Professional Documents
Culture Documents
Analisis Swot
Analisis Swot
Abstract: Culinary diversity on the Veteran road creates the city of Muntilan known to have unique
culinary tours. As a result, culinary tours grow in Muntilan and become an attractive tourism
alternative. The objective of the research is to identify the culinary potential in the Veteran street
corridor, to become more known in the world of tourism. The research is descriptive qualitative,
using primary and secondary data. Primary data were obtained through field observations, mapping
and interviews. The interview process was conducted on the citizens of Veteran Street corridor,
Muntilan city residents, heads of street vendors organizations, and culinary tour visitors. Secondary
data is obtained from government documents and journal articles. The results show, culinary tourism
in the corridor of Veteran street in Muntilan has unique by its history, culture and social aspects.
Abstrak: Keanekaragaman kuliner di jalan Veteran menciptakan kota Muntilan dikenal memiliki
wisata kuliner unik. Akibatnya, wisata kuliner tumbuh di Muntilan dan menjadi alternatif wisata
yang menarik. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi potensi kuliner di koridor Jalan Veteran,
agar semakin dikenal dalam dunia wisata. Penelitian bersifat deskriptif kualitatif, menggunakan
data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan lapangan, pemetaan dan
wawancara. Proses wawancara dilakukan pada warga koridor jalan Veteran, warga kota Muntilan,
ketua organisasi pedagang kaki lima, dan pengunjung wisata kuliner. Data sekunder diperoleh
dari dokumen pemerintah dan artikel jurnal. Hasil penelitian menunjukkan, wisata kuliner di
koridor jalan Veteran di Muntilan unik dilihat dari aspek sejarah, budaya dan sosial.
15
Jurnal Arsitektur KOMPOSISI, Volume 12, Nomor 1, April 2018
Dari latar belakang yang telah dipaparkan, dengan perkembangan suatu kawasan wisata
dapat dirumuskan masalah penelitian ini yaitu: dan kawasan sekitarnta yang memiliki potensi
Bagaimana potensi dan keunikan wisata kuliner unik dan menarik. Fokus amatan berada di koridor
di koridor jalan Veteran di kota Muntilan? Tujuan jalan Veteran kota Muntilan yang memiliki wisata
dari penelitian adalah mengetahui potensi wisata kuliner pada sore hari hingga malam hari
kuliner yang ada di koridor jalan Veteran dan
yakni diperkirakan dapat dijadikan dasar
pengembangan penelitian lebih lanjut terkait
17
Jurnal Arsitektur KOMPOSISI, Volume 12, Nomor 1, April 2018
Veteran. Menurut narasumber Budi Hartono (89 melewati koridor jalan Veteran saat wisata
tahun) kata “Sayangan“ diambil dari pengrajin kuliner berlangsung. Akibatnya, para
tembaga dan perhiasan seperti di Kotagede pengunjung menjadi penasaran dan justru dapat
Yogyakarta. Para pengrajin terlihat pada tahun menarik pengunjung untuk melihat pekan
1910, tetapi pada tahun 1950 para pengrajin budaya yang berlangsung.
mulai berkurang jumlahnya karena kematian Selain tari-tarian, budaya turun temurun juga
dan tidak ada penerus. Hingga tahun 1990 tidak dipraktekkan oleh para pedagang kaki lima di
ada pengrajin lagi, tetapi kalimat “Sayangan“ sepanjang koridor jalan Veteran. Menurut
masih digunakan sebagai nama jalan. Peta di narasumber dari “tangan kanan” ketua
bawah ini menunjukkan letak area hunian para paguyuban Yohanes (46 tahun), sistem turun
pengrajin pada tahun 1910 – 1990 : temurun yang dimaksud adalah letak lapak,
resep, dan makanan yang dihasilkan. Dimulai
pada lapak pedagang kaki lima, pedagang kaki
lima yang memiliki luasan paling besar
merupakan pemain lama. Berikut adalah luasan
lapak yang ada di koridor jalan Veteran : Tipe
A: 7.5 m x 2.5 m; Tipe B: 4 m x 2.5 m ( ukuran
paling umum); Tipe C: 1.5 m x 2 m (gerobak
dan pemain baru); Tipe D: 5 m x 2.5 m dan Tipe
E: 1.8 x 2 .5 M (angkringan).
