You are on page 1of 12

Sumber daya batubara Kawasan Blok PT Teunom Resources,

Kab. Aceh Barat, Propinsi Nanggroe Aceh Darusalam (Geni Dipatunggoro)

SUMBERDAYA BATUBARA
KAWASAN BLOK PT. TEUNOM RESOURCES,
KAB. ACEH BARAT, PROPINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

Geni Dipatunggoro
Laboratorium Geologi Teknik, Jurusan Geologi, UNPAD

ABSTRACT
Recognissances was carried out in blocks of coal PT. Teunom Resources, which all belong to
Meulaboh area, West Aceh Regency, the Province of Nangrroe Aceh Darussalam.The area of Meulaboh
geologically belong to Plio-Pliestocene age Tutut Formation in land and maish environment deposition.
The litology consist of conglomerate, sandstone, claystone and lignite. The basin of this Formation
deposition is well known as “ Meulaboh Embayment “.
The compiled reference some previous exploration result on the thickness of coal seams in Meulaboh
ranging some centimeters to 8 (eight) meters and morever the calorivic value ranging 3900 – 5100
cal/gr. The result of recognissance in the surveyed area appears that the observed coal seams occurs as
intercalation and lenses of some centimeter to 80 centimeters of thickness where the strike of layer
trending northwest – southeast and dipping ranging 4º - 5º. Among the above mentioned block, the
number of seam outcrops occur much more in block PT. Teunom Resources. The reserve restricted to
the 3 layers of 80 centimeters dippingt less 5º is roughly estimated 2.633.133 tons.
The quality of coal as analyzed by the Directorate of Minerals Resources in Bandung appears as
follow: Total Sulphur 0.19% - 0.35% adb; Ash 4.33% - 7.39% adb; Fix Carbon 33.00% - 39.27% adb;
Volatile Matter 47.01% - 54.17% adb; Moisture 8.19% - 8.97% adb; Total Moisture 43.22% - 47.23%
ar; and Free Moisture 38.15% - 42.03% ar.
Keywords: Coal, quality of coal

ABSTRAK
Peninjauan daerah dilakukan pada blok PT.Teunom Resources, yang keseluruhannya termasuk
daerah Meulaboh. Kabupaten Aceh Barat, Propinsi Nanggroe Aceh Darusalam. Daerah Meulaboh secara
geologi ada di Formasi Tutut, berumur Plio-Pleistosen, dengan lingkungan pengendapan darat dan rawa.
Litologinya terdiri atas, konglomerat, batupasir, batulempung dan lignit. Cekungan tempat pengendapan
Formasi ini dikenal sebagai Cekungan Aceh Barat atau Meulaboh Embayment.
Rangkuman beberapa acuan hasil eksplorasi terdahulu tebal lapisan batubara di daerah Meulaboh,
dari beberapa cm sampai 8 meter dan mutu calorific value antara 3900 – 5100 cal/gr. Hasil Survei
Tinjau (“reconnaissance”) di daerah penyelidikan endapan batubara dijumpai sebagai lapisan sisipan
dan lensa-lensa dalam batulempung dan batupasir, tebal lapisan dari beberapa cm hingga 80 cm; arah
jurus (strike) perlapisan barat laut – tenggara dan kemiringan (dip) lapisan berkisar antara 40 - 50.
Blok PT. Teunom Resources mempunyai singkapan batubara paling banyak . Sumberdaya Batubara
(cadangan) yang terhitung di 3 lapisan batubara, dengan masing-masing ketebalan 80 cm dan
kemiringan kurang dari 50 (lima derajat) diperkirakan sekitar 2.633.133 ton ( dua juta enamratus
tigapuluhtiga ribu ton).
Kualitas batubara yang dianalisa di laboratorium Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral, di
Bandung, untuk nilai Calorific Value berkisar antara 5637 cal/gr adb – 6161 cal/gr adb; Total Sulphur
antara 0.19% - 0.35% adb; Ash antara 4.33% - 7.39% adb, Fix Carbon antara 33.00% - 39.27% adb;
Volatile Metter antara 47.01% - 54.17% adb, Moisture antara 8.19% - 8.97% adb, Total Moisture
antara 43.22% - 47.23% ar; dan Free Moisture antara 38.15% - 42.03% ar.
Kata Kunci : Batubara, kualitas batubara

