Professional Documents
Culture Documents
My family and I went to my grandmother’s house in Yogyakarta last month. It was my first trip to this city. We went
there two days after my sister’s gradution ceremony in Semarang. We arrived at Yogyakarta at night. We spent a week
In the first morning, we were still too tired after a long trip from Semarang to Yogyakarta. So we decided to stay at
home to recharge our energy. I walk around the neighborhood with my sister just to experience how it is like to be in
Yogyakarta. There were too many house, I think, which made the space between a house and the other was so small,
even the road was also small that only bicycle and motorcycle can go through.
On the second day, all of us went to Malioboro street. We saw so many merchant with various of product which they
claim to be a traditional product of Yogyakarta. I bought some wooden figurine and T-shirt with the word
“Yogyakarta” printed on it, while my sister bought some leather handbag. My mom and dad were busy choosing some
On the third day, we went to Taman Sari and Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat to see some historical building in
Yogyakarta. We took a lot of picture there. We also took some picture of the building so we can check it again at
home. We found some place providing Yogya traditional food around the building and we jumped in right away.
We spent the rest of our week in Yogyakarta by visiting some Shopping Malls such as Jogja City Mall, Malioboro
Mall, Hartono Mall and Ambarrukmo Plaza. We realized that Yogyakarta turned out to be very warm during the day,
that was the reason why we decided to spend more time in air conditioned building like this.
Terjemahan Contoh Recount Text 1:
Keluarga saya dan saya pergi ke rumah nenek saya di Yogyakarta bulan lalu. Itu merupakan perjalanan pertama saya
ke kota ini. Kami pergi kesana dua hari setelah upacara wisuda kakak saya di Semarang. Kami sampai di Yogyakarta
pada malam hari. Kami menghabiskan satu minggu tinggal di rumah nenek saya yang berjarak 5 menit jalan kaki dari
jalan Malioboro.
Pada pagi hari pertama, kami masih terlalu lelah setelah perjalanan panjang dari Semarang ke Yogyakarta. Jadi kami
memutuskan untuk tetap di rumah untuk mengisi tenaga kami. Saya berjalan jalan di lingkungan rumah bersama kakak
saya untuk merasakan bagaimana rasanya berada di Yogyakarta. Terdapat terlalu banyak rumah, menurut saya, yang
membuat jarak antara satu rumah dengan rumah lainnya begitu sempit, bahkan jalanan nya juga kecil hingga hanya
Pada hari kedua, kami semua pergi ke jalan Malioboro. Kami melihat ada begitu banyak pedagang dengan berbagai
macam produk yang mereka akui sebagai produk tradisional dari Yogyakarta. Saya membeli beberapa patung kayu
dan kaos oblong dengan tulisan “Yogyakarta” tercetak di atasnya, sementara itu kakak saya membeli beberapa tas
tangan kulit. Ibu dan Ayah saya sibuk memilih beberapa barang dagangan untuk dibawa kerumah saat kami pulang.
Pada hari ketiga, kami pergi ke Taman Sari dan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat untuk melihat beberapa bangunan
bersejarah di Yogyakarta. Kami mengambil banyak poto di sana. Kami juga mengambil beberapa poto dari bangunan
itu supaya kami bisa melihatnya lagi di rumah. Kami menemukan beberapa tembat yang menyediakan makanan khas
Yogya disekitar bangunan itu dan kami langsung saja masuk kesana.
Kami menghabiskan sisa minggu kami di Yogyakarta dengan mengunjungi beberapa pusat perbelanjaan seperti Jogja
City Mall, Malioboro Mall, Hartono Mall dan Ambarrukmo Plaza. Kami menyadari bahwa ternyata Yogyakarta sangat
panas pada siang hari, inilah alasannya mengapa kami memutuskan untuk menghabiskan lebih banyak waktu di dalam
When I was in Junior High School, my father once took me to go fishing with him at the river on Sunday morning.
The river lies across our oil palm plantation. We had breakfast first at home and then left early in the morning by
motorcycle.