Pada Gambar 3 juga terlihat lapak PKL yang
menggunakan nama yang sama pada nomor 15
Gambar-6: Peta lokasi pengrajin di koridor jalan Veteran
pada Tahun 1910 – 1990. Sumber: Analisis, 2017
dan 16, yang sama – sama menggunakan nama
mekarsari. Adanya faktor turun temurun pada
lapak PKL, harga jual lapak juga sangat mahal
Lokasi rumah para pengrajin ada yang menurut narasumber Yohanes (46 tahun) 1
dipinggir jalan dan ada pula yang masuk ke kapling bisa dihargai 20 – 30 juta rupiah
perkampungan. Gambaran lokasi diperoleh dari tergantung nama lapaknya. Lapak yang sudah
Narasumber Budi Hartono (89 Tahun). Dari terkenal seperti lapak PKL yang bernama bakmi
sejarah diketahui, koridor jalan Veteran goreng NORI, Sate kambing Mirah, Kupat Tahu
memiliki kisah dan peninggalan berupa Pak Lam, bakso mekarsari, warung ramesan
bangunan lama yang dapat dilihat hingga saat Mbok Denok, dan ayam goreng Mak Wok.
ini masih ada dan terawat dengan baik. Lapak tersebut sudah sangat lama ada dan sudah
berganti-ganti generasi. Letak lapak PKL yang
Budaya berjejer hingga sepanjang koridor Jalan Veteran
Unsur budaya yang berkembang di kota juga merupakan turun temurun dari tahun 1970.
Muntilan adalah budaya tari – tarian seperti Menurut narasumber Yohanes (46 Tahun) sangat
Jathilan, Reog, Wayangan, Barongsai, Topeng jarang ditemui lapak PKL yang berjejer di
Ireng, dan tarian – tarian lainnya. Berbagai sepanjang koridor jalan selain yang ada di
atraksi budaya berkembang di kota Muntilan Malioboro, Yogyakarta.
karena adanya pekan budaya yang Budaya turun temurun selain lapak adalah
diselenggarakan di lapangan Pemerintah Kota resep. Sehingga cita rasa masih terjaga hingga
Muntilan atau lapangan dekat gereja Santo saat ini. Cita rasa yang sudah lama ada dapat
Antonius. Terkadang atraksi budaya melewati mempertahankan berbagai jenis makanan yang
koridor jalan Veteran, meskipun titik kumpul ada, seperti sate kambing, bakso, nasi godog, mie
berada di lapangan Pemerintah Kota Muntilan. ayam, ayam goreng, dan berbagai macam jenis
Adanya pawai atau atraksi budaya yang makanan lainnya.
20
Gerry Hutama Pribadi, Potensi Wisata Kuliner di Kota Muntilan,
Studi Kasus Wisata Kuliner di Jalan Veteran
Gambar-7: Lapak PKL Berjejer di Sepanjang Koridor Jalan Veteran. Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017
Proses pembuatan makanan juga masih antriannya cukup panjang. Unsur pembuat
menggunakan cara lama, seperti memasak tidak hangat lapak PKL adalah proses pembuatan
menggunakan gas tetapi menggunakan arang. yang masih menggunakan bantuan arang. Arang
Penggunaan arang tidak hanya digunakan oleh yang sudah terbakar dapat memberikan udara
para pembuat sate, penggunaan arang juga yang hangat.
digunakan oleh para pembuat bakso, mie ayam, Biasanya pedagang kaki lima identik dengan
nasi goreng, nasi ramesan, dan berbagai jenis pengamen dan pengemis yang berlalu Lalang,
makanan lainnya. Proses peracikan juga namun yang berbeda di wisata kuliner koridor
diperlihatkan oleh para pedagang kaki lima. jalan Veteran adalah tidak adanya pengemis dan
Proses peracikan seperti memotong daging, pengamen pada saat wisata kuliner berlangsung.
