You are on page 1of 176

BRIGHT AND CARE

Laporan Keberlanjutan 2012 Sustainability Report


PLN konsisten menjalankan tugas menyediakan
tenaga listrik yang terjangkau bagi seluruh
rakyat Indonesia. Upaya menerangi hingga ke
seluruh pelosok negeri dijalankan selaras
dengan upaya perbaikan kualitas pengelolaan
operasional agar semakin transparan dan
akuntabel melalui peningkatan kualitas
penerapan tata kelola terbaik yang dilakukan
secara berkelanjutan.

PLN juga konsisten dalam upaya menciptakan


keseimbangan kinerja bidang ekonomi, sosial
dan lingkungan sebagai perwujudan falsafah
tripple bottom lines demi mewujudkan
pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.

PLN consistently carries out the task of providing electricity at affordable


prices for all Indonesian people. The efforts to provide power for lighting
across the country including remote areas are in accordance with the efforts
to improve operational management so as to be more transparent and
accountable. This is conducted by continuously improving good corporate
governance (GCG) to the maximum.

PLN also consistently seeks to put the economic, social and environmental
performances in balance as a manifestation of the ‘triple bottom lines’
philosophy, in order to make sustainable business growth.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 1


RINGKASAN PROGRAM
DAN KINERJA UTAMA
D
MAIN PROGRAM ANLINE
PERFORMANCE OUT

BIDANG EKONOMI ECONOMIC


• Nilai perolehan dan distribusi nilai ekonomi • To increase the economic value acquisition
meningkat and distribution
• Meningkatkan perekonomian daerah melalui • To improve the local economy through the
perluasan mitra kerja lokal addition of local partners
• Jumlah pelanggan bertambah 10% sehingga • To increase the number of customers by 10%
tingkat rasio elektrifikasi menjadi 76% so as to make the rate of electrification ratio
go up to 76%
• Bauran energi membaik dengan menurunnya • To improve energy mix by decreasing the
volume pemakaian BBM volume of fuel consumption
• Kapasitas dan produksi listrik mengalami kenaikan • To increase the electricity capacity and
production
• Susut jaringan menurun • To lower network losses.

Bidang Sosial Kemasyarakatan Social and Community


• Penyaluran dana kemitraan meningkat, jumlah • Higher partnership funding distribution, higher
mitra binaan bertambah. number of foster partners.
• Pengembangan Kemasyarakatan yang mencakup • Community Development covering six main
6 bidang kegiatan utama. areas of activity.
• Peningkatan kualitas program CSR di bidang • To improve quality of CSR programs in
pendidikan education
• Edukasi pengelolaan sampah menjadi produk • Education of waste recycle into recycled
daur ulang dan kompos products and compost

Bidang Lingkungan Environmental


• Perbaikan kualitas bauran energi • To improve energy mix quality
• Peningkatan penggunaan gas alam sebagai • To increase the use of natural gas as an
sumber energi ramah lingkungan environmentally friendly energy source
• Partisipasi pada gerakan Clean Development • Participation in the Clean Development
Mechanism (CDM) dan Verified Carbon Standard Mechanism (CDM) and theVerified Carbon
(VCS) Standard (VCS) movements
• Partisipasi pada upaya penghijauan areal kantor, • Participation in the reforestation program in
DAS dan waduk-waduk office areas, watersheds and reservoirs.
• Program pengurangan kertas dalam aktifitas • Paper reduction in work activity (paperless work)
kerja (paperless work)

2 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


Bidang Tata Kelola Governance
• Asesmen berkala mengenai kualitas penerapan tata • Periodic assessment of the quality of GCG
kelola terbaik application.
• Kerja sama dengan Transparansi Internasional • Cooperation with Transparency International
Indonesia untuk meningkatkan kualitas tata kelola Indonesia to improve GCG quality.
• Kerjasama dengan BPK dan KPK untuk • Cooperation with the Supreme Audit Agency (BPK)
meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan dan and Corruption Eradication Commission (KPK)
pelaporan transaksi bisnis to improve the accountability of the business
transaction performance and reporting.
• Deklarasi PLN Bersih, Bebas Korupsi dan Gratifikasi • Declaration of PLN Clean, No Corruption, No
Gratification .
• Penerapan dan sosialisasi Whistleblowing System di • Implementation and dissemination of
seluruh jajaran PLN dan mitra kerja PLN Whistleblowing System at all levels of PLN and
PLN partners.
• Penindakan tegas setiap pelanggaran kode etik dan • Firm penalty against any violations of code of
disiplin kepegawaian conduct and personnel disciplinary

Bidang Sumber Daya Manusia Human Resources


• Penyempurnaan Talent Management • Perfecting the Talent Management
• Peningkatan kompetensi melalui pelatihan • Increasing competency through training
• Penyelenggaraan uji kompetensi secara online • Implementation of online competency test
• Penetapan jenjang karir dan remunerasi berbasis • Establishment of career paths and competency-
kompetensi based remuneration
• Umpan balik pengelolaan kepegawaian melalui • Feedback on personnel management through the
Employee Engagement Survey Employee Engagement Survey

Tanggung Jawab Konsumen Consumer Responsibility


• Peningkatan unjuk kerja jaringan dengan • Improved network performance by reducing SAIDI
menurunkan SAIDI dan SAIFI and SAIFI.
• Kemudahan pembayaran tagihan dan tambah daya • Ease of payment of bills and power capacity
melalui penerapan AP2T (Aplikasi Pengelolaan upgrade through the application AP2T (Central
Pelanggan Terpusat) dan P2APST(Pengelolaan dan Application of Management and Customer Service)
Pengawasan Arus Pendapatan Secara Terpusat) and P2APST (Centralized Management and
• Peningkatan mutu layanan dengan penerapan Supervision of Revenue Flow).
aplikasi permintaan sambungan on-line dan melalui • Improved quality of service by applying connection
layanan PLN-123 requests through on-line and PLN-123 call center.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 3


DAFTAR ISI
Table of Contents

06 Tentang Laporan Keberlanjutan PT 28 Grup Usaha PLN PLN Business Group 62 Pengendalian Mutu Quality Control
PLN (Persero)
31 63 Layanan Pelanggan Customer Service
Sustainability Report of PT PLN Bidang Usaha Line of Business
(Persero) 65 Survei Kepuasan Pelanggan
34 Peta Operasional Perusahaan
Customer Satisfaction Survey
07 Periode Laporan Reporting Period Map of Company’s Operational Regions
69 Pemasaran dan Promosi
07 Proses Penetapan Isi Laporan 36 Struktur Organisasi Organization Structure Marketing and Promotion
Setting the Report Content
37 Peristiwa Penting Significant Events 70 Implikasi Keuangan Terhadap Perubahan Iklim
08 Batasan Laporan dan Teknik Pengukuran Data Financial Implications of Climate Change
Report Limitation and Data Measurement 43 Penghargaan dan Sertifikasi
Techniques Awards & Certifications
08 Perubahan dengan Laporan Tahun 72 Tata Kelola Keberlanjutan
Sebelumnya
Sustainability Governance
Changes from the Previous Sustainability 46 Mendorong Pertumbuhan
Report
Ekonomi 74 Pedoman, Struktur Dan Mekanisme Tata Kelola
Driving Economic Growth GCG Guidelines, Structure and Mechanism
08 Indeks GRI dan Assurance
GRI Index and Assurance 75 Rapat Umum Pemegang Saham
48 Meningkatkan Peran Katalis Pertumbuhan
Perekonomian Nasional General Meeting of Shareholders
09 Alamat Kontak Contact Details
Improving the Catalyst Role for National
76 Dewan Komisaris dan Direksi
Economic Growth
The Board of Commissioners and The Board
48 Rencana Jangka Panjang of Directors
10 Sambutan Direktur Utama
Long Term Plans
Message from President Director 78 Remunerasi Komisaris dan Direksi
51 Kinerja Perusahaan Remuneration of the BOC and BOD
Company’s Performance
78 Komite Dewan Komisaris
20 Profil PLN 54 Kontribusi Pada Negara Committees under the Board of
PLN’s Profile Contribution to the Nation Commissioners

22 Sekilas PLN PLN in Brief 55 Mendorong Pertumbuhan Perkonomian 79 Komite Direksi


Daerah Board of Directors’ Committee
24 Saham Perseroan Company Shares Promoting Regional Economic Growth
79 Kebijakan Pokok Tata Kelola
55 Corporate Basic Governance Policies
23 Skala Ekonomi Economic Scale Hubungan dengan Mitra Kerja
Relations with Business Partners 84
23 Tonggak Sejarah Milestones Kode Etik Berperilaku Code of Conduct
56 Produk dan Jasa Products and Services 84 Budaya Perusahaan Corporate Culture
26 Visi, Misi, Moto Dan Nilai Luhur Perusahaan
The Company’s Vision, Mission, Motto, and 57 Kapasitas dan Komposisi Pembangkit
Corporate Core Values 84 Manajemen Pelibatan Pemangku
Power Plant Capacity and Composition Kepentingan
28 Sosialisasi dan Upaya Pencapaian Visi dan Stakeholder Engagement Management
58 Produksi Tenaga Listrik dan Bauran Energi
Misi Perseroan Electrical Power Production and Energy Mix
Dissemination and achievements of the 93 Perkara Hukum Yang Dihadapi
Company’s Vision and Mission Litigation
61 Manajemen Produk Product Management

28 Inisiatif Strategis Strategic Initiatives 62 Demand Side Management (DSM)

62 Supply Side Management (SSM)


Halaman Pa
ge 72
tan
Keberlanju
Tata Kelola vernance
Go
Sustainable

ge
Halaman Pa
10 Halaman
ma 1 40
Direktur Uta
Page
Sambu n the President Director
ta Partisipa
s i p a da
om
Message fr Pelestar
ian Lingk
Participa
ti
o
ungan
Preserva n In Environmenta
tion l

94 Pengelolaan Sumber Daya Manusia 122 Program Tanggung Jawab Sosial 140 Partisipasi Pada Pelestarian
Human Resources Management Perusahaan Lingkungan
Corporate Social Responsibility Participation on Environmental
96 Kesetaraan Dalam Pengelolaan Sumber
Daya Manusia
Program Protection
Equality in Human Resources Management 124 Maksud dan Tujuan Purpose and Objectives 143 Kebijakan Lingkungan
Environmental Policy
97 Hubungan Dengan Pegawai 124 Struktur Organisasi Pelaksana
Employee Relations 143 Pengelolaan Lingkungan Sekitar Instalasi
Executive Board Organizational Structure
Management of Installation Environment
98 Kepatuhan Pada Peraturan Perundangan
126 Visi dan Misi Vision and Mission
Bidang Kepegawaian 148 Pemakaian Bahan Materials Usage
Compliance with Labor Laws and
126 Dasar Hukum Pelaksanaan
Regulations
Legal Foundation Of Csr Program 152 Penggunaan Energi Energy Usage
Implementation
102 Demografi dan Jumlah Pegawai
155 Pengendalian Emisi Emission Control
Demographics and Worker Numbers
127 Program dan Pelaksanaan Program
Programs and their Implementation 158 Pengelolaan dan Pengolahan Limbah
105 Sistem Pengelolaan SDM
Human Resources Management System Waste Management and Processing
127 Program Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan (CSR) 157 Partisipasi Pada Upaya Mitigasi Gas
108 Paket Kesejahteraan Welfare Package Corporate Social Responsibility Program Rumah Kaca
Participation in Greenhouse Gas Mitigation
111 Peningkatan Budaya Unggul 129 Program Pengembangan Masyarakat Efforts
Enhancement of Excellence Culture Community Development Program
161 Biaya dan Penghargaan untuk Pengelolaan
129 Program Kemitraan (PK) dan Pelestarian Lingkungan
Partnership Program Cost and Award for Environmental
112 Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Management and Preservation
Occupational Safety and Health 132 Program Bina Lingkungan
Environmental Development Program
115 Komite Keselamatan Ketenagalistrikan
Electrical Power Safety Committee 136 Kisah Sukses Program Bina Lingkungan 162 Indeks GRI 3.1-EUSS
Success Story of Environmental
Development Program
GRI 3.1-EUSS Index
116 Kegiatan Utama di Tahun 2012
Major Activities in 2012

118 Statistik Kinerja K-3 Tahun 2012


K3 Performance Statistics 2012

120 Kesehatan Kerja Occupational Health

120 Penghargaan Awards


N
TENTANG LAPORA
KEBERLANJUTAN
PT PLN (PERSERO)
PORT OF
SUSTAINABILITY RE
PT PLN (Persero)

6 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN PT PLN (PERSERO) ABOUT PT PLN (PERSERO) SUSTAINABILITY REPORT

Laporan Keberlanjutan PT PLN (Persero ) Tahun 2012 (“Laporan” The 2012 Sustainability Report of PT Perusahaan Listrik Negara
atau “Kami”) ini disampaikan untuk menunjukkan kepada para – hereinafter referred to as PLN or “the Company” – is presented
pemangku kepentingan kinerja keberlanjutan PLN dalam bidang to show to the stakeholders the Company’s efforts in carrying
ekonomi, lingkungan, dan sosial selama tahun 2012. Sebagian out its economic activities, social responsibility program, and
materi Laporan ini telah kami sajikan dalam Laporan Tahunan sustainable environmental preservation. Some of the contents
PLN Tahun 2012, dan oleh karenanya merupakan bagian yang of this report have been presented in the PLN’s 2012 Annual
tak terpisahkan dari Laporan Tahunan dimaksud. Sebelumnya, Report and is thus an inseparable part of the said report. This
laporan ini juga pernah dibuat terpisah pada tahun 2008, 2010 type of report has been previously made separately in 2008,
dan 2011. (3.2) 2010 and 2011. (3.2)

Laporan ini merupakan laporan tahun ke-empat, sejak laporan This is the fourth year of the report since the first one delivered
pertama disampaikan pada tahun 2008. Laporan ini disusun in 2008. This report is prepared, among others, to comply with
antara lain untuk memenuhi ketentuan Pasal 66 ayat 2c, Undang- the provision of Article 66 paragraph 2c, Law Number 40 of 2007
Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang on Limited Liability Companies, which requires the submission of
mewajibkan penyampaian laporan kegiatan Tanggung Jawab report on the Corporate Social and Environmental Responsibility
Sosial dan Lingkungan (“TJSL”) dalam Laporan Tahunan. activities in the Annual Report.

TJSL menurut Pasal 1 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 adalah Pursuant to Article 1 of Law No. 40 of 2007, corporate social and
“komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan environmental responsibility is “the commitment of the company
ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan to participate in sustainable economic development to improve
dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, the quality of life and environmental which benefits either the
komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya”. Company itself, the local community, or the society at large”.

Dalam menyusun Laporan ini, kami menggunakan kerangka In compiling this report, we used sustainability reporting
pelaporan keberlanjutan yang dikeluarkan oleh Global Reporting framework issued by the Global Reporting Initiative (“GRI”)
Initiative (“GRI”) lengkap dengan suplemen industri kelistrikan including the supplement electricity industry that has been
yang telah diakui dan diterima luas secara internasional. recognized and accepted internationally. Reporting framework
Kerangka pelaporan ini lebih dikenal dengan sebutan “Pedoman is better known as the “GRI Sustainability Reporting Guidelines
Penyusunan Laporan Keberlanjutan GRI versi 3.1 & Electric version 3.1 and Electric Utilities Sector Supplement (GRI G3.1-
Utilities Sector Supplement (GRI G3.1-EUSS) Final Version”. Pada EUSS) Final Version”. In the previous year, we utilized the
tahun sebelumnya, kami menggunakan kerangka GRI G3.0-EUSS framework of GRI G3.0-EUSS Final Version.
Final Version.

Periode Laporan (3.1, 3.2, 3.3) Reporting Period (3.1, 3.2, 3.3)
Periode laporan ini adalah 1 Januari – 31 Desember 2012. The reporting period is January 1 to December 31, 2012. The
Penerbitan Laporan sebelumnya, Laporan Keberlanjutan Tahun previous report, 2011 Sustainability Report, was published in
2011, diterbitkan pada bulan Juni 2012. Penerbitan Laporan June 2012. Sustainability Report is published annually to give a
Keberlanjutan dilakukan setiap tahun, untuk memberikan clear picture as well as to assess the performance of management
gambaran yang jelas serta untuk menilai kinerja manajemen in the field of economic, environmental and social as well as to
dalam bidang ekonomi, lingkungan dan sosial sebagai informasi function as additional information to the financial performance
tambahan terhadap kinerja finansial yang disampaikan dalam presented in the Annual Financial Statements.
Laporan Keuangan Tahunan.

Proses Penetapan Isi Laporan (3.5) Setting the Report Content (3.5)
Dalam menetapkan topik dan isi Laporan, kami menggunakan In setting the topic and content of the Report, we refer to the
prinsip materialitas sebagai pertimbangan utama. Materialitas principle of materiality as the primary consideration. Materiality
dalam hal ini diartikan sebagai isu-isu yang relevan dengan in this case is defined as issues relevant to the PLN’s business
bidang usaha PLN dan berpengaruh signifikan serta berdampak lines and have significant and broad influence of such materials
luas bagi pemangku kepentingan dalam pengambilan on stakeholders in decision-making.
keputusan.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 7


Batasan Laporan dan Teknik Report Limitation and Data
Pengukuran Data (3.6-3.9) Measurement Techniques (3.6-3.9)
Data kuantitatif mengenai kinerja keberlanjutan atau TJSL dalam Quantitative data regarding the performance of sustainability
Laporan ini mencakup data PLN sebagai perusahaan induk, in this report include the data of PLN as the parent company,
tidak termasuk data keberlanjutan yang dikelola oleh masing- and exclude the sustainability data managed by each of its
masing entitas anak. Sedangkan data finansial, seperti nilai-nilai subsidiaries. While for financial data, such as economic values
ekonomi yang diterima dan didistribusikan (EC1) merupakan generated and distributed (EC1) are consolidated data with
data konsolidasian dengan entitas-entitas anak berdasarkan subsidiaries in accordance with applicable financial accounting
standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia. standards in Indonesia.

Untuk pengukuran data finansial, kami menggunakan The financial data are measured using a technique based on
teknik berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) Indonesia,
(“PSAK”) Indonesia, sedangkan untuk data keberlanjutan, kami while for sustainability data, we use data measurement techniques
menggunakan teknik pengukuran data yang berlaku secara that apply internationally. Quantitative data in the report are
internasional. Data kuantitatif dalam Laporan , disajikan dengan presented referring to comparability principle of at least two
menggunakan prinsip daya banding (comparability) minimal years in a row, so that users can analyze the trend. Information
dalam dua tahun berturut-turut, sehingga pengguna Laporan and data presented in this report include consolidated financial
dapat melakukan analisa tren. Informasi dan data yang disajikan data of the Company with its subsidiaries recorded under the
mencakup data keuangan konsolidasi Perseroan dengan anak equity method. (3.10)
perusahaan yang dicatat berdasarkan metode ekuitas. (3.10)

Perubahan dengan Laporan Tahun Changes from the Previous


Sebelumnya (3.10, 3.11) Sustainability Report (3.10, 3.11)
Selama periode pelaporan tidak terdapat perubahan yang During the reporting period there were no fundamental
fundamental terhadap struktur bisnis PLN. Perubahan changes to the business structure of PLN. The fundamental
fundamental yang dimaksudkan adalah terjadinya perubahan change referred to above is the change in business structure
struktur usaha karena aksi-aksi korporasi seperti: akuisisi, due to corporate actions such as acquisitions, mergers,
merger, restrukturisasi perusahaan dan downsizing. Begitu pula corporate restructuring and downsizing. Neither were there
tidak terdapat perubahan signifikan dengan Laporan tahun any significant changes to the previous year’s report in terms
sebelumnya dalam hal batasan, ruang lingkup dan teknik of limitation, the scope and measurement techniques. This
pengukuran. Seluruh data yang tertulis dalam Laporan tahun year’s report does not contain any recycled data from previous
sebelumnya tidak mengalami pernyataan ulang, sedangkan years, while regarding financial reporting, there has been
khusus untuk laporan keuangan, terjadi reklasifikasi atas reclassification of some account positions in compliance with
beberapa posisi akun sesuai dengan ketentuan PSAK terbaru. the most recent PSAK provisions.

Indeks GRI dan Assurance (3.12, 3.13) GRI Index and Assurance (3.12, 3.13)
Kami mencantumkan indeks GRI dalam tanda kurung dengan We include the GRI index in brackets in red on each relevant
warna merah pada setiap halaman yang relevan untuk page to allow users to view the GRI indicators, while in overall
memudahkan pengguna Laporan dalam melihat indikator GRI, the GRI index list can be found on page 162 in this report.
sedangkan daftar indeks GRI secara keseluruhan dapat dilihat
pada halaman 162 Laporan ini.

8 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN PT PLN (PERSERO) ABOUT PT PLN (PERSERO) SUSTAINABILITY REPORT

Indikator GRI G3.1 yang diungkapkan dalam Laporan ini The GRI G3.1 indicators expressed in this report are issues that
merupakan isu-isu yang dianggap material dan relevan dengan are considered material and relevant to PLN’s business line.
bidang usaha PLN. Sebagian indikator GRI G3.1 yang tidak Some GRI G3.1 indicators are not disclosed in this report due to
diungkapkan dalam laporan ini disebabkan oleh sifatnya yang the nature of which is not material or relevant to the business
tidak material atau tidak relevan dengan bisnis PLN, dan belum PLN, and the unavailability of data compilation system.
tersedianya sistem kompilasi data.

Manajemen berupaya menyampaikan data tersebut pada Laporan The Management seeks to deliver the data in the coming
tahun yang akan datang sesuai dengan penyempurnaan sistem reports in accordance with the improvement of systems and
dan prosedur akuntansi keberlanjutan yang tengah dilakukan. sustainability accounting procedures being performed.

Seperti laporan tahun sebelumnya, maka pada periode As in the previous reports, the main focus is on several main
laporan tahun 2012 fokus uraian tertuju pada beberapa topics based on the material principle and its relevance to the
topik utama berdasarkan prinsip material dan relevansinya Company’s sustainability, namely governance, corporate social
dengan keberlanjutan Perseroan, yaitu mencakup tata kelola, responsibility, human resources management, Occupational
pelaksanaan program tanggung jawab sosial, pengelolaan Environment, Safety and Health, economic performance and
SDM, keselamatan dan kesehatan kerja, kinerja ekonomi dan environmental management. (3.5) The Company has not utilized
pengelolaan lingkungan. (3.5) Pada penyampaian Laporan an assurance service, however the Company plans to use an
tahun 2012, Perseroan belum menggunakan jasa penjamin assurance service supplied by a credible external party in the
(assurance), namun pada tahun mendatang diharapkan years to come. (3.13)
Perseroan menggunakan jasa penjamin yang kredibel dari pihak
eksternal. (3.13)

Dari keseluruhan uraian dan data kompilasi ketaatan yang Based on all of the descriptions and compliant data compilation
dilakukan, Perseroan berpendapat bahwa berdasarkan penilaian carried out, the Company is of the opinion, based on its own
sendiri, level aplikasi standar GRI pada laporan ini memenuhi judgement, that this report meets the criteria for the “B” rating.
kriteria peringkat “B”.

mentar atas
pe rm int aa n, pe rta nyaan, masukan atau ko
Untuk
hubungi (3.4):
laporan ini, dapat meng report, please
req ue st, en qu irie s, inp ut or comments on this
For
contact (3.4):
ARY
AN CORPORATE SECRET
SEKRETARIS PERUSAHA
estor Relations
Hubungan Investor Inv

PT PLN (Persero)
.135
Jl. Trunojoyo Blok M-I No
art a 12160, Indonesia
Kebayoran Baru, Jak
50550, 7261122
Tel.+62 21 7251234, 72
Fax.+62 21 7221330
ww w.pln.co.id

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 9


SAMBUTAN
DIREKTUR
UTAMA
Message from President Director

pa n pe m an gk u ke pe ntingan melalui upaya


Memenuhi hara un an ketenagalistrikan yang
da n pe m ba ng
pengembangan ne ge ri de ng an m en ge depankan proses
ilayah
menjangkau seluruh w an da n akuntabel sesuai kaidah
tata
ak in tran sp ar
bisnis yang sem be rt ek ad m en ge de pa nkan kinerja yang
PLN
kelola terbaik. Selain itu i, so sia l da n lin gk un gan demi menjaga
ekonom
berimbang dari aspek ha n us aha yang berkelanjuta
n.
ka n pe rt um bu
dan meningkat
nt and construction
sta ke ho lde rs through the developme
Meeting the expecta tio ns of nsparent and
ch ac ros s th e co un try, prioritizing more tra
of electrical power that
rea ce. In
s in ac co rd an ce wi th best corporate governan
oces se omic,
accountable business pr ph as ize ba lan ce d pe rformance from the econ
ned to em hen sustainable
addition, PLN is determi in ord er to maintain and strengt
nt al as pe cts
social and environme
business growth.

10 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA MESSAGE FROM PRESIDENT DIRECTOR

NUR PAMUDJI

11
2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 11
Para Pemangku Kepentingan yang terhormat, Dear Stakeholders,

Kembali kami menyajikan Laporan Keberlanjutan yang terpisah dari Once again we present the Sustainability Report which is separated
Laporan Tahunan untuk melaporkan kinerja PLN dalam mendukung from the Annual Report, to report on the performance of PLN in
upaya menjaga keberlanjutan bumi beserta isinya di tahun 2012. supporting the efforts to maintain the sustainability of the earth
Pada tahun pelaporan 2012, kami membuat Laporan Keberlanjutan and its resources, conducted in 2012. In preparing the sustainability
dengan mengacu pada sistim pelaporan berstandar internasional report of 2012, we refer to the international standard of reporting
yakni Sustainability Reporting Guidelines & Electric Utilities Sector system, namely Sustainability Reporting Guidelines & Electric Utilities
Supplement RG Version 3.1/EUSS Final Version. Sector Supplement 3.1/EUSS RG Version Final Version.

Melalui laporan ini kami ingin memberikan gambaran In this report, we would like to provide an overview of the Company’s
kesungguhan komitmen Perseroan dalam berpartisipasi pada true commitment to participating in efforts to mitigate the effects of
upaya mengatasi dampak pemanasan global yang semakin global warming that are increasingly affecting the social life around
mempengaruhi kehidupan sosial kemasyarakatan di seluruh the world through making real efforts during the reported year.
dunia melalui berbagai upaya nyata yang direalisasikan sepanjang
tahun pelaporan.

Bidang usaha kami adalah BUMN yang memiliki tugas khusus Our business line as a State-Owned Enterprise is specifically to
menyediakan dan mendistribusikan tenaga listrik kepada seluruh provide and distribute electricity to all walks of like at affordable
lapisan masyarakat dengan harga yang terjangkau. Adapun kegiatan prices. Our operations include the construction and operation of
operasional kami meliputi pembangunan dan pengoperasioan power plant, and the construction and operation of transmission and
pembangkit, serta pembangunan dan pengoperasian jaringan distribution of electrical power from power stations to installations at
transmisi dan distribusi tenaga listrik dari stasiun pembangkit ke the customer premises.
instalasi di tempat pelanggan.

Untuk membangkitkan tenaga listrik, kami menggunakan To generate electricity, we utilize plants which are fired according to
pembangkit sesuai sumber energi yang digunakan, yakni PLTA the energy sources, namely hydropower (Hydro Power Plant), diesel
(Pusat Listrik Tenaga Air), PLTD (Pusat Listrik Tenaga Diesel), PLTU (Diesel Power Plant), steam (Steam Power Plant), gas (Gas Power
(Pusat Listrik Tenaga Uap), PLTG (Pusat Listrik Tenaga Gas), PLTGU Plant), steam gas (Combined Cycle Power Plant), and geothermal
(Pusat Listrik Tenaga Gas Uap), PLTP (Pusat Listrik Tenaga Panas (Geothermal Power Plant). In certain areas, we also use the energy
Bumi). Pada areal terbatas, kami juga menggunakan pembangkit source of solar and wind power. In addition to transportation and
listrik dengan sumber energi yang berasal dari dari tenaga industrial activities, the use of non-renewable fossil energy sources,
matahari dan angin. Penggunaan sumber energi fosil tidak namely natural gas, fuel oil and coal, makes the electrical power
terbarukan, yakni gas alam, BBM dan batubara membuat bidang business line one of the major contributors of CO2, or greenhouse
ketenaga listrikan yang dijalankan menjadi salah satu kontributor gases (GHG) emissions.
utama emisi gas CO2, atau Gas Rumah Kaca (GRK), selain kegiatan
transportasi dan industri.

Dengan semakin intensifnya gejala cuaca ekstrem telah menggugah The more extreme weather changes have stirred the international
masyarakat dunia untuk bersama-sama mengurangi besaran community to work together to reduce the amount of GHG emissions
emisi GRK demi keselamatan bumi beserta seluruh isinya untuk to save the earth and all its resources for the interest of future
kebaikan generasi mendatang. PLN menyadari sepenuhnya kondisi generations. PLN is fully aware of the condition, and determined
tersebut, dan bertekad untuk berpartisipasi secara aktif mengurangi to actively participate in reducing GHG emissions, through the
emisi GRK, melalui pelaksanaan berbagai inisiatif strategis yang implementation of strategic initiatives that shall bring real impact on
memberi dampak nyata pada upaya bersama masyarakat dunia. the joint efforts of the international community. As a company that
Sebagai perusahaan yang menyediakan layanan tenaga listrik bagi provides electricity to the public, PLN is fully aware that its business
masyarakat, PLN menyadari sepenuhnya bahwa keberlanjutan sustainability relies on three main pillars: economic performance,
usahanya bergantung pada tiga pilar utama yaitu : kinerja ekonomi, environmental performance and social performance.
kinerja lingkungan dan kinerja sosial.

12 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA MESSAGE FROM PRESIDENT DIRECTOR

PELUANG DAN TANTANGAN PEMENUHAN CHALLENGES AND OPPORTUNITIES OF


LISTRIK DI INDONESIA (1.1, 1.2) POWER PROVISION IN INDONESIA (1.1, 1.2)
Kondisi ketenagalistrikan di Indonesia saat ini terus tumbuh pesat Condition of Indonesia is that electricity continues to grow rapidly
seiring dengan pertumbuhan permintaan tenaga listrik dan sejalan along with the growth in electricity demands and infrastructure
dengan pembangunan infrastruktur yang tengah dipacu Pemerintah development, which the central government supports to drive
untuk mendukung pertumbuhan perekonomian nasional. Dengan the growth of national economy. With the electrification ratio
rasio elektrifikasi yang relatif lebih rendah dari negara kawasan, PLN relatively lower than countries in the region, PLN is facing business
menghadapi peluang pengembangan usaha sekaligus tantangan development opportunities as well as challenges to meet national
untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional. Kami berupaya keras electricity needs. We strive to improve the economic performance to
untuk meningkatkan kinerja ekonomi agar mampu merespon be able to respond to these needs by building new power plants in
kebutuhan tersebut dengan membangun pembangkit listrik baru accordance with the condition.
sesuai perkembangan.

Melalui kinerja ekonomi yang baik, kami mampu mendistribusikan With good economic performance, we were able to distribute the
perolehan nilai ekonomi kepada seluruh pemangku kepentingan, economic value acquired to all stakeholders, especially suppliers,
terutama kepada pemasok, kontraktor, penyandang dana, contractors, fund providers, the government and employees.
karyawan dan pemerintah. Pada akhirnya distribusi nilai ekonomi Eventually, we distribute the greatest economic value to our
terbesar kami tujukan untuk pelanggan melalui pembangunan customers through the development of new power plants to ensure
unit-unit pembangkit baru untuk menjamin kontinuitas pasokan continuity of electricity supply to customers.
listrik pada pelanggan.

Tahun 2012, perolehan nilai ekonomi PLN meningkat 9,7% In 2012, the acquisition of the economic value of PLN increased by
menjadi sebesar Rp228,8 triliun, dari Rp208,6 triliun di tahun 2011. 9.7 percent to Rp228.8 trillion, from Rp208.6 trillion in 2011. This was
Peningkatan diperoleh dari naiknya pendapatan sebesar 11,8% dari derived from revenue which rose 11.8 percent from the previous
tahun sebelumnya sebagai hasil dari penambahan jumlah pelanggan year as a result of increasing in the number of customers and the
dan migrasi kelompok pelanggan di segmen pelanggan rumah migration of residential customer group. Thus the average selling
tangga, sehingga rata-rata harga jual listrik meningkat, sekalipun price of electricity increased, notwithstanding there was no policy of
tidak ada kebijakan kenaikan tarif dasar listrik. electricity tariff hike.

Mayoritas nilai perolehan tersebut kemudian kami distribusikan We subsequently distribute the majority of our acquired values
kembali kepada pemasok dan mitra kerja utama, dalam bentuk biaya back to suppliers and key partners, in the form of operational costs
operasional dengan porsi sampai sebesar 81,29%. Sisanya kami with a portion of up to 81.29%. We distribute the remainder to the
distribusikan kepada penyandang dana dan kepada para karyawan. fund providers and the employees. The total of the acquired values
Total nilai perolehan yang didistribusikan kepada para pemangku distributed to stakeholders in 2012 reached Rp232.1 trillion, higher
kepentingan di tahun 2012 mencapai Rp232,1 triliun, lebih besar dari than the acquisition of PLN’s economic value.
perolehan nilai ekonomi PLN.

Dengan memperhatikan proyeksi kebutuhan listrik yang Taking into account the projected demands for electricity that
terus meningkat di tahun mendatang, maka PLN akan sangat would continue to increase in the coming years, PLN would
bergantung pada dukungan dana dari para penyandang dana rely much on financial support from fund providers to meet the
dalam memenuhi biaya investasi pembangunan pembangkit investment cost of the power plant development including for
termasuk sistem transmisi dan distribusi. Agar memperoleh cukup transmission and distribution systems. To obtain sufficient funds for
dana untuk investasi di masa mendatang, salah satu jalan yang future investments, one of the ways PLN takes is seeking to control
ditempuh PLN adalan berupaya mengendalikan dan menekan and reduce operating costs.
biaya operasional.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 13


Salah satu cara yang telah dijalankan dengan konsisten adalah The measure that has been consistently run is improving generation
dengan meningkatkan efiesiensi operasional pembangkitan operational efficiency with the aim of improving the performance of
dengan tujuan meningkatkan unjuk kerja stasiun pembangkit, the power generating station, so that the use of fuels for plants is
sehingga penggunaan bahan bakar sebagai energi pembangkit optimum. Another measure is improving the quality of the energy
optimal. Cara lain yang ditempuh adalah dengan memperbaiki mix, so that the use of costly fuel in energy composition can be
kualitas bauran energi, sehingga komposisi pemakaian BBM yang further reduced.
mahal, semakin dikurangi.

PLN juga berupaya meningkatkan efisiensi operasional khususnya PLN is also working to improve operational efficiency in particular by
dengan cara memperbaiki kualitas jaringan distribusi, sehingga improving the quality of the distribution network, so that the overall
susut jaringan secara keseluruhan terus menurun. Keseluruhan network losses continued to decline. In overall the efforts are aimed
upaya tersebut ditargetkan untuk membuat beban operasional to put the operational expenses under control, so that PLN is able
terkendali, sehingga PLN mampu mencetak laba operasional yang to make greater operational profit and to set aside more funds for
semakin besar dan mampu menyisihkan dana yang lebih besar investment purposes.
untuk kepentingan investasi.

Oleh karena besarnya kebutuhan biaya pembangunan listrik , PLN Due to the large fund needs for the cost of electricity development,
membuka kesempatan dengan berbagai pihak untuk membangun PLN opens opportunities to a variety of parties to build power
pembangit listrik baik dalam konteks kerjasama maupun secara station under partnership schemes as well as independently. In
mandiri. Keseluruhan upaya tersebut dilaksanakan untuk mendukung overall the efforts undertaken are aimed to support the growth of
pertumbuhan kegiatan ekonomi nasional. the national economy.

MENINGKATKAN TARAF KEHIDUPAN IMPROVING PEOPLE’S WELFARE


MASYARAKAT
Ada dua cara yang ditempuh PLN untuk meningkatkan taraf PLN has two schemes to improve people’s lives. First, the realization
kehidupan masyarakat. Pertama merealisasikan berbagai program of various programs that directly improve people’s lives through by
peningkatan kehidupan masyarakat secara langsung melalui applying the Corporate Social Responsibilities (CSR) programs and
pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial (Corporate Sosial the Community Development Program in the form of the Partnership
Responsibilities/CSR) dan Program Pengembangan Masyarakat dalam Program and Community Empowerment Program (collectively
bentuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Kedua, named PKBL). Second, increasing cooperation with local partners to
melalui peningkatan kerjasama dengan mitra lokal untuk memasok supply the needs of the Company’s operations.
kebutuhan operasional Perusahaan.

Pada cara pertama, PLN merealisasikan berbagai program bantuan In connection to the first scheme, PLN realizes various physical
fisik, program pelatihan maupun finansial untuk menumbuh assistance programs, financial as well as training programs to
kembangkan kemampuan perekonomian masyarakat sekitar cultivate the ability of the economy of communities living near the
kegiatan operasional, terutama pada sistem pembangkitan operations, particularly in the generation system and extra-high
maupun jalur-jalur transmisi tegangan ekstra tinggi di daerah voltage transmission lines in marginal or underdeveloped areas. The
marginal yang masih tertinggal. Program tersebut dilaksanakan programs are implemented independently or in cooperation with
secara mandiri maupun dalam bentuk kerjasama dengan lembaga competent institutions in the respective field. In addition, through its
yang kompeten di bidangnya. Selain itu melalui program CSR, PLN CSR program, PLN is also working to improve access to independence
juga berupaya meningkatkan akses kemandirian dalam berbagai in many aspects both economic prosperity, understanding about
aspek kesejahteraan baik secara ekonomi, kesepahaman perihal sustainable development, social life, and other things in broader
pembangunan berkelanjutan, kehidupan kemasyarakatan, maupun sense. The programs are called community relations, community
hal lainnya secara lebih luas. Program yang dijalankan dikenal dengan services and community empowering. PLN allocates a budget for
sebutan community relation, community services dan community these activities of Rp128.1 billion, consisting of Partnership Program
empowering. Untuk kegiatan PKBL ini, PLN menyisihkan anggaran
sebesar Rp128,1 miliar, terdiri atas Program Kemitraan sebesar Rp52,8

14 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA MESSAGE FROM PRESIDENT DIRECTOR

miliar, Bina Lingkungan sebesar Rp34,4 miliar dan BUMN Peduli amounting to Rp52.8 billion; Community Development, Rp34.4
Rp40,9 miliar. Sementara untuk program CSR, PLN menyalurkan dana billion and SOE Care, Rp40.9 billion. As for the CSR program, PLN
sebesar Rp16,8 miliar. distributed funds amounting to Rp16.8 billion.

Pada cara kedua, PLN berupaya meningkatkan kehidupan With regard to the second scheme, PLN endeavors to improve
perekonomian setempat dengan menjalin kerjasama erat dengan the economic lives of local community by working closely with
pemasok lokal di area sekitar operasional sebagai mitra kerja local suppliers surrounding the operations area as potential
potensial. Dengan melibatan pemasok lokal , maka kegiatan ekonomi partners. By involving local suppliers, the local economic activity
setempat diharapkan semakin berkembang. is expected to grow.

Selain melalui cara-cara yang telah disebutkan di atas, PLN berperan Apart from the schemes mentioned above, PLN plays a major role
besar bagi upaya meningkatkan taraf kehidupan masyarakat melalui in improving the people’s lives through the power grid expansion
perluasan jaringan listrik hingga ke seluruh pelosok negeri. Jaringan through to across the country. Guaranteed electrical network all
listrik yang terjamin hingga ke pelosok negeri membuat aktifitas across the country frees the people’s activities from impediments of
masyarakat tidak lagi terkendala oleh keterbatasan penerangan saat night lighting, so economic activity can be performed better.
malam hari, sehingga kegiatan perekonomian dapat berlangsung
lebih baik.

PERBAIKAN KUALITAS BAURAN ENERGI, ENERGY MIX OF QUALITY IMPROVEMENT AS


SEBAGAI RESPON TERHADAP PERUBAHAN A RESPONSE TO CLIMATE CHANGE
IKLIM
Pada aspek lingkungan, PLN berpartisipasi pada upaya mengurangi From environmental aspect, PLN participates in efforts to reduce
dampak lingkungan dari kegiatan usahanya melalui dua pendekatan, the environmental impacts caused by its business activities in
yaitu (i) melalui perbaikan operasional yang menjadi sumber dampak two approaches, namely (i) improvement of operations that cause
lingkungan; (ii) melalui upaya non-operasional yang memberi environmental impact, (ii) non-operational efforts which have
dampak positif terhadap perbaikan kualitas lingkungan. positive impact on environmental quality.

Untuk perbaikan operasional, PLN telah melaksanakan beberapa For operational improvements, PLN has implemented several strategic
inisisatif strategis yakni mencakup perbaikan unjuk kerja pembangkit, initiatives, including plant performance improvements, better energy
peningkatan kualitas bauran energi dan penurunan susut jaringan. mix quality and network loss reduction. Improved plant performance
Perbaikan dan peningkatan unjuk kerja pembangkit membuat makes the use of energy sources more efficient, thus GHG emissions
pemakaian sumber energi menjadi semakin efisien, sehingga emisi resulted from fossil fuel use are relatively under control. Energy mix
GRK sebagai dampak pemakaian bahan bakar fosil relatif terkendali. quality improvement brings benefits to the environment, when the
Perbaikan kualitas bauran energi, memberi manfaat bagi lingkungan, composition of the energy mix leads to the use of fuels that produce
apabila komposisi bauran energi tersebut semakin mengarah pada the least GHG emissions. of some energy sources used, the amount
penggunaan bahan bakar yang menghasilkan emisi GRK paling of GHG emissions produced in descending order is coal, followed by
sedikit. Dari beberapa sumber energi yang digunakan, besaran oil, gas, geothermal and hydropower. Energy sources of solar and
emisi GRK yang dihasilkan secara berturut-turut adalah batubara, wind do not emit GHG, but given that the use of the two sources is
yang terbesar diikuti oleh BBM, gas, panas bumi dan tenaga air. still limited, it has not been included in the energy mix calculation.
Sumber energi panas matahari dan bayu juga tidak mengeluarkan
emisi, namun karena penggunaanya yang masih terbatas, belum
dimasukan ke dalam perhitungan bauran energi.

Menyadari bahwa bauran energi memberi dampak terbesar terhadap Realizing that the energy mix provides the greatest impact on GHG
upaya mitigasi GRK, PLN berupaya meningkatkan kualitas bauran mitigation efforts, PLN seeks to improve the quality of the energy mix
energi yang optimal bagi upaya penyediaan tenaga listrik sekaligus for electricity supply as well as efforts to control and even reduce the
mengendalikan bahkan mengurangi besaran emisi GRK. Pada tahun amount of GHG emissions. In the reported year, the use of coal and
pelaporan, penggunaan batubara dan gas meningkat, menggantikan gas increased, as these replaced fuel. Similarly, geothermal and hydro

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 15


penggunaan BBM. Demikian pula penggunaan penggunaan panas were used in operation at maximum level. In overall, total electricity
bumi dan air yang beroperasi pada kapasitas maksimum. Secara production in 2012 amounted to 131,684 GWH (2011; 128,853 GWH),
keseluruhan dari total produksi listrik PLN tahun 2012 sebesar energy mix comprised: coal (50.38%), oil fuel (14.97 percent), natural
131.684 GWH (2011; 128.853 GWH), bauran energi yang digunakan gas (23.41%), geothermal (4.85%) and hydro (6.39%).
adalah: Batubara (50,38%), BBM (14,97%), Gas alam (23,41%), Panas
Bumi (4,85%) dan Air (6,39%).

Dengan kombinasi bauran energi di tahun 2012 tersebut, sesuai With the said energy mix in 2012, according to the calculation based
perhitungan berdasarkan standar EIA (US Energy Information on the EIA (U.S. Energy Information Administration) standards, the
Administration), perkiraan emisi GRK yang dikeluarkan adalah estimated GHG emissions amounted to 118,270,645 tons of CO2
sebesar 118.270.645 ekivalen ton CO2, naik dari perkiraan angka equivalent, an increase from the estimated figure of 105,263,131 tons
sebesar 105.263.131 eq ton CO2 di tahun 2010. of CO2 equivalent in 2010.

Mempertimbangkan manfaat ganda yang diperoleh dari Taking into account the multiple benefits derived from the use of gas
penggunaan gas dan sumber panas bumi, dalam rencana jangka and geothermal resources, in accordance with the long-term plan
panjang yang kini tengah dijalankan, PLN berupaya meningkatkan which is being applied, PLN seeks to increase the use of natural gas
penggunaan sumber energi gas alam serta memanfaatkan secara and geothermal optimally. As fossil fuel with the lowest emission
optimal panas bumi. Tingkat emisi bahan bakar fosil yang paling levels, natural gas becomes an option, given the ample natural gas
rendah menjadikan gas alam sebagai salah satu pilihan mengingat resources in Indonesia. If the allocation of natural gas for domestic
sumber daya gas alam di Indonesia cukup memadai. Apabila alokasi needs, particularly for power generation, can be set to maximum
gas alam untuk keperluan dalam negeri, khususnya pembangkitan level, the use of natural gas will reduce GHG emissions from power
tenaga listrik, dapat diatur lebih maksimum, maka penggunaan plants. The projected increase of gas use has been taken into account
gas alam akan membuat emisi GRK dari pembangkit listrik semakin in the realization of the second phase of the 10,000 MW Fast Track
berkurang. Proyeksi peningkatan penggunaan gas sendiri telah program plan.
diperhitungkan dalam rencana realisasi Fast Track Program 10,000
MW tahap kedua.

PLN juga berencana memaksimalkan potensi panas bumi Indonesia PLN also plans to maximize geothermal potential in Indonesia,
yang sesuai perhitungan para ahli dapat membangkitkan tenaga which can generate electricity with a 28 528 MW capacity
listrik dengan kapasitas sebesar 28.528 MW. Pada tahun pelaporan, according to the experts’ calculations. In the reported year, PLN’s
kapasitas pembangkit panas bumi milik PLN sebesar 548 MW. geothermal power plant capacity is 548 MW. Development and
Pengembangan dan pengelolaan PLTP memberikan insentif management of geothermal power plants provide an incentive, i.e.
lain, yakni dapat disertakan pada mekanisme pembangunan the inclusion in the Clean Development Mechanism (CDM). Such
bersih (Clean Development Mechanism/CDM). Melalui mekanisme mechanism allows financial gains from the sale of carbon credits,
tersebut dimungkinkan perolehan keuntungan finansial dari which are calculated from the amount of GHG emissions through
penjualan karbon kredit yang dihitung dari jumlah emisi GRK yang the geothermal power plant operation which is successfully
berhasil dikompensasikan melalui pengoperasian PLTP. PLN telah compensated. PLN included some of the utilization of geothermal
menyertakan beberapa proyek pengembangan pemanfaatan panas development projects in the CDM.
bumi pada skema CDM.

Mengingat besarnya manfaat pengembangan pembangkit dengan Given the large benefits of the development of plants using
sumber energi terbarukan, maka PLN dengan dukungan Pemerintah renewable energy sources, PLN, with the support of the Government,
membuka peluang yang lebih luas dalam upaya pembangunan opens wider opportunities in the effort of developing plants that use
pembangkit yang menggunakan energi yang ramah lingkungan, environmentally friendly energy, such as geothermal, natural gas,
seperti pemanfaatan panas bumi, gas alam, sinar matahari, bayu, solar, wind, and micro-hydro. PLN is committed to continuing to
dan mikro hidro dalam skala kecil. PLN berkomitmen untuk terus develop the plants to improve the quality of the plant’s energy mix
mengembangkan pembangunan pembangkit tersebut untuk as one response to climate change.
meningkatkan kualitas bauran energi pembangkitan sebagai salah
satu respon terhadap perubahan iklim.

16 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA MESSAGE FROM PRESIDENT DIRECTOR

PENINGKATAN KUALITAS PENERAPAN IMPROVING QUALITY OF SUSTAINABILITY


PRAKTIK TATA KELOLA KEBERLANJUTAN GOVERNANCE PRACTICES
PLN berkomitmen penuh pada upaya meningkatkan kualitas PLN is fully committed to improving the quality of good corporate
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, mengingat hal governance application, as this will ultimately ensure sustainable
ini pada akhirnya akan menjamin pertumbuhan usaha secara business growth in the long term. In the reported year, PLN strived
berkelanjutan dalam jangka panjang. Pada tahun pelaporan, PLN to improve transparency and accountability in all business processes.
berupaya keras untuk meningkatkan kualitas transparansi dan Various programs were implemented to improve the quality of the
akuntabilitas dalam setiap proses bisnis. Berbagai program yang implementation of corporate governance, including:
dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas penerapan tata kelola
perusahaan mencakup:
• Perbaikan proses bisnis dengan mengurangi kontak fisik antara • Improve business processes by minimizing physical contact
calon pelanggan dengan pelaksana pelayanan pelanggan between prospective customers and customer service officers
melalui dukungan teknologi informasi yang dikembangkan by implementing support of specifically developed information
secara spesifik. technology system.

• Menerapkan sistem e-procurement pada proses pengadaan • Implement e-procurement system in the process of
barang dan jasa dengan keputusan pemenang ditetapkan procurement of goods and services where the provider is
tiap limit-limit tertentu yang diputuskan sesuai kewenangan determined with certain limits set in accordance with each
masing-masing jenjang manajemen. management level’s authority.

• Menjalin kerjasama erat dengan Transparansi Internasional • Establish close cooperation with Transparency International
Indonesia untuk meningkatkan keterbukaan penyampaian Indonesia to increase openness in delivery of PLN business
penyelenggaraan bisnis PLN. administration.
• Menjalin kerjasama dengan Badan Pemeriksa Keuangan • Establish cooperation with the Supreme Audit Agency (BPK) and
(BPK) dan Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) the Corruption Eradication Commission (KPK) to improve the
untuk meningkatkan akuntabilitas dan responsibilitas accountability and responsibility in transaction, management,
penyelenggaraan transaksi, pengelolaan, pencatatan dan recording and reporting of the Company’s financial positions.
pelaporan posisi keuangan Perseroan.

• Penindakan secara tegas setiap pelanggaran kode etik dan • Impose firm action against any code violations and abuse of
penyalahgunaan kekuasaan yang berindikasi korupsi. power that have indications of corruption.

• Penerapan dan sosialisasi Whistleblowing System di seluruh • Implement and disseminate Whistleblowing System at all levels
jajaran PLN dan mitra kerja PLN. of PLN and PLN’s partners.

• Mendeklarasikan PLN sebagai wilayah Bebas Korupsi dan • Declare PLN as a Corruption- and Gratification-free premise,
Gratifikasi bersama seluruh jajaran PLN yang diikuti mitra kerja together with all levels of PLN, followed by its main partners and
dan pemasok utama. suppliers.

PLN juga melakukan penilaian kualitas implementasi GCG secara PLN also assesses the quality of GCG application on a regular basis
berkala untuk mendapatkan umpan balik bagi langkah perbaikan to obtain feedback for corrective measures in the future, as well as
di masa mendatang, serta menindaklanjuti butir-butir rekomendasi following up the recommendations passed by the independent
yang diberikan oleh asesor independen berkualitas yang assessors which carry out the assessment.
melaksanakan penilaian.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 17


PENGEMBANGAN KOMPETENSI SDM SERTA DEVELOPMENT OF HUMAN RESOURCES
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA COMPETENCY AND OCCUPATIONAL HEALTH
AND SAFETY
Sumber Daya Manusia (SDM) dalam konteks keberlanjutan Human Resources in the context of sustainability are also stakeholders
adalah juga pemangku kepentingan yang harus dipenuhi hak- whose rights must be fulfilled and the welfare level must be assured.
haknya serta dijamin tingkat kesejahteraannya. PLN memahami PLN understands and is fully committed and fulfillment of the rights
dan berkomitmen penuh untuk mematuhi dan memenuhi hak- of employees and the compliance with the related regulations, while
hak asasi pegawai akan kesejahteraannya, namun dalam waktu at the same time seeks to improve the employee competency in
bersamaan PLN berupaya meningkatkan kompetensi pegawai order to meet the Company’s expectations of human resources who
agar mampu memenuhi harapan perusahaan akan SDM yang are able to work effectively and efficiently to achieve common goals.
dapat bekerja dengan efektif dan efisien dalam mencapai
tujuan bersama.

PLN menerapkan sistem penilaian kinerja dan penetapan jenjang PLN implements measurable and transparent performance
karir yang terukur dan transparan, serta memberikan kesejahteraan appraisal system and career path, as well as providing pay in the
berupa remunerasi yang memadai, yang ditetapkan berdasarkan form of adequate remuneration, which is determined based on
kinerja individu, dan senantiasa ditinjau secara berkala agar sesuai individual performance and is reviewed periodically to match the
dengan perkembangan industri sejenis, serta mencakup juga development of similar industries, and includes retirement benefits.
jaminan purna bakti. PLN juga berkomitmen untuk menciptakan PLN is also committed to creating a conducive, comfortable, safe
suasana kerja yang kondusif, nyaman, aman dan sehat dengan and healthy working atmosphere by applying the rules that are
menerapkan aturan yang disusun serta disepakati bersama dalam collectively set down and agreed upon, manifested in the Collective
bentuk Perjanjian Kerja Bersama. Work Agreement.

Selain itu, untuk menjaga produktifitas dan keselamatan pekerja In addition, to maintain the productivity and safety of employee
dan di lingkungannya, PLN menerapkan standar Keselamatan dan and the environment, PLN consistently applies maximum standards
Kesehatan Kerja (K3) yang maksimum sesuai Standar Manajemen of Occupational Health and Safety (K3) in accordance with the K3
K3 (SMK3), serta sistem standar K3 dari OHSAS 18001:2007 yang Management Standards (SMK3), as well as the accredited OHSAS
terakreditasi dan dijalankan dengan konsisten demi mencegah 18001:2007 standards to prevent fatal accidents and maintain the
terjadinya kecelakaan kerja yang fatal dan menjaga kesehatan health of the workers.
para pekerja.

18 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA MESSAGE FROM PRESIDENT DIRECTOR

PENUTUP CLOSING
PLN berkomitmen penuh untuk berupaya memenuhi harapan para PLN is fully committed to the efforts to meet the expectations
pemangku kepentingan demi menjaga keberlanjutan usaha dan of the stakeholders in order to maintain business sustainability
menjaga keselamatan bumi beserta seluruh isinya. PLN meyakini bahwa and preserve the earth and all its resources. PLN believes that the
upaya menerangi seluruh pelosok negeri serta upaya menerapkan efforts to provide lighting all across the country as well as improve
perbaikan sistem kerja sesuai norma tata kelola yang baik secara work system in accordance with good corporate governance in a
berkelanjutan, akan memberikan hasil terbaik pada seluruh pemangku sustainable manner, will give the best results to all the stakeholders,
kepentingan, yakni tumbuhnya perekonomian secara berkualitas dan namely the quality economic growth and elevated prosperity of the
meningkatnya kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Indonesian people.

Akhir kata, atas nama Direksi, saya menyampaikan terima kasih To conclude, on behalf of the Board of Directors, I would like to
kepada seluruh pemangku kepentingan dan pemegang saham atas thank all stakeholders and shareholders for their support and
dukungan dan sumbangsih yang diberikan serta keterlibatannya contribution, and their involvement in our efforts to strike a balance
pada upaya kami menyeimbangkan kinerja ekonomi, lingkungan among economic, environmental and social aspects to drive PLN’s
maupun sosial untuk mencipatkan pertumbuhan dan perkembangan sustainable growth and development.
PLN yang berkesinambungan.

Kami mengharapkan sumbang saran, masukan maupun kritik Any advice, input and constructive criticism are welcome for our
konstruktif bagi penyempurnaan Laporan Keberlanjutan selanjutnya. improvement in the next Sustainability Report.

Jakarta, Juni 2013


Atas nama Direksi PT PLN (Persero)
Jakarta, June 2013
On behalf of the Board of Directors of PT PLN (Persero)

Nur Pamudji
Direktur Utama President Director

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 19


N
PROFIL PERUSAHAA
PLN’S PROFILE

20 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

Perubahan struktur organisasi,


diikuti perubahan mindset
jajaran SDM untuk memberi
• Beroperasi
karya terbaik,di seluruh pelosok
pengembangan
wilayah Indonesia.
transaksi bisnis berbasis
• Memulai usaha sejak
IT, peningkatan awal abad
standar
operasional sistem distribusi
ke-19.
dan bauran
• Mengelola asetsumber
senilaienergi
lebih
pembangkitan
dari Rp540 triliunyang
di memberi
akhir
hasil peningkatan efisiensi
tahun 2012.
operasional untuk mendukung
• Mensuplai tenaga listrik
pengembangan kepada
usaha.
hampir 50 juta pelanggan di
Indonesia. TERANG LEBIH BAIK

• Operation covers all across Indonesia reaching remote areas


• Its business was started in early 19th century
• Managing assets worth over Rp540 trillion as of end 2012.
• Supplying electrical power to nearly 50 million customers in Indonesia.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 21


Sekilas tentang PLN
PLN in Brief

PT PLN (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara PT PLN is a State-Owned Enterprises that is engaged in the
(BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha penyediaan dan business of transmitting and distributing electrical power
pendistribusian tenaga listrik dari pusat-pusat pembangkit produced from hydro, diesel, steam, wind, and solar power
listrik yang bertenaga air, diesel, uap, tenaga angin maupun plants fueled by oil-based fuels, coal, gas and geothermal to
tenaga surya, dengan bahan bakar minyak, batu bara, gas the end users, i.e. industrial and commercial users, residential
dan panas bumi ke pengguna akhir yaitu kawasan industri, areas and public facilities, at affordable prices. (2.2)
komersial, pemukiman maupun sarana publik dengan harga
yang terjangkau. (2.2)

Dalam usaha menyediakan tenaga listrik, PLN membangun To perform this duty, PLN builds and manages the power plants,
dan mengelola pembangkit listrik secara mandiri maupun either independently or through cooperation schemes with a
melalui skema kerjasama dengan pihak ketiga, termasuk third party, including the provision of electrical power from
membeli tenaga listrik dari pembangkit milik swasta. Untuk private plants. In distributing electrical power to its customers,
mendistribusikan tenaga listrik kepada pelanggan, PLN PLN constructs and administers the power grid, both above
membangun dan mengelola jaringan transmisi dan distribusi and below ground, as well as central transformers, voltage and
di atas tanah maupun kabel bawah tanah, lengkap dengan load or electricity power substations, from where electricity is
rangkaian pusat trafo dan gardu induk pengatur tegangan dan then distributed to domestic electrical terminals at the user
beban atau daya listrik untuk kemudian disalurkan ke terminal destinations. (2.7)
instalasi listrik domestik di tempat pelanggan. (2.7)

Usaha ketenagalistrikan yang dikelola PLN melingkupi jaringan The electricity business under PLN’s management covers the
listrik mulai dari pusat pembangkit milik sendiri maupun milik power transmission network that starts at power stations
swasta, jaringan transmisi dan distribusi serta jasa kelistrikan either owned by the Company or private enterprises, operating
terkait, dengan daerah operasi mencakup seluruh wilayah throughout Indonesia’s regions, both in cities and remote
Indonesia, mulai dari perkotaan hingga ke area terpencil. areas.

