You are on page 1of 12

TUGAS KELOMPOK

PROSES PEMISAHAN - 2

Disusun Oleh :
KELOMPOK 3

NAMA NIM

SURYA DANA SEMBIRING 140405009


RENI SEPTIA NINGSIH 150405003
ADI IQBAL SAYUTI 150405010
M. SYAFRIZAL 150405025
PUTRI HERFAYATI 150405027
SUNDARI PRATIWI 150405035
RAMA DHONI 150405040
HABBYYU MUHAMMAD 150405086

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018
3. A solution of washed raw cane sugar of 48% sucrose by weight is coloured by the
presence of small quantities of impurities. It is to be decolourised at 80°C by
treatment with an adsorptive carbon in a contact filtration plant. The data for an
equilibrium adsorption isotherm were obtained by adding various amounts of the
carbon to separate batches of the original solution and observing the equilibrium
colour reached in each case. The data with the quantity of carbon expressed on the
basis of the sugar content of the solution are as follows:
kg carbon
0 0,005 0,01 0,015 0,02 0,04
kg dry sugar
% colour removed 0 47 70 83 90 95

The original solution has a colour concentration of 20 measured on an arbitrary


scale and it is desired to reduce the colour to 2,5% of its original value.
a. Convert the equilibrium data to Y and X.
b. Calculate the amount of carbon required for a single stage process for a feed
of 1000 kg solution.
c. Estimate the amount of carbon needed for a feed of 1000 kg solution in a two
stage counter current process.

Solution:
(a) Fraksi berat sukrosa dalam larutan = 0,48
kg carbon
0 0,005 0,01 0,015 0,02 0,04
kg dry sugar
% colour
0 47 70 83 90 95
removed
kg carbon
0 0,0024 0,0048 0,0072 0,0096 0,0192
kg of solution
Y,
0,53 x 20 0,30 x 20 0,17 x 20 0,10 x 20 0,05 x 20
20
kg carbon = 10,6 =6 = 3,4 =2 =1
kg of solution
colour (20-10,6) (20-6) (20-3,4) (20-2) (20-1)
X,
kg carbon - 0,0024 0,0048 0,0072 0,0096 0,0192
= 3916,7 = 2916,7 = 2305,6 = 1875 = 989,58

(b) Umpan (X0, Y0) = (0, 20)


Y1 = 0,025(Y0)
Y1 = 0,025(20)
Y1 = 0,5
 Plot kurva kesetimbangan Y vs X
 Plot titik Y1 = 0,5 pada X = 0
 Hubungkan secara horizontal ke kurva kesetimbangan
 Sehingga akan diperoleh X1 = 600

Neraca bahan :
Gs (Y0 - Y1) = Ls (X1 – X0)
) (2 0 - 0, 5)
(GsLs )=(X(Y −Y
o

1
1
=
−X ) ( 600−0)
0
= 0,0325

Ls = 0,0325 x 1000
Ls= 32,5 kg karbon/1000 kg larutan
(c) Proses dua tahap
 Plot kurva kesetimbangan Y vs X
 Plot titik Y1 = 0,5 pada X = 0
 Gambarkan garis operasi dengan cara trial and error hingga dapat
digambarkan jumlah tahap yaitu 2 tahap
 Sehingga akan diperoleh X1 = 2660

Neraca bahan :
Gs (Y0 – Y2) = Ls (X1 – X3)
Ls (Y o−Y 2 ) (20− 0,5)
( )
Gs
= =
(X 1−X 3 ) (2660−0)
=¿ 0,0073

Ls = 0,0073 x 1000
Ls = 7,3 kg karbon/1000 kg larutan
6. The equilibrium relationship for the adsorption of colour form a carrier gas is
given by y= 0,57x0,5, where y is the gram of coloured substance removed per gram
of adsorbent and x is the gram of colour/100 grams of colour free carrier. If 100
kg of the carrier containing 1 part of colour per 3 parts of total carrier is contacted
with 25 kgs of adsorbent, calculate the percent of colour removed by
a. Single contact
b. Two stage cross current contact dividing the adsorbent equally per contact