memilih daging, memilih sayuran, memotong Tidak adanya pengamen dan pengemis yang
sayuran, dan meracik bumbu mudah dilihat oleh masuk ke area kuliner dikarenakan adanya
para pengunjung. kesepakatan dari paguyuban PKL untuk
Suasana dan Iklim menjaga koridor jalan Vetaran bersih dengan
Wisata kuliner yang ada di jalan Veteran pada pengamen dan pengemis. Karena hal tersebut
sore hari hingga malam hari ini memiliki suasana cukup mengganggu para pengunjung wisata
yang berbeda dari tempat lain. Suasana koridor kuliner, hal tersebut dikemukakan oleh
jalan Veteran menciptakan suasana tempo dulu, narasumber Yohanes (46 Tahun).
karena banyak bangunan tua kuno dan bangunan Dari hasil wawancara yang diperoleh dari 12
yang masih menggunakan desain arsitektural era responden yang berasal dari luar kota seperti
90-an. Didukung oleh jenis makanan yang Yogyakarta, Magelang, dan Semarang, dapat
bercita rasa khas Muntilan, kesan tempo dulu dinyatakan bahwa harga mempengaruhi minat
menjadi lebih terasa. para responden dalam membeli makanan. Para
Pengunjung juga masih dapat menikmati PKL di wisata kuliner koridor jalan Veteran
pemandangan gunung Merapi pada sore hari membandrol harga masakan yang mereka jual
pukul 16.00 – 18.00 Wib. Karena kota Muntilan dengan cukup terjangkau. Hal tersebut
dekat dengan Gunung Merapi, suhunya pun menambah minat para pembeli untuk mencicipi
cukup sejuk. Hawa sejuk yang cenderung dingin masakan yang tersedia di wisata kuliner koridor
menambah kenyamanan para pengunjung dan jalan Veteran. Terlebih bagi para pengunjung
menambah nafsu makan. Suhu yang cukup yang berasal dari luar kota akan terasa kurang
dingin membuat para pengunjung ingin berlama lengkap apabila melewatkannya.
– lama di dalam lapak PKL, dan para pengunjung Terkadang bagi para pengguna jalan yang
yang mengantri-pun tetap betah meskipun memang akan mampir atau hanya sekedar lewat,
21
Jurnal Arsitektur KOMPOSISI, Volume 12, Nomor 1, April 2018
tidak usah khawatir. Sebagian dari PKL Hubungan sosial lainnya terlihat dari cara
berjualan di kawasan wisata kuliner koridor pedagang kaki lima melayani para pengunjung.
jalan Veteran ini buka hingga pukul 24.00 Para pedagang sudah diberi arahan dari
bahkan lebih. Walaupun tidak semua karena paguyuban untuk melayani para pengunjung
apabila dagangan mereka telah habis mereka dengan ramah. Sehingga seringkali para
akan mengemasi lapaknya. Konsekuensinya, pedagang dalam melayani pengunjung dengan
bagi yang ingin menikmati suasana malam di bumbu canda dan tawa. Hubungan sosial yang
Kota Muntilan sambil mencicipi sajian khas dari baik membuat para PKL seringkali sudah
wisata kuliner koridor jalan Veteran tidak perlu mengenali para pengunjung yang berkunjung di
khawatir karena sebagian besar PKL buka lapaknya. Hubungan sosial yang terjalin dengan
hingga larut malam. baik juga terlihat saat perayaan festival lampion
Berada ditengah jalur pembatas kota antar di sekitar klenteng Hok An Kiong, banyak warga
Yogyakarta dan Magelang membuat Kota sekitar koridor Jalan Veteran ikut merayakan.
