Professional Documents
Culture Documents
للاه ُأ َ ْكبَ هر ُ ُ
للاهُ للاه ُأ َ ْكبَ هُر ُ– ُ ُ للاه ُأ َ ْكبَ هر ُ ُ للاه ُأ َ ْكبَ هر ُ ُ
للاه ُأ َ ْكبَ هر ُ– ُ ُ للاه ُأ َ ْكبَ هر ُ ُ للاه ُأ َ ْكبَ هر ُ ُ ُ
للاهُأَ ْكبَ هُرُ .
أ َ ْكبَ هرُ ُ
للاهُ َوَلَ ُنَ ْعبهد هُ لًََ ُ،ل ِإلهَ ُ ِإَلَّ ُ ص ْي ُ ُوأ َ ِ للا ُبه ْك َرة ً َ
س ْب َحانَ ُ ِ هُلِل ُ َكثِيْراًَ ُ،و ه اُ،وال َح ْمد ِ ه ِ َك ِبي ًْر َ
صدَقَ ُ للاه ُ َو ْحدَهه ُ َ ُولَ ْو َك ِرهَ ُالكا َ ِف هر ْونََُُ ،لَ ِإلهَ ُ ِإَلَّ ُ صيْنَ ُلَهه ُال ِدهيْنَ َ ِإَلَّ ُ ِإيهاَهه ُ هم ْخ ِل ِ
للاه ُوللاُ حدَههَُ .لَ ِإلهَ ُ ِإَلَّ ُ ُو ُْ اب َ ُو َهزَ َم ُاأل َ ْحزَ َ ُوأ َ َع َّز ُ هج ْندَهه َ ص َر ُ َع ْبدَهه َ ُونَ َ َو ْعدَهه َ
أكبرُ،للاُأكبرُوهللُالحمدُ .
صا ِل ِحيْنَ ُ.أ َ ْش َهدهُأَ ْنُ ُِضياَفَةًُ ِل ِعبا َ ِد ِهُال َّ صيا َ َمُأَيها َ َمُاألَعْياَد ِ ِيُ َح َّر َمُال ِ ه هُلِلُالَّذ ْ
ال َح ْمد ِ ه ِ
س ِيهدَناَُ ِي ُ َجعَ َل ُال َّجنَّةَ ُ ِلُْل همت َّ ِقيْنَ َ
ُوأ َ ْش َهدهُأ َ َّن ُ َ ُو ْحدَهه َُلَش َِري َْك ُلَههُالَّذ ْ َلَ ِإلهَ ُ ِإَلَّ ُ
للاه َ
ص ِهلُ صرا َ ِط ُال هم ْست َ ِقي ِْم ُُ.اللَّ هه َّم ُ َ لى ُال ِ ه س ْولهههُاالدا َّ ِع ْي ُ ِإ َ ُو َر ه َو َم ْوَلَنا َُ هم َح َّمدًاُ َع ْبدههه َ
انُ س ٍ ُو َم ْن ُت َ ِبعَ هه ْم ُ ِبإِ ْح َصحا َ ِب ِه َ ُوأ َ ْ ُو َعلَىُآ ِل ِه َ س ِيهدِنا َ ُ هم َح َّم ٍد َ لى ُ َ ُوبا َ ِر ْك ُ َع َ س ِله ْم َ
َو َ
لىُيَ ْو ِمُال ِدهيْنَ ُ.أَماَُّبَ ْع ُده ُِإ َ
للا ُفَقَ ْد ُفَازَ ُ ي ُوإيَّا هك ُْم ُ ِبت َ ْق َوىُ ِ صُْيني ُنَ ْف ِس ُْ فَيَآأَيُّ َهاالحاضرونَ ُرحمكمُللاُ،أ ه ْو ِ
ال همتَّقه ْونَ ُ .
قال ُللا ُتعالى ُوهو ُأصدق ُالقائلينُ .أعوذ ُباهلل ُمن ُالشيطان ُالرجيمُ.
نإا ُونَمآ َني َِّذلااَه َُّيأ َاي صت ْ َنأا ُو َّن َي َب َتف ٍ َإ َب ِنب ٌقِس َاف ْمُكَءاَج ْ ِ جب اًم ْ َوق ا ُوبي ِ ُ ٍ َةلاَه َ ِ
ص َتفُ . حب ْ ُىلَع او ُ ِ َنيِم ِداَن ْ ُمتْ َل َعف اَم ٰ َ
Jama'ah Shalat Idul Fitri Rahimakumullah,
Sebagai makhluk ciptaan Allah Swt yang telah mendapatkan berbagai nikmat dan
anugerah, marilah kita senantiasa memanjatkan rasa syukur kepada Allah Swt dengan
mengucapkan "Alhamdulillahi rabbil Alamin" dengan harapan semoga kita senantiasa
menjadi golongan orang-orang yang bersyukur sehingga nikmat yang diberikan kepada kita
akan senantiasa ditambah oleh Allah Swt.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad
saw beserta para keluarga, para sahabat, dan pengikut-pengikutnya hingga kita semua.
