Professional Documents
Culture Documents
' '
Jajah K. Husaini ,Mahdin A. Husaini ,M. Syarkani Musa
Abstract. Many studies have developed nutritional indicators for purposes of predicting
maternal outcomes. Mid upper arm circumference (MUAC) as an indicator is beginning to
gain attention. The study was designed to assess the use of MUAC for monitoring of
pregnancy and identzfiing women at risk of having low birth weight. The study was carried
out in middle-lower socio-economic population in Bogor, West Java. Data was collected each
month @om ident9cation until delivery and neonatal data was collected at birth. The study
reveals that MUAC was relatively stable during pregnancy, and its measurement is
independent of gestational age. Therefore, MUAC may not be useful as a monitoring tool. On
the other hand, the median curve of MUAC during pregnancy for the women delivering
adequate birth weight infants (>= 2500 a ) was consistently above the curve of the women
delivering low birth weight infants (< 2500 a). In addition W A C had a signijkant
associated with low birth weight (LBW). Accordingly, MUAC appeared to be a potential tool
for screening high risk women delivering low birth weight infants. After adjusting with height,
the OR was 1.73 for arm circumference of 22.5 cm, and OR was 1.84for arm circumference
of 23.7 cm. Infield application,for screening purposes one of these cut offpoints can be used
either 22.5 cm or 23.7 cm. In population with high rate of malnutrition, a lower cut offpoint
should be taken, otherwise too many women identz3ed as high risk, and this is impracticalfor
program development.
Keywords: pregnancy, indicators, low birth weight, Mid upper arm circumference.
1
Puslitbang Gizi dan Makanan Badan Litbangkes.
Lab. Biometrik FMIPA Institut Pertanian Bogor.
177
Keterbatasan Penggunaan.. ......... ....(Jajah et. a [ )
ini adalah untuk menggambarkan sampai dari tiga orang yaitu ahli gizi, bidan dan
seberapa jauh LILA berguna dan efisien teknisi. Ahli gizi berfungsi sebagai koor-
sebagai alat untuk memprediksi status bayi dinator dan melakukan interview sosek,
khususnya berat bayi lahir rendah (BBLR). kesehatan dan lingkungan; bidan untuk
melakukan pemeriksaan klinis; dan tenaga
METODE teknis untuk melakukan pengukuran antro-
Lokasi dan Subyek Penelitian pometri. Petugas Puskesmas dan kader se-
Penelitian dilakukan terhadap 1332 tempat memberikan bimbingan dan moti-
wanita hamil di 13 desa di Kota dan Kabu- vasi agar subyek selalu datang pada peme-
riksaan setiap bulan, dan melaporkan
paten Bogor. Pemilihan desa ditentukan
berdasarkan kepadatan penduduk, jumlah segera kelahiran dalam jangka waktu tidak
pasangan usia subur (PUS), dan letak desa lebih dari 2 kali 24 jam.
dapat dijangkau oleh tim peneliti. Di setiap Variabel
desa, data awal dikumpulkan dari semua Data dikumpulkan mulai saat wanita
wanita hamil trimester pertama, seterusnya hamil diidentifikasi sebagai subyek yang
pada setiap bulan dilakukan pemeriksaan diteliti, dan berikutnya setiap bulan sampai
kesehatan dan diukur antropometrinya ia melahirkan. Pada kunjungan pertama,
sampai bulan sebelum ia melahirkan. Bayi data yang dikumpulkan adalah umur sub-
yang baru lahir diukur berat badan (BB) yek, umur kehamilan, antropometri, kadar
dan panjang badan (PB). hemoglobin, tekanan darah, pendidikan
Cara Pengumpulan Data dan pekerjaan wanita harnil dan suami.
Data dikumpulkan di pusat lokasi Umur kehamilan ditentukan berdasarkan
Posyandu, kantor kelurahan, rumah kader, periode menstruasi haid terakhir dan peme-
atau rurnah salah satu subyek yang diteliti. riksaan fundus uteri. Pada setiap bulan be-
Wanita harnil datang ke pusat lokasi untuk rikutnya dilakukan pengukuran lingkaran
pemeriksaan kesehatan antenatal, pemerik- lengan atas (LILA), berat badan (BB),
saan kadar hemoglobin, pengukuran antro- tinggi badan (TB), dan kadar hemoglobin
pometri, dan interview. Data yang dikum- menggunakan tehnik cyanmethemoglobin.
