You are on page 1of 8

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 8 No.

4 NOVEMBER 2019 ISSN 2302 - 2493

UJI AKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK ETANOL TUMBUHAN


SURUHAN (Peperomia pellucida L.Kunth) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN
(Gallur wistar)
YANG DI INDUKSI KAFEIN
Agista C. Imbar 1), Edwin de Queljoe 1), Henki Rotinsulu 1)
1)
Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT Manado, 95115

ABSTRACT
Pepper elder plant (Peperomia pellucida L.Kunth) is one of the plants that has the
potential to cure various diseases, one of which is to reduce blood uric acid levels. The
order contains chemical compounds namely flavonoids and saponins whose mechanism
of action inhibits the activity of xantin oxsidase. The aim of this study was to determine
the antihyperurismic activity of ethanol extracts of pepper elder plants (Peperomia
pellucida L.Kunth) aginst male white rats wistar strain induced with caffeine. This
research is experimental. Fifteen rats were divided into 5 treatment groups; each group
consisted of 3 rats. The first group was the negative control (K-) given CMC suspension,
the second group was positive control (K+) given allopurinol, the three groups were 50mg
dose variation groups, the four groups were 100 mg dose variation groups, and the five
groups were variations a dose 200 mg. The rats were examined their fasting uric acid
levels, then rats were induced by caffeine at dose 300 mg/kgBW. Orally. On the 6th day
the uric acid level was examined and then treated according to the group for 9 days, the
measurement of uric acid levels was done 3 days. The data obtained were then analyzed
statistic using SPSS. Includes test (Levene), test (One sample kolmogrove smirnov-test),
ANNOVA, kruskall wallis test. The results showed that the ethanolic extract of the pepper
elder plant (Peperomia pellucida L.Kunth) could have a great effect on reducing
hyperuricemia at a dose 200mg.
Keywords: Antihyperuricemia, Peperomia pellucida L.Kunth.
ABSTRAK
Suruhan (Peperomia pellucida L.Kunth) merupakan salah satu tanaman yang berpotensi
untuk menyembuhkan berbagai penyakit, salah satunya adalah dapat menurunkan kadar
asam urat darah. Suruhan mengandung senyawa kimia yaitu flavonoid dan saponin yang
mekanisme kerjanya menghambat aktivitas Xantin Oksidase. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui aktivitas Antihiperurisemia ekstrak etanol tumbuhan suruhan
(Peperomia pellucida L.Kunth) terhadap tikus putih jantan galur wistar yang di induksi
kafein. Penelitian ini bersifat eksperimental. 15 ekor tikus dibagi ke dalam 5 kelompok
perlakuan masing- masing kelompok terdiri dari 3 ekor tikus. Kelompok pertama
kelompok Kontrol negatif (K-) yang diberikan suspensi CMC, Kelompok kedua kontrol
positif (K+) yang diberikan allopurinol, kelompok tiga kelompok variasi dosis 50 mg,
kelompok empat kelompok variasi dosis 100 mg, dan kelompok lima kelompok variasi
dosis 200 mg. Sebelumnya tikus dilakukan pemeriksaan kadar asam urat puasa,
selanjutnya tikus diinduksi kafein dosis 300 mg. secara oral. Pada hari ke 6 diperiksa
kadar asam urat kemudian dilakukan perlakuan sesuai kelompok selama 9 hari,
pengukuran kadar asam urat dilakukan 3 hari sekali. Data yang diperoleh kemudian
dianalisis secara statistik menggunakan SPSS. Meliputi uji (Levene), uji (One-Sample
kolmogorove Smirnov-test), ANNOVA, uji kruskall wallis. Hasil penelitian menunjukan
bahwa ekstrak etanol tumbuhan Suruhan (Peperomia pellucida L.Kunth) dapat
memberikan efek penurunan Hiperurisemia yang besar pada dosis 200 mg
Kata kunci: Antihiperurisemia, Peperomia pellucida L.Kunth.

