You are on page 1of 7

“KOSALA” JIK. Vol. 2 No.

2 September 2014

PENGARUH AIR REBUSAN DAUN SALAM TEHADAP PENURUNAN


TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DUKUH
JANGKUNG REJO NOGOSARI BOYOLALI

Oleh :
Tunjung Sri Yulianti1 Rahayu Setyaningsih2 Mega Suryaningsih3

Abstract

Background: Hypertension or high blood pressure is an abnormal increase in


blood pressure in the arteries continuously over a period. Hypertension today
turned out to have a tendency to be one public health problem, especially in
developed countries. The prevalence of hypertension in Indonesia amounted to
31.7% of the total adult population. Hypertension has no symptoms or signs
typical as early warning, most people feel healthy despite having hypertension,
is a dangerous situation because it can cause sudden death. Today many
people are turning to herbs for the treatment of hypertension and one of the
herbs used are bay leaves.
The purpose of this study was to determine the effect of consumption of bay
leaf decoction to decrease blood pressure in people with hypertension in Hamlet
Tall rejo, Nogosari, Boyolali.
This research method is a quasi-experimental research or quasi experiment
with pre-post experimental design with a number of respondents 28 respondents
hipetensi patients who did not use modern medicine to drink boiled water 2 times
a day leaves every half a glass. The data are measured systolic and diastolic
blood pressure in units of mm Hg and in analysis using test "t" pairs (α = 0.05)
with a computer program.
The results of this study is the average blood pressure after drinking boiled
water leaves 126.43/80.18 mmHg, lower than the prior drinking boiled water
leaves at 161.79/114.29 mm Hg.
The conclusion of this study is boiled water leaves have influence in lowering
blood pressure in patients with hypertension.

Keywords: Bay leaves, blood pressure, hypertension.

PENDAHULUAN pruritus, diare, mabuk karena


Salam (Syzygium polyanthum) alkohol, dan hipertensi. (Agoes,
adalah nama pohon penghasil daun 2010)
rempah yang banyak digunakan
dalam masakan Indonesia. Obat Daun salam dalam ekstrak etanol
tradisional ini secara empiris sudah pernah di teliti untuk melihat
berkhasiat dalam terapi Hipertensi. efek anti hipertensi pada tikus. Pada
Daun salam tumbuh menyebar di percobaan tersebut tikus yang tidak
Asia Tenggara dan sering ditemukan diberi ekstrak daun salam
di pekarangan rumah. Selain menunjukkan peningkatan tekanan
sebagai bumbu dapur, daun salam sistol dan diastol yang lebih tinggi
memiliki banyak manfaat untuk dari pada tikus yang diberi ekstrak
kesehatan misalnya untuk daun salam setelah di induksi
mengobati diabetes militus, gastritis, epinefrin. (Agoes, 2010)

35
“KOSALA” JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

sekitar 28 penderita hipertensi yang


Hipertensi atau tekanan darah tinggi terdiri dari lansia, ibu-ibu
adalah suatu peningkatan abnormal menopause, dan laki-laki dewasa.
tekanan darah dalam pembuluh Selama ini tata laksana dan
darah arteri secara terus menerus penyuluhan yang sudah didapat dan
lebih dari satu periode. Hipertensi dilaksanakan oleh masyarakat
dewasa ini ternyata mempunyai mengenai masalah hipertensi yaitu
kecenderungan menjadi salah satu untuk mengurangi makanan yang
masalah kesehatan masyarakat mengandung kadar natrium yang
terutama di negara maju. Menurut tinggi, misalnya garam dapur. Tidak
WHO, batasan tekanan darah yang semua masyarakat Dukuh Jangkung
masih dianggap normal adalah Rejo mengetahui tentang khasiat
140/90 mmHg, sedangkan tekanan rebusan daun salam untuk
darah > 160/95 mmHg dinyatakan menurunkan tekanan darah. Banyak
sebagai hipertensi. Batasan WHO dari mereka hanya menggunakan
tersebut tidak membedakan usia dan daun salam sebagai campuran
jenis kelamin. (Udjianti, 2011) bumbu penyedap masakan.

