You are on page 1of 8

JURNAL INOVTEK POLBENG - SERI INFORMATIKA, VOL. 2, NO.

1 , JUNI 2017 ISSN : 2527-9866

Sistem Peramalan Jumlah Penjualan Menggunakan


Metode Moving Average Pada Rumah Jilbab Zaky
Alfian Nurlifa1, Sri Kusumadewi2
1
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban
2
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
email: lifa.nurlifa13@gmail.com1, cicikusuma@yahoo.co.id2

Abstract – The increasing number of businesses makes everyone compete to be the best to get
costumers. When a business owner can’t take the advantage of information technology, then there is a
lot of information will be wasted. The sales report which still made manually will bring difficulty to
the owner seeing the development of business, consequently there are possibility that the owner will
make a wrong decisions, especially about addition or reduction of inventory. The purpose of this
research was to utilize any information as much as possible by using management information system.
This management information system would convert the data to be easily to understood such as by
using graphics. Management information system was come with forecasting to help users, especially
for managers in decision making. The method that was used to forecast the management information
system is the moving average, one of the time series methods in forecasting. The use of forecasting
with the moving average method was to predict the number of sales that would occur in the months to
come. The result of the research that has been done was a management information system that can be
used by Zaky's Hijab. The system that was created also could forecast the next number of sales based
on the existing category. Not all data can be utilized as forecasting calculation data using moving
averages.

Keywords – Moving average, forcasting, sales.

Intisari – Banyaknya usaha membuat setiap orang bersaing menjadi yang terbaik untuk mendapatkan
konsumen. Ketika pemilik usaha tidak dapat memanfaatkan teknologi infomasi, maka banyak
informasi yang terbuang percuma. Bentuk laporan yang masih manual membuat pemilik menjadi
kesulitan dalam melihat perkembangan usaha, akibatnya pemilik dapat melakukan kesalahan dalam
pengambilan keputusan terutama untuk penambahan atau pengurangan stok barang. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk memanfaatkan informasi yang ada semaksimal mungkin dengan
menggunakan sistem informasi manajemen. Dalam sistem informasi manajemen ini akan mengelola
data untuk dijadikan informasi yang lebih mudah dilihat seperti menggunakan grafik. Sistem informasi
manajemen ini disertai peramalan untuk membantu pengguna terutama manajer dalam pengambilan
keputusan. Metode yang digunakan untuk melakukan peramalan pada sistem informasi manajemen ini
adalah moving average salah satu dari metode time series dalam peramalan. Penggunaan peramalan
dengan metode moving average ini untuk meramalkan jumlah penjualan yang akan terjadi pada bulan
yang akan datang. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan adalah sebuah sistem informasi
manajemen yang dapat digunakan oleh Rumah Jilbab Zaky. Sistem yang dibuat juga memiliki
peramalan untuk meramalkan jumlah penjualan berikutnya berdasarkan kategori yang ada. Tidak
semua data yang ada dapat digunakan sebagai data perhitungan peramalan menggunakan moving
average.

Kata Kunci – Moving average, peramalan, penjualan.

I. PENDAHULUAN adalah usaha penjualan barang. Usaha


penjulaan barang yang umum sekarang ini
Usaha adalah sebuah kegiatan di
memiliki ciri khas dengan hanya menjual
bidang perdagangan dengan maksud
satu produk saja. Meskipun hanya menjual
mencari keuntungan [1]. Terdapat berbagai
satu produk akan tetapi memiliki banyak
macam jenis usaha yang ada di sekitar kita.
jenis barang yang dijualnya. Rumah Jilbab
Salah satu usaha dagang yang marak

