You are on page 1of 7

ELASTISITAS DAN GELOMBANG SEISMIK

Ari saputra
(F1D314011)

Abstract

Seismology is the study of seismic wave propagation in the earth. The waves are generated by the movement of a
pressing plate so that it passes over its elasticity boundary that causes earthquakes. As a result of the propagation of these
waves, the material will be deformed. Based on the concept of elasticity, the magnitude of the deformation of the rock can be
known mathematical relationship. The elasticity parameters consist of Bulk Modulus, Shear Modulus, Poisson Ratio, Young
Modulus, and Lame Constant.

This practice was conducted to find out and measure the elasticity of this rock, with the Strong Method of Press on
rocks, and the Ultrasonic Fast Discharge Method, and to know the phase of the seismic waves that spread in the earth. With
the compressive strength method obtained by the parameter of elasticity δ = 87,281 with weathering degree = 0,33, σ =
0,353 with weathering degree = 0,270, E = 1859 with weathering degree = 0,110, μ = 702 with weathering degree = 0080,
λ = 1205, 1 with degrees of weathering = 0.164. With the method of rapid propagation of olivine wave obtained the price of
elasticity parameter σ = -251.35 with degrees of weathering = 0.29, E = -33208 with degrees of weathering = 0,5504, μ =
1767 with degrees of weathering = 0.7351, λ = - 30,16 with degrees of weathering = 0.044 From the wave phase analysis,
the wave phase is known to be divided into two types, namely P wave and Wave S. Each type of seismic wave has a phase
that varies depending on the layer of the earth where the wave propagates.

Keywords: Degree of weathering, Phase wave, Seismic wave, Compressive Strength Methods, Creep Fast Wave Ultrasonic
Methods, Elasticity Parameter, Seismology

Sari
Seismologi adalah ilmu yang mempelajari perambatan gelombang seismik didalam bumi. Gelombang tersebut
ditimbulkan oleh pergerakan suatu lempeng yang menekan sehingga melewati batas elastisitasnya yang menyebabkan
gempa bumi. Akibat penjalaran gelombang tersebut,material tersebut akan terdeformasi. Berdasarkan konsep elastisitas,
besaran dari deformasi batuan dapat diketahui hubungan matematisnya. Parameter elastisitas terdiri dari Modulus Bulk,
Modulus Shear, Poisson Ratio, Modulus Young, dan Konstanta Lame.

Praktikum kali ini dilakukan untuk mengetahui dan mengukur sifat elastisitas batuan ini, dengan Metode Kuat
Tekan pada batuan, dan Metode Cepat Rambat Ultrasonik, serta mengetahui fasa gelombang seismik yang menjalar
didalam bumi. Dengan metode kuat tekan diperoleh harga parameter elastisitas δ = 87,281 dengan derajat pelapukan =
0,33, σ = 0,353 dengan derajat pelapukan = 0,270, E = 1859 dengan derajat pelapukan = 0,110, μ = 702 dengan derajat
pelapukan = 0080, λ = 1205,1 dengan derajat pelapukan = 0,164. Dengan metode cepat rambat gelombang olivine
diperoleh harga parameter elastisitas σ = -251,35 dengan derajat pelapukan = 0,29, E = -33208 dengan derajat pelapukan
= 0,5504, μ = 1767 dengan derajat pelapukan = 0,7351, λ = -30,16 dengan derajat pelapukan = 0,044 Dari analisa fase
gelombang, diketahui fase gelombang terbagi menjadi dua jenis, yaitu Gelombang P dan Gelombang S. Masing-masing
jenis gelombang seismik tersebut memiliki fasa yang berbeda-beda tergantung pada lapisan bumi mana gelombang tersebut
merambat.

Kata kunci: Derajat Pelapukan, Fase Gelombang, Gelombang Seismik, Metode Kuat Tekan, Metode Cepat Rambat
Gelombang Ultrasonik, Parameter Elastisitas, Seismologi

1) Program Studi Teknik Geofisika, Universitas Jambi. Email: aarisaputra21@gmail.com


