277

11. MIXING TANK (MT-01)

Fungsi : Tempatpencampuran asam nitrat, asam sulfat dari air utilitas
Tipe : Silinder vertical dengan ellipsoidal head
Bahan : Stainless steel
Gambar : Dari Dari
T-01 utilitas

Dari
T-02

Blade
Pengaduk

LiquidKe
ke R-01
DC-02

KondisiOperasi :
Temperatur : 30 oC
Tekanan : 1 atm
Menentukan Volume Mixer
Lajualirmassa = 147285,03kg/jam
Densitas liquid (L) = 4260,756 kg/m3
Viskositas liquid (L) = 1,37kg/m s
laju alir massa
Volumetrikflowrate = densitas
147285,03 kg/jam
=
4260,756 kg/m 3
= 34,56782m3/jam
Faktorkeamanan , f = 20 % (Peters, Edition 5, table 3.1)
Volume total, Vtotal = Q x t x faktor keamanan
= 34,56782m3/jam x 0,166 jam x 1,2
= 6,8859 m3
278

Menentukan Tipe Pengaduk

Menurut Treybal (hal.146), untukoperasi mass transfer, untuk jangkauan
viskositas yang cukup luas, maka jenis pengaduk yang biasanya digunakan secara
umum adalah jenis “disk flate blade turbine”
MenentukanKonfigurasi Mixer
Konfigurasi tanki yang digunakan adalah Brooke dan Sue (Holland and
Chapman, “Liquid Mixing and Processing in Stirred Tank”, p-160).
1. Ratio tinggi liquid terhadap diameter tanki : HL/DT = 1,4
2. Ratio diameter impeller terhadap diameter tanki : Di/DT = 0,25
3. Ratio lebar baffle terhadap diameter tanki :Wb/DT = 0,1
4. Ratio tinggi impeller daridasartankiterhadap diameter tanki : Hi/DT = 0,3
5. Tipe impeller yang digunakanadalah Disk flate turbine
6. Ratio panjang blade pengadukterhadap diameter impeller : r/Di = 0,2
7. Posisi baffle dari dinding tanki :rb = Dt/48
Perhitungan :
Diameter Tanki (DT)
Volume silinder (VS)
VS = ¼  DT2 HS
Volume ellipsoidal bagianbawah (VE)
VE = 1/24  DT3
h = ¼ DT
Tinggitangki (HT)
HT = Hs + 2h
2 DT= Hs + 2.(¼ DT)
Hs = 1,5 DT
Volume tangki total (VT)
VT = Vs + 2 Ve
= ¼  DT2Hs + (2) 1/24  DT3
= ¼  DT2 (1,5 DT) + 1/12  DT3
= 11/24  DT3
 279

Diameter tangki (DT)

1/ 3
 24 VT 
 x 
DT =  11  
1/ 3
 24 2,1818 m 3 
DT =  x 
 11  
DT = 1,1487 m
 Tinggi Tangki (Hs)
1. Tinggi silinder : Hs = 1,5 DT = 2,5310 m
2. Tinggi tutup :h = 0,25 DT = 0,4218 m
3. Tinggi total tangki : HT = Hs + 2h = 3,3746 m
4. Tinggi liquid : HL = 1,4 DT = 2,3622 m
5. Diameter impeller : Di = 0,25 DT = 0,4218 m
6. Tinggi impeller : Hi = 0,3 DT = 0,5062 m
7. Lebar impeller : Wb = 0,1 DT = 0,1687 m
8. Panjang blade pengaduk :r = 0,25 Di = 0,1055 m
9. Posisi baffle daridindingtanki, rb = DT/48 = 0,0352 m
P. ri
C
Tebal tanki, t = SE  0,6 P (Table 4, hal 537,Peters and Timmerhaus)

Dimana :
P = Tekanan design = 1 atm = 101,3250 kPa
ri = jari-jari vessel = 0,8437 m = 22,6139 in
S = Working stress allowable = 128931,7282kPa (table 4, Peter, hal538)
E = Joint effisiensi = 0,85 (table 4, Peter, hal538)
C = Korosimaksimum = 0,125 in (table 6, Peter, hal538)

