You are on page 1of 8

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KARYAWAN OUTSOURCING DAN

KARYAWAN TETAP
(Studi Pada Karyawan Bank BRI Kantor Cabang Malang Kawi)

Safira Wahyuningtyas
Hamidah Nayati Utami
Fakultas Ilmu Administrasi
Univеrsitas Brawijaya
Malang
Еmail: Sapifirawahyuningtyas@gmail.com

ABSTRACT

This study aims to analyze the performance and differences in Employee Performance (X) variables on
Outsourced Employees (Y1) and permanent employees (Y2). Type of research used in this research is
explanatory research by using comparative approach. Samples taken as many as 75 employees from 298
employees of Bank BRI Malang Branch Kawi. Sampling using Purposive Random Sampling result obtained
from Different Test shows the difference of employee performance variable (X) Zhit equal to -1,137 sig value
equal to 0,256, Zhit, while Ztabel α = 5% (0,05). So Zhit is smaller than Ztable (0,256)> 0,05 then Employee
Outsourcing (Y1) variable to Permanent Employee (Y2) H0 is accepted. The results of this study indicate that
with the results of comparative approach analysis on the differences in outsourced employee performance and
permanent employees obtained the result of no significant difference between outsourced employees and
permanent employees, thus the performance between outsourced employees with permanent employees can
be accountable for its performance. It is also expected that Bank BRI Malang Kawi branch office can maintain
and improve the performance of outsourced employees and permanent employees.

Keywords: Performance, Outsourced employees and permanent employees

АBSTRАK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja dan perbedaan variabel Kinerja Karyawan (X) pada
Karyawan Outsourcing (Y1) dan karyawan tetap (Y2). Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini
adalah explanatory research dengan menggunakan pendekatan komparatif. Sampel yang diambil sebanyak 75
karyawan dari 298 karyawan Bank BRI Kantor Cabang Malang Kawi. Pengambilan sampling menggunakan
Purposive Random Sampling hasil yang diperoleh dari Uji Beda menunjukkan perbedaan variabel Kinerja
Karyawan (X) Zhit sebesar -1,137 nilai sig sebesar 0,256, Zhit, sedangkan Ztabel α=5% (0,05). Jadi Zhit lebih
kecil dari Ztabel (0,256) >0,05 maka variabel Karyawan Outsourcing (Y1) terhadap Karyawan Tetap (Y2) H0
diterima. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan hasil analisis pendekatan komparatif pada
perbedaan kinerja karyawan outsourcing dan karyawan tetap diperoleh hasil tidak adanya perbedaan yang
signifikan antara karyawan outsourcing dan karyawan tetap, dengan begitu kinerja antara karyawan
outsourcing dengan karyawan tetap bisa dipertanggung jawabkan kinerjanya. Selain itu diharapkan Bank BRI
Kantor cabang Malang Kawi dapat mempertahankan dan meningkatkan kinerja karyawan outsourcing dan
karyawan tetap.

