You are on page 1of 13

Pengembangan media edukasi melalui buku mewarnai… (Y.

Permanasari; dkk)

PENGEMBANGAN MEDIA EDUKASI GIZI MELALUI BUKU MEWARNAI UNTUK PESERTA


PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
(MEDIA DEVELOPMENT OF NUTRITION EDUCATION THROUGH
COLORING BOOKS FOR EARLY CHILDHOOD EDUCATION (ECD))
1 1
Yurista Permanasari , Erna Luciasari dan Aditianti

Submitted=13-02-2013 Revised=21-04-2013 Accepted=22-05-2013

ABSTRACT
Early childhood education (ECD) is a right time to provide nutrition education. The education can be given
through playing patterns suitable for age 2-6 years. Currently there is no active nutrition education media for
ECD participants. Therefore it is necessary to develop an active media of nutrition education through
colouring book. Colouring activitities can stimulate both the cognitive and motor development of children. This
study aimed to develop a colouring book as a nutrition education media for ECD participants and assess the
acceptance of the media. This research is a formative study using qualitative design. The sample in this study
was children aged 2-6 years, their parents, and teachers from four selected ECD in the city and district of
Bogor. The research was conducted in 2 steps. The first step was baseline data collection through
observations, group interviews and in-depth interviews to the children, the parents, and the teachers of ECD.
Based on the baseline data, the nutrition education materials was prepared and the colouring book was
designed. The second step was the assessment of the acceptance and the application of educational media
by observing the use of educational media while teachers provided the material in the ECD classroom and
the use of colouring books by ECD participants. A group interview was also conducted to see the teacher’s
response of the nutrition education media through colouring books, and to find qualitative change in nutrition
knowledge of ECD participants. Education materials through colouring books were made in two versions.
First version is the books purposed for group A of ECD (< 4 years) and second version is for group B of ECD
(4-6 years). After the teacher provided the nutrition education materials, nutritional knowledge of ECD
participants was better than before. In addition, the media play as an atractive teaching material that
stimulated children’s interest. Colouring books can be used as an educational media to increase nutrition
knowledge of the children.

Keywords: nutrition education media, colouring books, Early Childhood Education

ABSTRAK
Mendidik anak pada usia dini merupakan saat yang tepat untuk memberikan pendidikan gizi melalui pola
bermain yang sesuai dengan usia 2 - 6 tahun. Saat ini belum ada media edukasi gizi aktif untuk peserta
PAUD (Pendidikan Usia Dini). Oleh karena itu perlu dikembangkan media edukasi gizi aktif berupa media
mewarnai yang juga dapat merangsang aspek kognitif dan motorik anak. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan buku mewarnai sebagai media edukasi gizi untuk peserta PAUD, dan menilai daya terima
media tersebut. Penelitian ini merupakan studi formatif dengan desain kualitatif. Sampel penelitian adalah
anak usia 2-6 tahun, orang tua, dan guru di empat PAUD terpilih di Kota dan Kabupaten Bogor. Pelaksanaan
penelitian dilakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama yaitu pengumpulan data dasar dengan observasi,
wawancara kelompok dan wawancara mendalam kepada anak dan orang tua peserta PAUD, serta guru
PAUD. Berdasarkan data dasar tersebut, kemudian dilakukan penyusunan materi edukasi gizi dan
perancangan buku mewarnai. Tahap kedua adalah penilaian daya terima dan aplikasi media edukasi dengan
mengobservasi penggunaan media edukasi pada saat pemberian materi oleh guru PAUD di kelas, dan
penggunaan media buku mewarnai oleh anak peserta PAUD. Selain itu juga dilakukan wawancara kelompok
untuk melihat respon guru terhadap media edukasi gizi melalui buku mewarnai, dan wawancara kelompok
peserta PAUD untuk mengetahui perubahan pengetahuan gizi secara kualitatif. Materi edukasi dengan buku
mewarnai ini dibuat dalam dua versi yaitu untuk PAUD kelompok A (< 4 th) dan kelompok B (4-6 th).
Pengetahuan gizi anak peserta PAUD menjadi lebih baik setelah pemberian materi edukasi gizi dengan buku
mewarnai. Selain itu, media ini berperan sebagai bahan ajar menarik yang menstimulasi minat anak. Buku
mewarnai dapat digunakan sebagai media edukasi untuk menambah pengetahuan gizi anak dengan cara
mewarnai gambar. [Penel Gizi Makan 2013, 36(1):31-43]

Kata kunci: Media Edukasi Gizi, Buku Mewarnai, Pendidikan Anak Usia Dini

1 PusatTeknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik, Badan Litbangkes, Kemenkes R.I. Jl Dr. Sumeru 63 Bogor
e-mail: yurista2002@yahoo.com

