Professional Documents
Culture Documents
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
No. Dokumen:
112-SOP/SEC-00
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
DOKUMEN TERDAFTAR
NO. REF. KETERANGAN TGL PENERBITAN
Prosedur Standar Operasional
112-SOP/SEC-00 Departemen Security 01 Juni 2012
PERUBAHAN:
ALASAN PERUBAHAN:
Distribusi Dokumen:
- General Manager (GM)
- Departemen Security
Review
1
DAFTAR ISI
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
ii
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
iii
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
BAGIAN VI : FORMULIR...............................................................................................61
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
iv
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
1.1 TUJUAN
Prosedur ini dibuat sebagai pedoman pelaksanaan Sistem Pengamanan Gedung oleh
Personil Security dengan tugas pokok melaksanakan tugas pengamanan terhadap
perkembangan kondisi area dalam dan luar gedung yang dapat mengganggu kegiatan
operasional pengelolaan gedung. Pengamanan tidak hanya fisik di lingkungan gedung
dalam rangka mengantisipasi terhadap kemungkinan adanya ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan terhadap keamanan dan ketertiban.
1.2. PENANGGUNGJAWAB
Prosedur ini menetapkan tugas dan tanggung jawab dari Departemen Security yang
berkoordinasi dengan Provider Manajemen Security yang ditunjuk oleh Pengelola
Properti. Dimana secara umum, Provider Manajemen Security yang ditunjuk bertanggung
jawab dalam hal pengelolaan, pengawasan, dan pengamanan area sekitar gedung.
Koordinasi antara Provider Manajemen Security yang ditunjuk dengan Pengelola Properti
sangat penting untuk kelancaran operasional pengamanan, keselamatan yang ada di
Gedung Thamrine Nine.
Meskipun personil yang ada di dalam Departemen Security memiliki status kepegawaian
yang berbeda (status karyawan Provider Manajemen Security dan status karyawan
Pengelola Properti), namun semua bertanggung jawab kepada General Manager dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
Departemen : Security
Bertanggung jawab kepada : General Manager
Membawahi : - Komandan Regu (Outsourcing)
- Anggota Security (Outsourcing)
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
3
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
Departemen : Security
Bertanggung jawab kepada : Chief Security (Outsourcing)
Membawahi : Anggota Security (Outsourcing)
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
4
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
Departemen : Security
Bertanggung jawab kepada : Komandan Regu (Outsourcing)
Membawahi : --
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
5
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
5. Membantu petugas HSE gedung jika terjadi keadaan darurat terkait dengan
seseorang memerlukan tindakan medis.
6. Melakukan ceklist pada saat terjadi keadaan darurat bekerjasama dengan
pihak terkait lainnya.
7. Jika bertugas pada satu pos, maka melakukan penjagaan pada pos terkait
sampai dengan waktu tugas selesai dan pengganti petugas berikutnya hadir.
8. Mengidentifikasi dan melakukan pencegahan pada situasi yang berakibat
pada terancamnya keamanan dan keselamatan penghuni gedung, dengan
melakukan hal-hal antara lain sebagai berikut:
Melindungi gedung dan permeter area sekitarnya
Akses control
Respon dan monitoring sistem alarm tanda bahaya gedung
Kontrol dan pencegahan bahaya kebakaran
Respon terhadap keadaan darurat dan melakukan program-program
terkait dari Manajemen gedung
Pencegahan terhadap pencurian, kecelakaan, tindakan kriminal lainnya
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
6
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
Selain sebagai pelaku pengamanan dan penertiban lingkungan area gedung, seorang
Petugas Security juga berfungsi sebagai pengawas ketertiban, kebersihan, serta
ketentuan protokoler di lingkungan sekitar gedung, termasuk melakukan tindakan-tindakan
secara terkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam hal penanggulangan keadaan
darurat.
Fungsi lain Petugas Keamanan juga sebagai pembantu perusahaan tempat dimana dia
bertugas dalam bidang keamanan dan ketertiban lingkungan kawasan kerja, dan sebagai
pembantu pihak kepolisian setempat dalam pembinaan keamanan dan ketertiban
terutama untuk tujuan penegakkan hukum di lingkungan kawasan kerja.
Prosedur ini dibuat berdasarkan pada peraturan gedung yang ditetapkan oleh
Manajemen, dan berlaku untuk semua Personil Security baik yang berstatus karyawan
Manajemen maupun karyawan outsourcing (Provider Manajemen Security) yang ditunjuk
tanpa terkecuali dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya.
2.2.1 Mengadakan pengaturan dengan maksud menegakkan tata tertib yang berlaku di
lingkungan kerjanya, khususnya yang menyangkut keamanan dan ketertiban
ataupun tugas-tugas lain yang diberikan pimpinan perusahaan yang
bersangkutan. Pengaturan ini mencakup:
Pengaturan tanda pengenal karyawan.
Pengaturan penerimaan tamu termasuk memberikan pelayanan terhadap
tamu dengan sopan dan berwibawa.
Pengaturan parkir kendaraan bekerjasama dengan Outsourcing parkir yang
ditunjuk.
Pengaturan operasional pintu masuk gedung.
Pengaturan keluar masuk barang dari/ke area gedung.
Pengaturan kejadian kehilangan/kerusakan.
Pengaturan jika terjadi pencurian.
Pengaturan jika terjadi keadaan darurat.
Pengaturan administrasi.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
7
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
Preventif
Yaitu mendeteksi/mencegah sedini mungkin akan terjadinya ancaman/gangguan yang
datang dari dalam maupun dari luar area gedung dengan melakukan kegiatan sbb:
Represif
Yaitu tindakan penanggulangan terhadap gangguan keamanan yang sedang ataupun
telah terjadi dengan mengambil langkah-langkah serta tindakan sementara antara lain:
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
8
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
keaslian TKP (status quo) jika Petugas Polisi belum tiba di TKP dan mencegah
agar berkas-berkas/barang bukti jangan sampai hilang/rusak.
2. Menangkap dan mengamankan pelaku tindak kejahatan
3. Memberikan pertolongan pertama kepada korban (jika diperlukan)
4. Memeriksa saksi-saksi
5. Menghubungi atau meminta bantuan Polisi apabila dianggap perlu.
Partisipasi Karyawan
Mengikutsertakan seluruh karyawan/tenant secara terorganisir dan terlatih untuk
mengamankan gedung beserta peralatannya, baik dengan cara melakukan latihan
ataupun sosialisasi.
1. Sebelum mulai bertugas jangan lupa memperhatikan sikap siap dan kelengkapan
tugas.
2. Setengah jam sebelum serah terima penjagaan dimulai, sudah berada di tempat jaga
masing-masing.
3. Apabila Anggota yang mengganti tidak lengkap, dilarang masuk ke ruang jaga agar
Petugas yang lama dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan tertib.
4. Serah terima tugas dilaksanakan tepat pada waktunya dan sebelum serah terima,
Petugas Jaga lama berkewajiban membersihkan ruangan penjagaan.
5. Yang harus diperhatikan apda saat serah terima penjagaan antara lain:
Apakah buku-buku yang ada di ruang penjagaan dalam keadaan lengkap dan
telah ditandatangani oleh Petugas jaga lama.
Periksa barang-barang inventaris di ruang penjagaan apakah telah sesuai dengan
daftar yang ada (diserahterimakan).
Periksa daftar tempat-tempat/bangunan-bangunan yang diberi catatan khusus
untuk diawasi/dipatroli.
Periksa alat-alat P3K dan alat pemadam kebakaran.
Periksa apakah ada pengumuman/instruksi khusus yang harus diperhatikan atau
pesan-pesan tugas yang harus dilanjutkan.
Pos jaga tidak boleh ditinggalkan sebelum serah terima.
6. Usahakan tempat penjagaan dan sekitarnya selalu dalam keadaan bersih.
7. Harus selalu waspada terhadap segala kemungkinan yang bisa terjadi, penjagaan
tidak boleh ditinggalkan, selama giliran jaga tidak diperbolehkan untuk tidur.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
9
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
1. Periksa setiap tamu yang membawa tas/bungkusan baik pria maupun wanita.
2. Apabila ada tamu yang mencurigakan, segera informasikan melalui komunikasi yang
ada (HT) kepada para Petugas Security yang ada.
3. Pengunjung yang mencurigakan agar diawasi secara tertutup/tidak mencolok, kecuali
cukup bukti dapat diminta alasan maupun keterangannya.
4. Gunakan naluri (insting) dan ketajaman mata terhadap setiap tamu yang dicurigai dan
perhatiakn ciri-cirinya, baik pria maupun wanita.
5. Perhatikan tamu yang menuju toilet/fasilitas umum lainnya dengan membawa tas
besar atau bungkusan.
6. Tingkatkan internal Security khususnya pada saat-saat jam rawan.
7. Upayakan setiap Anggota Security memiliki buku saku (buku catatan kecil) dan puplen
untuk menulis dan mencatat setiap kejadian yang mencurigakan dan melaporkan
secepat mungkin ke Danru atau ke Chief Security.
