You are on page 1of 6

JURNAL

KESEHATAN

PEMERIKSAAN Escherichia coli PADA AIR BAK WUDHLU 10 MASJID DI


KECAMATAN TLOGOSARI SEMARANG

Ratih Haribi*, Khoirul Yusron*


* Staf pengajar Fakultas Ilmu Keperawatan Dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang

ABSTRACT
Water tanks for wudhlu at the mosque in Tlogosari Semarang, comes from wells, rarely drained through
pipes and used without a shower or faucet. Ablution basin water users, directly dipping the body into the tub
and rinse with water from the tub ablution.
Escherichia coli was the coliform group bacteria, which are used for indicators of water pollution by the
stool, because the bacteria are normal flora of the colon, where stool in the process. Thus if the germs get on
the water, means water contaminated by stool. E. coli can cause diarrhea in its host, if high population
immunity and depressed conditions.
Based on the above, it is necessary to study the bacteriology of water washing basin, which aim to know
the germ E. coli in it, so it can be given information about sanitation and the provision of proper ablution
water for the community.
When the study began in March 2008 to complete. Place of research conducted at the Laboratory of
Microbiology, University of Muhammadiyah Semarang, Jl. Wonodri Sendang No. 2A Semarang.
Samples were taken in total population at l0 mosques, on 10, 15 and March 20,2008, using a sterile bottle
brown, henceforth conducted l00x dilution, were cultured in media Mac Concey (370C incubation, for 24
hours, gram staining, biochemical tests, and repeat 2 times
Examination results show that in all there ablution basin E. coli and the population of most meetings
occur at the mosque 2, 5 and 6 because of the distance ablution basin less than 2 feet from the septic tank. In
samples from the mosque 3 and 9 populations of E. coli meetings, because the distance was only 5 feet from
septic tanks. Besides E. coli bacteria there are also other means such as Enterobacter sp., Pseudomonas sp,
Citrobacter and Proteus vulgaris diwersus ablution basin Distance from septic tanks that are too close to
allow the bacteria contamination stool into the washing tub through the water that seeps into the ground
Key words: colifonn, the host, normal flora

ABSTRAK
Air bak wudhlu di masjid masjid Tlogosari Semarang, berasal dari sumur, jarang dikuras dan
-
digunakan tanpa melalui pipa pancuran atau kran. Pengguna air bak wudhu, secara langsung mencelupkan
bagian tubuh ke dalam bak dan berkumur dengan air dari bak wudhu.
Escherichia coli adalah bakteri kelompok Coliform, yang digunakan untuk indikator pencemaran air
oleh faeses, karena bakteri tersebut merupakan flora normal colon, tempat faeses di proses. Dengan demikian
jika pada air didapatkan kuman tersebut, berarti air tercemar oleh faeses. E. coli dapat menyebabkan diare
pada inang nya, jika populasinya tinggi dan kondisi imunitas tertekan.
Berdasarkan hal diatas, maka perlu diteliti secara bakteriologi air bak wudhu tersebut, yang tujuannya
mengetahui adanya kuman E. coli di dalamnya, sehingga dapat diberikan informasi tentang sanitasi dan
penyediaan air wudhu yang benar bagi masyarakat.
Waktu penelitian dimulai bulan Maret 2008 sampai selesai. Tempat penelitian dilakukan di
Laboratorium Mikrobiologi Universitas Muhammadyah Semarang, Jl. Wonodri Sendang No. 2,A. Semarang.
Sampel diambil secara total populasi pada l0 masjid, pada tanggal 10, 15 dan 20 Maret 2008, dengan
menggunakan botol steril coklat, untuk selanjutnya dilakukan pengenceran 100X, dikultur pada media Mac
Concey (inkubasi 370C, selama 24 jam, pewarnaan Gram, uji biokimia, dan ulangan sebanyak 2 kali
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pada semua bak wudhu terdapat E. coli dan populasi yang
paling rapat terjadi pada masjid 2, 5 dan 6 karena jarak bak wudhu kurang dari 2 meter dari septic tank. Pada
sampel dari masjid 3 dan 9 populasi E. coli rapat, karena jaraknya hanya 5 meter dari septic tank. Selain E
coli juga terdapat bakteri lain seperi Enterobacter sp., Pseudomonas sp, Citrobacter divversus dan Protew
vulgaris Jarak bak wudhu dari septic tank yang terlalu dekat memungkinkan terjadinya pencemaran bakteri-
bakteri faeses ke dalam bak wu'dhu lewat air yang merembes ke tanah
Kata kunci : Coliform, inang flora normal