Kata Kunci : Kinerja, Karyawan Outsourcing dan Karyawan tetap

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 60 No. 3 Juli 2018| 96


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PЕNDАHULUАN daya manusia (SDM) yang bekerja di perusahaan
Menurut Tangkilisan (2005:178) “Kinerja yang bersangkuan.
adalah suatu keadaan yang berkaitan dengan Jadi dalam menjalankan usaha, di
keberhasilan organisasi dalam menjalankan misi perusahaan akan muncul suatu bentuk status yang
yang dimiikinya yang dapat diukur dari tingkat membedakan sumber daya manusia yang bekerja di
produktivitas, kualitas layanan, responsivitas, perusahaan yang bersangkutan yaitu karyawan
responsibilitas, dan akuntabilitas. Kinerja tetap dan karyawan outsourcing. Dapat diartikan
karyawan akan membawa dampak bagi perusahaan bahwa karyawan tetap merupakan karyawan yang
serta karyawan itu sendiri. Kinerja yang tinggi akan menerima atau memperoleh penghasilan dalam
meningkatkan produktivitas perusahaan, jumlah tertentu secara teratur, termasuk anggota
menurunkan tingkat keluar masuk karyawan (trun dewan komisaris dan anggota dewan pengawas
over), serta menetapkan manajemen perusahaan. yang secara teratur terus menerus ikut mengelola
Sebaliknya, kinerja karyawan yang rendah dapat kegiatan perusahaan secara langsung, serta
menurunkan tingkat kualitas dan produktivitas pegawai yang bekerja berdasarkan kontrak untuk
kerja, meningkatkan tingkat keluar masuk jangka waktu tertentu sepanjang karyawan yang
karyawan, yang pada akhirnya akan berdampak bersangkutan bekerja secara penuh (full time)
pada penurunan pendapatan perusahaan. dalam pekerjaan tersebut, (dudiwahyudi.com.) .
Bagi karyawan, tingkat kinerja yang tinggi Sedangkan karyawan outsourcing merupakan
dapat memberikan keuntungan tersendiri, seperti karyawan yang bekerja berdasarkan kontrak
meningkatkan gaji, memperluas kesempatan untuk tersebut dan disetujui oleh pekerja maupun manajer
dipromosikan, menurunnya kemungkinan untuk HRD bahwa karyawan dapat ditempatkan dan
didemosikan, serta membuat karyawan tersebut bekerja di perusahaan pengguna outsourcing dan
semakin ahli dan berpengalaman dalam bidang karyawan tersebut bekerja kepada perusahaan
pekerjannya. Sebaliknya, tingkat kinerja karyawan pengguna outsourcing dalam tempo yang dibatasi.
yang rendah menunjukkan bahwa karyawan Peneliti memilih PT. Bank Rakyat
tesebut sebenarnya tidak kompeten dalam Indonesia (Persero) Kantor Cabang Malang, Kawi
pekerjaannya sehingga sukar untuk didemosikan, dikarenakan pada PT. Bank Rakyat Indonesia
dan pada akhirnya dapat juga menyebabkan (Persero) merupakan salah satu perbankan yang
karyawan tersbut mengalami pemutusan hubungan mampu mencatat prestasi laba terbesar selama 12
kerja. tahun berturut-turut (ekonomi.metrotvnews.com).
Fungsi personalia juga bertanggung jawab Keberhasilan ini merupakan kerja keras
pada masalah perekrutan pegawai baru dan segala segenap insan BRI, secara terus menerus
pelatihan yang digunakan untuk meningkatkan menambah kompetensi, inovasi, dan
kinerja karyawan. Biasanya segala sesuatu yang mengembangkan produk dan jasa bagi semua
bersangkutan dengan perekrutan dan pelatihan itu nasabah. Dari sini kinerja karyawan dituntut
akan ditangani sendiri oleh fungsi personalian. profesional baik karyawan outsourcing maupun
Tetapi akhir-akhir ini perusahaan tidak menangani karyawan tetap.
masalah perekrutan dan pelatihan itu sendiri dan Bank BRI Kantor Cabang Malang Kawi
dibantu oleh pihak ketiga yaitu perusahaan merupakan salah satu bank milik pemerintah yang
outsourcing yang menyediakan jasa tenaga kerja. berstasus BUMN,Bank BRI Kantor Cabang
Hal ini terjadi karena persaingan dalam dunia Malang Kawi beralamatkan di Kawi no 20-22
bisnis antar perusahaan membuat perusahaan harus Malang, Kota Malang Jawa Timur. Bank BRI
berkonsenterasi pada rangkaian proses atau Kantor Cabang Kawi memiliki visi untuk
aktivitas penciptaan produk dan jasa yang terkait memuaskan nasabahnya. Karyawan yang tidak
dengan kompetensi utamanya. Dengan adanya hanya memiliki status outsourcing tetapi juga
konsentrasi terhadap kompetensi utama dari status karyawan tetap yang dapat diteliti bagaimana
perusahaan, akan dihasilkan sejumlah produk dan kinerja antara kedua status tersebut dapat bersaing
jasa yang memiliki kualitas dan daya saing di secara baik.
pasaran. Dalam iklim persaingan usaha yang makin
ketat, perusahaan berusaha untuk melakukan KАJIАN PUSTАKА
efisiensi biaya produksi (cost of production). Kinerja
Denan distem outsourcing perusahaan dapat Menurut Moeheriono (2012:95) “Kinerja
menghemat pengeluaran dalam membiayai sumber atau performance merupakan gambaran mengenai
tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 60 No. 3 Juli 2018| 97