8. Amankan dan catat identitasnya bila menjumpai tamu yang membawa barang
terlarang/barang yang mencurigakan dan hindarkan main hakim sendiri, hal ini akan
memudahkan penyelidikan.
9. Apabila diperlukan pemeriksaan fisik harus dilakukan di dalam pos atau Kantor
Security.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
10
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
11
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
SURAT PERINGATAN I
SURAT PERINGATAN II
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
12
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
11. Memberitahukan nilai gaji orang lain kepada orang yang tidak berhak untuk
mengetahuinya.
12. Tidak memakai secara wajar, merusak atau menghilangkan pakaian seragam beserta
perlengkapannya yang disediakan oleh Perusahaan.
1. Pelaksanaan tugas yang gagal hingga sangat merusak atau menghancurkan milik
Perusahaan.
2. Bukan haknya untuk menggunakan barang-barang atau alat-alat milik Perusahaan
atau membawanya keluar lingkungan Perusahaan tanpa ijin dari Pimpinan
Perusahaan atau Atasan yang berwenang.
3. Menjual atau mempromosikan barang-barang berupa apapun atau mengedarkan
daftar sokongan, mengedarkan poster yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan
tanpa ijin Atasannya.
4. Dengan sengaja ataupun karena lalai mengakibatkan dirinya dalam keadaan
sedemikian sehingga tidak dapat menjalankan pekerjaannya yang diberikan.
5. Dengan sengaja tidak melaksanakan tugas pekerjaan yang telah ditentukan oleh
Perusahaan dengan tujuan untuk menghambat pekerjaan.
6. Tiga kali berturut-turut menolak untuk mentaati perintah atau penugasan yang layak
sebagaimana tercantum dalam Peraturan Perusahaan.
1. Tidak masuk kerja selama 6 (enam) hari berturut-turut tanpa disertai keterangan
secara tertulis dengan bukti yang sah.
2. Pelanggaran ulang yang dapat menyebabkan skorsing, sementara peringatan atas
pelanggaran terakhir masih berlaku.
3. Memberikan keterangan palsu atau dipalsukan.
4. Dengan sengaja atau kecerobohan telah merusak atau membiarkan dalam keadaan
bahaya milik Perusahaan.
5. Dengan sengaja atau karena kecerobohan merusak atau membiarkan dirinya atau
teman sekerja dalam keadaan bahaya.
6. Mabuk, madat, memakai obat bius, atau obat terlarang lainnya ditempat kerja.
7. Melakukan perbuatan asusila di tempat kerja.
8. Menerima suap dalam bentuk uang, barang maupun jasa demi kepentingan pribadi
untuk melakukan sesuatu yang merugikan Perusahaan.
9. Membocorkan rahasia Perusahaan, atau mencemarkan nama baik Pimpinan
Perusahaan dan keluarganya yang seharusnya dirahasiakan, kecuali untuk
kepentingan negara.
10. Melakukan sabotase, pemogokan kerja, atau menghambat kerja sehingga sangat
merugikan Perusahaan.
11. Menghasut atau mempengaruhi atasannya atau teman sekerja untuk melaksanakan
sesuatu yang bertentangan dengan hukum atau kesusilaan.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
13
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
2. Keterlambatan.
Jika Petugas Security hadir terlambat lebih dari 5 menit dari jam penugasan,
dianggap sudah terlambat.
Terlambat mengikuti apel, akan dikenakan sanksi berupa hukuman fisik.
Setiap 2 (dua) kali keterlambatan akan diberikan Surat Pernyataan.
Setiap 6 (enam) kali keterlambatan akan diberikan Surat Peringatan.
3. Mangkir/Alpa
Setiap 1 (satu) kali tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan tertulis/surat dokter,
dianggap mangkir/alpa dan akan diberikan Surat Peringatan.
4. Pengisian Daftar Hadir
Pelanggaran tidak melakukan daftar hadir (hand key) akan diberikan Surat
Peringatan.
5. Disiplin Kerja
Meninggalkan tempat kerja/Pos ataupun pelanggaran disiplin kerja lainnya akan
diberikan Surat Peringatan.
1. Jadwal kehadiran setiap Anggota Security ditentukan oleh Atasan dengan sistem
pembagian tugas yang setiap saat dapat berubah sesuai dengan kebutuhan.
2. Setiap Anggota Security diwajibkan untuk:
- Mengikuti apel sesuai ketentuan (1/2 jam sebelum penugasan dimulai).
- Mengisi daftar hadir (hand key) pada waktu datang dan pulang, dengan ketentuan
sbb:
Datang: hand key – ganti seragam – apel – bertugas
Istirahat: bergiliran diatur oleh Danru, dilarang meninggalkan Pos sebelum
Petugas pengganti datang
Pulang: tunggu Petugas pengganti datang – lapor ke Danru di Posko – ganti
pakaian – prick – pulang
- Pengisian hand key harus dilakukan oleh Petugas yang bersangkutan, tidak boleh
diwakilkan. Jika ada yang melakukan hand key oleh bukan Petugas yang
bersangkutan, maka keduanya akan dikenakan sanksi, disamping mesin hand key
tidak akan berfungsi jika beda identitas.
- Tidak hadir karena sakit, harus memberitahukan Atasan ½ jam sebelum jam
penugasan disertai/disusulkan surat keterangan dokter dan copy resep
pengobatan. Tanpa ada pemberitahuan tersebut di atas akan dianggap
mangkir/alpa.
- Tidak masuk kerja dengan alasan lain harus memberitahukan sebelumnya
kepada Atasan dan dapat dilaksanakan setelah mendapatkan ijin. Tanpa ijin
Atasan dianggap mangkir/alpa.
- Ketidakhadiran selama 6 (enam) hari berturut-turut tanpa keterangan apapun,
akan dinyatakan mengundurkan diri.
- Hari libur/OFF ditentukan oleh pihak Atasan, Petugas Security tidak dapat
mengatur sendiri untuk jadwal tersebut. Penukaran jam kerja atau hari libur/OFF
dengan sesama Petugas Security harus dengan alasan yang tepat, seijin Atasan
dan dapat dilaksanakan setelah mendapat ijin. Bila melanggar ketentuan tersebut,
diangkap mangkir/alpa.
- Petugas Security yang tidak bertugas dilarang berada di tempat kerja pada waktu
libur atau di luar jam kerja kecuali sepengetahuan Atasannya.
Seragam
Selama bertugas, Petugas Security wajib menggunakan seragam yang telah
ditentukan dengan kondisi bersih, rapi, lengkap. Pada umumnya seragam untuk
Petugas yang bertugas di dalam gedung (hari Senin – Minggu) menggunakan PDH
(Pakaian Dinas Harian) lengkap terdiri dari baju putih, atribut, badge, celana biru,
sepatu hitam dan topi PDH (berlogo Security).
Sedangkan untuk Petugas yang bertugas di luar gedung, dan bertugas pada malam
hari, pada umumnya menggunakan PDL (Pakaian Dinas Lapangan) lengkap terdiri
dari baju biru, atribut, badge, celana biru, sepatu hitam PDL, topi lapangan (berlogo
Security). Sepatu harus dalam kondisi bersih mengkilap dan harus selalu di semir
setiap hari sebelum bertugas.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
15
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
Berikut ini adalah ringkasan Pelayanan Sekuriti yang ditawarkan oleh Pengelola Gedung
untuk penghuni gedung, antara lain:
Petugas berseragam yang sesuai dan siap di tempat 24 jam setiap hari.
Petugas menyediakan pengawasan ketat terhadap seluruh gedung, struktur
parkir, dan area bersama.
Petugas akan menjaga sistem akses kontrol di semua pintu, lift, dan area
parkir.
Petugas dapat masuk setiap saat termasuk setelah jam kerja dan akhir
minggu untuk hubungan langsung dengan Penghuni dan karyawan mereka.
Petugas dilatih prosedur penyelamatan bahaya kebakaran.
Petugas menyediakan jasa pengawalan setempat pada setiap waktu.
Petugas akan membantu karyawan dalam mengakses setelah jam kerja
sehubungan dengan instruksi Penghuni.
Petugas dapat menyediakan perlindungan sementara berdasarkan
permintaan dengan tanpa biaya.
Personel Sekuriti Pengelola Gedung dapat membantu dengan penyelidikan
internal.
Jika bertemu dengan Pimpinan Perusahaan ataupun tamu VIP (Pemilk Gedung) maka
berikan hormat atau ucapkan salam dengan sopan dan ramah.
Jika mendengar telepon berdering, angkat telepon sebelum deringan ketiga, jangan
biarkan telepon berdering berulang-ulang. Contoh, ucapkan salam: “Selamat
Pagi/Siang/Sore Bapak/Ibu, dengan Eko Petugas Security Gedung Thamrine Nine
disini, ada bisa kami bantu?”. Suara harus jelas, tegas, dan berwibawa.
Catat semua pembicaraan telepon dengan memuat siapa penelepon, orang yang
ditelepon, pesan/isi berita dan kapan diterima. Pada saat penelepon sudah selesai
menyampaikan pesan, agar mengulang pesan yang ditinggalkan untuk lebih jelas.