18
JURNAL INOVTEK POLBENG - SERI INFORMATIKA, VOL. 2, NO. 1 , JUNI 2017 ISSN : 2527-9866

Zaky salah satu usaha penjualan barang berdasarkan kategori yang ada pada
yang hanya menjual satu produk yaitu Rumah Jilbab Zaky.
jilbab. Meskipun hanya menjual satu
produk namun terdapat berbagai jenis II. LANDASAN TEORI
jilbab dengan jumlah stok yang cukup A. Sistem Informasi
banyak. Sistem informasi adalah sejumlah
Usaha dengan satu produk saja belum komponen (manusia, komputer, teknologi
berarti lepas dari permasalahan seputar informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu
kegiatan usaha. Masalah yang mungkin yang diproses (data menjadi informasi),
terjadi di usaha tersebut mulai dari dan dimaksudkan untuk mencapai suatu
penjualan, pembelian, stok, dan keuangan. sasaran atau tujuan [2]. Penggunaan sistem
Bentuk laporan yang masih manual dan informasi telah banyak diterapkan
tidak berupa grafik, membuat pemilik diberbagai bidang termasuk dalam bisnis.
menjadi kesulitan dalam melihat Salah satu tujuan penerapan sistem
perkembangan pada usaha tersebut, informasi dalam bidang bisnis agar dapat
akibatnya pemilik dapat melakukan meningkatkan keuntungan bisnis dengan
kesalahan dalam pengambilan keputusan menggunakan kemampuan yang
terutama untuk menambah atau mengurai didapatkan dari sistem informasi. Ada
beberapa stok barang. beberapa kemampuan dari sistem
Teknologi informasi memberikan informasi yang dapat mendukung dalam
kemudahan dalam menyelesaikan bidang bisnis. Kemampuan tersebut seperti
permasalahan manusia. Dalam bidang pengurangan biaya, mempercepat
usaha, teknologi informasi dapat pekerjaan, dapat meningkatkan kemudahan
digunakan untuk membantu menyelesaikan dalam pengambilan keputusan, dan
permasalahan yang terjadi pada kegiatan peningkatan pelayanan terhadap
usaha tersebut. Salah satu teknologi pelanggan.
informasi yang dapat digunakan adalah
sistem informasi manajemen. Sistem B. Sistem Informasi Manajemen
informasi manajemen memberikan Salah pengembangan dari sistem
informasi dari data-data yang telah informasi adalah sistem informasi
diproses sebelumnya, sehingga informasi manajemen. Sistem informasi manajemen
yang dihasilkan diharapkan dapat atau juga disebut dengan Management
meningkatkan kinerja usaha tersebut. Information System merupakan penerapan
Pemanfaatan sistem informasi juga sistem informasi di dalam organisasi untuk
memungkinkan pemilik usaha untuk mendukung informasi–informasi yang
melakukan forecasting terhadap produk dibutuhkan oleh semua tingkatan
yang mereka jual, sehingga dapat manajemen.
memaksimalkan hasil penjualan. Sistem informasi manajemen dapat
Forecasting adalah suatu usaha untuk didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis
meramalkan keadaan dimasa mendatang komputer yang menyediakan informasi
melalui pengujian dimasa lalu. Penggunaan bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan
metode forecasting ini membantu pemilik yang serupa. Para pemakai biasanya
untuk menentukan jumlah penjulan barang membentuk suatu entitas organisasi formal
akan datang, sehingga pemilik lebih mudah perusahaan atau sub-unit dibawahnya.
untuk memutuskan melakukan Inforamasi menjelaskan perusahaan atau
penambahan atau pengurangan stok salah satu sistem utamanya mengenai apa
barang. Pada penelitian ini, penulis yang telah terjadi di masa lalu, apa yang
membuat sistem yang dapat meramalkan terjadi di masa sekarang, dan apa yang
jumlah penjualan pada bulan berikutnya mungkin terjadi di masa depan. Informasi
tersebut tersedia dalam bentuk laporan

