Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
27th January 2012 Higher Education General Directorates (ditjen dikti) Education ministry and
Republic Of Indonesia culture publish form letter that comprising about scientific publication
liabilities as requisite of pass programs master, magister, and doctor. Base of that verdict,
researcher most draw for analyzes ability to make scientific journal manuscript PGSD UNNES'S
college student, since new a portion PGSD'S college student little that understands with every
consideration sistemation of scientific article writing. Researcher utilizes strategy Synergetic
Teaching to increase ability writes scientific journal manuscript PGSD UNNES'S college
student. Problem formula in observational it how to ability front end write scientific journal
manuscript PGSD UNNES'S college student utilizes Synergetic Teaching? and If strategy
Synergetic Teaching can increase ability writes scientific journal manuscript college student to
the effect in this research is to increse writes skill college student write PGSD UNNES's journal
manuscript year generation 2011. The method that is used in this research is method pseudo
experiment attention by design one group pretest postest design . This observational that have
been use 1) Essay and 2) nontest (questionnaire, observation / questionnaire, interview, and
discussion). This research is executed on PGSD UNNES'S college student year generation 2011.
This observational result is on reading ability early reference from 55% have been increase
becomes 82,5% and understanding listen presentations of 47,5% have been increase as 72,5%.
Meanwhile for one was complete through reading ability reference from 45% become down
becomes 17,5% and understanding listen presentations of 52,5% as 27,5% that is mean by with
strategy Synergetic Teaching is effective for increase known ability of college student.
Jurnal Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau
| Volume 4 Nomor 1, April 2015 | ISSN: 2303-1514 |
65
yang dipersyaratkan oleh jurnal di mana penyunting yang terdiri dari para ahli dalam
artikel akan dikirim. bidangnya; dan (6) diedarkan secara
nasional. Peredaran jurnal dan
Pembelajaran Menulis pemasarannya didorong ke arah online
Menulis merupakan suatu sesuai kebijakan nir kertas, efisiensi biaya,
keterampilan berbahasa yang dipergunakan transparansi (pencegahan tindakan plagiat)
untuk berkomunikasi secara tidak langsung, dan kecepatan layanan. Jika diperlukan
tidak secara tatap muka dengan orang lain jurnal ilmiah versi cetak, sudah semestinya
Tarigan (1986:3). Menulis adalah membuat jurnal ilmiah dicetak pada kertas bebas
huruf (angka dan sebagainya) dengan pena asam.
atau dapat juga diartikan melahirkan pikiran,
perasaan, dengan tulisan (Depdiknas Pedoman Penulisan Manuskrip Jurnal
2003:506). Dalam kegiatan menulis ini Ilmiah
penulis haruslah terampil memanfaatkan Sebagai pedoman implementasi
grafologi, struktur bahasa dan kosa kata. kewajiban publikasi ilmiah bagi mahasiswa
Keterampilan menulis dapat dikuasai program sarjana dan Pascasarjana, berikut
melalui latihan atau praktik yang banyak dan adalah panduan menulis manuskrip yang
teratur. telah disesuaikan dengan standar
Artikel Ilmiah adalah sebuah karya internasional.Persyaratan umum penulisan
tulis yang isinya mengungkapkan suatu manuskrip dapat dijabarkan sebagai berikut:
pembahasan yang lengkap dan secara ilmiah a) manuskrip ditulis dalam bahasa Indonesia
ditulis oleh seorang penulis. Untuk atau bahasa Inggris dengan kerapatan baris
memberitahukan sesuatu hal secara logis 1,5 spasi, font Times New Roman 12,
dan sistematis kepada para pembaca. Artikel ukuran kertas A4, format satu kolom, dan
ilmiah juga biasanya ditulis untuk mencari margin last costum setting (top 2,54 cm; left
sebuah jawaban mengenai sesuatu hal yang 2,8 cm, bottom 2,54 cm; ringht 2, 54 cm). b)
diteliti dan untuk membuktikan kebenaran panjang manuskrip ilmiah hendaknya tak
tentang sesuatu yang terdapat dalam objek lebih dari 4000 kata atau kurang lebih 10-12
tulisan tersebut. Biasanya tulisan ilmiah halaman, termasuk gambar, grafik atau tabel
sering mengangkat tema seputar hal-hal (jika ada) yang menyertainya, c) istilah-
yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis istilah dalam bahasa asing atau bahasa
oleh orang lain agar terlihat beda dan daerah dalam teks ditulis dalam huruf miring
terkesan baik. (italic). d) tinjauan pustaka (literature
Jurnal ilmiah merupakan salah satu review) tidak dicantumkan sebagai bagian
jenis jurnal akademik di mana penulis dari struktur artikel. Dengan demikian
mempublikasikan artikel ilmiah. Jurnal pengutipan pustaka yang dianggap penting
ilmiah nasional adalah jurnal yang selain dapat dipadukan dalam bab pendahuluan
memiliki ISSN juga memenuhi kriteria (introduction) atau dalam pembahasan.
