You are on page 1of 6

DAFTAR PUSTAKA

Antawidjaja, T., B. Wibowo, S. Iskandar, E. Juarini dan E. Masbulan. 1995.


Pengaruh pencabutan bulu sayap terhadap produktivitas entok (Cairina
moschata) di pedesaan. Prosidings Seminar Nasional Sains dan Teknologi
Peternakan. Pengolahan dan Komunikasi Hasil Penelitian. Balai Penelitian
Ternak, Ciawi. Bogor.

Asnawi. 1997. Kinerja Pertumbuhan dan Fisiologi Ayam Kampung dan Hasil
Persilangannya dengan Ayam Ras Tipe Pedaging. Tesis. Institut
Pertanian Bogor, Bogor.

Biyatmoko, D. 2003. Permodelan usaha pengembangan ayam buras dan upaya


perbaikannya di pedesaan. Makalah disampaikan pada Temu Aplikasi
Paket Teknologi Pertanian Subsektor Peternakan. Banjarbaru, 8−9
Desember 2003. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan
Selatan, Banjarbaru. Hlm. 1−10.

Blakely, J. dan H. Bade. 1998. Ilmu Peternakan Edisi Keempat. Terjemahannya :


Bambang Srigandono. Universitas Gajah Mada Press, Yogyakarta

Buhr, R. J and J. L. Wilson. 1991. Incubation relative humidity effect on


allaantoic fluid volume and hatchability. Poultry Science. Poscal 70
(supplement 1) : 1 – 188.

Cahyono. 2005. Pembibitan Itik. Penebar Swadaya. Cetakan Pertama. Jakarta.

Card, L.E. and M.C.Neisheim. 1972. Poultry Education. 11th. Edition and
Febriger, Philadelphia.

Dinas Peternakan. 1999. Departemen Pertanian. Basis Data Statistik.


http://www.Deptan.com (7 Oktober 2012)

Dijaya, A.S. 2003. Penggemukan Itik Jantan Potong. Penebar Swadaya. Cetakan
Pertama. Jakarta.

Djanah, D. 1984. Beternak Ayam dan Itik. Cetakan Kesebelas. C.V Yasaguna.
Jakarta.
Dudung A.M., 1990. Memelihara Ayam Kampung. Sistem Battery. Kanisius.
Yogyakarta.

Ensminger, M.E. 1980. Poultry Science. 2th Edition. The Interstate Printers &
Publishers INC.

Fasenko, G.M., R.T. Hardin and F.E Robinson. 1992. Relationship of hen age and
egg sequence position with fertility, hatchability, viability and pre
uncubation embryonic development in broilers breeders. Poultry Science
70 : 1374 – 1384.

Gunawan. 2002. Evaluasi Model Pengembangan Usaha Ternak Ayam Buras dan
Upaya Perbaikannya. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Greenberg, D. V. 1981. Resing Game Bird in Capitivity. D. Van Nostrad


Company, New York.

Iriyanti, N., Zuprizal, Tri-Yuwanta, dan S. Keman. 2007. Penggunaan vitamin E


dalam pakan terhadap fertilitas, daya tetas dan bobot tetas telur ayam
kampung. J. Anim. Prod. 9(1): 36−39.

Hamdy, A. M. M., Henken, W.V.D. Hel, A.G. Galal and A.K.I. Abd-Elmoty.
1991. Effect of incubation humidity and hatching time on heat tolerance
of neonatal chicks: Growth Performance after heat exposure. Poultry
Science 70:1507 – 1515.

Hardjosubroto, W. 1994. Aplikasi Pemuliabiakan Ternak Di Lapangan. Penerbit


P.T Grasinda anggota IKAPI, Jakarta. Hlm. 6-8 : 54-57.

Jull, M.A. 1951. Poultry Husbandry 3th Edition. Mc.Graw-Hill Book Company,
Inc.

Jayasamudra, D.J dan B. Cahyono. 2005. Pembibitan Itik. Penebar Swadaya.


Jakarta

Karnama, I. K. 1996. Studi beberapa faktor yang mempengaruhi daya tetas telur
itik Bali pada penetasan tradisional dengan gaban. Tesis. Program Studi
Pascasarjana Peternakan. Institusi Pertanian Bogor, Bogor.

Kingston, D.J. and C. Capwell. 1982. Indigenous Chickens in Indonesia.


Population and Production Characteristics in Five Villages in West Java.
Research Institute for Animal Production. Bogor, Indonesia.

Koeswara, S. 1991. Teknik pengawetan telur segar. Poultry Indonesia 113: 18-19.

