Professional Documents
Culture Documents
PLN also consistently seeks to put the economic, social and environmental
performances in balance as a manifestation of the ‘triple bottom lines’
philosophy, in order to make sustainable business growth.
06 Tentang Laporan Keberlanjutan PT 28 Grup Usaha PLN PLN Business Group 62 Pengendalian Mutu Quality Control
PLN (Persero)
31 63 Layanan Pelanggan Customer Service
Sustainability Report of PT PLN Bidang Usaha Line of Business
(Persero) 65 Survei Kepuasan Pelanggan
34 Peta Operasional Perusahaan
Customer Satisfaction Survey
07 Periode Laporan Reporting Period Map of Company’s Operational Regions
69 Pemasaran dan Promosi
07 Proses Penetapan Isi Laporan 36 Struktur Organisasi Organization Structure Marketing and Promotion
Setting the Report Content
37 Peristiwa Penting Significant Events 70 Implikasi Keuangan Terhadap Perubahan Iklim
08 Batasan Laporan dan Teknik Pengukuran Data Financial Implications of Climate Change
Report Limitation and Data Measurement 43 Penghargaan dan Sertifikasi
Techniques Awards & Certifications
08 Perubahan dengan Laporan Tahun 72 Tata Kelola Keberlanjutan
Sebelumnya
Sustainability Governance
Changes from the Previous Sustainability 46 Mendorong Pertumbuhan
Report
Ekonomi 74 Pedoman, Struktur Dan Mekanisme Tata Kelola
Driving Economic Growth GCG Guidelines, Structure and Mechanism
08 Indeks GRI dan Assurance
GRI Index and Assurance 75 Rapat Umum Pemegang Saham
48 Meningkatkan Peran Katalis Pertumbuhan
Perekonomian Nasional General Meeting of Shareholders
09 Alamat Kontak Contact Details
Improving the Catalyst Role for National
76 Dewan Komisaris dan Direksi
Economic Growth
The Board of Commissioners and The Board
48 Rencana Jangka Panjang of Directors
10 Sambutan Direktur Utama
Long Term Plans
Message from President Director 78 Remunerasi Komisaris dan Direksi
51 Kinerja Perusahaan Remuneration of the BOC and BOD
Company’s Performance
78 Komite Dewan Komisaris
20 Profil PLN 54 Kontribusi Pada Negara Committees under the Board of
PLN’s Profile Contribution to the Nation Commissioners
ge
Halaman Pa
10 Halaman
ma 1 40
Direktur Uta
Page
Sambu n the President Director
ta Partisipa
s i p a da
om
Message fr Pelestar
ian Lingk
Participa
ti
o
ungan
Preserva n In Environmenta
tion l
94 Pengelolaan Sumber Daya Manusia 122 Program Tanggung Jawab Sosial 140 Partisipasi Pada Pelestarian
Human Resources Management Perusahaan Lingkungan
Corporate Social Responsibility Participation on Environmental
96 Kesetaraan Dalam Pengelolaan Sumber
Daya Manusia
Program Protection
Equality in Human Resources Management 124 Maksud dan Tujuan Purpose and Objectives 143 Kebijakan Lingkungan
Environmental Policy
97 Hubungan Dengan Pegawai 124 Struktur Organisasi Pelaksana
Employee Relations 143 Pengelolaan Lingkungan Sekitar Instalasi
Executive Board Organizational Structure
Management of Installation Environment
98 Kepatuhan Pada Peraturan Perundangan
126 Visi dan Misi Vision and Mission
Bidang Kepegawaian 148 Pemakaian Bahan Materials Usage
Compliance with Labor Laws and
126 Dasar Hukum Pelaksanaan
Regulations
Legal Foundation Of Csr Program 152 Penggunaan Energi Energy Usage
Implementation
102 Demografi dan Jumlah Pegawai
155 Pengendalian Emisi Emission Control
Demographics and Worker Numbers
127 Program dan Pelaksanaan Program
Programs and their Implementation 158 Pengelolaan dan Pengolahan Limbah
105 Sistem Pengelolaan SDM
Human Resources Management System Waste Management and Processing
127 Program Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan (CSR) 157 Partisipasi Pada Upaya Mitigasi Gas
108 Paket Kesejahteraan Welfare Package Corporate Social Responsibility Program Rumah Kaca
Participation in Greenhouse Gas Mitigation
111 Peningkatan Budaya Unggul 129 Program Pengembangan Masyarakat Efforts
Enhancement of Excellence Culture Community Development Program
161 Biaya dan Penghargaan untuk Pengelolaan
129 Program Kemitraan (PK) dan Pelestarian Lingkungan
Partnership Program Cost and Award for Environmental
112 Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Management and Preservation
Occupational Safety and Health 132 Program Bina Lingkungan
Environmental Development Program
115 Komite Keselamatan Ketenagalistrikan
Electrical Power Safety Committee 136 Kisah Sukses Program Bina Lingkungan 162 Indeks GRI 3.1-EUSS
Success Story of Environmental
Development Program
GRI 3.1-EUSS Index
116 Kegiatan Utama di Tahun 2012
Major Activities in 2012
Laporan Keberlanjutan PT PLN (Persero ) Tahun 2012 (“Laporan” The 2012 Sustainability Report of PT Perusahaan Listrik Negara
atau “Kami”) ini disampaikan untuk menunjukkan kepada para – hereinafter referred to as PLN or “the Company” – is presented
pemangku kepentingan kinerja keberlanjutan PLN dalam bidang to show to the stakeholders the Company’s efforts in carrying
ekonomi, lingkungan, dan sosial selama tahun 2012. Sebagian out its economic activities, social responsibility program, and
materi Laporan ini telah kami sajikan dalam Laporan Tahunan sustainable environmental preservation. Some of the contents
PLN Tahun 2012, dan oleh karenanya merupakan bagian yang of this report have been presented in the PLN’s 2012 Annual
tak terpisahkan dari Laporan Tahunan dimaksud. Sebelumnya, Report and is thus an inseparable part of the said report. This
laporan ini juga pernah dibuat terpisah pada tahun 2008, 2010 type of report has been previously made separately in 2008,
dan 2011. (3.2) 2010 and 2011. (3.2)
Laporan ini merupakan laporan tahun ke-empat, sejak laporan This is the fourth year of the report since the first one delivered
pertama disampaikan pada tahun 2008. Laporan ini disusun in 2008. This report is prepared, among others, to comply with
antara lain untuk memenuhi ketentuan Pasal 66 ayat 2c, Undang- the provision of Article 66 paragraph 2c, Law Number 40 of 2007
Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang on Limited Liability Companies, which requires the submission of
mewajibkan penyampaian laporan kegiatan Tanggung Jawab report on the Corporate Social and Environmental Responsibility
Sosial dan Lingkungan (“TJSL”) dalam Laporan Tahunan. activities in the Annual Report.
TJSL menurut Pasal 1 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 adalah Pursuant to Article 1 of Law No. 40 of 2007, corporate social and
“komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan environmental responsibility is “the commitment of the company
ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan to participate in sustainable economic development to improve
dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, the quality of life and environmental which benefits either the
komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya”. Company itself, the local community, or the society at large”.
Dalam menyusun Laporan ini, kami menggunakan kerangka In compiling this report, we used sustainability reporting
pelaporan keberlanjutan yang dikeluarkan oleh Global Reporting framework issued by the Global Reporting Initiative (“GRI”)
Initiative (“GRI”) lengkap dengan suplemen industri kelistrikan including the supplement electricity industry that has been
yang telah diakui dan diterima luas secara internasional. recognized and accepted internationally. Reporting framework
Kerangka pelaporan ini lebih dikenal dengan sebutan “Pedoman is better known as the “GRI Sustainability Reporting Guidelines
Penyusunan Laporan Keberlanjutan GRI versi 3.1 & Electric version 3.1 and Electric Utilities Sector Supplement (GRI G3.1-
Utilities Sector Supplement (GRI G3.1-EUSS) Final Version”. Pada EUSS) Final Version”. In the previous year, we utilized the
tahun sebelumnya, kami menggunakan kerangka GRI G3.0-EUSS framework of GRI G3.0-EUSS Final Version.
Final Version.
Periode Laporan (3.1, 3.2, 3.3) Reporting Period (3.1, 3.2, 3.3)
Periode laporan ini adalah 1 Januari – 31 Desember 2012. The reporting period is January 1 to December 31, 2012. The
Penerbitan Laporan sebelumnya, Laporan Keberlanjutan Tahun previous report, 2011 Sustainability Report, was published in
2011, diterbitkan pada bulan Juni 2012. Penerbitan Laporan June 2012. Sustainability Report is published annually to give a
Keberlanjutan dilakukan setiap tahun, untuk memberikan clear picture as well as to assess the performance of management
gambaran yang jelas serta untuk menilai kinerja manajemen in the field of economic, environmental and social as well as to
dalam bidang ekonomi, lingkungan dan sosial sebagai informasi function as additional information to the financial performance
tambahan terhadap kinerja finansial yang disampaikan dalam presented in the Annual Financial Statements.
Laporan Keuangan Tahunan.
Proses Penetapan Isi Laporan (3.5) Setting the Report Content (3.5)
Dalam menetapkan topik dan isi Laporan, kami menggunakan In setting the topic and content of the Report, we refer to the
prinsip materialitas sebagai pertimbangan utama. Materialitas principle of materiality as the primary consideration. Materiality
dalam hal ini diartikan sebagai isu-isu yang relevan dengan in this case is defined as issues relevant to the PLN’s business
bidang usaha PLN dan berpengaruh signifikan serta berdampak lines and have significant and broad influence of such materials
luas bagi pemangku kepentingan dalam pengambilan on stakeholders in decision-making.
keputusan.
Untuk pengukuran data finansial, kami menggunakan The financial data are measured using a technique based on
teknik berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) Indonesia,
(“PSAK”) Indonesia, sedangkan untuk data keberlanjutan, kami while for sustainability data, we use data measurement techniques
menggunakan teknik pengukuran data yang berlaku secara that apply internationally. Quantitative data in the report are
internasional. Data kuantitatif dalam Laporan , disajikan dengan presented referring to comparability principle of at least two
menggunakan prinsip daya banding (comparability) minimal years in a row, so that users can analyze the trend. Information
dalam dua tahun berturut-turut, sehingga pengguna Laporan and data presented in this report include consolidated financial
dapat melakukan analisa tren. Informasi dan data yang disajikan data of the Company with its subsidiaries recorded under the
mencakup data keuangan konsolidasi Perseroan dengan anak equity method. (3.10)
perusahaan yang dicatat berdasarkan metode ekuitas. (3.10)
Indeks GRI dan Assurance (3.12, 3.13) GRI Index and Assurance (3.12, 3.13)
Kami mencantumkan indeks GRI dalam tanda kurung dengan We include the GRI index in brackets in red on each relevant
warna merah pada setiap halaman yang relevan untuk page to allow users to view the GRI indicators, while in overall
memudahkan pengguna Laporan dalam melihat indikator GRI, the GRI index list can be found on page 162 in this report.
sedangkan daftar indeks GRI secara keseluruhan dapat dilihat
pada halaman 162 Laporan ini.
Indikator GRI G3.1 yang diungkapkan dalam Laporan ini The GRI G3.1 indicators expressed in this report are issues that
merupakan isu-isu yang dianggap material dan relevan dengan are considered material and relevant to PLN’s business line.
bidang usaha PLN. Sebagian indikator GRI G3.1 yang tidak Some GRI G3.1 indicators are not disclosed in this report due to
diungkapkan dalam laporan ini disebabkan oleh sifatnya yang the nature of which is not material or relevant to the business
tidak material atau tidak relevan dengan bisnis PLN, dan belum PLN, and the unavailability of data compilation system.
tersedianya sistem kompilasi data.
Manajemen berupaya menyampaikan data tersebut pada Laporan The Management seeks to deliver the data in the coming
tahun yang akan datang sesuai dengan penyempurnaan sistem reports in accordance with the improvement of systems and
dan prosedur akuntansi keberlanjutan yang tengah dilakukan. sustainability accounting procedures being performed.
Seperti laporan tahun sebelumnya, maka pada periode As in the previous reports, the main focus is on several main
laporan tahun 2012 fokus uraian tertuju pada beberapa topics based on the material principle and its relevance to the
topik utama berdasarkan prinsip material dan relevansinya Company’s sustainability, namely governance, corporate social
dengan keberlanjutan Perseroan, yaitu mencakup tata kelola, responsibility, human resources management, Occupational
pelaksanaan program tanggung jawab sosial, pengelolaan Environment, Safety and Health, economic performance and
SDM, keselamatan dan kesehatan kerja, kinerja ekonomi dan environmental management. (3.5) The Company has not utilized
pengelolaan lingkungan. (3.5) Pada penyampaian Laporan an assurance service, however the Company plans to use an
tahun 2012, Perseroan belum menggunakan jasa penjamin assurance service supplied by a credible external party in the
(assurance), namun pada tahun mendatang diharapkan years to come. (3.13)
Perseroan menggunakan jasa penjamin yang kredibel dari pihak
eksternal. (3.13)
Dari keseluruhan uraian dan data kompilasi ketaatan yang Based on all of the descriptions and compliant data compilation
dilakukan, Perseroan berpendapat bahwa berdasarkan penilaian carried out, the Company is of the opinion, based on its own
sendiri, level aplikasi standar GRI pada laporan ini memenuhi judgement, that this report meets the criteria for the “B” rating.
kriteria peringkat “B”.
mentar atas
pe rm int aa n, pe rta nyaan, masukan atau ko
Untuk
hubungi (3.4):
laporan ini, dapat meng report, please
req ue st, en qu irie s, inp ut or comments on this
For
contact (3.4):
ARY
AN CORPORATE SECRET
SEKRETARIS PERUSAHA
estor Relations
Hubungan Investor Inv
PT PLN (Persero)
.135
Jl. Trunojoyo Blok M-I No
art a 12160, Indonesia
Kebayoran Baru, Jak
50550, 7261122
Tel.+62 21 7251234, 72
Fax.+62 21 7221330
ww w.pln.co.id
NUR PAMUDJI
11
2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 11
Para Pemangku Kepentingan yang terhormat, Dear Stakeholders,
Kembali kami menyajikan Laporan Keberlanjutan yang terpisah dari Once again we present the Sustainability Report which is separated
Laporan Tahunan untuk melaporkan kinerja PLN dalam mendukung from the Annual Report, to report on the performance of PLN in
upaya menjaga keberlanjutan bumi beserta isinya di tahun 2012. supporting the efforts to maintain the sustainability of the earth
Pada tahun pelaporan 2012, kami membuat Laporan Keberlanjutan and its resources, conducted in 2012. In preparing the sustainability
dengan mengacu pada sistim pelaporan berstandar internasional report of 2012, we refer to the international standard of reporting
yakni Sustainability Reporting Guidelines & Electric Utilities Sector system, namely Sustainability Reporting Guidelines & Electric Utilities
Supplement RG Version 3.1/EUSS Final Version. Sector Supplement 3.1/EUSS RG Version Final Version.
Melalui laporan ini kami ingin memberikan gambaran In this report, we would like to provide an overview of the Company’s
kesungguhan komitmen Perseroan dalam berpartisipasi pada true commitment to participating in efforts to mitigate the effects of
upaya mengatasi dampak pemanasan global yang semakin global warming that are increasingly affecting the social life around
mempengaruhi kehidupan sosial kemasyarakatan di seluruh the world through making real efforts during the reported year.
dunia melalui berbagai upaya nyata yang direalisasikan sepanjang
tahun pelaporan.
Bidang usaha kami adalah BUMN yang memiliki tugas khusus Our business line as a State-Owned Enterprise is specifically to
menyediakan dan mendistribusikan tenaga listrik kepada seluruh provide and distribute electricity to all walks of like at affordable
lapisan masyarakat dengan harga yang terjangkau. Adapun kegiatan prices. Our operations include the construction and operation of
operasional kami meliputi pembangunan dan pengoperasioan power plant, and the construction and operation of transmission and
pembangkit, serta pembangunan dan pengoperasian jaringan distribution of electrical power from power stations to installations at
transmisi dan distribusi tenaga listrik dari stasiun pembangkit ke the customer premises.
instalasi di tempat pelanggan.
Untuk membangkitkan tenaga listrik, kami menggunakan To generate electricity, we utilize plants which are fired according to
pembangkit sesuai sumber energi yang digunakan, yakni PLTA the energy sources, namely hydropower (Hydro Power Plant), diesel
(Pusat Listrik Tenaga Air), PLTD (Pusat Listrik Tenaga Diesel), PLTU (Diesel Power Plant), steam (Steam Power Plant), gas (Gas Power
(Pusat Listrik Tenaga Uap), PLTG (Pusat Listrik Tenaga Gas), PLTGU Plant), steam gas (Combined Cycle Power Plant), and geothermal
(Pusat Listrik Tenaga Gas Uap), PLTP (Pusat Listrik Tenaga Panas (Geothermal Power Plant). In certain areas, we also use the energy
Bumi). Pada areal terbatas, kami juga menggunakan pembangkit source of solar and wind power. In addition to transportation and
listrik dengan sumber energi yang berasal dari dari tenaga industrial activities, the use of non-renewable fossil energy sources,
matahari dan angin. Penggunaan sumber energi fosil tidak namely natural gas, fuel oil and coal, makes the electrical power
terbarukan, yakni gas alam, BBM dan batubara membuat bidang business line one of the major contributors of CO2, or greenhouse
ketenaga listrikan yang dijalankan menjadi salah satu kontributor gases (GHG) emissions.
utama emisi gas CO2, atau Gas Rumah Kaca (GRK), selain kegiatan
transportasi dan industri.
Dengan semakin intensifnya gejala cuaca ekstrem telah menggugah The more extreme weather changes have stirred the international
masyarakat dunia untuk bersama-sama mengurangi besaran community to work together to reduce the amount of GHG emissions
emisi GRK demi keselamatan bumi beserta seluruh isinya untuk to save the earth and all its resources for the interest of future
kebaikan generasi mendatang. PLN menyadari sepenuhnya kondisi generations. PLN is fully aware of the condition, and determined
tersebut, dan bertekad untuk berpartisipasi secara aktif mengurangi to actively participate in reducing GHG emissions, through the
emisi GRK, melalui pelaksanaan berbagai inisiatif strategis yang implementation of strategic initiatives that shall bring real impact on
memberi dampak nyata pada upaya bersama masyarakat dunia. the joint efforts of the international community. As a company that
Sebagai perusahaan yang menyediakan layanan tenaga listrik bagi provides electricity to the public, PLN is fully aware that its business
masyarakat, PLN menyadari sepenuhnya bahwa keberlanjutan sustainability relies on three main pillars: economic performance,
usahanya bergantung pada tiga pilar utama yaitu : kinerja ekonomi, environmental performance and social performance.
kinerja lingkungan dan kinerja sosial.
Melalui kinerja ekonomi yang baik, kami mampu mendistribusikan With good economic performance, we were able to distribute the
perolehan nilai ekonomi kepada seluruh pemangku kepentingan, economic value acquired to all stakeholders, especially suppliers,
terutama kepada pemasok, kontraktor, penyandang dana, contractors, fund providers, the government and employees.
karyawan dan pemerintah. Pada akhirnya distribusi nilai ekonomi Eventually, we distribute the greatest economic value to our
terbesar kami tujukan untuk pelanggan melalui pembangunan customers through the development of new power plants to ensure
unit-unit pembangkit baru untuk menjamin kontinuitas pasokan continuity of electricity supply to customers.
listrik pada pelanggan.
Tahun 2012, perolehan nilai ekonomi PLN meningkat 9,7% In 2012, the acquisition of the economic value of PLN increased by
menjadi sebesar Rp228,8 triliun, dari Rp208,6 triliun di tahun 2011. 9.7 percent to Rp228.8 trillion, from Rp208.6 trillion in 2011. This was
Peningkatan diperoleh dari naiknya pendapatan sebesar 11,8% dari derived from revenue which rose 11.8 percent from the previous
tahun sebelumnya sebagai hasil dari penambahan jumlah pelanggan year as a result of increasing in the number of customers and the
dan migrasi kelompok pelanggan di segmen pelanggan rumah migration of residential customer group. Thus the average selling
tangga, sehingga rata-rata harga jual listrik meningkat, sekalipun price of electricity increased, notwithstanding there was no policy of
tidak ada kebijakan kenaikan tarif dasar listrik. electricity tariff hike.
Mayoritas nilai perolehan tersebut kemudian kami distribusikan We subsequently distribute the majority of our acquired values
kembali kepada pemasok dan mitra kerja utama, dalam bentuk biaya back to suppliers and key partners, in the form of operational costs
operasional dengan porsi sampai sebesar 81,29%. Sisanya kami with a portion of up to 81.29%. We distribute the remainder to the
distribusikan kepada penyandang dana dan kepada para karyawan. fund providers and the employees. The total of the acquired values
Total nilai perolehan yang didistribusikan kepada para pemangku distributed to stakeholders in 2012 reached Rp232.1 trillion, higher
kepentingan di tahun 2012 mencapai Rp232,1 triliun, lebih besar dari than the acquisition of PLN’s economic value.
perolehan nilai ekonomi PLN.
Dengan memperhatikan proyeksi kebutuhan listrik yang Taking into account the projected demands for electricity that
terus meningkat di tahun mendatang, maka PLN akan sangat would continue to increase in the coming years, PLN would
bergantung pada dukungan dana dari para penyandang dana rely much on financial support from fund providers to meet the
dalam memenuhi biaya investasi pembangunan pembangkit investment cost of the power plant development including for
termasuk sistem transmisi dan distribusi. Agar memperoleh cukup transmission and distribution systems. To obtain sufficient funds for
dana untuk investasi di masa mendatang, salah satu jalan yang future investments, one of the ways PLN takes is seeking to control
ditempuh PLN adalan berupaya mengendalikan dan menekan and reduce operating costs.
biaya operasional.
PLN juga berupaya meningkatkan efisiensi operasional khususnya PLN is also working to improve operational efficiency in particular by
dengan cara memperbaiki kualitas jaringan distribusi, sehingga improving the quality of the distribution network, so that the overall
susut jaringan secara keseluruhan terus menurun. Keseluruhan network losses continued to decline. In overall the efforts are aimed
upaya tersebut ditargetkan untuk membuat beban operasional to put the operational expenses under control, so that PLN is able
terkendali, sehingga PLN mampu mencetak laba operasional yang to make greater operational profit and to set aside more funds for
semakin besar dan mampu menyisihkan dana yang lebih besar investment purposes.
untuk kepentingan investasi.
Oleh karena besarnya kebutuhan biaya pembangunan listrik , PLN Due to the large fund needs for the cost of electricity development,
membuka kesempatan dengan berbagai pihak untuk membangun PLN opens opportunities to a variety of parties to build power
pembangit listrik baik dalam konteks kerjasama maupun secara station under partnership schemes as well as independently. In
mandiri. Keseluruhan upaya tersebut dilaksanakan untuk mendukung overall the efforts undertaken are aimed to support the growth of
pertumbuhan kegiatan ekonomi nasional. the national economy.
Pada cara pertama, PLN merealisasikan berbagai program bantuan In connection to the first scheme, PLN realizes various physical
fisik, program pelatihan maupun finansial untuk menumbuh assistance programs, financial as well as training programs to
kembangkan kemampuan perekonomian masyarakat sekitar cultivate the ability of the economy of communities living near the
kegiatan operasional, terutama pada sistem pembangkitan operations, particularly in the generation system and extra-high
maupun jalur-jalur transmisi tegangan ekstra tinggi di daerah voltage transmission lines in marginal or underdeveloped areas. The
marginal yang masih tertinggal. Program tersebut dilaksanakan programs are implemented independently or in cooperation with
secara mandiri maupun dalam bentuk kerjasama dengan lembaga competent institutions in the respective field. In addition, through its
yang kompeten di bidangnya. Selain itu melalui program CSR, PLN CSR program, PLN is also working to improve access to independence
juga berupaya meningkatkan akses kemandirian dalam berbagai in many aspects both economic prosperity, understanding about
aspek kesejahteraan baik secara ekonomi, kesepahaman perihal sustainable development, social life, and other things in broader
pembangunan berkelanjutan, kehidupan kemasyarakatan, maupun sense. The programs are called community relations, community
hal lainnya secara lebih luas. Program yang dijalankan dikenal dengan services and community empowering. PLN allocates a budget for
sebutan community relation, community services dan community these activities of Rp128.1 billion, consisting of Partnership Program
empowering. Untuk kegiatan PKBL ini, PLN menyisihkan anggaran
sebesar Rp128,1 miliar, terdiri atas Program Kemitraan sebesar Rp52,8
miliar, Bina Lingkungan sebesar Rp34,4 miliar dan BUMN Peduli amounting to Rp52.8 billion; Community Development, Rp34.4
Rp40,9 miliar. Sementara untuk program CSR, PLN menyalurkan dana billion and SOE Care, Rp40.9 billion. As for the CSR program, PLN
sebesar Rp16,8 miliar. distributed funds amounting to Rp16.8 billion.
Pada cara kedua, PLN berupaya meningkatkan kehidupan With regard to the second scheme, PLN endeavors to improve
perekonomian setempat dengan menjalin kerjasama erat dengan the economic lives of local community by working closely with
pemasok lokal di area sekitar operasional sebagai mitra kerja local suppliers surrounding the operations area as potential
potensial. Dengan melibatan pemasok lokal , maka kegiatan ekonomi partners. By involving local suppliers, the local economic activity
setempat diharapkan semakin berkembang. is expected to grow.
Selain melalui cara-cara yang telah disebutkan di atas, PLN berperan Apart from the schemes mentioned above, PLN plays a major role
besar bagi upaya meningkatkan taraf kehidupan masyarakat melalui in improving the people’s lives through the power grid expansion
perluasan jaringan listrik hingga ke seluruh pelosok negeri. Jaringan through to across the country. Guaranteed electrical network all
listrik yang terjamin hingga ke pelosok negeri membuat aktifitas across the country frees the people’s activities from impediments of
masyarakat tidak lagi terkendala oleh keterbatasan penerangan saat night lighting, so economic activity can be performed better.
malam hari, sehingga kegiatan perekonomian dapat berlangsung
lebih baik.
Untuk perbaikan operasional, PLN telah melaksanakan beberapa For operational improvements, PLN has implemented several strategic
inisisatif strategis yakni mencakup perbaikan unjuk kerja pembangkit, initiatives, including plant performance improvements, better energy
peningkatan kualitas bauran energi dan penurunan susut jaringan. mix quality and network loss reduction. Improved plant performance
Perbaikan dan peningkatan unjuk kerja pembangkit membuat makes the use of energy sources more efficient, thus GHG emissions
pemakaian sumber energi menjadi semakin efisien, sehingga emisi resulted from fossil fuel use are relatively under control. Energy mix
GRK sebagai dampak pemakaian bahan bakar fosil relatif terkendali. quality improvement brings benefits to the environment, when the
Perbaikan kualitas bauran energi, memberi manfaat bagi lingkungan, composition of the energy mix leads to the use of fuels that produce
apabila komposisi bauran energi tersebut semakin mengarah pada the least GHG emissions. of some energy sources used, the amount
penggunaan bahan bakar yang menghasilkan emisi GRK paling of GHG emissions produced in descending order is coal, followed by
sedikit. Dari beberapa sumber energi yang digunakan, besaran oil, gas, geothermal and hydropower. Energy sources of solar and
emisi GRK yang dihasilkan secara berturut-turut adalah batubara, wind do not emit GHG, but given that the use of the two sources is
yang terbesar diikuti oleh BBM, gas, panas bumi dan tenaga air. still limited, it has not been included in the energy mix calculation.
Sumber energi panas matahari dan bayu juga tidak mengeluarkan
emisi, namun karena penggunaanya yang masih terbatas, belum
dimasukan ke dalam perhitungan bauran energi.
Menyadari bahwa bauran energi memberi dampak terbesar terhadap Realizing that the energy mix provides the greatest impact on GHG
upaya mitigasi GRK, PLN berupaya meningkatkan kualitas bauran mitigation efforts, PLN seeks to improve the quality of the energy mix
energi yang optimal bagi upaya penyediaan tenaga listrik sekaligus for electricity supply as well as efforts to control and even reduce the
mengendalikan bahkan mengurangi besaran emisi GRK. Pada tahun amount of GHG emissions. In the reported year, the use of coal and
pelaporan, penggunaan batubara dan gas meningkat, menggantikan gas increased, as these replaced fuel. Similarly, geothermal and hydro
Dengan kombinasi bauran energi di tahun 2012 tersebut, sesuai With the said energy mix in 2012, according to the calculation based
perhitungan berdasarkan standar EIA (US Energy Information on the EIA (U.S. Energy Information Administration) standards, the
Administration), perkiraan emisi GRK yang dikeluarkan adalah estimated GHG emissions amounted to 118,270,645 tons of CO2
sebesar 118.270.645 ekivalen ton CO2, naik dari perkiraan angka equivalent, an increase from the estimated figure of 105,263,131 tons
sebesar 105.263.131 eq ton CO2 di tahun 2010. of CO2 equivalent in 2010.
Mempertimbangkan manfaat ganda yang diperoleh dari Taking into account the multiple benefits derived from the use of gas
penggunaan gas dan sumber panas bumi, dalam rencana jangka and geothermal resources, in accordance with the long-term plan
panjang yang kini tengah dijalankan, PLN berupaya meningkatkan which is being applied, PLN seeks to increase the use of natural gas
penggunaan sumber energi gas alam serta memanfaatkan secara and geothermal optimally. As fossil fuel with the lowest emission
optimal panas bumi. Tingkat emisi bahan bakar fosil yang paling levels, natural gas becomes an option, given the ample natural gas
rendah menjadikan gas alam sebagai salah satu pilihan mengingat resources in Indonesia. If the allocation of natural gas for domestic
sumber daya gas alam di Indonesia cukup memadai. Apabila alokasi needs, particularly for power generation, can be set to maximum
gas alam untuk keperluan dalam negeri, khususnya pembangkitan level, the use of natural gas will reduce GHG emissions from power
tenaga listrik, dapat diatur lebih maksimum, maka penggunaan plants. The projected increase of gas use has been taken into account
gas alam akan membuat emisi GRK dari pembangkit listrik semakin in the realization of the second phase of the 10,000 MW Fast Track
berkurang. Proyeksi peningkatan penggunaan gas sendiri telah program plan.
diperhitungkan dalam rencana realisasi Fast Track Program 10,000
MW tahap kedua.
PLN juga berencana memaksimalkan potensi panas bumi Indonesia PLN also plans to maximize geothermal potential in Indonesia,
yang sesuai perhitungan para ahli dapat membangkitkan tenaga which can generate electricity with a 28 528 MW capacity
listrik dengan kapasitas sebesar 28.528 MW. Pada tahun pelaporan, according to the experts’ calculations. In the reported year, PLN’s
kapasitas pembangkit panas bumi milik PLN sebesar 548 MW. geothermal power plant capacity is 548 MW. Development and
Pengembangan dan pengelolaan PLTP memberikan insentif management of geothermal power plants provide an incentive, i.e.
lain, yakni dapat disertakan pada mekanisme pembangunan the inclusion in the Clean Development Mechanism (CDM). Such
bersih (Clean Development Mechanism/CDM). Melalui mekanisme mechanism allows financial gains from the sale of carbon credits,
tersebut dimungkinkan perolehan keuntungan finansial dari which are calculated from the amount of GHG emissions through
penjualan karbon kredit yang dihitung dari jumlah emisi GRK yang the geothermal power plant operation which is successfully
berhasil dikompensasikan melalui pengoperasian PLTP. PLN telah compensated. PLN included some of the utilization of geothermal
menyertakan beberapa proyek pengembangan pemanfaatan panas development projects in the CDM.
bumi pada skema CDM.
Mengingat besarnya manfaat pengembangan pembangkit dengan Given the large benefits of the development of plants using
sumber energi terbarukan, maka PLN dengan dukungan Pemerintah renewable energy sources, PLN, with the support of the Government,
membuka peluang yang lebih luas dalam upaya pembangunan opens wider opportunities in the effort of developing plants that use
pembangkit yang menggunakan energi yang ramah lingkungan, environmentally friendly energy, such as geothermal, natural gas,
seperti pemanfaatan panas bumi, gas alam, sinar matahari, bayu, solar, wind, and micro-hydro. PLN is committed to continuing to
dan mikro hidro dalam skala kecil. PLN berkomitmen untuk terus develop the plants to improve the quality of the plant’s energy mix
mengembangkan pembangunan pembangkit tersebut untuk as one response to climate change.
meningkatkan kualitas bauran energi pembangkitan sebagai salah
satu respon terhadap perubahan iklim.
• Menerapkan sistem e-procurement pada proses pengadaan • Implement e-procurement system in the process of
barang dan jasa dengan keputusan pemenang ditetapkan procurement of goods and services where the provider is
tiap limit-limit tertentu yang diputuskan sesuai kewenangan determined with certain limits set in accordance with each
masing-masing jenjang manajemen. management level’s authority.
• Menjalin kerjasama erat dengan Transparansi Internasional • Establish close cooperation with Transparency International
Indonesia untuk meningkatkan keterbukaan penyampaian Indonesia to increase openness in delivery of PLN business
penyelenggaraan bisnis PLN. administration.
• Menjalin kerjasama dengan Badan Pemeriksa Keuangan • Establish cooperation with the Supreme Audit Agency (BPK) and
(BPK) dan Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) the Corruption Eradication Commission (KPK) to improve the
untuk meningkatkan akuntabilitas dan responsibilitas accountability and responsibility in transaction, management,
penyelenggaraan transaksi, pengelolaan, pencatatan dan recording and reporting of the Company’s financial positions.
pelaporan posisi keuangan Perseroan.
• Penindakan secara tegas setiap pelanggaran kode etik dan • Impose firm action against any code violations and abuse of
penyalahgunaan kekuasaan yang berindikasi korupsi. power that have indications of corruption.
• Penerapan dan sosialisasi Whistleblowing System di seluruh • Implement and disseminate Whistleblowing System at all levels
jajaran PLN dan mitra kerja PLN. of PLN and PLN’s partners.
• Mendeklarasikan PLN sebagai wilayah Bebas Korupsi dan • Declare PLN as a Corruption- and Gratification-free premise,
Gratifikasi bersama seluruh jajaran PLN yang diikuti mitra kerja together with all levels of PLN, followed by its main partners and
dan pemasok utama. suppliers.
PLN juga melakukan penilaian kualitas implementasi GCG secara PLN also assesses the quality of GCG application on a regular basis
berkala untuk mendapatkan umpan balik bagi langkah perbaikan to obtain feedback for corrective measures in the future, as well as
di masa mendatang, serta menindaklanjuti butir-butir rekomendasi following up the recommendations passed by the independent
yang diberikan oleh asesor independen berkualitas yang assessors which carry out the assessment.
melaksanakan penilaian.
PLN menerapkan sistem penilaian kinerja dan penetapan jenjang PLN implements measurable and transparent performance
karir yang terukur dan transparan, serta memberikan kesejahteraan appraisal system and career path, as well as providing pay in the
berupa remunerasi yang memadai, yang ditetapkan berdasarkan form of adequate remuneration, which is determined based on
kinerja individu, dan senantiasa ditinjau secara berkala agar sesuai individual performance and is reviewed periodically to match the
dengan perkembangan industri sejenis, serta mencakup juga development of similar industries, and includes retirement benefits.
jaminan purna bakti. PLN juga berkomitmen untuk menciptakan PLN is also committed to creating a conducive, comfortable, safe
suasana kerja yang kondusif, nyaman, aman dan sehat dengan and healthy working atmosphere by applying the rules that are
menerapkan aturan yang disusun serta disepakati bersama dalam collectively set down and agreed upon, manifested in the Collective
bentuk Perjanjian Kerja Bersama. Work Agreement.
Selain itu, untuk menjaga produktifitas dan keselamatan pekerja In addition, to maintain the productivity and safety of employee
dan di lingkungannya, PLN menerapkan standar Keselamatan dan and the environment, PLN consistently applies maximum standards
Kesehatan Kerja (K3) yang maksimum sesuai Standar Manajemen of Occupational Health and Safety (K3) in accordance with the K3
K3 (SMK3), serta sistem standar K3 dari OHSAS 18001:2007 yang Management Standards (SMK3), as well as the accredited OHSAS
terakreditasi dan dijalankan dengan konsisten demi mencegah 18001:2007 standards to prevent fatal accidents and maintain the
terjadinya kecelakaan kerja yang fatal dan menjaga kesehatan health of the workers.
para pekerja.
PENUTUP CLOSING
PLN berkomitmen penuh untuk berupaya memenuhi harapan para PLN is fully committed to the efforts to meet the expectations
pemangku kepentingan demi menjaga keberlanjutan usaha dan of the stakeholders in order to maintain business sustainability
menjaga keselamatan bumi beserta seluruh isinya. PLN meyakini bahwa and preserve the earth and all its resources. PLN believes that the
upaya menerangi seluruh pelosok negeri serta upaya menerapkan efforts to provide lighting all across the country as well as improve
perbaikan sistem kerja sesuai norma tata kelola yang baik secara work system in accordance with good corporate governance in a
berkelanjutan, akan memberikan hasil terbaik pada seluruh pemangku sustainable manner, will give the best results to all the stakeholders,
kepentingan, yakni tumbuhnya perekonomian secara berkualitas dan namely the quality economic growth and elevated prosperity of the
meningkatnya kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Indonesian people.
Akhir kata, atas nama Direksi, saya menyampaikan terima kasih To conclude, on behalf of the Board of Directors, I would like to
kepada seluruh pemangku kepentingan dan pemegang saham atas thank all stakeholders and shareholders for their support and
dukungan dan sumbangsih yang diberikan serta keterlibatannya contribution, and their involvement in our efforts to strike a balance
pada upaya kami menyeimbangkan kinerja ekonomi, lingkungan among economic, environmental and social aspects to drive PLN’s
maupun sosial untuk mencipatkan pertumbuhan dan perkembangan sustainable growth and development.
PLN yang berkesinambungan.
Kami mengharapkan sumbang saran, masukan maupun kritik Any advice, input and constructive criticism are welcome for our
konstruktif bagi penyempurnaan Laporan Keberlanjutan selanjutnya. improvement in the next Sustainability Report.
Nur Pamudji
Direktur Utama President Director
PT PLN (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara PT PLN is a State-Owned Enterprises that is engaged in the
(BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha penyediaan dan business of transmitting and distributing electrical power
pendistribusian tenaga listrik dari pusat-pusat pembangkit produced from hydro, diesel, steam, wind, and solar power
listrik yang bertenaga air, diesel, uap, tenaga angin maupun plants fueled by oil-based fuels, coal, gas and geothermal to
tenaga surya, dengan bahan bakar minyak, batu bara, gas the end users, i.e. industrial and commercial users, residential
dan panas bumi ke pengguna akhir yaitu kawasan industri, areas and public facilities, at affordable prices. (2.2)
komersial, pemukiman maupun sarana publik dengan harga
yang terjangkau. (2.2)
Dalam usaha menyediakan tenaga listrik, PLN membangun To perform this duty, PLN builds and manages the power plants,
dan mengelola pembangkit listrik secara mandiri maupun either independently or through cooperation schemes with a
melalui skema kerjasama dengan pihak ketiga, termasuk third party, including the provision of electrical power from
membeli tenaga listrik dari pembangkit milik swasta. Untuk private plants. In distributing electrical power to its customers,
mendistribusikan tenaga listrik kepada pelanggan, PLN PLN constructs and administers the power grid, both above
membangun dan mengelola jaringan transmisi dan distribusi and below ground, as well as central transformers, voltage and
di atas tanah maupun kabel bawah tanah, lengkap dengan load or electricity power substations, from where electricity is
rangkaian pusat trafo dan gardu induk pengatur tegangan dan then distributed to domestic electrical terminals at the user
beban atau daya listrik untuk kemudian disalurkan ke terminal destinations. (2.7)
instalasi listrik domestik di tempat pelanggan. (2.7)
Usaha ketenagalistrikan yang dikelola PLN melingkupi jaringan The electricity business under PLN’s management covers the
listrik mulai dari pusat pembangkit milik sendiri maupun milik power transmission network that starts at power stations
swasta, jaringan transmisi dan distribusi serta jasa kelistrikan either owned by the Company or private enterprises, operating
terkait, dengan daerah operasi mencakup seluruh wilayah throughout Indonesia’s regions, both in cities and remote
Indonesia, mulai dari perkotaan hingga ke area terpencil. areas.