Dalam hal menerima keluhan dari tenant, catat nama, nomor telepon, unit, dan jenis
keluhannya. Lanjutkan keluhan ke Dept. Tenant Relation untuk ditindaklanjuti. Apabila
jenis keluhan menyangkut hal-hal keamanan dan ketertiban lingkungan gedung, maka
harus segera ditindaklanjuti. Jika menemui kesulitan dalam menangani keluhan
tersebut, laporkan ke Atasan yang lebih tinggi untuk mencari solusi bersama atas
permasalahan yang dikeluhkan.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
16
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
Telepon
Penggunaan sarana ini harus dikontrol dengan pencatatan setiap telepon masuk
maupun keluar dengan lengkap (nama, nomor tujuan, keperluan, lama bicara).
Telepon hanya boleh digunakan untuk keperluan tugas saja, kecuali ada keadaan
yang urgent (darurat) terkait dengan keluarga Petugas Security dan hal tersebut harus
dengan ijin dari Atasan.
HT (Handy Talkie)
Sarana komunikasi ini sangat penting karena membantu dalam pelaksanaan patroli
Petugas Security setiap hari. Untuk menjaga kerahasiaan pada saluran ini sebaiknya
dibuatkan kode khusus (Panggilan Rahasia) untuk setiap personil yang terlibat dan
menggunakan HT tersebut, baik untuk hal panggilan nama, suatu keadaan tertentu
maupun lokasi area tertentu.
Data Perusahaan adalah informasi yang berkenaan dengan Perusahaan secara khusus
dan harus dijaga dengan secara rahasia tidak boleh sampai ke perusahaan pesaing.
Biasanya disebut dengan “Rahasia Perusahaan” atau “Pribadi Perusahaan” atau
singkatnya “hak kepemilikan”.
Semua Petugas Sekuriti harus selalu waspada terhadap setiap kejadian yang berkenaan
dengan data Perusahaan yang ditinggalkan di area yang tidak aman atau dibuang sebagai
sampah. Area tempat menyimpan data Perusahaan tersebut akan ditandai dengan tulisan
“area terlarang” dan setiap aktivitas yang terjadi di sekitar area ini harus dilaporkan secara
lisan atau tertulis kepada Atasan.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
17
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
Kejujuran
Masing-masing pribadi, kualitas yang paling penting yang harus dimiliki oleh seorang
Petugas Security adalah KEJUJURAN. Jika Anda tidak melapor untuk tugas atau tidak
menghubungi untuk melapor bahwa Anda tidak dapat hadir atau terlambat datang, maka
tidak seorangpun yang akan melindungi gedung.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
18
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
3.1. TUJUAN
Kebijakan ini dibuat sebagai pedoman kerja bagi Pengelola Gedung pada umumnya dan tim
keamanan pada khususnya dalam membangun metode, etos kerja serta sikap peduli akan
keamanan lingkungan dan tindakan preventif keamanan yang diperlukan serta persiapan
dan antisipasi yang harus disiapkan oleh tim keamanan.
Kebijakan ini berlaku bagi semua pihak yang melakukan pekerjaan pengawasan keamanan,
pengawasan keselamatan kerja, dan penanggulangan kondisi darurat di lapangan, baik
sebagian pihak internal (tim in-house) maupun pihak Outsource (sub-kontraktor).
Kebijakan ini berlaku sesuai dengan tujuan tersebut di atas dan sebagai dasar bertindak
bagi semua pihak yang terlibat didalam pelaksanaan tugas-tugas di lapangan yang
termasuk dalam ruang lingkup, sebagai berikut:
a.Memberikan pedoman dan kejelasan kepada seluruh Petugas Security di area gedung
mengenai ketentuan kerja yang sesuai dengan beban kerja agar pengawasan efektif.
c. Sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan mengenai penggunaan tenaga kerja
sesuai dengan jadwal, sekaligus sebagai alat kontrol yang efektif untuk kualitas kerja
yang optimal.
1. Tim Teknik dengan penanggungjawab utama Manajer Engineering atau Duty Manager
atau Operation Manager/ Deputy General Manager/ General Manager sebagai
Koordinator dari tim penanggulangan Keadaan Darurat.
2. Tim Housekeeping dengan penanggungjawab Chief Housekeeping atau PIC yang
ditunjuk sebagai bagian dari tim penanggulangan keadaan darurat.
3. Tim Keamanan sebagai pelaku utama pengamanan dan tim siaga penanggulangan
keadaan darurat bilamana terjadi kondisi darurat diharuskan atau dalam kondisi harus
selalu siap.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
19
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
3.5.1. ORGANISASI
Metoda kerja tim keamanan berdasarkan tugas penjagaan di pos-pos yang ditetapkan,
patroli dengan rute-rute yang ditentukan ataupun penyesuaiannya dan tugas pemantauan
dengan alat bantu CCTV diseluruh area publik gedung baik di luar maupun di dalam
gedung.
Sistem
SECURITY
MANAGEMENT
Site Surveillance
Monitoring 24-7 Monitoring
Struktur Organisasi
General Manager
GA Supervisor
Outsourcing Security
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
20
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
Parkir Casual
Pengelola Gedung juga menyediakan fasilitas parkir casual baik untuk mobil maupun
sepeda motor di lokasi yang ditentukan dengan syarat dan ketentuan yang dapat dilihat
dalam SOP Parkir.
Departemen Security wajib menerapkan tempat dan pola kerja yang memperhatikan
prinsip 5S, yakni:
Langkah ini adalah menata setiap program dengan pemberian identitas yang jelas agar
benar-benar tidak tercampur, menatanya dengan pola penyimpanan yang rapi, dari warna
box yang dibedakan, misalnya warna biru untuk box prioritas “segera”, warna merah untuk
“prioritas 1”, dan warna kuning untuk “prioritas normal”, atau kita tata hal yang belum dan
sudah dikerjakan yang biasa digunakan di lapangan dengan gelang berwarna untuk setiap
tindakan/progress yang sudah dikerjakan, misalnya gelang kuning untuk tindakan yang
sudah dikerjakan dan gelang warna hijau untuk tindakan “urgent” yang masih perlu
ditindaklanjuti.
Prinsipnya, perlu dibuat pemilihan yang mudah dikenali dan cepat dikenali oleh petugas di
lapangan dengan tanda atau rambu yang mudah diingat.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
21
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
Ini adalah tindakan untuk memastikan setiap kasus yang berbeda jenis dan kategori
terpisah. Tidak mencampurkan jenis masalah yang sama dalam satu keranjang atau
karton boks yang sama sebab hal ini berpotensi penanganan dengan prioritas yang
salah.
Pisahkan pula kasus yang sudah dinyatakan “OK” dengan kasus yang dinyatakan “in
Progress” demikian juga dengan kasus yang baru masuk ”New”, semuanya harus benar-
benar jelas memiliki tanda dan terpisah.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
22
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
Tugas pengamanan dan pemantau Gedung dilakukan dengan pola 24-7 (dua puluh empat
jam, 7 hari seminggu). Dengan demikian, penugasan tim keamanan dibagi dalam 2(dua)
atau 3 (tiga) shift dengan waktu penggantian shift disesuaikan dengan kondisi dan
keperluan lapangan.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
23
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
Selalu berdiri tegap bila bertugas, dan tidak berbicara atau bercanda bila sedang
bertugas.
Bersikap ramah dan sopan, namun bisa bertindak tegas secara profesional dalam
menegakkan peraturan atau memberi teguran secara sopan (mampu menjalan tugas
sesuai standard/target) keperluan apa.
Wajib melaporkan ke Danru dan atas persetujuan Danru bila akan meninggalkan pos
tugas (untuk keperluan apapun).
Menunggu pengganti, baru dibenarkan meninggalkan tugas/kembali ke posko.
Supervisor Security dan semua Anggota Security setiap hari wajib memastikan:
Setiap Anggota Security wajib mengetahui secara pasti kondisi gedung sehingga
apabila ada tamu yang bertanya, bisa mengarahkan dan memberikan informasi
dengan pasti dan benar.
Tidak Mengeluh
Semua Anggota Security harus memastikan diri tidak mengeluh akan tugas dan
kondisinya karena pekerjaan ini adalah pilihan yang terbaik saat ini.
Semua Anggota Security wajib memastikan diri dapat mendengarkan dengan baik
sebelum menjawab atau bertindak.
Melayani
Semua Anggota Security wajib memahami dan mengetahui bahwa tugas dan
pekerjaannya adalah melayani dengan profesional, tanpa mudah mengeluh dan
penuh tanggungjawab.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
24
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
Tujuan
Dilakukan dalam rangka peningkatan efisiensi maupun efektifitas secara terus menerus.
Metoda
Untuk menjamin terlaksananya pola kerja ini, perlu adanya siklus yang terdiri atas:
1. Rencana (plan)
Penetapan target untuk perbaikan dan perumusan rencana tindakan guna mencapai
target tersebut.
2. Lakukan (do)
Pelaksanaan dari rencana yang telah dibuat.
