Professional Documents
Culture Documents
7001 12237 1 PB PDF
7001 12237 1 PB PDF
2000, NO. 2, 84 - 95
ABSTRACT
Kehamilan adalah salah satu tugas Di samping itu, dalam tinjauan medis,
perkembangan yang didambakan oleh ada beberapa hal yang dapat meningkatkan
sebagian besar perempuan yang telah resiko keselamatan ibu hamil antara lain
memasuki kehidupan berumah tangga. kurangnya kesadaran untuk melakukan
Namun demikian, tidak dapat diingkari pemeriksaan kesehatan selama hamil
bahwa proses untuk menjadi seorang ibu (antenatal care), ketidaktahuan ibu hamil
adalah peristiwa yang mendebarkan dan maupun orang-orang terdekat tentang
penuh tantangan. Perempuan yang paling gejala yang menunjukkan bahaya, serta
berbahagia dengan kehamilannyapun faktor kurang gizi yang menyebabkan
mengalami kekhawatiran, yang antara lain anemia. Kekurangan gizi mengakibatkan
disebabkan oleh keraguan akan kemam- penurunan status kesehatan secara umum
puannya melewati berbagai perubahan dan daya tahan ibu hamil. Survey
yang terjadi dalam kurun waktu sembilan Kesehatan Rumah Tangga tahun 1995
bulan dan peran baru sebagai ibu yang akan jumlah ibu hamil yang menderita anemia
diterimanya. masih berada dalam angka 55% (Cholil
Kehamilan secara umum terbagi dalam dkk., 1999).
periode tiga bulanan atau trimester. Dalam Walaupun di dalamnya terkandung
tiap trimesternya, ibu hamil mengalami berbagai macam perubahan fisik dan
perubahan yang khas dalam segi fisik psikologis, kehamilan sesungguhnya adalah
maupun psikologis. Secara umum, simptom peristiwa yang normal. Namun demikian,
fisik yang dialami ibu hamil antara lain kehamilan perlu dihadapi secara khusus
kelelahan, morning sickness, dan ngidam melalui penyesuaian diri yang tepat agar
(food craving), sedangkan perubahan kondisi psikis maupun kesehatan fisik ibu
dalam sisi psikologis dan emosi antara lain hamil dan janin dapat terpelihara.
labilitas mood, insomnia, menurunnya Perasaan yang mendua mengenai
konsentrasi dan meningkatnya respon- kehamilan seringkali muncul walaupun
sivitas emosi. kehamilan tersebut adalah kehamilan yang
Perubahan fisik dan psikologis saling dikehendaki dan sangat diinginkan.
terkait dan saling mempengaruhi. Munthe, Menurut Pitt (1994) hal ini disebabkan oleh
dkk (1999) mengemukakan bahwa selama adanya perbedaan yang nyata antara
kehamilan terjadi penambahan hormon menginginkan sesuatu dan proses
estrogen sebanyak sembilan kali lipat dan memperolehnya. Kehamilan adalah sesuatu
progesteron sebanyak dua puluh lima kali yang sangat didambakan, akan tetapi
lipat yang dihasilkan sepanjang siklus setelah kehamilan diperoleh, kenyataan
menstruasi normal. Adanya perubahan yang dihadapi agak berbeda. Di dalam
hormonal ini menyebabkan emosi masa kehamilan, seorang perempuan hamil
perempuan selama kehamilan cenderung tidak hanya akan mengalami hal-hal indah
berubah-ubah, sehingga tanpa ada sebab yang dibayangkan sebelumnya, tetapi ia
yang jelas seorang ibu hamil merasa sedih, juga dituntut kemampuannya untuk
mudah tersinggung, marah atau justru menghadapi kesulitan yang muncul. Untuk
sebaliknya merasa sangat bahagia. mengatasi kesulitan tersebut dibutuhkan
penyesuaian sebelum arti sepenuhnya dari
Tallent (1978). Skala ini memuat 35 aitem c. Tidak ada perbedaan penyesuaian diri
yang terdiri dari empat aspek yaitu kontrol antara ibu rumah tangga dan ibu
emosi, kemampuan belajar, tindakan bekerja (F = 0,59 ; p > 0,05).
langsung dan hubungan interpersonal.
d. Tidak ada perbedaan penyesuaian diri
Korelasi aitem total berkisar antara 0,3127
ditinjau dari tempat tinggal yaitu
sampai dengan 0,6309. Hasil analisis
rumah sendiri, bersama orang tua dan
reliabilitas dengan teknik Cronbach Alpha
bersama mertua (F = 1,0674 ; p >
menunjukkan angka 0,909.
