You are on page 1of 6

JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 3(2), 133-138, 2017 p-ISSN.

2443-115X
e-ISSN. 2477-1821

EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN SINGKONG


(Manihot Utilissima Pohl) SEBAGAI OBAT ALTERNATIF ANTI
REMATIK TERHADAP RASA SAKIT PADA MENCIT
Submitted : 30 Oktober 2017
Edited : 19 Desember 2017
Accepted : 29 Desember 2017

Setya Enti Rikomah, Elmitra, Diana GustinaYunita

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu


Jl.Indragiri gang 3 Serangkai Padang Harapan Bengkulu
Email : setyaentirikomah@gmail.com

ABSTRACT
Medicinal plants used for generations one of which is crop cassava leaves. Cassava
leaves is believed to cure rheumatism, gout, anemia, constipation, and to increase endurance.
This study aims to determine the Effects Of Ethanol Leaf Extract Singkong (Manihot Utilissima
Pohl) As Drug Alternatif Antirheumatic Of Pain On Mice. This study was an experimental study
using 25 mice. These animals were divided into five groups where each group consisted of 5
mice. Cassava leaf extracts as a control test, flamar gel as a positive control, and distilled water
as a negative control. Observations were made for 45 minutes using a hot excitatory response
in the form of a decrease in a lick or jump after the treatments. The results showed a decline in
the response of mice to lick the feet or jump to the heat stimuli were administered after
administration of cassava leaf extract. Cassava leaf extract has an effect antirheumatic to pain
in mice. Based on the analysis of SPSS best dose in this study is the first dose (0.65mg / 20gr
mice BB).

Keywords : Cassava leaves, Antirheumatic, Mice, Pain

PENDAHULUAN Masyarakat mempercayai daun singkong


Masyarakat Indonesia telah lama memiliki berbagai manfaat untuk
memanfaatkan tumbuhan obat sebagai upaya pengobatan penyakit. Daun singkong
alternatif untuk penanggulangan masalah dipercaya dapat mengobati rematik, asam
kesehatan, dimana penggunaannya urat, anemia, konstipasi, serta untuk
dilakukan secara turun-temurun. Berkaitan meningkatkan daya tahan tubuh(3).
dengan masalah kesehatan yang ada,
hendaknya informasi yang diberikan kepada METODOLOGI PENELITIAN
masyarakat harus benar dan disertai dengan Alat Dan Bahan
data ilmiah yang berasal dari hasil penelitian Alat-alat yang digunakan dalam
tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat(1) . penelitian ini adalah botol berwarna gelap,
Tumbuhan obat yang digunakan beaker glass, hot plate, termometer,
secara turun-temurun salah satunya ialah timbangan analitik, tissue, pot obat,
tanaman daun ubi singkong. Kandungan handscoon latex, masker latex, gelas ukur
yang terdapat dalam daun singkong yaitu pyrex, stopwatch, pipet tetes dan kandang
air, fosfor, karbohidrat, kalsium, vitamin C, mencit.
protein, lemak, vitamin B1, zat besi, Bahan-bahan yang digunakan pada
flavonoid, saponin, tanin dan triterpenoid (2). penelitian ini yaitu daun ubi singkong

133 AKADEMI FARMASI SAMARINDA


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 3(2), 133-138, 2017 SETYA ENTI RIKOMAH

