You are on page 1of 12

Jurnal Penginderaan Jauh Vol. ... No. ...

Desember 2016 : hal… - …

DISTRIBUSI MUSIMAN TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS)


MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 8 DI TELUK LAMPUNG

(SEASON DISTRIBUTION TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS)


USING LANDSAT 8 IMAGE IN LAMPUNG BAY)

Hesti Aprianti 1
1
Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana
e-mail: hstapr@yahoo.cm

ABSTRACT

Lampung bay waters is known to have a decrease of the environment’s quality


due to anthropogenic activities which contributes waste. One of the parameters to
determine water quality is the concentration of total suspended solid (TSS). TSS
consists of sand, mud, clay, organic and inorganic matter which later would be float in
the water column with its size >1nm. The impact of the overflow of TSS in the waters
may disturb living biotic. To monitor TSS, remote sensing data Landsat 8 OLI/TIRS was
used, using three different algorithms from researches that had been done before. The
amount of TSS in Lampung bay is monitored in each of its season, rainy season, dry
season, transitional season I, and transitional season II.
The result of the data showed that the concentration of TSS in Lampung bay
waters in each season using three algorithms are different. It is also known that based
on image processing results that was used to know the distribution value of TSS using
algorithm by Budhiman (2004), Emiyati et al (2014), and Parwati (2013) showed a
various range of values, but not much different. The minimum TSS content was
obtained at rainy season using Parwati’s (2013) algorithm that is 7-20 Mg/L and
maximum TSS content was obtained at dry season using Budhiman’s (2004) algorithm,
showing range of 45-140 Mg/L.diameter > 1nm.

Keywords : Landsat 8 OLI/TIRS, Total Suspended Solid, Lampung Bay

ABSTRAK

Perairan Teluk Lampung diketahui mengalami penurunan kualitas lingkungan


akibat kegiatan antropogenik di sekitarnya yang berperan sebagai penyumbang limbah.
Salah satu parameter penentuan kualitas perairan ialah konsentrasi Total Suspended
Solid (TSS) atau dalam Bahasa Indonesia Total Padatan Tersuspensi. TSS dapat berupa
pasir, lumpur, tanah liat, bahan organik dan anorganik yang nantinya akan melayang
di kolom perairan dengan ukurannya >1 µm. Dampak dari melimpahnya TSS di suatu
perairan dapat mengganggu kehidupan berbagai biota yang ada. Untuk memonitoring
kandungan TSS dimanfaatkan data penginderaan jauh Landsat 8 OLI/TIRS
menggunakan tiga algoritma yang berbeda dari penelitian yang sudah dilakukan.
Kandungan TSS diperairan Teluk Lampung dimonitoring di setiap musimnya yaitu
Musim Hujan, Musim Kemarau, Musim Peralihan I, dan Musim Peralihan II.

Hasil dari pengolahan data didapatkan bahwa konsentrasi tss di perairan teluk
lampung setiap musim dengan penggunaan tiga algoritma berbeda-beda. Diketahui
juga berdasarkan hasil pengolahan citra yang dilakukan untuk mengetahui nilai
sebaran TSS dengan menggunakan algoritma Budhiman (2004), Emiyati et al (2014),
dan Parwati (2013) menunjukkan rentang nilai yang bervariasi pada masing-masing
algoritma namun tidak jauh berbeda. Kandungan TSS minimum didapatkan pada
Musim Hujan dari algoritma Parwati (2013) yaitu kisaran 7 – 200 Mg/L dan maksimum
pada Musim Kemarau dari algoritma Budhiman (2004) yaitu kisaran 45 – 140 Mg/L.
Jurnal Penginderaan Jauh Vol. ... No. ... Desember 2016 : hal… - …