199
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 8 No. 4 NOVEMBER 2019 ISSN 2302 - 2493

PENDAHULUAN manusia, yaitu sebagai antikanker,


Penyakit asam urat atau Gout antiinflamasi, dan antimikroba (Khoeri,
merupakan penyakit kronis degeneratif, 2009). Berdasarkan pengalaman
dapat disebabkan karena adanya empiris dalam menggunakan herba
perubahan gaya hidup tidak sehat seperti suruhan sebagai pengobatan, penelitian
pola makan yang tidak sehat dalam mengenai suruhan mulai banyak
masyarakat yang banyak mengndung dilakukan, beberapa penelitian tersebut
protein tinggi, terutama protein hewani menunjukan aktivitas Suruhan sebagai
yang banyak mengandung purin. antioksidan, anti diabetes, abses, bisul,
Pengobatan pada Hiperurisemia radang kulit, penyakit ginjal, luka bakar
adalah dengan memberikan obat yang atu memar, dan anti kanker. Maka
dapat menurunkan kadar asam urat atau penelitian ini dilakukan untuk
yang dapat menghambat pembentukan mengetahui apakah ekstrak etanol herba
asam urat dalam tubuh seperti pemberian suruhan dapat menurunkan kadar asam
urikusorik dan allopurinol. Namun urat darah tikus jantan galur wistar
penggunaan obat-obatan sintetik dalam (Rattus norvegicus) yang diinduksi
jangka panjang dapat menimbulkan kafein. Pemilihan Hewan Uji tikus galur
masalah baru yang merugikan dan wistar karena tikus memiliki ketahanan
berbahaya, seperti pada penggunaan perlakuan. Sebagai pembanding
allopurinol dalam jangka waktu lama efektivitas ekstrak dalam menurunkan
dapat menimbulkan gangguan pada kadar asam urat darah maka digunakan
kulit, lambung, usus, gangguan darah obat sintetik standar seperti allopurinol.
dan interstitial nefritis akut (Taringan, et Untuk mengetahui aktivitas penurunan
al. 2012). kadar asam urat serum darah, maka
Dewasa ini telah banyak dilakukan digunakan metode pengujian
penelitian untuk mengembangkan menggunakan metode tes strip asam urat.
alterntif pengobatan pada penyakit
hiperurisemia menggunakan tanaman METODOLOGI PENELITIAN
yang dapat membantu menurunkan atau
Waktu dan Tempat
mengurangi kadar asam urat dalam
Penelitian
darah. Diantara tanaman yang di teliti
tersebut diataranya adalah tanaman Penelitian dilaksanakan di
herba Suruhan (Peperomia pellucida laboratorium lanjutan Universitas Sam
L.Kunth). Penggunaan herba Suruhan Ratulangi Manado. Pada Bulan juli
sebagai obat juga dilakukan oleh sampai agustus 2019.
masyarakat mancanegara. Dintaranya Bentuk Penelitian
digunakan untuk menghentikan
Penelitian ini dilakukan dengan
pendarahan oleh masyarakat Bolivia,
desain eksperimental. Penelitian ini
yaitu suku indian altenos. Di Brazil
dilakukan untuk mengetahui aktivitas
utara, herba suruhan banyak digunakan
antihiperurisemia ekstrak etanol dari
untuk menurunkan kadar kolesterol
tumbuhan Suruhan (Peperomia
dalam darah. Di Guyana kehidupan

200
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 8 No. 4 NOVEMBER 2019 ISSN 2302 - 2493