0,05).
HASIL PENELITIAN
DISKUSI
1. Hasil Analisis Data Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Analisis data dengan teknik korelasi terdapat hubungan positif yang sangat
Product Moment menghasilkan korelasi (r) signifikan antara dukungan keluarga
sebesar 0,7311 (p < 0,01) yang berarti ada dengan penyesuaian diri. Dengan demikian,
hubungan positif yang sangat signifikan hipotesis penelitian yang menyatakan ada
antara dukungan keluarga dan penyesuaian hubungan positif antara dukungan keluarga
diri.Koefisien determinasi (r2) sebesar dengan penyesuaian diri perempuan pada
0,5346 memperlihatkan bahwa dukungan kehamilan pertama dapat diterima
keluarga memberikan sumbangan sebesar kebenarannya. Semakin tinggi dukungan
53,46% terhadap penyesuaian diri. keluarga yang diperoleh maka semakin
tinggi penyesuaian diri ibu hamil, demikian
2. Hasil Tambahan pula sebaliknya bahwa semakin rendah
Data yang diperoleh dari kolom dukungan keluarga maka semakin rendah
identitas subjek turut dianalisis untuk penyesuaian diri ibu hamil. Hal ini dapat
memperkaya hasil penelitian ini. Adapun dilihat dari koefisien korelasi (r) sebesar
data subjek yang turut dianalisis, yaitu usia 0,7311 dengan p < 0,01.
ibu hamil, usia kehamilan per trimester, Tinggi rendahnya dukungan keluarga
pekerjaan ibu hamil, dan tempat tinggal. akan berkorelasi dengan tinggi rendahnya
Analisis data yang digunakan adalah penyesuaian diri perempuan pada
t – test dan anava satu jalur. Adapun kehamilan pertama. Melalui dukungan
analisis tambahan menunjukkan bahwa: keluarga sebagai salah satu bentuk
a. Tidak ada perbedaan antara dua dukungan sosial, seorang ibu hamil dapat
kelompok usia yaitu kelompok usia melakukan penyesuaian yang lebih baik
20 – 24 dan 25 tahun keatas dalam hal dalam masa kehamilannya. Hal ini sesuai
penyesuaian diri pada kehamilan dengan pendapat yang dikemukakan oleh
pertama (F = 0,033; p > 0,05). Johnson dan Johnson (1991) yang
menyatakan bahwa dukungan sosial akan
b. Tidak ada perbedaan penyesuaian diri
meningkatkan kesejahteraan psikologis
ditinjau dari segi usia kehamilan yaitu
(psychological well being) dan kemampuan
trimester I, II, dan III (F = 0,4634 ; p >
penyesuaian diri melalui perasaan
0,05).
memiliki, peningkatan harga diri,
dukungan tinggi lebih cenderung patuh 0,7407; p < 0,01). Hal ini berarti bahwa
terhadap aturan medis dan mereka dukungan keluarga yang berasal dari
cenderung menggunakan layanan kese- suami, ibu kandung , dan ibu mertua dalam
hatan, apabila sumber-sumber dukungan penelitian ini tidak dapat dilihat sebagai
memberikan kecenderungan ke arah sumber dukungan yang berdiri sendiri,
tersebut (Taylor, 1996). tetapi merupakan satu kesatuan.
Wujud keempat dari dukungan keluarga Berdasarkan hasil analisis data, variabel
adalah penilaian, yaitu pemberian umpan dukungan keluarga menunjukkan rerata
balik dan penguatan yang dapat digunakan empirik sebesar 151,089 ; rerata hipotetik
oleh individu yang bersangkutan sebagai sebesar 112,5 dengan deviasi standar 22,5.
sarana evaluasi diri dan dorongan untuk Berdasarkan lima kategori yang disusun,
maju. Menghargai usaha yang telah secara umum dukungan keluarga yang
dilakukan individu dalam menjaga diperoleh subjek penelitian berada dalam
kehamilannya dan memberikan kritik yang kategori sangat tinggi.