Saham Perseroan
Company Shares
Perseroan merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara dengan The Company is a State-Owned Enterprise in the legal form of a
badan hukum berbentuk persero, bersifat terbuka, namun sahamnya public limited liability company whose shares are not listed nor
tidak terdaftar dan tidak diperdagangkan di pasar saham Bursa traded on the Indonesian Stock Exchange. All of the Company’s
Efek Indonesia. Seluruh saham Perseroan dimiliki oleh Pemerintah shares are owned by the Government of Indonesia. (2.6 - 2.8).
Indonesia. (2.6 - 2.8). Selama periode pelaporan tidak ada perubahan During the reported period, there was no significant change in
kepemilikan yang signifikan terkait dengan kepemilikan saham the ownership of the Company shares. (2.9)
Perseroan. (2.9)
Skala Ekonomi
Economic Scale
PLN beroperasi di seluruh wilayah Indonesia, dengan dukungan PLN operates throughout all of Indonesia’s regions, with the
sekitar 47.976 pekerja pada tahun 2012. Selain menyalurkan support of about 47,976 employees in 2012. Besides meeting
kebutuhan listrik di seluruh wilayah Indonesia, PLN secara terbatas the electrical power needs of Indonesia’s regions, PLN also
juga melakukan pembelian maupun penyaluran tenaga listrik conducts, to certain extent, the purchase and distribution of
dengan negara tetangga yang berbatasan yaitu Malaysia. (2.5) Untuk electricity with neighboring country, Malaysia. (2.5)To build
melakukan pembangunan dan pemeliharaan pembangkit listrik, and maintain power plants, and maintain the power grid and
jaringan transmisi dan distribusi termasuk gardu induk dan gardu the distribution network, PLN had a capital of Rp150.6 trillion
distribusi, PLN memiliki modal per akhir tahun 2012 sebesar Rp150,6 and revenues of Rp232.7 trillion as of the end of 2012. Further
triliun dengan nilai pendapatan sebesar Rp232,7 triliun. Skala details of PLN’s financial value can be seen below. (2.6, 2.8)
ekonomi PLN selebihnya dapat dilihat berikut ini. (2.6, 2.8)
Nama Perusahaan
2012 2011* 2010* 2009* 2008*
Subsidiary
Jumlah karyawan
Number of employee 47.976 47.615 46.296 45.000 44.750
Total pendapatan neto (miliar Rp)
Total revenue (billion Rp) 232.656 208.018 162.375 145.222 164.209
Total kapitalisasi (miliar Rp) :
Total capitalization (billion Rp)
• Kewajiban
• Liabilities (*) 390.106 321.770 263.987 238.341 214.803
• Ekuitas
• Equity 150.600 146.013 142.114 133.465 115.036
Kuantitas listrik terjual (GWH)
Quantity of electricity sales 173.991 157.993 147.297 134.581 129.018
Total aset (miliar Rp)
Total assets (billion Rp) 540.706 467.783 406.100 371.806 329.838
*) Penyajian kembali Laporan Keuangan PT PLN (Persero)
Representing PT PLN (Persero) Financial Statement
Ex Dutch electricity supplier companies’ are January 1, 1965 dengan tugas menyediakan tenaga
listrik bagi kepentingan umum
taken over by Japan. BPU-PLN dibubarkan, dibentuk
Perusahaan Listrik Negara (PLN)
In accordance with Government
sebagai pengelola tenaga listrik dan
Regulation No. 17, the state-owned
27 Oktober 1945 Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai
electricity company is redefined as
October 27, 1945 pengelola gas.
the State-owned General Electricity
Presiden Soekarno membentuk Jawatan Company, and as the Electrical
The BPU-PLN is dissolved, while two
Listrik dan Gas di bawah Departemen Business Authority (PKUK), which is
new state-owned companies are
Pekerjaan Umum dan Tenaga. charged with providing electricity for
established, namely PLN, tasked with
the public.
managing electrical power, and PGN, to
Presiden Soekarno establishes the
manage gas power.
Electricity and Gas Bureau under the Public
1992
Works Ministry, with a total power output
Tahun pertama mendapatkan dana
of 157.5 MW.
dari pasar modal domestik, melalui
penerbitan Obligasi PLN I.
2005
PLN memulai program Transformasi 2010
menjadi Perusahaan Penyedia dan PLN mulai memperkenalkan sistem
Penyalur Listrik Kelas Dunia. 2010 listrik prabayar untuk meningkatkan
Sesuai Peraturan Presiden No.4. mutu layanan dan mengamankan
The Company started its tahun 2010, PLN ditugasi untuk pendapatan.
Transformation program to become membangun berbagai PLTU
a world-class company in electricity berbahan bakar batubara, gas PLN introduced prepaid electricity
procurement and transmission. maupun panas bumi sebesar 10.000 system to raised the service quality
MW tahap kedua (FTP II). and secure revenues.
Pursuant to President
Regulation No. 71 of 2006, PLN
was assigned to build coal-fired
2006
steam power plants with a total
capacity of 10,000 MW of the
first phase (FTP I).
2005
1992
1972 1994
1970
1965
Misi* Mission*
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang 1. Run the business and other related fields, oriented
terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota toward the satisfaction of customers, company members
perusahaan, dan pemegang saham. and shareholders.
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk 2. Make electrical power a medium by which to improve
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. the quality of the life for the public.
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi 3. Strive to make electrical power a driving force for
pendorong kegiatan ekonomi. economic activities.
4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan 4. Operate an environmentally friendly business.
lingkungan.
* Keterangan: * Note:
Pernyataan visi dan misi telah disepakati oleh Direksi dan Dewan Komisaris The vision and mission have been approved by the Board of Directors and
pada tahun 2002 yang telah dideklarasikan pada saat Hari Listrik Nasional Commissioners in 2002 and declared on the National Electricity Day on
27 Oktober 2002. October 27, 2007.
Moto Motto
Listrik untuk kehidupan yang lebih baik Electricity for a Better Life
Integritas Integrity
Wujud dari sikap anggota perusahaan yang secara The manifestation of an attitude shown by members
konsisten menunjukkan kejujuran, keselarasan antara of the company in which they consistently show
perkataan dan perbuatan, dan rasa tanggung jawab honesty, harmony between words and deeds, and a
terhadap pengelolaan perusahaan dan pemanfaatan sense of responsibility toward company management
kekayaan perusahaan untuk kepentingan baik jangka and use of corporate property for short- and long-term
pendek maupun jangka panjang, serta rasa tanggung benefit, as well as a sense of responsibility toward all
jawab terhadap semua pihak yang berkepentingan. stakeholders.
Peduli Care
Cerminan dari suatu niat untuk menjaga dan memelihara A reflection of the intention to protect and care for
kualitas kehidupan kerja yang dirasakan anggota the work-life quality felt by company members and
perusahaan, pihak-pihak yang berkepentingan dalam stakeholders growing together imbued with sensitivity
rangka bertumbuh kembang bersama, dengan dijiwai toward problems faced by the Company and the desire to
kepekaan setiap permasalahan yang dihadapi Perusahaan find the right solution.
serta mencari solusi yang tepat.
Pembelajar Learning
Sikap anggota perusahaan untuk selalu berani The attitude of company members who always have
mempertanyakan kembali sistem dan praktik the courage to question the system and practices of
pembangunan, manajemen dan operasi, serta berusaha development, management and operations, as well as
menguasai perkembangan ilmu dan teknologi mutakhir mastering cutting-edge science and technology for the
demi pembaharuan Perusahaan secara berkelanjutan. renewal and sustainability of the Company.
Perseroan mempertimbangkan upaya pencapaian visi dan The Company takes into account its vision and mission in
misi perusahaan pada setiap perencanaan dan pelaksanaan planning and executing its operations.
kegiatan operasional.
Untuk menjamin tercapainya visi dan misi perusahaan, To ensure the achievements of its vision and mission, the
Perseroan mensosialisasikan visi dan misi kepada seluruh Company regularly disseminates information about its vision
pegawai secara periodik. Proses penerimaan, evaluasi kinerja and mission to all employees. Recruiting, employee performance
pegawai, promosi dan rotasi merupakan salah satu momen evaluation, promotion and rotations are some of the typical
yang biasa digunakan Perseroan untuk melakukan proses methods that the Company uses to spread awareness about its
sosialisasi visi dan misi perusahaan. (4.8) mission and vision. (4.8)
Untuk mencapai tujuan di atas, PLN telah menetapkan program To achieve the above goals, PLN has set a transformation
transformasi yang diberi nama program Metamorfosa, yang program named Metamorphosis, which is carried out through
diwujudkan dalam sembilan inisiatif strategis – lima inisiatif nine strategic initiatives – five of which are related to the
strategis berkaitan dengan fungsi bisnis inti, dua inisiatif function of the core business, two are enabler, and the remaining
strategis sebagai yang memungkinkan (enabler), dan dua two are designed to support infrastructure and build a positive
inisiatif strategis sisanya adalah infrastruktur pendukung untuk image as well as to support its successful implementation.
membangun citra positif dan keberhasilan implementasi.
PLN saat ini memiliki 11 anak usaha dengan kepemilikan PLN currently owns 11 subsidiaries through majority ownership
mayoritas dan 10 (sepuluh) usaha asosiasi dengan kepemilikan and ten associated businesses through minority ownership. The
minoritas. Bidang usaha anak perusahaan bervariasi, namun sectors of the subsidiaries are varied, and their core operations,
pada intinya bergerak di sektor yang memberikan efek sinergi provide synergy for PLN. The sectors of PLN’s subsidiaries are
bagi Perseroan. Bidang usaha anak-anak perusahaan PLN electrical power generation, finance, engineering design, coal
adalah pembangkit listrik, bidang keuangan, rancang bangun, supplies and construction.
pemasokan batu bara dan konstruksi.
Adapun Anak Usaha PLN terdiri dari: The PLN business group currently consists of the following:
Entitas Anak Perusahaan dan Asosiasi, Daftar Anak Perusahaan PT PLN (Persero) dan Kepemilikan Saham
Subsidiaries and Affiliates, List of PT PLN (Persero) Subsidiaries and Shareholders
Nama Perusahaan Bidang Usaha Kepemilikan Status Operasional
Subsidiary Business Line Ownership Operational Status
PT Indonesia Power Pembangkit Listrik Electricity Power Plant 99,99% Beroperasi Operating
PT Pembangkitan Jawa Bali Pembangkit Listrik Electricity Power Plant 99,99% Beroperasi Operating
PT Indonesia Comnets Plus Teknologi Informasi Information Technology 99,99% Beroperasi Operating
PT Pelayanan Listrik Nasional Batam Pembangkit dan Distribusi Listrik Electricity Power Plant and Distribution 99,99% Beroperasi Operating
PT Prima Layanan Nasional Enjiniring Rekayasa / Konstruksi Listrik 99,90% Beroperasi Operating
Electricity Engineering/Construction
PT Pelayanan Listrik Nasional Tarakan Pembangkit dan Distribusi Listrik 99,97% Beroperasi Operating
Electricity Power Plant and Distribution
PT PLN Batubara Tambang dan Trading Batubara Coal Mining and Trading 99,99% Beroperasi Operating
PT PLN Geothermal Pembangkit Geothermal Geothermal Power Plant 99,99% Beroperasi Operating
Majapahit Holding BV Keuangan Finance 100,00% Beroperasi Operating
PT Pelayaran Bahtera Adhiguna Pengangkutan Batubara Coal Shipping 99,99% Beroperasi Operating
PT Haleyora Power Pembangkit Listrik Electricity Power Plant 99,99% Beroperasi Operating
Daftar Asosiasi dan Ventura Bersama PT PLN (Persero) beserta Kepemilikan Saham
List of PT PLN (Persero) Affliates and Joint Ventures and Shareholders
Nama Perusahaan Bidang Usaha Kepemilikan Status Operasional
Company Name Business Line Share Ownership Operational Status
langsung Tidak langsung
Direct Indirect
Perusahaan Asosiasi Association Company
PT Geo Dipa Energi (PT GDE) Pembangkit Geothermal Geothermal Power Plant 33,00% Beroperasi Operating
PT Unelec Indonesia Penunjang penyedia tenaga listrik Electrical Supports 32,35% Beroperasi Operating
PT Mitra Energi Batam Pembangkit tenaga listrik Electricity Power Plant 30,00% / PT PLN Batam Beroperasi Operating
PT Sumber Segara Primadaya Pembangkit tenaga listrik Electricity Power Plant 49,00 % / PT PJB Beroperasi Operating
PT Dalle Energy Batam Pembangkit tenaga listrik Electricity Power Plant 20,00 % / PT PLN Batam Beroperasi Operating
PT Bajradaya Sentranusa Pembangkit tenaga listrik Electricity Power Plant 26,06 % / PT PJB Beroperasi Operating
PT Bukit Pembangkit Innovative Pembangkit tenaga listrik Electricity Power Plant 40,25 % / PT PJB Belum Beroperasi
Not Operating
PT Komipo Pembangkitan Jawa Bali Operasi dan pemeliharaan Operational and Maintenance 49,00 % / PT PJB Beroperasi Operating
Ventura Bersama Joint Ventures
PT Rajamandala Electric Power Pembangkit tenaga listrik Electricity Power Plant 51,00 % / PT IP Belum Beroperasi
Not Operating
PT Perta Daya Gas Transportasi dan penyimpanan LNG 35,00 % / PT IP Belum Beroperasi
LNG Transportation and Storage Not Operating
Majapahit Holding B.V (MH), 100% Majapahit Finance B.V (MF), 100%
Legenda Legends
Listrik Terintegrasi
PT Pelayaran Bahtera Adhiguna Integrated Electricity
(BAg) 99,99% PT Adhiguna Putera, 100%
Angkutan Laut
Shipping
Keuangan
PT Indonesia Comnets Plus Finance
(ICON+) 99,99%
Pembangkit Listrik
Electricity Power Plant
Pemeliharaan Pembangkit
Catatan: Power Plant Cogeneration
(*) Unit Bisnis adalah Unit Operasional PLN yang melakukan fungsi usaha tertentu. Daftar unit bisnis ini serta bidang
kegiatannya masing-masing mengacu ke Lampiran “Data Perusahaan” per 31 Desember 2012
Note: Perdagangan Batubara
(*) Business Unit is PLN’s Operational Unit that executes certain business function. The list of this business unit along with the Coal Trading
respective field of activities refer to the Appendix of “Corporate Data” as of December 31, 2012
Bidang Usaha
Line of Business
Sesuai Undang-undang No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan In accordance with Law No. 30 of 2009 on electrical power and based
dan berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, rangkaian kegiatan on Company Articles of Association,the Corporate business sectors
usaha Perseroan adalah : are as follows:
1. Menjalankan usaha penyediaan tenaga listrik yang mencakup: 1. The running of the electrical power supply company includes:
• Pembangkitan tenaga listrik. • Electricity generation.
• Penyaluran tenaga listrik. • Transmission of electricity.
• Distribusi tenaga listrik. • Distribution of electricity.
• Perencanaan dan pembangunan sarana penyediaan tenaga • Planning and building infrastructure for supplying
listrik. electricity.
• Pengembangan penyediaan tenaga listrik. • Development of electricity supply.
• Penjualan tenaga listrik. • Sales of electricity.
2. Menjalankan usaha penunjang tenaga listrik yang mencakup: 2. The running of the electrical power supply company includes:
• Konsultasi ketenagalistrikan. • Electrical power consultation
• Pembangunan dan pemasangan peralatan ketenagalistrikan. • Development and installation of electrical power equipment
• Pemeliharaan peralatan ketenagalistrikan. • Maintenance of electrical power equipment.
• Pengembangan teknologi peralatan yang menunjang • Development of technology for equipment that supports
penyediaan tenaga listrik. the supply of electrical power
Kegiatan perencanaan yang berkaitan dengan jaringan distribusi Planning related to the distribution network and rural network
dan listrik pedesaan akan dilakukan oleh induk Perseroan perihal is carried out by the parent Company concerning the key points
pokok-pokok kebijakan makro, sedangkan perencanaan turunannya of macroeconomic policy, while micro policy implementation is
akan dilakukan oleh satuan organisasi wilayah atau distribusi. carried out by a regional organizational or distribution unit.
Tenaga listrik yang dihasilkan oleh pusat pembangkit disalurkan Electricity produced by power plants is transmitted to sub-
ke gardu induk melalui jaringan transmisi dengan berbagai tingkat stations via the power grid using various levels of voltage,
tegangan seperti Tegangan Ekstra Tinggi (500 kV), Tegangan Tinggi including Extra High Voltage (500 kV), and High Voltage
(150 dan 70 kV). (between 150 kV and 70 kV).
Untuk kategori pelanggan besar dilayani dengan jaringan The majority of customers are connected via High Voltage
tegangan tinggi sebesar 150 dan 70 kV, dan jaringan menengah networks (between 150 kV and 70 kV), and medium-size networks
sebesar 20 kV. Untuk pelanggan kecil, energi listrik disalurkan of 20 kV. For smaller customers, electricity is sent to medium
ke gardu distribusi melalui Jaringan Tegangan Menengah (JTM) distribution substations via Medium Voltage Distribution lines
20 kV dan selanjutnya di gardu distribusi tegangan diturunkan (JTM) 20 kV capacity, before the voltage is lowered to 380/220 at
ke tingkat 380/220 volt untuk kemudian disalurkan melalui the residential connections (SR) through residential connections
Jaringan Tegangan Rendah (JTR) ke sambungan rumah (SR). (SR) through Low Voltage Distribution lines (JTR).
Dalam memberikan seluruh jasa tersebut, PLN memiliki unit-unit To provide all these services, PLN has business units spread
bisnis yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dengan jumlah throughout Indonesia, with 46 business units in total as of 2012. (2.5)
seluruh unit bisnis di tahun 2012 adalah 46 unit bisnis (2.5)
Daerah operasional Perseroan melingkupi seluruh wilayah Indonesia, dan secara terbatas, daerah perbatasan Indonesia-Malaysia.
Adapun gambaran wilayah operasional PLN sesuai dengan daerah operasi utama Strategic Business Unit (SBU) tergambar dalam
peta wilayah operasional sebagai berikut.
The Company’s operational regions encompass all of Indonesia, and at a limited scale, in the border areas with Malaysia. This
map shows PLN’s operational regions in accordance with the main regional operations of the Strategic Business Unit (SBU).
Iryanto Hutagaol
Direktur Direktur Direktur Direktur Operasi Direktur Operasi Direktur Operasi Direktur Bisnis Direktur
Sdm dan Umum Konstruksi Pengadaan Jawa Bali Indonesia Barat Indonesia Timur dan Manajemen Keuangan
Director of Human Director of Strategis Director of Java - Director of Director of Risiko Director of Finance
Resources and Construction Director of Bali Operations West Indonesia East Indonesia Director of
General Affairs Strategic Operations Operations Business and Risk
Procurement Management
Sekretaris
I.G.A. Ngurah M. Harry Jaya Murtaqi Setio Anggoro Perusahaan
Eddy D. Erningpraja Nasri Sebayang Bagiyo Riawan Adnyana Pahlawan Vickner Sinaga Syamsuddin Dewo Corporate Secretary
Adi Supriono
Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Divisi
Pengembangan Konstruksi dan IPP Gas & BBM Pembangkitan Pembangkitan Pembangkitan Niaga Keuangan
Organisasi Jawa-Bali Head of Gas & Oil Jawa-Bali Indonesia Barat Indonesia Timur Head of Commerce Korporat
Head of Head of Java-Bali Division Head of Java-Bali Head of West Head of East Division Head of Corporate
Organization Construction and Power Generation Indonesia Power Indonesia Power Finance Division
Kepala Satuan
Development IPP Division Division Generation Division Generation Division
Pengendalian
Division
Kinerja
Korporat
Sriyono D. Siswoyo Henky Heru M. Suryadi Mardjoeki Supangkat Iwan S. Nasser Iskandar Sapto Triono W. Benny Marbun M. Ikbal Nur Head of Corporate
Basudewo Delivery Unit
Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi
Pengembangan Energi Baru Pengadaan Transmisi Jawa-Bali Transmisi Transmisi Manajemen Risiko Perencanaan Harry Hartoyo
Sistem Sdm Terbarukan Strategis Head of Java-Bali Indonesia Barat Indonesia Timur Head of Risk Pengendalian
Head of Human Head of Renewable Head of Strategic Transmission Head of West Head of East Management Anggaran
Resources Energy Division Procurement Division Indonesia Indonesia Division Head of Budget
Development Division Transmission Transmission Monitoring
System Division Division Division Planning Division
Kepala Satuan
Pelayanan
Dadang Daryono Moch. Sofyan SY Wahyudi Agus Agoes Priyambodo Jemjem Kurnaen R.J Widodo Mulyono Amir Rosidin Gong Matua H. Hukum
Korporat
Head of Corporate
Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Legal
Pengembangan Konstruksi dan IPP Pengadaan Ipp Distribusi dan Distribusi dan Distribusi dan Perencanaan Akuntansi,
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Sdm dan Indonesia Barat Head of IPP Pelanggan Pelanggan Strategis Korporasi Pajak
Pelanggan Jawa- Indonesia Timur
Talenta Head of West Procurement Indonesia Barat Head of Corporate dan Asuransi Budi Kristanto
Bali Head of East
Head of Human Indonesia Division Head of Java-Bali Head of West Indonesia Strategic Planning Head of Accounting
Resource and Talent Construction and Indonesia Distribution and Division Tax and Insurance
Distribution and Distribution and
Development IPP Division Customer Services Customer Services Division
Customer Services Division
Division Division Division
Roikhan Eko Sudartanto Aris Hernadi Buhron Achmad Taufik Haji Oman Sumantri Wirabumi Kaluti I Made Ro Sakya Beni Hermawan
Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi
Umum dan Konstruksi dan IPP Bisnis dan Transaksi Perencanaan Perbendaharaan
Manajemen Indonesia Timur Tenaga Listrik Sistem
Kantor Pusat Head of East Head of Utilities Head of System Head of Treasury
Head of General Indonesia Business and Planning Division Division
Affair and Head Construction and Transaction Division
office Management IPP Division
Division
Tjutju
Edi Sukmoro Setiyadi Dewantoro Binarto Bekti M Djoko Prasetyo
Kurnia S.
Unit Bisnis Unit Bisnis PLN Unit Bisnis Pln Pln Pusat Anak
Pembangkit Wilayah Proyek Induk Pendidikan Perusahaan
Power Plant Business Regional Business PLN Main Project dan Pelatihan Subsidiaries
Units Unit Business Unit Education and
Training Center Units
of PLN
Unit Bisnis Unit Bisnis Unit Bisnis Pln Pusat Usaha - usaha
Pln Penyaluran Pln Distribusi Penunjang Penelitian dan Patungan
Center for Load PLN Distribution Supporting Business Pengembangan Joint Ventures
Dispatching Business Business Units Units Ketenagalistrikan
Units Center of Utilities
Research and
Development
Rangkaian Peristiwa
Penting
Significant Events
JANUARI JANUARY
9 Januari 2012 January 9, 2012
PT PLN (Persero) mengadakan Rapat PT PLN (Persero) held a general
Umum Pemegang Obligasi (RUPO) meeting of bondholders and
dan Rapat Umum Pemegang Sukuk general meeting of sharia
Ijarah (RUPSI) PLN dalam rangka bondholders in order to implement
implementasi PSAK 30, ISAK 8 dan PSAK (Indonesian GAAP) 30, ISAK 8
ISAK 16 and 16.
FEBRUARI FEBRUARY
2 Februari 2012 February 2, 2012
Dua sirkuit Saluran Udara Tegangan Two circuits of the 150 kV
Tinggi (SUTT) 150 kV Lontar – New Transmission Line Lontar – New
Tangerang beroperasi, PLN dapat Tangerang started its operation,
menghemat pemakaian BBM sekitar PLN is to able to save fuel oil usage
Rp488 miliar per bulan. worth approximately up to Rp488
billion a month.
MARET MARCH
5 Maret 2012 March 5, 2012
PT PLN (Persero) telah berhasil PT PLN (Persero) succeeded to make
membuat pulau Mansinam yang Mansinam Island, East Manokwari,
terletak di distrik Manokwari Timur, Manokwari Regency, West Papua,
Kabupaten Manokwari, Propinsi luminous for 24 hours.
Papua Barat, menjadi terang
benderang selama 24 jam
APRIL APRIL
12 April 2012 April 12, 2012
Sinergi pemenuhan kebutuhan listrik Synergy in the fulfillment of
seluruh kawasan pelabuhan antara electricity needs across seaport
PT PLN (Persero) dan PT Pelabuhan areas between PT PLN (Persero)
Indonesia II (IPC). Nota Kesepahaman and PT Pelabuhan Indonesia
ditandatangani oleh Direktur Utama II (IPC). The Memorandum of
PT PLN (Persero) Nur Pamudji dengan Understanding was signed by PT
Direktur Utama Pelindo II, R.J. Lino PLN (Persero) President Director
Nur Pamudji and PT Pelindo II
President Director R.J. Lino.
MEI MAY
10 Mei 2012 May 10, 2012
Pelanggan Listrik Prabayar mencapai Total of PLN’s prepaid customers
5 juta, PLN tercatat sebagai reached 5 millions, making PLN an
perusahaan listrik dengan Jumlah electricity Company with the largest
Pelanggan Prabayar terbesar di dunia prepaid customers in the world.
JUNI JUNE
8 Juni 2012 June 8, 2012
PT PLN (Persero) dan PT Siemens PT PLN (Persero) and PT Siemens
Industrial Power (SIP) sepakat Industrial Power (SIP) agreed to
menjalin kerjasama penyediaan undertake cooperation in supplying
turbin dan generator untuk turbines and generators for PLN’s
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Steam Power Plants.
milik PLN.
JULI JULY
10 Juli 2012 July 10, 2012
PT PLN (Persero) menjalin PT PLN (Persero) engages in
kerjasama sekaligus membangun cooperation and builds synergy
sinergitas antar BUMN dengan between State Owned Enterprises
PT Surveyor Indonesia (Persero) and PT Surveyor Indonesia
dalam hal pemastian kesesuaian (Persero) in terms of independence
(Independence Assurance) assurance of electricity infrastructure
infrastruktur ketenagalistrikan yang comprising power plants,
meliputi pembangkit, jaringan, dan transmission and substations.
gardu induk.
OKTOBER OCTOBER
3 Oktober 2012 October 3, 2012
PT PLN (Persero) memaksimalkan PT PLN (Persero) maximized energy
energi yang berasal dari Pembangkit generated from Solar Power Plants
Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk for the lighting in Rote Ndao,
menerangi Kabupaten Rote East Nusa Tenggara, which is the
Ndao, Nusa Tenggara Timur yang southern most island of Indonesia
merupakan pulau terluar yang and borders to Australia. PT PLN
berada di sebelah selatan Indonesia (Persero) immediately expanded the
dan berbatasan langsung dengan network in Rote Island to meet the
Australia. PT PLN (Persero) segera electricity demands of the locals,
memperluas jaringan di Pulau Rote while supporting the development
untuk memenuhi permintaan listrik of tourism.
masyarakat, sekaligus mendukung
perkembangan sektor pariwisata.
NOVEMBER NOVEMBER
14 November 2012 November 14, 2012
Launching PLN Corporate PLN Corporate University
University Launching
PT PLN me-launching PLN Corporate PT PLN launched PLN Corporate
University di PT PLN (Persero) University at PT PLN (Persero)
Pusdiklat sebagai langkah awal Education and Training Center
menuju learning organization yang (Pusdiklat) as the first step toward
berkelanjutan dan mendorong a sustainable learning organization
munculnya para pemimpin PLN masa to encourage the emergence of
depan yang profesional, maupun PLN’s future professional leaders
memiliki sertifikat atau kompetensi who are certified or nationally or
nasional/internasional. internationally competent.
BP Berau Ltd. akan memasok gas ke BP Berau Ltd. will supply gas to PLN
PLN dalam bentuk Liquefied Natural in the form of Liquefied Natural Gas
Gas (LNG) selama 20 tahun dengan (LNG) in duration of 20 years with
total volume 23,96 juta Metrik Ton. the total volume of 23.96 million
metric tons.
PENGHARGAAN AWARDS
Pada tahun 2012 PLN menerima berbagai penghargaan baik During 2012, PLN received a variety of awards from independent
secara langsung maupun melalui unit bisnis dan anak usaha dari bodies either for itself or through its business units and subsidiaries.
berbagai lembaga independen.
19 Mei
Penghargaan dari ajang ICCA Award
Layanan Contact Center (CC) PLN 123, mendapatkan penghargaan sebagai The Best Bussiness
Contribution-Silver Medal dan The Best Contact Center Operation – Bronze Medal dalam acara ICCA
Award.
May 19
Winning Awards in ICCA Award
PLN’s Contact Center 123 received ICCA awards of The Best Bussiness Contribution-Silver Medal
and The Best Contact Center Operation – Bronze Medal.
27 Mei
Penghargaan MURI untuk PLN Bangka
Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan Penghargaan untuk PLN Bangka atas gagasan dan
inovasi “Mobil Listrik Pintar Pertama Dengan Catu Tenaga Surya” di Indonesia.
May 27
MURI Award for PLN Bangka
The Indonesian Record Museum (MURI) bestowed an award for PLN Bangka for the idea and
innovation of the first solar-powered smart electric car in Indonesia.
20 Juni June 20
Penghargaan BUMN Marketing Day 2012 State-Owned Enterprises Marketing Day 2012
Awards
Listrik Pintar (Listrik Prabayar), produk layanan PLN, mendapat The PLN’s service Listrik Pintar (prepaid electricity) received three
3 Penghargaan Bidang Marketing: awards in Marketing field:
1. Strategic Marketing (Silver Winner) 1. Strategic Marketing (Silver Winner)
2. Tactical Marketing (Bronze Winner) 2. Tactical Marketing (Bronze Winner)
3. Special Award (Bronze Winner) 3. Special Award (Bronze Winner)
Dalam Acara “BUMN Marketing Day 2012″, yang diadakan oleh In the “BUMN Marketing Day 2012” held by BUMN Track magazine
Majalah BUMN Track bekerjasama dengan BUMN Marketers in collaboration with BUMN Marketers Clun and Markplus Inc.
Club dan Markplus Inc.
October 19
Indonesian Records Museum (MURI) Awards for PLN
Southeast Sulawesi
Banggai Islands (Bangkep) Regency, Central Sulawesi was named by MURI as the first
archipelago regency in Indonesia using 100% of Listrik Pintar (“Smart Electricity”).
Apresiasi diberikan karena PLN dianggap berhasil dalam The appreciation was delivered as the company was considered
memberikan Kemudahan Melakukan Bisnis (Ease of Doing Business) successful in facilitating Ease of Doing Business in Indonesia,
di Indonesia, sebagaimana rilis resmi yang dikeluarkan IFC dalam as in IFC’s official release in the Business 2013 Report: Smarter
Business 2013 Report : Smarter Regulations for Small and Medium- Regulations for Small and Medium-Size Enterprises.
Size Enterprises.
SERTIFIKASI CERTIFICATION
Sejak 2004, secara intensif PLN melaksanakan program sertifikasi PLN has intensively conducted Generation and Customer Service
Bidang Pembangkitan dan Pelayanan Pelanggan meliputi: certification programs, consisting of:
1. ISO 9001 tentang Pelayanan Pelanggan 1. ISO 9001 for Customer Service
2. ISO 14001 tentang Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan, 2. ISO 14001 on Environmental Management and Monitoring,
3. SMK3, 3. Occupational Health & Safety Systems,
4. Kelaikan Operasi, 4. Operational Worthiness,
5. Sertifikasi Kompetensi Operasi dan Pemeliharaan. 5. Operations and Maintenance Competency Certification.
6. OHSAS untuk Keselamatan dan Kesehatan pegawai, dan 6. OHSAS for Occupational Health & Safety, and
7. Sertifikasi dari Pihak Independen Lainnya. 7. Other certification from independent parties.
Realisasi kebijakan sertifikasi membuat hampir Seluruh Unit Bisnis The certification policy made 46 business units (nearly all of PLN’s
(46 unit Bisnis) dan Anak Usaha (10 anak usaha) telah memiliki business units) and all 10 subsidiaries have secured the standard
sertifikasi dimaksud, sehingga daftar dan jumlah sertifikasi yang certifications above. The recapitulation for 2012 is as follows.
diperoleh PLN beserta seluruh unit bisnis dan anak usaha yang
masih berlaku sampai dengan tahun buku 2012 tercakup dalam
daftar berikut.
ISO 28000:2007 / SNI ISO 28000: 2009 Sistem Manajemen Keamanan Tantai Pasokan 14
Supply-Chain Security Management System
Sertifikat Pemeliharaan 7
Maintenance Certificate
ISO / IEC 17021: 2006 Sertifikasi Sistem Mutu Quality System Certificate 1
Indonesia semakin dikenal sebagai negara dengan pertumbuhan Indonesia is increasingly recognized as a country with stable
ekonomi yang stabil dalam beberapa tahun terakhir, kendati economic growth over the last few years, despite the ongoing global
kondisi perekonomian global berlangsung kurang kondusif. economic conditions are less favorable. Natural wealth and the
Kekayaan alam dan jumlah sumber daya manusia membuat amount of human resources are factors that make the number of
permintaan domestik Indonesia selama beberapa tahun Indonesian domestic demand increased for the last few years, and
meningkat, dan menghindarkan perekonomian nasional dari prevent the national economy from implicated by global economic
pengaruh pelemahan perekonomian global. downturn.
Sekalipun mengalami pertumbuhan moderat, berbagai pengamat Despite experiencing moderate growth, global and national
perekonomian global maupun nasional berpendapat bahwa economic observers argue that Indonesia has a deficiency in the
Indonesia memiliki kekurangan dalam bidang penyediaan provision of infrastructure, including roads, ports and electricity.
infrastruktur yang memadai, diantaranya adalah ketersediaan sarana
jalan, pelabuhan dan listrik.
Ketersediaan tenaga listrik membuat kegiatan perekonomian di The availability of electric power makes economic activities in a
suatu kawasan berlangsung secara terbatas, baik dari sisi waktu region take place under limitations, both in terms of time and value of
kegiatan maupun nilai kegiatan perekonomian yang berlangsung. the ongoing economic activities. Generally, guarantees of electricity
Jaminan pasokan listrik di suatu daerah pada umumnya membuat supply in an area raise the intensity of economic activity in longer
intensitas kegiatan perekonomian meningkat dengan waktu yang time and with greater transaction value. Policy of development of
semakin lama dan nilai transaksi yang semakin besar. Kebijakan new economic growth areas, in some cases may not even take place
pengembangan kawasan pertumbuhan ekonomi baru, dalam according to the program due to lack of electricity facility.
beberapa kasus bahkan tidak dapat berlangsung sesuai program
karena ketiadaan sarana listrik.
Hingga akhir tahun 2012, rasio elektrifikasi di Indonesia sebesar As of end of 2012, Indonesia’s electrification ratio is 76.16% (including
76,16% (termasuk pelanggan Non PLN). Rasio elektrifikasi non-PLN subscribers). Such electrification ratio is still lagging behind
tersebut masih tertinggal dibandingkan negara-negara ASEAN compared to some other ASEAN countries, which already about
yang sudah berada pada kisaran 95% (Filipina), bahkan 100% 95 percent (the Philippines) and even 100 percent (Singapore,
(Singapura, Thailand, Malaysia). Untuk menstimulir perkembangan Thailand, Malaysia). To stimulate the development of electrical
pembangunan ketenaga listrikan di Indonesia, pada tahun 2009 power construction in Indonesia, in 2009 the Government along with
Pemerintah bersama-sama DPR telah mengesahkan pemberlakuan the House of Representatives passed the of Law No. 30 of 2009 on
Undang-Undang No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan. Electricity. On January 25, 2012 the Government issued Government
Pada tanggal 25 Januari 2012 Pemerintah menerbitkan Peraturan Regulation No. 14 of 2012 on Electrical Power Provision Business
Pemerintah no 14 tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Activities, which provides more detailed explanation regarding the
Tenaga Listrik, yang memberi penjelasan lebih detil mengenai supply of electricity.
kegiatan penyediaan listrik.
Menyadari besarnya kaitan tingkat pertumbuhan dengan Realizing the close relation between growth rate and the availability
ketersediaan infrastruktur, Pemerintah dan PLN khususnya, bertekad of infrastructure, the government, with PLN in particular, is
membangun infrastruktur ketenagalistrikan untuk mencukupi determined to build electricity power infrastructure to meet the
kebutuhan tenaga listrik baik di pedesaan maupun perkotaan dan di electricity needs in both rural and urban areas as well as regional
kawasan pusat pertumbuhan agar menjadi katalis bagi meningkatnya growth centers in order to be a catalyst for the growth of sustainable
pembangunan perekonomian nasional yang berkelanjutan. national economy.
Rencana pengembangan tersebut dituangkan melalui serangkaian decadal strategic programs that shall be evaluated every certain
program strategis jangka panjang 10 tahunan yang akan dievaluasi period after or during implementation of specified stages. The
pada setiap periode tertentu setelah atau pada saat dilakukannya orientation of the strategic development of the next ten years is
implementasi sesuai tahapan tertentu. Arah strategis pengembangan divided into two phases, i.e. growth phase in the 2012-2016 period,
10 tahun mendatang dibagi menjadi dua bagian, yaitu masa tumbuh and the excellence phase in the 2017-2021 period, as illustrated in
(growth) pada periode 2012-2016, dan masa ekselen pada periode the following chart.
2017-2021, seperti tergambar pada tabel berikut.
Untuk memastikan tercapainya target pengembangan usaha To assure the achievement of the long-term business development
jangka panjang , PLN telah menyusun 8 (delapan) inisiatif strategis targets, PLN has prepared eight strategic initiatives, five of which are
– 5 (lima) inisiatif strategis berkaitan dengan fungsi bisnis inti, 2 related to the functions of the core business, two are enablers, and
(dua) inisiatif strategis sebagai enabler, dan 1 (satu) inisiatif strategis the remaining two are designed to support infrastructure and build a
sebagai ultimate result dari inisiatif strategis lainnya. positive image as well as to support its successful implementation.
Lima inisiatif strategis pertama diharapkan akan memberikan hasil It is expected that the first five strategic initiatives would bring
yang terukur dan berdampak langsung pada kinerja keuangan measurable results and direct impact on the Company’s financial
perusahaan, sedangkan keberhasilan inisiatif strategis enabler performance. While the success in enabler strategic initiaves and
dan infrastruktur pendukung lainnya meskipun tidak berdampak other supporting infrastructure, although not having direct impact
langsung pada kinerja keuangan PLN, namun kesuksesannya on the Company’s financial performance, is important to assure the
akan sangat penting untuk memastikan keberhasilan lima inisiatif success of the other five strategic initiatives.
strategis utama.
Peningkatan pasokan daya listrik dari sumber pembangkit PLTA The increase of electricial power supply from hydro power plant was
terjadi sebagai dampak positif melimpahnya pasokan air ke waduk resulted from the abundant water supply toward reservoir dams, thus
reservoir, sehingga pasokan daya listrik dari unit pembangkit PLTA the electrical power supply from hydro power plant units reached its
menjadi optimal. Sementara pasokan listrik dari PLTU berbahan optimum level. Meanwhile, electrical power supply from coal-fired
bakar batubara meningkat sebagai hasil realisasi program power steam plants increase as a result of the realization of the FTP-I
percepatan pembangunan pembangkit tahap I dan pasokan dari and in accordance with gas supply that started to recover.