When we arrived in our plantation, my father parked the motorcycle under the hut. He asked me to collect some dry
wood and dry grass or leaves. When I already collected enough wood and dry leaves, my father set a fire in the center
of the fireplace. He said that the smoke from the fire would scare some dangerous animal like bear and boar to come
After cleaning some wild grass around the hut, my father gave me a hoe and asked me to dig some soil to find worms.
When I already had enough worm, I brought it to my father and we went straight to the river. We put the worm on the
fishing hook as a bait to catch the fish. As a beginner fisher, I cannot apply the worm on the fishing hook well, and it
look like it was about to fall of the hook, but my father said that it was okay. I threw the fishing hook into the river
and wait for the fish to eat the bait, but nothing happened after a while. When I was about to get bored I saw a big
prawn was slowly walking in the water. I placed the fishing hook slowly into the face of the prawn and move it up
and down so the worm seemed alive. I never expected it to happen but suddenly the prawn move its hand and grabbed
the worm on my fishing hook. I lift it very slowly and the prawn was still there hanging tight on the worm until I
placed it on the ground and I caught it right away with my hands. My father was so surprise to see it. Before we went
Ketika saya masih di tingkat SMP, ayah saya pernah sekali mengajak saya pergi memancing bersamanya di sungai
pada hari minggu pagi. Sungai itu terbentang membelah kebun kelapa sawit milik kami. Kami sarapan dulu di rumah
Saat kami sampai di kebun kami, ayah saya memarkir motor itu di bawah pondok. Dia memintaku untuk
mengumpulkan beberapa kayu kering dan rumput atau daun kering. Ketika saya sudah mengumpulkan kayu dan daun
kering yang cukup, ayah saya menyalakan api ditengah tungku. Dia bilang bahwa asap dari api tersebut akan menakuti
beberapa hewan berbahaya seperti beruang dan babi hutan untuk mendekat ke pondok sehingga hal itu akan membuat
Setelah membersihkan beberapa rumput liar disekitar pondok, ayah saya memberi saya sebuah cangkul dan meminta
saya untuk menggali tanah untuk mencari cacing. Saat saya sudah memiliki jumlah cacing yang cukup, saya
membawanya ke ayah saya dan kami langsung pergi ke sungai. Kami memasang cacing di kail sebagai umpan untuk
menangkap ikan. Sebagai pemancing pemula, saya tidak bisa memasang cacing pada kail dengan benar, dan terlihat
seakan akan itu hampir jatuh dari kail, tapi ayah saya bilang itu tidak apa apa. Saya melempar kail kedalam sungai
dan menunggu ikan memakan umpan itu, tapi tidak ada yang terjadi setelah beberapa saat. Ketika saya hampir merasa
bosan saya melihat seekor udang besar sedang berjalan pelan pelan di dalam air. Saya menempatkan kail perlahan
lahan kedepan wajah udang itu dan menggerakkan nya keatas dan kebawah sehingga cacing nya terlihat hidup. Saya
tidak pernah menduga itu akan terjadi tapi tiba tiba udang itu menggerakkan tangannya dan menggenggam cacing
yang ada di kail saya. Saya angkat kail itu secara perlahan dan udang itu masih berada disana bergantungan erat pada
cacing itu hingga saya meletakkannya di atas tanah dan menangkapnya segera dengan kedua tangan saya. Ayah saya
sangat terkejut melihat itu. Sebelum kami pulang ke rumah, kami memasak udang itu di pondok dan menyantapnya
bersama.
Baca Juga: 5 Contoh Recount Text Tentang Pengalaman Yang Tak Terlupakan
Minggu lalu, teman-teman dan saya pergi ke Jogja. Kami mengunjungi banyak
tempat.
kembalikan teks hari libur
Pertama, kami mengunjungi pantai Parangtritis. Matahari bersinar terang dan
pemandangannya sangat indah disana. Kami merasakan angin bertiup ke arah
kami. Kami juga melihat banyak orang di pantai itu. Ada banyak burung terbang di
langit. Selain itu, ada banyak penjual yang menjual berbagai macam cinderamata.
Kedua, kami mengunjungi Kebun Binatang Gembira Loka. Kami melihat banyak
jenis binatang di sana seperti monyet, harimau, buaya, ular, dan lain-lain. Kami
melihat-lihat di Kebun Binatang itu, dan juga memotret binatang-binatang itu. Lalu,
kami merasa lapar, jadi kami pergi ke restoran. Begitu kami selesai makan siang,
kami memutuskan untuk pulang.