3. Periksa (check)
Kegiatan pemeriksaan segala prosedur yang telah dijalankan guna memastikannya
agar tetap berjalan sesuai rencana sekaligus memantau kemajuan yang telah
ditempuh.
4. Tindak (act)
Menindaklanjuti ketiga langkah yang ditempuh sekaligus memutuskan prosedur baru
guna menghindari terjadinya kembali masalah yang sama atau menetapkan sasaran
baru bagi perbaikan berikutnya.
Siklus PDCA berputar secara terus menerus dengan diselingi oleh siklus Standardize-Do-
Check-Act (SDCA).
Dalam langkah Standar (Standarize) pada siklus ini, segala prosedur baru yang telah
diputuskan pada langkah Tindak dalam siklus PDCA sebelumnya disahkan menjadi
pedoman yang wajib dipenuhi.
SDCA fokus pada kegiatan pemeliharaan, sedangkan PDCA lebih mengacu pada
perbaikan.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
25
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
(posisi ini untuk tim dengan jumlah anggota minimum 90 personil atau lebih)
c) Mewakili Chief Security dalam pembinaan yang lebih bersifat rutin agar Anggota
melaksanakan tugas lebih efektif dan efisien.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
26
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
c) Patuh dan taat kepada Atasan dengan penuh kesadaran lahir dan batin dengan
pengertian mendalam bahwa tujuannya adalah untuk terselenggaranya keamanan
dan ketertiban di gedung secara efektif dan efisien.
d) Mencatat setiap temuan dan kejadian yang dialami ke dalam lembar periksa yang
ditetapkan dan melakukan koordinasi segera keatasan langsung atas hal yang
mendesak dan perlu dilaporkan segera.
e) Memelihara penampilan dan sikap yang ditetapkan agar standard dan kualitas
yang harus ditampilkan dapat mencerminkan sebagai seorang Petugas Security
yang baik, penuh tanggungjawab serta berdisiplin yang tinggi.
Untuk dapat menghilangkan kerawanan yang mungkin timbul maka pos-pos di area gedung
dan sekitarnya ditentukan sebagai berikut:
a. Tersedianya program pelatihan dan tempat pelatihan baik in-house ataupun kerjasama
dengan pihak lain (dipresentasikan dengan video maupun tinjauan ke lapangan bila
diperlukan).
b. Tersedia contoh program kerja, program pelatihan, SOP dan perangkat operasional
lainnya yang dapat ditunjukkan pada waktu pra-kualifikasi.
c. Mampu mempresentasikan rencana kerja untuk implementasi poin a & b di atas dengan
baik dan lengkap.
d. Melakukan presentasi proses rekrutmen dan pengembangan karyawan yang efektif.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
27
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
Jika terjadi bencana atau keadaan darurat seperti: kebakaran, banjir, badai, gempa bumi,
kecelakaan pesawat, dan pelanggaran-pelanggaran orang sipil, Satuan Pengaman/Security
sebagai POSKO pengendali utama harus segera mengupdate informasi dan pengarahan,
sehingga mereka mampu mengelola situasi darurat dalam menghadapi keadaan darurat
dengan sikap profesional dan memberikan pelayanan dengan cepat dan efisien.
3.9.2. PUSAT KOMANDO & KETERAMPILAN SATUAN YANG HARUS SELALU SIAP
Jika bencana atau keadaan darurat terjadi, semua aktivitas dan penugasan harus langsung
dilakukan dari Pusat Komando, dengan ketua lapangan Chief Security dan Komando Utama
– General Manager.
Semua Petugas harus terlatih untuk dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Bagaimana menghubungi Kantor Kepolisian dan Dinas Pemadam Kebakaran yang di
sekitar area di mana mereka ditempatkan.
2. Bagaimana memberikan bantuan atau letak lokasi P3K jika dibutuhkan.
3. Pengetahuan lokasi kotak alarm kebakaran, semua peralatan pemadam kebakaran dan
selang dan bagaimana cara menggunakannya.
4. Bagaimana menuju ke semua area properti yang ditunjuk dan juga mampu menuju ke
area lain dengan langsung.
5. Lokasi dari semua pintu dan jalan keluar.
6. Lokasi telepon terdekat, radio atau tombol stop kontak.
7. Bagaimana cara menutup katup sistem sprinkler dan lokasinya.
8. Jika bahaya khusus terjadi di area tempat kerja maka tindakan pencegahan perlu
dilakukan.
9. Lokasi semua panel listrik termasuk gas dan air dan bagaimana untuk memadamkannya
jika terjadi keadaan darurat.
10. Bagaimana melaporkan setiap kejadian yang tidak biasa kepada Atasan melalui telepon
dan secara tertulis.
Berbagai standar dan fungsi pelaporan wajib disediakan satuan keamanan kepada
Pengelola Gedung dengan standar waktu dan format yang ditetapkan di dalam SOP
administrasi dan pelaporan (lihat Prosedur Operasional Standard Administrasi dan
Pelaporan).
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
28
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
Tujuan
Penanggung Jawab
Sasaran
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
29
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
d. Pedoman pengaturan jadwal tugas/shift schedule agar sesuai dengan situasi dan
kondisi yang diperlukan dengan variasi, yang tetap memenuhi ketentuan peraturan
ketenagakerjaan dari Pemerintah yang berlaku.
a. Waktu kerja/shift schedule harian di update kembali agar sesuai dengan tingkat
kebutuhan, tingkat kerawanan dan kondisi lingkungan atas master schedule yang ada.
b. Perhitungkan jumlah jam kerja maksimum yang dijinkan sesuai dengan peraturan
yang berlaku dan jumlah anggota/personil yang optimal.
c. Hal-hal berikut yang perlu dipertimbangkan dalam update jadwal harian:
Ketentuan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku bahwa karyawan berhak atas
1 (satu) jam istirahat untuk setiap 7 (tujuh) jam kerja.
Jumlah personil yang berhalangan hadir karena sebab-sebab yang tidak dapat
diperkirakan sebelumnya.
Keperluan fleksibilitas untuk melaksanakan tugas-tugas lainnya, misalnya bantuan
apabila ada permasalahan di lokasi tertentu, bantuan untuk kelancaran lalu lintas
pada jam-jam sibuk, dll.
Adanya pelatihan-pelatihan.
d. Danru dan Anggota Security harus dilakukan rotasi dalam penugasan setiap minggu
dan jadwal disusun sedemikian rupa sehingga setiap Anggota akan bertemu dengan
seluruh Danru yang ada pada waktu ganti jaga/shift.
e. Analisa waktu kerja shift schedule sesuai dengan situasi dan kondisi.
f. Perhitungkan adanya Anggota Security yang sedang atau tidak dapat bertugas.
Dengan demikian secara bergiliran setiap Anggota Security akan mendapatkan waktu
bebas tugasnya masing-masing.
g. Buat jadwal tugas utama/master untuk sekurang-kurangnya 1 (satu) minggu sebelum
awal bulan berikutnya.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
30
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
Sasaran
Lingkup
Semua akses yang ada pintu masuk/keluar di Gedung Thamrine Nine termasuk pintu
masuk/keluar utama, pintu masuk/keluar di area parkir basemen.
Standar
a. Petugas Security akan disiagakan di titik jaga yang ditentukan, yaitu di setiap lobby
gedung. Jumlah Petugas akan disesuaikan dengan kebutuhan di setiap titik jaga.
b. Tenant, tamu, atau pengunjung pada saat keluar/masuk diarahkan oleh Petugas
Security sesuai dengan jalurnya untuk memudahkan pengawasan dan menghindari
terjadinya benturan antar pengunjung dan juga untuk meminimalkan terjadinya
antrian.
c. Tenant, tamu, atau pengunjung diminta untuk meletakkan barang bawaan termasuk
tas dan barang-barang yang mengandung logam seperti anak kunci, handphone dan
barang-barang yang mengandung logam lainnya di meja pemeriksaan yang tersedia.
d. Tenant, tamu, atau pengunjung diminta untuk membuka sendiri tas atau barang
bawaan lainnya dan diperlihatkan kepada Petugas pemeriksa.
e. Petugas Security harus memeriksa barang bawaan dari Tenant, tamu, atau
pengunjung dengan seksama dengan cara manual/visual checking untuk memastikan
tidak ada benda yang berbahaya.
h. Apabila hand held metal detector tidak berbunyi, maka pengunjung dapat mengambil
tas beserta barang bawaannya dan melanjutkan perjalanannya ke kantor/tujuan yang
dituju.
j. Bila bunyi hand held metal detector disebabkan karena barang terbuat dari metal dan
tidak berbahaya, maka Petugas Security dapat mempersilahkan tenant/ tamu/
pengunjung untuk melanjutkan perjalanannya ke kantor/tujuan yang dituju.
k. Bila bunyi hand held metal detector disebabkan karena barang tersebut mengandung
logam dan tergolong benda berbahaya, maka Petugas Security akan meminta
penjelasan dari pembawa barang mengenai barang tersebut. Petugas Security berhak
untuk menolak tamu/Tenant untuk masuk ke dalam gedung.