PENDAHULUAN daerah prospek sampai ketingkat kaji-


an ekonomi. Penyelidikan (eksplorasi)
Pertambangan dikenal usaha yang
batubara secara sistimatik yang meli-
padat modal, padat teknologi, padat
puti kajian daerah prospek secara re-
waktu dan padat resiko, oleh karena
gional, evaluasi daerah prospek, eva-
itu untuk memperkecil resiko kegagal-
luasi terinci, dan evaluasi rencana pe-
an perlu dilakukan tahap penyelidikan
nambangan.
secara sistimatik mulai yang menda-
Perlu adanya tindak awal untuk
sar (kajian cekungan), penentuan
mengetahui sumber daya batubara,

49
49
Bulletin of Scientific Contribution. Vol. 5, No. 1, Januari 2007: 49-60

termasuk daerah Kecamatan Woyla relief sangat rendah dan terkandung


dan Sama Tiga, Kabupaten Aceh Barat sedimen Plio-Pleistosen, dengan ke-
(Meulaboh), Nanggroe Aceh Darussa- tinggian rata-rata 100 m diatas muka
0lam, mempunyai luas 10.000 Ha. laut, dinamakan Meulaboh Embay-
Tujuan penelitian untuk mengeta- ment.
hui geologi batubara di daerah pe- Menurut Cameron dan kawan-
nyelidikan yang sesuai dengan ting- kawan (1980), daerah Meulaboh ter-
katan kapasitas tahapan eksplorasi masuk ke dalam salah satu cekungan
geologi tinjau, dengan cara memper- sedimentasi Neogen Sumatera Utara,
oleh data: dengan lingkungan pengendapan
 Dimensi endapan batubara Fluviatil sampai Sub Litoral. Batuan-
 Besarnya cadangan batubara de- nya terdiri atas batupasir, batulanau,
ngan tingkat keteltian berdasarkan batu lumpur, sedikit konglomerat dan
pada klasifikasi tahapan sumber batu gamping.
daya batubara hipotetik (Hypo- Satuan batuan dalam cekungan
thetical Coal Resources) ini terletak tidak selaras di atas batu-
 Jenis batubara (rank), sebaran, an Tersier (Kelompok Hulumasen) dan
kualitas dan kuantitas batubara pra Tersier (Kelompok Woyla) yang
secara vertikal dan horizontal, diendapkan pada cekungan Aceh Ba-
struktur yang meliputi arah jurus rat pada zaman Tersier. Untuk me-
dan kemiringan lapisan, sesar, ngetahui detil litologi secara regional
serta tebal lapisan batu-bara. lihat Tabel 2.
Urutan satuan stratigrafi
Secara administrasi daerah survei berdasarkan batuan yang tersingkap
tinjau, termasuk daerah Kecamatan dari tua ke muda adalah sebagai
Woyla dan Sama Tiga, Kabupaten berikut : Unit batuan Pra-Tersier, Unit
Aceh Barat, Propinsi Nanggroe Aceh batuan Tersier, Formasi Tutut,
Darussalam (lihat 1 dan 2). Secara Formasi Meulaboh dan Aluvium.
geografis, pada awalnya peta lokasi Unit batuan Pra-Tersier adalah
kawasan eksplorasi secara geografis Woyla Group yang terdiri dari Formasi
berkoordinat seperti tertera dalam Gume dan Formasi Batugamping Teu-
Tabel 1.1, yang selanjutnya peta ter- nom. Secara garis besar litologi pe-
akhir yang dipergunakan sebagai peta nyusunnya seperti batugamping ber-
dasar eksplorasi tinjau. lapis, meta batugamping, metavolka-
Transhipment batubara, dari lokasi nik, breksi, basalt, dan batuan meta-
titik informasi yang berupa singkapan morf (green-skist dan phyllite). Pe-
batubara dapat diperkirakan nyebaran dari unit ini setempat-se-
transportasi bartubara sampai ke laut tempat di bagian Utara dan Timur laut
hanya beberapa kilometer dengan daerah penyelidikan, tidak selaras di-
membuat jalan darat yang sebagian atasnya adalah unit batuan Tersier.
melalui rawa-rawa, sementara jalan Unit Batuan Tersier mencakup
sungai tidak direkomendasikan karena Formasi Batuan Gunungapi Calang,
dangkal. Formasi Tangla, Formasi Kueh, dima-
na formasi- formasi tersebut dima-
BAHAN DAN METODE PENELITIAN sukan dalam satu kelompok yaitu Hu-
lu Masen Group. Formasi Tangla ter-
Geologi Daerah Penelitian
susun oleh litologi batulanau, batu-
Daerah penyelidikan terletak di
pasir dan batulumpur, dengan kete-
sisi Barat daya dari Bukit Barisan
balan sekitar 1000 m dan diendapkan
(Barisan Mountains), dibatasi oleh
dalam kondisi paralic sampai fluvi-
sesar geser Anu Batee yang mem-
atil.Umur Oligosen akhir sampai awal
bentuk scarp memanjang dari arah
Miosen (Cameron, 1983). Formasi Ku-
Barat laut ke Tenggara. Daerah ter-
eh berumur awal sampai tengah Mio-
sebut merupakan dataran pantai,
sen, diendapkan pada lingkungan laut

