You are on page 1of 14

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA DI LINGKUP SEKRETARIAT


DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN MAMUJU UTARA
Hijriah
ilha.ilha3@gmail.com
Mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Publik Pascasarjana Universitas Tadulako

Abstract
The aim of this study; (1) to determine the effect simultaneously leadership on human
resource development in the scope of the Secretariat of the Regional Representatives Council of
North Mamuju regency; (2) to determine the effect of partially leadership to the development of
human resources in the scope of the Secretariat of the Regional Representatives Council of North
Mamuju regency. Leadership theory developed using olehHersey and Blanchard in Gibson et al.
(2010: 34), while the development of human resources using the theory of Armstrong (2006: 535).
This type of research is quantitative descriptive and verification approach. This study population
pegawaidi scope of the Secretariat of the Regional Representatives Council of North Mamuju
regency numbering 70 people and drawn using census to 69 respondents because the leadership is
not included in the sample. Data collection techniques include observation, questionnaires, and
documentation, while the technique of data analysis using multiple linear regression. The results
showed; (1) the influence of the simultaneous leadership on human resource development in the
scope of the Secretariat of the House of Representatives District North Mamuju determined by
saying (telling), sell (selling), participate (participating), and delegates (delegating), with much
influence 62 , 1% and a degree of association "strong"; (2) The partial effect of leadership on
human resource development in the scope of the Secretariat of the Regional Representatives
Council of North Mamuju regency is determined by the dimensions of said (telling) a significant
effect on the development of human resources; dimensions selling (selling) a significant effect on
the development of human resources; dimensional participate (participating) significantly affects
the development of human resources; and dimensions delegate (delegating) significantly affects the
development of human resources
Keywords: Leadership, Saying, Sell, Participate, Delegating, and Human Resources Development

Sebagai salah satu lembaga pemerintah Penempatan personal yang tepat menjadi
yang mempunyai tugas memfasilitasi kunci keberhasilan eksekusi suatu rencana.
terlaksananya kegiatan DPRD, Sekretariat Rencana sebagus apapun dapat gagal dalam
DPRD Kabupaten Mamuju Utara harus implementasi karena faktor manusia ini.
mengacu pada prinsip-prinsip good Tujuan pengembangan sumber daya manusia
governance yang merupakan prasyarat bagi menurut adalah dapat ditingkatkannya
setiap pemerintah untuk mewujudkan aspirasi kemampuan, keterampilan dan sikap
masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita- karyawan/anggota organisasi sehingga lebih
cita bangsa dan negara. Dalam rangka efektif dan efisien dalam mencapai sasaran-
perwujudan good governance diperlukan sasaran program ataupun tujuan organisasi.
pengembangan sumber daya manusia. Faktor Organisasi-organisasi dewasa ini terus
sumber daya manusia, faktor manajerial dan berhadapan dengan perubahan, dari
leadership merupakan faktor yang krusial perubahan lingkungan, konstelasi politik,
dalam pengembangan organisasi. hingga peraturan perundang-undangan. Para

37
38 e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 5, Mei 2016 hlm 37-50 ISSN: 2302-2019

pemimpin dituntut untuk mampu secara ilmu pengetahuan dan teknologi serta
terampil membimbing organisasi menuju kemampuan manajemen. Oleh karena itu
arah strategi baru. Kepemimpinan terkait erat sumber daya manusia dipandang sebagai
dengan pemimpin. Kepemimpinan hanya unsur yang sangat menentukan dalam proses
dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin. pembangunan, terutama di negara yang
Seorang pemimpin adalah seseorang yang sedang berkembang.
mempunyai keahlian memimpin, mempunyai Nawawi (2005:5) mengungkapkan
kemampuan mempengaruhi bahwa pengembangan sumber daya manusia
pendirian/pendapat orang atau sekelompok merupakan kegiatan yang harus dilakukan
orang untuk mencapai tujuan. oleh organisasi pemerintah, agar pengetahuan
Dalam konteks Manajemen Sumber (knowledge), kemampuan (ability) dan
Daya Manusis (MSDM) maka seseorang keahlian (skill) pegawai sesuai dengan
yang bertanggung jawab dalam hal mutu tuntutan pekerjaan yang mereka lakukan.
SDM membutuhkan ketrampilan Dengan kegiatan pengembangan ini, maka
kepemimpinan dalam manajemen. Dengan diharapkan dapat memperbaiki dan
kata lain dibutuhkan adanya kepemimpinan mengatasi kekurangan dalam melaksanakan
dan manajer sebagai suatu kesatuan dalam pekerjaan dengan lebih baik, sesuai dengan
organisasi. Dalam hal ini komitmen perkembangan ilmu dan teknologi yang
manajemen dalam melaksanakan MSDM digunakan.
adalah penting tetapi tidaklah cukup. Jadi Pada penelitian ini memfokuskan pada
dibutuhkan suatu elemen manajemen SDM pengembangan sumber daya manusia. Kunci
yang disebut dengan kepemimpinan yang sukses sebuah perubahan adalah pada sumber
dibuktikan nyata dalam pelaksanaan daya manusia yaitu sebagai inisiator dan agen
program. perubahan terus menerus, pembentuk proses
Beberapa peran pemimpin mutu SDM serta budaya yang secara bersama
meliputi pembentukan suatu tim penjaminan meningkatkan kemampuan perubahan
mutu, penyusun strategi dan kebijakan mutu, organisasi. Karena alat secanggih apapun
penerapan dan penyebarluasan tujuan dan yang dimiliki suatu organisasi tidak akan
sasaran mutu, pengadaan dan pengalokasian bermanfaat jika peran aktif sumber daya
sumberdaya, pengembangan pendidikan dan manusia tidak diikutsertakan. Agar sumber
pelatihan, penetapan tim perbaikan mutu, daya manusia dalam organisasi dapat bekerja
pengkondisian perbaikan mutu secara dengan efisien dan efektif, maka
bersinambung dan pemberian penghargaan kepemimpinan memegang peranan yang
atau pengakuan kepada pegawai yang penting untuk mempengaruhi dan
bermutu atau kinerja sesuai dengan standar menggerakkan bawahan guna mencapai
organisasi. tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Sedarmayanti (2001:16) menyatakan Keberhasilan atau kegagalan yang dialami
bahwa pendidikan dan pelatihan adalah sebagian besar organisasi ditentukan oleh
merupakan upaya untuk mengembangkan kualitas kepe-mimpinan yang dimiliki orang-
sumber daya manusia, terutama untuk orang yang diserahi tugas memimpin
mengembangkan kemampuan intelektual dan organisasi itu.
kepribadian manusia. Perhatian terhadap Keberadaan seorang pemimpin dalam
pentingnya sumber daya manusia yang organisasi sangat dibutuhkan untuk
berkualitas dapat menjadi kekuatan di bidang membawa organisasi kepada tujuan yang
ekonomi, sosial budaya, politik dan telah ditetapkan. Berbagai gaya
pertahanan keamanan, memiliki kemampuan kepemimpinan akan mewarnai perilaku
memanfaatkan, mengembangkan, menguasai seorang pemimpin dalam menjalankan
Hijriah, Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pengembangan Sumber Daya Manusia Di Lingkup................................39