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan tersebut semenjak tahun 2003 pada saat di
sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang keluarkan Undang-undang tentang
dituangkan melalui perencanaan strategis ketenagakerjaan yang ditandatangani oleh presiden
organisasi.” Kinerja adalah hasil seseorang secara ke 5 Indonesia yaitu Megawati.
keseluruhan selama periode tertentu didalam Dalam pengertian umum, istilah outsourcing
melaksanakan tugas, seperti standar hasil kerja, diartikan sebagai contract (work out), menurut
target atau sasaran atau kriteria yang telah Primbada (2008:12) mengatakan bahwa
ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati “Outsourcing adalah pengalihan sebagian atau
bersama (Rivai & Basri, 2004) seluruh pekerjaan san atau wewenang kepada pihak
Menurut Steers (dalam suharto & Cahyono, lain guna mendukung strategi pemakai jasa
2005) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja outsourcing baik pribadi, perusahaan divisi
adalah: ataupun sebuah unit dalam perusaaan”. Menurut
a) Kemampuan, kepribadian dan niat. penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa
b) Kejelasan dan penerimaan atau penjelasan outsourcing atau alih daya merupakan pemindahan
peran seorang pekerja yang merupakan taraf tanggung jawab tenaga kerja dan tugas-tugas dari
pengertian dan penerimaan seseorang atas proses bisnis yang awalnya dilakukan dalam
tugas yang diberikan kepadanya. perusahaan dan dipndahkan pada pihak ketiga
c) Tingkat motivasi pekerja yaitu daya energi sebagai penyedia jasa dimana badan penyedia jasa
yang mendorong, mengarahkan dan melakukan proses administrasi dan manajemen
mempertahankan prilaku. berdasarkan definisi dan kriteria yan telah
disepakati oleh kedua belah pihak (pengguna dan
Ukuran kinerja digunakan sebagai tolok ukur penyedia jasa). perusahaan diluar perusahaan induk
mutu knerja karyawan secara langsung dalam bisa berupa vendor, koperasi ataupun instalasi lain
perusahaan. Guna mendapatkan kontribusi yang diatur dalam suatu kesepakatan tertentu.
karyawan yang optimal tanpa harus melihat status Outsourcing dalam regulasi ketenagakerjaan
karyawan. Ukuran-ukuran dari kinerja karyawan bisa hanya mencakup tenaga kerja pada proses
yang dikemukakan oleh Bernadin & Russell dalam pendukung (non core business unit) ataupun secara
Gomes (2001) adalah sebagai berikut: praktek semua lini kerja bisa dialihkan sebagai unit
1. Quantity of work outsourcing. Jumlah, luas dan bentuk pekerjaan di
2. Quality of work outsource berkembang sangat cepat, tidak hanya
3. Job Knowledge pekerjaan tipikal pabrik tetapi juga pekerjaan yang
4. Creativeness lebih canggih. Outsourcing adalah usaha untuk
5. Coorperation mandapatkan tenaga kerja ahli serta mengurangi
6. Dependability beban dan biaya perusahaan dalam meningkatkan
7. Initiative kinerja perusahaan agar dapat terus kompetitif
8. Personal Qualities dalam menghadapi perkembangan ekonomi dan
teknologi global dengan menyerahkan kegiatan
Outsourcing perusahaan pada pihak lain.
Rekrutmen yang dilakukan perusahaan untuk
setiap calon pegawai yang di terima harus dilema Karyawan Tetap
oleh status kepegawaian yaitu karyawan Karyawan merupakan pendorong tercapainya
outsourcing dan karyawan tetap status karyawan, tujuan dan asset bagi sebuah perusahaan.
yaitu suatu keadaan yang membedakan karyawan Perusahaan akan memberikan apapun yang
satu dengan karyawan yang lain dalam dibutuhkan karyawan selama itu dalam konteks
perusahaan.Menurut Bartahos (2001) “status untuk meningkatkan keberhasilan karyawan itu
pekerjaan adalah kedudukan seseorang di dalam sendiri tujuannya agar karyawan dapat loyal
melakukan pekerjaan, yaitu apakah keadaan orang terlebih kepada karyawan yang memiliki kualitas
tersebut berkedudukan sebagai buruh/karyawan , yang baik dalam perusahaan supaya tidak pergi
berusaha dengan dibantu pekerja keluarga/buruh kepada perusahaan pesaing.
tidak tetap”, buruh dengan dibantu oleh buruh atau Faisal berpendapat bahwa (2009:133)
karyawan tetap pekerja keluarga tanpa upah atau “Pegawai tetap adalah pegawai yang menerima
sebagai pekerja sosial (Barthos,2001:19). atau memperoleh imbalan dalam jumlah tertentu
Perusahaan di Indonesia menggunakan status secara teratur (berkala). Termasuk kedalam