pulkan di rumah adalah berat dan panjang Tidak lebih dari 2 kali 24 jam sesudah me-
badan bayi baru lahir. Sebanyak 47 pusat lahirkan, data yang dikumpulkan meliputi
lokasi terdistribusi di 13 desa dan dekat tipe persalinan, tempat dan penolong per-
dengan rurnah penduduk dijadikan tempat salinan, jenis kelamin, berat badan dan
pemeriksaan kesehatan wanita hamil agar panjang badan bayi.
semua subyek dapat dengan mudah akses Penggunaan alat-alat antropometri
ke tempat pengukuran. Pemilihan lokasi dan cara pengukurannya dilakukan sesuai
dan volunter yang membantu pengumpulan dengan teknik yang dikembangkan oleh
data diatur oleh pimpinan desa setempat, Jellife (9). Alat-alat antropometri sebelum
sebelumnya dilakukan pertemuan masya- digunakan distandardisasi, sedangkan para
rakat tentang kegiatan dan diterangkan petugas diuji lebih dahulu ketrampilannya.
tentang maksud dilakukannya penelitian Dengan demikian dapat diketahui ke-
oleh tim peneliti. tepatan petugas dalam melakukan peng-
Data dikumpulkan secara parallel ukuran antropometri, dan ketelitian hasil
oleh 8 sub-tim yang tiap sub-tim terdiri kerjanya.
Bul. Penel. Kesehatan, Vol. 35, No. 4,2007:177 - 186
Tabel 3. Distribusi bayi menurut berat badan lahir dan umur kehamilan
- -
- -
rata-rata adalah 2939 2 414 g. Untuk ke- lahir rendah disebut dismatw (small for
lompok bayi dengan berat bayi lahir . < Z O O gestational age) atau SGA atau small for
g dan >= 2500 g, rata-ratanya masing- date. Bayi yang tergolong SGA hanya
masing 2246 + 227 g dan 3050 2 335 g. 5,0% (N=66), dan yang tergolong barat
badan lahir cukup walaupun dilahirkan
Sebanyak 89,6% (N=1194) bayi di- kurang bulan terdapat 23,0% (N=297).
lahirkan dengan berat badan (BB) cukup Tidak ditemukan bayi dengan berat bayi
(>= 2500 g) hanya 10,4% (N=138) bayi lahir kurang dari 1500 g, dan yang lebih
dilahirkan dengan BBLR (< 2500 g). Bayi besar dari 4000 g hanya 1,2% (N=16).
yang lahir cukup bulan tetapi berat badan
Bul. Penel. Kesehatan, Vol. 35, No. 4,2007: 177 - 186
30.0
-E 28 0
-
A
7
--
A
v
--
A
v a
v
-- -
A
v vA
+ +P95
q
V) I w
s
m
26 0
A- - - - - - rn A
IP90
P75
a2
4
24.0
A
z
.
A
" V v
A A X
Jt P50
A P25 .,
c A - -- - - ~ t - - - - ~ ~ ~ - - - - - - - ~ - - - - - - - ~ - -P- - -
A -~
0- - - - - - f -
Em 22 0
-.------+-- ----*
--,.----
8------*--._- +P5
- - - - - - w.------ .----- ----..
Y
*--- +------+--
)
ul +-----4
---..+..--.--
s -- + - - - - - + - - - . - -
20.0
18.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Gambar 1. Lingkaran lengan atas (LILA) terhidap umur kehamilan dalam persentil.
25.0
-
+Median (P50)
Non-BBLR
-t BBLR
22.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Umur kehamilan (bulan)
Gambar 2. Lingkaran lengan atas (LILA) terhadap umur kehamilan untuk wanita hamil
melahirkan BBLR, melahirkan non-BBLR dan median (P50)
pada bulan ke 5 menjadi 23,9 cm, lalu hamil yang melahirkan bayi BBLR secara
menurun kembali pada akhir kehamilan konsisten berada dibawah median sejak
menjadi 23,4 cm. Dengan mensubstraksi bulan-bulan pertama ke-hamilan sampai
LILA tertinggi yaitu pada bulan pertama dengan umur kehamilan 9 bulan atau men-
sebesar 24,O cm dengan LILA terendah dekati persalinan.