tugasnya. Bagaimanapun gaya Salah satu bentuk kepemimpinan yang


kepemimpinan seseorang tentunya akan diyakini dapat mengimbangi pola pikir dan
diarahkan untuk kepentingan bersama yaitu refleksi paradigma baru dalam arus
kepentingan anggota dan organisasi. globalisasi. Kepemimpinan, digambarkan
Schwandt dan Marquardt dalam sebagai gaya kepemimpinan yang dapat
Sahertian (2010:156) mengatakan bahwa membangkitkan atau memotivasi pegawai,
tidak ada peran lain dalam organisasi yang sehingga dapat berkembang dan mencapai
telah menarik begitu banyak perhatian seperti kinerja pada tingkat yang tinggi, melebihi
peran pemimpin. Peran pemimpin sangat dari apa yang mereka perkirakan
diperlukan dalam menetapkan tujuan, sebelumnya. Kepemimpinan berdasarkan
mengalokasikan sumber daya yang langka, pada kekayaan konseptual dengan cara
memfokuskan perhatian pada tujuan mengatakan (telling), menjual (selling),
perusahaan, mengkoordinasikan perubahan berpartisipasi(participating), mendelegasikan
yang terjadi, membina kontak antar pribadi (delegating). Kaitannya dengan telling
dengan pengikutnya, dan menetapkan arah pemimpin harus memberitahukan dan
yang benar atau yang paling baik bila menjelaskan peranan dan tugas-tugas yang
kegagalan terjadi. Kecepatan dari perubahan harus dijalankan oleh bawahan. Selling
yang dihadapi oleh berbagai organisasi pemimpin memberikan instruksi kepada
dewasa ini telah membuat banyak kalangan bawahan dan mendukungnya agar tidak
menyerukan tentang perlunya kepemimpinan mengalami kesalahan dalam menjalankan
yang lebih adaptif dan fleksibel. tugas. Partisipasi, pemimpin saling membagi
Pemimpin yang adaptif menurut Bennis dalam mengambil keputusan untuk mencari
dalam Sahertian (2010:156) akan dapat solusi yang baik, serta yang terakhir
bekerja dengan lebih efektif di dalam medelegasikan yaitu memberikan pengarahan
lingkungan yang berubah secara terus secara pribadi kepada bawahan dalam
menerus dengan cara memahami tantangan menjalankan perannya.
dan pertumbuhan yang dihadapi pemimpin Peran pemimpin dalam menjelaskan
dan kemudian memberikan respons yang dengan mengatakan apa yang harus
tepat terhadap tantangan itu. Pemimpin yang dikerjakan, mengarahkan bawahannya sangat
adaptif akan bekerjasama dengan pengikut berpengaruh dengan melakukan berbagai hal
mereka untuk menciptakan solusi yang yang kiranya dapat memberikan dampak
kreatif bagi berbagai masalah yang kompleks terhadap pengembangan sumber daya yang
dan sekaligus mengembang-kan diri mereka ada. Maka kepemimpinan sebagai salah satu
sendiri agar bisa menangani tanggungjawab hal penting yang harus diperhatikan dalam
kepemimpinan yang lebih luas jangkauannya. proses pengembangan sumber daya aparatur
Pemberdayaan sumber daya dalam internal organisasi pemerintah ini
membutuhkan kontribusi ataupun peran dari menyangkut tentang aspek komitmen
pimpinan melalui sikap dan perilakunya pimpinan lembaga ataupun instansi tertentu
dalam membimbing dan mengarahkan dalam meningkatkan sumber daya manusia
bawahannya untuk dapat berbuat serta secara keseluruhan dalam organisasi
bermanfaat bagi lingkungannya. Keberadaan bersangkutan.
pemimpin memegang peranan penting dalam Optimalisasi upaya pimpinan
suatu organisasi. Peran seorang pemimpin organisasi dan instansi pemerintah yang
adalah sebagai penunjuk arah dan tujuan di dalam hal ini Lingkup Sekretariat Dewan
masa depan, agen perubahan, negosiator, dan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
sebagai pembina. Mamuju Utara diperlukan upaya dalam
mendukung seluruh aspek pengembangan
40 e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 5, Mei 2016 hlm 37-50 ISSN: 2302-2019

sumber daya manusia yang ada dengan cara diberikan secara langsung seperti melakukan
kepemimpinan. Dengan demikian dimensi praktek kepada bawahan terhadap pelaksanan
kepemimpinan juga berpengaruh terhadap tugasnya.
pengembangan sumber daya aparatur yang Adapun rumusan masalah dalam
ada. Dari berbagai kondisi sumber daya penelitian ini sebagai berikut:
manusia di Lingkup Sekretariat Dewan 1) Seberapa besar pengaruh secara simultan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten kepemimpinan terhadap pengembangan
Mamuju Utara belum sepenuhnya terwujud sumber daya manusia di Lingkup
hal ini dikarenakan masih banyaknya Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
kekurangan, seperti daya inisiatif dan inovasi Daerah Kabupaten Mamuju Utara?
dari pegawai yang masih rendah antara lain 2) Seberapa besar pengaruh secara parsial
disebabkan kurangnya pengarahan dari kepemimpinan terhadap pengembangan
pimpinan, kurngnya dukungan dari pimpinan sumber daya manusia di Lingkup
serta belum nampaknya pendelegasian Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
wewenang sehingga membuat situasi dan Daerah Kabupaten Mamuju Utara?
kondisi dalam bekerja belum mencapai hasil
yang diharapkan. METODE
Observasi awal menunjukkan bahwa Jenis penelitian ini adalah penelitian
pemimpin kurang memotivasi bawahan untuk deskriptif dan verifikatif. Untuk menganalisis
melaksanakan pekerjaan dengan baik, Pengaruh Kepemimpinan Terhadap
kurangnya pemberian arahan kepada Pengembangan Sumber Daya Manusia di
bawahan sehingga menimbulkan Lingkup Sekretariat Dewan Perwakilan
kebingungan pada bawahan dalam bekerja, Rakyat Daerah Kabupaten Mamuju Utara
seperti gaya kepemimpinn mengatakan Lokasi penelitian ini bertempat di
(telling) yang belum terlihat terutama dalam Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
menjelaskan tugas dari bawahannya yang Daerah Kabupaten Mamuju Utara dan
belum dilakukan secara rinci. Disamping itu polulasi sebanyak 69 orang. Populasi
juga peran pemimpin dalam hal menurut Lind (2011:7) adalah keseluruhan
menghubungkan juga belum terlihat dengan individu atau objek tertentu atau ukuran yang
baik, karena yang terlihat hanya terjalin diperoleh dari semua individu atau objek
koordinasi atau hubungan diantara bawahan, tertentu. Jadi yang dimaksud dengan populasi
sementara dengan pimpinan belum terlihat. adalah keseluruhan individu yang didapatkan
Lemahnya kerjasama antara pimpinan
dari objek tertentu. Sedangkan pengambilan
tertinggi dengan para bawahannya, salah sampel pada penelitian ini menggunakan
satunya disebabkan oleh adanya penempatan teknik sensus.
pegawai kurang sesuai spesifikasi ilmunya Analisis data di lakukan dengan dua
dan cenderung tidak didasarkan sepenuhnya cara yaitu analis deskriptif dan analisis
pada analisis jabatan seorang pegawai. Dari verifikatif. Analisis deskriptif dengan
kenyataan tersebut terlihat bahwa kerjasama menggunakan alat bantu berupa tabel
antara pimpinan tertinggi dengan anggota distribusi frekuensi yang merupakan hasil
atau pihak terkait masalah kepangkatan dan dari kuesioner. Selanjutnya untuk
jabatan belum berjalan secara maksimal. menentukan persentase tanggapan responden
Selain itu, belum maksimalnya atas skor yang diperoleh maka digunakan
pengembangan SDM membuat pegawai sulit rumus sebagai berikut:
untuk melaksanakan pekerjaan dengan
maksimal, seperti learning (pembelajaran)
hanya didapatkan melalui pendidikan, bukan
Hijriah, Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pengembangan Sumber Daya Manusia Di Lingkup................................41

