Professional Documents
Culture Documents
Pengembangan Obyek Dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan Wisata Di Kabupaten Karanganyar
Pengembangan Obyek Dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan Wisata Di Kabupaten Karanganyar
1 Tahun 2017
ISSN : 0215/9635
Published by Lab Sosio, Sosiologi, FISIP, UNS
R.B. Soemanto
Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas
Maret, Surakarta
Email: soemanto_rb@yahoo.com
Received: 07-05-2017 Accepted: 14-05-2017 Online Published: 29-5-2017
Abstract
The purpose of this researh is to know development and progression of Jumog
Waterfall seen from the perspective of the developers and tourist, the factors
which support and also the impact of the developing Jumog waterfall as a tourism
destination at Karanganyar regency. This research uses Social Pratices Theory
from Bourdieu. This research uses qualitative research method with case study
approach. Data sources from interview with informants and related documents.
The sampling technique use purposive sampling. Data collecting technique uses
observation, interview and documentation. The data validity uses triangulation of
source. Data analysis uses interactive model. The result of this research shows
development of Jumog Waterfall has increased a quality of tourism management
and service, marked by an upgrading the number of tourism visit of Jumog
Waterfall. Developments of Jumog Waterfall are also accompanied with habitus
society of Berjo Village from their participations as tourism selling food in
tourism area, managing parking area, an employee in Jumog Waterfall by using
economic capital, social capital, culture capital and symbolic capital. Society
participation of Berjo Village to develop tourism can be seen in a decision which
they fight and struggle in their area as tourist area, in production of pratices that
they can support the activity of development of Jumog Waterfall and also in
increasing prosperity and life quality of local society. Keyword: Social Pratices,
Development, Tourism
34
https://jurnal.uns.ac.id/dilema, Jurnal Sosiologi DILEMA, Vol. 32, No. 1 Tahun 2017
begitu indah, Indonesia juga kaya dikawasan wisata Desa Berjo yang
akan wisata budayanya yang terbukti terkenal dengan julukan air terjun
dengan begitu banyaknya kembar, yakni Air Terjun Jumog.
peninggalan-peninggalan sejarah Desa Berjo merupakan terkenal
serta keanekaragaman seni dan adat dengan kawasan wisata desa karena
budaya masyarakat lokal yang didalam kawasan tersebut terdapat
menarik wisatawan lokal maupun beragam obyek wisata alam yang
wisatawan mancanegara, sehingga salah satunya menjadi unggulan
dengan banyaknya potensi yang adalah keberadaan Obyek Wisata Air
dimiliki menjadikan Indonesia Terjun Jumog yang terus menerus
sebagai salah satu daerah tujuan telah mengalami perkembangan
wisata. sebagai dampak dari adanya kegiatan
Pengembangan Obyek dan pengembangan obyek wisata yang
Daya Tarik Wisata (ODTW) yang dilakukan pada obyek wisata
merupakan penggerak utama sektor tersebut.
kepariwisataan membutuhkan Perkembangan tersebut
kerjasama seluruh pemangku ditandai dengan semakin
kepentingan yang terdiri dari meningkatnya jumlah kunjungan
masyarakat dan pemerintah, wisatawan selama hampir lima tahun
kerjasama langsung dari kalangan terakhir. Selain itu semakin
usaha maupun dari pihak swasta. gencarnya kegiatan pembangunan,
Sesuai dengan tugas dan penambahan, renovasi dan
kewenangannya, pemerintah pengelolaan fasilitas prasarana yang
merupakan pihak fasilitator yang ditunjang dengan meningkatnya
memiliki peran dan fungsi nya dalam kualitas pelayanan obyek wisata
pembuatan dan penentu seluruh telah menjadikan Obyek Wisata Air
kebijakan terkait pengembangan Terjun Jumog sebagai daerah tujuan
Obyek dan Daya Tarik Wisata. Daya wisata unggulan di Kabupaten
tarik dalam obyek wisata merupakan Karanganyar.
salah satu modal utama yang harus
dimiliki dalam upaya peningkatan B. Metode Penelitian Penelitian
dan pengembangan Obyek dan Daya ini dilaksanakan di
Tarik Wisata. Keberadaan Obyek dan obyek wisata Air Terjun Jumog yang
Daya Tarik Wisata merupakan mata berada di Kawasan Wisata Desa
rantai terpenting dalam suatu Berjo, Kecamatan Ngargoyoso,
kegiatan wisata, hal ini disebabkan Kabupaten Karanganyar mulai
karena faktor utama yang membuat tanggal 22 November sampai 22
pengunjung atau wisatawan untuk Februari 2017. Penelitian ini
mengunjungi daerah tujuan wisata menggunakan metode penelitian
adalah potensi dan daya tarik yang kualitatif dengan pendekatan studi
dimiliki obyek wisata tersebut. kasus. Dengan menggunakan jenis
Kabupaten Karanganyar penelitian studi kasus, penelitian ini
merupakan salah satu wilayah yang bermaksud untuk memberikan uraian
didalamnya terdapat berbagai jenis mengenai Pengembangan Obyek dan
kekayaan alam yang potensial untuk Daya Tarik Wisata Alam sebagai
dikembangkan. Salah satunya adalah Daerah Tujuan Wisata di Kabupaten
kekayaan alam yang berwujud wisata Karanganyar dengan mengambil
alam air terjun yang terdapat lokasi penelitian di Obyek Wisata
35
https://jurnal.uns.ac.id/dilema, Jurnal Sosiologi DILEMA, Vol. 32, No. 1 Tahun 2017
36
https://jurnal.uns.ac.id/dilema, Jurnal Sosiologi DILEMA, Vol. 32, No. 1 Tahun 2017
37
https://jurnal.uns.ac.id/dilema, Jurnal Sosiologi DILEMA, Vol. 32, No. 1 Tahun 2017
38
https://jurnal.uns.ac.id/dilema, Jurnal Sosiologi DILEMA, Vol. 32, No. 1 Tahun 2017
39
https://jurnal.uns.ac.id/dilema, Jurnal Sosiologi DILEMA, Vol. 32, No. 1 Tahun 2017
40
https://jurnal.uns.ac.id/dilema, Jurnal Sosiologi DILEMA, Vol. 32, No. 1 Tahun 2017
41
https://jurnal.uns.ac.id/dilema, Jurnal Sosiologi DILEMA, Vol. 32, No. 1 Tahun 2017
42
https://jurnal.uns.ac.id/dilema, Jurnal Sosiologi DILEMA, Vol. 32, No. 1 Tahun 2017
43
https://jurnal.uns.ac.id/dilema, Jurnal Sosiologi DILEMA, Vol. 32, No. 1 Tahun 2017
44