50
50
Sumber daya batubara Kawasan Blok PT Teunom Resources,
Kab. Aceh Barat, Propinsi Nanggroe Aceh Darusalam (Geni Dipatunggoro)

terbuka – sub litoral, terdiri dari batu- Bagian atas dari formasi ini diben-
pasir gampingan, batulanau, dan ba- tuk oleh perselingan antara batupasir,
tugamping, ketebalan sekitar 1500 batulempung abu-abu muda dan si-
meter. Sedangkan Formasi Batuan sipan tipis batubara. Formasi ini men-
Gunungapi Calang yang berumur per- dasari selaras diatasnya dari Formasi
tengahan Miosen sampai akhir Mio- Meulaboh yang terdiri atas batupasir,
sen, mencakup litologi-litologi seperti lempung dan kerikil/kerakal, tersebar
Tuf, basal porfir, batuan- batuan tero- dibagian Barat Laut sampai Barat da-
bosan, sedikit batupasir, breksi dan ya daerah penyelidikan. Terletak sela-
aglomerate. Penyebaran dari formasi- ras diatas Formasi Tutut, berumur
formasi tersebut diatas pada bagian Pleistosen dan mempunyai lingkungan
utara sampai sisi Timur daerah penye- pengendapan fluviatil sampai rawa.
lidikan tidak begitu luas. Batupasir dari formasi ini mudah dire-
Tidak selaras diatas unit batuan mas, berwarna abu-abu muda sampai
Tersier adalah Formasi Tutut. Boleh kekuningan dan butir sedang sampai
dikatakan bahwa unit bataun Pra- kasar. Kedudukan relatif sejajar garis
Tersier dan unit batuan Tersier di dae- pantai dan bukan formasi pembawa
rah penyelidikan tidak diketemukan batubara. Diatas formasi Meulaboh
indikasi adanya batubara. Formasi secara tidak selaras menumpang en-
Tutut berumur Plio-Pleistosen, mem- dapan resen, berupa butiran-butiran
punyai lingkungan pengendapan fluvi- lepas dari ukuran lempung sampai
atil sampai paralic (darat sampai ra- kerakal dari batuan-batuan dinama-
wa). Di daerah penyelidikan formasi kan Aluvium, penyebarannya sepan-
ini merupakan pembawa batu bara jang pantai Barat daerah penyelidikan
(coal bearing formation). Penyebar- dan sekitar sungai-sungai utama.
annya sangat luas mulai dari bagian
Barat laut Sampai Tenggara daerah Struktur Geologi
penyelidikan, terutama dibentuk oleh
Daerah penyelidikan relatif masih
perselingan antara batupasir, batu-
sangat sederhana. Disini tidak terlihat
lumpur, konglomerat serta lapisan
adanya pengaruh tektonik yang kuat,
tipis lignit. Ketebalan rata-rata dari
keadaan perlapisannya pada umum-
formasi ini adalah beberapa ratus
nya masih mempunyai kemiringan
meter (Cameron, 1983).
yang sangat landai yaitu berkisar an-
Bagian bawah dari formasi ini di-
tara 40-90. Hanya pada batuan-batuan
bentuk oleh konglomerat, dengan
Tersier awal dan pra Tersier pengaruh
komponen utama batupasir dan batu-
tektoniknya nampak, dengan adanya
an beku dengan diameter ukuran butir
sesar geser maupun sesar naik.
2-9 cm. Tersingkap di Kr. Woyla, Kr.
Manggi dan Kr. Seunagan.
Endapan Batubara
Kearah atas dibentuk oleh batu-
pasir halus sampai kasar yang ber- Cekungan Aceh Barat yang lebih
warna abu-abu muda sampai kehijau- dikenal dengan nama Meulaboh
an, mempunyai perlapisan yang ku- Embayment, sejak awal tahun 1980-
rang baik. Struktur sedimen yang an mulai banyak diteliti oleh para ahli
nampak adalah perlapisan sejajar. geologi. Seperti daerah-daerah Suma-
Pengukuran terhadap bidang per- tra lainnya, maka ditinjau dari segi
lpisannya memberikan arah Barat da- geologi daerah penyelidikan sangat
ya–Timur laut sampai Barat-Timur menarik, baik dari geologi murni mau-
dengan kemiringan 7-90 ke arah pun geologi ekonomi.
Tenggara sampai Selatan, serta arah Penyelidikan terdahulu mengenai
Barat Laut Tenggara dengan kemi- batubara di daerah Aceh Barat sbb.:
ringan 4-70 kearah Barat daya (seki-  Cameron, dkk pada tahun 1983
tar Kr. Meureubo dan Kr. Seunagan). dalam geologi Lembar Takengon
(Sumatera), menyebutkan bebera-

