Professional Documents
Culture Documents
7661 16868 1 SM PDF
7661 16868 1 SM PDF
13
Arif Purnomo, Abdul Muntholib, dan Syaiful Amin Model Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
14
Arif Purnomo, Abdul Muntholib, dan Syaiful Amin Model Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
(Gross, 1978).Ilmu pengetahuan sosial juga jumlah konsep yang bersifat hafalan belaka,
membahas hubungan antara manusia den- melainkan terletak pada upaya agar mereka
gan lingkungannya.Lingkungan masyarakat mampu menjadikan apa yang telah dipela-
dimana anak didik tumbuh dan berkembang jarinya sebagai bekal dalam memahami dan
sebagai bagian dari masyarakat, dihadapkan ikut serta dalam melakoni kehidupan ma-
pada berbagai permasalahan yang ada dan syarakat lingkungannya, serta sebagai bekal
terjadi di lingkungan sekitarnya. Pendidikan bagi dirinya untuk melanjutkan pendidikan
IPS berusaha membantu peserta didik dalam ke jenjang yang lebih tinggi(Kosasih, 1994;
memecahkan permasalahan yang dihada- Hasan, 1996).
pi sehingga akan menjadikannya semakin Dalam hubungannya dengan upaya
mengerti dan memahami lingkungan sosial mengajarkan materi IPS, sering ditemui ad-
masyarakatnya (Kosasih, 1994). Sedangkan anya materi yang memuat unsur kontroversi.
dalam kurikulum 2013, tujuan pembelajaran Kontroversi adalah suatu kondisi dimana
IPS dirumuskan agar peserta didik memiliki suatu materi memiliki beberapa sudut pan-
kompetensi: (1) mensistematisasikan bahan, dang yang saling berkontradiksi, akan tetapi
informasi, dan atau kemampuan yang telah pandangan-pandangan tersebut memiliki
dimiliki tentang manusia dan lingkungan- dasar argumentasi yang sama-sama kuat.
nya menjadi lebih bermakna, (2) lebih peka Dengan kata lain, materi kontroversi adalah
dan tanggap terhadap berbagai masalah so- materi yang memunculkan banyak perten-
sial secara rasional dan bertanggung jawab, tangan pendapat sehingga memunculkan
dan (3) mempertinggi rasa toleransi dan per- berbagai macam pandangan. Masing-masing
saudaraan di lingkungan sendiri dan antar versi atau pendapat memiliki landasan yang
manusia. kuat. Dalam bahasa yang sederhana, Muess-
Berdasarkan pengertian dan tujuan ing dalam Solihatin (2012:94) mengatakan
dari pendidikan IPS, tampaknya dibutuh- isu kontroversial adalah “sesuatu yang mu-
kan suatu pola pembelajaran yang mampu dah diterima oleh seseorang atau kelompok,
menjembatani tercapainya tujuan tersebut. tetapi juga mudah ditolak oleh orang atau
Kemampuan dan keterampilan guru dalam kelompok lain”.
memilih dan menggunakan berbagai model, Mengacu pada kompetensi dasar yang
metode dan strategi pembelajaran senantia- ditetapkan pada kurikulum 2013 maupun
sa terus ditingkatkan (Kosasih, 1994 dalam 2006, pada bidang studi IPS, terdapat beber-
Dirjen PMPTK, 2008), agar pembelajaran apa tema dan materi yang kontroversi. Be-
Pendidikan IPS benar-benar mampu men- berapa materi tersebut terdapat pada kajian
gondisikan upaya pembekalan kemampuan sejarah, sosiologi, ekonomi dan geografi,
dan keterampilan dasar bagi peserta didik seperti masalah relokasi pemukiman kumuh
untuk menjadi manusia dan warga negara perkotaan, pengelolaan hutan, materi sejarah
yang baik. Hal ini dikarenakan pengondi- Indonesia kontemporar, pengelolaan sumber
sian iklim belajar merupakan aspek penting daya mineral untuk pembangunan, perda-
bagi tercapainya tujuan pendidikan (Wahab, gangan bebas, dan lain sebagainya. Materi-
1986). materi kontroversi sangat efektif untuk me-
Pola pembelajaran pendidikan IPS numbuhkan jiwa kritis peserta didik.
menekankan pada unsur pendidikan dan Kunci bagi pengembangan pembelaja-
pembekalan pada peserta didik. Penekanan ran IPS salah satunya tampak terletak pada
pembelajarannya bukan sebatas pada upaya model pembelajaran yang digunakan guru.