Bagi saya, itu adalah hari yang indah meski saya tidak bisa mengunjungi Malioboro.
Kami sangat menikmatinya, dan semoga bisa mengunjungi Jogja lagi.
Contoh Recount Text tentang A Page from A Girl’s Diary beserta
terjemahannya.
A Page from A Girl’s Diary
ditulis oleh Pratama Lysa Hapsari
Tuesday, September 30th, 2008
It was takbiran night. It was also my birthday, and nothing happened. Or I had
thought nothing would happen, but I was wrong.
That night, I was watching television with my family when I heard someone lit
fireworks in my front yard. I peeped through my window glass but could see nothing.
It was very dark outside. Then I thought it had to be my cousins who lit the fireworks.
Then I plopped down on my sofa again and tried to concentrate on the television
since my mind raced with disappointment that no one gave something special on my
birthday.
I shrugged, it was almost the end of the day and I became pessimist. Five minutes
later my mobile beeped. It was a text from my friend asking me to come out.
Wondering what was going on, I grabbed my jacket and hurried to the front door. I
was surprised to see her bring a bag full of firework and fire drills. Next I was
surprised to see my other friend come out from the darkness. She brought a
beautiful birthday cake on her hands. Oh my God! I shrieked. Then they gave the
cake to me who was too stunned to say anything. I realized I was blushing furiously
because my whole family was watching. Not to mention my neighbors too!
A plain day, or I thought it was before, turned out to be one of the greatest moment
in my life. I didn’t even know how to describe what I felt. Happy was the simplest
word.
Terjemahannya
Itu malam takbiran. Itu juga hari ulang tahunku, dan tidak ada yang terjadi. Atau
saya pikir tidak ada yang akan terjadi, tapi saya salah.
Malam itu, saya menonton televisi bersama keluarga saya ketika saya mendengar
seseorang menyalakan kembang api di halaman depan saya. Aku mengintip melalui
kaca jendela tapi tidak melihat apa-apa. Di luar sangat gelap. Lalu kupikir pastilah
sepupuku yang menyalakan kembang api. Kemudian saya menjatuhkan diri ke sofa
lagi dan mencoba berkonsentrasi di televisi karena pikiran saya berpacu dengan
kekecewaan karena tidak ada yang memberi sesuatu yang spesial pada hari ulang
tahun saya.
Aku mengangkat bahu, hampir akhir hari dan aku menjadi pesimis. Lima menit
kemudian ponsel saya berbunyi. Itu adalah teks dari teman saya yang meminta
saya untuk keluar. Bingung apa yang terjadi, aku meraih jaketku dan bergegas ke
pintu depan. Saya terkejut melihat dia membawa tas penuh kembang api dan
latihan api. Selanjutnya saya kaget melihat teman saya yang lain keluar dari
kegelapan. Dia membawa kue ulang tahun yang indah di tangannya. Ya Tuhan!
Jeritku. Kemudian mereka memberikan kue itu kepada saya yang terlalu tertegun
untuk mengatakan apapun. Saya menyadari bahwa saya tersipu malu karena
seluruh keluarga saya menonton. Belum lagi tetangga saya juga!
Temukan Promo Terbaik Belajar Bahasa Inggris dan Nikmati Pengalaman Kelas Gratis
Percobaan untuk Anak di EF My First Lesson
Recount text merupakan salah satu jenis teks dalam belajar bahasa Inggris yang memiliki fungsi
unruk menceritakan kembali kejadian atau pengalaman yang terjadi di masa lalu. Teks ini ber tujuan
untuk memberikan informasi dan atau menghibur pembaca yang membaca tulisan ini.
MACAM-MACAM RECOUNT TEXT
Recount text memiliki beberapa macam jenis teks yang bisa digunakan untuk Anda menulis.
Disesuaikan dengan tujuan dari tulisan itu sendiri. Macam-macam jenis recount text bisa dilihat di
bawah ini:
Personal recount
Personal recount adalah recount text yang berfungsi menceritakan tentang pengalaman pribadi
penulis.