31
Penelitian Gizi dan Makanan, Juni 2013 Vol. 36 (1): 31-43

PENDAHULUAN dibanding pengaruh negatif, misalnya: buruk

P
dan sedih. Selain itu, buku mewarnai
endidikan gizi sebaiknya dimulai sejak
harganya relatif murah sehingga dapat
usia dini untuk membangun 5
dijangkau oleh banyak orang.
pola/kebiasaan makan yang sehat.
Dengan mewarnai gambar, anak dapat
Pendidikan usia dini mencakup
1 belajar sambil bermain. Upaya
rentang usia 0-6 tahun. Memaksakan anak
pengembangan anak harus dilakukan
untuk makan makanan yang bergizi
melalui kegiatan bermain agar tidak
merupakan cara yang tidak efektif.
membuat anak kehilangan masa
Penyadaran melalui edukasi gizi sejak dini
bermainnya. Bermain adalah suatu kegiatan
pada anak-anak akan menumbuhkan rasa
yang dilakukan dengan atau tanpa
cinta terhadap makanan bergizi. Hal ini akan
mempergunakan alat yang menghasilkan
membuat anak tidak akan merasa terpaksa
pengertian atau memberikan informasi,
untuk makan makanan bergizi karena
memberikan kesenangan maupun imajinasi
mereka sudah mengerti bahwa makanan 6
pada anak.
bergizi dibutuhkan oleh tubuh mereka.
Berdasarkan hal tersebut maka tujuan
Pemberian edukasi paling efektif diberikan
penelitian adalah untuk mengembangkan
pada anak berusia dua hingga enam tahun.
buku mewarnai sebagai media edukasi gizi
Edukasi tersebut tidak hanya dilakukan di
untuk peserta PAUD. Selain itu juga untuk
rumah, tetapi juga di lembaga pendidikan
2 menilai daya terima dan aplikasi media
termasuk usia dini (PAUD).
edukasi gizi tersebut pada peserta PAUD.
Hasil penelitian sebelumnya
menunjukkan bahwa edukasi gizi yang
METODE
sudah dilakukan selama ini hanya ditujukan
3,4
pada ibu si anak. Alat media edukasi gizi Jenis penelitian ini adalah studi
dibuat untuk menyebarluaskan pendidikan formatif dengan desain kualitatif. Sampel
gizi pada anak usia dini atau peserta PAUD. penelitian anak usia 2-6 tahun, orang tua,
Media edukasi tersebut dapat berupa dan guru dari empat PAUD terpilih di Kota
kegiatan yang memberi kesempatan kepada dan Kabupaten Bogor, yaitu PAUD Mandiri
anak untuk bereksplorasi dan Panaragan, PAUD Humairoh, PAUD Alfani,
bereksperimen, sehingga dapat dan PAUD Al Ikhlas. Pada PAUD Mandiri
memunculkan inisiatif, kemandirian dan Panaragan dan PAUD Alfani diambil sampel
kreativitas anak, serta kegiatan yang dapat anak yang berumur kurang dari 4 tahun,
meningkatkan pengertian, konsentrasi dan sedangkan pada PAUD Humairoh dan
mengembangkan kebiasaan yang baik. PAUD AL Ikhlas diambil sampel anak yang
Buku mewarnai merupakan salah satu berumur 4-6 tahun. Jumlah sampel peserta
media edukasi yang dapat digunakan dalam PAUD sebanyak 6 orang pada tiap PAUD
menerapkan pengetahuan gizi pada anak yang terdiri dari 3 anak laki-laki dan 3 anak
usia 2-6 tahun. Beberapa penelitian perempuan. Jadi jumlah seluruh sampel
menyatakan bahwa sebaiknya anak-anak anak yaitu sebanyak 4 PAUD X 6 orang =
diperkenalkan penggunaan krayon dan buku 24 orang. Jumlah sampel orang tua anak
mewarnai sebelum mulai sekolah sehingga peserta PAUD sebanyak 4 orang pada tiap
dapat memaparkan anak-anak pada PAUD yang terdiri dari 2 orang tua (dari 1
pengalaman pendidikan dan seni sejak dini. anak laki-laki dan 1 anak perempuan)
Dengan mewarnai, anak bisa mengasah dengan pendidikan lebih dari SLTP dan 2
pikiran artistik dan keterampilan motoriknya. orang tua (dari 1 anak laki-laki dan 1 anak
Dalam proses mewarnai, penggunaan perempuan) yang berpendidikan di bawah
krayon memfasilitasi koordinasi tangan dan SLTA. Jadi jumlah seluruh sampel orang tua
mata yang sangat penting untuk pelatihan sebanyak 4 PAUD X 4 orang = 16 orang.
menggunakan alat tulis nantinya, Jumlah sampel guru sebanyak 2 orang pada
merangsang anak untuk terpapar pada tiap PAUD, sehingga jumlah seluruh sampel
berbagai media cetak untuk keterampilan guru berjumlah 4 PAUD X 2 orang = 8 orang.
membaca, dan mendorong imajinasi anak. Data dikumpulkan dengan cara
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa observasi, wawancara mendalam, dan
anak-anak memilih mewarnai sebagai wawancara kelompok. Pelaksanaan
kegiatan favoritnya. Dengan mewarnai akan penelitian dilakukan dalam 2 tahap, yaitu
menumbuhkan pengalaman pribadi yang tahap pengembangan media edukasi dan
lebih besar pengaruh positifnya, misalnya: tahap penilaian daya terima media edukasi.
bahagia, baik, dan menyenangkan, Pada tahap pengembangan media,