19
JURNAL INOVTEK POLBENG - SERI INFORMATIKA, VOL. 2, NO. 1 , JUNI 2017 ISSN : 2527-9866

periodik, laporan khusus, dan output dari dengan menggunakan periode waktu
simulasi matematika. Output informasi (harian, mingguan, bulanan) ke masa
digunakan oleh manajer maupun non- depan. Forecasting jangka menengah,
manajer dalam perusahaan saat mereka menggunakan waktu dari satu tahun
membuat keputusan untuk memecahkan sampai dua tahun ke masa depan, dan
masalah [3]. forecasting jangka panjang dari beberapa
Pada sistem informasi manajemen tahun[4]. Kebanyakan forecasting
memiliki beberapa menu yang dapat menggunakan metode deret waktu atau
membantu manajer dalam mengelola data. time series yang menggunakan data masa
Pada tingkatan manajemen, berhubungan lalu (history) berdasarkan kecendurungan
dengan pengambilan keputusan. Setiap datanya dan memprediksikan data tersebut
keputusan yang akan diambil oleh seorang untuk masa datang.
manajer akan menentukan kemajuan dari
usaha atau bisnis yang dijalankannya, oleh D. Moving Average Forecasting
karena itu sistem informasi manajemen Metode time series terdiri dari
yang didukung dengan adanya pendukung beberapa metode, salah satunya adalah
keputusan dapat membantu manajer dalam moving average forecasting atau rata-rata
mengambil keputusan yang lebih tepat. bergerak. Metode moving average
digunakan jika data masa lalu merupakan
C. Konsep Dasar Forecasting data yang tidak memiliki unsur trend atau
Forecasting adalah memprediksikan faktor musiman. Moving average
dari beberapa peristiwa atau banyak forecasting banyak digunakan untuk
peristiwa yang akan datang. Sepertinya menentukan trend dari suatu deret waktu.
yang dikatakan oleh Neils Bohr yang Tujuan utama dari penggunaan rata-
dikutip oleh Montogmery, Jennings, dan rata bergerak adalah untuk menghilangkan
Kulhaci (2015), membuat prediksi yang atau mengurangi acakan (randomness)
bagus tidak selalu mudah[4]. Forecasting dalam deret waktu. Tujuan ini dapat
merupakan permasalahan penting yang dicapai dengan merata-ratakan beberapa
dapat mencakup banyak bindang termasuk nilai data bersama-sama, dengan cara mana
bisnis dan industri, pemerintahan, kesalahan-kesalahan positif dan negatif
ekonomi, ilmu lingkungan, medis, ilmu yang mungkin terjadi dapat dikeluarkan
sosial, politik, dan keuangan [4]. atau dihilangkan [5].
Dalam bidang bisnis, forecasting Untuk mendapatkan nilai dari moving
termasuk hal penting yang dapat average sebelumnya ditentunkan terlebih
mempengaruhi pengambilan keputusan. dahulu jumlah periode (T). Setelah
Forecasting dapat menjadi dasar dalam ditentukan jumlah periode yang akan
perencanaan jangka panjang pada proses digunakan dalam observasi pada setiap
bisnis. Misalkan pada bagian keuangan, rata-rata atau MA(T) dapat dihitung nilai
dengan adanya forecasting bagian rata-ratanya. Hasil dari nilai rata-rata
keuangan dapat merencanakan biaya yang bergerak tersebut kemudian akan menjadi
harus dikeluarkan untuk masa yang akan ramalan untuk periode mendatang. Moving
datang. Pada bidang pemasaran, average tidak menggunakan data yang
forecasting dapat memperkirakan produk terdahulu terus-menerus, setiap ada data
apa perlu ditambahkan produksinya atau yang baru, data baru tersebut digunakan
produk apa yang tidak perlu diproduksi dan tidak lagi menggunakan nilai observasi
kembali. yang paling lama, dikarenakan penggunaan
Forecasting biasanya diklasifikasikan jumlah periode selalu konstan.
menjadi forecasting jangka pendek, Secara aljabar, rata-rata bergerak
jangaka menengah, dan jangka panjang. (MA) dapat dituliskan sebagai berikut [6] :
Forecasting jangka pendek memprediksi ∑ (1)

20
JURNAL INOVTEK POLBENG - SERI INFORMATIKA, VOL. 2, NO. 1 , JUNI 2017 ISSN : 2527-9866

memutuskan menambah atau mengurangi


∑ (2) jumlah barang yang akan dibeli nantinya.