Kata kunci: Landsat 8 OLI/TIRS, Total Padatan Tersuspensi, Teluk Lampung

1. PENDAHULUAN jenis dan kondisi fisiologis biota yang


hidup di perairan tersebut (Michael,
Permasalahan lingkungan yang 1995) begitu juga dengan produktivitas
dihadapi dewasa ini terjadi diseluruh primernya (Tang et al, 1998).
ekosistem dengan skala yang berbeda-
beda dikarenakan potensinya yang Besarnya nilai TSS di suatu perairan
dimanfaatkan berlebih oleh manusia selalu berbeda-beda tergantung dari
hingga suatu lingkungan dapat ukuran, jenis, komposisi, dan indeks
mengalami penurunan fungsinya bias partikel (Binding et al., 2005).
sampai kerusakan (Budhiman, 2016). Selain itu, menurut Foster et al (2002)
Menurut Saad (2009) sekitar 60% disebabkan juga oleh lemahnya aliran
penduduk Indonesia tinggal di radius 50 arus dan juga dipengaruhi oleh proses
km dari garis pantai. Berbagai macam alam yang terjadi di zona pesisir seperti
kegiatan seperti industry, pariwisata, pasang surut (Sulistyorini, 2004)
perdagangan dapat ditemukan di sehingga sebaran TSS di suatu perairan
wilayah pesisir dan laut, sehingga berbeda. Keberadaan TSS itu sendiri di
wilayah ini disebut wilayah yang perairan antara lain karena adanya
produktif (Budhiman, 2016). masukan yang berasal dari darat
Pada perairan Teluk Lampung melalui aliran sungai, ataupun dari
diketahui disibukkan dengan berbagai udara dan perpindahan karena
aktifitas antropogenik, seperti industry tersuspensi endapan akibat pengikisan
perikanan tangkap, budidaya mutiara, (Budhiman, 2016).
pembangkit listrik, pariwisata, Pendugaan kandungan TSS di
pelayaran, pelabuhan niaga hingga perairan Teluk Lampung dapat
pemukiman (Hartuti & Parwati, 2017). dilakukan dengan memanfaatkan data
Setiap kegiatan tersebut akan citra satelit Landsat 8 OLI/TIRS.
menyumbang masukan limbah ke Dengan teknologi penginderaan jauh
perairan Teluk Lampung. Jenis limbah cakupan wilayah serta efisiensi waktu
yang disumbangkan berupa bahan dalam pendugaan kandungan TSS dapat
organic dan anorganik yang baik secara dilakukan (Wang et al., 2007).
langsung maupun tidak langsung Penginderaan jauh telah memegang
menyebabkan penurunan kualitas peranan penting untuk inventarisasi,
lingkungan perairan (Surya, monitoring dan pengelolaan wilayah
Hendrawan, & Suteja, 2017). pesisir melalui kemampuannya
memberikan gambaran detail dari
Kualitas suatu perairan dapat kenampakan di bumi (Ambarwulan et
ditentukan oleh beberapa parameter, al., 2003). Pada tulisan ini dibangun
salah satu parameter kuncinya adalah menggunakan metode yang dibangun
konsentrasi Muatan Padatan dengan mentransformaasikan nilai
Tersuspensi (Total Suspended Solid atau digital number ke nilai reflektansi.
matter yang disebut TSS atau MPT).
Menurut (Budhiman, 2016) TSS dapat Mengingat masifnya kegiatan dan
berupa pasir, lumpur, tanah liat, bahan besarnya dampak yang akan
organik dan anorganik yang nantinya ditimbulkan dari kegiatan antropogenik
akan melayang di kolom perairan sekitaran Teluk Lampung, maka perlu
dengan ukurannya >1 µm. Dampak dari dilakukan pemetaan distribusi TSS
melimpahnya TSS di suatu perairan untuk mengetahui sumber pencemar
dapat mengganggu kehidupan berbagai dan membatasinya sehingga terjaga
biota yang ada. Cahaya matahari yang potensi di kawasan Teluk Lampung.
terhalang masuk oleh partikel-partikel Hasil dari penelitian ini akan
TSS mengakibatkan proses fotosintesis memberikan informasi mengenai
terganggu sehingga kadar oksigen konsentrasi TSS di perairan Teluk
menurun dan pada akhirnya ikan-ikan Lampung berdasarkan musim
maupun biota lainnya akan mati menggunakan tiga algoritma yang sudah
(Mitchell and Stapp, 2008). Secara tidak dikembangkan pada penelitian
langsung akan mengganggu komposisi sebelumnya.
Judul Makalah :.................. (Nama Penulis : ...........)

