Professional Documents
Culture Documents
Manihot Utilissima
Manihot Utilissima
2443-115X
e-ISSN. 2477-1821
ABSTRACT
Medicinal plants used for generations one of which is crop cassava leaves. Cassava
leaves is believed to cure rheumatism, gout, anemia, constipation, and to increase endurance.
This study aims to determine the Effects Of Ethanol Leaf Extract Singkong (Manihot Utilissima
Pohl) As Drug Alternatif Antirheumatic Of Pain On Mice. This study was an experimental study
using 25 mice. These animals were divided into five groups where each group consisted of 5
mice. Cassava leaf extracts as a control test, flamar gel as a positive control, and distilled water
as a negative control. Observations were made for 45 minutes using a hot excitatory response
in the form of a decrease in a lick or jump after the treatments. The results showed a decline in
the response of mice to lick the feet or jump to the heat stimuli were administered after
administration of cassava leaf extract. Cassava leaf extract has an effect antirheumatic to pain
in mice. Based on the analysis of SPSS best dose in this study is the first dose (0.65mg / 20gr
mice BB).
(Manihot Utilissima Pohl), etanol 70%, harus serentak pada pengocokannya), lalu
aquadest, flamar gel, hewan uji yang disimpan pada temperatur kamar serta
digunakan dalam penelitian ini adalah terlindung dari cahaya atau sinar matahari,
mencit (Mus musculus) dengan berat badan setelah 5 hari ganti pelarut etanol dengan
20-30 gram. pelarut etanol baru dan selanjutnya
perlakukan sama dengan yang pertama,
Pengambilan Sampel lakukan sebanyak tiga kali penyaringan.
Sampel daun ubi singkong (Manihot Penggantian pelarut dilakukan untuk
Utilissima Pohl) diambil di Jalan Tutwuri mempercepat proses ekstraksi, karena
RT. 04 Rw. 02 Kelurahan Surabaya, pelarut pertama kemungkinan sudah jenuh
Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu. oleh senyawa sehingga tidak dapat
Waktu panen dilakukan pada pagi hari, melarutkan kembali senyawa yang
dimana daun ubi singkong (Manihot diharapkan. Kemudian hasil ekstraksi dari
Utilissima Pohl) masih segar. proses maserasi daun ubi singkong
dipekatkan dengan menggunakan rotary
Verifikasi Tanaman evaporator.
Verifikasi tanaman dilakukan di
Laboratorium Biologi Fakultas MIPA Pengujian Flavonoid Pada Ekstrak
Universitas Bengkulu disesuaikan dengan Ekstrak diambil 1 gr uapkan,
Atlas Tanaman Obat Indonesia. basahkan sisa dengan aseton P, tambahkan
sedikit serbuk asam borat P, dan serbuk
Pembuatan Simplisia Daun Singkong halus asam oksalat P. Panaskan hati-hati di
Daun singkong dipisahkan dari atas penangas air dan hindari pemanasan
tangkai dan pengotor lainnya. Selanjutnya yang berlebihan. Campur sisa yang
dicuci bersih di bawah air mengalir, diperoleh dengan 10 ml eter P. Amati
ditiriskan dan ditimbang berat basahnya dengan sinar ultraviolet 254 nm. Flavonoid
sebanyak 2000 gr, kemudian dikeringkan dalam sampel ditandai dengan larutan
dengan di anginkan selama 2 minggu, berfluoresensi kuning intensif(4).
selanjutnya ditimbang berat keringnya
sebanyak 200 gr kemudian di remah-remah. Uji Kelarutan
Hasil simplisia disimpan dalam wadah Buret di isi aquadest, dan buret lain di
plastik yang tertutup rapat untuk dipakai isi dengan etanol 96%. Ekstrak diambil 2 gr
pada perlakuan selanjutnya. dan dititrasi menggunakan buret. Lalu
dilihat masing-masing ekstrak larut total
Pembuatan Ekstrak dengan berapa banyak volume yang
Simplisia daun singkong di lakukan digunakan(5).