(Manihot Utilissima Pohl), etanol 70%, harus serentak pada pengocokannya), lalu
aquadest, flamar gel, hewan uji yang disimpan pada temperatur kamar serta
digunakan dalam penelitian ini adalah terlindung dari cahaya atau sinar matahari,
mencit (Mus musculus) dengan berat badan setelah 5 hari ganti pelarut etanol dengan
20-30 gram. pelarut etanol baru dan selanjutnya
perlakukan sama dengan yang pertama,
Pengambilan Sampel lakukan sebanyak tiga kali penyaringan.
Sampel daun ubi singkong (Manihot Penggantian pelarut dilakukan untuk
Utilissima Pohl) diambil di Jalan Tutwuri mempercepat proses ekstraksi, karena
RT. 04 Rw. 02 Kelurahan Surabaya, pelarut pertama kemungkinan sudah jenuh
Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu. oleh senyawa sehingga tidak dapat
Waktu panen dilakukan pada pagi hari, melarutkan kembali senyawa yang
dimana daun ubi singkong (Manihot diharapkan. Kemudian hasil ekstraksi dari
Utilissima Pohl) masih segar. proses maserasi daun ubi singkong
dipekatkan dengan menggunakan rotary
Verifikasi Tanaman evaporator.
Verifikasi tanaman dilakukan di
Laboratorium Biologi Fakultas MIPA Pengujian Flavonoid Pada Ekstrak
Universitas Bengkulu disesuaikan dengan Ekstrak diambil 1 gr uapkan,
Atlas Tanaman Obat Indonesia. basahkan sisa dengan aseton P, tambahkan
sedikit serbuk asam borat P, dan serbuk
Pembuatan Simplisia Daun Singkong halus asam oksalat P. Panaskan hati-hati di
Daun singkong dipisahkan dari atas penangas air dan hindari pemanasan
tangkai dan pengotor lainnya. Selanjutnya yang berlebihan. Campur sisa yang
dicuci bersih di bawah air mengalir, diperoleh dengan 10 ml eter P. Amati
ditiriskan dan ditimbang berat basahnya dengan sinar ultraviolet 254 nm. Flavonoid
sebanyak 2000 gr, kemudian dikeringkan dalam sampel ditandai dengan larutan
dengan di anginkan selama 2 minggu, berfluoresensi kuning intensif(4).
selanjutnya ditimbang berat keringnya
sebanyak 200 gr kemudian di remah-remah. Uji Kelarutan
Hasil simplisia disimpan dalam wadah Buret di isi aquadest, dan buret lain di
plastik yang tertutup rapat untuk dipakai isi dengan etanol 96%. Ekstrak diambil 2 gr
pada perlakuan selanjutnya. dan dititrasi menggunakan buret. Lalu
dilihat masing-masing ekstrak larut total
Pembuatan Ekstrak dengan berapa banyak volume yang
Simplisia daun singkong di lakukan digunakan(5).
penyarian dengan metode maserasi. Metode
ini dilakukan dengan cara daun singkong Uji Organoleptis
yang telah di rajang lalu dikeringkan, setelah Ekstrak diambil 1 gr dan diletakkan
kering, blender daun singkong hingga halus, kedalam cawan porselen kemudian lebarkan
masukkan dalam botol berwarna gelap untuk sampai 5 cm menggunakan sudip, amati
proses maserasi dan ditambahkan etanol warna, bau, rasa dan bentuk ekstrak. dan
70% hingga menutupi simplisia, lakukan ditambahkan
perendaman selama lima hari, dan sambil
dikocok dengan lama proses pengocokan
satu hari yaitu lebih kurang 2 jam (tidak

AKADEMI FARMASI SAMARINDA 134


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 3(2), 133-138, 2017 SETYA ENTI RIKOMAH

