You are on page 1of 8

‫‪Khutbah Idul Adha: Pentingnya Ibadah Qurban‬‬

‫هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر‪ .‬هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر‪ .‬هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر‪ .‬هللَا ُ َأ ْكبَرْ َكبِ ْيرًا‬
‫ص َر َع ْب َدهُ َوَأ َع َّز‬
‫ق َو ْع َدهُ َونَ َ‬ ‫ص َد َ‬ ‫ص ْيالً‪ ،‬اَل ِإلهَ ِإالَّ هللاُ َوحْ َدهُ‪َ ،‬‬ ‫هلل َكثِ ْيرًا َو ُس ْب َحانَ هللاِ بُ ْك َرةً َوَأ ِ‬ ‫َو ْال َح ْم ُد ِ‬
‫زَاب َوحْ َدهُ‪ ،‬الَِإلهَ ِإالَّ هللاُ َوهللاُ َأ ْكبَرُ‪ ،‬هللَا ُ َأ ْكبَ ُر َوهللِ ْال َح ْم ُد‬ ‫‪ُ .‬ج ْن َدهُ َوهَزَ َم اَأْلحْ َ‬

‫ضلَهُ ْم بِ ْالفَوْ ِز ْال َع ِظي ِْم‪َ ،‬أ ْشهَ ُد َأ ْن اَل ِإلهَ ِإاَّل هللاُ‬ ‫هلل الَّ ِذي هَدَى ْال ُمتَّقِ ْينَ الصِّ َراطَ ْال ُم ْستَقِ ْي َم َوفَ َّ‬ ‫ال َح ْم ُد ِ‬
‫ب ْال َحلِي ِْم َوآلِ ِه‬
‫صلِّ َعلَى ُم َح َّم ٍد ِذي ْالقَ ْل ِ‬ ‫ض ُل ْال ُمرْ َسلِ ْينَ ‪ ،‬اللّهُ َّم فَ َ‬ ‫َّح ْي ُم َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن ُم َح َّمدًا َأ ْف َ‬
‫من الر ِ‬ ‫الرَّحْ ُ‬
‫ص ْينِ ْي‬ ‫ضرُوْ نَ ُأوْ ِ‬ ‫ْال َمحْ بُوْ بِ ْينَ َوَأصْ َحابِ ِه ْال َم ْم ُدوْ ِح ْينَ َو َم ْن تَبِ َع ُسنَّتَهُ ِإلَى يَوْ ِم ال ِّد ْينَ ‪َ ،‬وبَ ْع ُد‪ ،‬فَيَا َأيُّهَا ْال َحا ِ‬
‫‪.‬وِإيَّا ُك ْم بِتَ ْق َوى هللاِ َوطَا َعتِ ِه فَقَ ْد فَا َز ْال ُمتَّقُوْ نَ َونَ َجا ْال ُم ِط ْيعُوْ نَ‬ ‫َ‬
‫الى ‪ٰۤ :‬يـاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا اتَّقُوا هّٰللا َ َح َّ‬
‫ق تُ ٰقتِ ٖه َواَل تَ ُموْ تُ َّن اِاَّل َواَ ْنـتُ ْم ُّم ْسلِ ُموْ نَ‬ ‫ال هللا تَ َع ٰ‬ ‫‪.‬فَقَ َ‬
‫ك َوا ْنـ َحـرْ‬ ‫‪.‬فَـ َ‬
‫صـ ِّل لـ ِ َّربِّـ َ‬

‫‪.‬هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر َوهللِ ْال َح ْم ُد‬

‫‪Kaum muslimiin yang di rahmati Allah‬‬

‫‪Bersyukur kepada Allah SWT yang masih memberika limpahan‬‬


‫‪nikmatNya kepada kita. Diantara limpahan nikmat tersebut adalah‬‬
‫‪nikmat umur panjang dan nikmat kesehatan. Ini adalah nikmat‬‬
‫‪terbesar yang diberikan Allah. Kita yakin dan percaya tanpa adanya dua‬‬
‫‪nikmat ini, kitap pasti tak akan bisa atau mampu melangkahkan kaki,‬‬
mengayunkan tangan datang ke tempat ibadah untuk beribadah
kepada Allah SWT.

Maka selagi Allah SWT memberikan dua nikmat ini kepada kita, maka
jangan disia –siakan untuk meningkatkan ibadah kita kepada Allah SWT.