penyarian dengan metode maserasi. Metode
ini dilakukan dengan cara daun singkong Uji Organoleptis
yang telah di rajang lalu dikeringkan, setelah Ekstrak diambil 1 gr dan diletakkan
kering, blender daun singkong hingga halus, kedalam cawan porselen kemudian lebarkan
masukkan dalam botol berwarna gelap untuk sampai 5 cm menggunakan sudip, amati
proses maserasi dan ditambahkan etanol warna, bau, rasa dan bentuk ekstrak. dan
70% hingga menutupi simplisia, lakukan ditambahkan
perendaman selama lima hari, dan sambil
dikocok dengan lama proses pengocokan
satu hari yaitu lebih kurang 2 jam (tidak
Hasil pengamatan dilakukan dengan dosis 2 dengan kontrol negatif pada uji
cara menghitung nilai AUC yang merupakan duncan memiliki perbedaan signifikan. Hal
gambaran luas dibawah kurva pada respon ini menunjukkan dosis daun ubi singkong
analgetika dari setiap kelompok perlakuan berkhasiat sebagai antirematik terhadap rasa
perhitungan AUC dilakukan dengan sakit akan tetapi tidak sebaik kontrol positif.
membandingkan nilai AUC suatu kelompok Ekstrak daun ubi singkong dosis 3 dengan
perlakuan maka semakin kecil nilai AUC kontrol negatif pada uji duncan memiliki
suatu kelompok perlakuan maka semakin perbedaan yang signifikan, ini menunjukkan
bagus pengaruh analgetika terhadap dosis 3 berkhasiat sebagai antirematik
kelompok perlakuan tersebut sebaliknya. terhadap rasa sakit tetapi tidak sebaik
Hasil rata-rata AUC kelompok perlakuan kontrol positif. Dari hasil tersebut
Flamar gel yaitu 204,5, hasil rata-rata AUC menunjukkan ekstrak etanol daun singkong
kelompok perlakuan Aquadest yaitu mengandung senyawa flavonoid yang
419,5,hasil rata-rata AUC kelompok memiliki khasiat sebagai analgetik (pereda
perlakuan dosis 1 yaitu 290, hasil rata-rata nyeri atau sakit). Mekanisme kerjanya
AUC kelompok perlakuan dosis 2 yaitu adalah menghambat kerja enzim
314,5 dan hasil rata-rata AUC kelompok siklooksigenase, dengan demikian akan
perlakuan dosis 3 yaitu 326,5. mengurangi produksi prostaglandin oleh
Uji ANOVA digunakan untuk melihat asam arakidonat sehingga mengurangi rasa
perbedaan yang signifikan dari kelima nyeri, selain itu flavonoid juga menghambat
kelompok perlakuan. Jika sig <0,05 maka di degranulasi neutrofil sehingga akan
artikan terdapat perbedaan yang bermakna menghambat pengeluaran sitokin, radikal
(signifikan) pada tiap data. bebas, serta enzim yang berperan dalam
Uji One-Way ANOVA (Analisis Of peradangan(7).
Varians) dengan taraf kepercayaan 95%,
dimana terlebih dahulu ditentukan SIMPULAN
normalitas dan homogenitas. Hasil data Berdasarkan hasil yang diperoleh
terdistribusi normal (p>0,05) dan data maka disimpulkan bahwa ekstrak etanol
homogen (p> 0,05) untuk melihat perbedan daun singkong(Manihot utilissima Pohl)
yang signifikan. memiliki efek antirematik terhadap rasa
Hasil uji ANOVA nilai sig dari setiap sakit pada mencit (Mus Musculus) dengan
kelompok perlakuan 0,000, jadi karena nilai efek yang terbaik ditunjukkan pada dosis1
sig <0,05 maka dari setiap kelompok yaitu 0,65 mg.
perlakuan mempunyai perbedaan yang
signifikan. DAFTAR PUSTAKA
Duncan didasarkan pada sekumpulan 1. Ersam, T., 2004, Keunggulan
nilai beda nyata yang ukurannya semakin Biodiversitas Hutan Tropika Indonesia
besar, digunakan untuk menguji perbedaan Dalam Merekayasa Model Molekul
diantara semua perlakuan. Alami, Prosiding Seminar Nasional
Ekstrak daun ubi singkong dosis 1 Kimia VI, ITS, Surabaya.
dengan kontrol negatif pada uji LSD 2. Rukmana dan Rahmat, 1997, Ubi Kayu
memiliki perbedaan yang signifikan. Hal ini Budi Daya dan Pascapanen,
menunjukkan ekstrak daun ubi singkong Yogyakarta, Kanisius.
dosis 1 dapat berkhasiat sebagai antirematik 3. Adi.Lukas T, 2006, Tanaman Obat dan
terhadap rasa sakit tetapi tidak sebaik Jus Untuk Asam Urat dan Rematik, PT
kontrol positif. Ekstrak daun ubi singkong Agromedia Pustaka, Jakarta.