I. PENDAHULUAN perbandingan stress uniaksial terhadap strain
dengan arah yang sama. Bisa juga diartikan
Gelombang seismik merupakan gelom-
sebagai ketahanan suatu benda untuk
bang mekanik yang merambat pada medium
melawan perubahan panjangn akibat adanya
yang elastis. Akibat penjalaran gelombang
tegangan. Konstanta Lame (λ) Hubungan
tersebut terjadi efek vibrasi pada medium
parameter-parameter diatas :
yang dilaluinya sehingga terjadi deformasi
yang dipengaruhi oleh konstanta elastisitas
mediumnya. Analisa gelombang seismik dan
μ= K=
konstanta elastisitas ini membutuhkan
pengetahuan seismologi. λ= E=
Praktikum kali ini akan menjelaskan
suatu prinsip pengukuran parameter elastisi- σ=
tas berdasarkan 2 metoda, yaitu : Kuat Tekan
pada Batuan, dan Cepat Rambat Ultrasonic.
Dari kegiatan praktikum ini diharapkan prak- 2.1. Pengujian Batuan
tikan mengetahui parameter elastisitas
Pengujian batuan dilakukan dengan pengu-
batuan, dapat menentukan parameter elastisi-
jian kuat tekan dan perambatan gelombang
tas batuan dengan metoda kuat tekan dan
Ultrasonik. Persamaan yang digunakan yaitu:
gelombang ultrasonic, mengetahui hubungan
parameter elastisitas batuan dengan studi σ=
geologi serta memahami fasa-fasa gelom-
bang seismik serta dapat menggambarkan- dimana,
nya. σ = kuat tekan.
F = besar beban untuk memecahkan batuan.
II. TEORI DASAR A = Luas penampang batuan.
Tekanan ialah gaya yang bekerja pada
suatu bidang luas. Parameter elastisitas
terdiri dari modulus bulk, modulus young, Faktor – faktor yang mempengaruhi hasil
rigiditas, possion ration, konstanta lame. pengujian kuat tekan :
Modulus Bulk (Inkompresibilitas) yaitu 1. Faktor luar, yaitu : Mineralogi, Ukuran
ketahanan suatu material terhadap perubahan Butir, Porositas.
volume akibat adanya suatu gaya padanya, 2. Faktor dalam, yaitu : gaya gesekan
dan didefinisikan sebagai perbandingan dari antara bidang pelat penekan dengan per-
tekanan hidrostatik terhadap penyebab peru- mukaan ujung-ujung sample. Geometri
bahan kecil volume. Modulus Shear (Rigidi- sample, yaitu: bentuk, perbandingan
tas) yaitu ukuran ketahanan suatu material panjang, diameter, dan ukuran sample.
terhadap tegangan geser padanya. Poisson Kecepatan penekan. Faktor lingkungan,
Ratio (σ) yaitu perbandingan dari strain yaitu : kadar air, jenis cairan, dan suhu.
radial terhadap strain aksial ketika stress
uniaksial dikenakan atau bisa disebut juga
perbandingan perubahan lebar dan panjang.
Modulus Young (E) yaitu ukuran dari
2.2. Koefisien Derajat Pelapukan
Kegunaan penentuan koefisian derajat III. METODOLOGI
pelapukan adalah untuk menentukan klasi-
fikasi pelapukan secara kuantitatif berdasar- Pada praktikum kali ini, adapun tahapan
kan parameter parameter elastisitas. Standar yang dilakukan seperti terlihat pada diagram
dalam penentuan koefisien derajat pelapu- alir berikut :
kan batuan adalah batuan segar. Koefisien
Start
pelapukan (K) untuk tiap derajat pelapukan
berharga :
K=
Tipe
gelombang
 X0 = Harga parameter elastisitas
batuan dalam keadaan segar.
 Xw = Harga parameter elastisitas
batuan dalam keadaan lapuk. Digambarkan

(Tim Asisten Seismologi, 2008)