Semoga kita termasuk golongannya yang akan mendapatkan syafaatnya di yaumil akhir
nanti. Amin amin amin Ya Rabbal ‘Alamin.
Jika pun mereka sempat berkomunikasi secara langsung dengan orang di sampingnya, hal
itu biasanya terjadi dalam hitungan waktu yang tidak begitu lama. Setelah itu, mereka akan
kembali memegang handphone-nya dan asyik dengan dunianya. Inilah fenomena yang
mengarah kepada situasi manusia yang sudah mulai acuh terhadap kondisi lingkungannya
karena dimanjakan dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi.
Kondisi ini tentu tidak kita inginkan terjadi pada momentum lebaran saat ini. Akan tidak
menyenangkan jika kita menikmati lebaran, berkumpul di ruang tamu dengan keluarga dan
sanak saudara, namun melewatkannya begitu saja dengan sibuk bermain HP sendiri-
3
sendiri. Momen Idul Fitri adalah waktunya melakukan interaksi nyata yang berkualitas
bersama orang-orang di sekitar kita dengan saling bertemu, saling silaturahmi dan saling
berkomunikasi. Tidaklah sempurna merayakan dan mengucapkan "Selamat Hari Raya Idul
Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Batin" hanya melalui media sosial atau Whatsapp saja selagi
kita mampu untuk menjangkau orang tua, saudara, teman ataupun kolega kita.
Pergeseran perilaku masyarakat yang cenderung mengarah kepada sikap
menggampangkan dan menyepelekan semacam ini menjadi keprihatinan kita bersama.
Banyak saat ini orang yang bermedia sosial tidak mengedepankan al-akhlakul karimah.
Jari-jemari dalam status dan komentar di media sosial malah terkadang lebih tajam dari
mulut tatkala berbicara.
Di media sosial, banyak yang tidak lagi menghormati orang yang lebih tua dengan berkata
semaunya, jauh dari akhlak yang dicontohkan oleh Rasulullah saw dan orang tua kita
dahulu. Ujaran kebencian, fitnah, ghibah, namimah dan mengkonsumsi informasi hoaks kini
sudah menjadi hal yang lumrah di media sosial.
Dalam rangka menyikapi kondisi semacam ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah
menerbitkan Fatwa Nomor 24 Tahun 2017 tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah
melalui Media Sosial. Dalam fatwa tersebut tercantum beberapa hal yang diharamkan bagi
umat Islam dalam penggunaan media sosial. Setiap muslim yang bermuamalah melalui
media sosial diharamkan melakukan ghibah (membicarakan keburukan atau aib orang lain),
fitnah, namimah (adu domba), serta menyebarkan permusuhan atau ujaran kebencian.
Panduan ini bisa dijadikan pegangan bagi kita selaku umat Islam dalam bermedia sosial
khususnya terhadap hoaks atau berita bohong yang saat ini sudah sangat membahayakan
sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Informasi yang mengalir
tanpa henti setiap detik harus disikapi dengan bijak. Hal ini sebagaimana firman Allah Swt
dalam Q.S. Al-Hujurat: 6
Kita bisa merasakan sendiri suasana media sosial di bulan Ramadhan 1440 H yang baru
saja dilewati oleh umat Islam di Indonesia. Terjadi kegaduhan yang luar biasa di dunia
maya akibat kontestasi politik pascapileg dan pilpres yang mengarah kepada renggangnya
persatuan dan kesatuan bangsa. Banyak di antara kita saling melontarkan argumen
pembelaan bahkan saling menghujat dan mencaci maki hanya karena perbedaan pilihan
Ditambah lagi dengan masifnya penyebaran hoaks yang meningkat pascapilpres, membuat
kerukunan dan kedamaian di berbagai platform media sosial menjadi taruhannya.
Bulan Ramadhan semestinya kita isi dengan ketenangan dan kelembutan hati dalam
menghadapi segala hal. Bukan malah menebar kebencian apalagi memprovokasi orang
atau kelompok untuk melakukan tindakan yang dapat merugikan orang lain. Oleh
karenanya, mari kita jadikan momen Idul Fitri ini menjadi momentum untuk merekatkan
kembali sendi-sendi hablun minannas dan menjaga perdamaian serta mengokohkan
kembali ikatan persaudaraan.
