You are on page 1of 6

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/306894071

Studi Pembuatan Minyak Kelapa Murni Secara Enzimatis dengan


Menggunakan Berbagai Tingkat Konsentrasi Enzim Nanas pada Dua Jenis
Kelapa

Article · June 2013

CITATIONS READS

0 1,248

3 authors, including:

Danner Sagala
University of Prof. Dr. Hazairin, S.H.
27 PUBLICATIONS   20 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Soybean adaptation to short-term flooding under saturated soil culture on tidal swamps View project

Peningkatan Produksi Padi pada Lahan Sawah Tadah Hujan: Upaya Mengatasi Stres Terendam View project

All content following this page was uploaded by Danner Sagala on 26 August 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Prihanani, D. Sagala, Yonadi JURNAL AGROQUA
Studi Pembuatan Minyak Kelapa Murni Secara Enzimatis ... Vol. 11 No.1, Juni 2013

STUDI PEMBUATAN MINYAK KELAPA MURNI SECARA ENZIMATIS DENGAN


MENGGUNAKAN BERBAGAI TINGKAT KONSENTRASI ENZIM NANAS PADA
DUA JENIS KELAPA
(Making Virgin Coconut Oil Enzymaticly By Different Concentration of Enzyme on Two
Varieties of Coconut)

Prihanani1*, Danner Sagala1, Yonadi2


1
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH
2
PT. Sandabi Indah Lestari Bengkulu
*Korespondensi: prihananihalatu@yahoo.com

ABSTRACT
Virgin coconut oil can be proccessed in many ways to meet market quality. One of them is
enzymaticly process. The aim of this research was to know bromelin enzyme concentration
on two varieties of coconut. The experiment was conducted at PT. Sandabi Indah Lestari
laboratory, Lunjuk Village, Seluma Barat Subistrict and Seluma Regency from in July 2012.
The experiment was arranged in completely randomized design with two factos and three
replication. The first faktor was variety of coconut consisted of Kelapa dalam and Kelapa
hibrida. The second factor was bromelin enzyme concentration consisted of LIPI enzyme (as
control), 50, 100, 150 gram. Variety affected most significantly on virgin coconut oil
rendement. Kelapa dalam variety produced the higher virgin coconut oil than kelapa hibrida
variety. However, variety and enzyme were affected unsignificant on water content of the
virgin coconut oil.
Key word: virgin coconut oil, enzyme, bromelin, kelapa dalam, kelapa hibrida

PENDAHULUAN ekonomi menjadi lebih tinggi (Alamsyah,


Kelapa (Cocos nucifera) merupakan 2005).
salah satu dari sembilan bahan pokok Buah kelapa bisa diolah menjadi minyak
sehingga memiliki peranan yang sangat kelapa murni. Kualitas minyak kelapa murni
strategis bagi masyarakat Indonesia. Hal itu sangat berkaitan dengan kandungan asam
terlihat dari total luas perkebunan kelapa di laurat, kadar asam lemak bebas (Free fatty
Indonesia yang mencapai 3.712 juta hektar acid) dan kadar airnya serta parameter
(31,4%) dan merupakan luas areal laboratoris lainnya. Ciri-ciri minyak kelapa
perkebunan kelapa terbesar di dunia, disusul murni berkualitas adalah kadar air, asam
oleh Filiphina 3.314 juta hektar (27%), India lemak bebas dan kekeruhan yang rendah.
1.880 juta hektar (15.8%). Sri Langka 0.442 Kadar air dan asam lemak bebas minyak
juta hektar (3,7%) dan Thailand 0.377 juta kelapa murni maksimum masing-masing
hektar (3.1%) (Alamsyah, 2005). 0,5% dari beratnya (Alamsyah, 2005)
Produk kelapa di Indonesia umumnya Pengolahan kelapa menjadi VCO yang
dipasarkan dalam bentuk primer atau belum memenuhi kualitas pasar dapat dilakukan
diolah lebih lanjut. Proses pengolahan kelapa dengan berbagai cara, diantaranya dengan
yang selama ini dipraktikan secara teknologi enzimatis. Enzim yang digunakan
konvensional dapat diperbaiki melalui akan memecah protein yang berikatan
penggunaan teknologi yang tepat dan dengan minyak sehingga rendemen VCO
penerapan prinsip-prinsip dasar optimasi, lebih tinggi. Enzim akan menghasilkan
sehingga kualitas produk yang dihasilkan ekstraksi minyak kelapa murni yang baik
akan meningkat. Proses pengolahan ini dengan kadar air yang rendah. Enzim yang
menyebabkan pemanfaatan hasil samping biasa digunakan dalam proses minyak kelapa
(daur ulang) yang mengandung potensi murni adalah dari buah nanas, daun pepaya,
ragi tempe dan ragi tape. Hasil penelitian