Berdasarkan jumlah responden yang berkaitan dengan tersedianya kesempatan dan


ditetapkan dalam penelitian ini sebanyak 69 pengembangan belajar, membuat program-
orang responden, maka jumlah skor ideal program training yang meliputi perencanaan,
(kriterium) untuk seluruh item = 5×69 = 345 penyelenggaraan, dan evaluasi atas program-
dan yang terendah = 1×69 = 69. program tersebut.
Analisis data verifikatif dalam Progam pengembangan sumber daya
penelitian ini menggunakan regresi linear manusia hendaknya disusun secara cermat
berganda dengan bantuan SPSS Windos dan didasarkan kepada metode-metode
V.016. Namun sebelum melakukan analisis ilmiah serta berpedoman pada keterampilan
tersebut, dilakukan terlebih dahulu uji asumsi yang dibituhkan perusahaan saat ini maupun
klasik. Adapun model regresi linear berganda masa depan. Pengembangan haruslah
yang digunakan menurut Ridwan & Sunarto bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
(2009:108) yaitu sebagai berikut: teknis, teoritis, konseptual serta moral
Y = a + b1 X1 + b2 X2 ……. + bn+ Xn + e sumber daya manusia supaya prestasi
Di mana: kerjanya baik dan mencapai hasil yang
Y= Variabel Dependen optimal.
a= Konstanta Hasil yang optimal dapat dicapai
X1-Xn= Variabel Independen manakala dalam pengembangan sumber daya
b1-bn= Koefisien Regresi manusia, dibutukan pemimpin yang dapat
e= Faktor Pengganggu mendorong tercapainya pengembangan
Apabila faktor tersebut disesuaikan SDM. Siagian (2002:187) menyatakan dalam
dengan metode penelitian ini, maka mengidentifikasi kebutuhan akan pelatihan
persamaan regresinya dapat dirumuskan dan pengembangan terdapat tiga pihak yang
sebagai berikut: terlibat, di antaranya satuan organisasi yang
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + e mengelola SDM, para manajer satuan kerja,
Di mana: dan para pegaai yang bersangkutan.
Y= Pengembangan SDM Keberadaan pihak-pihak tersebut
a= Konstanta sangat menentukan keberhasilan dari
b1-b2= Koefisien Regresi pengembangan SDM yang dilakukan. Satuan
X1.1 = Mengatakan (telling) organisasi yang mengelola SDM dapat
X1.2 = Menjual (selling) mengidentifikasi kebutuhan organisasi,
X1.3 = Berpartisipasi (participating) sementara para manajer memimpin pegawai,
X1.4 = Mendelegasikan (delegating) sedangkan pegawai yang bersangkutan
e= Faktor Pengganggu merupakan sasaran dari program
pengembangan SDM.
HASIL DAN PEMBAHASAN Melihat uraian tersebut, terlihat jelas
bahwa dalam pengmbangan SDM
Pengaruh Secara Simultan Kepemimpinan keberadaan pemimpin sangat menentukan
Terhadap Pengembangan Sumber Daya keberhasilan progeam pengembangan, karena
Manusia kepemimpinan merupakan pengambil
Pengembangan sumber daya manusia kebijakan dalam segala hal yang berkaitan
perlu dilakukan secara terencana dan dengan keberhasilan organisasi.
berkesinambungan. Agar pengembangan Kepemimpinan tersebut tentunya menjadi
dapat dilaksanakan dengan baik, harus lebih sangat penting, karena dalam kepemimpinan
dahulu ditetapkan suatu program terlihat bagaimana cara pemimpin
pengembangan sumber daya manusia. memperlakukan dan mengelola sumberdaya
Pengembangan sumber daya manusia organisasi.
42 e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 5, Mei 2016 hlm 37-50 ISSN: 2302-2019

