You are on page 1of 5

Sofya PA et al/J Syiah Kuala Dent Soc, 2016, 1 (1): 91 - 95

[JDS]
JOURNAL OF SYIAH KUALA
DENTISTRY SOCIETY
Journal Homepage : http://jurnal.unsyiah.ac.id/JDS/
E-ISSN : 2502-0412

TINGKAT KEBERSIHAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN RESIN AKRILIK


DITINJAU DARI FREKUENSI DAN METODE PEMBERSIHAN


Pocut Aya Sofya1 , Liana Rahmayani1, Fenny Fatmawati2
1
Staf pengajar Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Syiah Kuala
2
Program Pendidikan Dokter Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Syiah Kuala

Abstract
The dirty acrylic resin removable partial denture can destruct remaining mouth structure, halitosis, and
bad aesthetic. Acrylic resin removable partial denture can be cleaned by brushing method, soaking, or a
combination of both. The level of cleanliness of acrylic resin removable partial denture affected by
frequency, the cleaning method, and dentist instructions. The main objective of this study is to
determine the level of cleanliness of acrylic resin removable partial denture in terms of frequency and
the cleaning method. The subject in this study were 32 people that wear acrylic resin removable partial
denture in the residential complex of PT. Arun NGL with purposive sampling technique. This study’s
scoring was based on Reddick et al studies to determine the level of cleanliness of acrylic resin
removable partial denture. The results of this study showed that 100% of the subjects cleaning their
denture 3 times a day and 100% of the subjects using the brushing method, in which 53,1% of the
subjects wearing clean acrylic resin removable partial denture. The conclution of this study is that all of
subject cleaning their denture everyday using the brushing method and the majority of the acrylic resin
removable partial denture cleanliness level of subjects is cleaned.

Keywords : Cleanliness, Acrylic Resin Removable Partial Denture, Frequency, Method

PENDAHULUAN Bahan yang masih sering dipakai sampai saat


ini adalah resin akrilik. Bahan basis gigi
Seiring bertambahnya usia, semakin
tiruan resin akrilik disamping mempunyai
besar kerentanan seseorang untuk
keuntungan, bahan tersebut juga mempunyai
kehilangan gigi. Keadaan ini berdampak pula
kekurangan yaitu menyerap cairan dan
pada meningkatnya kebutuhan akan gigi
mempunyai sifat porus yang merupakan
tiruan. Gigi tiruan terdiri dari dua jenis yaitu
tempat ideal untuk pengendapan sisa makanan
gigi tiruan cekat (GTC) dan gigi tiruan
sehingga mikroorganisme dapat tumbuh dan
lepasan (GTL). Komponen gigi tiruan
berkembang biak.2
sebagian lepasan terdiri dari elemen gigi,
cengkram, dan basis, di mana basis pada gigi Penggunaan gigi tiruan sebagian lepasan
tiruan sebagian lepasan dapat terbuat dari tidak terlepas dari bagaimana cara pengguna
bahan logam atau akrilik.1 gigi tiruan tersebut membersihkan gigi
tiruannya. Prosedur pembersihan gigi tiruan
secara rutin dan teratur setiap hari harus
 Corresponding author dilakukan sedemikian rupa untuk mencegah
Email address : pocutayasofya@yahoo.com
penumpukan plak, membersihkan debris
91
Sofya PA et al/J Syiah Kuala Dent Soc, 2016, 1 (1): 91 - 95

