You are on page 1of 7

JGK-Vol.13 , No.

1 Januari 2021

The Effect of Counseling with Comic Media on Knowledge of Healthy


Breakfast for Ppa Students in Pa'batangang Village, Takalar Regency in
2020

Nur Hafza Dewi Lestari1, Icha dian Nurcahyani2 , Suherman3, Nur Nikmah
Sirajuddin4, Musdalifah5
1,2,3,4,5
Program Studi S1 Gizi, STIKES Salewangang Maros
Email : nurhafza19@gmail.com

ABSTRACT
The influence of counseling with comic media to on the knowledge Sehat of
healthy breakfast instudents in Pa'batangang Village of Takalar District year
2020(in Guided by Mrs. Icha dian Nurcahyani And Mr. Suherman).).
Healthy breakfast is an activity of eating and drinking which is carried out
between 06.00 and 09.00 to meet daily nutritional needs. Based on the results of
interviews conducted by researchers, the factors that cause these PPA students to
not eat breakfast are: feeling very limited time because school is quite far, late
early risers, and no appetite for breakfast. This research aims to analyze the
influence of counseling with comic media on knowledge about healthy
breakfast instudentsin Pa'batangang Village of Takalar Regency. In thisstudy
researchers used quasy experiments with pre-test and post-test designs,,
Asample of 34 students and a drop out of 4 students, using questionnaires before
and after intervention. There are differences before and after intervention with sig
values. (2-tailed) = 0.000 < 0.05. based on the results of the research that can
be concluded that there is an influence of counseling with comic media
komik on the knowledge of PPA students in Pa'batangang Village..

Keywords : Comic Media, Healthy Breakfast, Knowledge

Pengaruh Penyuluhan Dengan Media Komik Terhadap Pengetahuan


Tentang Sarapan Sehat Pada Siswa/Siswi Ppa di Desa Pa’batangang
Kabupaten Takalar Tahun 2020

Nur Hafza Dewi Lestari1, Icha dian Nurcahyani2 , Suherman3, Nur Nikmah
Sirajuddin4, Musdalifah5
1,2,3,4,5
Program Studi S1 Gizi, STIKES Salewangang Maros
Email : nurhafza19@gmail.com

ABSTRAK
Sarapan sehat merupakan kegiatan makan dan minum yang dilakukan antara
pukul 06.00 sampai 09.00 untuk memenuhi kebutuhan gizi harian, Berdasarkan
hasil wawancara yang dilakukan peneliti faktor yang menyebabkan siswa-siswa
PPA tersebut tidak mau sarapan pagi yaitu : merasa waktunya sangat terbatas
karena sekolah cukup jauh, terlambat bangun pagi, dan tidak ada selera untuk
sarapan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Penyuluhan
Dengan Media Komik Terhadap Pengetahuan Tentang Sarapan Sehat Pada

33
JGK-Vol.13 , No.1 Januari 2021

Siswa/Siswi Ppa Di Desa Pa’batangang Kabupaten Takalar . Pada penelitian ini


peneliti menggunakan quasy experiment dengan rancangan pre-test dan post-test,
Jumlah sampel sebanyak 34 siswa-siswi dan drop out sebanyak 4 siswa/siswi,
dengan menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah intervensi. uji statistik yang
dilakukan menggunakan Uji independent Sample T-Test menunjukkan bahwa
Perubahan pengetahuan siswa-siswi pada saat sebelum intervensi dan setelah
intervensi tersebut signifikan. Terdapat perbedaan sebelum dan setelah intervensi
dengan nilai sig. (2-tailed) = 0.000 < 0.05. berdasarkan hasil penelitian yang
dilakakun dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan dengan media
komik terhadap pengetahuan siswa-siswi PPA di Desa Pa’batangang.

