You are on page 1of 12

Gerry Hutama Pribadi, Potensi Wisata Kuliner di Kota Muntilan,

Studi Kasus Wisata Kuliner di Jalan Veteran

POTENSI WISATA KULINER KOTA MUNTILAN


Studi Kasus : Wisata Kuliner di Koridor Jalan Veteran
Gerry Hutama Pribadi
Program Pascasarjana, Magister Arsitektur, Universitas Atmajaya Yogyakarta
Jl. Babarsari 44 Yogyakarta
Email: gerryhutama09@gmail.com

Abstract: Culinary diversity on the Veteran road creates the city of Muntilan known to have unique
culinary tours. As a result, culinary tours grow in Muntilan and become an attractive tourism
alternative. The objective of the research is to identify the culinary potential in the Veteran street
corridor, to become more known in the world of tourism. The research is descriptive qualitative,
using primary and secondary data. Primary data were obtained through field observations, mapping
and interviews. The interview process was conducted on the citizens of Veteran Street corridor,
Muntilan city residents, heads of street vendors organizations, and culinary tour visitors. Secondary
data is obtained from government documents and journal articles. The results show, culinary tourism
in the corridor of Veteran street in Muntilan has unique by its history, culture and social aspects.

Keywords: culinary tourism, tourism, Veteran street corridor

Abstrak: Keanekaragaman kuliner di jalan Veteran menciptakan kota Muntilan dikenal memiliki
wisata kuliner unik. Akibatnya, wisata kuliner tumbuh di Muntilan dan menjadi alternatif wisata
yang menarik. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi potensi kuliner di koridor Jalan Veteran,
agar semakin dikenal dalam dunia wisata. Penelitian bersifat deskriptif kualitatif, menggunakan
data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan lapangan, pemetaan dan
wawancara. Proses wawancara dilakukan pada warga koridor jalan Veteran, warga kota Muntilan,
ketua organisasi pedagang kaki lima, dan pengunjung wisata kuliner. Data sekunder diperoleh
dari dokumen pemerintah dan artikel jurnal. Hasil penelitian menunjukkan, wisata kuliner di
koridor jalan Veteran di Muntilan unik dilihat dari aspek sejarah, budaya dan sosial.

Kata kunci: wisata kuliner, pariwisata, koridor jalan Veteran

PENDAHULUAN Menurut catatan sejarah, kota Muntilan


berkembang karena ada peran dari orang – or-
Muntilan merupakan kecamatan di ang Belanda. Di kota Muntilan pernah terdapat
Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. jalur kereta yang menghubungkan kota Muntilan
Muntilan merupakan kota kecil yang mulai dengan kota Yogyakarta. Nama perusahaan
berkembang karena kota Muntilan terdapat kereta api Belanda adalah Nederlandsch
banyak aktivitas perdagangan dan jasa. Jarak Indische Spoorweg Maatschappij. Jalur kereta
kota Muntilan dengan kota Megelang berjarak api Muntilan-Yogyakarta dibangun 14 Oktober
15 km sedangkan dengan Yogyakarta 25 Km, 1895. Perkembangan kota Muntilan selain peran
Muntilan berada di jalur provinsi yang para orang – orang Belanda, juga didukung oleh
menghubungkan kota Semarang, Magelang, dan warga keturunan Tionghoa. Warga keturunan
Yogyakarta. Tionghoa masuk ke kota Muntilan pada saat kota
Kota Muntilan sering disebut dengan kota Magelang menjadi basis militer, sehingga
transit dan kota yang memiliki beraneka macam banyak dari warga keturunan Tionghoa yang
jenis makanan yang cukup terkenal seperti, tape berpindah ke kota Muntilan.
ketan, sop empal, klepon, kupat tahu, sego Pada tahun 1905 klenteng Hok An Kiong
godog, jemunak, grubi, dan berbagai jenis didirikan di kota Muntilan dan terdapat sekolah
makanan dan jajanan pasar lainnya. yayasan Hwee Koan pada tahun 1906. Para

15
Jurnal Arsitektur KOMPOSISI, Volume 12, Nomor 1, April 2018

Gambar-1: Bangunan Peninggalan Warga Tionghoa di


Koridor Jalan Veteran.

warga Tionghoa banyak yang memiliki tempat


Gambar-2: Peta Lokasi Sekitar Koridor Jalan Veteran
tinggal di jalan Pemuda dan jalan Veteran. Pada (Sumber : Google Earth 2017, Diolah)
kedua jalan terdapat bangunan lama yang
hingga saat ini (2017) masih aktif. Wisata
membentuk koridor jalan Veteran. Koridor jalan
kuliner pada koridor jalan Veteran mulai buka
Veteran memiliki sebutan lain yaitu Jalan
pada pukul 16.00 Wib - 23.00 Wib. Kepadatan
Sayangan. Kata Sayangan memiliki arti sebagai
tertinggi saat wisata kuliner berlangsung pada
pengrajin tembaga atau pengrajin perhiasan.,
pukul 19.00 Wib – 20.00 Wib.
sama dengan pengrajin Kotagede. Para
pengrajin berkembang sekitar tahun 1910. Kata Keunikan wisata kuliner di koridor jalan Vet-
Sayangan sebagai nama jalan tetap digunakan, eran terlihat dari sejarah koridor, hubungan
meskipun jalan Sayangan sebenarnya adalah sosial, jenis makanan, pengolahan makanan,
jalan Veteran. suasana, dan budaya. Tema potensi wisata
Kota Muntilan pada tahun 2017 memiliki kuliner layak ditulis karena kegiatan makan
potensi yang unik, salah satunya adalah potensi merupakan suatu kebutuhan, maka wisata
wisata kuliner di koridor jalan Veteran pada sore kuliner merupakan suatu kebutuhan khusus yang
dan malam hari. Jalan Veteran sering digunakan tumbuh di masyarakat. Selain itu, tulisan tentang
oleh para pedagang kaki lima digunakan sebagai potensi wisata kuliner bermanfaat sebab
tempat berjualan makanan. Koridor jalan Vet- menceritakan potensi yang ada dan mengenal
eran memiliki lebar jalan 7 meter dan panjang lebih dalam tentang wisata kuliner. Tema potensi
koridor kurang lebih 240 meter. wisata kuliner di jalan Veteran kota Muntilan
perlu diangkat karena menginformasikan kota
Fenomena – fenomena yang ada di koridor Muntilan memiliki potensi yang dapat
jalan Veteran sangat beragam, fenomena pal- dikembangkan dan dikenalkan lebih luas. Wisata
ing menonjol pada sore dan malam hari adalah kulinernya unik dan menarik serta dapat menjadi
fenomena wisata kuliner. Wisata kuliner di salah satu cirikhas kehidupan kota yang
koridor jalan Veteran mulai dari tahun 1970 bermakna bagi warga dan wisatawan.
16
Gerry Hutama Pribadi, Potensi Wisata Kuliner di Kota Muntilan,
Studi Kasus Wisata Kuliner di Jalan Veteran