Dengan membandingkan FT+1 dan III. ANALISIS DAN PERANCANGAN


FT+2, dapat dilihat bahwa FT+2 perlu SISTEM
menghilangkan nilai X1 dan Model Use case menggambarkan apa
menambahkan nilai XT+1 begitu nilai ini yang dilakukan oleh sistem tanpa
tersedia, sehingga cara lain untuk menulis menjelaskan bagaimana sistem tersebut
FT+2 adalah [6]: melakukannya [7]. Gambar 1 merupakan
(3) use case diagram pada Sistem Peramalan
Jumlah Penjualan dengan Metode Moving
E. Rumah Jilbab Zaky Average Pada Rumah Jilbab Zaky, dengan
Rumah jilbab zaky merupakan suatu aktor antara lain operator, manajer, dan
bentuk usaha atau bisnis yang menjual pemilik.
barang khusus jilbab. Usaha ini telah
dirintis sejak tahun 2005 dan masih
berjalan sampai sekarang. Berawal dari
toko kecil dipinggiran kota sampai
berkembang menjadi toko yang cukup
besar di dalam kota. Lokasi rumah jilbab
zaky berada di daerah Tuban, Jawa Timur.
Banyaknya barang dengan berbagai
kategori barang, membuat usaha ini sedikit
kesulitan untuk membuat pelaporan barang
yang telah terjual. Pelaporan yang masih
manual membuat kinerja kurang efektif
dan efisien. Selain itu, semakin
bertambahnya pesaing usaha dibidang
yang sama, membuat usaha ini berusaha
terus meningkatkan kinerja dan diharapkan
dengan adanya sistem informasi Gambar 1 Diagram Use Case Sistem
manajemen dapat membantu peningkatan
kinerja tersebut. Sistem membaca data barang penjualan
Data yang sangat banyak membuat sesuai dengan kategori, jumlah data
Rumah Jilbab Zaky membutuhkan suatu penjualan sesuai dengan kategori, orde,
sistem informasi manajemen yang dapat tahun, dan bulan yang dipilih. Nilai rata-
membantu dalam aktivitas usaha yang rata untuk data penjualan sesuai kategori
dilakukan. Sistem informasi manajemen disimpan menggunakan variabel rata2
yang diharapkan dapat membantu dalam dengan rumus seperti pada flowchart, rata2
penyimpanan data serta pelaporan = sum/orde. Perhitungan rata-rata tersebut
penjualan yang lebih efektif. Selain akan terus dihitung selama belum
penyimpanan data dan pelaporan, manajer menemukan data yang mempunyai nilai
juga dapat terbantu dengan adanya tglData dan tahunBulan dengan nilai sama.
peramalan yang ada pada sistem tglData merupakan tahun dan bulan yang
inforamasi manajemen. Peramalan terdapat pada data penjualan sedangkan
digunakan untuk meramalkan jumlah tahunBulan merupakan tahun dan bulan
penjualan barang untuk bulan selanjutnya, yang dipilih oleh pengguna. Perulangan
sehingga manajer lebih mudah untuk juga akan berhenti sampai jmlhData telah
dihitung semua. Hasil dari rata-rata