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 60 No. 3 Juli 2018| 98


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
pegawai tetap adalah pegawai swasta, pegawai Pengujian Perbedaan pengaruh Karyawan
negeri dan penerima pensiun. Imbalan pegawai Outsourcing dan Karyawan Tetap Terhadap
tetap bisa berupa gaji, beragam tunjangan, Kinerja Karyawan
penghasilan tidak tertentu seperti bonus, Adapun untuk mengetahui perbedaan
honorarium jasa produksi, gratifikasi dan lain antara Karyawan Outsourcing dengan Karyawan
sebagainya”. Tetap PT. Bank BRI (Persero) Tbk cabang Cabang
Menurut pendapat ahli dapat dijelaskan bahwa Malang Kawi, maka penulis menggunkan alat
karyawan tetap ialah pekerja yang menerima hasil statistik uji beda rata-rata yaitu uji t berpasangan,
kerjanya dengan mendapatkan imbalan secara karena diasumsikan Karyawan Outsourcing
teratur, dan mendapatkan hak-hak sebagai dengan Karyawan Tetap tidak saling bebas.
karyawan di perusahaan secara adil dan penuh. Hipotesis penelitian:
Karyawan tetap juga merupakan karyawan yang H0 : Tidak terdapat perbedaan kinerja karyawan
ditanggung langsung oleh perusahaan maka outsourcing dengan karyawan tetap.
karyawan yang sudah menjadi karyawan tetap H1 : Terdapat perbedaan kinerja outsourcing
tidak cemas dengan status kerja dalam perusahaan. dengan kinerja karyawan tetap.
Dasar pengambilan keputusan dengan
MЕTODOLOGI PЕNЕLITIАN menggunakan perbandingan antara nilai
Pеnеlitiаn ini mеrupаkаn pеnеlitiаn dеskriptif signifikansi. Jika nilai Sig. < 0,05, maka
dеngаn pеndеkаtаn komparatif. Penelitian ini perbedaannya signifikan dan berarti H0 ditolak dan
dilakukan di Bank BRI Kantor Cabang KC BRI H1 diterima. Sedangkan Jika nilai Sig. > 0,05 maka
Malang Kawi beralamatkan di Kawi no 20-22 tidak adanya perbedaan dan berarti H0 diteima dan
Malang, Kota Malang Jawa Timur 65116. Didapat H1.
sampel sebanyak 35 karyawan outsourcing dan 40 Perhitungan uji Mann Whitney
Karyawan tetap. Tеknik pеngumpulаn dаtа yаng menggunakan bantuan software SPSS ver 20.00,
digunаkаn olеh pеnеliti аntаrа lаin: kuesioner, dan sehingga didapatkan hasil pada Tabel 4.11 berikut:
dokumentasi. Instrumеnt pеnеlitiаn yаng
digunаkаn iаlаh: kuesioner dan dokumen. Adapun Tabel 2 Uji Mann-Whitney Karyawan Outsourcing
analisis yang digunakan ialah analisi komparatif: dan Karyawan Tetap
Test Statisticsa
HАSIL DАN PЕMBАHАSАN
Statistik Deskriptif Kinerja
Karyawan
Tabel 1 Analisis Deskripsi Kinerja Karyawan
Mann-Whitney U 570.500
Std.
Karyawan N Mean Wilcoxon W 1035.500
Deviation
Z -1.137
Karyawan
Outsourcing 30 4.25208 0.218 Asymp. Sig. (2-tailed) .256
a. Grouping Variable: Karyawan
Karyawan Tetap 45 4.30000 0.335
Sumber : Data primer diolah (2018)
Sumber : Data primer diolah (2018)
Berdasarkan pada Tabel 2 didpatkan Hasil uji
Berdasarkan pada hasil analisis diskriptif pada Mann Whitney untuk variabel Kinerja Karyawan
Tabel 1 dapat diketahui bahwa preferensi kinerja menunjukkan nilai Z hitung sebesar -1,137 dengan
karyawan PT. Bank BRI (Persero) Tbk cabang nilai sig. sebesar 0,256, sedangkan Z tabel dengan
Cabang Malang Kawi di uraikan sebagai berikut : α = 5% sebesar 1,96. Karena Z hitung lebih kecil
1. Data Kinerja karyawan untuk karyawan daripada Z tabel atau nilai sig. (0,256) > 0,05, maka
outsourcing dari 30 karyawan diperoleh nilai H0 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
rata – rata sebesar 4,25208 dan standar deviasi terdapat perbedaan yang tidak signifikan antara
sebesar 0,218. Kelompok Karyawan Outsourcing dengan
2. Data Kinerja karyawan untuk karyawan tetap Karyawan Tetap. Berdasarkan statistik didapatkan
dari 45 karyawan diperoleh nilai rata – rata bahwa Karyawan Outsourcing dan karyawan tetap
sebesar 4,30000 dan standar deviasi sebesar meskipun memiliki perbedaan kinerja namun
0,335. masih memiliki perbedaan yang rendah.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 60 No. 3 Juli 2018| 99