menanamkan kepada peserta didik akan se- Penelitian Henk G. Schmidt, Jerome I. Rot-
15
Arif Purnomo, Abdul Muntholib, dan Syaiful Amin Model Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
gans, dan Elaine HJ. Yew (2011) dan Carra- Hess sering dijadikan rujukan dalam pene-
no (2013) menyatakan bahwa pembelajaran litian pendidikan sejarah dimana guru diha-
untuk menjadikan warganegara yang baik dapkan pada materi sejarah yang emotif dan
dalam pembelajaran IPS adalah pembelaja- kontroversi melalui istilah Teaching Emotif
ran konstruktivistik dengan model problem and Controversial History (TECH) atau di
based learning. Dengan pembelajaran ini, Indonesiakan menjadi Pembelajaran Sejarah
siswa dengan bantuan guru akan mendapat- Emotif dan Kontroversial (PESEK).
kan pemahaman sendiri yang tahan lama Philpot, dkk (2011) masih menerus-
berdasarkan masalah yang dipecahkannya. kan dialektika pemikiran Kelly, Hess, dan
Dengan demikian self direction learning Malikow. Philpot dkk menyatakan bahwa
(SDL) atau belajar mandiri menjadi kom- kontroversi merupakan bahaya karena akan
ponen penting untuk memberikan pemaha- memecah masyarakat. Apabila kontroversi
man kepada siswa menuju kepada sikap masuk pembelajaran di kelas, maka akan
warganegara yang baik (good citizens). mengancam stabilitas lingkungan sekolah.
Beberapa penelitian telah dilakukan se- Terdapat banyak topik dalam Ilmu Pen-
hubungan dengan materi kontroversi dalam getahuan Sosial (IPS) yang kontroversial,
pembelajaran IPS. Sarah Philpott, Jeremi- seperti: konflik ras dan pembantaian etnis,
ah Clabough, Lance McConkey, Thomas persaingan penguasaan sumberdaya alam,
N. Turner (2011), Lisa Brown Buchanan barang, dan jasa, konflik dan keberlanju-
(2011), Jennifer H. James (2009), Thomas tan budaya yang akan memicu kontroversi
Misco (2011), Alan Mc Cully (2012). Pene- apabila diajarkan. Akan tetapi konbtroversi
litian tentang materi kontroversi sebenarnya tersebut harus diajarkan.Kontroversi muncul
dimulai sejak Kelly (1986) melontarkan berhubungan dengan nilai-nilai individual,
kontroversi dalam pembelajaran.Penelitian Kontroversi merupakan sesuatu yang sen-
Kelly kemudian dijadikan rujukan untuk sitif.Ia sepakat dengan National Council of
penelitian Diana Hess (1988, 2001, 2005), Social Studies (NCSS) bahwa topik kontro-
Malikow (2006).Kelly (1986) menyatakan versi menjadi komponen penting yang dapat
bahwa kontroversi merupakan sesuatu yang menjadikan anak demokratis.
tidak bisa dihindari dalam mengajarkan Penelitian Brown (2011) memperkuat
materi ilmu-ilmu sosial.Materi kontroversi penelitian Philpot, dkk di atas.Brown (2011)
dapat meningkatkan pemikiran kritis peserta menyatakan bahwa dalam materi pembelaja-
didik.Hess lebih menekankan pada identifi- ran IPS biasanya guru menggunakan metode
kasi materi kontroversi dan bagaimana guru diskusi pada tingkat sekolah menengah.
mengajarkan materi tersebut kepada siswan- Dalam penelitian ini, Brown (2011) mener-
ya. Guru harus otentik dan memiliki opini apkan diskusi pada tingkat sekolah dasar.
tetapi tidak perlu membaginya dalam kelas. Dengan diskusi, guru mengajarkan siswa bi-
Kondisi kelas harus dibiarkan berkembang, cara dan toleransi antara satu dengan yang
tidak harus diintervensi oleh guru, dan mem- lain. Diskusi membawa demokrasi dalam
biarkan siswa mengembangkan pemikiran kelas.