Dari latar belakang yang telah dipaparkan, dengan perkembangan suatu kawasan wisata
dapat dirumuskan masalah penelitian ini yaitu: dan kawasan sekitarnta yang memiliki potensi
Bagaimana potensi dan keunikan wisata kuliner unik dan menarik. Fokus amatan berada di koridor
di koridor jalan Veteran di kota Muntilan? Tujuan jalan Veteran kota Muntilan yang memiliki wisata
dari penelitian adalah mengetahui potensi wisata kuliner pada sore hari hingga malam hari
kuliner yang ada di koridor jalan Veteran dan
yakni diperkirakan dapat dijadikan dasar
pengembangan penelitian lebih lanjut terkait

Gambar-4: Peta yang


menunjukkan area sebaran
PKL. Jumlah PKL yang ada
total 28 (hasil pengamatan pada
tanggal 27 November 2017).

17
Jurnal Arsitektur KOMPOSISI, Volume 12, Nomor 1, April 2018

Kajian Pustaka mencari nafkah di tempat yang dikunjungi tetapi


Teori yang digunakan dalam penelitian ini untuk bertamasya.
adalah teori pariwisata, yang diharapkan mampu Menurut (Mil, 1990) ada empat dimensi
mengungkap potensi wisata unik di koridor jalan pariwisata, terdiri dari atraksi (faktor pendorong
Veteran, kota Muntilan. wisatawan untuk mengunjungi destinasi),
Pariwisata fasililtas (jasa pelayanan terhadap wisatawan),
transportasi, dan infrastruktur yang memadai.
Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang
tidak terpisahkan dengan kehidupan manusia Wisatawan menurut (Pendit, 2002) adalah or-
terutama menyangkut kegiatan sosial dan ang yang memiliki motivasi melakukan
ekonomi. Pariwisata dapat terjadi apabila perjalanan ke suatu tempat dengan maksud
terdapat aktivitas seorang pengunjung yang bersenang – senang, berbisnis, kesehatan,
melakukan perjalanan dan kegiatan dalam suatu musyawarah, diplomatik, dan kegiatan lainnya.
kawasan. Berikut adalah unsur penting dalam pariwisata
menurut (Spillane, 1994) :
Menurut (Soekadijo, 2000), pariwisata secara
singkat dirumuskan sebagai kegiatan dalam 1. Attraction: hal – hal yang menarik wisatawan
masyarakat yang berhubungan dengan 2. Facilities: fasilitas yang mendukung dan yang
wisatawan. Menurut (Pendit, 1994) ilmu tersedia
kepariwisataan mengemukakan bentuk 3. Transportation: jasa angkut wisatawan
pariwisata, yang dapat dibagi menurut kategori
4. Hospitality: keramah -tamahan atau kesediaan
sebagai berikut:
untuk menerima tamu
1. Asal wisatawan
2. Neraca pembayaran
Wisata Kuliner
3. Jangka waktu
Wisata kuliner menurut Asosiasi Pariwisata
4. Jumlah wisatawan Kuliner Internasional (ICTA) wisata kuliner
5. Alat angkut yang digunakan merupakan kegiatan makan dan minum yang
Menurut (Gunn, 2002) berdasarkan jangka memiliki keunikan, dilakukan oleh setiap
waktu dibagi menjadi pariwisata jangka pelancong yang berwisata.
panjang dan jangka pendek. Pariwisata jangka
Metode Analisis
panjang dan jangka pendek dilihat dari aktivitas
Data dikumpulkan dari lapangan dan
yang ada. Menurut (Saleh, 1988) pariwisata
dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian.
dapat ditinjau menurut beberapa unsur
Metode yang digunakan adalah metode
kesamaan yang terdapat di dalamnya, yaitu:
kualitatif, digunakan mengkaji tentang potensi
1. Ada unsur gerak atau perpindahan dari suatu wisata kuliner di koridor Jalan Veteran. Proses
tempat ke tempat lainnya analisis menggunakan teori pariwisata dan
2. Ada unsur tinggal sementara waktu di perancangan kota. Setelah data dan analisis,
tempat tujuan maka dihasilkan kesimpulan terfokus pada
3. Waktu dan motivasi berbeda, ada unsur potensi wisata kuliner yang terletak di koridor
rekreasi Jalan Veteran kota Muntilan.
4. Pelaku sebagai konsumen.
Hasil Penelitian
Saleh (1988) mendefinisikan pariwisata Koridor jalan Veteran yang terletak di kota
sebagai perjalanan yang dilakukan sementara Muntilan memiliki panjang jalan 240 meter,
waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat lebar jalan 7 meter, dan lebar jalur pejalan kaki
ke tempat lain. Tujuan wisata tidak untuk 1.8 meter.
18
Gerry Hutama Pribadi, Potensi Wisata Kuliner di Kota Muntilan,
Studi Kasus Wisata Kuliner di Jalan Veteran