Http:/fi urnal.unimus.ac.id
2t
Jurnal Kesehatan

Pemeriksaan Escherichia Coli pada Air Bak Wudhlu 10 Masjid di Kecamatan Tlogosari
Semarang

PENDAHULUAN dari satu orang yang berwudhu ke orang


berwudhu lainaya, dan air tersebut jika
Air merupakan kebutuhan mutlak
masuk ke dalam mulut, dapat
bagi setiap mahluk hiduP, sehingga
menyebabkan penyakit. Beberapa
kebersihan air adalah syarat utama bagi penyakit menular yang disebabkan oleh
terjaminnya kesehatan. Manusia mikroorganisme dari air adalah penyakit
memperoleh air diperlukan untuk minum, kulit, diare, kholera, typhus, dan desentrie
memasak, mencuci, dan wudhu. Air yang yang dapat sewaktu-waktu meluas
digunakan untuk keperluan sehari-hari itu menjadi wabah.
dapat berasal dari alam yaitu sungai,
Pemeriksaan bakteriologi air,
sumber, dan sumur. Air yang berasal dari difokuskan pada pemeriksaan terhadap
alam atau sumber, rawan oleh kontaminasi adanya bakteri Coliform pathogen yang
mikroorganisme, dan air adalah bahan yang berasal dari faeses yaitu Escherichia coli.
sangat vital bagi kehidupan dan j,rga Bakteri E. coli termasuk kelompok bakteri
merupakan sumber dasar untuk yang digunakan sebagai indikator adanya
kelangsungan hidup di atas bumi (Soemirat, kontaminasi faeses. Hal ini karena E. coli
tee4). berasal dari colon, tempat faeses
Air
berperan sangat besar dalam diproduksi (Britton, G., 2005).
kelangsungan hidup manusia, misalnya air E. coli merupakan kuman
digunakan untuk wudhu. Air wudhu oportunis yang banyak terdapat di usus
biasanya berasal dari sumur artesis, sumur
besar (colon) manusia dan sebagai flora
gali atau sumber air lainnYa Yang normal colon, sifat E. coli daPat
ditampung dalam bak penampungan, menyebabkan infeksi primer pada usus
dialirkan lagi lewat pancuran (kran) besar sehingga dapat menYebabkan
sehingga memudahkan pemakaian air untuk penyakit diare (Gillespie, SH and KB
berwudhu. Bamford,2000).
Masjid di daerah Tlogosari Kuman E. coli meruPakan
kebanyakan masih menggunakan bak sebagian besar flora normal didalam usus
penampungan sebagai sarana wudhu secara yang bersifat aerob, umumnya kuman ini
langsung. Air wudhu tidak didistribusikan tidak menyebabkan penyakit melainkan
lewat pancuran atau kran, sehingga wudhu
dapat membantu fungsi humoral dan
dilaksanakan dengan langsung
nutrisi. Organisme ini dapat menjadi
mencelupkan bagian tubuh ke dalam air pathogen apabila mencapai jaringan diluar
bak, dan bak wudhu tersebut jarang sekali saluran pencernaan khususnya saluran air
dikuras atau dibersihkan.
kemih, saluran empedu, paru-paru dan
Didalam berwudhu biasanYa
pada selaput otak dapat menyebabkan
dilakukan dengan berkumur, membasuh peradangan. Hal ini dapat terjadi bila daya
muka, tangan dan kaki. Cara wudhu dan tahan atau kekebalan tubuh lemah pada
penyediaan air wudhu yang demikian,
tempat tersebut. Bila daya tahan normal
sangat memungkinkan terjadi sirkulasi air
tuan rumah tidak cukup, khususnya pada