22 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

Saham Perseroan
Company Shares

Perseroan merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara dengan The Company is a State-Owned Enterprise in the legal form of a
badan hukum berbentuk persero, bersifat terbuka, namun sahamnya public limited liability company whose shares are not listed nor
tidak terdaftar dan tidak diperdagangkan di pasar saham Bursa traded on the Indonesian Stock Exchange. All of the Company’s
Efek Indonesia. Seluruh saham Perseroan dimiliki oleh Pemerintah shares are owned by the Government of Indonesia. (2.6 - 2.8).
Indonesia. (2.6 - 2.8). Selama periode pelaporan tidak ada perubahan During the reported period, there was no significant change in
kepemilikan yang signifikan terkait dengan kepemilikan saham the ownership of the Company shares. (2.9)
Perseroan. (2.9)

Skala Ekonomi
Economic Scale

PLN beroperasi di seluruh wilayah Indonesia, dengan dukungan PLN operates throughout all of Indonesia’s regions, with the
sekitar 47.976 pekerja pada tahun 2012. Selain menyalurkan support of about 47,976 employees in 2012. Besides meeting
kebutuhan listrik di seluruh wilayah Indonesia, PLN secara terbatas the electrical power needs of Indonesia’s regions, PLN also
juga melakukan pembelian maupun penyaluran tenaga listrik conducts, to certain extent, the purchase and distribution of
dengan negara tetangga yang berbatasan yaitu Malaysia. (2.5) Untuk electricity with neighboring country, Malaysia. (2.5)To build
melakukan pembangunan dan pemeliharaan pembangkit listrik, and maintain power plants, and maintain the power grid and
jaringan transmisi dan distribusi termasuk gardu induk dan gardu the distribution network, PLN had a capital of Rp150.6 trillion
distribusi, PLN memiliki modal per akhir tahun 2012 sebesar Rp150,6 and revenues of Rp232.7 trillion as of the end of 2012. Further
triliun dengan nilai pendapatan sebesar Rp232,7 triliun. Skala details of PLN’s financial value can be seen below. (2.6, 2.8)
ekonomi PLN selebihnya dapat dilihat berikut ini. (2.6, 2.8)

Nama Perusahaan
2012 2011* 2010* 2009* 2008*
Subsidiary
Jumlah karyawan
Number of employee 47.976 47.615 46.296 45.000 44.750
Total pendapatan neto (miliar Rp)
Total revenue (billion Rp) 232.656 208.018 162.375 145.222 164.209
Total kapitalisasi (miliar Rp) :
Total capitalization (billion Rp)
• Kewajiban
• Liabilities (*) 390.106 321.770 263.987 238.341 214.803
• Ekuitas
• Equity 150.600 146.013 142.114 133.465 115.036
Kuantitas listrik terjual (GWH)
Quantity of electricity sales 173.991 157.993 147.297 134.581 129.018
Total aset (miliar Rp)
Total assets (billion Rp) 540.706 467.783 406.100 371.806 329.838
*) Penyajian kembali Laporan Keuangan PT PLN (Persero)
Representing PT PLN (Persero) Financial Statement

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 23


Tonggak Sejarah
Milestone

Akhir Abad 19 1 Januari 1961 1970


End of the 19th Century January 1, 1961 Status Perusahaan berubah
menjadi Perusahaan Umum
Perusahaan-perusahaan Belanda di Jawatan Listrik dan Gas diubah
(Perum) sesuai ketetapan Peraturan
bidang Pabrik Gula dan Perkebunan Teh menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan
Pemerintah No. 30 tahun 1970.
membangun pembangkit listrik untuk Umum Perusahaan Listrik Negara)
keperluan sendiri. dengan bidang usaha penyediaan
The Company’s status is changed
listrik, gas dan kokas.
to General Company as stipulated
Several Dutch companies operating sugar
byGovernment Regulation No. 30
and tea plantations began to accelerate The Gas and Electricity Bureau
of 1970.
the development of electrical power in becomes the Board of general
Indonesia for their own purposes. administration of the State Electricity
Company (BPU-PLN), focusing on
electricity, gas and coke.
1972
1942-1945 Status PLN berubah menjadi
Perusahaan Umum Listrik Negara dan
Seluruh perusahaan Penyedia Tenaga
bertindak sebagai Pemegang Kuasa
Listrik eks Belanda diambil alih Jepang.
1 Januari 1965 Usaha Ketenagalistrikan (PKUK)

Ex Dutch electricity supplier companies’ are January 1, 1965 dengan tugas menyediakan tenaga
listrik bagi kepentingan umum
taken over by Japan. BPU-PLN dibubarkan, dibentuk
Perusahaan Listrik Negara (PLN)
In accordance with Government
sebagai pengelola tenaga listrik dan
Regulation No. 17, the state-owned
27 Oktober 1945 Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai
electricity company is redefined as
October 27, 1945 pengelola gas.
the State-owned General Electricity
Presiden Soekarno membentuk Jawatan Company, and as the Electrical
The BPU-PLN is dissolved, while two
Listrik dan Gas di bawah Departemen Business Authority (PKUK), which is
new state-owned companies are
Pekerjaan Umum dan Tenaga. charged with providing electricity for
established, namely PLN, tasked with
the public.
managing electrical power, and PGN, to
Presiden Soekarno establishes the
manage gas power.
Electricity and Gas Bureau under the Public
1992
Works Ministry, with a total power output
Tahun pertama mendapatkan dana
of 157.5 MW.
dari pasar modal domestik, melalui
penerbitan Obligasi PLN I.

The first time the Company obtains


funds from domestic capital market
through the issuance of PLN I Bonds.

Akhir Abad 19 1942 1944 1961


End of 19 Centuryth
1943
1945
24 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

1994 2009 2010


Status badan hukum berubah Undang-undang No 30 tahun 2009 PLN mulai menerapkan teknologi
menjadi Perseroan Terbatas, sesuai disahkan, PLN bukan lagi sebagai sistem pengelolaan tagihan terpadu
Akta no 169 30 Juli 1994 dari Sutjipto PKUK, namun beroperasi sebagai melalui penerapan Pengelolaan dan
S.H. Notaris, Jakarta. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pengawasan Arus Pendapatan Secara
dengan tugas menyediakan tenaga Terpusat (P2APST).
The Company’s legal entity status listrik bagi kepentingan umum.
is changed to a limited liability PLN started implementing
company (PT), in accordance with In accordance withLaw Number 30 of integrated billing management
notarial deed of Sutjipto S.H., notary 2009, PLN is no longer the PKUK, but system technology by applying
in Jakarta, No. 169 dated July 30, instead officially becomes a State- the Centralized Management and
1994. owned Enterprise that is tasked with Supervision of Revenue Flows.
providing electricity for the public.

2005
PLN memulai program Transformasi 2010
menjadi Perusahaan Penyedia dan PLN mulai memperkenalkan sistem
Penyalur Listrik Kelas Dunia. 2010 listrik prabayar untuk meningkatkan
Sesuai Peraturan Presiden No.4. mutu layanan dan mengamankan
The Company started its tahun 2010, PLN ditugasi untuk pendapatan.
Transformation program to become membangun berbagai PLTU
a world-class company in electricity berbahan bakar batubara, gas PLN introduced prepaid electricity
procurement and transmission. maupun panas bumi sebesar 10.000 system to raised the service quality
MW tahap kedua (FTP II). and secure revenues.

Pursuant to President Regulation No.


2006
4 of 2010, PLN was assigned to to
Sesuai Peraturan Presiden no 71
build coal-fired steam power plants
tahun 2006, PLN ditugasi untuk
with a total capacity of 10,000 MW of
membangun berbagai PLTU
berbahan bakar batubara sebesar
the second phase (FTP II). 2010
2009
10.000 MW tahap pertama (FTP I).

Pursuant to President
Regulation No. 71 of 2006, PLN
was assigned to build coal-fired
2006
steam power plants with a total
capacity of 10,000 MW of the
first phase (FTP I).
2005
1992
1972 1994
1970
1965

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 25


Visi* Vision*
Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh To be recognized as a world class company that grows,
kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada excels and is trustworthy through its reliance on human
potensi insani. potential.

Misi* Mission*
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang 1. Run the business and other related fields, oriented
terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota toward the satisfaction of customers, company members
perusahaan, dan pemegang saham. and shareholders.
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk 2. Make electrical power a medium by which to improve
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. the quality of the life for the public.
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi 3. Strive to make electrical power a driving force for
pendorong kegiatan ekonomi. economic activities.
4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan 4. Operate an environmentally friendly business.
lingkungan.

* Keterangan: * Note:
Pernyataan visi dan misi telah disepakati oleh Direksi dan Dewan Komisaris The vision and mission have been approved by the Board of Directors and
pada tahun 2002 yang telah dideklarasikan pada saat Hari Listrik Nasional Commissioners in 2002 and declared on the National Electricity Day on
27 Oktober 2002. October 27, 2007.

Moto Motto
Listrik untuk kehidupan yang lebih baik Electricity for a Better Life

Nilai-nilai Luhur Perusahaan Corporate Core Values


Sejak awal berdiri, Perusahaan telah menanamkan nilai- Since establishment, the Company has instilled strong
nilai budaya yang kuat dalam menjalin hubungan yang cultural values in forming lasting relations with its
berkesinambungan dengan para pemangku kepentingan. stakeholders.

26 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

Falsafah Perusahaan: Company’s philosophy:

Saling percaya, Integritas, Peduli Mutual Trust, Integrity, Care and


dan Pembelajar Learning

Saling percaya Mutual Trust


Suasana saling menghargai dan terbuka diantara sesama An atmosphere of mutual trust and openness between
anggota perusahaan yang dilandasi oleh keyakinan akan fellow members of the company based on a belief in
integritas, itikad baik, dan kompetensi dari pihak-pihak integrity, good faith and competence from parties
yang saling berhubungan dalam penyelenggaraan praktik connected in the implementation of clean and ethnical
bisnis yang bersih dan etis. business practices.

Integritas Integrity
Wujud dari sikap anggota perusahaan yang secara The manifestation of an attitude shown by members
konsisten menunjukkan kejujuran, keselarasan antara of the company in which they consistently show
perkataan dan perbuatan, dan rasa tanggung jawab honesty, harmony between words and deeds, and a
terhadap pengelolaan perusahaan dan pemanfaatan sense of responsibility toward company management
kekayaan perusahaan untuk kepentingan baik jangka and use of corporate property for short- and long-term
pendek maupun jangka panjang, serta rasa tanggung benefit, as well as a sense of responsibility toward all
jawab terhadap semua pihak yang berkepentingan. stakeholders.

Peduli Care
Cerminan dari suatu niat untuk menjaga dan memelihara A reflection of the intention to protect and care for
kualitas kehidupan kerja yang dirasakan anggota the work-life quality felt by company members and
perusahaan, pihak-pihak yang berkepentingan dalam stakeholders growing together imbued with sensitivity
rangka bertumbuh kembang bersama, dengan dijiwai toward problems faced by the Company and the desire to
kepekaan setiap permasalahan yang dihadapi Perusahaan find the right solution.
serta mencari solusi yang tepat.

Pembelajar Learning
Sikap anggota perusahaan untuk selalu berani The attitude of company members who always have
mempertanyakan kembali sistem dan praktik the courage to question the system and practices of
pembangunan, manajemen dan operasi, serta berusaha development, management and operations, as well as
menguasai perkembangan ilmu dan teknologi mutakhir mastering cutting-edge science and technology for the
demi pembaharuan Perusahaan secara berkelanjutan. renewal and sustainability of the Company.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 27


Sosialisasi dan Upaya Pencapaian Visi dan
Misi Perseroan
Dissemination and achievements of the Company’s
Vision and Mission

Perseroan mempertimbangkan upaya pencapaian visi dan The Company takes into account its vision and mission in
misi perusahaan pada setiap perencanaan dan pelaksanaan planning and executing its operations.
kegiatan operasional.

Untuk menjamin tercapainya visi dan misi perusahaan, To ensure the achievements of its vision and mission, the
Perseroan mensosialisasikan visi dan misi kepada seluruh Company regularly disseminates information about its vision
pegawai secara periodik. Proses penerimaan, evaluasi kinerja and mission to all employees. Recruiting, employee performance
pegawai, promosi dan rotasi merupakan salah satu momen evaluation, promotion and rotations are some of the typical
yang biasa digunakan Perseroan untuk melakukan proses methods that the Company uses to spread awareness about its
sosialisasi visi dan misi perusahaan. (4.8) mission and vision. (4.8)

Inisiatif Strategis (1.1)


Strategic Initiatives

Untuk mencapai tujuan di atas, PLN telah menetapkan program To achieve the above goals, PLN has set a transformation
transformasi yang diberi nama program Metamorfosa, yang program named Metamorphosis, which is carried out through
diwujudkan dalam sembilan inisiatif strategis – lima inisiatif nine strategic initiatives – five of which are related to the
strategis berkaitan dengan fungsi bisnis inti, dua inisiatif function of the core business, two are enabler, and the remaining
strategis sebagai yang memungkinkan (enabler), dan dua two are designed to support infrastructure and build a positive
inisiatif strategis sisanya adalah infrastruktur pendukung untuk image as well as to support its successful implementation.
membangun citra positif dan keberhasilan implementasi.

Grup Usaha Pln (2.3)


PLN Business Group

PLN saat ini memiliki 11 anak usaha dengan kepemilikan PLN currently owns 11 subsidiaries through majority ownership
mayoritas dan 10 (sepuluh) usaha asosiasi dengan kepemilikan and ten associated businesses through minority ownership. The
minoritas. Bidang usaha anak perusahaan bervariasi, namun sectors of the subsidiaries are varied, and their core operations,
pada intinya bergerak di sektor yang memberikan efek sinergi provide synergy for PLN. The sectors of PLN’s subsidiaries are
bagi Perseroan. Bidang usaha anak-anak perusahaan PLN electrical power generation, finance, engineering design, coal
adalah pembangkit listrik, bidang keuangan, rancang bangun, supplies and construction.
pemasokan batu bara dan konstruksi.

Adapun Anak Usaha PLN terdiri dari: The PLN business group currently consists of the following:

28 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

Entitas Anak Perusahaan dan Asosiasi, Daftar Anak Perusahaan PT PLN (Persero) dan Kepemilikan Saham
Subsidiaries and Affiliates, List of PT PLN (Persero) Subsidiaries and Shareholders
Nama Perusahaan Bidang Usaha Kepemilikan Status Operasional
Subsidiary Business Line Ownership Operational Status
PT Indonesia Power Pembangkit Listrik Electricity Power Plant 99,99% Beroperasi Operating
PT Pembangkitan Jawa Bali Pembangkit Listrik Electricity Power Plant 99,99% Beroperasi Operating
PT Indonesia Comnets Plus Teknologi Informasi Information Technology 99,99% Beroperasi Operating
PT Pelayanan Listrik Nasional Batam Pembangkit dan Distribusi Listrik Electricity Power Plant and Distribution 99,99% Beroperasi Operating
PT Prima Layanan Nasional Enjiniring Rekayasa / Konstruksi Listrik 99,90% Beroperasi Operating
Electricity Engineering/Construction
PT Pelayanan Listrik Nasional Tarakan Pembangkit dan Distribusi Listrik 99,97% Beroperasi Operating
Electricity Power Plant and Distribution
PT PLN Batubara Tambang dan Trading Batubara Coal Mining and Trading 99,99% Beroperasi Operating
PT PLN Geothermal Pembangkit Geothermal Geothermal Power Plant 99,99% Beroperasi Operating
Majapahit Holding BV Keuangan Finance 100,00% Beroperasi Operating
PT Pelayaran Bahtera Adhiguna Pengangkutan Batubara Coal Shipping 99,99% Beroperasi Operating
PT Haleyora Power Pembangkit Listrik Electricity Power Plant 99,99% Beroperasi Operating

Daftar Asosiasi dan Ventura Bersama PT PLN (Persero) beserta Kepemilikan Saham
List of PT PLN (Persero) Affliates and Joint Ventures and Shareholders
Nama Perusahaan Bidang Usaha Kepemilikan Status Operasional
Company Name Business Line Share Ownership Operational Status
langsung Tidak langsung
Direct Indirect
Perusahaan Asosiasi Association Company
PT Geo Dipa Energi (PT GDE) Pembangkit Geothermal Geothermal Power Plant 33,00% Beroperasi Operating
PT Unelec Indonesia Penunjang penyedia tenaga listrik Electrical Supports 32,35% Beroperasi Operating
PT Mitra Energi Batam Pembangkit tenaga listrik Electricity Power Plant 30,00% / PT PLN Batam Beroperasi Operating
PT Sumber Segara Primadaya Pembangkit tenaga listrik Electricity Power Plant 49,00 % / PT PJB Beroperasi Operating
PT Dalle Energy Batam Pembangkit tenaga listrik Electricity Power Plant 20,00 % / PT PLN Batam Beroperasi Operating
PT Bajradaya Sentranusa Pembangkit tenaga listrik Electricity Power Plant 26,06 % / PT PJB Beroperasi Operating
PT Bukit Pembangkit Innovative Pembangkit tenaga listrik Electricity Power Plant 40,25 % / PT PJB Belum Beroperasi
Not Operating
PT Komipo Pembangkitan Jawa Bali Operasi dan pemeliharaan Operational and Maintenance 49,00 % / PT PJB Beroperasi Operating
Ventura Bersama Joint Ventures
PT Rajamandala Electric Power Pembangkit tenaga listrik Electricity Power Plant 51,00 % / PT IP Belum Beroperasi
Not Operating
PT Perta Daya Gas Transportasi dan penyimpanan LNG 35,00 % / PT IP Belum Beroperasi
LNG Transportation and Storage Not Operating

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 29


STRUKTUR GRUP PERUSAHAAN STRUCTURE OF PLN BUSINESS GROUP
PLN mengusahakan produk dan jasanya melalui entitas anak, entitas PLN seeks to provide its products and services through the business
asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV). units and subsidiaries that it directly and indirectly owns, as shown
in the scheme below.

46 Unit Bisinis PLN *) PT Indo Pusaka Berau (IPB), 46,8%

PT Artha Daya Coalindo (ADC), 60%

PT Indonesia Power (IP), 99,99% PT Cogindo Daya Bersama (CBD), 99,9%

PT Indo Ridlatama Power (IRP), 55,0%


PT PLN Batubara (PLN Batubara),
99,99%
PT Tangkuban Perahu
Geothermal Power (TPGP), 95,2%

PT Pelayanan Listrik Nasional


Batam (PLN Batam), 99,99%

PT Pelayanan Listrik Nasional


Tarakan (PLN Tarakan) 99,97%

PT PLN (PERSERO) PT Haleyora Power (HP), 99,99%

PT PJB Services (PJBS), 98%

PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB),


PT Rekadaya Elektrika (RE) 98,4% PT Rekadaya Elektrika Consult (REC), 99,8%
99,99%

PT Navigat Innovative Indonesia (NII), 73%


PT Pengembangan Listrik Nasional
Geothermal (PLN Geothermal)
99,99%

Majapahit Holding B.V (MH), 100% Majapahit Finance B.V (MF), 100%
Legenda Legends

Listrik Terintegrasi
PT Pelayaran Bahtera Adhiguna Integrated Electricity
(BAg) 99,99% PT Adhiguna Putera, 100%
Angkutan Laut
Shipping

Keuangan
PT Indonesia Comnets Plus Finance
(ICON+) 99,99%
Pembangkit Listrik
Electricity Power Plant

PT Prima Layanan Nasional Telekomunikasi


Enjiniring (PLNE) 99,90% Telecommunication

Jasa Enjiniring & konstruksi kelistrikan


Electricity Engineering and Construction

Pemeliharaan Pembangkit
Catatan: Power Plant Cogeneration
(*) Unit Bisnis adalah Unit Operasional PLN yang melakukan fungsi usaha tertentu. Daftar unit bisnis ini serta bidang
kegiatannya masing-masing mengacu ke Lampiran “Data Perusahaan” per 31 Desember 2012
Note: Perdagangan Batubara
(*) Business Unit is PLN’s Operational Unit that executes certain business function. The list of this business unit along with the Coal Trading
respective field of activities refer to the Appendix of “Corporate Data” as of December 31, 2012

30 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

Bidang Usaha
Line of Business

Sesuai Undang-undang No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan In accordance with Law No. 30 of 2009 on electrical power and based
dan berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, rangkaian kegiatan on Company Articles of Association,the Corporate business sectors
usaha Perseroan adalah : are as follows:

1. Menjalankan usaha penyediaan tenaga listrik yang mencakup: 1. The running of the electrical power supply company includes:
• Pembangkitan tenaga listrik. • Electricity generation.
• Penyaluran tenaga listrik. • Transmission of electricity.
• Distribusi tenaga listrik. • Distribution of electricity.
• Perencanaan dan pembangunan sarana penyediaan tenaga • Planning and building infrastructure for supplying
listrik. electricity.
• Pengembangan penyediaan tenaga listrik. • Development of electricity supply.
• Penjualan tenaga listrik. • Sales of electricity.

2. Menjalankan usaha penunjang tenaga listrik yang mencakup: 2. The running of the electrical power supply company includes:
• Konsultasi ketenagalistrikan. • Electrical power consultation
• Pembangunan dan pemasangan peralatan ketenagalistrikan. • Development and installation of electrical power equipment
• Pemeliharaan peralatan ketenagalistrikan. • Maintenance of electrical power equipment.
• Pengembangan teknologi peralatan yang menunjang • Development of technology for equipment that supports
penyediaan tenaga listrik. the supply of electrical power

3. Kegiatan-kegiatan lainnya mencakup: 3. Other activities include:


• Kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam • Management and utilization of natural resources and other
dan sumber energi lainnya untuk kepentingan tenaga listrik. energy sources for the purpose of electrical power.
• Pemberian jasa operasi dan pengaturan (dispatcher) pada • Provision of operation and dispatch service for electrical
pembangkitan, penyaluran, distribusi dan retail tenaga listrik. power generation, transmission, distribution and sales.
• Kegiatan perindustrian perangkat keras dan lunak di • Activities of “hard” and “soft” industry in the fields of electrical
bidang ketenagalistrikan dan peralatan lain terkait dengan power and other equipment related to electricity.
tenaga listrik. • Cooperation with other organizing parties or bodies in the
• Kerja sama dengan pihak lain atau badan penyelenggara electrical power sector from inside or outside the country
bidang ketenagalistrikan baik dari dalam maupun luar negeri in the construction, operational, telecommunication and
di bidang pembangunan, operasional, telekomunikasi dan information sectors related to electrical power.
informasi terkait dengan ketenagalistrikan. • Electrical power services businesses.
• Usaha jasa ketenagalistrikan.

KEGIATAN USAHA PERUSAHAAN DIBAGI THE COMPANY’S BUSINESS ACTIVITIES ARE


MENJADI BEBERAPA KATEGORI: DIVIDED INTO THE FOLLOWING CATEGORIES

1. Kegiatan Perencanaan 1. Planning


Kegiatan yang dilaksanakan oleh Perseroan sebagai The activities performed by the Company as a holding company
induk perusahaan termasuk diantaranya perencanaan include among others the planning and development of electrical
pengembangan fasilitas tenaga listrik (pembangkitan, transmisi power facilities (generation, transmission and general distribution)
dan distribusi umum) dan penunjangnya, rencana pendanaan, and supporting, financial planning, business development,
pengembangan usaha, pengembangan organisasi, dan SDM. organizational development, and human resources.

Kegiatan perencanaan yang berkaitan dengan jaringan distribusi Planning related to the distribution network and rural network
dan listrik pedesaan akan dilakukan oleh induk Perseroan perihal is carried out by the parent Company concerning the key points
pokok-pokok kebijakan makro, sedangkan perencanaan turunannya of macroeconomic policy, while micro policy implementation is
akan dilakukan oleh satuan organisasi wilayah atau distribusi. carried out by a regional organizational or distribution unit.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 31


2. Kegiatan Pembangunan 2. Development
Kegiatan pembangunan yang mencakup konstruksi sarana Development activities that include the construction of power
penyediaan tenaga listrik pembangkitan, transmisi dan gardu generation infrastructure, transmission and sub-relay stations,
induk merupakan tugas dari satuan organisasi konstruksi is the task of the Parent Project construction organization unit.
Proyek Induk. Sementara pelaksanaan pembangunan jaringan Meanwhile the implementation of developing the distribution
distribusi dilakukan oleh masing-masing unit organisasi wilayah network is conducted by various regional and distribution
dan distribusi. Kegiatan pembangunan proyek kelistrikan desa units. Rural electrification projects stemming from State Budget
yang berasal dari pendanaan APBN adalah tugas Pemerintah funding falls under the Government’s responsibility through the
melalui Direktorat Jenderal Kelistrikan - Departemen Energi & Directorate General of Electricity and Energy Utilization.
Sumber Daya Mineral dan Pemanfaatan Energi.

3. Kegiatan Pengusahaan/Operasi 3. Operational Activities


Produksi tenaga listrik dihasilkan oleh pusat-pusat pembangkit Electrical power is produced by electricity power plants that
tenaga listrik yang terdiri dari beberapa jenis pembangkit, yaitu consist of various types of plant, including coal based Steam
Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batu bara, gas alam Power Plant, natural gas or fuel oil, hydro power plant, which
atau bahan bakar minyak (BBM); Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) uses water to turn turbines, gas-turbine power plants using
berbasis tenaga air sebagai penggerak turbin; Pusat Listrik natural gas or oil, geothermal power plants and diesel power
Tenaga Gas (PLTG-gas turbine) berbasis gas alam atau BBM; plants. Alternatively, electricity is bought from privately owned
Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) berbasis tenaga uap power stations.
panas bumi; dan Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berbasis
BBM. Selain itu melakukan pembelian tenaga listrik yang
diproduksi oleh pusat pembangkit tenaga listrik milik swasta.

Tenaga listrik yang dihasilkan oleh pusat pembangkit disalurkan Electricity produced by power plants is transmitted to sub-
ke gardu induk melalui jaringan transmisi dengan berbagai tingkat stations via the power grid using various levels of voltage,
tegangan seperti Tegangan Ekstra Tinggi (500 kV), Tegangan Tinggi including Extra High Voltage (500 kV), and High Voltage
(150 dan 70 kV). (between 150 kV and 70 kV).

Untuk kategori pelanggan besar dilayani dengan jaringan The majority of customers are connected via High Voltage
tegangan tinggi sebesar 150 dan 70 kV, dan jaringan menengah networks (between 150 kV and 70 kV), and medium-size networks
sebesar 20 kV. Untuk pelanggan kecil, energi listrik disalurkan of 20 kV. For smaller customers, electricity is sent to medium
ke gardu distribusi melalui Jaringan Tegangan Menengah (JTM) distribution substations via Medium Voltage Distribution lines
20 kV dan selanjutnya di gardu distribusi tegangan diturunkan (JTM) 20 kV capacity, before the voltage is lowered to 380/220 at

32 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

ke tingkat 380/220 volt untuk kemudian disalurkan melalui the residential connections (SR) through residential connections
Jaringan Tegangan Rendah (JTR) ke sambungan rumah (SR). (SR) through Low Voltage Distribution lines (JTR).

4. Kegiatan Riset dan Penunjang (EU8) 4. Research and Support (EU8)


Kegiatan yang dilakukan oleh satuan organisasi penunjang Activities conducted by supporting organizations units
mencakup: include:
• PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Latihan yang • PLN Education and Training Center is tasked with organizing
bertugas untuk menyelenggarakan berbagai pendidikan various workshops and training programs in engineering,
dan latihan di bidang teknik, manajemen, keuangan dan management, finance and general administration.
administrasi umum.
• PT PLN (Persero) Jasa Enjiniring yang bertugas untuk • PLN Center of Electricity Engineering is tasked with
memberikan dukungan dalam studi kelayakan, desain dan providing support for feasibility studies, design and energy
supervisi konstruksi sarana penyediaan tenaga listrik. infrastructure construction supervision.
• PT PLN (Persero) Penelitian dan Pengembangan • PLN Electricity Research and Development is tasked with
Ketenagalistrikan yang bertugas untuk memberi dukungan giving support for standardization, calibration and the
dalam standardisasi, kalibrasi dan pengujian peralatan listrik testing of electrical equipment and other instruments.
serta instrumen lainnya.
• PT PLN (Persero) Jasa Sertifikasi yang bertugas untuk • PLN Certification Service is tasked with supporting electrical
memberikan dukungan dalam sertifikasi produk peralatan equipment certification, quality system management and
listrik, sistem manajemen mutu dan lingkungan bidang the environment in the field of electricity and negligence
ketenagalistrikan serta kelalaian instalasi tenaga listrik dan in electrical equipment installation and meter calibration.
tera meter.
• PT PLN (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi yang bertugas • PLN Construction Management is tasked with providing
untuk memberikan dukungan dalam manajemen konstruksi support in the field of construction management for
lapangan untuk konstruksi dan layanan perbaikan terutama construction and repair services, especially in the electricity
di sektor kelistrikan. sector.
• PT PLN (Persero) Pemeliharaan Ketenagalistrikan yang • PLN Electricity Maintenance is obliged to support the
bertugas untuk memberikan dukungan terhadap produksi production and repair particularly in electricity industry.
dan layanan perbaikan terutama di sektor kelistrikan.

Dalam memberikan seluruh jasa tersebut, PLN memiliki unit-unit To provide all these services, PLN has business units spread
bisnis yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dengan jumlah throughout Indonesia, with 46 business units in total as of 2012. (2.5)
seluruh unit bisnis di tahun 2012 adalah 46 unit bisnis (2.5)

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 33


Peta Operasional Perusahaan (2.3, 2.5, 2.7)
Map of Company’s Operational Regions

Daerah operasional Perseroan melingkupi seluruh wilayah Indonesia, dan secara terbatas, daerah perbatasan Indonesia-Malaysia.
Adapun gambaran wilayah operasional PLN sesuai dengan daerah operasi utama Strategic Business Unit (SBU) tergambar dalam
peta wilayah operasional sebagai berikut.

34 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

The Company’s operational regions encompass all of Indonesia, and at a limited scale, in the border areas with Malaysia. This
map shows PLN’s operational regions in accordance with the main regional operations of the Strategic Business Unit (SBU).

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 35


STRUKTUR ORGANISASI organizational structure

Direktur Utama Kepala Satuan


President Director Pengawasan
Intern
Nur Pamudji Internal Supervisory
Unit

Iryanto Hutagaol
Direktur Direktur Direktur Direktur Operasi Direktur Operasi Direktur Operasi Direktur Bisnis Direktur
Sdm dan Umum Konstruksi Pengadaan Jawa Bali Indonesia Barat Indonesia Timur dan Manajemen Keuangan
Director of Human Director of Strategis Director of Java - Director of Director of Risiko Director of Finance
Resources and Construction Director of Bali Operations West Indonesia East Indonesia Director of
General Affairs Strategic Operations Operations Business and Risk
Procurement Management
Sekretaris
I.G.A. Ngurah M. Harry Jaya Murtaqi Setio Anggoro Perusahaan
Eddy D. Erningpraja Nasri Sebayang Bagiyo Riawan Adnyana Pahlawan Vickner Sinaga Syamsuddin Dewo Corporate Secretary

Adi Supriono

Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Divisi
Pengembangan Konstruksi dan IPP Gas & BBM Pembangkitan Pembangkitan Pembangkitan Niaga Keuangan
Organisasi Jawa-Bali Head of Gas & Oil Jawa-Bali Indonesia Barat Indonesia Timur Head of Commerce Korporat
Head of Head of Java-Bali Division Head of Java-Bali Head of West Head of East Division Head of Corporate
Organization Construction and Power Generation Indonesia Power Indonesia Power Finance Division
Kepala Satuan
Development IPP Division Division Generation Division Generation Division
Pengendalian
Division
Kinerja
Korporat
Sriyono D. Siswoyo Henky Heru M. Suryadi Mardjoeki Supangkat Iwan S. Nasser Iskandar Sapto Triono W. Benny Marbun M. Ikbal Nur Head of Corporate
Basudewo Delivery Unit

Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi
Pengembangan Energi Baru Pengadaan Transmisi Jawa-Bali Transmisi Transmisi Manajemen Risiko Perencanaan Harry Hartoyo
Sistem Sdm Terbarukan Strategis Head of Java-Bali Indonesia Barat Indonesia Timur Head of Risk Pengendalian
Head of Human Head of Renewable Head of Strategic Transmission Head of West Head of East Management Anggaran
Resources Energy Division Procurement Division Indonesia Indonesia Division Head of Budget
Development Division Transmission Transmission Monitoring
System Division Division Division Planning Division
Kepala Satuan
Pelayanan
Dadang Daryono Moch. Sofyan SY Wahyudi Agus Agoes Priyambodo Jemjem Kurnaen R.J Widodo Mulyono Amir Rosidin Gong Matua H. Hukum
Korporat
Head of Corporate
Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Legal
Pengembangan Konstruksi dan IPP Pengadaan Ipp Distribusi dan Distribusi dan Distribusi dan Perencanaan Akuntansi,
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Sdm dan Indonesia Barat Head of IPP Pelanggan Pelanggan Strategis Korporasi Pajak
Pelanggan Jawa- Indonesia Timur
Talenta Head of West Procurement Indonesia Barat Head of Corporate dan Asuransi Budi Kristanto
Bali Head of East
Head of Human Indonesia Division Head of Java-Bali Head of West Indonesia Strategic Planning Head of Accounting
Resource and Talent Construction and Indonesia Distribution and Division Tax and Insurance
Distribution and Distribution and
Development IPP Division Customer Services Customer Services Division
Customer Services Division
Division Division Division

Roikhan Eko Sudartanto Aris Hernadi Buhron Achmad Taufik Haji Oman Sumantri Wirabumi Kaluti I Made Ro Sakya Beni Hermawan

Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi
Umum dan Konstruksi dan IPP Bisnis dan Transaksi Perencanaan Perbendaharaan
Manajemen Indonesia Timur Tenaga Listrik Sistem
Kantor Pusat Head of East Head of Utilities Head of System Head of Treasury
Head of General Indonesia Business and Planning Division Division
Affair and Head Construction and Transaction Division
office Management IPP Division
Division

Tjutju
Edi Sukmoro Setiyadi Dewantoro Binarto Bekti M Djoko Prasetyo
Kurnia S.

Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Sistem


Administrasi Batubara Perencanaan Informasi
Head of Coal Pengadaan Strategis Head of Information
Konstruksi Division Enjiniring dan System Division
Head of Teknologi
Construction Head of Engineering
Administration and Technology
Strategic
Division Procurement
Planning Division

Tri Setyo Nugroho Helmi Najamuddin


Basuki Siswanto Rully Fasri

Unit Bisnis Unit Bisnis PLN Unit Bisnis Pln Pln Pusat Anak
Pembangkit Wilayah Proyek Induk Pendidikan Perusahaan
Power Plant Business Regional Business PLN Main Project dan Pelatihan Subsidiaries
Units Unit Business Unit Education and
Training Center Units
of PLN

Unit Bisnis Unit Bisnis Unit Bisnis Pln Pusat Usaha - usaha
Pln Penyaluran Pln Distribusi Penunjang Penelitian dan Patungan
Center for Load PLN Distribution Supporting Business Pengembangan Joint Ventures
Dispatching Business Business Units Units Ketenagalistrikan
Units Center of Utilities
Research and
Development

36 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

Rangkaian Peristiwa
Penting
Significant Events

JANUARI JANUARY
9 Januari 2012 January 9, 2012
PT PLN (Persero) mengadakan Rapat PT PLN (Persero) held a general
Umum Pemegang Obligasi (RUPO) meeting of bondholders and
dan Rapat Umum Pemegang Sukuk general meeting of sharia
Ijarah (RUPSI) PLN dalam rangka bondholders in order to implement
implementasi PSAK 30, ISAK 8 dan PSAK (Indonesian GAAP) 30, ISAK 8
ISAK 16 and 16.

31 Januari 2012 January 31, 2012


Perkuat Kemitraan dengan Strengthens Partnership with
Dunia Usaha, PLN tandatangan Business Entities, PLN Signs
MoU dengan APINDO MoU with APINDO
Direktur Utama PLN, Nur Pamudji PLN President Director Nur Pamudji
dan Ketua Asosiasi Pengusaha and Chairman of Indonesian
Indonesia (APINDO), Sofyan Wanandi, Entrepreneur Association (APINDO)
melakukan penandatanganan MoU Sofyan Wanandi signed an MoU
(Memorandum of Understanding) on cooperation to strengthen
mengenai kerjasama peningkatan communication/information
komunikasi / pertukaran informasi exchange and enhance service and
dan upaya peningkatan pelayanan cooperate in in-house training.
serta kerjasama pelaksanaan kegiatan
in-house training berjenjang.

FEBRUARI FEBRUARY
2 Februari 2012 February 2, 2012
Dua sirkuit Saluran Udara Tegangan Two circuits of the 150 kV
Tinggi (SUTT) 150 kV Lontar – New Transmission Line Lontar – New
Tangerang beroperasi, PLN dapat Tangerang started its operation,
menghemat pemakaian BBM sekitar PLN is to able to save fuel oil usage
Rp488 miliar per bulan. worth approximately up to Rp488
billion a month.

6 Februari 2012 February 6, 2012


Menteri ESDM Jero Wacik Jero Wacik, Minister of Energy and
meresmikan PLTU Tanjung Jati B Mineral Resources inaugurated
Unit 4 yang berkapasitas 662 MW. Steam Power Plant (PLTU) Tanjung
Pembangkit ini terletak di desa Jati B unit 4 with capacity amounting
Tubanan, kecamatan Kembang, to 662 MW. This plant is located in
Jepara Jawa Tengah. Tubanan village, Kembang District,
Jepara Central Java.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 37


27 Februari 2012 February 27, 2012
PT PLN (Persero) dan Garuda PT PLN (Persero) and Garuda
Maintenance Facility Aero Asia (PT Maintenance Facility Aero Asia (PT
GMF AeroAsia) melakukan kerjasama GMF AeroAsia) held cooperation in
dalam hal pemeliharaan mesin the field of maintenance of power
pembangkit listrik. plant machinery.

MARET MARCH
5 Maret 2012 March 5, 2012
PT PLN (Persero) telah berhasil PT PLN (Persero) succeeded to make
membuat pulau Mansinam yang Mansinam Island, East Manokwari,
terletak di distrik Manokwari Timur, Manokwari Regency, West Papua,
Kabupaten Manokwari, Propinsi luminous for 24 hours.
Papua Barat, menjadi terang
benderang selama 24 jam

6 Maret 2012 March 6, 2012


PT PLN (Persero) menjalin kerjasama PT PLN (Persero) established
dengan Transparency International cooperation with Transparency
Indonesia (TII) dalam hal penerapan International Indonesia (TII) in the
Good Corporate Governance (GCG) field of Good Corporate Governance
dan anti korupsi dalam penyediaan (GCG) implementation and anti
tenaga listrik corruption in electricity provision.

APRIL APRIL
12 April 2012 April 12, 2012
Sinergi pemenuhan kebutuhan listrik Synergy in the fulfillment of
seluruh kawasan pelabuhan antara electricity needs across seaport
PT PLN (Persero) dan PT Pelabuhan areas between PT PLN (Persero)
Indonesia II (IPC). Nota Kesepahaman and PT Pelabuhan Indonesia
ditandatangani oleh Direktur Utama II (IPC). The Memorandum of
PT PLN (Persero) Nur Pamudji dengan Understanding was signed by PT
Direktur Utama Pelindo II, R.J. Lino PLN (Persero) President Director
Nur Pamudji and PT Pelindo II
President Director R.J. Lino.

38 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

MEI MAY
10 Mei 2012 May 10, 2012
Pelanggan Listrik Prabayar mencapai Total of PLN’s prepaid customers
5 juta, PLN tercatat sebagai reached 5 millions, making PLN an
perusahaan listrik dengan Jumlah electricity Company with the largest
Pelanggan Prabayar terbesar di dunia prepaid customers in the world.

16 Mei 2012 May 16, 2012


Kesepakatan kerjasama PT PLN Agreement in cooperation
(Persero) dengan Pusat Investasi between PT PLN (Persero) and State
Pemerintah (PIP) untuk mendukung Investment Agency (PIP) to support
pengembangan proyek-proyek the development of electricity
kelistrikan memanfaatkan energi projects by using renewable energy.
baru dan terbarukan (Energi Baru dan
Terbarukan ).

JUNI JUNE
8 Juni 2012 June 8, 2012
PT PLN (Persero) dan PT Siemens PT PLN (Persero) and PT Siemens
Industrial Power (SIP) sepakat Industrial Power (SIP) agreed to
menjalin kerjasama penyediaan undertake cooperation in supplying
turbin dan generator untuk turbines and generators for PLN’s
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Steam Power Plants.
milik PLN.

JULI JULY
10 Juli 2012 July 10, 2012
PT PLN (Persero) menjalin PT PLN (Persero) engages in
kerjasama sekaligus membangun cooperation and builds synergy
sinergitas antar BUMN dengan between State Owned Enterprises
PT Surveyor Indonesia (Persero) and PT Surveyor Indonesia
dalam hal pemastian kesesuaian (Persero) in terms of independence
(Independence Assurance) assurance of electricity infrastructure
infrastruktur ketenagalistrikan yang comprising power plants,
meliputi pembangkit, jaringan, dan transmission and substations.
gardu induk.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 39


AGUSTUS AUGUST
1 Agustus 2012 August 1, 2012
Direktur Utama PLN Nur Pamudji PLN President Director Nur Pamudji,
bersama dengan Bupati Jayawijaya, Jayawijaya Regent John Wempi
John Wempi Wetipo, dan Bupati Wetipo and Yahukimo Regent
Kabupaten Yahukimo, Ones Pahabol, Ones Pahabol signed a plaque
menandatangani prasasti tanda commemorating the establishment
dimulainya pembangunan PLTA of Hydro Power Plant Baliem with
Baliem berkapasitas 50 MW, di capacity of 50 MW in Wamena, Papua.
Wamena Propinsi Papua

OKTOBER OCTOBER
3 Oktober 2012 October 3, 2012
PT PLN (Persero) memaksimalkan PT PLN (Persero) maximized energy
energi yang berasal dari Pembangkit generated from Solar Power Plants
Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk for the lighting in Rote Ndao,
menerangi Kabupaten Rote East Nusa Tenggara, which is the
Ndao, Nusa Tenggara Timur yang southern most island of Indonesia
merupakan pulau terluar yang and borders to Australia. PT PLN
berada di sebelah selatan Indonesia (Persero) immediately expanded the
dan berbatasan langsung dengan network in Rote Island to meet the
Australia. PT PLN (Persero) segera electricity demands of the locals,
memperluas jaringan di Pulau Rote while supporting the development
untuk memenuhi permintaan listrik of tourism.
masyarakat, sekaligus mendukung
perkembangan sektor pariwisata.

9 Oktober 2012 October 9, 2012


Pulau Maitara sebagai Pulau Maitara Island is the first island in
pertama di Indonesia yang 100% Indonesia where all of its population
penduduknya menggunakan used Listrik Pintar.
Listrik Pintar.

19 Oktober 2012 October 19, 2012


Kabupaten Banggai Kepulauan Banggai Islands, Central Sulawesi
(Bangkep), Provinsi Sulawesi was named by Indonesia Records
Tengah dikukuhkan oleh MURI Museum (MURI) as the first Islands
(Museum Rekor Indonesia) sebagai regency in Indonesia using 100%
Kabupaten Kepulauan pertama Listrik Pintar.
di Indonesia yang menggunakan
Listrik Pintar 100%.

40 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

21 Oktober 2012 October 21, 2012


Peringatan Hari Listrik Commemoration of the 67th
Nasional ke-67 National Electricity Day
Puncak Acara Hari Listrik Nasional The peak of the 67th National Electricity
ke 67 - jalan sehat dan sepeda Day event was fun bike and stroll
santai oleh ribuan pegawai PLN where thousands of PLN employees of
se-Jabodetabek yang dilepas secara Greater Jakarta area participated. The
langsung oleh Direktur Utama PLN, event was launched by PLN President
Nur Pamudji. Director Nur Pamudji.

29 Oktober 2012 October 29, 2012


PLN Terbitkan Buku Panduan PLN Publishes Guidebook on
Memahami Gratifikasi Gratification Identification
Sejalan dengan program PLN Bersih In line with the PLN Bersih
yang saat ini sedang dilaksanakan di program (Clean PLN) which is
internal PLN, maka PLN menerbitkan being implemented in internal
buku mengenai Panduan PLN, the company published the
Memahami Gratifikasi. book Guidelines of Gratification
Identification.

NOVEMBER NOVEMBER
14 November 2012 November 14, 2012
Launching PLN Corporate PLN Corporate University
University Launching
PT PLN me-launching PLN Corporate PT PLN launched PLN Corporate
University di PT PLN (Persero) University at PT PLN (Persero)
Pusdiklat sebagai langkah awal Education and Training Center
menuju learning organization yang (Pusdiklat) as the first step toward
berkelanjutan dan mendorong a sustainable learning organization
munculnya para pemimpin PLN masa to encourage the emergence of
depan yang profesional, maupun PLN’s future professional leaders
memiliki sertifikat atau kompetensi who are certified or nationally or
nasional/internasional. internationally competent.

30 November 2012 November 30, 2012


2 mobil Evina di pameran IJIC Two Evina cars at IJIC 2012
2012
Evina kependekan dari Electric Evina, the short for Electric Vehicle
Vehicle Indonesia adalah mobil Indonesia, is the national electric
listrik nasional yang digagas PT PLN car initiated by PT PLN (Persero)
(Persero) dengan PT Sarimas Ahmadi in collaboration with PT Sarimas
Pratama (SAP), dipamerkan pada Ahmadi Pratama (SAP). The car was
acara Indonesia Japan Innovation showcased at the Indonesia Japan
Convention 2012 (IJIC). Innovation Convention (IJIC) 2012.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 41


DESEMBER DECEMBER
21 Desember 2012 December 21, 2012
Deklarasi PLN Bersih PLN Bersih Declaration
Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, PLN President Director Nur Pamudji,
Direktur Pencegahan dan Director of Prevention and Anti
Pendidikan Anti Korupsi KPK, Dedie Corruption Education of Corruption
A. Rachin dan Sekjen Transparency Eradication Commission (KPK) Dede
Internasional Indonesia (TII), A. Rachin and Secretary General of
Natalia Subagyo menandatangani Transparency International Indonesia
Deklarasi PLN Bersih, di PLN Kantor (TII) Natalia Subagyo signing of PLN
Pusat Jakarta. Bersih (Clean PLN) held at PLN’s
headquarters in Jakarta.

21 Desember 2012 December 21, 2012


Kenaikan Tarif Tenaga Listrik Electricity Rate Hike
Telah diterbitkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Energy and Mineral Resources Ministerial Decree No. 30
Mineral No 30 Tahun 2012 tentang Tarif Tenaga Listrik Yang of 2012 concerning the tariffs of Electrical Power provided
Disediakan Oleh Perusahaan Perseroan (Perseroan) PT PLN, by PT PLN (Persero) was issued. It came into effect as of
yang mulai diberlakukan terhitung tanggal 1 Januari 2013. January 1, 2013.

21 Desember 2012 December 21, 2012


PLN dapat Pinjaman Rp8,5 PLN Receives Loan Rp8.5
triliun dari Sindikasi Bank trillion from National
Nasional Syndicated Banks
Untuk kebutuhan investasi For the purpose of electricity
kelistrikan tanah air, PLN menerima investment in Indonesia, PLN
pinjaman sejumlah Rp8,5 triliun dari received bank loans with a total of
sindikasi kredit 4 Bank yaitu Bank Rp8.5 trillion from credit syndicate of
BRI, Mandiri, BCA, dan Bank BNI. four banks, i.e. Bank BRI, Mandiri, BCA,
and Bank BNI.

26 Desember 2012 December 26, 2012


PLN Tandatangani Head of PLN, BP Berau Signs Head of
Agreement Pembelian LNG 23,96 juta Agreement of 23.96 million Metric
Metrik Ton dengan BP Berau Ltd Ton LNG Purchase

BP Berau Ltd. akan memasok gas ke BP Berau Ltd. will supply gas to PLN
PLN dalam bentuk Liquefied Natural in the form of Liquefied Natural Gas
Gas (LNG) selama 20 tahun dengan (LNG) in duration of 20 years with
total volume 23,96 juta Metrik Ton. the total volume of 23.96 million
metric tons.

42 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

Penghargaan dan Sertifikasi


Awards and Certifications

PENGHARGAAN AWARDS
Pada tahun 2012 PLN menerima berbagai penghargaan baik During 2012, PLN received a variety of awards from independent
secara langsung maupun melalui unit bisnis dan anak usaha dari bodies either for itself or through its business units and subsidiaries.
berbagai lembaga independen.

Penghargaan yang diperoleh mencakup: The awards are, among others:

19 Mei
Penghargaan dari ajang ICCA Award
Layanan Contact Center (CC) PLN 123, mendapatkan penghargaan sebagai The Best Bussiness
Contribution-Silver Medal dan The Best Contact Center Operation – Bronze Medal dalam acara ICCA
Award.

May 19
Winning Awards in ICCA Award
PLN’s Contact Center 123 received ICCA awards of The Best Bussiness Contribution-Silver Medal
and The Best Contact Center Operation – Bronze Medal.

27 Mei
Penghargaan MURI untuk PLN Bangka
Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan Penghargaan untuk PLN Bangka atas gagasan dan
inovasi “Mobil Listrik Pintar Pertama Dengan Catu Tenaga Surya” di Indonesia.

May 27
MURI Award for PLN Bangka
The Indonesian Record Museum (MURI) bestowed an award for PLN Bangka for the idea and
innovation of the first solar-powered smart electric car in Indonesia.

20 Juni June 20
Penghargaan BUMN Marketing Day 2012 State-Owned Enterprises Marketing Day 2012
Awards
Listrik Pintar (Listrik Prabayar), produk layanan PLN, mendapat The PLN’s service Listrik Pintar (prepaid electricity) received three
3 Penghargaan Bidang Marketing: awards in Marketing field:
1. Strategic Marketing (Silver Winner) 1. Strategic Marketing (Silver Winner)
2. Tactical Marketing (Bronze Winner) 2. Tactical Marketing (Bronze Winner)
3. Special Award (Bronze Winner) 3. Special Award (Bronze Winner)
Dalam Acara “BUMN Marketing Day 2012″, yang diadakan oleh In the “BUMN Marketing Day 2012” held by BUMN Track magazine
Majalah BUMN Track bekerjasama dengan BUMN Marketers in collaboration with BUMN Marketers Clun and Markplus Inc.
Club dan Markplus Inc.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 43


19 Oktober
Penghargaan MURI untuk PLN Sulawesi Tenggara
Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Provinsi Sulawesi Tengah dikukuhkan oleh
MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai Kabupaten Kepulauan pertama di Indonesia
yang menggunakan Listrik Pintar 100%.

October 19
Indonesian Records Museum (MURI) Awards for PLN
Southeast Sulawesi
Banggai Islands (Bangkep) Regency, Central Sulawesi was named by MURI as the first
archipelago regency in Indonesia using 100% of Listrik Pintar (“Smart Electricity”).

24 Oktober 2012 October 24, 2012


International Finance Corporation (IFC) International Finance Corporation (IFC) provide
memberikan peringkat lebih baik kepada Indonesia better rating to Indonesia for getting electricity
dalam hal kemudahan akses listrik
Upaya PLN dalam memperbaiki dan meningkatkan pelayanan PLN’s efforts in upgrading and improving its service to people to
kepada masyarakat untuk mendapatkan akses kelistrikan mendapat provide access to electricity, were appreciated and recognized by
apresiasi dan pengakuan dari International Finance Corporation (IFC). International Finance Corporation (IFC).

Apresiasi diberikan karena PLN dianggap berhasil dalam The appreciation was delivered as the company was considered
memberikan Kemudahan Melakukan Bisnis (Ease of Doing Business) successful in facilitating Ease of Doing Business in Indonesia,
di Indonesia, sebagaimana rilis resmi yang dikeluarkan IFC dalam as in IFC’s official release in the Business 2013 Report: Smarter
Business 2013 Report : Smarter Regulations for Small and Medium- Regulations for Small and Medium-Size Enterprises.
Size Enterprises.

21 November 2012 November 21, 2012


PLN dan Anak Perusahaannya Raih 7 Anugrah dari PLN and Subsidiaries received 7 of IQAF
IQAF 2012 2012 Awards
Tujuh anugrah penghargaan yang diperoleh PLN dan anak PLN and its subsidiaries received seven awards, i.e. two in Early
perusahaannya yaitu 2 kategori Early Improvement diperoleh Improvement category received by PLN Tarakan and PT Geodipa,
oleh PLN Tarakan dan PT Geodipa, 4 kategori Good Performance four in Good Performance category each received by PLN
oleh PLN Pusat, Indonesia Power, PLN Batam dan PLN Enjiniring Headquarters, Indonesia Power, PLN Batam, and PLN Enjiniring.
sedangkan kategori Emerging Industry Leader diterima oleh PT Whereas the Emerging Industry Leader title was awarded to PT
Pembangkitan Jawa Bali (PJB). Pembangkitan Jawa Bali (PJB).

24 Desember 2012 December 24, 2012


Nur Pamudji – Direktur Utama PLN terpilih menjadi salah satu Tempo magazine named Nur Pamudji – PLN President Director
diantara 6 CEO BUMN terbaik pilihan majalah Tempo was named as one of the six Best SOE CEOs

44 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

SERTIFIKASI CERTIFICATION
Sejak 2004, secara intensif PLN melaksanakan program sertifikasi PLN has intensively conducted Generation and Customer Service
Bidang Pembangkitan dan Pelayanan Pelanggan meliputi: certification programs, consisting of:
1. ISO 9001 tentang Pelayanan Pelanggan 1. ISO 9001 for Customer Service
2. ISO 14001 tentang Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan, 2. ISO 14001 on Environmental Management and Monitoring,
3. SMK3, 3. Occupational Health & Safety Systems,
4. Kelaikan Operasi, 4. Operational Worthiness,
5. Sertifikasi Kompetensi Operasi dan Pemeliharaan. 5. Operations and Maintenance Competency Certification.
6. OHSAS untuk Keselamatan dan Kesehatan pegawai, dan 6. OHSAS for Occupational Health & Safety, and
7. Sertifikasi dari Pihak Independen Lainnya. 7. Other certification from independent parties.

Realisasi kebijakan sertifikasi membuat hampir Seluruh Unit Bisnis The certification policy made 46 business units (nearly all of PLN’s
(46 unit Bisnis) dan Anak Usaha (10 anak usaha) telah memiliki business units) and all 10 subsidiaries have secured the standard
sertifikasi dimaksud, sehingga daftar dan jumlah sertifikasi yang certifications above. The recapitulation for 2012 is as follows.
diperoleh PLN beserta seluruh unit bisnis dan anak usaha yang
masih berlaku sampai dengan tahun buku 2012 tercakup dalam
daftar berikut.

Rekapitulasi Sertifikasi Berdasarkan Jenis ISO & Sertifikat lainnya


Certification Recapitulation by ISO Type & Others
Jenis Sertifikasi Deskripsi Jumlah 2012
Certification Description Total 2012

ISO 14001: 2004 Sertifikasi Manajemen Environmental Management Certification” 18

ISO 9001: 2000 Sertifikasi Manajemen Layanan Environmental Management Certification” 3

ISO 9001: 2008 Sertifikasi Manajemen Layanan Service Management Certificate 68

OHSAS 18001: 1999 Sertifikat Keselamatan Kerja dan Keamanan Lingkungan 1


Occupational Safety and the Environment Certificate

SMK 3 Sertifikasi Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja 39


Occupational Health and Safety Management Certificate

ISO 28000:2007 / SNI ISO 28000: 2009 Sistem Manajemen Keamanan Tantai Pasokan 14
Supply-Chain Security Management System

Sertifikat Pemeliharaan 7
Maintenance Certificate

SLO Sertifikat Laik Operasi Operational Worthiness Certification” 14

OHSAS 18001: 2007 Sertifikat Keselamatan Kerja dan Keamanan Lingkungan 1


Occupational Health & Safety, and the Environment Certification”

ISO / IEC 17021: 2006 Sertifikasi Sistem Mutu Quality System Certificate 1

BSN 401-2000 Sertifikasi Produk Product Certificate 1

SNI/ISO/IEC 17201: 2008 Sertifikasi Manajemen Lingkungan 1


Environmental Management Certificate

Jumlah Sertifikasi Total Certification 168

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 45


MENDORONG
PERTUMBUHAN
EKONOMI
OMIC
PROMOTING ECON
GROWTH

46 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI PROMOTING ECONOMIC GROWTH

Kami berupaya memenuhi


komitmen untuk
mendukung pembangunan
perekonomian Nasional
melalui penyediaan
tenaga listrik yang
semakin memadai, handal,
terjangkau dan meliputi
seluruh wilayah nusantara

We seek to meet our commitment to support national economic


development through the provision of more sufficient, reliable, and
affordable electrical power to a scope covering all accross
the archipelago

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 47


Meningkatkan Peran Katalis Improving the Catalyst Role for
Pertumbuhan Perekonomian Nasional National Economic Growth

Indonesia semakin dikenal sebagai negara dengan pertumbuhan Indonesia is increasingly recognized as a country with stable
ekonomi yang stabil dalam beberapa tahun terakhir, kendati economic growth over the last few years, despite the ongoing global
kondisi perekonomian global berlangsung kurang kondusif. economic conditions are less favorable. Natural wealth and the
Kekayaan alam dan jumlah sumber daya manusia membuat amount of human resources are factors that make the number of
permintaan domestik Indonesia selama beberapa tahun Indonesian domestic demand increased for the last few years, and
meningkat, dan menghindarkan perekonomian nasional dari prevent the national economy from implicated by global economic
pengaruh pelemahan perekonomian global. downturn.

Sekalipun mengalami pertumbuhan moderat, berbagai pengamat Despite experiencing moderate growth, global and national
perekonomian global maupun nasional berpendapat bahwa economic observers argue that Indonesia has a deficiency in the
Indonesia memiliki kekurangan dalam bidang penyediaan provision of infrastructure, including roads, ports and electricity.
infrastruktur yang memadai, diantaranya adalah ketersediaan sarana
jalan, pelabuhan dan listrik.

Ketersediaan tenaga listrik membuat kegiatan perekonomian di The availability of electric power makes economic activities in a
suatu kawasan berlangsung secara terbatas, baik dari sisi waktu region take place under limitations, both in terms of time and value of
kegiatan maupun nilai kegiatan perekonomian yang berlangsung. the ongoing economic activities. Generally, guarantees of electricity
Jaminan pasokan listrik di suatu daerah pada umumnya membuat supply in an area raise the intensity of economic activity in longer
intensitas kegiatan perekonomian meningkat dengan waktu yang time and with greater transaction value. Policy of development of
semakin lama dan nilai transaksi yang semakin besar. Kebijakan new economic growth areas, in some cases may not even take place
pengembangan kawasan pertumbuhan ekonomi baru, dalam according to the program due to lack of electricity facility.
beberapa kasus bahkan tidak dapat berlangsung sesuai program
karena ketiadaan sarana listrik.

Hingga akhir tahun 2012, rasio elektrifikasi di Indonesia sebesar As of end of 2012, Indonesia’s electrification ratio is 76.16% (including
76,16% (termasuk pelanggan Non PLN). Rasio elektrifikasi non-PLN subscribers). Such electrification ratio is still lagging behind
tersebut masih tertinggal dibandingkan negara-negara ASEAN compared to some other ASEAN countries, which already about
yang sudah berada pada kisaran 95% (Filipina), bahkan 100% 95 percent (the Philippines) and even 100 percent (Singapore,
(Singapura, Thailand, Malaysia). Untuk menstimulir perkembangan Thailand, Malaysia). To stimulate the development of electrical
pembangunan ketenaga listrikan di Indonesia, pada tahun 2009 power construction in Indonesia, in 2009 the Government along with
Pemerintah bersama-sama DPR telah mengesahkan pemberlakuan the House of Representatives passed the of Law No. 30 of 2009 on
Undang-Undang No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan. Electricity. On January 25, 2012 the Government issued Government
Pada tanggal 25 Januari 2012 Pemerintah menerbitkan Peraturan Regulation No. 14 of 2012 on Electrical Power Provision Business
Pemerintah no 14 tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Activities, which provides more detailed explanation regarding the
Tenaga Listrik, yang memberi penjelasan lebih detil mengenai supply of electricity.
kegiatan penyediaan listrik.

Menyadari besarnya kaitan tingkat pertumbuhan dengan Realizing the close relation between growth rate and the availability
ketersediaan infrastruktur, Pemerintah dan PLN khususnya, bertekad of infrastructure, the government, with PLN in particular, is
membangun infrastruktur ketenagalistrikan untuk mencukupi determined to build electricity power infrastructure to meet the
kebutuhan tenaga listrik baik di pedesaan maupun perkotaan dan di electricity needs in both rural and urban areas as well as regional
kawasan pusat pertumbuhan agar menjadi katalis bagi meningkatnya growth centers in order to be a catalyst for the growth of sustainable
pembangunan perekonomian nasional yang berkelanjutan. national economy.

Rencana Jangka Panjang Long Term Development Plan


PLN menyusun rencana dan merealisasikan pembangunan PLN plans and realizes electricity infrastructure development in
infrastruktur ketenagalistrikan di Indonesia dalam tahapan yang Indonesia in stages as outlined in the company’s Long-Term Plan
dituangkan dalam Rencana Kerja Jangka Panjang perusahaan (RJPP). (RJPP). The development plan is divided into a series of long-term

48 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI PROMOTING ECONOMIC GROWTH

Rencana pengembangan tersebut dituangkan melalui serangkaian decadal strategic programs that shall be evaluated every certain
program strategis jangka panjang 10 tahunan yang akan dievaluasi period after or during implementation of specified stages. The
pada setiap periode tertentu setelah atau pada saat dilakukannya orientation of the strategic development of the next ten years is
implementasi sesuai tahapan tertentu. Arah strategis pengembangan divided into two phases, i.e. growth phase in the 2012-2016 period,
10 tahun mendatang dibagi menjadi dua bagian, yaitu masa tumbuh and the excellence phase in the 2017-2021 period, as illustrated in
(growth) pada periode 2012-2016, dan masa ekselen pada periode the following chart.
2017-2021, seperti tergambar pada tabel berikut.

