You are on page 1of 4

Jurnal Kimia Mulawarman Volume 13 Nomor 2 Mei 2016 P-ISSN 1693-5616

Kimia FMIPA Unmul E-ISSN 2476-9258

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kecapi (Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.)
Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Total pada Mencit Jantan (Mus musculus)

Rudi Kartika
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Mulawarman, Samarinda
Email: rudi_biokimia@yahoo.com

ABSTRACT
The research about utilization of ethanol extract form leafkecapi (Sandoricum koetjape
(Burm.f.)Merr.)has been done, it proved could decrease total cholesterol levels in male mice (Mus
musculus). In this research sample macerated with ethanol 96% and then concentrated by rotary evaporator,
and gained 15.6% of yield. Based on the results of phytochemical test, secondary metabolites compound that
contained in bark kecapi are alkaloid, flavonoid, triterpenoid, steroid, phenolic and saponin. On
antihiperkolesterolemia activity test by using male mice, there are several treatments that negative control (-
), positive control (+) and three treatment with different doses i.e. a low doses (9.5 mg/kg BB), middle doses
(19 mg/kg BB) and high doses (38 mg/kg BB). The parameter measured was blood serum of male mice by
using a Cholesterol Test Strips. From this test it showed that the effectiveness of decreased total cholesterol
level doses of 19 mg/kg BB showed total cholesterol level under 100 mg/dL.

Keywords: Leaf kecapi (Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.), Phytochemicals test, Total cholesterol
levels, Cholesterol test strips.

PENDAHULUAN Obat tradisional adalah bahan atau ramuan


Kolesterol merupakan salah satu senyawa berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan
lipid plasma yang terdapat dalamjaringan dalam mineral, bahan sediaan sarian (galenik) atau
bentuk lipoprotein plasma.Kolesterol dapat berada campuran dari bahan-bahan tersebut yang secara
dalam keadaansebagai kolesterol bebas atau turun-menurun telah digunakan untuk pengobatan
tergabung dengan asam lemak rantai panjang, [5]. Salah satu obat tradisional yang dapat
membentuk ester kolesterol. Kolesterol digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol
merupakan unsur utama pembentuk batu empedu dalam darah adalah daun kecapi (Sandoricum
[1]. Kolesterol merupakan komponen struktural koetjape (Burm.f.) Merr.).
dari membran sel serta merupakan senyawa induk Kecapi (Sandoricum koetjape (Burm.f.)
yang menurunkan hormon-hormon steroid, Merr.)adalah tumbuhan obat dari famili Meliaceae
vitamin D (kolekalsiferol) dan garam empedu [2]. yang merupakan tumbuhan asli kawasan Asia
Tetapi apabila kolesterol berlebihan, maka dapat Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Kamboja
menimbulkan kerusakan [3]. dan Laos Selatan [6]. Berbagai bagian pohon
Penyakit kardiovaskular (PKV) merupakan kecapi memiliki khasiat obat seperti rebusan
penyakit yang paling sering menjadi penyebab daunnya digunakan sebagai penurun demam dan
kematian dan kecacatan di Negara-negara obat keputihan. Serbuk kulit batangnya untuk
berkembang. Di Indonesia angka kejadian PKV pengobatan cacing gelang. Akarnya untuk obat
menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. kembung, diare dan untuk obat batuk. Menurut
Pada Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Warsinah [7], kecapi atau S. koetjape termasuk
tahun 1986, PKV menjadi penyebab kematian familia Meliaceae mengandung senyawa
nomor tiga untuk usia di atas 40 tahun dan flavonoid, saponindan polifenol [8]. Dimana
kemudian menjadi nomor satu pada tahun 1995 saponin dapat menurunkan kadar kolesterol dalam
untuk usia 35-44 tahun [4]. darah [9].
Kolesterol dalam darah dapat diturunkan Dari uraian di atas, maka penulis tertarik
dengan cara mengurangi konsumsi makanan yang melakukan penelitian ini untuk mengetahui
mengandung kolesterol, rajin berolahraga, serta kandungan metabolit sekunder yang terdapat di
mengkonsumsi obat-obatan baik obat sintetik dalam ekstrak etanol daun kecapi secara fitokimia
maupun obat alternatif (obat tradisional). serta mengetahui pengaruh pemberian ekstrak