Fase
2.3. Gelombang Gempa penjalaran
gelombang
Secara garis besar gelombang seismik yang
dipancarkan dari pusat gempa dan terekam
dalam seismogram terdiri dari gelombang
Finish
badan (body wave) dan gelombang permu-
kaan (surface wave). Ditinjau dari kecepatan
Gambar 2. Diagram alir fase gelombang
gelombangnya, maka mula-mula akan ter-
catat gelombang P, baru kemudian disusul
oleh gelombang S dan akhirnya gelombang
permukaan.
Waktu tempuh tiap fasa gelombang gempa
untuk setiap kombinasi jarak episenter dan
kedalaman pusat gempa tertentu telah di
tabelkan dalam Jeffreys-Bullen. Tabel disu-
sun berdasarkan model struktur kecepatan
Jeffreys-Bullen yang berasumsi bahwa kece-
patan gelombang gempa semakin besar
dengan bertambahnya kedalaman. (Diktat
Kuliah Fisika).
Start
IV. HASIL DAN PENGOLAHAN DATA
Pada praktikum kali ini, hasil yang
Panjang
(L), Luasan
diperoleh praktikan dari analisa data
(A), Beban parameter elastisitas dan fase gelombang
(W), dA, δ
seismik yaitu dapat menggunakan metode
pengukuran parameter elastisitas dan gam-
baran penjalaran gelombang seismik.
Persamaan Uji
Kuat Tekan 4.1. Fasa Gelombang Seismik
Terlampir di lampiran. Fasa gelombang
seismik menunjukan kecepatan model
Konstanta
Elastisitas,
penjalaran gelombang seismik melalui
Derajat medium bumi.
Perlapukan
4.2. Uji Kuat Tekan

Finish

Gambar 3. Diagram alir uji kuat tekan

Start

Panjang
(L), Tp, Ts,
ρ

Persamaan cepat
rambat gelombang

Konstanta Dalam metode uji kuat tekan, prinsip yang


Elastis, Vp, digunakan untuk menentukan harga parame-
Vs, Derajat
Perlapukan ter elastisitas yaitu berdasarkan persamaan
stress. Dengan mengetahui harga dan para-
meter dalam persamaan stress, maka dapat
Finish ditentukan harga rata-rata parameter elasti-
sitas dan derajat pelapukan dari hasil
Gambar 4. Diagram alir cepat rambat pengukuran parameter elastisitas suatu
gelombang sampel batuan b berikut:
δ = 87.281 dengan derajat pelapukan = pengukuran parameter elastisitas suatu
0.33467 sampel batuan olivin berikut:
σ = 0.35318 dengan derajat pelapukan = σ = -251.35 dengan derajat pelapukan =
0.27045 0.29723
E = 1859.03 dengan derajat pelapukan = E = -33208.018 dengan derajat pelapukan
0,11005 `= 0.5504963
μ = 702.205 dengan derajat pelapukan = μ = 17674101 dengan derajat pelapukan =
0.08045 0.73514
λ = 1205.1 dengan derajat pelapukan = λ = -30.1606 dengan derajat pelapukan =
0.16409 0.044288
Menurut literatur, harga parameter elastisitas
dengan derajat pelapukan secara studi V. KESIMPULAN
geologi menunujukan kekuatan dari suatu Dari hasil yang diperoleh dari praktikum
formasi batuan. kali ini maka dapat disimpulkan :
4.3. Cepat rambat gelombang OLIVINE 1. Parameter elastisitas batuan terdiri dari :
Modulus Bulk, Modulus Shear, Poisson
Ratio, Modulus Young, Konstanta
Lame.
2. Dalam pengukuran parameter elastisitas
dengan metode kuat tekan, prinsip yang
digunakan yaitu persamaan stress,
dimana parameter elastisitas yang dicari
yaitu δ, σ, E, μ, λ.
3. Dalam pengukuran parameter elastisitas
dengan perambatan gelombang ultra-
sonik, prinsip yang digunakan yaitu
persamaan kecepatan gelombang p (Vp)
dan gelombang s (Vs), dimana parame-
ter elastisitas yang dicari yaitu σ, E, μ, λ.
4. Harga parameter elastisitas dengan
derajat pelapukan secara studi geologi
Dalam metode cepat rambat gelombang menunujukan kekuatan dari suatu
ultrasonik, prinsip yang digunakan untuk formasi batuan.
menentukan harga parameter elastisitas yaitu 5. Fase gelombang seismik menunjukan
berdasarkan persamaan Vp (kecepatan kecepatan model penjalaran gelombang
gelombang P) dan Vs (kecepatan gelombang seismik melalui medium bumi.
S). Dengan mengetahui harga dan parameter
dalam persamaan Vp dan Vs, maka dapat DAFTAR PUSTAKA
ditentukan harga rata-rata parameter elasti-
1. Diktat Kuliah Fisika, Interior Bumi.
sitas dan derajat pelapukan dari hasil
Institut Teknologi Bandung : Bandung
GELOM BANG RAMBAT OLIVINE
UJI KUAT TEKAN BATUAN B

You might also like