Kempemimpinan yang dimaksudkan maka akan meningkatkan pengembangan


dalam penelitian ini adalah kepemimpinan di sumber daya manusia.
lingkup Sekretariat Dewan Perwakilan Hasil tersebut menunjukkan bahwa
Rakyat Daerah Kabupaten Mamuju Utara variabel kepemimpinan yang terdiri dari
yang dilihat dari dimensi mengatakan mengatakan (telling), menjual (selling),
(telling), menjual (selling), berpartisipasi berpartisipasi (participating), dan
(participating), dan mendelegasikan mendelegasikan (delegating) memberikan
(delegating). Hasil penelitian ini pengaruh terhadap pengembangan SDM. Ini
menunjukkan nilai F hitung sebesar 26,260, artinya bahwa peningkatan kepemimpinan
sedangkan F tabel sebesar 2,515. Hasil dapat meningkatkan pengembangan SDM.
tersebut menunjukkan bahwa nilai F hitung Pengaruh yang besar tersebut tentunya dapat
lebih besar dan nilai F tabel, sehingga mempengaruhi dimensi dari pengembangan
disimpulkan bahwa semua variabel SDM. Hasil analisis deskriptif menunjukkan
independen berpengaruh terhadap variabel bahwa kepemimpinan sangat dipengaruhi
dependen yang berarti dan hipotesis diterima oleh menjual (selling) memperoleh
yang menyatakan bahwa “besar pengaruh persentase tertinggi (80,77%) dengan
secara simultan kepemimpinan terhadap indikator menyediakan instruksi terstruktur
pengembangan sumber daya manusia di (82,61%) yang artinya bahwa pemimpin
Lingkup Sekretariat Dewan Perwakilan menyediakan instruksi terstruktur kepada
Rakyat Daerah Kabupaten Mamuju Utara para bawahannya.
ditentukan oleh dimensi mengatakan (telling) Tersedianya instruksi terstruktur
menjual (selling), berpartisipasi kepada bawahan menunjukkan bahwa gaya
(participating), dan mendelegasikan kepemimpinan yang dimiliki pemimpin di
(delegating)”. Lingkup Sekretariat Dewan Perwakilan
Besar pengaruh semua variabel Rakyat Daerah Kabupaten Mamuju Utara
independen terhadap variabel dependen dapat adalah memiliki sikap mengarahkan. Artinya,
dilihat dari hasil koefisien determinasi (R²) pemimpin bersedia memberikan arahan
pada nilai R square sebesar 0,621 (62,1%). secara terstruktur kepada bawahannya dalam
Hasil tersebut menjelaskan bahwa menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Hal
kemampuan variabel independen untuk tersebut secara tidak langsung dapat
berkontribusi terhadap variabel dependen membantu dalam pengembangan SDM,
sebesar 62,1% dan sisanya 37,9% terutama dalam menjalankan peran yang
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diinstruksikan oleh pimpinan. Hal itu
masuk dalam model penelitian. Hasil dipertegas oleh Robbins (1996:39) yang
hitungan menggunakan rumus koefisien mengemukakan bahwa kepemimpinan
determinasi (KP) = r2 x 100% (0,7882 × 100 sebagai kemampuan untuk mempengaruhi
= 62,1%). Adapun tingkat hubungan di antara suatu kelompok kearah tercapainya tujuan.
variabel independen (X) dengan variabel Artinya, apa yang dilakukan pemimpin
dependen (Y) dilihat dari nilai R yaitu 0,788 dengan mengarahkan bawahannya melalui
atau berada diinterval 0,60 - 0,799 yang instruksi merupakan salah satu aspek yang
berarti bahwa terdapat hubungan yang mempengaruhi tujuan organsasi yang dalam
“kuat”. Artinya jika kepemimpinan yang hal ini Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
terdiri dari dimensi mengatakan (telling), Daerah Kabupaten Mamuju Utara.
menjual (selling), berpartisipasi Berdasarkan uraian pembahasan yang
(participating), dan mendelegasikan dikemukakan, maka disimpulkan bahwa
(delegating) mengalami kenaikan satu satuan besar pengaruh secara simultan
kepemimpinan terhadap pengembangan
Hijriah, Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pengembangan Sumber Daya Manusia Di Lingkup................................43

sumber daya manusia di Lingkup Sekretariat yang bisa selalu ditekan tenaganya bagi
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kelangsungan organisasi, sebaiknya pihak
Kabupaten Mamuju Utara ditentukan oleh organisasi memiliki strategi sebagai langkah
dimensi mengatakan (telling) menjual yang harus diambil untuk memberikan
(selling), berpartisipasi (participating), dan kesempatan agar SDM yang ada bisa
mendelegasikan (delegating), dengan besar berkembang lebih baik. Salah satu
pengaruh 62,1% dan tingkat hubungan di strateginya melalui kepemimpinan.
antara variabel independen (X) dengan Ivancevich dan Matteson dalam Susanty et
variabel dependen yang “kuat”. al. (2011:1) mendefinisikan kepemimpinan
sebagai sebuah proses dimana seseorang
Pengaruh Secara Parsial Kepemimpinan mempengaruhi orang lain agar dapat
Terhadap Pengembangan Sumber Daya mencapai tujuan organisasi.
Manusia Tujuan yang dicapai dapat dilihat dari
Pengaruh secara parsial kepemimpinan gaya kepemimpinan seseorang, seperti dalam
terhadap pengembangan sumber daya mempengaruhi orang lain atau bawahan,
manusia dalam penelitian ini dilihat dari karena dengan kemampuan memimpin yang
pengaruh mengatakan (telling) terhadap baik maka akan memberikan perubahan
pengembangan sumber daya manusia, kepada perilaku dan aktivitas bawahan dalam
pengaruh menjual (selling) terhadap menjalankan tugas pokok dan fungsi.
pengembangan sumber daya manusia, Bawahan dalam menjalankan tugas pokok
pengaruh berpartisipasi (participating) dan fungsinya tentunya juga membutuhkan
terhadap pengembangan sumber daya peran pemimpin yang memiliki gaya
manusia, dan pengaruh mendelegasikan tersendiri dalam memimpin bawahannya,
(delegating) terhadap pengembangan sumber salah satunya dengan gaya mengatakan
daya manusia. (telling) kepada bawahan terkait dengan hal-
hal yang harus dilakukan.
Pengaruh Mengatakan (telling) Terhadap Hasil penelitian ini menunjukkan nilai t
Pengembangan Sumber Daya Manusia hitung mengatakan (telling) sebesar 2,320.
Pengembangan SDM merupakan usaha Hasil tersebut menunjukkan nilai t hitung
yang dilakukan untuk membentuk manusia (2,320) lebih besar dari nilai t tabel (1.669)
yang berkualitas dengan memiliki maka dapat simpulkan bahwa mengatakan
keterampilan, kemampuan kerja dan loyalitas (telling) berpengaruh signifikan terhadap
kerja kepada suatu perusahaan ataupun pengembangan sumber daya manusia di
organisasi. Pengembangan sumber daya Lingkup Sekretariat Dewan Perwakilan
manusia dapat dikatakan sebagai seperangkat Rakyat Daerah Kabupaten Mamuju Utara.
aktivitas yang sistematis dan terencana yang Adapun koefisien regresi mengatakan
dirancang dalam memfasilitasi para (telling) (X1.1) sebesar 0,345 artinya jika
pegawainya dengan kecakapan yang mengatakan (telling) mengalami kenaikan
dibutuhkan untuk memenuhi tuntutan satu satuan, maka pengembangan SDM (Y)
pekerjaan, baik pada saat ini maupun masa akan mengalami peningkatan sebesar 0,345.
yang akan datang Koefisien bernilai positif artinya terjadi
Pengembangan sumber daya manusia hubungan positif antara mengatakan (telling)
dibutuhkan untuk kelangsungan sebuah dengan pengembangan SDM dan memiliki
organisasi berkembang secara lebih dinamis. tingkat hubungan yang “lemah” berada di
Sebab sumber daya manusia merupakan interval (0,20 – 0,399), meskipun demikian,
unsur paling penting di dalam sebuah semakin naik mengatakan (telling) maka
organisasi. Para pegawai bukanlah mesin semakin meningkatkan pengembangan SDM.
44 e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 5, Mei 2016 hlm 37-50 ISSN: 2302-2019

