Professional Documents
Culture Documents
*solisugiono07@gmail.com
Abstract: Geothermal energy is renewable energy. So, it is unfortunate if it is not used optimally. Based on
information, there is a manifestation of geothermal energy in the Maninjau area which is used as a warm
water bath. With this information, the author intends to ascertain the existence of this manifestation. So
that it occurred to the author to conduct survey and mapping activities in areas where there are
geothermal manifestations. The mapping activity begins with several activities such as: literature studies,
data collection in the field, data processing, analysis of data processing results, and conclusions. Retrieval
of data in the field is done using Garmin GPS 60 and processing the data using Maptek Vulcan software.
Besides that, taking documentation in the form of photos is also important. Where the final result of this
mapping activity is the topographic map of geothermal manifestations with a scale of 1: 1250 with 6.25
meter contour intervals. Based on the results of the survey and plot data in the form of topographic maps,
it is known that there is a geothermal manifestation in Agam Regency, West Sumatra Province, located in
Maninjau precisely at the X and Y coordinates (9,967,589 and 636,628) at 472 meters above sea level.
The existence of surface manifestations of geothermal energy has been used by the community as a pool
for bathing in warm water.
dan Simulasi Tambang. Jadi, tulisan ini hanya (Irawan dan Deny, 2015). Sehingga, recharge area
merupakan tugas kuliah. Tujuan tugas ini adalah agar daerah panas bumi tersebut harus dijaga dengan baik.
mahasiswa belajar untuk mengambil data primer secara Pada saat ini, pemanfaatan terhadap energi panas
mandiri dan dapat mengolah data tersebut menggunakan bumi sudah mulai dikembangan dengan perkembangan
salah satu perangkat lunak (software) dari pada yang cukup signifikan. Namun, untuk dapat
komputer. memanfaatkan energi panas bumi membutuhkan biaya
Pada tugas ini, kami bermaksud melakukan kegiatan investasi yang besar. Karena untuk dapat memanfaatkan
pemetaan terhadap daerah sekitar di mana terdapat energi panas bumi tersebut memerlukan kegiatan
manifestasi permukaan panas bumi tersebut. Sehingga, pemboran. Dimana, seperti yang kita ketahui bahwa
hasil akhir dari tugas ini adalah peta topografi. Dalam biaya pemboran sangat mahal. Akan tetapi, sebelum kita
melakukan pemetaan, kami menggunakan software dapat memanfaatkan energi panas bumi terlebih dahulu
Maptek Vulcan untuk mengolah data. Metode yang kami kita dapat memanfaatkan bentuk dari manifestasi
gunakan dalam pemetaan ini adalah triangulasi. Metode permukaan panas bumi berupa mata air panas.
ini dilakukan dengan membuat penampang segitiga-
segitiga pada surface. Penarikan garis dilakukan
berdasarkan elevasi tertinggi ke elevasi yang lebih 2.2 Pemunculan Energi Panas Bumi
rendah disekitarnya, sehingga terbentuk segitiga-
segitiga. Munculnya energi panas bumi merupakan suatu anomali
tersendiri dari hasil proses geologi. Untuk mengkaji
proses munculnya energi panas bumi ini, kita perlu
2. Tinjauan Pustaka memahami dinamika pergerakan lempeng tektonik.
[4]
Menurut I Wayan Treman (2014:28), “teori tektonik
2.1 Pengertian Panas Bumi lempeng adalah suatu teori yang menjelaskan mengenai
sifat-sifat bumi yang mobil atau dinamis yang
[1]
Menurut bahasa geothermal terdiri dari dua kata, yaitu disebabkan oleh gaya endogen yang berasal dari dalam
geo dan thermal. Geo adalah bumi sedangkan thermal bumi. Tenaga endogen itu disebut arus konveksi sebagai
adalah panas, jadi jika digabungkan berarti panas bumi akibat dari pemuaian benda cair, padat, dan gas karena
(Nur Suhartono, 2012). [2]Menurut Armstead (Wahyu terjadi kenaikan suhu. Dengan adanya gaya endogen dari
Setyaningsih, 2011), “panas bumi merupakan dalam bumi, maka lempeng-lempeng tektonik dapat
sumberdaya panas alami yang terdapat di dalam bumi, bergerak.