Koesmono, R. 1989. Pengembangan Ternak Unggas Lokal di Jawa Tengah


Selama Pelita IV. Proceeding Seminar Nasional Tentang Unggas Lokal.
Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang.
Kusmarahmat, I. 1998. Pengaruh berbagai perbandingan jantan dan betina dalam
kawin alam terhadap produksi, bobot, fertilitas dan daya tetas telur pada
ayam kampung. Karya Ilmiah. Fakultas Pertanian, Insttut Pertanian Bogor

Kusmidi, I. 2000. “Produktivitas Itik Manila (Cairina moschata) di tiga desa


yang berbeda topografinya di Kabupaten Cianjur”. Skripsi. Fakultas
Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Lasmini, A., R. Abdelsamie dan N. M. PArwati. 1992. Pengaruh Cara Penetasan


Terhadap Daya Tetas Telur Itik Tegal dan Alabio. Prosiding : Pengolahan
dan Komunikasi Hasil – hasil Penelitian. Unggas dan Aneka Ternak. Balai
Penelitian Ternak, Ciawi. Bogor.

Lesson, S. 2000. Egg Number and Egg Size Both Influence Broilers Yields. Arbor
acres, Service Bulletin No. 13, July 1.

Lyons, J. J. 1998. Small Flock Series: Incubations of poultry. Agricultural


publication G*353-New January 15. University of Missouri.
http://muexentension.missouri.edu/xplor/agguides/poultry/908353.htm.[3S
eptember2002].

McDaniel, G.R., D.A. Roland and M.A. Coleman. 1979. The effect of eggs shell
quality on hatchability and embrionic mortality. Poultry Science 58 : 10 –
13.

Meijerhof, R. 1994. Pre-Incubation Holding of Hatching Eggs. Science Journal 48


(1) : 57 - 68 .

Murtidjo, B.A. 1995. Mengelola Itik. Cetakan Ketujuh. Kanisius. Yogykarta.

_______, B. A. 1992. Mengelola Ayam Buras. Kanisius, Yogyakarta.

Nesheim, M.C., R.E. Austic and L.E. Card. 1979. Poultry Production. Lea and
Febiger, Philadelphia.

North, M.D, dan D.D. Bell, 1990. Commercial Chicken Production Manual. 4th
Edition. The Avi Publishing Co. Inc. Wesport, Conecticut.

Nuryati, T. Sutarto., M. Khamim., dan P.S. Hardjosworo. 2002. Sukses


Menetaskan Telur. Cetakan keempat. Penebar Swadaya. Jakarta.

Oklahoma State University. 2002. Muscovy. Oklahoma, USA.


http://amsi.okstate.edu/poultry/ducks/muscovy.[26 Maret 2002]

Paimin, F.B. 2004. Membuat dan Mengelola Mesin Tetas. Penebar Swadaya,
Jakarta.
Peebles, E.D and J. Brake. 1985. relationship of egg shell porosity of stage of
embrionic development in broiler breeders. Poultry Science 64 (12): 2388.

Rasyaf, M. 1998. Beternak Ayam Kampung. Penebar Swadaya. Jakarta.

_________. 1989. Memelihara Ayam Buras. Kanisius, Yogyakarta.

_________. 1990. Pengelolaan Penetasan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Resnawati, H. 1998. The nutritional requirements for native chickens. Bulletin of


Animal Science. Supplement Ed. Faculty of Animal Science, Gadjah
Mada University, Yogyakarta.

Riyanto, 2001. Sukseskan Menetaskan Telur Ayam. Penerbir Andromedia


Pustaka. Jakarta

Romanoff, A. L. and A. J. Romanoff. 2002. The Avian Egg. 2nd Edition. John
Wiley and Sons. Inc. New York.

Rose, S P, 1997. Prinsiples of Poultry Sciences. Harper Adams Agricultural


Collag.London

Rusandih. 2001. Susut tetas dan Jenis Kelamin Itik Mojosari Berdasarkan
Klasifikasi Bobot dan Nisbah Kelamin. Skripsi. Fakultas Peternakan.
Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sapuri, A. 2006. Evaluasi Program Intensifikasi Penagkaran Bibit Ternak Ayam


Buras di Kabupaten Pandeglang. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sartika, 2004. Kekerabatan Genetik Ayam Kampung, Pelung, Sentul dan Kedu
Hitam dengan menggunakan penanda DNA mikrosatelit: I. Grup pemetaan
pada makro kromosom. JITV 9: 81-86.

Sarwono, B. 1991. Beternak Ayam Buras. Cetakan Ketiga. Penebar Swadaya,


Jakarta.

Sauveur, B. and H. de Carville. 1986. Recent Studies on the Management of


Muscovy Breeding Duck in France. In : D. J. Farrell and Stapleton.
University of New England, Armidalle.

Setiadi, P., A. P. Sinurat, A. R. Setioko dan A. Lasmini. 1994. Perbaikan Sanitasi


Untuk Meningkatkan Daya Tetas Telur Itik Di Pedesaan. Prosiding.
Seminar Nasional Sains dan Teknologi Peternakan. Balai Penelitian
Ternak . Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor.

