Professional Documents
Culture Documents
Safitri, ,
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Negeri Makassar
Email : fivy.zhu@gmail.com
Purnamawati
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Negeri Makassar
purnamawati@unm.ac.id
Abstract : The study aims at examining the effectiveness of Decision Support System
implementation using Naïve Bayes method dan vocational specialization on leraning
outcomes at SMKN 4 Kendari. The study employed mixed method with sequential
explanatory model. This study involved 186 respondents taken from 720 population which all
of grade XI students at SMKN 4 Kendari of fist semester of academic year 2018/2019 by
using Isaac dan Michaels sampling method. The study was conducted by examining the
output from decision support syste using naïve bayes method; then, it was connected to the
learning outcomes and vocational specialization on learning outcomes. The result obtained
were analyzed qualitatively and quantitatively. The result of qualitative analysis shows that
the implementation SPK Using naïve bayes method is stated as effective on learning
outcomes, proven by the output presentation of naïve bayes, which is 66,12% of students
categorized ad feasible and 33,88% of student is stated as not feasible. The conclusion based
on the result of the study is the textile department is dominant effective and TKJ department
is the least one. The result of statistics analysis of vocational specialization on learning
outcomes is stated as insignificant, proven by result of F test which obtained sig.= 0.099,
meaning that Sig.> 0.05 with coefficient regression value Y = 70.287 + 0.104X. Based on the
interpretation of r value (pearson correlation), it is discovered that the correlation is there is
no correlation between X variable on Y Variable.
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penerapan Sistem Pendukung
Keputusan (SPK) dengan Metode Naïve Bayes dan peminatan kejuruan terhadap hasil belajar
peserta didik di SMK Negeri 4 Kendari. Penelitian ini menggunakan Mix Method dengan
Model Sequential Explanatory. Penelitian ini melibatkan 186 responden dari 720 populasi
yakni seluruh peserta didik kelas XI SMK Negeri 4 Kendari Semester Ganjil Tahun Ajaran
2018/2019, dengan menggunakan metode penarikan sampel dari Isaac dan Miechael.
1
Jurnal Pendidikan Teknologi & Kejuruan
Penelitian dilakukan dengan melihat ouput dari sistem pendukung keputusan menggunakan
metode naive bayes kemudian dihubungkan dengan hasil belajar, dan peminatan kejuruan
terhadap hasil belajar. Hasil yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil
analisis kualitatif diketahui bahwa penerapan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dengan
menggunakan Metode Naive Bayes dikatakan efektif terhadap hasil belajar peserta didik. Hal
ini terlihat dari presentasi output Naive Bayes yakni 66,36% peserta didik yang
dikategorikan layak dan 33,87% peserta didik yang dinyatakan tidak layak. Hasil analisis
statistik peminatan kejuruan terhadap hasil belajar dinyatakan tidak signifikan. Hal ini dilihat
dari hasil uji F, dimana diperoleh nilai Sig. .= 0,099, yang artinya Sig. > 0,05. Dilihat dari
intepretasi nilai r (pearson correlation), diketahui bahwa nilai korelasi adalah 0,121 atau
dalam kategori tidak terdapat korelasi, sehingga disimpulkan bahwa tidak adahubungan
antara variabel X terhadap variabel Y.
2
Jurnal Pendidikan Teknologi & Kejuruan
3
Jurnal Pendidikan Teknologi & Kejuruan
komponen di atas, seperti layaknya semua Naïve Bayes. Dalam Bayes terutama Naive
sistem informasi manajemen, pengguna Bayes Classifier, maksud independen yang
dapat dianggap sebagai salah satu kuat dalam fitur adalah bahwa sebuah fitur
komponen DSS. pada data tidak berkaitan dangan ada atau
Manfaat penggunaan SPK antara tidaknya fitur lain (Suryadi, 2016:2). Naive
lain adalah; 1) Mampu mendukung Bayes dapat artikan bahwa ada atau tidak
pencarian solusi dari berbagai ciri tertentu dari sebuah kelas yang
permasalahan yang kompleks, 2) Dapat sebenarnya tidak berhubungan dengan ciri
merespon dengan cepat pada situasi yang dari kelas yang lain. Dasar penggunaan
tidak diharapkan dalam konsisi yang metode Naive Bayes adalah teorema bayes
berubah-ubah, 3) Mampu untuk adalah :
menerapkan berbagai strategi yang berbeda P(X|H). P(H)
𝑃(𝐻│𝑋) = P(X)
pada konfigurasi berbeda secara cepat dan
tepat, 4) Pandangan dan pembelajaran (Winanta, dkk, 2013: 22-23)
baru, 5) Sebagai fasilitator dalam Keterangan :
komunikasi, 6) Meningkatkan kontrol X : Sampel data dengan kelas
manajemen dan kinerja, 7) Menghemat yang belum diketahui.