bersifat membangun merupakan contoh Perilaku memberikan dukungan dalam
dukungan penilaian bagi ibu hamil. lingkup keluarga lebih dibimbing oleh
Individu yang merespon situasi baru ingin kasih sayang, keinginan untuk merespon
mendapat umpan balik dari orang lain kebutuhan orang lain dan kurang
terutama dari significant others untuk dipengaruhi oleh prinsip pertukaran (Wills
menilai apakah sikap dan perilakunya tepat. dalam Cohen dan Syme, 1985). Tingginya
Menurut Wills (dalam Cohen dan Syme, dukungan keluarga yang diperoleh
1985), hal ini didasari oleh teori kemungkinan dikarenakan subjek
perbandingan sosial yang menyatakan penelitian mengandung untuk yang pertama
bahwa individu termotivasi untuk menguji kali. Keadaan khusus ini akan memobilisasi
pengamatan mereka terhadap realitas sosial sumber-sumber dukungan yang terdiri dari
dengan membandingkan tingkah laku dan suami, ibu kandung dan ibu mertua untuk
pendapat mereka dengan tingkah laku dan memberikan dukungannya.
pendapat orang lain. Teori ini menganggap
Hal ini selaras dengan hasil wawancara
hubungan interpersonal dapat memberikan
yang dilakukan oleh Munthe, dkk terhadap
penguatan melalui bentuk-bentuk
40 ibu hamil pertama berusia antara 23 –
dukungan kognitif.
35 tahun yang rata-rata menyatakan dengan
Matriks interkorelasi sumber dukungan kehamilannya yang pertama hubungan
menunjukkan bahwa korelasi antar sumber dengan suami, orang tua dan mertua
dukungan keluarga adalah tinggi, sehingga semakin akrab (Munthe dkk, 1999).
tidak dapat ditentukan besarnya sumbangan Menurut Clark (dalam Hobfoll dkk, 1993)
masing-masing sumber dukungan dengan mengandalkan dukungan yang
(hubungan antara dukungan suami dengan berasal dari hubungan personal yang dekat,
dukungan ibu kandung r = 0,7249; p < selain dukungan dapat diperoleh juga akan
0,01; hubungan antara dukungan suami semakin menguatkan hubungan yang telah
dengan dukungan ibu mertua r = 0,7641; p terbentuk.
< 0,01; dan hubungan antara dukungan ibu
kandung dengan dukungan ibu mertua r =
Tingginya dukungan keluarga ber- Dilihat sisi medis, pada masa tersebut,
pengaruh pada tingginya tingkat faktor penyulit kelahiran paling sedikit
penyesuaian diri. Variabel penyesuaian diri terjadi (Aryono, 1995; Samil dan
menunjukkan rerata empirik sebesar Wishnuwardani, 1993; Wiknyosastro dkk,
113,839 ; rerata hipotetik 87,5 dengan 1997), sedangkan dilihat dari segi mental,
deviasi standar sebesar 17,5. Berdasarkan kelompok usia tersebut dianggap telah
lima kategori yang ditentukan, secara memenuhi syarat untuk melaksanakan
umum penyesuaian diri subjek penelitian kehidupan rumah tangga dan pengasuhan
berada dalam kategori sangat tinggi. anak (Mönks dkk, 1992). Menurut Curtis
Tingginya tingkat penyesuaian diri (1996) penyesuaian diri lebih ditentukan
subjek penelitian dapat dikaitkan dengan oleh faktor kematangan psikologis dan
karakteristik khas subjek penelitian yaitu status kesehatan daripada usia. Namun
ibu-ibu hamil pertama yang memeriksakan demikian beberapa gangguan kesehatan
diri di Puskesmas. Dengan datang ke memang berkaitan dengan penambahan
Puskesmas, subjek penelitian telah usia seperti diabetes dan hipertensi. Oleh
melakukan salah satu tindakan nyata untuk karena itu usia 35 tahun digunakan sebagai
menjaga kehamilannya yaitu melakukan batas usia ideal untuk hamil, terlebih lagi
pemeriksaan kesehatan selama kehamilan untuk kehamilan pertama (Wiknyosastro
(antenatal care). Dukungan sosial dari dkk, 1997)
sumber lain misalnya dari sesama ibu hamil Hasil tambahan kedua menunjukkan
dan paramedis sekaligus dapat diperoleh tidak ada perbedaan penyesuaian diri
saat menunggu maupun saat pemeriksaan ditinjau dari usia kehamilan yang dilihat
kesehatan dilakukan. dalam satuan trimester. Hal ini mungkin
Disamping itu, kemungkinan tingginya disebabkan tiap trimester memuat
tingkat penyesuaian diri subjek penelitian tantangan yang sama beratnya meskipun
dikarenakan responden yang bersedia wujudnya berbeda, seperti misalnya yang
mengisi angket adalah ibu-ibu yang berada paling dominan pada trimester pertama
dalam kondisi fisik sehat. Dugaan ini adalah gejala mual-muntah dan kehati-
muncul karena dalam pelaksanaan hatian agar tidak terjadi keguguran,
penelitian, sebagian ibu yang tidak bersedia trimester kedua berkaitan dengan citra diri
menjadi responden adalah mereka yang dan mulai meningkatnya kembali hasrat
beralasan dalam kondisi kurang sehat atau seksual, sedangkan trimester ketiga
menyatakan keberatan karena aitem berkaitan dengan persiapan dan penantian
pernyataan terlalu banyak. saat kelahiran.