yaitu 23,4 cm pada bulan ke sembilan ke- Perhitungan odds ratio (OR) diguna-
hamilan, perbedaan hanya 0,6 cm. Per- kan untuk mengukur kekuatan asosiasi
bedaan tidaklah terlalu besar dan ber- antara faktor resiko dan BBLR, dan pro-
fluktuasi dari bulan ke bulan (kadang- sedur Mantel-Haenzel digunakan untuk
kadang naik atau turun) sehingga dapat mencapai 95% confidence interval. Hasil
diartikan bahwa LILA relatif tidak berubah penelitian ini menunjukkan bahwa besar-
selama periode kehamilan. nya LILA independen terhadap umur, dan
LILA wanita hamil yang melahirkan mempunyai hubungan signifikan dengan
BBLR dan yang melahirkan non-BBLR BBLR. LILA yang diukur pada umur
diilustrasikan dalam Gambar 2. Gambar 2 kehamilan 4 bulan adalah 22,5 cm (P25)
menunjukkan kurve LILA yang berbeda mempunyai OR sebesar 1,87 dan LILA
antara wanita hamil yang melahirkan 23,7 (Pso) cm mempunyai OR sama
BBLR dengan yang melahirkan non-BBLR. dengan 1,93. Alternatif cut offpoint LILA
Kurve LILA wanita hamil yang melahir- adalah 21,5 cm (PIo), 22,5 cm (P25), atau
kan bayi non-BBLR secara konsisten 23,7 cm (PsO).Umur kehamilan 4 bulan
berada di atas median (Pso) populasi yang dipakai untuk mengestimasi cut offpoint,
diteliti, sedangkan kurve LILA wanita
28.0 55
26.0
V
0
fn
3
24.0
50 5
V
c
m m
cn t~ +LLA
m
-CaJ a
u
+BB
5 22.0 E
Em 45 2
Y
cn
C
1 20.0
18.0 40
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Gambar 3. Median lingkaran lengan atas (LILA) dan berat badan (BB) terhadap umur
kehamilan
Keterbatasan Penggunaan.. . ........ ....(Jajah et. al)
Tabel 4. Lingkaran lengan atas (LILA) wanita hamil dan hubungannya dengan berat bayi lahir
rendah (BBLR)
Hamil 6 bulan
untuk menjaring ibu hamil yang mem- trimester pertama kehamilan, dapat meng-
butuhkan intervensi gizi. identifikasi wanita hamil yang melahirkan
BBLR dengan sensitivitas 24% dan spe-
Pada penelitian di India, korelasi
sifisitas 84%, serta nilai prediksi positif se-.
yang signifikan telah didapatkan antara
besar 45% (I5). Resiko relatif BBLR adalah
LILA dan berat badan wanita tidak hamil.
1,5 kali lebih besar pada wanita hamil
Komponen-komponen yang terukur dalam
dengan LILA < 22,5 cm dibandingkan
LILA meliputi tulang, otot, darah, lemak
dengan wanita hamil yang mempunyai
dan kulit. Tulang dan darah tidak me-
LILA lebih besar dari cut ofpoint tersebut.
nunjukkan variasi antar setiap orang
LILA sebesar 22,5 cm yang diukur pada
kecuali ada patologi dalam struktur. Per-
setiap bulan selama hamil, mempunyai
bedaan antar setiap wanita yan bervariasi
sensitivitas 73% dan spesifisitas 41%
adalah besar otot dan lemak "I. Seperti
dalam memprediksi BBLR di daerah pe-
tergambar dalam hasil penelitian ini, besar
desaan Bangladesh, dimana ditemukan
LILA relatif stabil atau hanya sedikit
prevalensi BBLR lebih besar dari 20% ").
perubahan selama masa hamil, dan peng-
Hasil penelitian yang diuraikan dalam
ukurannya independen terhadap umur ke-
makalah ini sejalan dengan hasil-hasil pe-
hamilan. Oleh sebab itu, LILA hanya ber-
nelitian di tempat-tempat lain seperti di-
potensi dapat digunakan untuk penapisan
sebutkan di atas. Setelah dilakukan
(skrening), dan tidak dapat digunakan
adjusment dengan tinggi badan (< 145 cm,
sebagai alat monitoring status gizi wanita
>=I45 cm), OR adalah 1,73 untuk LILA
hamil atau untuk mengevaluasi hasil inter-
22,5%, dan OR 1,84 untuk LILA 23,7 cm
vensi gizi terhadap wanita hamil.
terhadap bayi lahir < 2500g.
