Professional Documents
Culture Documents
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pem
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pem
Nunik Muamarah
Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unlam Banjarmasin
Nunicq@gmail.com
ABSTRACT: Learning outcomes of student learning were low because teachers use
models and methods that have not varied and students were less interested in learning.
Therefore conducted a study purpose at describes the effectiveness of the learning model
CIRC in improving student learning outcomes in class XI IPA MAN 2 Model Banjarmasin
on the subject of static fluids. Specifically this study purposed to describe: (1)
enforceability RPP, (2) social skills, (3) learning outcomes, (4) student interest. This
research uses a model of action research Kemmis and McTaggart consisting of III cycles.
The subject is a student of class XI IPA 2 MAN 2 Model Banjarmasin, on the subject of
static fluids. The results showed that (1) the enforceability of the RPP cycle I, II, III
categorized very good, (2) social skills of students has increased every cycle, by
categories is good, (3) increasing student completness of learning outcomes in the
classical cycle I, II , and III was 76,67%, 87,50% and 93,33% (4) interest of students
were seen from the dimensions of pleasure, interest, attention, and complicity by category
is good. Be concluded that the learning outcomes of students of class XI IPA 2 MAN 2
Banjarmasin can be enhanced through learning model CIRC on the subject of static
fluids.
185
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 2 no 2, Juni 2014
Tingkat keberhasilan belajar siswa hari. Akan tetapi, pada saat belajar
dapat mendeskripsikan keaktifan siswa banyak siswa yang kurang berminat
dalam proses belajar mengajar. dalam pembelajaran fluida statis, karena
Pembelajaran berpusat pada siswa diperlukan pemahaman konsep pada
(student oriented) dan kreaktivitas guru materi ajar fluida statis.
untuk mengembangkan proses Hasil observasi awal, guru dalam
pembelajaran yang berorientasi pada mengajar fisika masih menggunakan
siswa aktif belajar menjadi salah satu model pengajaran yang bersifat
penunjang dalam peningkatan hasil konvensional, dimana sistem
belajar siswa. Hasil belajar siswa di penyampaiannya lebih banyak
MAN 2 Model berdasarkan hasil nilai didominasi oleh guru. Metode yang
ulangan harian siswa pada materi pokok digunakan adalah ceramah, diskusi, dan
sebelumnya, yaitu dinamika rotasi dan tanya jawab. Dalam kegiatan belajar
benda tegar yang dilaksanakan sebelum mengajar siswa kurang memperhatikan
penelitian (pra-siklus). Masih banyak guru saat menjelaskan pelajaran,
siswa yang belum mencapai nilai sehingga siswa kurang memahami
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). materi yang diajarkan guru dan
Nilai KKM untuk pelajaran Fisika di mengalami kesulitan dalam
MAN 2 Model kelas XI IPA adalah 70, menyelesaikan soal fisika. Akibatnya
nilai yang diperoleh kelas XI IPA 2 jika diberikan soal-soal yang agak
MAN 2 Model Banjarmasin hanya ada berbeda sedikit dengan contoh yang
10 siswa yang memenuhi nilai KKM diberikan, siswa tidak mampu
dan 23 siswa yang tidak mencapai nilai menyelesaikannya. Saat proses belajar
KKM. Dengan demikian, persentasi mengajar siswa jarang sekali melakukan
jumlah siswa yang mencapai tingkat kerja sama dalam kelompok, jarang
ketuntasan belajar baru 30,30 % dari 33 bertanya, maupun mengemukakan ide
siswa. atau pendapatnya dalam belajar
Hasil wawancara yang dilakukan sehingga pembelajaran menjadi berpusat
dengan guru mata pelajaran fisika di pada siswa.
MAN 2 Model Banjarmasin pada Mengacu dari permasalahan di atas,
tanggal 18 Februari 2013, menurut salah satu cara yang dapat digunakan
beliau fluida statis adalah suatu mata untuk meningkatkan minat, pemahaman,
pelajaran yang cukup menarik karena dan hasil belajar siswa dengan
berkaitan erat dalam kehidupan sehari- mengunakan model pembelajaran yaitu
186
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 2 no 2, Juni 2014
187
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 2 no 2, Juni 2014
Dari data yang ada menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran sudah sangat
terjadi peningkatan hasil keterlaksanaan baik. Dengan demikian, keterlaksanaan
RPP dari siklus I ke siklus II sebesar RPP ini digunakan agar cara-cara belajar
3,82% dan siklus II ke siklus sebesar III mengajar guru menjadi lebih efektif,
4,52%. Dengan demikian rata-rata hasil efisien, dan sistematis sehingga siswa
keterlaksanaan RPP pada pembelajaran benar-benar dapat menerima dan
ini sebesar 86,34 % dan kategori sangat memahami materi ajar dengan sangat
baik. Langkah-langkah dalam
188
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 2 no 2, Juni 2014
baik saat proses belajar mengajar dilihat melalui proses belajar kelompok
dilakukan. dalam menyelesaikan LKS. Berikut ini
Keterampilan Sosial adalah pengamatan hasil keterampilan
Perolehan nilai pengamatan sosial siswa dilakukan dengan model
keterampilan sosial ini adalah hasil rata- pembelajaran CIRC dinyatakan dalam
rata dari 2 penilaian pengamat yang sebuah Gambar 2.