Perbedaan pilihan politik lima tahunan tidak boleh menjadi pemicu permusuhan, saling
melempar sindiran, berburuk sangka dan menyuburkan sikap nyinyir serta su’udzan
kepada orang lain. Sikap ini jelas dan tegas dilarang oleh Allah Swt sebagaimana
termaktub dalam Q.S Al Hujurat: 12 yang artinya:
Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena
sesungguhnya sebagian prasangka adalah dosa. Jangan pula kalian memata-matai dan
saling menggunjing. Apakah diantara kalian ada yang suka menyantap daging bangkai
saudaranya sendiri? Sudah barang tentu kalian jijik padanya. Dan bertakwalah kepada
Allah, sesungguhnya Allah Maha Menerima Taubat dan Maha Penyayang. (al-Hujurât
[49]:12).
Persaudaraan menjadi hikmah yang sangat penting dari Hari Raya Idul Fitri ini. Kumandang
takbir harus mampu membuat jiwa kita lembut, jauh dari keangkuhan dan mengakui bahwa
diri kita adalah makhluk yang tak berdaya di hadapan Allah Swt. Ketika keangkuhan diri
hilang, maka sangat mudah bagi kita untuk memaafkan dan meminta maaf kepada orang
lain. Kesucian Ramadhan dan kebahagiaan Idul Fitri akan sangat terasa dengan
silaturahmi dan berjabat tangan, saling mengikhlaskan serta saling berkomitmen untuk
memulai kehidupan baru yang lebih baik.
Silaturahmi sangat penting ditradisikan pada momentum Idul Fitri dan juga di setiap waktu
dalam kehidupan kita. Di Indonesia kita mengenal berbagai bentuk dan cara masyarakat
memperkuat tali silaturahim, di antaranya: mudik pulang kampung, berkunjung ke rumah
sanak saudara, acara halal bi halal, reuni, selametan, dan lain sebagainya. Semua ini
merupakan wujud masyarakat Indonesia dalam menjalankan pesan Rasulullah saw tentang
pentingnya silaturahmi.
ُهَمِحَر ْلصيْ َلف رِخآلا مويْلاو ََِّّلل ِاب ُنِم ْ ُؤي َناك ْنَم
"Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir sambunglah tali persaudaraan"
Dalam hadis lain, Rasul pun bersabda:
صيِل ْوأ ً اريخ لقيلف رِخآلا مويْلاو ََِّّلل ِاب ُنِم ْ ُؤي َناك ْنَمَو
َ ْ ْتُم
"Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka berbicaralah yang baik atau
diam"
Hadis ini menunjukkan bahwa lisan, yang dalam kontek dunia maya berwujud jari jemari
kita, merupakan aset untuk menguatkan persaudaraan. Dalam dunia digital saat ini, kita
harus mampu menggunakan berbagai kemudahan ini untuk tidak melakukan kejahatan
dengan lisan dan jari kita. Ingatlah dan senantiasa berhati-hatilah karena jejak-jejak digital
akan selalu ditinggalkan di dunia maya dan bisa dikembalikan kapan pun dan di mana pun.
Berbekal inilah, mari kita kuatkan kehidupan dengan saling menjaga persaudaraan. Bangsa
kita saat ini butuh persaudaraan sejati yang dimulai dari lingkup keluarga, tetangga,
lingkungan hingga bernegara. Jika hal ini bisa terwujud oleh semua individu di dunia, maka
persaudaraan dan perdamaian juga akan hadir di muka bumi ini.