51
51
Bulletin of Scientific Contribution. Vol. 5, No. 1, Januari 2007: 49-60

pa tempat didapatkannya endapan penemuan singkapan batubara dan


batubara didaerah sekitar Meula- lainnya (seperti batulempung karbon-
boh dan Tutut pada Formasi Tutut. an sebagai perlapisan batuan pemba-
Ketebalannya dari beberapa cm wa batubara/Coal bearing formation),
sampai beberapa m, dengan jenis serta posisi pengamatan lain yang di-
lignit yang hanya merupakan ba- anggap mempunyai kepentingan de-
han bakar kwalitas rendah dan ha- ngan penyelidikan. Titik-titik penga-
sil analisa (Hasibuan, 1970) dari matan tersebut diatas diplot pada
sampel dekat Meulaboh menun- peta dasar berskala 1 : 25.000 untuk
jukkan nilai kalori antara 5200- kemudian dilakukan pengelompokan
5300 cal/gm dan sulphur 0,40%- ke dalam satuan-satuan batuan ma-
0,60%. Disini tidak disebutkan sing-masing. Rekonstruksi penyebar-
jumlah cadangannya an lateral batas-batas satuan batuan
 Hanif R, dkk (Direktorat Sumber- dilaksanakan dengan berpedoman ke-
daya Mineral, Bandung), Pada ta- pada kelanjutan arah jurus dan kemi-
hun 1983 mencoba menyelidiki ringan lapisan batuan maupun bentuk
endapan batubara Daerah Kawai topografi permukaan, sehingga meli-
XVI, Aceh Barat. Disebutkan bah- batkan pula pertimbangan aplikasi
wa Formasi Tutut merupakan for- hukum V ( Crop Line ). Rekonstruksi
masi pembawa batubara dan dida- juga melibatkan peranan struktur
patkan singkapan batubara di geologi setempat yang turut berpe-
daerah Tanjung, Buloh dan Kulam ngaruh terhadap pergeseran satuan-
Ubit, dengan ketebalan bervariasi satuan batuan terlibat.
antara 0,15 sampai 6,0 meter.
Perkiraan cadangan batubara Pengambilan Conto Batubara
secara hipotetik sebesar 780,60 Sebelum pengambilan conto batu-
juta metrik ton dengan nilai kalori bara dilaksanakan maka terlebih da-
3900-5100 cal/gr dan total sul- hulu dilakukan pemerian (deskripsi)
phur 0,08%-1,23%. lithotype log dengan cara ply by ply
 Hadiyanto dan Deddy Amarullah terutama untuk lapisan batubara de-
(Sub Direktorat Eksplorasi batu- ngan ketebalan di atas 40 centimeter,
bara dan Gambut, Bandung), eks- dan hasilnya disajikan dalam skala 1 :
plorasi pendahuluan batubara di 25.000. Pengambilan conto batubara
daerah Meulaboh, Aceh Barat. Ha- diupayakan pada bagian yang segar
sil yang dicapai setelah mengada- dan dilakukan dengan cara channel
kan pemboran, didapatkan ca- sampling, hal ini berlaku pada peng-
dangan sementara sebesar 505 ambilan conto batubara baik dari
juta ton terunjuk (indicated singkapan, maupun sumur uji (test
reserve) dan 769 juta ton tereka pit) dan paritan uji (trenching).
(infered reserve). Hasil analisa
nilai kalori 3900-5050 cal/gram HASIL DAN PEMBAHASAN
dan total sulphur 0,10% - 1,23%.
Hasil dari survei tinjau sumberda-
ya batubara kawasan KP (Konsesi Per-
Metode Pemetaan
tambangan) PT. Teunom Resources,
Metode pemetaan dilaksanakan memberikan gambaran bahwa sing-
dengan lintasan orientasi terbuka atau kapan batubara tersebar di bagian
tertutup. Untuk ploting lokasi di la- Barat daerah KP tersebut.
pangan kedalam peta menggunakan Untuk penyebaran dan distribusi
peralatan GPS (Global Positioning singkapan batubara yang ditemukan
System) navigasi, sehingga diharap- di dalam KP tersebut dapat dilihat pa-
kan akan memperkecil kesalahan da- da Peta Singkapan-Singkapan Batu-
lam menentukan koordinat di lapang- bara. Penyebaran batubara dijabarkan
an, yang diperlakukan pada setiap berdasarkan prinsip Hukum V. sehing-