Masa Tumbuh (2012-2016)


Growing age
Produk dan Pelanggan Keuangan dan SDM Proses Bisnis Internal Kepemimpinan
Layanan Customer Pasar Human Resources Internal Business Process Leadership
Product and Financial and
Services Market
Keandalan • Kepuasan • Keuangan Sehat • Jumlah dan • Krisis energi • GCG berjalan baik
(SAIDI dan SAIFI) pelanggan pada • Dipercaya komposisi SDM terpecahkan (Kapasitas (skor minimal 85)
pada level 25% level 25% terbaik oleh investor baik bertambah signifikan • Score penilaian MB
terbaik utility utility Asia. dan lembaga • Kompetensi SDM dan mengimbangi minimal 476 point
Asia • Komposisi keuang¬an meningkat permintaan) (Good Performance)
pelanggan semakin • Subsidi + marjin • Knowledge • Pasokan energi primer pada tahun 2012
menguntungkan yang wajar Management terjamin dan 625 point
• Automatic Tariff berjalan baik • EAF pada level 25% (Emerging Industry
Adjustment dan terbaik utility Asia Leader) pada tahun
sistem tarif baru • Prosentase produksi 2016
sudah dapat daya listrik dari stasiun
diterapkan pembangkit berbasis BBM
menurun, maksimum 5%
dari total pembangkit
pada 2016
• Susut jaringan pada level
25% terbaik utility Asia
• IT- yang terintegrasi
• Zero accident
• Baku mutu lingkungan
hidup sesuai standard
KLH
Reliability (SAIDI • Customers • Sound financial • Proportional • Energy crisis is solved • GCG runs well
and SAIFI) at satisfaction at level condition number and (the capacity significantly (minimum score
level of 25 of 25 best utility • Trusted by investors composition of increases and the demand is 85)
percent best in Asia and financial human resources is met) • MB minimum
utility in Asia • Customers institutions • Increasing • Primary energy supply is score is 476 (good
composition grows • Subsidy + fair human resources assured performance)
more profitable margin competence • EAF is at level of 25 by 2012 and 625
• Automatic tariff • Good knowledge percent best utility in Asia (Emerging Industry
adjustment and the management • The percentage of Leader) by 2016.
implementation of electricity produced
new tariff system by fuel oil-based plant
decreases, maximum
5 percent of the total
number of the plants by
2016.
• Network losses at level
of 25 percent best utility
in Asia
• Integrated IT system
• Zero accident
• Environment quality
in accordance with
Environment Ministry’s
standards

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 49


Masa Ekselen (2017-2021)
Excellence Phase (2017-2021)
Produk dan Pelanggan Keuangan dan SDM Proses Bisnis Internal Kepemimpinan
Layanan Customer Pasar Human Resources Internal Business Process Leadership
Product and Finance and
Services Market
Keandalan (SAIDI dan • Kepuasan • Keuangan Sangat • Struktur organisasi • Pasokan energi primer • GCG berjalan
SAIFI) pada level 10% pelanggan pada Sehat efektif (Lean & Clean terjamin sangat baik (skor
terbaik utility Asia level 10% terbaik • Subsidi dan Organi- zation, • EAF pada level 10% terbaik minimal 95)
utility Asia marjin yang PLN Pusat Non utility Asia • Menjadi Industry
Reliability (SAIDI and • Komposisi wajar Operating Holding) • Susut jaringan pada level Leader dengan
SAIFI) at level of 10 pelanggan • Tarif makin • Kompetensi SDM 10% terbaik utility Asia Score penilaian MB
percent of the best menguntungkan mendekati harga baik • IT- Based organization minimal 676 point
utility in Asia keekonomian • Inovasi berjalan • Teknologi ramah
• Customers baik lingkungan dan • GCG runs very well
satisfaction is at • Financial penggunaan renewable (minimum score
level of 10 percent condition is very • Effective energy is 95)
of the best utility in stable organization • Becoming industry
Asia • Fair subsidy and structure (lean & • Primary energy supply is leader with MB
• Customers margin clean organization, assured score at least 676
composition is • Tariff nearly PLN headquarters • EAF is at level of 10 percent
profitable reaches is non operating of the best utility in Asia
economic price holding) • Network losses is at level
• Competent human of 10 percent of the best
resources utility in Asia
• Innovation runs • IT-Based organization
well • Environmental- friendly
technology and the use of
renewable energy

Untuk memastikan tercapainya target pengembangan usaha To assure the achievement of the long-term business development
jangka panjang , PLN telah menyusun 8 (delapan) inisiatif strategis targets, PLN has prepared eight strategic initiatives, five of which are
– 5 (lima) inisiatif strategis berkaitan dengan fungsi bisnis inti, 2 related to the functions of the core business, two are enablers, and
(dua) inisiatif strategis sebagai enabler, dan 1 (satu) inisiatif strategis the remaining two are designed to support infrastructure and build a
sebagai ultimate result dari inisiatif strategis lainnya. positive image as well as to support its successful implementation.

50 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI PROMOTING ECONOMIC GROWTH

Delapan inisiatif strategis adalah: The eight strategic initiatives are:


1. Mengoptimalkan ekspansi kapasitas dan pembiayaan 1. Optimizing capacity and financing expansion
2. Mengoptimalkan biaya energi primer 2. Optimizing primary energy cost
3. Melanjutkan Operational Performance Improvement (OPI) 3. Continuing Operational Performance Improvement (OPI)
4. Melanjutkan Procurement and Construction Excellence 4. Continuing Procurement and Construction Excellence
5. Melanjutkan Commercial Excellence 5. Continuing Commercial Excellence
6. Meningkatkan Manajemen Stakeholders dan regulatory 6. Improving stakeholder and regulatory management
7. Melanjutkan budaya kinerja tinggi dan kepemimpinan 7. Continuing high performance work culture and strong
yang kuat leadership
8. Meningkatkan pembentukan citra yang positif 8. Elevating positive image

Lima inisiatif strategis pertama diharapkan akan memberikan hasil It is expected that the first five strategic initiatives would bring
yang terukur dan berdampak langsung pada kinerja keuangan measurable results and direct impact on the Company’s financial
perusahaan, sedangkan keberhasilan inisiatif strategis enabler performance. While the success in enabler strategic initiaves and
dan infrastruktur pendukung lainnya meskipun tidak berdampak other supporting infrastructure, although not having direct impact
langsung pada kinerja keuangan PLN, namun kesuksesannya on the Company’s financial performance, is important to assure the
akan sangat penting untuk memastikan keberhasilan lima inisiatif success of the other five strategic initiatives.
strategis utama.

Kinerja Perusahaan Company Performance


Komitmen PLN untuk mendukung pertumbuhan perekonomian PLN’s commitment in supporting national economic growth by
nasional dengan merealisasikan berbagai program pengembangan realizing a variety of development programs in 2012 showed
di tahun 2012 menunjukkan beberapa perkembangan yang positif. positive progress. The electrical power supply addition from the
Tambahan pasokan daya listrik dari realisasi beberapa pembangkit operation of some plant projects of the first phase of 10,000 MW
dari Proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit 10.000 MW tahap Fast Track Program (FTP-1), excluding power from rented plants and
I, selain dari pembangkit sewa dan pembelian listrik swasta, telah purchase from private power plants, has managed to create stability
berhasil menciptakan stabilitas pasokan listrik dan menghilangkan of electricity supply and eliminate rolling power outage caused by
kondisi pemadaman bergilir karena kekurangan daya. power insufficiency.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 51


Penyediaan tenaga listrik yang maksimal selain telah meningkatkan The provision of maximal electrical power in addition to increased
volume penjualan listrik dan nilai pendapatan, juga berhasil sales, and subsequent revenue and the maintaining the Company
meningkatkan rasio elektrifikasi (termasuk pelanggan listrik non- profits, ensuredthey were also able to increase the electricification
PLN) pada tahun pelaporan menjadi 76,16 % dari tahun sebelumnya ratio (including non-PLN subscribers) in the reporting period to
sebesar 74,3%. PLN juga berhasil meningkatkan efisiensi penggunaan increase at 76.16 percent from the previous year of 74.3 percent. PLN
bahan bakar pembangkit, sehingga komposisi bauran energi also managed to increase efficiency in power plant fuel usage, or
membaik, dengan tingkat penggunaan bahan bakar minyak (BBM) better energy mix. Oil-based fuel usage rate down to 14.97 percent
turun menjadi sebesar 14,97% dari angka tahun sebelumnya yang from previously 24.78 percent. On the other hand, the percentage
sebesar 24,78%. Sebaliknya persentasi penggunaan sumber energi of non oil-based fuel usage especially coal and gas increased, so did
non-bbm terutama batu-bara dan gas meningkat, demikian juga electricity supply from hydro power plants.
halnya dengan pasokan listrik dari PLTA.

Peningkatan pasokan daya listrik dari sumber pembangkit PLTA The increase of electricial power supply from hydro power plant was
terjadi sebagai dampak positif melimpahnya pasokan air ke waduk resulted from the abundant water supply toward reservoir dams, thus
reservoir, sehingga pasokan daya listrik dari unit pembangkit PLTA the electrical power supply from hydro power plant units reached its
menjadi optimal. Sementara pasokan listrik dari PLTU berbahan optimum level. Meanwhile, electrical power supply from coal-fired
bakar batubara meningkat sebagai hasil realisasi program power steam plants increase as a result of the realization of the FTP-I
percepatan pembangunan pembangkit tahap I dan pasokan dari and in accordance with gas supply that started to recover.
PLTU berbahan bakar gas juga meningkat seiring dengan mulai
pulihnya pasokan gas.

Pengaturan bauran energi yang optimal berpengaruh positif pada Optimum energy mix arrangements have positive impacts on the
upaya meningkatkan laba melalui efisiensi operasional, yakni melalui efforts to raise profits through operational efficiency, i.e. controlling
pengendalian biaya pokok penyediaan tenaga listrik (BPP). PLN electrical power basic cost of supply. PLN has an interest to maintain
sangat berkepentingan menjaga pertumbuhan laba untuk menjaga profit growth to sustain the Company’s business in the future.
keberlanjutan usaha Perseroan di masa mendatang. Sebagaimana As predicted in the company long-term plan, electricity demand
diprakirakan dalam penyusunan rencana jangka panjang perusahaan, growth would reach 8.5 percent a year, meaning the demands for
pertumbuhan permintaan listrik akan mencapai rata-rata 8,5% per power addition is 5 GW a year. The ability to acquire operational
tahun, atau berarti kebutuhan penambahan daya sebesar 5 GW per profit assures the availability of funds for development to meet the
tahun. Kemampuan memperoleh laba operasional berarti menjamin increasing electricity needs.
tersedianya dana pengembangan untuk memenuhi peningkatan
kebutuhan listrik.

Manajemen PLN bertekad untuk dapat mewujudkan dan terus PLN’s management is committed to realize and achieve its
mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan berdasarkan sustainability development goals based on three basic values,
pada tiga nilai dasar, yakni ketangguhan ekonomi (economic viability), namely economic viability, environmental accountability and social
pertanggung-jawaban lingkungan (environmental accountability) responsibility.
dan tanggung jawab sosial (social responsibility).

Gambaran mengenai perolehan nilai ekonomi dan An overview of the acquisition and distribution of economic value to
pendistribusiannya kepada para pemangku kepentingan selama stakeholders during the reported period can be seen in the following
periode pelaporan dapat dilihat pada tabel Ikhtisar Kinerja Ekonomi Economic Performance table, which was compiled based on the
yang disusun berdasarkan pedoman pelaporan keberlanjutan Global Global Reporting Initiative version 3.1. (EC1)
Reporting Initiative versi 3.1. (EC1)

52 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI PROMOTING ECONOMIC GROWTH

Tabel Ikhtisar Distribusi Nilai Ekonomi (miliar rupiah) (EC1)


Chart of Economic Value Distribution Highlights (billion rupiah)

KINERJA EKONOMI 2012 2011 Perubahan ECONOMIC PERFORMANCE


Perolehan Nilai Ekonomi (dlm Rp miliar) (dlm Rp miliar) % Economic Value Generated
(in billion Rp) (in billion Rp)
Pendapatan 232,656 208,108 11.8% Revenue
Pendapatan bunga bank dan deposito 384 504 -23.8% Interest Income from bank and deposits
Hasil Investasi pada anak perusahaan - - Net Profit from Associated Companies
Hasil penjualan aktiva tetap - - - Gain from asset disposal
Pendapatan/ (pengeluaran) selisih kurs (5,938) (1,833) 223.9% Gain from forex differential
Pendapatan Lain-lain 1,657 1,827 -9.3% Other Incomes
Jumlah Nilai Ekonomi Diperoleh 228,759 208,606 9.7% Total Economic Value Generated
       
Pendistribusian Nilai Ekonomi     Economic Value Distributed
Biaya Operasional (tidak termasuk biaya pegawai) 188,714 172,443 9.4% Operating Costs
Gaji Karyawan dan benefit lainnya 14,401 13,197 9.1% Total employee’s salary and other benefit
Pembayaran kepada penyandang dana :       Payment for funds provider
- Pemegang saham (Dividen) 3,500 3,500 0.0% Dividend (shareholders)
- Bank (bunga pinjaman) 24,612 17,361 41.8% Interest (creditors)
Jumlah pembayaran kepada penyandang dana: 28,112 20,861 34.8% Total payment for funds provider
Pengeluaran untuk Pemerintah (pajak, royalty, dsb) 821 679 20.9% Expenses fo Government (tax, royalties, etc)
Pengeluaran untuk masyarakat 92 37 149.8% Expenditures for public
Jumlah Nilai Ekonomi Yang Didistribusikan 232,141 207,217 12.0% Total Economic Value Distributed
Nilai ekonomi yang ditahan sebelum dividen (6,882) 281 -2549.0% Economic Value Retained Excluding
Dividend Paid
Nilai Ekonomi Yang Ditahan (3,382) 3,781 -189.4% Economic Value Retained

Perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan total yang berasal The Company recorded an increase in the total revenues, which
dari perolehan penjualan daya listrik dan subsidi, sebesar 11,8% derived from the sales of electrical power and subsidy, amounting
menjadi Rp232,7 triliun dari sebelumnya Rp208,1 triliun. Selain to 11.8 percent, to Rp232.7 trillion from previously Rp208.1 trillion. In
pendapatan utama tersebut, PLN mencatatkan pendapatan serta addition to the largest part of revenue, PLN recorded revenues and
beban lain-lain, sehingga pada tahun 2012, total nilai perolehan other expenses, thus in 2012 the generated economic value totalled
ekonomi menjadi sebesar Rp229 triliun atau naik 9,7% dari tahun Rp229 trillion, or an increase of 9.7 percent from the previous year of
sebelumnya Rp209 triliun. Rp209 trillion.

Perseroan mendistribusikan kembali perolehan nilai ekonomi 2012 The Company distributed generated economic value in 2012 of
hingga mencapai Rp232 triliun kepada para pemangku kepentingan, Rp232 trillion to stakeholders, or a 12.0 percent increase from the
naik 12,0% dari tahun sebelumnya. Bagian terbesar nilai perolehan previous year. The largest part of the generated economic value
digunakan untuk biaya operasional, mencapai Rp189 triliun, gaji was used on operational costs, which reached Rp189 trillion, Rp14
pegawai Rp14 triliun, dan distribusi kepada penyandang dana trillion for employee’s salaries, and Rp28 trillion for distribution to
(dividen untuk pemerintah dan bunga pinjaman bank) sebesar fund providers (dividends for the government and interest on bank
Rp28 triliun. Sisanya digunakan untuk membayar pajak, royalti, dan loans). The remainder was used to pay tax, royalties, and expenditure
pengeluaran untuk masyarakat. Dengan demikian, seluruh perolehan for the public. The result was that all the economic value in 2012 was
nilai ekonomi tahun 2012 habis didistribusikan. distributed completely.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 53


Tabel distribusi ekonomi tersebut memberikan gambaran bahwa The economic distribution table shows that PLN’s performance had
kinerja PLN memiliki pengaruh positif kepada para pemangku positive influences on other stakeholders. More detailed information
kepentingan lainnya. Keterangan lebih mendetail mengenai kinerja about the Company’s financial performance can be seen in the PT
keuangan Perseroan dapat dilihat pada Laporan Tahunan PT PLN PLN 2012 Annual Report.
(Persero) 2012.

KONTRIBUSI PADA NEGARA CONTRIBUTION TO THE NATION


Sebagai salah satu perusahaan yang seluruh saham dimiliki As a Company whose all of its shares are owned by the Government,
Pemerintah maka setiap tahun Perseroan memberikan berbagai every year the Company provides several kinds of contribution to
jenis kontribusi kepada negara, yakni dalam bentuk pajak, dividen, the state, namely in the form of taxes, dividends, fees, fixed fees and
retribusi, iuran tetap dan bea masuk. import duties.

Total pajak yang dibayarkan kepada negara pada tahun 2012 adalah The total amount of tax paid to the state in 2012 was Rp821 billion, a
sebesar Rp821 miliar atau naik 20,91% dari pajak tahun 2011 yang 20.91% increase from Rp679 million paid in 2011. At the same time,
sebesar Rp679 miliar. PLN juga memberikan dividen yang dibayarkan dividend payouts to the state of a value set by GMS amounted to
kepada negara dengan jumlah sesuai ketetapan RUPS, yakni sebesar Rp3.5 trillion for the 2012 fiscal year.
Rp3,5 triliun untuk tahun buku 2012.

Total kontribusi yang dibayarkan kepada negara pada periode The total contributions paid to the state in the reported period
laporan adalah sebesar Rp4,4 triliun atau naik 4,76% dari kontribusi was Rp4.4 trillion, which was an 4.76% increase from Rp4.2 trillion
tahun sebelumnya sebesar Rp4,2 triliun. in 2011.

SUBSIDI LISTRIK PEMERINTAH (EC4) GOVERNMENT ELECTRICITY SUBSIDY (EC4)


Sebagai perusahaan BUMN yang bertugas memberikan jasa As a State-Owned Enterprise tasked with providing electrical power
penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan umum (public service services for the public interest (public service obligation/PSO), in
obligation/PSO), PLN menerima bantuan finansial dalam bentuk running its operational activities PLN received financial assistance
subsidi selisih tarif penjualan kepada pelanggan dari Pemerintah from the Government of the Republic of Indonesia in the form of
Republik Indonesia. sales price subsidies.

Adapun tata cara penghitungan dan pembayaran subsidi listrik The procedure for the calculation and payment of electricity subsidies
untuk Tahun Anggaran 2012 mengacu pada Peraturan Menteri for the 2011 Fiscal Year uses Ministry of Finance Regulation (PMK) No.
Keuangan Republik Indonesia (PMK) No. 111/PMK.02/2007 tanggal 111/PMK.02/2007 dated September 14, 2007, which was updated
14 September 2007 yang diperbaharui dengan Peraturan No. 162/ with Regulation No.162/PMK.02/2007 dated December 17, 2007.
PMK.02/2007 tanggal 17 Desember 2007.

Subsidi listrik dihitung dari selisih negatif antara harga jual tenaga Electricity subsidies are calculated from the negative balance
listrik rata-rata (Rp/kWh) dari masing-masing golongan tarif; dikurangi between the electricity sales prices (Rp/kWh) from each price
Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik (Rp/kWh) pada tegangan category deduced by the Basic Cost of Supply (BPP) of electricity
di masing-masing golongan tarif; dikalikan volume penjualan (kWh) (Rp/kWh) on the voltage of each price category; multiplied by the
untuk setiap golongan tarif. BPP tenaga listrik dihitung berdasarkan sales volume (kWh) for each price category. The electricity BPP is
formula, termasuk tingkat susut jaringan transmisi dan distribusi, calculated based on a formula, which includes the transmission and
yang ditetapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral c.q. distributions network losses, which is set by the Ministry of Energy
Direktorat Jenderal Kelistrikan and Natural Resources, c.q. the Directorate General of Electricity.

Besarnya subsidi listrik dalam satu tahun anggaran secara final The size of the electricity subsidy in one fiscal year is finalized based
ditetapkan berdasarkan hasil audit atas ketaatan penggunaan subsidi on the results of an audit into electricity subsidy usage compliance,
listrik yang dilakukan oleh auditor yang ditunjuk Menteri Keuangan which is carried out by an auditor appointed by the Ministry of
c.q. Direktorat Jenderal Anggaran. Finance, c.q. the Directorate General of Budgeting.

Pada tanggal 9 April 2013 dan 26 Maret 2012, Perseroan telah On April 9, 2013 and March 26, 2012, the Company received the
menerima hasil audit perhitungan subsidi listrik tahun 2012 dan results of the 2012 and 2011 electricity subsidy calculation, which
2011 masing-masing sebesar Rp103,3 triliun dan Rp93,2 triliun. were respectively Rp103.3 trillion and Rp93.177 billion.

54 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI PROMOTING ECONOMIC GROWTH

MENDORONG PERTUMBUHAN PERKONOMIAN PROMOTING REGIONAL AND NATIONAL


DAERAH ECONOMIC GROWTH
Selain kontribusi langsung kepada negara, PLN juga memberi Apart from directly contributing to the Government, the Company
kontribusi tak langsung dalam hal penyerapan tenaga kerja lokal also provides indirect contribution, in the form of absorbing the local
di daerah operasional Perseroan. Semakin banyak tenaga kerja workforce in the Company’s operational areas. The greater the local
lokal yang terserap, maka kegiatan perekonomian di areal seputar workforce is absorbed, the more economic activities in the vicinity of
operasional Perseroan makin meningkat sehingga taraf hidup the Company’s operations will increase, so the more the lives of the
masyarakat sekitar pun turut meningkat. (EC9) people in the area will also be improved. (EC9)

PLN mempertimbangkan besaran penyerapan tenaga kerja lokal The Company takes into account the importance of local manpower
dalam memilih mitra pemasok maupun mitra kerja kontraktor employment in choosing supply partners and power plant contractor
pembangunan dan pemeliharaan pembangkit dengan dilandasi partners as well as in power plant maintenance. In addition to
kesadaran akan pentingnya penyerapan tenaga kerja lokal. Selain absorbing manpower through supply partner, the Company
melalui penyerapan tenaga kerja langsung maupun melalui mitra contributes to the growth of the regional economy through payment
pemasok, Perseroan berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian of tax on vehicles on the entire fleet of operational vehicles operating
daerah melalui pembayaran pajak kendaraan bermotor atas seluruh in the area, thus contributing to regional revenue (PAD).
armada kendaraan operasional yang beroperasi di daerah, sehingga
turut menyumbang pada komponen pendapatan asli daerah (PAD).

PLN memberikan kontribusi lain kepada perekonomian daerah PLN provides additional contribution to the national economy by
maupun nasional berupa peningkatan keandalan pasokan listrik, increasing the reliability of electrical power supply, so that economic
sehingga kegiatan perekonomian terutama aktifitas produksi activities, especially production activities, can take place at any time
dapat berlangsung setiap hari, 24 jam. Selain kegiatan produksi, supported by reliable lighting.
aktifitas perdagangan maupun kegiatan masyarakat lain juga dapat
dilakukan dengan lebih baik, akibat meningkatnya kualitas distribusi
listrik yang semakin akuntabel.

HUBUNGAN DENGAN MITRA KERJA RELATIONSHIP WITH BUSINESS PARTNERS


Dengan area operasional yang meliputi seluruh wilayah Indonesia, Having operational area covers all regions of Indonesia, the Company
PLN sangat menyadari makna penting interaksi positif dengan para is very aware of the importance of positive interaction with partners
pemasok. Interaksi tersebut akan berdampak positif pula pada kinerja that act as suppliers. Such interaction will also positively impact
perusahaan, dan penciptaan lapangan kerja, yang pada akhirnya operational performance and job creation, which will eventually be
akan memacu pertumbuhan ekonomi lokal maupun nasional. able to stimulate local as well as national economic growth.

Pada tahun pelaporan, jumlah mitra kerja yang terlibat dalam In the reported year, the total number of business partners engaged
interaksi dengan operasional Perseroan cukup besar bergantung in interactions with the Company’s operations is large, depending on
pada besaran unit bisnis masing-masing dan kompleksitas the size of the respective business units and operational complexity.
pekerjaan. Hubungan Perseroan dengan para mitra berdasar The Company’s relations with its partners is based on the principles
pada azas profesionalisme, dengan mempertimbangkan berbagai of professionalism, taking into account various requirements that
persyaratan yang mencakup standar mutu, sistem manajemen dan cover quality standards, occupational safety and management
keselamatan kerja (SMK3), serta sistem manajemen lingkungan systems (SMK3), as well as environmental management system (SML).
(SML). Azas profesionalisme mencakup juga pemenuhan ketentuan Principles of professionalism also span compliance with competitive
harga yang bersaing, kredibilitas, akuntabilitas, dan ketepatan price requirements, credibility, accountability and the accuracy of
atas pasokan barang maupun jasa dari para mitra kerja. Perseroan goods and services supplied by the business partners. (HR1)
juga mensyaratkan dipenuhinya aspek HAM dalam pelaksanaan
investasi pembangunan pembangkit, kerja sama maupun kegiatan
pemasokan oleh para mitra kerja. (HR1)

Perseroan menjalankan program evaluasi terhadap kinerja mitra kerja For that purpose, the Company regularly evaluates its list of business
secara berkala, baik dalam tahapan proses kerja hingga akhir kontrak partners, not only during the business process stage, but also at the
kerja, sebagai dasar penilaian untuk proses seleksi dalam rangka end of the business contract, to act as a basic assessment for the next

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 55


menetapkan daftar mitra kerja, yang dilakukan secara transparan dan selection process, which is carried out transparently and accountably.
akuntabel. Untuk menjamin kualitas dan kontinuitas proses seleksi, To ensure quality and continuity in the selection process, the Company
PLN menggunakan kebijakan “Prosedur dan Tata Cara Pengadaan currently uses the “Procedures and Conduct of Goods and Services”
Barang dan Jasa”, yang melibatkan mekanisme pengawasan oleh policy, which involves supervision by the Internal Supervisory Unity
Satuan Pengawas Intern dan menggunakan prosedur e-procurement and incorporates the e-procurement procedure to ensure efficiency
untuk mendapatkan efisiensi penawaran. in the bidding process.

Perseroan juga memberikan kesempatan kepada usaha kecil dan The Company also provides opportunities for small enterprises
koperasi setempat yang memiliki kompetensi untuk pekerjaan jasa and cooperatives that have the competency to perform certain job
tertentu sebagai bagian pemberdayaan ekonomi setempat. services as part of its local economy empowerment.

PRODUK DAN JASA PRODUCTS AND SERVICES


Produk utama PLN adalah daya listrik yang dihasilkan dari instalasi PLN’s main product is electrical power, which is produced at power
pembangkit milik sendiri, sewa, maupun dari pembangkit milik generation installations of its own, rented, as well as privately owned
swasta (Independent Power Producer/IPP). Perseroan mengalirkan power stations (Independent Power Producer/IPP). The Company
daya listrik dari stasiun pembangkit melalui jaringan kabel sends the electricity from power stations through a network of
transmisi bertegangan tinggi ke gardu induk, selanjutnya melalui high voltage transmission cables to substations, and then through
kabel transmisi tegangan menengah dialirkan ke area-area medium voltage transmission cables to settlement areas, and
sekitar pemukiman, untuk selanjutnya melalui jaringan distribusi then through a low voltage distribution network to industrial and
bertegangan rendah dialirkan ke konsumen industri dan konsumen residential consumers.
rumah tangga.

Pada titik-titik distribusi tertentu, dilakukan tahap penurunan At certain distribution points, voltage at the substations is
tegangan di gardu-gardu distribusi, hingga akhirnya di instalasi reduced in phases until in the end. The end-user installation has
pengguna, PLN memasang peralatan pengaman dan pengatur circuit breaker and voltage regulator in areas that require them,
tegangan untuk kawasan tertentu yang membutuhkannya, sesuai according to electrical power distribution contracts which are
kontrak penyaluran tenaga listrik yang disepakati bersama. signed by both parties.

Untuk konsumen rumah tangga PLN memasang instalasi luar yang For residential customers, PLN installs external installation devices
dilengkapi dengan pengatur pembatas daya, tegangan standar complete with circuit breakers, standard voltage regulators and power
yang ditentukan dan pengukur pemakaian daya. Secara berkala PLN usage meters. Periodically, PLN recalibrates power consumption
melakukan kalibrasi ulang (terra) atas akurasi peralatan pengukur meters to ensure measurement accuracy. The installation of all safety
pemakaian daya untuk menjamin akurasi pencatatan. Pemasangan equipment at the end-stage installations at the consumer locations is
seluruh instrumen pengaman di instalasi akhir di tempat konsumen also intended to ensure the safety of the consumer. The Company also
juga dimaksudkan untuk menjamin keamanan konsumen. Perseroan includes directions for high voltage electricity and equipment able to
juga mencantumkan petunjuk besaran tegangan listrik yang limit the maximum power that has been installed, in accordance with
dialirkan dan peralatan yang mampu membatasi daya maksimum electricity installation contracts which are signed by both parties.
yang terpasang, sesuai kontrak pemasangan listrik yang ditanda- (PR1,PR3,PR4)
tangani kedua belah pihak. (PR1, PR3, PR4)

Sepanjang jalur transmisi dan distribusi serta areal gardu induk, All along the transmission and distribution lines and in substation,
gardu distribusi dan areal trafo, PLN memasang peringatan agar distribution and transformer areas, the Company installs warnings
masyarakat luas dan konsumen berhati-hati dan menjaga jarak aman for the general public and consumers to be careful and keep their
dengan areal dimaksud. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan distance in such areas. This is done to protect the network as well
jaringan maupun kesehatan konsumen serta mencegah terjadinya as the health of the consumers and prevent accidents caused by
kecelakaan fatal akibat sengatan aliran listrik. (PR1) electrocution. (PR1)

Sekalipun Perseroan telah melakukan prosedur pemeliharaan Although the company conducts regular maintenance on power
instalasi pembangkitan, jaringan transmisi, distribusi, pemeliharaan stations, transmission and distribution networks, and maintainance
trafo gardu induk maupun gardu distribusi, namun gangguan of transformers at substations as well as distribution substations,
terhadap aliran listrik sesekali tetap terjadi. Pada periode pelaporan, disturbances to the power transmission network still occur once
Perseroan tetap menerima keluhan dari konsumen menyangkut in a while. During the reported period, the Company still received
complaints regarding compliance with regulationsequipment and

56 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI PROMOTING ECONOMIC GROWTH

pemenuhan peraturan dan etika mengenai dampak kesehatan, ethics violations pertaining to health, safety and reliability impacts
keamanan dan keandalan aliran listrik, namun demikian Perseroan caused by electricity. However, the Company managed to solve all
mampu menyelesaikan seluruh keluhan tersebut dengan baik. (PR2) such problems. (PR 2)

KAPASITAS DAN KOMPOSISI PEMBANGKIT CAPACITY AND COMPOSITION OF
GENERATING UNITS
PLN membangun dan mengelola pembangkit tenaga listrik PLN builds and manages power plants powered by hydro energy,
dengan menggunakan tenaga air, diesel, gas, gas uap, panas bumi, diesel, gas, gas steam, geothermal, solar and wind power, with steam
surya dan bayu dengan komposisi terbesar adalah pembangkit comprising the largest composition, reaching 43.9 percent of the
tenaga uap yang mencapai 43,9% dari total kapasitas. Dari seluruh total capacity. None of the power plants are 100 percent efficient.
kapasitas pembangkit yang ada, tidak seluruh pembangkit mampu Depending on the care and condition of power requirements,
mengasilkan daya hingga 100%. Tergantung perawatan dan kondisi generally power generating units operate at between 85 and 95
kebutuhan listrik, umumnya instalasi pembangkit beroperasi pada percent of their capacity. (EU1, EU2)
85-95 % kapasitas terpasang. (EU1, EU2)

Data perkembangan kapasitas pembangkit untuk mendukung Detailed data showing the development of power supply
penyediaan tenaga listrik selama periode 5 tahun terakhir dapat infrastructure over the last five years is shown in the table below.
dilihat pada tabel berikut. (EU1, EU30) (EU1, EU30)

Pembangkit 2008 2009 2010 2011 2012 Power Plants

PLTA 3.504 3.508 3.523 3.511 3.516 Hydro Power Plant

PLTD 3.020 2.980 3.268 2.568 2.599 Diesel Power Plant

PLTG 2.496 2.570 3.224 2.839 2.973 Gas Power Plant

PLTGU 7.370 7.370 6.951 7.833 8.814 Gas Steam Power Plant

PLTP 415 415 439 435 548 Geothermal Power Plant

PLTU 8.764 8.764 9.452 12.052 14.446 Steam Power Plant

Total 25.594 25.637 26.895 29.268 32.902 Total

EFISIENSI DAYA STASIUN PEMBANGKIT GENERATING UNIT EFFICIENCY


Jenis sumber energi pembangkitan sangat berpengaruh terhadap The type of energy that powers the generator influences its efficiency,
besaran nilai efisiensi pembangkitan yang dihitung dari besaran which is calculated from labor and operational costs required to
tenaga maupun biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan generate electrical power per kilowatt/hour. In general, Hydro Power
daya listrik per kilowatt/jam. Pada umumnya pembangkit yang Plant provide the lowest cost calculation, followed by Gas Power
menggunakan tenaga air (PLTA) memberikan perhitungan Plant. Whereas Diesel Power Plant are the most inefficient and the
tenaga dan biaya paling rendah, diikuti oleh biaya pembangkit cost per kWh is the highest.
tenaga gas. Pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) merupakan
pembangkit paling boros bahan bakar dan membutuhkan biaya
per kWh paling tinggi.

Namun demikian, PLTD mampu memberikan fleksibilitas pasokan However, Diesel Power Plant are the most flexible in supplying
tenaga listrik paling tinggi, karena dapat memberikan suplai electrical power, as they are the fastest to supply power. Due to their
daya listrik maksimal paling cepat. Karena kecepatan suplai daya supply speed, they are very much needed in the present and the
tersebut, PLTD sangat dibutuhkan dan akan terus dibutuhkan untuk future to support electrical capacity upgrade during peak load or
mendukung penambahan daya listrik pada saat beban puncak atau fuctioning as reserved electrical power sources during disturbances
sebagai sumber daya listrik cadangan saat ada gangguan pada at other type of power plant stations. Diesel Power Plant unit is
stasiun pembangkit jenis lain. Unit PLTD juga memiliki fleksibilitas more flexible from the aspects of construction, power capacity and
tinggi dari sisi pembangunan, besaran daya dan pemenuhan sumber energy source procurement, thus it is the most preferable option for
energi, sehingga menjadi pilihan pertama dalam penyediaan tenaga electrical power provision in areas that the main transmission and
listrik di kawasan yang sulit dijangkau oleh sistem transmisi dan distribution systems are hampered to reach, such as small islands
distribusi utama, seperti di pulau-pulau kecil dan daerah terpencil. and remote areas.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 57


Tingkat efisiensi masing-masing jenis pembangkit yang dikemukakan The efficiency levels of the respective types of power generators can
dalam tabel berikut menyajikan kebutuhan kalori setiap kWh be seen in the following table based on fuel type and the ratio of fuel
menurut jenis bahan bakar stasiun pembangkit. (EU11) consumption to kWh produced. (EU11)

Jenis Pembangkit Tara Kalor SFC


Type of Generation Equivalent Heat
BBM Fuel Batubara Coal Gas
Kcal/KWh Ltr/KWh Kg/KWh MMBTU/KWh
PLTD Diesel Power Plant 2.534 0,2761 - 0,0140
PLTU Steam Power Plant 2.708 0,2800 0,4990 0,0100
PLTGU Gas Steam Power Plant 2.210 0,2439 - 0,0080
PLTG Gas Power Plant 3.332 0,3677 - 0,0130

PRODUKSI TENAGA LISTRIK DAN BAURAN ENERGY MIXTURE AND ELECTRICITY


ENERGI PRODUCTION
Produksi tenaga listrik tahun 2012 mencapai 200.318 GWh atau Electrical power production in 2012 reached 200,318 GWh, which
naik 9,2% dari tahun sebelumnya, 183.421 GWh. Kenaikan tertinggi was a 9.2 percent increase, compared to 183,421 GWh produced
dari produksi tenaga listrik berasal dari sewa pembangkit dan in 2011. The highest increase in electrical energy production was
pembelian tenaga listrik, sejalan dengan upaya untuk mengatasi derived from rented power generators and power purchase, which
pemadaman bergilir melalui pemenuhan pasokan tenaga listrik yang was in line with efforts to solve rolling power blackouts by meeting
memadai. Hal ini juga sejalan dengan kebijakan Pemerintah untuk the required electrical power supply. Further, this is in line with the
melibatkan peran swasta dalam berpartisipasi pada pembangunan Government’s policy to involve the private parties in electrical power
dan penyediaan tenaga listrik melalui pembangunan stasiun development and supply by constructing power plant stations under
pembangkit berskema IPP maupun distribusi tenaga listrik secara IPP scheme or limited electrical power distribution as mandated in
terbatas sebagaimana diamanatkan dalam UUD no 30 tahun 2009 the Law Number 30 of 2009 and Government Regulation Number 14
dan Peraturan Pemerintah no 14 tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha of 2012 on Business Activities of Electrical Power Supply.
Penyediaan Tenaga Listrik.

Perkembangan produksi tenaga listrik Nasional selama periode 5 The following table contains details of national electrical power
tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut. production over the last 5 years.

Tabel Produksi Tenaga Listrik


Electricity Production (GWh)
Produksi 2008 2009 2010 2011 2012 Production
Produksi Sendiri 113.340 115.434 122.073 128.853 131.684 Own Production
Pembelian Tenaga Listrik 31.389 36.169 38.076 40.682 50.563 Power Purchase
Sewa Pembangkit 4.707 5.194 8.233 13.886 18.071 Lease Power Plant
Total Produksi 149.437 156.797 168.381 183.421 200.318 Total Production

Untuk menekan biaya pokok penyediaan tenaga listrik (BPP) To further decrease the cost of power procurement (BPP) with the
dengan tujuan meminimalkan besaran subsidi listrik dan memenuhi aim of suppressing the amount of electricity subsidies and supplying
listrik yang terjangkau pelanggan, PLN mengoptimalkan bauran affordable electricity for customer, PLN optimizes energy mix in
sumber energi pembangkitan dengan tujuan untuk mengurangi power generation to optimally reduce fuel usage. As previously
penggunaan BBM secara optimal. Sebagaimana telah dijelaskan mentioned, oil fuel (diesel) is the most expensive energy sources in
sebelumnya, penggunaan BBM (diesel) merupakan sumber energi generation of power per kWh.
paling mahal dalam pembangkitan daya listrik per kWh.

Upaya maksimalisasi bauran energi di tahun 2012 membuat konsumsi Efforts to maximize the energy mix in 2012 made ​​fuel consumption at
BBM pada pembangkit yang dikelola PLN menurun dengan signifikan, plants managed by PLN decreased significantly, from 24.78 percent
dari kisaran 24,78% menjadi 14,97%. Sebaliknya, konsumsi batubara to 14.97 percent. In contrast, the consumption of coal and gas
dan gas sebagai meningkat sejalan dengan realisasi pembangunan increased in line with the realization of the construction of the 10,000
pembangkit dalam skema Percepatan 10.000 MW tahap pertama dan MW Phase 1 of Fast Track Program (FTP-1) and the restoration of gas
pulihnya pasokan gas untuk pembangkit. Persentase penggunaan supply to power plants. Percentage of geothermal energy resources

58 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI PROMOTING ECONOMIC GROWTH

sumber energi panas bumi dan air cenderung stagnan, mengingat and hydropower usage is stagnant, given that in 2012 there was no
pada tahun 2012, tidak ada tambahan pasokan daya listrik sebagai additional power supply as a result of the completed construction of
hasil penyelesaian pembangunan pembangkit PLTGU dan PLTA. some combined cycle power plants and hydropower plants.

Gambaran bauran energi selama periode 5 tahun terakhir adalah Overview of energy mixes over the last five years is as follows.
sebagai berikut. (EU2, EU30) (EU2, EU30)

Tabel Bauran Energi


Energy Mix (%)
Sumber Energi 2008 2009 2010 2011 2012 Energy Resources
Bahan Bakar Minyak 27,7 22,06 19,90 24,78 14,97 Oil Fuel
Non-Bahan Bakar Minyak Non oil fuel
Air 7,2 6,57 9,32 6,77 6,39 Water
Batu bara 27,6 27,51 27,50 42,39 50,38 Coal
Panas Bumi 2,3 2,24 2,00 5,20 4,85 Geothermal
Gas Alam 14,2 18,59 18,86 20,86 23,41 Natural Gas
Beli 20,9 23,07 22,43 * * Purchase
*) Produksi tenaga listrik yang berasal dari pembelian telah didistribusikan sesuai *) Electrical power production from purchases distributed based on fuel type
jenis sumber energi

RENCANA PENAMBAHAN DAYA POWER CAPACITY BUILDING PLAN


Untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik yang semakin meningkat In order to meet the demands for the increasing electrical power
dan memenuhi target rasio elektrifikasi diatas 80% untuk seluruh and the targeted 2014 electrification ratio of over 80 percent of the
wilayah Indonesia di tahun 2014, PLN menargetkan penambahan entire Indonesian territory, PLN sets a goal of power addition of 5
daya sebesar 5 MW per tahun. Dalam rangka memenuhi sasaran MW a year. To meet such goal, PLN builds some power generation
pertambahan daya tersebut, PLN membangun berbagai stasiun stations, either by itself, collaborating with private party or power
pembangkit, baik dilaksanakan sendiri, bekerjasama dengan pihak purchase from private plants under the Independent Power Plant
swasta maupun membeli daya listrik dari pembangkit milik swasta (IPP) scheme.
yang dibangun dengan skema Independent Power Plant (IPP).

Oleh karenanya, PLN bersama Pemerintah Indonesia kini tengah Thus, PLN along with the Indonesian Government are now in
melaksanakan Program Percepatan Pembangunan Pembangkit the middle of implementing stage I of the 10,000 MW Fast Track
Listrik 10.000 MW tahap I, dengan sumber energi pembangkit Program (FTP-1), using coal as the fuel to power the plants. This step
berbahan bakar batu bara. Langkah ini disusul dengan pelaksanaan will be combined with the implementation of stage II of the 10,000
Program Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik 10.000 MW MW Fast Track Program (FTP-2), which will incorporate a renewable
tahap II, dengan sumber energi baru/terbarukan, PLTA, batu bara, – hydro, coal, geothermal and gas. A more detailed explanation
panas bumi dan gas. Penjelasan lebih mendetail atas kedua program of the two programs can be seen in the 2012 PLN Annual Report.
ini dapat dilihat pada Laporan Tahunan PT PLN (Persero) 2012. (EU10, (EU10, EU23, EN4)
EU23, EN4)

Pada umumnya pembangunan stasiun pembangkit baru milik PLN In general, new power stations are developed and owned by PLN
baik melalui skema FTP I dan II maupun pembangunan reguler itself, either in framework of the FTP-1 and FTP-2, as well as by regular
dilakukan di atas tanah yang telah dibebaskan. Jika ada lokasi construction that is carried out in areas that have already been cleared.
pembangunan yang berada di areal tanah adat/ulayat, maka If the construction areas are in customary or traditional areas, then an
dilakukan pendekatan yang memadai sehingga tidak menimbulkan appropriate approach is taken to ensure no conflict of interests arise.
konflik. Sebagai contoh, pembangunan PLTA Genyem di Provinsi As an example, the construction of the Genyem Hydro Power Plant in
Papua berlokasi di tanah kehutanan dan tanah adat. Proses pinjam Papua Province was located in both a forest and traditional area. The
pakai kawasan hutan telah kemudian dilakukan dengan peraturan process of leasing the land has been carried out in accordance with
yang berlaku sedangkan pembebasan tanah adat telah dilakukan the prevailing regulations while the clearing of traditional land has
sesuai dengan peraturan yang berlaku serta dilaksanakan dengan been carried out according to the prevailing regulations and with
mekanisme adat. Tidak ada peristiwa pemindahan penduduk untuk traditional mechanisms. There has been no relocation of residents for
PLTA Genyem karena tidak ada penduduk yang bermukim di tanah the Genyem Hydro Power Plant because there are no residents settled
lokasi pembangunan PLTA Genyem. (EU19, EU20) at the Genyem Hydro Power Plant construction location. (EU19, EU20)

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 59


Untuk mengantisipasi terjadinya perselisihan dengan masyarakat To anticipate disputes with traditional land owners, PLN has
pemilik tanah adat, PLN telah menyusun program pemberdayaan prepared the community development action plan (CDAP), which
masyarakat adat (community development action plan/CDAP) yang consists of public empowerment programs in the form of Corporate
berisi program-program pemberdayaan masyarakat sebagai wujud Social Responsibility (CSR). The CSR program is based on the results
kepedulian sosial PLN (Corporate Social Responsibility/CSR). Program of a consultation with the regional government and the traditional
CSR disusun berdasarkan hasil konsultasi dengan pemerintah daerah community in the vicinity of the Genyem Hydro Power Plant project.
setempat dan masyarakat adat di sekitar lokasi proyek PLTA Genyem. This CSR program includes electricity connectivity and clean water
Program CSR tersebut antara lain pembangunan proyek air bersih development projects. As a result there have been no disputes
dan penyambungan listrik. Pendekatan tersebut juga membuat between the local residents concerning land rights during the
seluruh kepentingan para pihak terakomodasi, sehingga tidak ada reported period. (HR9, EU19)
persoalan hukum dengan penduduk asli maupun denda pelanggaran
yang dialami oleh PLN menyangkut hak tanah adat selama periode
pelaporan. (HR9, EU19)

SUSUT JARINGAN (EU12) NETWORK LOSSES (EU12)



Peningkatan efisiensi operasional melalui perbaikan unjuk kerja The improvement of operational efficiency through the betterment
sistim transmisi dan distribusi akan membuat BPP menurun, of transmission and distribution system performance will result in
mengurangi jumlah subsidi yang diperlukan, meningkatkan lower basic cost of electricity supply (BPP), reduction in the required
profitabilitas, meningkatkan kemampuan ekspansi dan pada subsidy, increased profitability, wider expansion and eventually,
akhirnya menjamin keberlangsungan usaha. Oleh karenanya, guarantee in business sustainability. This, PLN endeavors to
PLN berupaya keras meningkatkan unjuk kerja sistim transmisi improve transmission and distribution performance by repairing
dan distribusi melalui perbaikan sistim operasi dan teknologi distribution operation system and technology so as network losses
distribusi agar susut jaringan menurun. can be reduced.

Realisasi susut jaringan tahun 2012 menjadi 9,21% dengan komposisi In total, the network losses in 2012 reached 9.21 percent, comprising
2,44% untuk transmisi dan 7,34% untuk distribusi. Pencapaian susut 2.44 percent from transmission losses and 7.34 percent from
jaringan ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, yakni 9,41 distribution losses. The total losses were an improvement from
untuk tahun 2011 dan 9,7% untuk 2010. Inisiatif jangka pendek yang previous years, for example 9.41 percent in 2011 and 9.7 percent in
terus dilakukan PLN dalam rangka menurunkan susut jaringan ini 2010. PLN continues to carry out short-term initiatives to decrease
meliputi: network losses, comprising:
• Melakukan pembinaan kepada petugas baca meter • Supervise meter readings;
• Menetapkan target kesalahan baca meter sebagai salah satu • Set targets of meter-reading error as one performance
indikator kinerja indicator
• Intensifikasi pelaksanaan P2TL (Penertiban Pemakaian • Intensify order in Electrical Power Consumption (P2TL)
Tenaga Listrik)
• Penagihan pemakaian tenaga listrik (kWh) kepada PJU • Billing electricity use (kWh) to illegal public street lighting
(Penerangan Jalan Umum) ilegal
• Perbaikan jaringan distribusi. • Improve distribution networks.

Untuk meningkatkan efektivitas penggunaan listrik PLN melakukan In order to improve the effectiveness of electricity use, the Company
tindakan tegas atas setiap keterlambatan pembayaran maupun is cracking down on late payments and electricity theft. (EU27)
tindak pencurian tenaga listrik. (EU27)

Di samping usaha tersebut di atas, secara berkesinambungan PLN In addition to the above efforts, the Company is continuously striving
berupaya menurunkan susut teknis melalui: to reduce technical losses through the following ways:
• Pemasangan trafo sisipan dan penambahan jumlah Jaringan • Installation of transformers and additions to the Low Voltage
Tegangan Rendah (JTR), agar arus penghantar lebih kecil dan Network (JTR), so that the current is smaller and end voltage
tegangan ujung menjadi lebih baik; is better.

• Pembentukan organisasi di cabang dan wilayah/distribusi yang • Form an organization in regional and distribution offices that are
bertanggung jawab terhadap akurasi pengukuran pemakaian responsible for the accuracy of electrical power measurements.

tenaga listrik;

60 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI PROMOTING ECONOMIC GROWTH

• Perolehan sertifikasi mutu ISO 9001 pada proses bisnis • Obtain the ISO 9001 quality certification on electrical
Pengelolaan Alat Pencatat Pemakaian (APP) tenaga listrik. power Consumption Measurement Device Management in
business process.

• Penertiban Penggunaan Tenaga Listrik (P2TL), penertiban • Strongly enforce Electrical Power Consumption (P2TL), Public
Penerangan Jalan Umum (PJU) dan penerangan reklame ilegal Street Lighting (PJU) and illegal billboard lighting.
secara intensif;
• Pemeriksaan rutin pelanggan besar terhadap akurasi Current • Routine inspection of major customers’ Current Transformers
Transformer (CT), Potential Transformer (PT) dan wiring (CT), Potential Transformers (PT) and wiring.
(pengawatan).

Tabel Susut Jaringan


Network Losses
2008 2009 2010 2011 2012
Susut Transmisi % 2,17 2,18 2,25 2,25 2,44 Transmission Losses
Susut Distribusi % 8,50 7,93 7,64 7,34 6,95 Distribution Losses
Susut Jaringan % 10,46 9,93 9,70 9,41 9,21 Network Losses

MANAJEMEN PRODUK PRODUCT MANAGEMENT


PLN melakukan identifikasi dan inovasi produk untuk memenuhi PLN carries out identification and inventory of products to meet
persyaratan kelompok pelanggan dan segmen pasar dengan the requirements of customer groups and market segments with
berpedoman pada surat Dirjen LPE No 114-12/39/600.2/2002 tanggal reference to Directorate General Letter LPE No. 114-12/39/600.2/2002
2 Mei 2002 tentang Indikator Mutu Pelayanan Ketenagalistrikan dated May 2, 2002, on Electrical Energy Service Quality Indicators
dan dengan cara mendengarkan kebutuhan pelanggan atas mutu and through listening to the needs of customers on electricity
tenaga listrik untuk keperluan masing-masing kelompok pelanggan quality for the respective needs of customer groups in accordance
melalui kegiatan temu pelanggan, temu asosiasi kelompok industri/ with customer gatherings, industrial/business group meetings and
usaha serta memperhatikan data komplain pelanggan. as well as taking into account customer complaint data.

Masukan ini, dibahas, dianalisis dalam pertemuan PLN Pusat dengan This input is discussed and analyzed in PLN’s Head office meetings
unit untuk mencari solusi pemenuhan mutu listrik, dengan melihat with units to find solutions to power quality fulfillment issues, by
kemampuan instalasi ketenagalistrikan yang ada. Metode tersebut considering the capabilities of existing electrical power installations.
diterapkan di seluruh unit, dengan melakukan inovasi operasi This method is carried out in all units, through innovative operations
maupun pemasangan peralatan baru. Untuk menarik pelanggan as well as by installing new equipment. To draw new customers and
baru dan memperluas hubungan pelanggan yang telah ada, PLN strengthen relations with existing customers, PLN increases the
meningkatkan ketersediaan daya di satuan sistem ketenagalistrikan, availability of power in electrical power system units, network repairs,
rehabilitasi jaringan, serta menawarkan inovasi produk dan layanan and offers innovative products and services, as shown in the below
sebagaimana pada tabel di bawah, yang dilaksanakan di seluruh unit table, which are carried out in all of PLN’s service units.
pelayanan PLN.

Hasil perbaikan mutu produk ini diukur, dievaluasi kembali, sebelum The results of product quality improvement is monitored and
dan sesudah dikonsumsi pelanggan. Evaluasi dan sharing layanan reevaluated before and after they are consumed by the customer.
dilakukan pada forum niaga setiap triwulan. Pengukuran dan evaluasi Evaluation and service sharing is conducted during the quarterly
meliputi tegangan pelayanan, urutan fase, frekuensi. business forum. Measurement and evaluation includes voltage,
phase sequence and frequency.

No Kelompok Pelanggan Inovasi Layanan Inovasi Produk


Customer Category Service Innovation Product Innovation
1 Rumah Tangga (R) Household Prabayar, AP2T, P2APST PDKB, Genset bergerak, Trafo bergerak
2 Bisnis (B) Business Prabayar, AP2T, P2APST, B to B, AMR
Hotline Maintenance, Mobile Genset,
3 Industri (I) Industry Prabayar, AP2T, P2APST, B to B, AMR
Mobile Trafo
4 Publik (P) Public Prabayar Meterisasi, AMR

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 61


Demand Side Management (DSM) (Eu7) Demand Side Management (EU7)

PLN menerapkan program Demand Side Management (DSM) untuk The Company implements the Demand Side Management program
menjaga keandalan dan kontinuitas pasokan listrik kepada seluruh to maintain the reliability and continuity of electricity supply to all
pelanggan ditengah keterbatasan kapasitas pembangkit, terutama customers amid a limited power supply capacity, especially during
pada saat beban puncak. Program ini dilaksanakan untuk mengurangi times of peak load. This program is carried out to reduce or alternate
atau mengalihkan beban puncak dengan cara: peak load through the following ways:
• Konservasi energi, yakni dengan mendorong masyarakat untuk • Energy conservation by encouraging the public to save on
melakukan penghematan energi; energy;
• Mendukung pemakaian produk elektronik yang hemat energi. • Support the use of energy-saving electronic products
• Pengenaan tarif progresif. • Imposition of progressive tariffs
• Memberikan paket diskon kepada pelanggan industri dan • Provide discount packages for industrial customers and large
bisnis skala besar yang dapat mengalihkan bebannya dari business that can alternate their electricity loads from peak load
waktu beban puncak ke waktu luar beban puncak; times to non-peak load times;
• Untuk daerah-daerah yang daya mampu pembangkitnya masih • For areas whose power generation capacity is critical, new
kritis, maka permintaan sambungan baru bagi pelanggan tarif industry rate connection requests can be accepted provided
industri dapat diberikan dengan catatan tidak menggunakan the industry does not use power at peak load times.
listrik pada waktu beban puncak (WBP);
• Melakukan kampanye pengurangan beban listrik pada waktu • Run a campaign to reduce power load during peak load times.
beban puncak.

Supply Side Management (SSM) Supply Side Management


Di lain pihak, untuk mengatasi masalah kekurangan daya On the other hand, to overcome power shortages at power plants
pembangkit yang dikelola sendiri, PLN melakukan upaya lain dalam owned by PLN, the Company conducts other efforts to manage
menjaga kendalan pasokan di waktu beban puncak, yakni dengan power supply during peak load times, including implementing
menerapkan program Supply Side Management (SSM) dengan the Supply Side Management (SSM) program to purchase excess
membeli kelebihan tenaga listrik yang dibangkitkan dari beberapa electricity generated by private power plants to offset electricity
pembangkit swasta untuk memenuhi kekurangan pasokan tenaga supply shortages at PLN owned power stations.
listrik dari pembangkit milik PT PLN (Persero).

PENGENDALIAN MUTU QUALITY CONTROL


PLN selalu memastikan mutu layanan agar memenuhi standar PLN always ensure a quality service to meet health, safety and security
kesehatan, keselamatan & keamanan baik untuk pelanggan maupun standards, not only for customers but all places of work, through the
tempat kerja melalui penerapan sistem LK2 dan pengelolaan application of the LK2 system and environmental management in
lingkungan hidup sesuai Keputusan Direksi No. 090.K/DIR/2005 accordance with Board of Directors decisions No.090.K/DIR/2005 on
tentang Pedoman Keselamatan Instalasi, No. 091.K/DIR/2005 tentang Installation Safety Guidelines, No.091.K/DIR/2005 on General Safety
Pedoman Keselamatan Umum dan No.092.K/DIR/2005 tentang Guidelines and No.092.K/DIR/2005 on Occupational Safety Guidelines
Pedoman Keselamatan Kerja yang merupakan penjabaran dari which are an elaboration of Law No. 1 1970 on Occupational Safety.
Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

Dalam mengimplementasikan ketentuan tersebut PLN menggunakan In implementing these provisions, PLN applies the Occupational
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai dengan Environment, Safety and Health Management System in accordance
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER.05/MEN/1996.Monitoring with Ministry of Manpower Regulation No. PER.05/ MEN/1996. The
dan evaluasi implementasinya dilaksanakan setiap semester melalui implementation of monitoring and evaluation is carried out every
sistem penilaian tingkat kinerja (Kpts Dir No. 031.K/DIR/2010 dan half a year through the performance level rating system (Board
Kpts Dir No. 032.K/DIR/2010) dengan mengacu pada faktor-faktor of Directors Decision No. 031.K/DIR/2010 and Board of Directors
sebagaimana digambarkan pada tabel berikut. Decision No.032.K/DIR/2010) by referring to the factors shown in the
below table.

62 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI PROMOTING ECONOMIC GROWTH

Faktor Indikator Ukuran Target/Sasaran


Factor Indicator Size Target/Objectives
Kesehatan Studi & Penyusunan Dokumen Lingkungan (AMDAL Tepat waktu atau lebih cepat
Health dan atau UKLUPL dan atau DPPL) On time or even faster
Environmental Document Preparation & Studies
(AMDAL and/or UKL-UPL and/or DPPL)
Kesehatan Pelaksanaan pengelolaan lingkungan UPL, UKL Kegiatan pengelolaan dilaksanakan sesuai dengan
Health Environmental Management Execution RKL/UKL
Management activities carried out in accordance
with RKL / UKL
Kesehatan Pelaksanaan pemantauan lingkungan • Baku mutu limbah cair terpenuhi
Health Environmental Monitoring Execution • Baku mutu udara terpenuhi
• Tidak ada keluhan dari masyarakat
• Dibuat neraca limbah B3

• Fulfillment of Liquid Effluent Quality Standard


• Fulfillment of Air Quality Standard
• No complaint from the communities.
• Hazardous waste balance is to be prepared.
Kesehatan Review/revisi/peninjauan kembali dokumen Tepat waktu atau lebih cepat
Health lingkungan (AMDAL atau RKL-RPL atau UKL-UPL atau On time or even faster
DPPL)
Review/Revision/Re-evaluation on the Environmental
Documents ((AMDAL and/or UKL-UPL and/or DPPL)
Keselamatan Kecelakaan kerja & penyakit akibat kerja (PAK) Jumlah kecelakaan 0 (zero accident)
Safety Work Accident or Ailments due to Work Frequency of
Keselamatan Kecelakaan masyarakat umum karena kelalaian PLN Accident 0 (zero accident)
Safety Public Community Accident due to PLN Negligence
Keselamatan Kebakaran instalasi/bangunan dan gangguan/ Kali 0
Safety kerusakan instalasi Times
Burning of installation/building and disruption/
damage of installation
Keamanan Penerapan standar SNI, SPLN dan standar lainnya % 100
Security pada setiap kegiatan ketenagalistrikan
Implementation of SNI, SPLN standards and other
standards on each electricity event
Keamanan Sertifikasi kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan % 100
Security Electricity Technical Manpower Competence
Certification
Keamanan Sertifikasi laik operasi bagi instalasi % 100
Security Operational Feasibility Certification for Installation
Keamanan Sertifikasi system manajemen K3 (SMK3) % 100
Security EHS Management System Certification

LAYANAN PELANGGAN SERVICES TO CUSTOMERS

Jumlah Pelanggan, Komposisi dan Daya Number and Composition of Connected


Tersambung Customers
Jumlah pelanggan PLN pada tahun 2012 mencapai 49.795 ribu The number of PLN customers in 2012 reached 49,795,000, up 8.5
pelanggan, naik 8,5% dibandingkan tahun 2011, yakni 45.895 percent from 2011 of 45,895,000. The addition of 3.9 million new
ribu pelanggan. Pertambahan jumlah pelanggan sebesar 3,9 juta customers was the result of the Company’s efforts to clear the waiting
pelanggan adalah buah keberhasilan PLN dalam menuntaskan daftar list and its success in adding the installed capacity.
tunggu sambungan baru dan keberhasilan PLN dalam menambah
daya terpasang.

Pertumbuhan Pelanggan
Number of Customers Growth
2008 2009 2010 2011 2012
Jumlah pelanggan (Ribu plg) 38.844 40.117 42.435 45.895 49.795 Customers numbers
Pertumbuhan (%) 4,05 3,28 5,78 8,15 8,50 Growth

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 63


Jumlah Pelanggan (Ribu Pelanggan) Menurut Golongan (EU3)
Number of Customers Table (Thousand Subscribers) (EU3)

Uraian 2008 2009 2010 2011 2012 Description


Rumah Tangga 36.025 37.099 39.324 42.578 46.220 Household
Usaha Bisnis 1.716 1.802 1.912 2.049 2.218 Business
Industri 48 48 49 50 53 Industry
Umum 1.055 1.168 1.150 1.218 1.304 Public
Jumlah 38.844 40.117 42.435 45.895 49.795 Total

Sementara itu, daya tersambung tahun 2012 juga mengalami Meanwhile, the total connected power increased in 2012 by 8,709 MVA
kenaikan sebesar 8.709 MVA dari tahun sebelumnya, sehingga from the previous year to reach a total of 83,898 MVA. This increase in
menjadi total 83.898 MVA. Peningkatan daya tersambung ini sangat connected power is greatly related to the increase in customers. The
berkaitan erat dengan penambahan pelanggan. Semakin banyak greater the number of customers that can be connected, the greater
calon pelanggan yang dapat dilayani penyambungannya, maka the total connected power will be.
semakin tinggi pula jumlah daya tersambungnya.