Tebal Dinding Tanki

P x r
tT   C
( S x E j )  (0,6 x P)
Tt =0,1557 inch = 3,9555 mm
280

ID = 1,6873 m
OD = 2t + ID
= 2(0,0040) + 1,1487
= 1,6952m
Menentukan Kecepatan Putaran Pengaduk
N .D Dt
 1,22  1,25
(( . g. g c ) /  L ) 0, 25
Di (Pers. 6.18 Treybal Ed.3)
dimana :
N = kecepatan putaran pengaduk
Dt = diameter tanki = 1,6873m
Di = diameter pengaduk = 0,4218 m
g = kecepatan gravitasi = 9,81 m/s2
gc = faktor konversi =1
ρ = densitas campuran = 4260,7555 kg/m3
σ = tegangan permukaan = 0,0378 N/m
μ = viskositas campuran = 1,3700 cP

maka :
N .D Dt
 1,22  1,25
(( . g. g c ) /  L ) 0, 25
Di

N = 1,4249 rps

MenentukanTenagaPengaduk
 L N Di 2
N Re 
Bilangan Reynolds, L

NRe = 788535,3900
Dari figure 6.5. Po = 5
Po  L N 3 Di 5
P
gc
Didapat P = 823,1615J/s = 1,1039 Hp.
 281

Untuk memenuhi Brake Horse Power = 0,3670 hp maka digunakan brake

horsepower 1. Dari Figure 14.38 Peters, untuk brake Horsepower = 1 hp,
diperoleh efesiensi motor = 80%. Sehingga tenaga pengaduk yang harus
dikeluarkan adalah 0,8050 hp.

IDENTIFIKASI
NamaAlat Mixing Tank
KodeAlat M T – 01
Jumlah 1 buah
Fungsi Tempat pencampuran asam nitrat, asam sulfat
dan air dari utilitas
DATA DESIGN
Tipe Silinder vertical dengan ellipsoidal head
o
Temperature design 50 C
Tekanan design 1 atm
Kapasitas 6,9136 m3
DATA MEKANIK
Tipe pengaduk Disk flate blade turbine
Diameter vessel 1,6873 m
Tinggi silinder 2,5310 m
Tinggi tutup 0,4218 m
Tinggi total tangki 3,3746 m
Tinggi liquid 1,4000 m
Diameter impeller 0,4218 m
Tinggi impeller 0,5062 m
DATA MEKANIK
Lebar impeller 0,1687 m
Panjang blade pengaduk 0,1055 m
Posisi baffle dari dinding 0,0352 m
tanki
282

Tebaltanki 0,0040 m
Kecepatanputaranpengaduk 1,4249 rps
Tenagapengaduk 1,3713 Hp
Bahankonstruksi Stainless steel

12. MIXING TANK (MT-02)

Fungsi : Tempatpencucian crude nitrobenzene dengannatrium hidroksida
Tipe : Silinder vertical dengan ellipsoidal head
Bahan : Stainless steel
Gambar : Dari
WT-01 Dari T-04

Blade
Pengaduk

Ke WT-02

KondisiOperasi :
Temperatur : 50 oC
Tekanan : 1 atm
Menentukan Volume Mixer
Laju alir massa = 13151,7kg/jam
Densitas liquid (L) = 1144,506 kg/m3
Viskositas liquid (L) = 1,344kg/m s

laju alir massa

Volumetrik flowrate = densitas
13151,7 kg/jam
=
1144,506 kg/m 3
= 11,49115m3/jam
 283

Faktor keamanan , f = 20 % (Peters, Edition 5, table 3.1)

Volume total, Vtotal = Q x t x faktor keamanan
= 11,49115m3/jam x 0,166 jam x 1,2
= 2,298231 m3
Menentukan Tipe Pengaduk
Menurut Treybal (hal.146), untukoperasi mass transfer, untuk jangkauan
viskositas yang cukupluas, makajenis pengaduk yang biasanya digunakan secara
umum adalah jenis “disk flate blade turbine”.