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Pembahasan Hasil Penelitian dengan α=5% sebesar 1,96. Karena Z hit lebih kecil
Kinerja Karyawan Outsourcing dengan daripada Z tabel atau nilai sig. (0,256) > 0,05, maka
Karyawan Tetap H0 diterima. Dapat disimpulkan terdapat perbedaan
Berdasarkan hasil dari analisis deskriptif pada yang tidak signifikan anatara kelompok kinerja
kinerja karyawan outsourcing dapat diketahui nilai karyawan outsourcing dan karyaan tetap.
Grand Mean sebesar 4.25208. hal tersebut Hasil yang telah ditetapkan sebelumnya,
menunjukkan bahwa rata-rata responden maka dapat dijabarkan bahwa tidak adanya
memberikan penilaian bahwa kinerja karyawan perbedaan yang signifikan pada kinerja karyawan
outsourcing adalah sangat tinggi atau sangat baik. outsourcing dan karyawan tetap pada Bank BRI
Rata-rata tertinggi pada karyawan outsourcing PT. Kantor Cabang Kawi karena adanya pemberian
Bank BRI (Persero) Tbk cabang Cabang Malang motivasi yang sama antara karyawan outsourcing
Kawi Outsourcing lebih didominasi pada faktor dan karyawan tetap dengan tujuan bersama-sama
Depandability, Initiative dan Personal Qualities dalam memberikan dampak yang signifikan
bila dibandingkan dengan dimensi Kinerja terhadap berkembangnya perusahaan. Hal ini
Karyawan Outsourcing lainnya, sedangkan rata- menunjukkan bahwa komitmen perusahaan untuk
rata terendah terdapat pada indikator Creativeness terus berkembang bersama karyawan sangat baik.
sebesar 4.00. Kinerja karyawan outsourcing Berdasarkan hasil analisis indikator kinerja
memiliki penilaian yang sangat baik, hal ini karyawan outsourcing diketahui terdapat delapan
disebabkan adanya faktor kemandirian dalam indikator yang digunakan dalam variabel kinerja,
bekerja tanpa bergantung dengan karyawan masing-masing indikator memiliki hasil yang
lainnya, tingkat inisiatif dalam bekerja yang sangat didukung. Hasil didapatkan dari kuesioner yang
baik serta kualitas pribadi karyawan yang telah dibagikan oleh karyawan outsourcing Bank
walaupun merupakan karyawan outsourcing tetapi BRI Cabang Kawi Malang. Berikut adalah
memiliki rasa tanggung jawab dan kepemimpinan penjabaran dari indikator karyawan outsourcing :
yang sangat baik. a. Quantity of work berada diangka 4,28
Berdasarkan hasil dari analisis deskriptif berdasarkan tabel item menunjukkan bahwa
pada kinerja karyawan tetap dapat diketahui nilai kemampuan karyawan outsourcing dalam
Grand Mean sebesar 4.30. hal tersebut bekerja sesuai target yang di tetapkan dan
menunjukkan bahwa rata-rata responden banyaknya peningkatan hasil pekerjaan yang
memberikan penilaian bahwa kinerja karyawan dilakukan. Indikator quantity of work berada di
tetap adalah sangat tinggi atau sangat baik. Rata- kategori sangat baik.
rata tertinggi pada karyawan tetap pada PT. Bank b. Quality of work berada diangka 4,20 nilai ini
BRI (Persero) Tbk cabang Cabang Malang Kawi lebih rendah dari quantity of work. Berdasarkan
didominasi pada faktor Job Knowledge dan Quality tabel item menunjukkan bahwa mutu hasil
of Work bila dibandingkan dengan faktor Kinerja pekerjaan sesuai dengan persyaratan yang di
lainnya, sedangkan rata-rata terendah terdapat pada tentukan dan ketelitian dalam menyelesaikan
indikator Creativeness sebesar 4.13. Kinerja pekerjaan. Inikator quality of work berada di
karyawan tetap memiliki penilaian yang sangat kategori baik.
baik, hal ini disebabkan para karyawan memiliki c. Job knowledge berada di angka 4,20 nilai ini
tingkat penguasaan melalui pengatahuan dalam lebih rendah dari quantity of work tetapi nilainya
menngerjakan atau menjalankan suatu tugas yang sama dengan hasil dari quality of work.
sangat baik, serta karyawan tetap dapat Berdasarkan tabel item menunjukkan bahwa
menghasilkan jumlah pekerjaan sesuai dengan pengetahuan terhadap pekerjaan yang
waktu dan tanggung jawab yang diberikan. dikerjakan dan keterampilan terhadap
pekerjaan. Indikator job knowledge berada di
Perbedaan Kinerja Karyawan Outsourcing kategori baik.
dengan Karyawan Tetap d. Creativeness berada di angka 4,00 nilai ini
Hasil analisis uji hipotesis pada perbedaan berada di posisi paling rendah dari semua
kinerja karyawan outsourcing dan karyawan tetap indikator. Berdasarkan hasil analisi
diperoleh hasil terhadap perbedaan yang tidak menunjukkan bahwa kesediaan gagasan yang
signifikan pada kinerja karyawan outsoourcing dan timbul secara alami saat menghadapi
karyawan tetap. Berdasarkan hasil analisis permasalahan dan mampu bertindak saat
menunjukkan hasil nilai Z hitung sebesar -1,137 permasalahan datang. Indikator creativeness
dengan nilai sig sebesar 0,256 sedangkan Z tabel berada di kategori baik.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 60 No. 3 Juli 2018| 100


