Professional Documents
Culture Documents
net/publication/314492368
CITATIONS READS
0 509
4 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Shahdevi Nandar on 14 September 2017.
TINJAUAN PUSTAKA
Fathia Annis Pramesti*, Machlusil Husna*, Shahdevi Nandar Kurniawan*, Masruroh Rahayu*
ABSTRAK
Status epileptikus merupakan kondisi emergensi di bidang neurologi yang sering tidak terdiagnosis dan
berkaitan dengan tingginya angka kematian dan kecacatan jangka panjang. Salah satu jenis dari status
epileptikus ini adalah nonconvulsive status epileptikus (NCSE) dimana penegakan diagnosis NCSE sangat
sulit karena manifestasi klinis yang tampak adalah agitasi atau bingung, nistagmus atau perilaku aneh
seperti lip smacking atau mengambil barang di udara.
Diagnosisnya didasarkan atas gambaran klinis, terutama status mental atau kesadaran yang terganggu
dan adanya perubahan pada EEG. Penegakan diagnosis NCSE merupakan langkah awal yang penting, yang
dapat menghindari adanya keterlambatan terapi sehingga dapat mencegah terjadinya kerusakan otak
yang irreversibel. Terapinya adalah dengan pemberian benzodiazepine dan obat antiepilepsi, sedangkan
untuk prognosisnya ditentukan dari etiologi dan berkaitan dengan kerusakan otak yang ada.
Kata kunci: Status epileptikus, nonconvulsive status epilepticus, diagnosis NCSE, terapi NCSE
ABSTRACT
Epilepticus status is an emergency condition in the field of neurology are often undiagnosed and are
associated with high mortality and long-term disability. One type of epilepticus status is nonconvulsive
status epilepticus (NCSE) in which the diagnosis of NCSE is very difficult because the clinical manifestations
appear is agitation or confusion, nystagmus or bizarre behavior such as lip smacking or take goods in the
air.
The diagnosis was based on clinical features, especially the mental status or the disrupted of
consciousness and the changes in the EEG. Diagnosis of NCSE is an important first step, which can avoid
the delay in therapy in order to prevent irreversible brain damage. Treatment is by administering
benzodiazepines and antiepileptic drugs, while the prognosis is determined by the etiology and associated
with brain damage there
Keywords: Epilepticus Status, Nonconvulsive Epilepticus Status, NCSE diagnosis, NCSE therapy
Korespondensi: Zeenara06@yahoo.co.id
30
Pramesti, et al.
| 31
Penegakan Diagnosis
PENDAHULUAN dibedakan oleh Gastaut menjadi general status
epileptikus dan partial status epileptikus. General
Status epileptikus merupakan kondisi emergensi di
status epileptikus meliputi general convulsive
bidang neurologi yang berkaitan dengan tingginya
status epileptikus, dapat berupa tonik klonik status
angka kematian dan kecacatan jangka panjang.1
epileptikus (grand mal status epileptikus), tonik
Status epileptikus merupakan kondisi yang sering
status epileptikus, klonik status epileptikus atau
tidak terdiagnosis, padahal kondisi tersebut
myoclonic status epileptikus dan nonconvulsive
merupakan kondisi yang dapat mengancam jiwa.2
status epileptikus. Sedangkan partial status
NCSE merupakan salah satu tipe status epileptikus epileptikus meliputi simple partial status
yang penting, namun sering tidak terdiagnosis. epileptikus, dapat berupa gejala motorik, sensorik
NCSE didefinisikan sebagai perubahan status atau afasia dan complex partial status epileptikus.5
mental selama 30 sampai 60 menit yang berkaitan
Nonconvulsive status epilepticus dapat
dengan perubahan gelombang ictal continous atau
didefinisikan sebagai kondisi dimana terjadi
near continous pada EEG.3
aktivitas epileptik klinis yang berlangsung terus
NCSE merupakan masalah yang penting pada menerus atau hilang timbul tanpa gejala konvulsi,
bidang neurologi, walaupun prevalensinya rendah, paling tidak berlangsung 30 menit dengan
kelainan ini menyerupai kondisi patologis yang lain gambaran EEG menunjukkan adanya gelombang
dengan terapi dan outcome klinis yang sama. seizure. Nonconvulsive status epileptikus dibagi
Diagnosisnya didasarkan atas gambaran klinis, menjadi 2 kelompok berdasarkan kriteria
terutama status mental atau kesadaran yang gambaran Electroencephalogram (EEG), yaitu : (1)
terganggu dan adanya perubahan pada EEG. Maka generalized nonconvulsive status epilepticus,
EEG merupakan eksplorasi pertama yang harus sering disebut sebagai absence status dan (2) focal
dilakukan dengan adanya gambaran klinis yang nonconvulsive status epilepticus, pada umumnya
mengarah ke NCSE.4 ditujukan untuk complex partial status epilepticus.