Shalawat dan salam mari kita tidak bosan-bosannya kita doa kan
kepada Allah untuk disampaikan Rasullah SAW “ Allahumma Shalli ‘ala
Muhammad Wa ‘ala ali muhammad.

‫هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر َوهللِ ْال َح ْم ُد‬.

Kaum muslimiin yang di rahmati Allah

Wujud dari rasa syukur terhadap nikmat yang telah Allah berikan
adalah dengan bertaqwa kepada Allah SWT yaitu dengan menjalankan
segala yang diperintahkan Allah dan menjauhi segala larangannya.

Kemudian menjalankan segala yang diperintahkannya itu, juga mesti


diiringi dengan rasa keimanan yang tinggi, bahwa tiada satupun yang
berhak si sembah kecuali Allah SWT. Kemudian juga di iringi dengan
rasa Muraqobatullah yaitu rasa diawasi oleh Allah sehingga diri ini
merasa malu ketika engan menjalankan segala yang diperintahkan
kemudian rasa takut, karena di balik perintah tersebut pasti ada azhab
yang akan di timpakan ketika kita enggan menjalankan perintah
tersebut.
‫هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر َوهللِ ْال َح ْم ُد‬.

Kaum muslimiin yang di rahmati Allah

Jika ketakwaan ini sudah tertanam dan mendarah daging dalam diri
kita, yakinlah terhadap janji yang Allah berikan kepada kita berupa
kelapangan dan keberkahan reski, kemudahan dalam ber-urusan, serta
jalan keluar atau kemudahan terhadap persoalan kehidupan yang kita
jalani akan kita dapatkan.

Allah berfirman dalam surat At-Talaq:

‫ـق هّٰللا َ يَجْ َعلْ لَّهٗ َم ْخ َرجًا‬


ِ َّ‫ َو َم ْن يَّـت‬.
Wa may yattaqillaha yajd’al lahuu makhrojaa

Barang siapa betakwa kepada Allah niscahya dia akan membukakan


jalan keluar baginya.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:


ُ ‫َّويَرْ ُز ْقهُ ِم ْن َحي‬
ُ‫ْث اَل يَحْ تَ ِسب‬

  ٗ‫…  َو َم ْن يَّتَ َو َّكلْ َعلَى هّٰللا ِ فَهُ َو َح ْسبُه‬

Wa yarzuq-hu min haisu laa yahtasib, wa may yatawakkal ‘alallohi fa


huwa hasbu..

Dan dia memberikan rezekinya dari arah yang tidak disangka-sangka.


Dang barang siapa yang bertawakkal kepada Allah, Niscahya Allah akan
mencukupkan keperluannya. ( QS. At-Thalaq:2-3)

‫هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر َوهللِ ْال َح ْم ُد‬.
Kaum muslimiin yang di rahmati Allah

Allah SWT tidak memandang memandang dan menilai seseorang dari


suku dia berasal, atau dari harta dimiliki, kedudukan yang emban,
pangkat dan jabatan yang didapat, atau dari rupa dan paras seseorang.
Tapi yang dinilai oleh Allah SWT adalah ketaqwaan kita.

‫هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر َوهللِ ْال َح ْم ُد‬.

Kaum muslimiin yang di rahmati Allah

Tampa disangka-sangka Allah SWT kembali mempertemukan kita dihari


Idul Adha atau dalam istilah lainnya juga dikenal dengan udhiyah yang
artinya hewan yang disembelih pada hari raya idul adha.

Idul Adha merupakan ibadah sembelihan hewan qurban yang kita


laksanakan sebagai bentuk wujud rasa syukur kita kepada Allah yang
telah memberikan nikmat yang banyak kepada kita, yang diawali
dengan sholat dua rakaat yang telah kita kerjakan barusan ini.

Allah SWT berfirman :

ْ‫ك َوا ْنـ َحـر‬ َ ‫فَـ‬.


َ ‫صـ ِّل لـ ِ َّربِّـ‬
Fa sholli lirobbika wan-har

Maka dirikanlah sholat dan berqurbanlah.(QS.Al-kautsar:2).