52
52
Sumber daya batubara Kawasan Blok PT Teunom Resources,
Kab. Aceh Barat, Propinsi Nanggroe Aceh Darusalam (Geni Dipatunggoro)

ga dari data pengukuran Strike/Dip Hanif R,dkk (Direktorat Sumberdaya


dapat diketahui penyebaran dan Mineral Bandung) batubara daerah
distribusinya di beberapa tempat di Kawai XVI, Aceh Barat, masih di For-
daerah KP. masi Tutut, yang ditemukan di daerah
Di KP PT Teunom Resources dite- Tanjung, Buloh dan Kulam Ubit, mem-
mukan satu singkapan batubara di punyai ketebalan bervariasi antara
bagian timur KP, di sebelah utara 0,15 – 6.0 meter. Perkiraan cadangan
Desa Kemuning dan terdapat 3 (tiga) secara hipotetik sebesar 780,60 Ju-
singkapan batubara di bagian timur ta metrik ton. Hadiyanto dan Deddy
namun dekat batas KP. Minimnya Amarullah, di daerah Meulaboh, ber-
singkapan di KP PT Teunom ini dise- dasarkan data pemboran didapatkan
babkan morfologi yang berkembang cadangan sementara sebesar 505 ju-
merupakan pedataran dan rawa tetapi ta ton terunjuk (Indicated Reserve)
dari hasil ekspansi diluar batas KP, di- dan 769 juta ton tereka (Infered
temukan 3 (tiga) singkapan batubara reserve).
di bagian timur sedikit di luar KP
(Tabel 4). Metoda Perhitungan Sumberdaya
Hasill rekonstruksi dari penyebar- Batubara
an batubara ini menunjukkan bahwa
Perhitungan Sumberdaya Batuba-
batubara berkembang dengan arah
ra dilakukan dengan menggunakan
relatif pengendapan barat-timur de-
metode USGS dimodifikasi dengan
ngan pelamparan kearah relatif utara
metode coal ratio.
selatan. Hal ini memungkinkan bahwa
keberadaan batubara di daerah ini cu-
Metode USGS
kup baik potensinya, namun hal ini
perlu dilakukan pemetaan yang men- a. Metode USGS, yaitu metode per-
detail lebih lanjut. hitungan jumlah sumberdaya batu-
Kemuning (lihat Gambar 2). Tiga bara berdasarkan jangkauan jarak
singkapan lain ada di bagian timur, menyamping dari tiap singkapan
yaitu dekat perbatasan blok Teunom (Gambar 6).
Reseources denagn daerah di luiar b. Kedalaman maksimum galian tam-
blok, sebelah barat Kuala Bhee. Di- bang 60 meter dari level singkap-
jumpainya singkapan ini, hasil eks- an, sedangkan kemiringan (dip)
pansi survai keluar batas batas blok lebih kecil atau sama dengan 400.
teunom Resources merupakan
pedataran dan rawa. Adapun klasifikasi sumberdaya
Hasil rekonstruksi dari penyebar- batubara berdasarkan metode USGS
an batubara ini menunjukkan bahwa adalah sebagai berikut :
batubara berkembang dengan arah  Sumberdaya terukur
arah relative barat-timur dengan pe- Jarak dihitung 400 meter sebelah
lamparan kearah relative utara sela- menyebelah dari singkapan searah
tan. Hal ini memungkinkan bahwa ke- jurus (strike batubara).
beradaan batubara di daerah batubara  Sumberdaya terkira
di daerah ini cukup baik potensinya, Jarak dihitung 1200 meter sebelah
namun walaupun bagaimana pemeta- menyebelah dari singkapan searah
an lebih detil masih perlu dilakukan. jurus (strike batubara)
 Sumberdaya terduga
Jarak dihitung 4800 meter sebelah
Evaluasi dan Kualitas Batubara
menyebelah dari singkapan searah
Pada pembahasan sebelumnya, jurus (strike batubara).
hasil laporan eksplorasi terdahulu ke-  Potensi Geologi
tebalan endapan batubara di daerah Jarak dihitung > 4800 meter
Meulaboh umumnya beberapa cm – sebelah menyebelah searah jurus
beberapa meter (Cameron), sedang (strike batubara).