arah dan sebaran dari materi yang


2. TINJAUAN PUSTAKA terkandung (dibawa) oleh badan air
yang mengalir bersama arus tersebut.
2.1 Gambaran Umum Wilayah Studi Informasi seperti ini diperlukan dalam
kegiatan pengelolaan wilayah pesisir.
Wilayah studi merupakan perairan
yang berada di antara 3 2.2 Total Suspended Solid
Kabupaten/Kota. Kota Bandar
Lampung, Kabupaten Pesawaran dan Beberapa peneliti mendefinisikan
Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah arti dari Total Suspended Solid atau
studi berhadapan langsung dengan dalam Bahasa Indonesia Muatan
Selat Sunda dan di sebelah tenggara Padatan Tersuspensi yang jika
dan timur wilaah studi berbatasan dirangkum memiliki definisi seluruh
dengan Laut Jawa. Terdapat pulau- padatan (material/zat) yang melayang di
pulau kecil di muka Teluk Lampung. kolom perairan, berukuran >1µm, dan
Rata – rata kedalam di wilayah studi dapat berupa komponen abiotic maupun
berkisar 25m. Kedalaman dari mulut biotik. MPT ini keberadaannya selalu
teluk rata-rata bekisar 35m – 75m yang ada di kolom perairan dapat berasal dari
kemudian mendangkal mencapai aliran sungai yang membawa hasil
kisaran 20 m pada perairan dekat garis pelapukan dan bahan pencemar atau
pantai. dari atmosfer yaitu debu-debu yang
Kegiatan antropogenik yang bisa melayang, bahkan dari laut yang
ditemui di wilayah studi ialah budidaya dihasilkan dari sisa rangka organisme
perikanan laut, terdapat pelabuhan (Chester, 1990). Keberadaan padatan ini
besar yaitu Pelabuhan Panjang di Kota di perairan jika melebihi baku mutu
Bandar Lampung yang merupakan yang sudah ditentukan maka dapat
pelabuhan ekspor-impor, kegiatan berdampak buruk bagi perairan
perdagangan di pelabuhan nelayan tersebut.
seperti pasar ikan Telukbetung, Padatan yang tersuspensi ini
Tarahan, dan Kalianda di Teluk diyakini sebagai tempat berlangsungnya
Lampung. Selain itu dari sector reaksi-reaksi kimia yang heterogen yang
pariwisata dapat ditemukan pariwisata hasil akhirnya berupa endapan.
bahari dan ekowisata hutan mangrove. Endapan inilah yang jika
Arus pada perairan Lampung keberadaannya melimpah akan dapat
diketahui rata-rata bulanan berkisar menghalangi kemampuan penetrasi
antara 1 cm/s hingga 45 cm/s di daerah ccahaya matahari. Diikuti dengan
mulut teluk. Kecepatan maximum menurunnya kemampuan fitoplankton
terjadi pada bulan Januari dan untuk berfototsintesis. Hasil dari proses
Februari, dan kecepatan minimum pada fotosintesis yang berupa oksigen pun
bulan Maret-April. Menurut Dishidros- akan menurun yang berdampak pada
AL (1998), pada musim timur (April kematian biota yang hidup di
hingga September) arus musim mengalir lingkungan perairan tersebut akibat
menuju Lautan Hindia, sedangkan pada menurunnya kadar oksigen terlarut.
musim barat (Oktober hingga Maret) Lambat laun akan mempengaruhi
arus tersebut mengalir ke arah Laut komposisi jenis dan kondisi fisiologi
Jawa. Di perairan teluk, data yang organisme (Michael, 1995).
diperoleh dari Dishidros-AL (1998) Keberadaan padatan tersuspensi
kecepatan arus seragam yaitu 35 cm/s disuatu perairan juga dipengaruhi oleh
pada musim timur, dan sebesaar 30 sirkulasi perairan tersebut seperti
cm/s pada musim barat. Untuk Tipe pasang surut dan arus laut
Pasut di perairan Teluk Lampung
bertipe campuran dengan dominasi 3. METODOLOGI
ganda yang dicirikan oleh nilai Formzahl
kisaran 0.47 – 0.65 (Dishidros-AL, 2.1.Lokasi Studi
1997).
Dengan mengetahui pola sirkulasi
arus di suatu perairan wilayah studi,
kita dapat terbantu dalam penentuan
Jurnal Penginderaan Jauh Vol. ... No. ... Desember 2016 : hal… - …