Hasil penelitian di India (13,'4) me-
Berlainan dengan berat badan yang
nunjukkan bahwa LILA yang diukur pada
terns naik dari awal sampai akhir umur ke-
awal kehamilan (bulan-bulan pertama
hamilan dan dapat digunakan untuk memo-
kehamilan) berhubungan erat dengan berat
nitor status gizi ibu hamil, maka LILA
badan sebelum hamil. Dan berat badan
tidak dapat digunakan untuk keperluan ter-
sebelum hamil (jika tidak dilakukan inter-
sebut, karena LILA relatif stabil pada
vensi gizi) berhubungan erat dengan berat
setiap bulan umur kehamilan. LILA dapat
bayi lahir. Dengan demikian, peneliti ter-
digunakan untuk kebutuhan screening
sebut berkesimpulan bahwa LILA juga
dalam mengidentifikasi wanita hamil yang
akan berhubungan erat dengan berat bayi
berisiko tinggi melahirkan bayi BBLR.
lahir. Oleh karena LILA dalam penelitian
Screening bermanfaat dalam program gizi
ini dan juga oleh peneliti-peneliti lainnya
dan kesehatan misalnya dalam menentukan
(4,'5 ) ditemukan relatif stabil selarna masa
wanita hamil yang perlu mendapatkan
hamil, maka berarti LILA independent ter-
PMT (pemberian makanan tambahan) atau
hadap umur kehamilan.
membutuhkan penyuluhan, pengobatan
Pengalaman di Brazil menunjukkan atau lainnya selama periode kehamilan,
bahwa LILA pada waktu hamil sebesar namun tidak disarankan untuk digunakan
23,5 cm mempunyai sensitivitas sebesar dalam mengevaluasi hasil intervensi.
77% dan spesifisitas 71% dalam mem-
prediksi BBLR dimana prevalensi BBLR
sebesar 9% (I5). Di Guatemala dengan pre- UCAPAN TERIMA KASIH
valensi BBLR sebesar 18%, maka LILA Kami mengucapkan terima kasih
kurang dari 22,5% yang diukur pada banyak dan penghargaan tinggi kepada
Keterbatasan Penggunaan...............(Jajah et. al)
Dr. Ir. Satrio Wicaksono dari Laborato- Rosso, PA. New chart to monitor weight gain
rium Biometrik, FMIPA - IPB atas ke- during pregnancy. Am. J. Clin. Nutr. 1985;
4 1: 644-652.
sediaannya membantu melakukan re-
analisis data sekunder penelitian "Keadaan Husaini, YK. et al. Maternal malnutrition,
Kesehatan dalarn Hubungamya dengan outcome of pregnancy, and a simple tool to
identify women at risk. Food and Nutrition
Keadaan Gizi Wanita Harnil". Hanya Bulletin 1986; 8: 7 1-78.
dengan kerja keras dan ketekunannya,
Jelliffe, DB. The assessment of nutritional
maka re-analisis ini berjalan lancar dan status of the community. WHO - Geneva,
selesai dilaksanakan sesuai dengan rencana. 1966.
SAS Institute Inc. SAS User's Guide Statistic,
DAFTAR RUJUKAN version 5 edition. Cary, NC, USA, 1 985.
WHO. Maternal and child health and family
1. Martorell, R.. Upper arm anthropometric indi- planning, and food nutrition program. Pro-
cators of nutritional status. Am. J. Clin. Nutr. tocol for secondary data analysis of existing
1976; 29: 46-53. data bases on maternal anthropometry. WHO
2. Zerfas, A. The insertion tape: a new circum- - Geneva, 200 1.
ference tape for use in nutritional assessment. Kramer, MS. Determinant of low birth
Am. J. Clin. 1975; 28: 728-787. weight: methodological assessment of meta
3. Shah, K.P. Appropriate technology and pre- analysis. Bulletin of the World Health Organi-
natal care: The Kasa experience. Adv. Int. zation 2002; 65 (5): 663-737.
Maternal Child Health 2002; 2: 1- 15. Shah, KP. The evolution of the use of arm
4. Lechtig, A. Predicting risk of delivering low circumferences of assessing maternal nutritio-
birth weight babies: Which indicator is better? nal status. In: Karasovec, K, Anderson, MA,
J. Trop. Pediatr. 1988; 34-41. eds. Maternal nutrition and pregnancy out-
comes. Pan American Health Organization,
5. Krasovec, K. Background issues. In: Kara- Scient. Public 2001; No. 529: 132-137.
sovec, K, Anderson, MA, eds. Maternal nutri-
tion and pregnancy outcomes. Pan American Anderson, MA. The relationship between
Health Organization, Scient. Public. 2001; No. maternal nutrition and child growth in rural
529: 119-131. India. Ph.D. Dissertation, Tufts University,
2003.
6. Shah, KP. and Shah, PM. Relationship of
weight during pregnancy and low birth weight. De Vaquera, M. The relationship between arm
Indian Pediatr. 2002; 9: 526-53 1. circumference at birth and early mortality. J.
trop. Pediatr. 1983; 29: 167-174.