Solution:

Diketahui hubungan kesetimbangan yang ditunjukkan oleh persamaan berikut:


y = 0,57x0,5
Dimana: y = gram zat berwarna yang dihilangkan tiap gram adsorben
x = gram warna tiap 100 gram pembawa warna bebas
Persamaan di atas merupakan kesetimbangan Freundlich. Persamaan
Freundlich dapat dituliskan dalam satuan konsentrasi, yaitu:
Y = m.Xn
Dimana m dan n adalah suatu konstanta.
Untuk itu, maka diperoleh nilai n = 0,5 yang dimana nilai n < 1 sehingga
berdasarkan teori, bahwa kurva kesetimbangan akan cekung;
Asumsikan banyaknya pelarut bebas solut, GS = 100 kg.

(a). Bila sistem merupakan Operasi Adsorpsi Satu Tahap


 Asumsikan pada keadaan awal adsorben tidak ada mengikat zat warna, X o =
0.
 Mula-mula, gambarkan terlebih dahulu kurva kesetimbangan dari
persamaan hubungan kesetimbangan berikut:
y = 0,57x0,5
Substitusikan nilai X mulai dari 0 hingga 1 dengan interval 0,1.
Maka akan diperoleh:

x 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1


y 0 0,18 0,25 0,31 0,36 0,4 0,44 0,48 0,51 0,54 0,57
   
 Kemudian diplot y-vs-x pada Diagaram Kartesius. Sehingga diperoleh
Kurva Kesetimbangan Freundlich

LS
Slope = -
GS
25
Slope = -
100
` Slope = - 0,25
 Plot Titik (Xo , Yo), yaitu (0 ; 0,33)
Kemudian tarik garis dari Titik (Xo , Yo) dengan membentuk slope sebesar
(-0,25).
Untuk membuat slope sebesar – 0,25, maka asumsikan sebagai berikut:
∆y
Slope = = - 0,25
∆x
Asumsi: ∆x = 20 kotak
Maka, ∆y = - (5 kotak) dimana tanda negatif menandakan
kotak dihitung dari kanan ke kiri
 Tarik Gari Operasi hingga memotong di Kurva Kesetimbangan. Maka akan
diperoleh Kurva sebagai berikut:

 Berdasarkan gambar di atas, maka pada Titik (X1 ; Y1) diproyeksikan garis
ke kiri dan ke bawah hingga diketahui nilai X1 dan Y1.
 Maka berdasarkan gambar sebelumnya, diperoleh nilai:
X1 = 0,23 gram warna/100 gram pembawa warna bebas
Y1 = 0,27 gram zat berwarna yang dihilangkan/gram adsorben
 Persentase Removal Zat Warna dapat dihitung dengan menggunakan rumus
berikut.
Y o−Y 1
% Removal = × 100 %
Yo
(0,33) – ( 0,27)
% Removal = ×100 %
(0,33)
% Removal = 18,18%

(b) Bila sistem merupakan Operasi Adsorpsi Dua Tahap Cross-Current dengan
jumlah adsorben yang sama tiap kontak.
 Diasumsikan bahwa masing-masing tahap menggunakan jumlah adsorben
yang sama, yaitu sebesar 25 kg.
 Pada kasus ini, solven yang diolah diasumsikan G S = 100 kg dan kandungan
solut mula-mula adalah Yo = 0,33, maka pada tahap 1 akan kontak dengan
adsorben sebanyak LS1 = 25 kg dengan kandungan solut Xo sehingga tercapai
kesetimbangan. Untuk itu, perhatikan gambar operasi adsorpsi 2 tahap aliran
menyilang berikut.
 Asumsikan mula-mula adsorben tidak mengandung solut, Xo = 0.
 Neraca Bahan Solut dari kasus ini adalah sebagai berikut:
Gunakan persamaan Isoterm Adsorpsi Freundlich
Untuk Tahap 1 (Menentukan Titik B)