Kata Kunci : Media Komik, Sarapan Sehat, Pengetahuan

PENDAHULUAN sekolah, hal tersebut menunjukan


Sarapan sehat merupakan belum semua siswa sarapan sebelum
kegiatan makan dan minum yang berangkat sekolah serta rendahnya
dilakukan antara pukul 06.00 sampai pengetahuan siswa terhadap
09.00 untuk memenuhi sebagian (15- pentingnya sarapan. Sarapan
30%) kebutuhan gizi harian dalam merupakan hal yang penting bagi
rangka mewujudkan hidup sehat, seorang anak, manfaat sarapan
cerdas dan produktif. Kebiasaan sebagai sumber energi agar otak
sarapan juga termasuk dalam salah dapat bekerja secara optimal
satu 10 pesan gizi seimbang sehingga memudahkan dalam
(Hardinsyah et al, 2012). konsentrasi belajar sehingga prestasi
Anak usia sekolah merupakan belajar siswa menjadi lebih baik.
investasi bangsa karena merupakan Masalah yang timbul jika anak tidak
penerus generasi bangsa dan aset sarapan adalah gangguan pada fungsi
masa depan yang menentukan otak termasuk gangguan perilaku
kualitas suatu bangsa. Upaya pada anak sekolah, seperti
peningkatan kualitas sumber daya mengantuk dan gangguan
harus dimulai sejak dini baik dari konsentrasi (Kemenkes RI, 2011).
kesehatan maupun kecerdasan secara Mengingat pentingnya
sistematis dan berkesinambungan. sarapan maka diperlukan pendidikan
Salah satu indikator kualitas sumber gizi untuk meningkatkan kebiasaan
daya manusia adalah keadaan gizi sarapan pada anak sekolah, salah
yang baik, dimana kebutuhan dasar satunya dengan pendidikan gizi
dapat tercukupi baik dari segi melalui penyuluhan untuk
kualitas dan kuantitasnya (Briawan meningkatkan pengetahuan mereka.
et al, 2013). Dalam Penelitian ini dilakukan
Hasil studi di Indonesia dengan media cetak berupa komik
sekitar 20-40% anak-anak di sebagai media untuk penyampaian
Indonesia tidak terbiasa untuk pesan kepada anak usia sekolah
sarapan (Briawan et al, 2013). (Andriany. 2016)
Menurut penelitian yang dilakukan Media cetak dipilih karena
oleh Suwardani et al (2013) memiliki beberapa keunggulan yaitu
sebanyak 64,1 % tidak melakukan mudah dibuat sendiri dengan bahan
sarapan pagi sebelum berangkat yang mudah diperoleh serta berguna

34
JGK-Vol.13 , No.1 Januari 2021

dalam membantu menstimulasi Media kesehatan pada


indera mata (penglihatan) pada hakikatnya merupakan alat bantu
waktu terjadinya penerimaan pesan pendidikan kesehatan yang bisa
(Notoatmodjo, 2012). komik dapat digunakan dalam bentuk Audio
memperkaya kecerdasan visual dan Visual Aids (AVA). Disebut sebagai
bisa mendorong anak mencocokan media kesehatan karena alat-alat
latar belakang dengan kejadian yang tersebut merupakan saluran (channel)
dipaparkan dalam cerita. komik untuk menyampaikan pesan
merupakan media komunikasi yang kesehatan guna mempermudah
efektif karena dapat meningkatkan penerimannya bagi masyarakat atau
minat baca pada siswa dan juga „klien. (Wahyuningsih, 2015).
merangsang rasa senang (Andriany. Tujuan Umum dalam
2016). penelitian ini bertujuan untuk
Komik dapat memberikan menganalisis Pengaruh Penyuluhan
hiburan sekaligus dijadikan media Dengan Media Komik Terhadap
pembelajaran bagi anak. komik Pengetahuan Tentang Sarapan Sehat
mampu menampilkan cerita Pada Siswa/Siswi Ppa Di Desa
sederhana dan tulisan dalam bahasa Pa’batangang Kabupaten Takalar
sehari-hari sehingga mudah dipahami
dan diminati oleh berbagai kalangan METODE
baik anak- anak hingga dewasa. Desain penelitian ini
Berbagai penelitian menunjukan menggunakan quasy experiment
bahwa komik dapat menyampaikan dengan rancangan pre-test dan post-
pesan dengan menarik sehingga test. Rancangan penelitian dilakukan
mudah dimengerti dan dapat dengan menggunakan group pre-test
meningkatkan pengetahuan post-test design. group pre-test post-
(Andriany. 2016). test design. Waktu dan Tempat
Penelitian yang dilakukan Penelitian di laksanakan di Desa
Arimurti (2012) pada 79 siswa di Pa’batangang Kabupaten Takalar
SDN Sukasari Tangerang, Hamida mulai tanggal 11- 27 Agustus 2020
dkk (2012) pada 70 siswa di SD dan populasi pada penelitian ini
Muhammadiyah Surakarta, Hadi,dkk adalah Siswa/Siswi PPA di Desa
(2012) pada 65 siswa di SDN Pa’batangang.
Banjarejo Kediri semua menunjukan Penentuan besaran sampel
adanya peningkatan yang siginifikan yang dibutuhkan dihitung
terhadap perilaku (peningkatan berdasarkan teori ishac dan Michael.
pengetahuan, sikap dan kebiasaan) Berdasarkan rumus tersebut maka
setelah diberikan penyuluhan dengan didapatkan jumlah sampel sebanyak
menggunakan komik. Pendidikan 34 responden. Jumlah minimal
kesehatan merupakan sebuah proses ditambah 10% sebagai antisipasi
terstruktur sebagai bentuk intervensi responden drop out ialah 4
utama terhadap perilaku yang responden jadi total responden
bertujuan untuk mempengaruhi adalah 38 responden.
sikap, pengetahuan, dan perilaku
seseorang, kelompok maupun Sumber data dan Pengolahan Data
masyarakat sehingga tercapai upaya Jenis data yang digunakan
peningkatan kesehatan. dalam penelitian ini ialah data primer
meliputi karakteristik sampel (nama