kritisnya. Penelitian Hess terakhir tahun Persamaan penelitian Philpot dkk
2005 menyatakan tentang pendekatan seim- (2011) dan Brown (2011) adalah digunak-
bang dari semua sisi dalam pembelajaran annya proposisi Diana Hess dalam kajian-
kontroversial mencakup: denial, previlege, nya. Mereka menganggap bahwa perdebatan
avoidance, balance. dalam kelas menjadi suatu hal yang penting
Dalam perkembangannya penelitian dalam mempersiapkan peserta didik menjadi
16
Arif Purnomo, Abdul Muntholib, dan Syaiful Amin Model Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
17
Arif Purnomo, Abdul Muntholib, dan Syaiful Amin Model Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
18
Arif Purnomo, Abdul Muntholib, dan Syaiful Amin Model Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Ilmu. Sedangkan buku BSE yang digunakan ada tidak mengembangkan kontroversi ter-
disesuaikan dengan yang dimiliki oleh mas- hadap materi yang dibahasnya. Proses dan
ing-masing guru yang memiliki dengan cara Jalur Masuknya Hindu-Buddha ke Indone-
mengunduh. sia. Materi lain yang sebenarnya dapat
Mengacu pada materi yang terdapat dikelompokkan sebagai materi kontro-
pada buku yang menjadi pegangan guru versi di SMP adalah proses dan jalur
tersebut, sebenarnya beberapa materi dapat masuknya Hindu Budha ke Indonesia.
dikelompokkan sebagai materi kontroversi. Hanya saja, dalam mengajarkan ma-
Kontroversi adalah suatu kondisi dimana teri ini, guru sekedar menyampaikan
suatu materi memiliki beberapa sudut pan- teori-teori yang ada tanpa ada upaya
dang yang saling berkontradiksi, akan tetapi menumbuhkan jiwa kritis siswa terkait
pandangan-pandangan tersebut memiliki teori yang ada tersebut.Alasan yang
dasar argumentasi yang sama-sama kuat. dikemukakannya masih berkutat pada
Dengan kata lain, materi kontroversi adalah tidak adanya penjelasan dari buku ten-
materi yang memunculkan banyak perten- tang pembahasan lebih lanjut dari ma-
tangan pendapat sehingga memunculkan teri tersebut.
berbagai macam pandangan. Masing-masing Pada buku teks yang menjadi referensi
versi atau pendapat memiliki landasan yang guru, salah satunya Didang (2008:140) me-
kuat. Dalam bahasa yang sederhana, Muess- nyatakan deskripsi materi tersebut sebagai
ing dalam Solihatin (2012:94) mengatakan berikut.
isu kontroversial adalah “sesuatu yang mu- Hindu-Buddha merupakan agama yang
dah diterima oleh seseorang atau kelompok, diakui keberadaannya di Indonesia. Hari-
tetapi juga mudah ditolak oleh orang atau hari besar keagamaannya diperlakukan
kelompok lain”. Hanya saja, para guru IPS sama dengan agama besar lainnya di Indo-
di wilayah yang diteliti tidak menganggap nesia, Islam. Bagaimana proses masuk dan
beberapa materi yang potensial sebagai ma- berkembangnya agama ini di Nusantara?
teri kontroversi sebagai materi kontroversi, Ternyata ada beberapa aliran pendapat ten-
karena dalam buku yang dijadikan sumber tang proses masuknya Hindu-Buddha ke
tersebut tidak mengembangkan kontroversi Indonesia.
di dalamnya. a. Waisya
Pada materi yang mengandung kontro-
Menurut aliran ini, pengaruh Hindu-Bud-
versi, materi dikembangkan dan diajarkan dha masuk karena dibawa oleh para
oleh guru dalam pembelajarannya bersifat
linear dan cenderung tidak memunculkan pedagang yang banyak menikah dengan
penduduk asli. Mereka menikah karena ha-
perdebatan. Materi diajarkan hanya dengan
rus tinggal untuk waktu minimal 6 bulan
satu pandangan atau versi semata, sehingga
sambil menunggu pergantian musim untuk
pembelajaran IPS cenderung mengarah pada kembali ke negaranya.Pendapat ini didu-
satu versi. kung oleh N.J. Krom dan Purbacaraka.