Hasil Riset Kesehatan Dasar Berdasarkan latar belakang tersebut,


(Riskesdas) tahun 2007 penulis tertarik untuk melakukan
menunjukkan prevalensi hipertensi penelitian tentang “Pengaruh
nasional sebesar 31,7% dari total Konsumsi Rebusan Daun Salam
penduduk dewasa. Hipertensi tidak terhadap Penurunan Tekanan Darah
memiliki gejala atau tanda yang khas pada Penderita Hipertensi di Dukuh
sebagai peringatan dini, kebanyakan Jangkung Rejo, Nogosari, Boyolali”.
orang merasa sehat meskipun
mengalami hipertensi, keadaan ini METODE PENELITIAN
berbahaya karena dapat Penelitian ini merupakan penelitian
menyebabkan kematian mendadak. eksperimen semu atau quasi
Riskesdas juga menyatakan bahwa eksperimen dengan rancangan pre
hipertensi (12,3%) adalah penyebab post eksperimental. Populasi yang
kematian penyakit tidak menular digunakan dalam penelitian ini
kedua terbanyak setelah stroke adalah semua penderita hipertensi di
(26,9%). (Arumsekartaji, 2011) Dukuh Jangkung Rejo, Nogosari,
Boyolali yang tidak menggunakan
Tidak semua penderita hipertensi obat modern berjumlah 28 orang.
harus mengkonsumsi obat-obatan Dalam penelitian ini peneliti
untuk menurunkan tekanan menggunakan teknik sampling jenuh
darahnya. Banyak bahan-bahan dengan mengambil semua dari
alami di sekitar kita untuk di jadikan populasi menjadi sampel penelitian.
obat herbal untuk menurunkan Peneliti melakukan pengumpulan
tekanan darah, misalnya rebusan data dengan observasi
daun salam, ekstrak kulit manggis, menggunakan instrumen penelitian
dan ekstrak daun sirsak yang berupa stetoskop, tensimeter,
terbukti ampuh untuk menurunkan manset, lembar observasi untuk
tekanan darah pada penderita mencatat tekanan darah pada
hipertensi. (Nurrobi, Hasanudin dan penderita hipertensi sebelum dan
Bakri, 2010) sesudah mengkonsumsi air rebusan
daun salam. Selain itu peneliti juga
Berdasarkan data yang diperoleh memberikan air rebusan daun
dari anggota PKK (pembinaan salam.
kesejahteraan keluarga) setempat,
Dukuh Jangkung Rejo tercatat ada

36
“KOSALA” JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

salam adalah 161.79, modus 140,


HASIL PENELITIAN dan standar deviasi 19.447.
Tekanan darah sebelum diberi
rebusan daun salam berdasarkan Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi
data dari 28 responden adalah Tekanan Darah Diastolik Sebelum
sebagai berikut : Diberi Air Rebusan Daun Salam

Tabel 4.3 Distribusi Variabel Karakteristik


Tekanan Darah Sebelum Tekanan Darah Jumlah
%
Diastolik Responden
Mengkonsumsi Air Rebusan Daun (mmHg)
Salam 90 2 7,14
100 8 28,57
No Tekanan darah F % 110 7 25
1 Normal 0 0 120 3 10,71
2 Tinggi 28 100 130 4 14,29
Jumlah 28 100 140 4 14,29
Jumlah 28 100
Dari tabel 4.3 dapat diketahui bahwa
tekanan darah seluruh responden Dari tabel di atas diperoleh informasi
sebelum mengkonsumsi air rebusan bahwa jumlah responden terbanyak
daun salam berada pada golongan sebelum diberi rebusan daun salam
tekanan darah tinggi. adalah responden dengan nilai
diastol 100 sebanyak 8 responden
Tabel 4.4 Distribusi frekuensi (28.6%) dan paling sedikit dengan
tekanan darah sistolik sebelum nilai diastol 90 sebanyak 2
diberi air rebusan daun salam responden (7.1%).

