Professional Documents
Culture Documents
Application of Magnet
agnetics Method to Mapping the
he G
Geothermal
Source
urce at Seulawah Agam Area
Abstract. Magnetic method had beenn eemployed at Seulawah Agam area in term of unveiling th the potentially geothermal
source. This method was carried out loca
locally in both the geothermal filed of Heutsz’s Crater and Cemempaga’s Crater where the
locations are in Seulawah Agam slopee w which is included in Aceh Besar District. Geologically, the
he area is mainly controlled
by volcanic mudflow and Lam Teuba’s ’s rocks consisting of breccia, pumice and tuff and their agee aare from Tersier to Resen
Period. The deployed equipment consi nsisted of Magnetometer GSM-19T, Proton Sensors, Alum uminum Stick, Connection
Cable, GPS Antenna, Compass, and Waatch. Portable GPS (Global Positioning System), Navigation ion type (map of the survey
area), and complemented by the otherr tetechnical equipment, such as handy talky, umbrella, pens and notes of observed data.
This study was done by following twoo ssteps. At first, the base station was established as a referen
rence point for all magnetic
data of measurements. Furthermore, recrecording magnetic data at each point by repeating three tim imes until the last point by
hway of measurement both in Heutsz’s crater whose nine
following the looping pattern as pathw ne point recordings and in
Cempaga’s crater whose seventeen point ints was consecutively done. The data were simply processed ed by using Microsoft excel
aly and interpreted qualitatively being preliminary research.. T
that can just plot the magnetic anomaly The result showed that at
the north pathway had high magnetic ic aanomaly of rocks located at B6 point and it was assumed ed as the area having the
economically mineral in fracture zones.s. The rocks with low a anomaly value were obtained at –F12 125 BR is suggested as the
thermal sources while at the South path
athway from observing station till the Cempaga’s crater was as obtained the geological
structure as the Sumatran Fault of Aceh’s
eh’s segment at CK4 point and this finding showed similar correorrelation with the result of
gravity survey at same pathway publishe
shed in another paper. In conclusion, this method effectivelyy sshowed that the Seulawah
Agam has potency as thermal source.
Pendahuluan
Kebutuhan energi semakin m meningkat seiring dan India. Negara ini jugaa ddikenal dengan negara
dengan tingginya permintaan baik untuk kebutuhan rawan bencana, karena leta letak geografisnya diapit
rumah tangga maupun kom omersial, sementara oleh tiga lempeng tektonik ik yaitu lempeng Indo-
ketersediaan energi yang selamaa ini digunakan dan Australia, Eurasia dan Pasifi
ifik yang selalu bergerak
berasal dari sumber yang tidakk dapat diperbaharui satu sama lain dalam beberap rapa sentimeter pertahun
semakin berkurang. Jika ketid tidakseimbangan ini dan kemudian menimbul ulkan zona subduksi
terus berlangsung, maka diperkir
rkirakan krisis energi (penujaman) dan sesar. Di samping kerawanan
akan terjadi di hampir seluruh pe
pelosok dunia. Sadar dengan bencana, di sisi lai lain Indonesia memiliki
dengan ancaman energi terseb sebut, maka negara- potensi energi dengan jumla mlah besar, baik energi
negara di dunia sudah mula ulai mencari energi fosil yang sudah sepertiga ab
abad diekplorasi maupun
alternatif untuk memenuhi ke kebutuhan domestik energi batu bara, dan panass bbumi (geothermal)yang
maupun internasional. berasal dari aktivitas gunung
ng api.
Indonesia termasuk negara yangng sudah mendorong Gunung api di Indonesia ter
tersebar hampir setengah
para peneliti, akademisi dan prak
raktisi untuk mencari dari kepulauan baik yang akti
aktif maupun yang tidak.
Beberapa gunung api yangg te tergolong aktif terletak
energi alternatif, karena kebutu
utuhan energi dalam
di Aceh, seperti gunung Se Seulawah Agam (Aceh
negeri selalu defisit yang diseba
ebabkan oleh jumlah Besar), Gunung Kembar (Ga (Gayo Luwes) dan lain-
penduduk Indonesia yang teru erus meningkat dan lain. Gunung Api Seulawahh AgAgam memiliki potensi