32
Pengembangan media edukasi melalui buku mewarnai… (Y. Permanasari; dkk)

penelitian diawali dengan pengumpulan data sesuai dengan topik-topik. Kemudian


dasar yaitu bahan materi penyusun media dilakukan descriptive statement yang
edukasi gizi, dengan wawancara kepada merupakan ringkasan dari pernyataan-
orang tua untuk mengetahui karakteristik dan pernyataan responden. Dalam bagian ini
gambaran makanan yang biasa dimakan dilakukan pembuatan deskripsi singkat yang
anak. Data ini untuk mengetahui karakteristik diambil berdasarkan data mentah tersebut.
dan gambaran makanan yang biasa dimakan Tahap terakhir dari proses analisis ini adalah
anak yang selanjutnya akan dituangkan pembuatan interpretasi atau penafsiran dari
dalam bentuk gambar dalam buku mewarnai. berbagai pernyataan sampel. Hasil
Selain itu, juga dilakukan wawancara interpretasi ini kemudian dirangkum untuk
kelompok anak yang bertujuan untuk mendapatkan bahan dan materi untuk
mengetahui pengetahuan gizi anak serta merancang media edukasi melalui buku
warna dan makanan kesukaan anak. Data mewarnai untuk peserta PAUD.
yang dikumpulkan dalam wawancara
kelompok guru PAUD adalah tentang materi HASIL
gizi yang akan dikembangkan dan yang
Pengetahuan Anak PAUD Umur 2-3 tahun
sebaiknya dituangkan dalam dalam buku
Untuk mengetahui pengetahuan gizi
mewarnai sebagai media edukasi. Observasi
anak, maka ditanyakan melalui pertanyaan
dilakukan terhadap materi serta alat bantu
makanan sehat dan bergizi. Makanan sehat
edukasi yang ada di PAUD terpilih sebagai
dan bergizi dalam penelitian ini adalah
bahan pertimbangan untuk perancangan
makanan yang mengandung triguna
media edukasi.
makanan yaitu kabohidrat, protein, vitamin
Dari data-data tersebut, kemudian
dan mineral. Dalam menjawab pertanyaan
dilakukan penyusunan materi edukasi dan
tersebut, pada awalnya anak PAUD umur 2-
perancangan media buku mewarnai sebagai
3 tahun ini terdiam dan tidak dapat
media edukasi gizi. Buku mewarnai sebagai
menjawab. Namun, ketika digali lebih jauh,
media edukasi gizi dikembangkan menjadi
beberapa anak menjawab makanan sehat
dua jenis, yaitu buku mewarnai untuk anak
dengan menyebutkan jenis-jenis makanan
umur 2-3 tahun dan buku mewarnai untuk
dan minuman yang mereka kenal dalam
anak umur 4-6 tahun. Buku mewarnai untuk
keseharian seperti: nasi, susu, bayam, sop,
anak umur 2-3 tahun berisi gambar yang
daging, air putih, bahkan ada yang
memperlihatkan golongan makanan
menjawab dengan: supaya pintar, supaya
berdasarkan zat gizinya, sedangkan untuk
kenyang. Dari jawaban mereka terlihat
anak umur 4-6 tahun, buku mewarnai sudah
bahwa mereka hanya menjawab pertanyaan
berisi gambar golongan makanan
dengan asal saja.
berdasarkan zat gizi beserta fungsinya.
Begitu juga ketika ditanyakan tentang
Tahap kedua adalah penilaian daya
jenis-jenis makanan berdasarkan triguna
terima dan aplikasi media edukasi yang
makanan, tidak ada yang seorangpun yang
dilakukan dengan mengobservasi
dapat menjawab dengan benar. Sebagian
pelaksanaan penggunaan media edukasi
besar terdiam tidak menjawab pertanyaan,
pada saat pemberian materi oleh guru dan
dan hanya beberapa anak menjawab
pada saat penggunaan media buku
dengan: “supaya sehat” untuk jenis makanan
mewarnai oleh anak. Selain itu, juga
karbohidrat, “supaya sehat”, “kuat”, dan
dilakukan wawancara kelompok untuk
“cerdas” untuk jenis makanan protein,
melihat respon guru PAUD terhadap media
“supaya kuat” dan “gampang BAB” untuk
edukasi gizi melalui buku mewarnai dan
jenis makanan yang mengandung vitamin
wawancara kelompok anak peserta PAUD
mineral.
untuk mengetahui perubahan pengetahuan
Akan tetapi, setelah diberikan materi
gizi secara kualitatif.
gizi melalui buku mewarnai, terlihat bahwa
Hasil wawancara dianalisis dengan
pengetahuan anak menjadi lebih baik,
menggunakan konsep “the analysis
seperti mereka telah mengenal istilah
continuum” yang secara sistematis dapat
6 vitamin. Selain itu juga jenis makanan dan
digambarkan sebagai berikut.
minuman yang disebutkan lebih terarah pada
Raw Data  Descriptive
makanan yang bergizi seperti yang mereka
Statement  interpretation
lihat dalam buku mewarnai. Ketika
Analisis data dimulai dengan membuat
ditanyakan makanan sehat dan bergizi,
transkrip dari seluruh hasil wawancara yang
mereka tidak lagi dengan asal menyebutkan
telah dilakukan. Pernyataan yang dihasilkan
makanan dan minuman seperti yang biasa
disusun dalam bentuk kategori-kategori yang

33
Penelitian Gizi dan Makanan, Juni 2013 Vol. 36 (1): 31-43

mereka temui dalam keseharian mereka, menjawab pertanyaan yang diajukan dan
misalnya sop atau air putih. Begitu juga bila jumlah anak yang menjawab lebih banyak
dilihat dari respon ketika menjawab dibandingkan ketika sebelum terpapar oleh
pertanyaan, mereka bisa dengan cepat media edukasi gizi buku mewarnai.

Tabel 1
Pengetahuan Peserta PAUD Kelompok A (2-3 tahun) Sebelum dan Sesudah
Penyampaian Materi Edukasi Gizi melalui Buku Mewarnai
Pertanyaan Sebelum Sesudah
Apakah anak tahu tentang Hanya menjawab dengan jenis Menjawab vitamin, dan
makanan sehat dan bergizi? makanan yang mereka tahu kebanyakan menjawab dengan
Sebutkan. seperti: nasi, susu, sop, daging, air jenis makanan dan minuman
putih, dan lain-lain bergizi yang terdapat dalam buku
mewarnai, seperti nasi, roti, susu,
buah, tahu, dan lain-lain
Nasi, roti, kentang, ubi, Hampir semua tidak menjawab, Hampir semua menjawab
mie/bihun, termasuk jenis ada 2 orang yang menjawab karbohidrat
makanan apa? dengan: supaya sehat
Ikan, daging, tahu/tempe, telur, 8 orang yang tidak menjawab dan 5 anak yang menjawab protein dan
susu, termasuk jenis makanan sisanya menjawab dengan sisanya tidak menjawab
apa? jawaban supaya sehat, supaya
cerdas, dan supaya kuat
Sayur dan buah termasuk jenis 10 orang yang tidak menjawab dan 3 anak yang menjawab vitamin/
makanan apa? 2 orang menjawab dengan mineral
jawaban supaya kuat dan supaya
gampang BAB.

Pengetahuan Anak PAUD Umur 4-6 tahun protein. Sedangkan untuk fungsi protein,
Jawaban mengenai definisi makanan sebagian besar dapat memberikan jawaban
sehat menurut anak PAUD yang sudah walaupun dengan jawaban yang kurang
berumur 4-6 tahun, tidak berbeda dengan tepat, yaitu “supaya kuat”, “supaya sehat”,
anak PAUD umur 2-3 tahun. Mereka dan “supaya kenyang”. Akan tetapi, ada satu
menjawab definisi makanan sehat dengan anak yang menjawab supaya pintar dan dua
menyebutkan jenis makanan yang mereka anak yang menjawab protein untuk otak.
ketahui, yaitu bubur, nasi goreng, daun, Untuk pengetahuan mengenai
sayuran, kangkung, sawi, wortel, bayam, penggolongan jenis makanan vitamin dan
soto, sop, baso, tempe, tahu, kacang hijau, mineral, ternyata tidak ada seorang anakpun
kacang merah, ikan, ayam ,lele. yang memberikan jawaban. Mereka terlihat
Dalam penggolongan jenis makanan bingung dan sepertinya belum terlalu familiar
karbohidrat, hampir semua anak tidak dengan jenis makanan yang mengandung
memberikan jawaban dan hanya seorang vitamin dan mineral. Begitu pula dengan
yang menjawab “makanan pokok”. Untuk fungsi vitamin dan mineral, hampir
fungsi karbohidrat, hanya 2 orang yang tidak setengahnya tidak menjawab dan
menjawab, sebagian besar anak setengahnya lagi memberikan jawaban yang
memberikan jawaban: “supaya sehat”, kurang tepat, yaitu, “supaya sehat”, “supaya
“supaya pintar”, “supaya tidak meninggal”, pintar”, “supaya kuat”, dan “supaya cerdas”.
dan “supaya kuat”. Pada anak PAUD umur 4-6 tahun juga
Pada penggolongan jenis makanan terlihat perubahan pengetahuan bila
protein, hampir semua anak tidak dibandingkan dengan setelah terpapar
memberikan jawaban, kecuali seorang anak dengan materi gizi dalam buku mewarnai,
yang dapat menjawab dengan benar yaitu seperti tabel berikut ini.