Perhitungan Rendemen Prosedur Uji Antirematik Terhadap Rasa


Sakit
Berat Ekstrak yang diperoleh
% Rendemen = × 100 Penyiapan Hewan Uji
Berat Sampel yang digunakan
Hewan uji yang akan digunakan
dalam penelitian ini ialah mencit sebanyak
Uji Susut Pengeringan 25 ekor.
Krus Porselen yang telah dikeringkan
selama 30 menit dalam oven kemudian di Prosedur Penelitian
masukkan ekstrak sebanyak 1 gr lalu Metode pengujian antirematik
timbang. Kemudian krus di goyang agar terhadap rasa rasa sakit dilakukan dengan
ekstrak merata. Krus masukkan kembali metode hotplate, dengan pengamatan jumlah
dalam oven selama 1 jam dengan suhu geliat pada mencit. Pengamatan dilakukan
105oC. Setelah dikeluarkan didinginkan lalu setiap 5 menit selama 60 menit. Sebelum
di timbang. kemudian hitung persentase pemberian obat, catat dengan menggunakan
susut pengeringan. stopwatch waktu yang diperlukan mencit
untuk mengangkat dan menjilati kaki
𝐵−𝐴 − 𝐶−𝐴 depannya sebagai waktu respon, catat
% Susut Pengeringan = x 100%
𝐵−𝐴
sebagai respon normal atau respon sebelum
perlakuan. Tiap kaki mencit diletakkan
Ket: diatas hot plate kemudian berikan obat
A= Berat Krus Kosong secara topikal dengan pengolesan sebanyak
B= Berat Krus + Ekstrak sebelum 3 kali, stopwatch dihidupkan dan sebagai
pengeringan patokan, bahwa mencit mulai merasakan
C= Berat Krus + Ekstrak setelah nyeri pada waktu mengangkat atau menjilati
pengeringan kaki depan. Kemudian buat tabel
pengamatan.
Uji Kadar Abu
Ekstrak Sebanyak 1 gram, lalu Pemberian Perlakuan Pada Hewan Uji
masukkan kedalam krus yang telah Kelompok 1 diolesi aquadest sebagai
ditimbang dan ditara, kemudian dipijar atau kelompok negatif, kelompok 2 diolesi
dipanaskan dengan kompor listrik sampai dengan Flamar gel dengan dosis 0,52mg
menjadi abu, kemudian dinginkan, lalu dengan pengolesan sebanyak 3 kali sebagai
timbang, dan hitung persentase kadar kelompok positif, kelompok 3 diolesi
abunya. ekstrak daun ubi singkong dengan dosis 0,65
mg dengan pengolesan sebanyak 3 kali,
𝐴−𝐵 kelompok 4 diolesi ekstrak daun ubi
% KadarAbu = x 100%
𝐴 singkong dengan dosis 1,3mg dengan
pengolesan sebanyak 3 kali, kelompok 5
diolesi ekstrak daun ubi singkong dengan
Ket : dosis1,95mg dengan pengolesan sebanyak 3
A= Berat Simplisia Sebelum dipijar kali.
B= Berat Simplisia Setelah dipijar

135 AKADEMI FARMASI SAMARINDA


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 3(2), 133-138, 2017 SETYA ENTI RIKOMAH