Tabel Daya Tersambung (MVA)


Number of Customers Growth
2008 2009 2010 2011 2012
Daya Tersambung MVA 60.086 62.894 67.439 75.189 83.898 Connected Power
Pertumbuhan (%) 6,25 4,67 7,23 11,49 11,58 Growth

Tabel Daya Tersambung Menurut Kelompok Pelanggan (MVA)


Connected Power Based on Costumers Segment
Uraian 2008 2009 2010 2011 2012 Description
Rumah Tangga 29.335 30.700 33.202 37.183 40.869 Household
Usaha Bisnis 11.942 12.710 13.772 15.236 17.229 Business
Industri 14.531 14.790 15.566 17.478 19.981 Industry
Umum 4.278 4.694 4.899 5.292 5.819 Public
Jumlah 60.086 62.894 67.439 75.189 83.898 Total

Dengan pertumbuhan jumlah pelanggan sebesar 8,50% dan daya With an 8.50 percent growth in the total number of customers, and
tersambung meningkat sebesar 11,58% maka pada akhir tahun an 11.58 percent increased in total connected power, by the end
2012 tingkat elektrifikasi Nasional (termasuk pelanggan Non-PLN) of 2012 the electrification rate had reached 76,16 percent, up from
telah mencapai 76,16% dari tahun sebelumnya sebesar 74,28%. Hal 74.28 percent in the previous year. That means that more than a
ini berarti masih ada sekitar seperempat daerah atau masyarakat quarter of all regions, or a quarter of the population do not yet enjoy
Indonesia yang belum menikmati aliran listrik. (EU26) Sebagaimana electricity. (EU26) As previously mentioned, PLN has prepared and is
disampaikan sebelumnya, PLN telah menyiapkan dan tengah currently implementing its long-term development plans, executing
menjalankan rencana pengembangan jangka panjang, melakukan the planned expansion program of constructing more power plants,
program ekspansi terencana untuk menambah jumlah pembangkit and upgrading the transmission and distribution capacity to raise the
dan meningkatkan kapasitas jaringan transmisi dan distribusi untuk electrification ratio.
meningkatkan rasio elektrifikasi.

Pusat Pengaduan Complaints Center


PLN mengelola keluhan pelanggan melalui “call centre 123”, PLN manages all complaints through the “123 call center” and www.
website www.pln.co.id, atau melalui loket dinas gangguan dan pln.co.id, or through official disruption service counters and complaint
loket pengaduan. Setiap keluhan pelanggan tersebut dimonitor counters. Every customer complaint settlement is monitored on a
penyelesaiannya secara harian, mingguan, dan bulanan oleh daily, weekly and monthly basis by the supervisor, assistant manager
supervisor, asisten manajer dan manajer unit pelaksana. (PR4, PR8) and implementation unit manager. (PR4, PR8)

64 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI PROMOTING ECONOMIC GROWTH

Untuk menjamin terselesaikannya keluhan secara tuntas, maka To ensure all complaints are completely resolved, the handling
penanganan keluhan pelanggan dicatat pada jurnal (logbook) of customer complaints is recorded in a customer logbook. All
pelayanan. Seluruh data keluhan pelanggan tercatat dalam database customer complaint data recorded in the database is inputted into
yang sudah terkomputerisasi. Penyelesaian keluhan pelanggan a computer. Settlement of customer complaints is inputted into the
dimasukkan ke dalam target kinerja unit. unit’s performance targets.

Untuk memastikan keluhan pelanggan ditangani dengan tepat To ensure customer complaints are handled completely and
dan efektif, PLN menetapkan standar waktu pelayanan per jenis effectively, PLN sets standard service times standards for each
gangguan pada unit pelaksana, yaitu: (PR6) complaint by the unit handling the complaint, as follows: (PR6)
• Kedatangan petugas: 30 menit. • officer arrival: 30 minutes.
• Gangguan trafo: 4 jam. • Transmission disruption: 4 hours.
• Gangguan JTR: 1,5 jam • JTR disruption: 1.5 hours.

• Gangguan SR: 30 menit. • SR disruption: 30 minutes.

Adanya kebijakan sesuai Kep. Dirjen LPE No.16-12/43/600.3/2003, The Company implements policies in accordance with Board of
bahwa apabila standar pelayanan terlampaui dari yang dijanjikan Directors Decision LPE No.16-12/43/600.3/2003, which stipulates
maka akan diberikan kompensasi sebesar 10% Biaya Beban. that if service standards exceed what is promised then they will be
Kompensasi ini dilaksanakan di seluruh unit pelaksana pelayanan given compensation amounting to 10 percent of the Cost Expense.
pelanggan. Kumpulan dan analisis keluhan pelanggan digunakan Compensation is carried out at all customer service units. Collection
untuk perbaikan organisasi dan pengembangan instalasi and analysis of customer complaints is used to improve the
ketenagalistrikan dan dijadikan masukan dalam penyusunan organization and development of electrical power installations and
Rencana Jangka Panjang dan Rencana Kerja dan Anggaran as input for the preparation of the Long Term Plan, Occupational Plan
Perusahaan Tahunan. and Annual Corporate Budget.

Perseroan senantiasa menghormati privasi pelanggan, dalam The Company always respects the privacy of its customers, in
menyampaikan keluhannya, sehingga selama periode pelaporan addressing complaints, with the result that in the reported period,
tidak ada denda terkait pelanggaran atas privasi pelanggan. (PR9) no fees were incurred owing to customer privacy violations. (PR9)

Survei Kepuasan Pelanggan Customer Satisfaction Survey


PLN melaksanakan survei kepuasan pelanggan setiap tahun. Tujuan PLN carries out a customer satisfaction survey every year. The goal
pelaksanaan survei adalah untuk mengetahui tingkat kualitas of the survey is to determine the level of customer service quality
pelayanan pelanggan dipandang dari perspektif pelanggan, as seen from the perspective of the customers, and at the same
dan sekaligus memberikan penilaian terhadap kemampuan unit time give a rating to the abilities of operational units in maintaining
operasional dalam memelihara kualitas pelayanan yang diberikan customer quality provided to customers from day to day. (PR5)
kepada pelanggan dari hari ke hari. (PR5)

Hasil yang ditampilkan berdasarkan survei yang dilakukan terhadap The results shown are based on a survey conducted on electricity
pelanggan listrik yang dilayani oleh 5 PLN Distribusi dan 16 PLN customers served by five PLN Distribution Units and 16 PLN Regional
Wilayah. Survei dikelompokkan atas 6 produk pelayanan, antara lain : Units. The survey is categorized into six service criteria, including:

1. Frekuensi Gangguan 1. Frequency of disturbances.


2. Lama Pemadaman 2. Duration of power outages.
3. Respon Pengaduan 3. Complaint response.
4. Transparansi biaya 4. Price transparency.
5. Layanan PB/PD/PS 5. New Connection/Power Alteration/Temporary Connection
services.
6. Layanan Informasi, Sikap Petugas dan Kemudahan Pembayaran 6. Ease of payment, officer attitude and information services.

Rentang Skala Kepuasan adalah: Range of Satisfaction:


16,66%-33,32% Sangat tidak puas Very Unsatisfied
50,00%-66,66% Kurang puas Less Satisfied
83,33%-100% Puas Satisfied

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 65


Hasil survei tahun 2011 adalah sebagai berikut: (PR5) The results of the 2011 survey are as follows: (PR5)
• Tinggi rendahnya Kepuasan Pelanggan (KP) dipengaruhi oleh • The highs and lows of Customer Satisfaction (KP) are influenced
nilai mutu layanan dan nilai harapan pelanggan PLN. Pada by the PLN customers’ expectations of service, quality and value.
Survei ini KP tertinggi dimiliki oleh wilayah Bali dengan nilai In the Survey, the highest KP rating belonged to the Bali region
89,59% (puas) dan terendah wilayah Bangka Belitung dengan with 89.59 percent (satisfaction) and lowest was the Bangka
nilai 70,79% (cukup puas). Belitung region with 70.79 percent (reasonably satisfied).
• Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP) yang tinggi tidak selalu • A high Customer Satisfaction Rating (IKP) does not always
menggambarkan keberhasilan wilayah dalam melayani perfectly depict a region’s success in serving its customers, just
pelanggan, demikian pula IKP yang rendah tidak selalu as a low IKP does not always perfectly depict a region’s failure
menggambarkan kegagalan pelayanan pada wilayah yang in providing services in its respective area. Factors beyond the
bersangkutan. Faktor di luar kendali internal wilayah yang dapat control of the region that can trigger high and low IKPs play a
mempengaruhi tinggi rendahnya IKP adalah faktor harapan role in determining customer expectations.
pelanggan.
• Indeks Kepuasan Pelanggan adalah jumlah total dari skor • The Customer Satisfaction Index is the total service score
layanan dikurangi skor harapan, yang dikalikan dengan bobot minus customer expectations, which is multiplied by the
berupa skor kepentingan, yang kemudian dibagi oleh jumlah weighted importance score, and then divided by the total
total skor kepentingan. Apabila hasilnya nol atau positif importance score. If the score is zero or positive, this means
artinya responden telah puas atas layanan yang diberikan. Hal the customers were satisfied with the provided services. This is
ini dikarenakan layanan yang diberikan telah sama bahkan because the services provided have met or exceeded customer
melebihi harapan yang diinginkan. expectations.
• Pada kajian ini IKP tertinggi dimiliki oleh Wilayah Maluku • In this study, the highest IKP went to Maluku (-0,6195), while the
(-0,6195), sementara rata-rata mutu layanan yang diberikan average service quality of service provided was low (3.914). This
rendah (3,914). Hal ini dipengaruhi oleh rendahnya rata-rata is influenced by the low average customer expectation (4.505).
harapan pelanggan (4,505). Sebaliknya dapat dilihat pada IKP Reversely, it can be seen that the IKP of East Kalimantan was low
wilayah Kalimantan Timur yang tergolong rendah (-1,2756) (-1,2756), while the average level of service quality was quite
padahal tingkat mutu layanan rata-rata cukup tinggi (4,054), high (4.054). East Kalimantan’s low IKP was influenced by the
Rendahnya IKP Kalimantan Timur ternyata dipengaruhi oleh high customer expectations level (5.332) in the area.
tingginya rata-rata harapan (5,332) pelanggan di daerah itu
• Indeks kepuasan pelanggan secara keseluruhan di Indonesia • The overall customer satisfaction index in Indonesia fell into
berada pada kategori kurang puas dengan nilai (-0,9929). the “not satisfied” category (-0.9929). While household IKP
Sementara untuk IKP responden rumah tangga dan IKP non respondents, and household IKP non-respondents were also in
responden rumah tangga juga berada dalam kategori kurang the not satisfied category (-1,0343) and (-0,9979).
puas dengan nilai (-1,0343) dan (-0,9979).
• Permasalahan yang dihadapi PT PLN (Persero) dalam • Problems faced by PLN in improving customer satisfaction are
meningkatkan kepuasan pelanggannya adalah aspek-aspek aspects in Quadrant 1, which is the quadrant with the lowest
yang berada pada Kuadran I, yakni kuadran dengan kinerja performance while the level of importance in the eyes of the
rendah sedangkan tingkat kepentingan di mata pelanggan customer is high. The main problems that must be addressed
tinggi. Prioritas utama yang harus dibenahi adalah lama are the duration of disruption and the frequency of disruption.
gangguan dan frekuensi gangguan.
• Fakta ini menunjukkan masih lemahnya pengelolaan PT PLN • These factors shows that there are still weaknesses in PLN’s
terutama dalam penyediaan pasokan/suplai tenaga listrik management, especially in providing electricity supply to meet
untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, sehingga durasi customer needs, resulting in long and frequent power outages
yang panjang dan frekuensi pemadaman sering terjadi antara and policies such as rolling blackouts. For systems whose supply
lain kebijakan pemadaman bergilir yang dilakukan. Bagi sistem has been filled, maintenance systems need to be carried out to
yang telah terpenuhi pasokannya maka perawatan sistem perlu minimize power outages due to interferences.
dilakukan untuk meminimalkan terjadinya pemadaman karena
gangguan.
• Kepuasan Pelanggan (KP) dan Indeks Kepuasan Pelanggan • Customer Satisfaction and the Customer Satisfaction Index
(IKP) dipengaruhi oleh faktor di luar kendali wilayah, yaitu is influenced by factors beyond a region’s control, namely
harapan pelanggan pada wilayah tersebut. Tinggi rendahnya customer expectations in that region. High and low expectations
harapan dipengaruhi oleh berbagai hal antara lain pendidikan, are influenced by various things, including education, access
akses terhadap pengetahuan baru, kesejahteraan masyarakat to new information, public welfare and tertiary needs that

66 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI PROMOTING ECONOMIC GROWTH

dan kebutuhan-kebutuhan tersier yang memerlukan fasilitas require electricity facilities and many other things. Therefore,
listrik dan masih banyak lagi. Oleh karena itu rekomendasi the recommendation for regions that wish to improve customer
bagi wilayah yang ingin meningkatkan kepuasan pelanggan satisfaction is to always focus on community development in
adalah dengan selalu fokus pada perkembangan masyarakat the area. The ability to understand the needs of the public is key
di wilayahnya. Kemampuan memahami kebutuhan masyarakat to succeeding in achieving a high customer satisfaction level.
serta kemampuan memaksimalkan layanan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat merupakan kunci keberhasilan dalam
mencapai tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi. 

Tabel Ringkasan IKP IKP Summary


No Wilayah Region IKP
1 Wilayah Maluku Maluku Region -0.6195
2 Distribusi Bali Bali Distribution -0.6405
3 Wilayah Kalselteng South Kalimantan and South-east Region -0.6898
4 Distribusi Jateng Central Java Distribution -0.7507
5 Distribusi Jatim East Java Distribution -0.7607
6 Wilayah Sumbar West Sumatera Region -0.8416
7 Distribusi Jabar West Java DIstribution -0.8758
8 Distribusi Jaya & Tangerang Jakarta Raya and Tangerang Distribution -0.8789
9 Wilayah NTB West Nusa Tenggara Region -0.9248
10 Wilayah Lampung Lampung Region -1.0341
11 Wilayah Suluttenggo North Sulawesi, South-east Sulawesi and Gorontalo Region -1.0514
12 Wilayah Kalbar West Kalimantan Region -1.0574
13 Wilayah NTT South-east Nusa Tenggara Region -1.1128
14 Wilayah Sulselra South Sulawesi and South-east Sulawesi Region -1.1511
15 Wilayah Aceh Aceh Region -1.1568
16 Wilayah Riau Riau Region -1.1942
17 Wilayah S2JB South Sumatera, Jambi and Bengkulu Region -1.2009
18 Wilayah Kaltim East Kalimantan Region -1.2756
19 Wilayah Papua Papua Region -1.3756
20 Wilayah Sumut North Sumatera Region -1.5194
21 Wilayah Babel Bangka Belitung Region -1.6151

Table Ringkasan KtP dan kepuasan Pelanggan


KtP Summary and Customer Satisfaction
NO. PLN Wilayah & Distribusi PLN Region and Distribution % KtP % KP
1 Wilayah Kalimantan Barat West Kalimantan Region 2.43% 82.17%
2 Distribusi Jawa Tengah dan DIY Central Java and Yogyakarta Distribution 5.92% 87.77%
3 Distribusi Jawa Timur East Java Distribution 5.93% 85.89%
4 Wilayah Sumatera Barat West Sumatera Region 6.11% 85.45%
Wilayah Kal. Selatan dan Tengah
5 8.13% 88.48%
South Kalimantan and Central Kalimantan Region
6 Distribusi Bali Bali Distribution 9.88% 89.59%
7 Distribusi Jaya dan Tangerang Jakarta Raya and Tangerang Distribution 10.32% 88.36%
8 Wilayah Sulselra South Sulawesi and South-east Sulawesi Region 11.12% 80.38%
9 Wilayah Suluttenggo North Sulawesi, South-east Sulawesi and Gorontalo Region 12.48% 81.05%
10 Wilayah Maluku Maluku Region 13.90% 88.07%

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 67


NO. PLN Wilayah & Distribusi PLN Region and Distribution % KtP % KP
11 Wilayah Lampung Lampung Region 14.01% 80.43%
12 Distribusi Jawa Barat dan Banten East Java and Banten Distribution 14.13% 83.79%
13 Wilayah Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Region 14.63% 83.15%
14 Wilayah Papua Papua Region 14.86% 74.73%
15 Wilayah Riau Riau Region 14.97% 78.14%
16 Wilayah N A D Aceh Region 16.34% 81.29%
17 Wilayah S2JB South Sumatera, Jambi and Bengkulu Region 16.84% 83.93%
18 Wilayah Kalimantan Timur East Kalimantan Region 17.05% 77.20%
19 Wilayah Sumatera Utara North Sumatera Region 17.97% 72.83%
20 Wilayah Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Region 22.51% 82.44%
21 Wilayah Bangka dan Belitung Bangka and Belitung Region 36.97% 70.79%

Tindak lanjut perbaikan yang memerlukan biaya dan waktu Follow-up improvements that require substantial cost and a long
perbaikan berjangka panjang, dimasukkan dalam Rencana Jangka repair time are included in the Long Term Plan (RJP), whereas short-
Panjang (RJP), sedangkan untuk yang berjangka pendek dimasukkan term improvements are included in the Company Budget and Work
dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Penggunaan Plan (RKAP). The use of power resources for repairs that are allocated
sumber daya untuk perbaikan yang dialokasikan dalam RKAP within the RJP and RKAP are measured against service and product
maupun RJP tersebut diukur dengan perbaikan target kinerja produk performance improvement targets.
atau layanan.

Hasil pengukuran kepuasan dan keterikatan pelanggan ini juga The result of customer satisfaction and engagement measurements
disampaikan kepada pihak internal terkait yang selanjutnya akan are also forwarded to relevant internal parties to be later recorded
dicantumkan sebagai target perbaikan kinerja dan dituangkan as performance improvement targets and put into Service Level
pada dokumen Service Level Agreement (SLA) yang disepakati dalam Agreement (SLA) documents, which are agreed to in outsourcing
kontrak alih daya (outsourcing). contracts.

TINGKAT LAYANAN – MUTU DAN KEANDALAN SERVICE QUALITY AND RELIABILITY RATING
PLN melaksanakan program peningkatan mutu layanan kepada PLN carries out customer service quality improvement programs
konsumen secara bertahap sesuai dengan kemampuan pendanaan, in stages according to financial capacity, through the following
melalui kegiatan berikut : activities:
• Pengembangan komunikasi mutu layanan kepada publik secara • Development of transparent and quality customer
transparan. communication services.
• Pelaksanaan klasifikasi tingkat mutu layanan secara nasional. • Classification of service quality levels nationwide.
• Menjadikan tingkat mutu layanan sebagai dasar penyusunan • Making quality of service the basis for the preparation of
kegiatan investasi. investment activities.

Untuk mengukur tingkat keandalan pelayanan, PLN menggunakan To measure the level of service quality reliability PLN uses the index
indeks lama gangguan (System Average Interruption Duration Index/ of the power outage duration (System Average Interruption Duration
SAIDI) yang menghitung lamanya pelanggan mengalami gangguan Index (SAIDI), which shows the duration of power outage experienced
dalam satuan menit per pelanggan per tahun. Sedangkan indeks by customer in unit of minute per customer per year. While the index
frekuensi gangguan (System Average Interruption Frequency/SAIFI) of power outages frequency (System Average Interruption Frequency
menghitung banyaknya jumlah gangguan per pelanggan per Index (SAIFI) shows the frequency of power outage per customers
tahun. (EU28, EU29) during the year. (EU28, EU29)

PLN telah melaksanakan berbagai program jangka pendek untuk PLN carries out short-term programs to improve the quality of
meningkatkan mutu layanan kepada pelanggan, meliputi: (EU6) services to the customer’s area, including: (EU6)
• Menunda jadwal pemeliharaan pembangkit; • Postpone power station maintenance;
• Melakukan sewa genset; • Rent portable generators;

68 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI PROMOTING ECONOMIC GROWTH

• Memanfaatkan kelebihan daya listrik (excess power) dari • Utilize excess power from companies that own their own power
perusahaan yang memiliki pembangkit sendiri; generators;

• Melakukan relokasi mesin pembangkit dari daerah yang tidak • Relocate power generator engines from areas that are not
mengalami kekurangan pasokan daya ke daerah yang mengalami experiencing power supply shortages to areas that are
kekurangan pasokan daya; experiencing power supply shortages;
• Menurunkan beban puncak dengan melaksanakan program • Decrease peak loads by implementing the demand side
demand side management. management program.

Dalam jangka panjang untuk meningkatkan mutu dan keandalan To improve the quality and reliability of power supply in the long
pasokan listrik, PLN tengah berusaha mempercepat penyelesaian term, PLN is currently accelerating the completion of stage I of the
proyek pembangunan pusat pembangkit tenaga listrik 10.000 MW 10,000 MW electrical power generator station development project,
tahap I yang akan diikuti tahap II, diikuti perbaikan dan peningkatan with stage II to follow, and the completion of the transmission and
kapasitas maupun unjuk kerja jaringan transmisi distribusi. distribution network.

Berbagai program yang dilakukan tersebut membuat PLN berhasil The various programs PLN carries out brought success in raising
meningkatkan tingkat keandalan layanan seperti ditunjukkan oleh service reliability as shown by SAIDI rate in 2012 of 3.85 hours/
angka SAIDI tahun 2012 yang sebesar 3,85 jam/pelanggan/tahun, customer/ year, a decrease from the SAIDI rate in 2011 of 4.71 hours/
menurun dari angka SAIDI tahun 2011 sebesar 4,71 jam/pelanggan/ customer/year. Similarly, the SAIFI achievement rate in 2012 was 4.22
tahun. Begitu pula dengan capaian angka SAIFI tahun 2012 yang times/customer, better than the previous year’s 4.9 times/customer.
sebesar 4,22 kali/pelanggan/tahun, lebih baik dari tahun sebelumnya The measurement of reliability levels over the last five years is as
sebesar 4,9 kali/pelanggan/tahun. Ukuran keandalan mutu selama follows:
lima tahun terakhir adalah sebagai berikut.

Tabel SAIDI
SAIFI (EU28, EU29)
2008 2009 2010 2011 2012
SAIDI jam/pelanggan hour/customer 80,90 16,70 6,7 4,71 3,85
SAIFI kali/pelanggan times/customer 13,33 10,78 6,82 4,90 4,22

PEMASARAN DAN PROMOSI MARKETING AND PROMOTION


Strategi pemasaran Perseroan terdiri dari tiga program utama, yakni: The Company’s marketing strategy comprises three main
programs, namely:
1. Migrasi pelanggan dari kelompok pelanggan rumah tangga level 1. Customer migration from low-level residential group to a higher
rendah, ke level yang lebih tinggi. level.
2. Migrasi pelanggan pasca bayar menjadi pelanggan pra-bayar. 2. Customer migration from post-paid subscription to prepaid
subscription.
3. Meningkatkan jumlah pelanggan dengan kategori pelayanan 3. Increasing the number of customers under special service
khusus, untuk kelompok pelanggan bisnis dan industri. category for business and industrial customer groups.

Peningkatan jumlah pelanggan yang cukup signifikan adalah A significant increase in the number of customers is resulted from
sebagai hasil penerapan inovasi PLN dalam meningkatkan kualitas the application of PLN’s innovation aimed at improving customer
layanan pelanggan yaitu dengan melakukan perbaikan proses service quality, i.e. new connection business process improvement
bisnis penyambungan baru dan penyediaan layanan fasilitas antara and service facility as follows:
lain melalui:
• “Call Center 123” Penyambungan Baru, Penambahan Daya dan • Call Center 123, Online New Connection, Capacity Upgrade and
Penyambungan Sementara Online (“PB/PD/PS Online”) melalui Temporary Connection
website.
• Pemasaran Listrik Prabayar. • Prepaid electricity marketing

Melalui penerapan proses bisnis baru ini, pelanggan dapat Through these new business processes, customers can take the new
langsung melakukan proses pemasangan listrik baru tanpa harus electricity connection process without coming to PLN service unit
datang ke kantor unit layanan PLN, sehingga dapat mencegah dan office, so that brokering practices can be avoided and eliminated.
menghilangkan praktik percaloan.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 69


Hasil penerapan strategi pemasaran, termasuk layanan prabayar The results of marketing strategy implementation, including prepaid
menunjukkan bahwa penambahan pelanggan di tahun 2012 service, indicate that the addition of total customers in 2012 is
didominasi oleh pelanggan pra bayar yang merupakan salah satu dominated by customers of prepaid electricity, which is one of the
program prioritas perusahaan. Company’s priority programs.

Pada tahun 2012 penambahan pelanggan prabayar mencapai In 2012 there were 4,178,684 new prepaid electricity customers,
4.178.684 pelanggan yang terdiri pelanggan baru dan pelanggan comprising new customers and customers migrating from post-paid
migrasi dari pasca bayar ke prabayar, sehingga jumlah pelanggan electricity service. Thus the total of prepaid electricity customers has
prabayar mencapai 7.832.713 pelanggan. Jumlah pelanggan reached 7,832,713, a significant increase from the previous year of
prabayar meningkat sangat signifikan dibanding tahun lalu yang 3,654,029.
hanya sebesar 3.654.029 pelanggan.

IMPLIKASI KEUANGAN TERHADAP FINANCIAL IMPLICATIONS OF CLIMATE


PERUBAHAN IKLIM CHANGE
Kegiatan operasional PLN yang mayoritas dilaksanakan di ruang All of PLN’s operational activities that are conducted mostly in
terbuka, tentu sangat rentan terhadap perubahan iklim. Kondisi outdoor spaces, are highly vulnerable to climate change. The
cuaca ekstrem saat ini, baik berupa kemarau maupun musim hujan current extreme weather conditions, whether in the form of
yang berkepanjangan memberikan dampak terhadap kelancaran prolonged draughts or the prolonged rainy season, have an impact
operasional PLN dan berimplikasi pada peningkatan biaya on the smoothness of PLN’s operations and are implicated in the
operasional. increase in operational costs.

Sejalan dengan visi perusahaan yaitu “Menjalankan Kegiatan Usaha In line with the company’s vision, “Applying Environment Oriented
yang Berwawasan Lingkungan”, PT PLN (Persero) selalu berusaha untuk Business,“ PLN always strives to pay attention to environmental
memperhatikan aspek lingkungan dalam menjalankan setiap kegiatannya. aspects in running each of its activities. PLN has and will always
PLN telah dan akan terus mengupayakan pengurangan pencemaran seek to reduce air, water and soil contamination caused by polluting
tanah, air dan udara oleh zat-zat polutan termasuk didalamnya adalah chemicals including through the reduction of Greenhouse Gases.
pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Upaya ini dilakukan secara These efforts are carried out across all of PLN’s electricity production
menyeluruh dalam semua kegiatan penyediaan listrik oleh PLN baik itu activities including at power stations, transmitters, substations and
instalasi Pembangkit, Transmisi/Gardu Induk dan Distribusi. distribution stations.

Sebagai implementasi dari kebijakan tersebut di atas, PLN telah The Company has outlined environmental aspects as one of the
menetapkan aspek lingkungan sebagai salah satu unsur penilaian elements in appraising the performance of PLN’s business units
dalam kinerja unit bisnis PLN di seluruh Indonesia. Melalui penilaian throughout Indonesia. Through this performance appraising, the
kinerja ini, Perseroan dapat mengevaluasi pemenuhan komitmennya company can evaluate the fulfillment of its commitments related to
dalam bidang lingkungan. Berbagai kegiatan yang menunjukkan the environment.
komitmen terhadap upaya pelestarian meliputi:

70 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI PROMOTING ECONOMIC GROWTH

a. Instalasi PLN secara rutin melaksanakan pengelolaan dan a. PLN installations routinely carry out environment management
pemantauan lingkungan sesuai dengan dokumen lingkungan and monitoring in accordance with environmental
(AMDAL/UKL-UPL). documentation (AMDAL/UKL-UPL).
b. Pembinaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan b. Development of the Company Performance Improvement
dalam Pengelolaan Lingkungan atau dikenal dengan PROPER Rating in Environment Management program, which is also
yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). known as PROPER, which is carried out by the Ministry of
Environment.
c. Partisipasi pada upaya penurunan gas rumah kaca melalui skema c. Participation in efforts to reduce greenhouse gas emissions
Clean Development Mechanism (CDM) melalui pengembangan through the Clean Development Mechanism (CDM), which
proyek CDM antara lain di PLTP Kamojang IV, PLTP Lahendong is carried out with the support of CDM projects including
II, PLTA Genyem, PLTMH Lobong, PLTMH Mongango, PLTMH Geothermal Power Plant Kamojang IV, Geothermal Power Plant
Merasap dan PLTMG Bontang. Lahendong II, Hydro Power Plant Genyem, Micro Hydro Power
Plant Lobong, Micro Hydro Power Plant Mongango, Micro Hydro
Power Plant Merasap and Gas & Fuel Power Plant Bontang.
d. Selain melalui mekanisme CDM, PLN juga memanfaatkan d. As well as through CDM, PLN also utilizes voluntary carbon
mekanisme pasar karbon sukarela (Verified Carbon Standard/ markets (Verified Carbon Standard/VCS) to gain incentives
VCS) untuk mendapatkan insentif dari hasil penjualan kredit from the sale of carbon credits produced through renewable
karbon pembangkit energi terbarukan. energy production.
e. Pembangkit energi terbarukan yang sedang dikembangkan e. Renewable energy power plants that are currently being
sebagai proyek VCS adalah PLTA Renun, PLTA Sipansihaporas dan developed as VCS projects are the Renun Hydro Power Plant,
PLTA Musi. the Sipansihaporas Hydro Power Plant and the Musi Hydro
Power Plant.
f. Pelaksanaan proyek CDM dan VCS f. CDM and VCS projects

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 71


TATA KELOLA
KEBERLANJUTAN
AB L E GOVER NAN CE
SUSTAI N

72 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


TATA KELOLA KEBERLANJUTAN SUSTAINABLE GOVERNANCE

Kami meningkatkan kualitas


pengelolaan perusahaan sebagai
bagian dari upaya menjaga
keberlangsungan Perseroan melalui
penerapan seluruh prinsip dasar
tata kelola yang baik, melakukan
penilaian atas kualitas penerapan
tata kelola, melaksanakan
rekomendasi perbaikan,
melengkapi pranata dan peraturan
yang diperlukan dan bekerja sama
dengan lembaga yang kredibel
di bidang perbaikan tata kelola
perusahaan

We improve the corporate sustainable governance as part of the efforts


to maintain the Company’s sustainability by implementing all the basic
good corporate governance (GCG) principles, assessing the governance
application quality, executing the recommendation for improvement,
adding the bodies and regulations as required and cooperating with
credible institutions related to GCG.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 73


PLN bertekad terus menerapkan best practice Tata Kelola PLN aims to continue applying the best practices of GCG in order to
Perusahaan yang Baik untuk menunjang tercapainya tujuan reach the company’s objectives. This arises from all the management
perusahaan. Hal ini dilandasi oleh keyakinan seluruh jajaran and officer levels of the Company’s belief that The application of
manajamen puncak maupun jajaran pelaksana, bahwa penerapan the best practices of corporate governance will increase trust in
best practices GCG akan meningkatkan kepercayaan sekaligus nilai PLN as well as the value of the company for the foreseeable future.
perusahaan secara berkelanjutan. Penerapan lima prinsip dasar It is believed that applying the five basic principles of GCG, which
GCG yakni: Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, as transparency, accountability, responsibility, independence
Kemandirian dan Kewajaran, secara konsisten diyakini akan and equality in a consistent manner will improve the quality
meningkatkan kualitas pelaksanaan GCG dengan target tercapainya of corporate governance and eventually meet the three main
tiga sasaran utama dari penerapan GCG bagi PLN, yakni: objectives as follows:
• Memaksimalkan kinerja perusahaan melalui terciptanya proses • Maximizing the Company’s performance by improving the
pengambilan keputusan yang lebih baik dan berkualitas, quality of decision-making, improving operational efficiency
peningkatan efisiensi operasional serta peningkatan layanan and improving services for stakeholders.
kepada pemangku kepentingan.
• Meningkatnya nilai perusahaan melalui peningkatan kinerja • Increasing the company’s value by improving financial
keuangan dan meminimalkan risiko keputusan investasi yang performance and minimizing investment decisions that risk
mengandung benturan kepentingan. conflicts of interest.
• Meningkatnya kepercayaan pemegang saham serta • Promoting shareholder trust and stakeholder satisfaction
kepuasan pemangku kepentingan karena meningkatnya through the increase of the company’s value.
nilai perusahaan.

Penerapan terbaik praktik tata kelola perusahaan yang baik merupakan The application of the best practices of GCG is the root of the
induk dari penerapan seluruh sistem operasional terakreditasi application of the entire accredited operational system, to which
yang kini dijadikan rujukan dalam pelaksanaan kegiatan. Oleh activities now refer. Thus, PLN ensures that these goals can be
karenanya, PLN memastikan adanya pelaksanaan langkah-langkah achieved by taking continuous steps to improve the GCG system,
perbaikan secara berkesinambungan, baik dari sisi perangkat lunak including through guidelines, rules and regulations and operational
GCG (yakni pedoman, aturan-aturan dan sistem kerja) maupun dari systems, as well as through a more concrete approach, such as
sisi perangkat keras (yakni pembentukan lembaga pelaksana unit forming work units. In order to gain feedback, thus to improve the
kerja). Untuk mendapatkan umpan balik bagi perbaikan praktik future performance of the GCG system, PLN carries out periodic
GCG di masa depan, PLN melaksanakan penilaian secara berkala appraisals of the system.
mengenai praktik dan perangkat tersebut.

PLN kemudian melakukan berbagai perbaikan sesuai rekomendasi Consecutively PLN make improvements in line with the
yang menyertai pelaksanaan penilaian kualitas implementasi GCG recommendations that come with the application of GCG best
dan sesuai dengan kondisi yang dihadapi Perseroan. Bagi PLN, practices and the conditions of the Company. To PLN, the improvement
perbaikan kualitas implementasi GCG akan memberi hasil maksimal of GCG application quality will bring out maximum results in
pada upaya pemenuhan harapan seluruh pemangku kepentingan meeting all the stakeholders’ expectations in effective, efficient, and
secara efektif, efisien, transparan dan oleh karenanya meningkatkan transparent manner, and thus improve the accountability of daily
akuntabilitas pelaksanaan kegiatan operasional sehari-hari. Pada operational activities. Eventually it will result in the elevated trust of
akhirnya upaya peningkatan kualitas praktek terbaik GCG akan the stakeholders and the corporate value.
memberikan hasil yaitu meningkatnya kepercayaan pemangku
kepentingan serta peningkatan nilai perusahaan.

PEDOMAN, STRUKTUR DAN MEKANISME TATA GCG GUIDELINES, STRUCTURE AND


KELOLA MECHANISM
Dalam rangka mendukung peningkatan mutu implementasi To support improvements to the quality of GCG, PLN has completed
GCG, PLN telah melengkapi seluruh pranata yang diperlukan, all of the necessary directives, including: (4.1)
meliputi: (4.1)
• Pedoman Perilaku, yang berisi pedoman perilaku kebiasaan • Code of Conduct, which consists of guidance for good
baik dan tata pergaulan profesional di lingkungan Perseroan. behavior, and professionalism within the Company.
• Pedoman GCG, sebagai pegangan pelaksanaan tata kelola • Corporate Governance Guidelines, used as the mechanism for
di perusahaan berikut kebijakan-kebijakan pengelolaan implementing good governance at the company in accordance
operasional perusahaan. with the company’s operational management policies.

74 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


TATA KELOLA KEBERLANJUTAN SUSTAINABLE GOVERNANCE

• Board Manual, yakni Pedoman Kerja Direksi dan Dewan • Board Manual, or Operational Guidelines for the Board of
Komisaris yang berisi panduan bagi Direksi dan Dewan Commissioners and Board of Directors, which contains guidelines
Komisaris yang menjelaskan aktivitas secara terstruktur, for the Board of Commissioners and Board of Directors, which
sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan defines their duties in a structured, systematic, easy-to-
konsisten sehingga menjadi acuan bagi Direksi dan Dewan understand, easy-to-implement and consistent manner, so that
Komisaris dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk it serves as a reference for the Board of Commissioners and Board
mencapai visi dan misi Perseroan. of Directors in carrying out their various duties in order to achieve
the vision and mission of the Company.

PLN melengkapi keseluruhan pedoman pelaksanaan GCG dengan PLN complements the GCG Guidelines with a structure of
struktur tata kelola yang melibatkan interaksi tiga organ perusahaan governance that involves the interaction of three main company
utama, yakni Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris foundations, which are; the General Meeting of Shareholders, the
dan Direksi serta organ pendukung yang meliputi Komite-komite Board of Commissioners and the Board of Directors, and supporting
di tingkat Dewan Komisaris dan Direksi, dengan bagan struktur agencies with connections to the Board of Commissioners and the
interaksi ringkas sebagai berikut. Board of Directors.

Organ Utama Company Organ

Rapat Umum Pemegang Saham


General Meeting of
Shareholders

Direksi Dewan Komisaris


Board of Directors Board of Commissioners

Sekretaris Perusahaan Komite Audit


Corporate Secretary Audit Committee

Satuan Pengawasan Intern


Internal Supervisory Unit

Divisi Manajemen Risiko Komite Manajemen Risiko


Risk Management Division Risk Management Committee

Organ Pendukung Supporting Organ

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (4.7) GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (4.7)


Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan lembaga tertinggi, The General Meeting of Shareholders (GMS) represents the highest
yakni forum para pemegang saham untuk mengambil keputusan level within the company’s corporate governance structure. GMS is
penting yang berkaitan dan didasarkan pada kepentingan usaha a forum for shareholders to make important decisions connected
Perseroan. RUPS terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan to and based on the interests of the Company’s operations. GMS
(RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). consists of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and
the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS).

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 75


Melalui RUPST maupun RUPSLB, para pemegang saham dapat Through the GMS or the EGMS, the shareholders can exercise their
mempergunakan haknya dalam mengevaluasi kinerja Dewan rights to evaluate the performance of the Board of Commissioners
Komisaris maupun Direksi sekaligus memberikan pendapat dan and the Board of Directors, also to express their balanced and
suaranya untuk mengambil keputusan penting secara independen independent aspirations and opinions, and make important decisions
dan seimbang antara kepentingan pemegang saham dan based on the interests of the shareholders from an equal position
kepentingan perusahaan serta dalam posisi yang setara antara para among the shareholders, both the majority and the minority. (4.4)
pemegang saham, baik mayoritas maupun minoritas. (4.4)

Melalui RUPS juga, para pemegang saham dapat melakukan Also through the GMS, the shareholders can evaluate the performance
evaluasi kinerja Direksi dan Dewan Komisaris dengan melihat of the Board of Directors and Board of Commissioners to see the
capaian Key Performance Indicators (KPI) Perseroan dan achievement of predetermined Key Performance Indicators (KPI) of
Manajemen Puncak yang telah ditetapkan sebelumnya. the Company and Top Management. The Board of Commissioners
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas kinerja and Board of Directors are responsible for the good performance of
Perseroan baik kinerja ekonomi, kinerja lingkungan dan the Company’s economic, environmental and social performance,
sosial, termasuk dalam mengelola risiko dan memanfaatkan including in relation to risk management and taking advantage of
peluang usaha. Ukuran kinerja KPI terdiri atas KPI Direksi dan business opportunities. KPI performance measurement consists of
KPI Komisaris. KPI of Directors and KPI of Board of Commissioners.

KPI ditinjau setiap periode operasional dan dilaporkan dalam KPIs are reviewed each operational period and the results are reported
RUPS. KPI tersebut menetapkan dengan jelas target-target kinerja in the GMS. KPIs clearly set out the Company’s performance targets
Perusahaan di bidang ekonomi, sosial, lingkungan, serta keselamatan in the areas of economic, social, environmental, and occupational
dan kesehatan kerja, termasuk parameter lain mencakup pelayanan safety and health, including other parameters such as customer
kepada pelanggan, persepsi terhadap perseroan, kepatuhan service, perception toward the Company, as well as compliance with
terhadap peraturan perundangan dan sebagainya. (4.9, 4.10) laws and regulations. (4.9, 4.10)

DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI THE BOARD OF DIRECTORS


Perseroan menganut sistem dua badan sebagai pelaksana segala The company utilizes a two-body system to carry out all decisions
keputusan yang diambil melalui RUPS dan melakukan pengelolaan made during the GMS and conducts the management of the
perusahaan sesuai peraturan perundangan. Sesuai ketentuan company in accordance with the rules and regulations. In accordance
Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, kedua with the Limited Liability Company Act No. 40 2007, the company’s
badan pengelola perusahaan tersebut adalah Dewan Komisaris two executive management bodies are the Board of Commissioners
dan Direksi. and the Board of Directors.

Dewan Komisaris dan Direksi yang masing-masing mempunyai tugas The Board of Commissioners and the Board of Directors each has
dan wewenang yang jelas sesuai dengan fungsinya seperti yang clear duties and authorities in accordance with their respective
diamanatkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang- functions as mandated in the Articles of Association and
undangan yang berlaku (fiduciary responsibility). Keduanya secara prevailing regulations (fiduciary responsibility). Together they are
bersama-sama memiliki tanggung jawab untuk memelihara responsible for maintaining the long-term sustainability of the
kesinambungan usaha perusahaan dalam jangka panjang. company’s operations.

Dewan Komisaris berkewajiban melakukan pengawasan dan The Board of Commissioners is tasked with monitoring and providing
memberikan nasihat untuk memastikan bahwa tujuan Perseroan counsel to ensure that the goals of the company are achieved and
serta keputusan RUPS dilaksanakan dan dicapai. Untuk memastikan the decisions made during the General Meeting of Shareholders
keberhasilan dan kelancaran pelaksanaan tugas dan tanggung are carried out. In order to ensure the success and fluidity of the
jawab yang sedemikian besar, Dewan Komisaris dibantu oleh komite implementation of these major duties and responsibilities, the Board
penunjang sedangkan Direksi dibantu oleh unit kerja yang terkait of Commissioners is assisted by the Supporting Committee, while the
dengan mekanisme tata kelola tersebut. Sementara pelaksanaan Board of Directors is assisted by working units related to governance
atas setiap keputusan RUPS dan pengelolaan perusahaan sehari-hari mechanisms. Meanwhile, the implementation of each GMS resolution
dilakukan oleh Direksi. Oleh karena masing-masing fungsinya yang as well as the daily management of the company is conducted by the
harus independen, maka pada susunan kepengurusan Perseroan Board of Directors. As all functions of the respective bodies must be
maupun anak usahanya, tidak ada anggota Dewan Komisaris yang independent, neither any of the Board of Commissioner members
merangkap sebagai Direksi. (4.2, 4.3) is concurrently a Board of Directors member within the structure of
both the Company and its subsidiaries. (4.2, 4.3)

76 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


TATA KELOLA KEBERLANJUTAN SUSTAINABLE GOVERNANCE

Baik Komisaris maupun Direksi dipilih, diangkat dan diberhentikan Members of the Board of Commissioners as well as the Board
melalui RUPS. Proses pemilihan Komisaris dan Direksi dilakukan of Directors are elected, selected and removed during the GMS.
melalui uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test. Commissioners and Directors are selected through the fit and proper
Berdasarkan ukuran kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya (KPI), test. Based on predetermined performance measures (KPI), members
anggota Dewan Komisaris dan Direksi bisa diangkat kembali atau of the BoC and BoD can be reappointed or replaced before their
bahkan diganti sebelum masa tugasnya berakhir. (4.7) tenure expires. (4.7)

Dewan Komisaris Board of Commissioners


Tugas Dewan Komisaris, sesuai dengan Anggaran Dasar terutama The duties of the Board of Commissioners, in accordance with the
adalah pengawasan terhadap kebijaksanaan pengurus Perseroan Articles of Association, are primarily the supervision of company
yang dilakukan Direksi serta memberi nasihat kepada Direksi termasuk management policies carried out by the Board of Directors, and
mengenai rencana pengembangan Perusahaan, Rencana Kerja dan to give advice to the Board of Directors, including about Company
Anggaran Perusahaan, pelaksanaan ketentuan-ketentuan Anggaran development plans, Company budget and operations plans,
Dasar dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham termasuk implementation of the provisions of the Articles of Association and
mengawasi ketaatan terhadap seluruh peraturan perundangan yang General Meeting of Shareholders decisions and presiding regulations
berlaku di seluruh bidang kegiatan operasional. for all fields of operational activities.

Agar tugas pengawasan berjalan efektif, Dewan Komisaris memiliki To ensure effective monitoring, the Board of Commissioners
wewenang tertentu, diantaranya memeriksa buku-buku, surat-surat has certain authorities, including inspecting books, letters and
dan catatan-catatan operasional Perseroan yang relevan, termasuk notes relevant to the company’s operations, including firing and
mengusulkan dan menonaktifkan anggota Direksi dengan alasan deactivating members of the Board of Directors for a clear reason.
yang jelas. Dengan mekanisme tersebut, Perseroan terhindar dari risiko Under such mechanism, the Company shall be avoided from the risks
denda moneter maupun sanksi lain karena melakukan pelanggaran of monetary fines or other penalty for the breach of the provisions of
atas ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. (SO8) the presiding regulations. (SO8)

Dewan Komisaris melaporkan pelaksanaan tugas pengawasan dalam The Board of Commissioners reports its supervisory activities during
RUPS. Mengingat besarnya beban pengawasan PLN, Dewan Komisaris the GMS. Due to the scope of PLN’s monitoring obligations, the
Perseroan kini terdiri atas 7 orang Komisaris, termasuk Komisaris Board of Commissioners currently consists of seven Commissioners,
Utama, dengan 2 di antaranya adalah Komisaris Independen. including the President Commissioner, and two Independent
Dengan demikian, persentase komposisi Komisaris Independen Commissioners. Thus, the percentage of Independent Commissioners
dalam Dewan Komisaris berjumlah 33%, yang berarti komposisi in the Board of Commissioners composition is 33%, which meets the
Dewan Komisaris telah memenuhi syarat minimal yang ditetapkan minimum requirement as stipulated in the Law on Limited Liabilities
dalam UU tentang Perseroan Terbatas. (4.3) Company. (4.3)

Susunan Dewan Komisaris PLN pada akhir tahun 2012


The PLN’s Board of Commissioners as of end of 2012
Komisaris Utama President Commissioner Yogo Pratomo
Komisaris Commissioner Wimpy S.Tjetjep
Komisaris Commissioner Syahrial Loetan
Komisaris Commissioner Jarman
Komisaris Commissioner andin Hadiyanto
Komisaris Independen Independent Commissioner Abdul Aziz
Komisaris Independen Independent Commissioner Adang Firman

Direksi Board of Directors
Sesuai dengan Anggaran Dasar dan ketentuan UU Perseroan, In accordance with the Articles of Association and Company
Direksi Perseroan berwenang dan bertanggung jawab penuh atas Regulations, the Board of Directors is authorized with, and is fully
pengelolaan perusahaan untuk kepentingan Perseroan sesuai responsible for, the Company’s management for the benefit of
dengan maksud dan tujuan perusahaan serta mewakili Perseroan the Company in accordance with the aims and objectives of the
baik di dalam maupun di luar pengadilan. Direksi bertugas dan Company and to represent the company in and out of court. The
bertanggung jawab secara kolegial sekalipun dapat bertindak Board of Directors is tasked with taking corporate action and making
dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan decisions in line with their given authorities and duties. Directors are
wewenangnya. Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. appointed and dismissed during the GMS.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 77


Pada tahun pelaporan, Direksi PLN terdiri atas 9 orang anggota In the reported year, PLN’s Board of Directors consisted of 9 members,
Direktur, termasuk Direktur Utama, dengan susunan personalia including the Chairman.
sebagai berikut.

Direktur Utama President Director Nur Pamudji


Direktur Operasi Jawa-Bali Java-Bali Operation Director I.G.A Ngurah Adnyana
Direktur Operasi Indonesia Barat West Indonesia Operation Director Moch. Harry Jaya Pahlawan
Direktur Operasi Indonesia Timur East Indonesia Operation Director Vickner Sinaga
Direktur Pengadaan Strategis Strategic Procurement Director Bagiyo Riawan
Direktur Konstruksi Construction Director Nasri Sebayang
Direktur Perencanaan dan Manajemen Risiko Planning and Risk Management Director Murtaqi Syamsuddin
Direktur SDM dan Umum Human Resource & General Affairs Director Eddy D. Erningpraja
Direktur Keuangan Finance Director Setio Anggoro Dewo

Remunerasi Komisaris dan Direksi (4.5) Remuneration of The Boc and Bod (4.5)
Jumlah dan jenis honorarium Komisaris, gaji Direksi, tantiem The amount and type of the honorariums for the Commissioners,
dan tunjangan-tunjangan , dievaluasi dan diputuskan dalam the Directors’ salaries, as well as bonuses and benefits, which are
RUPS. Tiap anggota Komisaris menerima sejumlah honorarium together referred to as remuneration, are evaluated and set by the
bulanan dan tunjangan tertentu, serta mendapatkan sejumlah GMS. Each Commissioner receives a monthly honorarium and certain
tantiem atas kinerja dan prestasi PLN yang jumlahnya benefits, and receives a bonus according to the performance and
ditetapkan dalam RUPS. achievements of the PLN, which is defined in the GMS.

Tiap Anggota Direksi menerima gaji bulanan dan tunjangan lainnya, Every member of the Board of Directors receives a monthly salary
serta mendapatkan tantiem atas kinerja dan prestasi PLN. Pajak atas and benefits, and receives a bonus based on the performance
tantiem Komisaris maupun Direksi ditanggung masing-masing. and achievements of PLN. The tax on the bonus is paid by the
Anggota Dewan Komisaris maupun Direksi juga mendapat fasilitas respective recipient. Commissioners and Directors also receive
dan tunjangan jabatan seperti kendaraan/tunjangan transpor, facilities and benefits such as a vehicle or transportation benefits
tunjangan komunikasi, keanggotaan klub/profesi, jasa perlindungan or allowances, communication allowances, club memberships,
hukum, jaminan kesehatan, asuransi, tunjangan hari raya dan legal protection, health insurance, insurance, holiday allowances
tunjangan representasi. and representation allowances.

Penetapan remunerasi (termasuk tantiem) Komisaris dan Direksi The setting of remuneration (including bonuses) of Board of
juga mempertimbangkan ukuran kinerja di bidang ekonomi, Commissioners and Board of Directors also take into account the
kinerja lingkungan dan sosial, termasuk dalam mengelola risiko performance measurement in the field of economic, environmental
dan memanfaatkan peluang usaha sebagaimana ditetapkan and social performance, including in risk management and taking
dalam KPI. (4.9) advantage of business opportunities as defined in KPI. (4.9)

KOMITE DEWAN KOMISARIS COMMITTEES UNDER THE BOARD OF


COMMISSIONERS
Dalam menjalankan tugas pengawasan, Dewan Komisaris dibantu In carrying out its supervisory duties, the Board of Commissioners is
oleh 2 komite fungsional, yakni Komite Audit dan Komite Manajemen assisted by two working committees under its control, namely the
Risiko. Komite tersebut bersifat independen dengan kriteria Audit Committee and the Risk Management Committee. The criteria
mencakup diantaranya: tidak memiliki hubungan keluarga karena ensuring the independence and impartiality of the members on these
perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua dengan anggota committees include: not having a family relationship by marriage or
Direksi dan atau anggota Dewan Komisaris; tidak memiliki hubungan descent to the second degree or closer to a member or members of
usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan the Board of Directors or Board of Commissioners, not having any
kegiatan usaha PLN dan bukan merupakan Direksi atau karyawan direct or indirect business relations related to the business activities
PLN dan atau anak perusahaan PLN sekurangnya dalam satu tahun of PLN, and not being a Director or employee of PLN, or any of its
terakhir sebelum diangkat sebagai Komite Audit PLN. Dalam kegiatan subsidiaries, within a minimum of one year before being appointed
operasional sehari-hari, Dewan Komisaris Perseroan juga dibantu to the PLN Audit Committee. In day-to-day operational activities, the
oleh Sekretaris Dewan Komisaris dan beberapa tenaga ahli. (4.1) Board of Commissioners is also assisted by the Secretary of the Board
of Commissioners and various experts. (4.1)

78 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


TATA KELOLA KEBERLANJUTAN SUSTAINABLE GOVERNANCE

KOMITE DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ COMMITTEE


Untuk mendukung efektivitas pengelolaan perusahaan, Direksi To support the company’s management effectively, the Board of
membentuk beberapa komite fungsional yang langsung bertanggung Directors have established several working committees that report
jawab kepada Direksi. Komite-komite ini dibentuk untuk tugas-tugas directly to the Board of Directors. These committees were formed to
khusus yang memerlukan perhatian lebih dalam rangka menjaga perform specific tasks that require special attention in order to protect
keberlangsungan usaha. Pada tahun pelaporan, komite di bawah the sustainability of the Company’s operations. In the reported year,
Direksi ada 6 (enam), dengan tugas masing-masing : there were six committees under the Board of Directors. Their main
tasks are listed below.
• Komite Independent Power Producer (IPP) dan Kerja Sama • Independent Power Producer (IPP) and Partnership
Kemitraan Cooperation Committee

Melakukan analisis dan kajian serta mengambil keputusan The duties of this committee are analyzing and reviewing and
strategis di bidang perusahaan listrik swasta (IPP) dan kerja strategic decision-making in the Independent Power Producer
sama kemitraan yang dilakukan oleh Perseroan. sector, and cooperation partnerships undertaken by the company.
• Komite Energi Primer • Primary Energy Committee
Melakukan analisis dan kajian serta mengambil keputusan The duties of this committee are analyzing and reviewing and
strategis di energi primer yang dilakukan oleh Perseroan. strategic decision-making in the primary energy sector.
• Komite Investasi • Investment Committee
Melakukan analisis dan kajian serta mengambil keputusan The duties of this committee are analyzing and reviewing and
strategis di bidang investasi yang dilakukan oleh Perseroan. strategic decision-making in the field of investments undertaken
by the Company.
• Komite Pendanaan • Funding Committee
Melakukan analisis dan kajian serta mengambil keputusan The duties of this committee are analyzing and reviewing and
strategis di bidang pendanaan yang dilakukan oleh strategic decision-making in the field of financing activities
Perseroan. undertaken by the Company.
• Komite Niaga • Commerce Committee
Melakukan analisis dan kajian serta mengambil keputusan The duties of this committee are analyzing and reviewing and
strategis di bidang niaga yang dilakukan oleh Perseroan. strategic decision-making in the field of commerce undertaken
by the Company.
• Komite Sumber Daya Manusia • Human Resources Committee
Melakukan analisis dan kajian serta mengambil keputusan The duties of this committee are analyzing and reviewing and
strategis di bidang sumber daya manusia yang dilakukan strategic decision-making in the field of human resources at
oleh Perseroan. the Company.

KEBIJAKAN POKOK TATA KELOLA (2.10) CORPORATE BASIC GOVERNANCE POLICIES (2.10)
Beberapa aturan kebijakan (soft-structure) yang telah selesai disusun Several “soft-structure” policies which are already issued and
dan diimplementasikan untuk menunjang tercapainya praktik terbaik implemented in order to achieve the best practices in applying
penerapan tata kelola berkelanjutan yang baik adalah : sustainable good governance are as follows:

• Pengelolaan Risiko Perseroan (EC9, 4.9, 4.11) • Corporate Risk Management Policy (EC9, 4.9, 4.11)
Perseroan menyusun dan menetapkan Kebijakan Manajemen The Company outlined and established Corporate Risk
Risiko sebagai bagian dari sistem pengawasan dan Management Policy as part of the internal monitoring and control
pengendalian internal dengan tujuan akhir meminimalisasi system with the aim of minimizing the potential for possible
potensi kerugian yang mungkin terjadi. PLN telah losses. PLN then went a step further on from risk management
menindaklanjuti penetapan kebijakan manajemen risiko policy by establishing the Risk Management Division. This
dengan membentuk Divisi Manajemen Risiko. Satuan ini Division was established in an asserted and comprehensive
dibentuk sebagai upaya meningkatkan pengelolaan risiko effort to improve the management of risk on a long-term basis,
secara terus-menerus, tepat dan komprehensif, disertai upaya as well as to mitigate identified risks.
mitigasi risiko yang telah diidentifikasi.

• Kebijakan Sistim Pelaporan Pelanggaran • Whistleblower Policy


Terkait dengan usaha penerapan good corporate governance dan In relation with the implementation of good corporate
termasuk di dalamnya pemberantasan korupsi, suap dan praktik governance, including efforts to eradicate corruption, kickbacks
kecurangan lainnya, saat ini PLN telah mengimplementasikan and other fraudulent practices, the Company has set up
kebijakan sistem pelaporan pelanggaran (Whistleblower System)

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 79


sebagai tindak lanjut atas tuntutan transparansi, akuntabilitas a Whistleblower System as a follow up to the demand for
dan fairness hubungan bisnis. transparent, accountable and fair business relations.

Dengan penerapan sistem pelaporan pelanggaran ini, PLN The system is expected to create a conducive environment at
menargetkan terciptanya iklim kondusif dalam bekerja, work and to encourage the reporting of violations that could
terciptanya transparansi dalam pelaksanaan kegiatan tender, lead to financial or non-financial losses that could damage
pengelolaan keuangan dan pencegahan terjadinya pelanggaran PLN’s image. PLN intends to strengthen this anti-violation
yang dapat menimbulkan kerugian finansial maupun non finansial system in order to enhance its early warning system, thus
yang dapat merusak citra PLN. PLN akan terus memperkuat dan preventing the actions of perpetrators of corruption, bribery,
menyempurnakan mekanisme sistem pelaporan pelanggaran collusion and nepotism.
untuk memperkuat sistem deteksi dini dan mencegah terjadinya
tindak pidana korupsi, kolusi dan nepotisme.

Demi menjamin efektivitas pengawasan pelanggaran To ensure the effectiveness of monitoring and early detection of
dan deteksi dini, Perseroan kemudian menetapkan hal- violations, the Company then set the relevant key points, including:
hal pokok yang terkait, termasuk diantaranya: menyediakan providing media of whistleblowing (hot line, e-mail, a dedicated
media pelaporan pelanggaran (hotline, email, kotak pos post office box), establishing reporting procedures, and clearly
khusus), menetapkan prosedur pelaporan, dan menetapkan defining the types of violations that are reportable. To encourage
dengan jelas jenis-jenis pelanggaran yang dapat dilaporkan. the whistleblowing rapporteur, the Company established
Untuk mendorong keberanian saksi pelapor, maka Perseroan procedures that ensure the confidentiality of the identity of the
menetapkan prosedur yang mampu menjamin kerahasiaan rapporteur and the investigation officer. (HR3, SO3)
identitas pelapor dan petugas investigasinya. (HR3, SO3)

Selain memperkuat deteksi dini, PLN juga menerapkan sanksi In addition to strengthening early detection, PLN also imposes
tegas terhadap pelaku yang terindikasi disertai adanya bukti- sanctions against perpetrators indicated with evidenced
bukti pelanggaran, termasuk memproses secara hukum. (SO4) violations, including legal proceedings. (SO4)

Untuk mendukung tercapainya tekad menciptakan suasana To support the efforts to create a fraud-free conducive working
kerja yang kondusif bebas kecurangan, maka pada tanggal 21 atmosphere, on December 21, 2012 PLN declared the “Clean
Desember 2012 PLN mendeklarasikan gerakan “PLN Bersih, and Corruption-Free PLN” movement. PLN has worked with
Bebas Korupsi”. PLN menjalin kerja sama dengan Transparency Transparency International Indonesia (TII) to support the
Internasional Indonesia (TII) untuk mendukung penerapan implementation of the declaration.
deklarasi tersebut.

80 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


TATA KELOLA KEBERLANJUTAN SUSTAINABLE GOVERNANCE

• Pengawasan dan Pengendalian Internal • Internal Control and Supervision


PLN menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian PLN carries out internal supervision and control in accordance
internal sebagai bagian dari implementasi asas akuntabilitas with its implementation of transparency implementation
dan transparansi dari prinsip dasar GCG. Melalui unit internal principles based on GCG. Through the Internal Audit Unit, PLN’s
audit, manajemen PLN memberikan jaminan atas efektivitas management guarantees the efficiency and effectiveness of
dan efisiensi operasi, ketaatan terhadap aturan dan perundang- operations, adherence to rules and regulations as well as the
undangan serta ketepatan dan keandalan pelaporan accuracy and reliability of financial reporting.
keuangan.

Pada tahun pelaporan, Formasi Tenaga Kerja (FTK) pada Satuan In the reported year, manpower formation at the Internal Control
Pegawas Intern (SPI) adalah 244 pegawai yang terdiri dari 220 Unit consisted of 244 personnel, consisting of 220 auditors, four
orang tenaga auditor, 4 orang Kepala Bidang SPI, 13 orang SPI Heads, 13 Regional Audit Heads, five experts, one secretary
Kepala Bidang Audit Region, 5 orang tenaga ahli, 1 orang and one Unit Head.
sekretaris, dan 1 orang Kepala Satuan.