34
Pengembangan media edukasi melalui buku mewarnai… (Y. Permanasari; dkk)

Tabel 2
Pengetahuan Peserta PAUD Kelompok B (4-6 tahun) Sebelum dan Sesudah
Penyampaian Materi Edukasi Gizi melalui Buku Mewarnai
Pertanyaan Sebelum Sesudah
Apakah anak tahu tentang Menjawab dengan jenis makanan Semua menjawab tahu dengan
makanan sehat dan bergizi? yang mereka tahu seperti: bubur, menyebutkan bahwa makanan
Sebutkan! nasi goreng, ikan, ayam, lele, sehat adalah makanan yang
kacang hijau, dan lain-lain mengandung ketiga golongan zat
gizi, yaitu karbohidrat, protein,
vitamin/ mineral
Nasi, roti, kentang, ubi, Tidak menjawab, tapi seorang Semua anak sudah dapat menjawab
mie/bihun, termasuk jenis menjawab makanan pokok kelompok makanan yang termasuk
makanan apa? karbohidrat , hanya satu anak yang
tidak ikut menjawab
Apa fungsi karbohidrat/zat Supaya sehat, supaya pintar, Untuk fungsi karbohidrat, ada
tenaga dalam tubuh kita? supaya tidak meninggal, dan lain- beberapa anak yang dapat
lain menjawab dengan benar yaitu untuk
sumber tenaga

Ikan, daging, tahu/tempe, Tidak menjawab, tapi seorang yang Untuk jenis makanan kelompok
telur, susu, termasuk jenis menjawab protein protein pun hampir semua anak
makanan apa? sudah menjawab dengan benar, dan
3 anak tidak ikut menjawab
Apa fungsi zat protein dalam Tidak seorangpun yang menjawab Fungsi protein dijawab oleh 7 anak
tubuh kita? untuk pertumbuhan, dan 3 orang dengan benar yaitu untuk
menjawab untuk otak , supaya pertumbuhan, supaya tinggi, cerdas
pintar
Sayur dan buah termasuk Semua anak tidak menjawab Makanan sumber vitamin dan
jenis makanan apa? mineral dijawab dengan benar oleh
4 anak
Apa fungsi vitamin/mineral Tidak ada seorang anakpun yang Fungsi vitamin dan mineral dijawab
dalam tubuh kita? menjawab dengan benar. Jawaban oleh dua anak dengan benar yaitu
mereka adalah: Supaya sehat, untuk zat pengatur
supaya pintar, supaya kuat, supaya
cerdas

Identifikasi Materi Edukasi Gizi dalam sendiri ke PAUD untuk kemudian


Buku Mewarnai diterangkan nama makanan tersebut dan
1. Wawancara Kelompok Guru PAUD kegunaannya. Terkadang penjelasannya
Saat ini, materi edukasi gizi yang diberikan dengan cara bernyanyi atau
membahas tentang triguna makanan belum bercerita. Akan tetapi, penjelasan tersebut
ada di PAUD, sehingga anak belum hanya sebatas pengenalan makanan saja,
diberikan materi tentang penggolongan atau tidak sampai ke kandungan gizinya
pengelompokan sumber makanan dan fungsi Bentuk pengajaran di sekolah PAUD
zat gizi. Oleh karena itu, pengenalan tentang sekarang ini ialah tematik dan sentra, yaitu
karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral mata pelajaran yang berfokus pada satu
belum diajarkan. materi, dan setiap minggu temanya berubah-
Media edukasi gizi yang ada di PAUD ubah. Tiap kelas mempunyai tema yang
saat ini hanya berupa poster dengan gambar berbeda, berputar dari kelas yang satu ke
buah dan sayur serta nama buah dan kelas yang lain. Sebelumnya, bentuk
sayurnya. Untuk PAUD yang tidak pengajaran berupa kurikulum yang di
mempunyai poster yang sudah jadi, mereka dalamnya terdapat bahasan mengenai
menggunting atau membentuk gambar buah, makanan 4 sehat 5 sempurna. Akan tetapi,
sayur, dan gambar makanan lainnya yang untuk saat ini fokus ke satu jenis makanan
kemudian ditempelkan di dinding kelas. saja, misalnya, tentang pisang, maka akan
Selain itu, guru PAUD juga mengenalkan dikupas semua tentang pisang, mulai dari
berbagai macam makanan dengan cara pohonnya, buahnya, jenisnya. Bentuk semua
meminta anak membawa makanannya