Gambar-5: Peta Koridor jalan Veteran dan sekitarnya


(Sumber: Analisis Pribadi, 2017)
Muntilan. Kota Magelang pada saat itu
digunakan sebagai basis militer Belanda.
Pada Gambar 5 terlihat kondisi koridor jalan Perpindahan warga keturunan Tionghoa
Veteran dan jalur sirkulasi menuju lokasi. Untuk mempengaruhi perkembangan perdagangan di
melihat keunikan potensi wisata kuliner di kota Muntilan dan mendorong pendirian
koridor jalan Veteran, perlu dipahami berbagai bangunan tempat ibadah yaitu klenteng Hok An
potensi, antara lain sejarah, budaya, sosial dan Kiong berdiri pada tahun 1905, dan fasilitas
keberagaman jenis makanan dan minuman. sekolah yang dibangun dengan oleh yayasan
Sejarah Tionghoa Hwee Koan pada tahun 1906.
Kota Muntilan pada masa sebelum Sampai saat ini banyak warga keturunan
kemerdekaan pernah menjadi wilayah jajahan Tionghoa bertempat tinggal di Jalan Pemuda dan
Belanda dan Jepang. Kemajuan kota Muntilan Jalan Veteran, salah satunya adalah narasumber
diperoleh saat kota Muntilan dijajah oleh penelitian bernama Budi Hartono (89 Tahun)
Belanda. Perkembangan ditandai dengan adanya penduduk Muntilan. Beliau mengetahui
jalur kereta yang menghubungkan kota sebagian besar informasi sejarah koridor Jalan
Yogyakarta dengan kota Magelang. Jalur kereta Veteran. Dahulu koridor jalan Veteran dan Jalan
dibangun pada tanggal 14 Oktober 1895 oleh Pemuda dihuni oleh banyak warga keturunan
Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij. Tionghoa. Seiring berjalannya waktu warga
Perkembangan kota tidak hanya pada keturunan Tionghoa mulai berkutang karena
pembangunan infrastruktur, juga terlihat pada kematian, kerusuhan, dan motivasi untuk
aspek arsitektural kota. Bangunan-bangunan berpindah ke kota lain.
kolonial masih ada di kota Muntilan, salah satu Peninggalan warga keturunan Tionghoa di
bangunan yang terkenal adalah bangunan Gereja sekitar koridor jalan Veteran dapat dilihat hingga
Santo Antonius, yang dahulu dipimpin oleh sekarang seperti rumah ibadah klenteng Hok An
Pastur F.Van Lith. Kiong dan bangunan-bangunan rumah tinggal.
Selain sejarah pembangunan oleh Belanda, Sejarah lainnya seperti penggunaan nama jalan
terdapat peristiwa perpindahan penduduk yang diganti dengan kata “Sayangan“ juga
keturunan Tionghoa dari kota Magelang ke kota memiliki cerita yang melekat di koridor jalan
19
Jurnal Arsitektur KOMPOSISI, Volume 12, Nomor 1, April 2018