Pengaruh kepemimpinan dalam hal harus berhubungan dengan tujuan-tujuan


mengatakan (telling) tersebut dapat dilihat individu, kelompok dan organisasi.
dari hasil analisis deskriptif yang Gaya mengatakan (telling) dalam
menunjukkan indikator yang memperoleh penerapannya, pemimpin sangat berperan
persentase tinggi adalah kejelasan peran untuk mengatakan/memberitahukan kepada
(75,65%), sedangkaan indikator yang rendah bawahan tentang apa, di mana, bagaimana,
adalah kejelasan tugas (68,70%). Hasil dan kapan harus melakukan tugas. Gaya
tersebut menyimpulkan bahwa kepemimpinan ini dapat diterapkan apabila
kepemimpinan dalam hal mengatakan bawahan memiliki kematangan yang rendah,
(telling) dalam penelitian ini menunjukkan sehingga tanpa pemberitahuan secara jelas
bahwa pemimpin menjelaskan peran dan terinci bawahan tidak memahami apa
bawahan, meskipun secara spesifik yang menjadi tugas pekerjaan untuk
pemimpin belum menjelaskan tugas dari dilakukan.
bawahannya secara rinci. Hal itu disebabkan Berdasarkan hasil pembahasan yang
oleh masing-masing pegawai sudah memiliki diuraikan, maka disimpulkan bahwa
tugas pokok dan fungsi masing-masing di mengatakan (telling) berpengaruh signifikan
bidangnya. terhadap pengembangan sumber daya
Persentase yang tinggi dari kejelasan manusia (SDM) di Lingkup Sekretariat
peran dalam penelitian ini menunjukkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
bahwa pemimpin di lingkup Sekretariat Kabupaten Mamuju Utara. Pengaruh
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kepemimpinan dalam hal mengatakan
Kabupaten Mamuju Utara memiliki sikap (telling) tersebut dapat dilihat dari hasil
yang mau mengatakan/memberitahukan analisis deskriptif yang menunjukkan
kepada bawahannya tentang peran baru yang indikator yang memperoleh persentase tinggi
harus dikerjakan, karena jika berkaitan adalah kejelasan peran, sedangkaan indikator
dengan tugas, para bawahan sudah memiliki yang rendah adalah kejelasan tugas.
tugas pokok dan fungsi sehingga pemimpin
menganggap hal tersebut belum terlalu Pengaruh Menjual (selling) Terhadap
penting untuk dijelaskan, dan tidak heran jika Pengembangan Sumber Daya Manusia
dalam penelitian ini hal tersebut cenderung Pengembangan SDM merupakan segala
rendah. aktivitas yang dilakukan oleh organisasi
Kejelasan peran yang diberitahukan dalam memfasilitasi pegawai agar memiliki
/dikatakan oleh pemimpin dalam penelitian pengetahuan, keahlian, dan/ atau sikap yang
ini juga disebabkan karena banyaknya tugas- dibutuhkan dalam menangani pekerjaan saat
tugas tambahan yang diberikan kepada para ini atau yang akan datang. Aktivitas yang
bawahan, sehingga pemimpin selalu dimaksud, tidak hanya pada aspek
menjelaskan peran tersebut guna hasil pendidikan dan pelatihan saja, akan tetapi
pelaksanaan peran tersebut sesuai dengan menyangkut aspek karier dan pengembangan
keinginan dari pimpinan dan tentunya sesuai organisasi. Dengan kata lain, pengembangan
dengan tujuan yang diinginkan, karena sumber daya manusia berkaitan erat dengan
menurut Hersey dan Blancard dalam Tohardi upaya meningkatkan pengetahuan,
(2002:57) kepemimpinan sebagai proses kemampuan, dan/atau sikap anggota
mempengaruhi kegiatan individu dan organisasi serta penyediaan jalur karier yang
kelompok dalam usaha untuk mencapai didukung oleh fleksibilitas organisasi dalam
tujuan. Kepemimpinan memfokuskan pada mencapai tujuan organisasi.
tujuan yang dicapai, pemimpin yang efektif Pengembangan SDM tersebut dapat
direncanakan melalui pimpinan, namun tidak
Hijriah, Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pengembangan Sumber Daya Manusia Di Lingkup................................45