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
e. Coperation berada di angka 4,18 nilai lebih quantity of work berdasarkan tabel item
rendah dari quantity of work, qiantity of work, menunjukkan bahwa mutu hasil pekerjaan
dan job knowledge namun lebih tinggi dari sesuai dengan persyaratan yang di tentukan
creativeness. Berdasarkan tabel item dan ketelitian dalam menyelesaikan pekerjaan.
menunjukkan bahwa kesediaan bekerja dengan Inikator quality of work berada di kategori
rekan kerja dan mampu bekerja sama dengan sangat baik.
orang lain di luar kerja. Indikator coperation c. Job knowledge berada pada angka 4,42
berada di kategori baik. indikator job knowledge adalah indikator
f. Depandability berada di angka 4,38 nilai ini tertinggi pada grafik berdasarkan tabel item
merupakan yang tertinggi yang berada di grafik. menunjukkan bahwa pengetahuan terhadap
Berdasarkan tabel item menunjukkan bahwa pekerjaan yang dikerjakan dan keterampilan
ketepatan waktu dalam bekerja dan memiliki terhadap pekerjaan. Indikator job knowledge
rasa tanggung jawab pada pekerjaan yang di berada di kategori sangat baik.
bebankan indikator ini berada di kategori sangat d. Creativeness berada pada angka 4,13 indikator
baik. creativeness adalah indikator dengan nilai
g. Initiative berada di angka 4,38 nilai ini juga terendah pada grafik berdasarkan tabel item
merupakan nilai tertinggi kedua setelah menunjukkan bahwa kesediaan gagasan yang
depandability yang terdapat pada grafik. timbul secara alami saat menghadapi
Berdasarkan tabel item menunjukkan bahwa permasalahan dan mampu bertindak saat
semangat dalam mengerjakan tugas baru dan permasalahan datang. Indikator creativeness
mampu menyelesaikan pekerjaan tanpa adanya berada di kategori baik .
arahan pimpinan berada. Indikator initiative e. Coperation berada pada angka 4,34 angka ini
berada di kategori sangat baik. memiliki posisi yang sama dengan quantity of
h. Personal qualities berada di angka 4,38 work namun lebih rendah dari quality of work
nilai ini juga merupakan nilai tertinggi ketika dan job knowledge dan lebih tinggi dari
setelah depandability dan initiative yang creativitness. Berdasarkan tabel item
terdapat pada grafik. Berdasarkan tabel item menunjukkan bahwa kesediaan bekerja
menunjukkan bahwa karyawan outsourcing dengan rekan kerja dan mampu bekerja sama
memiliki jiwa yang baik saat bekerja dan dengan orang lain di luar kerja. Indikator
ramah di tempat kerja. Indikator personal coperation berada di kategori sangat baik.
qualities berada di kategori sangat baik. f. Depandibility berada pada angka 4,30 pada
angka ini posisi depandibility lebih rendah dari
Dapat disimpulkan bahwa pada indikator quantity of work, quality of work, job
kinerja karyawan outsourcing indikator knowledge, dan coperation tetapi lebih tinggi
depandibility, initiative, dan personal qualities dari creativeness. Berdasarkan tabel item
mendapatkan angka tertinggi pada grafik sebesar menunjukkan bahwa ketepatan waktu dalam
masing-masing 4,38. bekerja dan memiliki rasa tanggung jawab
Berdasarkan hasil analisis, indikator kinerja pada pekerjaan yang di bebankan indikator ini
karyawan tetap diketahui bahwa terdapat delapan berada di kategori sangat baik.
indikator yang digunakan dalam variabel kinerja, g. Initiative berada pada angka 4,16 pada angka
masing-masing indikator memiliki hasil yang ini posisi initiative berada lebih rendah dari
didukung. Hasil didapatkan dari kuesioner yang quantity of work, quality of work, job
telah dibagikan oleh karyawan tetap Bank BRI knowledge, coperation dan depandability
Cabang Kawi Malang. Berikut adalah penjabaran namun lebih tinggi dari creativeness.
dari indikator karyawan tetap : Berdasarkan tabel item menunjukkan bahwa
a. Quantity of work berada di angka 4,34 semangat dalam mengerjakan tugas baru dan
berdasarkan tabel item menunjukkan bahwa mampu menyelesaikan pekerjaan tanpa
kemampuan karyawan dalam bekerja sesuai adanya arahan pimpinan berada. Indikator
target yang ditetapkan dan banyaknya initiative berada di kategori baik berdasarkan.
peningkatan hasil pekerjaan yang dilakukan. h. Personal qualities berada pada angka 4,31
Indikator quantity of work berada di kategori pada angka ini posisi personal qualities lebih
sangat baik. rendah dari quantity of work, quality of work,
b. Quality of work berada pada angka 4,39 nilai job knowledge, dan coperation tetap lebih
ini lebih tinggi dibandingkan dengan indikator tinngi dari indikator creativeness,