pellucida L.Kunth) terhadap tikus putih Pembuatan Ekstrak Etanol


jantan yang telah di buat hiperurisemia. Penelitian ini menggunakan
Dalam penelitian ini obat yang ekstrak etanol campuran dari akar,
digunakan sebagai pembanding batang dan daun tumbuhan suruhan.
kelompok uji adalah allopurinol Pada penelitian ini tumbuhan suruhan
Alat dan Bahan diekstraksi dengan etanol 96%.
Pembuatan ekstrak tumbuhan suruhan
Alat
dilakukan dengan metode maserasi,
Alat yang digunakan dalam yaitu serbuk tumbuhan Suruhan
penelitian ini Alat-alat yang digunakan
ditimbang sebanyak 300 g lalu
pada penelitian ini adalah alat tes strip
penguji asam urat (Easytouch GCU), diekstraksi dengan menggunakan 1,5 L
sonde oral, spuit, jarum suntik, etanol dengan cara maserasi selama 3
timbangan hewan, timbangan analitik, hari. Ekstrak kemudian disaring dengan
kandang tikus, blender, vacuum rotary menggunakan kertas saring (filtrat 1) dan
evaporator, hotplate, oven, kertas saring, sisanya diekstrak kembali selama 2 hari
kapas, batang pengaduk, spatula, menggunakan 600 mL etanol lalu
lumpang, alu, aluminium foil dan alat-
alat gelas. disaring (filtrat 2). Selanjutnya filtrat 1
dan 2 digabungkan, diuapkan dengan
Bahan rotary evaporator pada suhu 70⁰C dan
dilanjutkan dengan pengeringan di oven
Bahan Kimia yang digunakan
pada suhu 40⁰C sampai menjadi ekstrak
pada penelitian ini adalah etanol 96%,
kental.
kafein, CMC, aquades. Bahan uji yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Pembuatan Larutan Kafein
simplisia herba suruhan (Peperomia Sebanyak 60 mg/200grBB.
pellucida L.Kunth). Tumbuhan Kafein dilarutkan ke dalam aquades
diperoleh dari pekarangan rumah warga sebanyak 1 mL.
yang tumbuh liar di kelurahan Taratara 1
Kota Tomohon. Serta allopurinol
sebagai pembanding yang diperoleh dari Pembuatan Larutan Allopurinol
apotek di daerah Kota Manado.
Sebanyak 5,4 mg allopurinol
Prosedur Penelitian dilarutkan ke dalam CMC 0,5%
Pengolahan Bahan Uji sebanyak 1 mL.
Tumbuhan Suruhan (Peperomia Pembuatan Larutan Ekstrak
Pellucida L.Kunth) segar 7000 g Tumbuhan Suruhan Dosis 50; 100;
dikeringkan dengan cara di oven pada 200mg
suhu 50⁰C sampai menjadi simplisia. Ekstrak tumbuhan suruhan
Tumbuhan suruhan yang telah diberikan secara oral pada tikus wistar.
dikeringkan dan telah menjadi simplisia Dosis yang digunakan dalam penelitian
kemudian diserbukan dengan cara di ini adalah dosis 50; 100; 200 mg. Dengan
blender. faktor konversi dosis manusia ke tikus

201
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 8 No. 4 NOVEMBER 2019 ISSN 2302 - 2493

adalah 0,018, maka dosis yang akan kelompoknya selama 9 hari. Pengukuran
diberikan pada tikus; Dosis 50 sebanyak kadar asam urat selama perlakuan
0,9 mg; Dosis 100 sebanyak 1,8 mg; dilakukan setiap tiga hari sekali
Dosis 200 sebanyak 3,6 mg. (Azizahwati et al. 2005). Menggunakan
Banyaknya ekstrak tumbuhan strip asam urat dan pengambilan darah
suruhan yang akan di gunakan kemudian melalui vena ekor tikus (Taringan et al.
di larutkan dalam CMC 0,5% sebanyak 2012)
1mL dan di induksi pada masing-masing
Pengolahan Data
tikus.
Data yang diperoleh kemudian
Pengujian Efek Ekstrak Etanol dianalisis secara statistic menggunakan
Tumbuhan Suruhan terhadap Kadar SPSS. Pengolahan data yang di lakukan
Asam urat Tikus adalah dengan menguji homogenitas
Hewan uji dipilih sebanyak 15 data seluruh kelompok uji (Levene),
ekor tikus putih jantan secara acak dan dilanjutkan dengan uji kenormalan data
dibagi dalam 5 kelompok dengan jumlah (One-Sample kolmogorove Smirnov-
masing-masing kelompok terdiri dari 3 test) dan dilanjutkan dengan analisis
ekor . varian (ANNOVA), di lanjutkan dengan
Sebelum pengujian tikus uji kruskall wallis untuk mengetahui ada
dikelompokkan menjadi 5 kelompok tidaknya perbedaan secara bermakna
dengan jumlah masing-masing antar kelompok hewan uji.
kelompok 3 ekor, kemudian tikus
HASIL DAN PEMBAHASAN
dipuasakan terlebih dahulu selama 8 jam
dengan tidak diberi makan tetapi tetap Ektraksi Sampel
diberi minum (Taringan. 2012). Dari 7000 gram berat basah
Selanjutnya dilakukan pengukuran kadar tumbuhan herba Suruhan (Peperomia
asam urat puasa pada masing-masing pellucida L.Kunth) di dapatkan 300
kelompok perlakuan . Setelah didapat gram serbuk simplisia kemudian di
hasil pengukuran kadar asam urat. ekstraksi dengan pelarut etanol 96%
Selanjutnya tikus diberikan induksi selama 5 hari dan diperoleh 22,4 gram
suspensi kafein sebagai upaya ekstrak kental etanol herba Suruhan
peningkatan kadar asam urat darah. (Peperomia pellucida L.Kunth).
Kemudian diukur kadar asam urat Ekstraksi herba Suruhan (Peperomia
setelah 6 hari pemberian kafein untuk pellucida L.Kunth) dilakukan dengan
melihat peningkatannnya. Setelah cara maserasi meggunakan pelarut
diinduksi tikus diistirahatkan dalam Etanol. Prinsip dari ekstraksi sendiri
kandang masing-masing dan diberi yaitu penarikan senyawa-senyawa dalam
makan dan minum. Setelah 6 hari tanaman oleh pelarut yang sesuai dari
dilakukan induksi dan telah diiukur segi kepolarannya. Pelarut yang
kadar asam urat darah pada tikus, digunakan dalam penelitian ini adalah
kemudian masing-masing kelompok pelarut Etanol 96%. Etanol digunakan
tikus diberi perlakuan sesuai sebagai pelarut karena etanol bersifat