Guna mempertahankan dan meningkatkan kualitas hasil In order to maintain and improve the quality of auditing, in
audit sesuai dengan standar audit yang berlaku, personil accordance with the prevailing auditing standards, Internal Audit
Auditor Internal senantiasa meningkatkan kompetensi melalui personnel continually enhance their competencies though tiered
berbagai pendidikan, baik pendidikan berjenjang sertifikasi educational training and professional internal audit certification
profesi auditor internal seperti QIA (Qualified Internal Auditor), such as QIA (Qualified Internal Auditor), PIA (Professional
PIA (Profesional Internal Auditor) maupun CIA (Certified Internal Internal Auditor) and CIA (Certified Internal Auditor), including
Auditor), termasuk diklat bidang operasional dan perkembangan operational training and development that is currently focused
saat ini yang sangat memperhatikan pencegahan tindakan yang on preventing acts of corruption, nepotism and collusion. All
tergolong perbuatan korupsi, kolusi dan nepotisme. Seluruh the SPI auditors has been undergone special education on
auditor SPI PLN telah dibekali dengan pendidikan khusus corruption and efforts of corruption prevention. In addition to
mengenai tindakan korupsi dan upaya pencegahannya. Selain SPI personnel, nearly all employees in the finance personnel have
personalia SPI, hampir seluruh personalia pegawai di bidang been provided with education on the prevention of corruption,
keuangan telah dibekali pendidikan mengenai pencegahan so that at least about 0.001% PLN employees have been provided
korupsi, sehingga setidaknya sekitar 0,001% pegawai PLN with training on prevention of corruption, fraud and other similar
telah dibekali pelatihan pencegahan tindak korupsi, fraud dan violations. (SO3)
pelanggaran sejenis lain. (SO3)

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 81


Kegiatan Satuan Pengawasan Intern di lingkungan PLN mengacu The activities of the Internal Supervisory Unit at PLN adhere to the
kepada aturan-aturan yang ada berupa Surat Keputusan, Surat existing regulations of Decrees, Circulars, Instructions, Accounting
Edaran, Instruksi, Kebijakan Akuntansi dan praktik-praktik bisnis Policies, and healthy business practices. In conducting auditing at
yang sehat. Dalam melakukan Audit di lingkungan PLN, SPI PLN, SPI has Internal Supervisory Guidelines, in accordance with PLN
mempunyai Pedoman Pengawasan Intern sesuai Keputusan BoD Resolution No.030.K/ DIR/2005 dated February 2, 2005.
Direksi PLN No.030.K/DIR/2005 tanggal 2 Februari 2005.

Pada tahun 2012 sesuai Program Kerja Pengawasan Tahunan In 2012, in accordance with the Annual Supervisory Program 2012,
(PKPT) 2012, Tim SPI telah melaksanakan Pemeriksaan the SPI team carried out Operational Inspection Period directed at 44
Operasional pada seluruh region terhadap 44 unit bisnis, 1 Business Units, one Directorate and two subsidiaries, finding a total
direktorat, dan 2 anak perusahaan dengan jumlah temuan of 3,977 cases that must be clarified by the relevant Business Unit
sebanyak 3.977 temuan yang harus diklarifikasi oleh Manajemen Management and five cases at the Directorate.
Unit Bisnis dan anak perusahaan terkait, serta 5 temuan pada
direktorat.

Pemeriksaan dilakukan terhadap unit-unit kerja yang rawan Inspections were carried out on work units that are prone to
terhadap tindak pidana korupsi, seperti fungsi pengadaan, corruption, such as complaints procurement, maintenance and
pemeliharaan dan keuangan, atau sekitar 70%dari total bagian finance divisions. (SO2)
atau divisi di PLN. (SO2)

Dari 3.982 temuan tersebut, tindak lanjut yang telah dinyatakan of the 3,982 said cases, 2,881 have already been followed up. PLN
selesai sebanyak 2881 temuan. PLN menerapkan sanksi tegas imposes heavy punishments in the form of suspension of working
berupa pemberhentian dari status pegawai disertai proses status, as well as legal action for every act that carries a strong
hukum atas setiap tindakan yang terindikasi kuat berupa indication of corruption. (SO4)
perbuatan korupsi. (SO4)

• Transaksi Benturan Kepentingan (4.6) • Conflict of Interest Transactions (4.6)


PLN memiliki peraturan “Transaksi Benturan Kepentingan”, PLN’s regulations on “Conflict of Interest Transactions” forbid
dengan ketegasan bahwa pihak-pihak internal maupun any party, whether internal or external, who is suspected of
eksternal yang memiliki peluang tersangkut dalam transaksi involvement in a transaction from playing a role in the decision-
dimaksud dilarang terlibat dalam proses pembuatan keputusan making process of that transaction. (4.6)
menyangkut transaksi tersebut.

• Kebijakan Manajemen Kinerja • Performance Management


PLN mulai merintis penetapan Key Performance Indicator (KPI) PLN has been a pioneer in the establishment of the Key
sebagai ukuran kinerja yang harus dicapai oleh manajemen. Performance Indicator (KPI) as a management performance
Selain itu, dalam rangka optimalisasi kinerja korporasi, PLN benchmark. In addition, to optimize corporate performance, PLN
juga membuat komitmen yang disepakati dan ditandatangani has also set out commitments agreed and signed by the Board of
bersama oleh Direksi dan Dewan Komisaris yang meliputi Directors and Board of Commissioners related to the following
antara lain: Kinerja Perseroan, Pembangunan Pembangkit areas: Company Performance, Power Plant Construction, Reduce
Tenaga Listrik, Pengurangan Susut Jaringan dan SAIDI - SAIFI, Network Losses and SAIDI and SAIFI, Social Affairs Performance,
Kinerja bidang Sosial, Kinerja di bidang pelestarian lingkungan performance in the field of environmental preservation and
dan lain lain. (4.9) more. (4.9)

• Larangan Pemberian dan Penerimaan Hadiah dan Donasi • Prohibition of Giving and Receiving Gifts and
(SO2) Donations
(SO2)
PLN melarang pemberian maupun penerimaan hadiah dan PLN forbids the giving and receiving of gifts and donations by
donasi baik oleh pihak di dalam maupun di luar lingkungan parties within or outside of the Company. This prohibition is
Perusahaan. Larangan ini diberlakukan untuk menegakkan enforced to ensure independent decision making and to prevent
independensi pengambilan keputusan maupun potensi conflict of interests and or loss of public confidence in the
terjadinya benturan kepentingan dan atau turunnya integrity of PLN.
kepercayaan publik terhadap integritas Perusahaan.

82 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


TATA KELOLA KEBERLANJUTAN SUSTAINABLE GOVERNANCE

• Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa • Procurement of Goods and Services


PLN menerapkan kebijakan pengadaan yang transaparan dan PLN implements transparent and accountable procurement
akuntabel, memenuhi prinsip-prinsip efektif dan efisien, terbuka, policies, fulfilling the principles of efficient, effective, open
bersaing adil dan tidak diskriminatif. Proses pengadaan barang and non-discriminatory business practices. The process for the
dan jasa diupayakan melalui persaingan yang sehat sesuai procurement of goods and services is carried out through fair
dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. competition and in accordance with the prevailing laws and
regulations.
• Menghindarkan Keterlibatan politik (SO5, SO6) • Political Involvement (SO5, SO6)
PLN melarang dengan tegas penggunaan dana atau aset PLN prohibits the use, whether direct or indirect, of Company
Perseroan untuk kepentingan partai politik atau calon dari funds or assets for the interest of political parties or political
partai politik, baik secara langsung maupun tidak langsung. party candidates. This is in accordance with the policies of the
Hal ini sesuai dengan peraturan Menteri Negara BUMN yang Ministry of State-Owned Enterprises, which forbids all State
melarang semua BUMN untuk memberikan kontribusi secara Owned Enterprises from providing financial or any other kind of
finansial dan bentuk lainnya kepada partai politik, politisi, dan support to political parties, politicians and related institutions.
institusi yang terkait.

Keterlibatan Perseroan dalam pembuatan kebijakan publik The company’s involvement in public policy making is limited
pun hanya terbatas pada pemberian pandangan di hadapan to the outlook of the House of Representatives at the invitation
DPR atas undangan pihak terkait sehubungan penyusunan of related parties concerning the formulation of policy on
kebijakan pemenuhan kebutuhan listrik maupun presentasi electricity power needs, as well as presenting the amount of
besaran nilai subsidi yang diperlukan oleh PLN untuk menutup subsidy required by PLN to cover the difference between the
selisih biaya produksi dan penjualan listrik pada golongan production cost and sales price of electrical power for the
masyarakat tidak mampu. underprivileged.

• Sistem Manajemen Mutu (ISO) • Quality Management System


Sejak tahun 2004, PLN mengintensifkan pelaksanaan program Since 2004, PLN has intensified the implementation of the
Sertifikasi Bidang Pembangkitan yang meliputi ISO 9001 Certification Program, which covers ISO 9001 on Services, ISO
tentang Pelayanan Pelanggan, ISO 14001 tentang Pengelolaan 14001 on Environmental Management and Monitoring, SMK3 on
dan Pemantauan Lingkungan, SMK3 Kelaikan Operasi, Trustworthy Operations, and the Operations and Maintenance
Sertifikasi Kompetensi Operasi dan Pemeliharaan. Sasaran yang Competency Certification. The objective is to manage each
hendak dicapai adalah setiap Pusat Tenaga Listrik (Pembangkit) Electric Power Plant based on internationally recognized
harus dikelola dengan mengikuti standar internasional standards, and thus obtain Certification on Power Plant.
yang dibuktikan dengan diperolehnya Sertifikasi Bidang
Pembangkitan.

PLN juga mengintensifkan pelaksanaan program sertifikasi PLN has also intensified the implementation of the Customer
bidang Pelayanan Pelanggan yaitu ISO 9001 di unit bisnis Service certification program, ISO 9001, in distribution business
distribusi dan wilayah dalam upaya meningkatkan mutu units across the region in order to improve the quality of customer
pelayanan terhadap pelanggan. services.

PLN selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan PLN always prioritizes employee safety and health with the goal
pegawainya sehingga diharapkan tidak terjadi kecelakaan of achieving a zero accident scenario by requiring each unit to
kerja (zero accident) dengan mengharuskan setiap unit untuk obtain the ISO 27000 certificate.
memperoleh sertifikat ISO 27000.

Hasilnya, pada pelaporan tahun 2012 ini, seluruh unit bisnis PLN As a result, in the 2012 reporting period, all PLN business units
telah mendapatkan akreditasi atas beberapa sertifikasi dasar have been accredited for the basic compulsory certifications.
yang harus dipenuhi.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 83


KODE ETIK BERPERILAKU (4.6, 4.11, HR1) CODE OF CONDUCT (4.6, 4.11, HR1)
Pada Oktober 2005, PLN menerbitkan Code of Conduct sebagai In October 2005, PLN published its Code of Conduct, as a realization
bentuk implementasi peningkatan dan penyempurnaan penerapan of the improvement of its implementation of GCG, as well as a code
GCG serta kode etik yang dianut oleh seluruh pegawai di lingkungan of ethics, which is followed by all company employees. The Code
Perseroan. Code of Conduct berisi mengenai kebiasaan baik of Conduct is a guideline for professionalism and good behavior
dan tata pergaulan profesional di lingkungan PLN.Petunjuk ini at PLN. These directives regulate leadership values, responsible
mengatur mengenai aspek kepemimpinan PLN, keanggotaan yang membership professional relations between members and relations
bertanggung jawab, hubungan profesional antar anggota dan with external parties.
hubungan dengan pihak eksternal.

Secara paralel, Buku Pedoman Perilaku PLN terus-menerus In parallel, PLN’s Code of Conduct continually improves through
disempurnakan untuk mengikuti perkembangan dan perubahan the adoption of developments and changes at the Company. The
lingkungan bisnis Perseroan. Implementasi berkesinambungan dari continuous implementation of the Code of Conduct has become a
Pedoman Perilaku ini adalah salah satu bagian dari upaya PLN untuk part of the company’s efforts to improve the quality of GCG.
meningkatkan kualitas pelaksanaan GCG.

BUDAYA PERUSAHAAN (4.6, 4,11) CORPORATE CULTURE (4.6, 4,11)


Budaya Perusahaan PT PLN (Persero) diresmikan pada tanggal The Corporate Culture of PT PLN (Pesero) was officiated on October
27 Oktober 2002 bertepatan dengan Hari Listrik Nasional yang 27, 2002, to coincide with the 57th National Electricity Day. PLN
ke-57. Warga PLN meyakini bahwa perwujudan Falsafah, Visi dan believes that the realization of the Company’s Philosophy, Vision
Misi Perusahaan, harus dilakukan secara bersama-sama dengan and Mission, must be done in line with its Corporate Culture, which
berlandaskan Budaya Perusahaan yang mengandung nilai-nilai comprises the values of Faith, Integrity, Care and Learning.
Saling Percaya, Integritas, Peduli, Pembelajar.

Implementasi Budaya Perusahaan di seluruh jajaran Perusahaan The implementation of Corporate Culture throughout all levels
dilaksanakan melalui sosialisasi ke seluruh Unit PLN oleh Tim of the Company is conducted by the Central office’s Information
Sosialisasi PLN Kantor Pusat. Pelaksanaan sosialisasi Budaya Dissemination Team. Corporate Culture is spread through
Perusahaan dilakukan dengan cara presentasi, diskusi tanya-jawab presentations, discussions, question and answer sessions and group
dan diskusi kelompok. Penanaman nilai-nilai Budaya Perusahaan discussions. New recruits learn about the values of Corporate Culture
juga diberikan kepada pegawai baru yang dalam masa orientasi. Hal during orientation. Corporate Culture is thus fostered in an effort to
ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas penerapan improve the quality of GCG by cultivating integrity among all PLN
GCG dari sisi terciptanya integritas seluruh warga PLN. members.

MANAJEMEN PELIBATAN PEMANGKU MANAGEMENT OF STAKEHOLDER


KEPENTINGAN ENGAGEMENT
Keberlanjutan usaha dalam jangka panjang sangat erat kaitannya Long-term sustainability efforts are closely associated with the ability
dengan kemampuan manajemen beserta segenap jajarannya of management and all employees in interacting and organizing
dalam berinteraksi dan menyelenggarakan hubungan positif yang positive relationship that mutually benefit the stakeholders. To
memberi mutual benefit dengan para pemangku kepentingan. the Company, positive interaction means seeking to understand
Bagi Perseroan interaksi positif berarti memahami dan berupaya and meeting the expectations of stakeholders using the existing
memenuhi harapan para pemangku kepentingan dengan resources, as efficiently as possible and in an accountable way. While
menggunakan sumber daya yang ada, seefisien mungkin dan to the stakeholders, it means understandability and feasibility of all
dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan. Sementara the expected PLN’s operations in providing electricity services.
bagi pemangku kepentingan, hal tersebut berarti dipahami
dan dipenuhinya seluruh harapan dari operasional PLN dalam
memberikan jasa dan layanan ketenagalistrikan.

PLN berupaya mempertemukan dua kepentingan tersebut PLN seeks to reconcile the two interests by organizing stakeholder
melalui penyelenggaraan manajemen pemangku kepentingan. management. In the operation of business activities undertaken,
Dalam penyelenggaraan kegiatan bisnis yang dijalani, PLN telah PLN has carefully identified the main stakeholder groups which have
mengidentifikasi dengan seksama grup pemangku kepentingan dominant influence on business sustainability. Such stakeholders
utama yang memiliki pengaruh dominan terhadap keberlangsungan consist of bondholders, employees, the Government or Regulator (as
usaha. Para pemangku kepentingan, terdiri atas pemegang obligasi, a shareholder and a regulator through Financial Services Authority),

84 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


TATA KELOLA KEBERLANJUTAN SUSTAINABLE GOVERNANCE

pegawai, Pemerintah/Regulator (sebagai pemegang saham the parliament, work partners, customers, creditors, the general
maupun sebagai regulator-melalui OJK), legislator (DPR), mitra public and the media.
kerja/pemasok (vendor), pelanggan, kreditor, masyarakat sekitar dan
media massa.

Pelibatan terbatas para pemangku kepentingan dalam The limited engagement of stakeholders in discussing the various
mendiskusikan berbagai persoalan yang dihadapi PLN untuk problems faced by PLN to realize the work plan will provide an
merealisasikan rencana kerja akan memberi sumbangsih yang important contribution to the efforts to meet these expectations.
penting dalam upaya memenuhi harapan tersebut. Terlebih bagi PLN Moreover, PLN is the company tasked to provide and serve the
sebagai perusahaan yang berkewajiban menyediakan dan melayani electricity needs for the public interest with operational areas
kebutuhan listrik bagi kepentingan publik dan wilayah operasional throughout Indonesia. Limited engagement for the provision of
seluruh Indonesia. Pelibatan terbatas berupa pemberian saran constructive advice are delivered through the existing channels,
konstruktif yang disampaikan melalui saluran yang disediakan, yaitu i.e. the General Meeting of Shareholders (AGM), a hearing with
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dengar pendapat dengan legislators and so on, but this should not exceed the requirements
legislator dan sebagainya, namun hal tersebut tidak melebihi as set out in the Company’s Articles of Association bylaws as well as
ketentuan sebagaimana diatur dalam AD-ART maupun peraturan applicable regulations.
perundangan yang berlaku.

Dengan kata lain pelibatan tersebut lebih ditekankan pada upaya In other words, the engagement is more focused on intensive efforts
menjalin komunikasi intensif yang terstruktur dan konstruktif, to establish a structured and constructive communication, so that
sehingga PLN dapat memahami harapan para pemangku PLN can clearly understand the stakeholders’ expectations. On the
kepentingan dengan jelas. Dilain pihak, para pemangku kepentingan other hand, stakeholders can determine the level of PLN’s efforts
dapat mengetahui tingkat upaya yang dilakukan PLN dalam in meeting the expectations, know the key constraints, and even
memenuhi harapan, mengetahui hambatan utama yang dihadapi, be able to anticipate the extent to which the expectations are met.
bahkan dapat mengantisipasi sampai berapa jauh harapannya Therefore, to assess the success of PLN’s efforts in order to meet
terpenuhi. Oleh sebab itu, untuk mengetahui tingkat keberhasilan the stakeholders’ expectations, the Company continues intensive
upaya yang telah dilakukan PLN dalam rangka memenuhi communication periodically through a variety of media to obtain
harapan para pemangku kepentingan, maka Perseroan senantiasa feedback in the form of suggestions and desired expectations of
mengkomunikasikan kinerja operasionalnya secara periodik melalui stakeholders.
berbagai media untuk mendapatkan umpan balik berupa saran
maupun harapan yang diinginkan para pemangku kepentingan

Dalam rangka menjaga dan meningkatkan manfaat positif komunikasi To maintain and enhance the positive benefits of constructive
konstruktif, sesuai dengan AD/ART dan peraturan perundangan yang communication, in accordance with the Company’s Articles of
berlaku, maka Perseroan menyelenggarakan komunikasi intensif Association and bylaw as well as the applicable regulations, the
dan mengelola keterlibatan pemangku kepentingan. Komunikasi Company organizes intensive communication and manages
yang dilakukan diupayakan sesuai dengan karakteristik harapan yang stakeholder engagement. Such communications are made in
melekat pada masing-masing kelompok pemangku kepentingan. accordance with the specific expectations inherent in each
Beberapa mekanisme yang dilakukan meliputi pelaksanaan stakeholder group. The mechanisms of such efforts include the
hubungan dengan komunitas, pelaksanaan RUPS, forum Bipartit dan implementation of community relations, implementation of
Tripartit dan penyelenggaraan tanggungjawab sosial perusahaan the GMS, bipartite and tripartite forums and organizing quality
yang berkualitas, baik melalui Program Pemberdayaan Lingkungan corporate social responsibility, either through Environmental
maupun Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Uraian ringkas Empowerment Program or Partnership and Community
mengenai interaksi dan pengeloaan pelibatan kepentingan yang Development Program. Brief description of the interaction and
dilakukan untuk dalam menjaga keberlanjutan usaha Perseroan interest engagement management in maintaining the Company’s
sebagai berikut. (4.14, 4.15) operation sustainability is as follows. (4.14, 4.15)

• Pemegang Saham • Shareholders


Untuk membina hubungan harmonis dengan pemegang saham, To foster good harmonious relations with shareholder,
PLN secara rutin dan konsisten mengadakan Rapat Umum PLN consistently and routinely holds the General Meeting
Pemegang Saham (RUPS) minimal dua kali dalam setahun untuk of Shareholders (GMS) at least twice a year in order to
melaporkan kinerja perusahaan secara keseluruhan, termasuk report the Company’s overall performance, including social
kinerja tanggung jawab sosial perusahaan serta mengesahkan responsibility performance and confirm the company’s work
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan. Dari pembahasan plan and budget. From the meeting’s discussion, shareholders

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 85


pokok-pokok agenda rapat ini, pemegang saham (RUPS) set out the company’s development goals and strategic
menetapkan arah perkembangan dan kebijakan strategis policy. Outside of the GMS forum, the Company’s is actively
Perseroan. Di luar forum RUPS, Perseroan aktif terlibat berbagai involved in various Government discussions, through the
pembahasan dengan Pemerintah, melalui Kementerian Energi Ministry of Energy, in planning and developing electrical
dan Sumber Daya Mineral dalam merancang dan menyusun compliance programs in all of Indonesia’s regions to support
program pemenuhan listrik di seluruh wilayah Indonesia untuk the acceleration of economic growth.
mendukung percepatan pertumbuhan perekonomian.

Dalam interaksi yang cukup intens , PLN dapat menyampaikan In a moderately intense interaction, PLN can convey various main
berbagai permasalahan pokok yang dihadapi dalam memenuhi problems faced in meeting Public Service Obligation in terms of
kewajiban PSO ketenagalistrikan di seluruh wilayah Indonesia. electricity in all parts of Indonesia. The crucial problems which
Permasalahan pokok krusial yang biasanya hanya dapat can only normally be resolved in the inter-ministry discussion
diselesaikan dalam pembahasan lintas Kementerian adalah is the fulfillment of the steam power plant fuel, particularly gas
pemenuhan bahan bakar PLTU, khususnya ketersediaan supply, followed by oil-based fuel and coal supplies. Fairly intense
pasokan gas, diikuti pasokan BBM dan batubara. Interaksi yang interaction also took place during the discussion of the basic
cukup intens juga berlangsung pada saat pembahasan tarif electricity tariff, the determination of the amount of electricity
dasar listrik, penentuan besaran subsidi listrik atas pelaksanaan subsidies for the implementation of PSO in terms of electricity.
kewajiban PSO ketenagalistrikan.

Selain itu, PLN bertemu secara rutin dengan perwakilan In addition, PLN regularly meets with government representatives
pemerintah melalui forum BUMN maupun forum khusus through the State Owned Enterprises forums and special forums
untuk membahas dan merencanakan pembangunan to discuss and plan the regional development in the field of
daerah khusus di bidang kelistrikan, maupun melaksanakan electricity, as well as carrying out consultative meetings to
pertemuan konsultatif untuk merancang dan melaksanakan design and implement corporate social responsibility activities
kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan agar didapat in order to obtain optimum results.
hasil yang optimal.

• Regulator dan Legislator • Regulators and Legislators


Sebagai salah satu perusahaan yang mengandalkan pendanaan As one of the companies that rely on funding from the capital
bagi kegiatan ekspansi/pengembangan usaha dari pasar markets for business development, through the issuance of
modal, melalui penerbitan obligasi nasional/internasional, PLN national and international bonds, PLN establishes communication
menjalin komunikasi intens dengan OJK (dahulu Bapepam-LK) with the FSA (formerly Bapepam-LK), as a regulator of Indonesian
sebagai regulator di pasar modal Indonesia. Komunikasi intens capital market. Intense communication is done through special

86 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


TATA KELOLA KEBERLANJUTAN SUSTAINABLE GOVERNANCE

dilakukan melalui forum pertemuan khusus, melalui komunikasi forums, written communication and fulfillment of all obligations
tertulis maupun pemenuhan segala kewajiban yang berlaku di that apply in capital market including the issuance of annual
pasar modal termasuk penerbitan laporan tahunan, laporan reports, quarterly reports and other reports as required.
triwulanan dan laporan lain yang dipersyaratkan.

Mengingat PLN adalah perusahaan BUMN yang mendapat Given that PLN is a state-owned enterprise tasked to provide
tugas menyediakan tenaga listrik dengan harga yang terjangkau electricity at affordable price (or the Public Service Obligation)
(Public Service Obligation) dan mendapatkan subsidi atas and receives subsidies for the implementation of its operations,
pelaksanaan kegiatan operasionalnya, PLN menjalin komunikasi PLN establishes intense communication with the legislator
intens dengan pihak Legislator (Dewan Perwakilan Rakyat/ (House of Representatives). Intense communication is done
DPR). Komunikasi intens dilakukan baik pada saat adanya either at the occasions bearing the agenda of discussing the new
agenda pembahasan mengenai aturan-aturan baru dibidang rules of electricity, as well as the electricity subsidy that should
ketenagalistrikan, maupun pembahasan besaran subsidi listrik be allocated in the government budget that must be approved
yang harus ditetapkan sebagai bagian dari anggaran belanja by the Parliament.
Pemerintah yang harus disetujui oleh DPR.

Rapat yang dilakukan dengan DPR biasanya berlangsung The House sessions normally take place involving various
dengan berbagai kalangan, terutama Kementerian Keuangan, groups, particularly the Ministry of Finance, Ministry of Energy,
Kementerian ESDM, Kementrian Kehutanan dan kalangan Ministry of Forestry and other relevant government agencies.
Pemerintah lain yang terkait. Rapat dengan legislator ini tidak The said sessions do not only take place at the House, but also
hanya berlangsung di DPR-Pusat, namun juga berlangsung at the regional representative councils. The communication and
dengan DPRD. Intensitas komunikasi dan pelaksanaan rapat the execution of meetings with regulators and legislators are
dengan kalangan Regulator dan Legislator ini cukup tinggi. quite intense. As an illustration, during 2012 PLN 79 House of
Sebagai gambaran, selama tahun 2012 PLN hadir dalam rapat Representatives sessions.
DPR sebanyak 79 kali.

• Pegawai • Employee
Sumber daya manusia merupakan aset utama PLN dalam Human resources are PLN’s main asset in running the business. All
menjalankan kegiatan usaha. Seluruh prestasi dan pencapaian of PLN’s performance achievements are accomplished through
kinerja PLN diraih melalui dedikasi dan kerja keras seluruh the hard work and dedication of all of the Company’s human
sumber daya manusia Perseroan. Oleh karenanya, PLN secara resources. Therefore, PLN routinely holds meetings between
rutin mengadakan pertemuan antara pihak perusahaan dengan company parties and the PLN Workers Union and representatives
Serikat Pekerja (SP-PLN) dan perwakilan SPSI (Serikat Pegawai of the SPSI, or Indonesia Workers Union, as a representative of

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 87


Seluruh Indonesia), sebagai wakil dari pihak pegawai. Melalui the employees. Through this Bipartite forum, all issues related
forum bipartit ini seluruh persoalan menyangkut hubungan to work and personnel issues are discussed and solutions are
kerja dan permasalahan kepegawaian dibahas dan dicarikan sought for the common interest. To maintain and improve the
penyelesaiannya untuk kepentingan bersama. Untuk menjaga relations with the staff, PLN together with the Workers Union
dan meningkatkan hubungan dengan pegawai, PLN bersama stipulate each party’s rights and obligations in a Collective Work
SP-PLN menuangkan hak dan kewajiban masing-masing dalam Agreement (PKB), which becomes the guidelines of interaction
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) sebagai pedoman kedua belah between the two parties.
pihak dalam berinteraksi.

Selain penyusunan dan penerapan butir-butir PKB secara In addition to the preparation and consistent application of PKB
konsisten, PLN juga merealisasikan berbagai langkah-langkah provisions, PLN also realizes various strategic steps in the human
strategis dalam pengelolaan SDM, untuk meningkatkan resources management to increase the employee competency while
kompetensi pegawai sekaligus untuk menjamin peningkatan ensuring the enhancement performance of the company, as follows:
kinerja perusahaan, sebagai berikut:
–– Mengusahakan pengembangan dan pemenuhan - Pursue development and fulfillment of the employee
kompetensi pegawai serta penyiapan manajemen/ competency as well as preparation of professional
pemimpin Perseroan yang profesional. management or leader of the Company.
–– Melakukan penyelarasan (alignment) organisasi dan - Align the organization and improve the human resources
penyempurnaan sistem manajemen SDM. management system.
–– Memberlakukan sistem insentif yang mampu - Enact the incentive system that is able to motivate employees
memotivasi pegawai untuk senantiasa memberikan to always provide their best capability for the growth and
kemampuan terbaiknya bagi tumbuh dan development of the Company.
berkembangnya perusahaan.
–– Meyelenggarakan pertemuan rutin antara pegawai - Hold regular meetings between the Company’s employee and
dengan Manajemen Perseroan sebagai forum dialog Management as a forum of dialogue to directly acquire input
langsung untuk mendapatkan masukan atau media or as the means of transmitting messages on various programs
penyampaian pesan atas berbagai program/rencana yang or plans to which all parties should pay attention.
harus mendapat perhatian seluruh pihak

• Mitra Kerja / Supplier (Vendor) • Work Partners


PLN memiliki pedoman kerja dan etika dalam melaksanakan PLN refers to ethics and work guidelines in working and
kerja sama dengan semua mitra kerja untuk kepentingan cooperating with its partners for the common interest. Work
bersama. Setiap permasalahan kerja sama senantiasa issues are always discussed and consulted based on the ethics
didiskusikan dan dikonsultasikan berpedoman pada pedoman guidelines. Any agreement reached is then put into a contractual
etika. Kesepakatan yang tercapai kemudian dituangkan dalam arrangement of mutual respect that comprises good cooperation
perjanjian kontraktual yang saling menghormati dan dijalankan and that is mutually beneficial. To improve the quality of
untuk mengatur hubungan operasional yang baik dan saling working relationships with business partners and as part of
menguntungkan. Untuk meningkatkan kualitas hubungan the improvement of governance quality, PLN involve partners
kerja dengan mitra kerja dan sebagai bagian dari peningkatan in the “Clean PLN” declaration, and calls for them to maintain
kualitas penerapan tata kelola, PLN melibatkan mitra kerja and support the Company’s management in applying all the
dalam deklarasi “PLN Bersih”, disertai dengan himbauan agar provisions of the said declaration.
mitra kerja dapat menjaga dan mendukung manajemen PLN
dalam menerapkan seluruh butir-butir deklarasi tersebut.

PLN menerapkan hubungan timbal balik jangka panjang PLN implements a long-term reciprocal supportive relations.
yang saling menunjang. Dalam rangka menjaga kelangsungan In order to sustain the long-term relations, the Company
hubungan jangka panjang tersebut, Perseroan menerapkan implements the requirements that include quality standards,
persyaratan yang mencakup standar mutu, Sistem Manajemen and occupational safety and management system, as well as the
dan Keselamatan Kerja (SMK3), serta Sistem Manajemen environmental management system.
Lingkungan (SML).

88 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


TATA KELOLA KEBERLANJUTAN SUSTAINABLE GOVERNANCE

Sampai akhir tahun pelaporan 2012, PLN adalah satu-satunya Until the end of the reporting year, PLN has been the sole
penyelenggara usaha ketenagalistrikan yang beroperasi dalam provider of electricity that operates on a large scale, thus PLN is
skala luas, sehingga PLN tidak tergabung dalam satu asosiasi not incorporated in any similar industry associations. (4.13)
industri sejenis. (4.13)

• Kreditor • Creditors
PLN memiliki eksposur pinjaman cukup substansial, baik PLN is substantially exposed to loans, either in the form of
dalam bentuk kredit pinjaman langsung, kredit pinjaman direct loans, two-step loans from private banks and state bank
penerusan dari kreditor bank swasta maupun bank pemerintah creditors and government agencies abroad. Additionally PLN
dan lembaga pemerintah di luar negeri. Selain itu PLN has loan exposure in the form of national and international debt
memiliki eksposur pinjaman dalam bentuk surat hutang securities (bonds) held by individuals, private organizations or
(obligasi) nasional maupun internasional yang dikuasai oleh government agencies.
perseorangan, lembaga swasta maupun lembaga pemerintah.

Untuk menjaga, meningkatkan dan mengantisipasi relasi di masa To maintain, improve and anticipate future relations, PLN
mendatang, PLN menyelenggarakan berbagai kegiatan dengan organizes various activities with creditors or potential creditors,
para kreditor maupun calon kreditor potensial, mencakup: including:
–– Corporate Presentation, sesuai kebutuhan. - Corporate Presentation, as necessary.
–– Non-deal Roadshow, sesuai kebutuhan. - Non-deal Roadshow, as necessary.
–– Club deal, sesuai kebutuhan. - Club deal, as necessary.
–– Conference-call, sesuai kebutuhan. - Conference-call, as necessary.
–– Project visit, sesuai kebutuhan. - Project visit, as necessary.
–– Analyst update dan Analyst Meeting. - Analyst update and Analyst Meeting.

• Masyarakat Sekitar • Public


PLN melaksanakan program kemitraan sesuai dengan potensi PLN carries out a partnership program in accordance with
dan situasi wilayah, mengingat kondisi pada masing-masing regional potentials and situations, and the various conditions
daerah operasional unit bisnis berbeda. PLN merancang program in the different business unit operational regions. PLN designed
kemitraan yang memungkinkan tumbuh dan berkembangnya a partnership program that enables growth and development
potensi masyarakat di wilayah sekitar, sehingga dapat potential of the community’s regions in order to improve well-
meningkatkan kesejahteraan, sekaligus menjaga keamanan being, and at the same time maintain the safety of the Company’s
aset Perseroan di wilayah terpencil maupun padat penduduk. assets in isolated as well as densely populated regions.

Program kemitraan dicanangkan dan dirancang setiap tahun The partnership program is initiated and designed each fiscal year,
anggaran, dengan luas cakupan dan jenis program disesuaikan with a wide area of coverage and program types that are tailored to
dengan kemampuan guna mendukung pembangunan yang the capabilities and objectives needed to support developments
diemban oleh Perseroan. PLN melibatkan tokoh masyarakat dan carried out by the Company. PLN involves community leaders
Pemda dalam menggali dan mengembangkan programyang and local governments in exploring and developing programs
dapat dilaksanakan. Selain itu, PLN membina hubungan baik that can be implemented. In addition, PLN builds good relations
dengan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang with several Non-Governmental Organizations that act as
berperan sebagai mitra, kontrol dan penghubung antara pihak partners, controllers and liaisons between company, government
perusahaan, pemerintah dan masyarakat dengan melihat and community parties, to survey conditions before and after
kondisi sebelum maupun setelah pelaksanaan. PLN juga bekerja implementation. PLN also works with academics and consultants
sama dengan akademisi dan konsultan sebagai tenaga ahli acting as experts who can provide advice in order to optimize
yang dapat memberikan saran demi optimalisasi keberhasilan social responsibility programs.
pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan.

• Konsumen • Consumers
Untuk menjaga kepercayaan konsumen, PLN menyelanggarakan To maintain consumer confidence, PLN conducts various
berbagai kegiatan di antaranya : temu pelanggan, layanan activities, including: meetings with customers, customer
pengaduan pelanggan serta menjaga kualitas jasa pelayanan. complaint service, and maintain the quality of PLN’s customer

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 89


Hal ini dilakukan karena PLN meyakini kepercayaan konsumen services. This is done because PLN believes that consumer
merupakan salah satu pilar keberlangsungan usaha jangka confidence is one of the pillars of long-term corporate
panjang. Di samping itu, PLN melakukan evaluasi dan survei sustainability. In addition, PLN organizes evaluations and
kepuasan pelanggan terhadap kualitas dan layanan PLN yang surveys, carried out by independent parties, to measure client
dilaksanakan oleh pihak independen. satisfaction regarding PLN’s quality and services.

Untuk meningkatkan kualitas hubungan dengan To improve the customer relations, PLN realizes some programs
pelanggan, PLN merealisasikan beberapa program for customer service improvement, including: providing PLN
peningkatan layanan kepada pelanggan, meliputi: 123 hotline, internal service standard elevation, PPOB service
Penyediaan layanan on-line PLN-123, peningkatan standar improvement by applying Centralized Management and
layanan secara internal, perbaikan layanan PPOB dengan Supervision of Revenue Flows (P2APST) and Central Application
menerapkan P2APST dan P2AT, percepatan layanan of Management and Customer Services (AP2T), and acceleration
sambungan listrik dalam daftar tunggu. of clearing the electricity connection waiting list.

• Media Massa • Media


Untuk mengkomunikasikan kinerja perusahaan kepada publik To communicate the Company’s performance to the public and
dan seluruh pemangku kepentingan, PLN melakukan berbagai to all stakeholders, PLN organizes various media gatherings to
program jumpa pers atau media gathering untuk menjaga maintain confidence and relations with the media. In addition,
kepercayaan dan hubungan dengan media. Selain itu, PLN juga PLN actively manages several internally managed media in order
aktif mengelola beberapa media yang dikelola secara internal to communicate various company plans, results and successes
untuk mengkomunikasikan berbagai rencana perusahaan, and obstacles faced in order to gather positive feedback. Some
tingkat keberhasilan dan hambatan yang dihadapi agar of the Company’s activities related to the media are as follow:
mendapatkan umpan balik yang positif. Kegiatan Perseroan
yang berhubungan dengan media massa diantaranya:
–– Press release, penyampaian berita mengenai keberhasilan - Press releases, conveying news regarding the success or the
atau realisasi rencana kerja yang telah disiapkan kepada realization of the pre-determined work plan to the media
media massa tanpa melalui acara tatap muka. Di tahun without face-to-face events. In 2012, PLN has released no
2012, PLN merelease tidak kurang 50 kali berita mengenai less than 50 press releases regarding the realization of the
realisasi pengembangan dan hasil operasional. development and results of operations.
–– Press conference, penyampaian berita secara langsung, - Press conference, delivering the news in person, accompanied
disertai sesi tanya jawab. by a question and answer session.
–– Press briefing, penjelasan singkat kepada media - Press briefing, media briefing on development that is urgent
mengenai perkembengan yang mendesak untuk segera for publication.
disampaikan.
–– Press Tour, kunjungan proyek bersama-sama awak media. - Press Tour, the visit to project locations with media people.
–– Seluruh acara tersebut pada dasarnya diselenggarakan – All the steps above are organized on the basis of necessity.
sesuai kebutuhan.

Adapun elaborasi secara lebih mendetail dari masing-masing A more detailed elaboration of each of the programs carried out in
program yang dilaksanakan dalam rangka menjalin hubungan order to establish positive communication and interaction with the
komunikasi dan interaksi positif dengan para pemangku stakeholders, including the stakeholder engagement management,
kepentingan tersebut, termasuk pengelolaan pelibatan is outlined in another section of this Sustainability Report.
pemangku kepentingan diuraikan pada bagian lain yang terkait
dari Laporan Keberlanjutan ini.

90 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


TATA KELOLA KEBERLANJUTAN SUSTAINABLE GOVERNANCE

Pelibatan Pemangku Kepentingan (4.4, 4.14 - 4.17)


Stakeholders Engagement

Tipe Pemangku Metode Pelibatan Frekuensi Stakeholder Expectation


Kepentingan Method of Engagement Frequency
Stakeholder
Type
Pelanggan • Survey kepuasan pelanggan • Disesuaikan 1. Mutu sambungan listrik dan kecukupan daya yang
• Layanan pengaduan • Disesuaikan terjaga.
• Pusat pelayanan pelanggan • Disesuaikan 2. Bebas pemadaman bergilir dan drop daya
• Temu pelanggan • Disesuaikan 3. Kemudahan penambahan daya dan penyelesaian keluhan
• Program layanan khusus • Disesuaikan 4. Pelayanan yang melebihi harapan.

Customer • Customer satisfaction survey • As necessary 1. Maintain electricity connection and capacity sufficiency
index (CSI) • As necessary 2. Elimination of rolling outage and capacity drop
• Customer Complaint Service • As necessary 3. Easy capacity upgrade and complaint resolution
• Customer Service Center • As necessary 4. Service that exceeds expectation.
• Customer Gathering • As necessary
• Special Service Program

Pemegang saham • RUPS • 1 kali (minimal) 1. Menjaga dan meningkatkan nilai investasi melalui
dan Investor • Investor road shows • 1 kali peningkatan kinerja Perseroan.
• Analyst Update & Conf -Call • 10 kali 2. Terpenuhinya hak-hak pemegang obligasi.
• Plant visit • Disesuaikan 3. Keterbukaan informasi terhadap hal-hal yang substantial
• RUPO (Rapat Umum Pemegang dan kejelasan arah pengembangan usaha
Obligasi) 4. Menghormati hak-hak pemegang saham sesuai UU,
Peraturan, AD/ART.

Shareholders and • GMS • 1 time 1. Maintain or increase investment amount through Com-
Investors • Investor road shows (minimum) pany’s performance improvement.
• Analyst Update & Conf -Call • 1 time 2. The fulfillment of bondholders’ rights
• Plant visit • 10 times 3. Transparency of information on substantial matters and
• General Meeting of • As necessary clarity of business development orientation
Bondholders 4. Respecting the bondholders’ rights as stipulated in the
laws, regulation and Articles of Association
Pegawai • Melalui SP-PLN min 1 kali 1. Kejelasan hak dan kewajiban.
• Allignment organisasi SDM setahun atau 2. Kejelasan atas penilaian kompetensi, jenjang karir dan
• Training/hearing rutin sesuai kebutuhan keseimbangan remunerasi dengan kinerja.
3. Kesetaraan dalam jenjang karir dan remunerasi.
4. Tidak ada praktek diskriminasi.
5. Terjaminnya keamanan, kesehatan, dan keselamatan
kerja.
6. Terjaganya kenyamanan lingkungan kerja

Employee • Melalui SP-PLN minimum once 1. Clarity of rights and obligations


• Allignment organisasi SDM a year or as 2. Clarity of competency assessment, career path and bal-
• Training/hearing rutin necessary ance between remuneration and performance
3. Equality in career path and remuneration.
4. No practice of discrimination.
5. Guaranteed security, health and safety at work.
6. Convenient work environment.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 91


Tipe Pemangku Metode Pelibatan Frekuensi Stakeholder Expectation
Kepentingan Method of Engagement Frequency
Stakeholder
Type
Pemerintah • Pertemuan Bipartit • Disesuaikan 1. Terjalinnya hubungan yang harmonis dan konstruktif atas
/ Pembuat • Dengar Pendapat DPR • Disesuaikan dasar kejujuran dengan regulator.
peraturan • Kunjungan Kerja ke Lapangan • Disesuaikan 2. PLN dan segenap karyawannya tunduk dan mematuhi
hukum, perundangan,
3. PLN berkontribusi positif terhadap masyarakat sekitar.
4. Penurunan jumlah subsidi dari anggaran negara

Government • Bipartite forum • As necessary 1. The creation of harmoniuos and constructive relationship
authorities and • House of Representatives • As necessary with the regulator based on fairness.
regulators public hearing • As necessary 2. PLN and the whole employees conduct the GCG, adhere
• Work Site Visit to and comply with the prevailing laws and regulations,
3. PLN positively contributes to the surrounding
communities.
4. The reduction of subsidy from the state budget.
Mitra Kerja • Specific training for operational • minmal 1 kali 1. Proses pengadaan secara fair dan transparan
(vendor, partners setahun 2. Seleksi dan evaluasi secara obyektif dalam pemilihan
supplier, agen, • Contract bidding and • Disesuaikan mitra.
reseller, procurement • Disesuaikan 3. Prosedur administrasi pengadaan yang akurat namun
installer) • Supplier assessment and • Disesuaikan simple
management 4. Penyelesaian pembayaran produk dan jasa yang tepat
• Manajemen Vendor waktu.
• Seleksi supplier 5. Hubungan saling menguntungkan
• Implementeasi e-Procurement

Work partners • Specific training for operational • minimum once 1. Fair and transparent process of procurement
partners a year 2. Objective selection and evaluation on choosing business
• Contract bidding and • As necessary partners
procurement 3. Accurate and simple procurement administration
• Supplier assessment and • As necessary procedure
management 4. Timely product and service payment settlement.
• Vendor management • As necessary 5. Mutually beneficial growth.
• Supplier selection
• e-Procurement application
Kreditor • Plant visit • Disesuaikan 1. Kejelasan rencana pengembangan.
• Conference call • Disesuaikan 2. Pembayaran kewajiban tepat waktu.
• Club deal • Disesuaikan 3. Transparansi kondisi operasional.
• Presentasi Rencana Aksi • Disesuaikan 4. Update informasi mengenai kondisi operasional terakhir.
Korporasi

Creditors • Plant visit • As necessary 1. Clear business development


• Conference call • As necessary 2. Timely payment of obligation.
• Club deal • As necessary 3. Transparency of operational conditions.
• Corporate Action Planning • As necessary 4. Update of information on latest operational conditions.
Presentation

Media massa • Press release • Disesuaikan 1. Akurasi objek pemberitaan.


• Media gathering • Disesuaikan 2. Informasi terkini.
• Press conference • Disesuaikan 3. Penyampaian berita tepat waktu.
• Press briefing • Disesuaikan 4. Transparansi kondisi operasional.
• Press Tour • Disesuaikan

Media • Press release • As necessary 1. Accurate reporting


• Media gathering • As necessary 2. Latest information.
• Press conference • As necessary 3. Timely news delivery.
• Press briefing • As necessary 4. Transparency of operational conditions.
• Press Tour • As necessary

92 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


TATA KELOLA KEBERLANJUTAN SUSTAINABLE GOVERNANCE

Tipe Pemangku Metode Pelibatan Frekuensi Stakeholder Expectation


Kepentingan Method of Engagement Frequency
Stakeholder
Type
Masyarakat • Musyawarah dalam perencaan. • Disesuaikan 1. Terjalinnya hubungan yang serasi dan harmonis.
• Pengawasan realisasi program • Disesuaikan 2. Meminimalisir dampak operasional perusahaan terhadap
bersama-sama • Disesuaikan lingkungan.
• Philanthropic activities 3. Turut serta dalam kegiatan pelestarian lingkungan.
4. Melaksanakan program revegetasi dan reboisasi.
5. Kontribusi positif terhadap kehidupan ekonomi, sosial,
dan lingkungan masyarakat sekitar.

Public • Negotiation in planning • As necessary 1. Creation of balanced and harmonious relationship


• Collective monitoring over • As necessary 2. Minimize environmental effect of the Company’s
program realization • As necessary operation
• Philanthropic activities 3. Taking role in the environmental preservation activities
4. Revegetation and reforestation program implementation
5. Positive contribution to economic, social and
environmental life of surrounding communities.

Legislator • Dengar pendapat • Disesuaikan 1. Terjalinnya hubungan yang harmonis dan konstruktif atas
• Sidang Komisi • Disesuaikan dasar kejujuran dengan legislator.
• Pertemuan Tripartit • Disesuaikan 2. PLN beroperasi semakin efisien dan transparan
3. PLN berkontribusi positif terhadap masyarakat sekitar.
4. Penurunan jumlah subsidi dari anggaran negara.

Legislator • Public hearing • As necessary 1. Creation of harmonious and constructive relationship


• Commission session • As necessary with legistators based on honesty.
• Tripartite forum • As necessary 2. PLN operates more efficiently and transparently.
3. PLN positively contributes to the surrounding
communities.
4. The reduction of subsidy from the state budget.

PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI (SO4) LITIGATION (SO4)


Pada tahun 2012, PLN menghadapi 20 perkara hukum perdata. In 2012 PLN was faced with 20 civil law cases. Several of the cases
Beberapa perkara telah selesai diputus oleh Pengadilan dan sebagian were settled in court and some others are still in session, or were
lagi masih akan menjalani proses persidangan, atau diputus setelah settled after 2012. None of those cases involved the Company’s
tahun 2012. Dari seluruh kasus tersebut tidak ada yang melibatkan Board of Directors or the Board of Commissioners, neither was any
Direksi dan Komisaris Perseroan, demikian juga, seluruh anak usaha subsidiary inflicted with administrative penalty by the authorities.
juga tidak dikenai denda administratif dari otoritas yang berwenang. Brief description on the legal cases involving the Company is
Uraian ringkas mengenai kasus hukum yang melibatkan PLN dapat presented in the Annual Report of PT PLN (Persero) 2012.
dilihat pada Laporan Tahunan – PT PLN (Persero) tahun 2012.

PLN meyakini seluruh kasus tersebut tidak menimbulkan dampak PLN believes that all the cases do not have significant financial impact.
keuangan yang berarti, oleh karenanya Manajemen tidak Thus the management does not allocate a certain amount of funds.
menyisihkan sejumlah dana tertentu. Untuk kasus yang telah PLN did not expend funds for the settled cases either. (PR9, SO8)
selesai, PLN juga tidak mengeluarkan dana. (PR9, SO8)

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 93


PENGELOLAAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
HUMAN RESOURCES
MANAGEMENT

94 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES MANAGEMENT

Kami mengelola sumber daya


manusia sebagai mitra sekaligus
aset yang paling berharga dengan
menerapkan Human Capital
Management System (HCMS)
yang mencakup seluruh aspek
pengelolaan SDM sesuai dengan
road map pengembangan SDM
dan pengembangan usaha dalam
jangka panjang

We manage human resources, considering them as a partner and the most


valuable asset by applying Human Capital Management System (HCMS) that
comprises all human resources management aspects in line with the human
resources development road map and long-term business development

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 95


PLN memandang sumber daya manusia (SDM) sebagai mitra sekaligus PLN considers human resources (SDM) as a partner as well as an
aset yang akan mendukung jalannya operasional perusahaan secara asset that continually supports its business operations. The value
berkelanjutan. Pengembangan SDM semakin bernilai strategis of SDM is increasingly strategic in line with increasing electricity
seiring dengan meningkatnya permintaan listrik, pertumbuhan, dan demand, growth, and the Company’s wide expanse of business
luasnya cakupan operasional perusahaan. Untuk mengelola SDM operations. To manage SDM to meet the expectations of our
sehingga memenuhi harapan pelanggan dan pemegang saham, customers and shareholders, PLN has formed a Human Resources
PLN membentuk Komite Sumber Daya Manusia yang dibebani Committee, tasked with analyzing, considering and taking strategic
tugas untuk menganalisis dan mengkaji serta mengambil keputusan decisions in the area of corporate human resources management.
strategis di bidang SDM Perseroan.

Sebagai bagian dari program pengembangan jangka panjang, PLN As part of the long-term development program, PLN has prepared
telah menyusun road map SDM sebagai acuan dalam melakukan an SDM road map for reference in the periodic review and renewal
review dan pembaruan rencana pengelolaan yang dilakukan of management plan. The compiling of the road map shall always
secara berkala. Penyusunan road map akan selalu memperhatikan take into account the Company’s current conditions and the
kondisi perusahaan terkini dan rencana strategis perusahaan strategic plans for a few years to come. In the road map application,
dalam beberapa tahun ke depan. Dalam implementasinya, setiap every program is conducted by considering and observing the
pelaksanaan suatu program akan selalu mempertimbangkan general policy of human resources management, that “PLN human
dan memperhatikan kebijakan umum pengelolaan SDM, yang resources development will always be in line with the Company’s
menyatakan bahwa “Pengembangan sumber daya manusia PLN conditions, bearing in mind primarily the operational locations
selalu mengikuti kondisi perusahaan terutama mengingat lokasi widely distributed in the entire country. The recruitment as well
operasional yang tersebar luas di wilayah Indonesia. Pelaksanaan employee quality and competency improvement are adjusted to
penambahan pegawai maupun peningkatan kualitas dan PLN’s needs, medium-term or long-term.”
kompetensi pegawai disesuaikan dengan kebutuhan PLN baik
untuk jangka menengah maupun jangka panjang”.

PLN telah merancang dan menerapkan strategi pengelolaan SDM PLN has been designing and implementing long-term human
jangka panjang sebagai bagian dari implementasi road-map SDM resource management strategies as part of the implementation
terutama dalam penetapan posisi SDM sesuai dengan kualifikasi dan of the human resources road-map especially in the determination
kebutuhan pengembangan usaha. Hal ini dilakukan dengan fokus of the position in accordance with the qualification of human
kepada: (i) memenuhi kualitas SDM sesuai kebutuhan organisasi resources and business development needs. This is done by
(ii) mengelola pegawai yang berkinerja rendah, (iii) outsourcing/ focusing on: (i) meeting the required HR quality of the organization
kebijakan kemitraan bisnis dan metodologinya, (iv) menciptakan (ii) managing under-performing employees, (iii) outsourcing
kemitraan dengan institusi pendidikan dan (v) membangun sistem / following business partnership policies and methodologies,
perekrutan pegawai yang kompetitif bagi fresh graduate. (iv) creating partnerships with educational institutions and (v)
building competitive recruitment system for fresh graduates.

PLN juga telah menetapkan kebijakan dasar dalam melakukan PLN has also established basic policy for recruitment in
penambahan pegawai sesuai dengan perkembangan usaha dan accordance with the business development and the realization
realisasi berbagai proyek pengembangan pembangkit listrik,sistim of development project of power plants, transmission and
transmisi dan distribusi yang menyertainya. PLN menerapkan distribution system that accompany it. PLN to implement the two
dua pendekatan utama dalam memenuhi kebutuhan pegawai, main approaches in meeting the needs of employees, namely: (1),
yakni: (1), memastikan bahwa tenaga kerja yang ada telah ensuring that the existing workforce has been optimized or that
dioptimalkan atau memastikan bahwa setiap orang bekerja everyone is working effectively and efficiently with productivity
secara efektif dan efisien dengan produktivitas yang setara equal to the company which practices world-class best standards.
dengan perusahaan yang mempraktikkan standar terbaik di (2), to improve the quality and quantity of labor in accordance
dunia. (2), melakukan peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga with organization needs.
kerja sesuai kebutuhan organisasi.

KESETARAAN DALAM PENGELOLAAN EQUALITY IN HUMAN RESOURCES


SUMBER DAYA MANUSIA MANAGEMENT
PLN berupaya meningkatkan optimalisasi pengelolaan sumber PLN seeks to improve the optimization of human resource
daya manusia dengan tetap memperhatikan kepentingan pegawai. management by taking into account the interests of employees.
Untuk itu, PLN telah mengeluarkan SK Direksi No 570.K/DIR/2010, To that end, PLN has issued Board of Directors Decree No. 570.K/
yang kemudian diperbaharui lagi melalui SK Direksi No 017.K/ DIR/2010, which was renewed through Board of Directors

96 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES MANAGEMENT

DIR/2011 dan dinamakan Komite Keselamatan Ketenagalistrikan. Decree No. 017.K/DIR/2011 and established the Electricity Safety
Sebagai bagian dari pelaksanaan kebijakan pengelolaan SDM yang Committee. As part of the implementation of quality human
berkualitas dan memperhatikan kepentingan kedua belah pihak resources management policies and taking into account the
secara adil, sesuai dengan kemampuan Perseroan, maka PLN interests of both parties fairly, to the extent of the Company’s
menerapkan kebijakan dasar pengelolaan SDM sebagai berikut: ability, PLN applies the basic HR management policy as follows:
1. Membina hubungan baik dengan pegawai berlandaskan 1. Foster good relations with employees based on mutual
kerjasama timbal balik yang dituangkan dalam dokumen cooperation as outlined in the Collective Work Agreement and
Perjanjian Kerja Bersama dan ditinjau secara berkala. reviewing the document periodically.
2. Mematuhi seluruh peraturan-peraturan dan perundang- 2. Comply with all regulations and legislation in the field of labor.
undangan di bidang ketenagakerjaan.
3. Memberlakukan sistem pengupahan berdasarkan kinerja 3. Fairly, transparently and accountably impose a wage system
yang diterapkan dengan adil, transparan dan dapat based on performance.
dipertanggung jawabkan.
4. Menjunjung tinggi hak-hak asasi pegawai dan memberikan 4. Uphold the rights of employees and provide full support to the
dukungan penuh terhadap pembentukan Serikat Pegawai. establishment of the Workers Union.
5. Menyiapkan berbagai program peningkatan dan pelatihan 5. Prepare a variety of training programs and increase employee
kompetensi pegawai untuk meningkatkan kinerja individu, competency to improve the performance of individuals, groups
kelompok dan akhirnya korporasi. and, eventually, corporation.
6. Menerapkan kesetaraan dalam jenjang karir. 6. Apply equality in career path.
7. Menerapkan kesetaraan gender dalam hal remunerasi. 7. Implement gender equality in terms of remuneration.

HUBUNGAN DENGAN PEGAWAI EMPLOYEE RELATIONS


PLN memandang penting terjalinnya hubungan kemitraan tiga pihak PLN views the importance to build a partnership of three parties –
yang sinergis antara pegawai, serikat pegawai dan perusahaan agar employees, unions and the company – in synergy, so as to be able
saling mendukung dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mutually supportive in the execution of the company’s operations
mencapai misi dan visi perusahaan. Oleh karenanya PLN mendukung to realize its mission and vision.
penuh pembentukan maupun aktivitas Serikat Pegawai yang
bertujuan meningkatkan kesejahteraan pegawai guna mendukung
kinerja perusahaan secara maksimal.

Untuk menciptakan hubungan tiga arah yang saling mendukung To build such relations, PLN together with employee representative
ini, PLN bersama perwakilan pegawai memfasilitasi lahirnya butir- facilitate the creation of the points of agreement and rules
butir kesepakatan dan aturan sebagaimana tercantum pada contained in the Collective Work Agreement (PKB) that was
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang ditandatangani oleh perwakilan signed by employees and the company with the knowledge of the
pegawai dalam Serikat Pegawai dan manajemen perusahaan. Untuk Workers Union. series of discussion involving representatives of
mendapatkan kesepakatan yang dituangkan dalam PKB, diperlukan both the Workers Union and the company were held to reach the
serangkaian perundingan yang melibatkan perwakilan serikat agreement as stated in the PKB.
pekerja dan perwakilan perusahaan.

Pada tahun 2012 yang lalu, tahapan perundingan ini belum selesai, In 2012 the negotiation were not yet concluded, although it has
sekalipun telah melalui berbagai pertemuan kolektif antara pihak gone through various collective meetings between representatives
perwakilan pegawai dengan manajemen perusahaan. Oleh karena itu, of the employees and the company’s management. Therefore,
guna memberikan kepastian hukum, hak dan kewajiban pegawai, maka to provide legal certainty, as well as rights and obligations of
saat ini PLN masih memberlakukan PKB yang disetujui dan ditetapkan employees, currently PLN still imposes the PKB jointly agreed and
bersama periode Tahun 2006 – 2008 tanggal 24 November 2006. stipulated dated 24 November 2006 for period of 2006 - 2008.

Pemberlakuan PKB periode 2006 – 2008 hingga saat ini disebabkan The enforcement of 2006 - 2008 PKB up to the present is due to
oleh keluarnya Amar Putusan Pengadilan Hubungan Industrial the release of Industrial Relations Court verdict at the Central
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor: 187/PHI/G/2011/ Jakarta District Court Number: 187/PHI/G/2011/PN.JKT/PST dated
PN.JKT/PST Tanggal 13 Februari 2012, yang menyatakan bahwa February 13, 2012, which states that the PKB of 2010-2012 period is
PKB Periode 2010 - 2012 dinyatakan batal demi hukum dan declared null and void and that PKB of 2006 - 2008 period Number
menyatakan PKB Periode 2006 - 2008 Nomor 0392.PJ/061/ 0392.PJ/061/DIR/2006 and PKB of 2006 - 2008 period No. DPP-042
DIR/2006 dan Nomor DPP-042/ KEP-ADM/2006 periode Tahun 2006 / KEP-ADM/2006 dated 24 November 2006 shall remain effective

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 97


– 2008 tanggal 24 November 2006 dinyatakan tetap berlaku from date of the decision (February 13, 2012) to the establishment
sejak putusan diucapkan (13 Februari 2012) sampai dengan of the new Collective Work Agreement (PKB).
terbentuknya Perjanjian Kerja Bersama (PKB) baru.

Butir-butir kesepakatan yang tertuang dalam PKB 2006-2008 berisi Points of agreement contained in the 2006-2008 PKB comprise the
perjanjian kolektif antara pegawai dengan pihak Perseroan telah collective agreement between the employee and the Company
disepakati oleh seluruh pegawai PLN (100%) pada saat selesainya have been agreed by all PLN employees (100%) at the time of
pembahasan, sehingga tidak ada satupun pegawai PLN yang completion of the negotiation, so that every single employee of
tidak terlindungi dan terwakili hak-haknya dalam Perjanjian Kerja PLN is protected and his rights are represented in the PKB. (LA4) To
Bersama (PKB). (LA4) Untuk memperbaharui berbagai kesepakatan renew any agreements to better suit current conditions, guarantee
agar lebih sesuai dengan kondisi terkini, lebih menjamin the interests of both parties more and ensure the achievement
terpenuhinya kepentingan kedua belah pihak dan menjamin of the vision and mission of the company, PLN management
tercapainya visi dan misi perusahaan, Manajemen PLN bersama- together with employee representatives are working to formulate
sama dengan perwakilan pegawai tengah berupaya merumuskan an agreement that encompasses several crucial issues as the listed
kesepakatan yang diantaranya menyangkut beberapa persoalan in the 2008-2010 PKB which are not acceptable to the employees.
krusial yang tercantum dalam PKB 2008-2010 yang tidak dapat Some of the issues discussed are, among others, regarding the
diterima oleh pegawai. Beberapa persoalan krusial tersebut minimum notice period when substantial changes in operating
misalnya menyangkut waktu pemberitahuan minimal jika ada conditions occur, severance provisions upon business unit
perubahan kondisi operasional yang substantial, ketentuan termination, as well as the transfer of units and transition activities
pesangon saat penutupan unit usaha, pengalihan unit kegiatan for employees that accompany these conditions. Both sides hope
dan masa peralihan bagi pegawai yang menyertai kondisi tersebut a new agreement can be reached so that it can be encompassed in
dan sebagainya. Kedua belah pihak berharap kesepakatan baru the new PKB in replacement of the 2006-2008 PKB. (LA5)
dapat dicapai sehingga dapat dituangkan kedalam PKB baru
menggantikan PKB 2006-2008. (LA5)

KEPATUHAN PADA PERATURAN COMPLIANCE WITH LABOR LAWS AND


PERUNDANGAN BIDANG KEPEGAWAIAN REGULATIONS
Untuk meneguhkan komitmen minimalisasi kemungkinan terjadinya To reinforce the commitment of minimizing the occurrence of
pelanggaran terhadap hak-hak azasi manusia dalam hubungan breach against human rights, PLN management has continued
kerja, Manajemen PLN senantiasa mematuhi perundang-undangan to comply with manpower regulations, along with basing its
di bidang ketenagakerjaan, serta melandaskan pengelolaan pegawai management of employees on the most recent Collective
berdasarkan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) terakhir yang telah Work Agreement (PKB) that was signed and registered with the
ditandatangani dan didaftarkan pada Direktorat Jendral Pembinaan responsible authorities for manpower, in this case the Industrial
Hubungan Industrial dan JAMSOSTEK (Keputusan No. KEP 66/PHIJSK- Relations Directorate General and JAMSOSTEK (Decree No. KEP66/
PKKAD/PKB/V/2010 tanggal 18 Mei 2010 Tentang Pendaftaran PHIJSK-PKKAD/PKB/V, dated May 18, 2010, on the registration of
Perjanjian Kerja Bersama antara PT PLN (Persero) dengan Serikat the Collective Work Agreement between PT PLN (Persero) and the
Pekerja PT PLN (Persero). PT PLN (Persero) Workers Union.