semua pemimpin mampu melakukan hal mengarahkan hasil instruksi tersebut dan
tersebut. Untuk itu perlu melihat gaya yang kurang mengawasi secara ketat pelaksanaan
digunakan dalam menjalankan peran sebagai tugas.
pemimpin dengan gaya kepemimpinannya. Pemimpin merupakan individu yang
Menurut Kartono (2005:153) kepemimpinan mampu mempengaruhi bawahannya atau
adalah kemampuan untuk memberikan organisasi guna mendorong bawahan atau
pengaruh yang konstruktif kepada orang lain organisasi tersebut mencapai tujuan. Hal itu
untuk melakukan suatu usaha koperatif dapat dilakukan dengan mengarahkan atau
mencapai tujuan yang telah direncanakan. menjual (selling) dengan cara memberikan
Artinya dengan adanya kemampuan dalam instruksi maupun menunjukkan sikap
memimpin, maka rencana yang ditetapkan suportif. Memberikan instruksi dilakukan
akan mencapai tujuan yang diinginkan. dengan memberikan arahan kepada bawahan
Adapun hasil penelitian ini dalam menjalankan tugasnya dengan tujuan
menunjukkan nilai t hitung menjual (selling) agar pekerjaan dari bawahan terarahkan dan
sebesar 3,400. Hasil tersebut menunjukkan mencapai tujuan yang diinginkan, begitu pula
nilai t hitung (3,400) lebih besar dari nilai t dengan sikap suportif yang dimiliki
tabel (1.669) maka dapat simpulkan bahwa pemimpin dimana pemimpin tidak hanya
menjual (selling) berpengaruh signifikan memberikan instruksi, tetapi juga
terhadap pengembangan sumber daya mendukung instruksi tersebut seperti dengan
manusia di Lingkup Sekretariat Dewan mendukung dan mengawasi bawahan dalam
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten menjalankan instruksi tersebut. Namun
Mamuju Utara. Adapun koefisien regresi demikian hasil penelitian ini menunjukkan
menjual (selling) (X1.2) sebesar 0,570 artinya pimpinan hanya memberikan instruksi secara
jika menjual (selling) mengalami kenaikan terstruktur dan kurang menunjukkan sikap
satu satuan, maka pengembangan SDM (Y) suportif.
akan mengalami peningkatan sebesar 0,457. Melihat hal tersebut, maka seorang
Koefisien bernilai positif artinya terjadi pemimpin harus mampu meningkatkan
hubungan positif antara menjual (selling) kemampuannya. Meningkatkan kualitas
dengan pengembangan SDM, dan memiliki dirinya dan melejitkan potensi dirinya agar
tingkat hubungan yang “cukup kuat” berada beban yang berat dan peranan yang sangat
di interval (0,40 – 0,599), semakin naik penting itu dapat dijalankan dengan sangat
menjual (selling) maka semakin baik seperti selain melakukan arahan, akan
meningkatkan pengembangan SDM. tetapi juga mendukung dan mengawasi
Hasil analisis deskriptif menunjukkan pelaksanaan arahan tersebut. Kemampuan,
kepemimpinan dalam hal menjual (selling) kualitas dan potensi itu mrupakan modal
sangat dipengaruhi oleh indikator dengan yang harus dimiliki oleh setiap orang yang
persentase tinggi yaitu menyediakan instruksi akan menjadi pemimpin. Setidaknya ada tiga
terstruktur (82,61%), sedangkan indikator kekuatan yang harus dimiliki oleh seorang
yang rendah adalah sikap suportif (79,13%). pemimpin, yaitu kekuatan visi, kekuatan
Hasil tersebut memberikan makna bahwa komunikasi dan kekuatan keteladanan.
kepemimpinan dalam hal menjual (selling) Hal tersebut perlu dilakukan karena
pada penelitian ini menunjukkan bahwa pemimpin merupakan salah satu figur
pemimpin menyediakan instruksi terstruktur penting yang menentukan kesuksesan sebuah
kepada para bawahannya, namun di sisi lain organisasi. Kepemimpinan adalah faktor
meskipun setelah menyediakan instruksi kunci dalam suksesnya suatu organisasi serta
pemimpin kurang suportif terhadap manajemen. Kepemimpinan adalah entitas
bawahannya, artinya pemimpin kurang yang mengarahkan kerja para anggota
46 e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 5, Mei 2016 hlm 37-50 ISSN: 2302-2019

organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Hasil penelitian ini menunjukkan


Kepemimpinan yang baik diyakini mampu bahwa kepemimpinan dalam hal partisipasi
mengikat, mengharmonisasi, serta berpengaruh terhadap pengembangan SDM.
mendorong potensi sumber daya organisasi Hal itu ditunjukkan oleh nilai t hitung
agar dapat bersaing secara baik. berpartisipasi (participating) sebesar 4,028.
Berdasarkan uraian yang dikemukakan, Hasil tersebut menunjukkan nilai t hitung
maka disimpulkan bahwa kepemimpinan (4,028) lebih besar dari nilai t tabel (1.669)
dalam hal menjual (selling) berpengaruh maka dapat simpulkan bahwa berpartisipasi
signifikan terhadap pengembangan sumber (participating) berpengaruh signifikan
daya manusia di Lingkup Sekretariat Dewan terhadap pengembangan sumber daya
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten manusia di Lingkup Sekretariat Dewan
Mamuju Utara. Hasil analisis deskriptif Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
menunjukkan kepemimpinan dalam hal Mamuju Utara.
menjual (selling) sangat dipengaruhi oleh Koefisien regresi berpartisipasi
indikator dengan persentase tinggi yaitu (participating) (X1.3) sebesar 0,577 artinya
menyediakan instruksi terstruktur, sedangkan jika berpartisipasi (participating) mengalami
indikator yang rendah adalah sikap suportif. kenaikan satu satuan, maka pengembangan
SDM (Y) akan mengalami peningkatan
Pengaruh Berpartisipasi (participating) sebesar 0,577. Koefisien bernilai positif
Terhadap Pengembangan Sumber Daya artinya terjadi hubungan positif antara
Manusia berpartisipasi (participating) dengan
Pengembangan sumber daya manusia pengembangan SDM, dan memiliki tingkat
meliputi aktivitas-aktivitas yang diarahkan hubungan yang “cukup kuat” berada di
terhadap pembelajaran organisasi maupun interval (0,40 – 0,599), semakin naik
individual. Pengembangan sumber daya berpartisipasi (participating) maka semakin
manusia terwujud dalam aktivitas-aktivitas meningkatkan pengembangan SDM.
yang ditujukan untuk merubah perilaku Partisipasi tersebut dipengaruhi oleh
organisasi. Pengembangan sumber daya indikator bersama-sama mencari cara terbaik
manusia menunjukan suatu upaya yang menyelesaikan tugas karena memperoleh
disengaja dengan tujuan mengubah perilaku persentase tinggi (71,01%), sedangkan
anggota organisasi atau paling tidak indikator yang rendah adalah pimpinan dan
meningkatkan kemampuan untuk berubah. bawahan berbagi dalam keputusan (64,06%).
Jadi ciri utama pengembangan sumber daya Hasil tersebut menjelaskan bahwa gaya
manusia adalah aktivitas-aktivitas yang kepemimpinan dalam hal berpartisipasi
diarahkan pada perubahan perilaku. (participating) dalam penelitian
Pengembangan SDM bertujuan untuk menunjukkan bahwa pemimpin dan bawahan
mengembangkan keterampilan untuk bersama-sama mencari cara terbaik untuk
pekerjaan masa depan. Pengembangan SDM menyelesaikan tugas yang sulit, namun
merupakan suatu proses pendidikan jangka dalam hal pengambilan keputusan pemimpin
panjang yang mempergunakan prosedur kurang melibatkan bawahannya.
sistematis dan terorganisir dimana karyawan Hasil tersebut menjelaskan bahwa
manajerial mempelajari pengetahuan dalam menyelesaikan masalah dalam
konseptual dan teoritis guna mencapai tujuan organisasi yang dalam hal ini Sekretariat
umum. Pencapaian tujuan tersebut juga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
membutuhkan peran pemimpin, karena Kabupaten Mamuju Utara, pimpinan dan
dengan adanya kepemimpinan maka seluruh bawahan melakukan kerja sama dalam
aktivitas dalam organisasi menjadi terarah. menyelesaikan tugas, terutama tugas yang
Hijriah, Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pengembangan Sumber Daya Manusia Di Lingkup................................47