L s1 ( Y o −Y 1 )
= 1/n
Gs Y1
( )
m
Maka, dalam hal ini yang ingin dicari adalah nilai Y`1 yang dapat diturunkan
dari persamaan di atas.
Telah diketahui bahwa :
LS1 = 25 kg n = 0,5
GS = 100 kg m = 0,57
Yo = 0,33
Substitusikan pada persamaan sebelumnya. Maka:
LS 1 ( Y o−Y 1 )
=
GS Y 1 1n
m ( )
25 ( 0,33−Y 1 )
= 1
100 Y 1 0,5
0,57( )
( 0,33−Y 1 )
0,25= 2
Y1
( )0,57
2
Y
0,25. (
0,57 )
1
=( 0,33−Y ) 1

0,25. Y 12=( 0,33−Y 1 ) . 0,57 2

0,25. Y 12=( 0,33−Y 1 ) .0,3249

0,25. Y 12=0,107217−0,3249Y 1
0,25. Y 12+ 0,3249Y 1−0,107217=0
Faktorkan dengan menggunakan Rumus ABC
−b ± √b 2−4 ac
Y1,12 =
2a
−(0,3249) ± √( 0,3249)2 −4 .(0,25) .(−0,107217)
Y1,12 =
2 .(0,25)
−0,3249 ± √ 0,10556+0,107217
Y1,12 =
0,5
−0,3249 ± √ 0,212777
Y1,12 =
0,5
−0,3249 ±0,46128
Y1,12 =
0,5
Y1,1 = 0,27 atau Y1,2 = -1,57
Maka nilai Y1 yang memenuhi adalah 0,27.
 Kemudian dilukiskan Titik A (Xo ; Yo) dan Titik B (X1 ; Y1)

 Untuk Tahap 2, Menentukan Titik D (X2 ; Y2)


L s2 ( Y 1−Y 2 )
= 1 /n
Gs Y2
m( )
Maka, dalam hal ini yang ingin dicari adalah nilai Y`2 yang dapat diturunkan
dari persamaan di atas.
Telah diketahui bahwa :
LS2 = 25 kg n = 0,5
GS = 100 kg m = 0,57
Y1 = 0,27
Substitusikan pada persamaan sebelumnya. Maka:
LS 1 ( Y 1−Y 2 )
=
GS Y 2 1n
m ( )
25 ( 0,27−Y 2 )
=
100 Y 2 0,51
( )
0,57

( 0,27−Y 2 )
0,25= 2
Y2
( ) 0,57
2
Y
0,25. (
0,57 )
2
= ( 0,27−Y ) 2

0,25. Y 22= ( 0,27−Y 2 ) . 0,572

0,25. Y 22= ( 0,27−Y 2 ) .0,3249

0,25. Y 22=0,087723−0,3249Y 2
0,25. Y 22+ 0,3249Y 2 −0,087723=0
Faktorkan dengan menggunakan Rumus ABC
−b ± √b 2−4 ac
Y2,12 =
2a
−(0,3249) ± √( 0,3249)2 −4 .(0,25) .(−0,087723)
Y2,12 =
2 .(0,25)
−0,3249 ± √ 0,10556+0,087723
Y2,12 =
0,5
−0,3249 ± √ 0,193283
Y2,12 =
0,5
−0,3249 ±0,4396
Y2,12 =
0,5
Y2,1 = 0,23 atau Y2,2 = -0,76
Maka nilai Y2 yang memenuhi adalah 0,23.

 Kemudian dilukiskan Titik D (X2 ; Y2)


Maka dapat berdasarkan gambar sebelumnya, diperoleh nilai:
X2 = 0,15 gram warna/100 gram pembawa warna bebas
Y2 = 0,23 gram zat berwarna yang dihilangkan/gram adsorben
Persentase Removal Zat Warna dapat dihitung dengan menggunakan rumus
berikut.
Y o−Y 2
% Removal = × 100 %
Yo
(0,33) – (0,23)
% Removal = ×100 %
(0,33)
% Removal = 30,3%

You might also like