sebagai berikut: (1) bertujuan Pengutipan pustaka dalam pembahasan
menampung/mengkomunikasi-kan hasil- seperlunya saja dan yang lebih diutamakan
hasil penelitian ilmiah dan atau konsep adalah pembahasan terhadap hasil analisis
ilmiah dalam disiplin ilmu tertentu; (2) data yang ditemukan sendiri.
ditujukan kepada masyarakat ilmiah/peneliti Secara umum struktur artikel ilmiah
yang mempunyai disiplin-disiplin keilmuan hasil penelitian dan artikel ilmiah
relevan; (3) diterbitkan oleh Badan Ilmiah/ nonpenelitian relatif sama. Pada artikel
Organisasi/ Perguruan Tinggi dengan unit- nonpenelitian tidak ada bagian metode.
unitnya; (4) bahasa yang digunakan adalah Struktur artikel ilmiah hasil penelitian terdiri
bahasa Indonesia dan atau bahasa Inggris atas 10 bagian utama: (1) judul, (2) baris
dengan abstrak dalam Bahasa indonesia dan kepemilikan, (3) abstrak, (4) kata kunci, (5)
Bahasa Inggris; (5) mempunyai dewan pendahuluan, (6) metode, (7) hasil dan
Jurnal Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau
| Volume 4 Nomor 1, April 2015 | ISSN: 2303-1514 |
66
pembahasan, (8) simpulan, (9) ucapan Kata Kunci, 1) Kata kunci adalah kata
terimakasih, dan (10) daftar pustaka. pokok yang menggambarkan daerah
Judul, 1) Judul hendaknya ringkas masalah yang diteliti atau istilah-istilah yang
dan informatif, tidak terlalu panjang dan merupakan dasar pemikiran gagasan dalam
tidak terlalu pendek, yaitu antara 5-15 kata. karangan asli, yang berupa kata tunggal atau
Agar judul dapat dibuat singkat dan ringkas gabungan kata. 2) Jumlah kata kunci antara
dalam 15 kata, hindari kata penghubung dan 3 sampai 5 kata dan/atau kelompok kata. 3)
penyebutan obyek, tempat atau bahan Antara kata kunci dipisahkan oleh titik koma
penelitian yang sangat terperinci. Judul (;). 4) Hindari banyak kata penghubung
ditulis dengan huruf kapital. 2) Judul (dan, dengan, yang, dan lain-lain).