3.3.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam studi
ini adalah data Landsat 8 OLI/TIRS
yang bersumber dari web LAPAN
(landsat-catalog.lapan.go.id), pada lokasi
yang diteliti yaitu daerah perairan Teluk
Lampung, Provinsi Lampung. Akuisis
data citra yang digunakan dapat dilihat
pada Tabel 2 berikut ini :

Tabel 2. Bahan Penelitian


Gambar 1. Lokasi Studi No. Akuisisi Keterangan
1. 19/2/2018 Data Sekunder
Wilayah yang diamati dalam studi Musim Hujan
ini ialah perairan pesisir provinsi 2. 8/4/2018 Data Sekunder
Lampung yaitu terdiri dari pesisir Kota Musim Peralihan I
Bandar Lampung, pesisir Kabupaten 3. 14/8/2018 Data Sekunder
Lampung Selatan dan pesisir Kabupaten Musim Kering
Pesawaran. Terpilihnya daerah studi 4. 15/9/2018 Data Sekunder
Teluk Lampung, karena daerah ini Musim Peralihan II
diyakini salah satu daerah yang
perairannya tercemar oleh pelabuhan, 3.4 Algoritma TSS
limbah pabrik, masyarakat, dan
keramba ikan. Pada studi ini algoritma yang akan
digunakan terdiri dari algoritma dari
3.2. Data dan Metode penelitian Budhiman (2004), algoritma
Emiyati et al (2014) dan algoritma
Studi ini dilakukan pada perairan Parwati (2013). Munculnya ketiga
Teluk Lampung menggunakan citra algoritma tersebut dikarenakan tidak
satelit Landsat 8 OLI/TIRS akuisisi semua daerah perairan dapat
tahun 2018 sebagaimana dapat dilihat diinterpretasikan kondisinya
pada Tabel 2. Pada penelitian ini tidak menggunakan algoritma yang sama.
dilakukan pengukuruan MPT lapangan Algoritma Budhiman (2004)
dan data parameter oseanografi tidak didapatkan dari hasil penelitiannya di
pergunakan. Prosedur penelitian Delta sungai Mahakam terkait pemetaan
dilakukan dengan cara pengumpulan TSS dengan bio-optical model (metode
data, koreksi reflektan, masking, pendekatan analitik). Model ini terdiri
cropping, dan penginputan tiga dari pengukuran kualitas air di
algoritma TSS dari penelitian laboratorium (TSS dan Klorofil) dan
sebelumnya, pembuatan kelas, dan Inherent Optical Properties (IOPs) atau
layouting. property dari reflektasi cahaya yang
dikenakan kepada contoh air yang
3.3. Alat dan Bahan diambil dari lapangan. Setelah
3.3.1 Alat dilakukan kedua langkah tersebut, akan
Adapun alat yang digunakan dalam diketahuinya SIOPs (Spesific Inherentt
pengolahan data pemetaan distribusi Optical Properties) yang merupakan nilai
Total Suspended Solid disajikan pada TSS, Klorofil dan CDOM, koefisien f dan
Tabel 1 berikut ini: B (rasio hamburan balik). Rasio
hamburan balik tersebut yang
Tabel 1. Alat Penelitian digunakan untuk membangun R(0-)
No. Alat Kegunaan model. Beberapa penelitian di perairan
1. Laptop Pengolahan data Indonesia dilakukan menggunakan
2. Ms Office Penulisan Laporan model ini, dengan begitu dikatakan
3. Software ER Pengolahan data bahwa model ini cocok untuk
Mapper 7.1 TSS memetakan sebaran TSS di perairan
4. Software Layouting Peta pesisir Indonesia. Berikut model TSS
ArcGIS 10.5 yang diperoleh :
Judul Makalah :.................. (Nama Penulis : ...........)