35
JGK-Vol.13 , No.1 Januari 2021

sampel, umur, tempat tanggal lahir, Tua Siswa-siswi Didapatkan Bahwa


alamat rumah, tingkat pendidikan 26.3 % Orang Tua Responden
orang tua dan pekerjaan orang tua), Bekerja Sebagai Petani/Peternak,
tingkat pengetahuan yang didapatkan Dan Yang Paling Sedikit Dengan
melalui kuesioner, dan data sekunder Pekerjaan Sebagai Polisi/TNI ( 5.3%
meliputi gambaran umum Desa %), dan Distribusi Pendidikan Orang
Pa’batangang dan PPA (Profil dan Tua Siswa-siswi Didapatkan Bahwa
jumlah siswa/siswi). 44.7 % Orang Tua Responden
Adapun instrument dalam Dengan Pendidikan SMA, Dan Yang
penelitian ini adalah Kuesioner ( Paling Sedikit Dengan Pendidikan
meliputi kuesioner pre-test dan post- PT ( 10.5 %)
test ), komik yang didesain oleh
peneliti yang diberi judul “Sarapan Kebiasaan sarapan pagi
Sehat Tubuh Kuat”. Berdasarkan hasil wawancara
Data yang telah dikumpul yang dilakukan peneliti Faktor
kemudian di olah dan disajikan menyebabkan anak-anak tidak mau
dalam bentuk tabel, teks, dan narasi. sarapan pagi ialah ada yang merasa
Kemudian dianalisis menggunakan waktunya sangat terbatas karena
SPSS, uji yang di gunakan adalah uji jarak sekolah cukup jauh, terlambat
normalitas, homogenitas, dan uji bangun pagi, atau tidak ada selera
beda dua rata-rata akhir ( untuk sarapan pagi. Faktor orang tua
independent sample t-test ). yang tidak sempat membuatkan
sarapan karena harus berangkat
bekerja dipagi hari juga menjadi
Hasil Dan Pembahasan
salah satu alasan mengapa anak tidak
Karakteristik responden
Dalam Penelitian Ini sarapan sehingga orang tua
Berdasarkan Distribusi Umur Siswa- cenderung lebih memilih
siswa Di Dapatkan Bahwa Umur 7-9 memberikan uang saku kepada anak.
Th (57.9%), Dan Umur 10-12 Th Pengetahuan tentang sarapan
(42.1%), Distribusi Pekerjaan Orang sehat
Tabel I
Pengetahuan Siswa-Siswi PPA Di desa pa’batangang
sebelum dan sesudah diberikan intervensi

Pre_test Post_test
Pengetahuan
n % n %
Baik 0 0 1 2.6
Cukup 0 0 27 71.1
Kurang 38 100 10 26.3
Total 38 100 38 100
Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan hasil penelitian, tingkat dan setelah dilakukan intervensi


pengetahuan responden tentang tingkat pengetahuan responden
sarapan sehat sebelum dilakukan tergolong baik 2.6%, cukup 71.1 %,
intervensi tergolong kurang 100%, dan kurang 26.3 %.