PLTU berbahan bakar gas juga meningkat seiring dengan mulai
pulihnya pasokan gas.
Pengaturan bauran energi yang optimal berpengaruh positif pada Optimum energy mix arrangements have positive impacts on the
upaya meningkatkan laba melalui efisiensi operasional, yakni melalui efforts to raise profits through operational efficiency, i.e. controlling
pengendalian biaya pokok penyediaan tenaga listrik (BPP). PLN electrical power basic cost of supply. PLN has an interest to maintain
sangat berkepentingan menjaga pertumbuhan laba untuk menjaga profit growth to sustain the Company’s business in the future.
keberlanjutan usaha Perseroan di masa mendatang. Sebagaimana As predicted in the company long-term plan, electricity demand
diprakirakan dalam penyusunan rencana jangka panjang perusahaan, growth would reach 8.5 percent a year, meaning the demands for
pertumbuhan permintaan listrik akan mencapai rata-rata 8,5% per power addition is 5 GW a year. The ability to acquire operational
tahun, atau berarti kebutuhan penambahan daya sebesar 5 GW per profit assures the availability of funds for development to meet the
tahun. Kemampuan memperoleh laba operasional berarti menjamin increasing electricity needs.
tersedianya dana pengembangan untuk memenuhi peningkatan
kebutuhan listrik.
Manajemen PLN bertekad untuk dapat mewujudkan dan terus PLN’s management is committed to realize and achieve its
mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan berdasarkan sustainability development goals based on three basic values,
pada tiga nilai dasar, yakni ketangguhan ekonomi (economic viability), namely economic viability, environmental accountability and social
pertanggung-jawaban lingkungan (environmental accountability) responsibility.
dan tanggung jawab sosial (social responsibility).
Gambaran mengenai perolehan nilai ekonomi dan An overview of the acquisition and distribution of economic value to
pendistribusiannya kepada para pemangku kepentingan selama stakeholders during the reported period can be seen in the following
periode pelaporan dapat dilihat pada tabel Ikhtisar Kinerja Ekonomi Economic Performance table, which was compiled based on the
yang disusun berdasarkan pedoman pelaporan keberlanjutan Global Global Reporting Initiative version 3.1. (EC1)
Reporting Initiative versi 3.1. (EC1)
Perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan total yang berasal The Company recorded an increase in the total revenues, which
dari perolehan penjualan daya listrik dan subsidi, sebesar 11,8% derived from the sales of electrical power and subsidy, amounting
menjadi Rp232,7 triliun dari sebelumnya Rp208,1 triliun. Selain to 11.8 percent, to Rp232.7 trillion from previously Rp208.1 trillion. In
pendapatan utama tersebut, PLN mencatatkan pendapatan serta addition to the largest part of revenue, PLN recorded revenues and
beban lain-lain, sehingga pada tahun 2012, total nilai perolehan other expenses, thus in 2012 the generated economic value totalled
ekonomi menjadi sebesar Rp229 triliun atau naik 9,7% dari tahun Rp229 trillion, or an increase of 9.7 percent from the previous year of
sebelumnya Rp209 triliun. Rp209 trillion.
Perseroan mendistribusikan kembali perolehan nilai ekonomi 2012 The Company distributed generated economic value in 2012 of
hingga mencapai Rp232 triliun kepada para pemangku kepentingan, Rp232 trillion to stakeholders, or a 12.0 percent increase from the
naik 12,0% dari tahun sebelumnya. Bagian terbesar nilai perolehan previous year. The largest part of the generated economic value
digunakan untuk biaya operasional, mencapai Rp189 triliun, gaji was used on operational costs, which reached Rp189 trillion, Rp14
pegawai Rp14 triliun, dan distribusi kepada penyandang dana trillion for employee’s salaries, and Rp28 trillion for distribution to
(dividen untuk pemerintah dan bunga pinjaman bank) sebesar fund providers (dividends for the government and interest on bank
Rp28 triliun. Sisanya digunakan untuk membayar pajak, royalti, dan loans). The remainder was used to pay tax, royalties, and expenditure
pengeluaran untuk masyarakat. Dengan demikian, seluruh perolehan for the public. The result was that all the economic value in 2012 was
nilai ekonomi tahun 2012 habis didistribusikan. distributed completely.
Total pajak yang dibayarkan kepada negara pada tahun 2012 adalah The total amount of tax paid to the state in 2012 was Rp821 billion, a
sebesar Rp821 miliar atau naik 20,91% dari pajak tahun 2011 yang 20.91% increase from Rp679 million paid in 2011. At the same time,
sebesar Rp679 miliar. PLN juga memberikan dividen yang dibayarkan dividend payouts to the state of a value set by GMS amounted to
kepada negara dengan jumlah sesuai ketetapan RUPS, yakni sebesar Rp3.5 trillion for the 2012 fiscal year.
Rp3,5 triliun untuk tahun buku 2012.
Total kontribusi yang dibayarkan kepada negara pada periode The total contributions paid to the state in the reported period
laporan adalah sebesar Rp4,4 triliun atau naik 4,76% dari kontribusi was Rp4.4 trillion, which was an 4.76% increase from Rp4.2 trillion
tahun sebelumnya sebesar Rp4,2 triliun. in 2011.
Adapun tata cara penghitungan dan pembayaran subsidi listrik The procedure for the calculation and payment of electricity subsidies
untuk Tahun Anggaran 2012 mengacu pada Peraturan Menteri for the 2011 Fiscal Year uses Ministry of Finance Regulation (PMK) No.
Keuangan Republik Indonesia (PMK) No. 111/PMK.02/2007 tanggal 111/PMK.02/2007 dated September 14, 2007, which was updated
14 September 2007 yang diperbaharui dengan Peraturan No. 162/ with Regulation No.162/PMK.02/2007 dated December 17, 2007.
PMK.02/2007 tanggal 17 Desember 2007.
Subsidi listrik dihitung dari selisih negatif antara harga jual tenaga Electricity subsidies are calculated from the negative balance
listrik rata-rata (Rp/kWh) dari masing-masing golongan tarif; dikurangi between the electricity sales prices (Rp/kWh) from each price
Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik (Rp/kWh) pada tegangan category deduced by the Basic Cost of Supply (BPP) of electricity
di masing-masing golongan tarif; dikalikan volume penjualan (kWh) (Rp/kWh) on the voltage of each price category; multiplied by the
untuk setiap golongan tarif. BPP tenaga listrik dihitung berdasarkan sales volume (kWh) for each price category. The electricity BPP is
formula, termasuk tingkat susut jaringan transmisi dan distribusi, calculated based on a formula, which includes the transmission and
yang ditetapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral c.q. distributions network losses, which is set by the Ministry of Energy
Direktorat Jenderal Kelistrikan and Natural Resources, c.q. the Directorate General of Electricity.
Besarnya subsidi listrik dalam satu tahun anggaran secara final The size of the electricity subsidy in one fiscal year is finalized based
ditetapkan berdasarkan hasil audit atas ketaatan penggunaan subsidi on the results of an audit into electricity subsidy usage compliance,
listrik yang dilakukan oleh auditor yang ditunjuk Menteri Keuangan which is carried out by an auditor appointed by the Ministry of
c.q. Direktorat Jenderal Anggaran. Finance, c.q. the Directorate General of Budgeting.
Pada tanggal 9 April 2013 dan 26 Maret 2012, Perseroan telah On April 9, 2013 and March 26, 2012, the Company received the
menerima hasil audit perhitungan subsidi listrik tahun 2012 dan results of the 2012 and 2011 electricity subsidy calculation, which
2011 masing-masing sebesar Rp103,3 triliun dan Rp93,2 triliun. were respectively Rp103.3 trillion and Rp93.177 billion.
PLN mempertimbangkan besaran penyerapan tenaga kerja lokal The Company takes into account the importance of local manpower
dalam memilih mitra pemasok maupun mitra kerja kontraktor employment in choosing supply partners and power plant contractor
pembangunan dan pemeliharaan pembangkit dengan dilandasi partners as well as in power plant maintenance. In addition to
kesadaran akan pentingnya penyerapan tenaga kerja lokal. Selain absorbing manpower through supply partner, the Company
melalui penyerapan tenaga kerja langsung maupun melalui mitra contributes to the growth of the regional economy through payment
pemasok, Perseroan berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian of tax on vehicles on the entire fleet of operational vehicles operating
daerah melalui pembayaran pajak kendaraan bermotor atas seluruh in the area, thus contributing to regional revenue (PAD).
armada kendaraan operasional yang beroperasi di daerah, sehingga
turut menyumbang pada komponen pendapatan asli daerah (PAD).
PLN memberikan kontribusi lain kepada perekonomian daerah PLN provides additional contribution to the national economy by
maupun nasional berupa peningkatan keandalan pasokan listrik, increasing the reliability of electrical power supply, so that economic
sehingga kegiatan perekonomian terutama aktifitas produksi activities, especially production activities, can take place at any time
dapat berlangsung setiap hari, 24 jam. Selain kegiatan produksi, supported by reliable lighting.
aktifitas perdagangan maupun kegiatan masyarakat lain juga dapat
dilakukan dengan lebih baik, akibat meningkatnya kualitas distribusi
listrik yang semakin akuntabel.
Pada tahun pelaporan, jumlah mitra kerja yang terlibat dalam In the reported year, the total number of business partners engaged
interaksi dengan operasional Perseroan cukup besar bergantung in interactions with the Company’s operations is large, depending on
pada besaran unit bisnis masing-masing dan kompleksitas the size of the respective business units and operational complexity.
pekerjaan. Hubungan Perseroan dengan para mitra berdasar The Company’s relations with its partners is based on the principles
pada azas profesionalisme, dengan mempertimbangkan berbagai of professionalism, taking into account various requirements that
persyaratan yang mencakup standar mutu, sistem manajemen dan cover quality standards, occupational safety and management
keselamatan kerja (SMK3), serta sistem manajemen lingkungan systems (SMK3), as well as environmental management system (SML).
(SML). Azas profesionalisme mencakup juga pemenuhan ketentuan Principles of professionalism also span compliance with competitive
harga yang bersaing, kredibilitas, akuntabilitas, dan ketepatan price requirements, credibility, accountability and the accuracy of
atas pasokan barang maupun jasa dari para mitra kerja. Perseroan goods and services supplied by the business partners. (HR1)
juga mensyaratkan dipenuhinya aspek HAM dalam pelaksanaan
investasi pembangunan pembangkit, kerja sama maupun kegiatan
pemasokan oleh para mitra kerja. (HR1)
Perseroan menjalankan program evaluasi terhadap kinerja mitra kerja For that purpose, the Company regularly evaluates its list of business
secara berkala, baik dalam tahapan proses kerja hingga akhir kontrak partners, not only during the business process stage, but also at the
kerja, sebagai dasar penilaian untuk proses seleksi dalam rangka end of the business contract, to act as a basic assessment for the next
Perseroan juga memberikan kesempatan kepada usaha kecil dan The Company also provides opportunities for small enterprises
koperasi setempat yang memiliki kompetensi untuk pekerjaan jasa and cooperatives that have the competency to perform certain job
tertentu sebagai bagian pemberdayaan ekonomi setempat. services as part of its local economy empowerment.
Pada titik-titik distribusi tertentu, dilakukan tahap penurunan At certain distribution points, voltage at the substations is
tegangan di gardu-gardu distribusi, hingga akhirnya di instalasi reduced in phases until in the end. The end-user installation has
pengguna, PLN memasang peralatan pengaman dan pengatur circuit breaker and voltage regulator in areas that require them,
tegangan untuk kawasan tertentu yang membutuhkannya, sesuai according to electrical power distribution contracts which are
kontrak penyaluran tenaga listrik yang disepakati bersama. signed by both parties.
Untuk konsumen rumah tangga PLN memasang instalasi luar yang For residential customers, PLN installs external installation devices
dilengkapi dengan pengatur pembatas daya, tegangan standar complete with circuit breakers, standard voltage regulators and power
yang ditentukan dan pengukur pemakaian daya. Secara berkala PLN usage meters. Periodically, PLN recalibrates power consumption
melakukan kalibrasi ulang (terra) atas akurasi peralatan pengukur meters to ensure measurement accuracy. The installation of all safety
pemakaian daya untuk menjamin akurasi pencatatan. Pemasangan equipment at the end-stage installations at the consumer locations is
seluruh instrumen pengaman di instalasi akhir di tempat konsumen also intended to ensure the safety of the consumer. The Company also
juga dimaksudkan untuk menjamin keamanan konsumen. Perseroan includes directions for high voltage electricity and equipment able to
juga mencantumkan petunjuk besaran tegangan listrik yang limit the maximum power that has been installed, in accordance with
dialirkan dan peralatan yang mampu membatasi daya maksimum electricity installation contracts which are signed by both parties.
yang terpasang, sesuai kontrak pemasangan listrik yang ditanda- (PR1,PR3,PR4)
tangani kedua belah pihak. (PR1, PR3, PR4)
Sepanjang jalur transmisi dan distribusi serta areal gardu induk, All along the transmission and distribution lines and in substation,
gardu distribusi dan areal trafo, PLN memasang peringatan agar distribution and transformer areas, the Company installs warnings
masyarakat luas dan konsumen berhati-hati dan menjaga jarak aman for the general public and consumers to be careful and keep their
dengan areal dimaksud. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan distance in such areas. This is done to protect the network as well
jaringan maupun kesehatan konsumen serta mencegah terjadinya as the health of the consumers and prevent accidents caused by
kecelakaan fatal akibat sengatan aliran listrik. (PR1) electrocution. (PR1)
Sekalipun Perseroan telah melakukan prosedur pemeliharaan Although the company conducts regular maintenance on power
instalasi pembangkitan, jaringan transmisi, distribusi, pemeliharaan stations, transmission and distribution networks, and maintainance
trafo gardu induk maupun gardu distribusi, namun gangguan of transformers at substations as well as distribution substations,
terhadap aliran listrik sesekali tetap terjadi. Pada periode pelaporan, disturbances to the power transmission network still occur once
Perseroan tetap menerima keluhan dari konsumen menyangkut in a while. During the reported period, the Company still received
complaints regarding compliance with regulationsequipment and
pemenuhan peraturan dan etika mengenai dampak kesehatan, ethics violations pertaining to health, safety and reliability impacts
keamanan dan keandalan aliran listrik, namun demikian Perseroan caused by electricity. However, the Company managed to solve all
mampu menyelesaikan seluruh keluhan tersebut dengan baik. (PR2) such problems. (PR 2)
KAPASITAS DAN KOMPOSISI PEMBANGKIT CAPACITY AND COMPOSITION OF
GENERATING UNITS
PLN membangun dan mengelola pembangkit tenaga listrik PLN builds and manages power plants powered by hydro energy,
dengan menggunakan tenaga air, diesel, gas, gas uap, panas bumi, diesel, gas, gas steam, geothermal, solar and wind power, with steam
surya dan bayu dengan komposisi terbesar adalah pembangkit comprising the largest composition, reaching 43.9 percent of the
tenaga uap yang mencapai 43,9% dari total kapasitas. Dari seluruh total capacity. None of the power plants are 100 percent efficient.
kapasitas pembangkit yang ada, tidak seluruh pembangkit mampu Depending on the care and condition of power requirements,
mengasilkan daya hingga 100%. Tergantung perawatan dan kondisi generally power generating units operate at between 85 and 95
kebutuhan listrik, umumnya instalasi pembangkit beroperasi pada percent of their capacity. (EU1, EU2)
85-95 % kapasitas terpasang. (EU1, EU2)
Data perkembangan kapasitas pembangkit untuk mendukung Detailed data showing the development of power supply
penyediaan tenaga listrik selama periode 5 tahun terakhir dapat infrastructure over the last five years is shown in the table below.
dilihat pada tabel berikut. (EU1, EU30) (EU1, EU30)
PLTGU 7.370 7.370 6.951 7.833 8.814 Gas Steam Power Plant
Namun demikian, PLTD mampu memberikan fleksibilitas pasokan However, Diesel Power Plant are the most flexible in supplying
tenaga listrik paling tinggi, karena dapat memberikan suplai electrical power, as they are the fastest to supply power. Due to their
daya listrik maksimal paling cepat. Karena kecepatan suplai daya supply speed, they are very much needed in the present and the
tersebut, PLTD sangat dibutuhkan dan akan terus dibutuhkan untuk future to support electrical capacity upgrade during peak load or
mendukung penambahan daya listrik pada saat beban puncak atau fuctioning as reserved electrical power sources during disturbances
sebagai sumber daya listrik cadangan saat ada gangguan pada at other type of power plant stations. Diesel Power Plant unit is
stasiun pembangkit jenis lain. Unit PLTD juga memiliki fleksibilitas more flexible from the aspects of construction, power capacity and
tinggi dari sisi pembangunan, besaran daya dan pemenuhan sumber energy source procurement, thus it is the most preferable option for
energi, sehingga menjadi pilihan pertama dalam penyediaan tenaga electrical power provision in areas that the main transmission and
listrik di kawasan yang sulit dijangkau oleh sistem transmisi dan distribution systems are hampered to reach, such as small islands
distribusi utama, seperti di pulau-pulau kecil dan daerah terpencil. and remote areas.
Perkembangan produksi tenaga listrik Nasional selama periode 5 The following table contains details of national electrical power
tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut. production over the last 5 years.
Untuk menekan biaya pokok penyediaan tenaga listrik (BPP) To further decrease the cost of power procurement (BPP) with the
dengan tujuan meminimalkan besaran subsidi listrik dan memenuhi aim of suppressing the amount of electricity subsidies and supplying
listrik yang terjangkau pelanggan, PLN mengoptimalkan bauran affordable electricity for customer, PLN optimizes energy mix in
sumber energi pembangkitan dengan tujuan untuk mengurangi power generation to optimally reduce fuel usage. As previously
penggunaan BBM secara optimal. Sebagaimana telah dijelaskan mentioned, oil fuel (diesel) is the most expensive energy sources in
sebelumnya, penggunaan BBM (diesel) merupakan sumber energi generation of power per kWh.
paling mahal dalam pembangkitan daya listrik per kWh.
Upaya maksimalisasi bauran energi di tahun 2012 membuat konsumsi Efforts to maximize the energy mix in 2012 made fuel consumption at
BBM pada pembangkit yang dikelola PLN menurun dengan signifikan, plants managed by PLN decreased significantly, from 24.78 percent
dari kisaran 24,78% menjadi 14,97%. Sebaliknya, konsumsi batubara to 14.97 percent. In contrast, the consumption of coal and gas
dan gas sebagai meningkat sejalan dengan realisasi pembangunan increased in line with the realization of the construction of the 10,000
pembangkit dalam skema Percepatan 10.000 MW tahap pertama dan MW Phase 1 of Fast Track Program (FTP-1) and the restoration of gas
pulihnya pasokan gas untuk pembangkit. Persentase penggunaan supply to power plants. Percentage of geothermal energy resources
sumber energi panas bumi dan air cenderung stagnan, mengingat and hydropower usage is stagnant, given that in 2012 there was no
pada tahun 2012, tidak ada tambahan pasokan daya listrik sebagai additional power supply as a result of the completed construction of
hasil penyelesaian pembangunan pembangkit PLTGU dan PLTA. some combined cycle power plants and hydropower plants.
Gambaran bauran energi selama periode 5 tahun terakhir adalah Overview of energy mixes over the last five years is as follows.
sebagai berikut. (EU2, EU30) (EU2, EU30)
Oleh karenanya, PLN bersama Pemerintah Indonesia kini tengah Thus, PLN along with the Indonesian Government are now in
melaksanakan Program Percepatan Pembangunan Pembangkit the middle of implementing stage I of the 10,000 MW Fast Track
Listrik 10.000 MW tahap I, dengan sumber energi pembangkit Program (FTP-1), using coal as the fuel to power the plants. This step
berbahan bakar batu bara. Langkah ini disusul dengan pelaksanaan will be combined with the implementation of stage II of the 10,000
Program Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik 10.000 MW MW Fast Track Program (FTP-2), which will incorporate a renewable
tahap II, dengan sumber energi baru/terbarukan, PLTA, batu bara, – hydro, coal, geothermal and gas. A more detailed explanation
panas bumi dan gas. Penjelasan lebih mendetail atas kedua program of the two programs can be seen in the 2012 PLN Annual Report.
ini dapat dilihat pada Laporan Tahunan PT PLN (Persero) 2012. (EU10, (EU10, EU23, EN4)
EU23, EN4)
Pada umumnya pembangunan stasiun pembangkit baru milik PLN In general, new power stations are developed and owned by PLN
baik melalui skema FTP I dan II maupun pembangunan reguler itself, either in framework of the FTP-1 and FTP-2, as well as by regular
dilakukan di atas tanah yang telah dibebaskan. Jika ada lokasi construction that is carried out in areas that have already been cleared.
pembangunan yang berada di areal tanah adat/ulayat, maka If the construction areas are in customary or traditional areas, then an
dilakukan pendekatan yang memadai sehingga tidak menimbulkan appropriate approach is taken to ensure no conflict of interests arise.
konflik. Sebagai contoh, pembangunan PLTA Genyem di Provinsi As an example, the construction of the Genyem Hydro Power Plant in
Papua berlokasi di tanah kehutanan dan tanah adat. Proses pinjam Papua Province was located in both a forest and traditional area. The
pakai kawasan hutan telah kemudian dilakukan dengan peraturan process of leasing the land has been carried out in accordance with
yang berlaku sedangkan pembebasan tanah adat telah dilakukan the prevailing regulations while the clearing of traditional land has
sesuai dengan peraturan yang berlaku serta dilaksanakan dengan been carried out according to the prevailing regulations and with
mekanisme adat. Tidak ada peristiwa pemindahan penduduk untuk traditional mechanisms. There has been no relocation of residents for
PLTA Genyem karena tidak ada penduduk yang bermukim di tanah the Genyem Hydro Power Plant because there are no residents settled
lokasi pembangunan PLTA Genyem. (EU19, EU20) at the Genyem Hydro Power Plant construction location. (EU19, EU20)
Realisasi susut jaringan tahun 2012 menjadi 9,21% dengan komposisi In total, the network losses in 2012 reached 9.21 percent, comprising
2,44% untuk transmisi dan 7,34% untuk distribusi. Pencapaian susut 2.44 percent from transmission losses and 7.34 percent from
jaringan ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, yakni 9,41 distribution losses. The total losses were an improvement from
untuk tahun 2011 dan 9,7% untuk 2010. Inisiatif jangka pendek yang previous years, for example 9.41 percent in 2011 and 9.7 percent in
terus dilakukan PLN dalam rangka menurunkan susut jaringan ini 2010. PLN continues to carry out short-term initiatives to decrease
meliputi: network losses, comprising:
• Melakukan pembinaan kepada petugas baca meter • Supervise meter readings;
• Menetapkan target kesalahan baca meter sebagai salah satu • Set targets of meter-reading error as one performance
indikator kinerja indicator
• Intensifikasi pelaksanaan P2TL (Penertiban Pemakaian • Intensify order in Electrical Power Consumption (P2TL)
Tenaga Listrik)
• Penagihan pemakaian tenaga listrik (kWh) kepada PJU • Billing electricity use (kWh) to illegal public street lighting
(Penerangan Jalan Umum) ilegal
• Perbaikan jaringan distribusi. • Improve distribution networks.
Untuk meningkatkan efektivitas penggunaan listrik PLN melakukan In order to improve the effectiveness of electricity use, the Company
tindakan tegas atas setiap keterlambatan pembayaran maupun is cracking down on late payments and electricity theft. (EU27)
tindak pencurian tenaga listrik. (EU27)
Di samping usaha tersebut di atas, secara berkesinambungan PLN In addition to the above efforts, the Company is continuously striving
berupaya menurunkan susut teknis melalui: to reduce technical losses through the following ways:
• Pemasangan trafo sisipan dan penambahan jumlah Jaringan • Installation of transformers and additions to the Low Voltage
Tegangan Rendah (JTR), agar arus penghantar lebih kecil dan Network (JTR), so that the current is smaller and end voltage
tegangan ujung menjadi lebih baik; is better.
• Pembentukan organisasi di cabang dan wilayah/distribusi yang • Form an organization in regional and distribution offices that are
bertanggung jawab terhadap akurasi pengukuran pemakaian responsible for the accuracy of electrical power measurements.
tenaga listrik;
• Perolehan sertifikasi mutu ISO 9001 pada proses bisnis • Obtain the ISO 9001 quality certification on electrical
Pengelolaan Alat Pencatat Pemakaian (APP) tenaga listrik. power Consumption Measurement Device Management in
business process.
• Penertiban Penggunaan Tenaga Listrik (P2TL), penertiban • Strongly enforce Electrical Power Consumption (P2TL), Public
Penerangan Jalan Umum (PJU) dan penerangan reklame ilegal Street Lighting (PJU) and illegal billboard lighting.
secara intensif;
• Pemeriksaan rutin pelanggan besar terhadap akurasi Current • Routine inspection of major customers’ Current Transformers
Transformer (CT), Potential Transformer (PT) dan wiring (CT), Potential Transformers (PT) and wiring.
(pengawatan).
Masukan ini, dibahas, dianalisis dalam pertemuan PLN Pusat dengan This input is discussed and analyzed in PLN’s Head office meetings
unit untuk mencari solusi pemenuhan mutu listrik, dengan melihat with units to find solutions to power quality fulfillment issues, by
kemampuan instalasi ketenagalistrikan yang ada. Metode tersebut considering the capabilities of existing electrical power installations.
diterapkan di seluruh unit, dengan melakukan inovasi operasi This method is carried out in all units, through innovative operations
maupun pemasangan peralatan baru. Untuk menarik pelanggan as well as by installing new equipment. To draw new customers and
baru dan memperluas hubungan pelanggan yang telah ada, PLN strengthen relations with existing customers, PLN increases the
meningkatkan ketersediaan daya di satuan sistem ketenagalistrikan, availability of power in electrical power system units, network repairs,
rehabilitasi jaringan, serta menawarkan inovasi produk dan layanan and offers innovative products and services, as shown in the below
sebagaimana pada tabel di bawah, yang dilaksanakan di seluruh unit table, which are carried out in all of PLN’s service units.
pelayanan PLN.
Hasil perbaikan mutu produk ini diukur, dievaluasi kembali, sebelum The results of product quality improvement is monitored and
dan sesudah dikonsumsi pelanggan. Evaluasi dan sharing layanan reevaluated before and after they are consumed by the customer.
dilakukan pada forum niaga setiap triwulan. Pengukuran dan evaluasi Evaluation and service sharing is conducted during the quarterly
meliputi tegangan pelayanan, urutan fase, frekuensi. business forum. Measurement and evaluation includes voltage,
phase sequence and frequency.
Dalam mengimplementasikan ketentuan tersebut PLN menggunakan In implementing these provisions, PLN applies the Occupational
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai dengan Environment, Safety and Health Management System in accordance
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER.05/MEN/1996.Monitoring with Ministry of Manpower Regulation No. PER.05/ MEN/1996. The
dan evaluasi implementasinya dilaksanakan setiap semester melalui implementation of monitoring and evaluation is carried out every
sistem penilaian tingkat kinerja (Kpts Dir No. 031.K/DIR/2010 dan half a year through the performance level rating system (Board
Kpts Dir No. 032.K/DIR/2010) dengan mengacu pada faktor-faktor of Directors Decision No. 031.K/DIR/2010 and Board of Directors
sebagaimana digambarkan pada tabel berikut. Decision No.032.K/DIR/2010) by referring to the factors shown in the
below table.
Pertumbuhan Pelanggan
Number of Customers Growth
2008 2009 2010 2011 2012
Jumlah pelanggan (Ribu plg) 38.844 40.117 42.435 45.895 49.795 Customers numbers
Pertumbuhan (%) 4,05 3,28 5,78 8,15 8,50 Growth
Sementara itu, daya tersambung tahun 2012 juga mengalami Meanwhile, the total connected power increased in 2012 by 8,709 MVA
kenaikan sebesar 8.709 MVA dari tahun sebelumnya, sehingga from the previous year to reach a total of 83,898 MVA. This increase in
menjadi total 83.898 MVA. Peningkatan daya tersambung ini sangat connected power is greatly related to the increase in customers. The
berkaitan erat dengan penambahan pelanggan. Semakin banyak greater the number of customers that can be connected, the greater
calon pelanggan yang dapat dilayani penyambungannya, maka the total connected power will be.
semakin tinggi pula jumlah daya tersambungnya.
Dengan pertumbuhan jumlah pelanggan sebesar 8,50% dan daya With an 8.50 percent growth in the total number of customers, and
tersambung meningkat sebesar 11,58% maka pada akhir tahun an 11.58 percent increased in total connected power, by the end
2012 tingkat elektrifikasi Nasional (termasuk pelanggan Non-PLN) of 2012 the electrification rate had reached 76,16 percent, up from
telah mencapai 76,16% dari tahun sebelumnya sebesar 74,28%. Hal 74.28 percent in the previous year. That means that more than a
ini berarti masih ada sekitar seperempat daerah atau masyarakat quarter of all regions, or a quarter of the population do not yet enjoy
Indonesia yang belum menikmati aliran listrik. (EU26) Sebagaimana electricity. (EU26) As previously mentioned, PLN has prepared and is
disampaikan sebelumnya, PLN telah menyiapkan dan tengah currently implementing its long-term development plans, executing
menjalankan rencana pengembangan jangka panjang, melakukan the planned expansion program of constructing more power plants,
program ekspansi terencana untuk menambah jumlah pembangkit and upgrading the transmission and distribution capacity to raise the
dan meningkatkan kapasitas jaringan transmisi dan distribusi untuk electrification ratio.
meningkatkan rasio elektrifikasi.
Untuk menjamin terselesaikannya keluhan secara tuntas, maka To ensure all complaints are completely resolved, the handling
penanganan keluhan pelanggan dicatat pada jurnal (logbook) of customer complaints is recorded in a customer logbook. All
pelayanan. Seluruh data keluhan pelanggan tercatat dalam database customer complaint data recorded in the database is inputted into
yang sudah terkomputerisasi. Penyelesaian keluhan pelanggan a computer. Settlement of customer complaints is inputted into the
dimasukkan ke dalam target kinerja unit. unit’s performance targets.
Untuk memastikan keluhan pelanggan ditangani dengan tepat To ensure customer complaints are handled completely and
dan efektif, PLN menetapkan standar waktu pelayanan per jenis effectively, PLN sets standard service times standards for each
gangguan pada unit pelaksana, yaitu: (PR6) complaint by the unit handling the complaint, as follows: (PR6)
• Kedatangan petugas: 30 menit. • officer arrival: 30 minutes.
• Gangguan trafo: 4 jam. • Transmission disruption: 4 hours.
• Gangguan JTR: 1,5 jam • JTR disruption: 1.5 hours.
• Gangguan SR: 30 menit. • SR disruption: 30 minutes.
Adanya kebijakan sesuai Kep. Dirjen LPE No.16-12/43/600.3/2003, The Company implements policies in accordance with Board of
bahwa apabila standar pelayanan terlampaui dari yang dijanjikan Directors Decision LPE No.16-12/43/600.3/2003, which stipulates
maka akan diberikan kompensasi sebesar 10% Biaya Beban. that if service standards exceed what is promised then they will be
Kompensasi ini dilaksanakan di seluruh unit pelaksana pelayanan given compensation amounting to 10 percent of the Cost Expense.
pelanggan. Kumpulan dan analisis keluhan pelanggan digunakan Compensation is carried out at all customer service units. Collection
untuk perbaikan organisasi dan pengembangan instalasi and analysis of customer complaints is used to improve the
ketenagalistrikan dan dijadikan masukan dalam penyusunan organization and development of electrical power installations and
Rencana Jangka Panjang dan Rencana Kerja dan Anggaran as input for the preparation of the Long Term Plan, Occupational Plan
Perusahaan Tahunan. and Annual Corporate Budget.
Perseroan senantiasa menghormati privasi pelanggan, dalam The Company always respects the privacy of its customers, in
menyampaikan keluhannya, sehingga selama periode pelaporan addressing complaints, with the result that in the reported period,
tidak ada denda terkait pelanggaran atas privasi pelanggan. (PR9) no fees were incurred owing to customer privacy violations. (PR9)
Hasil yang ditampilkan berdasarkan survei yang dilakukan terhadap The results shown are based on a survey conducted on electricity
pelanggan listrik yang dilayani oleh 5 PLN Distribusi dan 16 PLN customers served by five PLN Distribution Units and 16 PLN Regional
Wilayah. Survei dikelompokkan atas 6 produk pelayanan, antara lain : Units. The survey is categorized into six service criteria, including:
dan kebutuhan-kebutuhan tersier yang memerlukan fasilitas require electricity facilities and many other things. Therefore,
listrik dan masih banyak lagi. Oleh karena itu rekomendasi the recommendation for regions that wish to improve customer
bagi wilayah yang ingin meningkatkan kepuasan pelanggan satisfaction is to always focus on community development in
adalah dengan selalu fokus pada perkembangan masyarakat the area. The ability to understand the needs of the public is key
di wilayahnya. Kemampuan memahami kebutuhan masyarakat to succeeding in achieving a high customer satisfaction level.
serta kemampuan memaksimalkan layanan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat merupakan kunci keberhasilan dalam
mencapai tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi.
Tindak lanjut perbaikan yang memerlukan biaya dan waktu Follow-up improvements that require substantial cost and a long
perbaikan berjangka panjang, dimasukkan dalam Rencana Jangka repair time are included in the Long Term Plan (RJP), whereas short-
Panjang (RJP), sedangkan untuk yang berjangka pendek dimasukkan term improvements are included in the Company Budget and Work
dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Penggunaan Plan (RKAP). The use of power resources for repairs that are allocated
sumber daya untuk perbaikan yang dialokasikan dalam RKAP within the RJP and RKAP are measured against service and product
maupun RJP tersebut diukur dengan perbaikan target kinerja produk performance improvement targets.
atau layanan.
Hasil pengukuran kepuasan dan keterikatan pelanggan ini juga The result of customer satisfaction and engagement measurements
disampaikan kepada pihak internal terkait yang selanjutnya akan are also forwarded to relevant internal parties to be later recorded
dicantumkan sebagai target perbaikan kinerja dan dituangkan as performance improvement targets and put into Service Level
pada dokumen Service Level Agreement (SLA) yang disepakati dalam Agreement (SLA) documents, which are agreed to in outsourcing
kontrak alih daya (outsourcing). contracts.
TINGKAT LAYANAN – MUTU DAN KEANDALAN SERVICE QUALITY AND RELIABILITY RATING
PLN melaksanakan program peningkatan mutu layanan kepada PLN carries out customer service quality improvement programs
konsumen secara bertahap sesuai dengan kemampuan pendanaan, in stages according to financial capacity, through the following
melalui kegiatan berikut : activities:
• Pengembangan komunikasi mutu layanan kepada publik secara • Development of transparent and quality customer
transparan. communication services.
• Pelaksanaan klasifikasi tingkat mutu layanan secara nasional. • Classification of service quality levels nationwide.
• Menjadikan tingkat mutu layanan sebagai dasar penyusunan • Making quality of service the basis for the preparation of
kegiatan investasi. investment activities.
Untuk mengukur tingkat keandalan pelayanan, PLN menggunakan To measure the level of service quality reliability PLN uses the index
indeks lama gangguan (System Average Interruption Duration Index/ of the power outage duration (System Average Interruption Duration
SAIDI) yang menghitung lamanya pelanggan mengalami gangguan Index (SAIDI), which shows the duration of power outage experienced
dalam satuan menit per pelanggan per tahun. Sedangkan indeks by customer in unit of minute per customer per year. While the index
frekuensi gangguan (System Average Interruption Frequency/SAIFI) of power outages frequency (System Average Interruption Frequency
menghitung banyaknya jumlah gangguan per pelanggan per Index (SAIFI) shows the frequency of power outage per customers
tahun. (EU28, EU29) during the year. (EU28, EU29)
PLN telah melaksanakan berbagai program jangka pendek untuk PLN carries out short-term programs to improve the quality of
meningkatkan mutu layanan kepada pelanggan, meliputi: (EU6) services to the customer’s area, including: (EU6)
• Menunda jadwal pemeliharaan pembangkit; • Postpone power station maintenance;
• Melakukan sewa genset; • Rent portable generators;
• Memanfaatkan kelebihan daya listrik (excess power) dari • Utilize excess power from companies that own their own power
perusahaan yang memiliki pembangkit sendiri; generators;
• Melakukan relokasi mesin pembangkit dari daerah yang tidak • Relocate power generator engines from areas that are not
mengalami kekurangan pasokan daya ke daerah yang mengalami experiencing power supply shortages to areas that are
kekurangan pasokan daya; experiencing power supply shortages;
• Menurunkan beban puncak dengan melaksanakan program • Decrease peak loads by implementing the demand side
demand side management. management program.
Dalam jangka panjang untuk meningkatkan mutu dan keandalan To improve the quality and reliability of power supply in the long
pasokan listrik, PLN tengah berusaha mempercepat penyelesaian term, PLN is currently accelerating the completion of stage I of the
proyek pembangunan pusat pembangkit tenaga listrik 10.000 MW 10,000 MW electrical power generator station development project,
tahap I yang akan diikuti tahap II, diikuti perbaikan dan peningkatan with stage II to follow, and the completion of the transmission and
kapasitas maupun unjuk kerja jaringan transmisi distribusi. distribution network.
Berbagai program yang dilakukan tersebut membuat PLN berhasil The various programs PLN carries out brought success in raising
meningkatkan tingkat keandalan layanan seperti ditunjukkan oleh service reliability as shown by SAIDI rate in 2012 of 3.85 hours/
angka SAIDI tahun 2012 yang sebesar 3,85 jam/pelanggan/tahun, customer/ year, a decrease from the SAIDI rate in 2011 of 4.71 hours/
menurun dari angka SAIDI tahun 2011 sebesar 4,71 jam/pelanggan/ customer/year. Similarly, the SAIFI achievement rate in 2012 was 4.22
tahun. Begitu pula dengan capaian angka SAIFI tahun 2012 yang times/customer, better than the previous year’s 4.9 times/customer.
sebesar 4,22 kali/pelanggan/tahun, lebih baik dari tahun sebelumnya The measurement of reliability levels over the last five years is as
sebesar 4,9 kali/pelanggan/tahun. Ukuran keandalan mutu selama follows:
lima tahun terakhir adalah sebagai berikut.
Tabel SAIDI
SAIFI (EU28, EU29)
2008 2009 2010 2011 2012
SAIDI jam/pelanggan hour/customer 80,90 16,70 6,7 4,71 3,85
SAIFI kali/pelanggan times/customer 13,33 10,78 6,82 4,90 4,22
Peningkatan jumlah pelanggan yang cukup signifikan adalah A significant increase in the number of customers is resulted from
sebagai hasil penerapan inovasi PLN dalam meningkatkan kualitas the application of PLN’s innovation aimed at improving customer
layanan pelanggan yaitu dengan melakukan perbaikan proses service quality, i.e. new connection business process improvement
bisnis penyambungan baru dan penyediaan layanan fasilitas antara and service facility as follows:
lain melalui:
• “Call Center 123” Penyambungan Baru, Penambahan Daya dan • Call Center 123, Online New Connection, Capacity Upgrade and
Penyambungan Sementara Online (“PB/PD/PS Online”) melalui Temporary Connection
website.
• Pemasaran Listrik Prabayar. • Prepaid electricity marketing
Melalui penerapan proses bisnis baru ini, pelanggan dapat Through these new business processes, customers can take the new
langsung melakukan proses pemasangan listrik baru tanpa harus electricity connection process without coming to PLN service unit
datang ke kantor unit layanan PLN, sehingga dapat mencegah dan office, so that brokering practices can be avoided and eliminated.
menghilangkan praktik percaloan.