24 
Prihanani, D. Sagala, Yonadi JURNAL AGROQUA
Studi Pembuatan Minyak Kelapa Murni Secara Enzimatis ... Vol. 11 No.1, Juni 2013

pendahuluan menunjukan bahwa enzim Peralatan dan sarana pendukung pada


nanas lebih baik dari enzim lainnya dalam pengolahan minyak kelapa murni secara
menghasilkan VCO yang baik. enzimatis hampir sama dengan pengolahan
Dari uraian diatas, perlu dilakukan minyak melalui proses pemanasan.
penelitian lebih lanjut terhadap tingkat Perbedaannya hanyalah terletak pada proses
konsentrasi enzim nanas dan dua jenis kelapa pemanasan. Selain peralatan yang sama
untuk mengetahui konsentrasi enzim nanas digunakan dengan cara sebelumnya, alat lain
yang tepat pada pengolahan minyak kelapa yang digunakan adalah Inkubator sebuah
murni (VCO) dari 2 jenis kelapa. sarana untuk memfermentasikan krim yang
telah dicampur enzim. Inkubator dilengkapi
BAHAN DAN METODE aliran listrik yang bersuhu tetap.
Penelitian ini dilaksanakan di Tahapan pembuatan minyak kelapa
Laboratorium PT. Sandabi Indah Lestari, murni secara enzimatis dimulai dari :
Desa Lunjuk, Kec. Seluma Barat, Kab. 1. Pemarutan kelapa
Seluma, Bengkulu pada bulan Juli 2012. Alat Kelapa diparut dengan memakai mesin
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemarut, yang bermaksud untuk merusak
panci, alat pembuka kelapa, alat pemarut, sel-sel daging buah kelapa sehingga
ember plastik transparan, toples besar, emulsi minyak dalam kelapa dapat
selang, timbangan, saringan kelapa, bejana, dikeluarkan.
inkubator, corong, gelas ukur, thermometer, 2. Penimbangan kelapa parut
kertas saring, pengaduk, dan bahan yang Sebelum diperas, kelapa parut ditimbang
digunakan adalah : Kelapa dalam dan masing-masing 8 kg untuk tiap satuan
hibrida, enzim dan air. percobaan.
Penelitian disusun dalam Rancangan 3. Pemerasan santan
Ancak Lengkap yang terdiri dari 2 (dua) Kelapa parut kemudian dicampur dengan
faktor dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama 8 liter air untuk tiap satuan percobaan.
adalah jenis kelapa yang terdiri dari Kelapa 4. Fermentasi santan
Dalam dan Kelapa Hibrida. Sedangkan untuk Fermentasi santan dilakukan untuk
faktor ke dua adalah konsentrasi enzim nanas memisahkan campuran antara krim (bibit
yang terdiri Kontrol, 50 gram, 100 gram, 150 minyak), skim (kaya protein) dan
gram. endapan. Bagian yang dimanpaatkan
Data yang diperoleh diuji dengan uji untuk membuat minyak kelapa
fisher (uji F), apabila hasil uji berpengaruh murni adalah krim. Fermentasi santan
nyata atau sangat nyata maka dilanjutkan dilakukan selama 1 jam, dimulai
dengan uji Duncan’s Multiple Range Test pada saat santan pertama kali
(DMRT) pada taraf uji 5%. difermentasikan dan dicatat waktunya.
5. Pengambilan krim
Tahapan Penelitian Karena hanya krim yang akan digunakan
Bahan baku untuk pembuatan minyak dalam penelitian ini, krim diambil dengan
kelapa murni tanpa proses pemanasan berupa cara menyedot lapisan skim dan air
bahan baku utama dan bahan baku tambahan. dengan menggunakan selang plastik kecil,
Bahan baku utama yaitu buah kelapa segar kemudian diletakan ke dalam wadah.
yang sudah tua atau berumur 10 – 12 bulan 6. Pengukuran krim
sebanyak 384 buah, terdiri dari 144 kelapa Setelah didapat krim, kemudian di ukur
dalam dan 240 buah kelapa hibrida. dengan menggunakan gelas ukur dan
Sementara bahan baku tambahan berupa dicatat untuk masing-masing satuan
enzim nanas sebanyak 1.800 gram, yang percobaan. Jumlah krim yang didapat
berperan untuk memecah emulsi santan akan menentukan rendemen dan jumlah
sehingga lemak atau minyak dapat berpisah. minyak yang dihasilkan.
7. Pencampuran enzim