dalam studi ini adalah data satelit


TSS (mg/l) = 8.1429*Exp(23.704*Band merah) Landsat 8 OLI/TIRS akuisisi tahun 2018
di beberapa bulan yang mewakilkan
Selanjutnya, pada penelitian musim di Indonesia. Secara umum
Lembaga Antariksa dan Penerbangan dijelaskan sebagai berikut :
Nasional (LAPAN) pada tahun 2014 a. Pengumpulan data
terkait penentuan daerah yang sesuai Data diperoleh melalui web resmi
untuk Budidaya Laut di perairan LAPAN yaitu http://landsat-
Lombok digunakan modifikasi dari catalog.lapan.go.id/ Data yang
metode single band analisis peneltian diunduh adalah data citra satelit
Budhiman (2004). Hal tersebut LANDSAT 8 tahun 2018 di setiap
dilakukan karena pengambilan data in- musimnya dimana bulan Februari
situ pada penelitian ini tidak bersamaan (hujan), bulan April (peralihan I),
dengan waktu akuisisi citra satelit Agustus (kering), September
Landsat 8. Idealnya pasangan data yang (peralihan II).
digunakan adalah data yang bertepatan b. Penggabungan band
saat satelit lewat. Berdasarkan hal Penggabuungan band ialah proses
tersebut dilakukanlah analisis variasi menggabungkan kanal spectral
harian TSS in-situ, namun didapat untuk dijadikan satu layer sebelum
korelasi rendah antara konsentrasi TSS diproses lebih lanjut. Pada proses
lapangan dengan konsentrasi TSS ini menggunakan 7 kanal, yaitu
spectrometer Trios Ramses. Maka dari kanal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dengan
itu pada penelitian ini metode single penggabungan kanal ini diharapkan
band analisis dimodifikasi yaitu model setiap fungsi dari masing-masing
eksponensial. Model modifikasi kanal tersebut dapat digunakan
penentuan MPT diperoleh sebagai ketika proses selanjutnya sesuai
berikut : kebutuhan seperti pada studi ini
ialah menentukan nilai MPT
TSS (mg/l) = 10,308 *Exp (14.228*Band merah) sehingga ketika proses algoritma
Algoritma Parwati yang digunakan dibutuhkan kanal merah untuk itu
pada studi ini ialah algoritma yang diperlukan proses penggabungan
terbentuk pada penelitian yang di data tersebih dahulu
lakukan di perairan Delta Berau c. Koreksi radiometric
berjudul “Hubungan antara TSS dengan Koreksi radiometric bertujuan
pertumbuhan terumbu karang”. Pada untuk mengkoreksi efek atmosfer
penelitian ini dilakukan analisis data yang cenderung memperbesar nilai
menggunakan dua pendekatan yaitu piksel. Koreksi radiometric
secara empiris dan analitik. Jika pada dilakukan dengan mengubah nilai
penelitian Budhiman (2004) tercipta digital number (DN) menjadi nilai
algoritma TSS dengan data remote reflektasi menggunakan formulasi
sensing dengan pendekatan analitik di ρλ = Mρ * Qcal + Aρ, dimana Qcal
Delta sungai Mahakam, dan Parwati adalah nilai digital number, Mρ
(2006) melakukan pendekatan empiris adalah konstanta reflektansi multi
untuk menyesuaikan algoritmta yang kanal dengan nilai 0,00002, dan Aρ
dihasilkan Budhiman (2004) dengan adalah konstanta dengan nilai -0,1
memanfaatkan data TSS in-situ d. Cropping
perariran Delta Berau, dan terciptalah Pemotongan citra sesuai dengan
algoritma baru sebagai berikut : wilayah studi tepatnya di perairan
Teluk Lampung ditujukan untuk
TSS (mg/l) = 3,3238 *Exp (34.099*Band hijau) mempersempit daerah kajian yang
Di mana Band Hijau = band 2 akan diolah.
reflectance. e. Masking
Menurut Pratama et al (2019)
4. ANALISIS DATA masking adalah proses pemisahan
4.1 Pengolahan Data antara daerah kajian dengan
wilayah yang tidak termasuk
Sebagaimana yang sudah dijelaskan pengamatan. Nilai piksel wilayah
diatas, bahwa data yang digunakan yang bukan kajian (daratan) diubat
Jurnal Penginderaan Jauh Vol. ... No. ... Desember 2016 : hal… - …