Pada tahun 2012 penambahan pelanggan prabayar mencapai In 2012 there were 4,178,684 new prepaid electricity customers,
4.178.684 pelanggan yang terdiri pelanggan baru dan pelanggan comprising new customers and customers migrating from post-paid
migrasi dari pasca bayar ke prabayar, sehingga jumlah pelanggan electricity service. Thus the total of prepaid electricity customers has
prabayar mencapai 7.832.713 pelanggan. Jumlah pelanggan reached 7,832,713, a significant increase from the previous year of
prabayar meningkat sangat signifikan dibanding tahun lalu yang 3,654,029.
hanya sebesar 3.654.029 pelanggan.
Sejalan dengan visi perusahaan yaitu “Menjalankan Kegiatan Usaha In line with the company’s vision, “Applying Environment Oriented
yang Berwawasan Lingkungan”, PT PLN (Persero) selalu berusaha untuk Business,“ PLN always strives to pay attention to environmental
memperhatikan aspek lingkungan dalam menjalankan setiap kegiatannya. aspects in running each of its activities. PLN has and will always
PLN telah dan akan terus mengupayakan pengurangan pencemaran seek to reduce air, water and soil contamination caused by polluting
tanah, air dan udara oleh zat-zat polutan termasuk didalamnya adalah chemicals including through the reduction of Greenhouse Gases.
pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Upaya ini dilakukan secara These efforts are carried out across all of PLN’s electricity production
menyeluruh dalam semua kegiatan penyediaan listrik oleh PLN baik itu activities including at power stations, transmitters, substations and
instalasi Pembangkit, Transmisi/Gardu Induk dan Distribusi. distribution stations.
Sebagai implementasi dari kebijakan tersebut di atas, PLN telah The Company has outlined environmental aspects as one of the
menetapkan aspek lingkungan sebagai salah satu unsur penilaian elements in appraising the performance of PLN’s business units
dalam kinerja unit bisnis PLN di seluruh Indonesia. Melalui penilaian throughout Indonesia. Through this performance appraising, the
kinerja ini, Perseroan dapat mengevaluasi pemenuhan komitmennya company can evaluate the fulfillment of its commitments related to
dalam bidang lingkungan. Berbagai kegiatan yang menunjukkan the environment.
komitmen terhadap upaya pelestarian meliputi:
a. Instalasi PLN secara rutin melaksanakan pengelolaan dan a. PLN installations routinely carry out environment management
pemantauan lingkungan sesuai dengan dokumen lingkungan and monitoring in accordance with environmental
(AMDAL/UKL-UPL). documentation (AMDAL/UKL-UPL).
b. Pembinaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan b. Development of the Company Performance Improvement
dalam Pengelolaan Lingkungan atau dikenal dengan PROPER Rating in Environment Management program, which is also
yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). known as PROPER, which is carried out by the Ministry of
Environment.
c. Partisipasi pada upaya penurunan gas rumah kaca melalui skema c. Participation in efforts to reduce greenhouse gas emissions
Clean Development Mechanism (CDM) melalui pengembangan through the Clean Development Mechanism (CDM), which
proyek CDM antara lain di PLTP Kamojang IV, PLTP Lahendong is carried out with the support of CDM projects including
II, PLTA Genyem, PLTMH Lobong, PLTMH Mongango, PLTMH Geothermal Power Plant Kamojang IV, Geothermal Power Plant
Merasap dan PLTMG Bontang. Lahendong II, Hydro Power Plant Genyem, Micro Hydro Power
Plant Lobong, Micro Hydro Power Plant Mongango, Micro Hydro
Power Plant Merasap and Gas & Fuel Power Plant Bontang.
d. Selain melalui mekanisme CDM, PLN juga memanfaatkan d. As well as through CDM, PLN also utilizes voluntary carbon
mekanisme pasar karbon sukarela (Verified Carbon Standard/ markets (Verified Carbon Standard/VCS) to gain incentives
VCS) untuk mendapatkan insentif dari hasil penjualan kredit from the sale of carbon credits produced through renewable
karbon pembangkit energi terbarukan. energy production.
e. Pembangkit energi terbarukan yang sedang dikembangkan e. Renewable energy power plants that are currently being
sebagai proyek VCS adalah PLTA Renun, PLTA Sipansihaporas dan developed as VCS projects are the Renun Hydro Power Plant,
PLTA Musi. the Sipansihaporas Hydro Power Plant and the Musi Hydro
Power Plant.
f. Pelaksanaan proyek CDM dan VCS f. CDM and VCS projects
Penerapan terbaik praktik tata kelola perusahaan yang baik merupakan The application of the best practices of GCG is the root of the
induk dari penerapan seluruh sistem operasional terakreditasi application of the entire accredited operational system, to which
yang kini dijadikan rujukan dalam pelaksanaan kegiatan. Oleh activities now refer. Thus, PLN ensures that these goals can be
karenanya, PLN memastikan adanya pelaksanaan langkah-langkah achieved by taking continuous steps to improve the GCG system,
perbaikan secara berkesinambungan, baik dari sisi perangkat lunak including through guidelines, rules and regulations and operational
GCG (yakni pedoman, aturan-aturan dan sistem kerja) maupun dari systems, as well as through a more concrete approach, such as
sisi perangkat keras (yakni pembentukan lembaga pelaksana unit forming work units. In order to gain feedback, thus to improve the
kerja). Untuk mendapatkan umpan balik bagi perbaikan praktik future performance of the GCG system, PLN carries out periodic
GCG di masa depan, PLN melaksanakan penilaian secara berkala appraisals of the system.
mengenai praktik dan perangkat tersebut.
PLN kemudian melakukan berbagai perbaikan sesuai rekomendasi Consecutively PLN make improvements in line with the
yang menyertai pelaksanaan penilaian kualitas implementasi GCG recommendations that come with the application of GCG best
dan sesuai dengan kondisi yang dihadapi Perseroan. Bagi PLN, practices and the conditions of the Company. To PLN, the improvement
perbaikan kualitas implementasi GCG akan memberi hasil maksimal of GCG application quality will bring out maximum results in
pada upaya pemenuhan harapan seluruh pemangku kepentingan meeting all the stakeholders’ expectations in effective, efficient, and
secara efektif, efisien, transparan dan oleh karenanya meningkatkan transparent manner, and thus improve the accountability of daily
akuntabilitas pelaksanaan kegiatan operasional sehari-hari. Pada operational activities. Eventually it will result in the elevated trust of
akhirnya upaya peningkatan kualitas praktek terbaik GCG akan the stakeholders and the corporate value.
memberikan hasil yaitu meningkatnya kepercayaan pemangku
kepentingan serta peningkatan nilai perusahaan.
• Board Manual, yakni Pedoman Kerja Direksi dan Dewan • Board Manual, or Operational Guidelines for the Board of
Komisaris yang berisi panduan bagi Direksi dan Dewan Commissioners and Board of Directors, which contains guidelines
Komisaris yang menjelaskan aktivitas secara terstruktur, for the Board of Commissioners and Board of Directors, which
sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan defines their duties in a structured, systematic, easy-to-
konsisten sehingga menjadi acuan bagi Direksi dan Dewan understand, easy-to-implement and consistent manner, so that
Komisaris dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk it serves as a reference for the Board of Commissioners and Board
mencapai visi dan misi Perseroan. of Directors in carrying out their various duties in order to achieve
the vision and mission of the Company.
PLN melengkapi keseluruhan pedoman pelaksanaan GCG dengan PLN complements the GCG Guidelines with a structure of
struktur tata kelola yang melibatkan interaksi tiga organ perusahaan governance that involves the interaction of three main company
utama, yakni Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris foundations, which are; the General Meeting of Shareholders, the
dan Direksi serta organ pendukung yang meliputi Komite-komite Board of Commissioners and the Board of Directors, and supporting
di tingkat Dewan Komisaris dan Direksi, dengan bagan struktur agencies with connections to the Board of Commissioners and the
interaksi ringkas sebagai berikut. Board of Directors.
Melalui RUPS juga, para pemegang saham dapat melakukan Also through the GMS, the shareholders can evaluate the performance
evaluasi kinerja Direksi dan Dewan Komisaris dengan melihat of the Board of Directors and Board of Commissioners to see the
capaian Key Performance Indicators (KPI) Perseroan dan achievement of predetermined Key Performance Indicators (KPI) of
Manajemen Puncak yang telah ditetapkan sebelumnya. the Company and Top Management. The Board of Commissioners
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas kinerja and Board of Directors are responsible for the good performance of
Perseroan baik kinerja ekonomi, kinerja lingkungan dan the Company’s economic, environmental and social performance,
sosial, termasuk dalam mengelola risiko dan memanfaatkan including in relation to risk management and taking advantage of
peluang usaha. Ukuran kinerja KPI terdiri atas KPI Direksi dan business opportunities. KPI performance measurement consists of
KPI Komisaris. KPI of Directors and KPI of Board of Commissioners.
KPI ditinjau setiap periode operasional dan dilaporkan dalam KPIs are reviewed each operational period and the results are reported
RUPS. KPI tersebut menetapkan dengan jelas target-target kinerja in the GMS. KPIs clearly set out the Company’s performance targets
Perusahaan di bidang ekonomi, sosial, lingkungan, serta keselamatan in the areas of economic, social, environmental, and occupational
dan kesehatan kerja, termasuk parameter lain mencakup pelayanan safety and health, including other parameters such as customer
kepada pelanggan, persepsi terhadap perseroan, kepatuhan service, perception toward the Company, as well as compliance with
terhadap peraturan perundangan dan sebagainya. (4.9, 4.10) laws and regulations. (4.9, 4.10)
Dewan Komisaris dan Direksi yang masing-masing mempunyai tugas The Board of Commissioners and the Board of Directors each has
dan wewenang yang jelas sesuai dengan fungsinya seperti yang clear duties and authorities in accordance with their respective
diamanatkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang- functions as mandated in the Articles of Association and
undangan yang berlaku (fiduciary responsibility). Keduanya secara prevailing regulations (fiduciary responsibility). Together they are
bersama-sama memiliki tanggung jawab untuk memelihara responsible for maintaining the long-term sustainability of the
kesinambungan usaha perusahaan dalam jangka panjang. company’s operations.
Dewan Komisaris berkewajiban melakukan pengawasan dan The Board of Commissioners is tasked with monitoring and providing
memberikan nasihat untuk memastikan bahwa tujuan Perseroan counsel to ensure that the goals of the company are achieved and
serta keputusan RUPS dilaksanakan dan dicapai. Untuk memastikan the decisions made during the General Meeting of Shareholders
keberhasilan dan kelancaran pelaksanaan tugas dan tanggung are carried out. In order to ensure the success and fluidity of the
jawab yang sedemikian besar, Dewan Komisaris dibantu oleh komite implementation of these major duties and responsibilities, the Board
penunjang sedangkan Direksi dibantu oleh unit kerja yang terkait of Commissioners is assisted by the Supporting Committee, while the
dengan mekanisme tata kelola tersebut. Sementara pelaksanaan Board of Directors is assisted by working units related to governance
atas setiap keputusan RUPS dan pengelolaan perusahaan sehari-hari mechanisms. Meanwhile, the implementation of each GMS resolution
dilakukan oleh Direksi. Oleh karena masing-masing fungsinya yang as well as the daily management of the company is conducted by the
harus independen, maka pada susunan kepengurusan Perseroan Board of Directors. As all functions of the respective bodies must be
maupun anak usahanya, tidak ada anggota Dewan Komisaris yang independent, neither any of the Board of Commissioner members
merangkap sebagai Direksi. (4.2, 4.3) is concurrently a Board of Directors member within the structure of
both the Company and its subsidiaries. (4.2, 4.3)
Baik Komisaris maupun Direksi dipilih, diangkat dan diberhentikan Members of the Board of Commissioners as well as the Board
melalui RUPS. Proses pemilihan Komisaris dan Direksi dilakukan of Directors are elected, selected and removed during the GMS.
melalui uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test. Commissioners and Directors are selected through the fit and proper
Berdasarkan ukuran kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya (KPI), test. Based on predetermined performance measures (KPI), members
anggota Dewan Komisaris dan Direksi bisa diangkat kembali atau of the BoC and BoD can be reappointed or replaced before their
bahkan diganti sebelum masa tugasnya berakhir. (4.7) tenure expires. (4.7)
Agar tugas pengawasan berjalan efektif, Dewan Komisaris memiliki To ensure effective monitoring, the Board of Commissioners
wewenang tertentu, diantaranya memeriksa buku-buku, surat-surat has certain authorities, including inspecting books, letters and
dan catatan-catatan operasional Perseroan yang relevan, termasuk notes relevant to the company’s operations, including firing and
mengusulkan dan menonaktifkan anggota Direksi dengan alasan deactivating members of the Board of Directors for a clear reason.
yang jelas. Dengan mekanisme tersebut, Perseroan terhindar dari risiko Under such mechanism, the Company shall be avoided from the risks
denda moneter maupun sanksi lain karena melakukan pelanggaran of monetary fines or other penalty for the breach of the provisions of
atas ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. (SO8) the presiding regulations. (SO8)
Dewan Komisaris melaporkan pelaksanaan tugas pengawasan dalam The Board of Commissioners reports its supervisory activities during
RUPS. Mengingat besarnya beban pengawasan PLN, Dewan Komisaris the GMS. Due to the scope of PLN’s monitoring obligations, the
Perseroan kini terdiri atas 7 orang Komisaris, termasuk Komisaris Board of Commissioners currently consists of seven Commissioners,
Utama, dengan 2 di antaranya adalah Komisaris Independen. including the President Commissioner, and two Independent
Dengan demikian, persentase komposisi Komisaris Independen Commissioners. Thus, the percentage of Independent Commissioners
dalam Dewan Komisaris berjumlah 33%, yang berarti komposisi in the Board of Commissioners composition is 33%, which meets the
Dewan Komisaris telah memenuhi syarat minimal yang ditetapkan minimum requirement as stipulated in the Law on Limited Liabilities
dalam UU tentang Perseroan Terbatas. (4.3) Company. (4.3)
Remunerasi Komisaris dan Direksi (4.5) Remuneration of The Boc and Bod (4.5)
Jumlah dan jenis honorarium Komisaris, gaji Direksi, tantiem The amount and type of the honorariums for the Commissioners,
dan tunjangan-tunjangan , dievaluasi dan diputuskan dalam the Directors’ salaries, as well as bonuses and benefits, which are
RUPS. Tiap anggota Komisaris menerima sejumlah honorarium together referred to as remuneration, are evaluated and set by the
bulanan dan tunjangan tertentu, serta mendapatkan sejumlah GMS. Each Commissioner receives a monthly honorarium and certain
tantiem atas kinerja dan prestasi PLN yang jumlahnya benefits, and receives a bonus according to the performance and
ditetapkan dalam RUPS. achievements of the PLN, which is defined in the GMS.
Tiap Anggota Direksi menerima gaji bulanan dan tunjangan lainnya, Every member of the Board of Directors receives a monthly salary
serta mendapatkan tantiem atas kinerja dan prestasi PLN. Pajak atas and benefits, and receives a bonus based on the performance
tantiem Komisaris maupun Direksi ditanggung masing-masing. and achievements of PLN. The tax on the bonus is paid by the
Anggota Dewan Komisaris maupun Direksi juga mendapat fasilitas respective recipient. Commissioners and Directors also receive
dan tunjangan jabatan seperti kendaraan/tunjangan transpor, facilities and benefits such as a vehicle or transportation benefits
tunjangan komunikasi, keanggotaan klub/profesi, jasa perlindungan or allowances, communication allowances, club memberships,
hukum, jaminan kesehatan, asuransi, tunjangan hari raya dan legal protection, health insurance, insurance, holiday allowances
tunjangan representasi. and representation allowances.
Penetapan remunerasi (termasuk tantiem) Komisaris dan Direksi The setting of remuneration (including bonuses) of Board of
juga mempertimbangkan ukuran kinerja di bidang ekonomi, Commissioners and Board of Directors also take into account the
kinerja lingkungan dan sosial, termasuk dalam mengelola risiko performance measurement in the field of economic, environmental
dan memanfaatkan peluang usaha sebagaimana ditetapkan and social performance, including in risk management and taking
dalam KPI. (4.9) advantage of business opportunities as defined in KPI. (4.9)
KEBIJAKAN POKOK TATA KELOLA (2.10) CORPORATE BASIC GOVERNANCE POLICIES (2.10)
Beberapa aturan kebijakan (soft-structure) yang telah selesai disusun Several “soft-structure” policies which are already issued and
dan diimplementasikan untuk menunjang tercapainya praktik terbaik implemented in order to achieve the best practices in applying
penerapan tata kelola berkelanjutan yang baik adalah : sustainable good governance are as follows:
• Pengelolaan Risiko Perseroan (EC9, 4.9, 4.11) • Corporate Risk Management Policy (EC9, 4.9, 4.11)
Perseroan menyusun dan menetapkan Kebijakan Manajemen The Company outlined and established Corporate Risk
Risiko sebagai bagian dari sistem pengawasan dan Management Policy as part of the internal monitoring and control
pengendalian internal dengan tujuan akhir meminimalisasi system with the aim of minimizing the potential for possible
potensi kerugian yang mungkin terjadi. PLN telah losses. PLN then went a step further on from risk management
menindaklanjuti penetapan kebijakan manajemen risiko policy by establishing the Risk Management Division. This
dengan membentuk Divisi Manajemen Risiko. Satuan ini Division was established in an asserted and comprehensive
dibentuk sebagai upaya meningkatkan pengelolaan risiko effort to improve the management of risk on a long-term basis,
secara terus-menerus, tepat dan komprehensif, disertai upaya as well as to mitigate identified risks.
mitigasi risiko yang telah diidentifikasi.
Dengan penerapan sistem pelaporan pelanggaran ini, PLN The system is expected to create a conducive environment at
menargetkan terciptanya iklim kondusif dalam bekerja, work and to encourage the reporting of violations that could
terciptanya transparansi dalam pelaksanaan kegiatan tender, lead to financial or non-financial losses that could damage
pengelolaan keuangan dan pencegahan terjadinya pelanggaran PLN’s image. PLN intends to strengthen this anti-violation
yang dapat menimbulkan kerugian finansial maupun non finansial system in order to enhance its early warning system, thus
yang dapat merusak citra PLN. PLN akan terus memperkuat dan preventing the actions of perpetrators of corruption, bribery,
menyempurnakan mekanisme sistem pelaporan pelanggaran collusion and nepotism.
untuk memperkuat sistem deteksi dini dan mencegah terjadinya
tindak pidana korupsi, kolusi dan nepotisme.
Demi menjamin efektivitas pengawasan pelanggaran To ensure the effectiveness of monitoring and early detection of
dan deteksi dini, Perseroan kemudian menetapkan hal- violations, the Company then set the relevant key points, including:
hal pokok yang terkait, termasuk diantaranya: menyediakan providing media of whistleblowing (hot line, e-mail, a dedicated
media pelaporan pelanggaran (hotline, email, kotak pos post office box), establishing reporting procedures, and clearly
khusus), menetapkan prosedur pelaporan, dan menetapkan defining the types of violations that are reportable. To encourage
dengan jelas jenis-jenis pelanggaran yang dapat dilaporkan. the whistleblowing rapporteur, the Company established
Untuk mendorong keberanian saksi pelapor, maka Perseroan procedures that ensure the confidentiality of the identity of the
menetapkan prosedur yang mampu menjamin kerahasiaan rapporteur and the investigation officer. (HR3, SO3)
identitas pelapor dan petugas investigasinya. (HR3, SO3)
Selain memperkuat deteksi dini, PLN juga menerapkan sanksi In addition to strengthening early detection, PLN also imposes
tegas terhadap pelaku yang terindikasi disertai adanya bukti- sanctions against perpetrators indicated with evidenced
bukti pelanggaran, termasuk memproses secara hukum. (SO4) violations, including legal proceedings. (SO4)
Untuk mendukung tercapainya tekad menciptakan suasana To support the efforts to create a fraud-free conducive working
kerja yang kondusif bebas kecurangan, maka pada tanggal 21 atmosphere, on December 21, 2012 PLN declared the “Clean
Desember 2012 PLN mendeklarasikan gerakan “PLN Bersih, and Corruption-Free PLN” movement. PLN has worked with
Bebas Korupsi”. PLN menjalin kerja sama dengan Transparency Transparency International Indonesia (TII) to support the
Internasional Indonesia (TII) untuk mendukung penerapan implementation of the declaration.
deklarasi tersebut.
Pada tahun pelaporan, Formasi Tenaga Kerja (FTK) pada Satuan In the reported year, manpower formation at the Internal Control
Pegawas Intern (SPI) adalah 244 pegawai yang terdiri dari 220 Unit consisted of 244 personnel, consisting of 220 auditors, four
orang tenaga auditor, 4 orang Kepala Bidang SPI, 13 orang SPI Heads, 13 Regional Audit Heads, five experts, one secretary
Kepala Bidang Audit Region, 5 orang tenaga ahli, 1 orang and one Unit Head.
sekretaris, dan 1 orang Kepala Satuan.
Guna mempertahankan dan meningkatkan kualitas hasil In order to maintain and improve the quality of auditing, in
audit sesuai dengan standar audit yang berlaku, personil accordance with the prevailing auditing standards, Internal Audit
Auditor Internal senantiasa meningkatkan kompetensi melalui personnel continually enhance their competencies though tiered
berbagai pendidikan, baik pendidikan berjenjang sertifikasi educational training and professional internal audit certification
profesi auditor internal seperti QIA (Qualified Internal Auditor), such as QIA (Qualified Internal Auditor), PIA (Professional
PIA (Profesional Internal Auditor) maupun CIA (Certified Internal Internal Auditor) and CIA (Certified Internal Auditor), including
Auditor), termasuk diklat bidang operasional dan perkembangan operational training and development that is currently focused
saat ini yang sangat memperhatikan pencegahan tindakan yang on preventing acts of corruption, nepotism and collusion. All
tergolong perbuatan korupsi, kolusi dan nepotisme. Seluruh the SPI auditors has been undergone special education on
auditor SPI PLN telah dibekali dengan pendidikan khusus corruption and efforts of corruption prevention. In addition to
mengenai tindakan korupsi dan upaya pencegahannya. Selain SPI personnel, nearly all employees in the finance personnel have
personalia SPI, hampir seluruh personalia pegawai di bidang been provided with education on the prevention of corruption,
keuangan telah dibekali pendidikan mengenai pencegahan so that at least about 0.001% PLN employees have been provided
korupsi, sehingga setidaknya sekitar 0,001% pegawai PLN with training on prevention of corruption, fraud and other similar
telah dibekali pelatihan pencegahan tindak korupsi, fraud dan violations. (SO3)
pelanggaran sejenis lain. (SO3)
Pada tahun 2012 sesuai Program Kerja Pengawasan Tahunan In 2012, in accordance with the Annual Supervisory Program 2012,
(PKPT) 2012, Tim SPI telah melaksanakan Pemeriksaan the SPI team carried out Operational Inspection Period directed at 44
Operasional pada seluruh region terhadap 44 unit bisnis, 1 Business Units, one Directorate and two subsidiaries, finding a total
direktorat, dan 2 anak perusahaan dengan jumlah temuan of 3,977 cases that must be clarified by the relevant Business Unit
sebanyak 3.977 temuan yang harus diklarifikasi oleh Manajemen Management and five cases at the Directorate.
Unit Bisnis dan anak perusahaan terkait, serta 5 temuan pada
direktorat.
Pemeriksaan dilakukan terhadap unit-unit kerja yang rawan Inspections were carried out on work units that are prone to
terhadap tindak pidana korupsi, seperti fungsi pengadaan, corruption, such as complaints procurement, maintenance and
pemeliharaan dan keuangan, atau sekitar 70%dari total bagian finance divisions. (SO2)
atau divisi di PLN. (SO2)
Dari 3.982 temuan tersebut, tindak lanjut yang telah dinyatakan of the 3,982 said cases, 2,881 have already been followed up. PLN
selesai sebanyak 2881 temuan. PLN menerapkan sanksi tegas imposes heavy punishments in the form of suspension of working
berupa pemberhentian dari status pegawai disertai proses status, as well as legal action for every act that carries a strong
hukum atas setiap tindakan yang terindikasi kuat berupa indication of corruption. (SO4)
perbuatan korupsi. (SO4)
• Larangan Pemberian dan Penerimaan Hadiah dan Donasi • Prohibition of Giving and Receiving Gifts and
(SO2) Donations
(SO2)
PLN melarang pemberian maupun penerimaan hadiah dan PLN forbids the giving and receiving of gifts and donations by
donasi baik oleh pihak di dalam maupun di luar lingkungan parties within or outside of the Company. This prohibition is
Perusahaan. Larangan ini diberlakukan untuk menegakkan enforced to ensure independent decision making and to prevent
independensi pengambilan keputusan maupun potensi conflict of interests and or loss of public confidence in the
terjadinya benturan kepentingan dan atau turunnya integrity of PLN.
kepercayaan publik terhadap integritas Perusahaan.
Keterlibatan Perseroan dalam pembuatan kebijakan publik The company’s involvement in public policy making is limited
pun hanya terbatas pada pemberian pandangan di hadapan to the outlook of the House of Representatives at the invitation
DPR atas undangan pihak terkait sehubungan penyusunan of related parties concerning the formulation of policy on
kebijakan pemenuhan kebutuhan listrik maupun presentasi electricity power needs, as well as presenting the amount of
besaran nilai subsidi yang diperlukan oleh PLN untuk menutup subsidy required by PLN to cover the difference between the
selisih biaya produksi dan penjualan listrik pada golongan production cost and sales price of electrical power for the
masyarakat tidak mampu. underprivileged.
PLN juga mengintensifkan pelaksanaan program sertifikasi PLN has also intensified the implementation of the Customer
bidang Pelayanan Pelanggan yaitu ISO 9001 di unit bisnis Service certification program, ISO 9001, in distribution business
distribusi dan wilayah dalam upaya meningkatkan mutu units across the region in order to improve the quality of customer
pelayanan terhadap pelanggan. services.
PLN selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan PLN always prioritizes employee safety and health with the goal
pegawainya sehingga diharapkan tidak terjadi kecelakaan of achieving a zero accident scenario by requiring each unit to
kerja (zero accident) dengan mengharuskan setiap unit untuk obtain the ISO 27000 certificate.
memperoleh sertifikat ISO 27000.
Hasilnya, pada pelaporan tahun 2012 ini, seluruh unit bisnis PLN As a result, in the 2012 reporting period, all PLN business units
telah mendapatkan akreditasi atas beberapa sertifikasi dasar have been accredited for the basic compulsory certifications.
yang harus dipenuhi.
Secara paralel, Buku Pedoman Perilaku PLN terus-menerus In parallel, PLN’s Code of Conduct continually improves through
disempurnakan untuk mengikuti perkembangan dan perubahan the adoption of developments and changes at the Company. The
lingkungan bisnis Perseroan. Implementasi berkesinambungan dari continuous implementation of the Code of Conduct has become a
Pedoman Perilaku ini adalah salah satu bagian dari upaya PLN untuk part of the company’s efforts to improve the quality of GCG.
meningkatkan kualitas pelaksanaan GCG.
Implementasi Budaya Perusahaan di seluruh jajaran Perusahaan The implementation of Corporate Culture throughout all levels
dilaksanakan melalui sosialisasi ke seluruh Unit PLN oleh Tim of the Company is conducted by the Central office’s Information
Sosialisasi PLN Kantor Pusat. Pelaksanaan sosialisasi Budaya Dissemination Team. Corporate Culture is spread through
Perusahaan dilakukan dengan cara presentasi, diskusi tanya-jawab presentations, discussions, question and answer sessions and group
dan diskusi kelompok. Penanaman nilai-nilai Budaya Perusahaan discussions. New recruits learn about the values of Corporate Culture
juga diberikan kepada pegawai baru yang dalam masa orientasi. Hal during orientation. Corporate Culture is thus fostered in an effort to
ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas penerapan improve the quality of GCG by cultivating integrity among all PLN
GCG dari sisi terciptanya integritas seluruh warga PLN. members.
PLN berupaya mempertemukan dua kepentingan tersebut PLN seeks to reconcile the two interests by organizing stakeholder
melalui penyelenggaraan manajemen pemangku kepentingan. management. In the operation of business activities undertaken,
Dalam penyelenggaraan kegiatan bisnis yang dijalani, PLN telah PLN has carefully identified the main stakeholder groups which have
mengidentifikasi dengan seksama grup pemangku kepentingan dominant influence on business sustainability. Such stakeholders
utama yang memiliki pengaruh dominan terhadap keberlangsungan consist of bondholders, employees, the Government or Regulator (as
usaha. Para pemangku kepentingan, terdiri atas pemegang obligasi, a shareholder and a regulator through Financial Services Authority),
pegawai, Pemerintah/Regulator (sebagai pemegang saham the parliament, work partners, customers, creditors, the general
maupun sebagai regulator-melalui OJK), legislator (DPR), mitra public and the media.
kerja/pemasok (vendor), pelanggan, kreditor, masyarakat sekitar dan
media massa.
Pelibatan terbatas para pemangku kepentingan dalam The limited engagement of stakeholders in discussing the various
mendiskusikan berbagai persoalan yang dihadapi PLN untuk problems faced by PLN to realize the work plan will provide an
merealisasikan rencana kerja akan memberi sumbangsih yang important contribution to the efforts to meet these expectations.
penting dalam upaya memenuhi harapan tersebut. Terlebih bagi PLN Moreover, PLN is the company tasked to provide and serve the
sebagai perusahaan yang berkewajiban menyediakan dan melayani electricity needs for the public interest with operational areas
kebutuhan listrik bagi kepentingan publik dan wilayah operasional throughout Indonesia. Limited engagement for the provision of
seluruh Indonesia. Pelibatan terbatas berupa pemberian saran constructive advice are delivered through the existing channels,
konstruktif yang disampaikan melalui saluran yang disediakan, yaitu i.e. the General Meeting of Shareholders (AGM), a hearing with
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dengar pendapat dengan legislators and so on, but this should not exceed the requirements
legislator dan sebagainya, namun hal tersebut tidak melebihi as set out in the Company’s Articles of Association bylaws as well as
ketentuan sebagaimana diatur dalam AD-ART maupun peraturan applicable regulations.
perundangan yang berlaku.
Dengan kata lain pelibatan tersebut lebih ditekankan pada upaya In other words, the engagement is more focused on intensive efforts
menjalin komunikasi intensif yang terstruktur dan konstruktif, to establish a structured and constructive communication, so that
sehingga PLN dapat memahami harapan para pemangku PLN can clearly understand the stakeholders’ expectations. On the
kepentingan dengan jelas. Dilain pihak, para pemangku kepentingan other hand, stakeholders can determine the level of PLN’s efforts
dapat mengetahui tingkat upaya yang dilakukan PLN dalam in meeting the expectations, know the key constraints, and even
memenuhi harapan, mengetahui hambatan utama yang dihadapi, be able to anticipate the extent to which the expectations are met.
bahkan dapat mengantisipasi sampai berapa jauh harapannya Therefore, to assess the success of PLN’s efforts in order to meet
terpenuhi. Oleh sebab itu, untuk mengetahui tingkat keberhasilan the stakeholders’ expectations, the Company continues intensive
upaya yang telah dilakukan PLN dalam rangka memenuhi communication periodically through a variety of media to obtain
harapan para pemangku kepentingan, maka Perseroan senantiasa feedback in the form of suggestions and desired expectations of
mengkomunikasikan kinerja operasionalnya secara periodik melalui stakeholders.
berbagai media untuk mendapatkan umpan balik berupa saran
maupun harapan yang diinginkan para pemangku kepentingan
Dalam rangka menjaga dan meningkatkan manfaat positif komunikasi To maintain and enhance the positive benefits of constructive
konstruktif, sesuai dengan AD/ART dan peraturan perundangan yang communication, in accordance with the Company’s Articles of
berlaku, maka Perseroan menyelenggarakan komunikasi intensif Association and bylaw as well as the applicable regulations, the
dan mengelola keterlibatan pemangku kepentingan. Komunikasi Company organizes intensive communication and manages
yang dilakukan diupayakan sesuai dengan karakteristik harapan yang stakeholder engagement. Such communications are made in
melekat pada masing-masing kelompok pemangku kepentingan. accordance with the specific expectations inherent in each
Beberapa mekanisme yang dilakukan meliputi pelaksanaan stakeholder group. The mechanisms of such efforts include the
hubungan dengan komunitas, pelaksanaan RUPS, forum Bipartit dan implementation of community relations, implementation of
Tripartit dan penyelenggaraan tanggungjawab sosial perusahaan the GMS, bipartite and tripartite forums and organizing quality
yang berkualitas, baik melalui Program Pemberdayaan Lingkungan corporate social responsibility, either through Environmental
maupun Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Uraian ringkas Empowerment Program or Partnership and Community
mengenai interaksi dan pengeloaan pelibatan kepentingan yang Development Program. Brief description of the interaction and
dilakukan untuk dalam menjaga keberlanjutan usaha Perseroan interest engagement management in maintaining the Company’s
sebagai berikut. (4.14, 4.15) operation sustainability is as follows. (4.14, 4.15)
Dalam interaksi yang cukup intens , PLN dapat menyampaikan In a moderately intense interaction, PLN can convey various main
berbagai permasalahan pokok yang dihadapi dalam memenuhi problems faced in meeting Public Service Obligation in terms of
kewajiban PSO ketenagalistrikan di seluruh wilayah Indonesia. electricity in all parts of Indonesia. The crucial problems which
Permasalahan pokok krusial yang biasanya hanya dapat can only normally be resolved in the inter-ministry discussion
diselesaikan dalam pembahasan lintas Kementerian adalah is the fulfillment of the steam power plant fuel, particularly gas
pemenuhan bahan bakar PLTU, khususnya ketersediaan supply, followed by oil-based fuel and coal supplies. Fairly intense
pasokan gas, diikuti pasokan BBM dan batubara. Interaksi yang interaction also took place during the discussion of the basic
cukup intens juga berlangsung pada saat pembahasan tarif electricity tariff, the determination of the amount of electricity
dasar listrik, penentuan besaran subsidi listrik atas pelaksanaan subsidies for the implementation of PSO in terms of electricity.
kewajiban PSO ketenagalistrikan.
Selain itu, PLN bertemu secara rutin dengan perwakilan In addition, PLN regularly meets with government representatives
pemerintah melalui forum BUMN maupun forum khusus through the State Owned Enterprises forums and special forums
untuk membahas dan merencanakan pembangunan to discuss and plan the regional development in the field of
daerah khusus di bidang kelistrikan, maupun melaksanakan electricity, as well as carrying out consultative meetings to
pertemuan konsultatif untuk merancang dan melaksanakan design and implement corporate social responsibility activities
kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan agar didapat in order to obtain optimum results.
hasil yang optimal.
dilakukan melalui forum pertemuan khusus, melalui komunikasi forums, written communication and fulfillment of all obligations
tertulis maupun pemenuhan segala kewajiban yang berlaku di that apply in capital market including the issuance of annual
pasar modal termasuk penerbitan laporan tahunan, laporan reports, quarterly reports and other reports as required.
triwulanan dan laporan lain yang dipersyaratkan.
Mengingat PLN adalah perusahaan BUMN yang mendapat Given that PLN is a state-owned enterprise tasked to provide
tugas menyediakan tenaga listrik dengan harga yang terjangkau electricity at affordable price (or the Public Service Obligation)
(Public Service Obligation) dan mendapatkan subsidi atas and receives subsidies for the implementation of its operations,
pelaksanaan kegiatan operasionalnya, PLN menjalin komunikasi PLN establishes intense communication with the legislator
intens dengan pihak Legislator (Dewan Perwakilan Rakyat/ (House of Representatives). Intense communication is done
DPR). Komunikasi intens dilakukan baik pada saat adanya either at the occasions bearing the agenda of discussing the new
agenda pembahasan mengenai aturan-aturan baru dibidang rules of electricity, as well as the electricity subsidy that should
ketenagalistrikan, maupun pembahasan besaran subsidi listrik be allocated in the government budget that must be approved
yang harus ditetapkan sebagai bagian dari anggaran belanja by the Parliament.
Pemerintah yang harus disetujui oleh DPR.
Rapat yang dilakukan dengan DPR biasanya berlangsung The House sessions normally take place involving various
dengan berbagai kalangan, terutama Kementerian Keuangan, groups, particularly the Ministry of Finance, Ministry of Energy,
Kementerian ESDM, Kementrian Kehutanan dan kalangan Ministry of Forestry and other relevant government agencies.
Pemerintah lain yang terkait. Rapat dengan legislator ini tidak The said sessions do not only take place at the House, but also
hanya berlangsung di DPR-Pusat, namun juga berlangsung at the regional representative councils. The communication and
dengan DPRD. Intensitas komunikasi dan pelaksanaan rapat the execution of meetings with regulators and legislators are
dengan kalangan Regulator dan Legislator ini cukup tinggi. quite intense. As an illustration, during 2012 PLN 79 House of
Sebagai gambaran, selama tahun 2012 PLN hadir dalam rapat Representatives sessions.
DPR sebanyak 79 kali.
• Pegawai • Employee
Sumber daya manusia merupakan aset utama PLN dalam Human resources are PLN’s main asset in running the business. All
menjalankan kegiatan usaha. Seluruh prestasi dan pencapaian of PLN’s performance achievements are accomplished through
kinerja PLN diraih melalui dedikasi dan kerja keras seluruh the hard work and dedication of all of the Company’s human
sumber daya manusia Perseroan. Oleh karenanya, PLN secara resources. Therefore, PLN routinely holds meetings between
rutin mengadakan pertemuan antara pihak perusahaan dengan company parties and the PLN Workers Union and representatives
Serikat Pekerja (SP-PLN) dan perwakilan SPSI (Serikat Pegawai of the SPSI, or Indonesia Workers Union, as a representative of
Selain penyusunan dan penerapan butir-butir PKB secara In addition to the preparation and consistent application of PKB
konsisten, PLN juga merealisasikan berbagai langkah-langkah provisions, PLN also realizes various strategic steps in the human
strategis dalam pengelolaan SDM, untuk meningkatkan resources management to increase the employee competency while
kompetensi pegawai sekaligus untuk menjamin peningkatan ensuring the enhancement performance of the company, as follows:
kinerja perusahaan, sebagai berikut:
–– Mengusahakan pengembangan dan pemenuhan - Pursue development and fulfillment of the employee
kompetensi pegawai serta penyiapan manajemen/ competency as well as preparation of professional
pemimpin Perseroan yang profesional. management or leader of the Company.
–– Melakukan penyelarasan (alignment) organisasi dan - Align the organization and improve the human resources
penyempurnaan sistem manajemen SDM. management system.
–– Memberlakukan sistem insentif yang mampu - Enact the incentive system that is able to motivate employees
memotivasi pegawai untuk senantiasa memberikan to always provide their best capability for the growth and
kemampuan terbaiknya bagi tumbuh dan development of the Company.
berkembangnya perusahaan.
–– Meyelenggarakan pertemuan rutin antara pegawai - Hold regular meetings between the Company’s employee and
dengan Manajemen Perseroan sebagai forum dialog Management as a forum of dialogue to directly acquire input
langsung untuk mendapatkan masukan atau media or as the means of transmitting messages on various programs
penyampaian pesan atas berbagai program/rencana yang or plans to which all parties should pay attention.
harus mendapat perhatian seluruh pihak
PLN menerapkan hubungan timbal balik jangka panjang PLN implements a long-term reciprocal supportive relations.
yang saling menunjang. Dalam rangka menjaga kelangsungan In order to sustain the long-term relations, the Company
hubungan jangka panjang tersebut, Perseroan menerapkan implements the requirements that include quality standards,
persyaratan yang mencakup standar mutu, Sistem Manajemen and occupational safety and management system, as well as the
dan Keselamatan Kerja (SMK3), serta Sistem Manajemen environmental management system.
Lingkungan (SML).