l. Bila bunyi hand held metal detector disebabkan karena barang tersebut mengandung
logam dan tergolong bom/benda yang dapat meledak, maka Petugas Security HARUS
segera mengamankan si pembawa barang, dan benda tersebut dan menghubungi
Kepolisian Setempat dan Gegana. Selanjutnya siapkan prosedur Evakuasi Gedung.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
32
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
a. Pengendara yang masuk, di area yang telah ditetapkan, arahkan untuk pemeriksaan
visual dan hand held metal detector.
b. Pengendara diminta untuk memberikan barang bawaannnya untuk pengecekan.
c. Proses di Posko untuk dimintai keterangan lebih lanjut, apabila ada barang yang
membahayakan.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
33
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
Sasaran
a. Memberikan pedoman dan petunjuk kepada Petugas Security mengenai tata cara
pengeluaran atau memasukan barang, baik dari atau ke area gedung.
b. Mengetahui ruang lingkup pekerjaan, tugas, tanggung jawab, serta tahapan-tahapan
tindakan yang harus dilakukan petugas Security dalam melaksanakan pengawasan
keluar/masuk barang di area Gedung.
c. Memberi pedoman agar prosedur administrasi serta tugas dan tanggung jawab
Petugas Security dalam kegiatan operasional pengamanan keluar masuk barang
dilaksanakan dengan efektif.
Standar
a. Seluruh barang yang masuk maupun keluar dari/ke area Gedung wajib diketahui
oleh pihak terkait, khususnya Petugas Security (Departemen Security) guna
menghindari hilangnya barang atau resiko ancaman.
b. Petugas Security wajib memperhatikan bila terlihat seseorang membawa barang
dari/ke area Gedung, perlu ditanyakan asal barang yang dibawa dan periksa surat
persetujuan pengeluaran barang, baik itu surat ijin dari gedung atau surat jalan dari
pengirim barang.
c. Petugas Security tidak berhak memberikan ijin keluar/masuk barang.
d. Pemberi Ijin keluar/masuknya barang harus oleh General Manager atau pimpinan
dari Tenant atau orang yang dikuasakan oleh perusahaan Tenant dan diketahui oleh
Chief Tenant Relation.
e. Pembawa Barang harus sudah mempunyai Surat Jalan/Surat Keterangan
mengenai barang yang dibawa, baik itu surat ijin dari gedung maupun Surat
Jalan/Delivery Order dari pengirim barang.
f. Petugas Security wajib menahan semua barang yang akan keluar dari Tenant
yang gagal bayar atau pengeluaran tanpa surat ijin keluar barang.
g. Kegagalan eksekusi prosedur akan berdampak langsung pengenaan skorsing.
h. Prosedur berlaku baik di waktu kerja normal maupun di luar jam kerja normal.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
34
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
35
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
Prosedur
PIC Aktivitas
PADA JAM KERJA
PS 01. Periksa orang/Pembawa Barang tersebut, apakah sudah
mempunyai Surat Jalan/Surat Keterangan mengenai barang
yang dibawa.
PS 02. Bila tidak ada, minta Pembawa Barang untuk mengisi Formulir
Surat Keterangan Keluar/ Masuk Barang, dengan mendata
Pembawa Barang tersebut, seperti nama, alamat, nomor KTP,
nomor telepon, dan lainnya.
PS 03. Juga catat jam/waktu barang akan masuk/keluar, serta asal
barang tersebut. Juga data barang yang akan keluar/masuk,
seperti : jenis barang, jumlah, kondisi, dan lainnya.
PS 04. Hal yang terpenting adalah wajib adanya Pemberi Ijin
keluar/masuknya barang tersebut. Perhatikan datanya, nama
Pemberi ijin dan jabatannya, juga nama perusahaan/nama
pemilik asal barang tersebut, alamat, lantai dan nomor telepon.
PS 05. Perlu pula dilakukan pemeriksaan barang yang dibawa, apakah
sesuai dengan isian pada formulir tersebut. Bila barang masuk,
jangan sampai bungkusan/kotak diisi/disisipi dengan bahan
peledak atau barang lain yang berbahaya.
PS 06. Jika diperlukan atau terlihat mencurigakan, sebaiknya setelah
mendapat ijin dari Pimpinan melakukan koordinasi/mengecek
Pemilik Barang tersebut dengan menghubunginya guna
mendapatkan konfirmasi yang jelas atas barang tersebut.
PS 07. Laporkan kepada atasan dan informasikan kepada PS lainnya,
mengenai adanya barang yang akan keluar/masuk ke pos area
yang terkait.
PS 08. Apabila barang tidak dilengkapi surat ijin keluar/masuk untuk
sementara barang tidak diijinkan keluar/masuk dan diamankan.
DILUAR JAM KERJA
PS 01. Seluruh barang yang masuk maupun keluar dari/ke area gedung
wajib diketahui oleh pihak terkait, khususnya Security guna
menghindari hilangnya barang.
PS 02. PS wajib memperhatikan bila terlihat seseorang membawa
barang dari/ke area gedung, bila perlu ditanyakan asal barang
yang dibawa.
PS 03. Periksa orang/Pembawa Barang tersebut, apakah sudah
mempunyai Surat Jalan/Surat Keterangan mengenai barang
yang dibawa dan Surat Ijin yang dikeluarkan oleh Pengelola
Gedung.
PS & Danru 04. Bila Surat Jalan/Surat Keterangan dan Surat Ijin tidak ada,
barang tidak diperkenankan untuk masuk/keluar gedung sebelum
pengurusan ijin dilakukan. Laporkan kepada Pimpinan mengenai
hal ini.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
36
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
1. Petugas Security (PS) harus mengetahui setiap barang yang masuk maupun keluar
dari/ke area Gedung
2. Petugas Security harus menanyakan asal barang yang dibawa ke/dari gedung.
4. Bila tidak ada, pembawa barang diminta untuk mengisi Formulir Surat Keterangan
Keluar/Masuk Barang ke lokasi proses verifikasi dan Tenant harus mengetahui dan
menandatangani formulir tersebut.
6. Petugas Security mencatat jam/waktu barang akan masuk/keluar, serta asal barang
tersebut dan data barang yang akan keluar/masuk, seperti jenis barang, jumlah,
kondisi dan lainnya. Laporkan kepada atasan dan informasikan kepada Petugas
Security lainnya mengenai adanya barang yang akan keluar/masuk ke pos area yang
terkait dalam log sheet tugas.
8. Jika diperlukan atau terlihat mencurigakan, setelah mendapat ijin dari atasan (Chief
Security) sebaiknya Petugas Security melakukan koordinasi/mengecek ke pemilik
barang tersebut dengan menghubunginya untuk mendapatkan konfirmasi yang jelas
atas barang tersebut.
9. Petugas Security & Danru agar tidak mengijinkan barang keluar/masuk apabila
barang tidak dilengkapi dengan Surat keluar/Masuk Barang dan untuk sementara
tidak diijinkan untuk keluar/masuk dan diamankan sampai pengurusan ijin dan Surat
Jalan dibuat.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
37
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
Standar Peralatan
a. Handy Talky berikut baterainya dalam keadaan baik dan siap pakai
b. Lampu senter berikut baterainya (siap pakai)
c. Borgol dan pentungan
d. Formulir laporan kegiatan sweeping dengan map papan
e. Jas hujan (disimpan di loker masing-masing)
f. Jam tangan yang bekerja dengan baik.
Standar Tugas
Patroli keliling dengan rute yang telah ditetapkan wajib dilakukan setiap waktu jedah tiap
jam yang harus dilakukan sbb:
a. Oleh Chief Security, min. 1 (satu) kali sehari.
b. Oleh Danru, setiap 3 jam untuk evaluasi lapangan.
c. Oleh Petugas Security, setiap jam, 2 (dua) petugas dengan interval 30 menit.
d. Perlengkapan kunci watchman clock dipasang untuk dapat mengamati area patroli/
zona yang diinginkan.
e. Pada waktu patroli, petugas wajib membawa HT dalam keadaan dihidupkan.
f. Petugas Patroli akan naik melalui lift barang dan turun melalui tangga darurat.
g. Petugas Patroli harus menuliskan laporan kegiatan patroli pada standar Formulir
Laporan Kegiatan Patroli.
h. Petugas Patroli melakukan pengontrolan terhadap kelengkapan dan kesempurnaan
bangunan gedung berikut peralatan-peralatan yang ada, yang wajib diamati.
i. Petugas Patroli memeriksa dan membawa orang yang mencurigakan/ tanpa Kartu
Identitas kepada Danru di Posko, lalu meminta dia mengisi buku tamu dan memakai
Kartu Identitas atau meminta orang tersebut keluar area gedung.