202
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 8 No. 4 NOVEMBER 2019 ISSN 2302 - 2493

Polar, Universal, yang dapat melarutkan Hasil Pengukuran kadar asam


metabolit sekunder dari berbagai tingkat urat darah tikus seluruh kelompok hewan
polaritas (Hakim, 2012). uji selama percobaan yang dilakukan
selama 15 hari. Pengukuran kadar asam
Pengujian Efek Ekstrak Etanol
urat darah pada tikus uji dilakukan
Tumbuuhan Suruhan terhadap kadar
sebanyak lima kali yaitu sebelum di
Asam urat tikus
induksi kafein yang merupakan kadar
Sebelum dilakukan pengujian asam urat puasa, Setelah di induksi
seluruh kelompok tikus dipuasakan kafein 300 mg/kgBB, selanjutnya
selama 8 jam tanpa diberi makan tetapi pengukuran kadar asam urat setelah
tetap diberi minum, Fahri (2004), diberi perlakuan sesuai kelompok pada
menyatakan bahwa sebelum hari ke tiga perlakuan (Hari ke-3), hari ke
pengambilan darah tikus perlu enam perlakuan (Hari ke-6), dan hari ke
dipuasakan selama 8-14 jam, hal ini sembilan perlakuan (Hari ke-9).
bertujuan agar tidak terjadi perubahan Darah dimbil dengan melukai bagian
kadar asam urat serum karena asupan yang terdapat pembuluh vena pada ekor
makanan. Kemudian dilakukan tikus, kemudian darah di teteskan pada
pengukuran kadar asam urat puasa pada tes strip, tunggu beberapa detik sampai
seluruh kelompok uji. Selanjutnya kadar asam urat darah tikus tampil pada
layar alat (Azizahwati, 2005). Kondisi
seluruh kelompok uji diinduksi kafein
hiperurisemia pada hewan uji dicapai
dengan dosis 300mg/kgBB. Kafein dengan cara semua tikus diinduksi
digunakan sebagai penginduksi asam larutan kafein dengan dosis
urat karena kafein mengandung 300mg/kgBB selama 6 hari.
metilxanthin yang mengalami eliminasi
melalui hati dan diekskresikan melalui Tabel 1. Kadar Asam Urat Tikus sebelum
urin dalam bentuk asam urat. Kafein dan sesudah pemberian Kafein
dapat meningkatkan kadar asam urat
dengan adanya gugus metil yang akan
dioksidasi oleh enzim xanthin oksidase
membentuk asam urat dalam tubuh
(Artini, et al 2012).
Setelah tikus mengalami
hiperurisemia, pada hari ketujuh semua
tikus diberi perlakuan sesuai kelompok.
Kelompok I kontrol negatif diberikan
CMC, Kelompok II kontrol positif
diberikan allopurinol 5,4 mg, Kelompok Tabel 1 menjelaskan bahwa
III, IV, V merupakan kelompok bahan kadar asam urat puasa tikus , berada pada
uji dengan dosis 50 mg, 100 mg, 200 mg. keadaan normal dengan rata-rata 2,73-
Pemberian bahan uji selama 9 hari 3,13 mg/dL. Kadar asam urat darah 3,37
setelah tikus hiperurisemia. mg/dl, sedangkan pada tikus betina
sebesar 0,24-2,92 mg/dl (Aryadi, 2017).