Sampai akhir tahun pelaporan 2012, PLN adalah satu-satunya Until the end of the reporting year, PLN has been the sole
penyelenggara usaha ketenagalistrikan yang beroperasi dalam provider of electricity that operates on a large scale, thus PLN is
skala luas, sehingga PLN tidak tergabung dalam satu asosiasi not incorporated in any similar industry associations. (4.13)
industri sejenis. (4.13)
• Kreditor • Creditors
PLN memiliki eksposur pinjaman cukup substansial, baik PLN is substantially exposed to loans, either in the form of
dalam bentuk kredit pinjaman langsung, kredit pinjaman direct loans, two-step loans from private banks and state bank
penerusan dari kreditor bank swasta maupun bank pemerintah creditors and government agencies abroad. Additionally PLN
dan lembaga pemerintah di luar negeri. Selain itu PLN has loan exposure in the form of national and international debt
memiliki eksposur pinjaman dalam bentuk surat hutang securities (bonds) held by individuals, private organizations or
(obligasi) nasional maupun internasional yang dikuasai oleh government agencies.
perseorangan, lembaga swasta maupun lembaga pemerintah.
Untuk menjaga, meningkatkan dan mengantisipasi relasi di masa To maintain, improve and anticipate future relations, PLN
mendatang, PLN menyelenggarakan berbagai kegiatan dengan organizes various activities with creditors or potential creditors,
para kreditor maupun calon kreditor potensial, mencakup: including:
–– Corporate Presentation, sesuai kebutuhan. - Corporate Presentation, as necessary.
–– Non-deal Roadshow, sesuai kebutuhan. - Non-deal Roadshow, as necessary.
–– Club deal, sesuai kebutuhan. - Club deal, as necessary.
–– Conference-call, sesuai kebutuhan. - Conference-call, as necessary.
–– Project visit, sesuai kebutuhan. - Project visit, as necessary.
–– Analyst update dan Analyst Meeting. - Analyst update and Analyst Meeting.
Program kemitraan dicanangkan dan dirancang setiap tahun The partnership program is initiated and designed each fiscal year,
anggaran, dengan luas cakupan dan jenis program disesuaikan with a wide area of coverage and program types that are tailored to
dengan kemampuan guna mendukung pembangunan yang the capabilities and objectives needed to support developments
diemban oleh Perseroan. PLN melibatkan tokoh masyarakat dan carried out by the Company. PLN involves community leaders
Pemda dalam menggali dan mengembangkan programyang and local governments in exploring and developing programs
dapat dilaksanakan. Selain itu, PLN membina hubungan baik that can be implemented. In addition, PLN builds good relations
dengan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang with several Non-Governmental Organizations that act as
berperan sebagai mitra, kontrol dan penghubung antara pihak partners, controllers and liaisons between company, government
perusahaan, pemerintah dan masyarakat dengan melihat and community parties, to survey conditions before and after
kondisi sebelum maupun setelah pelaksanaan. PLN juga bekerja implementation. PLN also works with academics and consultants
sama dengan akademisi dan konsultan sebagai tenaga ahli acting as experts who can provide advice in order to optimize
yang dapat memberikan saran demi optimalisasi keberhasilan social responsibility programs.
pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan.
• Konsumen • Consumers
Untuk menjaga kepercayaan konsumen, PLN menyelanggarakan To maintain consumer confidence, PLN conducts various
berbagai kegiatan di antaranya : temu pelanggan, layanan activities, including: meetings with customers, customer
pengaduan pelanggan serta menjaga kualitas jasa pelayanan. complaint service, and maintain the quality of PLN’s customer
Untuk meningkatkan kualitas hubungan dengan To improve the customer relations, PLN realizes some programs
pelanggan, PLN merealisasikan beberapa program for customer service improvement, including: providing PLN
peningkatan layanan kepada pelanggan, meliputi: 123 hotline, internal service standard elevation, PPOB service
Penyediaan layanan on-line PLN-123, peningkatan standar improvement by applying Centralized Management and
layanan secara internal, perbaikan layanan PPOB dengan Supervision of Revenue Flows (P2APST) and Central Application
menerapkan P2APST dan P2AT, percepatan layanan of Management and Customer Services (AP2T), and acceleration
sambungan listrik dalam daftar tunggu. of clearing the electricity connection waiting list.
Adapun elaborasi secara lebih mendetail dari masing-masing A more detailed elaboration of each of the programs carried out in
program yang dilaksanakan dalam rangka menjalin hubungan order to establish positive communication and interaction with the
komunikasi dan interaksi positif dengan para pemangku stakeholders, including the stakeholder engagement management,
kepentingan tersebut, termasuk pengelolaan pelibatan is outlined in another section of this Sustainability Report.
pemangku kepentingan diuraikan pada bagian lain yang terkait
dari Laporan Keberlanjutan ini.
Customer • Customer satisfaction survey • As necessary 1. Maintain electricity connection and capacity sufficiency
index (CSI) • As necessary 2. Elimination of rolling outage and capacity drop
• Customer Complaint Service • As necessary 3. Easy capacity upgrade and complaint resolution
• Customer Service Center • As necessary 4. Service that exceeds expectation.
• Customer Gathering • As necessary
• Special Service Program
Pemegang saham • RUPS • 1 kali (minimal) 1. Menjaga dan meningkatkan nilai investasi melalui
dan Investor • Investor road shows • 1 kali peningkatan kinerja Perseroan.
• Analyst Update & Conf -Call • 10 kali 2. Terpenuhinya hak-hak pemegang obligasi.
• Plant visit • Disesuaikan 3. Keterbukaan informasi terhadap hal-hal yang substantial
• RUPO (Rapat Umum Pemegang dan kejelasan arah pengembangan usaha
Obligasi) 4. Menghormati hak-hak pemegang saham sesuai UU,
Peraturan, AD/ART.
Shareholders and • GMS • 1 time 1. Maintain or increase investment amount through Com-
Investors • Investor road shows (minimum) pany’s performance improvement.
• Analyst Update & Conf -Call • 1 time 2. The fulfillment of bondholders’ rights
• Plant visit • 10 times 3. Transparency of information on substantial matters and
• General Meeting of • As necessary clarity of business development orientation
Bondholders 4. Respecting the bondholders’ rights as stipulated in the
laws, regulation and Articles of Association
Pegawai • Melalui SP-PLN min 1 kali 1. Kejelasan hak dan kewajiban.
• Allignment organisasi SDM setahun atau 2. Kejelasan atas penilaian kompetensi, jenjang karir dan
• Training/hearing rutin sesuai kebutuhan keseimbangan remunerasi dengan kinerja.
3. Kesetaraan dalam jenjang karir dan remunerasi.
4. Tidak ada praktek diskriminasi.
5. Terjaminnya keamanan, kesehatan, dan keselamatan
kerja.
6. Terjaganya kenyamanan lingkungan kerja
Government • Bipartite forum • As necessary 1. The creation of harmoniuos and constructive relationship
authorities and • House of Representatives • As necessary with the regulator based on fairness.
regulators public hearing • As necessary 2. PLN and the whole employees conduct the GCG, adhere
• Work Site Visit to and comply with the prevailing laws and regulations,
3. PLN positively contributes to the surrounding
communities.
4. The reduction of subsidy from the state budget.
Mitra Kerja • Specific training for operational • minmal 1 kali 1. Proses pengadaan secara fair dan transparan
(vendor, partners setahun 2. Seleksi dan evaluasi secara obyektif dalam pemilihan
supplier, agen, • Contract bidding and • Disesuaikan mitra.
reseller, procurement • Disesuaikan 3. Prosedur administrasi pengadaan yang akurat namun
installer) • Supplier assessment and • Disesuaikan simple
management 4. Penyelesaian pembayaran produk dan jasa yang tepat
• Manajemen Vendor waktu.
• Seleksi supplier 5. Hubungan saling menguntungkan
• Implementeasi e-Procurement
Work partners • Specific training for operational • minimum once 1. Fair and transparent process of procurement
partners a year 2. Objective selection and evaluation on choosing business
• Contract bidding and • As necessary partners
procurement 3. Accurate and simple procurement administration
• Supplier assessment and • As necessary procedure
management 4. Timely product and service payment settlement.
• Vendor management • As necessary 5. Mutually beneficial growth.
• Supplier selection
• e-Procurement application
Kreditor • Plant visit • Disesuaikan 1. Kejelasan rencana pengembangan.
• Conference call • Disesuaikan 2. Pembayaran kewajiban tepat waktu.
• Club deal • Disesuaikan 3. Transparansi kondisi operasional.
• Presentasi Rencana Aksi • Disesuaikan 4. Update informasi mengenai kondisi operasional terakhir.
Korporasi
Legislator • Dengar pendapat • Disesuaikan 1. Terjalinnya hubungan yang harmonis dan konstruktif atas
• Sidang Komisi • Disesuaikan dasar kejujuran dengan legislator.
• Pertemuan Tripartit • Disesuaikan 2. PLN beroperasi semakin efisien dan transparan
3. PLN berkontribusi positif terhadap masyarakat sekitar.
4. Penurunan jumlah subsidi dari anggaran negara.
PLN meyakini seluruh kasus tersebut tidak menimbulkan dampak PLN believes that all the cases do not have significant financial impact.
keuangan yang berarti, oleh karenanya Manajemen tidak Thus the management does not allocate a certain amount of funds.
menyisihkan sejumlah dana tertentu. Untuk kasus yang telah PLN did not expend funds for the settled cases either. (PR9, SO8)
selesai, PLN juga tidak mengeluarkan dana. (PR9, SO8)
Sebagai bagian dari program pengembangan jangka panjang, PLN As part of the long-term development program, PLN has prepared
telah menyusun road map SDM sebagai acuan dalam melakukan an SDM road map for reference in the periodic review and renewal
review dan pembaruan rencana pengelolaan yang dilakukan of management plan. The compiling of the road map shall always
secara berkala. Penyusunan road map akan selalu memperhatikan take into account the Company’s current conditions and the
kondisi perusahaan terkini dan rencana strategis perusahaan strategic plans for a few years to come. In the road map application,
dalam beberapa tahun ke depan. Dalam implementasinya, setiap every program is conducted by considering and observing the
pelaksanaan suatu program akan selalu mempertimbangkan general policy of human resources management, that “PLN human
dan memperhatikan kebijakan umum pengelolaan SDM, yang resources development will always be in line with the Company’s
menyatakan bahwa “Pengembangan sumber daya manusia PLN conditions, bearing in mind primarily the operational locations
selalu mengikuti kondisi perusahaan terutama mengingat lokasi widely distributed in the entire country. The recruitment as well
operasional yang tersebar luas di wilayah Indonesia. Pelaksanaan employee quality and competency improvement are adjusted to
penambahan pegawai maupun peningkatan kualitas dan PLN’s needs, medium-term or long-term.”
kompetensi pegawai disesuaikan dengan kebutuhan PLN baik
untuk jangka menengah maupun jangka panjang”.
PLN telah merancang dan menerapkan strategi pengelolaan SDM PLN has been designing and implementing long-term human
jangka panjang sebagai bagian dari implementasi road-map SDM resource management strategies as part of the implementation
terutama dalam penetapan posisi SDM sesuai dengan kualifikasi dan of the human resources road-map especially in the determination
kebutuhan pengembangan usaha. Hal ini dilakukan dengan fokus of the position in accordance with the qualification of human
kepada: (i) memenuhi kualitas SDM sesuai kebutuhan organisasi resources and business development needs. This is done by
(ii) mengelola pegawai yang berkinerja rendah, (iii) outsourcing/ focusing on: (i) meeting the required HR quality of the organization
kebijakan kemitraan bisnis dan metodologinya, (iv) menciptakan (ii) managing under-performing employees, (iii) outsourcing
kemitraan dengan institusi pendidikan dan (v) membangun sistem / following business partnership policies and methodologies,
perekrutan pegawai yang kompetitif bagi fresh graduate. (iv) creating partnerships with educational institutions and (v)
building competitive recruitment system for fresh graduates.
PLN juga telah menetapkan kebijakan dasar dalam melakukan PLN has also established basic policy for recruitment in
penambahan pegawai sesuai dengan perkembangan usaha dan accordance with the business development and the realization
realisasi berbagai proyek pengembangan pembangkit listrik,sistim of development project of power plants, transmission and
transmisi dan distribusi yang menyertainya. PLN menerapkan distribution system that accompany it. PLN to implement the two
dua pendekatan utama dalam memenuhi kebutuhan pegawai, main approaches in meeting the needs of employees, namely: (1),
yakni: (1), memastikan bahwa tenaga kerja yang ada telah ensuring that the existing workforce has been optimized or that
dioptimalkan atau memastikan bahwa setiap orang bekerja everyone is working effectively and efficiently with productivity
secara efektif dan efisien dengan produktivitas yang setara equal to the company which practices world-class best standards.
dengan perusahaan yang mempraktikkan standar terbaik di (2), to improve the quality and quantity of labor in accordance
dunia. (2), melakukan peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga with organization needs.
kerja sesuai kebutuhan organisasi.
DIR/2011 dan dinamakan Komite Keselamatan Ketenagalistrikan. Decree No. 017.K/DIR/2011 and established the Electricity Safety
Sebagai bagian dari pelaksanaan kebijakan pengelolaan SDM yang Committee. As part of the implementation of quality human
berkualitas dan memperhatikan kepentingan kedua belah pihak resources management policies and taking into account the
secara adil, sesuai dengan kemampuan Perseroan, maka PLN interests of both parties fairly, to the extent of the Company’s
menerapkan kebijakan dasar pengelolaan SDM sebagai berikut: ability, PLN applies the basic HR management policy as follows:
1. Membina hubungan baik dengan pegawai berlandaskan 1. Foster good relations with employees based on mutual
kerjasama timbal balik yang dituangkan dalam dokumen cooperation as outlined in the Collective Work Agreement and
Perjanjian Kerja Bersama dan ditinjau secara berkala. reviewing the document periodically.
2. Mematuhi seluruh peraturan-peraturan dan perundang- 2. Comply with all regulations and legislation in the field of labor.
undangan di bidang ketenagakerjaan.
3. Memberlakukan sistem pengupahan berdasarkan kinerja 3. Fairly, transparently and accountably impose a wage system
yang diterapkan dengan adil, transparan dan dapat based on performance.
dipertanggung jawabkan.
4. Menjunjung tinggi hak-hak asasi pegawai dan memberikan 4. Uphold the rights of employees and provide full support to the
dukungan penuh terhadap pembentukan Serikat Pegawai. establishment of the Workers Union.
5. Menyiapkan berbagai program peningkatan dan pelatihan 5. Prepare a variety of training programs and increase employee
kompetensi pegawai untuk meningkatkan kinerja individu, competency to improve the performance of individuals, groups
kelompok dan akhirnya korporasi. and, eventually, corporation.
6. Menerapkan kesetaraan dalam jenjang karir. 6. Apply equality in career path.
7. Menerapkan kesetaraan gender dalam hal remunerasi. 7. Implement gender equality in terms of remuneration.
Untuk menciptakan hubungan tiga arah yang saling mendukung To build such relations, PLN together with employee representative
ini, PLN bersama perwakilan pegawai memfasilitasi lahirnya butir- facilitate the creation of the points of agreement and rules
butir kesepakatan dan aturan sebagaimana tercantum pada contained in the Collective Work Agreement (PKB) that was
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang ditandatangani oleh perwakilan signed by employees and the company with the knowledge of the
pegawai dalam Serikat Pegawai dan manajemen perusahaan. Untuk Workers Union. series of discussion involving representatives of
mendapatkan kesepakatan yang dituangkan dalam PKB, diperlukan both the Workers Union and the company were held to reach the
serangkaian perundingan yang melibatkan perwakilan serikat agreement as stated in the PKB.
pekerja dan perwakilan perusahaan.
Pada tahun 2012 yang lalu, tahapan perundingan ini belum selesai, In 2012 the negotiation were not yet concluded, although it has
sekalipun telah melalui berbagai pertemuan kolektif antara pihak gone through various collective meetings between representatives
perwakilan pegawai dengan manajemen perusahaan. Oleh karena itu, of the employees and the company’s management. Therefore,
guna memberikan kepastian hukum, hak dan kewajiban pegawai, maka to provide legal certainty, as well as rights and obligations of
saat ini PLN masih memberlakukan PKB yang disetujui dan ditetapkan employees, currently PLN still imposes the PKB jointly agreed and
bersama periode Tahun 2006 – 2008 tanggal 24 November 2006. stipulated dated 24 November 2006 for period of 2006 - 2008.
Pemberlakuan PKB periode 2006 – 2008 hingga saat ini disebabkan The enforcement of 2006 - 2008 PKB up to the present is due to
oleh keluarnya Amar Putusan Pengadilan Hubungan Industrial the release of Industrial Relations Court verdict at the Central
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor: 187/PHI/G/2011/ Jakarta District Court Number: 187/PHI/G/2011/PN.JKT/PST dated
PN.JKT/PST Tanggal 13 Februari 2012, yang menyatakan bahwa February 13, 2012, which states that the PKB of 2010-2012 period is
PKB Periode 2010 - 2012 dinyatakan batal demi hukum dan declared null and void and that PKB of 2006 - 2008 period Number
menyatakan PKB Periode 2006 - 2008 Nomor 0392.PJ/061/ 0392.PJ/061/DIR/2006 and PKB of 2006 - 2008 period No. DPP-042
DIR/2006 dan Nomor DPP-042/ KEP-ADM/2006 periode Tahun 2006 / KEP-ADM/2006 dated 24 November 2006 shall remain effective
Butir-butir kesepakatan yang tertuang dalam PKB 2006-2008 berisi Points of agreement contained in the 2006-2008 PKB comprise the
perjanjian kolektif antara pegawai dengan pihak Perseroan telah collective agreement between the employee and the Company
disepakati oleh seluruh pegawai PLN (100%) pada saat selesainya have been agreed by all PLN employees (100%) at the time of
pembahasan, sehingga tidak ada satupun pegawai PLN yang completion of the negotiation, so that every single employee of
tidak terlindungi dan terwakili hak-haknya dalam Perjanjian Kerja PLN is protected and his rights are represented in the PKB. (LA4) To
Bersama (PKB). (LA4) Untuk memperbaharui berbagai kesepakatan renew any agreements to better suit current conditions, guarantee
agar lebih sesuai dengan kondisi terkini, lebih menjamin the interests of both parties more and ensure the achievement
terpenuhinya kepentingan kedua belah pihak dan menjamin of the vision and mission of the company, PLN management
tercapainya visi dan misi perusahaan, Manajemen PLN bersama- together with employee representatives are working to formulate
sama dengan perwakilan pegawai tengah berupaya merumuskan an agreement that encompasses several crucial issues as the listed
kesepakatan yang diantaranya menyangkut beberapa persoalan in the 2008-2010 PKB which are not acceptable to the employees.
krusial yang tercantum dalam PKB 2008-2010 yang tidak dapat Some of the issues discussed are, among others, regarding the
diterima oleh pegawai. Beberapa persoalan krusial tersebut minimum notice period when substantial changes in operating
misalnya menyangkut waktu pemberitahuan minimal jika ada conditions occur, severance provisions upon business unit
perubahan kondisi operasional yang substantial, ketentuan termination, as well as the transfer of units and transition activities
pesangon saat penutupan unit usaha, pengalihan unit kegiatan for employees that accompany these conditions. Both sides hope
dan masa peralihan bagi pegawai yang menyertai kondisi tersebut a new agreement can be reached so that it can be encompassed in
dan sebagainya. Kedua belah pihak berharap kesepakatan baru the new PKB in replacement of the 2006-2008 PKB. (LA5)
dapat dicapai sehingga dapat dituangkan kedalam PKB baru
menggantikan PKB 2006-2008. (LA5)
Uraian berikut menunjukkan ketaatan PLN terhadap peraturan The following description shows PLN’s adherence to labor
ketenagakerjaan dalam pengelolaan pegawai. regulations in the management of employees.
Untuk menunjang berbagai program kegiatan Serikat Pekerja yang To support Employee Union activity programs that are suitable with
selaras dengan kepentingan Perseroan, maka Perseroan memberikan the Company’s interests, the Company will give needed aid and
bantuan dan fasilitas yang diperlukan sesuai dengan kemampuan facilities appropriate with its abilities. However, to avoid conflicts of
Perseroan. Namun demikian untuk menghindari benturan interest, the Collective Work Agreement (PKB) established special
kepentingan, dalam perjanjian kerja bersama (PKB) diatur suatu stipulations against forming an employee union for employees
ketentuan khusus yang menegaskan bahwa pegawai di satuan kerja in specific work units, specifically: Human Resources (SDM), the
tertentu, yakni: Sumber Daya Manusia (SDM), Sekretaris Perusahaan, Corporate Secretary, Accounting and Budgeting, Treasury and
Akuntansi dan Anggaran, Perbendaharaan dan Pendanaan serta Finance and the Internal Supervisory Unit. The entire mechanism
Satuan Pengawas Internal, dilarang menjadi pengurus serikat related to the support of the Company for employee unions and
pegawai. Seluruh mekanisme menyangkut dukungan Perseroan leaders was regulated and guaranteed in the PKB that was signed
terhadap serikat pegawai maupun pengurusnya diatur dan dijamin by representatives of the employee union and representatives of
dalam PKB yang ditandatangani perwakilan serikat pegawai dengan the Company.
perwakilan Perseroan.
Untuk menunjukkan pentingnya peranan keterlibatan pegawai To demonstrate the importance of employee involvement in
dalam pengambilan keputusan, pegawai dapat mengajukan usulan decision-making, an employee may submit proposals, opinions,
perbaikan, pendapat, maupun kritik membangun untuk perbaikan and constructive criticism to improve operational patterns and
pola operasional maupun kesejahteraan kepada manajemen puncak welfare to the top-level management through SP-PLN. The input
melalui SP-PLN. Masukan tersebut dapat disampaikan dalam forum can be submitted in GMS and other forums of interaction between
RUPS maupun forum interaksi lainnya antara manajemen puncak top management with the SPBA. Such mechanism is set bearing
dengan SPBA. Mekanisme tersebut diatur, mengingat bagi PLN, in mind that, to PLN, employees are one of the stakeholders who
pegawai adalah salah satu pemangku kepentingan yang memiliki hold a leading responsibility in maintaining business continuity
tanggung jawab terdepan dalam menjaga keberlangsungan usaha and the company. (4.4)
dan perusahaan. (4.4)
Lingkungan Kerja dan Tingkat Perputaran Work Environment and Employee Turnover
Pegawai (LA2) (LA2)
Salah satu faktor yang berpengaruh langsung kepada kinerja One factor affecting the performance of employees is a work
pegawai adalah lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman. environment that is healthy, safe and comfortable. The company
Perseroan berusaha membangun lingkungan fisik maupun psikis has worked to develop a physical and psychological environment
di seputar areal kegiatan kerja agar tercipta suasana kerja yang to build conducive work areas. So far, the Company has so far
kondusif. Sejauh ini Perseroan mampu menjaga suasana lingkungan been able to maintain a work environment with relatively low
kerja yang kondusif, sehingga mendukung rasa nyaman pegawai employee turnover.
dalam bekerja. Suasana kondusif tersebut ditunjukkan dengan relatif
rendahnya tingkat kepergian (turn over) karyawan.
Selama periode laporan sebanyak 2.190 PLN yang berhenti, atau In the period of this report, 2,190 PLN employees stopped
hanya mencapai 4,56% dari total pegawai PLN per-akhir tahun yang working, or constituting only 4.56% of the total PLN employees
mencapai 47.976 pegawai. Sejumlah 1.471 orang atau 3,07% dari as of end of year, 47,976. As many as 1,471 employees, or 3.07%
pegawai yang berhenti tersebut adalah karena faktor alami (pensiun), of the employees who quit, retired under normal circumstances;
550 orang meninggal dunia dan 169 orang atas permintaan sendiri. 550 employees deceased and 169 employees quit at their own
Di sisi lain pada tahun 2012, PLN telah merekrut 2.113 pegawai baru request. On the other hand, throughout 2012 PLN recruited 2,113
untuk berbagai posisi tertentu. employees for a variety of positions.
Waktu Kerja dan Perubahan Waktu Kerja Working Hours and Changes to Working Hours
Untuk menghindari eksploitasi tenaga kerja secara berlebihan, To reduce the overexploitation of manpower, the Company has
Perseroan menetapkan batasan waktu kerja bagi pegawai. Sesuai set limits on working hours for employees. In accordance with
dengan sifat usaha yang menuntut kontinuitas pasokan daya listrik the demanding nature of supplying electricity to consumers, PLN
pada konsumen, maka PLN memberlakukan waktu kerja biasa, waktu has established standard work hours, shift work and special work
kerja giliran, dan waktu kerja khusus untuk pelaksanaan pekerjaan di hours for executing work in certain areas.
daerah tertentu.
PLN memberikan kompensasi berupa upah lembur sesuai ketentuan PLN gives compensation in the form of overtime pay in
perundang-undangan untuk pegawai yang harus menyelesaikan accordance with the regulatory stipulations for employees who
pekerjaan melebihi waktu kerja yang ditentukan sebelumnya. must complete tasks outside regular working hours. If there are
Manakala ada perubahan peraturan menyangkut waktu kerja changes in the regulations concerning work hours and the change
Dalam pelaksanaan proyek pembangunan stasiun pembangkitan, In the implementation of generating station development
pemeliharaan stasiun pembangkit dan pembangunan instalasi projects, maintenance of generating stations also transmission
transmisi dan distribusi, PLN melibatkan tenaga alih daya, pekerja and distribution construction, PLN involves outsourced labor, labor
kontraktor dan subkontraktor. Sekalipun pekerja ini tidak termasuk contractors and subcontractors. Even if the said workers are not
pegawai PLN, namun persyaratan jumlah waktu kerja, hak dan PLN employees, the amount of work time requirements, as well as
kewajiban disesuaikan dengan standar PLN. Sesuai dengan kontrak the rights and obligations are in accordance with PLN standards.
pemeliharaan dan operasional yang telah ditandatangani kedua In accordance with the maintenance and operational contracts
belah pihak, maka dalam satu tahun terdapat beberapa hari kerja previously signed by both sides, contractors and subcontractors
pemeliharaan maupun operasional yang dikerjakan oleh kontraktor work on several days in a year on maintenance and operational
dan subkontraktor. (EU17) projects. (EU17)
Besaran upah minimum yang diterima seorang pegawai baru The minimum wage received by a new employee of the Company
Perseroan golongan terendah dipastikan lebih besar dibandingkan at the lowest level is definitely greater when compared to the
upah minimum regional (UMR) atau provinsi (UMP) di mana lokasi Regional Minimal Wage (UMR) or Provincial Minimum Wage (UMP)
utama Perseroan berada. Hal ini mengacu pada Keputusan Direksi in the Company’s primary operating areas. The lowest wage paid
PT PLN (Persero) Nomor 007.K/DIR/2008 tentang Sistem Remunerasi to a PLN employee accords with Decree No. Dir. 115.K/DIR/2009
Pegawai beserta peraturan perubahannya. Gaji terendah pegawai on Position Allowances (Pay for Person) and Decree No. Dir.090.K/
PLN sesuai dengan SK Dir No. 115.K/DIR/2009 tentang Tarif Grade DIR/2009 on Pay for Position and exceeds the minimum wage in
(Pay for Person) dan SK Dir No. 090.K/DIR/2009 tentang Tunjangan the respective provincial capitals in the Company’s main operating
Posisi (Pay for Position) telah lebih tinggi dari UMR di masing-masing areas. For example, the table below compares the lowest salaries
daerah utama (Ibukota Provinsi). Sebagai contoh, berikut ini adalah paid to new PLN employees with the Regional Minimum Wage in
tabel perbandingan gaji pegawai PLN terendah yang baru diangkat several areas. (EC5)
dibandingkan dan contoh UMP beberapa daerah. (EC5)
Perbandingan Gaji Dasar Pegawai Baru PLN dengan UMP beberapa Comparison between PLN New Recruits’ Basic Salary and province
provinsi, 2012. Regional Minimum Wage in 2012.
Provinsi Gaji Pegawai Baru PLN Upah Minimum Provinsi
Province Untuk Level Terendah (dlm Rp/bulan)
Basic Salary of PLN Lowest Province Minimum Payment
Level New Recruit (in IDR/month)
Aceh - wilayah aceh Aceh area 3,520,000 1.300.000
Riau - wilayah riau & kepri Riau & Riau Islands area 3,405,000 1.016.000
Bangka Belitung - wilayah babel Bangka Belitung area 3,333,000 910.000
Lampung - wilayah lampung Lampung area 3,333,000 767.500
DKI Jakarta - dist jaya Distribution of DKI Jakarta 3,405,000 1.529.150
Banten - dist jabar Distribution of West Java 3,333,000 955.300
Jawa Tengah - dist jateng Distribution of Central Java area 3,333,000 660.000
Kalimantan Selatan - wil. Kalselteng 3,350,000 1.024.000
South and Southeast Kalimantan area
Sulawesi Utara - wil. Suluttenggo North and Southeast Sulawesi area 3,333,000 1.000.000
Papua - wil. Papua Papua area 3,311,000 1.316.500
Penghargaan pada Hak Asasi Manusia (HAM) Honoring Human Rights (HAM)
Perseroan berkomitmen untuk senantiasa memperhatikan The Company has always been committed to observing all aspects
aspek pengakuan dan penegakkan HAM dalam setiap kegiatan related to the recognition and enforcement of human rights in all
operasionalnya. Kebijakan kebebasan berserikat, berpolitik dan its operations. A policy recognizing the freedom of association,
menyalurkan aspirasi politik secara bebas maupun memberikan politics and political aspirations as a source of advice for the
sumbang saran bagi kemajuan perusahaan (melalui Serikat Pegawai company for its advancement (through the Employee Union or
maupun saluran yang disediakan untuk maksud tersebut) adalah channels provided for this purpose) is one manifestation of the
salah satu wujud penghargaan terhadap HAM. (HR5) company’s respect for human rights. (HR 5)
Selain itu, pada kontrak pemberian pekerjaan kepada Perusahaan In addition, the work contracts for Recipients of the Company’s
Penerima Pekerjaan dengan nilai kontrak tertentu (diatas Rp100 Work have stipulations requiring training to assure the
miliar) dipersyaratkan adanya pelaksanaan pelatihan yang menunjang competency of Safety units. The training program is in accordance
kompetensi bagi Satuan Pengamanan. Kurikulum pelatihan disesuaikan with the curriculum developed by the National Police (Polri),
dengan kurikulum yang disusun oleh POLRI sekaligus sebagai tempat and also includes a training center for security personnel. The
pelatihan awal bagi tenaga satuan pengaman. Kurikulum tersebut curriculum contains briefings and information related to HAM for
juga berisi pembekalan pengetahuan dan pengetahuan mengenai security guards (Satpam). Through this, in the reporting period,
HAM terhadap para anggota satuan pengaman. Dengan demikian one hundred percent of the Company’s security guards were
pada tahun pelaporan seluruh anggota satuan pengaman Perseroan given material related to human rights under the security-duty
telah diberikan materi mengenai HAM dalam program pelatihan education program. (HR3, HR8)
pelaksanaan tugas pengamanan. (HR3, HR8)
Pekerja Anak dan Pekerja Paksa Child Labor and Forced Labor
Sebagai perusahaan nasional yang kegiatan operasionalnya As a national company with operational activities covering the
mencakup seluruh wilayah Indonesia, termasuk kawasan terpencil, entire area of Indonesia, including isolated areas, the Company
Perseroan menaruh perhatian besar pada upaya pencegahan adanya gives great care to guaranteeing the prevention of child labor
pekerja anak. PLN mendukung kebijakan pemerintah sesuai UU No. practices. PLN supports the government’s policies, as per Law No.
13 Tahun 2003 untuk tidak memperkerjakan pegawai yang berusia di 13/2003, to not employ workers who are underage. For this reason,
bawah umur. Untuk memastikan bahwa calon pegawai baru memiliki employees must meet a minimal educational requirement of a
ketrampilan dasar yang memadai dan telah cukup dewasa untuk high school or vocational high school diploma, and the minimal
mengambil keputusan terbaik bagi masa depan yang bersangkutan, age for a job applicant for the Company is 18. PLN also encourages
PLN menetapkan batasan minimal bagi calon pegawai baru. Batasan its partners to support such policies. (HR6)
minimal tersebut adalah harus memiliki latar belakang pendidikan
minimal setingkat SMA/SMK dan usia minimal adalah 18 tahun. PLN
juga mendorong mitra kerjanya untuk turut mendukung kebijakan
tersebut. (HR6)
Untuk menjamin keandalan operasi pembangkit maupun To ensure reliable plant operations and electric power supply
penyaluran daya listrik pada konsumen, bagian operasional to consumers, the Company’s operational sections are often
Perseroan seringkali dituntut untuk mampu bekerja 24 jam. Oleh required to operate 24 hours a day. For this reason, the Company
karenanya Perseroan melengkapi sistem pergantian jam (shift) has arranged a system of shift work for several operating sections.
pada beberapa bagian operasionalnya, yang disesuaikan dengan Shift work is done adjusted to the conditions found in the field; i.e.
kondisi di lapangan yaitu 2 hingga 3 shift dalam sehari. two or three shifts per day.
Selama bekerja, setiap pegawai diberi kesempatan untuk beristirahat While working, every employee is given an opportunity to rest
pada jam tertentu. Sistem ini ditujukan untuk mencegah dan at fixed times. The system is intended to reduce and prevent
meniadakan terjadinya tindakan yang dikategorikan kerja paksa. measures that can be categorized as forced labor. If shift hours
Kompensasi kerja shift dan lembur yang diberikan berupa Tambahan Compensation for shift work and overtime is given as specified
Tunjangan Posisi sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Direksi in Decision Directive No. SK Dir. No. 090.K/DIR/2009 on Pay for
No. SK Dir No. 090.K/DIR/2009 tentang Tunjangan Posisi (Pay for Position as follows:
Position), sebagai berikut:
• Pekerjaan yang berkesinambungan dan dilaksanakan secara • Work carried out continuously or on shift on an irregular
bergilir (shift) dengan siklus tidak tetap di luar jam kerja (shift schedule outside regular working hours (evening-to-night
sore sampai dengan malam atau malam sampai dengan pagi), shifts or night-to-morning shifts) for plant operations,
diantaranya: Operasi Pembangkit, Operasi Transmisi dan transmission operations and distribution operations;
Operasi Distribusi;
• Pekerjaan di luar jam kerja (piket di luar jam kerja), diantaranya: • Work outside regular working hours, such as plant guard
piket pemeliharaan, piket gangguan dan pekerjaan di lokasi duty (piket), disruption guard duty and work at construction
Proyek Konstruksi yang tidak dalam status Perjalanan Dinas; sites not given status by the Travel office;
• Pekerjaan dengan risiko keselamatan kerja yang tinggi, • Work with a high risk to personal safety, such as high- voltage
diantaranya: Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB); (PDKB);
• Tambahan Tunjangan Posisi sebesar maksimum 100% Pay for • Additional pay equal to 100 percent of Pay for Position will
Position juga diberikan untuk jabatan fungsional dan struktural also be given to functional and structural supervisors with
(Supervisor) yang bertanggung jawab secara langsung di direct responsibility in the field.
lapangan.
Dilihat dari tingkat pendidikannya, maka pegawai yg berpendidikan From the aspect of education level, the number of employees
sampai dengan D3 mendominasi sebesar 73,5% dari jumlah pegawai, at the high school to D3 (diploma) educational level constitute
diikuti oleh pegawai dengan tingkat pendidikan S1 sebesar 23,3% 73.5% of all PLN employees, and that at the S1 (bachelor’s degree)
dan sisanya adalah pegawai dengan pendidikan S2 dan S3. level constitute 23.3%, while those holding S2 (master’s) or S3
(doctoral) degrees comprise the remainder.
Komposisi pegawai PLN pada tahun 2012 menurut jenjang The composition of PLN employee in 2012 according to education
pendidikan dan wilayah kerja sebagai berikut. (LA1) level and work area is as follows. (LA1)
Jumlah Pegawai PT PLN (Persero) berdasarkan Jenis Kelamin, Total employee based on Gender, not including subsidiary
tidak termasuk pegawai Anak Perusahaan
6.547
Laki-laki Male
Perempuan Female
Total:
41.398 orang Jumlah karyawan anak perusahaan 6.578 orang
Total Subsidiary employee 6,578 people
34.851
Jumlah Total Karyawan PT PLN (Persero) 47.976 orang
Total PT PLN (Persero) employee 47,976 people
Pada akhir tahun 2012, komposisi pegawai PLN berdasarkan usia lebih For 2012, the composition of the PLN employee workforce was
didominasi oleh pegawai dengan usia di atas atau sama dengan 50 dominated by employees 50 years old and above, constituting
tahun sebesar 26,5% dar total pegawai PT PLN (Persero) Oleh karenanya, 26.5% of the total PT PLN (Persero) employees. For this reason, since
sejak beberapa tahun terakhir mengembangkan sistem rekrutmen last several years, the Company has been developing a recruitment
yang mampu menjamin tersedianya pegawai baik dari sisi kuantitas system to guarantee the availability of good employees in terms
maupun kualitas. Komposisi pegawai PLN tahun 2012 berdasarkan of quality and quantity. A breakdown of PLN employees by age
usia, digambarkan dalam diagram sebagai berikut. (LA13) (by percent) for 2012 can be found in the diagram below. (LA13)
Komposisi pegawai PLN menurut Kelompok Usia
PLN Employee Composition based on Age Grouping
Usia Age 2012 2011 2010
Batasan usia pensiun PT PLN (Persero) adalah 56 tahun, sehingga The retirement age for PT PLN (Persero) is 56 years, given the
dengan kondisi demografi pegawai seperti digambarkan di atas, employee demographic conditions described above, the number of
jumlah pegawai yang akan memasuki masa pensiun dalam 5 tahun employees who will reach retirement age (aged 50 or above) in the
ke depan (usia >50 thn) berjumlah 10.968 orang dan untuk 10 tahun next five years is 10,968 and the number who will reach retirement
ke depan (usia 46-50) berjumlah 8.754 orang. Dengan demikian total age in the next six to 10 years (aged 46 to 50) is 8,754. Accordingly,
pegawai yang akan memasuki usia pensiun pada 10 tahun ke depan the total number of employees who will reach retirement age in the
berjumlah 19.722 orang atau 47,64% dari seluruh pegawai pada next 10 years is 19,722, or 47.64% of all employees in 2012. A detailed
2012. Tabel rincian pegawai yang akan memasuki pensiun pada 5 table on the number of employees who will reach retirement age in
dan 10 tahun ke depan adalah sebagai berikut: (EU15) the next five to 10 years is shown below: (EU15)
HCMS memiliki 7 pilar utama, yakni: i) Sistem Pengembangan HCMS consists of seven main pillars, namely i) Organizational
Organisasi dan Perencanaan Tenaga Kerja, ii) Sistem Rekrutmen, Development and Manpower Planning System, ii) Recruitment
iii) Sistem Pengembangan Kompetensi dan Karir, iv) Sistem System, iii) Competency and Career Development System, iv)
Pembelajaran, v) Sistem Manajemen Kinerja, vi) Sistem Penghargaan, Learning System, v) Performance Management System, vi)
vii) Sistem Hubungan Industrial. Appraisal System, and vii) Industrial Relations System.
Penjelasan singkat aspek pilar HCMS tersebut adalah : Brief description on these pillars is as follows.