Data tersebut diatas menunjukkan Perubahan sikap pada siswa antara lain
bahwa terjadi peningkatan hasil siswa dapat berperan aktif dalam
keterampilan sosial yang dimiliki siswa kegiatan kelompok, munculnya
dalam model pembelajaran CIRC dari keberanian siswa dalam mengeluarkan
siklus I ke siklus II sebesar 11,94% dan pendapat, ide dan gagasan. Hal ini juga
siklus II ke siklus III sebesar 12,06%. sesuai dengan teori pembelajaran yang
Dengan demikian rata-rata hasil mendasari pembelajaran kooperatif.
keterampilan sosial pada pembelajaran Pembelajaran kooperatif ini sesuai
ini sebesar 75,54 % dan kategori baik. dengan pandangan konstruktivitsme
Berdasarkan data yang diperoleh, Piaget dan Vigotsky yang berjalan
model pembelajaran CIRC ini dapat berdampingan dalam proses belajar
berjalan berdampingan dengan dengan keterampilan sosial. Dimana
keterampilan sosial yang diamati. Hal siswa yang sudah mempunyai
ini sesuai dengan Zulyka (2010) bahwa pengetahuan awal dan dilkolaborasikan
pembelajaran kooperatif tipe CIRC, dengan interaksi sosial sehingga siswa
ternyata mampu mengubah sikap siswa. mampu melakukan konstruksi
189
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 2 no 2, Juni 2014
pengetahuan dari lingkungan sosialnya. yang tuntas mencapai nilai KKM yang
Tes Hasil Belajar (THB) dilihat dari jumlah siswa secara
Peningkatan hasil belajar klasikal keseluhan. Hasil ketuntasan belajar
dalam proses pembelajaran di kelas XI secara klasikal selama tiga siklus pada
IPA MAN 2 Model Banjarmasin. Siswa THB subpokok bahasan tekanan
dikatakan tuntas jika memenuhi nilai hidrostatis, hukum Pascal, dan hukum
KKM sebesar 70. Hasil ketuntasan Archimedes dapat lebih jelas terlihat
klasikal ini dihitung dari jumlah siswa pada Gambar 3.
Peningkatan kentuntasan klasikal dari ditentukan. Hal ini sejalan dengan salah
siklus I ke siklus II sebesar 10,83% dan satu dari kedelapan komponen model
siklus II ke siklus III sebesar 5,83%. pembelajaran CIRC menurut Rochani
Dengan demikian rata-rata hasil belajar (2010) student creative, menciptakan
berdasarkan ketuntasan individual dan keberhasilan individu dari keberhasilan
klasikal pada pembelajaran ini sebesar kelompok. Setelah belajar berkelompok
78,49% dan 85,83% serta mempunyai dengan baik, maka saat mengerjakan
kategori baik dan sangat baik. soal THB secara individu siswa sudah
Berdasarkan data yang diatas, dapat mengerjakan soal dengan baik dan
bahwa model pembelajaran CIRC ini benar yang menyebabkan terciptanya
dapat meningkatkan hasil belajar siswa keberhasilan individu. Dimana hal ini
terbukti dengan banyaknya siswa yang menunjukkan adanya kelebihan model
dapat mencapai nilai KKM yang sudah pembelajaran CIRC menurut Indien
190
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 2 no 2, Juni 2014
(2012) yaitu meningkatkan hasil belajar beberapa indikator yang dibuat dalam 20
khususnya dalam menyelasaikan soal. pernyataan yang menyatakan pernyataan
Minat Siswa positif atau negatif minat siswa terhadap
Minat siswa menunjukkan seberapa model pembelajaran CIRC. Angket
besar perhatian siswa dalam model minat ini menggunakan skala likert .
pembelajaran CIRC. Minat ini terdiri Hasil angket minat siswa terhadap
dari 4 dimensi yaitu kesukaaan, model pembelajaran CIRC dapat dilihat
ketertarikan, perhatian, dan keterlibatan pada Gambar 4.
yang kemudian dikembangkan menjadi
191
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 2 no 2, Juni 2014
192
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 2 no 2, Juni 2014
193