Veteran. Menurut narasumber Budi Hartono (89 melewati koridor jalan Veteran saat wisata
tahun) kata “Sayangan“ diambil dari pengrajin kuliner berlangsung. Akibatnya, para
tembaga dan perhiasan seperti di Kotagede pengunjung menjadi penasaran dan justru dapat
Yogyakarta. Para pengrajin terlihat pada tahun menarik pengunjung untuk melihat pekan
1910, tetapi pada tahun 1950 para pengrajin budaya yang berlangsung.
mulai berkurang jumlahnya karena kematian Selain tari-tarian, budaya turun temurun juga
dan tidak ada penerus. Hingga tahun 1990 tidak dipraktekkan oleh para pedagang kaki lima di
ada pengrajin lagi, tetapi kalimat “Sayangan“ sepanjang koridor jalan Veteran. Menurut
masih digunakan sebagai nama jalan. Peta di narasumber dari “tangan kanan” ketua
bawah ini menunjukkan letak area hunian para paguyuban Yohanes (46 tahun), sistem turun
pengrajin pada tahun 1910 – 1990 : temurun yang dimaksud adalah letak lapak,
resep, dan makanan yang dihasilkan. Dimulai
pada lapak pedagang kaki lima, pedagang kaki
lima yang memiliki luasan paling besar
merupakan pemain lama. Berikut adalah luasan
lapak yang ada di koridor jalan Veteran : Tipe
A: 7.5 m x 2.5 m; Tipe B: 4 m x 2.5 m ( ukuran
paling umum); Tipe C: 1.5 m x 2 m (gerobak
dan pemain baru); Tipe D: 5 m x 2.5 m dan Tipe
E: 1.8 x 2 .5 M (angkringan).
Pada Gambar 3 juga terlihat lapak PKL yang
menggunakan nama yang sama pada nomor 15
Gambar-6: Peta lokasi pengrajin di koridor jalan Veteran
pada Tahun 1910 – 1990. Sumber: Analisis, 2017
dan 16, yang sama – sama menggunakan nama
mekarsari. Adanya faktor turun temurun pada
lapak PKL, harga jual lapak juga sangat mahal
Lokasi rumah para pengrajin ada yang menurut narasumber Yohanes (46 tahun) 1
dipinggir jalan dan ada pula yang masuk ke kapling bisa dihargai 20 – 30 juta rupiah
perkampungan. Gambaran lokasi diperoleh dari tergantung nama lapaknya. Lapak yang sudah
Narasumber Budi Hartono (89 Tahun). Dari terkenal seperti lapak PKL yang bernama bakmi
sejarah diketahui, koridor jalan Veteran goreng NORI, Sate kambing Mirah, Kupat Tahu
memiliki kisah dan peninggalan berupa Pak Lam, bakso mekarsari, warung ramesan
bangunan lama yang dapat dilihat hingga saat Mbok Denok, dan ayam goreng Mak Wok.
ini masih ada dan terawat dengan baik. Lapak tersebut sudah sangat lama ada dan sudah
berganti-ganti generasi. Letak lapak PKL yang
Budaya berjejer hingga sepanjang koridor Jalan Veteran
Unsur budaya yang berkembang di kota juga merupakan turun temurun dari tahun 1970.
Muntilan adalah budaya tari – tarian seperti Menurut narasumber Yohanes (46 Tahun) sangat
Jathilan, Reog, Wayangan, Barongsai, Topeng jarang ditemui lapak PKL yang berjejer di
Ireng, dan tarian – tarian lainnya. Berbagai sepanjang koridor jalan selain yang ada di
atraksi budaya berkembang di kota Muntilan Malioboro, Yogyakarta.
karena adanya pekan budaya yang Budaya turun temurun selain lapak adalah
diselenggarakan di lapangan Pemerintah Kota resep. Sehingga cita rasa masih terjaga hingga
Muntilan atau lapangan dekat gereja Santo saat ini. Cita rasa yang sudah lama ada dapat
Antonius. Terkadang atraksi budaya melewati mempertahankan berbagai jenis makanan yang
koridor jalan Veteran, meskipun titik kumpul ada, seperti sate kambing, bakso, nasi godog, mie
berada di lapangan Pemerintah Kota Muntilan. ayam, ayam goreng, dan berbagai macam jenis
Adanya pawai atau atraksi budaya yang makanan lainnya.
20
Gerry Hutama Pribadi, Potensi Wisata Kuliner di Kota Muntilan,
Studi Kasus Wisata Kuliner di Jalan Veteran

Gambar-7: Lapak PKL Berjejer di Sepanjang Koridor Jalan Veteran. Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017

Proses pembuatan makanan juga masih antriannya cukup panjang. Unsur pembuat
menggunakan cara lama, seperti memasak tidak hangat lapak PKL adalah proses pembuatan
menggunakan gas tetapi menggunakan arang. yang masih menggunakan bantuan arang. Arang
Penggunaan arang tidak hanya digunakan oleh yang sudah terbakar dapat memberikan udara
para pembuat sate, penggunaan arang juga yang hangat.
digunakan oleh para pembuat bakso, mie ayam, Biasanya pedagang kaki lima identik dengan
nasi goreng, nasi ramesan, dan berbagai jenis pengamen dan pengemis yang berlalu Lalang,
makanan lainnya. Proses peracikan juga namun yang berbeda di wisata kuliner koridor
diperlihatkan oleh para pedagang kaki lima. jalan Veteran adalah tidak adanya pengemis dan
Proses peracikan seperti memotong daging, pengamen pada saat wisata kuliner berlangsung.
memilih daging, memilih sayuran, memotong Tidak adanya pengamen dan pengemis yang
sayuran, dan meracik bumbu mudah dilihat oleh masuk ke area kuliner dikarenakan adanya
para pengunjung. kesepakatan dari paguyuban PKL untuk
Suasana dan Iklim menjaga koridor jalan Vetaran bersih dengan
Wisata kuliner yang ada di jalan Veteran pada pengamen dan pengemis. Karena hal tersebut
sore hari hingga malam hari ini memiliki suasana cukup mengganggu para pengunjung wisata
yang berbeda dari tempat lain. Suasana koridor kuliner, hal tersebut dikemukakan oleh
jalan Veteran menciptakan suasana tempo dulu, narasumber Yohanes (46 Tahun).
karena banyak bangunan tua kuno dan bangunan Dari hasil wawancara yang diperoleh dari 12
yang masih menggunakan desain arsitektural era responden yang berasal dari luar kota seperti
90-an. Didukung oleh jenis makanan yang Yogyakarta, Magelang, dan Semarang, dapat
bercita rasa khas Muntilan, kesan tempo dulu dinyatakan bahwa harga mempengaruhi minat
menjadi lebih terasa. para responden dalam membeli makanan. Para
Pengunjung juga masih dapat menikmati PKL di wisata kuliner koridor jalan Veteran
pemandangan gunung Merapi pada sore hari membandrol harga masakan yang mereka jual
pukul 16.00 – 18.00 Wib. Karena kota Muntilan dengan cukup terjangkau. Hal tersebut
dekat dengan Gunung Merapi, suhunya pun menambah minat para pembeli untuk mencicipi
cukup sejuk. Hawa sejuk yang cenderung dingin masakan yang tersedia di wisata kuliner koridor
menambah kenyamanan para pengunjung dan jalan Veteran. Terlebih bagi para pengunjung
menambah nafsu makan. Suhu yang cukup yang berasal dari luar kota akan terasa kurang
dingin membuat para pengunjung ingin berlama lengkap apabila melewatkannya.
– lama di dalam lapak PKL, dan para pengunjung Terkadang bagi para pengguna jalan yang
yang mengantri-pun tetap betah meskipun memang akan mampir atau hanya sekedar lewat,
21
Jurnal Arsitektur KOMPOSISI, Volume 12, Nomor 1, April 2018

