Professional Documents
Culture Documents
INDONESIA (S.O.P)
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN …………………………………………………………………...........................
101. Pengantar …………………………………………………………………………………………………
102. Kerahasian .………………………………………………………………………………………………
2. TUGAS RUTIN …………………………………………………………………..............................
201. Serah Terima Tugas Shief ………………………………………………………………………….
202. Laporan Shief …………………………………………………………………………………………….
203. Patroli ……………………………………………………………………………………………………..
204. Aturan dan Peraturan Perusahaan …………………………………………………………...
205. Pengibaran dan Penurunan Bendera ……………………………………………………….
206. Karyawan Keluar pada Jam Kerja ……………………………………………………………….
207. Pintu Masuk dan Keluar Karyawan …………………………………………………………….
208. Kerusakan dan Kehilangan Barang Inventaris …………………………………………….
209. Laporan Kejadian - Prosedur Umum ………………………………………………………….
210. Pengontrolan Kunci …………………………………………………………………………………..
211. Parkir Kendaraan ……………………………………………………………………………………….
212. Aturan Jaga Pos …………………………………………………………………………………………
213. Mengetahui Adanya Tindak Kriminal …………………………………………………………
214. Pemeriksaan Kendaraan Masuk …………………………………………………………………
215. Pemeriksaan Kendaraan Keluar …………………………………………………………………
216. Pencurian ………………………………………………………………………………………………….
217. Pencurian Property ……………………………………………………………………………………
218. Pencurian Kendaraan ………………………………………………………………………………..
219. Narkotika dan Alkohol ……………………………………………………………………………….
220. Keamanan dan Kenyaman Kantor / Gedung ………………………………………………
221. Masalah Sex - Bukan Bentuk Protitusi ……………………………………………………….
222. Pengganggu ………………………………………………………………………………………………
223. Ruang Locker Karyawan …………………………………………………………………………....
SIERRA SOLUTIONS STANDARD OPERATION PROCEDURE
INDONESIA (S.O.P)
1. PENDAHULUAN
101. Pengantar
Pengamanan dan keamanan merupakan kegiatan yang dinamis, yang prinsipnya
dilaksanakan untuk mencapai kenyamanan dan ketentraman yang diperoleh dengan
produktifitas kerja yang maksimal, tanpa adanya keamanan yang baik maka aktifitas
perusahaan untuk mencapai produktifitas mustahil akan tercapai.
Dalam rangka melengkapai adanya pengaman yang maksimal di lingkungan perusahaan
atau sekolah, maka disusun prosedur tetap pengamanan agar untuk digunakan sebagai
petunjuk bagi unsur keamanan terhadap asset perusahaan dan Sekolah.
101.1. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari SOP Pengamanan Gedung dan sekolah ini adalah untuk
memberikan bekal pelaksanaan tekhnis, langkah dan aksi yang harus dilaksanakan oleh petugas
keamanan di lingkungan perusahaan pengguna jasa sebagai unsur satuan pengamanan khusus
sehingga operasional perusahaan dan sekolah dapat berjalan dengan baik.
Disamping itu juga sebagai acuan dan alat kendali perusahaan dalam, supervise dan
mengontrol serta mengevaluasi semua kegiatan pengamanan, apakah semua system sudah
berjalan dan berfungsi secara baik.
102. Kerahasian
Keselamatan dan keamanan harus mengingat akan kerahasiaan.
Hal keselamatan dan keamanan harus memperhatikan hak pribadi individu termasuk tamu
dan karyawan, untuk itu sangat penting bagi seluruh staff dan management harus
memahami hal ini sebagai bentuk kebebasan bertindak sesuai taktik / siasat. Staff dan
management sebaiknya mengikuti petunjuk sebagai berikut:
1. Penyidikan dan atau interogasi tidak boleh diketahui oleh orang lain.
2. Pertanyaan, wawancara diskusi atau penyidikan (investigasi) tidak boleh lebih dari satu
orang, sebab memungkinkan terjadinya kehilangan kerahasiaan serta tidak boleh
disertai ancaman (intimidasi) terhadap tersangka maupun orang yang dicurigai atau
terlibat dalam masalah tersebut.
3. Tidak diperkenankan membicarakan masalah security dan atau kebijakan perusahaan
terhadap orang lain.
4. Tidak diperkenankan untuk membicarakan peristiwa yang terjadi (incident) dengan
karyawan dan atau tamu atau orang luar / orang lain.