mengandung kata-kata kunci dari variabel Pendahuluan, 1) Hindari sub-sub
yang diteliti. 3) Jenis huruf Times New bagian atau sub-sub judul di dalam
Roman 14, dengan jarak baris satu spasi. 4) pendahuluan. 2) Pendahuluan hendaknya
Judul bisa dalam bahasa Indonesia atau mengandung latar belakang masalah atau
bahasa Inggris, sesuai dengan bahasa yang rasional penelitian, permasalahan, dan
dipergunakan dalam artikel. 5) Hindari tujuan penelitian. 3) Sebagai kajian pustaka,
penggunaan singkatan, rumus, dan rujukan bagian ini harus disertai rujukan yang bisa
dalam judul. dijamin otoritas penulisnya. 4) Pembahasan
Baris Kepemilikan, 1) Nama penulis kepustakaan harus disajikan secara ringkas,
artikel ditulis tanpa disertai gelar akademik padat, dan langsung mengenai masalah yang
atau gelar lainnya. 2) Jika penulis lebih dari diteliti. 5) Penyajian latar belakang masalah
satu orang dan berasal dari kelembagaan atau rasional penelitian hendaknya
berbeda, maka semua nama dicantumkan sedemikian rupa sehingga mengarahkan
dengan memberikan tanda superskrip angka pembaca ke rumusan masalah penelitian
mulai dari 1 pada belakang nama penulis yang dilengkapi dengan rencana pemecahan
secara berurutan. 3) Nama-nama penulis masalah, dan akhirnya ke rumusan tujuan. 6)
hendaknya hanya orang yang benar-benar Untuk penelitian kualitatif di bagian ini
berpartisipasi dalam perencanaan, dijelaskan juga fokus penelitian dan uraian
pelaksanaan, analisis hasil, pembahasan, dan konsep yang berkaitan dengan fokus
penulisan laporan. 4) Nama lembaga tempat penelitian.
bekerja penulis atau tempat mahasiswa Metode, 1) Informasikan secara
belajar ditulis sebagai catatan kaki di ringkas mengenai bagaimana penelitian itu
halaman pertama, dilengkapi dengan alamat dilakukan. Uraian disajikan dalam beberapa
korespondensi. paragraf tanpa subbagian. Hanya hal-hal
Abstrak, 1) Abstrak ditulis secara yang pokoksaja yang disajikan. Uraian rinci
ringkas dan faktual, meliputi masalah dan tentang rancangan penlitian tidak perlu
tujuan penelitian. 2) Metode penelitian diberikan. 2) Materi pokok bagian ini adalah
(untuk penelitian kualitatif termasuk apa jenis penelitiannya, siapa pupolasinya
deskriptif tentang subjek yang diteliti), dan dan bagaimana penarikan/pemilihan
ringkasan hasil penelitian (bila dianggap sampelnya, bagaimana data dikumpulkan,
perlu, juga kesimpulan dan implikasi). 3) siapa sumber data, dan bagaimana data
Abstrak hendaknya ditulis dalam bahasa dianalisis. 3) Penelitian yang menggunakan
Inggris. 4) Panjang abstrak antara 50-75 kata alat dan bahan perlu ditulis spesifikasi alat
dan ditulis dalam satu paragraf. 4) Abstrak dan bahannya. 4) Untuk penelitian kualitatif
diketik dengan spasi tunggal dengan format perlu ditambahkan perincian mengenai
yang lebih sempit dari teks utama (marjin kehadiran peneliti, subjek penelitan dan
kanan dan kiri menjorok masuk 1,2 cm). 5) informan beserta cara-cara mengambil data
Hindari perujukan dan penggunaan penelitian, lokasi penelitian dan lama
singkatan yang tidak umum. penelitian. Selain itu juga diberikan uraian
Jurnal Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau
| Volume 4 Nomor 1, April 2015 | ISSN: 2303-1514 |
67
Jurnal Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau
| Volume 4 Nomor 1, April 2015 | ISSN: 2303-1514 |
68
Jurnal Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau
| Volume 4 Nomor 1, April 2015 | ISSN: 2303-1514 |
69
Tabel 3. Hasil tes Awal Menulis Manuskrip menunjukkan bahwa dengan strategi
Jurnal Menggunakan Strategi Synergetic synergetic teaching dengan mambaca
Teaching (Mendengarkan Presentasi) referensi dan mendengarkan presentasi
efektif untuk meningkatkan pemahaman
kemampuan pada mahasiswa.