tidak usah khawatir. Sebagian dari PKL Hubungan sosial lainnya terlihat dari cara
berjualan di kawasan wisata kuliner koridor pedagang kaki lima melayani para pengunjung.
jalan Veteran ini buka hingga pukul 24.00 Para pedagang sudah diberi arahan dari
bahkan lebih. Walaupun tidak semua karena paguyuban untuk melayani para pengunjung
apabila dagangan mereka telah habis mereka dengan ramah. Sehingga seringkali para
akan mengemasi lapaknya. Konsekuensinya, pedagang dalam melayani pengunjung dengan
bagi yang ingin menikmati suasana malam di bumbu canda dan tawa. Hubungan sosial yang
Kota Muntilan sambil mencicipi sajian khas dari baik membuat para PKL seringkali sudah
wisata kuliner koridor jalan Veteran tidak perlu mengenali para pengunjung yang berkunjung di
khawatir karena sebagian besar PKL buka lapaknya. Hubungan sosial yang terjalin dengan
hingga larut malam. baik juga terlihat saat perayaan festival lampion
Berada ditengah jalur pembatas kota antar di sekitar klenteng Hok An Kiong, banyak warga
Yogyakarta dan Magelang membuat Kota sekitar koridor Jalan Veteran ikut merayakan.
Muntilan selalu ramai dilintasi oleh kendaraan. Festival lampion disambut baik oleh para PKL
Jalan Veteran terletak di jalan utama. sehingga karena mendatangkan banyak pengunjung disaat
apabila para pengunjung ingin datang, tidak wisata kuliner berlangsung.
akan susah untuk menemukan loksinya karena
lokasi wisata kuliner koridor jalan Veteran ini Hubungan sosial PKL dengan pemerintah
sangat strategis. setempat juga sangat baik terbukti dari
pemerintah setempat memberikan dukungan dan
Hubungan Sosial perlindungan bagi para PKL. Dukungan dari
Keunikan wisata kuliner di koridor jalan Vet- pemerintah adalah melakukan promosi dengan
eran terlihat juga di hubungan sosial pedagang cara mempostingkan wisat akuliner di Jalan
kaki lima dengan warga sekitar koridor Jalan Veteran ke media internet dan membuat suatu
Veteran, pemerintah setempat, warga Muntilan, artikel tentang wisata kuliner di jalan Veteran.
maupun luar kota Muntilan. Pedagang kaki lima Berikut adalah kutipan promosi yang telah
dengan warga sekitar koridor Jalan Veteran dibuat oleh pemerintah setempat.
memiliki hubungan yang cukup baik. Hasil
wawancara penduduk sekitar koridor jalan Vet- “Bagi Anda yang suka kuliner sore hingga
eran tidak mempermasalahkan para PKL malam hari tak asyik kalau tidak mencoba
berjualan di depan rumah mereka, asalkan para merasakan berbagai menu masakan di
PKL mau untuk menjaga lingkungan. Semua sepanjang pinggir jalan Sayangan Muntilan,
PKL yang ada di koridor jalan Veteran akan Kota kecil tapi penuh kehangatan dan
membersihkan sekitar lapaknya pada waktu jam kenyamanan, terdapat wisata kuliner yang
tutup (00.00 Wib). dapat memanjakan lidah Anda dengan berbagai
Para PKL juga ada yang membayar iuran per- selera baik makanan tradisional (lokal) atau
bulan, seperti iuran listrik dan air. Karena makanan ikan laut. Untuk Lokasinya terletak
beberapa PKL ada yang meminta listrik dan air di Sayangan atau jalan Veteran dengan
bersih kepada warga sekitar koridor jalan Vet- bermacam-macam ragam kuliner. Yang tentunya
eran. Hubungan semakin erat saat para PKL siap memanjakan lidah Anda. Anda tidak akan
bersedia menjaga keamanan lingkungan koridor pernah rugi akan rasa masakan khas Muntilan.”
jalan Veteran. Semakin eratnya hubungan PKL Kutipan diambil dari website
dengan warga sekitar koridor jalan Veteran, kecamatanmuntilan.magelangkab.go.id pada
membuat para PKL menitipkan gerobak dan konten potensi pariwisata yang ditulis oleh Hari
beberapa tiang penyangga tenda di dekat rumah Kus Wibowo.
warga.
22
Gerry Hutama Pribadi, Potensi Wisata Kuliner di Kota Muntilan,
Studi Kasus Wisata Kuliner di Jalan Veteran