merupakan hasil interaksi antara panas yang dipancarkan Batas-batas pergerakan lempeng tersebut antara
batuan panas (magma) dan airtanah yang berada di lain:
sekitarnya, dimana cairan yang terpanasi terperangkap di a. Batas Konvergen, yaitu batas antar lempeng yang
dalam batuan yang terletak dekat permukaan, sehingga saling bertumbukan.
secara ekonomis dapat dimanfaatkan”. Sistem panas b. Batas Divergen, yaitu batas antar lempeng yang
bumi merupakan energi panas bumi dalam suatu kondisi saling menjauh.
hidrologi batuan tertentu. Sistem panas bumi juga sangat c. Batas Transform, yaitu batas antar lempeng yang
bergantung pada siklus hirologi. Pada kondisi saling berpapasan dan saling bergeser.
memungkinkan, air yang ada dipermukaan akan Adanya pergerakan lempeng tersebut, dapat ditandai
mengalami proses infiltrasi mengalir melalui pori-pori dengan adanya gempa bumi, aktivitas gunungapi, serta
maupun rekahan batuan serta mangalami perkolasi dan pembentukan pegunungan. Selain itu, akibat dari tenaga
kontak dengan batuan panas. Kemudian, air tersebut endogen tersebut adalah terbentuknya struktur geologi,
akan terperangkap dalam batuan (reservoir) yang berada seperti: kekar (joint), lipatan (fold), dan sesar (fault).
di atas batuan panas dan ditutup oleh batuan penutup Oleh sebab itu, aktivitas lempeng tektonik memiliki
(caprock) yang kedap air (impermeable), sehingga air peranan yang sangat penting terhadap pemunculan
panas dan uap air akan terkurung pada temperatur dan energi panas bumi.
tekanan yang tinggi sebagai suatu bentuk reaksi
eksoterm.
Energi panas bumi juga merupakan salah satu energi 2.3 Potensi Energi Panas Bumi
alternatif. Sebagai energi terbarukan, energi panas bumi
diprediksi tidak akan habis walaupun dieksploitasi secara Sebagai negara yang kaya dengan keberadaan
terus menerus dengan syarat siklus hidrologi daerah gunungapi, Indonesia memiliki potensi yang cukup besar
panas bumi tersebut harus terjaga. Siklus hidrologi akan sumberdaya energi panas bumi. Dimana, Indonesia
adalah suatu tahapan-tahapan dimana terjadi suatu merupakan salah satu negara yang berada pada posisi
proses pengurangan dan pengisian kembali sumber- cincin api (ring of fire). Sehingga terdapat zona subduksi
sumber serta membutuhkan waktu yang relatif lama dan (subduction) yang merupakan cikal bakal tebentuknya
berlangsung pada suatu siklus (berulang). [3]Dalam siklus daerah manifestasi panas bumi. Keberadaan suatu
hidrologi terdapat empat lomponen kendali, yakni: manifestasi panas bumi tersebut perlu diteliti lebih lanjut
proses turunnya hujan (presipitasi), proses penguapan untuk mendapatkan gambaran tindakan pengembangan
(evaporasi), proses peresapan air ke bawah permukaan yang akan dapat dilakukan. Di Indonesia sendiri, tata
(infiltrasi), dan proses aliran permukaan (run off) cara penegelolaan sumberdaya atau kekayaan alam telah
diatur oleh konstitusi. [5]Sebagaimana ditegaskan dalam
ISSN: ….-…. Jurnal Bina Tambang, Vol. 2, No. -
Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 (Busyra Azheri, 2016), biasanya diformulasikan berdasarkan skala peta dibagi
bahwa “bumi dan air dan kekayaan alam yang dengan angka 2000.
[10]
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan Sifat-sifat garis kontur menurut I Wayan Treman
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran (2014:103) sebagai berikut:
rakyat. a. Garis kontur akan berpola seperti huruf V jika
melalui suatu lembah atau sungai yang berada di
daerah berelief tinggi, seperti hulu sungai.
2.4 Manifestasi Permukaan b. Garis kontur yang berada dekat bagian atas suatu
puncak bukit akan berbentuk melingkar tertutup.