Menentukan Konfigurasi Mixer

Konfigurasitanki yang digunaka nadalah Brooke dan Sue (Holland and Chapman,
“Liquid Mixing and Processing in Stirred Tank”, p-160)

1. Ratio tinggi liquid terhadap diameter tanki : HL/DT = 1,4

2. Ratio diameter impeller terhadap diameter tanki : Di/DT = 0,25
3. Ratio lebar baffle terhadap diameter tanki :Wb/DT = 0,1
4. Ratio tinggi impeller dari dasar tanki terhadap diameter tanki : Hi/DT = 0,3
5. Tipe impeller yang digunakan : Disk flate turbine
6. Ratio panjang blade pengadukterhadap diameter impeller : r/Di = 0,2
7. Posisi baffle daridindingtanki : rb = Dt/48
Perhitungan :
Diameter Tanki (DT)
Volume silinder (VS)
VS = ¼  DT2 HS
Volume ellipsoidal bagianbawah (VE)
VE = 1/24  DT3
H = ¼ DT
Tinggitangki (HT)
HT = Hs + 2h
2 DT = Hs + 2.(¼ DT)
Hs = 1,5 DT
284

Volume tangki total (VT)

VT = Vs + 2 Ve
= ¼  DT2Hs + (2) 1/24  DT3
= ¼  DT2 (1,5 DT) + 1/12  DT3
= 11/24  DT3
Diameter tangki (DT)
1/ 3
 24 VT 
 x 
DT =  11  
1/ 3
 24 2,1818 m 3 
DT =  x 
 11  
DT = 1,1487 m

 TinggiTangki (Hs)
1. Tinggi silinder : Hs = 1,5 DT = 1,7533 m
2. Tinggi tutup : h = 0,25 DT = 0,2922 m
3. Tinggi total tangki : HT = Hs + 2h = 2,3377 m
4. Tinggi liquid : HL = 1,4 DT = 1,6364 m
5. Diameter impeller : Di = 0,25 DT = 0,2922 m
6. Tinggi impeller : Hi = 0,3 DT = 0,3507 m
7. Lebar impeller : Wb = 0,1 DT = 0,1169 m
8. Panjang blade pengaduk : r = 0,25 Di = 0,0731 m
9. Posisi baffle dari dinding tanki : rb = DT/48 = 0,0244 m
P. ri
C
Tebal tangki, t = SE  0,6 P (Table 4, hal 537,Peters and Timmerhaus)
Dimana :
P = Tekanan design = 1 atm = 101,3250 kPa
ri = jari-jari vessel = 0,5844 m = 23,0090 in
S = Working stress allowable = 128931,7282kPa (table 4, Peter, hal538)
E = Joint effisiensi = 0,85 (table 4, Peter, hal538)
C = Korosimaksimum = 0,125 in (table 6, Peter, hal538)
 285

Tebal Dinding Tangki

P x r
tT   C
( S x E j )  (0,6 x P)
Tt = 0,1463 inch = 3,7156 mm
ID = 1,1689m
OD = 2t + ID
= 2(0,0037) + 1,1689
= 1,1763m
MenentukanKecepatanPutaranPengaduk
N .D Dt
 1,22  1,25
(( . g. g c ) /  L ) 0, 25
Di (Pers. 6.18 Treybal Ed.3)
dimana :
N = kecepatanputaranpengaduk
Dt = diameter tanki = 1,1689m
Di = diameter pengaduk = 0,2922m
g = kecepatangravitasi = 9,81 m/s2
gc = faktorkonversi =1
ρ = densitascampuran = 1144,5063kg/m3
σ = teganganpermukaan = 0,0378 N/m
μ = viskositascampuran = 1,3440cP
maka :
N .D Dt
 1,22  1,25
(( . g. g c ) /  L ) 0, 25
Di

N = 2,8572rps
MenentukanTenagaPengaduk
 L N Di 2
N Re 
Bilangan Reynolds, L

NRe = 207756,7024
Dari figure 6.5. Po = 5
Po  L N 3 Di 5
P
gc
286

Didapat P = 284,3778J/s = 0,3814 Hp.