Analisis SWOT dilalui kendaraan pribadi. Akses jalan koridor


jalan Veteran selebar 7 meter dan akses jalan
Strength (Kekuatan) pejalan kaki selebar 1.8 meter.
Letak lokasi koridor jalan Veteran cukup Iklim dan suasana yang sejuk pada malam
strategis, terletak di pusat kota Muntilan dan hari membuat rasa nyaman bagi pengunjung
dekat dengan perbatasan Yogyakarta dengan wisata kuliner. Bila pada sore hari masih terlihat
Muntilan. Letak yang koridor jalan Veteran pemandangan Gunung Merapi.
mudah dikenali karena bersebelahan dengan
klenteng Hok An Kiong. Weakness (Kelemahan)
Adanya sistem keamanan yang terjamin, Koridor jalan Veteran hanya dikenal oleh
sistem keamanan sudah dibentuk oleh banyak orang melalui “mulut ke mulut” perlu
paguyuban PKL koridor jalan Veteran. Seperti adanya media yang mempromosikan wisata
penjagaan area parkir, penjagaan terhadap kuliner yang ada di Jalan Veteran. Tidak adanya
pengamen, dan keamanan lingkungan. spanduk atau penanda jalan yang menunjukkan
Kebersihan lingkungan tetap terjaga, terbukti keberadaan wisata kuliner di Jalan Veteran pada
setelah wisata kuliner selesai (pukul 00.00) para sore hingga malam hari.
PKL selalu membersihkan lapaknya dan Daya tampung area parkir yang kurang dan
mengumpulkan sampah lalu membuangnya. Ada seringkali terjadi kemacetan di koridor jalan
pula yang membersihkan jalan dengan air dan Veteran. Koridor jalan Veteran saat wisata
sabun. Setiap wisata kuliner selesai dan para PKL kuliner berlangsung, berbagai kendaraan masih
telah selesai mengumpulkan sampah, ada boleh memasuki kawasan wisata.
petugas kebersihan yang mengangkut sampah – Usaha marketing yang masih lemah,
sampah yang sudah dikumpulkan oleh para PKL. sehingga wisata kuliner di kota Muntilan tidak
Wisata kuliner sudah ada sejak tahun 1970 mencapai kota – kota lainnya. Hanya
dan mulai terkenal pada tahun 1991 hingga saat mengandalkan marketing “mulut ke mulut” dan
ini ( 2017). Keberagaman menu makanan dan bantuan pemerintah dalam mempromosikan
minumanyang ditawarkan dengan harga yang wisata kuliner di koridor jalan Veteran.
terjangkau. Jenis masakan masih menggunakan Bentuk tampilan kemasan makanan yang
resep tempo dulu, sehingga menjadi motivasi tidak menarik dan bentuk tampilan tenda PKL
bagi para penikmat kuliner untuk datang dan yang sangat monoton dapat membuat
mencoba aneka makanan dan minuman di pengunjung bosan. Ditambah dengan kondisi
koridor jalan Veteran. tenda yang kurang terawat membuat tampilan
Keberadaan sejarah yang ada, seperti sejarah tenda PKL kurang menarik.
koridor jalan Veteran, sejarah perkembangan Kurangnya tempat untuk mewadahi para
kota Muntilan, dan sejarah bangunan kuno yang PKL meletakkan barang bawaan seperti
ada di sekitar koridor jalan Veteran. Adanya gerobak, tiang penyangga, dan penutup atap.
sejarah yang melekat di koridor Jalan Sayangan Sehingga beberapa PKL setelah wisata kuliner
membuat koridor ini mudah untuk dikenali. tutup barang – barang bawaan ditinggalkan di
Keberagaman jenis usaha dan tempat lokasi dengan alasan pemilik rumah tidak
pendidikan yang ada disekitar koridor Jalan Vet- keberatan bila barang bawaannya diletakkan di
eran membuat koridor Jalan Veteran memiliki depan atau di dekat rumah mereka.
berbagai macam kegiatan. Terdapat sarana
transportasi tradisional seperti dokar dan becak. Opportunity (Kesempatan)
Festival budaya sering melewati koridor jalan Koridor jalan Veteran yang terletak di kota
Veteran. Hari besar keagamaan dimanfaatkan Muntilan memiliki peluang menjadi lokasi
oleh penduduk sekitar dan PKL untuk menghias wisata kuliner yang dikenal, karena lokasi yang
koridor jalan Veteran. Akses jalan mudah untuk strategis, sejarah yang melekat, istilah kota
23
Jurnal Arsitektur KOMPOSISI, Volume 12, Nomor 1, April 2018

