You are on page 1of 6

LABORATORIUM PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2019/2020

MODUL : Analisis Kadar BOD

PEMBIMBING : Ir. Endang Kusumawati MT

Tanggal Praktikum : 23 September 2019


Tanggal Penyerahan Laporan : 07 Oktober2019

Oleh :

Kelompok : 8 (Delapan)

Nama : 1. Tri Satrio Mulyono (171411028)

2. Valentino Sihombing (171411029)

3. Vera Amelia Permatasari (171411030)

4. Widya Fitriana N.F (171411031)

Kelas : 3A - D3 Teknik Kimia

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA

JURUSAN TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2019
I. TUJUAN
Menentukan nilai BOD dari sampel limbah industri tahu

II. DATA PENGAMATAN


2.1 Penetapan Angka KMnO4
Voume Sampel : 10 mL
Volume KMnO4 : 18,3mL
Volume KMnO4 (faktor ketelitian) : 20,2 mL
2.2 Pengenceran
Volume Sampel Volume
Botol Sampel Volume Botol (mL)
(mL) Pengencer (mL)
Blanko DO0(1) 307 - 307
Blanko DO6(1) 308 - 308
DO0(1) 302 12,08 289,92
DO0(2) 299 11,96 287,04
DO7(1) 305 12,20 292,8
DO7(2) 299 11,96 287,04
Catatan : untuk blanko, tidak menggunakan sampel.
2.3 Penetapan Oksigen Terlarut dengan Metoda Winkler

Volume Botol (mL) Label Botol Volume Thio (mL)


307 Blanko DO0(1) 0,9
308 Blanko DO6(2) 0,8
302 DO0(1) 0,8
299 DO0(2) 1,0
305 DO7(1) 0,9
299 DO7(2) 1,9

III. PENGOLAHAN DATA


3.1 Penetapan Angka KMnO4

Volume KMnO4 (a) = 18,3 mL

Volume KMnO4 (b) = 20,2 mL

10
Faktor ketelitian (f) = 𝑚𝐿 𝐾𝑀𝑛𝑂
4 (𝑏)

10
= 20,2 = 0,495
1000
mg/L KMnO4 = 𝑚𝐿 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑙𝑒 x [(10+a) f – 10,0] x 0,01 x 31,6

1000
= 10 𝑚𝐿 x [(10+18,3) 0,495– 10,0] x 0,01 x 31,6

mg/L KMnO4 = 126,71 mg/L

3.2Pengenceran

Angka KMnO4 = 126,71 mg/L

Nilai tersebut terdapat pada rentang AK = 100-300 mg/Liter, sehingga pembagi


pengencernya adalah 5.

Pengenceran = 126,71 / 5

= 25,34 (berarti dalam 1 bagian sampel dibutuhka 24,34 bagian


pengencer)

 Blanko (1): Volume = 307 mL


mL sample = 0 mL
mL pengencer = 307 mL

 Blanko (2): Volume = 308 mL


mL sample = 0 mL
mL pengencer = 308 mL

 DO0(1): Volume = 302 mL


1
mL sample = 24,34 𝑥 302 = 12,08 𝑚𝑙

mL pengencer = 289,92 mL

 DO0(2): Volume = 299 mL


1
mL sample = 24,34 𝑥 299 = 11,96 𝑚𝑙

mL pengencer = 287,04 mL

 DO7(1): Volume = 305 mL


1
mL sample = 24,34 𝑥 305 = 12,20 𝑚𝑙

mL pengencer = 292,8 mL

 DO7(2): Volume = 299 mL


1
mL sample = 24,34 𝑥 299 = 11,96 𝑚𝑙

mL pengencer = 287,04 mL

Volume total sampel + pengencer = Volume Total Botol Sampel

= 1820 mL

3.3 Penentuan Nilai BOD

Konsentrasi thiosulfat = 1/80 N = 0.0125 N

1000 × 𝑚𝑙𝑡ℎ𝑖𝑜𝑠𝑢𝑙𝑓𝑎𝑡 × 𝑁 × 8
Rumus perhitungan DO (mg/ltr O2) = (𝑚𝑙𝑣𝑜𝑙.𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙− 2 𝑚𝑙)