Untuk memenuhi Brake Horse Power = 0,3814 hp maka digunakan brake
horsepower 1.
Dari Figure 14.38 Peters, untuk brake Horsepower = 1 hp, diperoleh efesiensi
motor = 80%. Sehingga tenaga pengaduk yang harus dikeluarkan adalah 0,4767
hp.

IDENTIFIKASI
NamaAlat Mixing Tank
KodeAlat MT – 02
Jumlah 1 buah
Fungsi Tempat Mencuci Crude Nitrobenzene dengan
Natrium Hidroksida
DATA DESIGN
Tipe Silinder vertical dengan ellipsoidal head
Temperature design 50 oC

Tekanan design 1 atm

Kapasitas 2,2982 m3
DATA MEKANIK
Tipepengaduk Disk flate blade turbine
Diameter vessel 1,1689 m
Tinggisilinder 1,7533 m
DATA MEKANIK
Tinggitutup 0,2922 m
Tinggi total tangki 2,3377 m
Tinggi liquid 1,6364 m
Diameter impeller 0,2922 m
Tinggi impeller 0,3507 m
Lebar impeller 0,1169 m
Panjang blade pengaduk 0,0731 m
 287

Posisi baffle dari dinding 0,0244 m

tanki
Tebaltanki 0,0037 m
Kecepatanputaranpengaduk 2,8572 rps
Tenagapengaduk 0,4767 Hp
Bahankonstruksi Stainless steel

13. MIXING TANK (MT-03)

Fungsi : Tempatpencucian crude nitrobenzene denganair demin
Tipe : Silinder vertical dengan ellipsoidal head
Bahan : Stainless steel
Gambar : Dari Dari
WT-02 utilitas

Blade
Pengaduk

Ke WT-03

KondisiOperasi :
Temperatur : 50 oC
Tekanan : 1 atm
Menentukan Volume Mixer
Lajualirmassa = 13126,7kg/jam
Densitas liquid (L) = 1137,681kg/m3
Viskositas liquid (L) = 0,00135kg/m s
laju alir massa
Volumetrik flowrate = densitas
13126,7 kg/jam
=
1137,681 kg/m 3
288

= 11,5381m3/jam
Faktor keamanan , f = 20 % (Peters, Edition 5, table 3.1)
Volume total, Vtotal = Q x t x faktor keamanan
= 11,5381m3/jam x 0,166 jam x 1,2
= 2,3076 m3

MenentukanTipePengaduk
MenurutTreybal (hal.146), untukoperasi mass transfer, untuk jangkauan
viskositas yang cukup uas, maka jenis pengaduk yang biasanya digunakan secara
umum adalah jenis “disk flate blade turbine”
MenentukanKonfigurasi Mixer
Konfigurasitanki yang digunakanadalah Brooke dan Sue (Holland and Chapman,
“Liquid Mixing and Processing in Stirred Tank”, p-160)
1. Ratio tinggi liquid terhadap diameter tanki : HL/DT = 1,4
2. Ratio diameter impeller terhadap diameter tanki : Di/DT = 0,25
3. Ratio lebar baffle terhadap diameter tanki : Wb/DT = 0,1
4. Ratio tinggi impeller daridasartankiterhadap diameter tanki : Hi/DT = 0,3
5. Tipe impeller yang digunakan : Disk flate turbine
6. Ratio panjang blade pengadukterhadap diameter impeller : r/Di = 0,2
7. Posisi baffle daridindingtanki : rb = Dt/48

Perhitungan :
Diameter Tanki (DT)
Volume silinder (VS)
VS = ¼  DT2 HS
Volume ellipsoidal bagianbawah (VE)
VE= 1/24  DT3
h = ¼ DT
Tinggitangki (HT)
HT = Hs + 2h
2 DT= Hs + 2.(¼ DT)
 289

Hs = 1,5 DT
Volume tangki total (VT)
VT= Vs + 2 Ve
= ¼  DT2Hs + (2) 1/24  DT3
= ¼  DT2 (1,5 DT) + 1/12  DT3
= 11/24  DT3
Diameter tangki (DT)
1/ 3
 24 VT 
 x 
DT =  11  
1/ 3
 24 2,1818 m 3 
DT=  x 
 11  
DT= 1,1487 m