35
Penelitian Gizi dan Makanan, Juni 2013 Vol. 36 (1): 31-43

pengajaran di PAUD tidak standar, Kebiasaan Makan Anak


tergantung kreativitas guru masing-masing. Kebiasaan makan anak sehari-hari
Dalam pembentukan buku mewarnai diperoleh dari hasil pengumpulan data pada
sebagai media edukasi gizi, menurut orang tua anak peserta program PAUD. Dari
pendapat guru PAUD, sebaiknya hasil wawancara tersebut diperoleh informasi
menggunakan gambar animasi. Kemudian, bahwa hampir semua anak melakukan
materi yang disajikan untuk anak PAUD sarapan/makan pagi. Frekuensi makan anak
dibedakan berdasarkan kelompok umur anak kebanyakan adalah 3 kali sehari walaupun
PAUD, yaitu berbeda antara PAUD ada juga yang menjawab 2 atau 4 kali
kelompok A, yang lebih kecil, dengan PAUD sehari. Pada Jenis makanan yang biasa di
kelompok B, yang lebih besar. Yang mana, makan anak adalah sebagai berikut:
makin besar umur, maka makin banyak a. Jenis sarapan/makan pagi:
materi yang bisa diajarkan. Materi fungsi dan Nasi + lauk-pauk
kegunaan makanan sudah perlu diberikan (telur/sosis/soto/gorengan/sop/nugget/ta
kepada anak. hu-tempe/udang goring/ikan lele atau
Menurut mereka, dalam buku sayur bayam/buncis/timun), Nasi uduk,
mewarnai, sebaiknya tidak semuanya nasi goreng +telur, bubur ayam, donat,
berupa gambar, tapi diberikan keterangan roti + isi (meses), mie instan, minum
gambar yang berupa tulisan. Hal ini ditujukan susu/air putih/teh manis.
agar anak dapat sekaligus belajar b. Jenis makan siang
pengenalan huruf dan membaca yang Nasi + lauk pauk (ayam,telur, tahu,
termasuk dalam salah satu silabus PAUD. tempe, kentang balado, nugget, ikan
Gambar yang digunakan juga harus besar mujair, ikan tongkol, ikan lele, udang,
untuk memudahkan anak mewarnai dengan kornet ) + sayur (sop, kangkung,
krayon. bayam,timun, oyong) nasi goreng, mie
instan, mie bakso, siomay, roti dan ada
2. Wawancara Kelompok Orang Tua satu anak yang hanya minum susu dan
dan Anak Peserta Program PAUD jajan
Warna yang disukai anak dari yang c. Jenis makan malam
paling banyak disukai ialah sebagai berikut: Nasi + lauk-pauk + sayur.
merah, merah muda, biru, ungu, putih, hijau, d. Jenis makanan selingan
hitam, kuning, oranye. Pemilihan warna Roti, susu, biskuit, coklat, kue, bakso,
menurut kesukaan anak ini dimaksudkan siomay, buah, keripik singkong, biscuit,
untuk memberikan warna yang akan donat, nutrijel, burger, cireng, agar-agar,
digunakan sebagai lambang dari karbohidrat, tempe goreng, ciki, sosis, wafer,
protein, dan vitamin-mineral, sehingga dipilih martabak manis, kentang
warna merah, biru, dan hijau. Untuk lambang Untuk makanan kesukaan anak
karbohidrat dipilih warna biru, lambang menurut keterangan orangtua adalah
protein menggunakan warna merah, dan sebagai berikut.
lambang vitamin mineral memakai warna a. Makanan selingan: sosis, roti, wafer,
hijau. kentang (French fries), puding
Jenis makanan yang disukai anak mangga, permen, es krim, burger,
sangat beragam. Pada kelompok bahan chiki, tempe goreng, brownis, kue
makanan yang mengandung karbohidrat, basah, keripik singkong, buah.
anak-anak menyebutkan: nasi, mie, bihun, b. Lauk pauk: telur, ayam, ikan lele, ikan
kentang, dan roti. Jenis makanan yang laut, udang, tahu, cumi
mengandung protein yang dipilih anak ialah c. Sayur: bayam, kangkung, daun
daging (ayam, sapi dan kambing), telur, ikan singkong, oyong, brokoli, selada air,
(ikan asin, ikan patin, gurame,lele), tahu, kemangi, wortel, sawi hijau
tempe, sosis, dan nugget. Untuk jenis d. Buah: apel, lengkeng, melon, mangga,
makanan yang mengandung vitamin dan anggur, semangka, duren, papaya,
mineral terdiri dari sayuran dan buah. Jenis jeruk
sayuran yang dipilih anak yaitu: kangkung, Dalam wawancara juga diperoleh
bayam, wortel, daun singkong, sawi hijau. informasi bahwa hampir semua anak punya
Buah-buahan yang banyak dipilih anak ialah kebiasaan jajan. Jenis makanan yang biasa
jeruk, pir, lengkeng, apel, jambu klutuk, dibeli adalah wafer, jelly, chiki, es krim,
mangga, anggur, semangka, pepaya, nugget, burger, yakult, susu, minuman lain,
stroberi, duren, nangka, jambu air, melon, biskuit, cireng.
rambutan, nenas, dan manggis.

36
Pengembangan media edukasi melalui buku mewarnai… (Y. Permanasari; dkk)

Dari semua data jenis makanan yang yang mana lalu lintas diibaratkan sebagai
diperoleh tersebut, selanjutnya dari tiap proses metabolisme dan kegiatan-kegiatan
golongan makanan tersebut dipilih beberapa dalam tubuh.
jenis makanan untuk dituangkan dalam buku
mewarnai dengan pertimbangan, selain 2. Buku Pedoman Guru
kesukaan anak, juga kemudahan bentuk Buku pedoman guru dikembangkan
gambar untuk diwarnai, dengan tetap untuk melengkapi buku mewarnai sebagai
mempertimbangkan aspek gizinya. media edukasi gizi. Materi yang terdapat
dalam buku pedoman guru mencakup
Pengembangan Buku Mewarnai sebagai makanan sehat dan sumber makanan
Media Edukasi Gizi beserta fungsi dari masing-masing kelompok
1. Buku Mewarnai zat gizi dalam tubuh, kebutuhan air minum
Buku mewarnai ini dibuat dalam dua bagi tubuh, serta pentingnya mencuci tangan
versi yaitu untuk PAUD kelompok A yang dalam kehidupan sehari-hari. Dalam buku
berumur di bawah 4 tahun dan PAUD pedoman ini juga terdapat materi yang berisi
kelompok B yang berumur 4-6 tahun. Buku petunjuk bagi guru PAUD tentang cara
mewarnai untuk kelompok A memuat penggunaan dan penyampaian materi buku
gambar-gambar jenis makanan berdasarkan mewarnai kepada anak dari halaman demi
tiga kelompok zat gizi, yaitu karbohidrat, halaman yang terdiri dari tujuan dan instruksi
protein, vitamin dan mineral. Gambar jenis yang harus diberikan kepada anak dalam
makanan yang dimuat dalam buku mewarnai menggunakan buku mewarnai ini sebagai
ini diperoleh berdasarkan hasil identifikasi media edukasi gizi.
dari jawaban data dasar tentang makanan
yang biasa dikonsumsi anak PAUD dari ke Penilaian Daya Terima Media Edukasi Gizi
empat PAUD yang di jadikan sampel. Selain Sebelum menguji coba penggunaan
itu, dalam buku mewarnai ini juga terdapat buku mewarnai kepada anak PAUD, maka
halaman mewarnai gambar untuk menguji harus dilakukan penyamaan persepsi guru
daya terima anak terhadap materi yang telah terhadap materi edukasi gizi yang
diberikan. Pada halaman tersebut, anak terkandung dalam buku mewarnai. Oleh
diminta memilih salah satu gambar makanan karena itu, guru mengikuti pelatihan yang
yang cocok dengan kelompok zat gizinya, berisi materi makanan sehat dan bergizi
yaitu dengan cara mewarnai salah satu beserta fungsi zat gizinya dengan tujuan
lingkaran menurut simbol warna kelompok selain untuk menyamakan persepsi, juga
zat gizinya. Gambar lingkaran akan diwarnai: memperluas wawasan guru terhadap materi
biru untuk makanan sumber karbohidrat, ini. Dalam pelatihan ini juga diseragamkan
merah untuk makanan sumber protein, dan cara memberikan petunjuk atau perintah
hijau untuk makanan sumber vitamin dan untuk mewarnai buku sesuai fungsinya
mineral. Selain itu, terdapat permainan sebagai media edukasi gizi.
menjodohkan antara satu jenis makanan
dengan simbol warna zat gizinya. Observasi Pemberian Materi Buku
Buku mewarnai kelompok B memuat Mewarnai
materi gambar yang sama dengan kelompok Pelaksanaan uji coba buku mewarnai
A, namun terdapat tambahan gambar pada anak PAUD dilaksanakan dalam waktu
mewarnai fungsi dari tiga kelompok zat gizi dan frekuensi yang berbeda-beda pada
tersebut. Fungsi zat gizi digambarkan setiap PAUD. Kondisi ini disesuaikan dengan
dengan perumpaan animasi gambar tema atau sentra pengajaran yang sedang
makhluk hidup. Tujuannya agar materi/ dilaksanakan. Dua PAUD yaitu PAUD Alfani
pesan dapat mudah dimengerti oleh anak- dan Al Ikhlas memberikan materi dalam 2
anak. Dalam buku mewarnai ini, fungsi kali pertemuan untuk semua materi dalam
karbohidrat untuk sumber tenaga buku mewarnai. PAUD Mandiri Panaragan
digambarkan sebagai bensin yang pada tiap satu pokok bahasan kelompok gizi
diperlukan oleh kendaraan supaya dapat diberikan selama 2 hari pertemuan. PAUD
berjalan. Fungsi protein untuk pertumbuhan Humairoh melaksanakan dalam 4 kali
dan perkembangan digambarkan dengan pertemuan. Materi disampaikan oleh 2 orang
makin besar dan tingginya pohon dari mulai guru secara bergantian.
pohon kecil sampai menjadi pohon besar Sebelumnya, guru telah mempelajari
dan tinggi. Fungsi vitamin dan mineral dan menguasai materi sebelum
sebagai zat pengatur diumpakan sebagai menyampaikan ke anak didik berdasarkan
polisi yang sedang mengatur lalu lintas jalan, buku pedoman guru yang telah diberikan