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 60 No. 3 Juli 2018| 101


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
depandability, dan initiative. Berdasarkan ingatan yang baik. Faktor motivasi terdiri dari
tabel item menunjukkan bahwa karyawan kebutuhan eksistensi, kebutuhan keterkaitan, dan
outsourcing memiliki jiwa yang baik saat kebutuhan pertumbuhan. Hal ini mempengaruhi
bekerja dan ramah di tempat kerja. Indikator terjadinya pembedaan pada kinerja seseorang
personal qualities berada di kategori sangat dalam suatu perusahaan.
baik. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Ayu (2014) memberikan hasil penelitian bahwa
Berdasarkan hasil analisis dapat dibedakan kinerja karyawan tetap lebih tinggi dari pada
indikator yang memiliki angka lebih tinggi dan karyawan kontrak dan dapat diketahui bahwa
lebih rendah. Pada indikator quantity of work pada karyawan tetap memperoleh insentif yang lebih
karyawan outsourcing memiliki nilai 4,28 tinggi dibandingkan dengan insentif yang
sedangkan karyawan tetap 4,34 pada indikator ini diperoleh karyawan kontrak. Hal tersebut didukung
quantity of work karyawan tetap lebih tinggi. Pada oleh hasil penelitian ini, dimana meskipun tidak
indikator kedua quality of work karyawan signifikan tetapi kinerja karyawan tetap memiliki
outsourcing berada pada angka 4,20 sedangkan sedikit keunggulan dibandingkan karyawan
karyawan tetap 4,39 pada indikator ini quality of outsourcing, hal tersebut dikarenakan karyawan
work karyawan tetap lebih tinggi dari karyawan tetap mendapatkan lebih banyak pelatihan
outsourcing. Pada indikator ketiga job knowledge sehingga job knowledge yang dimiliki karyawan
karyawan outsourcing berada pada 4,20 sedangkan tetap lebih tinggi dibandingkan karyawan
karyawan tetap berada pada angka 4,42 pada outsourcing.
indikator job knowledge karyawan tetap lebih
tinggi dari karyawan outsourcing. Pada indikator KЕSIMPULАN DАN SАRАN
keempat creativeness karyawan outsourcing Kеsimpulаn
berada pada angka 4,00 sedangkan karyawan tetap 1. Hasil deskripsi kinerja karyawan didapatkan
berada angka 4,13 pada indikator crativeness bahwa kelompok karyawan outsourcing
karyawan tetap lebih tinggi dari karyawan memiliki nilai rata – rata kinerja yang
outsourcing. termasuk dalam kategori yang baik, demikian
Pada indikator kelima coperation karyawan juga pada kelompok karyawan tetap memiliki
outsourcing berada pada angka 4,18 sedangkan nilai rata – rata kinerja yang termasuk dalam
karyawan tetap 3,34 pada indikator coperation kategori yang baik
karyawan tetap lebih tinggi dari karyawan 2. Hasil uji Mann Whitney dapat disimpulkan
outsourcing. Pada indikator keenam depandability bahwa tidak adanya perbedaan antara kinerja
karyawan outsourcing berada pada angka 4,38 karyawan pada kelompok Karyawan
sedangkan karyawan tetap berada pada angka 4,30 Outsourcing dengan kelompok Karyawan
pada indikator depandability karyawan Tetap.
outsourcing lebih tinggi karyawan tetap. Pada
indikator ketujuh initiative karyawan outsourcing Sаrаn
berada pada angka 4,38 sedangkan karyawan tetap 1. Variabel Kinerja karyawan memiliki
4,16 pada indikator initiative karyawan perbedaan yang tidak signifikan pada
outsourcing lebih tinggi dari karyawan tetap. Pada kelompok Karyawan Outsourcing dengan
indikator kedelapan personal qualities karyawan kelompok Karyawan Tetap sehingga pihak
outsourcing berada pada angka 4,38 sedangkan perusahaan lebih baik memberikan prioritas
karyawan tetap 4,31 maka pada indikator personal yang sama dalam setiap kebijakan yang
qualities karyawan outsourcing lebih tinggi dari diberikan kepada karyawan seperti
karyawan tetap. memberikan dorongan serta motivasi yang
Menurut Pendapat Davis dalam sama antara karyawan outsourcing dan
Mangkunegara (2005:67) bahwa kinerja karyawan karyawan tetap. Selain itu reward yang
merupakan perpaduan dari kemampuan dan menarik dan pemberian ranking tiap bulan
motivasi yang dimiliki oleh setiap individu dari bagi karyawan di setiap divisi bisa menjadi
karyawan. Faktor kemampuan terdiri dari semangat bagi karyawan outsourcing dan
kemampuan intelektual dan kemampuan fisik. karyawan tetap untuk berprestasi lebih baik
Pada kemampuan intelektual setiap karyawan lagi.
dituntut untuk memiliki kecerdasan numeric,
pemahaman verbal, kecepaan perceptual, dan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 60 No. 3 Juli 2018| 102