25 
Prihanani, D. Sagala, Yonadi JURNAL AGROQUA
Studi Pembuatan Minyak Kelapa Murni Secara Enzimatis ... Vol. 11 No.1, Juni 2013

Enzim merupakan katalis dalam proses dikeringkan selama 15 menit dalam


pembuatan minyak kelapa murni. Enzim eksikator kemudian ditimbang beratnya
yang digunakan berasal dari enzim nanas. (A), ditimbang sampel minyak kelapa
Fungsi enzim adalah sebagai katalis murni sebanyak 5 gram (B). Botol yang
dalam memecah emulsi santan sehingga sudah disiapkan di isi dengan minyak
minyak dapat terpisahkan dari santan. sampel dan kemudian dimasukkan ke
Untuk tiap satuan percobaan diberikan dalam oven selama 3 - 5 jam, setelah
enzim sesuai dengan perlakuan dan selesai botol beserta isi dipindahkan
diaduk dengan merata. kedalam eksikator dan setelah kering
8. Proses inkubasi dilakukan penimbangan kembali. Proses
Setelah dicampur dengan enzim, supaya penimbangan dilakukan berulang kali
reaksi kimia dapat berjalan, selanjutnya sampai beratnya konstan (C). Kadar air
dimasukkan kedalam inkubator dengan dari bahan dapat ditentukan dengan
suhu 40 - 50°C dan dibiarkan selama 36 rumus:
jam. Usahakan inkubator yang dipakai A + (B-C)
tidak berhubungan dengan udara luar Kadar air = --------------- x 100%
sehingga tidak terjadi kontaminasi dengan A+B
mikroba atau mikroorganisme lain yang
dapat merusak kualitas minyak kelapa HASIL DAN PEMBAHASAN
murni yang dihasilkan. Setelah 36 jam Perlakuan jenis kelapa memberi
maka akan terpisah antara minyak, blondo pengaruh nyata terhadap rendemen, namun
dan air. berpengaruh tidak nyata terhadap kadar air.
9. Pengambilan minyak Hal ini dikarenakan bahwa setiap jenis atau
Minyak kelapa kemudian diambil dengan varietas kelapa memiliki komposisi kimia
menggunakan selang atau sendok secara yang berbeda. (Towaha et al, 1999; Hairi,
manual. Pengambilan minyak 2010). Perlakuan enzim dan interaksi antara
diberlakukan sama untuk semua satuan jenis kelapa dan enzim tidak berpengaruh
percobaan. nyata baik terhadap rendemen minyak kelapa
10. Pengukuran minyak yang dihasilkan maupun kadar air (tabel 1).
Minyak yang dihasilkan pada tiap satuan Perlakuan kelapa dalam memberikan
percobaan kemudian dihitung jumlahnya hasil berbeda nyata dengan kelapa hibrida
dengan cara mengukurnya dengan dimana rendemen minyak kelapa dalam lebih
menggunakan gelas ukur. tinggi dibandingkan minyak kelapa hibrida
11. Perlakuan penyaringan dan pengamatan (tabel 2). Hal ini sesuai dengan pendapat
dalam Penelitian ini meliputi Rendemen, Luluk (2011), yang menyatakan bahwa
dan Kadar air. kelapa yang baik untuk digunakan sebagai
bahan pembuatan VCO berasal dari varietas
Parameter Yang Diamati kelapa dalam.
Parameter yang diamati dalam penelitian
ini meliputi : Tabel 1. Rekapitulasi Analisis Sidik Ragam
1. Rendemen minyak Sidik Rendemen Kadar
Rendemen minyak kelapa diukur dengan Ragam Minyak Kelapa Air
cara menghitung jumlah minyak kelapa Jenis
murni yang dihasilkan (mililiter) 78,730 ** 2,09 ns
Kelapa
dari jumlah krim yang digunakan Enzim 0,2006 ns 0,03 ns
dikalikan 100%.
2. Kadar air Interaksi 0,734 ns 0,14 ns
Kadar air dihitung dengan menggunakan Keterangan: ns : Berpengaruh tidak nyata
metode thermogravimetri. Prosedurnya ** : Berpengaruh sangat nyata
yaitu botol dan tutup yang telah