َنْيِزِئ َآفلاَو َنْيِدِ َئاعلا َنِم ْمُ َّكا ِيإَو ُُ هللا َ ا َن َلعَجُِ.ه ِ َدابِع ِةَرْمُز ْيِف ْمُك َّايِاَو َ ا َنلَخْ َدأَو
ظعلا ِنآ ْ ُرقلا ْيِف ىَل َا َعت َل َاق َ.نْي ِ َّقتُملاو ِ .مْيِجَّرلا ِناَطْيَّشلا َنِم ِهلل ِاب ُذْوُ َعأ ِمْي ِ َ
سيلا ُمُ ِكب ُهللا ُدْي ِ ُري سعلا ُمُ ِكب ُدْي ِ ُري َالَو َر ْ ُ ىَلَعَُ هللاْو ُ ِِّربَ ُكتِلَو َ َّةدِعلاا ْ ُولِم ْ ُكتِلَو َر ْ ُ
شت ْمُ َّك َل َعلَو ْمُك َادَه اَم َنْوُرُك ْ َ
يف ْمُ َكلَو ْيل ُ َنِم ِهْ ِيف ُاآلياتُ ظعلا ِنآ ْ ُرقلا ْ ِ َكَر َاب ُللاه ُا َ ِمب ْمُ َك ِّايِاَو ِ ي َن َعفَنَو ِمْي ِ َ
يِنِم َ َّل َب َقتَو ِ.مْيِكَحلا.الت ْمُكْنِمَو ْ ِّوِر ْ ِّك ِذلاُ ُ.مْي ِ َلعلا ُعْيِمَّسلا َوُه ُ َّهنِا ُ َهت َ َو ِ
7
Khutbah II
ربكأ هللا – ربكأ هللا ربكأ هللا ربكأ هللا – ربكأ هللا ربكأ هللا ربكأ هللا
الإ َ َهلِإ َالُللاهُ ُ ُدبْعَن َالَو ِ ُ. صأَو ً ةَر ْ ُكب ِهللا َناَحْبُسَو اًرْيِثَك َِِِّّلل ُدْمَحلاَو اًرْ ِيبَك ِّ ًالْي ِ َ
هلل ِّا ِ
الإ َ َه ِلإ َال قدَص ُ َهدْحَو ُُ َ الإَ َ ُ. َنْوُرِ َفاكلا َهِرَك ْ َولَو َنْيِِّدلا ُ َهل َنْيِصِلْخُم ُه َّا ِيإ َّ ِ
للاه ُوللاُ ُ َهدْنُج َّزَ َعأَو ُ َهدْبَع َرَصَنَو ُ َهد ْعَو ُُ َهدْحَو َبا َز ْ َحألا َمَزَهَوَُ .لَإِلهَ ُإَِلَّ ُ
أكبرُ،للاُأكبرُوهللُالحمدُ .
شأ َ.ر َ َمأ َ امَك اًرْيِثَك ً ادْمَح َِِِّّلل ُدْمَحلا الإ َ َه ِل َإال ْ َنأ ُدَه ْ َ شال ُ َهدْحَو ُُ هللا َّ ُِهَل َكْيِرَ َ
ُ ِِّديَس ُ ُهلْوُسَرَو ُ ُهدْبَع ً ادَّمَحُم َ ا َن ِِّديَس َّ َنأ ُدَه ْ َشأَو َ َ .رفَكَو ِ ِهب َدَحَج ْنَمِل ً ا َماغ ْ ِرإ
قئََل َخلا شبلاَو ِ ِ ىلَعَو ٍدَّمَحُم َ ان ِ ِِّديَس َىلَع ْك ِ َرابَو ْ ِّم ِلَسَو ِِّلَص َّم ُ َّهللا ِ.ر َ َ ِهِلآ َ
صأَو حإِب ْم ُ َهعِ َبت ْنَمَو ِهِ َباح ْ َ ُ:دْعَب ا َّ َمأ .رشحملا ِم ْ َوي َى ِلإ ٍناَس ْ ِ
ضاحل َااه َُّيأآ َيف َ .ن ْ ُو َّقتُملا َز َاف ْ َد َقف ِهللا ىَوْ َق ِتب ْيِسْفَنَو ْمُكْيِص ْ ُوأ َ .نْوُر ِ َ
ِهْ ِيف َ َأ َدب ٍر ْ َم ِأب ْمُكَر َ َمأَُ هللا َّ َنأ آْو ُ َمل ْعاَو ِ .ت ِِّآيَّسلا ِنَع آ ْ ُو ِب َنتْجاَو َرْي َخلاا ْ ُو َلعْفاَو
حِبَسُملا ِةَكِئََلَمِب َّا َنثَو ِهِسْ َفنِب هللِاب ُذْوُ َعأ ِمْيِرَكلا ِهِ َباتِك ْيِف ىلاعت َ َلا َقف ِ.هِسْ ُدقِب ِة َ ِّ
نإ صي ُ َهتَكِئََلَمَو َهللا َّ ِ ىلَع َن ْ ُّول َ ُ ي َّبنلا َ ِمْيِجَّرلا ِ َناطْيَّشلا َنِمَُِ ُ.نْي َِّذل َااه َُّيأ َآي ْ ِ
