Professional Documents
Culture Documents
Abstract
The area of sulitair village located in the west of the district solok western sumatra
province, Indonesia . acccording geographically located between the coordinates 00
34 '00' '- 00 40' 00 '' S and 1000 38 '00' '- 1000 48' 00 '' E . The area of research is in
the ombilin basin which fore-arc a basin of the sumatra subduction zone fault
system . The fault was formed cause of depression result from subduction zone has
result in the formation of lumps (blocks) on the fault at bed-rock . Fault at this stage
has impact occurrence for half-graben formed as early ombilin basin formation. The
development of regional tectonic sulitair village has gives an overview of
morphological hills with elevation 280-600 mdpl. The one of formation in the ombilin
basin is sawahtambang formation which consists of siltstone, sandstone found from
the north to the southeast of the sulitair village. The calcareous sandstone in this
area have size of coarse sand to fine sand. Wood fossil at the researce area was
typicaly sandstone non carbonate of sawahtambang formation with relative age in
oligosen period..Data collection was done using petrological analysis of samples
taken in the field, and then determine the direction of the spread calcareous
sandstone as determination of zones of potential mining
Abstrak
Daerah kampung sulitair terletak di barat dari kebupaten solok propinsi sumatera
barat, secara geografis terletak diantara pada koordinat 00 34 00- 00 40 00 S
dan 1000 38 00- 1000 48 00 E daerah penelitian berada dalam cekungan
ombilin yang merupakan cekungan depan busur dari sistem subduksi zona sumatera.
Pembentukan sesar akibat defresi dari zona tumbukan mengakibatkan terbentuknya
pensesaran bongkah (blok) terhadap batuan dasar. sesar-sesar tersebut membentuk
half-graben sebagai awal pembentukan cekungan ombilin .perkembangan tektonik
daerah kampung sulitair telah memberikan gambaran morfologi perbukitan dengan
ketinggian 280-600 mdpl. Salah satu formasi pada cekungan ombilin adalah Formasi
sawahtamabang yang terdiri dari batulanau, batupasir yang ditemukan dari utara
sampai tenggara kampung sulit air. Batupasir karbonatan memiliki ukuran butir dari
halus hingga kasar, fosil kayu pada lokasi penelitian mencirikan formasi dengan
umur relative pada priode oligosen. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan analisis geomorfologi, analisis petrologi,dan analisis structural. dari
sample yang diambil dilapangan. penentuan arah penyebaran batupasir karbonatan
sebagai zona yang berpotensi dilakukan dengan cara penambangan .
Pendahuluan
Daerah Solok merupakan kabupaten bangunannya sehingga memerlukan bahan
dengan nilai relif ketinggian dan tofografi galian untuk pondasi .
yang tinggi. Hal ini disebabkan zona
subduksi antara lempeng hindia Bahan baku kontruksi merupakan
Australia dengan lempeng Eurasia di bahan yang sangat penting dalam
pulau sumatera yang berdekatan dengan pelaksanaan membantu proses
provinsi sumatera barat yang pembangunan. Batupasir karbonatan
menyebabkan daerah ini memiliki banyak merupakan salah satu bahan kontruksi
perbukitan dengan kelerengan yang sangat yang digunakan dalam rekontruksi
curam. pembangunan jalan raya gedung dan
perumahan .
Daerah yang memiliki bentang
alam yang curam menyulitkan warga Keberadaan batupasir yang cukup
sekitar untuk melakukan pembangunan melimpah di kampung sulitair solok
prasarana kehidupan dikarenakan daerah menjadi hal yang menarik untuk dikaji
tersebut harus memiliki treatmen khusus secara ilmiah untuk mengetahui
dalam perencanaan kontruksi kualitasnya sebagai bahan galian untuk
dijadikan sebagai bahan kontruksi pada setiap contoh batuan yang diambil
bangunan. Penelitian ilmiah mengenai tipe langsung dari lapangan dengan
batupasir daerah sulitair diharapkan dapat pengamatan secara makroskopis
membantu masyarakat dan penambang (pengamatan mineran dengan
setempat terutama dikaitkan dengan menggunakan lup ). Analisa petrologi di
penyediaan bahan baku untuk industri gunakan untuk mengamati dan
pemakai di Kampung sulitair. Pada mendapatkan data batuan secara
akhirnya dapat didayagunakan untuk megaskopis seperti warna lapuk,warna
menunjang pertumbuhan dan segar,tekstur,ukuran butir dan lain lain.
pemberdayaan ekonomi masyarakat dan
pengembangan infrastruktur di kampung Data pemetaan permukaan seperti
sulitair. data analisa petrologi,analisa geologi
nantinya akan diamati sehingga dapat
METODE PENELITIAN dibuat peta geologi serta prediksi kondisi
bahan galian yang terdapat di daerah
Metode penelitian yang setempat. Sehingga nantinya didapatkan
digunakan oleh peneliti ialah analisa hubungan dan perbandingan yang satu
interpretasi gejala dan bukti geologi dengan yang lainnya.
apabila diberi larutan asam klorida akan yang telah dituliskan pada sub bab
sehingga apabila diberi larutan asam mineral alterasi glaukonit pada singkapan
yang mberbeda dan formasi yang berbeda geologi regional sawahlunto (silitonga dan
DAFTAR PUSTAKA