2. Rekrutmen 2. Recruitment
Dalam proses rekrutmen, perusahaan menerapkan kebijakan In recruitment process, the Company applies basic policy that
umum yang menetapkan bahwa proses penerimaan pegawai stipulates that recruitment process starts from the business
berawal dari kebutuhan unit bisnis (user) dan dalam bagian unit’s need (user) and the final process (interview) involves
akhir (wawancara) juga melibatkan user. Proses rekrutmen the user. Recruitment is carried out at regional scale so as to
dilaksanakan secara regional sehingga memudahkan calon facilitate potential employees in the respective area to join the
pegawai dari daerah setempat untuk mengikuti rekrutmen dan recruitment and to support the increase in local employee in
mendukung peningkatan komposisi karyawan lokal. Terkait the composition. In relation to absorption of members of local
Secara umum, pelaksanaan rekrutmen dilaksanakan In general, recruitment is carried out based on long-term needs
berdasarkan rencana kebutuhan tenaga kerja jangka assessments. The selection process involves a third party, and
panjang. Proses seleksi melibatkan pihak ketiga dan dilakukan its execution includes administrative aspects, attitude tests,
melalui pemenuhan aspek administrasi, aptitude test, psikotes, aptitude tests, physical examinations and interviews. Before
tes kesehatan, dan wawancara. Sebelum diangkat menjadi becoming permanent employees, candidates complete new-
pegawai tetap, terlebih dahulu para calon pegawai tersebut employee orientation programs.
mengikuti program orientasi.
Untuk menjamin ketersediaan tenaga kerja yang terampil, PLN To guarantee the availability of a highly-skilled workforce
menyelenggarakan Direct Shopping dan Job Fair yang bekerja as a result of the recruitment process, PLN conducts “Direct
sama dengan lembaga pendidikan tinggi yang terbagi dalam Shopping” events and “Job Fairs” in coordination with
3 kelompok kegiatan rekrutmen yaitu: (i) rekrutmen S1/D4/D3 higher education institutions. The activities can be divided
(ii) rekrutmen program D3 kerja sama (iii) rekrutmen operator into three types of recruitment programs: (i) recruiting the
PLTU. Rekrutmen fresh graduate dilakukan secara terpusat dan holders of university degrees (S1) or diplomas (D4, D3), (ii)
dikoordinir oleh Kantor Pusat, sedangkan rekrutmen pekerja recruitment programs for the holders of D3 diplomas and (iii)
untuk jenjang pendidikan SMA/SMK pelaksanaannya dilakukan the recruitment of steam power plant operators. Recruitment
terbuka dan dilakukan oleh masing-masing Unit Induk PLN. for fresh graduates is carried out centrally and coordinated
Selain itu, PLN juga menyelenggarakan program beasiswa by PLN Headquarters, while recruitment for employee of
ikatan dinas dan daily online application. Proses rekrutmen high school/vocational school graduates is open and carried
kemudian ditindaklanjuti dengan berbagai program pelatihan out by respective PLN Main Unit. PLN also runs scholarship
untuk meningkatkan kompetensi pegawai baru maupun programs through education service agencies and daily
pegawai lama. (EU14) online applications. The recruitment process is then followed
by training programs for improving the competency of new
and existing employees. (EU14)
khusus atau pegawai yang menerima beasiswa. Pendidikan are specially selected or are scholarship recipients.
ini juga dapat dilaksanakan dengan restitusi biaya bila These programs can also be administered through cost
jurusan pendidikan sesuai dengan kebutuhan organisasi reimbursement for degree programs appropriate with
dan telah mendapat persetujuan lebih dahulu dari Divisi organizational needs and previously agreed to by Head of
Pengembangan SDM dan Talenta . Talent and HR Development Division.
• Program diklat penjenjangan adalah diklat pegawai yang • Support programs for employees who will be promoted to
akan dipromosikan ke level di atasnya (SSE) atau jabatan the next level (SSE) or to a higher structural level (EE). In
struktural yang lebih tinggi (EE). Untuk tahun 2012, diklat 2012, 1,441 people participated in the support program.
penjenjangan diikuti oleh 1.441 orang.
• Program diklat penunjang adalah program diklat yang • Training programs that support the general training of
sifatnya umum untuk meningkatkan kompetensi pegawai. employees to improve employee competence. In 2012,
Diklat penunjang dan diklat profesi ditahun 2012 diikuti training support and professional training was given to
oleh 61.726 peserta. 61,726 participants.
• Program diklat pembekalan masa purna bakti adalah • Retirement training programs for employees preparing
prgram diklat untuk pegawai dalam mempersiapkan masa for retirement. In 2012, 87 employees participated in
purna bakti, yang pada tahun 2012 diikuti oleh 87 peserta. retirement-training programs.
• Program pengembangan eksekutif adalah program tugas • Executive development programs for employees selected to
belajar untuk pegawai yang lulus seleksi untuk melanjutkan continue their education inside or outside the nation.
jenjang pendidikannya di berbagai perguruan tinggi yang
berada di dalam maupun di luar negeri.
Pada tahun 2012, PLN Pusdiklat telah melaksanakan berbagai In 2012, PLN Pusdiklat managed training programs for 73,546
program-program pelatihan kepada 73.546 peserta baik yang employees of PLN, PLN subsidiaries as well as external parties,
berasal dari PLN, anak perusahaan, maupun pihak eksternal, with a total realized education budget of Rp324.78 billion.
dengan total realisasi anggaran diklat sebesar Rp324,78 miliar.
Kegiatan lain yang dilaksanakan untuk mendukung program Other activities that were managed to support competency-
SDM berbasis kompetensi adalah melaksanakan asesmen based SDM programs were Core-Competency Assessments
Kompetensi Inti yang bertujuan untuk lebih memahami to increase the understanding of employee competencies
kompetensi pegawai secara lebih pasti dan terarah. Selain itu, in a definite and through manner. In addition, through the
sejalan dengan penerapan GCG, Perseroan juga mengirimkan application of GCG, the Company also sent several employees
beberapa pegawai Satuan Pengawas Intern untuk mengikuti to SPI for relevant training that was principally focused on anti-
pelatihan yang materinya berkaitan dengan penerapan corruption and was managed by an external third party. (SO3)
antikorupsi yang dilaksanakan oleh pihak eksternal. (SO3)
Untuk mengukur kinerja pegawai, PLN telah mangembangkan To measure the performance of employees, PLN has developed
sistem penilain berbasiskan Key Performance Indicator appraisal system based on Key Performance Indicators (KPI)
(KPI) individual sebagai dasar penilaian. Kegiatan lain yang for individual appraisal. Other activity carried out to support
dilaksanakan untuk mendukung program SDM berbasis the SDM program is a competency-based appraisal is the
kompetensi adalah pelaksanaan asesmen Kompetensi Inti yang implementation of the Core Competency that aims to better
bertujuan untuk lebih memahami kompetensi pegawai secara understand employee competencies in a more defined and
lebih pasti dan terarah. (LA11) focused manner. (LA11)
PLN menjamin persamaan kesempatan bagi seluruh pegawai PLN guarantees equal opportunity for all employees in
dalam mengembangkan karir-nya sesuai dengan kompetensi developing their careers and competence in a manner
dan sesuai dengan perkembangan perusahaan. Kompetensi dan appropriate with corporate development. Employee
kemampuan pegawai dinilai menurut tools “balanced scorecard” competency and ability is appraised using balanced-
untuk menjamin akurasi dan kesetaraan. Penerapan yang scorecard tools to guarantee accuracy and equality. A
konsisten atas asas kesetaraan ini tidak menyebabkan adanya consistent application of the principle of equality was made
kasus diskriminasi yang berkaitan dengan suku, ras, agama dan in this reporting year. There were no cases of discrimination
gender pada semua level jabatan di Perseroan. (HR4) connected with ethnicity, race, religion or gender at any level
of the Company. (HR 4)
PLN juga memberikan tunjangan lain kepada karyawan dalam PLN also gives other benefits to employees in the form of Holiday
bentuk Tunjangan Hari Raya (THR), asuransi kesehatan, uang Bonuses (THR), health insurance, pension benefits, sick leave and
pensiun, jaminan layanan kesehatan dan hak cuti yang ditentukan the right for vacation time in accordance with existing regulation,
sesuai dengan peraturan yang berlaku, di luar remunerasi. outside of remuneration.
Besaran remunerasi pegawai akan dipengaruhi oleh beberapa The amount of employee remuneration will be affected by several
parameter, mencakup di antaranya: parameters, including:
• Peringkat Pegawai dan Jenjang Jabatan • Employee rank and position.
• Peringkat Pegawai ditetapkan pada seorang pegawai pada awal • Employee rank as fixed for employees at the start of their
bekerja berdasarkan Tingkat Pendidikan service based on their education level.
• Jabatan seorang pegawai ditentukan berdasarkan hasil • An employee’s assignment, as determined based on the results
penilaian (teknis atau melalui assessment centre) of their appraisals (technical or through an assessment center).
Adapun mekanisme yang diberlakukan dalam menetapkan besaran The mechanism for determining the amount of remuneration is
remunerasi adalah sebagai berikut. described below:
Pegawai Perseroan mendapatkan hak pensiun pada saat berakhirnya Permanent workers have pension rights at the end of their
masa kerja sesuai yang telah disepakati. (LA3) employment in accordance with previous agreements. (LA 3)
Kesejahteraan yang diberikan kepada tenaga alih daya antara lain, The welfare benefits given to outsourced workers include, among
diberikan upah setiap bulan yang besarnya di atas Upah Minimum other things, the payment of monthly wages in accordance with the
Regional/Provinsi yang berlaku, yang meliputi: upah pokok, biaya prevailing Regional/Provincial Minimum Wage, which covers basic
transportasi, uang lembur, serta diberikan Tunjangan Hari Raya, iuran wages, transportation costs, overtime pay, holiday bonuses (THR),
Jamsostek, seragam kerja. Hak-hak lainnya sesuai dengan ketentuan Jamsostek contributions, work uniforms, and other rights in accordance
perundang-undangan di bidang tenaga kerja, yang dicantumkan with the stipulations of the regulations pertaining to manpower, and as
dan dipersyaratkan di dalam kontrak pekerjaan oleh Perseroan stipulated and regulated in the work contract between the Company
kepada Perusahaan Penerima Pekerjaan. and the third party which received jobs from PLN.
Iuran Pensiun diberikan dari dua sumber yaitu: Pension contributions come from two sources:
1. Iuran Pemberi Kerja (IPK) sebesar 10 s.d 11% dari PhDP 1. Employer Contributions (IPK) amounting from 10 to 11% of an
Pegawai employee’s Basic Retirement Income (PhDP).
2. Iuran Pegawai sebesar 6% dari PhDP Pegawai 2. Employee Contributions amounting to 6% of an employee’s
PhDP.
Dana pensiun yang diterima, kelak diberikan setiap bulan melalui Pension funds are received and later awarded every month via the
Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK). Employer Pension Fund (DPPK).
Koperasi Cooperatives
Sebagai bagian dari upaya memberikan kesejahteraan kepada As part of the consideration given to employees, PLN has
pegawai, PLN mendukung pendirian Koperasi Pegawai Perusahaan supported the establishment of the head office employee
Kantor Pusat (KP PLN). Jenis usaha yang diselenggarakan oleh cooperatives (KP PLN). The types of enterprise fostered by the
Koperasi Karyawan Perusahaan antara lain: Employee Cooperative include:
• Menerima simpanan dari anggota. • Accepting savings deposits from members.
• Melakukan perdagangan barang dan jasa. • offering goods and services.
• Melakukan usaha simpan pinjam. • Making loans.
• Menyediakan barang-barang kebutuhan anggota. • Making available needed goods to members.
• Melakukan usaha lainnya, seperti penyediaan alat tulis kantor • Conducting other businesses, such as stationery and office supplies
dan alat-alat yang berhubungan dengan Perusahaan. and other items connected to the business of the Company.
• Menambah pengetahuan anggota tentang perkoperasian. • Increasing member knowledge about cooperatives.
Program pembentukan dan peningkatan budaya unggul yang The program of developing and fostering a culture of excellence
dilakukan pada tahun 2012, mencakup: that was implemented in 2012 covered, among other things:
• Sosialisasi dan Implementasi sistem penghargaan dan sanksi • The socialization and implementation of a system of appraisals
yang dilakukan secara transparan dan terukur. and sanctions that was transparent and measurable.
• Peningkatan kualitas implementasi Kompetensi Berbasis Kinerja • Improvement of performance-based management system to
di seluruh unit kerja PLN untuk mempercepat pembentukan hasten the formation of a performance-based culture.
budaya berbasis kinerja.
• Melakukan Penilaian KPI pada setiap semester, menggunakan • Performing KPI appraisal every semester using a pre-
KPI yang ditetapkan sebelumnya, sebagai acuan pemberian established reference for appraisal administration and
penghargaan dan pengembangan karyawan. employee development.
• Pembinaan mental dan spiritual pegawai serta internalisasi • Developing the employee’s mental and spiritual growth by
Nilai-nilai Budaya Korporat sebagaimana tertera pada buku socializing the values of corporate excellence through a
Kode Etik Perseroan dan Manual GCG yang telah diperbaharui. printed Corporate Code of Ethics and revised GCG Manual.
Oleh karena itu, PLN mengelola aspek K3 secara terencana sesuai Due to this end, PLN manages K3 aspects according to plan and
standar internasional yang terakreditasi dan menetapkan target international standards and set a target of zero accident in all areas
zero accident di seluruh wilayah kerja yang meliputi pembangkitan, of work, which includes the generation, transmission stations, and
stasiun transmisi, distribusi dan gardu induk. distribution substations.
Tujuan dari pengelolaan aspek K3 adalah agar setiap proses kerja di The purpose of the management of K3 aspect is for every occupational
lingkungan PLN memberikan rasa aman bagi seluruh pegawai dan process at PLN environment to provide a feeling of safety for all
semua pihak yang terlibat, baik pada saat sebelum, saat memulai, employees and all related parties, before, during and after all
maupun saat selesai proses operasional di perusahaan. Kebijakan company operations. PLN’s policy on Occupational Environment,
PLN dalam mengelola keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Safety and Health is stipulated in the PLN Board of Directors Decision
tercantum dalam SK Direksi PT PLN (Persero) No. 134.K/DIR/2007 No. 134.K/DIR/2007 on Occupational Environment, Safety and Health
tentang Kebijakan Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja policy (LK3). The Company’s commitment to the K3 policies consists
(LK3), sebagai berikut: of the following:
• Mencegah pencemaran lingkungan dan degradasi • Prevent environmental pollution and bio diversity degradation,
keanekaragaman hayati; serta melindungi keselamatan dan and protect the Safety and Health of employees in the company’s
kesehatan kerja karyawan di sekitar wilayah kerja perusahaan; workplaces.
• Menaati peraturan perundang-undangan dan ketentuan- • Comply with the laws and other regulations by controlling risks
ketentuan lain dengan mengontrol risiko keselamatan dan involving employee Occupational Environment, Safety and
kesehatan kerja karyawan, serta mengendalikan aspek dan Health, as well as important environmental impacts and aspects
dampak penting lingkungan setiap kegiatan, proses dan produk in all activities processes and products in all of the various
dari berbagai unit kerja dan anak perusahaan; business units and the subsidiaries.
• Mendokumentasikan, mengimplementasikan, memelihara • Periodically document, implement, maintain and review
dan mengkaji ulang secara periodik kebijakan Lingkungan, Environmental Safety and Health policies to ensure they are
Keselamatan dan Kesehatan Kerja ini sehingga senantiasa relevant, appropriate and serve as the basic guidelines for the
relevan, sesuai dan menjadi pedoman dasar bagi manajemen management of occupational environment, Safety and Health
lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja yang diterapkan that applies specifically to each business unit and subsidiary.
secara spesifik di setiap unit kerja dan anak perusahaan;
• Menjadikan kebijakan ini sebagai landasan untuk penetapan • Make this policy as a basis for determining and evaluating the
dan evaluasi pencapaian tujuan dan sasaran manajemen achievements of goals and objectives of environmental, Safety
lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja; and Health management.
• Mendorong setiap unit kerja dan anak perusahaan, agar terus- • Encourage each business unit and subsidiary to continue to
menerus melakukan perbaikan kinerja sistem manajemen improve performance of the environmental, Safety and Health
lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja; management system.
• Menyediakan dan memfasilitasi sumber daya yang dibutuhkan • Provide and facilitate the provision of natural resources needed
untuk mengimplementasikan dan memelihara kebijakan to implement and maintain the LK3 policies so that each
LK3 ini sehingga setiap unit kerja, anak perusahaan, dan para business unit, subsidiary and work partners can implement
mitra kerja dapat menerapkan kebijakan ini secara bertahap these policies in stages by taking into account the abilities of
dengan memperhatikan kemampuan perusahaan dan kondisi the company and the local environmental conditions.
lingkungan setempat;
• Menjadikan pengelolaan lingkungan hidup dan perlindungan • Ensure the attitude and behavior of each management body
keselamatan dan kesehatan kerja sebagai sikap dan perilaku and all Company employees are in line with the policies on
setiap lini manajemen dan individu karyawan perusahaan; environmental protection and Occupational Environment,
Safety and Health policies.
• Mendorong pengembangan masyarakat di sekitar unit- • Encourage the development of the public in the business
unit kerja dan anak perusahaan sebagai upaya menjadikan sectors and subsidiaries as an effort to make the company an
perusahaan sebagai bagian yang integral dengan masyarakat integral part of the surrounding communities.
sekitarnya;
• Menjamin kebijakan ini senantiasa tersedia bagi pihak-pihak • Ensure these policies are always available for related parties and
yang berkepentingan dan masyarakat luas. the wider public.
PLN menerapkan kebijakan pengelolaan K3 melalui penerapan PLN applies the K3 management policies through the application of
Sistem Manajemen Keselamatan Kerja & Kesehatan Kerja (SMK3) the Occupational Safety and Health Management System (SMK3),
yang dilengkapi dengan sertifikasi OHSAS 18001 serta penerapan which carries the OHSAS 18001 and ISO 14001 certifications. In
ISO 14001. PLN menerapkan target dicapainya zero-accident pada applying and managing K3, PLN has basically established a series
setiap periode operasional dalam pelaksanaan K3 sebagai acuan of policies, as stated above. PLN applies a zero-accident target
bagi seluruh unit bisnis untuk dipenuhi dan dijadikan sebagai during every operational period, implementing K3 as a reference
pedoman target pelaksanaan kegiatan K3. Kebijakan dan standar for all business units to serve as target guidelines in implementing
mengenai K3 yang serupa juga dipersyaratkan kepada kontraktor K3 activities. The K3 policies and standards are compulsory
dan subkontraktor pelaksana pekerjaan konstruksi maupun to contractors and subcontractors carrying out construction
pemeliharaan pembangkit, jaringan transmisi maupun distribusi or maintenance on PLN’s generators, or transmission line or
PLN. (EU16) distributions networks. (EU16)
Ketentuan mengenai fungsi dan kedudukan Komite Keselamatan Provisions regarding the functions and structure of the Electrical
Ketenagalistrikan serta tugas yang menjadi tanggung jawabnya, Power Safety Committee and the tasks that it is responsible for, is
ditegaskan pula dalam pasal Perjanjian Kerja Bersama. (LA9) also affirmed in the Cooperation Agreement article, which is an
agreement between the Company and its employees. (LA9)
Susunan keanggotaan Komite Keselamatan Ketenagalistrikan terdiri The structure of the Electrical Power Safety Committee Membership
atas Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum, Kepala Divisi Umum consists of the Director of Human Resources, the Head of the
dan Manajemen Kantor Pusat serta 7 anggota pelaksana. (LA6) General Division and Central office Management and seven
executive members. (LA6)
Adapun tugas Komite Keselamatan Ketenagalistrikan The tasks of the Electrical Power Safety Commission are as follows:
sebagai berikut:
• Membahas/mendiskusikan setiap permasalahan keselamatan • Discuss every electrical power safety issue, covering protection,
ketenagalistrikan meliputi kegiatan perlindungan, pencegahan prevention and resolution of the possibility of an accident or
dan penyelesaian terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan ailment related to work, to achieve a high level of safety every
dan atau penyakit yang timbul akibat hubungan kerja, agar time work is carried out. The results of the discussion should
dapat dicapai tingkat keselamatan ketenagalistrikan yang tinggi be relayed to the Company’s unit leader as a reference for
pada setiap pelaksanaan pekerjaan. Hasil dari pembahasan/ decision making in electrical power safety activities;
diskusi disampaikan kepada pimpinan unit perseroan sebagai
bahan pengambilan keputusan dalam kegiatan keselamatan
ketenagalistrikan;
PLN secara rutin melaksanakan pertemuan safety committee PLN routinely carries out safety committee meetings with related
baik dengan unit-unit bisnis terkait maupun dengan mitra kerja/ business units as well as with business or power plant/ substation
kontraktor pembangunan atau perawatan pembangkit/gardu induk. construction or maintenance contractor partners. These periodic
Pertemuan rutin bertujuan mengingatkan semua pihak agar tetap meetings aim to remind all parties to continue to implement all
melaksanakan segala ketentuan yang berkaitan dengan keselamatan provisions related to electrical power safety.
ketenagalistrikan.
pegawai dalam semua jenjang manajerial (dimulai dari lini of all managerial levels (starting with the line management),
manajemen) untuk menumbuhkan perhatian dan perilaku yang to foster care and behavior that prioritizes Occupational
mendahulukan aspek keselamatan dan kesehatan kerja; (LA8) Environment, Safety and Health aspects; (LA8)
• Peningkatan kelaikan peralatan pemeliharaan dan peralatan • Improve maintenance equipment and fire fighting equipment
pemadam kebakaran (APAR), dengan standarisasi atau sertifikasi (APAR) in accordance with equipment standardization or
peralatan, yang bertujuan untuk menjamin keamanan certification; the point of which is to guarantee that the
peralatan yang digunakan, bersifat reliable serta memenuhi equipment is safe and reliable to use, and meets occupation
kaidah keselamatan dan kesehatan kerja. Semua unit bisnis Safety and Health regulations. All business units have been
telah tersertifikasi dan memiliki prosedur standar keahlian certified and incorporate expert standard procedures with
terkait K3 yang terakreditasi; peralatan APAR yang memadai K3 accreditation; adequate APAR equipment and personnel
dan personel yang terlatih di bidang K3. trained in K3;
• Memasukkan aspek keselamatan dan kesehatan kerja dalam • Incorporate aspects of Occupational Environment, Safety
prakualifikasi calon kontraktor pelaksana pembangunan unit and Health aspects during the prequalification stage for
pembangkit maupun kontraktor perawatan pembangkit prospective power plant construction or power plant
dengan tujuan mengetahui dan memastikan kinerja kontraktor/ maintenance contractors in order to ensure the performance
mitra kerja pada perseroan dalam penerapan SMK3; of contractors/partners in applying SMK3;
• Melibatkan pekerja kontraktor pembangunan pembangkit, • Involve power plant, transmission and distribution construction
transmisi, distribusi dan pemeliharaan ketenagalistrikan dalam or electrical power maintenance contractors in K3 training
latihan K3 yang diselenggarakan PLN. (EU18). provided by PLN. (EU18)
Sebagai persiapan menghadapi penanggulangan kecelakaan, As preparation for prevention of accidents fires as well as
kebakaran maupun bencana, PLN melaksanakan kegiatan lain disasters, PLN implements other activities including joint training
berupa pelatihan bersama di bidang penanggulangan kebakaran in the field of fire prevention and K3, which are held periodically.
dan K3 yang diselenggarakan secara periodik. (EU23) PLN juga (EU 23) There is also a meeting that involves the delegates/
menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan perwakilan unit bisnis representatives of business units that are aimed at sharing
dengan tujuan untuk membagi pengalaman dan pengetahuan serta experience and knowledge to improve accident, fire and disaster
meningkatkan kesiapan penanggulangan kecelakaan, kebakaran prevention readiness. (LA8)
maupun bencana. (LA8)
Mengingat operasional PLN dalam proses transmisi dan distribusi Bearing in mind PLN’s transmission and distribution operations
yang melewati area publik, maka Perseroan menganggarkan dan which pass public areas, the Company allocates budget for and
melaksanakan kegiatan yang bersifat edukasi dan himbauan kepada holds educational and campaign activities for the public about the
masyarakat akan perlunya menjaga keselamatan dan keamanan necessity to keep the network safety and security and reminds the
jaringan serta memberi peringatan mengenai tingkat bahaya yang public about the potential hazard that may occur from activities near
akan dialami apabila melakukan aktifitas yang dekat dengan electricity installation.
instalasi listrik.
Pada tahun 2012 telah terjadi total 70 kali kecelakaan, baik berupa In 2012, some accidents occurred, including workplace accidents,
kecelakaan kerja, kecelakaan instalasi, kecelakaan masyarakat umum installation accidents, accidents involving the general public, as
dan kecelakaan dinas. (LA7) follows. (LA7)
Untuk meminimalisasi kejadian kecelakaan kerja di masa mendatang, In order to minimize the occupational accidents rate in the future, the
PLN melaksanakan berbagai kegiatan meliputi: (LA7) Company implements several activities, including: (LA7)
• Sosialisasi tentang pelaksanaan K3 di unit-unit bisnis untuk • Raising awareness about K3 implementation among the business
mengurangi kecelakaan kerja/kecelakaan dinas; units to reduce occupational accidents/ agency accidents.
• Melakukan analisis terhadap setiap terjadinya kecelakaan kerja/ • Carry out analysis of every occupational/agency accident that
kecelakaan dinas untuk menghindari kecelakaan serupa di occurs to prevent such accidents from happening again.
kemudian hari;
• Melaksanakan pembinaan terhadap unit–unit bisnis melalui • Establish and implement guidelines for PLN units through
nilai pengurang bobot kinerja (KPI) K2 dan K3 apabila tidak (KPI) K2 and K3 in case targets are not reached.
memenuhi target.
Pada tahun pelaporan, PLN melakukan berbagai kegiatan guna During the reported year, PLN carried out various activities to
meningkatkan kesadaran seluruh pegawai akan pentingnya increase the awareness among all employees about the importance
aspek K3, sebagai bagian dari pelaksanaan road map peningkatan of K3 in sustaining the operations of each business unit, as a part of
kinerja K3. the implementation of the K3 performance improvement road map.
Adapun program yang telah dilaksanakan meliputi : The said programs include:
• Melaksanakan sertifikasi dan pemerikasaan ketaatan serta • Implementing SMK3 certification in several units.
kelengkapan prosedur tetap (protap) mengenai SMK3 di
sejumlah unit bisnis;
• Menyusun dan menerapkan prosedur kerja upaya penyelamatan • Develop and implement a self-rescue occupation procedure
diri untuk setiap pekerjaan berisiko kecelakaan kerja; for every accident-prone job.
Kegiatan terkait kesehatan kerja yang dilakukan meliputi: (LA8) The following are the activities related to occupational health that
have been carried out: (LA8)
• Melaksanakan penyuluhan/ceramah tentang kesehatan kerja • Holding counseling and lectures about occupational health for
kepada seluruh pegawai baik di PLN Pusat maupun di Unit PLN; all employees at PLN’s Head office as well as PLN’s Unit offices.
• Memeriksa kesehatan pegawai secara berkala terutama bagi • Checking employee health on a regular basis for employees
karyawan yang bekerja pada daerah yang berisiko terhadap who work in areas with health risks in accordance with the
kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; prevailing regulations.
• Melaksanakan kegiatan Spiritual, Budaya, dan Olahraga di • Hold spiritual, cultural and sports activities in the Company’s
lingkungan Perseroan sesuai dengan jadwal kegiatan untuk environment in line with the activity schedules to support
menunjang kesehatan dan produktivitas. health and productivity.
PLN membagi pengelolaan kegiatan kesehatan kerja menjadi 2 PLN divides the management of Occupational Environment,
(dua) kelompok besar, yakni (i) kesehatan kerja yang bersifat medis Safety and Health into two major groups, namely (i) medical
dan (ii) kesehatan kerja yang bersifat kesehatan lingkungan kerja. occupational health and (ii) occupational health related to the
Kesehatan kerja yang bersifat medis dilaksanakan dengan pola kerja working environment. Medical occupational health is carried out
sama dengan berbagai Rumah Sakit milik pemerintah di dekat lokasi in cooperation with various state hospitals in the vicinity of PLN’s
unit bisnis. Kegiatannya antara lain pemeriksaan kesehatan berkala business units. The activities include, among others, regular medical
karyawan sesuai ketentuan (UU No. 1 Tahun 1970) dan tertuang pada check-ups in accordance with provisions (Law No. 1 of 1970) and
butir PKB, penyuluhan/ceramah kesehatan untuk karyawan dan those contained in PKB, also health seminars/ lectures for employees
keluarga karyawan dan lain-lain. (SO10, LA9) and their families, and others. (SO10, LA9)
Pengelolaan kesehatan kerja yang bersifat kesehatan lingkungan The management of occupational health related to the working
kerja yang dilaksanakan oleh satuan kerja K3 dan Lingkungan di environment carried out by the Environment and K3 working units
masing-masing unit bisnis antara lain: pengukuran kebisingan, in the respective business units, include the measurement of noise,
pencahayaan, polusi debu, tingkat emisi, dan lain-lain. lighting, dust pollution and emission levels, etc.
PENGHARGAAN
Atas usaha/kinerja dalam pengelolaan keselamatan dan kesehatan
kerja sepanjang tahun 2012 di lingkungan PT PLN (Persero), terdapat
beberapa unit bisnis yang menerima penghargaan atau prestasi
terkait K3 berupa penghargaan kecelakaan nihil, seperti terlihat pada
tabel berikut: (2.10)
No. Unit
4 PLN Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT) PLN Education and Training
5 PLN Wilayah Sumatera Utara, Area Medan PLN North Sumatera Region, Medan Area
6 PLN Wilayah Sumatera Utara, Area Lubuk Pakam PLN North Sumatera Region, Lubuk Pakam Area
7 PLN Wilayah Sumatera Utara, Area Pematang Siantar PLN North Sumatera Region, Pematang Siantar Area
8 PLN Wilayah Sumatera Utara, Area Sibolga PLN North Sumatera Region, Sibolga Area
9 PLN P3B Jawa Bali, APP Jakarta Selatan Java Bali Transmission and Center for Load Dispatching, South Jakarta Area
10 PLN P3B Jawa Bali, APP Bandung Barat Java Bali Transmission and Center for Load Dispatching, West Bandung Area
11 PLN P3B Jawa Bali, APP Cirebon Java Bali Transmission and Center for Load Dispatching, Cirebon Area
12 PLN P3B Jawa Bali, APP Surakarta Java Bali Transmission and Center for Load Dispatching, Surakarta Area
13 PLN P3B Jawa Bali, APP Yogyakarta Java Bali Transmission and Center for Load Dispatching, Yogyakarta Area
14 PLN P3B Jawa Bali, APP Malang Java Bali Transmission and Center for Load Dispatching, Malang Area
15 PLN P3B Jawa Bali, APP Surabaya Java Bali Transmission and Center for Load Dispatching, Surabaya Area
16 PLN P3B Jawa Bali, APP Bogor Java Bali Transmission and Center for Load Dispatching, Bogor Area
17 PLN P3B Jawa Bali, APP Bali Java Bali Transmission and Center for Load Dispatching, Bali Area
18 PLN DISJAYA, Area Tanjung Priok PLN Jakarta Raya Distribution, Tanjung Priok Area
19 PLN P3B Sumatera, UPT Bengkulu Sumatera Transmission and Center for Load Dispatching, Bengkulu Technical Implementing Unit
20 PLN P3B Sumatera, UPT Medan Sumatera Transmission and Center for Load Dispatching, Medan Technical Implementing Unit
21 PLN P3B Sumatera, UPT Padang Sumatera Transmission and Center for Load Dispatching, Padang Technical Implementing Unit
22 PLN P3B Sumatera, UPT Tanjung Karang Sumatera Transmission and Center for Load Dispatching, Tanjung Karang Technical Implementing Unit
23 PLN P3B Sumatera, UPT Palembang Sumatera Transmission and Center for Load Dispatching, Palembang Technical Implementing Unit
24 PLN Wilayah Kalimantan Barat, Area Sanggau PLN West Kalimantan Region, Sanggau Area
25 PLN Wilayah Sulselrabar, Area Pinrang PLN South Sulawesi, South-East Sulawesi and West Sulawesi Region, Pinrang Area
26 PLN Wilayah Sulselrabar, Area Sektor Tello PLN South Sulawesi, South-East Sulawesi and West Sulawesi Region, Sektor Tello Area
PLN Wilayah Kalselteng, Area Palangkaraya, Pltd Kahayan Baru
27
PLN South Kalimantan and Central Kalimantan Region, Palangkaraya Area, Kahayan Baru Diesel Power Plant
PLN Wilayah Kalselteng, Area Kotabaru, Pltd Kotabaru
28
PLN South Kalimantan and Central Kalimantan Region, Kotabaru Area, Kotabaru Diesel Power Plant
29 PLN Wilayah Nusa Tenggara Barat, Area Mataram PLN West Nusa Tenggara Region, Mataram Area
30 PLN DISJATIM, API Surabaya Selatan PLN East Java Distribution, Surabaya Unit
31 PLN Wilayah Sulut Tenggo, Area Manado PLN North Sulawesi, South-east Sulawesi and Gorontalo Region, Manado Area
32 PLN Wilayah Nusa Tenggara Timur, Area Kupang PLN East Nusa Tenggara Region, Kupang Area
PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Utara, Sektor Pekanbaru, PLTA Kota Panjang
33
PLN North Sumatera Power Plant, Pekanbaru Sector, Kota Panjang Hydro Power Plant
34 PLN Pembangkitan Lontar, Sektor Labuan PLN Lontar Power Plant, Labuan Sector
35 PLN Distribusi Bali, Area Bali Selatan PLN Bali Distribution, South Bali Area
PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Sektor Pembangkitan Maluku
36
PLN Maluku and North Maluku Region, Maluku Power Plant Sector
PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Sektor Pembangkitan Maluku, Pltd Poka
37
PLN Maluku and North Maluku Region, Maluku Power Plant Sector, Poka Diesel Power Plant
PLN Wilayah Maluku Dan Maluku Utara, Sektor Pembangkitan Maluku, Pltd Ternate
38
PLN Maluku and North Maluku Region, Maluku Power Plant Sector, Ternate Diesel Power Plant
PLN Wilayah Maluku Dan Maluku Utara, Sektor Pembangkitan Maluku, Pltd Hative
39
PLN Maluku and North Maluku Region, Maluku Power Plant Sector, Hative Diesel Power Plant
40 PLN DISJATENG & DIY, Area Surakarta PLN Central Java and Yogyakarta Distribution, Surakarta Area
PLN Unit Pembangkitan Jawa Bali, Sektor Pembangkit Cilegon
41
PLN Java Bali Power Plant Unit, Cilegon Power Plant Sector
42 PLN PUSDIKLAT, UDIKLAT Bogor PLN Education and Training, Bogor Unit
Pencapaian keseimbangan kinerja ekonomi, lingkungan dan The efforts to align the three aspects are taken by involving
sosial ini terus dilakukan dengan melibatkan stakeholders, all stakeholders, investing in society by deepening mutual
melaksanakan investasi sosial melalui pendalaman hubungan relationships with the surrounding communities, as well as
timbal balik dengan masyarakat sekitar, serta bekerjasama cooperating with several parties, including the Government, Non-
dengan berbagai pihak yaitu Pemerintah, Lembaga Swadaya Governmental Organizations (NGOs), Mass Organizations and
Masyarakat, Organisasi Massa dan lain-lain. Komitmen dari others, with the aim of:
penerapan misi Perseroan dalam bidang CSR (Corporate Social
Responsibilities) dimanifestasikan melalui pelaksanaan berbagai
program kegiatan strategis yang langsung menyentuh
kehidupan masyarakat, dengan tujuan:
• Mewujudkan hubungan yang harmonis antara perusahaan • Creating a harmonious relationship between the Company
dengan masyarakat. and public.
• Mendorong tumbuhnya profesionalitas pengelolaan usaha • Spurring the growth of professionalism in the managements of
kecil dan koperasi agar semakin mandiri, tangguh dan small enterprises and cooperative union management so that
berdaya saing. they can be more independent, resilient and competitive.
• Membina usaha kecil dan koperasi berdasarkan pendekatan • Fostering small enterprises and a cooperative approach based
aspek pemerataan, kemandirian, profesional, dan etika. on equality, independence, professionalism and ethics.
• Memelihara kelestarian lingkungan hidup, serta membantu • Preserving the environment, and help improve quality of
meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui life through infrastructure development in the fields of
pengembangan sarana dan prasarana di bidang pendidikan, education, health, public facilities and welfare.
kesehatan dan fasilitas umum serta pemberian bantuan sosial.
Ketua Bidang Program Ketua Bidang Administrasi Keuangan dan BUMN Penyalur/
(ex officio Asmen Pengembangan dan Laporan PKBL Lembaga Penyalur
Pembinaan PKBL) (ex officio Asmen Administrasi BUMN Distributor
Head of Programs Keuangandan Laporan PKBL)
(ex officio PKBL Construction and Head of PKBL Financial Administration
Development Assistant Manager) and Reports
(ex officioPKBL Assistant Manager)
Manager kha/sdm
manajer sektor/cabang human resources manager/ asman csr
sector/branch manager law, communication and csr assistant manager
administration manager
Visi Vision
Terwujudnya keharmonisan hubungan PT PLN (Persero) dengan Realizing a harmonious relationship between PLN and the
masyarakat sehingga akan menunjang keberhasilan kegiatan PT PLN community, which will foster support for PLN’s success in providing
(Persero) dalam menyediakan tenaga listrik bagi masyarakat. electricity to the public.
Misi Mission
• Membantu pengembangan kemampuan masyarakat agar • Assist the development of the public’s ability to participate in
dapat berperan dalam pembangunan. development.
• Berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat • Play an active role in improving the public’s quality of life
dengan jalan Program Community Empowering. through the Community Empowering Program.
• Berperan aktif dalam mencerdaskan masyarakat melalui • Play an active role in empowering the public through
pendidikan. education.
• Berperan aktif dalam mendorong tersedianya tenaga listrik • Play an active role in supporting the availability of electricity
untuk meningkatkan kualitas hidup dengan jalan penggunaan during the day to improve the quality of life for the Home
listrik pada siang hari untuk Industri Rumah Tangga dan Industries, as well as the development of village energy
pengembangan desa mandiri energi. independence.
• Berperan aktif dalam menjaga kesinambungan lingkungan • Play an active role in preserving environmental sustainability
melalui pelestarian alam. through nature conservation.
• Undang-Undang No. 40 th 2007 tentang Perseroan Terbatas, • Law No. 40, 2007, on the Limited Liability Companies, article 74
pasal 74 tentang tanggung jawab sosial bagi perusahaan. on corporate social responsibility.
PROGRAM DAN PELAKSANAAN PROGRAM PROGRAMS AND THEIR IMPLEMENTATION
Berdasarkan tujuan, visi dan misi perusahaan di bidang CSR serta Based on its objectives, vision and mission in relation to CSR as well as
landasan perundangan dan Peraturan Pemerintah tersebut, PLN the above legal foundation and Government Regulation above, PLN
kemudian menyusun dan melaksanakan program tanggung jawab then prepares and implements its corporate responsibility programs
sosial perusahaan yang melibatkan dan memberikan nilai tambah by involving and delivering added value to its consumers, employees,
bagi konsumen, karyawan, mitra bisnis, pemegang saham, komunitas business partners, shareholders and surrounding communities for
sekitar, bagi bangsa dan lingkungan hidup. the nation and the environment.
Bagi PLN, pelaksanaan kegiatan CSR tidak hanya berupa kegiatan To PLN, the implementation of CSR activities does not only take the
donasi, tetapi lebih luas lagi mencakup kepedulian secara form of donation or charity, but rather broader, including continuous
berkelanjutan terhadap lingkungan hidup, penghormatan terhadap concern over the environment, respect for human rights, the
Hak Asasi Manusia, kewajiban untuk menyediakan tempat obligation to provide a comfortable and good working relationships
yang nyaman dan hubungan kerja yang baik dengan karyawan, for employees, priority of well-maintained health and safety, and
mengutamakan terjaganya kesehatan dan keselamatan kerja, participation in developing local economy and community. This
dan ikut serta mengembangkan ekonomi dan komunitas lokal. belief is also based on the fact that PLN is currently realizing the
Keyakinan tersebut juga dilandasi kenyataan bahwa, PLN saat ini construction of power plant, transmission and distribution system
tengah merealisasikan pembangunan proyek pembangkit, sistem projects that intersect with the interests of the society.
transmisi dan distribusi yang langsung bersinggungan dengan
kepentingan masyarakat.