Uraian berikut menunjukkan ketaatan PLN terhadap peraturan The following description shows PLN’s adherence to labor
ketenagakerjaan dalam pengelolaan pegawai. regulations in the management of employees.

Kebebasan Berserikat (LA4, HR5) Freedom to Organize (LA4, HR5)


PLN menjamin hak pegawai untuk berserikat dan membentuk PLN guarantees employees’ right to organize and form employee
organisasi pegawai atau serikat pegawai di lingkungan perusahaan, organizations or employee unions in the corporate environment,
termasuk kebebasan menjadi pengurusnya. Hal ini adalah wujud including the freedom to unionize. It is the management’s
komitmen manajemen yang menganggap bahwa hubungan commitment to ensure that the relationship between employees
pegawai dan perusahaan adalah hubungan kerja sama yang saling and management is cooperative and involves both parties. The
membutuhkan satu sama lain. Jaminan atas kebebasan pegawai guarantee for employees to form employee unions is stipulated in
untuk membentuk serikat pegawai tercantum dalam Undang-Undang Law No.21/2000 on Employee Unions and Labor Unions.
Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pegawai/Serikat Buruh.

Untuk menunjang berbagai program kegiatan Serikat Pekerja yang To support Employee Union activity programs that are suitable with
selaras dengan kepentingan Perseroan, maka Perseroan memberikan the Company’s interests, the Company will give needed aid and
bantuan dan fasilitas yang diperlukan sesuai dengan kemampuan facilities appropriate with its abilities. However, to avoid conflicts of

98 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES MANAGEMENT

Perseroan. Namun demikian untuk menghindari benturan interest, the Collective Work Agreement (PKB) established special
kepentingan, dalam perjanjian kerja bersama (PKB) diatur suatu stipulations against forming an employee union for employees
ketentuan khusus yang menegaskan bahwa pegawai di satuan kerja in specific work units, specifically: Human Resources (SDM), the
tertentu, yakni: Sumber Daya Manusia (SDM), Sekretaris Perusahaan, Corporate Secretary, Accounting and Budgeting, Treasury and
Akuntansi dan Anggaran, Perbendaharaan dan Pendanaan serta Finance and the Internal Supervisory Unit. The entire mechanism
Satuan Pengawas Internal, dilarang menjadi pengurus serikat related to the support of the Company for employee unions and
pegawai. Seluruh mekanisme menyangkut dukungan Perseroan leaders was regulated and guaranteed in the PKB that was signed
terhadap serikat pegawai maupun pengurusnya diatur dan dijamin by representatives of the employee union and representatives of
dalam PKB yang ditandatangani perwakilan serikat pegawai dengan the Company.
perwakilan Perseroan.

Untuk menunjukkan pentingnya peranan keterlibatan pegawai To demonstrate the importance of employee involvement in
dalam pengambilan keputusan, pegawai dapat mengajukan usulan decision-making, an employee may submit proposals, opinions,
perbaikan, pendapat, maupun kritik membangun untuk perbaikan and constructive criticism to improve operational patterns and
pola operasional maupun kesejahteraan kepada manajemen puncak welfare to the top-level management through SP-PLN. The input
melalui SP-PLN. Masukan tersebut dapat disampaikan dalam forum can be submitted in GMS and other forums of interaction between
RUPS maupun forum interaksi lainnya antara manajemen puncak top management with the SPBA. Such mechanism is set bearing
dengan SPBA. Mekanisme tersebut diatur, mengingat bagi PLN, in mind that, to PLN, employees are one of the stakeholders who
pegawai adalah salah satu pemangku kepentingan yang memiliki hold a leading responsibility in maintaining business continuity
tanggung jawab terdepan dalam menjaga keberlangsungan usaha and the company. (4.4)
dan perusahaan. (4.4)

Lingkungan Kerja dan Tingkat Perputaran Work Environment and Employee Turnover
Pegawai (LA2) (LA2)
Salah satu faktor yang berpengaruh langsung kepada kinerja One factor affecting the performance of employees is a work
pegawai adalah lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman. environment that is healthy, safe and comfortable. The company
Perseroan berusaha membangun lingkungan fisik maupun psikis has worked to develop a physical and psychological environment
di seputar areal kegiatan kerja agar tercipta suasana kerja yang to build conducive work areas. So far, the Company has so far
kondusif. Sejauh ini Perseroan mampu menjaga suasana lingkungan been able to maintain a work environment with relatively low
kerja yang kondusif, sehingga mendukung rasa nyaman pegawai employee turnover.
dalam bekerja. Suasana kondusif tersebut ditunjukkan dengan relatif
rendahnya tingkat kepergian (turn over) karyawan.

Selama periode laporan sebanyak 2.190 PLN yang berhenti, atau In the period of this report, 2,190 PLN employees stopped
hanya mencapai 4,56% dari total pegawai PLN per-akhir tahun yang working, or constituting only 4.56% of the total PLN employees
mencapai 47.976 pegawai. Sejumlah 1.471 orang atau 3,07% dari as of end of year, 47,976. As many as 1,471 employees, or 3.07%
pegawai yang berhenti tersebut adalah karena faktor alami (pensiun), of the employees who quit, retired under normal circumstances;
550 orang meninggal dunia dan 169 orang atas permintaan sendiri. 550 employees deceased and 169 employees quit at their own
Di sisi lain pada tahun 2012, PLN telah merekrut 2.113 pegawai baru request. On the other hand, throughout 2012 PLN recruited 2,113
untuk berbagai posisi tertentu. employees for a variety of positions.

Waktu Kerja dan Perubahan Waktu Kerja Working Hours and Changes to Working Hours
Untuk menghindari eksploitasi tenaga kerja secara berlebihan, To reduce the overexploitation of manpower, the Company has
Perseroan menetapkan batasan waktu kerja bagi pegawai. Sesuai set limits on working hours for employees. In accordance with
dengan sifat usaha yang menuntut kontinuitas pasokan daya listrik the demanding nature of supplying electricity to consumers, PLN
pada konsumen, maka PLN memberlakukan waktu kerja biasa, waktu has established standard work hours, shift work and special work
kerja giliran, dan waktu kerja khusus untuk pelaksanaan pekerjaan di hours for executing work in certain areas.
daerah tertentu.

PLN memberikan kompensasi berupa upah lembur sesuai ketentuan PLN gives compensation in the form of overtime pay in
perundang-undangan untuk pegawai yang harus menyelesaikan accordance with the regulatory stipulations for employees who
pekerjaan melebihi waktu kerja yang ditentukan sebelumnya. must complete tasks outside regular working hours. If there are
Manakala ada perubahan peraturan menyangkut waktu kerja changes in the regulations concerning work hours and the change

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 99


maupun perubahan pola operasional yang cukup signifikan, to the operational system is significant, the Company will give a
Perseroan memberikan waktu jeda minimal 3 bulan sebelum three-month period before the change is implemented. (LA5)
perubahan dimaksud berlaku efektif. (LA5)

Dalam pelaksanaan proyek pembangunan stasiun pembangkitan, In the implementation of generating station development
pemeliharaan stasiun pembangkit dan pembangunan instalasi projects, maintenance of generating stations also transmission
transmisi dan distribusi, PLN melibatkan tenaga alih daya, pekerja and distribution construction, PLN involves outsourced labor, labor
kontraktor dan subkontraktor. Sekalipun pekerja ini tidak termasuk contractors and subcontractors. Even if the said workers are not
pegawai PLN, namun persyaratan jumlah waktu kerja, hak dan PLN employees, the amount of work time requirements, as well as
kewajiban disesuaikan dengan standar PLN. Sesuai dengan kontrak the rights and obligations are in accordance with PLN standards.
pemeliharaan dan operasional yang telah ditandatangani kedua In accordance with the maintenance and operational contracts
belah pihak, maka dalam satu tahun terdapat beberapa hari kerja previously signed by both sides, contractors and subcontractors
pemeliharaan maupun operasional yang dikerjakan oleh kontraktor work on several days in a year on maintenance and operational
dan subkontraktor. (EU17) projects. (EU17)

Penentuan Upah Wage Determination


Upah pegawai terdiri atas komponen gaji tetap, uang cuti, Employee wages are comprised of several elements: fixed wages,
penghargaan masa kerja, insentif kinerja, bonus dan tunjangan vacation wages, performance bonuses, performance incentives
lainnya. Besaran upah untuk pegawai tetap dan tidak tetap ini and other benefits. Wage increases for permanent and non-
ditinjau setiap periode tertentu. (Selengkapnya ada pada uraian permanent employees are reviewed at specified intervals. (See
”Paket Kesejahteraan”). more detail in the “Welfare Benefits Attachment).

Besaran upah minimum yang diterima seorang pegawai baru The minimum wage received by a new employee of the Company
Perseroan golongan terendah dipastikan lebih besar dibandingkan at the lowest level is definitely greater when compared to the
upah minimum regional (UMR) atau provinsi (UMP) di mana lokasi Regional Minimal Wage (UMR) or Provincial Minimum Wage (UMP)
utama Perseroan berada. Hal ini mengacu pada Keputusan Direksi in the Company’s primary operating areas. The lowest wage paid
PT PLN (Persero) Nomor 007.K/DIR/2008 tentang Sistem Remunerasi to a PLN employee accords with Decree No. Dir. 115.K/DIR/2009
Pegawai beserta peraturan perubahannya. Gaji terendah pegawai on Position Allowances (Pay for Person) and Decree No. Dir.090.K/
PLN sesuai dengan SK Dir No. 115.K/DIR/2009 tentang Tarif Grade DIR/2009 on Pay for Position and exceeds the minimum wage in
(Pay for Person) dan SK Dir No. 090.K/DIR/2009 tentang Tunjangan the respective provincial capitals in the Company’s main operating
Posisi (Pay for Position) telah lebih tinggi dari UMR di masing-masing areas. For example, the table below compares the lowest salaries
daerah utama (Ibukota Provinsi). Sebagai contoh, berikut ini adalah paid to new PLN employees with the Regional Minimum Wage in
tabel perbandingan gaji pegawai PLN terendah yang baru diangkat several areas. (EC5)
dibandingkan dan contoh UMP beberapa daerah. (EC5)

Perbandingan Gaji Dasar Pegawai Baru PLN dengan UMP beberapa Comparison between PLN New Recruits’ Basic Salary and province
provinsi, 2012. Regional Minimum Wage in 2012.
Provinsi Gaji Pegawai Baru PLN Upah Minimum Provinsi
Province Untuk Level Terendah (dlm Rp/bulan)
Basic Salary of PLN Lowest Province Minimum Payment
Level New Recruit (in IDR/month)
Aceh - wilayah aceh Aceh area 3,520,000 1.300.000
Riau - wilayah riau & kepri Riau & Riau Islands area 3,405,000 1.016.000
Bangka Belitung - wilayah babel Bangka Belitung area 3,333,000 910.000
Lampung - wilayah lampung Lampung area 3,333,000 767.500
DKI Jakarta - dist jaya Distribution of DKI Jakarta 3,405,000 1.529.150
Banten - dist jabar Distribution of West Java 3,333,000 955.300
Jawa Tengah - dist jateng Distribution of Central Java area 3,333,000 660.000
Kalimantan Selatan - wil. Kalselteng 3,350,000 1.024.000
South and Southeast Kalimantan area
Sulawesi Utara - wil. Suluttenggo North and Southeast Sulawesi area 3,333,000 1.000.000
Papua - wil. Papua Papua area 3,311,000 1.316.500

100 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES MANAGEMENT

Penghargaan pada Hak Asasi Manusia (HAM) Honoring Human Rights (HAM)
Perseroan berkomitmen untuk senantiasa memperhatikan The Company has always been committed to observing all aspects
aspek pengakuan dan penegakkan HAM dalam setiap kegiatan related to the recognition and enforcement of human rights in all
operasionalnya. Kebijakan kebebasan berserikat, berpolitik dan its operations. A policy recognizing the freedom of association,
menyalurkan aspirasi politik secara bebas maupun memberikan politics and political aspirations as a source of advice for the
sumbang saran bagi kemajuan perusahaan (melalui Serikat Pegawai company for its advancement (through the Employee Union or
maupun saluran yang disediakan untuk maksud tersebut) adalah channels provided for this purpose) is one manifestation of the
salah satu wujud penghargaan terhadap HAM. (HR5) company’s respect for human rights. (HR 5)

Pelatihan dan Sosialisasi HAM Human Rights Training and Socialization


PLN telah mempunyai Prosedur Tetap (PROTAP) Keamanan dan PLN has Standard Operating Procedures (SOP) for Safety and Order
Ketertiban PT PLN (Persero) Kantor Pusat yang meliputi tindakan- from PT PLN (Persero), including safety measures in the areas
tindakan di bidang keamanan seperti sabotase, teror, unjuk rasa, of sabotage, terrorism, and protests and also for entrance/exit
juga di bidang ketertiban seperti keluar masuk barang/material, procedures, a guest policy, and others areas that honor human
penerimaan tamu dan lain-lain yang telah memasukkan aspek rights (HAM).
penghormatan pada hak asasi manusia (HAM).

Selain itu, pada kontrak pemberian pekerjaan kepada Perusahaan In addition, the work contracts for Recipients of the Company’s
Penerima Pekerjaan dengan nilai kontrak tertentu (diatas Rp100 Work have stipulations requiring training to assure the
miliar) dipersyaratkan adanya pelaksanaan pelatihan yang menunjang competency of Safety units. The training program is in accordance
kompetensi bagi Satuan Pengamanan. Kurikulum pelatihan disesuaikan with the curriculum developed by the National Police (Polri),
dengan kurikulum yang disusun oleh POLRI sekaligus sebagai tempat and also includes a training center for security personnel. The
pelatihan awal bagi tenaga satuan pengaman. Kurikulum tersebut curriculum contains briefings and information related to HAM for
juga berisi pembekalan pengetahuan dan pengetahuan mengenai security guards (Satpam). Through this, in the reporting period,
HAM terhadap para anggota satuan pengaman. Dengan demikian one hundred percent of the Company’s security guards were
pada tahun pelaporan seluruh anggota satuan pengaman Perseroan given material related to human rights under the security-duty
telah diberikan materi mengenai HAM dalam program pelatihan education program. (HR3, HR8)
pelaksanaan tugas pengamanan. (HR3, HR8)

Pekerja Anak dan Pekerja Paksa Child Labor and Forced Labor
Sebagai perusahaan nasional yang kegiatan operasionalnya As a national company with operational activities covering the
mencakup seluruh wilayah Indonesia, termasuk kawasan terpencil, entire area of Indonesia, including isolated areas, the Company
Perseroan menaruh perhatian besar pada upaya pencegahan adanya gives great care to guaranteeing the prevention of child labor
pekerja anak. PLN mendukung kebijakan pemerintah sesuai UU No. practices. PLN supports the government’s policies, as per Law No.
13 Tahun 2003 untuk tidak memperkerjakan pegawai yang berusia di 13/2003, to not employ workers who are underage. For this reason,
bawah umur. Untuk memastikan bahwa calon pegawai baru memiliki employees must meet a minimal educational requirement of a
ketrampilan dasar yang memadai dan telah cukup dewasa untuk high school or vocational high school diploma, and the minimal
mengambil keputusan terbaik bagi masa depan yang bersangkutan, age for a job applicant for the Company is 18. PLN also encourages
PLN menetapkan batasan minimal bagi calon pegawai baru. Batasan its partners to support such policies. (HR6)
minimal tersebut adalah harus memiliki latar belakang pendidikan
minimal setingkat SMA/SMK dan usia minimal adalah 18 tahun. PLN
juga mendorong mitra kerjanya untuk turut mendukung kebijakan
tersebut. (HR6)

Untuk menjamin keandalan operasi pembangkit maupun To ensure reliable plant operations and electric power supply
penyaluran daya listrik pada konsumen, bagian operasional to consumers, the Company’s operational sections are often
Perseroan seringkali dituntut untuk mampu bekerja 24 jam. Oleh required to operate 24 hours a day. For this reason, the Company
karenanya Perseroan melengkapi sistem pergantian jam (shift) has arranged a system of shift work for several operating sections.
pada beberapa bagian operasionalnya, yang disesuaikan dengan Shift work is done adjusted to the conditions found in the field; i.e.
kondisi di lapangan yaitu 2 hingga 3 shift dalam sehari. two or three shifts per day.

Selama bekerja, setiap pegawai diberi kesempatan untuk beristirahat While working, every employee is given an opportunity to rest
pada jam tertentu. Sistem ini ditujukan untuk mencegah dan at fixed times. The system is intended to reduce and prevent
meniadakan terjadinya tindakan yang dikategorikan kerja paksa. measures that can be categorized as forced labor. If shift hours

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 101


Apabila melewati batas waktu shift kerja, maka pada pegawai are exceeded, the employee is given compensation calculated as
diberikan kompensasi yang diperhitungkan dalam imbal jasa identified and agreed to collectively. (HR7)
pekerjaan yang telah diketahui dan disepakati bersama. (HR7)

Kompensasi kerja shift dan lembur yang diberikan berupa Tambahan Compensation for shift work and overtime is given as specified
Tunjangan Posisi sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Direksi in Decision Directive No. SK Dir. No. 090.K/DIR/2009 on Pay for
No. SK Dir No. 090.K/DIR/2009 tentang Tunjangan Posisi (Pay for Position as follows:
Position), sebagai berikut:
• Pekerjaan yang berkesinambungan dan dilaksanakan secara • Work carried out continuously or on shift on an irregular
bergilir (shift) dengan siklus tidak tetap di luar jam kerja (shift schedule outside regular working hours (evening-to-night
sore sampai dengan malam atau malam sampai dengan pagi), shifts or night-to-morning shifts) for plant operations,
diantaranya: Operasi Pembangkit, Operasi Transmisi dan transmission operations and distribution operations;
Operasi Distribusi;
• Pekerjaan di luar jam kerja (piket di luar jam kerja), diantaranya: • Work outside regular working hours, such as plant guard
piket pemeliharaan, piket gangguan dan pekerjaan di lokasi duty (piket), disruption guard duty and work at construction
Proyek Konstruksi yang tidak dalam status Perjalanan Dinas; sites not given status by the Travel office;
• Pekerjaan dengan risiko keselamatan kerja yang tinggi, • Work with a high risk to personal safety, such as high- voltage
diantaranya: Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB); (PDKB);
• Tambahan Tunjangan Posisi sebesar maksimum 100% Pay for • Additional pay equal to 100 percent of Pay for Position will
Position juga diberikan untuk jabatan fungsional dan struktural also be given to functional and structural supervisors with
(Supervisor) yang bertanggung jawab secara langsung di direct responsibility in the field.
lapangan.

DEMOGRAFI DAN JUMLAH PEGAWAI DEMOGRAPHICS AND WORKER NUMBERS


Pada tahun pelaporan 2012, jumlah pegawai tetap Perseroan adalah For the year of this report, the number of Company permanent
47.976 pegawai terdiri dari 41.398 pegawai PT PLN (Persero) dan employees was 47,976, comprising 41,398 PT PLN (Persero)
6.578 pegawai anak perusahaan. (LA1) employees and 6,578 employees in subsidiaries. (LA1)

Dilihat dari tingkat pendidikannya, maka pegawai yg berpendidikan From the aspect of education level, the number of employees
sampai dengan D3 mendominasi sebesar 73,5% dari jumlah pegawai, at the high school to D3 (diploma) educational level constitute
diikuti oleh pegawai dengan tingkat pendidikan S1 sebesar 23,3% 73.5% of all PLN employees, and that at the S1 (bachelor’s degree)
dan sisanya adalah pegawai dengan pendidikan S2 dan S3. level constitute 23.3%, while those holding S2 (master’s) or S3
(doctoral) degrees comprise the remainder.

Komposisi pegawai PLN pada tahun 2012 menurut jenjang The composition of PLN employee in 2012 according to education
pendidikan dan wilayah kerja sebagai berikut. (LA1) level and work area is as follows. (LA1)

Satuan PLN/Provinsi Jumlah


≤D1-D3 S1 S2 S3
PLN Unit/Province Total
Wilayah Nanggroe Aceh Darussalam 911 199 7 - 1.117
Nanggroe Aceh Darussalam region
Wilayah Sumatera Utara North Sumatra Region 1.336 269 13 - 1.618
Wilayah Sumatera Barat West Sumatra Region 841 172 10 - 1.023
Wilayah Riau Riau Region 816 147 6 - 969
Wilayah Sumsel, Jambi, dan Bengkulu 942 207 11 - 1.160
South Sumatra, Jambi, and Bengkulu Region
Wilayah Bangka Belitung Bangka Belitung Region 289 75 3 - 367
Wilayah Lampung Lampung Region 434 193 14 - 641
Wilayah Kalimantan Barat West Kalimantan Region 716 192 15 - 923
Wilayah Kalsel dan Kalteng 1.134 267 11 - 1.412
South Kalimantan and Southeast Kalimantan Region

102 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES MANAGEMENT

Satuan PLN/Provinsi Jumlah


≤D1-D3 S1 S2 S3
PLN Unit/Province Total
Wilayah Kalimantan Timur East Kalimantan 654 178 16 - 848
Wilayah Sulut, Sulteng, dan Gorontalo 1.142 255 13 - 1.410
North Sulawesi, Central Sulawesi and
Gorontalo Region
Wilayah Sulsel, Sultra, dan Sulbar 1.496 507 42 - 2.045
South Sulawesi, South East Sulawesi &
West Sulawesi Region
Wilayah Maluku dan Maluku Utara 641 102 9 - 752
Maluku and North Maluku Region
Wilayah Papua Papua Region 683 145 8 - 836
Distribusi Bali Bali Region 706 252 10 - 968
Wilayah Nusa Tenggara Barat 645 137 11 - 793
West Nusa Tenggara Region
Wilayah Nusa Tenggara Timur 616 88 6 - 710
East Nusa Tenggara Region
PT PLN Batam PT PLN Batam 171 154 22 - 347
PT PLN Tarakan PT PLN Tarakan 77 18 2 - 97
Kit Sumbagut North Sumatra Power Plant 780 246 8 - 1.034
Kit Sumbagsel South Sumatra Power Plant 1.092 199 6 - 1.297
P3B Sumatera 1.112 247 14 - 1.373
Transmission and Load Dispatching Center of Sumatra
Luar Jawa Outside Java 17.234 4.249 257 - 21.740
Dist. Jawa Timur 2.143 728 84 - 2.955
Distribution of East Jawa
Dist. Jawa Tengah dan Yogyakarta 1.668 500 56 - 2.224
Distribution of Central Java and Yogyakarta
Dist. Jawa Barat dan Banten 2.671 750 48 - 3.469
Distribution of West Java and Banten
Dist. Jakarta Raya dan Tangerang 2.083 471 41 - 2.595
Distribution of Jakarta Raya and Tangerang
PT Indonesia Power 2.564 844 89 1 3.498
PT PJB 1.378 814 97 1 2.290
P3B Jawa Bali 3.232 614 49 - 3.895
Transmission and Load Dispatching Center of Bali
Pembangkitan Tanjung Jati B 25 28 12 - 65
Tanjung Jati B Power Plant
Pembangkitan Lontar 42 49 4 - 95
Lontar Power Plant
Unit Pembangkitan Jawa Bali 124 90 11 225
Power Plant Development Unit of Bali
Jawa Java 15.930 4.888 491 2 21.311
PLN Kantor Pusat 468 608 243 2 1.321
PLN Head office
PLN Pusat Jasa PLN Service Center 750 634 134 1.518
Unit Induk Pembangunan 865 786 89 1.740
Development Unit
Anak Perusahaan Lainnya - - - - 346
Other subsidiaries
Indonesia 35.247 11.165 1.214 4 47.976

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 103


Perseroan tidak mendiskriminasi atau membatasi persentasi jumlah The Company does not discriminate or limit the number of
tertentu pegawai berdasarkan gender. Namun demikian demi permanent employees based on gender. However, for safety
keselamatan sesuai dengan sifat pekerjaan di lapangan, maka jumlah reasons in accordance with working conditions in the field, the
pegawai wanita pada tahun 2012 lebih sedikit dibandingkan dengan number of women employees in 2012 is less than the number of
pegawai pria, yaitu sebesar 6.547 orang pegawai atau sekitar 15,8% male employees, i.e. 6,547 employees or about 15.8% of total PLN
dari total pegawai PT PLN (Persero) (2011;16%). Kebanyakan dari employees (2011; 16%). The majority of women employees work
pegawai wanita bertugas di bidang administrasi serta pekerjaan lain in the administration field, in addition to others working in the
selain kegiatan lapangan. (LA13) field. (LA13)

Jumlah Pegawai PT PLN (Persero) berdasarkan Jenis Kelamin, Total employee based on Gender, not including subsidiary
tidak termasuk pegawai Anak Perusahaan

6.547

Laki-laki Male
Perempuan Female
Total:
41.398 orang Jumlah karyawan anak perusahaan 6.578 orang
Total Subsidiary employee 6,578 people
34.851
Jumlah Total Karyawan PT PLN (Persero) 47.976 orang
Total PT PLN (Persero) employee 47,976 people

Pada akhir tahun 2012, komposisi pegawai PLN berdasarkan usia lebih For 2012, the composition of the PLN employee workforce was
didominasi oleh pegawai dengan usia di atas atau sama dengan 50 dominated by employees 50 years old and above, constituting
tahun sebesar 26,5% dar total pegawai PT PLN (Persero) Oleh karenanya, 26.5% of the total PT PLN (Persero) employees. For this reason, since
sejak beberapa tahun terakhir mengembangkan sistem rekrutmen last several years, the Company has been developing a recruitment
yang mampu menjamin tersedianya pegawai baik dari sisi kuantitas system to guarantee the availability of good employees in terms
maupun kualitas. Komposisi pegawai PLN tahun 2012 berdasarkan of quality and quantity. A breakdown of PLN employees by age
usia, digambarkan dalam diagram sebagai berikut. (LA13) (by percent) for 2012 can be found in the diagram below. (LA13)


Komposisi pegawai PLN menurut Kelompok Usia
PLN Employee Composition based on Age Grouping
Usia Age 2012 2011 2010

≤25 7.398 6.454 4.853

26- 3 0 5.743 5.063 4.091

31- 3 5 1.791 1.503 1.283

36- 4 0 2.083 2.497 3.169

41- 4 5 4.661 4.745 4.933

46- 5 0 8.754 9.631 10.549

> 50 10.968 11.321 11.230

Anak Perusahaan Subsidiaries 6.578 6.401 6.188

Total 47.976 47.615 46. 296

104 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES MANAGEMENT

Batasan usia pensiun PT PLN (Persero) adalah 56 tahun, sehingga The retirement age for PT PLN (Persero) is 56 years, given the
dengan kondisi demografi pegawai seperti digambarkan di atas, employee demographic conditions described above, the number of
jumlah pegawai yang akan memasuki masa pensiun dalam 5 tahun employees who will reach retirement age (aged 50 or above) in the
ke depan (usia >50 thn) berjumlah 10.968 orang dan untuk 10 tahun next five years is 10,968 and the number who will reach retirement
ke depan (usia 46-50) berjumlah 8.754 orang. Dengan demikian total age in the next six to 10 years (aged 46 to 50) is 8,754. Accordingly,
pegawai yang akan memasuki usia pensiun pada 10 tahun ke depan the total number of employees who will reach retirement age in the
berjumlah 19.722 orang atau 47,64% dari seluruh pegawai pada next 10 years is 19,722, or 47.64% of all employees in 2012. A detailed
2012. Tabel rincian pegawai yang akan memasuki pensiun pada 5 table on the number of employees who will reach retirement age in
dan 10 tahun ke depan adalah sebagai berikut: (EU15) the next five to 10 years is shown below: (EU15)

Keterangan Jumlah Pegawai Pensiun


Description Total Employees On Retirement
5 Tahun ke Depan (usia 50 tahun) 10.968
5 Years Ahead (age 50 years)
10 Tahun ke Depan (usia 46-50 tahun) 8.754
10 Years Ahead (age 46-50 Years)
Jumlah Total 19.722

SISTEM PENGELOLAAN SDM HUMAN RESOURCES MANAGEMENT SYSTEM


Dengan memperhatikan ketersediaan SDM dan keharusan Taking into account human resources availability and the
mengembangkan kegiatan operasional, jelas terlihat bahwa necessity to develop operational activities, it is clear that PLN
PLN menghadapi tugas yang tidak ringan. Untuk mengelola SDM faces uneasy tasks. To manage human resources so as they can
agar dapat memberikan sumbangsih maksimal kepada kinerja contribute maximally to operational performance, PLN applies
operasional, PLN menerapkan sistem manajemen SDM, yakni Human the human resources management system called Human Capital
Capital Management System (HCMS), yang mencakup pengelolaan Management System (HCMS), which comprises management
seluruh fungsi penambahan, pengembangan kompetensi, penilaian of all functions, i.e. recruitment, competency development,
kinerja, dan sebagainya, hingga persiapan purna bakti. performance appraisal up to preparation of retirement.

HCMS memiliki 7 pilar utama, yakni: i) Sistem Pengembangan HCMS consists of seven main pillars, namely i) Organizational
Organisasi dan Perencanaan Tenaga Kerja, ii) Sistem Rekrutmen, Development and Manpower Planning System, ii) Recruitment
iii) Sistem Pengembangan Kompetensi dan Karir, iv) Sistem System, iii) Competency and Career Development System, iv)
Pembelajaran, v) Sistem Manajemen Kinerja, vi) Sistem Penghargaan, Learning System, v) Performance Management System, vi)
vii) Sistem Hubungan Industrial. Appraisal System, and vii) Industrial Relations System.

Penjelasan singkat aspek pilar HCMS tersebut adalah : Brief description on these pillars is as follows.

1. Sistem Organisasi dan Perencanaan 1. Organizational Development and Manpower Planning


PLN memperhitungkan beberapa parameter dalam System
mengelola SDM agar sesuai dengan kebutuhan organisasi PLN considers some parameters in managing human
dan pengembangan usaha, meliputi: komposisi pegawai resources so as to be in line with the organization needs and
unit-unit usaha, ketersediaan anggaran dan faktor efisiensi, business development, comprising: business unit employee
produktifitas pegawai secara keseluruhan maupun menurut composition, budget availability and efficiency factor, and
unit-unit usaha. employee productivity both overall and business unit-wise.

2. Rekrutmen 2. Recruitment
Dalam proses rekrutmen, perusahaan menerapkan kebijakan In recruitment process, the Company applies basic policy that
umum yang menetapkan bahwa proses penerimaan pegawai stipulates that recruitment process starts from the business
berawal dari kebutuhan unit bisnis (user) dan dalam bagian unit’s need (user) and the final process (interview) involves
akhir (wawancara) juga melibatkan user. Proses rekrutmen the user. Recruitment is carried out at regional scale so as to
dilaksanakan secara regional sehingga memudahkan calon facilitate potential employees in the respective area to join the
pegawai dari daerah setempat untuk mengikuti rekrutmen dan recruitment and to support the increase in local employee in
mendukung peningkatan komposisi karyawan lokal. Terkait the composition. In relation to absorption of members of local

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 105


dengan penyerapan tenaga kerja lokal, maka proses rekrutmen workforce, the recruitment is carried out in various areas, such
dilakukan di berbagai daerah mulai dari Aceh, hingga Jayapura. as Aceh, and all the way to Jayapura. In some cases, to absorb
Pada beberapa kasus, untuk mendapatkan tenaga kerja lokal di members of local force in East Indonesia, the Company works
wilayah Indonesia Timur, maka Perseroan bekerja sama dengan in cooperation with local governments by providing: (i) expert
Pemda setempat, memberikan : (i) kursus keahlian kepada classes to the teaching staff or vocational schools, (ii) granting
tenaga pengajar Sekolah Menengah Kejuruan, (ii) beasiswa college scholarships to superior high school candidates; and
kuliah kepada lulusan SLTA bibit unggul; dan (iii) kursus (iii) additional courses for local workforce. (EC7)
tambahan kepada rekrutmen tenaga kerja lokal. (EC7)

Secara umum, pelaksanaan rekrutmen dilaksanakan In general, recruitment is carried out based on long-term needs
berdasarkan rencana kebutuhan tenaga kerja jangka assessments. The selection process involves a third party, and
panjang. Proses seleksi melibatkan pihak ketiga dan dilakukan its execution includes administrative aspects, attitude tests,
melalui pemenuhan aspek administrasi, aptitude test, psikotes, aptitude tests, physical examinations and interviews. Before
tes kesehatan, dan wawancara. Sebelum diangkat menjadi becoming permanent employees, candidates complete new-
pegawai tetap, terlebih dahulu para calon pegawai tersebut employee orientation programs.
mengikuti program orientasi.

Untuk menjamin ketersediaan tenaga kerja yang terampil, PLN To guarantee the availability of a highly-skilled workforce
menyelenggarakan Direct Shopping dan Job Fair yang bekerja as a result of the recruitment process, PLN conducts “Direct
sama dengan lembaga pendidikan tinggi yang terbagi dalam Shopping” events and “Job Fairs” in coordination with
3 kelompok kegiatan rekrutmen yaitu: (i) rekrutmen S1/D4/D3 higher education institutions. The activities can be divided
(ii) rekrutmen program D3 kerja sama (iii) rekrutmen operator into three types of recruitment programs: (i) recruiting the
PLTU. Rekrutmen fresh graduate dilakukan secara terpusat dan holders of university degrees (S1) or diplomas (D4, D3), (ii)
dikoordinir oleh Kantor Pusat, sedangkan rekrutmen pekerja recruitment programs for the holders of D3 diplomas and (iii)
untuk jenjang pendidikan SMA/SMK pelaksanaannya dilakukan the recruitment of steam power plant operators. Recruitment
terbuka dan dilakukan oleh masing-masing Unit Induk PLN. for fresh graduates is carried out centrally and coordinated
Selain itu, PLN juga menyelenggarakan program beasiswa by PLN Headquarters, while recruitment for employee of
ikatan dinas dan daily online application. Proses rekrutmen high school/vocational school graduates is open and carried
kemudian ditindaklanjuti dengan berbagai program pelatihan out by respective PLN Main Unit. PLN also runs scholarship
untuk meningkatkan kompetensi pegawai baru maupun programs through education service agencies and daily
pegawai lama. (EU14) online applications. The recruitment process is then followed
by training programs for improving the competency of new
and existing employees. (EU14)

3. Sistim Pelatihan dan Pembelajaran 3. Training and Learning System


Setiap tahun PLN menyelenggarakan berbagai kegiatan Every year, the Company runs several training and educational
pendidikan dan pelatihan yang diikuti seluruh pegawai di activities for all its employees at every rank and in every
semua jenjang jabatan maupun fungsi, untuk meningkatkan functional area to improve their competence and skills.
kompetensi dan keterampilan. Program pelatihan untuk Training programs for employees can be divided into several
pegawai dibagi ke dalam beberapa jenis pelatihan sesuai types depending on employee position and the skills-
dengan jenjang kepegawaian dan pola pengembangan development system that is given, and cover: (LA10, EU14)
kompetensi yang diberikan, meliputi: (LA10, LA11, EU14).
• Program diklat prajabatan untuk pembekalan calon • Pre-employment training programs to prepare PLN’s job
pegawai PLN. Program ini wajib diikuti oleh semua calon candidates. All candidates recruited under regular procedures
pegawai PLN dari rekrutmen reguler. participate in this training.
• Program diklat profesi untuk peningkatan kemampuan • Professional training programs for improving employee
pegawai sesuai bidang kerjanya. Program ini dapat skills in accordance with their work areas. Any employee
diusulkan oleh semua pegawai dan disetujui oleh atasan. can request to participate in this program with supervisory
Diklat ini diutamakan dapat dilaksanakan oleh PLN approval. This program is managed by PLN’s Training Center
Pusdiklat, penyelenggaraan dari provider diklat lain bila (Pusdiklat) and can be run by an external provider if PLN
PLN Pusdiklat belum ada/dapat menyelenggarakan. Pusdiklat does not have or cannot manage such a program.
• Program pendidikan peningkatan pendidikan formal S1/ • Educational programs to improve the formal education of
S2/S3 yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Peserta the holders of bachelor’s, master’s and doctoral degrees
pendidikan adalah pegawai yang telah terseleksi secara in accordance with organizational needs. Participants

106 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES MANAGEMENT

khusus atau pegawai yang menerima beasiswa. Pendidikan are specially selected or are scholarship recipients.
ini juga dapat dilaksanakan dengan restitusi biaya bila These programs can also be administered through cost
jurusan pendidikan sesuai dengan kebutuhan organisasi reimbursement for degree programs appropriate with
dan telah mendapat persetujuan lebih dahulu dari Divisi organizational needs and previously agreed to by Head of
Pengembangan SDM dan Talenta . Talent and HR Development Division.
• Program diklat penjenjangan adalah diklat pegawai yang • Support programs for employees who will be promoted to
akan dipromosikan ke level di atasnya (SSE) atau jabatan the next level (SSE) or to a higher structural level (EE). In
struktural yang lebih tinggi (EE). Untuk tahun 2012, diklat 2012, 1,441 people participated in the support program.
penjenjangan diikuti oleh 1.441 orang.
• Program diklat penunjang adalah program diklat yang • Training programs that support the general training of
sifatnya umum untuk meningkatkan kompetensi pegawai. employees to improve employee competence. In 2012,
Diklat penunjang dan diklat profesi ditahun 2012 diikuti training support and professional training was given to
oleh 61.726 peserta. 61,726 participants.
• Program diklat pembekalan masa purna bakti adalah • Retirement training programs for employees preparing
prgram diklat untuk pegawai dalam mempersiapkan masa for retirement. In 2012, 87 employees participated in
purna bakti, yang pada tahun 2012 diikuti oleh 87 peserta. retirement-training programs.
• Program pengembangan eksekutif adalah program tugas • Executive development programs for employees selected to
belajar untuk pegawai yang lulus seleksi untuk melanjutkan continue their education inside or outside the nation.
jenjang pendidikannya di berbagai perguruan tinggi yang
berada di dalam maupun di luar negeri.

Pada tahun 2012, PLN Pusdiklat telah melaksanakan berbagai In 2012, PLN Pusdiklat managed training programs for 73,546
program-program pelatihan kepada 73.546 peserta baik yang employees of PLN, PLN subsidiaries as well as external parties,
berasal dari PLN, anak perusahaan, maupun pihak eksternal, with a total realized education budget of Rp324.78 billion.
dengan total realisasi anggaran diklat sebesar Rp324,78 miliar.

Kegiatan lain yang dilaksanakan untuk mendukung program Other activities that were managed to support competency-
SDM berbasis kompetensi adalah melaksanakan asesmen based SDM programs were Core-Competency Assessments
Kompetensi Inti yang bertujuan untuk lebih memahami to increase the understanding of employee competencies
kompetensi pegawai secara lebih pasti dan terarah. Selain itu, in a definite and through manner. In addition, through the
sejalan dengan penerapan GCG, Perseroan juga mengirimkan application of GCG, the Company also sent several employees
beberapa pegawai Satuan Pengawas Intern untuk mengikuti to SPI for relevant training that was principally focused on anti-
pelatihan yang materinya berkaitan dengan penerapan corruption and was managed by an external third party. (SO3)
antikorupsi yang dilaksanakan oleh pihak eksternal. (SO3)

4. Sistem Manajemen Kinerja dan Karir 4. Performance and Career Management


PLN melaksanakan sistem manajemen SDM berbasis PLN consistently implements competency-based human
kompetensi secara konsisten dengan menerapkan resource management system referring to the provision that
ketentuan bahwa pengembangan eksekutif dilakukan executive development is done by improving the competency
melalui peningkatan kompetensi SDM sesuai persyaratan of human resources according to the requirements specified
yang ditentukan untuk setiap level, melalui penyempurnaan for each level, by improving talent management system.
sistem talent management. PLN telah melaksanakan PLN has implemented education and training programs and
program pendidikan dan pelatihan serta program executive development programs.
pengembangan eksekutif.

Untuk mengukur kinerja pegawai, PLN telah mangembangkan To measure the performance of employees, PLN has developed
sistem penilain berbasiskan Key Performance Indicator appraisal system based on Key Performance Indicators (KPI)
(KPI) individual sebagai dasar penilaian. Kegiatan lain yang for individual appraisal. Other activity carried out to support
dilaksanakan untuk mendukung program SDM berbasis the SDM program is a competency-based appraisal is the
kompetensi adalah pelaksanaan asesmen Kompetensi Inti yang implementation of the Core Competency that aims to better
bertujuan untuk lebih memahami kompetensi pegawai secara understand employee competencies in a more defined and
lebih pasti dan terarah. (LA11) focused manner. (LA11)

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 107


Dalam rangka proses asesmen tersebut, Perseroan telah In the framework of the appraisal, the Company has developed
mengembangkan sistem penilaian kompetensi dan kinerja an IT-based competency and performance appraisal system,
berbasis teknologi informasi, dan dilakukan secara on-line. and is done online. The system is called the Online Testing
Sistem tersebut dinamakan Sistem Ujian Online (Si-UJO). Pada System (Si-UJO). In the reporting period of 2012, the number of
periode pelaporan 2012 ini, jumlah Pegawai yang mengikuti employees who went through SI-UJO was 33,963 employees,
Uji Kompetensi melalui Sistem Ujian Online (SI-UJO) berjumlah or 82% of total PLN employees. (LA12)
33.963 pegawai, atau 82% total pegawai PLN. (LA12)

PLN menjamin persamaan kesempatan bagi seluruh pegawai PLN guarantees equal opportunity for all employees in
dalam mengembangkan karir-nya sesuai dengan kompetensi developing their careers and competence in a manner
dan sesuai dengan perkembangan perusahaan. Kompetensi dan appropriate with corporate development. Employee
kemampuan pegawai dinilai menurut tools “balanced scorecard” competency and ability is appraised using balanced-
untuk menjamin akurasi dan kesetaraan. Penerapan yang scorecard tools to guarantee accuracy and equality. A
konsisten atas asas kesetaraan ini tidak menyebabkan adanya consistent application of the principle of equality was made
kasus diskriminasi yang berkaitan dengan suku, ras, agama dan in this reporting year. There were no cases of discrimination
gender pada semua level jabatan di Perseroan. (HR4) connected with ethnicity, race, religion or gender at any level
of the Company. (HR 4)

PAKET KESEJAHTERAAN WELFARE PACKAGE


Seperti tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang As stated in the Collective Work Agreement (PKB) that was
ditandatangani oleh pegawai dan perusahaan serta diketahui oleh signed by employees and representatives of the company with
Serikat Pegawai, maka sebagai bentuk apresiasi PLN memberikan the knowledge of the Workers Union, as a form of appreciation,
penghasilan kepada pegawai setiap bulan sebagai imbalan jasa PLN pays a salary to employees every month as compensation in
karena melaksanakan suatu pekerjaan/jabatan. Penghasilan accordance with their work and position. Salary is understood to
dimaksud terdiri atas gaji, tunjangan tetap, tunjangan tidak tetap dan consist of wages, fixed and non-fixed benefits and other benefits.
tunjangan lainnya. Tunjangan tetap yang dimaksud adalah tunjangan Fixed benefits are understood to consist of position benefits,
jabatan atau tunjangan fungsional atau tunjangan tanggung jawab. functional benefits or responsibility benefits. Non-fixed benefits
Tunjangan tidak tetap terdiri atas tunjangan kinerja, uang bantuan comprise performance bonuses, food allowances, risk pay and
makan, imbalan risiko kerja dan imbalan gilir. shift-deferential pay.

PLN juga memberikan tunjangan lain kepada karyawan dalam PLN also gives other benefits to employees in the form of Holiday
bentuk Tunjangan Hari Raya (THR), asuransi kesehatan, uang Bonuses (THR), health insurance, pension benefits, sick leave and
pensiun, jaminan layanan kesehatan dan hak cuti yang ditentukan the right for vacation time in accordance with existing regulation,
sesuai dengan peraturan yang berlaku, di luar remunerasi. outside of remuneration.

Besaran remunerasi pegawai akan dipengaruhi oleh beberapa The amount of employee remuneration will be affected by several
parameter, mencakup di antaranya: parameters, including:

• Peringkat Pegawai dan Jenjang Jabatan • Employee rank and position.

• Peringkat Pegawai ditetapkan pada seorang pegawai pada awal • Employee rank as fixed for employees at the start of their
bekerja berdasarkan Tingkat Pendidikan service based on their education level.

• Jabatan seorang pegawai ditentukan berdasarkan hasil • An employee’s assignment, as determined based on the results
penilaian (teknis atau melalui assessment centre) of their appraisals (technical or through an assessment center).

Adapun mekanisme yang diberlakukan dalam menetapkan besaran The mechanism for determining the amount of remuneration is
remunerasi adalah sebagai berikut. described below:

Pay for Person (P1): Pay for Person (P1):


Ditetapkan kepada Pegawai pada saat pertama kali diangkat sebagai Determined for employees the first time they enter employment
Pegawai (diberikan grade dan skala grade) berdasarkan kompetensi (given a grade and grade level) based on their competence in
yang bersangkutan mencakup tingkat pendidikan pada saat diangkat connection with their educational level at the point when a
menjadi Pegawai, pengalaman kerja dan masa kerja. Pay for Person candidate becomes an employee, and work experience and length
tetap meningkat setiap tahun melalui kenaikan skala grade Pegawai of service. Pay for Person is fixed every year following the increase
yang dilakukan setiap tahun. in an employee’s grade on an annual basis.

108 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES MANAGEMENT

Pay for Position (P2) Pay for Position (P2)


Tunjangan jabatan ditetapkan kepada Pegawai sesuai Level Position pay is determined for employees in accordance with
Kompetensi Pegawai (berdasarkan bobot jabatan dan indeks daerah) the employee’s level of competency (based on their position
yang menggambarkan pula know how, problem solving, accountability value according to the regional index) which also represents the
dari pegawai. employee’s know-how, problem solving, and accountability.

Pay for Performance Pay for Performance (P3)


Diberikan sebagai kompensasi atas prestasi kerja Pegawai Given to employees based on individual achievement, team
berdasarkan hasil kinerja yang dicapai baik secara individu atau achievement and work-related achievements involving real and
secara kelompok yang merupakan kontribusi nyata dan terukur. measured contribution.

Pegawai Perseroan mendapatkan hak pensiun pada saat berakhirnya Permanent workers have pension rights at the end of their
masa kerja sesuai yang telah disepakati. (LA3) employment in accordance with previous agreements. (LA 3)

Kesejahteraan yang diberikan kepada tenaga alih daya antara lain, The welfare benefits given to outsourced workers include, among
diberikan upah setiap bulan yang besarnya di atas Upah Minimum other things, the payment of monthly wages in accordance with the
Regional/Provinsi yang berlaku, yang meliputi: upah pokok, biaya prevailing Regional/Provincial Minimum Wage, which covers basic
transportasi, uang lembur, serta diberikan Tunjangan Hari Raya, iuran wages, transportation costs, overtime pay, holiday bonuses (THR),
Jamsostek, seragam kerja. Hak-hak lainnya sesuai dengan ketentuan Jamsostek contributions, work uniforms, and other rights in accordance
perundang-undangan di bidang tenaga kerja, yang dicantumkan with the stipulations of the regulations pertaining to manpower, and as
dan dipersyaratkan di dalam kontrak pekerjaan oleh Perseroan stipulated and regulated in the work contract between the Company
kepada Perusahaan Penerima Pekerjaan. and the third party which received jobs from PLN.

Kesetaraan Gender Dalam Hal GENDER EQUALITY IN REMUNERATION


Remunerasi RIGHTS
Sistem remunerasi PLN tidak mengenal pembedaan gender. PLN’s remuneration system does not recognize gender differences.
Sama halnya dengan kesamaan dalam pengembangan karir, PLN Similar to its career development policy, PLN has implemented
memberlakukan standar upah atau gaji yang sama antara pegawai pria standard wages that are the same for male and female workers.
dan pegawai wanita. Perbedaan hanya terjadi karena adanya perbedaan Any differences are due to differences in employee level, position,
peringkat pegawai, jenjang jabatan, dan masa kerja, serta kinerja length of service and individual performance. The table below
individu. Tabel berikut menunjukan kesamaan remenurasi dasar antara demonstrates equality in basic remuneration between male and
pegawai pria dan wanita untuk level jabatan yang sama. (LA14) female workers of the same position level. (LA14)

Rasio Gaji dan Remunerasi Berdasarkan Jenis Kelamin Karyawan 2012


Employee Salary and Remuneration Ratio Based on Sex
Rasio gaji karyawan laki-laki tertinggi dan karyawan wanita tertinggi 1:0,92
Highest salary ratio between male and female employees
Rasio gaji karyawan laki-laki terendah dan karyawan wanita terendah 1:1,01
Lowest salary ratio between male and female employees

Program Pensiun Pension Program


PLN menyelenggarakan program pensiun bekerja sama PLN has implemented a worker pension program equivalent to
dengan perusahaan yang kompeten di bidang ini. Perseroan other companies in the industry. The Company has implemented
menyelenggarakan dua program pensiun, yakni program pensiun two pension programs: a fixed-benefit pension program and a
manfaat pasti dan program pensiun iuran pasti. (EC3) fixed-contribution pension program. (EC3)

Program pensiun manfaat pasti Fixed-benefit pension program


Besaran dana pensiun untuk program pensiun manfaat pasti The amount of the pension under the fixed-benefit pension
didasarkan atas masa kerja, tingkat gaji pada saat pensiun dan dapat program is based on length of service, the highest salary at the
dialihkan kepada tanggungan jika pegawai bersangkutan meninggal time of retirement and can be shifted to an employee’s dependents
dunia. Sumber utama dana pensiun adalah iuran dari karyawan dan in case of death. The primary source of funding for such pensions
sumbangan Perseroan. is worker contributions and contributions from the Company.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 109


Program pensiun iuran pasti Fixed-contribution pension program
Program pensiun iuran pasti dilaksanakan untuk para pegawai The fixed-contribution pension program has been implemented
yang direkrut dan diangkat pada atau setelah bulan Juli 2009. Pada for employees that were recruited and entered service on or
program ini pegawai mempunyai pilihan kepesertaan pada beberapa after July 2009. Under this program, employees have a choice of
yayasan pengelola dana pensiun yang diakui dan direkomendasikan participating in several pension-fund management foundations
dalam program ini. authorized and recommended under the program.

Iuran Pensiun diberikan dari dua sumber yaitu: Pension contributions come from two sources:

1. Iuran Pemberi Kerja (IPK) sebesar 10 s.d 11% dari PhDP 1. Employer Contributions (IPK) amounting from 10 to 11% of an
Pegawai employee’s Basic Retirement Income (PhDP).
2. Iuran Pegawai sebesar 6% dari PhDP Pegawai 2. Employee Contributions amounting to 6% of an employee’s
PhDP.

Dana pensiun yang diterima, kelak diberikan setiap bulan melalui Pension funds are received and later awarded every month via the
Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK). Employer Pension Fund (DPPK).

Koperasi Cooperatives
Sebagai bagian dari upaya memberikan kesejahteraan kepada As part of the consideration given to employees, PLN has
pegawai, PLN mendukung pendirian Koperasi Pegawai Perusahaan supported the establishment of the head office employee
Kantor Pusat (KP PLN). Jenis usaha yang diselenggarakan oleh cooperatives (KP PLN). The types of enterprise fostered by the
Koperasi Karyawan Perusahaan antara lain: Employee Cooperative include:
• Menerima simpanan dari anggota. • Accepting savings deposits from members.
• Melakukan perdagangan barang dan jasa. • offering goods and services.
• Melakukan usaha simpan pinjam. • Making loans.
• Menyediakan barang-barang kebutuhan anggota. • Making available needed goods to members.

• Melakukan usaha lainnya, seperti penyediaan alat tulis kantor • Conducting other businesses, such as stationery and office supplies
dan alat-alat yang berhubungan dengan Perusahaan. and other items connected to the business of the Company.
• Menambah pengetahuan anggota tentang perkoperasian. • Increasing member knowledge about cooperatives.

Program penghargaan terhadap pegawai Employee Recognition Programs


Selain program-program tersebut, Perseroan menyelenggarakan Under these programs, as one part of staff development,
program pemberian penghargaan kepada pegawai sebagai salah the Company fosters gift programs recognizing employees.
satu bentuk pembinaan terhadap pegawai. Penghargaan kepada Recognition given to employees includes:
pegawai tersebut terdiri dari:

Penghargaan Prestasi Recognition of achievement


Penghargaan yang diberikan kepada pegawai atau sekelompok This recognition is given to employees or to groups of employees
pegawai yang dipandang telah memberikan prestasi yang luar biasa for outstanding achievements, such as creating a new work
seperti menemukan formula-formula kerja baru yang ternyata sangat process that is extremely efficient and beneficial in a significant
efisien dan bermanfaat secara signifikan bagi Perusahaan. manner for the Company.

Penghargaan Pengabdian Devoted service


Penghargaan yang diberikan kepada pegawai atas dasar lamanya This recognition is given to employees with a long service record
masa kerja secara terus-menerus selama 16, 24, 32 dan 40 tahun. at the 16th, 24th, 32nd and 40th years of employment.

Penghargaan Purnakarya Retirement recognition


Penghargaan yang diberikan kepada pegawai yang telah memasuki This recognition is given to employees when reaching normal
masa usia pensiun normal. retirement age.

110 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES MANAGEMENT

PENINGKATAN BUDAYA UNGGUL ENHANCEMENT OF EXCELLENCE CULTURE


Sesuai dengan penerapan strategi transformasi soft skill yang terkait In accordance with a strategy of transforming soft skills in
dengan budaya kerja yang berorientasi kinerja tinggi, bersinergi dan connection with developing a high-performance, synergistic
terarah. PLN terus bergerak ke arah manajemen kinerja yang kuat, and well-ordered oriented work culture, PLN has been moving
melaksanakan pendelegasian wewenang dengan tepat dan bijaksana in the direction of high-performance management, developing
serta berupaya memberdayakan unit-unit terkait. Hal ini dilakukan the delegation of authority with policies together with the
melalui pembentukan dan peningkatan Budaya Unggul yang empowerment of related units. This has been done through
merupakan bagian dari upaya memotivasi pegawai agar senantiasa forming a culture of increasing excellence to motivate employees
berkinerja dan memberikan kontribusi terbaik bagi Perseroan. to continuously perform and make the best-possible contributions
to the Company.

Program pembentukan dan peningkatan budaya unggul yang The program of developing and fostering a culture of excellence
dilakukan pada tahun 2012, mencakup: that was implemented in 2012 covered, among other things:
• Sosialisasi dan Implementasi sistem penghargaan dan sanksi • The socialization and implementation of a system of appraisals
yang dilakukan secara transparan dan terukur. and sanctions that was transparent and measurable.
• Peningkatan kualitas implementasi Kompetensi Berbasis Kinerja • Improvement of performance-based management system to
di seluruh unit kerja PLN untuk mempercepat pembentukan hasten the formation of a performance-based culture.
budaya berbasis kinerja.
• Melakukan Penilaian KPI pada setiap semester, menggunakan • Performing KPI appraisal every semester using a pre-
KPI yang ditetapkan sebelumnya, sebagai acuan pemberian established reference for appraisal administration and
penghargaan dan pengembangan karyawan. employee development.
• Pembinaan mental dan spiritual pegawai serta internalisasi • Developing the employee’s mental and spiritual growth by
Nilai-nilai Budaya Korporat sebagaimana tertera pada buku socializing the values of corporate excellence through a
Kode Etik Perseroan dan Manual GCG yang telah diperbaharui. printed Corporate Code of Ethics and revised GCG Manual.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 111


N
KESELAMATAN DA
KESEHATAN KERJA
(K3)
SAFETY
OCCUPATIONALTH
AND HEAL

112 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) WORK SAFETY AND HEALTH

Kami menunjukkan komitmen


untuk melaksanakan kegiatan
operasional yang bebas
kecelakaan kerja dengan
meningkatkan kualitas penerapan
standar operasional K3 yang
terakreditasi, melengkapi
perlengkapan keselamatan
kerja, meningkatkan kompetensi
dan kesadaran pegawai
akan pentingnya K3 dan
mensosialisasikan kondisi kerja
yang sehat dan aman tanpa
insiden kecelakaan kerja

We are demonstrating a commitment to carry out occupational accident-free operations


by improving the implementation of accredited Occupational Safety and Health (K3)
operational standards, acquiring complete safety equipment, increasing the employee
competency and awareness of the importance of K3 and promoting occupational
accident-free, healthy and safe working conditions.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 113


Pengelolaan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di PLN The management of Occupational Safety and Health (K3) aspects in
dilakukan sebagai salah satu upaya menjaga kesuksesan pengelolaan PLN is carried out as an effort to maintain the company’s success in
operasional perusahaan. Keberhasilan pengelolaan aspek K3 operational management. The successful management of K3 aspects
yang ditunjukkan dengan tidak adanya kejadian kecelakaan (zero as indicated by the absence of accidence (zero accident) resulted in
accident) membuat tidak ada jam kerja dan hari kerja yang hilang, the absence of lost working hours and working days, so the activities
sehingga kegiatan perusahaan berjalan dengan semakin efisien. Hal of the company run more efficiently. This will increase productivity
ini akan meningkatkan produktivitas kerja dan pada akhirnya lebih and ultimately better ensure business continuity. In addition,
menjamin keberlangsungan usaha. Disamping itu, keberhasilan the success of zero accident record would make the Company’s
mencatatkan zero accident akan membuat reputasi Perseroan, reputation and comfort in working condition be improved. Thus
kenyamanan kerja juga meningkat, sehingga secara keseluruhan this will in overall facilitate the Company in obtaining the support of
akan memudahkan Perseroan dalam mendapatkan dukungan dari other stakeholders.
pemangku kepentingan lain.

Oleh karena itu, PLN mengelola aspek K3 secara terencana sesuai Due to this end, PLN manages K3 aspects according to plan and
standar internasional yang terakreditasi dan menetapkan target international standards and set a target of zero accident in all areas
zero accident di seluruh wilayah kerja yang meliputi pembangkitan, of work, which includes the generation, transmission stations, and
stasiun transmisi, distribusi dan gardu induk. distribution substations.

Tujuan dari pengelolaan aspek K3 adalah agar setiap proses kerja di The purpose of the management of K3 aspect is for every occupational
lingkungan PLN memberikan rasa aman bagi seluruh pegawai dan process at PLN environment to provide a feeling of safety for all
semua pihak yang terlibat, baik pada saat sebelum, saat memulai, employees and all related parties, before, during and after all
maupun saat selesai proses operasional di perusahaan. Kebijakan company operations. PLN’s policy on Occupational Environment,
PLN dalam mengelola keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Safety and Health is stipulated in the PLN Board of Directors Decision
tercantum dalam SK Direksi PT PLN (Persero) No. 134.K/DIR/2007 No. 134.K/DIR/2007 on Occupational Environment, Safety and Health
tentang Kebijakan Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja policy (LK3). The Company’s commitment to the K3 policies consists
(LK3), sebagai berikut: of the following:
• Mencegah pencemaran lingkungan dan degradasi • Prevent environmental pollution and bio diversity degradation,
keanekaragaman hayati; serta melindungi keselamatan dan and protect the Safety and Health of employees in the company’s
kesehatan kerja karyawan di sekitar wilayah kerja perusahaan; workplaces.
• Menaati peraturan perundang-undangan dan ketentuan- • Comply with the laws and other regulations by controlling risks
ketentuan lain dengan mengontrol risiko keselamatan dan involving employee Occupational Environment, Safety and
kesehatan kerja karyawan, serta mengendalikan aspek dan Health, as well as important environmental impacts and aspects
dampak penting lingkungan setiap kegiatan, proses dan produk in all activities processes and products in all of the various
dari berbagai unit kerja dan anak perusahaan; business units and the subsidiaries.
• Mendokumentasikan, mengimplementasikan, memelihara • Periodically document, implement, maintain and review
dan mengkaji ulang secara periodik kebijakan Lingkungan, Environmental Safety and Health policies to ensure they are
Keselamatan dan Kesehatan Kerja ini sehingga senantiasa relevant, appropriate and serve as the basic guidelines for the
relevan, sesuai dan menjadi pedoman dasar bagi manajemen management of occupational environment, Safety and Health
lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja yang diterapkan that applies specifically to each business unit and subsidiary.
secara spesifik di setiap unit kerja dan anak perusahaan;
• Menjadikan kebijakan ini sebagai landasan untuk penetapan • Make this policy as a basis for determining and evaluating the
dan evaluasi pencapaian tujuan dan sasaran manajemen achievements of goals and objectives of environmental, Safety
lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja; and Health management.
• Mendorong setiap unit kerja dan anak perusahaan, agar terus- • Encourage each business unit and subsidiary to continue to
menerus melakukan perbaikan kinerja sistem manajemen improve performance of the environmental, Safety and Health
lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja; management system.
• Menyediakan dan memfasilitasi sumber daya yang dibutuhkan • Provide and facilitate the provision of natural resources needed
untuk mengimplementasikan dan memelihara kebijakan to implement and maintain the LK3 policies so that each
LK3 ini sehingga setiap unit kerja, anak perusahaan, dan para business unit, subsidiary and work partners can implement
mitra kerja dapat menerapkan kebijakan ini secara bertahap these policies in stages by taking into account the abilities of
dengan memperhatikan kemampuan perusahaan dan kondisi the company and the local environmental conditions.
lingkungan setempat;

114 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) WORK SAFETY AND HEALTH

• Menjadikan pengelolaan lingkungan hidup dan perlindungan • Ensure the attitude and behavior of each management body
keselamatan dan kesehatan kerja sebagai sikap dan perilaku and all Company employees are in line with the policies on
setiap lini manajemen dan individu karyawan perusahaan; environmental protection and Occupational Environment,
Safety and Health policies.
• Mendorong pengembangan masyarakat di sekitar unit- • Encourage the development of the public in the business
unit kerja dan anak perusahaan sebagai upaya menjadikan sectors and subsidiaries as an effort to make the company an
perusahaan sebagai bagian yang integral dengan masyarakat integral part of the surrounding communities.
sekitarnya;
• Menjamin kebijakan ini senantiasa tersedia bagi pihak-pihak • Ensure these policies are always available for related parties and
yang berkepentingan dan masyarakat luas. the wider public.