Muntilan selalu ramai dilintasi oleh kendaraan. Festival lampion disambut baik oleh para PKL
Jalan Veteran terletak di jalan utama. sehingga karena mendatangkan banyak pengunjung disaat
apabila para pengunjung ingin datang, tidak wisata kuliner berlangsung.
akan susah untuk menemukan loksinya karena
lokasi wisata kuliner koridor jalan Veteran ini Hubungan sosial PKL dengan pemerintah
sangat strategis. setempat juga sangat baik terbukti dari
pemerintah setempat memberikan dukungan dan
Hubungan Sosial perlindungan bagi para PKL. Dukungan dari
Keunikan wisata kuliner di koridor jalan Vet- pemerintah adalah melakukan promosi dengan
eran terlihat juga di hubungan sosial pedagang cara mempostingkan wisat akuliner di Jalan
kaki lima dengan warga sekitar koridor Jalan Veteran ke media internet dan membuat suatu
Veteran, pemerintah setempat, warga Muntilan, artikel tentang wisata kuliner di jalan Veteran.
maupun luar kota Muntilan. Pedagang kaki lima Berikut adalah kutipan promosi yang telah
dengan warga sekitar koridor Jalan Veteran dibuat oleh pemerintah setempat.
memiliki hubungan yang cukup baik. Hasil
wawancara penduduk sekitar koridor jalan Vet- “Bagi Anda yang suka kuliner sore hingga
eran tidak mempermasalahkan para PKL malam hari tak asyik kalau tidak mencoba
berjualan di depan rumah mereka, asalkan para merasakan berbagai menu masakan di
PKL mau untuk menjaga lingkungan. Semua sepanjang pinggir jalan Sayangan Muntilan,
PKL yang ada di koridor jalan Veteran akan Kota kecil tapi penuh kehangatan dan
membersihkan sekitar lapaknya pada waktu jam kenyamanan, terdapat wisata kuliner yang
tutup (00.00 Wib). dapat memanjakan lidah Anda dengan berbagai
Para PKL juga ada yang membayar iuran per- selera baik makanan tradisional (lokal) atau
bulan, seperti iuran listrik dan air. Karena makanan ikan laut. Untuk Lokasinya terletak
beberapa PKL ada yang meminta listrik dan air di Sayangan atau jalan Veteran dengan
bersih kepada warga sekitar koridor jalan Vet- bermacam-macam ragam kuliner. Yang tentunya
eran. Hubungan semakin erat saat para PKL siap memanjakan lidah Anda. Anda tidak akan
bersedia menjaga keamanan lingkungan koridor pernah rugi akan rasa masakan khas Muntilan.”
jalan Veteran. Semakin eratnya hubungan PKL Kutipan diambil dari website
dengan warga sekitar koridor jalan Veteran, kecamatanmuntilan.magelangkab.go.id pada
membuat para PKL menitipkan gerobak dan konten potensi pariwisata yang ditulis oleh Hari
beberapa tiang penyangga tenda di dekat rumah Kus Wibowo.
warga.
22
Gerry Hutama Pribadi, Potensi Wisata Kuliner di Kota Muntilan,
Studi Kasus Wisata Kuliner di Jalan Veteran
Muntilan yang sering disebut kota yang kota Muntilan yaitu jalan Pemuda. Koridor jalan
memiliki aneka jenis makanan pasar, membuat Veteran juga dekat dengan bangunan – bangunan
wisata kuliner di Jalan Veteran mudah untuk kuno salah satunya adalah klenteng Hok An
dikenalkan ke publik. Banyaknya bangunan Kiong dan bangunan rumah tinggal kuno
lama disekitar koridor jalan Veteran yang dapat lainnya. Di dalam lokasi koridor jalan Veteran
dimanfaatkan untuk menjadi daya tarik juga terdapat perpustakaan kota. Keberagaman
pengunjung. karena kota Muntilan dahulu jenis makanan memberikan daya tarik, terdapat
merupakan jajahan Belanda dan Jepang. lebih dari 28 jenis makanan di koridor jalan Vet-
Fasilitas pendukung yang memadai seperti eran total dari keseluruhan adalah 30 jenis.