53
53
Bulletin of Scientific Contribution. Vol. 5, No. 1, Januari 2007: 49-60

Metode Coal Ratio (Direktorat Sumber Daya mineral,


Dengan metode ini ditentukan 2003) di Nanggroe Aceh Darussalam
panjang batubara ke arah kemiringan kwalitas batubara 5100-6100
(AB) sesuai dengan petunjuk Gambar cal/gr, adb. (untuk Medium), sedang
6. Kemudian besar sumberdaya (Sd) untuk kwalitas rendah kurang dari
dapat diperoleh. 5100cal/gr,adb.

Evaluasi Cadangan Hipotetik, di Kualitas Batubara di Daerah


daerah Survey Eksplorasi Geologi Tinjau
Sumberdaya batubara di daerah
Analisa laboratorium yang dilaku-
Survei dalam kelas cadangan hipotetik
kan sebanyak 4 (empat) contoh yang
dihitung dengan cara , panjang seam
dianggap representativ, yaitu yang
x lebar x tebal rata-rata x bj. Panjang
terdapat didalam dan diluar blok PT.
seam diukur sepanjang daerah blok,
Teunom Resources. Analisa batubara
sedang lebar dihitung kearah dip
dilakukan di Direktorat Inventarisasi
(down dip) dengan asumsi penam-
Sumber Daya Mineral, Bandung (lihat
bangan sampai kedalaman 50 meter
Lampiran 1 dan 2). Kualitas hasil
dari permukaan. Tebal rata-rata di-
analisa tersebut ke empat contoh ba-
dapat dengan menjumlahkan bebe-
tubara berkisar antara 5637 Cal/gr
rapa ketebalan yang dibagi dengan
s/d 6161 cal/gr adb. (Tabel 3).
jumlah lapisan. Berat jenis batubara
dihitung rata-rata 1.3.
Seam yang dipakai dalam perhi- KESIMPULAN
tungan cadangan ini dengan tebal >
a. Hasil eksplorasi di daerah penye-
0.50 m. Sumber Daya Batubara hipo-
lidikan, endapan batubara dijum-
tetik di daerah blok:
pai sebagai lapisan sisipan dan
Seam 1 = 50/5 x 1400 x 0.5 x 1,3 =
lensa-lensa dalam batulempung
522.988,500 ton (co.02)
dan batupasir, tebal lapisan dari
Seam 2 = 50/4 x 1400 x 0,8 x 1,3 =
beberapa cm hingga 80 cm; arah
1.055.072,400 ton (co.03)
jurus (strike) perlapisan, barat
Seam 3 = 50/4 x 1400 x 0,8 x 1,3 =
laut–tenggara dan kemiringan
1.055.072,400 ton (co.04)
lapisan berkisar antara 40 - 50+.
Total perkiraan sumberdaya ter-
b. Sumberdaya Batubara (cadangan)
kira (batubara) di blok PT Teunom
yang terhitung di 3 lapisan batu-
Resources sesuai dengan Pemetaan
bara, dengan masing-masing ke-
Geologi Tinjau adalah sebesar
tebalan 80 cm dan kemiringan ku-
2.633.133,300 ton.
rang dari 50 , diperkirakan sekitar
2.633.133 ton.
Mutu Batubara
a. Kualitas yang dianalisa di labora-
Sebagai studi banding, berdasar- torium Direktorat Inventarisasi
kan studi acuan, analisa batubara da- Sumber Daya Mineral, di Bandung,
ri contoh batuan di beberapa daerah untuk nilai Calorific Value berkisar
Wilayah Meulaboh, Nanggoe Aceh Da- antara 5637 cal/gr adb – 6161
russalam, mengenai kwalitas batubara cal/gr adb; Total Sulphur antara
diperoleh beberapa informasi, antara 0.19% - 0.35% adb; Ash antara
lain, di daerah Tanjung, Buloh dan 4.33% - 7.39% adb, Fix Carbon
Kulam Ubit bernilai kalori 3900 – antara 33.00% - 39.27% adb;
5100 cal/gr dan total sulfur 0,08% - Volatile Metter antara 47.01% -
1,23% (Hanif R.-1983). Hadiyanto 54.17% adb, Moisture antara
dan Deddy, di daerah Meulaboh, pada 8.19% - 8.97% adb, Total Mois-
umumnya mempunyai nilai kalori ture antara 43.22% - 47.23% ar;
3900-5050 cal/gram dan total sul- dan Free Moisture antara 38.15%
fur 0.10% - 1,23%. Indonesia Coal - 42.03% ar.