21
JURNAL INOVTEK POLBENG - SERI INFORMATIKA, VOL. 2, NO. 1 , JUNI 2017 ISSN : 2527-9866

tersebut merupakan hasil dari proses Penelitian ini menggunakan periode


forecasting. bulanan, pengguna dapat memilih
banyaknya bulan (orde) yang akan
digunakan untuk menghitung forecasting.
Sebagai contoh kategori “Karimun”
dengan penjualan setiap bulannya seperti
pada tabel 1. Jika ingin meramalkan
penjualan pada bulan Juli tahun 2011
dengan menggunakan data selama 4 bulan
sebelumnya yaitu bulan Maret, April, Mei,
dan Juni, maka hasil perhitungannya
adalah 289 buah. Sedangkan jika
menggunakan data 6 bulan sebelumnya
(orde = 6) maka hasilnya, 278 buah.
TABELI
DATA FAKTUAL KATEGORI KARIMUN
Bulan Jumlah Penjualan
Januari 111
Februari 239
Maret 319
April 295
Mei 321
Juni 220
Juli 267
Agustus 236
September 199
Oktober 195
November 263
Desember 220

A. Halaman Login
Gambar 2 Flowchart Forecasting Halaman login merupakan halaman
awal saat sistem mulai dijalankan. Pada
IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN halaman ini pengguna diminta untuk
SISTEM memasukkan username, password, dan
Implementasi sistem merupakan level seperti yang telah terdaftar
tahapan mengenai penjelasan dari sebelumnya. Setelah semua masukkan
penerapan sistem yang telah dibuat. Pada benar, pengguna dapat masuk dalam
tahapan ini juga akan terlihat bagaimana sistem.
sistem yang telah dibangun bekerja serta
dapat terlihat alur dari sistem tersebut.
Berikut ini adalah penjelasan dari tahapan
implementasi sistem.
Data yang digunakan pada penelitian
ini menggunakan data pada tahun 2011
terdapat 22 kategori. Dari 22 kategori yang
ada dibuat grafik di setiap kategorinya Gambar 3 Login
untuk melihat bentuk trend data jilbab.
Sebanyak 9 kategori yang setiap bulannya B. Halaman Peramalan
selalu terjual, dan 13 kategori tidak setiap Pada halaman peramalan pengguna
bulan selalu terjual. dapat melakukan peramalan hasil

22
JURNAL INOVTEK POLBENG - SERI INFORMATIKA, VOL. 2, NO. 1 , JUNI 2017 ISSN : 2527-9866

penjualan yang terjadi untuk bulan


berikutnya. Pada halaman peramalan
seperti yang ditunjukkan pada gambar 4
dibawah ini, semua kategori yang tersedia
merupakan kategori yang dapat diramal.
Pengguna memilih kategori yang telah
tersedia dengan cara mencentangnya.
Selain itu pengguna juga dapat
memasukkan orde sesuai dengan
keinginannya, serta dapat memilih tahun Gambar 5 Pola Data yang Tidak Bisa Diramal
dan bulan kapan peramalan penjualan yang
diinginkan. Hasil dari peramalan tersebut Gambar 5 mempunyai data yang tidak
akan keluar dibawahnya. selalu ada setiap bulannya, dan nilai antara
data bulan selanjutnya terpaut terlalu jauh.
Gambar 6 termasuk pola data yang
dimungkinkan untuk dilakukan peramalan
menggunakan metode moving average.
Data yang dimiliki selalu ada setiap
tahunnya, dan nilai antar data tidak terpaut
jauh.

Gambar 4 Halaman Peramalan

C. Pengujian Data Peramalan


Pengujian sistem peramalan penjualan
Gambar 6 Pola Data yang Dapat Diramal
merupakan pengujian saat menggunakan
peramalan pada sistem. Pada proses Beberapa kategori dengan pola data
peramalan pengguna dapat melakukan yang dapat diramalkan dengan
pengaturan peramalan dan melakukan menggunakan Moving Average antara lain
peramalan penjualan dengan memilih sebagai berikut :
tahun dan bulan yang diinginkan. 1) Karimun
Berdasarkan data yang diperoleh, tidak 2) Escudo
semua kategori dapat diramalkan 3) Marsanda
menggunakan peramalan dengan metode 4) Haycon
Moving Average. Data yang dapat 5) Oddesey
diramalkan setidaknya selalu ada dalam 6) Hybrid
setiap bulannya, selain itu data mempunya 7) Paris
pola yang jelas, seperti cenderung naik, 8) Segi Empat
atau turun. 9) Zada
Dari data yang ada Rumah Jilbab
Zaky, diperoleh gambar pola data seperti D. Pengujian Peramalan
yang ada pada gambar 5 dan gambar 6. Pada halaman ini pengguna
Pada gambar 5 merupakan gambar pola melakukan peramalan dengan cara
data yang tidak dapat digunakan untuk memilih kategori yang telah tersedia
melakukan permalan dengan menggunakan dengan mencentangnya. Selain memilih
metode moving average. kategori, pengguna juga memasukkan orde
untuk menentukan berapa bulan rata-rata