Vol.3, No.l, Juni 2010 ))


Jurnal Kesehatan

Pemeriksaan Escherichia Coli pada Air Bak Wudhlu 10 Masjid di Kecamatan Tlogosari
Semarang

bayi yang baru lahir, pada usia tua, pada EKSPERIMENTAL


stadium penyakit lain, setelah menjadi
patogen pada usus dapat menyebabkan
Contoh air /
sample ditempatkan
pada botol botol steril, dilakukan
diare, sakit kulit dan lain sebagainya..
pengenceran dengan aquadest steril 10-2
(100x) dan 10-' ltooo x;
CARA PENELITIAN
Sample dipipet masing-masing 1ml
Jenis penelitian deskriptif, dan diratakan dipermukaan media Mac
berdasarkan pemeriksaan di laboratorium, Concey, diinkubasi pada suhu 37oC
yang dilakukan pada bulan Maret 2008 selama 24 jam, diamati bentuk, warna,
sampai selesai, di Laboratorium ukuran, sudut elevasi dan konsistensi dari
Mikrobiologi Universitas Muhammadiyah koloni yang tumbuh , setelah inkubasi.
Se marang Sample juga dikultur pada media Eosin
Sample berupa air bak wudhu, dari Methylene Blue Agar (inkubasi 440C,24
10 masjid (total populasi) di kecamatan jum) untuk memastikan adanya
Tlogosari Semarang yang diambil pada Escherichia coli
Koloni Escherichia coli
tanggal 10, 15 dan 20 Maret 2008 berwarna methalik I yarrg tidak pada
Metoda pemeriksaan menggunakan media ini.
cara kultur pada media Mac Concey (in Masing-masing koloni yang
kubasi 370C,24 jam), pewarnaan Gram dan tumbuh dibedakan, dan dicat dengan
uji biokimiayang meliputi uji Indol, MR - metoda pengecatan Gram, dan dikultur
Vp, Citrat, Motolitas, Urea, TSIA, uji pada media uji biokimia, diinkubasi pada
fermentasi gula gula dan uji enzim suhu 37oC selama 24 jam, diamati dan
respirasi (Oksidase dan Katalase). dilakukan uji biokimia, dicocokkan
Pengujian bakteri bentuk coccus, dengan kunci determinasi bakteri Bergees
dengan pengamatan type Haemolisa, untuk Manual. Uji biokimia berupa uji
bakteri Streptococcus sp. Digunakan type pembentukan indol, Methyl red, Voges-
Haemolisa Alfa, Betta dan Gamma. Untuk Proskeur, penggunaan garam Citrat
jenis Staphylococcus sp. Selain jenis type sebagai sumber karbon, motilitas dan
Haemolisa ( Betta dan Gamma) dilakukan penggunaan Urea bagi bakteri penghasil
uji Coagulase ( bakteri menghasilkan enzim enzim Urease. Pengujian ini juga
coagulase yang dapat menggumpalkan dilengkapi dengan uji TSIA (Triple Sugar
plasma) uji penggunaan manitol dan garam Iron Agar) untuk memastikan kemampuan
dalam kadar relative tinggi (Manitol Salt bakteri menggunakan sumber karbon dan
Agar) dan untuk membedakan pembentukan HzS.
Staphylococcus saprofiticus dan Pengujian selanjutnya jr:gu
Staphylococcus epidermidis dilakuakn uji8 dilengkapi dengan uji pembentukan enzim
Novobiosin yaitu suatu zat antibiotic, yang respirasi yaitu oksidase dan katalase.
mana Staphylococcus saprofiliczs resisten / Bakteri golongan Enterobacteriacae
tahan terhadap Novobiosin, sedang oksidasenya negative dan katalasenya
Staphyloco ccus epidermidis tidak. positif. Golongan pseudomanadacae

Vol.3, No.l, Juni2010 ))