PLN menerapkan kebijakan pengelolaan K3 melalui penerapan PLN applies the K3 management policies through the application of
Sistem Manajemen Keselamatan Kerja & Kesehatan Kerja (SMK3) the Occupational Safety and Health Management System (SMK3),
yang dilengkapi dengan sertifikasi OHSAS 18001 serta penerapan which carries the OHSAS 18001 and ISO 14001 certifications. In
ISO 14001. PLN menerapkan target dicapainya zero-accident pada applying and managing K3, PLN has basically established a series
setiap periode operasional dalam pelaksanaan K3 sebagai acuan of policies, as stated above. PLN applies a zero-accident target
bagi seluruh unit bisnis untuk dipenuhi dan dijadikan sebagai during every operational period, implementing K3 as a reference
pedoman target pelaksanaan kegiatan K3. Kebijakan dan standar for all business units to serve as target guidelines in implementing
mengenai K3 yang serupa juga dipersyaratkan kepada kontraktor K3 activities. The K3 policies and standards are compulsory
dan subkontraktor pelaksana pekerjaan konstruksi maupun to contractors and subcontractors carrying out construction
pemeliharaan pembangkit, jaringan transmisi maupun distribusi or maintenance on PLN’s generators, or transmission line or
PLN. (EU16) distributions networks. (EU16)

Komite Keselamatan Ketenagalistrikan ELECTRICAL POWER SAFETY COMMITTEE


Agar dapat mengelola K3 di seluruh Unit Bisnis dan Anak Perusahaan, In order to manage K3 in all PLN’s business units, PLN formed the
PLN membentuk Komite Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk Occupational Safety and Health Committee to coordinate the
mengkoordinasikan kegiatan dan program terkait K3, melalui SK activities and programs related to K3. It was established through
Direksi No. 570.K/DIR/2010, yang kemudian diperbarui melalui SK Letter of Association No. 570.K/DIR/2010, which later was updated
Direksi No. 017.K/DIR/2011 dan mengubah nama menjadi Komite with Letter of Association No. 017.K/DIR/2011 thus changing the
Keselamatan Ketenagalistrikan. name of the committee to the Electrical Power Safety Committee.

Ketentuan mengenai fungsi dan kedudukan Komite Keselamatan Provisions regarding the functions and structure of the Electrical
Ketenagalistrikan serta tugas yang menjadi tanggung jawabnya, Power Safety Committee and the tasks that it is responsible for, is
ditegaskan pula dalam pasal Perjanjian Kerja Bersama. (LA9) also affirmed in the Cooperation Agreement article, which is an
agreement between the Company and its employees. (LA9)

Susunan keanggotaan Komite Keselamatan Ketenagalistrikan terdiri The structure of the Electrical Power Safety Committee Membership
atas Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum, Kepala Divisi Umum consists of the Director of Human Resources, the Head of the
dan Manajemen Kantor Pusat serta 7 anggota pelaksana. (LA6) General Division and Central office Management and seven
executive members. (LA6)

Adapun tugas Komite Keselamatan Ketenagalistrikan The tasks of the Electrical Power Safety Commission are as follows:
sebagai berikut:
• Membahas/mendiskusikan setiap permasalahan keselamatan • Discuss every electrical power safety issue, covering protection,
ketenagalistrikan meliputi kegiatan perlindungan, pencegahan prevention and resolution of the possibility of an accident or
dan penyelesaian terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan ailment related to work, to achieve a high level of safety every
dan atau penyakit yang timbul akibat hubungan kerja, agar time work is carried out. The results of the discussion should
dapat dicapai tingkat keselamatan ketenagalistrikan yang tinggi be relayed to the Company’s unit leader as a reference for
pada setiap pelaksanaan pekerjaan. Hasil dari pembahasan/ decision making in electrical power safety activities;
diskusi disampaikan kepada pimpinan unit perseroan sebagai
bahan pengambilan keputusan dalam kegiatan keselamatan
ketenagalistrikan;

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 115


• Mengadakan investigasi kasus keselamatan ketenagalistrikan • Conduct investigations into electrical power safety cases
yang meliputi keselamatan instalasi, keselamatan kerja dan covering installation safety, occupational safety and the safety
keselamatan masyarakat umum; of the general public;
• Memberikan penilaian kinerja, keselamatan ketenagalistrikan • Provide performance assessments on electrical power safety
yang meliputi standardisasi, sertifikasi, keselamatan instalasi, covering standardization, certification, installation safety,
keselamatan kerja dan keselamatan masyarakat umum; occupational safety and the safety of the general public;
• Melakukan evaluasi atas pelaksanaan keselamatan • Carry out evaluations on the implementation of electrical
ketenagalistrikan yang meliputi keselamatan instalasi, power safety policies covering installation safety, occupational
keselamatan kerja dan keselamatan masyarakat umum di unit- safety and the safety of the general public at PLN’s Units;
unit PT PLN (Persero);
• Membuat laporan pelaksanaan investigasi keselamatan • Make reports on the implementation of Electrical Power Safety
ketenagalistrikan yang meliputi keselamatan instalasi, investigations covering installation safety, occupational safety
keselamatan kerja dan keselamatan masyarakat umum di unit- and the safety of the general public at PLN’s units.
unit PT PLN (Persero).

PLN secara rutin melaksanakan pertemuan safety committee PLN routinely carries out safety committee meetings with related
baik dengan unit-unit bisnis terkait maupun dengan mitra kerja/ business units as well as with business or power plant/ substation
kontraktor pembangunan atau perawatan pembangkit/gardu induk. construction or maintenance contractor partners. These periodic
Pertemuan rutin bertujuan mengingatkan semua pihak agar tetap meetings aim to remind all parties to continue to implement all
melaksanakan segala ketentuan yang berkaitan dengan keselamatan provisions related to electrical power safety.
ketenagalistrikan.

Kegiatan Utama di Tahun 2012 MAJOR ACTIVITIES IN 2012


Untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan Keselamatan The efforts to make the Electrical Power Safety implementation
Ketenagalistrikan, maka perlu diperhatikan kualitasnya secara terus- successful requires continuous quality assurance. Given the vastness
menerus. Dengan wilayah operasional PLN di seluruh Indonesia, of PLN’s operational regions throughout Indonesia, strategic steps or
maka kegiatan atau langkah-langkah strategis berkaitan dengan activities related to Electrical Power Safety are carried out regularly
Keselamatan Ketenagalistrikan diselenggarakan secara rutin dan and thoroughly, especially training, provision of APAR equipment
menyeluruh, terutama dalam aspek pelatihan, penyediaan peralatan and policy making. Activities related to K3 in 2012 included:
APAR dan penetapan kebijakan. Kegiatan berhubungan dengan K3
pada 2012, antara lain:
• Peningkatan kompetensi organisasi dan sumber daya manusia • Increasing the competency of organizational and human
berbasis K3 yang sesuai dengan standardisasi atau sertifikasi resources competency based on K3, which is in accordance
akreditasi pengamanan dan keselamatan kerja pembangkitan with the standardization or certification or accreditation of
maupun gardu induk dan transmisi. Tujuannya adalah memotivasi security and safety of power generators as well as substations
and transmission stations; the goal is to motivate employees

116 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) WORK SAFETY AND HEALTH

pegawai dalam semua jenjang manajerial (dimulai dari lini of all managerial levels (starting with the line management),
manajemen) untuk menumbuhkan perhatian dan perilaku yang to foster care and behavior that prioritizes Occupational
mendahulukan aspek keselamatan dan kesehatan kerja; (LA8) Environment, Safety and Health aspects; (LA8)
• Peningkatan kelaikan peralatan pemeliharaan dan peralatan • Improve maintenance equipment and fire fighting equipment
pemadam kebakaran (APAR), dengan standarisasi atau sertifikasi (APAR) in accordance with equipment standardization or
peralatan, yang bertujuan untuk menjamin keamanan certification; the point of which is to guarantee that the
peralatan yang digunakan, bersifat reliable serta memenuhi equipment is safe and reliable to use, and meets occupation
kaidah keselamatan dan kesehatan kerja. Semua unit bisnis Safety and Health regulations. All business units have been
telah tersertifikasi dan memiliki prosedur standar keahlian certified and incorporate expert standard procedures with
terkait K3 yang terakreditasi; peralatan APAR yang memadai K3 accreditation; adequate APAR equipment and personnel
dan personel yang terlatih di bidang K3. trained in K3;
• Memasukkan aspek keselamatan dan kesehatan kerja dalam • Incorporate aspects of Occupational Environment, Safety
prakualifikasi calon kontraktor pelaksana pembangunan unit and Health aspects during the prequalification stage for
pembangkit maupun kontraktor perawatan pembangkit prospective power plant construction or power plant
dengan tujuan mengetahui dan memastikan kinerja kontraktor/ maintenance contractors in order to ensure the performance
mitra kerja pada perseroan dalam penerapan SMK3; of contractors/partners in applying SMK3;
• Melibatkan pekerja kontraktor pembangunan pembangkit, • Involve power plant, transmission and distribution construction
transmisi, distribusi dan pemeliharaan ketenagalistrikan dalam or electrical power maintenance contractors in K3 training
latihan K3 yang diselenggarakan PLN. (EU18). provided by PLN. (EU18)

Sebagai persiapan menghadapi penanggulangan kecelakaan, As preparation for prevention of accidents fires as well as
kebakaran maupun bencana, PLN melaksanakan kegiatan lain disasters, PLN implements other activities including joint training
berupa pelatihan bersama di bidang penanggulangan kebakaran in the field of fire prevention and K3, which are held periodically.
dan K3 yang diselenggarakan secara periodik. (EU23) PLN juga (EU 23) There is also a meeting that involves the delegates/
menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan perwakilan unit bisnis representatives of business units that are aimed at sharing
dengan tujuan untuk membagi pengalaman dan pengetahuan serta experience and knowledge to improve accident, fire and disaster
meningkatkan kesiapan penanggulangan kecelakaan, kebakaran prevention readiness. (LA8)
maupun bencana. (LA8)

Mengingat operasional PLN dalam proses transmisi dan distribusi Bearing in mind PLN’s transmission and distribution operations
yang melewati area publik, maka Perseroan menganggarkan dan which pass public areas, the Company allocates budget for and
melaksanakan kegiatan yang bersifat edukasi dan himbauan kepada holds educational and campaign activities for the public about the
masyarakat akan perlunya menjaga keselamatan dan keamanan necessity to keep the network safety and security and reminds the
jaringan serta memberi peringatan mengenai tingkat bahaya yang public about the potential hazard that may occur from activities near
akan dialami apabila melakukan aktifitas yang dekat dengan electricity installation.
instalasi listrik.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 117


Statistik Kinerja K-3 Tahun 2012 K3 Performance Statistics 2012
Meski telah ada ketetapan tentang prosedur kerja yang sangat Although there are provisions and occupational procedures that are
memperhatikan keselamatan pegawai dan lingkungan, namun greatly concerned with the safety of employees and the environment,
kemungkinan terjadinya kecelakaan tetap ada, mengingat kegiatan there is still the possibility of accidents occurring, considering the
pembangkitan dan transmisi dan distribusi tenaga listrik berlangsung electricity generation, distribution and transmission activities that
di lahan terbuka maupun area publik. take place in the external field and public areas.

Pada tahun 2012 telah terjadi total 70 kali kecelakaan, baik berupa In 2012, some accidents occurred, including workplace accidents,
kecelakaan kerja, kecelakaan instalasi, kecelakaan masyarakat umum installation accidents, accidents involving the general public, as
dan kecelakaan dinas. (LA7) follows. (LA7)

Unit PLN Keterangan


No. Lokasi Tanggal Kejadian
PLN Unit Korban
Location Date of accident
Condition of Victims
I KECELAKAAN MASYARAKAT UMUM PUBLIC ACCIDENT
Tewas dan luka berat
PLN Distribusi Bali Area Bali Selatan/Rayon Tabanan 2 Maret 2012
1. Died and severely
PLN Bali Distribution South Area Bali/Rayon Tabanan 2 March 2012
wounded
Area Bali Selatan/Rayon Denpasar Luka bakar
2. 22 November 2012
South Area Bali/Rayon Denpasar Burn victim
PLN P3B Jawa Bali
Tewas
3. Transmission and Center for Load Grati
Died
Dispatching of Java Bali
PLN Distribusi Jawa Timur Tewas
4. APJ Surabaya Utara 14 September 2012
PLN East Java Distribution Died
31 Mei 2012 Tewas
5. Area Pamekasan
31 May 2012 Died
II KECELAKAAN INSTALASI INSTALLATION ACCIDENT
PLN P3B Jawa Bali
APP Jakarta Selatan Tidak ada keterangan
1. Transmission and Center for Load 25 April 2012
South Jakarta Area No remarks
Dispatching of Java Bali
APP Bali, GI sanur Cacat tetap
20 September 2012
Bali Area/GI Sanur Cacat tetap
PLN Distribusi Jawa Tengah APD Semarang / GI Sipayung 17 Februari 2012 Luka bakar
2.
PLN Central Java Distribution Semarang Area/GI Sipayung 17 February 2012 Burn victim
PLN Wilayah Papua Sektor Pembangkitan Jayapura 25 Juni 2012 Luka bakar
3.
PLN Papua Region Jayapura Power Plant Sector 25 June 2012 Burn victim
PLN Wilayah Riau dan Kep. Riau PLN Wilayah Riau 19 Juni 2012 Tidak ada korban
4
PLN Riau and Riau Island Region PLN Riau Region 19 June 2012 No victims
PLN Wilayah Kalselteng Sektor Barito/PLTD Panangkalan
5 Maret 2012 Tidak ada korban
5. PLN South Kalimantan and Barito Sector/Panangkalan Diesel
5 March 2012 No victims
Central Kalimantan Region Power Plant
Sektor Barito/PLTD Trisakti
Tidak ada korban
6. Barito Sector/Trisakti Diesel Power 1 September 2012
No victims
Plant
Area Sanggau PLTD Nanga Ella
PLN Wilayah Kalbar 2 Mei 2012 Tidak ada korban
7. Sanggau Area, Ella Diesel Power
PLN West Kalimantan Region 2 May 2012 No victims
Plant
UIP Kitring Kalimantan 6 Juli 2012 Tidak ada korban
8.
UIP Kitring Kalimantan 6 July 2012 No victims
PLN P3B Sumatera
6 Oktober 2012 Tidak ada korban
9. Transmission and Center for Load GI Perbaungan
6 October 2012 No victims
Dispatching of Sumatera

118 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) WORK SAFETY AND HEALTH

Unit PLN Keterangan


No. Lokasi Tanggal Kejadian
PLN Unit Korban
Location Date of accident
Condition of Victims
PLN Wilayah Sulselrabar
PLN South Sulawesi, South-East PLTD Tello 31 Oktober 2012 Kebakaran
10.
Sulawesi and West Sulawesi Tello Diesel Power Plant 31 October 2012 Fire
Region
PLTD Sewa 7 Desember 2012 Kebakaran
11.
Sewa Diesel Power Plant 7 December 2012 Fire
III KECELAKAAN KERJA OCCUPATIONAL ACCIDENT
PLN Distribusi Jawa Timur Area Bojonegoro Luka bakar
1. 4 September
PLN East Java Distribution Bojonegoro Area Burn victim
Area Malang / Rayon Batu 5 Juli 2012 Tewas
Malang Area/Rayon Batu 5 July 2012 Died
Area Ponorogo Kecelakaan Kerja
Ponorogo Area Kecelakaan Kerja
Area Madiun Tewas
17 Oktober October
Madiun Area Died
PLN Wilayah Papua Sektor Pembangkitan Jayapura 11 Mei 2012 Tewas
2.
PLN Papua Region Jayapura Power Plant Sector 11 May 2012 Died
PLN Wilayah Babel Area Bangka 31 Januari 2012 Luka bakar
3.
PLN Bangka Belitung Region Bangka Area 11 January 2012 Burn victim
PLN P3B Sumatera
UPT Padang Tewas
4. Transmission and Center for Load 4 September 2012
Padang Unit Died
Dispatching of Sumatera
Area Pematang Siantar / Ranting
PLN Wilayah Sumatera Utara Sidamantik Desember 2012 Luka bakar
5.
PLN North Sumatera Region Pematang Siantar Area/Ranting December 2012 Burn victim
Sidamantik
Area Rantau Parapat 8 Desember 2012 Tewas
Rantau Parapat Area 8 December 2012 Died

Untuk meminimalisasi kejadian kecelakaan kerja di masa mendatang, In order to minimize the occupational accidents rate in the future, the
PLN melaksanakan berbagai kegiatan meliputi: (LA7) Company implements several activities, including: (LA7)
• Sosialisasi tentang pelaksanaan K3 di unit-unit bisnis untuk • Raising awareness about K3 implementation among the business
mengurangi kecelakaan kerja/kecelakaan dinas; units to reduce occupational accidents/ agency accidents.
• Melakukan analisis terhadap setiap terjadinya kecelakaan kerja/ • Carry out analysis of every occupational/agency accident that
kecelakaan dinas untuk menghindari kecelakaan serupa di occurs to prevent such accidents from happening again.

kemudian hari;
• Melaksanakan pembinaan terhadap unit–unit bisnis melalui • Establish and implement guidelines for PLN units through
nilai pengurang bobot kinerja (KPI) K2 dan K3 apabila tidak (KPI) K2 and K3 in case targets are not reached.
memenuhi target.

Pada tahun pelaporan, PLN melakukan berbagai kegiatan guna During the reported year, PLN carried out various activities to
meningkatkan kesadaran seluruh pegawai akan pentingnya increase the awareness among all employees about the importance
aspek K3, sebagai bagian dari pelaksanaan road map peningkatan of K3 in sustaining the operations of each business unit, as a part of
kinerja K3. the implementation of the K3 performance improvement road map.

Adapun program yang telah dilaksanakan meliputi : The said programs include:
• Melaksanakan sertifikasi dan pemerikasaan ketaatan serta • Implementing SMK3 certification in several units.

kelengkapan prosedur tetap (protap) mengenai SMK3 di
sejumlah unit bisnis;
• Menyusun dan menerapkan prosedur kerja upaya penyelamatan • Develop and implement a self-rescue occupation procedure
diri untuk setiap pekerjaan berisiko kecelakaan kerja; for every accident-prone job.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 119


• Menyempurnakan prosedur tetap dan melakukan pelatihan • Develop standard procedures for preventing fire.
penanggulangan kebakaran;
• Menyusun dan melaksanakan pendidikan dan pelatihan bidang • Develop and implement K3 and K2 education and field training
K3 dan K2 di lingkungan PT PLN (Persero) yang dilaksanakan programs in all PT PLN environments, which were implemented
oleh PT PLN (Persero) Pusdiklat. by the PT PLN (Persero) Education and Training Center.

KESEHATAN KERJA OCCUPATIONAL HEALTH


Sebagaimana diamanatkan oleh peraturan perundangan yang PLN also pays attention to the health of its employees as well as their
berlaku, PLN juga memperhatikan kesehatan para pegawai maupun families, by providing education, training, counseling, prevention
keluarga mereka yang dilakukan dengan cara memberikan pendidikan, and control of the risk of the spread of various serious illnesses and
pelatihan, konseling, pencegahan dan pengontrolan terhadap risiko infectious diseases, such as dengue fever, malaria and others.
terjangkitnya berbagai penyakit serius maupun penyakit menular,
seperti demam berdarah, malaria dan sebagainya.

Kegiatan terkait kesehatan kerja yang dilakukan meliputi: (LA8) The following are the activities related to occupational health that
have been carried out: (LA8)
• Melaksanakan penyuluhan/ceramah tentang kesehatan kerja • Holding counseling and lectures about occupational health for
kepada seluruh pegawai baik di PLN Pusat maupun di Unit PLN; all employees at PLN’s Head office as well as PLN’s Unit offices.
• Memeriksa kesehatan pegawai secara berkala terutama bagi • Checking employee health on a regular basis for employees
karyawan yang bekerja pada daerah yang berisiko terhadap who work in areas with health risks in accordance with the
kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; prevailing regulations.
• Melaksanakan kegiatan Spiritual, Budaya, dan Olahraga di • Hold spiritual, cultural and sports activities in the Company’s
lingkungan Perseroan sesuai dengan jadwal kegiatan untuk environment in line with the activity schedules to support
menunjang kesehatan dan produktivitas. health and productivity.

PLN membagi pengelolaan kegiatan kesehatan kerja menjadi 2 PLN divides the management of Occupational Environment,
(dua) kelompok besar, yakni (i) kesehatan kerja yang bersifat medis Safety and Health into two major groups, namely (i) medical
dan (ii) kesehatan kerja yang bersifat kesehatan lingkungan kerja. occupational health and (ii) occupational health related to the
Kesehatan kerja yang bersifat medis dilaksanakan dengan pola kerja working environment. Medical occupational health is carried out
sama dengan berbagai Rumah Sakit milik pemerintah di dekat lokasi in cooperation with various state hospitals in the vicinity of PLN’s
unit bisnis. Kegiatannya antara lain pemeriksaan kesehatan berkala business units. The activities include, among others, regular medical
karyawan sesuai ketentuan (UU No. 1 Tahun 1970) dan tertuang pada check-ups in accordance with provisions (Law No. 1 of 1970) and
butir PKB, penyuluhan/ceramah kesehatan untuk karyawan dan those contained in PKB, also health seminars/ lectures for employees
keluarga karyawan dan lain-lain. (SO10, LA9) and their families, and others. (SO10, LA9)

Pengelolaan kesehatan kerja yang bersifat kesehatan lingkungan The management of occupational health related to the working
kerja yang dilaksanakan oleh satuan kerja K3 dan Lingkungan di environment carried out by the Environment and K3 working units
masing-masing unit bisnis antara lain: pengukuran kebisingan, in the respective business units, include the measurement of noise,
pencahayaan, polusi debu, tingkat emisi, dan lain-lain. lighting, dust pollution and emission levels, etc.

PENGHARGAAN
Atas usaha/kinerja dalam pengelolaan keselamatan dan kesehatan
kerja sepanjang tahun 2012 di lingkungan PT PLN (Persero), terdapat
beberapa unit bisnis yang menerima penghargaan atau prestasi
terkait K3 berupa penghargaan kecelakaan nihil, seperti terlihat pada
tabel berikut: (2.10)

Unit-unit yang Sudah SMK3


Unit with Occupational Health & Safety Management Systems
No. Unit
1 PLN Wilayah Sumatera Utara PLN North Sumatera Region
2 PLN Unit Induk Proyek Interkoneksi Jawa Sumatera PLN Java Sumatera Interconnection Head Unit Project
3 PLN Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan (PURHARLIS) PLN Electricity Cogeneration

120 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) WORK SAFETY AND HEALTH

No. Unit
4 PLN Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT) PLN Education and Training
5 PLN Wilayah Sumatera Utara, Area Medan PLN North Sumatera Region, Medan Area
6 PLN Wilayah Sumatera Utara, Area Lubuk Pakam PLN North Sumatera Region, Lubuk Pakam Area
7 PLN Wilayah Sumatera Utara, Area Pematang Siantar PLN North Sumatera Region, Pematang Siantar Area
8 PLN Wilayah Sumatera Utara, Area Sibolga PLN North Sumatera Region, Sibolga Area
9 PLN P3B Jawa Bali, APP Jakarta Selatan Java Bali Transmission and Center for Load Dispatching, South Jakarta Area
10 PLN P3B Jawa Bali, APP Bandung Barat Java Bali Transmission and Center for Load Dispatching, West Bandung Area
11 PLN P3B Jawa Bali, APP Cirebon Java Bali Transmission and Center for Load Dispatching, Cirebon Area
12 PLN P3B Jawa Bali, APP Surakarta Java Bali Transmission and Center for Load Dispatching, Surakarta Area
13 PLN P3B Jawa Bali, APP Yogyakarta Java Bali Transmission and Center for Load Dispatching, Yogyakarta Area
14 PLN P3B Jawa Bali, APP Malang Java Bali Transmission and Center for Load Dispatching, Malang Area
15 PLN P3B Jawa Bali, APP Surabaya Java Bali Transmission and Center for Load Dispatching, Surabaya Area
16 PLN P3B Jawa Bali, APP Bogor Java Bali Transmission and Center for Load Dispatching, Bogor Area
17 PLN P3B Jawa Bali, APP Bali Java Bali Transmission and Center for Load Dispatching, Bali Area
18 PLN DISJAYA, Area Tanjung Priok PLN Jakarta Raya Distribution, Tanjung Priok Area
19 PLN P3B Sumatera, UPT Bengkulu Sumatera Transmission and Center for Load Dispatching, Bengkulu Technical Implementing Unit
20 PLN P3B Sumatera, UPT Medan Sumatera Transmission and Center for Load Dispatching, Medan Technical Implementing Unit
21 PLN P3B Sumatera, UPT Padang Sumatera Transmission and Center for Load Dispatching, Padang Technical Implementing Unit
22 PLN P3B Sumatera, UPT Tanjung Karang Sumatera Transmission and Center for Load Dispatching, Tanjung Karang Technical Implementing Unit
23 PLN P3B Sumatera, UPT Palembang Sumatera Transmission and Center for Load Dispatching, Palembang Technical Implementing Unit
24 PLN Wilayah Kalimantan Barat, Area Sanggau PLN West Kalimantan Region, Sanggau Area
25 PLN Wilayah Sulselrabar, Area Pinrang PLN South Sulawesi, South-East Sulawesi and West Sulawesi Region, Pinrang Area
26 PLN Wilayah Sulselrabar, Area Sektor Tello PLN South Sulawesi, South-East Sulawesi and West Sulawesi Region, Sektor Tello Area
PLN Wilayah Kalselteng, Area Palangkaraya, Pltd Kahayan Baru
27
PLN South Kalimantan and Central Kalimantan Region, Palangkaraya Area, Kahayan Baru Diesel Power Plant
PLN Wilayah Kalselteng, Area Kotabaru, Pltd Kotabaru
28
PLN South Kalimantan and Central Kalimantan Region, Kotabaru Area, Kotabaru Diesel Power Plant
29 PLN Wilayah Nusa Tenggara Barat, Area Mataram PLN West Nusa Tenggara Region, Mataram Area
30 PLN DISJATIM, API Surabaya Selatan PLN East Java Distribution, Surabaya Unit
31 PLN Wilayah Sulut Tenggo, Area Manado PLN North Sulawesi, South-east Sulawesi and Gorontalo Region, Manado Area
32 PLN Wilayah Nusa Tenggara Timur, Area Kupang PLN East Nusa Tenggara Region, Kupang Area
PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Utara, Sektor Pekanbaru, PLTA Kota Panjang
33
PLN North Sumatera Power Plant, Pekanbaru Sector, Kota Panjang Hydro Power Plant
34 PLN Pembangkitan Lontar, Sektor Labuan PLN Lontar Power Plant, Labuan Sector
35 PLN Distribusi Bali, Area Bali Selatan PLN Bali Distribution, South Bali Area
PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Sektor Pembangkitan Maluku
36
PLN Maluku and North Maluku Region, Maluku Power Plant Sector
PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Sektor Pembangkitan Maluku, Pltd Poka
37
PLN Maluku and North Maluku Region, Maluku Power Plant Sector, Poka Diesel Power Plant
PLN Wilayah Maluku Dan Maluku Utara, Sektor Pembangkitan Maluku, Pltd Ternate
38
PLN Maluku and North Maluku Region, Maluku Power Plant Sector, Ternate Diesel Power Plant
PLN Wilayah Maluku Dan Maluku Utara, Sektor Pembangkitan Maluku, Pltd Hative
39
PLN Maluku and North Maluku Region, Maluku Power Plant Sector, Hative Diesel Power Plant
40 PLN DISJATENG & DIY, Area Surakarta PLN Central Java and Yogyakarta Distribution, Surakarta Area
PLN Unit Pembangkitan Jawa Bali, Sektor Pembangkit Cilegon
41
PLN Java Bali Power Plant Unit, Cilegon Power Plant Sector
42 PLN PUSDIKLAT, UDIKLAT Bogor PLN Education and Training, Bogor Unit

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 121


NG
PROGRAM TANGGU
JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
L
CORPORATE SOCIA
ROGRAM
RESPONSIBILITY P

122 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PROGRAM

Kami menjalankan program


tanggung jawab sosial dengan
komitmen penuh untuk
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat sekitar melalui
pelaksanaan Program Partisipasi
Pemberdayaan Lingkungan (P3L)
dan Program Pemberdayaan
Masyarakat (PPM) atau disebut
juga Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan (PKBL) yang dikelola
dengan transparan, akuntabel
serta terencana dengan baik

We conduct corporate social responsibility program by committing fully to


the improvement of the surrounding community through the Environmental
Empowerment Participation Program (P3L) and Community Empowerment Program
(PPM), or also named the State-Owned Small Businesses Partnership Program
(PKBL) which are well planned and managed in transparent and accountable manner

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 123


MAKSUD DAN TUJUAN PURPOSE AND OBJECTIVE
Sesuai dengan Misi Perusahaan, PLN bertekad menerapkan The Company’s mission states that “PLN is committed to produce
kebijakan triple bottom lines, yang menyelaraskan electricity as a medium to improve quality of life for the public, and
pengembangan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan to strive to produce electricity as the driving force of economy and to
serta menetapkan keberhasilan penerapan ketiga aspek run an environmentally friendly business”. As a consequence, PLN is
tersebut sebagai salah satu ukuran keberhasilan operasional determined to implement the “triple bottom lines” policy, which aligns
perusahaan dalam penilaian key perforamance indicator. the economic, social and environmental aspects as well as setting the
success of this as one of the elements in measuring the company’s
operational success in the key performance indicator assessment.

Pencapaian keseimbangan kinerja ekonomi, lingkungan dan The efforts to align the three aspects are taken by involving
sosial ini terus dilakukan dengan melibatkan stakeholders, all stakeholders, investing in society by deepening mutual
melaksanakan investasi sosial melalui pendalaman hubungan relationships with the surrounding communities, as well as
timbal balik dengan masyarakat sekitar, serta bekerjasama cooperating with several parties, including the Government, Non-
dengan berbagai pihak yaitu Pemerintah, Lembaga Swadaya Governmental Organizations (NGOs), Mass Organizations and
Masyarakat, Organisasi Massa dan lain-lain. Komitmen dari others, with the aim of:
penerapan misi Perseroan dalam bidang CSR (Corporate Social
Responsibilities) dimanifestasikan melalui pelaksanaan berbagai
program kegiatan strategis yang langsung menyentuh
kehidupan masyarakat, dengan tujuan:

• Mewujudkan hubungan yang harmonis antara perusahaan • Creating a harmonious relationship between the Company
dengan masyarakat. and public.
• Mendorong tumbuhnya profesionalitas pengelolaan usaha • Spurring the growth of professionalism in the managements of
kecil dan koperasi agar semakin mandiri, tangguh dan small enterprises and cooperative union management so that
berdaya saing. they can be more independent, resilient and competitive.
• Membina usaha kecil dan koperasi berdasarkan pendekatan • Fostering small enterprises and a cooperative approach based
aspek pemerataan, kemandirian, profesional, dan etika. on equality, independence, professionalism and ethics.
• Memelihara kelestarian lingkungan hidup, serta membantu • Preserving the environment, and help improve quality of
meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui life through infrastructure development in the fields of
pengembangan sarana dan prasarana di bidang pendidikan, education, health, public facilities and welfare.
kesehatan dan fasilitas umum serta pemberian bantuan sosial.

STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANA EXECUTIVE BOARD ORGANIZATIONAL


STRUCTURE
Untuk memastikan tercapainya tujuan PLN dalam merealisasikan To assure the achievement of PLN’s objectives in realizing the CSR
berbagai program CSR, sesuai dengan Surat Penugasan programs, in accordance with Letter of Assignment No. 022-1Atg/432/
Nomor.022-1Atg/432/DIR/2012, maka sebagai Ketua Unit PKBL DIR/2012, the Company Secretary acts as the PKBL Chairman, under
adalah Sekretaris Perusahaan dibawah pengawasan Direktur the supervision of the Director of Finance. Thus the organizational
Keuangan, dengan struktur organisasi sebagai berikut: structure is as follows:

124 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PROGRAM

Direktur Keuangan Selaku


Pengawasan Unit PKBL
Finance Director as PKBL Unit
Supervisor

Ketua Unit PKBL


(ex officio Sekretaris Perusahaan)
PKBL Unit Chairman
(ex officio Corporate Secretary)

Ketua Unit Pelaksana PKBL


(ex officio MS CSR)
Head of PKBL Executive Biard
(ex officio MS CSR)

Ketua Bidang Program Ketua Bidang Administrasi Keuangan dan BUMN Penyalur/
(ex officio Asmen Pengembangan dan Laporan PKBL Lembaga Penyalur
Pembinaan PKBL) (ex officio Asmen Administrasi BUMN Distributor
Head of Programs Keuangandan Laporan PKBL)
(ex officio PKBL Construction and Head of PKBL Financial Administration
Development Assistant Manager) and Reports
(ex officioPKBL Assistant Manager)

Ketua Bidang Keuangan dan Pelaporan LK PKBL


(ex officio Manager Bidang Keuangan) (Distribusi/Wilayah)
Head of LK PKBL Finance adn Reports
(ex officio Financial Manager) (Distribution/Region)

Ketua Sub Bidang Keuangan dan Pelaporan LK PKBL


(ex officio Asisten Manager Keuangan Keuangan)
(Cabang/APJ)
Sub Head of LK PKBL Finance and Reports
(ex officio Financial Assistant Manager) (Branch/APJ)

Struktur Organisasi Organization Structure


Corporate Social Responsibility (CSR)
PT PLN (Persero)
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY

manajer senior csr


general Manager
csr assistant manager

Manager kha/sdm
manajer sektor/cabang human resources manager/ asman csr
sector/branch manager law, communication and csr assistant manager
administration manager

dm komunikasi, spv pkbl (program


kemitraan dan bina lingkungan) & csr
(corporate social responsibility)
Communication deputi manager,
supervisor of pkbl and csr

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 125


Adapun uraian ringkas tugas utama, wewenang dan tanggung jawab The following is a concise description of the main duties, authorities
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan Tanggung and responsibilities of the Partnership and Community Development
Jawab Sosial Perusahaan (CSR) PT PLN (Persero), mencakup: Program (PKBL) and PLN:
• Menyusun dan melaksanakan kebijakan pemberdayaan • Prepare and implement community empowerment policies at
masyarakat di lingkungan perusahaan sebagai bagian dari the company as part of PLN’s Corporate Responsibility Program,
tanggung jawab sosial perusahaan dan CSR dengan lingkup in the scope of community relations, Community Services,
kegiatan Community Rlation, Community Services, Community Community Empowering and nature conservation.
Empowering dan Pelestarian alam.
• Menyusun dan melaksanakan program kepedulian sosial • Prepare and implement a Corporate social responsibility
perusahaan. program.
• Menyusun dan melaksanakan program kemitraan sosial dan • Prepare and implement social partnerships and SMEC patronage
bina UKM dan peningkatan citra perusahaan. programs and improve the company’s image.
• Memastikan tersedianya dan terlaksananya program pelestarian • Ensure the availability and implementation of conservation
alam termasuk penghijauan dan upaya pengembangan programs and development efforts, including regreening, and
citra perusahaan sesuai dengan prinsip Good Corporate company image development in line with the principles of
Governance. Good Corporate Governance.

VISI DAN MISI VISION AND MISSION


Untuk memastikan tercapainya tujuan pelaksanaan program CSR To assure the achievement of CSR program objectives and the
dan terpenuhinya tugas sebagaimana tertuang dalam penetapan fulfillment of tasks manifested in the establishment of CSR program
organisasi pelaksana program CSR, Perseroan menetapkan visi dan executive board organization, the Company sets its vision and
misi PLN dalam pelaksanaan kegiatan tanggung jawab perusahaan mission of executing the CSR program as follows:
sebagai berikut:

Visi Vision
Terwujudnya keharmonisan hubungan PT PLN (Persero) dengan Realizing a harmonious relationship between PLN and the
masyarakat sehingga akan menunjang keberhasilan kegiatan PT PLN community, which will foster support for PLN’s success in providing
(Persero) dalam menyediakan tenaga listrik bagi masyarakat. electricity to the public.

Misi Mission
• Membantu pengembangan kemampuan masyarakat agar • Assist the development of the public’s ability to participate in
dapat berperan dalam pembangunan. development.
• Berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat • Play an active role in improving the public’s quality of life
dengan jalan Program Community Empowering. through the Community Empowering Program.
• Berperan aktif dalam mencerdaskan masyarakat melalui • Play an active role in empowering the public through
pendidikan. education.
• Berperan aktif dalam mendorong tersedianya tenaga listrik • Play an active role in supporting the availability of electricity
untuk meningkatkan kualitas hidup dengan jalan penggunaan during the day to improve the quality of life for the Home
listrik pada siang hari untuk Industri Rumah Tangga dan Industries, as well as the development of village energy
pengembangan desa mandiri energi. independence.
• Berperan aktif dalam menjaga kesinambungan lingkungan • Play an active role in preserving environmental sustainability
melalui pelestarian alam. through nature conservation.

DASAR HUKUM PELAKSANAAN LEGAL FOUNDATION OF CSR PROGRAM


Dasar hukum pelaksanaan kegiatan Tanggung Jawab Sosial IMPLEMENTATION
Perusahaan PT PLN (Persero) adalah: The following comprise the legal foundation of PLN’s Corporate
• Keputusan Direksi No. 366.K/SK.DIR/2007 tentang SOP PKBL PT Responsibility program:
PLN (Persero) • Board of Directors’ Decision No. 366.K/SK.DIR/2007 on SOP PKBL
• Peraturan Menteri BUMN No. 05/MBU/2007 tentang Program PT PLN (Persero).

Kemitraan dan Program Bina Lingkungan • Minister of SOEs Regulation No. 05/MBU/2007 on Partnership
Program and Community Development Program.

126 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PROGRAM

• Undang-Undang No. 40 th 2007 tentang Perseroan Terbatas, • Law No. 40, 2007, on the Limited Liability Companies, article 74
pasal 74 tentang tanggung jawab sosial bagi perusahaan. on corporate social responsibility.

PROGRAM DAN PELAKSANAAN PROGRAM PROGRAMS AND THEIR IMPLEMENTATION
Berdasarkan tujuan, visi dan misi perusahaan di bidang CSR serta Based on its objectives, vision and mission in relation to CSR as well as
landasan perundangan dan Peraturan Pemerintah tersebut, PLN the above legal foundation and Government Regulation above, PLN
kemudian menyusun dan melaksanakan program tanggung jawab then prepares and implements its corporate responsibility programs
sosial perusahaan yang melibatkan dan memberikan nilai tambah by involving and delivering added value to its consumers, employees,
bagi konsumen, karyawan, mitra bisnis, pemegang saham, komunitas business partners, shareholders and surrounding communities for
sekitar, bagi bangsa dan lingkungan hidup. the nation and the environment.

Bagi PLN, pelaksanaan kegiatan CSR tidak hanya berupa kegiatan To PLN, the implementation of CSR activities does not only take the
donasi, tetapi lebih luas lagi mencakup kepedulian secara form of donation or charity, but rather broader, including continuous
berkelanjutan terhadap lingkungan hidup, penghormatan terhadap concern over the environment, respect for human rights, the
Hak Asasi Manusia, kewajiban untuk menyediakan tempat obligation to provide a comfortable and good working relationships
yang nyaman dan hubungan kerja yang baik dengan karyawan, for employees, priority of well-maintained health and safety, and
mengutamakan terjaganya kesehatan dan keselamatan kerja, participation in developing local economy and community. This
dan ikut serta mengembangkan ekonomi dan komunitas lokal. belief is also based on the fact that PLN is currently realizing the
Keyakinan tersebut juga dilandasi kenyataan bahwa, PLN saat ini construction of power plant, transmission and distribution system
tengah merealisasikan pembangunan proyek pembangkit, sistem projects that intersect with the interests of the society.
transmisi dan distribusi yang langsung bersinggungan dengan
kepentingan masyarakat.

Oleh karenanya, sesuai dengan sumber dan alokasi anggaran yang Thus, in accordance with available resources and pre-set budget
ditetapkan, PLN menyusun dan melaksanakan program tanggung allocation, PLN prepares and implements its social responsibility
jawab sosial melalui dua kegiatan utama yakni Program CSR dan programs through two main activities, which are the CSR Program
Program Pengembangan Masyarakat. and the Community Development Program.

PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY


PERUSAHAAN (CSR) PROGRAM (CSR)
Program tanggung jawab sosial perusahaan PLN (CSR) disebut juga The Company’s Social Responsibility Program (CSR) is carried out
Program Partisipasi Pemberdayaan Lingkungan (P3L) dilaksanakan though several activities, including: community relations, community
dalam beberapa kegiatan, meliputi: community relation, community service, community empowerment, environmental preservation
service, community empowering, pelestarian alam termasuk including regreening, and activities related to other stakeholder
penghijauan dan kegiatan yang berhubungan dengan pemangku interests. PLN’s corporate social responsibility activities implemented
kepentingan lain. Penjelasan ringkas mengenai berbagai kegiatan in 2012 were as follows:
tanggung jawab sosial perusahaan PLN, atau P3L yang dilaksanakan
pada tahun 2012, adalah:

Community Relation (EU24) Community Relations (EU24)


Kegiatan ini menyangkut pengembangan kesepahaman melalui These activities involve the development of understanding through
komunikasi dan informasi kepada para pihak yang terkait. Beberapa communication and information transferred to the related parties.
kegiatan yang dilakukan PLN antara lain: PLN’s activities included:

• Sosialisasi menanam pohon dengan mempublikasikan • Dissemination about planting trees by publicizing the benefits
kegunaan penanaman pohon kepada pengguna jalan raya di of regreening for public road users in Jakarta and Bandung,
Jakarta dan Bandung,
• Pembuatan buku mengenai teknologi pembuatan listrik, • Publishing book on technologies of making electricity,
• Membantu penelitian pemanfaatan kemajuan ilmu untuk • Assisting the research on science advancement utilization for
masyarakat yang dilaksanakan oleh UGM, UI dan ITB. the public which is done by Gadjah Mada University, University
of Indonesia and Bandung Institute of Technology.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 127


Community Services Community Services
Program ini berkaitan dengan pelayanan masyarakat atau This program is related to community service or public interest. The
kepentingan umum. Adapun kegiatan yang dilakukan selama tahun activities carried out in 2012 include:
2012, antara lain:
• Bantuan bencana alam • Natural disaster assistance
• Kegiatan bimbingan belajar untuk pemuda/pemudi Papua • Tutoring activities for Papuan youth as preparation to pass the
yang dipersiapkan agar dapat masuk dalam seleksi UMPTN UMPTN (public university admission exam),
(Universitas Negeri),
• Pasar murah BUMN kerjasama dengan Pegadaian, untuk • SOE bazaar cooperating with Pegadaian for Manggarai district
Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan in South Jakarta
• Bantuan Perlengkapan audio visual dan perlengkapan Cinema • Aid of audio Visual equipment and Cinematic device, University
Universitas Indonesia, of Indonesia,
• Bantuan Laboratorium Universitas Sumatera Utara • Aid for North Sumatra University Laboratory
• Bantuan 150 sumur gali di Kabupaten Grobogan dan Kabupaten • Aid of 150 dug wells in Grobogan and Blora, Central Java
Blora, Jawa Tengah
• Bantuan operasi jantung anak bawaan untuk 10 orang anak • Aid for surgery of congenital heart problem for ten children
• Bantuan untuk peningkatan sarana fasilitas laboratorium Elektro ITS • Aid for enhancement of ITS Electric Engineering laboratory facility
• Bantuan mobil jemputan anak sekolah di pinggiran Danau • Aid of school car for the outskirts of Lake of Saguling Hydro
PLTA Saguling Power Plant
• Pembuatan bronjong agar masyarakat petani tidak gagal panen • Making gabions to prevent crop failure due to coastal erosion in
akibat abrasi pantai di PLTU Indramayu Indramayu Steam Power Plant

Community Empowering Community Empowering


Kegiatan ini terdiri dari program yang memberikan akses yang lebih This activity consists of programs that provide wider access to the
luas kepada masyarakat untuk menunjang kemandiriannya. (EC8, public to support their independence. (EC8, EN5, EN6) Activities
EN5, EN6) Kegiatan yang dilakukan antara lain: undertaken include:
• Bantuan kepada Lazis untuk beasiswa santri PETIK (Pesantren • Aid for Laziz as PEKIK information technology Islamic boarding
Teknologi Informatika) school scholarship
• Bantuan Sahabat PLN Goes to School dalam pembuatan sepeda • ‘Sahabat PLN Goes to School’ assistance in the making of electric
listrik dan video publikasi program di Provinsi DKI Jakarta bicycle and program publication video in Jakarta Province
• Bantuan upgrading Kompetensi 1000 guru-guru SMK Negeri di • Aid for upgrading the competency of 1,000 vocational school
seluruh Indonesia, teachers all across Indonesia,
• Bantuan untuk kaum disable di Makasar Sulawesi Selatan • Aid for the people with impairment in Makassar, South Sulawesi
• Pemberdayaan lapas Sukamiskin di Jawa Barat • Empowerment of Sukamiskin prison, West Java

Pelestarian alam, termasuk penghijauan Nature Conservation, including regreening


Penanaman dan kegiatan pemeliharaan pohon yang selama ini rutin Tree planting and conservation activities have so far been carried
dilakukan untuk membantu lingkungan dalam pemulihan dampak out routinely to help the environment recover from the impacts of
aktivitas manusia. Hingga tahun 2012 PLN telah menanam pohon human activity. As of 2012, PLN planted 250,000 trees.
sebanyak 250.000 pohon.

Total realisasi dana yang dikeluarkan untuk mendukung pelaksanaan The total funds expended to support the implementation of the
Program Partisipasi Pemberdayaan Lingkungan selama tahun 2012 Environmental Empowerment Participation Program in 2012 is
sebesar Rp16,76 miliar, dengan rincian: Rp16.76 billion with the following details:

128 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PROGRAM

Realisasi Dana Kegiatan CSR PLN 2012


PLN CSR Fund Realization in 2012
No Kegiatan Activity Realisasi Dana Fund Realization
(Rp)
1 Community relations 922.048.000
2 Community services 8.191.720.725
3 Community empowering 7.540.855.500
4 Pelestarian alam Nature Conservation 108.400.000
Total 16.763.024.225

PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM


Program ini dilaksanakan dalam bentuk Program Kemitraan dan Bina This program has been implemented in the form of Partnership
Lingkungan, yang telah dilakukan sejak tahun 1991. Setelah melalui and Community Development programs since 1991. Following
berbagai perubahan aturan, program ini akhirnya dilaksanakan several regulatory changes, this program is now implemented with
dengan berpedoman kepada Peraturan Meneg BUMN No: PER-05/ guidelines of SOE Minister Regulation No: PER-05/MBU/2007 on
MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara State- Owned Small Business Partnership Program and Community
dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Development Program.

Secara internal, pelaksanaan program pengembangan masyarakat The Community Development Program is carried out internally as
dilakukan dengan berdasarkan pada Keputusan Direksi PT PLN stipulated by PT PLN Board of Directors Decision No. 366.K/DIR/2007
(Persero) No. 366.K/DIR/2007 tanggal 28 Desember 2007 dan dated December 28, 2007, on the implementation of the State-
Surat Penugasan Dirut Nomor.022-1Atg/432/DIR/2012 tentang Owned Small Businesses Partnership Program and the Environmental
Pelaksanaan Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Empowerment Participation Program (PKBL/P3L).
program Bina Lingkungan serta Program Partisipasi Pemberdayaan
Lingkungan (PKBL/P3L).

Program Kemitraan (PK) Partnership Program


Program Kemitraan merupakan program untuk meningkatkan The Partnership program focuses on improving the abilities of small
kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui businesses so that they can become independent and resilient
pemanfaatan dana yang berasal dari bagian laba BUMN. through the use of funds derived from the profits of SOEs.

Pelaksanaan Program Kemitraan umumnya dilakukan melalui Partnership Programs are usually conducted through structural
pembinaan secara struktural oleh Perseroan langsung pada mitra guidance given by the Company directly to the foster partner
binaan melalui Kantor Wilayah/Distribusi, Cabang, Unit Pelayanan, through the Regional/Distribution office, Branch, office, Service
Area Pelayanan (kecuali yang berlokasi sama dengan Kantor Wilayah/ Unit, Service Area (except those located at the Regional/Distribution
Distribusi). Pelaksanaan Program Kemitraan dilakukan melalui office). Program implementation is essentially carried out through
beberapa tahap, sebagai berikut: several stages, which are as follows:
• Melakukan survei penelitian lapangan atas permohonan • Conduct a field research survey at the request of the prospective
bantuan dari calon mitra binaan. Evaluasi kelayakan dilakukan Foster Partner. Evaluation of the feasibility is conducted in
sesuai kaidah usaha yang layak dan sehat, serta dikoordinasikan accordance with appropriate and healthy business practices,
dengan instansi terkait; and is to be coordinated with relevant agencies;
• Melakukan pembinaan kemitraan berupa pendidikan dan • Conducting a coaching partnership covering education,
pelatihan, pemasaran, bantuan modal kerja, memproses training, marketing, working capital assistance, processing
jaminan kredit, pemantauan dan evaluasi pada mitra binaan, loan guarantees, monitoring and evaluation of Foster Partner,
pencatatan dan pembukuan transaksi yang terkait; bookkeeping for related transactions;
• Membuat laporan secara periodik (triwulan dan tahunan). • Producing periodic reports (quarterly and annually).

Kegiatan Kemitraan dilakukan dengan dukungan dana yang telah Partnership activities are carried out using existing funds as well
ada (dana bergulir) ditambah dengan penyisihan laba perusahaan as up to Rp20 billion from Company profits in 2012, which is
sebesar Rp20 miliar untuk tahun 2012, yang akan didistribusikan distributed to all PKBL units at PLN. Through the disbursement of

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 129


ke seluruh unit PKBL yang ada di PLN. Melalui kegiatan penyaluran the existing funds and additional funds, the number of PLN’s foster
dana bergulir dan tambahan dana tersebut, jumlah mitra binaan partners continues increasing, from 35,672 partners at the end of
PLN terus bertambah, dari sejumlah 35.672 mitra sampai akhir 2011, 2011, plus 8,200 partners, making the total of 43,872 partners as of
bertambah 8.200 mitra, sehingga akumulasi sampai dengan akhir the end of 2012.
tahun 2012 jumlah mitra binaan PLN menjadi 43.872 mitra.

Total penyaluran dana pinjaman lunak kepada para mitra binaan The soft loan funds channeled to foster partners in 2012 totaled
untuk tahun 2012 adalah sebesar Rp52,79 miliar. Disamping Rp52.79 billion. In addition to soft loans, PLN allocates fostering funds
pinjaman lunak, PLN menyisihkan dana pembinaan sebesar Rp5,43 amounting to Rp5.43 billion for practical and written trainings as well
miliar yang diberikan dalam bentuk pelatihan praktis maupun as promoting foster partners’ products in their participation in small-
tertulis, disamping untuk mempromosikan produk mitra binaan and medium-scaled enterprises exhibition at regional, national and
melalui keikutsertaan dalam pameran-UKM berskala daerah, nasional international levels.
maupun internasional.

Realisasi Penyaluran Dana Program Kemitraan Partnership Program Fund Distribution


Dari total penyaluran dana Program Kemitraan tahun 2012, mayoritas of the total funds distributed for Partnership Program in 2012, the
yakni sebesar Rp 45,99 miliar atau 87,11% dialokasikan untuk sektor largest portion amounting to Rp45.99 billion, or 87.11 percent, was
Pertanian sedangkan sisanya sebesar Rp6,79 miliar dialokasikan allocated for the Agricultural sector, while the remainder amounting
untuk mendukung kegiatan mitra binaan di sektor Peternakan. to Rp6.79 billion was allocated to support foster partner’s activities in
Animal Husbandry sector.

Terhitung tahun 2012, PLN tidak lagi menyalurkan dana Program As of 2012, the Company did not distribute funds for Partnership
Kemitraan langsung kepada calon mitra maupun mitra binaan Program directly to potential partner or individual foster partner
individual, namun lebih berkonsentrasi pada pola kerjasama anymore, but rather concentrated more on distribution partnership
penyaluran dengan lembaga BUMN penyalur, selain berkonsentrai framework with SOE institutional partners apart from creating
pada pembentukan kluster usaha di wilayah pembinaan tertentu. business clusters in certain fostering regions. Some business clusters
Pembentukan kluster usaha ada kalanya dilaksanakan bersamaan were created coinciding with or on the occasion of building a
dengan atau dalam rangka pembentukan desa binaan. Adapun fostering village. The SOE partners for distributing the funds through
realisasi penyaluran melalui program sinergi dengan BUMN synergy program are:
penyalur adalah:

130 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PROGRAM

a. PT Sang Hyang Seri (Persero) dimana BUMN tersebut ditunjuk a. PT Sang Hyang Seri (Persero), which was appointed by SOE
oleh Kementerian BUMN sebagai avalis penyaluran Program Ministry as the availing partner for Partnership Programs
Kemitraan. Fokus penyaluran kepada sektor usaha pertanian fund disbursement. The partnership is focused on agricultural
yaitu penanaman padi, sekaligus mendukung Gerakan business sector, i.e. rice plantation, while supporting the
Peningkatan Produktivitas Pangan berbasis Korporasi (GP3K). Corporation-Based Improved Food Production Movement
Penyaluran yang telah terealisasi sebesar Rp. 24.995.516.250,- (GP3K). The disbursement realized amounts to Rp24,995,516,250
untuk 6.113 mitra binaan. to 6,113 foster partners.
b. Kerjasama dengan PT Garam (Persero), besarnya penyaluran b. Partnership with PT Garam (Persero), the amount of Partnership
dana Program Kemitraan yang disinergikan yaitu sebesar Program fund disbursement was Rp5 billion, for 74 foster
Rp5.000.000.000 diperuntukkan bagi 74 mitra binaan petani partners of salt farmers in Madura island, East Java.
garam di Pulau Madura, Jawa Timur. c. Partnership with PT Pertani (Persero) with funds amounting
c. Kerjasama dengan PT Pertani (Persero), senilai Rp10.995.177.500 to Rp10,995,177,500 disbursed to 1,806 foster partners of rice
untuk 1.806 mitra binaan petani padi untuk mendukung farmers for supporting GP3K program in Banyuwangi regency,
program GP3K di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur dan di East Java and Indramayu regency, Central Java.
Kabupaten Indramayu Jawa Tengah.

Selain bekerja sama dengan BUMN, PLN juga menjalin kerjasama In addition to other SOEs above, PLN also collaborates with other
dengan lembaga lain yang kompeten dalam menyalurkan dana competent institutions for distributing the Partnership Program
PK, yakni: funds, namely:
a. BPR Badan Kredit Kecamatan (BPR BKK) Taman, Kab. Pemalang, a. The Sub-district People’s Credit Bank (BPR BKK) Taman,
Jawa Tengah. Nilai penyaluran sebesar Rp5.000.000.000 untuk Pemalang regency, Central Java. The amount of funds under this
100 mitra binaan, dimana PT Permodalan Nasional Madani cooperation is Rp5 billion, for 100 foster partners. PT Permodalan
(PNM) (Persero) bertindak sebagai channeling. PT PNM (Persero) Nasional Madani (PNM) (Persero) acted as the channeling agent
juga bertindak sebagai channeling agent dana pembinaan for funds amounting to Rp1 billion, of which the program is
senilai Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah), yang ditujukan aimed to empower chili farmers in Pemalang regency of which
untuk memberdayakan petani cabai di Kabupaten Pemalang the market is secured by PT Heinz ABC with reasonable prices.
yang dengan pembeli siaga PT Heinz ABC dengan yang pantas.
b. Kerjasama PLN dengan Rumah Zakat, untuk rencana penyaluran b. PLN’s cooperation with donation body Rumah Zakat for the
senilai Rp6.800.000.000 (enam miliar delapan ratus juta rupiah) distribution plan amounting to Rp6.8 billion to 108 foster
untuk 108 mitra binaan peternak domba dan sapi di Kab. partners of sheep and cow farmers in Probolinggo regency,
Probolinggo, Jawa Timur. East Java.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 131


Program Bina Lingkungan Community Development Program
Pelaksanaan Program Bina Lingkungan (BL) merupakan wujud The Community Development Program is a manifestation of PLN’s
kepedulian PLN terhadap kesejahteraan sosial masyarakat di concern over the social welfare of the people living around the
sekitar unit kerja Perseroan dengan tujuan menciptakan hubungan Company’s work unit, and is aimed to create harmonious relationships
yang selaras dan serasi antara Perseroan dengan masyarakat dan between the Company and the surrounding community.
lingkungan sekitar.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, PLN menggariskan kebijakan To achieve the said objective, PLN outlines the Community
pelaksanaan kegiatan Bina Lingkungan sebagai berikut : Development Program policy as follows:
• Kegiatan yang dilaksanakan harus menyentuh langsung • The activity must be directly related to the community’s interests.
kepentingan masyarakat.
• Jenis bantuan yang dilaksanakan dan disalurkan senantiasa • The types of assistance taken or distributed are always within the
masuk dalam ruang lingkup program sebagaimana diatur program scope as stipulated in the regulations on Partnership
dalam peraturan perundangan mengenai program PKBL. Program and Community Development Program (PKBL).
• Besaran bantuan ditetapkan secara proporsional dan sesuai • The amount of assistance is set proportionally and in accordance
kewenangan pelaksana pada struktur pengelola PKBL dengan with the executing agent in PKBL management structure, taking
mempertimbangkan letak lokasi sasaran bantuan terhadap into account the distance of the targeted location from PLN’s
lokasi operasional PLN. operational location.

Secara umum, program BL dilaksanakan dalam bentuk kegiatan In general, the Community Development Program is carried out
bantuan pendidikan bagi masyarakat sekitar lokasi transmisi dan in the form of educational assistance for the underprivileged who
distribusi yang tidak mampu, namun memiliki kecerdasan dan live in transmission and distribution areas, and who also have the
kemauan besar untuk melanjutkan pendidikan. Selain itu, dilakukan intelligence and desire to continue their education. Meanwhile,
melalui kegiatan pelestarian alam berupa partisipasi program nature conservation programs take the form of regreening activities
penghijauan yang diselenggarakan oleh pihak eksternal bekerja organized by external parties working with the Government aim to
sama dengan Pemerintah dan realisasi penghijauan sekitar instalasi regreen areas near PLN installations. Another activity of this program
PLN. Kegiatan lain yang dilakukan dalam rangka Bina Lingkungan is natural disaster aid and participation in SOE Care activities.
adalah kegiatan bantuan bencana alam dan kepersertaan pada
kegiatan BUMN Peduli.

Realisasi Kegiatan dan Kebutuhan Dana Program Implementation and Fund Needs
Pada tahun 2012, PLN telah merealisasikan berbagai kegiatan dalam In 2012 PLN has realized a variety of activities on the occasion
rangka pelaksanaan Program Bina Lingkungan, baik dilaksanakan of Community Development Program, either executed by PLN
oleh unit Kantor Pusat, Partisipasi pada BUMN Peduli dan dilimpahkan Headquarters, in participation in SOE Care or transferred to other
ke Unit Pelaksana PKBL lain, sebagai berikut. PKBL Executing Unit. The details are as follows:

• Bantuan Kesehatan • Public Health Assistance


–– Bantuan kesehatan untuk lansia di Surabaya. –– Health assistance for the elderly in Surabaya.
–– Pemeriksaan gratis di Bali. –– Free health check-up in Bali.
–– Perbaikan gizi balita, ibu hamil dan lansia di Sumatera –– Nutrition provision for five-year-old babies, pregnant
Selatan dan Bengkulu. women and the elderly in South Sumatera and Bengkulu.
–– Pelaksanaan operasi mata katarak di Riau, Jawa Barat dan Aceh. –– Cataract surgery in Riau, West Java and Aceh.
–– Kegiatan Posyandu di sekitar SUTET. –– Integrated Health Services activities near high voltage
line (SUTET).
–– Kegiatan pengobatan gratis dan donor darah di Lampung. –– Free medicines and blood donating in Lampung.
–– Bantuan pembangunan rumah sakit untuk masyarakat –– Assistance in hospital construction for the underprivileged
miskin di Bogor. in Bogor.
–– Sumbangan 16.000 kantung darah ke PMI –– Donating 16,000 bags of blood to the Indonesian Red
Cross (PMI).