Strategi synergetic teaching
menunjukkan peserta didik mendapatkan
pengalaman belajar yang berbeda dalam
mempelajari materi yang sama. Dalam
penelitian ini diaplikasikan dua
Tabel 4. Hasil Tes Akhir Menulis keterampilan, yaitu membaca dan
Manuskrip Jurnal Menggunakan Strategi menyimak. Keterampilan membaca
Synergetic Teaching (Mendengarkan diterapkan pada saat membaca referensi,
Presentasi) sedangkan keterampilan menyimak
No Pencapaian diterapkan pada saat mendengarkan
1 Rata-rata 7,375 presentasi.
2 Nilai terendah 5 Melalui membaca referensi, bukan
3 Nilai tertinggi 9 hanya melihat kata-kata atau sekadar
4 Belum tuntas 27,5% mengeja kata dan menerjemahkannya, tetapi
5 Tuntas 72,5% harus memahami apa yang dilihat dan
diterjemahkannya. Perlu diperhatikan bahwa
Data pada Tabel 3 dan Tabel 4 tujuan membaca adalah a) memahami
menunjukkan bahwa rata-rata meningkat bahwa maksud/tujuan membaca adalah
1,15dengan nilai terendah 5, dan nilai memperoleh makna dari apa yang dibaca
tertinggi 9, peningkatan ketuntasan sebesar dan b) mengembangkan keterampilan
25% serta penurunan ketidak tuntasan membaca yang diperlukan untuk memahami
sebesar 25%. bahan-bahan tulisan. Dengan demikian,
Berdasarkan pretes di atas, maka hal- membaca membutuhkan kemampuan dan
hal yang perlu diperhatikan pada tahap pengetahuan pada taraf tertentu.
penerapan mendengarkan presentasi adalah Sedangkan keterampilan berpikir yang
sebagai berikut: 1) keruntutan pada saat mendasari keterampilan menyimak adalah a)
menjelaskan; 2) penyaji menekankan nada mampu menggunakan bahasa untuk berpikir
pada poin yang dianggap penting/mengecoh kreatif, membuat relasi-relasi baru, serta
atau dapat menuliskannya apabila menanamkan pemahaman akan diri sendiri;
berhubungan dengan istilah, numeric, dan b) memformulasi-kan hipotesis, pemaham
tanda baca 3) kemampuan penyajian dan akan hubungan konseptual serta penarikan
mengkondisian kelas/ruangan. simpulan untuk dasar penghitungan
Berdasarkan analisis data penelitian evidensi; c) menggunakan bahasa untuk
dapat digambarkan bahwa tingkat kemudahan berpikir evaluatif-kritis:
ketuntasan terhadap pemahaman membaca penyikapan pertanyaan dalam perintah
referensi lebih tinggi daripada untuk melihat perbedaan makna, untuk
mendengarkan presentasi. Namun, secara membedakan antara fakta dan opini, dan
keseluruhan hasil yang diperoleh tidak mengevaluasi perhatian dan pesan
memiliki selisih yang mencolok. Ketuntasan pembicara.
akhir antara mambaca referensi dan Keberhasilan membaca dan
mendengarkan presentasi memiliki selisih menyimak dapat dilihat dari: a) kemampuan
ketuntasan dan ketidaktuntasan sebesar memahami soal, b) jawaban yang runtut, dan
10%, serta selisih rata-rata 0,65 dengan nilai c) tingginya tingkat ketuntasan dari yang
terendah 5 dan tertinggi 10. Hal tersebut telah ditetapkan.
Jurnal Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau
| Volume 4 Nomor 1, April 2015 | ISSN: 2303-1514 |
70
Jurnal Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau
| Volume 4 Nomor 1, April 2015 | ISSN: 2303-1514 |