Jurnal Kesehatan

Pemeriksaan Escherichia Coli pada Air Bak Wudhlu 10 Masjid di Kecamatan Tlogosari
Semarang

oksidase dan katalasenya positif karena Dari hasil pemeriksaan Yang


bakteri ini merupakan bakteri yang obligat dilakukan 3 kali yaitu tanggal 10, 15 dan
aerob. 20 Maret 2008 dengan masing-masing
duplo, didapatkan hasil bahwa semua air
bak wudhu (10 masjid) didapatkan E. coli
HASIL PENELITIAN DAN dengan kerapatan yang berbeda. Pada
PEMBAHASAN masjid 2, 5 dan 6, populasi E. coli sangat
Setelah dilakukan Pemeriksaan rapat, karena letak bak wudhu hanYa
secara bakteriologi, terhadap contoh air 10 berjarak kurang dari 2 meter dari septic
masjid pada daerah Kecamatan Tlogosari tank. Enterobacter aerogenes ditemukan
Semarang, yang untuk bakteri pathogen sangat rapat pada masjid 2, darr masjid 1.
bentuk batang gram, negatif digunakan 5 dan 6, populasi bakteri ini tidak begitu
media Mac Concey dan media Methylene rapat.
Blue Agar, dan untu bakteri bentuk coccus Eshericia coli disini banYak,

gram positif digunakan media Blood Agar karena bakteri tersebut adalah termasuk
Plate, media Manitol Salt Agar, media jenis bakteri yang berasal dari usus besar
Muller Hinton dan Novobiosin, didapatkan manusia (colon), dimana faeses diproses.
hasil sebagai berikut Adanya Eshericia coli pada air, berarti ada
Tabel l. : Hasil pemeriksaan bakteriologi spesies pencemaran faeses. Jadi bakteri Eshericia
bakteri yang ada pada sampel air wudlu coli merupakan indikator adanYa
yang diambil dari l0 masjid di Tologosari pencemaran faeses. Enterobacter
Semarang (tanggal 10, 15 dan 20 Maret
aerogenes umufirnya banyak ditemukan
2oo8)
pada sampah.
bakteri Krrlpatau
Sprsies
Pada masjid 1, ditemukan 2 koloni
I Escherichiacoli ++ Streptococcus sp. dan 1 koloni
Enterobacter @tqlenes ++
Streptococcus sp. + Staphylococcus sp.
StapUlococanssP. +
Koloni Staphylococcus sP cukuP
2 Escherichiacali ++++
Enterobacter aerqenes ++++ rapat pada masjid 7 danpada masjid 8 dan
Citrobader dwrils +
3 Escherichiacoli
9 populasi bakteri tersebut kurang rapat.
Escheriehia colr ++ Bakteri-bakteri jenis Streptococcus sp. dart
5 Escherichiacoli ++++
Enterobacter urogenes ++ Staphylococcus sp. adalah jenis bakteri
++++
berbentuk coccus, gram positif yang
Enterobacter erotenes ++
PseudomonasaeruSinosa ++ merupakan bakteri pembentuk nanah pada
'l Escherichiacoli +
StaP?rllococans sP ++ luka dan ada pula yang merupakan flora
B Escherichiacoli ++ normal manusia, terutama di kulit'
StaPlr1lococas sP +
Peudomonas entginosa + Staphylococcus aureus, adalah' jenis
+
Escherichia coli Staphylococcus sp. yang paling pathogen,
Stapbylococcus +
10 Esdteridtia coli ++ karena selain menghasilkan nanah pada
++
Proteus mirrabilis
luka, bakteri tersebut juga menghasilkan
toksin yang disebut eksotoksin.

Vol.3, No.1, luni2010 ){


Jumal Kesehatan

Pemeriksaan Escherichia Coli pada Air Bak Wudhlu l0 Masjid di Kecamatan Tlogosari
Semarang