Beberapa materi yang dapat dikem-
b. Brahmana
bangkan dengan lebih menarik agar me-
numbuhkan jiwa kritis siswa sebagai beri- Menurut aliran ini, pengaruh Hindu-Bud-
kut. Perilaku Manusia dalam Pemanfaatan dha masuk karena dibawa oleh para brah-
Sumber Daya. Dalam mengembangkan ma- mana yang mendapat undangan dari para
teri ini, guru IPS terpaku pada materi yang penguasa untuk menobatkan para raja,
mempimpin upacara keagamaan, dan men-
ada pada buku teks.Padahal buku teks yang
19
Arif Purnomo, Abdul Muntholib, dan Syaiful Amin Model Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
20
Arif Purnomo, Abdul Muntholib, dan Syaiful Amin Model Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
mana Islam Masuk Indonesia juga diajarkan makam Fatimah binti Maimun bin Hibatul-
dengan cara yang tidak memancing perde- lah yang wafat pada tahun 475 Hijriah atau
batan. Pengembangan materi pun disesuai- 1082 Masehi di Desa Leran, Kecamatan
kan dengan buku yang menjadi pegangan Manyar, Gresik. Dilihat dari namanya,
guru.Dinyatakan dalam buku tersebut seb- diperkirakan Fatimah adalah keturunan
Hibatullah, salah satu dinasti di Persia.
agai berikut.
Di samping itu, di Gresik juga ditemukan
Kapan sebenarnya Islam masuk ke makam Malik Ibrahim dari Kasyan (satu
Indonesia?Lalu dari mana asal Islam di tempat di Persia) yang meninggal pada ta-
Indonesia itu?Sejarah mencatat bahwa se- hun 822 H atau 1419 M. Agak ke pedala-
jak awal Masehi, pedagang-pedagang dari man, di Mojokerto juga ditemukan ratusan
India dan Cina sudah memiliki hubungan kubur Islam kuno. Makam tertua berangka
dagang dengan penduduk Indonesia. Na- tahun 1374 M. Diperkirakan makam-
mun demikian, kapan tepatnya Islam hadir makam ini ialah makam keluarga istana
di Nusantara?. Majapahit.
Seperti halnya proses masuknya Hindu- Di Kalimantan, Islam masuk melalui Pon-
Buddha ke Indonesia, masuknya Islam ke tianak yang disiarkan oleh bangsawan
Indonesia pun menimbulkan berbagai teori. Arab bernama Sultan Syarif Abdurrahman
Meski terdapat beberapa pendapat menge- pada abad ke-18. Di hulu Sungai Pawan,
nai kedatangan agama Islam di Indonesia, di Ketapang, Kalimantan Barat ditemukan
banyak ahli sejarah cenderung percaya pemakaman Islam kuno.Angka tahun yang
bahwa masuknya Islam ke Indonesia pada tertua pada makam-makam tersebut adalah
abad ke-7 berdasarkan Berita Cina zaman tahun 1340 Saka (1418 M).Jadi, Islam
Dinasti Tang. Berita itu mencatat bahwa telah ada sebelum abad ke-15 dan diperki-
pada abad ke-7, terdapat permukiman rakan berasal dari Majapahit karena bentuk
pedagang muslim dari Arab di Desa Baros, makam bergaya Majapahit dan berangka
daerah pantai barat Sumatra Utara. tahun Jawa kuno.
Abad ke-13 Masehi lebih menunjuk pada Sistem Ekonomi Kerakyatan. Materi
perkembangan Islam bersamaan dengan tentang sistem ekonomi kerakyatan meru-
tumbuhnya kerajaan-kerajaan Islam di In- pakan materi yang kontroversi dalam ling-
donesia. Pendapat ini berdasarkan catatan
kup pembelajaran IPS.Hanya saja, pengor-
perjalanan Marco Polo yang menerangkan
ganisasian materi yang tidak merangsang
bahwa ia pernah singgah di Perlak pada
tahun 1292 dan berjumpa dengan orang- daya kritis siswa juga dilakukan oleh guru.
orang yang telah menganut agama Islam. Hal ini dapat dilihat dari materi yang men-
jadi sumber materi pembelajaran guru seb-
Bukti yang turut memperkuat pendapat
agai berikut.
ini ialah ditemukannya nisan makam Raja
Samudra Pasai, Sultan Malik al-Saleh yang Sistem ekonomi kerakyatan berlaku di
berangka tahun 1297. Jika diurutkan dari Indonesia sejak terjadinya Reformasi di
barat ke timur, Islam pertama kali masuk Indonesia pada tahun 1998.Pemerintah
di Perlak, bagian utara Sumatra.Hal ini me- bertekadmelaksanakan sistem ekonomi
nyangkut strategisnya letak Perlak, yaitu di kerakyatan dengan mengeluarkanketetapan
daerah Selat Malaka, jalur laut perdagan- Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik
gan internasional dari barat ke timur.Beri- IndonesiaNomor IV/MPR/1999, tentang
kutnya ialah Kerajaan Samudra Pasai. Garis-Garis Besar Haluan Negarayang me-
nyatakan bahwa sistem perekonomian In-
Di Jawa, Islam masuk melalui pesisir utara donesia adalahsistem ekonomi kerakyatan.