Prosedur Patroli
a. Patroli pada waktu operasi normal : pukul 7.00 s/d 22.00, interval 30 menit, jeda
antar tugas 1 (satu) jam.
b. Kecuali Chief Security atau Danru, patroli dilakukan oleh personil wajib melakukan
cek point pada alat cek point di lokasi yang telah ditetapkan. Dasar pelaporan tugas
patroli adalah cek list point yang dipasang di gedung.
c. Patroli malam hari atau hari libur, interval 2 jam per personil secara bergilir.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
38
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
Prosedur Sweeping
Lingkup/definisi:
Proses Sweeping:
Sweeping dilakukan bila ada perintah khusus untuk itu, dan untuk sweeping berkala dalam
rangka pemeriksaan pemenuhan standard atau pemeriksaan kepatuhan atas standard
atau persyaratan gedung di dalam ruang sewa.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
39
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
Standar
1. Setiap staff gedung yang menerima laporan dari tenant atau tamu gedung mengenai
hilangnya/tersesatnya anak atau manula di area gedung wajib merespon dengan
cepat dan membawanya ke ruang proses dan selanjutnya diproses oleh bagian
Customer Service/Tenant Relation.
2. Pelapor harus diamankan dari gangguan orang lain/wartawan guna menghindari
pemberitaan di media masa yang mana akan membuat pelapor makin tertekan dan
juga akan membuat pencarian anak dan manula tersebut menjadi lebih sulit.
3. Jika orang yang hilang telah ditemukan atau datang segera koordinasikan dengan
Komandan Regu (Danru) dan arahkan orang tersebut ke Posko Security.
4. Pertemukan orang yang hilang dengan pelapor. Apabila orang yang hilang sesuai dan
dikenali maka pelapor harus mengisi Formulir Serah Terima sebelum membawa anak
atau manula tersebut.
5. Tidak diperkenankan orang yang bukan keluarga yang sah untuk mengambil orang
yang hilang tersebut.
Prosedur Penanganan
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
40
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
Standar
Prosedur Penanganan
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
41
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
Standar
Tempat Kejadian Perkara (TKP) harus diamankan bila terjadi tindak kejahatan
serius yang meninggalkan bukti dan jejak kejahatan yang dinilai penting untuk
pengungkapan kasus kejahatan.
Peralatan dan kelengkapan yang harus tersedia:
1. Tali pengamanan
2. Kapur
3. Kamera
4. Rantai dan gembok
5. Police line dan tiang stand
6. Formulir Berita Acara
7. Formulir Laporan Saksi
Pengamanan TKP yang dilakukan oleh Petugas Security bersifat
sementara sampai dengan pihak Kepolisian atau pihak yang berwenang lainnya
datang untuk memeriksa kejadian perkara.
Keputusan untuk melibatkan pihak yang berwenang adalah
sepenuhnya merupakan keputusan dari pihak yang terlibat. Namun dianjurkan apabila
perkara yang timbul cukup berat, pihak yang berwenang harus dilibatkan.
Apabila pihak yang terlibat tidak ingin memanggil pihak
Kepolisian, maka Chief Security akan menjadi penengah antara pihak yang terlibat
dalam memecahkan permasalahan tersebut.
Formulir Berita Acara diisi lengkap, mencatat situasi dan kondisi
TKP disertai dengan dokumentasi (apabila diperlukan) beserta tindakan yang telah
diambil untuk pengamanan.
Laporan saksi–saksi yang menyaksikan kejadian (apabila ada) harus di
dokumentasikan secara jelas dan benar. Hal-hal utama yang harus diperhatikan
adalah:
1. Identitas seperti nama, alamat, nomor identitas diri maupun telepon dicatat
dengan jelas dan akurat.
2. Laporan para saksi dicatatkan secara terperinci.
3. Saksi diwajibkan untuk menandatangani laporan tersebut
Berita Acara dan Laporan Saksi tersebut akan menjadi laporan pendukung
dalam pengusutan/penyelesaian kasus tersebut.
Semua Berita Acara dan Laporan Saksi wajib diserahkan kepada Property
Management untuk diketahui sebelum diserahkan kepada pihak yang berwenang.
Semua pihak yang tidak berkepentingan dilarang memasuki TKP.
Pengamanan TKP akan di hentikan apabila Property Management dan atau
pihak Kepolisian memutuskan bahwa pengamanan tersebut tidak diperlukan lagi.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
42
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
Segera mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dari kerumunan orang yang bisa
menghilangkan barang bukti dan jejak yang penting.
1. Amankan TKP semaksimal mungkin untuk menjaga kesterilan TKP. Beri batasan
pada TKP dengan menggunakan tali pengaman/police line atau kapur atau kunci pintu
bila TKP merupakan suatu ruangan berpintu.
4. Buat Berita Acara secara detail, deskripsikan keadaan sekeliling dengan cermat dan
akurat dan juga tindakan–tindakan pengamanan yang telah diambil.
5. Apabila ada saksi yang melihat kejadian segera buat Laporan Saksi dengan lengkap
mencakup beberapa hal berikut ini:
a. Nama Lengkap
b. Nomor Identitas Diri (KTP/SIM)
c. Alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi
d. Uraian kesaksian
6. Bila diputuskan tidak perlu menyerahkan TKP kepada pihak Kepolisian maka buat
Berita Acara Serah Terima kepada Building Management sebagi bukti bahwa TKP
tidak dilimpahkan ke Kepolisian dengan persetujuan Property Management.
7. Bila diputuskan untuk menyerahkan TKP kepada pihak Kepolisian maka segera
hubungi pihak Kepolisian, ceritakan kronologis kejadian, berikan foto copy Laporan
Saksi dan buat Berita Cara Serah Terima kepada petugas Kepolisian.
8. Buat laporan kejadian dan lampirkan formulir Laporan Saksi, foto TKP dan Berita
Acara Serah Terima
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
43
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
Standar
a. Harus dilakukan oleh minimal 2 (dua) orang Petugas Security untuk memastikan
bahwa ruangan benar-benar kosong dan dalam keadaan baik.
b. Bila ternyata di dalam ruangan masih ada Tenant maka buat Berita Acara Serah
Terima ruangan sebagai tanda bahwa Petugas Security menemukan pintu tidak
terkunci dan ruangan dalam keadaan baik.
c. Apabila keadaan ruangan memang kosong segera lakukan penguncian
menggunakan rantai dan gembok.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
44
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
45
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
Sasaran
a. Memberikan pedoman dan petunjuk kepada Petugas Security mengenai tata cara
pemantauan dan pelaporan CCTV di dalam maupun area luar gedung yang tercover
untuk dipantau dengan CCTV.
c. Memberi pedoman agar proses pelaporan serta tugas dan tanggung jawab Petugas
Security dalam kegiatan operasional pengamanan dengan CCTV dilaksanakan
dengan efektif.
a. Setiap 30 menit, tiap layar wajib dipantau posisinya dan bilamana ditemukan
kejanggalan langsung dikoordinasikan dengan Danru atau Chief di lapangan. Setiap
kejanggalan dicatat dalam lembar laporan.
c. Petugas pemantau CCTV melaporkan segera bila ada sampah atau benda tak
bertuan yang terpantau untuk ditindaklanjuti petugas Security, catat hasil pantauan.
d. Petugas Pemantau (PP) juga wajib memantau ada atau tidaknya Cleaner dalam
waktu pemantauan yang bekerja di area tsb, catat jam terpantau dan apa aktifitas
yang dilakukan.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
46
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
01. Setiap ganti shift, petugas security kontrol wajib memastikan Petugas Security
status CCTV semua berfungsi baik dengan memakai
formulir yang telah tersedia.
02. Danru juga wajib memeriksa laporan shift sebelumnya dan Danru
bila ada yang tidak normal wajib melaporkan ke Chief
Security segera untuk memastikan status yang tidak normal
tsb, dicatat dalam lembar laporan.
04. Bila ditemukan adanya kejanggalan atau hal yang tidak Petugas Security
standard, langsung lakukan koordinasi dengan Chief
Security atau Danru dan catat temuan dalam lembar
pemantauan.
06. Bila waktu tugas berakhir, lakukan serah terima laporan ke Petugas Security
petugas shift berikutnya
07. Bila terjadi keadaan gawat darurat atau kejadian tidak Petugas Security
normal, pemantauan dilakukan pada area pengamatan
dengan lebih intensif, memantau sekailgus dengan
beberapa layar dan melakukan koordinasi dengan Danru
atau Chief Security kondisi pemantauan.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
47
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
1.1. Tujuan
Penjadwalan telah disiapkan pada tiap akhir bulan berjalan, paling lambat
seminggu sebelum bulan berikutnya untuk disetujui oleh General Manager.
ORGANISASI ADMINISTRASI
Tujuan
Ketentuan
Semua aktifitas tim keamanan di lapangan harus terlatih bertindak dan melakukan
tugas baik yang menyangkut pekerjaan jaga pos, patroli, pemantauan keamanan,
maupun sikap cepat tanggap bila terjadi keadaan darurat, kecelakaan kerja,
kebakaran dan kondisi darurat lainnya.