menduduki peringkat ketiga didu
dunia, setelah Cina panas api terduga sebesar 165
65 MWe[1].
12 7
Asrillah et al.: Application of Magnetics ….. Jurnal Natural Vol. 14 No. 2, September 2014
Berdasarkan informasi di atas, maka penelitian ini Bumi memiliki medan magnet besar yang berasal
dilakukan untuk memetakan potensi Panas Bumi dari sirkulasi arus listrik dalam inti luar bumi yang
(Geothermal) Gunung Seulawah Agam, Aceh cair dan dapat dimodelkan oleh dua kutub sumber
Besar, Provinsi Aceh dengan menggunakan pada pusat bumi. Besar medan magnetik ini
Metode Magnetik, karena metode ini merupakan bervariasi terhadap garis lintang (latitude) dan arah
salah satu metode geofisika yang memiliki dari medan di kedua kutub yang berarah sepanjang
keunggulan dalam pencarian sumber panas bumi. sumbu putaran bumi menghasilkan medan dikutub
sebesar 60 nT dengan catatan bahwa di dekat
equator (longitude) kemiringan sudut berubah
Energi panas bumi berasal dari adanya proses
hampir dua kali cepat sudut lintang. Sebuah benda
magmatik gunung api yang menyebabkan
magnetik yang diletakkan dalam medan magnet
temperatur batuan akan menyebabkan perubahan
akan mengalami pemagnetan (induce
sifat magnet batuan. Ketika sebuah batuan
magnetization) yang akan meningkatkan medan
terpanaskah oleh magma maka sifat kemagnetan
magnetik total di suatu daerah yang dialami oleh
batuan tersebut semakin berkurang.Rendahnya nilai
material bumi atau total induksi magnetik seperti
kemagnetan batuan berada pada sebuah sistem
terlihat pada persamaan (1) berikut :
panas bumi dibandingkan dengan batuan
sekelilingnya inilah yang menjadi dasar = . (1)
penggunaan metode magnetik untuk ekplorasi Variabel adalah permitivitas magnet relatif
energi panas bumi [2]. Temperatur bawah dan ruang hampa dan H merupakan medan magnet
permukaan dan rambatan air tanah sangat mungkin bumi. Kemudian pemagnetanyang terjadi pada
berhubungan dengan zona-zona patahan dan batuan ini disebut kerentanan magnet
(susceptibility), secara matematis ditulis seperti
retakan yang memiliki peran yang sangat utama. persamaan (2) di bawah ini:
= (2)
Khusus pada daerah anomali temperature panas
bumi, secara signifikan berubah-ubah dapat diukur, Dimana, J merupakan intentitas magnet yang
terinduksi, kmerupakan kerentanan magnet dari
karenahal ini berkaitan erat dengan konveksi air mineral batuan yang tidak berdimensi. Kerentanan
panas. Sumber-sumber difusi panas yang berbeda magnet dari batuan tergantung dari komposisi
terdapat dalam suatu luasan penetrasi kedalaman mineral magnetnya, seperti sedimen dan batuan
dari aliran panas dalam waktu lama akan beku bersifat asam memiliki kerentanan magnet
menyebabkan anomali temperatur. Akifer dekat yang kecil, sementara basa, dolorit dan gabro
permukaan dengan difusi panas yang rendah dapat mempunyai kerentanan yang besar [5].
menjadi sebagai sumber panas yang baru [3].
Aceh merupakan salah satu wilayah yang
memilikicadangan panas bumiyang prospekuntuk
Metode magnetik merupakan salah satu metode dikembangkan. Pada saatini Acehmemilikidua
geofisika yang sering digunakan untuk survei prospek areayang siapdikembangkan,yaitu
pendahuluan pada eksplorasi minyak bumi, gas dan Lapangan Panas BumiJaboidan Seulawah
penyelidikan batuan mineral. Metode ini Agam.Banyakpenelitianyang telah dilakukanuntuk
mempunyai akurasi pengukuran yang relatif tinggi, mendukung pengembangankedua prospek area
tersebut [6]. Secara umum geologi daerah gunung
peralatan dan pengoperasian di lapangan relatif
Seulawah Agam (daerah penelitian) di dominasi
sederhana, mudah dan cepat jika dibandingkan batuan Anggota Lahar (Qvtl) dan batuan gunung
dengan metode geofisika lainnya. Sesuai dengan api Lam Teuba (Qtvt), yang terdiri dari hinga
namanya, metode magnetic bekerja berdasarkan dasit, breksi, batu apung, tufa, aglomerat. Batuan
sifat-sifat magnetik batuan yang terdapat dibawah tufa berwarna coklat muda sampai abu-abu muda,
permukaan bumi. Pada perkembangan selanjutnya, sedikit keras, ukuran butir lanau sampai pasir
metode magnetic banyak digunakan diberbagai halus, bagian dari batuan gunung api Lam Teuba
(Qtvt). Batuan dasit berwarna abu-abu tua, keras,
bidang geofisika lainnya termasuk untuk penelitian struktur vesikular, besar butir/kristal halus:
mengenai gunung api dan struktur bawah afanitik, hipokristalin, inequigranular, mineral
permukaan [4]. gelas, muskovit, dan kuarsa. Kemudian juga
13
Asrillah et al.: Application of Magne
netics ….. Jurnal Natural Vol. 14 No. 2, September 2014
14
Asrillah et al.: Application of Magnetics ….. Jurnal Natural Vol. 14 No. 2, September 2014
Seulawah Agam dan Ie Jue di Lamteuba dan didasarkan pada titik ikat ini. Titik ikat utama
lintasan memanjang antara kawah Heutsz dengan telah distandarkan dengan Postman System.
lapangan panas bumi Ie Jue Lamteuba Aceh Besar Pengambilan data posisi dan magnetik
Provinsi Aceh. Pada kedua kawasan kawah Heutsz dilakukan secara bersama-sama. Prinsip kerja
dengan menggunakan pola pengukuran grid 200 m. metode ini adalah mengukur variasi intensitas
magnetik di suatu titik di permukaan bumi,
Jumlah titik grid yang diukur di kawah Heutsz sehingga untuk menentukan serangkaian
sebanyak 9 titik pengukuran mengelilingi kawah. pengukuran diperlukan titik ikat yang sudah
Demikian juga pengukuran di kawasan kawah diketahui nilai intensitasnya secara mutlak.