[6]
Menurut Untung Sumotarto (2017:22), “manifestasi Bagian puncak bukit merupakanbagian tertinggi dari
permukaan adalah segala bentuk, rupa, gejala, dan kontur yang membentuk lingkaran tertutup.
aktivitas kebumian di permukaan yang mengindikasikan c. Garis kontur pada daerah yang berlereng landai
kemungkinan adanya potensi panas bumi di daerah dicirikan oleh spasi kontur yang renggang.
tersebut. Salah satu bentuk dari manifestasi permukaan d. Garis kontur pada daerah yang berlereng terjal
energi panas bumi adalah rembesan (seeps), fumarol, dicirikan oleh spasi kontur yang rapat.
mata air panas, geyser, kawah letusan freatik, dan zona- e. Garis kontur dengan spasi yang teratur mewakili
zona alterasi batuan asam. [7]Menurut White (Untung wilayah yang memiliki lereng yang seragam.
Sumotarto, 2017), “mata air panas adalah manifestasi f. Garis kontur tidak akan saling berpotongan satu
yang paling jelas dari suatu sistem geotermal yang dengan lainnya, kecuali jika berada di daerah lereng
mengalirkan panas ke permukaan tanah. [8]Temperatur yang menggantung (overhanging).
air panas tidak akan melebihi titik didih air pada g. Perubahan arah kemiringan lereng selalu
ketinggian mata air tersebut. Kegaraman sistem mata air diperlihatkan dengan perulangan dari ketinggian
dapat berkisar dari 0,1 hingga 3% menurut Renner et al. yang sama seperti dua buah garis kontur yang
(Untung Sumotarto, 2017). berbeda dengan nilai ketinggian yang sama.
Berdasarkan keberadaan salah satu manifestasi
energi panas bumi di suatu daerah, kita dapat
menentukan hipotesa-hipotesa terhadap potensi energi 2.6 Lokasi Penelitian
panas bumi tersebut. Untuk mendapatkan suatu
kepastian terhadap manifestasi yang ada perlu dilakukan Lokasi penelitian adalah tempat dimana kegiatan
penyelidikan lebih lanjut. Kegiatan eksplorasi penelitian dilakukan, serta tempat dimana dilakukannya
merupakan suatu tindakan awal yang baik dalam pengambilan data pada proses kegiatan penelitian
melakukan penyelidikan tersebut. Kegiatan pengenalan berlangsung. Dimana penelitian ini dilakukan di Daerah
lokasi, pemetaan, serta evaluasi anomali-anomali daerah Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam,
manifestasi menjadi sangat penting dalam mengawali Provinsi Sumatera Barat. Tujuan penelitian ini adalah
kegiatan eksplorasi yang dilakukan. Selain itu, kegiatan untuk memetakan manifestasi permukaan panas bumi di
pengambilan contoh fluida panas bumi juga menjadi hal daerah tersebut. Pemilihan lokasi ini berdasarkan
yang sangat penting untuk membantu dalam proses informasi yang diterima bahwa di Daerah Maninjau ini
estimasi komposisi serta temperatur dari fluida reservoir terdapat kolam pemandian air hangat. [11]Menurut
hidrotermal. kemmerling (Pribadi dkk., 2007), Kaldera Maninjau
(34,5 km x 12 km) ditempati oleh sebuah danau yang
berukuran 8 km x 16,5 km (132 km2), terletak di Barat
2.5 Pemetaan Laut Gunungapi Strato Singgalang-Tandikat.
[12]
[9]
Kemudian menurut Verbeek (Pribadi dkk., 2007),
Menurut I Wayan Treman (2014:102), “peta adalah dinding Kaldera Maninjau mempunyai ketinggian 1.200-
suatu penyajian pada bidang datar dari seluruh atau 1400 meter di atas permukaan laut, atau 459 meter dari
sebagai unsur permukaan bumi yang digambar dalam permukaan danau yang mempunyai kedalaman mencapai
skala tertentu. Skala peta adalah suatu perbandingan 157 meter. [13]Geologi Danau Maninjau menurut peta
jarak antara objek nyata yang terdapat dipermukaan geologi lembar Padang, Sumatera tersusun atas tuf
bumi dengan di atas peta. batuapung dan andesit (warna merah muda) dan batuan
Peta dapat disajikan dalam bentuk 2 dimensi dan 3 andesit dari Kaldera Maninjau (warna cokelat) seluruh
dimensi. Peta yang disajikan dalam bentuk 3 dimensi batuan tesebut berumur Pleistosen atau 1.8 juta tahun
memiliki unsur ketinggian dan menggambarkan relief yang lalu menurut Kastowo et. al. ( Aan Dianto, Warta
bumi. Peta seperti ini disebut peta topografi. Peta Limnologi No:56).