Muntilan yang sering disebut kota yang kota Muntilan yaitu jalan Pemuda. Koridor jalan
memiliki aneka jenis makanan pasar, membuat Veteran juga dekat dengan bangunan – bangunan
wisata kuliner di Jalan Veteran mudah untuk kuno salah satunya adalah klenteng Hok An
dikenalkan ke publik. Banyaknya bangunan Kiong dan bangunan rumah tinggal kuno
lama disekitar koridor jalan Veteran yang dapat lainnya. Di dalam lokasi koridor jalan Veteran
dimanfaatkan untuk menjadi daya tarik juga terdapat perpustakaan kota. Keberagaman
pengunjung. karena kota Muntilan dahulu jenis makanan memberikan daya tarik, terdapat
merupakan jajahan Belanda dan Jepang. lebih dari 28 jenis makanan di koridor jalan Vet-
Fasilitas pendukung yang memadai seperti eran total dari keseluruhan adalah 30 jenis.
lampu jalan, ATM, jalur kendaraan dan jalur Banyaknya jenis makanan yang ditampilkan,
pejalan kaki, koridor jalan Veteran memiliki banyak pula atraksi pembuatan makanan yang
peluang untuk dikembangkan. Banyaknya me- ditampilkan.
dia yang mengeskpos tayangan masalah kuliner, Daya tarik selanjutnya hadir dari kegiatan
sehingga berpengaruh terhdap pandangan dan keagamaan, budaya, dan hari besar. Paguyuban
pemikiran masyarakat terhadap kuliner. pedagang kaki lima dan lingkungan sekitar
Perubahan gaya hidup tentang makanan yang koridor jalan Veteran menghiasi lingkungan
tidak hanya untuk mengenyangkan tetapi untuk sesuai dengan perayaan yang digelar. Iklim dan
mendapatkan pengalaman. Banyaknya event suasana menjadi daya tarik wisata kuliner, pada
wisata kuliner di berbagai daerah sehingga sore hari para pengunjung masih dapat disuguhi
adanya perubahan minat wisatawan dari wisata pemandangan Gunung Merapi, pada malam hari
konvensional ke jenis wisata alternatif, salah suhu udara menjadi dingin dan tergolong sejuk.
satunya adalah wisata kuliner. Kota Muntilan
Facilities, cenderung berorientasi pada at-
memiliki berbagai jenis makanan dan minuman
tractions disuatu lokasi dan bersifat mendukung
tempo dulu yang dapat diangkat dan
bukan mendorong pertumbuhan. fasilitas yang
dimanfaatkan di wisata kuliner. Sejarah yang
ada berupa tempat parkir. Tempat parkir di
melekat di kota Muntilan dan koridor jalan Vet-
koridor jalan Veteran saat wisata kuliner
eran dapat dimanfaatkan sebagai daya tarik.
berlangsung dapat menggunakan sekitaran jalan
Pemuda, jalan Veteran, dan jalan Kawedanan.
Threat (Ancaman)
Kebaradaan suatu ATM, berdekatan dengan
Banyaknya kompetitor yang sudah dikenal
lokasi kuliner. Mulai dari BCA, Mandiri, BNI,
di Yogyakarta, sehingga wisata kuliner koridor
BRI, dan CIMB NIAGA. Keberadaan ATM juga
Jalan Veteran perlu bersaing. Kemacetan yang
mempermudah para wisatawan atau pengunjung
ada di sekitar koridor Jalan Veteran seringkali
untuk menarik dan membayar tagihan saat
terjadi saat hari libur, festival budaya, dan hari
wisata kuliner berlangsung.
besar, sehingga pengunjung berubah pikiran
untuk tidak mengunjungi tempat wisata karena Sekitar koridor jalan Veteran juga terdapat
malas menempuh perjalanan yang macet. sarana pendidikan yaitu gedung perpustakaan
Kurangnya tatanan PKL seperti tampilan tenda kota yang ada di koridor Jalan Veteran, sekolah
dan tempat peletakkan barang – barang PKL. dasar, dan asrama Van Lith. Jarak tempat
pendidikan tidak jauh dengan koridor Jalan Vet-
PEMBAHASAN eran hanya berjarak kurang lebih 500 meter.
Transportation, merupakan unsur pendukung
Pembahasan menggunakan teori pariwisata
wisata. Koridor jalan Veteran sangat dekat
yang dikemukakan oleh (Spillane, 1994),
dengan area perbelanjaan. Tempat perbelanjaan
terfokus pada attraction, facilities, transporta-
untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari
tion dan hospitality. Attraction, merupakan hal
ataupun aksesoris. Area perbelanjaan seperti
yang menarik di dalam suatu lokasi. Lokasi
minimarket Indomaret, Supermarket Laris, dan
koridor jalan Veteran berada di dekat jalan utama
24
Gerry Hutama Pribadi, Potensi Wisata Kuliner di Kota Muntilan,
Studi Kasus Wisata Kuliner di Jalan Veteran

berbagai macam toko yang menjual barang – jaman penjajahan Belanda.


barang kebutuhan sehari – hari lainnya. Fasilitas
pendukung lainnya adalah lampu jalan yang ada Mengatur keluar masuk kendaraan dengan
di sepanjang koridor jalan Veteran. Lampu jalan sistem waktu saat wisata kuliner di koridor jalan
sangat membantu para pengunjung dan PKL Veteran berlangsung, sehingga hanya kendaraan
karena wisata kuliner berlangsung pada saat pribadi miliki penduduk sekitar koridor jalan
malam hari. Transportasi, menuju lokasi wisata Veteran saja yang dapat memasuki kawasan
kuliner jalan Veteran dapat menggunakan wisata. Penambahan area parkir juga diperlukan
kendaraan pribadi, ojek, becak, dan dokar. Bila bila menggunakan sistem waktu. Penambahan
datang dari luar kota dapat menggunakan bus area parkir dapat memanfaatkan jalan Pemuda,
pariwisata, lokasi parkir bus pariwisata berada jalan Kawedanan, dan area gedung
di Jalan Pemuda, sisi selatan dari koridor Jalan perpustakaan kota.
Veteran.
Hospitality, keramah – tamahan dan Membuat suatu landmark seperti gerbang
keamanan dalam menerima tamu merupakan hal masuk wisata kuliner di koridor jalan Veteran
penting dalam suatu pariwisata. Keramah – agar mudah diingat oleh banyak orang. Papan
tamahan dihadirkan oleh para pemilik lapak dan penanda juga perlu dibuat agar pengunjung luar
pemilik bangunan yang ada disekitar koridor kota dapat denga mudah mencari lokasi wisata
Jalan Veteran. Adanya paguyuban yang melatih kuliner di koridor jalan Veteran. Membuat suatu
para PKL dalam melayani pengunjung membuat terobosan marketing secara online untuk
para PKL menjadi lebih profesional dalam mempromosikan wisata kuliner di koridor jalan
melayani pengunjung. Adanya hubungan sosial Veteran pada sore hari hingga malam hari.
yang baik membuat hubungan antar PKL, Memperkenalkan wisata kuliner koridor Jalan
pemerintah, penduduk sekitar, dan pengunjung Veteran melalui media sosial seperti blog,
terjalin dengan baik. facebook, twitter, website pariwisata, instagram,
trip advisor, asia travel, lonely planet, dan
jejaring sosial lainnya sebab di tahun 2017
KESIMPULAN semua berbasis teknologi.
Potensi wisata kuliner di koridor jalan Vet-
eran kota Muntilan bersifat unik karena Memanfaatkan budaya lokal dan festival
memiliki aspek sejarah, budaya, sosial dan budaya yang sering diselenggarakan di kota
keberagaman jenis makanan dan minuman. Muntilan agar menjadi daya tarik saat wisata
Keanekaragaman jenis makanan dan minuman kuliner berlangsung. Membuat tampilan tenda
masih menggunakan resep turun temurun dan PKL menjadi lebih menarik dan memberikan
adanya pengembangan makanan dari masakan tempat untuk para PKL meletakkan barang
China dengan masakan Jawa. Fenomena yang bawaannya supaya tidak diletakkan di pinggir
wisata kuliner di koridor jalan Veteran terbukti jalan koridor jalan Veteran. Tampilan dari
unik.Berdasarkan kesimpulan utama yang sudah bungkus makanan perlu diperhatikan karena
ada, maka kesimpulan pendukung yang tampilan kemasan mempengaruhi daya jual.
dihasilkan adalah potensi yang ada di jalan Vet- Menggunakan sistem “one stop service”
eran dan kota Muntilan dapat dimanfaatkan dalam melayani pengunjung sehingga kemasan
dengan cara mengembangkan akses jalan yang digunakan menggunakan kemasan yang
kendaraaan dan akses pejalan kaki agar mudah sekali pakai dan mudah untuk didaur ulang
dilalui dan terlihat manarik. Tampilan bangunan seperti plastik, batok kelapa, daun pisa , dan
yang ada di sekitar koridor jalan Veteran perlu berbagai macam bahan yang dapat didaur ulang
dikembangkan karena kota Muntilan memiliki lainnya.
perkembangan arsitektur yang menarik pada saat
25
Jurnal Arsitektur KOMPOSISI, Volume 12, Nomor 1, April 2018