Kimia FMIPA Unmul 64


Rudi Kartika Pengaruh Pemberian Ekstrak
Kimia FMIPA Unmul

etanol kulit batang tumbuhan kecapi (Sandoricum ditunjukkan dengan terbentuknya warna merah
koetjape (Burm.f.) Merr.) terhadap penurunan kuning atau jingga.
kadar kolesterol total pada mencit jantan (Mus 3. Uji Triterpenoid/Steroid
musculus). Ekstrak etanol daun kecapi ditambahkan 3
tetes pereaksi Lieberman-Burchard (asam asetat
METODOLOGI PENELITIAN glasial + H2SO4 pekat). Uji positif terpenoid
Alat memberikan warna merah atau ungu dan uji
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian positif steroid memberikan warna hijau atau biru.
ini yaitu bejana maserasi, lumpang alu, alat gelas, 4. Uji Fenolik
blender, kawat, neraca digital, rotary evaporator, Ekstrak etanol daun kecapiditambahkan
pipet mikro 100-1000 µL, lemari pendingin, larutan besi (III) klorida (FeCl3) 1% beberapa
cholesterol test strip, kandang mencit, botol tetes, ekstrak positif mengandung fenolik apabila
minum, gunting bedah, alat suntik dan jarum menghasilkan warna hijau, merah, ungu, biru atau
berkanol. hitam.
Bahan 5. Uji Saponin
Bahan-bahan yang digunakan pada Ekstrak etanol daun kecapiditambah air
penelitian ini, yaitu alumunium foil, kertas label, panas, dikocok kuat, jika timbul busa
aquades, etanol 96%, tisu, kapas, pakan normal, ditambahkan 1 tetes HCl pekat. Ekstrak positif
PTU (Prophyl Thio Urasil) 0,01%, CMC mengandung saponin jika timbul busa dengan
(Carboxil Metyl Celulose) 1%, ekstrak etanol ketinggian 1-3 cm yang bertahan selama 15 menit.
daun kecapi, kertas saring, pereaksi Dragendroff, Uji Antihiperkolesterolemia
HCl(p), serbuk Mg, H2SO4(p), CH3COOH glasial, Hewan uji yang digunakan dalam
FeCl3 1%, etanol 70% dan Pereaksi Lieberman- penelitian adalah mencit jantan yang berumur 2-3
Burchard. bulan dengan berat 20-30 gram. Hewan uji dibagi
Waktu dan Tempat Penelitian menjadi 5 kelompok masing-masing kelompok
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret terdiri dari 1 ekor mencit. Dimana 5 kelompok
2015 hingga Mei 2015 di Laboratorium Biokimia perlakuan tersebut adalah sebagai berikut :
dan Organik Fakultas Matematika dan Ilmu - Kelompok 1 :kontrol negatif (diberikan pakan
Pengetahuan Alam Samarinda. normal, air minum dan CMC 1%)
Rancangan Penelitian - Kelompok 2 : kontrol positif (diberikan pakan
Sampel yang digunakan dalam penelitian normal, PTU (Prophyl Thio Urasil) 0,01%
ini adalah daun kecapi yang diperoleh di daerah dan CMC 1%)
Balikpapan.Daun tersebut dikeringkan, kemudian - Kelompok 3 : dosis rendah (diberikan pakan
dihaluskan lalu ditimbang dan diperoleh daun normal,PTU (Prophyl Thio Urasil) 0,01% dan
kecapi (Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.) suspensi ekstrak etanol daun kecapi dengan
yang telah halus sebanyak 250gram lalu dosis 9,5 mg/kg BB secara oral)
dimaserasi dengan menggunakan etanol 96%, - Kelompok 4 : dosis sedang (diberikanpakan
kemudian disaring. Hasil ekstraksi dipekatkan dan normal,PTU (Prophyl Thio Urasil) 0,01% dan
pelarutnya diuapkan dengan menggunakan rotary suspensi ekstrak etanol daun kecapi dengan
evaporator pada suhu 40oC sehingga diperoleh dosis 19 mg/kg BB secara oral)
ekstrak etanol daun kecapi yang digunakan untuk - Kelompok 5 : dosis tinggi (diberikanpakan
uji fitokimia dan uji anti hiperkolesterolemia. normal,PTU (Prophyl Thio Urasil) 0,01% dan
Uji Fitokimia suspensi ekstrak etanol daun kecapi dengan
1. Uji Alkaloid dosis 38mg/kg BB secara oral)
Ekstrak etanol daun kecapi diteteskan di Mula-mula mencit diadaptasi selama 2
kertas saring atau pelat KLT. Selanjutnya ekstrak minggu sebelum dilakukan perlakuan, mencit
tersebut disemprotkan dengan pereaksi ditempatkan di dalam kandang dan diberi pakan
Dragendroff campuran Bi(NO3)2.5H2O dalam normal serta air minum secukupnya selama
asam nitrat dan larutan KI). Adanya alkaloid penelitian. Setelah 2 minggu pengadaptasian,
ditunjukkan dengan terbentuknya bercak cokelat kadar kolesterol total awal mencit (sebagai hari
jingga berlatar warna kuning. ke-0) diukur dengan mengambil darah mencit
2. Uji Flavonoid melalui saluran vena pada ekor. Setelah itu, 10
Ekstrak etanol daun kecapi ditambahkan 2 hari berikutnya setiap kelompok terkecuali
mg serbuk Mg dan 3 tetes HCl pekat. Uji positif kelompok 1 (kontrol negatif) diberi PTU (Prophyl
Thio Urasil) 0,01% untuk meningkatkan kadar