topografi ini disajikan dalam bentuk garis kontur. Garis Menurut informasi, Danau Maninjau merupakan
kontur merupakan suatu garis pada peta topografi yang bentukan kaldera dari letusan gunungapi purba. Hal ini
bermaksud menggambarkan bahwa suatu permukaan dilandasi dengan kajian sedimentologi yang telah
yang berada dalam satu garis kontur memiliki ketinggian dilakukan oleh para peneliti terdahulu. Jika dilihat dari
yang sama. Pada peta topografi, relief bumi dinyatakan ketinggian, Danau Maninjau memang terlihat seperti
oleh interval dari garis kontur. Interval kontur cekungan kaldera dengan batasan dinding yang curam.
merupakan beda tinggi atau selisih antara dua garis Danau Maninjau akan terlihat menawan sebuah
kontur yang sejajar atau berdekatan. Nilai interval kontur keindahan jika dilihat dari ketinggian. Dimana danau
maninjau merupakan tempat diaman masyarakat di
ISSN: ….-…. Jurnal Bina Tambang, Vol. 2, No. -
Penelitian ini dilakukan di Daerah Maninjau, Kecamatan Danau Maninjau merupakan sebuah danau yang terletak
Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi
Barat. Sumatera Barat. Danau ini berada pada ketinggian
461,50 meter di atas permukaan laut. [15]Menurut Pribadi
dkk. (2007), Maninjau adalah sebuah kaldera runtuhan,
3.8 Waktu Penelitian yang terbentuk oleh runtuhan besar, menghamburkan
220-250 km2 material piroklastika, dan tersebar hingga
Penelitian ini dilakukan dalam waktu satu bulan yang lebih dari 75 km jauhnya dari pusat letusan. Pada saat
terhitung mulai tanggal 17 September sampai 17 ini, kondisi Danau Maninjau dimanfaatkan oleh
Oktober 2018. masyarakat sekitar sebagai media keramba jaring apung
untuk berternak ikan yang menjadi sumber
perekonomian masyarakat sekitar danau.
3.9 Jadwal Penelitian
Sumber: petatematikindo.wordpress.com
Gambar 3. Peta Administrasi Kabupaten Agam
16
dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai salah satu objek [6-8] Sumotarto, Untung. Eksplorasi Panas
wisata dalam bentuk kolam pemandian air hangat. Bumi. Yogyakarta: Ombak. (2017)
Dimana, air yang muncul ke permukaan dapat langsung [11,12, 15] Pribadi, Agung dkk. Mekanisme Erupsi
dimanfaatkan untuk mandi karena suhunya yang tidak Ignimbrit Kaldera Maninjau, Sumatera
terlalu tinggi. Sebagian masyarakat banyak yang Barat. Jurnal Geologi Indonesia, Vol. 2
meyakini bahwa kolam pemandian ini dapat No. 1, Maret 2007: 31-41. Bandung:
dimanfaatkan sebagai media terapi kulit. Namun, Pusat Survei Geologi. (2007)
sayangnya tidak banyak orang yang tahu bahwa di [13] Dianto, Aan. Pembentukan Danau
Daerah Maninjau ini terdapat kolam pemandian air Vulkanik Maninjau. Warta Limnologi.
hangat. Oleh karena itu, publikasi terhadap manifestasi No. 56/Tahun XXIX. Puslit Limnologi
panas bumi di daerah ini menjadi sangatlah penting. Lipi.