menjadi nol (0). Formula mamsking


yang digunakan adalah IF (I1/I2) < Pada proses penampilan data, setiap
0 Then I3 ELSE NULL. peta persebaran dibuat dengan
f. Algoritma TSS perlakuan yang sama dimana setiap
Informasi mengenail nilai algoritma yang digunakan memiliki 10
kandungan MPT dri data satelit kelas dengan rentang nilai disetiap
Landsat 8 OLI/TIRS menggunakan kelasnya disamakan agar
algoritma yang telah dikembangkan mempermudah pada proses
oleh peneliti sebelumnya, yaitu : perbandingan hasil ketiga algoritma.
 Budhiman (2004) Nilai maksimum yang ditunjukkan pada
TSS (mg/l) = peta persebaran disamakan yaitu
8.1429*Exp(23.704*Band merah) dengan kadar TSS 200 mg/l. Dengan
 Emiyati et al (2014) perlakuan tersebut maka didapatkan
TSS (mg/l) = 10,308 *Exp peta persebaran Total Suspended Solid
(14.228*Band merah) (TSS) di perairann Teluk Lampung
 Parwati (2013) sebagai berikut.
TSS (mg/l) = 3,3238 *Exp
(34.099*Band hijau) Berdasarkan pengolahan citra yang
dilakukan, diketahui konsentrasi TSS di
g. Pengkelasan
perairan Teluk Lampung setiap musim
Pembuatan Kelas dilakukan setelah
dengan penggunaan tiga algoritma
mendapatka nilai TSS. Pembuatan
berbeda-beda. Nilai TSS yang ada di
kelas dimaksudkan untuk
perairan Teluk Lampung pada musim
mempermudah dalam pembacaan
hujan dengan algoritma Budhiman
kandungan TSS di suatu perairan.
(2004) menunjukkan kisaran antara 14
Nilai MPT dikelaskan menjadi 20
– 200 Mg/L, dengan Algoritma Parwati
kelas dimana nilai tertinggi hanya
(2013) didapatkan kisaran 7 – 200
sampai kadar TSS 200 mg/L.
Mg/L, sedangkan untuk Algoritma
h. Layouting
Emiyati et al (2014) menunjukkan
Layouting peta dilakukan sebagai
kisaran 14 – 200 Mg/L. Nilai TSS pada
tahap proses akhir untuk
musim Peralihan I cenderung lebih
memudahkan dalam penganalisaan
rendah dengan nilai maksimal 40 Mg/L.
data persebaran TSS. Proses ini
dengan Algoritma Budhiman berkisar
dilakukn dengan software Arc GIS
antara 16 - 40 Mg/L, Algoritma Parwati
10.5.
(2013) memiliki kadar TSS 9 – 40 Mg/L
dan Algoritma Emiyati et al 15 – 40
Mg/L. Pada musim Kemarau nilai TSS
yang terkandung di perairan memiliki
nilai minimum yang lebih tinggi
dibanding musim-musim sebelumnya.
Berdasarkan Algoritma Budhiman
(2004) terkandung 45 - 140 Mg/L,
kisaran 40 – 160 Mg/L dari Algoritma
Parwati dan pada Algoritma Emiyati
ditunjukkan nilai TSS kisaran 30 – 160
Mg/L. Kemudian pada Musim Peralihan
II nilai minimum TSS pada Algoritma
Budhiman (2004), Parwati (2013) dan
Emiyati et al (2014) secara berturut –
turut ialah 29 Mg/L, 21 Mg/L dan 22
Mg/L. Dengan demikian diketahui
bahwa pada musim kemarau
kandungan TSS tertinggi di perairan
Teluk Lampung. Menurut Winarsih et al
(2016) distribusi TSS dipengaruhi oleh
kondisi oseanografi perairan tersebut.
Gambar 2. Diagram Alir Penelitian
Konsentrasi TSS semakin menjauhi
pesisir semakin rendah, hal tersebut
5. HASIL DAN PEMBAHASAN
dikarenakan proses pengenceran oleh
Judul Makalah :.................. (Nama Penulis : ...........)