5. Tidak diperkenankan untuk membicarakan dan atau meyebarluaskan peristiwa yang
terjadi dan atau kebijakan perusahaan secara diam-diam (di belakang layar) kepada
mediamassa. Keterangan kepada mediamassa / pers hanya dapat diberikan oleh
Property Management. Gossip, issue, rumor atau hal sejenis dapat merusak image
perusahaan dan penurunan semangat kerja (moral kerja). Tindakan disiplin atau
tindakan hukum akan dilakukan sebagai akibat pelanggaran SOP ini.
SIERRA SOLUTIONS STANDARD OPERATION PROCEDURE
INDONESIA (S.O.P)
2. TUGAS RUTIN
203. PATROLI
Patroli dilakukan untuk meyakinkan bahwa karyawan, tamu dan semua asset
perusahaan dalam keadaan aman.
Prosedur Melakukan Patroli adalah :
1. Patroli rutin dilakukan secara teliti dan minimal dilaksanakan oleh 2 (dua) orang
personil security. Patroli dilakukan secara acak (random) berdasarkan perintah
Komandan Regu / Shift Leader
2. Mempersiapkan perlengkapan patroli seperti radio komunikasi (HT), senter /
baterai, lampu pengatur lalu lintas (traffic control lamp), jas hujan (rain coat) dan
alat patroli seperti; Amano Control, serta administrasi patroli seperti; Patrol Log
Book, dll
3. Perlengkapan tugas seperti; pentungan (ASP stick / button), pepper spray, PR 24,
pisau sangkur dan lainnya
4. Patroli dilakukan dengan arah dan tujuan sesuai arahan Komandan Patroli atau
Komandan Regu.
5. Periksa semua pos, lakukan pemeriksaan pintu-pintu dan jendela, apakah sudah
terkunci dengan baik atau belum, periksa areal sekeliling pos untuk memprediksi
ancaman (Threat Prediction).
6. Catat semua hal-hal yang ditemui dalam pelaksanaan patroli kedalam Buku Patroli
(Patrol Log Book).
7. Menanyakan kepentingan / keperluan orang-orang yang tidak dikenal yang berada
dalam lingkungan areal patroli / areal kawasan.
8. Melaporkan kepada pos komando tentang kerawanan yang ditemukan (Catat dalm
Patrol Log Book) seperti lampu-lampu yang mati / tidak menyala dan hal hal lain
yang perlu dicatat atau dilaporkan.
9. Kejadian atau peristiwa penting yang terjadi pada saat patroli segera diatasi dan
apabila petugas patroli tidak mampu atau tidak berwenang untuk mengatasi /
memutuskan maka segera dilaporkan kepada Komandan Regu atau Komandan
Patroli.
SIERRA SOLUTIONS STANDARD OPERATION PROCEDURE
INDONESIA (S.O.P)
5. Personil security diwajibkan melaksanakan prosedur ini secara sopan tapi tegas.
Pelanggaran terhadap aturan ini dapat dikenakan sanksi berupa Surat Peringatan
(Repriment) dan berlaku untuk semua karyawan / ti tanpa terkecuali.
5. Memeriksa keadaan pos apakah dalam keadaan bersih atau kotor. Pos harus selalu
dalam keadaan bersih dan apabila pos dalam keadaan kotor maka petugas jaga lama
diwajibkan untuk membersihkan pos sebelum meninggalkan pos (sebelum serah
terima selesai dilakukan).
6. Memeriksa Buku Mutasi Tugas (Duty Log Book) untuk mengetahui informasi
kejadian sebelumnya serta follow up dan progress. Meminta perkembangan situasi
terakhir.
7. Melaksanakan tugas di pos tersebut sesuai dengan tugas yang sudah ditentukan di
pos tersebut dengan penuh rasa tanggung jawab.
8. Membuat catatan-catatan sebagai bahan laporan tugas dan dicatat dalam Duty Log
Book. Melakukan patroli areal pos minimal 1 jam sekali dan dilakukan secara acak
serta dicatat dalam Patrol Log Book.
9. Membuat laporan setelah selesai melaksanakan tugas dan melakukan serah terima
tugas dengan petugas jaga baru.
216. Pencurian
Kehilangan atau pencurian barang milik perusahaan dan atau karyawan disidik
oleh personil security dengan sepengetahuan / seijin / perintah dari Komandan Regu
dan atau Chief Security
1. Nyatakan simpati atau keprihatinan anda atas terjadinya peristiwa tersebut kepada
saksi korban, kemudian nyatakan bahwa masalah ini akan segera ditangani.