Terapinya adalah dengan pemberian Untuk membuat diagnosis definitif nonconvulsive
benzodiazepine dan obat antiepilepsi. Sedangkan status epilepticus, bukti dari EEG sangat
obat anestesi hanya direkomendasikan pada dibutuhkan. Pada kasus yang telah dibuktikan
pasien dengan subtle status dan pada beberapa dengan adanya gelombang epileptiform pada EEG,
pasien dengan partial complex status. Untuk maka dapat diberikan terapi medikamentosa
prognosisnya ditentukan dari etiologi dan secara cepat untuk membedakan nonconvulsive
berkaitan dengan kerusakan otak yang ada. status epilepticus dengan jenis encephalopati yang
Penegakan diagnosis NCSE merupakan langkah lain.5
awal yang penting, sehingga dapat menghindari NCSE merupakan terminologi yang digunakan pada
adanya keterlambatan terapi sehingga dapat kondisi dimana didapatkan aktivitas seizure pada
mencegah terjadinya kerusakan otak yang gambaran EEG, tetapi didapatkan gejala klinis
irreversibel.4 berupa nonconvulsive seizure. NCSE dapat muncul
Status Epileptikus dan Nonconvulsive Status secara primer sebagai bentuk respon epileptik dari
Epileptikus otak dimana tergantung pada tingkat
perkembangan dari otak, ada atau tidaknya
Status epileptikus didefinisikan sebagai bangkitan encephalopaty, tipe sindrome epilepsi dan lokasi
yang berkelanjutan atau seizure yang multipel anatomis dari aktivitas epileptik.6
tanpa adanya fase kembali sadar, dapat diamati
adanya gejala sensoris, motoris dan atau disfungsi NCSE dapat terjadi pada beberapa kasus antara
kognitif minimal 30 menit. Walaupun begitu, lain adanya cedera kepala, meningitis dan
seizure pada umumnya berlangsung hanya encephalitis, peningkatan tekanan intra kranial,
beberapa menit. Oleh karena itu, pada serangan penyebab toksik, penyebab metabolik, perubahan
seizure yang berlangsung selama 20 menit, 10 kesadaran menyertai syncope, prolonged fase
menit atau bahkan hanya 5 menit dan bertahan confusion post ictal, specific epilepsy syndrome.7
dalam kondisi tidak sadar, maka secara fungsional Adanya manifestasi klinis yang kurang jelas pada
dikategorikan sebagai status epileptikus.5 NCSE dapat menyesatkan terutama terhadap
Terdapat 2 tipe utama dari status epileptikus yang pendekatan terapi yang kurang agresif. Data
digolongkan berdasarkan semiologi seizure yang eksperimen dan klinis menunjukkan bahwa
aktifitas epilepsi terus menerus di otak selama
Status epileptikus
Subtle
Tabel 3. Tipe-tipe NCSE, karakteristik klinis dan karakteristik EEG dari masing-masing tipe NCSE.17
Sedangkan berikut ini merupakan algoritma untuk dengan frekuensi kurang dari 2,5 Hz dengan
diagnosis NCSE berdasarkan EEG yang disusun atas adanya gambaran klinis dan EEG yang menyertai :
dasar gambaran EEG yang utama sesuai kriteria (a) evolusi yang tegas pada frekuensi atau
yang telah ada yaitu : (1) adanya aktivitas morfologinya, (b) manifestasi klinis motorik
epileptiform yang bersifat fokal dan berulang atau (seperti kedutan fokal pada area tubuh tertentu
yang bersifat general (seperti adanya gelombang atau pada wajah) atau (c) adanya gejala klinis klinis
spike, sharp, spike-and-wave, spike-and-slow-wave yang hilang dan perbaikan pada gambaran EEG
complexes) atau gelombang ritmis dengan setelah pemberian rapid-acting OAE intravena
frekuensi lebih dari 2,5 Hz selama lebih dari 10 terutama benzodiazepine.17
detik atau (2) adanya perubahan yang mirip
Ya Ya
Ya Ya
Ya
NCSE
NCSE Possible NCSE;
NCSE
NCSE monitor
terhadap
respon klinis
jangka panjang