_________. 1992. “Pengujian Metoda Penetasan Telur Itik Tegal di Pedesaan”.


Prosiding Penge lolaan dan Komunikasi Hasil-hasil Penelitian . Balai
Penelitian Ternak, Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan.
Septiwan, R. 2007. Respons Produktivitas dan Reproduktivitas Ayam Kampung
dengan Umur Induk yang Berbeda. Skripsi. Fakultas Peternakan Institut
Pertanian Bogor.

Setioko, A.R., A.D. Sinurat, P. Setiadi dan A. Lasmini, 1994. “Pemberian Pakan
Tambahan untuk pemeliharaan itik gembala di Subang, Jawa Barat”. Vol.
8, No. 1, Agustus:27 – 33.

Shanawany, M.M. 1987. Hatching weight in relation to egg weight in domestic


birds. World’s Poultry Science. Journal. 43 (2) : 107 – 144.

Srigandono, B. 1998. Ilmu Unggas Air. Cetakan ketiga. Gajah Mada University
Press, Yogyakarta

_________. 1997. Kamus Istilah Peternakan. Universitas Gajah Mada Press,


Yogyakarta.

Steel, R.G.D. dan J. Torrie. 1991. Prinsip dan Prosedur Statistik Suatu Pendekatan
Biometrik. Alih Bahasa B. Sumantri. Gramedia, Jakarta.

Steward, G. F. And J.C. Abbott. 1972. Marketing Eggs and Poultry. Thrird
Printing. Food and Agricultural Organization (FAO), The United Natione.
Rome.

Stromberg, J. And L. Stromberg. 1975. A Guide to Better Hatching. Stromberg


Publishing Company, Pine River, Minnesota.

Suarez, M. E., Wilson, H.R. 1996. Low Temperature effects on embrionic


development and hatch time. Poultry science. 75: 1321 – 1331.

Sudaryani, T. 2001. Perlakuan Telur Sebelum Ditetaskan. Dalam: Mengatasi


Permasalahan Beternak Ayam. Penebar Swadaya, Jakarta.

_________. 2000. ”Kualitas Telur” . Cetakan Kesembilan. Penebar Swadaya.


Jakarta

_________, dan Santoso. 1994. Pembibitan Ayam Ras. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sudradjad. 1995. Beternak Ayam Cemani. Penebar Swadaya, Jakarta.

Suharno, B dan Amri. 1999. Beternak Itik Secara Intensif. Penebar Swadaya.
Jakarta.

Sumarni. 1995. Diktat Penanganan Pasca Panen Unggas. Departemen Pertanian.


Balai Latihan Pertanian Ternak, Ciawi Bogor.
Sulandari S, Zein MSA, Paryanti S, Sartika T. 2007. Taksonomi dan asal usul
ayam domestikasi. Dalam buku Keragaman Sumber Daya Hayati Ayam
Lokal Indonesia:Manfaat dan Potensi. Editor: Kusumo Diwyanto dan Siti
Nuramaliati Prijono. Pusat Penelitian Biologi, LIPI.Edisi I Hal. 7-24

Suprijatna. 2005. Ayam Buras Krosing Petelur, Penebar Swadaya, Jakarta.

_________. Atmomarsono dan R. Kartasudjana. 2005. Ilmu Dasar Ternak


Unggas. Penebar Swadaya. Jakarta.

Syaikul. A, 2006. Tugas Akhir Teknik Elektro Universitas Udayana, Perancangan


Mesin Penetas Telur Berbasis Mikrokontroler ATMEGA163, Juli 2006.

Tullet, S. G. and F.G. Burton. 1982. Factor affecting the weight and water status
of chick and hatch. British Poultry. Science 23 : 361 – 369.

Tungka, R. Dan N.S. Budiana. 2004. Itik Peking. Penebar Swadaya. Cetakan
Pertama. Jakarta.

Wibowo, B., E., T. Antawidjaja, E. Basuno, I. A. K. Bintang dan S. Iskandar.


1995. “Pengaruh suplementasi pada dedak dengan dan tanpa pemisahan
DOD secara dini terhadap produktivitas entok di pedesaan. Seminar
Peternakan dan Forum Peternakan Ternak Unggas dan Aneka Ternak”.
Kumpulan Hasil – hasil Peternakan APBN 1995. Balai Penelitian Ternak
Ciawi.

Wineland, M. 2000. Moisture loss in hatching eggs. Abor acres, Service Bulletin
No. 14 July 15.

Zakaria, S. 2004. Pengaruh Luas Kandang Terhadap Produksi dan Kualitas Telur
Ayam Buras yang dipelihara dengan System Litter. Bulletin Nutrisi dan
Makanan Ternak 5(1); 1-11.

You might also like