biaya dan SDM , 8) Menghemat waktu H : Hipotesis data X merupakan
karena keputusan dapat diambil dengan suatu kelas spesifik.
cepat, 9) Meningkatkan efektivitas P(H│X) : Probabilitas hipotesis H
manajerial, menjadikan manajer dapat berdasar kondisi X (posterior
bekerja lebih singkat dan dengan sedikit probability).
usaha 10. Meningkatkan produktivitas P(H) : Probability hipotesis H (Prior
analisis (Kusumadewi, s. et. al.2006). probability)
Metode sistem pendukung P(X│H) : Probabilitas X berdasar
keputusan atau disebut juga sebagai DSS kondisi pada hipotesis H.
(Decision Support System) memilliki P(X) : Probabilitas dari X
beragam metode, beberapa metode yang
sering digunakan salah satunya adalah
Hasil Keputusan
Sesi Login Hasil Keputusan
Sekolah
Hasil Keputusan
4
Jurnal Pendidikan Teknologi & Kejuruan
5
Jurnal Pendidikan Teknologi & Kejuruan
6
Jurnal Pendidikan Teknologi & Kejuruan
Tabel 1.Output SPK Dengan Metode Naïve Bayes Untuk Setiap Jurusan
Pada SMK Negeri 4 Kendari
No. Jurusan Jml Jml Tidak Persentasi
Layak Layak Kelayakan
1. TKJ 19 28 40,43 %
2. Tekstil 32 0 100 %
3. Multi Media 22 27 45 %
4. DKV 24 0 100 %
5. RPL 23 0 100 %
6. Kriya Kayu 10 1 91 %
7
Jurnal Pendidikan Teknologi & Kejuruan
masing-masing 40,43% dan 45% layak didik yang diberikan kepada 186
di jurusannya. Jurusan TKJ dan multi peserta didik kelas XI SMK Negeri 4
media jumlah peserta didik yang tidak Kendari termasuk dalam kategori
layak pada jurusannya lebih besar “efektif”. Hal ini terlihat dari hasil
dibandingkan dengan jumlah peserta penelitian yang menyatakan bahwa dari
didik yang layak pada jurusan tersebut. nilai rata-rata angket 73,51 berada di
kategori efektif. Secara lebih rinci nilai
Deskripsi Hasil Analisis Peminatan rata-rata angket peserta didik untuk
Hasil perhitungan terhadap 36 setiap jurusan dapat dilihat pada Tabel
butir pernyataan angket yang berkaitan 2 berikut.
dengan peminatan kejuruan peserta
Tabel 2. Nilai Rata-rata Angket Untuk Setiap Jurusan Pada
SMK Negeri 4 Kendari
No. Jurusan Nilai Rata-rata Keterangan
Angket
1. TKJ 75,43 Efektif
2. Tekstil 74,15 Efektif
3. Multi Media 74,43 Efektif
4. DKV 73,15 Efektif
5. RPL 65,82 Efektif
6. Kriya Kayu 76,07 Sangat Efektif
Dari penjelasan di atas bahwa 66,13% atau sebanyak 123
diketahui bahwa angket peminatan peserta didik ditempatkan pada jurusan
kejuruan yang diberikan kepada peserta yang tepat dan sesuai dengan minat dan
didik efektif mengukur minat, bakat bakat peserta didik tersebut, sedangkan
dan dukungan orang tua peserta didik. sisanya sebesar 33,87% atau sebanyak
Hubungan Data Hasil Naïve Bayes, 63 peserta didik tidak ditempatkan
Peminatan Kejuruan dan Hasil pada jurusan yang tepat. Secara rinci,
Belajar Peserta Didik efektifitas penerapan SPK metode
SPK Naïve Bayes dikatakan Naïve Bayes dan peminatan kejuruan
efektif apabila terdapat kesesuaian terhadap hasil belajar untuk setiap
antara peminatan kejuruan peserta jurusan dapat dilihat pada Tabel
didik dan hasil belajar peserta didik. berikut.