203
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 8 No. 4 NOVEMBER 2019 ISSN 2302 - 2493

Untuk hasil pengkuran kadar asam urat


setelah pemberian kafein, menunjukan
bahwa rata-rata kadar asam urat seluruh
kelompok uji mengalami kenaikan pada
hari ke 6 yaitu antara 5,47-7,27 mg/dL.
Hal ini menunjukan bahwa
pengkondisian hiperurisemia berhasil
dilakukan. Kusmiyati (2008),
menyatakan bahwa peningkatan kadar Gambar 1. Grafik Rata-rata peningkatan
asam urat tikus tergantung pada kondisi dan penurunan kadar
fisiologis tikus, hal ini yang
menyebabkan kenaikan kadar asam urat Dari grafik di atas menunjukan bahwa
kadar asam urat tikus setiap kelompok
Tikus berfariasi.
mengalami penurunan, namun kadar
Tabel 2. Kadar Asam Urat Tikus selama asam urat tikus kelompok kontrol negatif
pemberian perlakuan lebih tinggi dari pada kelompok kontrol
positif dan 3 kelompok variasi dosis,
kadar asam urat tikus kelompok ini
masih termasuk dalam kondisi
hiperurisemia. Hasil tersebut
menunjukan bahwa CMC tidak begitu
berpengaruh dalam penurunan kadar
asam urat tikus, sedangkan hasil
pengukuran kadar asam urat tikus
kelompok kontrol positif dan 3
kelompok variasi dosis menunjukan
adanya penurunan kadar asam urat yang
Hasil pengukuran kadar asam signifikan.
urat tikus pada hari ke 9, hari ke 12, dan
Tabel 3. Rata-rata penurunan kadar asam urat
hari ke 15 menunjukan bahwa kadar
asam urat tikus hiperurisemia kelompok tikus
kontrol negatif berada pada rata-rata
5,00-5,33, pada kontrol positif berada
pada rata-rata 2,17-2,83mg/dL, pada
kelompok dosis 50 mg berada pada rata-
rata 2,57-3,33mg/dL, pada kelompok
dosis 100 mg berada pada rata-rata 2,87-
3,40mg/dL, dan pada kelompok dosis
200 mg berada pada rata-rata 2,30-
3,27mg/dL. Untuk lebih jelasnya
mengenai peningkatan dan penurunan Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa
kadar Asam urat Tikus selama perlakuan
dalam penelitian ini penurunan kadar
dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
asam urat yang signifikan terjadi pada
kelompok kontrol positif kemudian
diikuti oleh 3 kelompok variasi dosis

204
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 8 No. 4 NOVEMBER 2019 ISSN 2302 - 2493

Dijelaskan bahwa kelompok suruhan juga terdapat senyawa saponin.


kontrol positif yang diberikan Chen (2006), dalam penelitiannya
allopurinol memiliki penurunan kadar menyatakan bahwa senyawa saponin
juga dapat menurunkan kadar asam urat.
asam urat paling besar dibandingkan
Untuk memperoleh data yang
dengan perlakuan eksrak etanol
lebih spesifik mengenai
tumbuhan suruhan. Pemilihan
antihiperurisemia ekstrak etanol
allopurinol sebagai kontrol positif atau
tumbuhan suruhan dan allopurinol maka
pembanding dianggap tepat, karena
dilakukan pengolahan data dengan
allopurinol bekerja dengan menghambat
menggunakan SPSS.
xantin oksidase. Allopurinol
Uji statistik yang pertama adalah
menghambat sintesis purin yang
Uji Levene untuk melihat homogenitas
merupakan prekusor xantin. Allopurinol
data menunjukan bahwa data
sendiri mengalami biotransformasi oleh
terdistribusi homogen dan untuk uji
enzim xantin oksidase menjadi
analisis varian (ANNOVA) menunjukan
aloxanthin yang masa paruhnya lebih
bahwa data memiliki varian yang sama
panjang dari allopurinol (Wilmana,
atau bervariasi homogen (P≥0.05),
2005). Selanjutnya di ikuti dengan
dilanjutkan dengan uji kenormalan data
kelompok variasi dosis 200 mg,
(One-Sample kolmogorove Smirnov-
kemudian dosis 50 mg, dan dosis 100
test) menunjukan bahwa data
mg. Hal ini menunjukan ekstrak etanol
terdistribusi normal (P≥0.05),
tumbuhan suruhan dapat memberikan
dilanjutkan dengan uji kruskal wallis
efek penurunan kadar asam urat dan
menunjukan bahwa tidak terdapat
Dosis 200 mg ekstrak etanol tumbuhan
perbedaan bermakna antar kelompok
Suruhan merupakan dosis optimum
perlakuan (P≥0.05). Hal ini menunjukan
dalam menurunkan kadar asam urat.
bahwa ekstrak etanol Tumbuhan
Oleh karena itu, ekstrak etanol tumbuhan
Suruhan memiliki efektivitas terhadap
suruhan dapat direkomendasikan sebagai
penurunan kadar asam urat tikus, karena
obat alternatif untuk menurunkan asam
dapat memberikan efek penurunan asam
urat.
urat yang tidak berbeda secara bermakna
Kemampuan ekstrak etanol
tumbuhan suruhan dalam menurunkan dengan allopurinol.
kadar asam urat darah tikus, di duga
KESIMPULAN
disebabkan oleh senyawa flavonoid yang
terdapat dalam ekstrak tumbuhan Ekstrak etanol tumbuhan suruhan
tersebut. Nwokocah et al (2012), (Peperomia pellucida L.Kunth) dapat
melaporkan bahwa tumbuhan Suruhan menurunkan kadar asam urat dengan
mengandung senyawa Flavonoid .
dosis 200 mg merupakan dosis optimum
Senyawa Flavonoid dapat bersifat
sebagai antioksidan dengan mekanisme dalam menurunkan kadar asam urat
kerjanya adalah dengan cara dibandingkan dengan dosis 100 mg dan
menghambat aktivitas xantin oksidase dosis 50 mg.
pada basa purin sehingga akan
menurunkan kadar asam urat. Khan
(2008), menyatakan pada tumbuhan