37
Penelitian Gizi dan Makanan, Juni 2013 Vol. 36 (1): 31-43

sebelumnya. Penyampaian materi buku makanan belum ada untuk anak PAUD,
mewarnai dimulai dengan pengenalan sehingga pengenalan tentang karbohidrat,
gambar-gambar makanan yang ada dalam protein, vitamin, dan mineral belum diajarkan
buku mewarnai. Kemudian guru di sekolah. Saat ini media edukasi gizi yang
memperkenalkan istilah zat gizi seperti digunakan oleh pengajar PAUD masih
karbohidrat dan anak-anak diminta berupa media pasif yaitu poster yang berisi
menirukannya. Begitu juga dengan zat gizi gambar buah dan sayur serta nama buah
lainnya. Selanjutnya, guru menjelaskan dan sayurnya. Sehubungan dengan hal
tentang bahan makanan yang mengandung tersebut, maka dibuatlah media aktif yang
karhohidrat seperti mie, nasi, singkong, dan mana anak bisa belajar sambil bermain.
lain-lain beserta kegunaannya. Pada proses pengembangan media
Selain menerangkan gambar makanan ini, setelah dilakukan wawancara kelompok
yang ada dalam buku mewarnai, guru dengan anak PAUD kelompok A dan B
memberikan contoh sumber makanan lain menunjukkan bahwa mereka belum
yang tidak terdapat dalam buku mewarnai mengetahui tentang makanan sehat dan
sesuai dengan kelompok zat gizinya. Terlihat bergizi. Hal ini dapat dilihat dari jawaban
ketika guru menerangkan buku mewarnai, mereka tentang makanan sehat yang hanya
murid memperhatikan. Kemudian guru dengan menyebutkan jenis-jenis makanan
mengajak anak-anak mengulang kembali yang mereka tahu saja. Bahkan beberapa
materi yang telah diajarkan. anak tidak menjawab sama sekali
Pada PAUD Mandiri Panaragan Demikian juga halnya dengan
dengan sampel anak PAUD kelompok A, pengetahuan tentang penggolongan
guru menerangkan zat gizi dengan makanan berdasarkan zat gizi dan fungsinya
menggunakan metode cerita. Pada saat guru belum diketahui oleh anak PAUD kelompok A
berceritera, terlihat anak mendengarkan maupun kelompok B. Hal ini memperlihatkan
dengan sangat antusias dan sambil sesekali bahwa mereka belum terpapar pengetahuan
tertawa-tawa bila ada bagian cerita yang tentang makanan sehat dan bergizi.
lucu. Terlihat bahwa ketika mendengarkan Keadaan ini diperkuat oleh keterangan guru
cerita anak dapat lebih lama memperhatikan yang menyatakan bahwa selama ini anak-
guru di depan kelas. Lain halnya dengan anak PAUD belum pernah diberikan materi
PAUD Humairoh, guru menyampaikan mengenai makanan sehat dengan
materinya menggunakan nyanyian dengan penggolongan makanan sesuai dengan
menggunakan gaya, misalnya nyanyian sumber dan fungsi zat gizi dalam tubuh.
tentang buah. Selama ini, para guru PAUD hanya
Saat penyampaian materi ini, guru memberikan pengenalan tentang jenis buah-
juga menggunakan alat bantu berupa buahan dan sayuran tanpa menjelaskan
makanan asli. Misalnya pada PAUD Al kandungan dan fungsi zat gizinya. Selain itu,
Ikhlas, ketika menerangkan tentang juga dikarenakan keterbatasan wawasan
karbohidrat, alat bantu yang dipergunakan guru PAUD tentang makanan sehat dan
adalah beras, nasi, roti dan ketela pohon bergizi sehingga mereka tidak memberikan
(singkong) baik yang masih berupa bahan materi tersebut di PAUD. Dalam salah satu
makanan maupun yang sudah diolah. penelitian disebutkan bahwa pengetahuan
Demikian juga pada saat menerangkan guru tentang gizi yang kurang baik menjadi
vitamin dan mineral dipergunakan berbagai salah satu faktor mengapa pendidikan gizi
macam sayuran (bayam, labu siam, kacang seperti diabaikan di sekolah-sekolah. Para
panjang dan kangkung) dan buah-buahan guru tersebut menyambut baik dengan
(jeruk, melon, anggur, pisang ambon, pisang adanya media atau alat yang mudah
mas, jambu air, jambu biji dan pepaya). digunakan untuk pendidikan gizi di sekolah
Setelah diterangkan tentang kegunaan dan karena dengan bantuan media tersebut
kelompok zat gizinya , bahan makanan dapat mengurangi waktu untuk menyiapkan
tersebut dimakan bersama. Setiap anak materi dan tidak memerlukan guru dengan
dapat mencicipi rasa dari buah-buahan latar belakang pengetahuan gizi yang kuat.
tersebut walaupun hanya sekerat atau Dengan kata lain, untuk mengajarkan
sebuah kecil buah-buahan tersebut. pendidikan gizi tidak harus memerlukan guru
khusus dengan latar belakang pendidikan
7
BAHASAN gizi. Pentingnya pendidikan gizi ini juga
diperlihatkan oleh penelitian yang
Materi edukasi gizi mengenai
menyatakan bahwa ada peningkatan
pengelompokan makanan ke dalam triguna
pengetahuan gizi secara signifikan antara