23
JURNAL INOVTEK POLBENG - SERI INFORMATIKA, VOL. 2, NO. 1 , JUNI 2017 ISSN : 2527-9866

nilai yang diinginkan. Pengguna juga dapat merupakan data faktual atau data yang
memilih tahun dan bulan untuk sebenarnya, sedangkan warna biru
meramalkan penjualan barang sesuai merupakan data hasil peramalan. Di atas
dengan tahun dan bulan yang mereka pilih. grafik juga terdapat tabel untuk melihat
Seperti yang terlihat pada gambar 7, detail dari hasil peramalan yang dilakukan.
pengguna memilih dua ketegori yaitu
Karimun dan Paris.

Gambar 7 Pemilihan Kategori Sebelum Melakukan


Peramalan

Setelah selesai memasukkan data-data


yang dibutuhkan, pengguna dapat
melakuan proses peramalan. Hasil dari
proses peramalan tersebut akan segera Gambar 9 Grafik Hasil Peramalan
muncul pada sisi bawah seperti yang
ditunjukkan pada gambar 7. V. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapatkan dari hasil
penelitian yang telah dilakukan yaitu tidak
semua data dapat digunakan sebagai data
peramalan yang mendekati. Peramalan
yang menggunakan metode moving
average, membutuhkan data yang lengkap
dan mempunyai pola data stasioner untuk
dapat dilakukan perhitungan peramalan.
REFERENSI
[1] Pusat Bahasa, “Kamus Besar Bahasa
Gambar 8 Hasil Peramalan Indonesia,” Jakarta: Pusat Bahasa,
2008.
Hasil dari peramalan untuk kedua [2] A. Kadir, “Pengenalan Sistem
kategori yang telah dipilih seperti yang Informasi,” Yogyakarta: ANDI, 2003.
terlihat pada gambar 8. Hasil peramalan [3] McLeod, Raymond. Jr, “Sistem
untuk bulan Juni tahun 2011, kategori Informasi Manajemen,” Asia: Simon
Karimun sebanyak 29 jilbab, dan Paris & Schuster, 1996.
sebanyak 22 jilbab. [4] Montgomery, C. Douglas, Jennings, L.
Detail dari hasil peramalan dapat Cheryl, and M. Kulahci, “Introduction
dilihat dengan memilih nama kategori. to Time Series Analysis and
Pada gambar 9 merupakan grafik dari hasil Forecasting Second Edition,” New
peramalan kategori Karimun dengan orde 4 Jersey: John Wiley & Sons. Inc, 2015.
yang dipilih sebelumnya. Warna merah

24
JURNAL INOVTEK POLBENG - SERI INFORMATIKA, VOL. 2, NO. 1 , JUNI 2017 ISSN : 2527-9866

[5] S. Assauri, “Teknik dan Metoda


Peramalan,” Jakarta: Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia, 1984.
[6] S. Markidakis, S. Wheelwright, and V.
E. McGee, “Metode dan Aplikasi
Peramalan,” Jakarta: Penerbit
Erlangga, 1992.
[7] K. E. Kendall, J.E. Kendall, “System
Analysis and Design,” New Jersey:
Pearson Education Inc., 2011.

25

You might also like