26 
Prihannani, D. Sagala, Yonadi JURNAL L AGROQUA
Studi Pembuatan
P Minnyak Kelapa Muurni Secara Enzzimatis ... Vol. 11 No
o.1, Juni 2013

Tabeel. 2. Uji DMRT Penggaruh Jenis Kelapa 2005), mennyatakan bbahwa galaaktomanan,
(2
Terhaadap Renndemen Minyak
M fosfolipida
fo dan proteein dapat berfungsi
Kelappa sebagai emuulsifier (pem mantap em
mulsi) pada
Perlakuan Rendemenn santan. Sehhingga appabila kelaapa yang
memiliki
m kandungann galaktom manan dan
Kellapa Dalam 32,12 a fosfolipida
fo t
tinggi prosees pemecahhan emulsi
Kellapa Hibridaa 29,55 b dalam
d pembentukan minyak lebih sulit.
Pemberiian beberappa tingkat konsentrasi
k
DM
MRT 5 % 1.29 bromelin
b yaang tidak m memberikan n pengaruh
Keterangan: angkaa-angka yang diikuti dengaan huruf nyata
n pada rendemen
r V
VCO maupu un kadar air
berbeeda, berbeda nyata
n pada Uji DRMT berbeda
b denngan hasil penelitian Hairi (2010)
pada taraf 5 % dan
d Lulukk (2011) yang menyatakanm
pemberian
p b
bromelin paada konsenntrasi yang
JJumlah renndemen kelapa dalam m yang berbeda
b meemberikan hasil yan ng sangat
lebihh tinggi diibandingkann dengan kelapa berpengaruh
b h nyata.
hibriida d
dikarenakan kanddungan Perbedaaan hasil inni diduga kaarena pada
galakktomanan dan
d fosfolippida kelapaa dalam penelitian
p ini setiapp satuan percobaan
rendaah sedangkkan kandunggan galaktoomanan didasarkan
d p
pada jumlaah kelapa parut
p 8 kg
dan fosfolipidaa pada kelaapa hibridaa lebih yang
y dicamppur air 8 liteer bukan paada volume
tingggi. Galaktommanan tergoolong polisaakarida krim
k santann. Hal ini m menyebabkaan volume
yangg hampir seluruhnya
s larut dalaam air krim
k santann yang diggunakan paada setiap
memmbentuk laarutan kenntal dan dapat satuan perrcobaan beerbeda-bedaa dengan
memmbentuk geel (Barlinaa et al, 2005). kisaran
k 5-6 liter. Perbbedaan vollume krim
Djaddmiko dalam m Tenda (22004), menyyatakan santan untuuk setiap ssatuan perccobaan ini
kanddungan gaalaktomanann yang tinggi menyebabka
m an kondisii yang seharusnya
s
menyyebabkan sifat
s kenyall (rubberryy) pada diharapkan
d t
tidak tercapai.
kopra sehinggga tidak efisien dalam
penggolahan minyak. Selain itu
Balasubramaniaam dalam Barlina et al

