Professional Documents
Culture Documents
ISSN: 1410-7058 | e
ABSTRAK
ABSTRACT
| The Study to investigate the effects of sea horse (Hippocampus kuda Bleeker) extracts to the
male mice spermatozoon viability has been done on September to November 2004 in
Physiology Laboratory at Biology Departement of Mathemathic and Science Faculty, Sriwijaya
University. The aims of this research was to know the effect of Sea horse (Hippocampus kuda
Bleeker) extract on male mice spermatozoon viability. It was design used the Completely
Randomized Design that consist of six treatments, they were control, a dosage of 75, 125, 175,
225 and 275 mg/kg bw. Each treatment was replicated four.times. Sea horse extract was given at
a volume of 0.1 ml/10 g bw and administrated by gavage at one spermatogenesis cycle during 34
days. The result of this research showed that this extract caused increassing of spermatozoon
viability percentage and normal spermatozoon morfology percentage significantly compared with
the control.
(Smith & Mangkoewidjojo 1988 : 18-20). melarutkan zat-zat yang tidak larut di dalam
Mencit diberi pakan (pellet) BK 02 dan air air. Metode yang digunakan adalah maserasi,
minum air ledeng secara berlebih (ad yaitu ekstrak direndam di dalam pelarutnya
libitum). Mencit yang digunakan adalah selama 24 jam. Setelah itu dilakukan filtrasi
mencit jantan dewasa berumur 8-10 minggu untuk memisahkan aantara filtrat dan
dengan berat badan berkisar antara 45-50 residunya menggunakan corong Buchner.
gram. Filtrat yang dihasilkan dievaporasi dengan
lebih | minggu. Selanjutnya kuda laut Pada tahap ini residu hasil filtrasi dari
hingga dihasilkannya serbuk kasar dan akuades steril dengan menggunakan metode
dilakukan pengayakan dengan ayakan yang sama dengan ekstraksi tahap I. Hasil
berukuran 150 jum hingga diperoleh serbuk akhir ekstraksi berupa ekstrak kering kuda
selanjutnya dilakukan ekstraksi. Untuk menjadi satu dan diperoleh ekstrak kering
pembuatan ekstrak kuda laut digunakan total. Ekstrak kering total ini dilarutkan
ditembus hanya sedikit saja| Sedangkan x) dan dihitung menggunakan hand counter.
spermatozoa yang mati lebih banyak Selanjutnya, dihitung persentase masing-
menyerap zat warna_ karena_ kondisi masing spermatozoa pada setiap 100 ekor
permeabilitas membran plasmanya telah spermatozoa.
rusak terutama di daerah pangkal kepala yang
6. Analisis Data.
tidak tertutup akrosoma sehingga dengan
mudah dapat ditembus oleh molekul-molekul Pada penelitian ini pengujian statistika
yang dipakai adalah ANOVA dua arah
' zat wama. Dengan pewamaan giemsa
spermatozoa yang hidup memiliki kepala
_ transparan atau berwama sedikit kehijauan,
sedajigkan spermatozoa yang mati memiliki
kepala yang berwama kemerahan.
Pengamatan terhadap spermatozoa
hidup (transparan) dan mati (berwarna
merah) dilakukan dengan menggunakan
dengan uji Completely Randomized Design HASIL DAN PEMBAHASAN.
(CRD) pada tingkat ketelitian 0,05 dan 0,01. Hasil pengamatan terhadap tingkat
Kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan's New viabilitas spermatozoa dapat dilihat pada
Multiple Range Test (DNMRT) a 5%. Tabel 1 berikut ini :
merupakan dosis efektif yang memberikan ekstrak kuda laut, diduga berperan dalam
pengaruh meningkatkan secara_nyata mengatur permebilitas membran
dibandingkan kontrol. Dari hasil tersebut spermatozoa. Hal ini didukung oleh
menunjukkan bahwapada dosis 75 m/kg bb Jeyendran dkk. (1984) yang menyatakan
dan 125 mg/kg bb pemberian ekstrak kuda bahwa permebilitas membran spermatozoa
laut sudah memberikan pengaruh berhubungan erat dengan viabilitas
meningkatkan viabilitas spermatozoa, spermatozoa, yang akan mempengaruhi
meskipun secara statistik pengaruh tersebut transportasi nutrisi bagi daya tahan hidupnya.