Oleh karenanya, sesuai dengan sumber dan alokasi anggaran yang Thus, in accordance with available resources and pre-set budget
ditetapkan, PLN menyusun dan melaksanakan program tanggung allocation, PLN prepares and implements its social responsibility
jawab sosial melalui dua kegiatan utama yakni Program CSR dan programs through two main activities, which are the CSR Program
Program Pengembangan Masyarakat. and the Community Development Program.
Total realisasi dana yang dikeluarkan untuk mendukung pelaksanaan The total funds expended to support the implementation of the
Program Partisipasi Pemberdayaan Lingkungan selama tahun 2012 Environmental Empowerment Participation Program in 2012 is
sebesar Rp16,76 miliar, dengan rincian: Rp16.76 billion with the following details:
Secara internal, pelaksanaan program pengembangan masyarakat The Community Development Program is carried out internally as
dilakukan dengan berdasarkan pada Keputusan Direksi PT PLN stipulated by PT PLN Board of Directors Decision No. 366.K/DIR/2007
(Persero) No. 366.K/DIR/2007 tanggal 28 Desember 2007 dan dated December 28, 2007, on the implementation of the State-
Surat Penugasan Dirut Nomor.022-1Atg/432/DIR/2012 tentang Owned Small Businesses Partnership Program and the Environmental
Pelaksanaan Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Empowerment Participation Program (PKBL/P3L).
program Bina Lingkungan serta Program Partisipasi Pemberdayaan
Lingkungan (PKBL/P3L).
Pelaksanaan Program Kemitraan umumnya dilakukan melalui Partnership Programs are usually conducted through structural
pembinaan secara struktural oleh Perseroan langsung pada mitra guidance given by the Company directly to the foster partner
binaan melalui Kantor Wilayah/Distribusi, Cabang, Unit Pelayanan, through the Regional/Distribution office, Branch, office, Service
Area Pelayanan (kecuali yang berlokasi sama dengan Kantor Wilayah/ Unit, Service Area (except those located at the Regional/Distribution
Distribusi). Pelaksanaan Program Kemitraan dilakukan melalui office). Program implementation is essentially carried out through
beberapa tahap, sebagai berikut: several stages, which are as follows:
• Melakukan survei penelitian lapangan atas permohonan • Conduct a field research survey at the request of the prospective
bantuan dari calon mitra binaan. Evaluasi kelayakan dilakukan Foster Partner. Evaluation of the feasibility is conducted in
sesuai kaidah usaha yang layak dan sehat, serta dikoordinasikan accordance with appropriate and healthy business practices,
dengan instansi terkait; and is to be coordinated with relevant agencies;
• Melakukan pembinaan kemitraan berupa pendidikan dan • Conducting a coaching partnership covering education,
pelatihan, pemasaran, bantuan modal kerja, memproses training, marketing, working capital assistance, processing
jaminan kredit, pemantauan dan evaluasi pada mitra binaan, loan guarantees, monitoring and evaluation of Foster Partner,
pencatatan dan pembukuan transaksi yang terkait; bookkeeping for related transactions;
• Membuat laporan secara periodik (triwulan dan tahunan). • Producing periodic reports (quarterly and annually).
Kegiatan Kemitraan dilakukan dengan dukungan dana yang telah Partnership activities are carried out using existing funds as well
ada (dana bergulir) ditambah dengan penyisihan laba perusahaan as up to Rp20 billion from Company profits in 2012, which is
sebesar Rp20 miliar untuk tahun 2012, yang akan didistribusikan distributed to all PKBL units at PLN. Through the disbursement of
Total penyaluran dana pinjaman lunak kepada para mitra binaan The soft loan funds channeled to foster partners in 2012 totaled
untuk tahun 2012 adalah sebesar Rp52,79 miliar. Disamping Rp52.79 billion. In addition to soft loans, PLN allocates fostering funds
pinjaman lunak, PLN menyisihkan dana pembinaan sebesar Rp5,43 amounting to Rp5.43 billion for practical and written trainings as well
miliar yang diberikan dalam bentuk pelatihan praktis maupun as promoting foster partners’ products in their participation in small-
tertulis, disamping untuk mempromosikan produk mitra binaan and medium-scaled enterprises exhibition at regional, national and
melalui keikutsertaan dalam pameran-UKM berskala daerah, nasional international levels.
maupun internasional.
Terhitung tahun 2012, PLN tidak lagi menyalurkan dana Program As of 2012, the Company did not distribute funds for Partnership
Kemitraan langsung kepada calon mitra maupun mitra binaan Program directly to potential partner or individual foster partner
individual, namun lebih berkonsentrasi pada pola kerjasama anymore, but rather concentrated more on distribution partnership
penyaluran dengan lembaga BUMN penyalur, selain berkonsentrai framework with SOE institutional partners apart from creating
pada pembentukan kluster usaha di wilayah pembinaan tertentu. business clusters in certain fostering regions. Some business clusters
Pembentukan kluster usaha ada kalanya dilaksanakan bersamaan were created coinciding with or on the occasion of building a
dengan atau dalam rangka pembentukan desa binaan. Adapun fostering village. The SOE partners for distributing the funds through
realisasi penyaluran melalui program sinergi dengan BUMN synergy program are:
penyalur adalah:
a. PT Sang Hyang Seri (Persero) dimana BUMN tersebut ditunjuk a. PT Sang Hyang Seri (Persero), which was appointed by SOE
oleh Kementerian BUMN sebagai avalis penyaluran Program Ministry as the availing partner for Partnership Programs
Kemitraan. Fokus penyaluran kepada sektor usaha pertanian fund disbursement. The partnership is focused on agricultural
yaitu penanaman padi, sekaligus mendukung Gerakan business sector, i.e. rice plantation, while supporting the
Peningkatan Produktivitas Pangan berbasis Korporasi (GP3K). Corporation-Based Improved Food Production Movement
Penyaluran yang telah terealisasi sebesar Rp. 24.995.516.250,- (GP3K). The disbursement realized amounts to Rp24,995,516,250
untuk 6.113 mitra binaan. to 6,113 foster partners.
b. Kerjasama dengan PT Garam (Persero), besarnya penyaluran b. Partnership with PT Garam (Persero), the amount of Partnership
dana Program Kemitraan yang disinergikan yaitu sebesar Program fund disbursement was Rp5 billion, for 74 foster
Rp5.000.000.000 diperuntukkan bagi 74 mitra binaan petani partners of salt farmers in Madura island, East Java.
garam di Pulau Madura, Jawa Timur. c. Partnership with PT Pertani (Persero) with funds amounting
c. Kerjasama dengan PT Pertani (Persero), senilai Rp10.995.177.500 to Rp10,995,177,500 disbursed to 1,806 foster partners of rice
untuk 1.806 mitra binaan petani padi untuk mendukung farmers for supporting GP3K program in Banyuwangi regency,
program GP3K di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur dan di East Java and Indramayu regency, Central Java.
Kabupaten Indramayu Jawa Tengah.
Selain bekerja sama dengan BUMN, PLN juga menjalin kerjasama In addition to other SOEs above, PLN also collaborates with other
dengan lembaga lain yang kompeten dalam menyalurkan dana competent institutions for distributing the Partnership Program
PK, yakni: funds, namely:
a. BPR Badan Kredit Kecamatan (BPR BKK) Taman, Kab. Pemalang, a. The Sub-district People’s Credit Bank (BPR BKK) Taman,
Jawa Tengah. Nilai penyaluran sebesar Rp5.000.000.000 untuk Pemalang regency, Central Java. The amount of funds under this
100 mitra binaan, dimana PT Permodalan Nasional Madani cooperation is Rp5 billion, for 100 foster partners. PT Permodalan
(PNM) (Persero) bertindak sebagai channeling. PT PNM (Persero) Nasional Madani (PNM) (Persero) acted as the channeling agent
juga bertindak sebagai channeling agent dana pembinaan for funds amounting to Rp1 billion, of which the program is
senilai Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah), yang ditujukan aimed to empower chili farmers in Pemalang regency of which
untuk memberdayakan petani cabai di Kabupaten Pemalang the market is secured by PT Heinz ABC with reasonable prices.
yang dengan pembeli siaga PT Heinz ABC dengan yang pantas.
b. Kerjasama PLN dengan Rumah Zakat, untuk rencana penyaluran b. PLN’s cooperation with donation body Rumah Zakat for the
senilai Rp6.800.000.000 (enam miliar delapan ratus juta rupiah) distribution plan amounting to Rp6.8 billion to 108 foster
untuk 108 mitra binaan peternak domba dan sapi di Kab. partners of sheep and cow farmers in Probolinggo regency,
Probolinggo, Jawa Timur. East Java.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, PLN menggariskan kebijakan To achieve the said objective, PLN outlines the Community
pelaksanaan kegiatan Bina Lingkungan sebagai berikut : Development Program policy as follows:
• Kegiatan yang dilaksanakan harus menyentuh langsung • The activity must be directly related to the community’s interests.
kepentingan masyarakat.
• Jenis bantuan yang dilaksanakan dan disalurkan senantiasa • The types of assistance taken or distributed are always within the
masuk dalam ruang lingkup program sebagaimana diatur program scope as stipulated in the regulations on Partnership
dalam peraturan perundangan mengenai program PKBL. Program and Community Development Program (PKBL).
• Besaran bantuan ditetapkan secara proporsional dan sesuai • The amount of assistance is set proportionally and in accordance
kewenangan pelaksana pada struktur pengelola PKBL dengan with the executing agent in PKBL management structure, taking
mempertimbangkan letak lokasi sasaran bantuan terhadap into account the distance of the targeted location from PLN’s
lokasi operasional PLN. operational location.
Secara umum, program BL dilaksanakan dalam bentuk kegiatan In general, the Community Development Program is carried out
bantuan pendidikan bagi masyarakat sekitar lokasi transmisi dan in the form of educational assistance for the underprivileged who
distribusi yang tidak mampu, namun memiliki kecerdasan dan live in transmission and distribution areas, and who also have the
kemauan besar untuk melanjutkan pendidikan. Selain itu, dilakukan intelligence and desire to continue their education. Meanwhile,
melalui kegiatan pelestarian alam berupa partisipasi program nature conservation programs take the form of regreening activities
penghijauan yang diselenggarakan oleh pihak eksternal bekerja organized by external parties working with the Government aim to
sama dengan Pemerintah dan realisasi penghijauan sekitar instalasi regreen areas near PLN installations. Another activity of this program
PLN. Kegiatan lain yang dilakukan dalam rangka Bina Lingkungan is natural disaster aid and participation in SOE Care activities.
adalah kegiatan bantuan bencana alam dan kepersertaan pada
kegiatan BUMN Peduli.
Realisasi Kegiatan dan Kebutuhan Dana Program Implementation and Fund Needs
Pada tahun 2012, PLN telah merealisasikan berbagai kegiatan dalam In 2012 PLN has realized a variety of activities on the occasion
rangka pelaksanaan Program Bina Lingkungan, baik dilaksanakan of Community Development Program, either executed by PLN
oleh unit Kantor Pusat, Partisipasi pada BUMN Peduli dan dilimpahkan Headquarters, in participation in SOE Care or transferred to other
ke Unit Pelaksana PKBL lain, sebagai berikut. PKBL Executing Unit. The details are as follows:
–– Pelatihan pemberdayaan petani ubi kayu dan papaya –– Cassava and organic Californian papaya empowerment
california organik di sekitar SUTET Pedan – Ungaran training for farmers living in SUTET Pedan – Ungara area
–– Bantuan pendidikan beasiswa “Duta Muda Bersinar” di –– Educational assistance of ‘Duta Muda Bersinar’ scholarship
Jawa Timur. in East Java.
–– Pelatihan “Duta Budaya Bersinar” pelatihan kesenian reog –– Training of ‘Duta Budaya Bersinar’ reog dance and ludruk
dan ludruk Surabaya. dance in Surabaya.
–– Pelatihan budidaya jamur dan pengolahannya di Bali. –– Training of mushroom cultivation in Bali.
–– Pelatihan perbengkelan di Jawa Timur dan Papua. –– Training of fisheries in Papua.
–– Pelatihan perikanan di Papua. –– Training of hydroponic at Gadjah Mada University (UGM),
–– Pelatihan hidroponik di UGM Yogyakarta. Yogyakarta.
–– Beasiswa di Sumatera Barat, dan –– Scholarship provision in West Sumatra.
–– Pelatihan bordir di Payakumbuh, Sumatera Barat. –– Training of embroidery in Payakumbuh, West Sumatra.
• Bantuan Pembangunan Sarana dan Prasarana Umum (EC8) • Public Infrastructure Aid (EC8)
–– Program Sahabat PLN menertibkan jaringan listrik dan –– Sahabat PLN Program organized grid ordering and
lingkungan yang bersih dan indah di DKI dan Tangerang, activities for clean and beautiful environment in Jakarta,
Palembang dan Jawa Timur Tangerang, Palembang and East Java
–– Pembangunan PLTMH di Tasikmalaya, Pandeglang Serang –– Development of Micro-Hydro Power Plant in Tasikmalaya,
Jawa Barat, Sikabung-Kabung, Sibahal-Bahal dan Pinal Pandeglang Serang, West Java; Sikabung-Kabungl Sibahal-
Sumatera Utara dan Lampung bahal and Pinal in North Sumatra; and Lampung
–– Pembangunan biogas di Depok, Bandung, Kerawang –– Biogas development in Depok, Bandung, Kerawang
Jawa Barat West Java
–– Bantuan kapal pembersih eceng gondok di Suluttenggo –– Aid of water hyacinth clearing ship in North Sulawesi,
Central Sulawesi and Gorontalo
–– Bantuan lampu LED di Suluttenggo, Papua dan
Kalimantan Timur
–– Bantuan Penerangan Jalan Umum (PJU) di NTT –– Assistance of Public Street Lighting in East Nusa Tenggara
–– Bantuan renovasi puskesmas pembantu - Desa –– Aid for Community Health Center renovation in
Sumuradem, Jawa Barat Sumuradem village, West Java
• Program Bina Lingkungan kerjasama/dilimpahkan ke Unit • Community Development Program in cooperation with/
PKBL lain, digunakan untuk: transferred to other PKBL Unit was carried out as follows:
1. Program BUMN Peduli, dalam bentuk: 1. SOE Care
–– Kegiatan penghijauan di Daerah Aliran Sungai –– Regreening in Citarum, Ciliwung and Cimanuk
(DAS) Citarum, Ciliwung dan Cimanuk senilai watershed areas amounting to Rp2 billion,
Rp2.000.000.000, bekerjasama dengan PT Permodalan cooperating with PT Permodalan Nasional Madani
Nasional Madani (Persero) (Persero)
–– Kerjasama penyaluran dengan PT Bank Rakyat –– Fund channeling in cooperation with PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk.,berupa: Indonesia (Persero) Tbk, as follows:
»» Kegiatan pasar murah, dimana PT BRI (Persero) »» Bazaar, where PT BRI (Persero) Tbk. was
Tbk., ditunjuk sebagai koordinator pengumpul appointed coordinator of fund collector,
dana, senilai Rp3.000.000.000,-. amounting to Rp3 billion
»» Pengembalian sisa dana Pasar Murah BUMN »» Return of remaining balance from 2012 SOE Care
Peduli Tahun 2012 Provinsi Maluku dan Maluku funds for Maluku and North Maluku provinces
Utara sebesar Rp4.011.085.000. amounting to Rp4,011,085,000
»» Penyaluran dana Bina Lingkungan Peduli »» Community Development Care funds
untuk sektor pulau pasar murah sebesar distribution for bazaar in island sector
Rp3.000.000.000. amounting to Rp3 billion
»» Kegiatan BUMN Peduli Sail Morotai berupa »» SOE Care of Sail Morotai activity of vocational
pembangunan ruang kelas baru SMK Kesehatan school new class room construction amounting to
Yayasan Alkhairat sebesar Rp996.891.000. Rp996,891,000
–– Kegiatan BUMN Peduli Sail Morotai pada sub –– SOE Care of Sail Morotai activity for sub-field of
bidang pemberdayaan masyarakat perikanan fisheries community development amounting
senilai Rp2.339.000.000, kerjasama dengan PT Bank to Rp2,339,000,000, in cooperation with PT Bank
Tabungan Negara (Persero). Tabungan Negara (Persero).
–– Kegiatan BUMN Peduli Sail Morotai untuk kegiatan –– SOE Care of Sail Morotai activity for rehabilitation
rehabilitasi puskesmas Daruba senilai Rp996.931.000,- of Daruba community health center amounting
bekerjasama dengan PT Jasa Raharja (Persero). to Rp996,931,000, in cooperation with PT Jasa
Raharja (Persero).
–– Penyaluran dana Bina Lingkungan Peduli untuk –– Community Development Care funds distribution
sektor pulau perbatasan/terpencil senilai for bazaar in border/remote island sector amounting
Rp5.000.000.000, bekerjasama dengan PT to Rp5 billion, in cooperation with PT Pelabuhan
Pelabuhan Indonesia II (Persero). Indonesia II (Persero).
–– Penyaluran dana Bina Lingkungan Peduli untuk sektor –– Community Development Care funds distribution
sarana prasarana umum dan rumah layak huni senilai for public facility and low-cost housing amounting
Rp7.000.000.000,- bekerjasama dengan PT Hutama to Rp7 billion, in cooperation with PT Hutama
Karya (Persero). Karya (Persero).
–– Penyaluran dana Bina Lingkungan Peduli untuk –– Community Development Care funds distribution
sektor pelestarian alam dan lingkungan senilai for underdeveloped area sector amounting to Rp3
Rp3.000.000.000,- bekerjasama dengan PT billion, in cooperation with PT Pertamina (Persero)
Perhutani (Persero).
–– Penyaluran dana Bina Lingkungan Peduli untuk –– Community Development Care funds distribution
sektor daerah tertinggal senilai Rp3.000.000.000, for underdeveloped area sector amounting to Rp3
bekerjasama dengan PT Pertamina (Persero) billion, in cooperation with PT Pertamina (Persero)
2. Program Bina Lingkungan Pembina PT Sang Hyang Seri 2. Community Development Program Partnership with PT
(Persero) berupa penyaluran dana bantuan alat pertanian Sang Hyang Seri (Persero), by distributing fund assistance
di Provinsi Kalimantan Barat senilai Rp150.000.000,-. for farming equipment in West Kalimantan amounting to
Rp150 million.
Ringkasan penggunaan dana Program Bina Lingkungan untuk tahun Summary of Community Development Program fund utilization in
2012 adalah 2012 is as follows:
Sampah plastik, kertas dan sampah domestik lainnya jika diolah Plastic, paper and other domestic waste can be made into two
dapat menghasilkan dua produk yang berguna, yakni bahan baku useful products after processing, i.e. raw material for recycled
untuk produk daur ulang (kertas dan plastik) dan pupuk kompos products (paper and plastic) and compost (organic domestic
(sampah organik domestik). PLN telah bergerak jauh dalam waste). PLN has moved far ahead in utilizing the economic
memanfaatkan potensi ekonomis dari pengelolaan sampah ini potential of waste management by establishing foster partners
dengan membentuk mitra binaan yang bergerak dalam bidang which are engaged in the field of waste management. These
pengelolaan sampah. Para mitra binaan ini membentuk bank foster partners built a waste bank for waste coming from local
sampah yang ditampung dari aktifitas warga sekitar untuk residents to be further processed into raw materials for recycled
selanjutnya diolah menjadi bahan baku produk daur ulang products and composting materials.
maupun bahan pembuatan pupuk kompos.
Hingga akhir tahun 2012, di wilayah binaan PT PLN (Persero) As of end 2012, in PT PLN (Persero) Distribution of East Java’s
Distribusi Jawa Timur telah terbentuk 125 titik bank sampah target area alone, as many as 125 waste banks have been built
binaan di Surabaya dan 181 titik bank sampah di Malang. PLN in Surabaya and 181 in Malang . PLN then advanced further by
kemudian bergerak lebih jauh dengan meningkatkan aktifitas adding more activity for the foster partners while collecting the
mitra binaan dalam mengkoleksi tagihan listrik bulanan dengan waste, namely setting them as posts for electricity bill payment.
aktifitas pengumpulan sampah warga. Melalui program kampung Through the village development program, the foster partners in
binaan, maka mitra binaan pengelola bank sampah kini dapat waste management can now be a place for paying electricity bills,
menjalankan peran sebagai tempat pembayaran rekening listrik, so the people in the neighborhood can save money allocated for
sehingga warga sekitar dapat menghemat transportasi maupun transportation or other costs.
biaya lain dalam proses pembayaran listrik.
Program tersebut diluncurkan melalui aksi Program Wirausaha The program was launched under the Emerging Entrepreneurial
Bersinar “ PPOB - Bayar listrik dengan sampah” dan “Bank Sampah Program “PPOB - Pay electricity with trash” and “Main Waste Bank”.
Induk“. Mekanisme yang dijalankan sederhana, yakni warga The mechanism is simple, it starts from the locals paying utility
sekitar bank sampah dapat membayar tagihan listrik bersamaan bills by giving away trash that can be processed in waste banks.
dengan kegiatan pengumpulan dan pembuangan sampah- Thus this “trash for paying electricity bills” program can develop
sampah yang dapat diolah di bank sampah. Dengan demikian the community and facilitate the customers in paying electricity
Program “bayar listrik dengan sampah” dapat membantu bills. This action aims to empower communities by raising the
pelanggan serta memudahkan masyarakat untuk membayar revenue of the people, the community or local organizations,
listrik. Aksi ini bertujuan memberdayakan masyarakat untuk improving environmental sanitation and conserve the nature.
meningkatkan pendapatan warga dan organisasi atau komunitas
diperkampungan, meningkatkan kebersihan lingkungan serta
menjaga kelestarian alam.
Realisasi program Wirausaha Bersinar ini memberikan beberapa The realization of Emerging Entrepreneurial program provides
manfaat lain, pertama diperoleh kawasan atau lingkungan several other benefits, first, creating clean area and environment,
hidup yang bersih, kedua adanya kemudahan dan kedekatan second, the ease of access for the people to the payment of utility
akses masyarakat dalam pembayaran rekening listrik dan yang bills, and third is an increase in the community organization’s
ketiga adalah peningkatan pendapatan/kas organisasi RT/RW/ revenue/cash obtained from administrative services for printing
Komunitas yang diperoleh dari jasa administrasi pencetakan electricity bills.
rekening listrik.
Manfaat lain yang diperoleh adalah sampah yang selama ini Another benefit is that although it had been overlooked, trash has
diabaikan, jika dikelola ternyata masih memiliki nilai. Tabungan actually values when it is processed. Waste savings that had been
sampah yang selama ini mulai dikelola oleh bank sampah binaan managed by PLN foster partners will be compensated/ auto debit
PLN, akan bisa dikompensasi/auto debet dari buku tabungan from waste bank account for payment of electricity bills. The auto
sampah untuk pembayaran tagihan listriknya. Proses auto debet debit process can be directly performed in 20 community waste
ini dapat langsung dilakukan di 20 bank sampah unit RT-RW yang bank units which have been equiped with Payment Point Online
telah diberikan bantuan perlengkapan Payment Point Online Bank (PPOB) devices and capital assistance.
Bank (PPOB) dan bantuan permodalan.
Untuk meningkatkan pendapatan organisasi pengelola PLN juga To improve revenue of waste management organization, PLN
memberikan pelatihan untuk meningkatkan nilai jual sampah also provides training to increase the selling value of processed
hasil olahan, dan mendukung pembentukan induk bank sampah waste, and support the making of a main waste bank including
termasuk mendukung kemampuan teknis maupun permodalan. the required technical capabilities and capital support. The efforts
Caranya adalah peningkatan kemampuan pengelolaan taken are to increase the warehousing management capability,
manajemen pergudangan, pengadaan mesin pencacahan procure trash pulverizer machine, add production machinery,
sampah, melalui penambahan mesin produksi, dan penyediaan and procure transportation equipment.
alat transportasi.
Hasilnya, Bank Sampah Malang (BSM) sebagai salah satu bank As a result, one of the main waste banks, Malang Waste Bank
sampah induk, telah mampu mengolah sampah menjadi (BSM), has been able to process waste into recycled products
berbagai produk daur ulang dan bahan cacahan plastik. Produk and shredded plastic materials. These products can increase the
produk ini mampu meningkatkan nilai jual dan keuntungan bank waste bank’s selling price and profit significantly.
sampah secara signifikan.
Bank sampah yang beroperasi di Kampung Gunung Anyar The waste bank operating in Kampung Gunung Anyar Tambak
Tambak - Surabaya, awal mula berdirinya diilhami oleh kondisi in Surabaya was inspired by the condition of mangroves PLN
tanaman mangrove yang setiap tahun ditanam oleh PLN sering plants every year. Most of the mangroves die as a lot of trash
mati, akibat banyaknya lilitan sampah sehingga tanaman mudah was entangled, causing the plants swept away by the streams.
terbawa arus. Selama ini proses pembersihan sungai dilakukan Previously the river was cleaned through paying local residents
melalui kerja bakti dengan membayar warga setempat, atau to do it, or by the relevant agencies. But the process by taking
pembersihan oleh dinas terkait. Namun proses kegiatan ini on the local people and pay them wage could not be done on a
tidak mungkin dilakukan melalui pengerahan warga dengan continual basis.
membayar upah tertentu secara terus menerus.
Melihat kondisi tersebut, PLN menciptakan terobosan yakni Seeing these conditions, PLN make breakthrough of cooperating
bekerja sama dengan Bank Sampah induk yang selama ini dibina with Waste Banks that had been fostered by PLN East Java CSR
oleh CSR PLN Distribusi Jawa Timur, dilakukan pendekatan kepada Unit. The locals were approached to pioneer the establishment
warga untuk merintis berdirinya bank sampah di tepi sungai, of waste bank on the river bank, which was later named Bintang
yang kemudian diberi nama Bank Sampah Bintang Mangrove. Mangrove waste bank.
Bank Sampah Bintang Mangrove mulai beroperasi pada April Bintang Mangrove Waste Bank began operations in April 2012,
2012, saat ini memiliki 59 nasabah. Dalam kurun waktu sekitar and currently has 59 clients. In a period of approximately six
6 bulan operasi, bank sampah Bintang Mangrove terlihat months of operation, the waste bank appeared quite active and
cukup aktif dan terus tumbuh berkembang. Setiap bulan saat continued to grow. Every month, 500 to 600 kg of plastic waste
sekitar 500 sampai dengan 600 kg sampah plastik dan kardus and cardboard were lifted by the fishermen from the river. In
diangkat oleh nelayan dari sungai. Selain itu juga sampah dari addition, waste from houses near the river is directly deposited
rumah tangga sekitar sungai sudah langsung ditabung di bank in the waste bank, so the river turned cleaner. Seeing the positive
sampah, sehingga kondisi sungai menjadi lebih bersih. Melihat development, PLN then provided training for the administrators
perkembangan yang positif, PLN kemudian memberikan to enable Bintang Mangrove waste bank to function as an
pelatihan pengurus untuk menjadikan Bank Sampah Bintang electricity payment post with the support of Payment Point
Mangrove mampu berfungsi sebagai tempat pembayaran listrik Online Bank (PPOB) devices and capital assistance. Thus the
dengan dukungan perlengkapan Payment Point Online Bank newly established waste bank is also capable of running the “pay
(PPOB) dan bantuan permodalan. Sehingga bank sampah yang electricity bill with trash” program.
relatif baru berdiri ini juga mampu menjalankan program “bayar
listrik dengan sampah”.
Walaupun masih relatif baru, namun semangat warga Gunung Despite the conducive condition was started only recently, the
Anyar Tambak untuk hidup bersih dan maju sudah mendapat spirit of the residents in Gunung Anyar Tambank to live hygienic
apresiasi dari berbagai pihak. Tim JICA (Japan International life has been appreciaetd by various parties. The JICA (Japan
Coorporatiaon Agency) sudah dua kali berkunjung ke lokasi, International Coorporatiaon Agency) team came twice to the
bahkan pada kehadirannya yang kedua, tanggal 6 November location, and even in the visit on November 6, 2012, the JICA
2012 , Tim JICA membawa serta perwakilan kota-kota di negara- team bring along representatives of cities in ASEAN countries to
negara ASEAN untuk melihat langsung pola perubahan perilaku personally see the immediate changes in the behavior patterns
masyarakat setempat dalam mengelola sampah. of local communities in managing waste.
Kegiatan pembangkitan listrik sebagai pendukung kegiatan ekonomi Evidently, the activities of electricity generation as driving the
dan industri ditengarai menjadi salah satu kontributor bagi terjadinya economy and industry are one of the contributors to the global
pemanasan global yang berdampak pada semakin seringnya warming that have impacts on the more frequent weather anomaly,
terjadi kondisi anomali cuaca, yakni cuaca ekstriem. Kontribusi namely extreme weather. Such contribution is the CO2 emission
yang dimaksud adalah emisi CO2 atau gas rumah kaca (GRK) yang or greenhouse gas discharged from oil fuel- and gas-fired power
ditimbulkan dari stasiun pembangkit yang berbahan bakar minyak generation stations.
bumi (diesel) dan gas.
PT PLN (Persero) sebagai perusahaan pengelola dan penyedia As an enterprise that manages and supplies electrical power in
ketenagalistrikan di Indonesia sangat mempertimbangkan Indonesia, PT PLN (Persero) takes the international society’s concern
keprihatinan masyarakat dunia dengan senantiasa berupaya into account by seeking to perform more environmental-friendly
menjalankan kegiatan operasional yang semakin ramah operations at all times. To the Company, the efforts to preserve
lingkungan. Bagi Perseroan, upaya menjaga kelestarian the environment is one of the manifestations of the ‘triple bottom
lingkungan merupakan salah satu perwujudan penerapan line’ (3P) philosophy, namely the synergy in performance from the
falsafah “triple bottom lines”, atau disebut 3-P, yakni keselarasan economic aspect (Profit), the surrounding communities (the People)
dalam memberikan performa dari sisi ekonomi (Profit), masyarakat and the environment (the Planet).
sekitar (People) dan lingkungan (Planet).
Upaya PLN dengan memperhatikan dan menjaga kelestarian PLN’s efforts of observing and preserving the environment in running
lingkungan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya telah its operational activities have been in line with the Company’s
sejalan dengan visi perusahaan yaitu “Menjalankan Kegiatan Usaha vision, namely “Operating an environmentally friendly business”.
yang Berwawasan Lingkungan”. PLN telah dan akan mengupayakan PLN always strives to pay attention to environmental aspects
pengelolaan lingkungan secara terus menerus serta melakukan continuously and observe the environment periodically. In addition,
pemantauan lingkungan secara periodik. Selain hal tersebut,, PLN PLN is also committed to participating in the efforts of environment
juga bertekad untuk turut berpartisipasi pada upaya pelestarian preservation and greenhouse gas mitigation by performing more
lingkungan dan mitigasi gas rumah kaca melalui pelaksanaan efficient operational and supporting activities and environmental-
kegiatan operasional dan kegiatan pendukung yang semakin efisien friendly operational innovations. These are carried out across all
serta pelaksanaan inovasi operasional yang ramah lingkungan. electricity supply activities and the complementary activities, either
Upaya ini dilakukan secara menyeluruh dalam semua kegiatan in the power stations, transmitters, substations and distribution
penyediaan listrik, dan kegiatan pendukungnyabaik itu pada instalasi stations as well as operational offices.
pembangkit, transmisi/gardu induk dan distribusi serta pada kantor-
kantor operasional.
Bukti dan komitmen Perseroan terhadap pelestarian lingkungan The Company’s commitment is evinced by compliance with all
ditunjukkan dengan ketaatan pada seluruh peraturan terkait applicable regulations related to the enviroment, especially Law No.
lingkungan, yaituUndang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang 32 of 2009 on Environmental Management and Protection.
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Setiap instalasi yang dibangun telah dilengkapi dengan dokumen Every installation has an environmental document that encourages
lingkungan yang mendukung pengelolaan, perlindungan, dan environmental management, protection and preservation, such as
pelestarian lingkungan lain seperti AMDAL dan UKL-UPL. Dokumen ini AMDAL and UKL-UPL. These documents have been prepared and
disusun dengan seksama dan telah dipresentasikan kepada seluruh presented to all stakeholders prior to the construction of power
pemangku kepentingan sebelum proses pembangunan pembangkit plants as well as transmitters and distribution terminals, so that each
listrik maupun jalur transmisi dan distribusi dilaksanakan, sehingga of the Company’s operational activities is in compliance with the
setiap aktivitas operasional Perseroan akan tunduk pada prasyarat terms and parameters stipulated in the environmental documents
dan parameter yang tercantum dalam dokumen lingkungan (AMDAL and UKL-UPL) and the prevailing environmental regulations.
(AMDAL dan UKL-UPL) dan peraturan lingkungan hidup yang Compliance with these regulations demonstrates the Company’s
berlaku. Ketaatan pada aturan ini menunjukkan komitmen yang high commitment and serious efforts to support sustainable
tinggi sekaligus upaya yang sungguh-sunggh dari Perseroan dalam development, in line with operations to maintain environmental
mendukung pembangunan yang berkelanjutan, yang dilakukan quality and provide positive benefits for the public. (1.2)
selaras dengan upaya mempertahankan kualitas lingkungan serta
memberi manfaat positif bagi masyarakat. (1.2)
PLN melaksanakan 5 kegiatan utama dalam bidang lingkungan PLN carries out five main activities in the environmental sector,
hidup, yaitu: which are:
Selain pembuatan AMDAL atau UKL-UPL, Perseroan juga membuat Apart from making AMDAL and UKL-UPL reports, the Company
beberapa Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan also produces several Environmental Management and Monitoring
Hidup (DPPL), Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Documents(DPPL),EnvironmentalManagementDocuments(DPLH)
bagi kegiatan yang belum memiliki dokumen lingkungan. for activities that do not yet have environmental documentation.
• Studi LARAP dan Laporan LARAP oleh IMA • Larap Studies and Larap Reports by the IMA
Studi Land Acquisition and Resettlement Plan (LARAP) dan Land Acquisition and Resettlement Plan (LARAP) studies
Laporan Evaluasi Implementasi LARAP oleh Independent and LARAP Implementation Evaluation Reports by the
Monitoring Agency (IMA), merupakan dokumen perencanaan Independent Monitoring Agency (IMA), consist of land
pembebasan tanah sesuai dengan peraturan pemerintah clearance planning documents in accordance with the
Indonesia dan peraturan pendana proyek. Dokumen Laporan Indonesian government regulations and project founder
Evaluasi Implementasi LARAP disusun oleh pihak eksternal regulations. LARAP Implementation Evaluation Reports are
yang independen dengan tujuan mengevaluasi pelaksanaan prepared by external independent parties who aim to evaluate
pembebasan tanah yang telah dilaksanakan. Hasil studi ini land clearance that has been carried out. The results of these
menjadi panduan Perseroan untuk melakukan pembebasan studies become Company guidelines for carrying out land
lahan, selain menggunakan pendekatan persuasif, sehingga clearance, and employ a persuasive approach so that there are
tidak ada sengketa lahan dengan penduduk asli maupun no land disputes with indigenous people or residents in the
penduduk setempat pada saat pembangunan fisik maupun area. (HR9)
tahapan operasional dilaksanakan. (HR9)
lingkungan ISO 14001 khususnya di unit-unit pembangkit. management system, especially at power plants. As of the end
Sampai dengan akhir tahun 2012 sudah ada 46 unit PLN yang of 2012, the 46 largest PLN units in Indonesia were certified
tersebar di seluruh Indonesia yang mendapatkan sertifikat ISO with ISO 14001. (4.12)
14001. (4.12)
• Partisipasi pada Upaya Mitigasi Perubahan Iklim • Participation in Climate Change Mitigation Efforts
PLN turut mendukung program Pemerintah dalam upaya PLN participates in supporting Government programs in an
mitigasi perubahan iklim dengan membangun pembangkit effort to mitigate climate change by building renewable energy
listrik energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga power plants such as geothermal, solar and hydro plants as
panas bumi, tenaga surya, pembangkit listrik tenaga air dan well as building wind power plants at limited scale.
secara terbatas membangun pembangkit listrik tenaga bayu.
Partisipasi terhadap mitigasi perubahan iklim juga dilakukan melalui Participation in the climate change mitigation also takes the
perbaikan bauran sumber energi pembangkit, pemeliharaan unjuk form of improvement of plant energy mix, maintenance of plant
kerja pembangkit dan efisiensi kegiatan operasional. performance output and efficiency in operational activities.
Dalam rangka pengelolaan lingkungan, Perseroan melakukan In the framework of environment management, the Company carries
pengukuran dan pemantauan indikator utama pada area sekitar out measuring and monitoring of major indicators in areas near
instalasi, baik instalasi pembangkit tenaga diesel (PLTD), pembangkit installations, as well as Diesel Power Plant, Steam Power Plant, Gas
tenaga uap, pembangkit tenaga uap (PLTU), pembangkit tenaga gas Power Plant and Combined Cycle Power Plant.
(PLTG) dan pembangkut tenaga gas uap (PLTGU).
Berikut adalah hasil pengukuran pemantauan lingkungan pada The following are the results of environmental monitoring and
beberapa instalasi pembangkit di tahun 2012. (EN20) measuring conducted at several power stations in 2012. (EN20)
Hasil Monitoring Emisi dan Udara Ambien pada Pembangkitan Pltd, Pltu, PltG & Pltgu
Emission and Ambience Air Monitoring Result at The Pltd, Pltu, Pltg & Pltgu Power Plants
Nama Jenis Komponen Parameter Titik Pantau Hasil Tolok Ukur Baku Mutu
Instalasi Yang Dipantau Yang Dipantau Points of Pemantauan Benchmark Quality
Name of Types of Monitored Monitoring Monitoring Standards
Installation Monitored Parameters Result
Component
PLTD Kotabaru, Emisi PLTD SO2 Cerobong PLTD 1,61 mg/Nm3 Permen LH No. 21 Tahun 2008 800 mg/Nm3
Kalimantan Selatan tentang Mutu Emisi Bagi Usaha
Diesel Power NO2 Diesel Power Plant 78,53 mg/Nm3 dan/atau kegiatan Pembangkit 1.000 mg/Nm3
Kotabaru Diesel Plant Emission Chimney Listrik Tenaga Termal
Power Plant, South
CO 1,61 mg/Nm3 600 mg/Nm3
Kalimantan Environment Minister
Regulation No.21/2008 of
Partikulat 92,92 mg/Nm3 emission quality for business 150 mg/Nm3
Particulate sector / activities of thermal
Opasitas 2% Power Plant 20%
Opacity
Udara Ambien SO2 Lokasi PLTD 2,98 ug/Nm3 PP 41 Tahun 1999 Tentang 900 ug/Nm3
Pengendalian
Air Ambience NO2 Diesel Power Plant 11,91 ug/Nm3 Pencemaran Udara 400 ug/Nm3
Location
Government Regulation
CO 20,62 ug/Nm3 30.000 ug/Nm3
No. 41/1999 of air
pollution control
Debu 147,47 ug/Nm3 230 ug/Nm3
Dust
SO2 Pemukiman 2,98 ug/Nm3 900 ug/Nm3
Penduduk
NO2 11,90 ug/Nm3 400 ug/Nm3
People
Residences
CO 494,60 ug/Nm3 30.000 ug/Nm3
Nama Jenis Komponen Parameter Titik Pantau Hasil Tolok Ukur Baku Mutu
Instalasi Yang Dipantau Yang Dipantau Points of Pemantauan Benchmark Quality
Name of Types of Monitored Monitoring Monitoring Standards
Installation Monitored Parameters Result
Component
PLTGU Muara Tawar Emisi PLTGU SO2 Cerobong PLTGU 71,48 mg/Nm3 Permen LH No. 21 Tahun 2008 150 mg/Nm3
Unit 1.3, Jawa Barat Unit 1.3 tentang Mutu Emisi Bagi Usaha
Steam Gas Power NO2 84,94 mg/Nm3 dan/atau kegiatan Pembangkit 400 mg/Nm3
Muara Tawar Steam Plant Emission Steam Gas Power Listrik Tenaga Termal
Gas Power Plant Plant Chimney
Partikulat 10,36 mg/Nm3 30 mg/Nm3
Unit 1.3, West Java Unit 1.3 Environment Minister
Particulate
Regulation No. 21/2008 of
Opasitas 5% emission quality for business 20%
Opacity sector / activities of thermal
Power Plant
Udara Ambien SO2 Lokasi PLTG 20,49 ug/Nm3 PP 41 Tahun 1999 900 ug/Nm3
dan PLTGU Tentang
Air Ambience NO2 32,75 ug/Nm3 Pengendalian 400 ug/Nm3
Gas Power Plant Pencemaran Udara
and Steam Gas
CO <114,5 ug/Nm3 30.000 ug/Nm3
Power Plant Government Regulation
Location No. 41/1999 of air
Debu 112,45 ug/Nm3 pollution control 230 ug/Nm3
Dust
SO2 Pemukiman 55,47 ug/Nm3 900 ug/Nm3
Penduduk
NO2 104,91 ug/Nm3 400 ug/Nm3
People
Residence
CO 229 ug/Nm3 30.000 ug/Nm3
Debu 175,66 ug/Nm3 230 ug/Nm3
Dust
Berdasarkan hasil-hasil pemantaun atas kualitas lingkungan sekitar Based on the results of monitoring the quality of the environmental
instalasi tersebut, Perseroan menjalankan program perbaikan effects, in the said installation areas, the Company subsequently
kualitas lingkungan dan pengelolaan lingkungan melalui berbagai carries out environmental management programs through activities
kegiatan, mencakup: kegiatan penanganan limbah B3, perbaikan comprising B3 waste management, Waste Water Treatment Plant
IPAL, pemasangan Continuous Emission Monitoring System (CEMs) (IPAL), installing Continuous Emission Monitoring Systems (CEMs)
dan kegiatan lainnya yang mendukung upaya perbaikan kualitas and other activities that support the efforts of improving the quality
lingkungan sekitar instalasi. of installation environment.