38
Pengembangan media edukasi melalui buku mewarnai… (Y. Permanasari; dkk)

sebelum dan sesudah anak diberikan pengenalan tiga kelompok zat gizi, yaitu
pendidikan gizi. Anak yang diberikan karbohidrat menggunakan simbol warna biru,
pendidikan gizi mempunyai pengetahuan gizi protein dengan simbol warna merah, vitamin
yang lebih baik dibandingkan dengan anak dan mineral menggunakan simbol warna
8
yang tidak mendapatkan pendidikan gizi. hijau. Selain itu, dalam buku ini terdapat
Selain disebabkan oleh tidak halaman gambar mewarnai untuk menguji
diberikannya materi makanan sehat dan daya terima anak terhadap materi gizi yang
bergizi di sekolah, di rumah pun anak kurang telah diberikan.
mendapatkan paparan pengetahuan tentang Buku pedoman guru merupakan media
materi tersebut. Hal ini akibat dari masih alat bantu mengajar bagi guru yang berisi
kurangnya pengetahuan gizi orang tua, yang tentang materi makanan sehat, tiga
dalam penelitian ini adalah ibu, tentang kelompok besar zat gizi beserta fungsinya,
sumber dan fungsi makanan berdasarkan kebutuhan akan air, pentingnya mencuci
zat gizinya. Keterbatasan pengetahuan ibu tangan saat mengonsumsi makanan, serta
itu ditunjukkan dengan ketidakmampuan ibu petunjuk cara menggunakan buku mewarnai
dalam menjawab pertanyaan mengenai sebagai media edukasi gizi kepada anak.
pengetahuan gizi. Apabila pengetahuan ibu Buku mewarnai ini memiliki manfaat sebagai
sangat terbatas tentang makanan sehat dan alat bantu untuk anak PAUD agar dapat
bergizi, maka kecil kemungkinan ibu akan mengenali makanan bergizi beserta
mengajarkan atau mengenalkan makanan fungsinya dari makanan yang biasa mereka
sehat dan bergizi secara tepat kepada konsumsi sehari-hari.
anaknya. Padahal ibu mempunyai peran Dari hasil wawancara kelompok pada
yang sangat penting dalam mendidik anak, anak PAUD kelompok A, sudah terlihat ada
terutama pada masa balita. Pada usia balita perubahan pengetahuan dengan
adalah masa yang sangat ideal untuk mulai kemampuan anak dalam menjawab
menanamkan pada anak tentang perilaku- pertanyaan tentang makanan sehat dan
perilaku gaya hidup sehat. Dalam hal ini, pengelompokan makanan berdasarkan zat
orang tua dan guru harus mulai menstimulasi gizinya. Walaupun belum semua bisa
kesadaran anak mengenai isu-isu menjawab dengan benar dan masih ada
9
lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa yang tidak ikut menjawab. Hal ini
pendidikan gizi harus diberikan sejak usia dikarenakan umur anak yang masih sangat
dini. Informasi gizi yang diberikan kepada muda, sehingga untuk menggali jawabannya
anak balita dinyatakan dalam sitilah-istilah pun sangat sulit sekali dan membutuhkan
yang sederhana dan mudah dikenal waktu yang lama supaya anak mau
sehingga anak mudah menerimanya dan menjawab pertanyaan yang ditanyakan.
mampu menggunakan pengetahuan tersebut Pada anak PAUD kelompok B, anak
secara efektif. Sangat penting untuk lebih mudah untuk menjawab pertanyaan
menentukan tujuan yang sistematis dalam yang ditanyakan karena anak berusia lebih
mengembangakan pendidikan gizi yang besar sehingga anak sudah lebih matang
sesuai untuk tingkat anak-anak dan untuk secara emosi dan intelektual. Jawaban anak
mengembangkan berbagai program ketika ditanya tentang penggolongan
10
pendidikan dan bahan ajar. makanan berdasarkan triguna makanan dan
Dengan pertimbangan tersebut maka fungsinya, terlihat penambahan
produk yang dihasilkan dari penelitian ini pengetahuan pada anak dengan hampir
adalah dua jenis buku, yaitu: 1. buku semua anak sudah bisa menjawab dengan
mewarnai yang dibuat dalam dua versi yaitu benar bila dibandingkan sebelumnya. Begitu
untuk anak PAUD kelompok A dan Kelompok pula untuk fungsi ketiga kelompok zat gizi
B; serta 2. buku pedoman guru. Dalam tersebut, mereka banyak yang sudah bisa
penelitian ini, buku mewarnai digunakan menjawab dengan benar.
sebagai media edukasi untuk pengenalan Hal ini memperlihatkan bahwa ada
makanan bergizi berdasarkan sumber zat perubahan pengetahuan gizi yang menjadi
gizinya dan fungsi dari masing-masing zat lebih baik daripada sebelum anak terpapar
gizi tersebut. oleh pendidikan gizi melalui buku mewarnai
Buku mewarnai disajikan sebagai media edukasi gizi.
menggunakan gambar makanan dalam Hal tersebut memperlihatkan bahwa
bentuk animasi dengan jenis gambar terdapat perubahan pengetahuan gizi yaitu
makanan yang sudah mereka kenal sehari- menjadi lebih baik daripada sebelum anak
hari. Dalam buku mewarnai ini terpapar oleh pendidikan gizi melalui buku
menggunakan simbol warna sebagai mewarnai. Dampak media edukasi gizi juga