Pelaporan
Chief Security wajib membuat laporan dan dicatat ke dalam laporan yang telah di
tetapkan, seperti yang disebutkan diatas.
a. Laporan Harian
Setiap hari, Chief Security wajib membuat laporan temuan berupa:
1. Laporan Kejadian
2. Laporan absensi tim dan materi briefing pada hari tsb
c. Laporan Mingguan
Laporan ini adalah rekapitulasi atas laporan harian dan juga sekaligus update
status atas laporan harian.
d. Laporan Mingguan
Laporan ini membuat semua rekapitulasi laporan dan tambahan informasi
yang perlu disampaikan dari semua bidang yang menjadi tanggung jawab
Kepala Keamanan/Chief Security, yakni:
1. Laporan kejadian
2. Rekapituasi temuan dan statusnya
3. Laporan masalah kecelakaan kerja, dan kecelakaan lainnya
4. Laporan pelatihan yang diadakan
5. Laporan dan update status tim keamanan (absensi, disipliner,
penggantian, dsb)
6. Laporan status penyimpangan prosedur (fit out, ijin kerja, dsb).
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
49
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
No.Dokumen : 112-SOP/SEC-00-14
Pola PKD harus meliputi penanganan secara efektif dari perlengkapan Pencegah
Kebakaran yang terpasang di dalam gedung untuk memadamkan atau setidak-tidaknya
membatasi kebakaran agar tidak meluas sampai Barisan Pemadam Kebakaran atau
aparat lainnya yang berwenang datang.
Tujuan utama dari Pola PKD adalah untuk melindungi para Penghuni dan para tamu yang
berkunjung, serta harta benda lainnya terhadap bahaya kebakaran atau situasi darurat
lainnya. Oleh karena itu, sebelum pada tahapan pelaksanaan penanganan keadaan
darurat, para Anggota Tim PKD diwajibkan untuk mengetahui alat-alat perlengkapan
kebakaran beserta fasilitasnya.
Sprinkler
Gedung dilindungi seluruhnya oleh alat-alat sprinkler yang peka terhadap suhu panas.
Alat-Alat ini akan segera bekerja otomatis bila timbul kebakaran di area tersebut. Air akan
segera menyembur keluar dari Sprinkler dan secara otomatis pula mengaktifkan lonceng
sistem alarm kebakaran di lantai yang terlanda api dan mengirimkan sinyal alarm ke
Ruang Kontrol.
Alarm Manual
Tombol Alarm Manual dipasang diseluruh gedung dan diberi tanda yang jelas. Bilamana
Tombol Alarm ditekan, maka alarm kebakaran di lantai yang bersangkutan akan berbunyi
dan mengirim tanda ke Panel Ruang Kontrol.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
50
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
tersambung pada pipa saluran hydrant, sehingga dapat langsung digunakan (tinggal buka
kran saja).
Pompa Sprinkler & Pompa untuk Selang Kebakaran yang Bekerja Serba Otomatis
Pompa-Pompa Kebakaran yang berada di Ruang Pompa (Pump Room) selalu dalam
keadaan siap bekerja secara otomatis, bilamana ada Sprinkler yang bekerja tiba-tiba atau
ada yang menggunakan Selang Pemadam Kebakaran.
Tanki-tanki air yang terdapat di gedung merupakan pula bagian dari sistem ini. Pompa
kebakaran utama ini hanya dapat dimatikan secara manual.
Komunikasi
Pada lemari (Boks) hidran di setiap lantai dilengkapi dengan sambungan telepon
komunikasi yang berhubungan langsung dengan Panel Alarm di Ruang Kontrol.
Tangga Darurat
Tangga darurat tersedia pada setiap zona nya secara terpisah satu sama lain. Tiap-tiap
lantai mempunyai pintu-pintu kebakaran darurat yang dilengkapi dengan sistem pengunci
otomatis, sehingga pintu-pintu tersebut hanya dapat dibuka dari arah lantai Penghuni.
Pintu-pintu darurat harus selalu berada dalam keadaan tertutup untuk mencegah
masuknya asap ke dalam ruangan tangga darurat.
Lift
Bilamana Sistem Alarm Kebakaran diaktifkan (melalui Fire Alarm atau Break Glass), maka
semua lift akan turun secara otomatis ke lantai lantai dasar (homing). Lift-lift untuk
kebakaran dapat dipakai khusus untuk anggota Regu Kebakaran dan dijalankan dengan
memakai kunci khusus pula.
Keadaan darurat dapat terjadi sewaktu-waktu. Beberapa kejadian tersebut dapat berupa:
kebakaran, banjir, badai, gempa bumi, kecelakaan pesawat, dan pelanggaran-
pelanggaran orang sipil.
Menjadi tugas kami untuk membuat satu Emergency Response Team (ERT) yang terdiri
dari Staf Pengelola Gedung dan Petugas Security. Dengan pengetahuan mereka,
informasi dan pengarahan, diharapkan mereka mampu menanggapi bencana-bencana
tersebut atau keadaan darurat dengan sikap profesional dan memberikan pelayanan
dengan cepat dan efisien.
Kami mengingatkan juga kepada Tenant, bahwa setiap perusahaan harus membuat satu
tim penanganan keadaan darurat untuk perusahaannya sendiri. Pada saat terjadi keadaan
darurat, maka tim dari perusahaan Tenant akan berkoordinasi dengan ERT Gedung untuk
melakukan tindakan-tindakan penanggulangan bersama.
Agar diingat bahwa jika bencana tersebut menjadi masalah besar dan berhubungan
dengan lebih dari satu properti, tanggapan dari Kepolisian dan Dinas Pemadam
Kebakaran sangat diharapkan dan kita harus melakukan sendiri yang terbaik yang dapat
kita lakukan untuk mengulur waktu.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
51
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
Jika bencana atau keadaan darurat terjadi, kemudian menjadi sangat penting bagi semua
orang untuk bersama-sama ada pada lokasi yang telah ditentukan. Ada 2 tujuan dari
semua itu, yaitu:
1. Kita dapat dengan mudah menghitung semua orang yang bertugas pada saat itu.
2. Dapat menempatkan orang dengan langsung dari Pusat Komando.
Semua aktivitas dan penugasan harus langsung dilakukan dari Pusat Komando. Secepat
Petugas Penyelamat dan keadaan dapat ditanggulangi, semua staf Pengelola Gedung
dan Petugas Sekuriti harus melapor ke Kepala Komando Tim Respon Keadaan Darurat
(ERT).
Jika keadaan darurat terjadi, maka semua Petugas yang terlibat dalam Tim ERT harus
mengetahui:
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
52
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
Kebakaran
Jika terjadi keadaan darurat bahaya kebakaran maka perlu diperhatikan hal-hal berikut ini
dalam menghadapinya.
Bila api dicurigai atau ditemukan di area umum/unit, segera aktifkan tombol alarm
kebakaran yang terdekat, tanpa menghiraukan signal alarm sudah atau belum dibunyikan.
Petunjuk Umum:
JANGAN PANIK!
HUBUNGI PENGELOLA PROPERTI dan beri mereka informasi sebagai berikut:
1. Situasi dan lokasi Anda
2. Nomor unit dan zone area Anda
3. Deskripsi problem - apa yang terbakar, dll
4. Nama Anda dan informasi-infomasi lainnya yang dibutuhkan sebanyak
mungkin.
BERITAHUKAN PETUGAS PENYELAMAT DARI PENGELOLA PROPERTI dan ikuti
instruksi dari petugas penyelamat tersebut.
UNDUR DIRI
API KECIL:
Hubungi Pengelola Properti, dan beritahukan situasi dan lokasi Anda secara tepat.
Aktifkan tombol alarm kebakaran yang berada paling dekat dengan tempat kejadian.
Usahakan untuk memadamkan api dengan menggunakan tabung pemadam
kebakaran dan/atau hidran kebakaran yang terdapat di area terdekat.
Bila api tidak dapat dipadamkan, segera UNDUR DIRI.
API BESAR:
Hubungi Pengelola Properti dan Kantor Kebakaran setempat . Beritahukan situasi dan
lokasi Anda secara tepat.
BERITAHUKAN PENGHUNI LAINNYA DI SEKITAR UNIT ANDA - AKTIFKAN
TOMBOL ALARM KEBAKARAN
APABILA API BERADA DI LUAR KONTROL ANDA, SEGERA EVAKUASI dari daerah
tersebut (Lihat ‘Prosedur Evakuasi’).
Tinggalkan area melalui salah satu pintu masuk/keluar dan menuju ke tempat
berkumpul yang aman yang telah ditentukan (jika diinstruksikan demikian).
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
53
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
INGAT:
JANGAN MENGGUNAKAN AIR UNTUK MEMADAMKAN API YANG BERSUMBER
DARI LISTIK.
Seluruh Petugas Security yang bertugas akan bersama-sama memadamkan api dari jarak
yang aman dengan menggunakan alat-alat pemadam kebakaran yang tersedia, tanpa
membahayakan diri sendiri.
Bahaya umum yang harus Anda perhatikan di sekitar Anda adalah: lantai licin,
bahaya-bahaya lainnya, lampu yang sudah lama, tanda-tanda perhatian yang tidak
sesuai, bocor air, kap, oli, bensin, bahan-bahan kimia, bau gas yang tidak biasanya,
lubang dibiarkan terbuka, barang-barang yang digantung rendah, barang-barang
timbunan barang-barang, lorong yang terhalang oleh sesuatu, suara-suara bising,
kuku tajam atau kondisi tidak aman lainnya.