air laut ketika material tersuspensi


sampai di daerah laut.

Musim Hujan

(a) (b)

(c)

Gambar 2. a) Distribusi TSS Algoritma Budhiman (2004); b) Distribusi TSS Algoritma


Emiyati et al (2014); c) Distribusi TSS Algoritma Parwati (2013)
Jurnal Penginderaan Jauh Vol. ... No. ... Desember 2016 : hal… - …

Musim Peralihan I

(a) (b)

(c)

Gambar 3. a) Distribusi TSS Algoritma Budhiman (2004); b) Distribusi TSS Algoritma


Emiyati et al (2014); c) Distribusi TSS Algoritma Parwati (2013)
Judul Makalah :.................. (Nama Penulis : ...........)

Musim Kemarau

(a) (b)

(c)

Gambar 4. a) Distribusi TSS Algoritma Budhiman (2004); b) Distribusi TSS Algoritma


Emiyati et al (2014); c) Distribusi TSS Algoritma Parwati (2013)
Jurnal Penginderaan Jauh Vol. ... No. ... Desember 2016 : hal… - …

Musim Peralihan II

(a) (b)

(c)

Gambar 5. a) Distribusi TSS Algoritma Budhiman (2004); b) Distribusi TSS Algoritma


Emiyati et al (2014); c) Distribusi TSS Algoritma Parwati (2013)

4. KESIMPULAN berdasarkan hasil pengolahan citra yang


dilakukan untuk mengetahui nilai
Dari studi yang telah dilakukan sebaran TSS dengan menggunakan
diketahui daalam melakukan pemetaan algoritma Budhiman (2004), Emiyati et
distribusi konsentrasi total suspended al (2014), dan Parwati (2013)
solid dibagi menjadi dua tahapan menunjukkan rentang nilai yang
berdasarkan penggunaan aplikasi bervariasi pada masing-masing
pemetaan yang digunakan, yaitu algoritma namun tidak jauh berbeda.
peengolahan data citra Landsat 8
menggunakan aplikasi ER Mapper 7.1
dan pembuatan kelas serta layout peta UCAPAN TERIMAKASIH
menggunakan aplikasi ArcGIS 10.4
dimana keduanya berprinsip Terimakasih penulis ucapkan kepada
menggunakan metode interpretasi citra seluruh pihak yang telah membantu
satelit dan metode pengolahan citra penulis dalam menyelesaikan tulisan ini
digital. Tahapan-tahapan pengolahan baik secara langsung maupun tidak
data citra Landsat 8 adalah langsung, diawali dari tahap
penggabungan band citra, koreksi pengumpulan data, pengolahan data,
radiometric citra, masking citra, hingga pada tahap penyusunan laporan.
cropping citra, dan ekstraksi nilai total Terimakasih juga penulis ucapkan
suspended solid dengan menggunakan kepada pembimbing PKL yang sudah
algoritma berbeda. Dikethui juga bersedia meluangkan waktunya untuk
Judul Makalah :.................. (Nama Penulis : ...........)