Analisis Data Penetapan susut pengeringan di


Data yang diperoleh dianalisis lakukan dengan tujuan untuk mengetahui
menggunakan analisa data ANOVA satu besarnya kadar air yang hilang pada saat
proses pengeringan, dari hasil pengujian
arah (one way) menggunakan program SPPS
ekstrak etanol daun singkong diperoleh
18. bahwa nilai susut pengeringan sebesar 5,5%.
Range kadar air tergantung terhadap jenis
HASIL DAN PEMBAHASAN ekstrak yaitu ekstrak cair >30%, ekstrak
Hasil verifikasi menyatakan bahwa kering <10%, ekstrak kental 5-30%(7). Hal
tanaman yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun
yaitu tanaman singkong keluarga singkong termasuk dalam ekstrak kental.
Euphorbiaceae, Nama ilmiah Manihot Uji kadar abu tujuannya untuk
mengetahui jumlah senyawa anorganik
utilissima Pohl yang disahkan dengan nomor
(kotoran, tanah, tanah liat dan lain-lain yang
surat15/UN30.28.LAB.BIOLOGI/PM/2016. terdapat dalam sampel yang terbentuk dalam
Sampel daun Singkong yang sampel atau melekat pada sampel selama
diperoleh sebanyak 200 gr diekstraksi proses pembuatan ekstrak) dari sisa
menggunakan metode maserasi. Proses pemijaran, dari hasil uji kadar abu ekstrak
maserasi dilakukan selama 5 hari dan etanol daun singkong didapatkan hasil
remaserasi selama 2 hari. Hasil maserat 74,5%.Dari hasil pengujian persentase kadar
kemudian diuapkan dengan menggunakan abu yang didapatkan sangat besar
Rotary evaporator pada suhu 40oC sampai dikarenakan dalam proses pengujian masih
diperoleh ekstrak kental sebanyak 20,96 gr. manual menggunakan kompor listrik dan
Rendemen merupakan persentase suhu tidak selalu konstan serta dalam proses
bagian bahan baku yang dapat digunakan yang masih manual itu abu yang dihasilkan
atau dimanfaatkan dengan total bahan baku. bisa saja terbawa oleh udara saat proses
Semakin tinggi nilai rendemen menandakan pemijaran. Hasil pemeriksaan senyawa
bahwa bahan baku tersebut memiliki flavonoid dari daun singkong ekstrak positif
peluang untuk dimanfaatkan lebih besar(6). mengandung flavonoid karena jika larutan
Rendemen merupakan persentase sampel berfluoresensi kuning intensif ketika dilihat
perlakuan sebelum dan setelah. Rendemen dibawah Sinar Ultraviolet 366 nm maka
ekstrak kental etanol daun singkong sebesar ekstrak positif mengandung senyawa
1.048%.Rendemen yang dihasilkan sangat flavonoid(4).
kecil sehingga untuk menghasilkan ekstrak
memerlukan sampel banyak Ekstrak etanol
HASIL RATA-RATA AUC EFEK ANTI
daun singkong yang didapat berwarna hijau REMATIK TERHADAP RASA SAKIT
kehitaman, berbau khas, rasa pahit dan
bentuknya ekstrak kental.
Hasil yang di dapatkan menggunakan 500
aquadest yaitu 14,50 ml, dan di titrasi
400
menggunakan buret yang berisi etanol 96%
hasil yang di dapatkan 9,5 ml. jadi dari 300
kedua hasil tersebut kelarutan ekstrak dalam 200
aquadest berdasarkan Farmakope Indonesia
100
masuk kedalam bagian 10-30 yaitu ekstrak
singkong larut dalam aquadest dan kelarutan 0
ekstrak dalam etanol 96% berdasarkan kontrol negatif dosis 1 dosis 2 dosis 3
Farmakope Indonesia masuk kedalam
bagian 1-10 yaitu ekstrak singkong mudah Gambar 1. Perbandingan Rata-rata Respon
larut dalam etanol 96%(6). Mencit Tiap Kelompok

AKADEMI FARMASI SAMARINDA 136


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 3(2), 133-138, 2017 SETYA ENTI RIKOMAH