Hasil analisis diperoleh informasi
8
Jurnal Pendidikan Teknologi & Kejuruan
Tabel 3. Persentasi Keefektifan Penerapan SPK Naïve Bayes dan Peminatan Kejuruan
Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI SMK Negeri 4 Kendari
9
Jurnal Pendidikan Teknologi & Kejuruan
dalam kategori sangat efektif, efektif dan yang berdasarkan pada 3 aspek yaitu
cukup efektif begitu juga dengan hasil minat, bakat dan partisipasi orang tua,
belajar peserta didik mencapai nilai KKM tidak mempengaruhi hasil belajar,
yang ditentukan oleh SMK Negeri 4 pemilihan jurusan tidak berpengaruh
Kendari. Penelitian ini di dukung oleh terhadap hasil belajar peserta didik, namun
penelitian yang di lakukan oleh dipengaruhi oleh faktor lain yaitu
Lutfiansyah, dkk (2016), yang mengatakan intelegensi, cita-cita peserta didik, dan
bahwa keakuratan pemilihan jurusan motivasi guru dalam proses belajar
menggunakan kuisioner minat dan bakat mengajar. Hal ini sesuai dengan Pedoman
sangat di pengaruhi oleh banyaknya soal Peminatan Kemendikbud tahun 2013 dan
dana jumlah data yang digunakan. di dukung oleh penelitian yang
dilakukan Sutrisno & Siswanto (2016)
Pengaruh Peminatan terhadap Hasil berpendapat bahwa pentingnya
Belajar Peserta Didik
penguasaan metode mengajar praktik
Dari hasil analisis uji t diketetahui
oleh guru memberikan dampak positif
bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan
variabel (X) peminatan kejuruan dan
ataupun negatif bagi tercapainya hasil
variabel (Y) hasil belajar. Hal ini belajar yang diinginkan. Dalam
dibuktikan dengan nilai Sig. = 0,099. Hal penelitian ini tidak semua indikator
ini berarti Sig.> dari kriteria signifikan peminatan kejuruan diteliti karena
(0,05). Dengan demikian model keterbatasan waktu, biaya dan tenaga.
persamaan regresi berdasarkan data
penelitian adalah tidak signifikan yang KESIMPULAN
berarti bahwa Ha ditolak. Selain itu Berdasarkan hasil penelitian
juga diperoleh persamaan regresi Y = dan pembahasan yang telah dijabarkan
70,287 + 0,104x. Persamaan tersebut pada bab sebelumnya, maka dapat
sesuai dengan rumus regresi linear disimpulkan bahwa penerapan Sistem
sederhana yaitu Y=a+bX, dimana Y Pengambilan Keputusan (SPK) dengan
merupakan lambang dari variabel terikat, menggunakan Metode Naive Bayes
a konstanta, b koefisien regresi untuk dikatakan efektif terhadap hasil belajar
variabel bebas (X). sehingga dapat peserta didik. Hal ini terlihat dari
disimpulkan dari hasil uji t, tidak terdapat presentasi output naive bayes yakni 123
pengaruh antara variabel Y terhadap (66,12%) peserta didik yang
Variabel X, dengan kata lain Ha ditolak : dikategorikan layak dan 63 (33,88%)
Tidak ada Pengaruh Peminatan kejuruan peserta didik yang dinyatakan tidak layak.
Terhadap Hasil belajar Pada SMK Negeri Hasil analisis statistik peminatan kejuruan
4 Kendari, dan Ho diterima: Ada terhadap hasil belajar dinyatakan tidak
Pengaruh Peminatan kejuruan Terhadap signifikan. Pengaruh kontribusi variabel X
Hasil belajar Pada SMK Negeri 4 terhadap Y adalah 1,5% sementara 98,5%
Kendari. dipengaruhi oleh faktor lain yaitu
Dengan demikian dapat ditarik Intelegensi, Cita-cita peserta didik, dan
kesimpulan bahwa peminatan kejuruan motivasi guru dalam proses belajar
mengajar. Hal ini sesuai dengan Pedoman
10
Jurnal Pendidikan Teknologi & Kejuruan
11
Jurnal Pendidikan Teknologi & Kejuruan
12