Hasil tambahan menunjukkan bahwa Hasil tambahan ketiga memperlihatkan
tidak ada perbedaan dalam hal penyesuaian tidak ada perbedaan penyesuaian diri
diri ditinjau dari kelompok umur ibu hamil. ditinjau dari pekerjaan ibu hamil yang
Hal ini dapat dipahami karena kelompok terbagi dalam dua kelompok yaitu ibu
umur subjek penelitian berkisar antara 20 – rumah tangga dan ibu bekerja. Kemampuan
35 tahun, dimana rentang usia tersebut untuk melakukan suatu pekerjaan baik
adalah rentang usia yang paling baik untuk pekerjaan rumah tangga maupun pekerjaan
hamil baik dari segi fisik maupun mental. di luar rumah selama kehamilan lebih
ditentukan oleh kondisi fisik ibu hamil dan Demikian pula jika seseorang tinggal di
jenis pekerjaan yang dilakukan (Curtis, rumah mertua, dukungan keluarga yang
1996), seperti misalnya apakah pekerjaan diperoleh tidak berbeda jika dibandingkan
yang dilakukan tersebut memerlukan tinggal di rumah sendiri atau bersama
tenaga fisik, tekanan mental yang tinggi, orang tua kandungnya. Hal ini berkaitan
serta lingkungan fisik seperti interaksi erat dengan konsep pernikahan pada
dengan bahan-bahan kimia dan kebisingan. masyarakat yang menganut budaya
Ibu hamil dengan kondisi kehamilan dan kolektif, dimana pernikahan dilihat sebagai
kesehatan normal tetap mampu bergabungnya dua keluarga besar
melaksanakan aktivitas pekerjaan sehari- (Triandis, 1994), sehingga anak menantu
hari dengan baik. diperlakukan sama seperti halnya anak
Hasil tambahan keempat menunjukkan sendiri.
tidak ada perbedaan penyesuaian diri Koefisien determinasi (r2) sebesar
ditinjau dari tempat tinggal yaitu rumah 0,5346 memperlihatkan bahwa dukungan
sendiri, bersama orang tua, dan bersama keluarga memberikan sumbangan sebesar
mertua. Hal ini disebabkan bahwa 53,46% terhadap penyesuaian diri
dukungan yang memberi kontribusi pada perempuan pada kehamilan pertama,
penyesuaian diri tidak selalu berhubungan sehingga 46,54% adalah sumbangan yang
dengan kuantitas pertemuan, tetapi lebih berasal faktor-faktor lain. Adapun faktor-
pada kualitas hubungan dan persepsi faktor tersebut secara garis besar terbagi
memiliki orang lain yang dapat dipercaya dalam tiga kelompok yaitu kondisi fisik,
dan diandalkan untuk memberikan psikologis dan faktor sosial budaya.