54
54
Sumber daya batubara Kawasan Blok PT Teunom Resources,
Kab. Aceh Barat, Propinsi Nanggroe Aceh Darusalam (Geni Dipatunggoro)

Saran
a. Adanya eksplorasi lebih detil yang
dibantu pemboran untuk menda-
patkan data bawah permukaan
yang lebih akurat.
b. Blok PT. Teunom Resources perlui
mendapat fasilitas pertama. Dian-
jurkan bila mungkin daerahnya
diperluas ke arah timur

DAFTAR PUSTAKA

Cameron, N.R, dkk, 1980, The Geolo-


gical Evalution of Northern Suma-
tera, Indonesia, Petrol. Ass Proc.
Nith Ann Convention IPA, Jakarta,
page 149.
………………, 1981, The Geology of Ca-
lang Quardrangle, Sumatera, Geo-
logical Research and Development
Centre.
………………, 1983, The Geology of Ta-
kengon Quardrangle , Sumatera,
Geological Research and Develop-
ment Centre.
Gordon H, Wood, Ur dkk, 1983, Coal
Resource Classification System of
The U.S. Geological Survey, Geol.
Survey Circulair 891.
Hanif R, dkk, 1983, Laporan Penyeli-
dikan Pendahuluan Endapan Batu-
bara daerah Kawai XVI, Seunagan
dan Kuala, Meulaboh, Aceh Barat,
DSDM, tak diterbitkan.
Hadiyanto & Deddy Amarullah, 1984,
Eksplorasi Pendahuluan Endapan
Batubara di daerah Meulaboh –
Aceh Barat, Sub.Eks.Batubara dan
Gambut, DSDM, tak diterbitkan.
………………, 1983, Coal Quality Para-
meter and Their Influence in Coal
Utilization, Shell International
Petroleum Co. Ltd, London Survey
Circulair 891.

55
55
Bulletin of Scientific Contribution. Vol. 5, No. 1, Januari 2007: 49-60

Gambar 1. Lokasi Daerah Penyelidikan

56
56
Sumber daya batubara Kawasan Blok PT Teunom Resources,
Kab. Aceh Barat, Propinsi Nanggroe Aceh Darusalam (Geni Dipatunggoro)

Tabel 1. Blok Teunom Resources (lihat Gb.1.2, huruf A garis tegas), termasuk
daerah Kecamatan Woyla dan Sama Tiga

