Professional Documents
Culture Documents
e-mail: hasmuran@yahoo.com
ABSTRACT
This study aims to describe the effectiveness of applying the learning cell setting
cooperative in class VIII junior high school 16 of Makassar. The type of research
used is mix-methods with quantitative-qualitative approaches. The population in
this study were all eighth grade students of SMP Negeri 16 Makassar and samples
namely class VIII3 as the experimental class selected using simple random
sampling technique. Data collected consisted of data on student learning
outcomes, data on student activity in learning, and data on students' responses to
learning. Data were analyzed using descriptive analysis and inferential analysis.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian mix-methode dengan pendekatan
kuantitatif-kualitatif. Dikatakan penelitian mix-method karena dalam satu
penelitian terdapat dua pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan
kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif bertujuan untuk
menganalisis dan mendapatkan informasi tentang metode the learning cell
setting Cooperative efektif dalam pembelajaran matematika. Sementara itu,
pendekatan kualitatif bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas
pembelajaran matematika melalui metode the learning cell setting
Cooperative. Dalam penelitian ini dibutuhkan satu kelas untuk dijadikan
sampel penelitian. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one
group only pretest-posstest design. Perangkat pembelajaran yang dimaksud
adalah (1) rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan (2) lembar kegiatan
peserta didik (LKPD).
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil
belajar matematika, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan
aktivitas peserta didik, dan angket respons peserta didik terhadap
pembelajaran.
Pre-Test Post-Test
Interval Kategori
Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
90 – 100 Sangat Tinggi 0 0% 1 5%
80 – 89 Tinggi 0 0% 13 65%
65 – 79 Sedang 3 15% 6 30%
55 – 64 Rendah 9 45% 0 0%
0 – 54 Sangat Rendah 8 40% 0 0%
Pertemuan ke Perse
N Rata
Aktivitas Siswa ntase
o I II III IV V VI -rata
(%)
Aktivitas Aktif
1. Siswa yang mengajukan
pertanyaan kepada guru pada
saat penyajian materi 2 4 4 1 2,75 8,87
pelajaran
2. Siswa yang menjawab
pertanyaan/ permasalahan
21,7
yang diajukan guru pada saat 4 5 8 10 6,75
4
proses pembelajaran
berlangsung.
3. Siswa yang aktif pada saat
14,7 47,5
menjawab pertanyaan ke 14 14 15 16
5 8
pasangan kelompok. P
P
4. Siswa yang menjadi pasangan O
R
kelompok dan aktif S
E 38,7
memberikan pertanyaan 9 10 14 15 T 12
0
kepada siswa yang menjawab
T
pertanyaan. T
E
5. Siswa yang aktif terlibat E
S 11,2 36,2
dalam kegiatan proses Tanya 8 10 13 14 S
T 5 9
jawab. T
6. Siswa yang
14,5
mempresentasikan hasil 4 4 5 5 4,5
2
diskusinya didepan kelas.
7. Siswa yang aktif menjawab /
72,5
menyelesaikan LKPD secara 19 22 23 26 22,5
8
berkelompok
8. Siswa yang menanggapi
pertanyaan dari kelompok 33,8
7 10 10 15 10,5
lain pada saat proses 7
pembelajaran berlangsung.
jumlah 85
Rata – rata presentae 94,5
Aktivitas Pasif
9. Siswa yang melakukan
kegiatan lain pada saat proses
16,1
pembelajaran berlangsung 7 5 5 3 5
3
(ribut, bermain, dll).
Jumlah 5
Rata – rata presentae 5,5
Respons peserta didik selama penerapan metode the learning cell
setting Cooperative disajikan pada tabel berikut.
Tabel 4.8 Kategori aspek respons peserta didik
Present
Katego
ase Skor-Rata-
ri
Rata
94,68 Positif
Kesimpulan
Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti menyarankan
beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Bagi guru; penerapan metode the learning cell setting Cooperative
hendaknya dijadikan alternatif guna meningkatkan hasil belajar
matematika dan aktivitas aktif bagi peserta didik dengan menyesuaikan
karakteristik materi yang akan disampaikan. penerapan metode the
learning cell setting Cooperative sesuai digunakan pada materi relasi dan
fungsi karena pembelajaran ini membantu peserta didik untuk
menanamkan konsep tentang relasi dan fungsi.
2. Bagi peneliti lain; hendaknya lebih mengembangkan penelitian tentang
penerapan metode the learning cell setting Cooperative agar dapat
menuntaskan problem pendidikan secara menyeluruh.
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zaenal, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SMP, SMA, dan
SMK. Bandung: CV. Rama Widya
Ardin. 2012. Efektivitas pembelajaran matematika realistik setting kooperatif
tipe NHT dapat menjadi solusi dari permasalahan dalam pembelajaran
matematika di kelas X SMAN 1 Kulisusu. . Tesis tidak diterbitkan.
Makassar: PPs UNM.
Team Akar Media. 2004. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.