makanan, kalkulus, dan perubahan warna METODE PENELITIAN


pada gigi tiruan.3 Gigi tiruan yang tidak bersih Jenis penelitian ini merupakan
dapat menyebabkan bau mulut, estetis yang penelitian deskriptif yang bertujuan melihat
buruk, dan inflamasi pada mukosa rongga tingkat kebersihan gigi tiruan sebagian
mulut seperti denture stomatitis.4 Gigi tiruan lepasan resin akrilik ditinjau dari frekuensi
sebagian lepasan dapat dibersihkan secara dan metode pembersihan di Komplek
mekanis, kimiawi, atau kombinasi keduanya. Perumahan PT. Arun NGL, Batuphat, Kota
Pembersihan secara mekanis dapat dilakukan Lhokseumawe. Desain penelitian yang akan
dengan penyikatan menggunakan pasta atau digunakan adalah cross sectional yaitu
bubuk, serta pembersih ultrasonik. Cara pengamatan yang dilakukan dalam satu waktu
pembersihan kimiawi adalah perendaman atau satu periode tertentu dengan ciri setiap
dengan larutan pembersih, pemaparan oksigen subjek hanya diamati atau diperiksa satu kali
dengan air-drying, dan radiasi microwave.5 dalam satu penelitian.
Sebagian besar pemakai gigi tiruan Populasi Penelitianadalah penduduk
sebagian lepasan tidak mengetahui cara Komplek PT. Arun NGL, Batuphat, Kota
membersihkan gigi tiruan karena mereka tidak Lhokseumawe yang memasang gigi tiruan
pernah mendapatkan instruksi dari dokter gigi sebagian lepasan resin akrilik di Yayasan
yang merawatnya.4,6Instruksi secara lisan Kesehatan Arun(YAKESNA).Besar subjek
yang diberikan kepada pasien sebaiknya dalam penelitian ini adalah jumlah
diperkuat dengan pemberian instruksi penduduk Komplek Perumahan PT. Arun
tertulis.6 Hal ini sangat penting untuk pasien NGL, Batuphat, Kota Lhokseumawe yang
lansia dimana terdapat kemungkinan instruksi memakai gigi tiruan sebagian lepasan resin
lisan tanpa pemberian instruksi tertulis dapat akrilik yang memenuhi kriteria inklusi
dilupakan.7 sebanyak 32 orang. Penentuan besar sampel
Barbosa dkk (2008) menyatakan bahwa dilakukan secara non random sampling
mayoritas pasien membersihkan gigi (nonprobability) dengan teknik purposive
tiruannya 3 kali atau lebih dalam sehari sampling yaitu pengambilan subjek
dimana hal ini cukup memuaskan, akan tetapi tidakdilakukan secara acak dan memilih
frekuensi tidak mengindikasikan prosedur sampel diantara populasi sesuai dengan yang
pembersihan yang efisien.7Metode dikehendaki peneliti.Adapun Kriteria Inklusi
pembersihan yang benar jauh lebih penting antara lain; Penduduk Komplek Perumahan
daripada frekuensi pembersihan dalam usaha PT. Arun NGL, memasang gigi tiruan
menjaga kesehatan dan kebersihan rongga sebagian lepasan di Yayasan Kesehatan Arun,
mulut. Seharusnya pasien disarankan untuk memakai gigi tiruan sebagian lepasan resin
merendam gigi tiruan dalam larutan akrilik RA dan/atau RB dan bersedia menjadi
pembersih selama 15 menit setiap satu kali subjek penelitian dan mengisi informed
sehari selain membersihkannya dengan consent.Kriteria Eksklusi antara lain;
penyikatan.8 Menggunakan gigi tiruan jenis lain,Penderita
penyakit sistemik, Subjek dengan
Berdasarkan hal tersebut, penulis
keterbatasan pendengaran dan pengelihatan,
merasa tertarik untuk melakukan penelitian
Subjek yang mengalami demensia (kepikunan
mengenai kebiasaan memelihara kebersihan
yang berat),dan Subjek yang tidak ada di
gigi tiruan sebagian lepasan yang ditinjau dari
tempat saat penelitian dilakukan.
frekuensi dan metode pembersihan pada
pengguna gigi tiruan sebagian lepasan resin
akrilik di Komplek Perumahan PT. Arun Alat dan Bahan
NGL, Batuphat, Kota Lhokseumawe. Tujuan
Alat dan bahan yang digunakan pada
penelitian untuk mengetahui tingkat penelitian ini antara lain adalah Informed
kebersihan gigi tiruan sebagian lepasan resin Consent, kuesioner, alat tulis, masker, sarung
akrilik, ditinjau dari frekuensi dan metode tangan, senter, Sonde, alkohol kapas, dan
pembersihan di Komplek Perumahan PT. Tissue.
Arun NGL, Batuphat, Kota Lhokseumawe.
92
Sofya PA et al/J Syiah Kuala Dent Soc, 2016, 1 (1): 91 - 95