Garis Bujur (BT) Garis Lintang


No. 0 0
‘ “ ‘ “ LU/LS
1. 95 52 59.29 4 25 40.49 LU
2. 95 56 6.61 4 25 40.49 LU
3. 95 56 6.61 4 26 1.13 LU
4. 96 0 29.23 4 26 1.13 LU
5. 96 0 29.23 4 22 0.98 LU
6. 95 52 49.16 4 22 0.98 LU
7. 95 52 49.16 4 23 33.57 LU
8. 95 52 59.29 4 23 33.57 LU

Tabel 2. Stratigrafi daerah Meulaboh

LINGKUNGAN
FORMASI UMUR LITOLOGI
PENGENDAPAN
Aluvium Resen Batupasir, kerikil dan bahan lepas Darat
lainnya
Meulaboh Pleistosen Batupasir dan kerikil Darat – Rawa
Tutut Plio - Pleistosen Konglomerat, batupasir, Darat – Rawa
batulempung dan lignit
Unit Batuan Tersier Batulanau, batupasir, Rawa – Darat
Tersier batugamping, tuf, basal porfir, Laut terbuka – Sublitoral
breksi dan aglomerat
Unit Batuan Jura - Kapur Breksi, basalt, metabatugamping, Darat – Laut terbuka
Pra Tersier meta vulkanik dan batuan
metamorf (greenskist dan pilit

Tabel 3. Hasil analisa Laboratorium Inventarisasi Direktorat Sumber Daya


Mineral, Bandung

ANALYSIS UNIT BASIS KODE SAMPEL


CO-02 CO-03 C0-04 COT.TRING
Free Moisture % ar 42.03 36.61 35.24 38.15
Total Moisture % ar 47.23 41.96 40.62 43.22
PROXIMATE
Moisture % adb 8.97 8.44 8.31 8.19
Volatile Matter % adb 47.43 51.95 54.16 47.01
Fixed Carbon % adb 39.27 33.85 33.00 37.41
Ash % adb 4.33 5.76 4.53 7.39
Total Sulphur % adb 0.22 0.21 0.19 0.35
Calorific Value Cal/ adb 5794 5936 6161 5637
gr

57
57
Bulletin of Scientific Contribution. Vol. 5, No. 1, Januari 2007: 49-60

Tabel 4.1. Daftar Lokasi dan Singkapan Batubara di KP PT. Teunom Resources

Kode Koordinat Tebal


No Sampel Lokasi Strike/Dip Ket.
Preparasi Latitude Longitude (M)
1 CO-01 Ds Kara - 4022’50.5” 96000’42.5” N 2850 0,1 -
Kemuning E/40
2 CO-02 G.Manyang 4022’29.0” 96000’51.3” N 2900 0.5 -
- Kemuning E/50
3 CO-03 Ds Bakat - 4023’40.9” 96000’57.1” N 1650 0.8 -
Kemuning E/40
4 CO-04 Alur 4024’21.0” 96000’8.8” N 2000 0.8 -
Kemuning E/40

Gambar 2.
Foto 1, Singkapan CO-1, di
Desa Karangkemuning

Gambar 3.
Singkapan batubara CO-2
di Kemuning

58
58
Sumber daya batubara Kawasan Blok PT Teunom Resources,
Kab. Aceh Barat, Propinsi Nanggroe Aceh Darusalam (Geni Dipatunggoro)

Gambar 4.
Singkapan Batubara
C0-3 di Bakat,
Kemuning

Gambar 5

Klasifikasi sumberdaya
batubara menurut USGS

KETERANGAN
1. Singkapan lapisan batubara
2. Batubara yang terukur pada singkapan
3. Titik bor
4. Area tambang
5. Titik ukuran ketebalan batubara dalam tambang
6. Batas area katagori sumberdaya batubara.

59
59
Bulletin of Scientific Contribution. Vol. 5, No. 1, Januari 2007: 49-60

KETERANGAN GAMBAR
R : Coal ratio yang diinginkan
BJ : Berat Jenis
tb : Tebal batubara
t1 : Tebal tanah penutup diukur dari permukaan singkapan (dari peta topografi)
t2 : kedalaman penambangan dari permukaan singkapan
p : Panjang singkapan kearah kemiringan
 : Sudut kemiringan lapisan batubara
Sd : Jumlah sumberdaya batubara tertambang

Gambar 6. Perhitungan cadangan batubara geologi tertambang dengan coal


ratio

60
60

You might also like