Ucapan Terimakasih. LEE, E. 2006. International Culinary Tourism


Ucapan terimakasih disampaikan kepada Association Leverages icSuite to
pihak pihak yang membantu kelancaran Communicate with Members Around The
penelitian. Secara khusus ucapan terima kasih World Through Portals. Minneapolis: Cision.
diberikan kepada: Bapak Budi Hartono (Goey Retrieved from http://mikehohnen.com/icta-
Tjing King 89 tahun), yang sudah berjasa international-culinary-tourism-association/.
menceritakan sejarah kota Muntilan, koridor
Mil, RC. 1990. Tourism: The International
jalan Veteran, dan sekitanya. Bapak Heru
Business Singapore : Prentice Hall.
Sukranta (50 tahun) mantan ketua lingkungan
tahun 2006 -2006, mempertemukan “tangan Singapore.
kanan” paguyuban PKL koridor jalan Veteran Pendit, N. 2002. Ilmu Pariwisata Sebuah
dan memberikan informasi seputar koridor jalan Pengantar Perdana. Jakarta: Pradya
Veteran. Bapak Yohanes (Pak Anes 46 tahun) Paramita.
“tangan kanan” paguyuban PKL koridor Jalan
Pua, E. S. 2014. Kawasan Wisata Kuliner Kuala
Veteran, yang memberikan informasi seputar
Jengki Di Manado (Penerapan Konsep
PKL, sejarah PKL, kondisi PKL, dan hubungan
sosial PKL dengan pemerintah dan penduduk Place). Penelitian Pariwisata, 1 - 9.
sekitar. Sirillus Rully Sukranta (21 tahun) dan Saleh. 1988. Pengembangan pariwisata di
Elizabeth Devita Margerry (27 tahun) yang Indonesia. Jakarta: UI Press.
membantu mengumpulkan data dan proses Spillane, J.1994. Pariwisata Indonesia (Siasat
obervasi di koridor Jalan Veteran saat keramaian
Ekonomi dan Rekayasa Kebudayaan).
wisata kuliner berlangsung pada sore hingga
Yogyakarta: Kanisius.
malam hari.
Sutapa, I. K. 2016. Potensi Kuliner Bali Sebagai
Atraksi Wisata Budaya Dengan Pendekatan
Daftar Pustaka
Resources Based View. Penelitian Pariwisata,
Agustina, L. 2012. Studi Potensi Wisata Kuliner 2 - 11 .
Di Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi
Swantari, A. 2013. Potensi Wisata Kuliner di
Kalimantan Tengah Tahun 2012. Skripsi, 1 -
Kemang Pratama 1, Bekasi. Jurnal
140.
Penelitian Pariwisata, 1-22.
B. Waluyo dan Cahyani. 2017. Pengembangan
Tjee, M. 2014. Adaptasi Masyarakat
Taman Kuliner Galabo Sebagai Tujuan
Menanggapi Area Parkir Di Jalur Pejalan
Wisata Kuliner Malam di Surakarta.
Kaki Kasus Studi: Kawasan Ruko Bisnis Solo
Penelitian Pariwisata, 1 - 5.
Baru, Sukoharjo, Jawatengah. Tesis.
Wibowo. H.K., 2013. Kelurahan Muntilan- Yogyakarta: Magister Arsitektur, Universitas
Wisata Kuliner Sore-Malam Sayangan. Atma Jaya Yogyakarta.
Retrieved from
Yohanes. 2017. Wawancara Situasi dan Kondisi
kecamatanmuntilan.magelangkab.go.id:
Pedagang Kaki Lima di Koridor Jalan
h t t p : / /
Veteran. Muntilan: 2017.
kecamatanmuntilan.magelangkab.go.id/v2/
home/detail/kelurahan-muntilan-wisata-
kuliner-sore-malam-sayangan/42
Hartono, B. 2017. Wawancara Sejarah Koridor
Jalan Veteran. Muntilan: 2017.

26

You might also like