Cara Kerja Penelitian Jenis Data


Penelitian dilakukan dengan melakukan Teknik pengambilan data dilakukan
pengumpulan data pasien pengguna gigi dengan wawancara di tempat penelitian
tiruan sebagian lepasan resin akrilik di dilakukan dan pemeriksaan untuk melihat
Yayasan Kesehatan Arun. Kemudian tingkat kebersihan gigi tiruan sebagian
dilakukan observasi terhadap populasi untuk lepasan resin akrilik. Sistem pencatatan diolah
memperoleh subjek yang diperlukan dalam dan ditampilkan dengan analisis bivariat yang
penelitian. Pada subjek yang memenuhi bertujuan untuk mendeskripsikan setiap
kriteria inklusi diberikan informedconsent. variabel yang diukur dalam penelitian dengan
Selanjutnya pasien diwawancara dan melihat hasil persentase dari jumlah sampel.
dilakukan pemeriksaan untukmelihat tingkat Data disajikan dalam bentuk tabel.
kebersihan gigi tiruan sebagian lepasan resin
akrilik.
HASIL PENELITIAN
Pertama subjek diminta untuk Penelitian ini dilakukan pada pemakai
mengeluarkan gigi tiruan sebagian lepasan gigi tiruan sebagian lepasan resin akrilik di
resin akrilik yang digunakannya dari mulut Komplek Perumahan PT. Arun NGL yang
dan dibilas dibawah air mengalir untuk memasang gigi tiruannya di Yayasan
membersihkan sisa-sisa makanan yang baru Kesehatan Arun (YAKESNA). Subjek
saja terakumulasi. Kemudian gigi tiruan penelitian sebanyak 32 orang dimana
sebagian lepasan resin akrilik diperiksa sebelumnya subjek yang memenuhi kriteria
dibawah sumber cahaya untuk dievaluasi inklusi diberikan informedconsent.
kebersihannya. Tingkat kebersihan gigi tiruan Pengumpulan data dengan melakukan
sebagian lepasan resin akrilik dicatat dan wawancara dan pemeriksaan gigitiruan
dinilai berdasarkan tingkat debris dan stain. sebagian lepasan resin akrilik untuk melihat
Scoring dilakukan berdasarkan studi yang tingkat kebersihan gigi tiruan sebagian
dilakukan oleh Reddick et al.6 lepasan yang dinilai berdasarkan studi yang
dilakukan oleh Reddick etal.
Tabel 1. Penilaian Scoring untuk Rahang Atas
dan/Rahang Bawah
Tingkat Kebersihan GTSL Rahang Rahang Tabel 2. Distribusi Subjek Pemakai Gigi Tiruan
Resin Akrilik Atas Bawah Sebagian Lepasan Resin Akrilik BerdasarkanTingkat
Kebersihan
Score 1 (bersih): gigi
tiruan tidak Tingkat Jumlah Persentase
menunjukkan adanya Kebersihan subjek (N) (%)
debris dan stain Bersih 17 53,1%
Score 2 (kotor): masih Kotor 10 31,3%
terdapat soft debris Sangat kotor 5 15,6%
diantara gigi tiruan setelah Total 32 100%
dicuci dibawah
air mengalir
Score 3 (sangat kotor): Tabel 3. Distribusi Tingkat kebersihan Gigi Tiruan
soft debris tidak Sebagian Lepasan Resin Akrilik Subjek Berdasarkan
hanya terdapat diantara Jenis Kelamin.
gigi, tetapi juga
pada jaringan gigi tiruan
dan/atau hard
debris dan stain menutupi
gigi, permukaan
jaringan lunak, dan
palatum