2. Lakukan pengamanan TKP (TPTKP) untuk melindungi barang bukti dan atau mencari
barang bukti yang tercecer, serta hal-hal atau kerusakan lainnya.
3. Lakukan pengamanan saksi-saksi dan segera minta keterangannya.
4. Lakukan interview awal terhadap saksi korban untuk mengetahui kejadian secara
jelas dan kemungkinan kronologis terjadinya pencurian tersebut sesuai dengan fakta
di lapangan.
5. Interview dan atau interogasi dilakukan dalam ruangan tertutup untuk menjaga
privasi korban serta kerahasiaan.
SIERRA SOLUTIONS STANDARD OPERATION PROCEDURE
INDONESIA (S.O.P)
6. Amankan barang bukti yang ada di tempat atau di lokasi kejadian sebagai bukti awal
penyidikan, terutama kartu identitas tersangka, serta saksi-saksi lainnya, kemudian
segera laporkan masalah ini kepada Chief Security dan Residnece Manager untuk
mendapat petunjuk lebih lanjut, apakah akan segera ditindaklanjuti secara hokum,
karena hukum Indonesia tidak mentolerir adanya narkoba (termasuk tindak pidana
berat). Keputusan tersebut diberikan oleh management perusahaan dan atau
property management.
7. Apabila ada karyawan/ti yang membutuhkan perawatan medis dengan
mengkonsumsi obat-obat keras (daftar G) dalam jangka waktu tertentu harus ada
Surat Keterangan Dokter yang ditunjuk oleh Perusahaan dan ditujukan kepada HRD
Manager dan copynya kepada Department Head dan Chief Security, pelanggaran
terhadap policy ini dapat dikenakan sanksi hukum formal (tindak lanjut ke pihak
kepolisian).
8. Narkotika tidak termasuk dalam kategori aturan diatas. Karyawan/.ti yang terbukti
menggunakan / mengkonsumsi narkotika (hasis, mariyuana, kokain, heroin, LSD,
amphetamine / ekstasi) secara illegal akan di-PHK dan dilaporkan kepada pihak
berwajib / Polisi (tindakan hukum).
9. Personil security yang menemukan / mendapatkan pelaku pengguna narkotika
segera melaporkan peristwa tersebut secara detail kepada Chief Security,
mengamankan semua barang bukti serta areal tersebut.
10. Laporan dibuat secara detail dan disertai daftar barang bukti termasuk jumlah uang
yang dibawa oleh tersangka pelaku. Laporan ditanda tangani oleh pelapor, saksi dan
tersangka pelaku.
11. Chief Security segera menindak lanjuti laporan tersebut kepada pihak Kepolisian
beserta semua barang bukti yang diamankan.
12. Personil security tidak diperkenankan untuk menyentuh dan atau menggeledah
tersangka pelaku secara fisik (physical searching) guna mencari barang bukti.
13. Personil security hanya diperkenankan untuk memerintah tersangka pelaku
mengeluarkan seluruh isi kantongnya, membuka sepatunya dan lainnya, apabila
tersangka pelaku menolak maka catat hal tersebut dan informasikan kepada petugas
kepolisian.
14. Petugas Kepolisian dapat melakukan penggeledahan sesuai dengan wewenangnya.
15. Personil security tidak diperkenankan untuk membicarakan hal ini kepada karyawan
dan atau siapa saja yang tidak berkepentingan (keep confidential).
16. Personil security harus melakukan hal-hal untuk memastikan tersangka pelaku
dengan perbuatannya,antara lain:
17. Amati dan cium aromanya
18. Perhatikan dengan teliti matanya (belakang matanya / pupil matanya)
SIERRA SOLUTIONS STANDARD OPERATION PROCEDURE
INDONESIA (S.O.P)
19. Penjualan / Pembelian narkoba (Drugs sale / buyer / drugs transaction) bagi
karyawan / ti dikenakan sanksi administrasi berupa PHK (terminated) serta
dilaporkan kepada pihak Kepolisian (sanksi hukum).
16. Pastikan areal parkir kendaraan selalu dalam keadaan baik (kering dan bersih) serta
tidak berlobang
17. Pastikan ada ruangan / tempat untuk para supir sehingga dalam keadan darurat,
kendaraan dapat segera dievakuasi atau para supir yang dibutuhkan dapat segera
dihubungi / ditemukan
18. 18. Semua hal ini dicatat dalam buku Safety Log Book