a) Sample hari ke-0


 DO0 (1)
1000 / 0,8 × 0.0125 × 8
mg/L O2 = (302 𝑚𝑙 − 2 𝑚𝑙)
= 0,4167mg/liter

DO0 (2)
1000 / 1 × 0.0125 × 8
mg/L O2 = (299 𝑚𝑙 − 2 𝑚𝑙)
= 0,3367 mg/liter

Maka DO0 (A) = (0,4167 + 0,3367)/2 = 0,3767 mg/liter


b) Sample hari ke-7
 DO7(1)
1000 / 0,9 ×0.0125 × 8
mg/L O2 = (305 𝑚𝑙 − 2 𝑚𝑙)
= 0,3667 mg/liter

DO7 (2)

1000 / 1.9 ×0.0125 × 8


mg/L O2 = (299 𝑚𝑙 − 2 𝑚𝑙)
= 0,1772 mg/liter

Maka DO7(B) = (0,3667+0,1772)/2 = 0,2719mg/liter

c) Blanko
 Blanko (1) pada saat 0 hari
1000 / 0,8 × 0.0125 × 8
mg/L O2 = (307 𝑚𝑙 − 2 𝑚𝑙)
=0,4098 mg/liter

Total (C) = 0,4098 mg/liter

 Blanko (2) pada saat 6 hari


1000 / 0,9 × 0.0125 × 8
mg/L O2 = (308 𝑚𝑙 − 2 𝑚𝑙)
= 0,3631 mg/liter
Total (D) = 0,3631 mg/liter

Nilai BOD Terukur

BOD = P (A - B) - (C - D)
= 5 x (0,3767– 0,2719) - (0,4098 – 0,3631)

BOD = 0,4773 mg/L

IV. PEMBAHASAN
1. Tri Satrio Mulyono ( 171411028 )
Biochemical Oxygen Demand ( BOD ) merupakan suatu parameter yang
menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh mikroorganisme
untuk mengurai atau mendekomposisi bahan organik dalam kondisi aerobik. Pada
praktikum kali ini bahan limbah yang kami gunakan adalah air limbah pabrik
tahu.
Hal yang pertama dilakukan adalah pembebasan reduktor pada labu
erlenmeyer yang akan digunakan untuk menghitung Angka KMnO4. Pembebasan
reduktor pada erlenmeyer bertujuan untuk menghilangkan pengotor dan zat – zat
yang bersifat reduktor sehingga tidak ikut bereaksi dengan KMnO4. Angka
KMnO4 sendiri berfungsi sebagai indikasi banyaknya zat organik yang
terkandung didalam sampel air limbah. Dan dari hasil praktikum didapatkan nilai
Angka KMnO4 sebesar 126,71 mg/L, hal ini menunjukan bahwa untuk
mendekomposisi zat organik yang terkandung pada air limbah dibutuhkan 126,71
mg KMnO4 untuk 1 L air limbah dan hal ini menunjukan bahwa air memang
sudah tercemar.
Sampel air limbah pun diambil dan ditambahkan pengencer untuk menentukan
DO ( Dissolve Oxygen ) atau kandungan oksigen terlarut pada air limbah. Pada
hari pertama DO0 ( A ) yang didapat adalah 0,3767 mg/L. Setelah sampel lainnya
diinkubasi selama tujuh hari dan diukur kembali nilai DO nya terjadi penurunan
nilai DO menjadi sebesar 0,2719 mg/L. Pada blanko pun diukur nilai DO nya
sehingga dapat dihitung BOD nya dan didapatkan nilai BOD sebesar 0,4773
mg/L. Nilai tersebut menunjukan jumlah oksigen yang dibutuhkan mikroba untuk
mendekomposisi zat organik yang terkandung pada air limbah pabrik tahu.
V. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum, didapatkan nilai dari kadar BOD yang diperoleh dari sampel
limbah cair industri Pabrik Tahu Cibogo adalah 0,4773mg/L.

You might also like