Factual recount
Factual recount adalah recount text yang berfungsi untuk menyajikan laporan peristiwa yang benar-
benar terjadi, seperti laporan percobaan ilmu pengetahuan ataupun laporan kepolisian.
Imaginative
Imaginative adalah jenis recount text yang berfungsi menyajikan sebuah cerita imaginatif. Lalu
menuliskan peristiwa atau kejadian yang telah terjadi.
Orientation
Dalam tahap yang pertama ini, penulis diminta untuk memberikan sebuah pengenalan berupa
informasi mengenai siapa, di mana, kapan peristiwa atau kejadian itu terjadi di masa lalu. Di dalam
bagian ini, penulis diharapkan untuk memberikan pembaca informasi yang diperlukan untuk
memahami keseluruhan dari teks.
Contoh :
Yesterday I stayed the night at my friend’s house, Delia, with my other three friends, Amanda, Tiara
and Clarisse. Delia’s house is so pretty. It has a big garden with a lot of kind of flowers and a big
swimming pool. Right from the balcony, we can see the scenery of the whole of Bandung city
STRUKTUR RECOUNT TEXT
Events
Di tahap kedua ini, penulis dapat menyampaikan atau mengisahkan kejadian atau peristiwa yang
terjadi. Penulis diminta untuk menulis cerita dalam urutan kronologis. Seperti ‘In the first day... . In
the next day... . In the last day...’
Contoh :
When we first arrived at 8 AM, Delia has welcomed us and asked us to get around the house as she
explains all the room inside her home along with its function. After walking around the house, we
gathered at Delia's room to put our things. Then, we go to the garden and have some tea while
chatting with each other.
At 12 PM, Delia asked us to eat the lunch prepared by the chef. The food was delicious. It was a
traditional food from Korea. After lunch, we decided to go swimming. We had a good time. Around 5
PM, we cleaned ourselves and prepared for a BBQ session for the night. We ate a lot of meat and
saw the city lights of Bandung City. Right by 11 PM, we got back to the house and sat in a circle in
Delia's room to talk and have some discussion.
CIRI-CIRI RECOUNT TEXT
Reorientation
Tahapan terakhir ini merupakan tahapan pengulangan pengenalan yang ada di tahap pertama.
Pengulangan yang ada merangkum semua peristiwa atau kejadian yang diceritakan.
Di tahapan terakhir, penulis bisa menuliskan rangkuman dari semua peristiwa atau kejadian yang
diceritakan. Penulis juga bisa menuliskan komentar atau kesan personal terhadap peristiwa atau
kejadian yang telah terjadi.
Contoh:
We finally go to sleep around 2 AM, it was late, but we had so much fun. I would love to go back to
Delia's house.
Pada saat menulis sebuah recount text, pastikan ciri-ciri berikut terdapat pada tulisan Anda.
Menggunakan adverb dan adverbial phrase untuk mengungkapkan waktu, tempat dan cara.
Menggunakan conjunction dan time connectives untuk mengurutkan peristiwa atau kejadian.
I spent my last summer in Seoul, South Korea. I went there by myself for a four days solo trip.
On the first day, I was landed at Incheon Airport around 7 AM after a 6 hours long flight. Then I went
to Seoul by train and checked in to the hotel I already booked. I decided to take a rest for a while. At
night, I went to Hongdae, a famous district in South Korea. I went to eat traditional Korean food and
went around the neighbourhood. On the next day, I went to the Gyeongbokgung Palace and
National Museum. I also went to learn how to make Kimchi and see the scenery of Seoul from Seoul
Tower. I went back to the hotel at 10 PM and immediately went to sleep.
On the third day, I went to the Korean Demilitarized Zone or DMZ. DMZ is a border barrier that
divides South Korea and North Korea. I also went to Dora Observatory. From here, we can see how
North Korea look like through binoculars.
I spent the 4th day walking around Myeondong and buy some stuff and souvenirs for my family and
friends. I went to the airport at 3 PM since my flight is at 5 PM.
I have a fantastic experience in South Korea, especially get to see directly how the Korean
Peninsula is. It's a great trip.
That was my bad experience with adolescence, though there were still lots of good experience too.