205
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 8 No. 4 NOVEMBER 2019 ISSN 2302 - 2493

SARAN Hakim, L.2012. Metode Fitokimia:


Penentuan Cara Menganalisis
Perlu dilakukan penelitian lebih Tumbuhan. Universitas
lanjut untuk mengetahui senyawa aktif Muhamadiyah, Purwokerto.
dari tumbuhan suruhan (Peperomia
pellucida L.Kunth) yang lebih spesifik Khan. 2012. Evolution of flavonoids and
dan yang lebih berperan dalam divrse Antioxidant Activities of
penurunan kadar asam urat. Sonchus Arvensis. Chemistry
Central Journal Vol 6: 126.
DAFTAR PUSTAKA
Kusmiyati. 2008. Kadar Asam Urat
Artini NPR, Wahyuni. 2012. Ekstrak Serum dan urin Tikus Putih
Daun Sirsak (Annona Muricata Hiperurikemia setelah
L.) terhadap penurunan Kadar pemberian Jus Kentang
Asam Urat Darah Tikus Wistar. (Solanum Tuberosum
Jurnal Kimia Fakultas MIPA L.).[Skripsi]. Jurusan Biologi
Universitas Udayana. Vol 6: Fakultas MIPA UNS, Surakarta.
121-137.
Misra H. 2012. Study of Extraction and
Aryadi. 2007. Uji Ekstrak Methanol HPTLC – UV Methode for
Daun Kapel(Sthelechocarpus Estimation of caffeine in
burahol) terhadap aktivitas marketed tea (Camelia sinessis)
Enzim Xantin Oksidase [Skripsi]. Granules. Internasional Journal
Fakultas Farmasi UGM, of green Pharmacy.
Yogyakarta.
Nwokocah., D. U. Owu., Kinlocke.,
Azizahwati, Wiryowidagdo, Kartika. Murray., Delgoda., Mecalla., and
2005, Efek Penurunan Asam L.Young. 202. Hypotensive
Urat Dalam Darah Pada Tikus effect of PeperomiaPellucida and
Jantan dari Rebusan Akar interactions between human
Tanaman Akar Kucing cytochrome P450 Enzyms.
(Acalypha Indica Linn). Medicanal and aromatic Plants
Jurnal Bahan Alam Indonesia. 1: 5.
Vol 4 : 1.
Wilmana. 2005. Farmakologi dan
Chen., Wei., Xu., 2006. Effect and Terapi. Gaya Baru, Jakarta.
mechanism of total saponin of
dioscorea on animal
Experimental Hypreuricemia.
Journal China Medicine 34 : 1
Dalimartha. 2014. Tumbuhan Sakti.
Penebar Swadaya, Jakarta.
Fahri. 2004. Kadar Glukosa dan Kadar
Kolestrol Tikus Putih(Rattus
Norvegicus). Hiperglikemik
setelah pemberian ekstrak
metanol akar meniran
(Phylanthus niruri. L). [skripsi].
FMIPA UNS, Surakarta.

206

You might also like