Pulau Jawa ditandai dengan ditemukannya
Pada sistem ekonomi kerakyatan, masyara-
21
Arif Purnomo, Abdul Muntholib, dan Syaiful Amin Model Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
kat memegang aktifdalam kegiatan eko- gans, dan Elaine HJ. Yew (2011) dan Carra-
nomi, sedangkan pemerintah menciptakan no (2013) menyatakan bahwa pembelajaran
iklimyang sehat bagi pertumbuhan dan untuk menjadikan warganegara yang baik
perkembangan dunia usaha.Sistem ekono- dalam pembelajaran IPS adalah pembelaja-
mi kerakyatan mempunyai ciri-ciri berikut ran konstruktivistik dengan model problem
ini.
based learning. Dengan pembelajaran ini,
a. Bertumpu pada mekanisme pasar yang siswa dengan bantuan guru akan mendapat-
berkeadilan denganprinsip persaingan yang kan pemahaman sendiri yang tahan lama
sehat. berdasarkan masalah yang dipecahkannya.
b. Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, Dengan demikian self direction learning
nilai keadilan, kepentingansosial, dan kual- (SDL) atau belajar mandiri menjadi kom-
itas hidup. ponen penting untuk memberikan pemaha-
c. Mampu mewujudkan pembangunan ber- man kepada siswa menuju kepada sikap
wawasan lingkungandan berkelanjutan. warganegara yang baik (good citizens).
d. Menjamin kesempatan yang sama dalam Dalam suatu proses pembelajaran, guru
berusaha dan bekerja. merupakan pusat pembelajaran yang ada di
kelas. Selain dari sumber media cetak mau-
e. Adanya perlindungan hak-hak konsumen
pun elektronik, guru merupakan sumber
dan perlakuan yangadil bagi seluruh rakyat.
belajar ketika sedang terjadi proses belajar
mengajar. Siswa menganggap guru meru-
Pembelajaran Materi Kontroversi dalam pakan orang yang paling tahu dan mema-
Pembelajaran IPS di Kelas hami materi yang sedang diajarkan.Dalam
Pengorganisasian materi-materi kon- pembelajaran di sekolah-sekolah, sebagian
troversi sangat diperlukan agar membentuk besar guru masih tetap menggunakan metode
karakter cerdas dan kritis peserta didik. Pada ceramah, sebab menurut mereka materi IPS
sekolah yang terletak di wilayah perkotaan, akan lebih dapat dipahami dengan meng-
termasuk Kota Semarang, Jawa Tengah, gunakan metode ceramah.Siswa akan lebih
pembentukan karakter cerdas dan kritis san- mudah memahami materi yang disampaikan
gat dibantu oleh lingkungan yang cenderung dengan metode ceramah tersebut daripada
memberikan ruang bagi anak untuk berdis- jika siswa harus mempelajari atau membaca
kusi. sendiri materi tersebut, ataupun menggunak-
Keadaan yang sama juga terjadi di ibu- an metode-metode yang sesuai dengan PAI-
kota Jawa Tengah, Semarang. Pada SMP di KEM. Ketika guru sedang menjelaskan ma-
wilayah Kota Semarang, materi-materi kon- teri, siswa akan memperhatikan, kemudian
troversi tidak dikelola dengan baik (Wawa- mencatat hal-hal yang penting, belum lagi
ncara dengan Asri Y, tanggal 14 Juli 2014). jika ditambah dengan media misalnya LCD
Pembelajaran yang dilakukan sama dengan serta adanya variasi metode seperti tanya
materi yang lain. Padahal, materi-materi jawab atau diskusi. Hal tersebut menunjukan
kontroversi sangat efektif untuk menumbuh- aktivitas siswa yang mendengar, menulis dan
kan jiwa kritis peserta didik. melihat serta adanya interaksi dengan guru
Kunci bagi pengembangan pembelaja- atau siswa lain. Aktivitas ini akan membantu
ran IPS salah satunya tampak terletak pada siswa lebih mudah menangkap materi yang
model pembelajaran yang digunakan guru. diberikan oleh guru.