terus membimbing penulis selama Estimasi Muatan Padatan


mengerjakan tulisan ini sehingga Tersuspensi Menggunakan Data
penulis tidak keluar dari batasan Satelit Landsat-8 , Studi Kasus :
masalah yang sudah ditentukan. Teluk Lampung ( Two Dimensional
Algorithm For Estimating Total
Suspended Solids Using Landsat-8
DAFTAR PUSTAKA Satellite Data Case Study : Lampung
Bay ). (February).
Ambarwulan, W., Hartini, S., Rahadiati, Https://Doi.Org/10.30536/J.Pjpdc
A., 2003. Citra Satelit Multi Sensor d.2016.V13.A2517
daan Multi Temporal untuk Studi
DInamika Pesisir dan Laut di Delta Michael, P., 1995. Metode Ekologi untuk
Mahakam. Katalog Dalam Terbitan Penyelidikan dan Laboraturium,
BAKOSURTANAL Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.
Binding, C.E.; Bowers, D.G.; Mitchelson-
Jacob, E.G., 2005. Estimating Parwati, E., Kartasasmita, M., Soewardi,
Suspended Sediment Concentrations K., Kusumastanto, T., & Nurjaya, I.
from Ocean Colour Measurements in W. (2013). The Relationship
Moderately Turbid Waters; the Impact Between Total Suspended Solid
of Variable Particle Scattering (Tss) And Coral Reef Growth (Case
Properties, Remote Sensing Env.2005, Study Of Derawan Island, Delta
94(3), 373-383. Berau Waters). 10(2), 104–113.

Budhiman S, 2004, Mapping TSM Saad, S., 2009, Hak Pemeliharaan dan
Concentrations from Multisensor Penangkapan ikan: Eksistensi dan
Satellite Images in Turbid Tropoical prospek pengaturannya di
Coastal Waters of Mahakam Delta- Indonesia, (Yogyakarta: LKIS, 2009),
hlm. 1-2.
Indonesia, Master thesis, Netherland

Budhiman, S. (2016). Pemetaan Sebaran Sulistyorini, E. 2004. Fluktuasi Total


Total Suspended Matter ( Tsm ) Suspended Solid (TSS) Berdasarkan
Menggunakan Data Aster Dengan Karakteristik Pasang Surut di
Pendekatan Bio-Optical Model Perairan Delta Bodri Kabupaten
Pemetaan Sebaran Total Suspended Kendal, Skripsi. FPIK-UNDIP.
Semarang
Matter ( Tsm ) Menggunakan Data
Aster Dengan Pendekatan Bio-Optical Surya, I. G., Hendrawan, I. G., & Suteja,
Model Syarif Budhiman. (April). Y. (2017). Distribusi Spasial Total
Padatan Tersuspensi Puncak Musim
Chester, R. 1990. Marine Geochemistry. Hujan Di Permukaan Perairan Teluk
Unwin Hyman Ltd. London. Benoa , Bali. 3, 223–232.

DISHIDROS-AL. 1997. Konstanta


Pasang Surut Nasional. Jakarta, Tang, D. L., Ni, I. -H., Muller-Karger, F.
311 pp. E., & Liu, Z. J., 1998. Analysis of
Annual and Spatial Patterns of
Emiyati, Hartuti, M., Manoppo, A. K.,
CZCS-Derived Pigment Concentration
Putranto, E. H., Budhiman, S.,
Hasyim, B., & Sitanggang, G. on the Continental Shelf of China,
(2014). Pemanfaatan data Continental Shelf Research, 18,
penginderaan jauh untuk ektraksi 1493–1515.
untuk penentuan lokasi budidaya
laut (M. Priyatna, ed.). Jakarta. Van der Woerd, H, and R. Pasterkamp.
2002. A rigorous method to retrieve
TSM concentrations from multi-
Hartuti, M., & Parwati, E. (2017). temporal spot images in highly -
Algoritma Dua Dimensi Untuk turbid coastal waters. Paper on the
Jurnal Penginderaan Jauh Vol. ... No. ... Desember 2016 : hal… - …

11th Australian Remote Sensing and on Quantitative Inversion Model of


Photogrammetry Conference Suspended Sediment Concentration
(ARSPC), September 2nd to 5th 2002. using Remote Sensing Technology,
11 p Chinese geographical science, 17 (3),
243-249.

Wang, Y.J.; Yan, F.; Zhang, P.Q.; Dong,


W.J., 2007. Experimental Research

You might also like