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
2. Mengingat variabel kinerja karyawan Tetap Skripsi. Malang: Fakultas Ilmu
memiliki perbedaan yang tidak signifikan dari Administrasi Universitas Brawijaya
pada kelompok karyawan tetap dan
Jurnal
outsourcing, diharapkan hasil penelitian ini
dapat dipakai sebagai acuan bagi peneliti Nugraha, Bayu Aditya.2016. Pengaruh Status
selanjutnya untuk mengembangkan penelitian Pekerja dan Lingkungan Kerja
ini dengan melihat pengaruhnya terhadap Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada
variabel lainnya selain kinerja. karyawan Auto 2000Sukun Malang).
Minor Thesis Universitas Brawijaya:
Malang
DАFTАR PUSTАKА
Basir Barthos. 2001. Manajemen Sumber Daya Firdausi, Ayu Rahmania. 2014. Analisis
Manusia Suatu Pendekatan Makro. Jakarta: Perbedaan Kinerja antara Karyawan
Bumi Aksara Tetap dan Karyawan Kontrak (Studi pada
PT. Lapimak Primula Indonesia).
Dharma, Agus.2003.Manajemen Prestasi Universitas Jember
Kerja.Jakarta: CV Rajawali
Internet
Hasibuan S.P. Malayu. Manajemen Sumber Daya
Manusia Cetakan Kesembilan. Jakarta: www.academia.edu/866301 diakses pada tanggal 8
Bumi aksara April 2017

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2006. Evaluasi http://adaddanuarta.blogspot.co.id/2014/11/


Kinerja SDM. Jakara: Eresco diakses pada 9 Agustus 2017
http://www.ir-bri.com/
Moehariono. 2012. Pengukuran Kinerja Berbasis
Kompetensi. Jakarta. Raja Grafindo
Persada
Ridwan. 2006. Metode dan Teknik Menyusun
Tesis. Bandung: Alfabeta
Ruky, Achmad S. 2006. 2001. Sistem Manajemen
Kerja ( Performance Manajemen System ).
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Siegel, Sidney. 1986. Statistik Nonparametrik
Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta:Gramedia
Tangkilisan, Hessel Nogi S. 2005. Manajemen
Publik. Jakarta: Gramedia Widia Sarana
Indonesia
Widjaja Tunggal, Amin. 2008. Outsourcing
Konsep dan Kasus. Jakarta: Harvarindo
Wungu & Brotoharjo.2003. Tingkatkan Kinerja
Perusahaan Anda Dengan
Merit Sistem. Jakarta: Raja Grafindo
Pustaka
Skripsi
Bayu. 2015. “Analisis Perbandingan Kinerja
Karyawan Kontrak dengan Karyawan
Tetap. Skripsi. Malang: Fakultas
Ilmu Administrasi Universitas
Brawijaya
Meirantika. 2012. “Analisis Perbandingan Prestasi
Karyawan Outsourcing dan Karyawan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 60 No. 3 Juli 2018| 103


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

You might also like