Selain dari ayat diatas pengsyariatan Idul Qorban juga dapat kita lihat
dalam surat Al-Hajj ayat 36

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:


‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
‫ت‬ْ َ‫ف ۚ ف َا ِ َذا َو َجب‬ َّ ‫ص َوٓا‬ َ ‫َوا ْلبُ ْدنَ َج َع ْل ٰنهَا لَـ ُك ْم ِّم ْن َش َعٓاِئ ِر ِ لَـ ُك ْم فِ ْيهَا خَ ْي ٌر ۖ فَا ْذ ُكرُوا ا ْس َم ِ َعلَ ْيهَا‬
َ ِ‫ط ِع ُموا ْالقَا نِ َع َوا ْل ُم ْعتَـ َّر ۗ  َك ٰذل‬
َ‫ك َس َّخرْ ٰنهَا لَـ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكرُوْ ن‬ ْ َ‫ ُجنُوْ بُهَا فَ ُكلُوْ ا ِم ْنهَا َوا‬.
wal-budna ja’alnaahaa lakum ming sya’aaa-irillaahi lakum fiihaa
khoirung fazkurusmallohi ‘alaihaa showaaaff, fa izaa wajabat
junuubuhaa fa kuluu min-haa wa ath’imul-qooni’a wal-mu’tarr,
kazaalika sakhkhornaahaa lakum la’allakum tasykuruun

“Dan unta-unta itu Kami jadikan untukmu bagian dari syiar agama
Allah, kamu banyak memperoleh kebaikan padanya. Maka sebutlah
nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya) dalam keadaan berdiri
(dan kaki-kaki telah terikat). Kemudian apabila telah rebah (mati), maka
makanlah sebagiannya dan berilah makan orang yang merasa cukup
dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta) dan orang yang
meminta. Demikianlah Kami tundukkan (unta-unta itu) untukmu agar
kamu bersyukur.” (QS. Al-Hajj :36)

Selain Al-quran seperti yang disebutkan dua ayat diatas, pengsyariatan


untuk dilaksanakan ibadah qurban dijuga didasari oleh hadis dari
Rasullah. Bahkan salah dari hadisnya memberikan peringatan bagi kita
yang enggan menjalankan ibadah qur’ban, yaitu dilarangnya mendekati
tempat sholat bagi kita yang enggan/ tidak mau berkuban.

Dari Abi hurairah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Siapa


yang memiliki kelapangan tapi tidak menyembelih qurban, janganlah
mendekati tempat shalat kami”. (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim)

‫هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر َوهللِ ْال َح ْم ُد‬.

Kaum muslimiin yang di rahmati Allah

Hadis diatas, setidaknya memberikan sinyal yang menunjukan kepada


kita betapa pentingnya ibadah kurban itu kita laksanakan.
Oleh karena itu khatib mengajak kita semua kalau pada saat kita tidak
mampu untuk berquran, maka setelah ini kita mulai meniatkan dan
membulatkan tekat kita untuk melaksanakan qurban di tahun besok.
Kita harus menargetkan dan memaksakan diri kita tahun depan saya
harus berqurban.

Kalau tidak bisa kita lakukan secara tunai, maka dapat kita lakukan
dengan cara membayarnya secara berangsur-angsur. Sebab dia
merupakan ibadah yang paling dicintai Allah. Dihari kiamat nanti Allah
syafaat bagi mereka yang berkurban.

Dari Aisyah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Tidaklah seorang anak


Adam melakukan pekerjaan yang paling dicintai Allah pada hari nahr
kecuali mengalirkan darah (menyembelih hewan qurban). Hewan itu
nanti pada hari kiamat akan datang dengan tanduk, rambut dan
bulunya. Dan darah itu di sisi Allah SWT segera menetes pada suatu
tempat sebelum menetes ke tanah. (HR. Tirmizy 1493 dan Ibnu Majah
3126).

Selain dari pada itu, ibadah qurban merupakan Ibadah Yang Paling
Utama. Sisi keutamaannya pada kita dengan bersandingnya dua
perintah yaitu sholat qur’an sekaligus dalam surat Al-kaustsar ayat 2.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah ketika menafsirkan ayat ini menguraikan


bahwa Allah SWT memerintahkan Rasul-Nya SAW untuk
mengumpulkan dua ibadah yang agung ini yaitu shalat dan
menyembelih qurban. Hal ini menunjukkan sikap taqarrub, tawadhu’,
merasa butuh kepada Allah SWT, husnuzhan, keyakinan yang kuat dan
ketenangan hati kepada Allah SWT, janji, perintah, serta keutamaan-
Nya.
Oleh sebab itulah, dalam surat lain Allah SWT menggandengkan
keduanya dalam firman-Nya:

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

َ‫ي َو َم َما تِ ْي هّٰلِل ِ َربِّ ْال ٰعلَ ِم ْين‬ َ ‫ قُلْ اِ َّن‬.