sulit untuk dikerjakan oleh bawahan. Hal ini menyelesaikan tugas karena memperoleh
menunjukkan bahwa pimpinan memiliki persentase tinggi, sedangkan indikator yang
komitmen dalam menyelesaikan tugas rendah adalah pimpinan dan bawahan
bersama, dan ini berbeda dengan masalah berbagi dalam keputusan.
pengambilan keputusan, di mana dalam
pengambilan keputusan pimpinan kurang Pengaruh Mendelegasikan (delegating)
melibatkan bawahan. Terhadap Pengembangan Sumber Daya
Pelibatan bawahan dalam pengambilan Manusia
keputusan memang bukan hal yang sangat Pengembangan Sumber Daya Manusia
menentukan, karena dalam pengambilan merupakan suatu proses peningkatan
keputusan merupakan tanggung jawab dan pengetahuan, keterampilan, dan kapasitas
wewenang dari pemimpin, jadi dalam hal ini pegawai untuk mancapai suatu hasil yang
pimpinan di Sekretariat Dewan Perwakilan optimal. Pengembangan pegawai (sumber
Rakyat Daerah Kabupaten Mamuju Utara daya manusia), baik pegawai baru maupun
ikut bekerjasama dalam menyelesaikan lama perlu dilakukan secara terencana dan
masalah merupakan salah satu cara untuk berkesinambungan. Oleh karenanya perlu
mengetahui permasalahan yang terjadi di ditetapkan lebih dahulu program
bawahannya sehingga dengan demikian pengembangan pegawai. Pengembangan
pimpinan dapat mengambil keputusan dalam pegawai ini dirasakan makin penting
pemecahan masalah tersebut, karena gaya keberadaannya karena tuntutan pekerjaan dan
partisipasi ini merupakan salah satu gaya jabatan sebagai dampak kemajuan ilmu
yang demokratis yang dimiliki pemimpin. pengetahuan dan teknologi.
Gaya partisipatif merupakan asumsi Program pengembangan pegawai
bahwa para anggota organisasi yang ambil membutuhkan sikap dan perilaku pemimpin
bagian secara pribadi dalam proses yang berorientasi pada kualitas SDM. Untuk
pengambilan keputusan akan lebih itu diperlukan keberadaan kepemimpinan
memungkinkan sebagai suatu akibat dalam mengelola SDM yang ada menjadi
mempunyai komitmen yang jauh lebih besar SDM yang berkualitas dan berdaya saing
pada sasaran dan tujuan organisasi, bukan tinggi. Hal itu dapat dihasilkan dengan
tidak berarti memungkinkan sebagai suatu adanya peran kepemimpinan dalam
akibat mempunyai komitmen yang jauh lebih organisasi, yang dalam hal ini kepemimpinan
besar pada sasaran dan tujuan organisasi, di Lingkup Sekretariat Dewan Perwakilan
bukan tidak berarti para pemimpin tidak Rakyat Daerah Kabupaten Mamuju Utara.
membuat keputusan tapi justru para Kepemimpinan pada dasarnya merupakan
pemimpin seharusnya memahami terlebih perwujudan dari tiga komponen, yaitu
dahulu apakah yang menjadi sasaran pemimpin itu sendiri, bawahan, serta situasi
organisasi sehingga mereka dapat di mana proses kepemimpinan tersebut
menggunakan pengetahuan para anggotanya. diwujudkan.
Berdasarkan uraian yang dikemukakan, Kepemimpinan dapat dilihat dari
maka disimpulkan bahwa kepemimpinan beberapa tipe, salah satunya adalah
dalam hal berpartisipasi (participating) mendelegasikan wewenang. Seorang
berpengaruh signifikan terhadap pimpinan organisasi sebagai mansuia
pengembangan sumber daya manusia di mempunyai waktu, kemampuan dan
Lingkup Sekretariat Dewan Perwakilan perhatian yang sangat terbatas maka tidaklah
Rakyat Daerah Kabupaten Mamuju Utara. mungkin seorang pimpinan itu dapat
Partisipasi tersebut dipengaruhi oleh melaskanakan tugasnya sendiri, sungguhpun
indikator bersama-sama mencari cara terbaik pimpinan itu harus bertanggung jawab akan
48 e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 5, Mei 2016 hlm 37-50 ISSN: 2302-2019

pelaksanaan tugasnya dengan sebaik kepada para bawahannya seperti menjelaskan


mungkin. Karena hal tersebut, maka seorang peran-peran yang diberikan pimpinan,
pemimpin perlu mendelegasikan sebagian meskipun pemimpin kurang memberikan
tugas kepada bawahannya. Pendelagasian dukungan kepada para bawahannya dalam
wewenang sebagai suatu pelimpahan hak menjalankan peran tersebut.
atau kekuasaan pimpinan terhadap Pemberian wewenang yang dihasilkan
bawahannya untuk melaksanakan tugas- dari penelitian ini adalah penjelasan peran-
tugasnya dengan sekaligus meminta peran yang diberikan kepada bawahan dalam
pertanggung jawaban atas penyelesaian menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Hal
tugas-tugas tersebut. Mendelegasikan tersebut menjelaskan bawa pemimpin
(delegating) ketika pemimpin menyerahkan memberikan tanggung jawab dengan
tanggung jawab untuk pengambilan memberikan peran baru kepada bawahannya
keputusan dan pemecahan masalah terhadap dan pemimpin memberikan penjelasan atas
bawahan. peran baru tersebut. Hal tersebut menurut
Adapun hasil penelitian ini Luthans dalam Robbins dan Coulter
menunjukkan bahwa nilai t hitung (2010:638) bahwa kepemimpinan merupakan
mendelegasikan (delegating) sebesar 3,320. kemampuan individu untuk mengarahkan
Hasil tersebut menunjukkan nilai t hitung bawahannya ke tujuan yang sebenarnya dan
(3,320) lebih besar dari nilai t tabel (1.669) memberi wewenang kepada mereka untuk
maka dapat simpulkan mendelegasikan mengambil tindakan yang dibutuhkan untuk
(delegating) berpengaruh signifikan terhadap mencapai tujuan. Hal itu dipertegas oleh
pengembangan sumber daya manusia di Sinambela (2008:105) menyimpulkan bahwa
Lingkup Sekretariat Dewan Perwakilan kepemimpinan adalah suatu kewenangan
Rakyat Daerah Kabupaten Mamuju Utara. yang disertai kemampuan seseorang dalam
Koefisien regresi mendelegasikan memberikan pelayanan untuk menggerakkan
(delegating) (X1.4) sebesar 0,611 artinya jika orang-orang yang berada di bawah
mendelegasikan (delegating) mengalami koordinasinya dalam usaha mencapai tujuan
kenaikan satu satuan, maka pengembangan yang ditetapkan organisasi.
SDM (Y) akan mengalami peningkatan Kepemimpinan terkait dengan
sebesar 0,611. Koefisien bernilai positif pemberian pengaruh yang dilakukan oleh
artinya terjadi hubungan positif antara seseorang atau salah satu anggota kelompok
mendelegasikan (delegating) dengan atau organisasi atas anggota lain untuk
pengembangan SDM, dan memiliki tingkat membantu kelompok atau organisasi
hubungan yang “cukup kuat” berada di mencapai tujuannya. Kepemimpinan terkait
interval (0,60 – 0,799), semakin naik dengan pemberian pengaruh dalam
mendelegasikan (delegating) maka semakin mewujudkan tujuan organisasi. Tanpa adanya
meningkatkan pengembangan SDM. pengaruh dari seorang pemimpin kepada
Hasil analisis deskriptif menunjukkan orang-orang yang dipimpinnya, maka tujuan
indikator yang memperoleh persentase tinggi organisasi tidak akan terwujudkan. Pemimpin
adalah menyediakan pengarahan secara memiliki tugas untuk mempengaruhi dan
spesifik (80,00%), sedangkan indikator yang menggerakkan setiap perilaku orang yang
rendah adalah memberikan dukungan kepada dipimpinnya untuk bertanggungjawab dalam
bawahan (69,86%). Hasil tersebut melaksanakan tugas pekerjaan yang mengacu
menyimpulkan bahwa kepemimpinan dalam pada pencapaian tujuan organisasi.
hal mendelegasikan (delegating) dalam Berdasarkan uraian pembahasan yang
penelitian ini menunjukkan bahwa pemimpin dikemukakan, maka disimpulkan bahwa
menyediakan pengarahan secara spesifik kepemimpinan dalam hal mendelegasikan
Hijriah, Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pengembangan Sumber Daya Manusia Di Lingkup................................49