dukungan jika sewaktu-waktu diperlukan. Kondisi fisik mencakup riwayat kesehatan
Hal ini sekaligus juga menjelaskan dan penyakit, faktor psikologis mencakup
mengapa penyesuaian diri ibu rumah hal-hal seperti perkembangan moral,
tangga yang diperkirakan lebih sering intelektual, sosial, emosional, tingkat stres,
bertemu dengan sumber dukungan tidak strategi coping, serta pengalaman dan
berbeda dengan penyesuaian diri kehamilan belajar, sedangkan faktor sosial budaya
pada ibu bekerja. mencakup keadaan ekonomi, status
Selain itu, penyesuaian diri tidak pernikahan, kondisi lingkungan, nilai-nilai
berbeda ditinjau dari segi tempat tinggal atau belief yang dianut individu dan
karena walaupun seorang anak yang telah masyarakat setempat, serta dukungan sosial
berkeluarga tinggal terpisah dari orang yang berasal dari sumber lain di luar
tuanya, namun kontak diantara keduanya keluarga seperti dokter, paramedis, teman,
tetap terpelihara. Hal tersebut antara lain dan sesama ibu hamil.
dibuktikan oleh penelitian Megawangi, dkk
(1995) yang menemukan bahwa dalam KESIMPULAN DAN SARAN
keluarga Jawa seorang perempuan atau
laki-laki yang telah menikah dan tinggal Berdasarkan hasil analisis data,
terpisah dari orang tua akan tetap menjaga penelitian ini menghasilkan kesimpulan
kontak dengan kedua orang tuanya. sebagai berikut:
digunakan oleh ibu hamil sebagai sarana Personality and Social Psychology.
evaluasi diri. Vol. 73, No. 2, 418 – 425.
Cohen, S. dan Syme, S. L. 1985. Social
2. Bagi Subjek Penelitian Support and Health. Florida: Academic
Subjek penelitian diharapkan memper- Press, Inc.
tahankan penyesuaian diri yang telah Collins, N.L, Schetter, C.D, and
berada dalam kategori baik. Scrimshaw, S.C.M. 1993. Social
Support in Pregnancy: Psychosocial
3. Bagi Peneliti Selanjutnya Correlates of Birth Outcomes and
Bagi peneliti yang tertarik untuk meng- Postpartum Depression. Journal of
gali lebih lanjut mengenai penyesuaian diri Personality and Social Psychology,
pada ibu hamil disarankan untuk: Vol. 65, No. 6, 1243 – 1258.
a. Memperluas subjek penelitian, tidak Curtis, G. B. 1996. Kehamilan Di Atas
hanya pada ibu-ibu hamil yang Usia 30. Jakarta: Penerbit Arcan
memeriksakan diri ke Puskesmas. Hobfoll, S.E; Ritter, C; Shoham, S. B.
b. Memperhatikan komposisi subjek Women’s Satisfaction With Social
dalam menguji perbedaan penyesuaian Support and Their Receipt of Aid.
diri yang ditinjau dari usia kehamilan Journal of Personality and Social
per trimester dan jenis pekerjaan ibu Psychology. Vol. 61, No.2, 332 – 339.
hamil. Johnson, D.W and Johnson, F. P. 1991.
c. Menggunakan metode pengumpulan Joining Together: Group theory and
data lain, seperti dengan wawancara Group Skill. (Fourth Ed) . New York:
untuk memperoleh data yang lebih Prentice Hall International.
dalam sekaligus mengatasi calon res- Megawangi, R., Zeitlin, M.F, Colletta,
ponden yang enggan apabila digunakan N.D. 1995. Javanesee Family.
metode pengumpulan data melalui Strengthening The Family: Implication
angket. for International Concept. New York:
United Nations University Press.
DAFTAR PUSTAKA Mönks, F. J, Knoers, A.M.P, Haditono,
S.R. 1992. Psikologi Perkembangan
Aryono, N. 1995. 17 Juni. Masalah
Pengantar dalam Berbagai Bagiannya.
Kesehatan Reproduksi Wanita di
Yogyakarta: Gadjah Mada University
Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Press.
Makalah. Disajikan pada Diskusi
Masalah Kesehatan Reproduksi. Munthe, M.G; Pasaribu, B; Widyastuti.
Yogyakarta. 2000. Pengalaman Ngidam dan Hamil
Pertama: Dilengkapi Tinjauan Psiko-
Chapman, H.A., Hobfoll, S.E., Ritter, C.
logis. Jakarta: Penerbit Papas Sinar
1997. Partner’s Stress Underestimation
Sinanti.
Lead to Women Distress: A Study of
Pregnant Inner-City Women. Journal of