93
Sofya PA et al/J Syiah Kuala Dent Soc, 2016, 1 (1): 91 - 95

Tabel 4. Distribusi Subjek Pemakai Gigi Tiruan Berdasarkan tabel 2. mayoritas pemakai
Sebagian Lepasan Resin Akrilik Berdasarkan gigitiruan sebagian lepasan resin akrilik yang
Frekuensi Pembersihan
Frekuensi Jumlah Persentase (%)
bersih adalah perempuan yaitu sebanyak
subjek (N) 54,6%. Hal ini disebabkan pasien perempuan
Pembersihan 32 100% lebih mementingkan estetis dan cenderung
harian memiliki kesehatan rongga mulut yang lebih
Pembersihan 0 0 baik.9
mingguan
Pembersihan 0 0 Tabel 3. menunjukkan bahwa 100%
tidak teratur subjek pengguna gigi tiruan sebagian lepasan
Total 32 100% resin akrilik membersihkan gigi tiruannya
setiap hari. Dari hasil wawancara yang
Tabel 5. Distribusi Subjek Pemakai Gigi Tiruan
Sebagian Lepasan Resin Akrilik Berdasarkan Metode
dilakukan oleh peneliti, diketahui bahwa
Pembersihan. seluruh subjek pengguna gigi tiruan sebagian
Metode Jumlah Persentase lepasan resin akrilik membersihkan gigi
subjek (N) (%) tiruannya setiap selesai makan pagi, siang,
Penyikatan 32 100% dan malam hari. Hasil penelitian ini sesuai
Perendaman 0 0 dengan studi yang dilakukan oleh Pearacini
Kombinasi 0 0
(2010) yang menyatakan bahwa mayoritas
Total 32 100%
pengguna gigi tiruan (73,58%) membersihkan
gigi tiruannya sebanyak 3 kali atau lebih
PEMBAHASAN
dalam sehari.11
Gigi tiruan sebagian lepasan yang
Pada penelitian ini, berdasarkan tabel 4.
tidak terjaga kebersihannya dapat
metode pembersihan secara penyikatan adalah
mengendapkan berbagai deposit yang berasal
metode yang digunakan seluruh subjek
dari saliva dan substansi lain termasuk sisa
pemakai gigi tiruan sebagian lepasan akrilik.
makanan dan bakteri rongga mulut. Menjaga
Hasil penelitian ini sesuai dengan studi yang
kebersihan gigi tiruan sebagian lepasan sangat
dilakukan oleh Kulak Ozkan (2002) dkk yang
penting karena deposit yang menumpuk pada
menunjukkan bahwa mayoritas pengguna gigi
gigi tiruan tersebut dapat mengganggu estetik
tiruan melakukan penyikatan sebagai satu-
gigi tiruan dan menyebabkan bau mulut.9Pada
satunya metode pembersihan.12 Lain halnya
penelitian ini dilakukan skoring berdasarkan
pada studi yang dilakukan oleh Hoad Reddick
studi yang dilakukan oleh Hoad Reddick et al
dkk (1990), didapatkan bahwa kombinasi
dimana tingkat kebersihan gigi tiruan dicatat
merupakan metode yang paling sering
dan dinilai berdasarkan jumlah debris dan
digunakan.13 Hal tersebut didukung oleh
stain yang melekat pada gigi tiruan sebagian
penelitian Silva dkk (2009), penyikatan yang
lepasan resin akrilik.
diikuti dengan perendaman cukup efektif dan
Tabel 1. menunjukkan bahwa 53,1% efisien untuk membunuh bakteri dan jamur.9
subjek pemakai gigi tiruan sebagian lepasan Dari hasil wawancara yang dilakukan,
resin akrilik memakai gigi tiruan yang bersih, keseluruhan subjek pengguna gigi tiruan
sedangkan 31,3% subjek memakai gigi tiruan sebagian lepasan akrilik dengan metode
yang kotor dan 15,6% subjek menggunakan pembersihan secara penyikatan, menyikat gigi
gigi tiruan yang sangat kotor.Hasil wawancara tiruannya dengan menggunakan pasta gigi.
ditemukan bahwa beberapa subjek tidak Meskipun beberapa peneliti telah menyatakan
mendapat instruksi bagaimana cara bahwa menyikat dengan pasta gigi dapat
pembersihan gigi tiruan. Selain itu diduga usia menyebabkan kerusakan pada akrilik, metode
subjek juga menjadi salah satu faktor yang ini telah digunakan oleh seluruh subjek
menentukan tingkat kebersihan gigi tiruan pengguna gigi tiruan sebagian lepasan resin
sebagian lepasan resin akrilik dimana subjek akrilik pada penelitian ini karena selain pasta
lansia pada umumnya tidak membersihkan gigi mudah didapat dan harganya yang relatif
gigi tiruannya secara maksimal karena murah, juga karena kurangnya informasi
keterbatasan fisik yang mereka miliki.10 mengenai metode pembersihan yang tepat.