Penelitian Henk G. Schmidt, Jerome I. Rot- Penggunaan metode ceramah ini ti-
dak setiap waktu guru hanya berceramah
22
Arif Purnomo, Abdul Muntholib, dan Syaiful Amin Model Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
saja, namun diselingi juga dengan metode- mengembangkan kompetensi sosial peserta
metode lain seperti tanya jawab atau diskusi. didik.Kompetensi sosial tersebut berguna
Hal ini menjadikan siswa tidak bosan ketika ketika siswa menjadi anggota masyarakat.
pembelajaran.Penggunaan metode ceramah Penelitian Davies (2012) tersebut memi-
ini juga ditunjang dengan media-media lain liki perbedaan dengan kondisi yang terjadi
yang dapat membantu guru ketika pembela- di Indonesia. Banyaknya amuk massa baik
jaran.Meskipun demikian ceramah tetap hal oleh masyarakat maupun siswa serta maha-
yang paling dominan dilakukan. siswa, perilaku yang tidak mencerminkan
Pembelajaran yang menggunakan warganegara yang baik seperti korupsi, ma-
metode ceramah ini mengharuskan guru nipulasi, dan sebagainya masih dijumpai di
untuk dapat menguasai materi dengan baik, Indonesia. Hal ini menjadi suatu masalah
sebab ketika menggunakan metode ceramah, apakah yang terjadi dalam pendidikan IPS di
guru harus dapat menyampaikan materi Indonesia kurang mengarahkan pada keber-
tersebut dengan lancar dan menggunakan tautan pengetahuan di sekolah dengan sikap
bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. siswa di masyarakat.
Hal tersebut menuntut guru untuk benar-
benar dapat menguasai dan memahami ma- Kebutuhan Guru atas Pengembangan
teri dengan baik.Dalam hal ini pengetahuan Pembelajaran pada Materi Kontroversi
dan wawasan yang dimiliki guru sangatlah
penting. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) meru-
Pemahaman tentang materi kontro- pakan mata pelajaran dimana didalamnya
versi sebenarnya sudah dipahami oleh guru. merupakan penggabungan dan pengintegra-
Hanya saja, masih parsial pada materi kes- sian beberapa materi seperti sejarah, eko-
ejarahan saja.Salah seorang guru IPS me- nomi, geografi, sosiologi, antropologi, dan
nyatakan bahwa “suatu peristiwa dikatakan politik yang kemudian dijadikan satu kesat-
kontroversi karena sampai sekarang belum uan yang saling terkait satu sama lain. Den-
terselesaikan, belum diketahui kebenaran gan kata lain, pengorganisasian materi pem-
yang sesungguhnya. Seperti Supersemar, belajaran IPS bersifat tematik-terintegratif.
sampai sekarang surat asli Supersemar kan Dalam pengertian ini, materi ajar sudah
belum jelas dimana keberadaannya, apakah “menyatu”dalam satu tema dari berbagai di-
surat itu benar-benar ada atau tidak”. Hasil siplin ilmu sosial.
wawancara terhadap guru tersebut juga di- Keberadaan bahan ajar IPS trutama pada
perkuat oleh pendapat para siswa tentang materi kontrversi merupakan sesuatu yang
pengetahuan yang dimiliki gurunya.Seba- sangat penting. Sukmadinata(2007:105) me-
gian besar siswa menyatakan bahwa guru nyatakan bahwa untuk mencapai tiap tujuan
mereka memiliki pengetahuan yang luas ten- mengajar yang telah ditentukan diperlukan
tang materi sejarah khususnya materi sejarah bahan ajar. Bahan ajar tersusun atas topik-
kontroversi. topik dan sub-sub topik tertentu. Tiap topik
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaima- atau sub topik mengandung ide- ide po-
na IPS dikonstruksi untuk membentuk ke- kok yang relevan dengan tujuan yang telah
hidupan warganegara yang demokratis.Ian ditetapkan. Bahan ajar ini merupakan ses-
Davies dkk (2012) melalui proyek peneliti- uatu yang harus dikembangkan sendiri oleh
annya dengan menggunakan teori Pattie ten- guru untuk mendukung ketercapaian kope-
tang micro dan macro partisipasi menyatakan tensi mata pelajaran. Akan tetapi, dalam
bahwa dalam pembelajaran IPS guru sudah pelaksanaannya hal tersebut belum berjalan
23
Arif Purnomo, Abdul Muntholib, dan Syaiful Amin Model Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
sepenuhnya karena untuk materi-materin- ncara pada tanggal 20 Oktober 2015). Siswi
ya sendiri masih terpisah-pisah sehingga lain, LN, juga menyatakan hal yang sama
metode guru dalam mengajarkan mata pe- bahwa“belajarnya menggunakan buku paket
lajaran IPS menjadi penting untuk pelaksa- kalau waktu pelajaran, lalu juga menggunak-
naan pembelajaran yang lebih baik. an LKS untuk menjawab soal-soal yang ada
Sementara itu, dalam pengembangan di LKS” (wawancara pada tanggal 28 Okto-
materi ajar IPS yang mengandung kontro- ber 2015). Berdasarkan hal tersebut nampak
versi tidak dilakukan secara utuh oleh guru. bahwa materi ajar IPS pada topik yang kon-
Para guru biasanya tidak mengembangkan troversi perlu dikonstruksi untuk mendukung
materi ajarnya sendiri, melainkan menggu- ketercapaian kompetensi pembelajaran IPS.