65 Kimia FMIPA Unmul


Jurnal Kimia Mulawarman Volume 13 Nomor 2 Mei 2016 P-ISSN 1693-5616
Kimia FMIPA Unmul E-ISSN 2476-9258

kolesterol pada mencit. Kemudian diukur kembali normal. Setelah dilakukan pengukuran, memiliki
kadar kolesterol total mencit. Pada 10 hari kadar kolesterol berturut-turut sebesar 103 mg/dL,
berikutnya selama penelitian, pada masing-masing 111 mg/dL, 109 mg/dL dan 106 mg/dL.
kelompok perlakuan diberi ekstrak etanol daun Sedangkan pada kelompok 2 (kontrol positif)
kecapi sesuai dengan dosis yang telah ditentukan, yang diberi PTU 0.01%. Memiliki kadar
kemudian dikur kembali kadar kolesterol total kolesterol berturut-turut sebesar 105 mg/dL, 153
darah mencit setiap 10 hari hingga kadar mg/dL, 204 mg/dL dan234 mg/dL.Dimana
kolesterol total mencit mengalami dilakukan pengukuran dengan interval 10 hari
penurunan.Dimana sebelum dilakukan selama penelitian. Dari perbedaan kadar kolesterol
pengukuran mencit uji tersebut dipuasakan yang dihasilkan pada kedua kelompok ini
terlebih dahulu. menunjukkan bahwa pemberian PTU 0.01% dapat
memberikan peningkatan kadar kolesterol pada
HASIL DAN PEMBAHASAN mencit uji. PTU (Prophyl Thio Urasil) adalah
Sampel daun kecapi (Sandoricum koetjape suatu zat antitiroid yang dapat menghambat
(Burm.f.) Merr.) sebanyak 250 gram dimaserasi sintesis hormon tiroid, sehingga dapat
dengan menggunakan etanol 96%, kemudian meningkatkan kadar kolesterol dalam darah
disaring, filtrat yang diperoleh dipekatkan dengan dengan cara meningkatkan kadar sekresi
menggunakan rotary evaporator sehingga kolesterol menuju empedu dan selanjutnya
dihasilkan ekstrak etanol sebanyak 39gram dibuang bersama feses.
dengan rendemen 15.6%. Pada kelompok 3 merupakan kelompok
Berdasarkan dari hasil uji fitokimia yang dosis rendah yaitu diberikan ekstrak etanol daun
telah dilakukan terhadap ekstrak etanol daun kecapi dosis 9.5 mg/kgBB, setelah dilakukan
kecapi (Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.) pengukuran kadar kolesterol dengan interval 10
diketahui senyawa metabolit sekunder yang hari selama penelitian diperoleh kadar kolesterol
tedapat pada daun kecapi yaitu alkaloid, total berturut-turut sebesar 115 mg/dL, 159
flavonoid, triterpenoid, steroid, fenolik dan mg/dL, 134 mg/dL dan 102 mg/dL. Pada
saponin. kelompok 4 yang merupakan kelompok dosis
Dalam penelitian ini, pada uji sedang yaitu dosis 19 mg/kg BB, diperoleh kadar
antihiperkolesterolemia dilakukan pengukuran kolesterol total sebesar 111 mg/dL, 164 mg/dL,
kadar kolesterol pada hari ke-0, 11, 22 dan 33. 122 mg/dL dan <100 mg/dL. Sedangkan pada
Hasil pengukuran kadar kolesterol tiap kelompok kelompok 5, merupakan kelompok dosis tinggi,
dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut: yaitu diberi ekstrak etanol daun kecapi dosis 38
mg/kg BB, diperoleh kadar kolesterol total
Tabel 1. Kadar Kolesterol Total berturut-turut sebesar 107 mg/dL, 168 mg/dL, 116
Kadar Kolesterol Total mg/dL dan <100 mg/dL, dimana pengukuran
Kelompok (mg/dL) kadar kolesterol tersebut dilakukan dengan
Perlakuan Hari Hari Hari Hari interval 10 hari selama penelitian.
ke-0 ke-11 ke-22 ke-33 Hasil pengukuran yang diperoleh pada
kelompok 3, 4 dan 5 lebih rendah dibandingkan
Kelompok 1 103 111 109 106
dengan kelompok 1 sebagai kelompok kontrol
Kelompok 2 105 153 204 234 yang hanya diberi air minum dan pakan normal
maupun kelompok 2 yang diberi PTU 0.01%.
Kelompok 3 115 159 134 102 Data tersebut menunjukkan bahwa terjadi
penurunan kadar kolesterol total seiring
Kelompok 4 111 164 122 <100 meningkatnya dosis ekstrak etanol daun kecapi
(Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.) yang
Kelompok 5 107 168 116 <100 diberikan pada mencit uji secara oral. Dimana
pada penelitian ini dosis yang efektif dapat
Hasil penelitian tentang pengaruh menurunkan kadar kolesterol total yaitu pada
pemberian daun kecapi (Sandoricum koetjape dosis sedang sebesar 19 mg/kg BB.
(Burm.f.) Merr.) terhadap kadar kolesterol total Penurunan kadar kolesterol pada mencit
darah mencit adalah sebagai berikut: yang diberi ekstrak etanol daun kecapi
Kelompok 1 (kontrol negatif), merupakan (Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.)
kelompok kontrol bagi kelompok perlakuan yang disebabkan oleh senyawa metabolit sekunder
lain, dimanahanya diberi air minum dan pakan yaitu saponin yang terdapat pada daun kecapi