6. Bantuan medis dalam keadaan darurat dapat didapat dengan menghubungi “119”
atau “112” dan bicara dengan Dinas Pemadam Kebakaran atau bantuan mobil
Ambulan.
7. Laporan tertulis harus dibuat jika ada korban kasus luka.
Ancaman Bom
Jika Anda menerima ancaman bom melalui telepon, Anda harus melakukan:
1. Tetap tenang dan pertahankan supaya penelepon tetap berbicara di telepon selama
mungkin. Jangan biarkan telepon terputus dengan mentransfernya atau menunggunya
agak lama.
2. Dengan diterimanya pernyataan dari si penelepon tentang bom tersebut, segera
katakan “Dapatkah Anda mengulanginya lagi?”. Ini akan membuat si penelepon tetap
di telepon dan memberikan Anda waktu tambahan untuk mendengarkan.
3. Dapatkan informasi selengkap mungkin, catat secepat mungkin dengan menggunakan
kata-kata yang tepat. Beberapa pertanyaan yang harus Anda tanyakan adalah:
Lokasi bom itu berada, di Gedung atau area mana?
Lokasi tepat bom itu berada di sebelah mana di dalam Gedung?
Seperti apa bentuknya?
Kapan bom itu akan meledak?
Siapa yang memasang bom tersebut?
Kapan bom tersebut dipasang?
Seberapa besar bentuk bom tersebut?
Jenis apakah ledakan dari bom tersebut?
Jenis apakah alat pemicu/detonator yang digunakan?
Siapa yang menelepon?
Jika Anda menerima ancaman bom melalui surat, Anda harus melakukan:
1. Dapatkan gambaran dari si penulis, kata-kata yang digunakan, dll.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
55
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
Gempa Bumi
Bila terjadi gempa:
TETAP TENANG.
Berlindunglah di bawah meja, di dekat pintu atau di bagian tengah gedung yang jauh
dari benda-benda yang kemungkinan dapat jatuh.
Jauhi rak buku, filing kabinet, jendela-jendela dan barang-barang sejenis lainnya.
Ikuti instruksi-instruksi dari Pengelola Properti dan Dinas Pemadam Kebakaran yang
akan disebarkan melalui sistem pengeras suara.
Matikan semua peralatan listrik.
Tunggu untuk instruksi lebih lanjut dari Petugas Keamanan Pengelola Properti atau
Petugas Penyelamat pada saat adanya pemadaman listrik.
Gunakan korek api/ senter jika listrik padam dan kondisi adalah malam hari
Kecelakaan/Korban Luka
Bila terjadi kecelakaan atau adanya Tenant yang sakit/terluka, lakukan hal-hal berikut:
Hubungi Ambulans
Beritahukan Pengelola Properti atau Sekuriti atau Petugas Penyelamat. Berikan
informasi-informasi berikut:
- Lokasi Anda dan si Pasien secara tepat.
- Kondisi luka atau jenis penyakit si Pasien.
- Jangan memindahkan orang yang terluka atau yang sakit tersebut. Usahakan
untuk membuat si Pasien senyaman mungkin.
- Ikuti instruksi dari Pengelola Properti atau Petugas Penyelamat.
- Data diri orang yang terluka.
- Masalah pengobatannya.
- Rumah Sakit yang dihubungi.
- Sudah diberitahukan kepada kerabat terdekat.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
56
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
Anda harus selalu mencoba untuk menanyakan alasannya dengan orang tersebut dan jika
hal ini tidak berhasil, biarkan Kepolisian menangani hal tersebut. Gunakan telepon atau
radio panggil untuk memberitahukan Kepolisian bahwa terdapat seorang pelanggar di
lokasi Anda dan meminta untuk dikirim seorang Petugas.
Coba untuk tetap mengawasi orang tersebut sampai Polisi datang sehingga Anda
menolong mereka untuk menemukan orang tersebut. Mereka biasanya akan mengurus
masalah ini walaupun tanpa bantuan lebih lanjut dari Petugas Sekuriti.
Ketika Anda datang dan melihat orang mabuk-mabukan atau melakukan sesuatu yang
mengotori area gedung, minta mereka untuk meninggalkan area tersebut dan jika mereka
menolak, sebutkan bahwa Anda akan memanggil Polisi untuk menangani hal tersebut.
Lift Macet/Terhenti
Jika Anda mendapatkan telepon mengenai seseorang terjebak di lift, selalu pastikan Anda
mengetahui lift berada di lantai mana, dan pergi menuju ke tempat kejadian secepat
mungkin.Dalam situasi seperti ini, tenant biasanya benar-benar takut dan panik, dan
sangat penting untuk memberitahukan agar mereka jangan panik.
Waktu yang tepat untuk mencoba untuk membuka pintu lift dan membiarkan seseorang
keluar adalah jika lift sejajar dengan lantai. Jika lift tidak sejajar dengan lantai, itu berarti
kemungkinan bergerak ketika seseorang berusaha untuk keluar dari lift.
Jika lift sejajar dengan lantai, perintahkan tenant untuk mencoba membuka pintu bagian
dalam, yang biasanya akan mengakibatkan kedua pintu tersebut untuk dibuka. Jika
berhasil dan pintu dapat terbuka, segera masuk ke dalam dengan kunci Anda dan matikan
lift dengan menggunakan tombol inspeksi. Kemudian keadaan sudah aman untuk
Penghuni keluar dari lift.
Jika lift tidak sejajar dengan lantai, perusahaan lift tersebut harus segera dihubungi.
Nomor teleponnya terdapat di daftar nomor-nomor telepon yang dapat dihubungi dalam
keadaan darurat. Katakan kepada Penghuni bahwa bantuan sedang dalam perjalanan
dan jangan khawatir. Kemudian turun ke lobi bawah dan tunggu perusahaan lift datang,
periksa kembali dengan Penghuni yang berada di dalam lift setiap 5 (lima) menit sekali.
Tanyakan kepada Penghuni apakah ada seseorang yang ingin mereka hubungi.
Mohon hubungi General Manager kapan saja lift terhenti, tidak perduli kapan atau dimana
saja, sehingga dia dapat menginstruksikan prosedur yang mungkin perlu pada saat itu.
Jika terdapat lift yang terhenti atau tidak bekerja dengan benar (kontrol, tombol lantai, dll)
matikan lift dan lampu di dalam lift dengan menggunakan kunci lift. Dengan demikian tidak
diperbolehkan siapapun untuk menggunakan lift sampai selesai diperbaiki dan Pengelola
Gedung akan menghubungi bagian perbaikan pada hari berikutnya. Ingat untuk mencatat
lift mana yang tidak berfungsi dan di lantai berapa lift tersebut mati.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
57
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
Pemadaman Listrik
Area sekitar Anda mungkin saja dapat mengalami pemadaman listrik akibat rusaknya
meteran listrik di area umum atau akibat kerusakan dari PLN.
Bila terjadi gangguan listrik – Jangan Panik.
Huru-hara/Keributan
TETAP TENANG
Hindari area tempat keributan.
Jauhi pintu gerbang. Kunci semua pintu dan tutup unit Anda.
Laporkan jika terdapat orang yang mencurigakan.
Beritahukan Petugas Keamanan Pengelola Properti dan Dinas Kepolisian.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
58
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
POS…..
.
Siaga Waspada Menerima informasi/perintah dari Pos Komando tentang adanya
indikasi alarm di dalam gedung pada lokasi tertentu.
Membawa phone jack, HT, senter, dan segera menuju lokasi alarm.
Cari dan temukan lokasi timbulnya alarm.
Segera meneliti, menemukan dan memastikan sumber alarm di area
tersebut (false alarm,/kebakaran).
Segera komunikasi dengan Pos Komando melalui HT, phone jack, bel
alarm box hydrant, SOP/emergency call atau sarana lainnya.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
59
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
Registrasi
Memeriksa adanya orang-orang hilang.
Bilamana perintah mengosongkan gedung sudah dikeluarkan, segera meneliti melalui
para Wakil Penghuni Lantai atau informasi lain yang dapat dipercaya, apakah semua
lantai sudah dikosongkan?.
Kehilangan orang-orang harus diabsensikan dan dilaporkan kepada Koordinator
Tim/Wakilnya yang akan menginstruksikan tindakan penyelamatan atau pencarian
bilamana diperlukan.
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
60
PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
DEPARTEMEN SECURITY
No. Dokumen 112-SOP/SEC-00
Pengelola Properti: PT. Cushman & Wakefield Indonesia
_________________________________________________________________________________________________
BAGIAN VI : FORMULIR
CONFIDENTIALITY NOTE: The pages accompanying this procedures contain information which is confidential or privileged. The information is intended to be for
the use of internal Property Management only. If you are not the intended recipient, be aware that any disclosure, copying, distribution or use of the contents of this
information is prohibited.
61