َ ‫صاَل تِ ْي َونُ ُس ِك ْي َو َمحْ يَا‬
qul inna sholaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi
robbil-‘aalamiin

“Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya sholatku, ibadahku,


hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam,”

(QS. Al-An’am : 162)

Walhasil, shalat dan menyembelih qurban adalah ibadah paling utama


yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Beliau juga menegaskan: “Ibadah harta benda yang paling mulia adalah
menyembelih qurban, sedangkan ibadah badan yang paling utama
adalah shalat.”

Wahai kaum yakinlah ibadah qurban yang kita kerjakan ini, tidak akan
membuat kita rugi. Karena Allah pasti memberikan balasan, kebaikan,
serta keselamat dan keberkahan bagi kita yang selalu menjalankan
segala yang diperintahkannya.

  َ‫  َوبَ ِّش ِر ْال ُمْؤ ِمنِ ْين‬,  ٌ‫نَصْ ٌر ِّمنَ هّٰللا ِ َوفَـ ْت ٌح قَ ِريْب‬

nashrum minallohi wa fat-hung qoriib, wa basysyiril-mu-miniin.

‫هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر‬.
‫ت اللهُ َّم َأ ِع َّز ْاِإل ْسالَ َم‬ ‫ت اَالَحْ يآ ُء ِم ْنهُ ْم َو ْاالَ ْم َوا ِ‬
‫ت َو ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما ِ‬
‫اَللهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُمْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُمْؤ ِمنَا ِ‬
‫اخ ُذلْ َم ْن‬ ‫ص َر ال ِّد ْينَ َو ْ‬ ‫ك ْال ُم َوحِّ ِديَّةَ َوا ْنصُرْ َم ْن نَ َ‬ ‫َو ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َوَأ ِذ َّل ال ِّشرْ كَ َو ْال ُم ْش ِر ِك ْينَ َوا ْنصُرْ ِعبَا َد َ‬
‫خَ َذ َل ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َو َد ِّمرْ َأ ْعدَا َءال ِّدي ِْن َوا ْع ِل َكلِ َماتِكَ ِإلَى يَوْ َم ال ِّدي ِْن‪ .‬اللهُ َّم ا ْدفَ ْع َعنَّا ْالبَالَ َء َو ْال َوبَا َء‬
‫صةً َو َساِئ ِر‬ ‫َوال َّزالَ ِز َل َو ْال ِم َحنَ َوسُوْ َء ْالفِ ْتنَ ِة َو ْال ِم َحنَ َما ظَهَ َر ِم ْنهَا َو َما بَطَنَ ع َْن بَلَ ِدنَا اِ ْن ُدونِ ْي ِسيَّا خآ َّ‬
‫اب‬‫ْالب ُْلدَا ِن ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ عآ َّمةً يَا َربَّ ْال َعالَ ِم ْينَ ‪َ .‬ربَّنَا آتِنا َ فِى ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِى ْاآل ِخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ َ‬
‫َاس ِر ْينَ ‪ِ .‬عبَا َدهللاِ ! ِإ َّن هللاَ يَْأ ُم ُرنَا‬ ‫َاواِ ْن لَ ْم تَ ْغفِرْ لَنَا َوتَرْ َح ْمنَا لَنَ ُكوْ ن ََّن ِمنَ ْالخ ِ‬
‫ار‪َ .‬ربَّنَا ظَلَ ْمنَا اَ ْنفُ َسن َ‬ ‫النَّ ِ‬
‫بى َويَ ْنهَى ع َِن ْالفَحْ شآ ِء َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْالبَ ْغي يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُوْ نَ‬ ‫ان َوِإيْتآ ِء ِذي ْالقُرْ َ‬ ‫بِاْل َع ْد ِل َو ْاِإل حْ َس ِ‬
‫َو ْاذ ُكرُوا هللاَ ْال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُك ْم َوا ْش ُكرُوْ هُ عَل َى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُك ْم َولَ ِذ ْك ُر هللاِ َأ ْكبَر‬

You might also like