Karakteristik Tabel 4.7. Tabel Analisa Univariat


Jumlah
Tekanan Darah % Tekanan Darah Diastolik Sebelum
Responden
Sistolik (mmHg) Diberi Air Rebusan Daun Salam
140 – 150 13 46,43
151– 160 3 10,71
161- 170 5 17,86 Mean Modus Standar Deviasi
171– 180 3 10,71 114.29 100 16.427
181 – 190 3 10,71
191 – 200 1 3,53 Dari tabel di atas diperoleh informasi
Jumlah 28 100 bahwa nilai mean tekanan darah
diastol sebelum diberi rebusan daun
Dari tabel di atas diperoleh informasi salam adalah 114.29, modus 100,
bahwa jumlah responden terbanyak dan standar deviasi 16.427.
sebelum diberi rebusan daun salam
adalah responden dengan nilai sistol
140 – 150 sebanyak 13 responden
(73.2 %).

Tabel 4.5. Tabel Analisa Univariat


Tekanan Darah Sistolik Sebelum
Diberi Air Rebusan Daun Salam

Mean Modus Standar Deviasi


161.79 140 19.447

Dari tabel di atas diperoleh informasi


bahwa nilai mean tekanan darah
sistol sebelum diberi rebusan daun

37
“KOSALA” JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

Tekanan darah sesudah diberi salam adalah 126.43, modus 130,


rebusan daun salam berdasarkan dan standar deviasi 15.206.
data dari 28 responden adalah
sebagai berikut : Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi
Tekanan Darah Diastolik Sesudah
Tabel 4.8 Distribusi Variabel Diberi Air Rebusan Daun Salam
Tekanan Darah Sesudah
Mengkonsumsi Air Rebusan Daun Karakteristik Tekanan Jumlah
Salam Darah Responden
70 9
80 15
No Tekanan darah F %
90 1
1 Normal 24 85.7
100 2
2 Tinggi 4 14.3
130 1
Jumlah 28 100

Dari tabel di atas diperoleh informasi


Berdasarkan tabel 4.8 diperoleh data
bahwa jumlah responden terbanyak
bahwa kategori tekanan darah yang
setelah diberi rebusan daun salam
tinggi terdapat 4 responden (14.3%)
adalah responden dengan nilai
sedangkan kategori tekanan darah
diastol 80 sebanyak 15 responden
yang mengalami penurunan atau
(53.6 %) dan paling sedikit dengan
normal berjumlah 24 responden
nilai diastol 90 dan 130 sebanyak 1
(85.7%).
responden (3.6 %)
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi
Tabel 4.12 Tabel Analisa Univariat
Tekanan Darah Sistolik Sesudah
Tekanan Darah Diastolik Sesudah
Diberi Air Rebusan Daun Salam
Diberi Air Rebusan Daun Salam
Karakteristik Tekanan Jumlah
Darah Sistolik (mmHg) Responden Mean Modus Standar Deviasi
100 – 110 7 80.18 80 13.087
111 – 120 5
121 – 130 11 Dari tabel di atas diperoleh informasi
131 – 140 4 bahwa nilai mean tekanan darah
141 – 150 1 diastol setelah diberi rebusan daun
salam adalah 80.18, modus 80, dan
Dari tabel di atas diperoleh informasi standar deviasi 13.087.
bahwa jumlah responden terbanyak
setelah diberi rebusan daun salam Pengaruh Konsumsi Rebusan Daun
adalah responden dengan nilai sistol Salam terhadap Penurunan Tekanan
120 – 130 sebanyak 11 responden Darah pada Penderita Hipertensi.
(39.3 %) dan paling sedikit dengan Berdasarkan data dari 28 responden
nilai sistol 141 – 150 sebanyak 1 dan berdasarkan uji Pired T-Test
responden (3.6 %). program SPSS 18 for windows,
dihasilkan data sebagai berikut :
Tabel 4.10 Tabel Analisa Univariat
Tekanan Darah Sistolik Sesudah Tabel 4.13 Tekanan Darah Sistol
Diberi Air Rebusan Daun Salam Sebelum Dan Sesudah Diberi Air
Rebusan Daun Salam
Mean Modus Standar Deviasi
126.43 130 15.206
Mean Paired T -
Test
Dari tabel di atas diperoleh informasi Keterangan
Pre Post Sig. (2-
bahwa nilai mean tekanan darah tailed)
sistol setelah diberi rebusan daun Ada
161.79 126.43 0.000
pengaruh