36
JGK-Vol.13 , No.1 Januari 2021

Dalam penelitian ini Intervensi, setelah berselang 7 hari


pengetahuan yang dimaksud adalah peneliti kembali mengukur
kemampuan responden dalam pengetahuan responden (post test 1)
menjawab 20 pertanyaan terkait dan setelah selang 15 hari setelah
sarapan sehat, Siswa yang menjadi intervensi peneliti kembali lagi
responden diberikan kuesioner untuk mengukur pengetahuan responden
mengukur pengetahuan sebelum (post test 2).
diberikan media komik. Intervensi
ini dilakukan dengan pemberian Pengaruh pengetahuan setelah
media komik “ sarapan sehat tubuh penyuluhan menggunakan media
kuat ”. Setelah selesai diberikan komik

Tabel II
Pengetahuan Siswa-Siswi Sebelum Dan Sesudah Diberikan Intervensi Yang
Dianalisis Menggunakan Spss Dengan Uji T-Test/ Beda

Pengetahuan Pre_test Post_test


P-value
n % n %
Baik 0 0 1 2.6
Cukup 0 0 27 71.1 .000
Kurang 38 100 10 26.3
Total 38 100 38 100
Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan hasil penelitian Terdapat perbedaan sebelum dan


menunjukkan bahwa terdapat setelah intervensi dengan nilai sig.
peningkatan pengetahuan siswa- (2-tailed) = 0.000 < 0.05.
siswi. Pengetahuan siswa-siswi
sebelum dilakukannya intervensi KESIMPULAN DAN SARAN
dengan menggunakan media komik Kesimpulan
adalah sebesar 5.24 dengan standar Berdasarkan analisis hasil penelitian,
deviasi 3.079 dan setelah dapat disimpulkan bahwa :
dilakukannya intervensi 1 dan dua
yang telah di rata-ratakan nilainya di 1. Ada pengaruh
dapatkan hasil 11.76 dengan standar penyuluhan dengan
deviasi 2.006. Terdapat peningkatan media komik tentang
nilai rata-tata pengetahuan sebelum sarapan sehat sebelum
dan setelah intervensi sebesar 6.52. dan sesudah intervensi
kemudian diketahui dari uji statistik yang ditandai dengan
yang dilakukan menggunakan Uji nilai T-test = 0.000 <
independent Sample T-Test yang 0.05.
dijelaskan pada tabel 11 2. Tingkat pengetahuan
menunjukkan bahwa Perubahan siswa-siswi PPA di
pengetahuan siswa-siswi pada saat desa Pa’batangang
sebelum intervensi dan setelah sebelum dilakukannya
intervensi tersebut signifikan. intervensi dengan
menggunakan media