 TinggiTangki (Hs)
1. Tinggisilinder
2. Tinggitutup
3. Tinggi total tangki
4. Tinggi liquid
5. Diameter impeller
6. Tinggi impeller
7. Lebar impeller
8. Panjang blade pengaduk
9. Posisi baffle dari dinding tanki : rb = DT/48 = 0,0244m
P. ri
C
Tebal tangki, t = SE  0 , 6 P
: Hs = 1,5 DT = 1,7557 m
: h = 0,25 DT = 0,2926 m
: HT = Hs + 2h = 2,3409 m
: HL = 1,4 DT = 1,6386 m
: Di = 0,25 DT = 0,2926 m
: Hi = 0,3 DT = 0,3511 m
:Wb = 0,1 DT = 0,1170 m
:r = 0,25 Di = 0,0732 m
(Table 4, hal 537,Peters and Timmerhaus)

Dimana :
P = Tekanan design = 1 atm = 101,3250 kPa
ri = jari-jari vessel = 0,5852 m = 23,0090 in
S = Working stress allowable = 128931,7282kPa (table 4, Peter, hal538)
290

E = Joint effisiensi = 0,85 (table 4, Peter, hal538)

C = Korosimaksimum = 0,125 in (table 6, Peter, hal538)
TebalDinding Tangki
P x r
tT   C
( S x E j )  (0,6 x P)
Tt = 0,1463 inch = 3,7164 mm
ID = 1,1704m
OD = 2t + ID
= 2(0,0037) + 1,1704
= 1,1779m

MenentukanKecepatanPutaranPengaduk
N .D Dt
 1,22  1,25
(( . g. g c ) /  L ) 0, 25
Di (Pers. 6.18 Treybal Ed.3)
dimana :
N = kecepatanputaranpengaduk
Dt = diameter tanki = 1,1704m
Di = diameter pengaduk = 0,2926m
g = kecepatangravitasi = 9,81 m/s2
gc = faktorkonversi =1
ρ = densitascampuran = 1137,681 kg/m3
σ = teganganpermukaan = 0,0378 N/m
μ = viskositascampuran = 1,35cP
maka :
N .D Dt
 1,22  1,25
(( . g. g c ) /  L ) 0, 25
Di

N = 2,8575rps

MenentukanTenagaPengaduk
 L N Di 2
N Re 
Bilangan Reynolds, L
 291

NRe = 206187,6744
Dari figure 6.5. Po = 5
Po  L N 3 Di 5
P
gc
Didapat P = 284,7261J/s = 0,3818 Hp.
Untuk memenuhi Brake Horse Power = 0,3818 hp maka digunakan brake
horsepower 1.
Dari Figure 14.38 Peters, untuk brake Horsepower = 1 hp, diperoleh efesiensi
motor = 80%. Sehingga tenaga pengaduk yang harus dikeluarkan adalah 0,4773
hp.

IDENTIFIKASI
NamaAlat Mixing Tank
KodeAlat M T – 03
Jumlah 1 buah
Fungsi Tempat Mencuci crude nitrobenzene dengan air
demin
DATA DESIGN
Tipe Silinder vertical dengan ellipsoidal head
Temperature design 50 oC

Tekanan design 1 atm

Kapasitas 2,3076 m3
DATA MEKANIK
Tipe pengaduk Disk flate blade turbine
Diameter vessel 1,1704 m
Tinggi silinder 1,7557 m
DATA MEKANIK
Tinggi tutup 0,2926 m
Tinggi total tangki 2,3409 m
Tinggi liquid 1,6386 m
292

Diameter impeller 0,2926 m

Tinggi impeller 0,3511 m
Lebar impeller 0,1170 m
Panjang blade pengaduk 0,0732 m
Posisi baffle dari dinding 0,0244 m
tanki
Tebal tanki 0,0037 m
Kecepatan putaran pengaduk 2,8575 rps
Tenaga pengaduk 0,4773 Hp
Bahan konstruksi Stainless steel