lampu jalan, ATM, jalur kendaraan dan jalur Banyaknya jenis makanan yang ditampilkan,
pejalan kaki, koridor jalan Veteran memiliki banyak pula atraksi pembuatan makanan yang
peluang untuk dikembangkan. Banyaknya me- ditampilkan.
dia yang mengeskpos tayangan masalah kuliner, Daya tarik selanjutnya hadir dari kegiatan
sehingga berpengaruh terhdap pandangan dan keagamaan, budaya, dan hari besar. Paguyuban
pemikiran masyarakat terhadap kuliner. pedagang kaki lima dan lingkungan sekitar
Perubahan gaya hidup tentang makanan yang koridor jalan Veteran menghiasi lingkungan
tidak hanya untuk mengenyangkan tetapi untuk sesuai dengan perayaan yang digelar. Iklim dan
mendapatkan pengalaman. Banyaknya event suasana menjadi daya tarik wisata kuliner, pada
wisata kuliner di berbagai daerah sehingga sore hari para pengunjung masih dapat disuguhi
adanya perubahan minat wisatawan dari wisata pemandangan Gunung Merapi, pada malam hari
konvensional ke jenis wisata alternatif, salah suhu udara menjadi dingin dan tergolong sejuk.
satunya adalah wisata kuliner. Kota Muntilan
Facilities, cenderung berorientasi pada at-
memiliki berbagai jenis makanan dan minuman
tractions disuatu lokasi dan bersifat mendukung
tempo dulu yang dapat diangkat dan
bukan mendorong pertumbuhan. fasilitas yang
dimanfaatkan di wisata kuliner. Sejarah yang
ada berupa tempat parkir. Tempat parkir di
melekat di kota Muntilan dan koridor jalan Vet-
koridor jalan Veteran saat wisata kuliner
eran dapat dimanfaatkan sebagai daya tarik.
berlangsung dapat menggunakan sekitaran jalan
Pemuda, jalan Veteran, dan jalan Kawedanan.
Threat (Ancaman)
Kebaradaan suatu ATM, berdekatan dengan
Banyaknya kompetitor yang sudah dikenal
lokasi kuliner. Mulai dari BCA, Mandiri, BNI,
di Yogyakarta, sehingga wisata kuliner koridor
BRI, dan CIMB NIAGA. Keberadaan ATM juga
Jalan Veteran perlu bersaing. Kemacetan yang
mempermudah para wisatawan atau pengunjung
ada di sekitar koridor Jalan Veteran seringkali
untuk menarik dan membayar tagihan saat
terjadi saat hari libur, festival budaya, dan hari
wisata kuliner berlangsung.
besar, sehingga pengunjung berubah pikiran
untuk tidak mengunjungi tempat wisata karena Sekitar koridor jalan Veteran juga terdapat
malas menempuh perjalanan yang macet. sarana pendidikan yaitu gedung perpustakaan
Kurangnya tatanan PKL seperti tampilan tenda kota yang ada di koridor Jalan Veteran, sekolah
dan tempat peletakkan barang – barang PKL. dasar, dan asrama Van Lith. Jarak tempat
pendidikan tidak jauh dengan koridor Jalan Vet-
PEMBAHASAN eran hanya berjarak kurang lebih 500 meter.
Transportation, merupakan unsur pendukung
Pembahasan menggunakan teori pariwisata
wisata. Koridor jalan Veteran sangat dekat
yang dikemukakan oleh (Spillane, 1994),
dengan area perbelanjaan. Tempat perbelanjaan
terfokus pada attraction, facilities, transporta-
untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari
tion dan hospitality. Attraction, merupakan hal
ataupun aksesoris. Area perbelanjaan seperti
yang menarik di dalam suatu lokasi. Lokasi
minimarket Indomaret, Supermarket Laris, dan
koridor jalan Veteran berada di dekat jalan utama
24
Gerry Hutama Pribadi, Potensi Wisata Kuliner di Kota Muntilan,
Studi Kasus Wisata Kuliner di Jalan Veteran
26