37
JGK-Vol.13 , No.1 Januari 2021

komik masuk dalam lebih


kategori kurang yaitu memvisualkan
100%. informasi
3. Terdapat peningkatan sehingga
pengetahuan siswa- mempersedikit
siswi setelah informasi yang
dilakukannya dijelaskan dengan
intervensi tulisan/narasi.
menggunakan media b. Peneliti dapat
komik masuk dalam melakukan uji
kategori baik yaitu 2.6 efektifitas untuk
% dan cukup 71.1% mengetahui
Saran apakah media
1. Bagi siswa-siswi PPA komik efektif
di Desa Pa’batangang dalam
Diharapkan siswa menyampaikan
untuk membiasakan diri informasi
sarapan sebelum mengenai
beraktivitas sebab jika makanan jajanan
Melewatkan sarapan pagi yang tidak sehat.
akan menyebabkan tubuh c. Peneliti dapat
kekurangan glukosa, menambahkan
sehinggga dapat materi lain
menyebabkan tubuh kedalam media
lemah dan kurang konsentrasi sehingga dapat
karena tidak tersedia suplai menyampaikan
energi. informasi yang
lebih banyak
2. Bagi orang tua kepada responden.
Diharapkan orang tua
untuk lebih memperhatikan
sarapan pagi, dan DAFTAR PUSTAKA
menyiapkan sarapan untuk Almatsier, Sunita. 2002. Prinsip
anak dan membiasakan anak Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT
untuk selalu sarapan Gramedia Pustaka
sebelum beraktivitas sebab
keluargalah yang Andriany, 2016. Perbandingan
berperan penting Efektifitas Media Penyuluhan
dalam kebiasaan sarapan Poster dan Kartun Animasi
anak. terhadap Pengetahuan
Kesehatan Gigi dan Mulut.
3. Peneliti selanjutnya Angka Kecukupan Gizi (AKG).
Bagi peneliti yang 2013. Jakarta.
akan melakukan penelitian
tentang Pengaruh media Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
komik terhadap pengetahuan Penelitian Suatu Pendekatan
tentang sarapan sehat : Praktik Rineka Cipta, Jakarta.
a. Peneliti
selanjutnya dapat Arimurti, D. I. 2012. Pengaruh

38
JGK-Vol.13 , No.1 Januari 2021

Pemberian Komik Pendidikan Wahyuningsih. 2013. “Jurnal


Gizi Seimbang terhadap Kesehatan Masyarakat.” Jurnal
Pengetahuan Gizi Siswa Kelas Kesehatan Masyarakat 8(2):
V SDN Sukasari 4 Kota 113–20.
Tangerang tahun 2012. Skripsi,
Fakultas Kesehatan Masyarakat Repoduksi, Kesehatan, Remaja Di,
– Universitas Indonesia, Depok. Karang Taruna, and Kecamatan
Licin. 2018. “Jph Recode Vol. 1
Astuti, Selawati; dkk. 2012. No. 2 (2018).” 1(2): 61–67.
Pengaruh Penyuluhan Sari, Anna Febritta Intan, Dodik
Kesehatan tentang Kecacingan Briawan, and Cesilia Meti
terhadap Pengetahuan dan Sikap Dwiriani. 2016. “Kebiasaan
Siswa Madrasah Ibtidaiyah An Dan Kualitas Sarapan Pada
Nur Kelurahan Pedurungan Siswi Remaja Di Kabupaten
Kidul Kota Semarang. Bogor.” Jurnal Gizi dan
Pangan 7(2): 97.
Antono, Rizqi, Fakultas Ilmu
Kesehatan, and Universitas Siwi, Dwiky Rohmana et al. 2016.
Muhammadiyah Pontianak. “Penyuluhan Dengan Media
2018. “Pengaruh Media Komik Komik Untuk Meningkatkan
Terhadap Pengetahuan Tentang Pengetahuan Tentang Sarapan
Makanan Jajanan Pada Siswa Pagi Pada Siswa Kelas Iv Sdn
Kelas V Di Sdn 17 Pontianak 01 Manguharjo Kota Madiun.”
Utara.”
Verdiana, Lydia, and Lailatul
Gemily, Syilga Cahya, and Ronny Muniroh. 2018. “Kebiasaan
Aruben. 2016. “Faktor-Faktor Sarapan Berhubungan Dengan
Yang Berhubungan Dengan Konsentrasi Belajar Pada Siswa
Kebiasaan Dan Kualitas Sdn Sukoharjo I Malang.”
Sarapan Siswa Kelas V Di Sdn Media Gizi Indonesia 12(1): 14.
Sendangmulyo 04 Kecamatan
Tembalang, Semarang Tahun Yurni, Adelwais Febriati, and
2015.” Jurnal Kesehatan Tiurma Sinaga. 2017. “Praktik
Masyarakat (e-Journal) 3(3): Membawa Bekal Menu
246–56. Seimbang Anak Sekolah.”
Media gizi indonesia 11(2):
Mahmudah, Ummul, Widya Hary 183–90.
Cahyati, and Anik Setyo

39

You might also like