39
Penelitian Gizi dan Makanan, Juni 2013 Vol. 36 (1): 31-43

diperlihatkan oleh evans etal yang Humairoh, PAUD Alfani, dan PAUD Al
menyatakan bahwa intervensi melalui media Ikhlas.
edukasi gizi efektif dalam mengubah perilaku 3. Pembimbing dan para pembina
11
konsumsi. Penelitian Hermina dkk yang Risbinkes yang telah memberikan
menggunakan buku saku sebagai media masukan berharga untuk
edukasi gizi pada siswa sekolah dasar (SD) terlaksananyanya penelitian dan
yang memperlihatkan peningkatan selesainya laporan ini.
pengetahuan gizi siswa yang meningkat
4. Tim Sekretariat Risbinkes yang telah
secara signifikan setelah mendapatkan
12 mendukung kelancaran pelaksanaan
informasi gizi dari buku saku.
penelitian ini.
KESIMPULAN
RUJUKAN
Karena perbedaan daya nalar
(kognitif dan motorik) maka buku media 1. Indonesia, Departemen Pendidikan
edukasi gizi berupa buku mewarnai dibuat Nasional RI. Mengenal pendidikan
dalam dua versi, yaitu buku mewarnai untuk anak usia dini di indonesia. In:
anak PAUD kelompok A (usia <4 tahun) dan http://www.paud.depdiknas.go.id/index
buku mewarnai untuk anak PAUD kelompok .php/menu-utama/berita/671-
B (usia 4-6 tahun), serta buku pedoman bagi mengenal-pendidikan-anak-usia-dini-
guru dalam mengajarkan materi gizi kepada di-indonesia. 2010. (diunduh 15 Maret
anak PAUD. 2011).
Jenis bahan makanan yang dimuat 2. Kompas. Ajari anak mengerti gizi sejak
dalam buku media edukasi (buku mewarnai) dini. In:
adalah jenis makanan yang telah dikenal http://health.kompas.com/read/2013/05
anak usia PAUD. /21/14452937/Ajari.Anak.Mengerti.Gizi
Pengetahuan anak peserta PAUD .Sejak.Dini. 2013. (diunduh 23 Mei
tentang jenis dan fungsi zat gizi lebih baik 2013).
setelah mendapat materi gizi melalui buku 3. Faisal A. Model Pengasuhan anak
mewarnai yang telah dikembangkan. bawah dua tahun dalam meningkatkan
Buku mewarnai dapat digunakan status gizi dan perkembangan
sebagai media edukasi untuk menambah psikososial. Tesis. Bogor: Sekolah
pengetahuan gizi anak dengan cara Pasca Sarjana, Institut Pertanian
mewarnai gambar makanan berdasarkan Bogor, 2002.
kelompok zat gizinya.
4. Yuliana. Pengaruh penyuluhan gizi
SARAN dan stimulasi psikososial terhadap
pertumbuhan dan perkembangan anak
Buku mewarnai bisa menjadi alternatif usia prasekolah. Tesis. Bogor: Sekolah
untuk buku pegangan di PAUD dalam Pasca Sarjana, Institut Pertanian
meningkatkan pengetahuan gizi anak usia Bogor 2007.
PAUD yang dapat dimasukan dalam 5. Sudono A. Sumber belajar dan alat
kurikulum yang sudah ada, sehingga bisa permainan untuk pendidikan anak usia
diberikan secara berulang agar pengetahuan dini. Grasindo: Jakarta, 2006.
anak tentang jenis dan fungsi zat gizi
menjadi lebih baik, dan dimulai sejak usia 6. Krueger RA. Focus groups: a practical
dini. for applied research. California: Sage
Publication Inc. 1998;109-111.
UCAPAN TERIMA KASIH 7. Kreisel K. Evaluation of a computer-
based nutrition education tool. In:
Terima kasih kami ucapkan kepada http://journals.cambridge.org/download
semua pihak yang telah membantu jalannya .php?file=%2FPHN%2FPHN7_02%2F
pelaksanaan penelitian ini. Khususnya kami S136898000400028Xa.pdf&code=102
mengucapkan terima kasih kepada: 3eaa6b7902ce9ff41ae708a1ef5e1.
1. Anak-anak beserta orang tua peserta 2003 (diunduh 15 April 2013).
program PAUD dari PAUD Mandiri
8. Kim KA, Lee YK. The effect of nutrition
Panaragan, PAUD Humairoh, PAUD
education using animations on the
Alfani, dan PAUD Al Ikhlas.
nutrition knowledge, eating habits and
2. Kepala sekolah, guru, dan pengurus food preferences of elementary school
PAUD Mandiri Panaragan, PAUD students.In:

40
Pengembangan media edukasi melalui buku mewarnai… (Y. Permanasari; dkk)

http://www.koreamed.org/SearchBasic. 11. Evans AE, et al. Changing the home


php?RID=0106KJCN/2010.15.1.50&D nutrition environment: effects of a
T=1.2010 (diunduh 15 April 2013) nutrition and media literacy pilot
9. Febri AB., Marendra Z. Menu sehat intervention. In: PhD.
dan permainan kreatif untuk http://journals.lww.com/familyandcom
meningkatkan kecerdasan anak. munityhealth/Abstract/2006/01000/Cha
Jakarta: Gagas Media. 2009;33 nging_the_Home_Nutrition_Environme
nt__Effects.6.aspx. 2006. (diunduh 16
10. Lee YM, Lee MJ, Kim SY. Effects of
Mei 2013).
nutrition education through discretional
activities in elementary school : 12. Hermina, Afriansyah N, Jahari AB.
focused on improving nutrition Efek intervensi berbasis-sekolah
knowledge and dietary habits in 4(th)-, terhadap tingkat pengetahuan tentang
5(th)- and 6(th)-grade students. In: pencegahan kegemukan di antara
http://www.koreamed.org/SearchBasic. anak-anak usia 9-10 tahun di kota
php?RID=0127JKDA/2005.11.3.331& bandung. Penel Gizi Makan. 2008,
DT=1. 2005. (diunduh 15 April 2013) 31(2):67-74.

41
Penelitian Gizi dan Makanan, Juni 2013 Vol. 36 (1): 31-43

Buku mewarnai PAUD Kelompok A Usia <4 tahun

42
Pengembangan media edukasi melalui buku mewarnai… (Y. Permanasari; dkk)

Buku mewarnai PAUD Kelompok B Usia 4-6 tahun

43

You might also like