0.32
%
0.31
K
a 0.3
d 0.29
a
0.28
r Kelapa Dalam
m
0.27
Kelapa Hibrid
da
A 0.26
i
0.25
r
0.24
Lipi Bromelin 50 Bromelin  Bromelin 
100 150
Konsentrrasi Enzim

Gambar 1
1. Kadar air V
VCO  

27
Prihannani, D. Sagala, Yonadi JURNAL L AGROQUA
Studi Pembuatan
P Minnyak Kelapa Muurni Secara Enzzimatis ... Vol. 11 No
o.1, Juni 2013

% 33
R 32.5
e 32
n 31.5
d 31
e 30.5
m 30
Kelapa Dalam
e 29.5
29 Kelapa Hibrida
n
28.5
V 28
27.5
C
O Lipi Bromelin 50
0 Bromelin  Bromelin 
100 150
Gambar  2. Rendeme
Konsenttrasi Enzim en VCO  

Umur nenaas yang digunakan


U d s
sebagai Barlina,
B et al, 2005. Karakteristtik Daging
bahaan ekstrak kasar brom melin juga diduga Buah Kelapa dan Keseesuaiannya
memmpengaruhi hasil yang didapatkann. Pada dengan Produk. Balai Penelitian
penelitian ini umur
u nenass yang digunakan Tanamaan Kelapaa Dan Pallma Lain.
relatiif tidak sama sehingga
s diduga http://w
www.scribd..com/docum ment_down
memmpengaruhi hasil
h yang didapatkan,
d karena loads/direct/68451233
berdaasarkan haasil penelitiian Hairi (2010), Djatmiko,
D B dan Irawaadi. 1981. Pengolahan
P
umurr buah neenas berpeengaruh teerhadap Kelapa 1. Fakulttas Teknno ologi Hasil
rendeemen VCO O yang dihhasilkan. Hal
H ini Pertaniaan. Instituut Pertaniaan Bogor.
dikarrenakan keaaktifan enzim bromeliin pada Bogor.
nenaas muda leebih tinggii dibandingg buah Hairi
H M. 2010. Pengaruuh Umur Buah Nanas
nenaas lebih tua. Dan Koonsentrasi E Ekstrak Kaasar Enzim
Bromellin Pada Pembuataan Virgin
KES SIMPULAN N Coconuut Oil Dari Buah Kelap pa Typical
D
Dari hasil penelitiann yang dilakukan (Cocos Nucifera L.) Skripssi. Jurusan
dapaat disimpulkkan hal sebaagai berikut : Kimia. Fakultas S Sains Dan Teknologi
1. Varietas
V k
kelapa dallam membberikan Universsitas Islam m Negeri Maulana
r
rendemen VCO yanng lebih tinggi Malik Ibrahim
I Maalang.
d
dibandingka an varietas kelapa hibrrida Luluk
L E
Endahwati. 2011 Aplikasi
2. Kadar
K air VCO
V yang dihasilkan dengan Pengguunaan enzzym Papain Dan
m
metode enzzimatis denggan mengguunakan Bromellin terhadaap Peroleh han VCO.
e
ekstrak nennas (bromelin) sebesarr 0,27- UPN Prress.
0
0,31 % beerada padaa rentang standar Tenda
T ET. 2004. Peraakitan Kelap pa Hibrida
y
yang ditetappkan oleh AFCC
A yaituu 0,1 - Intervarrietas dan Pengemban ngannya di
0
0,5% Indonessia. Balai Penelitian Tanaman
Kelapa Dan Palma Lain.
DAFFTAR PUST TAKA http://perkebunan.llitbang.depttan.go.id/u
msyah AN. 2005. Menggenal Lebihh Dekat
Alam pload.fi
files/File/pubblikasi/persspektif/Per
Virgin Cocconut Oil. Minyak Peenakluk spektif__vol_3_No__2_1_Elsyee.pdf.
Aneka Penyakit. Arrgomedia Pustaka
P
Depok.

28

View publication stats

You might also like