38
“KOSALA” JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

Berdasarkan hasil tabel di atas penyakit stroke, gagal jantung,


diketahui bahwa hasil uji dengan serangan jantung, dan kerusakan
Paired T-Test program SPSS versi ginjal. (Muttaqin, 2009)
18.0 dengan α = 5% (0.05) diperoleh
p= 0,000 sehingga p < 0,05 yang Dari hasil penelitian telah diperoleh
berarti Ho ditolak dan Ha diterima. nilai rata – rata tekanan darah sistol
161.79, modus 140, dan standar
Tabel 4.14 Tekanan darah diastol deviasi 19.447. Hasil tersebut
sebelum dan sesudah diberi air menunjukkan bahwa 28 responden
rebusan daun salam tersebut mengalami hipertensi. Nilai
rata - rata tekanan darah diastole
Mean Paired T - 114.29, modus 100, dan standar
Test deviasi 16.427. Hasil tersebut
Keterangan
Pre Post Sig. (2-
tailed) menunjukkan bahwa 28 responden
Ada tersebut mengalami hipertensi.
114.29 80.18 0.000
pengaruh
Pengaruh Konsumsi Rebusan
Berdasarkan hasil tabel di atas Daun Salam terhadap Penurunan
diketahui bahwa hasil uji dengan Tekanan Darah pada Penderita
Paired T-Test program SPSS versi Hipertensi
18.0 dengan α = 5% (0.05) diperoleh
p= 0,000 sehingga p < 0,05 yang Hasil penelitian menunjukkan bahwa
berarti Ho ditolak dan Ha diterima. adanya penurunan nilai tekanan
darah sistol setelah diberi rebusan
PEMBAHASAN daun salam yaitu dengan hasil nilai
Tekanan Darah Sebelum diberi rata-rata tekanan darah sistol
Rebusan Daun Salam 126.43 mmHg dan nilai rata-rata
tekanan darah diastol 80.18 mmHg.
Hipertensi yang diderita seseorang Hasil uji dengan Paired T-Test
erat kaitannya dengan tekanan program SPSS versi 18.0 dengan α
sistolik dan diastolik atau keduanya = 5% (0.05) diperoleh p= 0,000
secara terus-menerus. Tekanan sehingga p < 0,05 yang berarti Ho
sistolik berkaitan dengan tingginya ditolak dan Ha diterima, sehingga
tekanan pada arteri bila jantung dapat ditarik kesimpulan bahwa ada
berkontraksi, sedangkan tekanan pengaruh konsumsi rebusan daun
darah diastolik berkaitannya dengan salam terhadap penurunan tekanan
tekanan arteri pada saat jantung darah pada penderita hipertensi di
relaksasi diantara dua denyut Dukuh Jangkung Rejo Nogosari
jantung. Dari hasil pengukuran Boyolali.
tekanan sistolik memiliki nilai yang
lebih besar dari tekanan diastolik. Salam (Syzygium polyanthum)
(Udjianti, 2011) adalah nama pohon penghasil daun
Hipertensi adalah suatu keadaan rempah yang banyak digunakan
dimana dijumpai tekanan darah lebih dalam masakan Indonesia. Obat
dari 140/90 mmHg atau lebih untuk tradisional ini secara empiris
usia 13-50 tahun dan tekanan darah berkhasiat dalam terapi Hipertensi.
mencapai 160 – 95 mmHg untuk Daun salam mudah di dapat, dikenal
usia diatas 50 tahun dan harus oleh masyarakat Indonesia dan
dilakukan pengukuran tekanan aman di konsumsi karena sering
darah minimal sebanyak dua kali digunakan sebagai pelengkap
untuk lebih memastikan keadaan masakan. Daun salam tumbuh
tersebut dan hipertensi dapat menyebar di Asia Tenggara dan
menimbulkan resiko terhadap sering ditemukan di perkarangan

39
“KOSALA” JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

rumah. Selain sebagai bumbu dapur p < 0,05 yang berarti Ho ditolak
daun salam memiliki banyak dan Ha diterima. Dengan
manfaat untuk kesehatan misalnya demikian ada pengaruh
untuk mengobati diabetes militus, konsumsi rebusan daun salam
gastritis, pruritus, diare, mabuk terhadap penurunan tekanan
karena alkohol, dan hipertensi. darah pada penderita hipertensi
(Agoes, 2010). di Dukuh Jangkung Rejo.