94
Sofya PA et al/J Syiah Kuala Dent Soc, 2016, 1 (1): 91 - 95

Namun, apabila digunakan terlalu sering atau CFC, Viana AC, de Lemos MCL,
dengan menggunakan teknik menyikat yang 8. Lauria RA. Edentulous patients’
salah, maka dapat menyebabkan keausan pada knowledge of dental hygiene and care of
basis gigi tiruan.4 protheses. Gerodontology 2008; 25: 99-
Keterbatasan penelitian ini adalah tidak 106
melihat tingkat kebersihan gigi tiruan 9. Ribeiro DG, Pavarina C, Giampaolo ET,
sebagian lepasan resin akrilik berdasarkan Machado AL, Jorge JH, Garcia PPNS.
faktor yang mempengaruhinya seperti latar Effect of oral hygiene education and
belakang tingkat pendidikan dan faktor motivation on removable partial denture
makanan yang dikonsumsi oleh subjek juga wearers: a longitudinal study.
tidak diperhatikan dalam penelitian ini Gerodontology 2009; 26: 150-6
sehingga hasil dapat mempengaruhi
kebersihan gigi tiruannya. 10. Silva BCM, de Sousa AA, de Magalhaes
MA, Andre M, Brito E Dias R. Candida
albicans in patients with oronasal
KESIMPULAN communication and obturator protheses.
Braz Dent J 2009; 20(4): 336-40
Seluruh pemakai gigi tiruan sebagian
lepasan resin akrilik di Komplek 11. Barreiro DM, Scheid PA, May LG, Unfer
Perumahan PT. Arun NGL, Batuphat, Kota B, Braun KO. Evaluation of procedures
Lhokseumawe membersihkan gigi tiruannya employed for the maintenance of
setiap 3 kali sehari dengan metode removable dentures in elderly individuals.
penyikatan, dimana tingkat kebersihan gigi Oral Health Prev Dent 2009; 7: 243-9
tiruan sebagian lepasan resin akrilik mayoritas 12. Peracini A, Andrade IM Paranhos HFO,
adalah bersih. Silva CHL, Souza RF. Behaviours and
hygiene habits of complete denture
wearers. Braz Dent J 2010; 21(3): 247-52
DAFTAR PUSTAKA
13. Kulak-Ozkan Y, Kazazoglu Y, Arikan A.
1. Craig, RG. And Powers.. Dental
Oral hygiene habits, denture cleanlinnes,
Materials, Properties andManipulation.
presence of yeast and stomatitis in elderly
USA: Elsevier.2004
people. J Oral Rahabil 2002;29:300-34.
2. Richard, R.. Dental Materials, second
edition, Edinburgh, London, New York, 14. Patel IB, Madan G, Patel B, Solanki,
Chavda R. Behaviours and hygiene habits
Oxford, Philadelphia, St. Louis, Sydney,
of a sample population of complete
Toronto. 2002
denture wearers in Ahmedabad. JI0H
3. Manu R, Hooda A, Ghalaut P. Denture 2012; 4(2): 29-38
hygiene in geriatrics persons. TheInternet
J of Geritr and Gerodont 2010; 6(1)
4. Dikbas I, Koksal T, Calikkocaoglu S.
Investigation of the cleanliness of dentures
in a university hospital. Int J Pros 2006;
19(3): 294-8
5. Garg, R. Denture hygiene, different
strategies. Webmed Central DENTISTRY
2010: 10(1). WMC00932
6. Dikbas I, Koksal T, Bal B, Ozkurt Z,
Calikkocaoglu S. A survey of dentists’
attitude toward denture cleansing.
OHDMBSC 2006; 5(4): 7-11
7. Barbosa LC, Ferreira MRM, Calabrich
95

You might also like