Hasil pengamatan dilakukan dengan dosis 2 dengan kontrol negatif pada uji
cara menghitung nilai AUC yang merupakan duncan memiliki perbedaan signifikan. Hal
gambaran luas dibawah kurva pada respon ini menunjukkan dosis daun ubi singkong
analgetika dari setiap kelompok perlakuan berkhasiat sebagai antirematik terhadap rasa
perhitungan AUC dilakukan dengan sakit akan tetapi tidak sebaik kontrol positif.
membandingkan nilai AUC suatu kelompok Ekstrak daun ubi singkong dosis 3 dengan
perlakuan maka semakin kecil nilai AUC kontrol negatif pada uji duncan memiliki
suatu kelompok perlakuan maka semakin perbedaan yang signifikan, ini menunjukkan
bagus pengaruh analgetika terhadap dosis 3 berkhasiat sebagai antirematik
kelompok perlakuan tersebut sebaliknya. terhadap rasa sakit tetapi tidak sebaik
Hasil rata-rata AUC kelompok perlakuan kontrol positif. Dari hasil tersebut
Flamar gel yaitu 204,5, hasil rata-rata AUC menunjukkan ekstrak etanol daun singkong
kelompok perlakuan Aquadest yaitu mengandung senyawa flavonoid yang
419,5,hasil rata-rata AUC kelompok memiliki khasiat sebagai analgetik (pereda
perlakuan dosis 1 yaitu 290, hasil rata-rata nyeri atau sakit). Mekanisme kerjanya
AUC kelompok perlakuan dosis 2 yaitu adalah menghambat kerja enzim
314,5 dan hasil rata-rata AUC kelompok siklooksigenase, dengan demikian akan
perlakuan dosis 3 yaitu 326,5. mengurangi produksi prostaglandin oleh
Uji ANOVA digunakan untuk melihat asam arakidonat sehingga mengurangi rasa
perbedaan yang signifikan dari kelima nyeri, selain itu flavonoid juga menghambat
kelompok perlakuan. Jika sig <0,05 maka di degranulasi neutrofil sehingga akan
artikan terdapat perbedaan yang bermakna menghambat pengeluaran sitokin, radikal
(signifikan) pada tiap data. bebas, serta enzim yang berperan dalam
Uji One-Way ANOVA (Analisis Of peradangan(7).
Varians) dengan taraf kepercayaan 95%,
dimana terlebih dahulu ditentukan SIMPULAN
normalitas dan homogenitas. Hasil data Berdasarkan hasil yang diperoleh
terdistribusi normal (p>0,05) dan data maka disimpulkan bahwa ekstrak etanol
homogen (p> 0,05) untuk melihat perbedan daun singkong(Manihot utilissima Pohl)
yang signifikan. memiliki efek antirematik terhadap rasa
Hasil uji ANOVA nilai sig dari setiap sakit pada mencit (Mus Musculus) dengan
kelompok perlakuan 0,000, jadi karena nilai efek yang terbaik ditunjukkan pada dosis1
sig <0,05 maka dari setiap kelompok yaitu 0,65 mg.
perlakuan mempunyai perbedaan yang
signifikan. DAFTAR PUSTAKA
Duncan didasarkan pada sekumpulan 1. Ersam, T., 2004, Keunggulan
nilai beda nyata yang ukurannya semakin Biodiversitas Hutan Tropika Indonesia
besar, digunakan untuk menguji perbedaan Dalam Merekayasa Model Molekul
diantara semua perlakuan. Alami, Prosiding Seminar Nasional
Ekstrak daun ubi singkong dosis 1 Kimia VI, ITS, Surabaya.
dengan kontrol negatif pada uji LSD 2. Rukmana dan Rahmat, 1997, Ubi Kayu
memiliki perbedaan yang signifikan. Hal ini Budi Daya dan Pascapanen,
menunjukkan ekstrak daun ubi singkong Yogyakarta, Kanisius.
dosis 1 dapat berkhasiat sebagai antirematik 3. Adi.Lukas T, 2006, Tanaman Obat dan
terhadap rasa sakit tetapi tidak sebaik Jus Untuk Asam Urat dan Rematik, PT
kontrol positif. Ekstrak daun ubi singkong Agromedia Pustaka, Jakarta.

137 AKADEMI FARMASI SAMARINDA


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 3(2), 133-138, 2017 SETYA ENTI RIKOMAH

4. Anonim.1989. Materia Medika 6. Voight, 1994, Buku Pelajaran


Indonesia. Jilid 5-6. Departemen Teknologi Farmasi, Edisi 5, Gadjah
Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Mada University Press, Yogyakarta.
5. Anonim. 1979. Farmakope indonesia. 7. Sudirman, S.2011. Aktivitas
Edisi III. Jakarta: Departemen antioksidan dan komponen bioaktif
Kesehatan RI. kangkung air (Ipomoea aquatic Forsk.)
[Skripsi].Institut Pertanian Bogor.
Bogor.

AKADEMI FARMASI SAMARINDA 138

You might also like