Kimia FMIPA Unmul 66


Rudi Kartika Pengaruh Pemberian Ekstrak
Kimia FMIPA Unmul

(Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.), dimana [3] Hoffman, Matthew, dkk. 1996. Bebas dari
saponin dapat menurunkan kadar kolesterol Penyakit. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
dengan cara menghambat reabsorpsi asam Utama.
empedu yang disintesis dari kolesterol oleh sel [4] Sihombing, A.B.H. 2003.Pemanfaatan
usus sehingga asam empedu akan segera Rumput Laut sebagai Sumber Serat Pangan
diekskresikan bersama feses, untuk dalam Ransum untuk Menurunkan Kolesterol
mengkompensasi kehilangan asam empedu, Darah Tikus Percobaan. Fakultas Teknologi
kolesterol akan dikonversi oleh hepar menjadi Pertanian, IPB. Bogor.
asam empedu sehingga akan terjadi penurunan [5] Sukmono, R. Joko, SH. 2009. Mengatasi
kadar kolesterol dalam darah [9]. Aneka Penyakit Dengan Terapi
Herbal.Jakarta : Agromedia Pustaka.
KESIMPULAN [6] Ismail, I.S., Ito, H., Hatano, T., Taniguchi, S.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan and Yoshida, T. 2003.Modified limonoids
bahwa: from the leaves of Sandoricum
1. Berdasarkan hasil uji fitokimia diperoleh koetjape.Phytochemistry, 64, 1345-1349.
kandungan senyawa metabolit sekunder yang [7] Warsinah, 2011.Identifikasi Senyawa
terdapat didalam ekstrak etanol daun kecapi Antifungi dari Kulit Batang Kecapi
adalah alkaloid, flavonoid, saponin, (Sandoricum koetjape) dan Aktivitasnya
triterpenoid, steroid dan fenolik. Terhadap Candida albicans. Majalah Obat
2. Berdasarkan hasil uji antihiperkolesterolemia, Tradisional, 16(3), 165 – 173. Jurnal
pemberian ekstrak etanol daun kecapi Penelitian. Purwokerto : Universitas Jenderal
(Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.) dapat Soedirman.
berpengaruh terhadap penurunan kadar [8] Djumidi, H. 1997.Invertaris Tanaman Obat
kolesterol total pada mencit jantan (Mus Indonesia Jilid IV.Badan Penelitian dan
musculus) dengan dosis 19 mg/kg BB telah Pengembangan Kesehatan, Departemen
menunjukkan kadar kolesterol total <100 Kesehatan dan kesejahteraan Sosial RI.
mg/dL. Jakarta.
[9] Hedges L. J, C. E. Lister. 2007. The
SARAN Nutritional Attributes of Allium Species.
Sebaiknya pada penelitian selanjutnya dapat Crop and Food Research Confidential
dilakukan pengukuran yang lebih lanjut dan Report. No. 1814.
spesifik lagi mengenai pengaruh ekstraketanol
daun kecapi (Sandoricum koetjape (Burm.f.)
Merr.)terhadapkadar kolesterol dalam darah, yaitu
pada pengukuran kadar LDL (Low Density
Lipoprotein), kadar HDL (High Density
Lipoprotein) serta kadar trigliserida.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Murray, Granner, dan Rodwell. 2003.
Biokimia Harper. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
[2] Ngili, Y. 2010. Biokimia Dasar. Bandung :
Rekayasa Sains.

67 Kimia FMIPA Unmul

You might also like