nakan buku sumber berupa buku paket dari
kementerian dan LKS. Salah seorang guru, SIMPULAN DAN SARAN
M.Z, mengemukakan tentang sumber bela- Simpulan
jar yang digunakan dalam pembelajaran se-
bagi berikut. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan
Saya menggunakan buku paket dan LKS bahwa pembelajaran materi kontroversi dalam
dalam mengajar. Selain itu saya juga men- bidang IPS belum dikonstruksi dengan baik
gajak siswa ke perpustakaan suatu waktu oleh guru. Guru belum melakukan analisis
saat jam pelajaran berlangsung saya laku- materi dengan memisahkan materi yang dapat
kan di perpustakaan agar siswa memiliki dikembangkan untuk menumbuhkan daya
pengetahuan umum lainnya dalam materi kritis dari siswa karena memuat materi yang
IPS yang saya ajarkan baik itu untuk eko- kontroversi. Dengan demikian, pembelajaran
nomi, geografi maupun sejarahnya (wawa-
yang dilakukannya pun menggunakan model
ncara dengan MZ pada tanggal 19 Septem-
pembelajaran yang tidak berbasis matteri,
ber 2015).
karena menyamakan materi kontroversi terse-
Seorang guru lain dari sekolah yang ber- but dengan materi lain. Hal ini terjadi karena
beda, Prw, juga menyatakan hal yang sama. latar belakang pendidikan guru yang monodi-
Ia menyatakan mengenai penggunaan buku siplin dan analisis materi yang tidak melibat-
sumber sebagai berikut. kan forum kelompok guru dalam MGMP serta
Buku sumber yang saya gunakan tidak kurangnya pemahaman akan materi kontro-
jauh beda dengan sekolah-sekolah lain. versi dalam pembelajaran IPS. Mengacu pada
Saya menggunkan buku paket dan juga
hasil penelitian juga dapat diketahui bahwa
saya menggunakan LKS.Sesekali saya juga
menggunakan materi yang saya cari dari in-
pengembangan materi IPS dan penilaiannya
ternet untuk menambah referensi agar lebih perlu dikonstruksi untuk mendukung keterca-
beragam seperti misalnya dalam memberi- paian kompetensi siswa pada mata pelajaran
kan contoh-contoh atau gambar-gambar fo- IPS.
sil atau artefak agar siswa lebih bisa mema-
hami dengan melihat gambarnya (wawan- Saran
cara pada tanggal20 Oktober 2015).
Berdasarkan simpulan disarankan: (1)
Pernyataan tersebut diperkuat oleh per-
guru perlu melakukan analisis materi pem-
nyataan dari DW, siswi kelas VIII salah satu
belajaran dalam forum kelompok keilmuan
SMP Negeri di Kota Semarang dengan me-
yakni MGMP sehingga pengembangan materi
nyatakan bahwa“Guru menggunakan buku
pembelajaran yang dilakukan menjadi lebih
paket dan LKS dalam kegiatan belajar men-
mendalam, dan (2) perlu ada pemahaman akan
gajar setiap waktu jam pelajarannya” (wawa-
24
Arif Purnomo, Abdul Muntholib, dan Syaiful Amin Model Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
25