Eksotoksin adalah sejenis racun yang pemberian desinfektan, karena bahan


merusak sistem syaraf usus, apabila orang organik yang ada pada disinfektan
menelannya, sehingga orang menjadi mual digunakan sebagai sumber karbon.
dan muntah. Biasanya Staphylococcus Adanya pertumbuhan bakteri
oureus terdapat pada sea food (makanan bakteri ini pada- air wudlu, seharusnya
yang berasal dari laut), karena bakteri tidak boleh terjadi, mengingat bahwa
Staphylococcus aureus termasuk bakteri bakteri bakteri tersebut dapat
yang tahan hidup pada kadar garam yang menyebabkan sakit seperti diare jika
tinggi seperti pada air laut. Oleh sebab itu masuk ke dalam usus. Escfterichia coli
bakteri-bakteri ini sering ditemukan pada dalam air merupakan indikator
makanan sea food yang kurang bagus pencemaran air oleh faeses, sebab bakteri
pengolahannya. ini merupakan flora normal colon, dimana
Streptococcus sp. adalah bakteri faeses diproses.
penyebab luka karena kemampuannya
membentuk nanah. Bakteri ini juga dapat SIMPULAN DAN SARAN
menyebabkan demam reumatik pada tubuh A. Simpulan
manusia.
Pada semua contoh air bak wudlu
Pada masjid 2, terdapat I koloni
yang diambil dari l0 masjid di Tlogosari
Citrobacter diversus dan koloni Proteus
Semarang pada tanggal 10, 15 dan 20
mirrabilis pada air wudlu masjid 10 Maret 2008, mengandung Escherichia coli
populasinya cukup rapat. Koloni yang merupakan bakteri pathogen berasal
Citrobacter diversus dan koloni Proteus
mirrabilis adalah jenis koloni bakteri pada
dari faeses, bakteri -
bakteri yang dapat
menyebabkan diare jika masuk ke dalam
sampah. Proteus sp. adalah jenis bakteri
usus manusia.
proteolitik yang sangat motil, sehingga
Terdapat .jenis bakteri lain, yang
koloninya swarming dan sulit diamati berasal dari sampah, merupakan tanda
bentuknya. Bakteri ini penghasil HzS dan
bahwa bak wudlu di Tlogosari Semarang
gas yang sangat kuat, berbau busuk dan
tidak sering di kuras, sehingga sampah
sering menyebabkan perairan berwarna (kotoran air) sebagai sarang dari bakteri
hitam.
menumpuk disitu
Pseudomonas aeruginosa cukup
B. SARAN
rapat pada masjid 6 dan kurang rapat pada
Sebaiknya bak penampungan air untuk
masjid 8. Pseudomonas aeruginosa adalah
jenis bakteri yang tidak mati oleh perlakuan berwudlu sering dikuras, dan air bekas
desinfektan. Bakteri ini banyak terdapat
wudlu dibuang, untuk menghindari
pada daerah tanah yang basah. Bakteri ini
pencemaran bakteri dan penularan
penyakit dari soerang ke orang lain.
menghasilkan pigment hijau yang berbau
Sumber air untuk wudlu seharusnya jauh
seperti pisang masak, dan disebut
pyosianin. Bakteri ini dari septic tank agar tidak tercemari oleh
sering mencemari
bakteri pathogen.
luka bakar, dan tetap hidup dengan

Vol.3, No.l, Juni 2010 lJ


Jurnal Kesehatan

Pemeriksaan Escherichia Coli pada Air Bak Wudhlu 10 Masjid di Kecamatan Tlogosari
Semarang

DAFTAR PUSTAKA

l. Gabriel, B. (2000) Vf/astewater Microbiology


3 rd. Ed. John Wiley and Sons, Inc. Canada

2. Jawetz,E., Melnick, JL and Adelberg, EA, alih


bahasa Tonang,H.(1991) Microbiologi
untuk Profesi Kesehatan Penerbit Buku
Kedokteran, EGC. Jakarta Indonesia

3. Madigan, MT., Martinko, JM. And Parker, J.


(1999) Biology of Microorgansm Eight
Edition Prentice Hall Intemational, Inc.
New York, San Francisco, Boston USA.

( 1999).
4. Prescott, LM, Harley, JP and Klein DA.
Microbiology Fourth edition WCB
McGraw - Hill New York, San Francisco,
Boston USA.

5. Gillespie, SH and Bamford, KB. ( 2000) Medical


Microbiology and Infection at a Glance
Janett P Gillespie M.B. MRCGP, General
Practitioner London

Vol.3. No.l, Juni20l0 26

You might also like