(delegating) berpengaruh signifikan terhadap Daerah Kabupaten Mamuju Utara agar gaya
pengembangan sumber daya manusia di kepemimpinan dalam hal mengatakan
Lingkup Sekretariat Dewan Perwakilan (telling) lebih dimaksimalkan lagi terutama
Rakyat Daerah Kabupaten Mamuju Utara. tentang kejelasan tugas, agar lebih
Hasil tersebut sangat dipengaruhi indikator menjelaskan tugas dari bawahannya secara
menyediakan pengarahan secara spesifik, rinci meskipun mereka sudah memiliki tugas
sedangkan indikator yang rendah adalah pokok dan fungsi masing-masing di
memberikan dukungan kepada bawahan. bidangnya. Kemudian pada dimensi learning
(pembelajaran) agar pemimpin lebih
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI memberikan pembelajaran kepada hal-hal
yang bersifat praktek kepada bawahan agar
Kesimpulan dapat membantu dalam pengembangan SDM.
Berdasarkan rumusan masalah,
hipotesis dan pembahasan yang UCAPAN TERIMAKASIH
dikemukakan, maka disimpulkan bahwa: Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
1) Besar pengaruh secara simultan dari seluruh rangkaian kegiatan Penulisan
kepemimpinan terhadap pengembangan artikel ini tidak mungkin terlaksana apabila
sumber daya manusia di Lingkup tidak mendapat bantuan dari berbagai pihak.
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Sehingga menjadi kehormatan untuk saya
Daerah Kabupaten Mamuju Utara mengucapkan terima kasih kepada:
ditentukan oleh dimensi mengatakan Pembimbing I, Bapak Dr. Muh. Nawawi,
(telling), menjual (selling), berpartisipasi M.Si. dan Pembimbing II, Ibu Dr.
(participating), dan mendelegasikan Mustainah, M.Si. Semoga semua bentuk
(delegating), dengan besar pengaruh dukungan, dorongan dalam rangka penulisan
62,1% dan tingkat hubungan yang “kuat”. artikel ini dapat bermanfaat dan bernilai
2) Besar pengaruh secara parsial ibadah serta maendapat berkah dari Allah
kepemimpinan terhadap pengembangan SWT. Amin.
sumber daya manusia di Lingkup
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
DAFTAR RUJUKAN
Daerah Kabupaten Mamuju Utara
ditentukan oleh dimensi mengatakan Kartono, Kartini. 2005. Pemimpin dan
(telling) berpengaruh signifikan terhadap Kepemimpinan. Jakarta: PT. Raja
pengembangan sumber daya manusia; Grafindo Persada.
dimensi menjual (selling) berpengaruh Nawawi, H. Hadari. 2005. Perencanaan
signifikan terhadap pengembangan SDM. Yogyakarta: Gajah Mada Univ.
sumber daya manusia; dimensi Press.
berpartisipasi (participating) berpengaruh Ridwan & Sunarto. 2009. Pengantar
signifikan terhadap pengembangan Statistika untuk Penelitian Pendidikan,
sumber daya manusia; dan dimensi Sosial, Komunikasi, Ekonomi, dan
mendelegasikan (delegating) berpengaruh Bisnis. Bandung: Alfabeta
signifikan terhadap pengembangan Robbins, Stephen P., dan Coulter, Mary.
sumber daya manusia. 2010. Manajemen. Jilid 1, Ed.10,
Cet.13. Terjemahkan Bob Sabran, Wibi
Rekomendasi Hardani. Jakarta: Erlangga.
Berdasarkan hasil yang didapatkan, Robbinss Stephen P. 1996. Organizational
maka disarankan kepada pimpinan di Behavior (Alih Bahasa Hadyana
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
50 e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 5, Mei 2016 hlm 37-50 ISSN: 2302-2019

Pujaatmaka). Jilid 2. Edisi Ketujuh.


Kakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.
Sahertian, Pieter. 2010. Perilaku
Kepemimpinan Berorientasi Hubungan
Dan Tugas Sebagai Anteseden
Komitmen Organisasional, Self-
Efficacy Dan Organizational
Citizenship Behavior (OCB). Jurnal
Manajemen Dan Kewirausahaan, VOL.
12, NO. 2, September 2010: 156-169.
Sedarmayanti, 2001. Sumber Daya Manusia
dan Produktivitas Kerja. Bandung:
Mandar Maju.
Siagian, P. Siagian. 2002. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara.
Sinambela, Lijan Poltak. 2008. Reformasi
Pelayanan Publik: Teori, Kebijakan,
dan Implementasi. Jakarta: Bumi
Aksara.
Susanty, Aries., Diana Puspitasari dan Siti
Aisyah. 2011. Analisis Hubungan
Kepemimpinan Transformasional
Terhadap TQM, Komitmen Organisasi
dan Kinerja Karyawan (Studi Kasus:
PT Telekomunikasi Indonesia Divre IV
Jateng & DIY). Program Studi Teknik
Industri Fakultas Teknik Universitas
Diponegoro Semarang. J@TI Undip,
Vol VI, No 1, Januari 2011.
Tohardi, Ahmad. 2002. Pemahaman Praktis
Manajemen Sumber Daya Manusia.
Edisi I. Bandung: Mandar Maju.

You might also like