عداَم ىَلِاَُ هللاآ ْ ُوبْي ِ َج َأف .اًمْيِل ْ َست اْو ُ ِّم ِلَسَو ِهْ َيلَع آ ْ ُّولَص آ ْ ُونَمآ آ ْ ُّولَصَو ْمُكاَ َ
ىلَع أْو ُ ِّم ِلَسَو ىلَع ِِّلَص َّم ُ َّهللا ْ.مُك َادَه ِهِب ْنَم َ ىلَعَو ٍدَّمَحُم َ ان ِ ِِّديَس َ ِهِلآ َ
ىلَعَو َ.نْيِعَم ْ َجأ ِ ِهبْحِصَو ح ِإب ْم ُ َه ِع َبت ْنَمَو َنْي ِ ِعب َّاتلا ْي ِ ِعب َاتَو َنْي ِ ِعب َّاتلا َ ى ِلإ ٍناَس ْ َِ
كتَمْحَرِب َّانَع ُُ هللا َضْراَو ِ.نْيِِّدلا ِم ْ َوي ْرِفْغا َّم ُ َّهللا َ.نْيِم ِ َحارلا َمَح ْ َرأ َاي َ ِ
تانِمْؤُملاَو َنْيِنِمْؤُمْلِل كنِإ ِتاَو ْ َمألاَو ْمُهْنِم ِءآي ْ َحألا ِتاَمِلْسُملاَو َنْيِمِلْسُملاَو ِ َ َ َّ
سمي ٌعُْرُصْنا َّم ُ َّهللا ِ .تاَوَعَّدلا بْيِجُم ٌبْيِرَق ُ ْحِلْصا َّم ُ َّهللا ٍ.دَّمَحُم َ ان ِ ِّديَس َة َّ ُمأ
مهللا ٍ.دَّمَحُم َ ان ِ ِِّديَس َة َّ ُمأ ْرُصْنا َّم ُ ِّهللا ٍ.دَّمَحُم َ ان ِ ِِّديَس َة َّ ُمأ َرَصَن ْنَم ْرُصْنا َّ ِّ
اَهْيِف ْيِر ْ َجت ً َةدْ َلب ِهِذَه َّايِسْيِن ْ ُودْنِإ َ ا َن َتدْ َلب ْلَعْجاَو َ.نْيِِّدلا َ َلذ َخ ْنَم ْ ُلذْخاَو َ.نْيِِّدلا
َ ا ُنلاَح َاذَه ٍ.ئْيَش ِِّلُك َه ِلإَو َ انَهلِاآي ُ.م ْ ُّو َيق َ اي ُّيَح َ اي َكِلْوُسَر ُ َّةنُسَو َك ُ َماك ْ َحأ
هللاايخ َيال ُُ َ َلبلاَو َءَلَغلا َ ِّانَع ْ َعفْدا َّم ُ َّهللا َ.كْ َيلَع َ
ىف ْ َ حفلاَو َءآبَولاَو َء َ َءآش ْ َ
َ امَو اَهْنِم َرَهَظ َ ام َنَحمِلاَو َ ِدئ َآدَّشلاَو َةَف ِ َلتْخُملا َف ُويُّسلاَو َيْ َغبلاَو َرَكْنُملاَو
طب صاخ َ اذَه َ ان ِ َد َلب ْنِم َنَ َ نيَمل َاعلا َّبَر َ اي ًة َّ َماع َنْيِمِلْسُملا ِن َادْ ُلب ْنِمَو ًة َّ َ ِ َ.
َةَضِفاَّرلاَو ِةَع ِ َدتْبُملاَو َةَرَفَكلا ِكِل ْ َهأَو َنْيِمِلْسُملاَو َ َمالْسِإلا َّز ِ َعأ َّم ُ َّهللا
8
لعْجاَو ِ.نْيِِّدلا َء َاد َْعأ ْر ِّ ِ َمدَو َنْيِكِرْشُملاَو كفا َخ ْنَمْيِف َا َن َت َيالِو َّم ُ َّهللا ِ َ
َ.ك َا َّقتاَو َ َ
لع ْ َجت َالَو ِ َناْميِإل ِاب َ ان ْ ُو َقبَس َنْي َِّذلا َ انِناَوْخِِإلَو َ ا َنل ْرِفْغا َ انَّبَر ًّالِغ َ ا ِنب ْ ُو ُلق ْيِف ْ َ
كنِا َ انَّبَر ا ْ ُونَمآ َنْي َِّذلِل
يف َ ا ِنتآ َ انَّبَر ٌ.مْيِحَر ٌفو ُؤَر َ َّ يفَو ً َةنَسَح َ ايْنُّدلا ْ ِ ِةَرِخآلا ْ ِ
َنِيَم َلاعلا ِِّبَر َِِِّّلل ُدْمَحلاَو ِر َّانلا َب َاذَع َ انِقَو ً َةنَسَح
نع ىهنيو ىبرقلا ىذ ءاتياو ناسحالاو لدعلاب رمأي هللا نا هللا دابع
ركنملاو ءاشحفلاُوالبغيُربكأ هللا ركذلو .