Di dalam daun salam terdapat 3 SARAN


komponen yaitu minyak atsiri 1. Bagi Pelayanan Puskesmas dan
sebagai pengharum atau penyedap Posyandu setempat
yang dapat menenangkan pikiran Memberikan informasi kepada
dan juga mengurangi produksi masyarakat tentang manfaat
hormon stres, tanin dalam daun daun salam dalam menurunkan
salam mampu mengendurkan otot tekanan darah melalui
arteri sehingga menurunkan tekanan penyuluhan atau kegiatan
darah bagi penderita hipertensi, dan lainnya yang terkait.
flavonoid sebagai inhibitor ACE 2. Bagi Masyarakat Khususnya
dengan menghambat aktivitas ACE Penderita Hipertensi
maka pembentukan angiotensin II Dapat mempertimbangkan
dapat dibatasi sehingga dapat penggunaan rebusan daun
mencegah hipertensi. (Agoes, 2010) salam sebagai sarana
pengobatan alternatif yang
Dari paparan di atas dapat dipahami mudah dan terjangkau untuk
bahwa daun salam mengandung mengatasi hipertensi
zat-zat yang berpengaruh dalam 3. Bagi Peneliti Selanjutnya
menurunkan tekanan darah. Oleh Peneliti selanjutnya disarankan
karena itu dapat diterima jika hasil untuk memperluas penelitian ini
penelitian ini menunjukkan ada dengan menambah jumlah
pengaruh konsumsi rebusan daun sampel.
salam terhadap penurunan tekanan
darah.
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN
1. Sebelum diberi air rebusan daun Agoes, Azwar. Tanaman Obat
salam nilai rata-rata tekanan Indonesia. Edisi 2. Jakarta:
darah sistol 164.67 mmHg dan Salemba Medika, 2010.
untuk nilai rata-rata tekanan
darah diastol 106.00 mmHg. AS, Muhammadun. Hidup Bersama
Hasil tersebut menunjukkan Hipertensi. Yogyakarta: in-
bahwa 28 responden tersebut Booka, 2010.
mengalami hipertensi.
2. Setelah diberi air rebusan daun Fajar, Ibnu, et al. Statistika Untuk
salam terjadi penurunan Praktisi Kesehatan. Edisi I.
tekanan darah sistol sebanyak Yogyakarta: Graha Ilmu,
38.21 mmHg sehingga rata-rata 2009.
menjadi 126.43 mmHg dan
penurunan tekanan darah Hariana, A.H. Tumbuhan Obat dan
diastol sebanyak 25.82 mmHg Khasiatnya. Jakarta:
sehingga rata-rata menjadi Penebar Swadaya, 2009.
80.18 mmHg.
3. Hasil Paired T-Test Hidayat, A. Aziz Alimul. Riset
menunjukkan p= 0,000 sehingga Keperawatan dan Teknik

40
“KOSALA” JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

Penulisan Ilmiah. Jakarta: dengan Aplikasi Program R


Salemba Medika, 2003. dan SPSS. Yogyakarta:
Pustaka Rihama, 2009.
.Metode Penelitian
Keperawatan dan Teknik Suyanto. Metodologi dan Aplikasi
Analisis Data. Jakarta: Penelitian Keperawatan.
Salemba Medika, 2009. Yogyakarta: Nuha Medika,
2011
Muttaqin, Arif. Pengantar Asuhan
Keperawatan Klien dengan Udjianti, Wajan Juni. Keperawatan
Gangguan Sistem Kardiovaskular. Jakarta:
Kardiovaskular. Jakarta: Salemba Medika, 2011.
Salemba Medika, 2009.

Pranadi, Paulus. Terhindar dari 1


Dosen AKPER Panti Kosala
Penyakit dengan Obat
Surakarta
Herbal. Yogyakarta: Nuha 2
Dosen AKPER Panti Kosala
Medika, 2013.
Surakarta
3
Mahasiswa AKPER Panti
Riwidikdo, Handoko. Statistik
Kosala Surakarta
Penelitian Kesehatan

41

You might also like