Sehingga banyak orang mengetahui akan potensi panas
bumi yang ada di Maninjau. [14] Irsyadi, A. Y. Pengaruh Bimbingan Karir
dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap
Kemandirian Siswa dalam Memilih Karir
5. Kesimpulan pada Kelas XI Jurusan Teknik Instalasi
Listrik SMKN 1 Sedayu. Jurnal
Penelitian. Yogyakarta: UNY. (2007)
Berdasarkan pembahasan data hasil survei manifestasi [16] Asnil. dkk. Analisis Kebijakan
permukaan panas bumi di Daerah Maninjau, maka dapat Pemanfaatan Sumberdaya Danau yang
disimpulkan bahwa: Berkelanjutan (Studi Kasus Danau
a. Hasil survei di lapangan yang telah diplot dalam Maninjau Sumatera Barat). Jurnal
bentuk peta topografi, menggambarkan bahwa Pengelolaan Sumberdaya Alam dan
terdapat sebuah manifestasi panas bumi di Lingkungan, Vol. 3, No. 1, Juli 2013.
Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, Bogor: IPB. (2013)
bertempat di Maninjau tepatnya pada koordinat X [17] Awaludin, Winarno. Survei
dan Y (9.967.589 dan 636.628) pada ketinggian 472 Magnetotelurik Daerah Panas Bumi
meter di atas permukaan laut. Maranda, Kabupaten Poso, Provinsi
b. Keberadaan manifestasi permukaan dari panas bumi Sulawesi Tengah. Jurnal Bulletinof
tersebut, telah dimanfaatkan oleh masyarakat Scientific Contribution Geology, Vol. 15,
sebagai kolam tempat pemandian air hangat. No.3, Desember 2017. Universitas
Dimana, suhu air yang muncul ke permukaan tidak Padjadjaran: Teknik Geologi. (2017)
terlalu tinggi. Sehingga dapat langsung digunakan [18] Denny, U.R.A. Potensi Panas Bumi di
untuk bermandi. Kabupaten Manokwari Selatan Provinsi
Papua Barat Berdasarkan Analisa
Geokimia. Jurnal Konversi Universitas
Referensi Muhammadiyah Jakarta, Vol. 6 No. 2,
Oktober 2017. Universitas Negeri Papua:
Buku dan Artikel: Jurusan Teknik Perminyakan. (2017)
[19] El, Fandari A. Pengembangan Energi
[1] Suhartono, Nur. Pola Sistem Panas dan Panas Bumi yang Berkelanjutan. Jurnal
Jenis Geothermal dalam Estimasi Ilmiah Semesta Teknika, Vol.17, No. 1,
Cadangan Daerah Kamojang. Jurnal 68-82, Mei 2014. IPB: Sekolah Pasca
Ilmiah MTG, Vol. 5, No. 2, Juli 2012. Sarjana Manajemen dan Bisnis. (2014)
Yogyakarta: UPN. (2012) [20] Fahmi, C.L. dkk. Identifikasi Panas Bumi
[2] Setyaningsih, Wahyu. Potensi Lapangan Kerakal dengan Menggunakan Metode
Panas Bumi Gedongsongo sebagai Geomagnetik sebagai Informasi
Sumber Energi Alternatif dan Penunjang Pengembangan dan Pembangunan Daerah
Perekonomian Daerah. Jurnal Geografi Lanjutan Berpotensi. Journal of
Vol. 8 No. 1, Januari 2011. Unnes: FIS. Creativity Student 1 (1) (2016).
(2011) http:journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jcs
[3] Irawan, D.E. dan Deny J.P. Hidrogeologi . Unnes: Jurusan Fisika. (2016)
Umum.Yogyakarta: Penerbit Ombak. [21] Fatimah, dkk. Analisis Potensi Panas
(2015) Bumi Dengan Metode Geomagnetik di
[4,9,10] Treman, I Wayan. Geologi Dasar. Daerah Gedong Songo Ungaran Jawa
Yogyakarta: Graha Ilmu. (2014) Tengah. Jurnal Kurvatek, Vol. 2, No. 2,
[5] Azheri, Busyra. Prinsip Pengelolaan November 2017. Yogyakarta: UPN.
Mineral dan Batubara Kajian Filosofis (2017)
terhadap Undang-Undang Nomor 4 [22] Kholid, Muhammad. Penyelidikan
Tahun 2009. Jakarta: PT RajaGrafindo Terpadu (Geologi, Geokimia, dan
Persada. (2016) Geofisika) Daerah Panas Bumi Bonjol,
ISSN: ….-…. Jurnal Bina Tambang, Vol. 2, No. -
Website:
[1] http://www.petatematikindo.wordpress.com