Heutsz sampai lapangan panas bumi Ie Jue
dilakukakan pengukuran 1 lintasan. Jarak antara b. Pengukuran variasi intensitas magnetic.
titik pengukuran bervariasi antara 230-560 m Pengambilan data intensitas magnetik dilakukan
dengan total panjang lintasan 5,8 Km. Dari Pos secara looping. Pengambilan data magnetik di
Pengamatan dilakukan pengukuran sampai ke titik amat dilakukan dengan pembacaan ulang
kawah Cempaga dengan jarak lebih kurang 8 km sebanyak 3 kali, untuk setiap titik ikat
dengan spasi antar titik pengukuran bervariasi. menggunakan Magnetometer. Looping selalu
Berikut adalah alat magnetik (GSM-19T)yang dimulai dari titik ikat (Base Station)dan ditutup
digunakan dalam penelitian seperti yang kembali di titik ikat tersebut.
ditunjukkan dalam Gambar 2 di bawah:
15
Asrillah et al.: Application of Magne
netics ….. Jurnal Natural Vol. 14 No. 2, September 2014
16
Asrillah et al.: Application of Magnetics ….. Jurnal Natural Vol. 14 No. 2, September 2014
Inklinasi yang berbeda-beda. (a). Respon dengan dan terendah adalah -1077 nT yang berada dititik
nilai Inklinasi 90o, (b) Respon dengan nilai nklinasi CK6.Seperti yang dijelaskan di atas, nilai deklinasi
0o.(c). Respon dengan nilai Inklinasi 45o Respon medan magnet di kawasan pengukuran sebesar -
anomali rendah yang terdapat di titik pengukuran 0.952odan nilai inklinasi sebesar -5.724o. Nilai
B6 sebesar -1396.3 nT, menunjukkan bahwa di inklinasi medan magnet kawasan pengukuran
bawah titik B6 terdapat batuan/mineral yang tersebut sangat berpengaruh pada interpretasi grafik
memiliki sifat kemagnetan tinggi yang diduga anomali medan magnet, seperti ditunjukkan pada
sebagai mineral bijih yang memiliki nilai ekonomis. gambar5.
0
reservoar. Titik –F125 BR berada di kawasan panas -200 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000
-400
bumi Ie Jue sehingga kita bisa menduga bahwa di -600
-800
lapangan panas bumi Ie Jue terdapat lapisan -1000
17
Asrillah et al.: Application of Magnetics ….. Jurnal Natural Vol. 14 No. 2, September 2014
terdapat pada titik –F125 BR yang diduga 7. Dinas Pertambangan dan Energi Pemerintah
sebagai sumber hidrotermal Nanggroe Aceh Darussalam, 2009. Peta Aceh
dan Energi Geotermal, Banda Aceh
2. Pada lintasan Selatan dari pos pengamatan
sampai dengan kawah Cempaga ditemukan 8. Kurniawan, I. W, 2012. Studi Pembangunan
struktur geologi berupa patahan Sumatera PLTP Seulawah Agam dengan Kapasitas 1x 55
segmen Aceh di titik CK4. MW dan pengaruhnya terhadap TDL Regional
Nanggroe Aceh Darussalam. ITS Surabaya.
Ucapan Terimakasih
9. Burger, D.C and Burger R.H, 1992. Exploration
Sehubungan dengan penulisan artikel ini kami Geophysics of the Shallow Surface. Prentice-
menyampaikan terima kasih yang tak terhingga Hall, Inc.
kepada Staf pengajar Prodi teknik Geofisika
Unsyiah, teknisi serta mahasiswa baik di Prodi 10. Kearey, P, Brook, M & Hill, I. An Introduction
Teknik Geofisika maupun mahasiswa di Jurusan to Geophysical Exploration. 3rd. Blackwell
Fisika Unsyiah yang telah memberikan bantuanya Science. Ltd. USA.
dalam proses pengambilan data di lapangan.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi komunitas 11.http://wdc.kugi.kyoto-u.ac.jp/cgi-bin/point-cgi
akademik lainnya. (diakses 1 Desember 2013)
12.http://principles.ou.edu/mag/interpretation_expli
Daftar Pustaka cated.html (diakses 1 Desember 2013)
18