belum nyata bila dibandingkan dengan Selain itu juga, penggunaan ekstrak kuda laut
oe te: menyebabkan terjadinya penambahan
Perlakuan dengan pemberian ekstrak progesteron dari Juar tubuh yang akan
kuda laut dosis 225 mg/kg bb memberikan disintesis sehingga terbentuk androgen.
pengaruh meningkatkan pesentase viabilitas Bertambahnya androgen berarti
spermatozoa yang berbeda tidak nyata meningkatnya kadar testosteron yang diikuti
dibandingkan dosis 175 mg/kg bb. Demikian dengan peningkatan produksi cairan prostat.
pula pada dosis 275 mg/kg bb. Dengan Cairan prostat ini berfungsi untuk melindungi
demikian dapat dikatakan bahwa pemberian spermatozoa dari lingkungan yang_ tidak
ekstrak kuda laut menyebabkan menguntungkan sehingga dapat
meningkatnva persentase viabilitas meningkatkan viabilitas spermatozoa (Garner
spermatozoa secara perlahan seiring dengan & Hafez 1987).
peningkatan dosis yang diberikan. Dapat Zat aktif yang terkandung dalam
dikatakan juga bawa dosis 175 mg/kg bb ekstrak kuda laut berperanan dalam
merupakan dosis optimal dalam perlakuan memfasilitasi proses-proses metabolisme
int. Dimana peningkatan dosis setelah dosis yang dibutuhkan oleh spermatozoa, terutama
175 mg/kg bb tidak memberikan pengaruh biosintesis energi yang dibangkitkan melalui
yang nyata, meskipun secara_ kuantitas aktifitas seluler oleh mitokondria.
menunjukkan adanya peningkatan Mekanisme aksi yang dipergunakan melalui
Peningkatan persentase viabilitas dua cara yaitu : |) dengan mempengaruhi
spermatozoa disebabkan kandungan dalam pembentukan dan perombakan —zat-zat
pengatur yang terdapat dalam spermatozoa, baik saja yang mampu bertahan terhadap
terutama aktifitas cAMP yang melibatkan perubahan lingkungan, terutama perubahan
enzim adenilat siklase, dan 2) dengan temperatur, viskositas media, dan perubahan
mengatur permeabilitas membran plasma derajat keasaman. Saluran reproduksi betina
spermatozoa sehingga lalu lintas zat-zat yang memiliki kondisi lingkungan dengan
keluar masuk dapat dikendalikan dengan kecenderungan temperatur tinggi, media
sebaik-baiknya ( Jeyendran Dengan dkk.). dengan viskositas tinggi, dan lingkungan
adanya kedua mekanisme aksi yang berjalan dengan pH asam. Hal ini jauh berbeda
secara berdampingan maka kondisi fisiologis dengan kondisi lingkungan pada reproduksi
spermatozoa senantiasa dapat terpelihara Jantan. Adanya perbedaan kemampuan
dengan baik. Hal ini menyebabkan spermatozoa untuk mempertahankan
spermatozoa dapat bertahan hidup lebih lama hidupnya disebabkan sejumlah faktor internal
apabila dibandingkan dengan tanpa adanya seperti aktivitas metabolisme energi, usia,
pengaruh zat aktif kuda laut. Kematian dan kandungan biokimia dan faktor eksternal
spermatozoa secara normal biasanya akibat seperti kadar fruktosa, buffer,
medium
faktor usia. Dengan adanya zat aktif tersebut pengecer, dan komponen mineral (Salisbury
maka usia_ spermatozoa dapat sedikit & Demark 1985).
diperpanjang dan masih dapat
mempertahankan kondisinya untuk tetap KESIMPULAN.
hidup dan berfungsi dengan baik.
4.1. Kesimpulan.
Viabilitas spermatozoa sangat
penting untuk diteliti karena menunjukkan Dari analisis data dan pembahasan
ESE.
Reproduction in’ bkarm Animals. Kuda Laut (Hippocampus kuda
Edited by ES.E. Hafez. 5"Edition. Bleeker) Terhadap Perkembangan
Lea & Febinger Philadelphia. Hal Folikel Ovarium Mencit (Mus
189-195, 197-189 musculus L.) Estrus. Skripsi. Biologi
UGM. Yogyakarta. Hal 7.
Jevendran, RS. Van der Ven HH, and
Sarwono, B., Jenny R.H., dan Sumarn. 1988
Pelaez MP. 1984. Development of an
Assay to Asses Functional Integrity Kuda Laut : Ikan Aneh Mirip Kuda.