Perseroan menggunakan standar parameter yang ditetapkan The Company uses standard parameters set by the Company’s Head
oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah mengenai office as well as the Regional Government on Environmental Quality
Baku Mutu Lingkungan (BML). Hasil pemantauan menunjukkan Standards (BML), Stationary Emissions Sources (STB) to manage
seluruh indikator berada di bawah baku mutu yang ditetapkan, emissions, effluent and waste. Monitoring results have shown that
sehingga selama periode pelaporan tidak ada denda moneter yang all indicators are below the defined quality standards, with the result
dibebankan terhadap Perseroan sehubungan dengan pelanggaran that during the reported period, there were no fines incurred on the
di bidang lingkungan. (EN28) Company related to environmental violations. (EN28)
Bahan utama yang digunakan dalam proses pembangkitan adalah The main materials used in power generation process are water to
air untuk menggerakan turbin baik dalam bentuk cair (pada PLTA) mobilize the turbines, either in liquid form (in Hydro Power Plant) or
maupun dalam bentuk uap air (pada PLTU dan PLTGU), dan air steam (in Steam Power Plant and Combined Cycle Power Plant), and
sebagai media pendingin, bahan bakar (BBM dan gas), pelumas untuk water for cooling media, fuels (oil-based fuels and gas), lubricants for
menjaga kinerja generator pembangkit agar tidak aus serta pelumas maintaining the performance of power station generators so that they
untuk kendaraan operasional PLN. (EN1) Selain bahan-bahan untuk do not suffer wear, as well as lubricants for PLN’s operational vehicles.
kegiatan operasional utama, PLN juga membutuhkan bahan-bahan (EN1) In addition to materials for the main operational activities,
pendukung untuk kegiatan administratif, seperti kertas, alat tulis, PLN also require those for administrative activities, including paper,
plastik insulator, toner dan tinta printer. Seluruh bahan-bahan bekas stationaries, plastic insulator, as well as printer toner and cartridge.
keperluan administrasi ini setiap saat dikumpulkan untuk dikelola All of the used materials for administrative needs are collected at all
sebagai bahan daur ulang oleh pihak yang berkompeten. (EN2) times to be recycled by the competent parties. (EN2)
Untuk menyalurkan daya listrik yang dihasilkan dari pembangkit To distribute the electrical power generated by either owned plants
milik sendiri maupun pembangkit sewa milik pihak swasta, bahan- or plants leased from private party, the main materials used are cables
bahan utama yang digunakan adalah kabel-kabel berbagai ukuran, of various sizes, ceramic heat-resistant insulators and electricity
insulator keramik tahan panas dan tiang-tiang listrik berbagai ukuran. pylons of various sizes. The height of cable-carrying electricity pylons
Ketinggian tiang listrik penyangga kabel bervariasi sesuai dengan varies depends on the level of voltage flowing through the network
besar tegangan yang melalui jaringan sesuai aturan yang berlaku. in accordance with the prevailing regulations. Almost all cables
Hampir seluruh kabel penyalur listrik ke kawasan akhir pengguna distributing electricity to the neighborhoods of household end-users
rumah tangga terbungkus isolator untuk menjaga keamanan are wrapped in insulation to protect the supply, so that there is no
penyaluran, sehingga tidak ada dampak kesehatan maupun dampak impact on residents, plant or animal life in the vicinity. (EN 26, EN 29)
lingkungan berarti lainnya bagi penduduk atau biota yang ada di
dekatnya. (EN26, EN29)
Bahan utama lain yang digunakan dalam proses distribusi adalah The main other material used is electricity pylons made from steel
tiang-tiang listrik dari beton/besi dan insulator keramik tahan panas or concrete and ceramic heat-resistant insulation as well as chemical
maupun bahan kimia, yang juga jarang mengalami penggantian, materials, which also rarely need to be replaced, except insulation,
kecuali insulator yang akan diganti jika pada saat inspeksi ditemukan which is replaced if damage is found during inspections. (EN1)
kerusakan. (EN1)
Kabel-kabel transmisi dan distribusi baik yang dibentangkan di atas Transmission and distribution cables that are laid on the ground,
tanah maupun di dalam tanah umumnya digunakan dalam waktu or under the ground, are generally used for a long time and rarely
yang cukup lama dan jarang mengalami proses penggantian, need to be replaced. As a result, these materials are needed for
sehingga kebutuhan bahan ini akan sejalan dengan proses ekspansi distribution and transmission network expansion or additions. In line
atau penambahan jaringan transmisi dan distribusi. Seiring dengan with PLN’s mission to reach all of Indonesia’s regions, PLN’s expansive
misi PLN untuk menjangkau seluruh wilayah operasi di Indonesia, distribution and transmission network continues to grow. As of the
panjang jaringan transmisi dan distribusi yang dimiliki PLN terus end of the reported year, the total length of PLN’s transmission and
bertambah. Hingga akhir tahun pelaporan 2012, panjang seluruh distribution networks were as follows: (EN 1, EU 4)
jaringan transmisi dan distribusi yang dimiliki oleh PLN adalah.
(EN1, EU4)
Seiring dengan peningkatan kapasitas pembangkit, jumlah In line with power plant capacity improvements, the Company’s total
penggunaan energi primer Perseroan terus bertambah. Komposisi primary energy use continues to grow. The composition and total
dan jumlah penggunaan energi langsung sebagai bahan bakar usage of direct energy as fuel to power generators is presented in
penggerak generator disajikan pada tabel berikut. the following the table.
Bahan bakar batubara dan minyak bumi merupakan jenis bahan These fossil fuels are not renewable and are not environmentally
bakar fosil tidak terbarukan yang kurang ramah lingkungan, friendly, PLN has prepared and implemented programs to conserve
mengingat dalam proses pembakaran menghasilkan emisi CO2 energy usage by increasing efficiency in steam power plant by
atau gas rumah kaca / GRK yang relatif tinggi. Untuk mengurangi choosing more efficient steam power plant technologies, e.g.
dampak negatif penggunaan batubara, PLN telah menyiapkan dan “super-critical” technology for fuel-saving coal-fired steam power
melaksanakan program untuk melakukan konservasi penggunaan plant, so the emission discharged for every kWh of generated
energi dengan cara meningkatkan efisiensi PLTU melalui pemilihan electricity is lower.
teknologi PLTU yang lebih efisien, sebagai contoh: teknologi PLTU
“supercritical” berbahan bakar batubara yang lebih hemat bahan
bakar sehingga mengurangi jumlah emisi untuk tiap kWh listrik
yang dihasilkan.
Dalam rangka mendukung program Pemerintah RI untuk To support the Republic of Indonesia Government’s programs to
meningkatkan pemanfaatan sumber energi terbarukan (renewable increase the utilization of renewable energy sources and reduce
energy) dan mengurangi emisi CO2, maka PLN juga membangun CO2 emissions, PLN has built Geothermal Power Plant and Hydro
pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dan pembangkit listrik
tenaga air (PLTA), selain itu dalam skala terbatas, membangun Power Plant, as well as wind and solar power plants on limited
pembangkit tenaga bayu dan tenaga surya. Untuk mengurangi scale. To reduce Greenhouse Gases emission from power plants,
emisi GRK dari pembangkit listrik, PLN telah merencanakan PLN has designed renewable energy power plants, particularly
pembangunan pembangkit energi terbarukan, terutama panas geothermal plants.PLN also sets a target of gas utilization for the
bumi. PLN juga menargetkan peningkatan penggunaan bahan future power plant fuel, given that the amount of Greenhouses Gases
bakar gas sebagai sumber energi pembangkit listrik di masa depan, emited by gas-fueled power plants is much less compared to coal or
mengingat jumlah emisi GRK yang dihasilkan dari pembangkit oil fuels.
berbahan bakar gas jauh lebih sedikit dibandingkan penggunaan
batubara maupun minyak bumi.
Upaya lain yang dilakukan untuk mengurangi emisi adalah dengan Other steps taken are to maintain the performance of generators
menjaga unjuk kerja generator melalui perawatan berkala, sehingga through regular maintenance, resulting in efficient performance
kinerjanya efisien dan mampu mengurangi volume bahan bakar per and a reduction in the volume of fuel per unit of electrical power
satuan daya listrik yang dihasilkan. (EN5, EN6). generated. (EN 5, EN6)
Untuk mengurangi konsumsi energi tak langsung (energi To reduce indirect energy consumption (energy used for operational
yang digunakan untuk kendaraan operasional), Perseroan juga vehicles), the Company has also taken austerity measures, not only
melakukan langkah-langkah penghematan, baik melalui perawatan comprising routine vehicle maintenance but also by providing
rutin kendaraan operasional maupun dengan penyediaan sarana housing for employees in the vicinity of main installations. The
perumahan pegawai di sekitar instalasi utama. Sementara program adopted steps and policies to save on energy usage are: (EN7)
maupun kebijakan yang ditempuh untuk menghemat pemakaian
listrik mencakup: (EN7)
• Pemanfaatan bank kapasitor; • Utilize capacitor banks;
• Sosialisasi dan implementasi kepada karyawan untuk : • Raise awareness among employees concerning the following:
• Menaikkan setting AC temperatur ke 25oC; • Set air conditioning units to 25oC.
• Mengurangi jumlah AC pada ruangan yang menggunakan • Reduce the number of air conditioners in rooms that
already
AC Over Capacity; have too many units (AC Over Capacity)
• Pemanfaatan cahaya alami: • Utilize natural light:
§ Penggantian lampu-lampu listrik yang hemat energi dari § Replace light bulbs with energy-saving light bulbs; from
lampu TL ke lampu SL secara bertahap; TL bulbs to SL bulbs, in stages;
§ Penggantian AC (biasa) ke AC Split (Inverter dan Bio); § Replace normal air conditioner units with split air
conditioners (Inverter and Bio);
§ Pembenahan kualitas kelistrikan. § Improve the quality of electricity.
Upaya-upaya ini berhasil menurunkan konsumsi BBM dan These efforts helped reduce fuel consumption and reduce
mengurangi penggunaan listrik untuk keperluan administratif dan electricity use for administrative needs and other supporting
kegiatan pendukung lainnya di tahun 2012. (EN7) activities in 2012. (EN7)
PENGGUNAAN AIR dan UAP PANAS BUMI USE OF WATER AND GEOTHERMAL
Air digunakan untuk dua hal, yakni sebagai pendingin dan sebagai Water can be used for two things, namely as a coolant and as an
sumber energi langsung. Dalam penggunaan air sebagai sumber indirect energy source. When used as steam power plant energy
energi pembangkit listrik bertenaga uap, air diubah menjadi uap source, water is transformed into compressed steam, which then
bertekanan yang kemudian menggerakkan turbin generator. turns generator turbines. While in Steam power plant, water is directly
Sementara penggunaan air dalam skema PLTA, air langsung used to turn turbines through pipelines where the gravity moves the
digunakan untuk menggerakan turbin melalui pipa pesat, water that is contained in a dam designed to have sufficient height
menggunakan daya tarik bumi sebagai media penggerak air yang difference between the water surface in the dam and the power plant
ditampung dalam bendungan/waduk yang didesain memiliki installation under the dam.
perbedaan ketinggian yang cukup antara tinggi muka air dalam
bendungan dengan instalasi pembangkit yang berada di bawah
bangunan bendungan.
Sumber air yang digunakan dalam produksi tenaga listrik di stasiun Water sources used in electricity production generally derive from
pembangkit listrik pada umumnya berasal dari air permukaan, kecuali surface water, except for geothermal power plant scheme, where the
untuk skema PLTP, air berasal dari reservoir di dalam bumi sebagai water is derived from rainwater reservoir beneath the earth. (EN8,
Untuk meminimalisasi penggunaan air dan memperbaiki kualitas air To minimize the use of water and to improve the quality of waste
limbah, Perseroan merealisasikan berbagai program, mencakup: water, the Company takes the following steps:
• Merencanakan jumlah air yang akan digunakan dalam proses • Determine the amount of water to be used in the electricity production
pembangkitan tenaga listrik sejak awal dengan membuat neraca air; process from the beginning by making a water balance sheet;
• Air limbah yang dihasilkan diolah dalam instalasi pengolahan • Waste water produced is treated in the waste water treatment
air limbah (IPAL) sebelum dibuang ke badan air penerima. plant (IPAL) before it is discharged to the water receptacle. The
Kuantitas dan kualitas air limbah dipantau secara rutin untuk quantity and quality of waste water is routinely monitored to
memastikan bahwa parameter pencemar yang terkandung ensure that pollutant parameters contained in the waste water
dalam air limbah memenuhi baku mutu lingkungan. Hasil meet the environment quality standard. The results of waste
pemantauan kualitas air limbah dilaporkan secara rutin kepada water quality monitoring is reported routinely to the relevant
instansi terkait antara lain Kementerian Lingkungan Hidup agencies, including the Ministry of the Environment (KLH) and
(KLH) dan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah the Regional Environmental Management Body (BPLHD). The
(BPLHD). Hasilnya menunjukkan, tidak ada pengaruh negatif results showed that waste water had no negative effects on
dari buangan air terhadap keanekaragaman hayati. Hasil biodiversity. Aquatic Biota monitoring results showed that
pemantauan Biota Perairan yang dilakukan menunjukan bahwa water in the vicinity was not impaired. This was shown through
perairan sekitar lokasi kegiatan tidak mengalami gangguan. Hal monitoring during the reported period, where the biodiversity
ini ditunjukkan dengan pemantauan selama tahun pelaporan, index level was average, but generally it was quite good and still
dimana nilai indeks keanekaragamannya sedang, tetapi secara capable of supporting aquatic biota. (EN12, EN21, EN25)
umum cukup baik dan masih dapat mendukung kehidupan
biota perairan. (EN12, EN21, EN25)
Dalam rangka menjaga ketersediaan air permukaan dan memelihara In the framework of maintaining the availability of surface water and
kelestarian lingkungan, khususnya sumber air, Perseroan juga preserving the environment, especially water sources, the Company
melakukan kegiatan konservasi sumber daya air melalui beberapa also carries out water source conservation through several activities,
kegiatan, mencakup: (EN10, EN21) which are: (EN10, EN21)
• Pemanfaatan air hujan untuk keperluan MCK; • Utilize rain water for MCK needs;
• Penggunaan air dengan sistem tertutup (closed loop); • Use water in a closed loop system;
• Pembuatan embung-embung air untuk konservasi air dan • Create ponds for water conservation and bio pore holes in office
lubang biopori di perkantoran dan pemukiman sekitar instalasi. and residential areas in the vicinity of installations.
Melalui langkah-langkah tersebut, Perseroan berpartisipasi dalam Through these steps, the Company participates in maintaining and
memelihara dan melestarikan sumber air permukaan yang digunakan preserving surface water sources that are used in accordance with
sesuai kaidah pelestarian lingkungan. Dengan seluruh upaya tersebut environmental preservation regulations. Throughout all of the said
selama periode pelaporan tidak ada laporan maupun pengaduan yang efforts during the reported period, there were no reports or complaints
diterima Perseroan perihal terganggunya sumber air karena turunnya received by the Company concerning disturbance of water sources
permukaan air akibat pengambilan sumber air. (EN9) owing to a decrease in water levels due to water extraction. (EN9)
BIODIVERSITAS BIODIVERSITY
Beberapa pembangkit dan jalur transmisi PLN berada atau melewati Several PLN power plants and transmission lines exist in or pass
kawasan hutan lindung atau kawasan konservasi. Perseroan telah through protected forests or conservation areas. The Company
mengikuti seluruh mekanisme penggunaan tanah pada kawasan adheres to all land use mechanisms on protected forest areas
hutan lindung dan kawasan konservasi sesuai ketentuan undang- and conservation areas in accordance with forestry regulations
undang kehutanan dan peraturan turunannya. and provisions.
Untuk menjaga biodiversitas sebagai akibat dari kegiatan To maintain biodiversity from power plant activities, the Company
pembangkitan tenaga listrik, Perseroan merealisasikan berbagai carries out several programs, including:
(EN 11, EN 13, EN 14, EN15)
program, mencakup: (EN11, EN13, EN14, EN15)
• Melakukan transplantasi terumbu karang; • Transplanting coral reefs;
Terumbu karang termasuk spesies yang dilindungi sesuai Coral reefs belong to a species protected in accordance with
ketentuan International Union for the Conservation of Nature the provisions of the International Union for the Conservation
(IUCN). PLN melakukan upaya untuk melindungi fauna tersebut, of Nature (IUCN). PLN strives to protect this protected species,
di perairan sekitar lokasi pembangunan PLTU Paiton Unit 9. Untuk namely that located in the vicinity of the Paiton Unit 9 Steam
mengganti kerusakan terumbu karang akibat kegiatan dredging power plant. To replace coral reef damaged due to dredging
pada proses pembangunan dermaga PLTU Paiton Unit 9, PLN activities during the construction of the dock at the Paiton Unit
telah melakukan transplantasi terumbu karang pada lokasi lain 9 Steam power plant, PLN has transplanted coral reefs in other
di perairan yang sama yang memiliki kondisi lingkungan yang locations in the same waters that have the same environmental
mendukung kehidupan terumbu karang. Pemantauan hasil conditions to support coral reefs. Coral reef transplantation
transplantasi karang dilakukan setiap minggu selama satu tahun monitoring is carried out every week throughout the year to
untuk memastikan bahwa terumbu karang dapat hidup dengan ensure that the coral reef can thrive. Based on the monitoring
baik. Berdasarkan hasil pemantauan, 98,98% dari terumbu results, 98.98 percent of the transplanted coral reef grows well.
karang yang ditanam tumbuh dengan baik. (EU13) (EU13)
• MenyediakanareahijaudidaerahsekitarinstalasipembangkitPLN.Tidak • Provide green areas in PLN power plant installation areas.
ada data luasan area hijau secara detail, namun program penghijauan Although there is no available detailed data on the amount
dilaksanakan secara rutin khususnya pada lokasi catchment area PLTA of green areas, the greening program is carried out routinely,
dan pada area pembangunan pembangkit PLTMH. especially in Hydro Power Plant catchment areas.
Untuk mengetahui kualitas emisi dari stasiun pembangkit, PLN To comprehend the quality of emissions from power stations, PLN
melakukan uji emisi pada setiap pembangkit sebagai bagian dari uji carries out emissions testing at every power plant as part of due
kelayakan operasi pembangkit. Selanjutnya uji emisi dilaksanakan diligence. Subsequent emission testing is carried out routinely
secara rutin sesuai dengan peraturan yang berlaku dan sesuai in accordance with the prevailing regulations and with the
dengan rencana pemantauan lingkungan yang tercantum dalam environmental monitoring plan, which is recorded in the AMDAL and
dokumen AMDAL dan UKL-UPL. (EN17) UKL-UPL documents. (EN17)
Untuk menekan emisi CO2 ini Perseroan melaksanakan beberapa To reduce CO2 emissions, the Company carries out several programs,
program, meliputi: (EN18) which are: (EN18)
• Menambah pembangunan pembangkit dengan sumber energi • Add more renewable energy power plants, namely Geothermal
yang terbarukan, yakni PLTP dan PLTA; Power Plant and Hydro Power Plant.
• Membangun pembangkit tenaga surya (PLTS) di 5 pulau yang • Construction of Solar Power Plants on five islands carried out
dilaksanakan pada tahun 2010-2012 berkapasitas total sebesar from 2010 to 2012, totaling 6.2 MW. This replaced Solar Power
6,2 MW. Pembangunan PLTS ini menggantikan pembangkit Plant replaced diesel-powered generators.
listrik tenaga diesel yang berbahan bakar solar (HSD);
Selain upaya mengurangi emisi CO2, Perseroan juga berupaya Apart from efforts to reduce CO2 emissions, the Company also strives
mengurangi emisi debu dari stasiun pembangkit berbahan bakar to reduce dust emissions at coal-fired power stations by as follows:
batu bara, melalui:
• Pemasangan electrostatic precipitator; • Install electrostatic precipitators;
• Pembangunan sarana penyimpanan fly ash dan bottom ash; • Construct fly ash and bottom ash storage facilities;
• Kerjasama untuk pemanfaatan kemabli fly ash dan bottom ash; • Conduct cooperation to utilize fly ash and bottom ash;
• Menutupi bagian bak belakang kendaraan pengangkut fly ash • Cover the backs of fly ash and bottom ash transportation
dan bottom ash; vehicles.
• Menyiram area penyimpanan batu bara untuk mengurangi debu. • Water down fly ash and bottom ash storage areas to decrease dust.
Kegiatan pemantauan kadar debu di udara kemudian dilaksanakan Airborne dust content monitoring activities are then carried out
secara rutin sesuai dengan peraturan yang berlaku dan sesuai routinely in compliance with the prevailing regulations and in
dengan rencana pemantauan lingkungan yang tercantum dalam accordance with the environmental monitoring plan, which is
dokumen AMDAL atau UKL-UPL. Perseroan sampai saat ini belum recorded in AMDAL and UKL-UPL documents. So far, the Company
melaksanakan program terkait upaya menekan pelepasan bahan has not carried out any program related to reducing the release of
perusak ozon lainnya, seperti CFC (freon). (EN19) ozone depleting substances, such as CFCs (freon). (EN19)
Perseroan bekerja sama secara aktif dengan KLH dan UNINDO dalam The Company actively cooperates with the Ministry of Environment
penyusunan National Implementation Plan (NIP) terkait Persistent and UNINDO in compiling the National Implementation Plan (NIP)
Organic Pollutants (POPs) yang menjadi kewajiban Pemerintah in connection with Persistent Organic Pollutants (POPs), which is
Indonesia dalam kerangka Konvensi Stockholm, Salah satu obligatory to the Indonesian Government under the Stockholm
kegiatan yang dilakukan perusahaan terkait NIP adalah melakukan Convention framework. One of the activities the Company carries
inventarisasi keberadaan PCB pada trafo sebagai baseline asesmen out regarding NIP is inventorying PCBs in the transformers as the
situasi PCB. baseline of PCB situation assessment.
Untuk mengelola limbah-limbah tersebut, Perseroan menempuh To manage the said waste, the Company carries out several
beberapa cara pengelolaan yakni: (EN22, EN23) management schemes, including: (EN22, EN23)
1. Pengelolaan Limbah Cair 1. Liquid Waste Management
Limbah cair dari kegiatan pembangkitan tenaga listrik diolah Liquid waste produced through electrical power generation is
dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebelum dialirkan processed in a Waste Water Treatment Plant (IPAL) before it flows
ke badan air penerima. Pada beberapa pembangkit, air yang to the water catchment receptacle. At several power stations,
telah diolah dimanfaatkan kembali untuk berbagai keperluan processed waste water is reused for various purposes including
antara lain menyiram tanaman. water plants.
2. Limbah Padat dan Cair B3 2. Hazardous solid and liquid waste
Pengelolaan limbah padat dan cair B3 seperti abu batubara dan The management of hazardous solid and liquid waste, such
pelumas bekas dilakukan sesuai dengan PP No. 18 Tahun 1999 as coal dust and used lubricant is done in accordance with
tentang Pengelolaan Limbah B3 serta peraturan-peraturan Government Regulation No.18/1999 on the Management of
menteri terkait pengelolaan limbah B3. PLN sebagai penghasil Hazardous Waste as well as ministry regulations related to the
limbah B3 tidak melakukan pengolahan secara langsung, namun management of hazardous liquid waste. PLN, as a company
hanya menyimpan sementara limbah B3 tersebut sebelum that produces hazardous liquid waste, does not carry out waste
diserahkan ke pihak ke-3 yang memiliki izin pengelolaan dan management directly, but rather briefly stores the hazardous
pemanfaatan limbah B3. liquid waste before handing it over to third parties who have
permission to manage and utilize hazardous (B3) waste.
3. Pengelolaan bahan-bahan bekas selain limbah B3 3. Management of non-hazardous used materials Non-hazardous
Bahan-bahan bekas selain limbah B3 dimusnahkan sesuai dengan used materials are destroyed in accordance with the prevailing
mekanisme pemusnahan aset yang berlaku di Perseroan. asset destruction mechanism at the Company.
4. Sepanjang tahun 2012 tidak ada kejadian tumpahan limbah B3 4. Throughout 2012, there were no hazardous waste spills that
yang mencemari lingkungan. (EN 23) contaminated the environment. (EN 23)
Oleh karena itu, mitigasi yang dilaksanakan saat ini juga merupakan Therefore, mitigation is implemented today is part of efforts to
bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan listrik, baik untuk saat ini meet the electricity needs, both for today and for the future. Some
maupun untuk masa depan. Beberapa inisiatif yang telah dijalankan initiatives that have been implemented are described below.
diuraikan pada penjelasan berikut.
Penyediaan pembangkit mikro hidro sangat cocok Provision of micro-hydro plants are very suitable to develop to
dikembangkan untuk menyediakan tenaga listrik di kawasan provide electricity in remote and hilly areas and yet-intact tropical
perbukitan yang terpencil dan memiliki kawasan hutan tropis forests. Development of micro-hydro power plants, which are
yang masih asri. Pembangunan pusat listrik mikro hidro, yang water-fueled, has two positive sides, namely for environmental
menggunakan tenaga air, memiliki dua manfaat, menjaga conservation and free from emission.
kelestarian lingkungan dan bebas emisi.
• Meningkatkan Porsi Gas Sebagai Bahan Bakar PLTGU • Increasing Portion of Gas as Combined Cycle Power Plant’s Fuel
Seperti ditunjukkan pada tabel perhitungan emisi sebelumnya, As shown in the previous table of emission measurement,
gas mengeluarkan emisi GRK lebih rendah dibandingkan dua gas emits less greenhouse gases than the other two types of
jenis bahan bakar fosil lainnya, sementara efisiensi energi yang fossil fuels, while the efficiency of the energy released in the
dikeluarkan dalam proses pembakaran lebih baik. Indonesia combustion process is higher. Indonesia is known for quite
diketahui memiliki cadangan gas alam yang cukup berlimpah. plentiful natural gas reserves. Therefore, the construction of
Oleh karenanya dalam rencana pembangunan pembangkit the 10,000 MW power plant phase II program requires a greater
listrik Program 10.000 MW tahap II, porsi bahan bakar gas portion of the gas fuels. Some plants in operation have also
semakin dominan. Beberapa pembangkit yang kini beroperasi been modified to use gas fuels as the gasoline-replacing energy
juga telah dimodifikasi dengan menggunakan bahan bakar gas source. To ensure the availability of gas as combined cycle power
sebagai sumber energi, menggantikan minyak bumi. Untuk plant energy source, the Government is now setting a set of rules
menjamin ketersediaan gas sebagai sumber energi PLTGU, aimed to allocate parts of the gas production from run large-
Pemerintah kini mengupayakan serangkaian aturan yang scale wells under the KSO scheme, either those which have been
bertujuan mengalokasikan sebagian produksi gas dari sumur- running or those in the development stage.
sumur produksi skala besar yang dikelola dalam skema KSO yang
telah berjalan maupun masih dalam tahap pengembangan.
• Memanfaatkan Potensi Sumber Energi Terbarukan. • Harnessing the Potential of Renewable Energy Sources.
Ada lima teknologi pembangkitan yang umum digunakan There are five power generation technologies utilizing
yakni potensi panas bumi, potensi air (air terjun) atau PLTA, common potentials, namely geothermal potential,
tenaga nuklir dan potensi tenaga sinar matahari dan tenaga hydropower (waterfall), nuclear power, solar energy and wind
angin. Sumber energi terbarukan yang dapat digunakan power. Renewable energy sources that can economically
dalam skala besar secara ekonomis adalah energi nuklir be used on a large scale is nuclear energy, geothermal
(PLTN), panas bumi (PLTP) dan tenaga air (PLTA). Di Indonesia, and hydropower. In Indonesia, the construction of nuclear
pembangunan PLTN masih dalam tahap penelitian. Prospek power plants is still in the research stage. Its development
pembangunan masih mengalami banyak kendala, terlebih are still experiencing a lot of problems, given especially the
dengan kejadian rusaknya PLTN di Chernobyl, Rusia maupun incidence of the Chernobyl nuclear plant damage in Russia
di Jepang. Jepang telah menyatakan akan menutup PLTN di and Fukushima plant in Japan. As regards the latter, Japan
seluruh negeri dan menggantinya dengan penggunaan gas stated it would shut down the nuclear power plants across
dan batubara. the country and use gas and coal instead.
Pembangunan PLTA sekalipun memberi banyak manfaat lain dari Despite hydropower plant development gives many benefits in
sisi ekonomi dan lingkungan, namun mengalami banyak kendala terms of economy and environment, it faces obstacles in terms
dari sisi sosial dan kemasyarakatan, sehingga pembangunan of social and community aspects. Thus, the development of
PLTA pada beberapa tahun belakangan relatif stagnan. hydropower in the recent years has been relatively stagnant.
Pemanfaatan panas bumi di Indonesia justru memberikan Utilization of geothermal energy in Indonesia provides
berbagai keuntungan yang menjanjikan, yakni bebas emisi prospective benefits, i.e. GHG emission-free, requiring a relatively
GRK, memerlukan lahan yang relatif terbatas, potensi yang smaller area, ample potentials and not requiring fuel. Thus it is
melimpah dan tidak memerlukan bahan bakar sehingga lebih more environmentally friendly.
ramah lingkungan.
Indonesia merupakan negara dengan jumlah gunung berapi Indonesia is a country with the greatest number of active
aktif maupun tidak aktif terbanyak di seluruh dunia, dan oleh volcanoes and inactive volcanoes in the world, and thus has the
1
Kebijakan ini disertai dengan kajian bahwa ada kebutuhan beban dan tetap memperhatikan rencana pembangkit lain
This policy is supported by research noting that there are load needs and considering the plans of other plants.
karenanya memiliki potensi sumber energi panas bumi yang largest potential of geothermal energy. Experts’ study showed
paling besar. Studi para ahli menunjukkan total potensi panas that the total utilizable geothermal potential in Indonesia
bumi di Indonesia yang dapat dimanfaatkan adalah setara amounts to 28,528 MW, or equivalent to approximately 40
dengan 28.528 MW, atau setara dengan sekitar 40% potensi percent of the world’s geothermal potential. The amount is
panas bumi dunia. Jumlah tersebut juga setara dengan 64% also equivalent to 64 percent of installed capacity of power
kapasitas terpasang pembangkit listrik di Indonesia per akhir plants in Indonesia by the end of 2012, which amounted to
tahun 2012 yang sebesar 43.972,16 MW. 43,972.16 MW.
Hingga akhir tahun 2012, total potensi panas bumi yang telah As of end 2012, the total geothermal potential that has been
dimanfaatkan melalui pembangunan stasiun pembangkit harnessed in the Geothermal Steam power plant development
PLTU Panas Bumi di Indonesia adalah 548,0 MW (Sumber: in Indonesia is 548.0 MW (Source: Installed Capacity of PLN
Kapasitas Terpasang Pembangkit PLN 2012), atau 1,67% Power Generation Station 2012), or 1.67 percent of the total
dari total potensi daya yang tersedia. Pemerintah Indonesia power potential available. Indonesian government seeks
berupaya memfasilitasi peningkatan pemanfaatan sumber to facilitate the rise of renewable energy source utilization,
energi terbarukan, diantaranya melalui penerbitan Peraturan including through the issuance of Minister of Forestry of the
Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.18/Menhut- Republic of Indonesia Regulation Number P.18/Menhut-II/2011
II/2011 tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan on Guidelines for Borrow-to-Use Permits for Forest Area, which
Yang Memungkinkan Pembangunan Pusat PLTP di Kawasan allows geothermal power plant development in protected
Hutan Lindung. forest areas.
PT PLN (Persero) sebagai pelaksana penyediaan As the provider of electricity, PT PLN (Persero) has long-term
ketenagalistrikan, memiliki rencana jangka panjang untuk plans to increase electricity production from renewable energy
meningkatkan produksi listrik dari sumber energi baru dan sources to meet the demands for electricity, which continue
terbarukan untuk memenuhi kebutuhan listrik yang terus rising rapidly, as well as participate in efforts to mitigate and
meningkat pesat, sekaligus berpartisipasi pada upaya mitigasi reduce GHG emissions from electricity generation activities.
dan mengurangi emisi GRK dari kegiatan pembangkitan According to the 2012-2021 Long-Term Development Plans,
listrik. Berdasarkan RUPTL 2012-2021, PLN memprioritaskan PLN prioritizes hydropower and geothermal power plants
pemanfaatan PLTA dan PLTP untuk masuk ke sistem tenaga to enter the electric power system whenever they are ready.
listrik kapan saja mereka siap. Hal ini mengindikasikan bahwa This indicates that the economic value of geothermal and
nilai keekonomian PLTP dan PLTA tidak menjadi faktor utama hydropower is not a major factor in the selection process of
dalam proses pemilihan kandidat pembangkit. Konsekuensi potential power generation. The consequence of this policy is
dari kebijakan ini adalah adanya peningkatan biaya investasi an increase in PLN’s investment costs, thus the incentive from
PLN, sehingga pemanfaatan insentif dari pendanaan karbon carbon finance is important to PLN.
(carbon finance) menjadi penting bagi PLN.
PLN telah berpengalaman mengembangkan proyek yang dapat PLN has experiences in developing projects that are able to
menghasilkan kredit karbon, baik dalam kerangka UNFCCC generate carbon credits, either under the UNFCCC framework
maupun di luar kerangka UNFCCC. Oleh karena itu kebijakan PLN or outside it. Therefore PLN’s policy in connection with climate
terkait mitigasi perubahan iklim adalah untuk terus memanfaatkan change mitigation is to continue to harness carbon finance
pendanaan karbon guna mendukung kelayakan ekonomi proyek- to support the economic viability of low-carbon projects,
proyek rendah karbon, terutama PLTP dan PLTA. particularly geothermal and hydropower power plants.
• Peningkatan efisiensi kegiatan transmisi/distribusi dan • Improving efficiency of the transmission/distribution and
kegiatan pendukung operasional operational-supporting activities
Perbaikan kualitas transmisi dan distribusi akan menurunkan The better transmission and distribution quality, the less
susut jaringan, sehingga listrik yang disalurkan ke pengguna network losses. As a result, the electricity supplied to the users
meningkat yang pada gilirannya juga membuat emisi CO2 per will increases, which will eventually lower the CO2 emissions per
kWh listrik yang disalurkan menurun. kWh of electricity delivered.
PLN berupaya menerapkan kegiatan pendukung operasional PLN seeks to implement more environmentally friendly
yang semakin ramah lingkungan. Seperti telah disinggung operational support activities. As mentioned previously, initiatives
sebelumnya, prakarsa untuk menekan penggunaan energi tak to reduce indirect energy use for lighting purposes and setting
• Partisipasi Pada Inisiatif Clean Development Mechanism • Participating in Clean Development Mechanism (CDM) and
(CDM) dan Verified Carbon Standard (VCS) Verified Carbon Standard (VCS) Initiatives
PLN turut mendukung program Pemerintah dalam upaya PLN supports the government’s programs in efforts to mitigate
mitigasi perubahan iklim dengan membangun pembangkit climate change by building renewable energy power generation
listrik energi terbarukan seperti pembangkit tenaga panas stations such as geothermal power plants and hydro power
bumi dan pembangkit tenaga air. PLN memanfaatkan salah plants. PLN applies one of the Kyoto Protocol mechanisms,
satu mekanisme protokol Kyoto yaitu Clean Development namely the Clean Development Mechanism (CDM) to acquire
Mechanism (CDM) untuk mendapatkan kredit dari upaya credit from efforts of greenhouse gas emission reduction in
penurunan emisi gas rumah kaca beberapa pembangkit energi several renewable energy power plants. (EU5)
terbarukan. (EU5)
Partisipasi pada upaya penurunan gas rumah kaca melalui skema Participation in efforts to reduce greenhouse gas emissions
Clean Development Mechanism (CDM) telah dilakukan dengan through the Clean Development Mechanism (CDM) has been
dikembangkannya proyek CDM antara lain PLTP Kamojang IV carried out through CDM mechanism by developing CDM
dan PLTP Lahendong II. projects including Geothermal Power Plant Kamojang IV and
Geothermal Power Plant Lahendong II.
PLN juga memanfaatkan mekanisme pasar karbon sukarela PLN also utilizes Verified Carbon Standard (VCS) mechanism to
melalui Verified Carbon Standard (VCS) untuk mendapatkan gain incentives from the sale of carbon credits from renewable
insentif dari hasil penjualan kredit karbon pembangkit energi energy power plants. Renewable energy power plants that are
terbarukan. Pembangkit energi terbarukan yang sedang currently being developed as part of the VCS project are the
dikembangkan sebagai proyek VCS adalah PLTA Renun, PLTA Renun Hydro Power Plant, the Sipansihaporas Hydro Power Plant
Sipansihaporas dan PLTA Musi. and the Musi Hydro Power Plant.
Sampai akhir tahun 2012, perkembangan proyek CDM dan VCM As of end 2012, the development of CDM and VCS projects was
sebagai berikut : as follows:
• PLTP Kamojang IV: sedang dalam tahap verifikasi untuk produksi • Kamojang IV Geothermal Power Plant: in verification stage
CERs periode Mei 2011 sampai dengan September 2012 for CERs production of May 2011 to September 2012 period.
• PLTP Lahendong II: verifikasi periode monitoring Januari • Lahendong II Geothermal Power Plant: verification for
2011 sampai dengan Desember 2012. the
January 2011-December 2012 monitoring period.
• PLTA Musi dan PLTA Renun : PLN sudah berhasil sudah • Musi Hydro Power Plant and Renun Hydro Power Plant: PLN
menjual kredit karbon sejumlah 766.193 ton CO2eq has successfully sold carbon credit amounting to 766,193
tons of CO2 equivalent.
T. 62 21 725 1234
F. 62 21 722 2328
www.pln.co.id