• Bantuan Pendidikan dan Pelatihan • Education and Training Aid


–– Pelatihan servis ponsel. –– Training of mobile phone repair.
–– Pelatihan pemberdayaan beternak kelinci untuk santri, –– Training of rabbit husbandry for Islamic school students,
kaum ibu serta masyarakat lain. mothers and others

132 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PROGRAM

–– Pelatihan pemberdayaan petani ubi kayu dan papaya –– Cassava and organic Californian papaya empowerment
california organik di sekitar SUTET Pedan – Ungaran training for farmers living in SUTET Pedan – Ungara area
–– Bantuan pendidikan beasiswa “Duta Muda Bersinar” di –– Educational assistance of ‘Duta Muda Bersinar’ scholarship
Jawa Timur. in East Java.
–– Pelatihan “Duta Budaya Bersinar” pelatihan kesenian reog –– Training of ‘Duta Budaya Bersinar’ reog dance and ludruk
dan ludruk Surabaya. dance in Surabaya.
–– Pelatihan budidaya jamur dan pengolahannya di Bali. –– Training of mushroom cultivation in Bali.
–– Pelatihan perbengkelan di Jawa Timur dan Papua. –– Training of fisheries in Papua.
–– Pelatihan perikanan di Papua. –– Training of hydroponic at Gadjah Mada University (UGM),
–– Pelatihan hidroponik di UGM Yogyakarta. Yogyakarta.
–– Beasiswa di Sumatera Barat, dan –– Scholarship provision in West Sumatra.
–– Pelatihan bordir di Payakumbuh, Sumatera Barat. –– Training of embroidery in Payakumbuh, West Sumatra.

• Bantuan Perbaikan Sarana Ibadah • Religious building renovation assistance.


Berupa perbaikan mesjid di Jawa Barat, Tangerang, Bekasi, Renovation of mosque in West Java, Tangerang, Bekasi,
Palembang, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan daerah lainnya. Palembang, Central Java, East Java and others; assistance for
Selain itu, bantuan pemberian perbaikan pura di Denpasar – renovating temple in Denpasar Bali; assistance for renovating
Bali, dan bantuan perbaikan gereja di Papua. church in Papua.

• Bantuan Pelaksanaan Pelestarian Alam • Nature conservation assistance


–– Penghijauan dengan penanaman di daerah DAS Bengawan –– Reforestation by planting 200,000 trees in Bengawan
Solo dan DAS Brantas sejumlah 200.000 pohon seluas 333 Solo and Brantas watershed areas covering an area of ​​333
ha, bekerja sama dengan BUMN HL II hectares in cooperation with state-owned enterprise HL II
–– Pemanfaatan limbah fly ash menjadi batako di PLTU Asam- –– Utilization of fly ash waste made into brick acids in PLTU
asam Asam-asam
–– Pengelolaan eceng gondok menjadi pupuk kompos di –– Water hyacinth management for making compost in
Bengkulu Bengkulu
–– Bank sampah di Singkarak Sumatera Barat, Kalimantan –– Waste bank in Singkarak West Sumatera, East Kalimantan
Timur dan Surabaya and Surabaya
–– Pemanfaatan kiambang menjadi pupuk kompos di –– Salvinia utilization for compost in Lampung
Lampung
–– Penanaman pohon di Bali, Riau, Jawa Barat, Aceh, –– Planting trees in Bali, Riau, West Java, Aceh, East Kalimantan,
Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, South Sumatera, West Sumatera, Bengkulu and Lampung.
Bengkulu, Lampung
–– Penghijauan berwawasan Konservasi & Peningkatan –– Training of conservation-minded farming and increasing
Produktifitas Lahan Kritis di DAS Citarum dan DAS productivity of degraded land of Citarum and Cimanuk
Cimanuk watershed areas.

• Bantuan Pembangunan Sarana dan Prasarana Umum (EC8) • Public Infrastructure Aid (EC8)
–– Program Sahabat PLN menertibkan jaringan listrik dan –– Sahabat PLN Program organized grid ordering and
lingkungan yang bersih dan indah di DKI dan Tangerang, activities for clean and beautiful environment in Jakarta,
Palembang dan Jawa Timur Tangerang, Palembang and East Java
–– Pembangunan PLTMH di Tasikmalaya, Pandeglang Serang –– Development of Micro-Hydro Power Plant in Tasikmalaya,
Jawa Barat, Sikabung-Kabung, Sibahal-Bahal dan Pinal Pandeglang Serang, West Java; Sikabung-Kabungl Sibahal-
Sumatera Utara dan Lampung bahal and Pinal in North Sumatra; and Lampung
–– Pembangunan biogas di Depok, Bandung, Kerawang –– Biogas development in Depok, Bandung, Kerawang
Jawa Barat West Java
–– Bantuan kapal pembersih eceng gondok di Suluttenggo –– Aid of water hyacinth clearing ship in North Sulawesi,
Central Sulawesi and Gorontalo
–– Bantuan lampu LED di Suluttenggo, Papua dan
Kalimantan Timur
–– Bantuan Penerangan Jalan Umum (PJU) di NTT –– Assistance of Public Street Lighting in East Nusa Tenggara
–– Bantuan renovasi puskesmas pembantu - Desa –– Aid for Community Health Center renovation in
Sumuradem, Jawa Barat Sumuradem village, West Java

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 133


–– Bantuan perlengkapan perawatan jenazah di Tangerang –– Aid of dead body treatment equipment in Tangerang
–– Bantuan peningkatan sarana panti asuhan di Depok –– Aid for orphanage enhancement in Depok
–– Bantuan alat fermentasi kakao di Papua –– Aid of cacao fermentation equipment in Papua
–– Bantuan MCK, sumur bor, solar cell di Bangka Belitung –– Aid for latrines, solar cell, boreholes in Bangka Belitung

• Bantuan Penanggulangan Bencana Alam • Natural disaster mitigation aid


–– Bantuan bencana alam tanah longsor di Bali. –– Aid for landslide in Bali
–– Bantuan bencana alam banjir bandang di Maluku. –– Aid for flash flood in Maluku

• Program BUMN Peduli • SOE Care program


Dana untuk program BUMN Peduli tahun 2012 digunakan Funds allocated for 2012 SOE Care program were used to
untuk: finance:
–– Pasar murah Maluku dan Maluku Utara senilai –– Bazaar in Maluku and North Maluku amounting to
Rp4.444.740.933,- Rp4,444,740,933
–– Pasar murah Jawa Barat senilai Rp551.993.000,- –– Bazaar in West Java; Rp551,993,000
–– Pasar murah di Jakarta senilai Rp860.140.000,- –– Bazaar in Jakarta; Rp860,140,000
–– Penghijauan berupa penanaman mangrove (hutan bakau) –– Mangrove regreening in Morotai; Rp94,500,000
di Morotai senilai Rp94.500.000,-.

• Program Bina Lingkungan kerjasama/dilimpahkan ke Unit • Community Development Program in cooperation with/
PKBL lain, digunakan untuk: transferred to other PKBL Unit was carried out as follows:
1. Program BUMN Peduli, dalam bentuk: 1. SOE Care
–– Kegiatan penghijauan di Daerah Aliran Sungai –– Regreening in Citarum, Ciliwung and Cimanuk
(DAS) Citarum, Ciliwung dan Cimanuk senilai watershed areas amounting to Rp2 billion,
Rp2.000.000.000, bekerjasama dengan PT Permodalan cooperating with PT Permodalan Nasional Madani
Nasional Madani (Persero) (Persero)
–– Kerjasama penyaluran dengan PT Bank Rakyat –– Fund channeling in cooperation with PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk.,berupa: Indonesia (Persero) Tbk, as follows:
»» Kegiatan pasar murah, dimana PT BRI (Persero) »» Bazaar, where PT BRI (Persero) Tbk. was
Tbk., ditunjuk sebagai koordinator pengumpul appointed coordinator of fund collector,
dana, senilai Rp3.000.000.000,-. amounting to Rp3 billion
»» Pengembalian sisa dana Pasar Murah BUMN »» Return of remaining balance from 2012 SOE Care
Peduli Tahun 2012 Provinsi Maluku dan Maluku funds for Maluku and North Maluku provinces
Utara sebesar Rp4.011.085.000. amounting to Rp4,011,085,000
»» Penyaluran dana Bina Lingkungan Peduli »» Community Development Care funds
untuk sektor pulau pasar murah sebesar distribution for bazaar in island sector
Rp3.000.000.000. amounting to Rp3 billion
»» Kegiatan BUMN Peduli Sail Morotai berupa »» SOE Care of Sail Morotai activity of vocational
pembangunan ruang kelas baru SMK Kesehatan school new class room construction amounting to
Yayasan Alkhairat sebesar Rp996.891.000. Rp996,891,000

–– Kegiatan BUMN Peduli Sail Morotai pada sub –– SOE Care of Sail Morotai activity for sub-field of
bidang pemberdayaan masyarakat perikanan fisheries community development amounting
senilai Rp2.339.000.000, kerjasama dengan PT Bank to Rp2,339,000,000, in cooperation with PT Bank
Tabungan Negara (Persero). Tabungan Negara (Persero).
–– Kegiatan BUMN Peduli Sail Morotai untuk kegiatan –– SOE Care of Sail Morotai activity for rehabilitation
rehabilitasi puskesmas Daruba senilai Rp996.931.000,- of Daruba community health center amounting
bekerjasama dengan PT Jasa Raharja (Persero). to Rp996,931,000, in cooperation with PT Jasa
Raharja (Persero).

134 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PROGRAM

–– Penyaluran dana Bina Lingkungan Peduli untuk –– Community Development Care funds distribution
sektor pulau perbatasan/terpencil senilai for bazaar in border/remote island sector amounting
Rp5.000.000.000, bekerjasama dengan PT to Rp5 billion, in cooperation with PT Pelabuhan
Pelabuhan Indonesia II (Persero). Indonesia II (Persero).
–– Penyaluran dana Bina Lingkungan Peduli untuk sektor –– Community Development Care funds distribution
sarana prasarana umum dan rumah layak huni senilai for public facility and low-cost housing amounting
Rp7.000.000.000,- bekerjasama dengan PT Hutama to Rp7 billion, in cooperation with PT Hutama
Karya (Persero). Karya (Persero).
–– Penyaluran dana Bina Lingkungan Peduli untuk –– Community Development Care funds distribution
sektor pelestarian alam dan lingkungan senilai for underdeveloped area sector amounting to Rp3
Rp3.000.000.000,- bekerjasama dengan PT billion, in cooperation with PT Pertamina (Persero)
Perhutani (Persero).
–– Penyaluran dana Bina Lingkungan Peduli untuk –– Community Development Care funds distribution
sektor daerah tertinggal senilai Rp3.000.000.000, for underdeveloped area sector amounting to Rp3
bekerjasama dengan PT Pertamina (Persero) billion, in cooperation with PT Pertamina (Persero)

2. Program Bina Lingkungan Pembina PT Sang Hyang Seri 2. Community Development Program Partnership with PT
(Persero) berupa penyaluran dana bantuan alat pertanian Sang Hyang Seri (Persero), by distributing fund assistance
di Provinsi Kalimantan Barat senilai Rp150.000.000,-. for farming equipment in West Kalimantan amounting to
Rp150 million.

Ringkasan penggunaan dana Program Bina Lingkungan untuk tahun Summary of Community Development Program fund utilization in
2012 adalah 2012 is as follows:

Dana Untuk Kegiatan Bina Lingkungan


Funds for Environmental Development Programs
Jenis Kegiatan Activity 2012
Rupiah

Bantuan Kesehatan Health aid 4.042.918.850

Bantuan Pendidikan dan Pelatihan 7.406.239.864


Education and Training Aid

Bantuan Sarana Ibadah 939.148.000


Construction of Religious Buildings

Bantuan Pelestarian Alam 5.791.042.752


Conservation aid

Bantuan Sarana dan Prasaran Umum 15.200.716.885


Public Facilities and Infrastructure aid

Bantuan Bencana Alam 790.910.000


Natural Disaster aid

BUMN Peduli BUMN Peduli SOEs Care Program 5.951.373.933

Kerjasama/Pelimpahan dana ke Unit PKBL lain 34.493.907.000


Cooperation/Fund transfer to other Partnership & Environmental Care (PKBL) unit

Jumlah Dana Total Funds 74.616.257.284

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 135


Kisah Sukses
Program Bina
Lingkungan
LOPMENT
COMMUNITY DEVE STORY
PROGRAM SUCCESS

Bayar Listrik (cukup) Dengan Sampah


Trash for Paying Electricity Bill

Sampah plastik, kertas dan sampah domestik lainnya jika diolah Plastic, paper and other domestic waste can be made into two
dapat menghasilkan dua produk yang berguna, yakni bahan baku useful products after processing, i.e. raw material for recycled
untuk produk daur ulang (kertas dan plastik) dan pupuk kompos products (paper and plastic) and compost (organic domestic
(sampah organik domestik). PLN telah bergerak jauh dalam waste). PLN has moved far ahead in utilizing the economic
memanfaatkan potensi ekonomis dari pengelolaan sampah ini potential of waste management by establishing foster partners
dengan membentuk mitra binaan yang bergerak dalam bidang which are engaged in the field of waste management. These
pengelolaan sampah. Para mitra binaan ini membentuk bank foster partners built a waste bank for waste coming from local
sampah yang ditampung dari aktifitas warga sekitar untuk residents to be further processed into raw materials for recycled
selanjutnya diolah menjadi bahan baku produk daur ulang products and composting materials.
maupun bahan pembuatan pupuk kompos.

Hingga akhir tahun 2012, di wilayah binaan PT PLN (Persero) As of end 2012, in PT PLN (Persero) Distribution of East Java’s
Distribusi Jawa Timur telah terbentuk 125 titik bank sampah target area alone, as many as 125 waste banks have been built
binaan di Surabaya dan 181 titik bank sampah di Malang. PLN in Surabaya and 181 in Malang . PLN then advanced further by
kemudian bergerak lebih jauh dengan meningkatkan aktifitas adding more activity for the foster partners while collecting the
mitra binaan dalam mengkoleksi tagihan listrik bulanan dengan waste, namely setting them as posts for electricity bill payment.
aktifitas pengumpulan sampah warga. Melalui program kampung Through the village development program, the foster partners in
binaan, maka mitra binaan pengelola bank sampah kini dapat waste management can now be a place for paying electricity bills,
menjalankan peran sebagai tempat pembayaran rekening listrik, so the people in the neighborhood can save money allocated for
sehingga warga sekitar dapat menghemat transportasi maupun transportation or other costs.
biaya lain dalam proses pembayaran listrik.

136 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PROGRAM

Program tersebut diluncurkan melalui aksi Program Wirausaha The program was launched under the Emerging Entrepreneurial
Bersinar “ PPOB - Bayar listrik dengan sampah” dan “Bank Sampah Program “PPOB - Pay electricity with trash” and “Main Waste Bank”.
Induk“. Mekanisme yang dijalankan sederhana, yakni warga The mechanism is simple, it starts from the locals paying utility
sekitar bank sampah dapat membayar tagihan listrik bersamaan bills by giving away trash that can be processed in waste banks.
dengan kegiatan pengumpulan dan pembuangan sampah- Thus this “trash for paying electricity bills” program can develop
sampah yang dapat diolah di bank sampah. Dengan demikian the community and facilitate the customers in paying electricity
Program “bayar listrik dengan sampah” dapat membantu bills. This action aims to empower communities by raising the
pelanggan serta memudahkan masyarakat untuk membayar revenue of the people, the community or local organizations,
listrik. Aksi ini bertujuan memberdayakan masyarakat untuk improving environmental sanitation and conserve the nature.
meningkatkan pendapatan warga dan organisasi atau komunitas
diperkampungan, meningkatkan kebersihan lingkungan serta
menjaga kelestarian alam.

Realisasi program Wirausaha Bersinar ini memberikan beberapa The realization of Emerging Entrepreneurial program provides
manfaat lain, pertama diperoleh kawasan atau lingkungan several other benefits, first, creating clean area and environment,
hidup yang bersih, kedua adanya kemudahan dan kedekatan second, the ease of access for the people to the payment of utility
akses masyarakat dalam pembayaran rekening listrik dan yang bills, and third is an increase in the community organization’s
ketiga adalah peningkatan pendapatan/kas organisasi RT/RW/ revenue/cash obtained from administrative services for printing
Komunitas yang diperoleh dari jasa administrasi pencetakan electricity bills.
rekening listrik.

Manfaat lain yang diperoleh adalah sampah yang selama ini Another benefit is that although it had been overlooked, trash has
diabaikan, jika dikelola ternyata masih memiliki nilai. Tabungan actually values when it is processed. Waste savings that had been
sampah yang selama ini mulai dikelola oleh bank sampah binaan managed by PLN foster partners will be compensated/ auto debit
PLN, akan bisa dikompensasi/auto debet dari buku tabungan from waste bank account for payment of electricity bills. The auto
sampah untuk pembayaran tagihan listriknya. Proses auto debet debit process can be directly performed in 20 community waste
ini dapat langsung dilakukan di 20 bank sampah unit RT-RW yang bank units which have been equiped with Payment Point Online
telah diberikan bantuan perlengkapan Payment Point Online Bank (PPOB) devices and capital assistance.
Bank (PPOB) dan bantuan permodalan.

Untuk meningkatkan pendapatan organisasi pengelola PLN juga To improve revenue of waste management organization, PLN
memberikan pelatihan untuk meningkatkan nilai jual sampah also provides training to increase the selling value of processed
hasil olahan, dan mendukung pembentukan induk bank sampah waste, and support the making of a main waste bank including
termasuk mendukung kemampuan teknis maupun permodalan. the required technical capabilities and capital support. The efforts
Caranya adalah peningkatan kemampuan pengelolaan taken are to increase the warehousing management capability,
manajemen pergudangan, pengadaan mesin pencacahan procure trash pulverizer machine, add production machinery,
sampah, melalui penambahan mesin produksi, dan penyediaan and procure transportation equipment.
alat transportasi.

Hasilnya, Bank Sampah Malang (BSM) sebagai salah satu bank As a result, one of the main waste banks, Malang Waste Bank
sampah induk, telah mampu mengolah sampah menjadi (BSM), has been able to process waste into recycled products
berbagai produk daur ulang dan bahan cacahan plastik. Produk and shredded plastic materials. These products can increase the
produk ini mampu meningkatkan nilai jual dan keuntungan bank waste bank’s selling price and profit significantly.
sampah secara signifikan.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 137


Bank Sampah Bintang Mangrove
Bintang Mangrove Waste Bank

Bank sampah yang beroperasi di Kampung Gunung Anyar The waste bank operating in Kampung Gunung Anyar Tambak
Tambak - Surabaya, awal mula berdirinya diilhami oleh kondisi in Surabaya was inspired by the condition of mangroves PLN
tanaman mangrove yang setiap tahun ditanam oleh PLN sering plants every year. Most of the mangroves die as a lot of trash
mati, akibat banyaknya lilitan sampah sehingga tanaman mudah was entangled, causing the plants swept away by the streams.
terbawa arus. Selama ini proses pembersihan sungai dilakukan Previously the river was cleaned through paying local residents
melalui kerja bakti dengan membayar warga setempat, atau to do it, or by the relevant agencies. But the process by taking
pembersihan oleh dinas terkait. Namun proses kegiatan ini on the local people and pay them wage could not be done on a
tidak mungkin dilakukan melalui pengerahan warga dengan continual basis.
membayar upah tertentu secara terus menerus.

138 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PROGRAM

Melihat kondisi tersebut, PLN menciptakan terobosan yakni Seeing these conditions, PLN make breakthrough of cooperating
bekerja sama dengan Bank Sampah induk yang selama ini dibina with Waste Banks that had been fostered by PLN East Java CSR
oleh CSR PLN Distribusi Jawa Timur, dilakukan pendekatan kepada Unit. The locals were approached to pioneer the establishment
warga untuk merintis berdirinya bank sampah di tepi sungai, of waste bank on the river bank, which was later named Bintang
yang kemudian diberi nama Bank Sampah Bintang Mangrove. Mangrove waste bank.

Bank Sampah Bintang Mangrove mulai beroperasi pada April Bintang Mangrove Waste Bank began operations in April 2012,
2012, saat ini memiliki 59 nasabah. Dalam kurun waktu sekitar and currently has 59 clients. In a period of approximately six
6 bulan operasi, bank sampah Bintang Mangrove terlihat months of operation, the waste bank appeared quite active and
cukup aktif dan terus tumbuh berkembang. Setiap bulan saat continued to grow. Every month, 500 to 600 kg of plastic waste
sekitar 500 sampai dengan 600 kg sampah plastik dan kardus and cardboard were lifted by the fishermen from the river. In
diangkat oleh nelayan dari sungai. Selain itu juga sampah dari addition, waste from houses near the river is directly deposited
rumah tangga sekitar sungai sudah langsung ditabung di bank in the waste bank, so the river turned cleaner. Seeing the positive
sampah, sehingga kondisi sungai menjadi lebih bersih. Melihat development, PLN then provided training for the administrators
perkembangan yang positif, PLN kemudian memberikan to enable Bintang Mangrove waste bank to function as an
pelatihan pengurus untuk menjadikan Bank Sampah Bintang electricity payment post with the support of Payment Point
Mangrove mampu berfungsi sebagai tempat pembayaran listrik Online Bank (PPOB) devices and capital assistance. Thus the
dengan dukungan perlengkapan Payment Point Online Bank newly established waste bank is also capable of running the “pay
(PPOB) dan bantuan permodalan. Sehingga bank sampah yang electricity bill with trash” program.
relatif baru berdiri ini juga mampu menjalankan program “bayar
listrik dengan sampah”.

Walaupun masih relatif baru, namun semangat warga Gunung Despite the conducive condition was started only recently, the
Anyar Tambak untuk hidup bersih dan maju sudah mendapat spirit of the residents in Gunung Anyar Tambank to live hygienic
apresiasi dari berbagai pihak. Tim JICA (Japan International life has been appreciaetd by various parties. The JICA (Japan
Coorporatiaon Agency) sudah dua kali berkunjung ke lokasi, International Coorporatiaon Agency) team came twice to the
bahkan pada kehadirannya yang kedua, tanggal 6 November location, and even in the visit on November 6, 2012, the JICA
2012 , Tim JICA membawa serta perwakilan kota-kota di negara- team bring along representatives of cities in ASEAN countries to
negara ASEAN untuk melihat langsung pola perubahan perilaku personally see the immediate changes in the behavior patterns
masyarakat setempat dalam mengelola sampah. of local communities in managing waste.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 139


PARTISIPASI PADA
PELESTARIAN
LINGKUNGAN
participation oen ction
ir o m e n ta l p r ot
env

140 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PARTISIPASI PADA PELESTARIAN LINGKUNGAN PARTICIPATION ON ENVIROMENTAL PROTECTION

PLN berkomitmen tinggi dalam


menjaga kelestarian lingkungan
sebagaimana ditunjukkan dengan
menerapkan standar operasi
pembangkitan maupun pengelolaan
lingkungan terakreditasi, memenuhi
kebutuhan daya listrik dengan
membangun pembangkit yang
semakin ramah lingkungan, berupaya
menggali dan memanfaatkan potensi
pembangkitan bersumberkan
panas bumi yang bebas emisi
dan mengikutsertakan beberapa
stasiun pembangkit kelolaan
dalam menerapkan mekanisme
pembangunan yang bersih (Clean
Development Mechanism)
PLN is highly committed to maintaining environment preservation as demonstrated in
the application of power generation operation standards and accredited environmental
management, meeting the demands for electrical power by building more
environmentally friendly power plants, seeking to explore and utilize emission-free
geothermal-fired power generation potentials and involving some power generation
stations under the management in applying clean development mechanism.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 141


Dari perspektif lingkungan, keberlanjutan adalah upaya yang From the environment perspective, sustainability is efforts that are
dilakukan oleh setiap badan usaha untuk melindungi bumi beserta taken by every business entity to protect the earth and its entire
seluruh isinya bagi kehidupan generasi mendatang. Kondisi content for the life of the future generations. It is indicated that the
cuaca ekstrem yang berlangsung saat ini ditengarai merupakan current extreme climate conditions are the impact of the global-
dampak dari rusaknya tatanan lingkungan skala global akibat scaled detrimental environment due to greenhouse emission that
emisi gas rumah kaca yang membuat suhu permukaan bumi yang raises the temperatures in the ocean and the atmospheres overlaying
melingkupi atmosfir dan laut meningkat. Kondisi tersebut kini the earth. Such conditions have been the concern of the international
telah menumbuhkan keprihatinan masyarakat dunia sebagaimana society as shown by the discussions over the climate change that
ditunjukkan oleh semakin intensifnya pembahasan perubahan iklim have grown more intentive and become the largest topic the world’s
sebagai isu lingkungan yang paling menyita perhatian dunia. attention is paid to.

Kegiatan pembangkitan listrik sebagai pendukung kegiatan ekonomi Evidently, the activities of electricity generation as driving the
dan industri ditengarai menjadi salah satu kontributor bagi terjadinya economy and industry are one of the contributors to the global
pemanasan global yang berdampak pada semakin seringnya warming that have impacts on the more frequent weather anomaly,
terjadi kondisi anomali cuaca, yakni cuaca ekstriem. Kontribusi namely extreme weather. Such contribution is the CO2 emission
yang dimaksud adalah emisi CO2 atau gas rumah kaca (GRK) yang or greenhouse gas discharged from oil fuel- and gas-fired power
ditimbulkan dari stasiun pembangkit yang berbahan bakar minyak generation stations.
bumi (diesel) dan gas.

PT PLN (Persero) sebagai perusahaan pengelola dan penyedia As an enterprise that manages and supplies electrical power in
ketenagalistrikan di Indonesia sangat mempertimbangkan Indonesia, PT PLN (Persero) takes the international society’s concern
keprihatinan masyarakat dunia dengan senantiasa berupaya into account by seeking to perform more environmental-friendly
menjalankan kegiatan operasional yang semakin ramah operations at all times. To the Company, the efforts to preserve
lingkungan. Bagi Perseroan, upaya menjaga kelestarian the environment is one of the manifestations of the ‘triple bottom
lingkungan merupakan salah satu perwujudan penerapan line’ (3P) philosophy, namely the synergy in performance from the
falsafah “triple bottom lines”, atau disebut 3-P, yakni keselarasan economic aspect (Profit), the surrounding communities (the People)
dalam memberikan performa dari sisi ekonomi (Profit), masyarakat and the environment (the Planet).
sekitar (People) dan lingkungan (Planet).

Upaya PLN dengan memperhatikan dan menjaga kelestarian PLN’s efforts of observing and preserving the environment in running
lingkungan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya telah its operational activities have been in line with the Company’s
sejalan dengan visi perusahaan yaitu “Menjalankan Kegiatan Usaha vision, namely “Operating an environmentally friendly business”.
yang Berwawasan Lingkungan”. PLN telah dan akan mengupayakan PLN always strives to pay attention to environmental aspects
pengelolaan lingkungan secara terus menerus serta melakukan continuously and observe the environment periodically. In addition,
pemantauan lingkungan secara periodik. Selain hal tersebut,, PLN PLN is also committed to participating in the efforts of environment
juga bertekad untuk turut berpartisipasi pada upaya pelestarian preservation and greenhouse gas mitigation by performing more
lingkungan dan mitigasi gas rumah kaca melalui pelaksanaan efficient operational and supporting activities and environmental-
kegiatan operasional dan kegiatan pendukung yang semakin efisien friendly operational innovations. These are carried out across all
serta pelaksanaan inovasi operasional yang ramah lingkungan. electricity supply activities and the complementary activities, either
Upaya ini dilakukan secara menyeluruh dalam semua kegiatan in the power stations, transmitters, substations and distribution
penyediaan listrik, dan kegiatan pendukungnyabaik itu pada instalasi stations as well as operational offices.
pembangkit, transmisi/gardu induk dan distribusi serta pada kantor-
kantor operasional.

Bukti dan komitmen Perseroan terhadap pelestarian lingkungan The Company’s commitment is evinced by compliance with all
ditunjukkan dengan ketaatan pada seluruh peraturan terkait applicable regulations related to the enviroment, especially Law No.
lingkungan, yaituUndang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang 32 of 2009 on Environmental Management and Protection.
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Setiap instalasi yang dibangun telah dilengkapi dengan dokumen Every installation has an environmental document that encourages
lingkungan yang mendukung pengelolaan, perlindungan, dan environmental management, protection and preservation, such as
pelestarian lingkungan lain seperti AMDAL dan UKL-UPL. Dokumen ini AMDAL and UKL-UPL. These documents have been prepared and
disusun dengan seksama dan telah dipresentasikan kepada seluruh presented to all stakeholders prior to the construction of power
pemangku kepentingan sebelum proses pembangunan pembangkit plants as well as transmitters and distribution terminals, so that each

142 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PARTISIPASI PADA PELESTARIAN LINGKUNGAN PARTICIPATION ON ENVIROMENTAL PROTECTION

listrik maupun jalur transmisi dan distribusi dilaksanakan, sehingga of the Company’s operational activities is in compliance with the
setiap aktivitas operasional Perseroan akan tunduk pada prasyarat terms and parameters stipulated in the environmental documents
dan parameter yang tercantum dalam dokumen lingkungan (AMDAL and UKL-UPL) and the prevailing environmental regulations.
(AMDAL dan UKL-UPL) dan peraturan lingkungan hidup yang Compliance with these regulations demonstrates the Company’s
berlaku. Ketaatan pada aturan ini menunjukkan komitmen yang high commitment and serious efforts to support sustainable
tinggi sekaligus upaya yang sungguh-sunggh dari Perseroan dalam development, in line with operations to maintain environmental
mendukung pembangunan yang berkelanjutan, yang dilakukan quality and provide positive benefits for the public. (1.2)
selaras dengan upaya mempertahankan kualitas lingkungan serta
memberi manfaat positif bagi masyarakat. (1.2)

KEBIJAKAN LINGKUNGAN ENVIRONMENTAL POLICY


PLN telah menetapkan Kebijakan Lingkungan dengan Komitmen TPLN has established the Environmental Policy with Company
Perusahaan sebagai berikut: Commitment, as follows:
• Mencegah pencemaran lingkungan dan degradasi • Prevent environmental pollution and biodiversity degradation
keanekaragaman hayati wilayah kerja perusahaan. in company operational areas.
• Mentaati peraturan perundang-undangan dan ketentuan- • Obey laws and regulations and control important
ketentuan lain serta mengendalikan aspek dan dampak penting environmental aspects and impacts in all activities, processes
lingkungan setiap kegiatan, proses dan produk dari berbagai and products at all operational units and subsidiaries.
unit kerja dan anak perusahaan.
• Mendokumentasikan, mengimplementasikan, memelihara • Document, implement, maintain and periodically review
dan mengkaji ulang secara periodik kebijakan lingkungan ini these environmental policies to ensure their relevancy,
sehingga senantiasa relevan, sesuai dan menjadi pedoman in accordance with and serve as basic guidelines for
dasar bagi manajemen lingkungan, yang diterapkan secara environmental management, which apply to each specific
spesifik di setiap unit kerja dan anak perusahaan. unity at every operational unit and subsidiary.
• Menjadikan kebijakan ini sebagai landasan untuk penetapan • Make these policies the basis for determining and evaluating
dan evaluasi pencapaian tujuan dan sasaran manajemen the achievement of environmental management goals and
lingkungan. objectives.
• Mendorong setiap unit kerja dan anak perusahaan terus • Encourage each unit and subsidiary to continue to carry out
menerus melakukan perbaikan kinerja sistem manajemen improvements to environmental management systems.
lingkungan.
• Menyediakan dan memfasilitasi sumber daya yang dibutuhkan • Provide and facilitate resources needed to implement
untuk mengimplementasikan dan memelihara kebijakan and maintain these environmental policies so that each
lingkungan ini sehingga setiap unit kerja, anak perusahaan operational unit, subsidiary and business partner can
dan para mitra kerja dapat menerapkan kebijakan ini secara implement these policies in stages, by taking into account
bertahap dengan memperhatikan kemampuan perusahaan the company’s abilities and the condition of the environment
dan kondisi lingkungan setempat. in the area.
• Menjadikan pengelolaan lingkungan hidup sebagai sikap dan • Imbue environmental management into the behavior and
perilaku setiap lini manajemen dan individu karyawan perusahaan. attitude of every line management and individual employee.
• Mendorong pengembangan masyarakat di sekitar unit-unit kerja • Encourage community development in unit and subsidiary
dan anak perusahaan sebagai upaya menjadikan perusahaan operational areas in an effort to make the company an
sebagai bagian integral dengan masyarakat di sekitarnya. integral part of the local community.
• Berparstisipasi dalam program Pemerintah untuk menurunkan • Participate in Government programs to reduce greenhouse
emisi gas rumah kaca. gas emissions.
• Menjamin kebijakan ini senantiasa tersedia bagi pihak-pihak • Ensure that these policies are readily available for interested
yang berkepentingan seperti pihak pendana (lender) dan parties, such as lenders and the wider community.
masyarakat luas

PENGELOLAAN LINGKUNGAN SEKITAR MANAGEMENT OF INSTALLATION


INSTALASI ENVIRONMENTAL
Sebagian besar instalasi pengelolaan lingkungan yang dilakukan Most of the environmental management of installations carried
oleh PLN sudah terakreditasi secara internasional menurut out by PLN has been internationally accredited through the ISO
standar ISO 14001:2004 dan ISO 14001: 2005. Dengan sistem yang 14001:2004 and ISO 14001: 2005 standards. With accredited systems,
terakreditasi maka pengelolaan lingkungan di PLN dapat meningkat PLN’s environmental management can increase their effectiveness
dari sisi efektivitasnya yang mencakup sistem manajemen in terms of covering environmental management systems,

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 143


lingkungan, audit lingkungan, evaluasi kinerja lingkungan, kajian environmental auditing, environmental performance evaluation,
daur hidup pokok serta menjaga kredibilitas Perseroan dalam basic life cycle assessments and maintaining the Company’s
pengelolaan lingkungan. (4.12) credibility in environmental management. (4.12)

PLN melaksanakan 5 kegiatan utama dalam bidang lingkungan PLN carries out five main activities in the environmental sector,
hidup, yaitu: which are:

• Studi Lingkungan • Environmental Studies


PLN selalu membuat studi lingkungan baik berupa AMDAL dan PLN continuously conducts environmental studies in the form
UKL-UPL sebagai salah satu tahapan perencanaan sebelum of AMDAL and UKL-UPL in the planning stage of power plant or
memulai pembangunan pembangkit dan jaringan transmisi. transmission network development. In 2012, PLN completed 29
Pada tahun 2012, PLN telah menyelesaikan sedikitnya 29 studies at the minimum, that became references for identifying
studi lingkungan (2011:6 studi lingkungan) yang akan and overcoming power generator, as well as transmission and
dijadikan rujukan dalam mengindentifikasi dan mengatasi distribution network installation development impacts during
dampak pembangunan instalasi pembangkit maupun development and operations, which affected the environment
jaringan transmisi  pada masa pembangunan maupun saat and lives of the local community. (SO1, EU 22)
pengoperasiannya terhadap lingkungan dan kehidupan
masyarakat sekitar. (SO1, EU22)

Selain pembuatan AMDAL atau UKL-UPL, Perseroan juga membuat Apart from making AMDAL and UKL-UPL reports, the Company
beberapa Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan also produces several Environmental Management and Monitoring
Hidup (DPPL), Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Documents(DPPL),EnvironmentalManagementDocuments(DPLH)
bagi kegiatan yang belum memiliki dokumen lingkungan. for activities that do not yet have environmental documentation.

• Studi LARAP dan Laporan LARAP oleh IMA • Larap Studies and Larap Reports by the IMA
Studi Land Acquisition and Resettlement Plan (LARAP) dan Land Acquisition and Resettlement Plan (LARAP) studies
Laporan Evaluasi Implementasi LARAP oleh Independent and LARAP Implementation Evaluation Reports by the
Monitoring Agency (IMA), merupakan dokumen perencanaan Independent Monitoring Agency (IMA), consist of land
pembebasan tanah sesuai dengan peraturan pemerintah clearance planning documents in accordance with the
Indonesia dan peraturan pendana proyek. Dokumen Laporan Indonesian government regulations and project founder
Evaluasi Implementasi LARAP disusun oleh pihak eksternal regulations. LARAP Implementation Evaluation Reports are
yang independen dengan tujuan mengevaluasi pelaksanaan prepared by external independent parties who aim to evaluate
pembebasan tanah yang telah dilaksanakan. Hasil studi ini land clearance that has been carried out. The results of these
menjadi panduan Perseroan untuk melakukan pembebasan studies become Company guidelines for carrying out land
lahan, selain menggunakan pendekatan persuasif, sehingga clearance, and employ a persuasive approach so that there are
tidak ada sengketa lahan dengan penduduk asli maupun no land disputes with indigenous people or residents in the
penduduk setempat pada saat pembangunan fisik maupun area. (HR9)
tahapan operasional dilaksanakan. (HR9)

• Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan • Environmental Monitoring and Management


Di setiap instalasi, PLN secara rutin melaksanakan pengelolaan Every PLN installation routinely carries out environmental
dan pemantauan lingkungan sesuai dengan dokumen management and monitoring in accordance with
lingkungan (AMDAL dan UKL-UPL). Keberhasilan pelaksanaan environmental documents (AMDAL and UKL-UPL). The success
program pengelolaan lingkungan diukur melalui pemenuhan of environmental management program is measured by the
terhadap serangkaian parameter Baku Mutu Lingkungan (BML) Environmental Quality Standard (BML) parameterswhich are set
yang ditetapkan sesuai dengan peraturan daerah setempat / in accordance with regional/central government regulations or
pemerintah pusat atau standar akreditasi yang digunakan, dan accreditation standards that are used and whose measurement
pengukurannya dilaksanakan oleh pihak-pihak independen is carried out by competent independent parties. Reports on
yang kompeten. Laporan pengelolaan dan pemantauan environmental management and monitoring are sent to the
lingkungan hidup kemudian disampaikan kepada instansi related agency.
terkait secara berkala.

• Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan • Applying the Environmental Management System


Untuk mewujudkan visi PLN menjadi perusahaan kelas dunia, To realize PLN’s vision of becoming a world-class company, PLN
PLN menerapkan standar internasional sistem manajemen adopts the ISO 14001 international standard environmental

144 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PARTISIPASI PADA PELESTARIAN LINGKUNGAN PARTICIPATION ON ENVIROMENTAL PROTECTION

lingkungan ISO 14001 khususnya di unit-unit pembangkit. management system, especially at power plants. As of the end
Sampai dengan akhir tahun 2012 sudah ada 46 unit PLN yang of 2012, the 46 largest PLN units in Indonesia were certified
tersebar di seluruh Indonesia yang mendapatkan sertifikat ISO with ISO 14001. (4.12)
14001. (4.12)

• Partisipasi pada Upaya Mitigasi Perubahan Iklim • Participation in Climate Change Mitigation Efforts
PLN turut mendukung program Pemerintah dalam upaya PLN participates in supporting Government programs in an
mitigasi perubahan iklim dengan membangun pembangkit effort to mitigate climate change by building renewable energy
listrik energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga power plants such as geothermal, solar and hydro plants as
panas bumi, tenaga surya, pembangkit listrik tenaga air dan well as building wind power plants at limited scale.
secara terbatas membangun pembangkit listrik tenaga bayu.

Partisipasi terhadap mitigasi perubahan iklim juga dilakukan melalui Participation in the climate change mitigation also takes the
perbaikan bauran sumber energi pembangkit, pemeliharaan unjuk form of improvement of plant energy mix, maintenance of plant
kerja pembangkit dan efisiensi kegiatan operasional. performance output and efficiency in operational activities.

Dalam rangka pengelolaan lingkungan, Perseroan melakukan In the framework of environment management, the Company carries
pengukuran dan pemantauan indikator utama pada area sekitar out measuring and monitoring of major indicators in areas near
instalasi, baik instalasi pembangkit tenaga diesel (PLTD), pembangkit installations, as well as Diesel Power Plant, Steam Power Plant, Gas
tenaga uap, pembangkit tenaga uap (PLTU), pembangkit tenaga gas Power Plant and Combined Cycle Power Plant.
(PLTG) dan pembangkut tenaga gas uap (PLTGU).

Berikut adalah hasil pengukuran pemantauan lingkungan pada The following are the results of environmental monitoring and
beberapa instalasi pembangkit di tahun 2012. (EN20) measuring conducted at several power stations in 2012. (EN20)

Hasil Monitoring Emisi dan Udara Ambien pada Pembangkitan Pltd, Pltu, PltG & Pltgu
Emission and Ambience Air Monitoring Result at The Pltd, Pltu, Pltg & Pltgu Power Plants
Nama Jenis Komponen Parameter Titik Pantau Hasil Tolok Ukur Baku Mutu
Instalasi Yang Dipantau Yang Dipantau Points of Pemantauan Benchmark Quality
Name of Types of Monitored Monitoring Monitoring Standards
Installation Monitored Parameters Result
Component
PLTD Kotabaru, Emisi PLTD SO2 Cerobong PLTD 1,61 mg/Nm3 Permen LH No. 21 Tahun 2008 800 mg/Nm3
Kalimantan Selatan tentang Mutu Emisi Bagi Usaha
  Diesel Power NO2 Diesel Power Plant 78,53 mg/Nm3 dan/atau kegiatan Pembangkit 1.000 mg/Nm3
Kotabaru Diesel Plant Emission Chimney Listrik Tenaga Termal
Power Plant, South
CO 1,61 mg/Nm3 600 mg/Nm3
Kalimantan Environment Minister
  Regulation No.21/2008 of
  Partikulat 92,92 mg/Nm3 emission quality for business 150 mg/Nm3
Particulate sector / activities of thermal
Opasitas 2% Power Plant 20%
Opacity
Udara Ambien SO2 Lokasi PLTD 2,98 ug/Nm3 PP 41 Tahun 1999 Tentang 900 ug/Nm3
  Pengendalian
Air Ambience NO2 Diesel Power Plant 11,91 ug/Nm3 Pencemaran Udara 400 ug/Nm3
  Location
  Government Regulation
CO 20,62 ug/Nm3 30.000 ug/Nm3
  No. 41/1999 of air
  pollution control
  Debu 147,47 ug/Nm3 230 ug/Nm3
  Dust
  SO2 Pemukiman 2,98 ug/Nm3   900 ug/Nm3
Penduduk
NO2 11,90 ug/Nm3 400 ug/Nm3
People
Residences
CO 494,60 ug/Nm3 30.000 ug/Nm3

Debu 174,29 ug/Nm3 230 ug/Nm3


Dust

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 145


Nama Jenis Komponen Parameter Titik Pantau Hasil Tolok Ukur Baku Mutu
Instalasi Yang Dipantau Yang Dipantau Points of Pemantauan Benchmark Quality
Name of Types of Monitored Monitoring Monitoring Standards
Installation Monitored Parameters Result
Component
PLTU Asam-asam Emisi PLTU SO2 Cerobong PLTU 27,71 mg/Nm3 Permen LH No. 21/2008 750 mg/Nm3
Unit 1, Kalimantan Unit 1
Selatan Steam Power NO2   0,72 mg/Nm3 Environment Minister 850 mg/Nm3
  Plant Emission Steam Power Plant Regulation No. 21/2008
Asam-asam Steam Unit 1 Chimney
Partikulat 16,01 mg/Nm3 150 mg/Nm3
Power Plant Unit 1,  
South Kalimantan  
  Opasitas 20% 20%
 
  Udara Ambien SO2 200 m dari 3,02 ug/Nm3 PP 41 Tahun 1999 900 ug/Nm3
  Cerobong #1
  Air Ambience NO2   12,06 ug/Nm3 Government Regulation 400 ug/Nm3
    200 m from No. 41/1999 
    chimney 1
CO 20,89 ug/Nm3 30.000 ug/Nm3
     
 
  Debu 31,44 ug/Nm3 230 ug/Nm3
 
  SO2 Pemukiman 3,02 ug/Nm3 PP 41 Tahun 1999 900 ug/Nm3
  Penduduk  
  NO2   12,08 ug/Nm3 Government Regulation 400 ug/Nm3
  People No. 41/1999
  Residences  
CO 65,30 ug/Nm3 30.000 ug/Nm3

Debu 29,62 ug/Nm3 230 ug/Nm3

SO2 2,59 ug/Nm3 900 ug/Nm3

NO2 Pemukiman 10,34 ug/Nm3 400 ug/Nm3


Karyawan PLTU
CO 81,67 ug/Nm3 30.000 ug/Nm3
Steam Power
Plant Employee
Debu 201,29 ug/Nm3 230 ug/Nm3
Resideces
 
PLTG Muara Tawar Emisi PLTG SO2 Cerobong PLTG 101,73 mg/Nm3 Permen LH No. 21 Tahun 2008 150 mg/Nm3
Unit 3.1, Jawa Barat Unit 3.1 tentang Mutu Emisi Bagi Usaha
Gas Power Plant NO2 227,64 mg/Nm3 dan/atau kegiatan Pembangkit 400 mg/Nm3
Muara Tawar Gas Emission Gas Power Plant Listrik Tenaga Termal
Power Plant Unit Unit 3.1
Partikulat 11,84 mg/Nm3 30 mg/Nm3
3.1, West Java Environment Minister
Particulate
Regulation No. 21/2008 of
Opasitas 10% emission quality for business 20%
Opacity sector / activities of thermal
Power Plant

146 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PARTISIPASI PADA PELESTARIAN LINGKUNGAN PARTICIPATION ON ENVIROMENTAL PROTECTION

Nama Jenis Komponen Parameter Titik Pantau Hasil Tolok Ukur Baku Mutu
Instalasi Yang Dipantau Yang Dipantau Points of Pemantauan Benchmark Quality
Name of Types of Monitored Monitoring Monitoring Standards
Installation Monitored Parameters Result
Component
PLTGU Muara Tawar Emisi PLTGU SO2 Cerobong PLTGU 71,48 mg/Nm3 Permen LH No. 21 Tahun 2008 150 mg/Nm3
Unit 1.3, Jawa Barat Unit 1.3 tentang Mutu Emisi Bagi Usaha
Steam Gas Power NO2   84,94 mg/Nm3 dan/atau kegiatan Pembangkit 400 mg/Nm3
Muara Tawar Steam Plant Emission Steam Gas Power Listrik Tenaga Termal
Gas Power Plant Plant Chimney
Partikulat 10,36 mg/Nm3 30 mg/Nm3
Unit 1.3, West Java Unit 1.3 Environment Minister
Particulate
    Regulation No. 21/2008 of
  Opasitas 5% emission quality for business 20%
  Opacity sector / activities of thermal
  Power Plant
  Udara Ambien SO2 Lokasi PLTG 20,49 ug/Nm3 PP 41 Tahun 1999 900 ug/Nm3
  dan PLTGU Tentang
Air Ambience NO2 32,75 ug/Nm3 Pengendalian 400 ug/Nm3
  Gas Power Plant Pencemaran Udara
  and Steam Gas
CO <114,5 ug/Nm3 30.000 ug/Nm3
  Power Plant Government Regulation
  Location No. 41/1999 of air
  Debu   112,45 ug/Nm3 pollution control 230 ug/Nm3
  Dust  
  SO2 Pemukiman 55,47 ug/Nm3   900 ug/Nm3
Penduduk
NO2 104,91 ug/Nm3 400 ug/Nm3
People
Residence
CO 229 ug/Nm3 30.000 ug/Nm3
 
 
Debu 175,66 ug/Nm3 230 ug/Nm3
Dust

Berdasarkan hasil-hasil pemantaun atas kualitas lingkungan sekitar Based on the results of monitoring the quality of the environmental
instalasi tersebut, Perseroan menjalankan program perbaikan effects, in the said installation areas, the Company subsequently
kualitas lingkungan dan pengelolaan lingkungan melalui berbagai carries out environmental management programs through activities
kegiatan, mencakup: kegiatan penanganan limbah B3, perbaikan comprising B3 waste management, Waste Water Treatment Plant
IPAL, pemasangan Continuous Emission Monitoring System (CEMs) (IPAL), installing Continuous Emission Monitoring Systems (CEMs)
dan kegiatan lainnya yang mendukung upaya perbaikan kualitas and other activities that support the efforts of improving the quality
lingkungan sekitar instalasi. of installation environment.

Perseroan menggunakan standar parameter yang ditetapkan The Company uses standard parameters set by the Company’s Head
oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah mengenai office as well as the Regional Government on Environmental Quality
Baku Mutu Lingkungan (BML). Hasil pemantauan menunjukkan Standards (BML), Stationary Emissions Sources (STB) to manage
seluruh indikator berada di bawah baku mutu yang ditetapkan, emissions, effluent and waste. Monitoring results have shown that
sehingga selama periode pelaporan tidak ada denda moneter yang all indicators are below the defined quality standards, with the result
dibebankan terhadap Perseroan sehubungan dengan pelanggaran that during the reported period, there were no fines incurred on the
di bidang lingkungan. (EN28) Company related to environmental violations. (EN28)

EVALUASI KINERJA PENGELOLAAN ENVIRONMENTAL MANAGEMENT


LINGKUNGAN PERFORMANCE EVALUATION

• Evaluasi Internal • Internal Evaluation


Sebagai implementasi dari seluruh kebijakan di bidang As the implementation of all policies in the field of environment,
lingkungan, PLN telah menetapkan aspek lingkungan sebagai PLN has set environmental aspects as one element for assessing
salah satu unsur penilaian dalam kinerja unit bisnis PLN di the performance of PLN business units in Indonesia, Through the
seluruh Indonesia, Melalui penilaian kinerja ini, Perseroan evaluation, the Company can see the extent of the company’s
dapat mengevaluasi pemenuhan komitmen perusahaan dalam commitment in the field of environment.
bidang lingkungan.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 147


Pada evaluasi tahun 2012, hanya 2 unit dari 47 unit bisnis PLN In the evaluation of 2012, only two of 47 PLN business units
yang mendapatkan nilai kinerja lingkungan hidup minus. scored minus in environmental performance. This implies that
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar unit bisnis PLN most of the PLN business units have conducted environmental
telah melaksanakan pengelolaan lingkungan sesuai standar management in accordance with the Company standards.
perusahaan.

• Evaluasi Eksternal • External Evaluation


Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Rating Program of Company Performance in Environmental
Pengelolaan Lingkungan (PROPER) yang dilaksanakan oleh Management (PROPER) was carried out by the Ministry of the
Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2012 sudah dilaksanakan Environment in 2012 in all 55 units (43 units in 2011). The results
di seluruh 55 unit (2011:43 unit), pembangkit dengan peringkat are as follows: green ranked plants totalled three units (five in
hijau : 3 unit (2011:5 unit), peringkat biru : 38 unit (2011:22 2011), blue ranked plants: 38 units (22 in 2011), and red ranked
unit), dan peringkat merah : 14 unit (2011:16 unit). Tidak ada plants: 14 units (16 in 2011). None of the plants managed by
satupun pembangkit kelolaan PLN yang mendapatkan PROPER PLN was ranked black.
peringkat hitam.

PEMAKAIAN BAHAN MATERIAL USAGE


PLN menjalankan usaha penyaluran daya listrik melalui serangkaian PLN runs electricity distribution operations through a series
kegiatan meliputi pembangunan dan pengoperasian stasiun of activities covering power station construction, substation
pembangkit listrik, pembangunan gardu induk, jaringan transmisi construction, the transmission and distribution network, as well
dan distribusi, beserta gardu-gardu berukuran lebih kecil yang as smaller substations equipped with transformers with various
dilengkapi trafo dengan berbagai kapasitas sebagai stasiun penurun capacities that act as voltage step-down stations and power divider
tegangan, dan gardu pembagi daya untuk menyalurkan daya listrik relay stations for distributing electricity to customers.
kepada para pelanggan.

Bahan utama yang digunakan dalam proses pembangkitan adalah The main materials used in power generation process are water to
air untuk menggerakan turbin baik dalam bentuk cair (pada PLTA) mobilize the turbines, either in liquid form (in Hydro Power Plant) or
maupun dalam bentuk uap air (pada PLTU dan PLTGU), dan air steam (in Steam Power Plant and Combined Cycle Power Plant), and
sebagai media pendingin, bahan bakar (BBM dan gas), pelumas untuk water for cooling media, fuels (oil-based fuels and gas), lubricants for
menjaga kinerja generator pembangkit agar tidak aus serta pelumas maintaining the performance of power station generators so that they
untuk kendaraan operasional PLN. (EN1) Selain bahan-bahan untuk do not suffer wear, as well as lubricants for PLN’s operational vehicles.
kegiatan operasional utama, PLN juga membutuhkan bahan-bahan (EN1) In addition to materials for the main operational activities,
pendukung untuk kegiatan administratif, seperti kertas, alat tulis, PLN also require those for administrative activities, including paper,
plastik insulator, toner dan tinta printer. Seluruh bahan-bahan bekas stationaries, plastic insulator, as well as printer toner and cartridge.
keperluan administrasi ini setiap saat dikumpulkan untuk dikelola All of the used materials for administrative needs are collected at all
sebagai bahan daur ulang oleh pihak yang berkompeten. (EN2) times to be recycled by the competent parties. (EN2)

Untuk menyalurkan daya listrik yang dihasilkan dari pembangkit To distribute the electrical power generated by either owned plants
milik sendiri maupun pembangkit sewa milik pihak swasta, bahan- or plants leased from private party, the main materials used are cables
bahan utama yang digunakan adalah kabel-kabel berbagai ukuran, of various sizes, ceramic heat-resistant insulators and electricity
insulator keramik tahan panas dan tiang-tiang listrik berbagai ukuran. pylons of various sizes. The height of cable-carrying electricity pylons
Ketinggian tiang listrik penyangga kabel bervariasi sesuai dengan varies depends on the level of voltage flowing through the network
besar tegangan yang melalui jaringan sesuai aturan yang berlaku. in accordance with the prevailing regulations. Almost all cables
Hampir seluruh kabel penyalur listrik ke kawasan akhir pengguna distributing electricity to the neighborhoods of household end-users
rumah tangga terbungkus isolator untuk menjaga keamanan are wrapped in insulation to protect the supply, so that there is no
penyaluran, sehingga tidak ada dampak kesehatan maupun dampak impact on residents, plant or animal life in the vicinity. (EN 26, EN 29)
lingkungan berarti lainnya bagi penduduk atau biota yang ada di
dekatnya. (EN26, EN29)

Bahan utama lain yang digunakan dalam proses distribusi adalah The main other material used is electricity pylons made from steel
tiang-tiang listrik dari beton/besi dan insulator keramik tahan panas or concrete and ceramic heat-resistant insulation as well as chemical
maupun bahan kimia, yang juga jarang mengalami penggantian, materials, which also rarely need to be replaced, except insulation,
kecuali insulator yang akan diganti jika pada saat inspeksi ditemukan which is replaced if damage is found during inspections. (EN1)
kerusakan. (EN1)

148 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PARTISIPASI PADA PELESTARIAN LINGKUNGAN PARTICIPATION ON ENVIROMENTAL PROTECTION

Kabel-kabel transmisi dan distribusi baik yang dibentangkan di atas Transmission and distribution cables that are laid on the ground,
tanah maupun di dalam tanah umumnya digunakan dalam waktu or under the ground, are generally used for a long time and rarely
yang cukup lama dan jarang mengalami proses penggantian, need to be replaced. As a result, these materials are needed for
sehingga kebutuhan bahan ini akan sejalan dengan proses ekspansi distribution and transmission network expansion or additions. In line
atau penambahan jaringan transmisi dan distribusi. Seiring dengan with PLN’s mission to reach all of Indonesia’s regions, PLN’s expansive
misi PLN untuk menjangkau seluruh wilayah operasi di Indonesia, distribution and transmission network continues to grow. As of the
panjang jaringan transmisi dan distribusi yang dimiliki PLN terus end of the reported year, the total length of PLN’s transmission and
bertambah. Hingga akhir tahun pelaporan 2012, panjang seluruh distribution networks were as follows: (EN 1, EU 4)
jaringan transmisi dan distribusi yang dimiliki oleh PLN adalah.
(EN1, EU4)

Panjang Jaringan Transmisi (kms) Tahun 2012


Length of Transmission Lines (kmc) Year 2012
Satuan PLN/Provinsi Tegangan Voltage Jumlah Total
PLN Unit/Province 25-30 kV 70 kV 150 kV 275 kV 500 kV
Wilayah Nanggroe Aceh Darussalam
- - - - - -
Nanggroe Aceh Darusalam Region
Wilayah Sumatera Utara
- - - - - -
North Sumatra Region
Wilayah Sumatera Barat
- - - - - -
West Sumatra Region
Wilayah Riau Riau Region - - - - - -
- Riau - - - - - -
- Kepulauan Riau Riau Island - - - - - -
Wilayah Sumsel, Jambi, dan Bengkulu
- - - - - -
South Sumatra, Jambi & Bengkulu Region
- Sumatera Selatan South Sumatra - - - - - -
- Jambi - - - - - -
- Bengkulu - - - - - -
Wilayah Bangka Belitung
- - - - - -
Bangka Belitung Region
Distribusi Lampung
- - - - - -
Lampung Distribution
Wilayah Kalimantan Barat
- - 587,50 - - 587,50
West Kalimantan Region
Wilayah Kalsel dan Kalteng
South Kalimantan & Central Kalimantan - 123,08 1.538,82 - - 1.661,90
Region
- Kalimantan Selatan South Kalimantan - 123,08 1.291,82 - - 1.414,90
- Kalimantan Tengah Central Kalimantan - - 247,00 - - 247,00
Wilayah Kalimantan Timur
- - 350,60 - - 350,60
East Kalimantan Region
Wilayah Sulut. Sulteng dan Gorontalo
North Sulawesi, Central Sulawesi & West 0,76 377,02 980,94 - - 1.358,71
Sulawesi
- Sulawesi Utara North Sulawesi 0,76 275,82 256,74 - - 533,32
- Gorontalo Gorontalo - - 724,19 - - 724,19
- Sulawesi Tengah Central Sulawesi - 101,20 - - - 101,20
Wilayah Sulsel, Sultra dan Sulbar
South Sulawesi, South East Sulawesi & 6,80 157,40 2.468,83 - - 2.633,03
West Sulawesi
- Sulawesi Selatan South Sulawesi 6,80 133,40 2.087,95 - - 2.228,15
- Sulawesi Tenggara South East Sulawesi - 24,00 - - - 24,00

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 149


Satuan PLN/Provinsi Tegangan Voltage Jumlah Total
PLN Unit/Province 25-30 kV 70 kV 150 kV 275 kV 500 kV
- Sulawesi Barat West Sulawesi - - 380,88 - - 380,88
Wilayah Maluku dan Maluku Utara
- - - - - -
Maluku and North Maluku Region
- Maluku - - - - - -
- Maluku Utara North Maluku - - - - - -
Wilayah Papua Papua Region - - - - - -
- Papua - - - - - -
- Papua Barat West Papua - - - - - -
Distribusi Bali Bali Distribution - - - - - -
Wilayah Nusa Tenggara Barat
- - - - - -
West Nusa Tenggara Region
Wilayah Nusa Tenggara Timur
- - - - - -
East Nusa Tenggara Region
PT PLN Batam - - 157,83 - 157,83
PT PLN Tarakan - - - - - -
Kit Sumbagut North Sumatra Power Plant - - - - - -
Kit Sumbagsel South Sumatra Power Plant - - - - - -
P3B Sumatera
Sumatra Transmission and Center for - 331,89 8.595,52 1.028,30 9.955,71
Load Dispatching
Luar Jawa Outside Java 7,56 989,39 14.680,04 1.028,30 16.705,28
Dist. Jawa Timur East Java Distribution - - - - - -
Dist. Jawa Tengah dan Yogyakarta
Central Java and Yogyakarta - - - - - -
Distribution
- Jawa Tengah Central Java - - - - - -
- D.I. Yogyakarta - - - - - -
Dist. Jawa Barat dan Banten
- - - - - -
West Java and Banten Distribution
- Jawa Barat West Java - - - - - -
- Banten - - - - - -
Dist. Jakarta Raya dan Tangerang
Jakarta Raya and Tangerang - - - - - -
Distribution
PT Indonesia Power - - - - - -
PT PJB - - - - - -
P3B Jawa Bali
Java Bali Transmission and Center for - 3.239,00 13.100,00 - 5.052,00 -
Load Dispatching
Jawa Java 3.239,00 13.100,00 5.052,00 21.391,00
Indonesia 7,56 4.228,39 27.780,04 1.028,30 5.052,00 38.096,29

Panjang Jaringan Distribusi (km) di Tahun 2012


Length of Medium and Low Voltage Lines (kmc) Year 2012
Tegangan Menengah Medium Voltage Tegangan
Satuan PLN/Provinsi PLN Unit/Province Rendah
6- 7 kV 10 - 12 kV 15-20 kV Low Voltage

Wilayah Aceh Darussalam Nanggroe Aceh Darusalam Region - - 14.260,00 14.015,00


Wilayah Sumatera Utara North Sumatra Region - - 23.654,16 25.377.36

150 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PARTISIPASI PADA PELESTARIAN LINGKUNGAN PARTICIPATION ON ENVIROMENTAL PROTECTION

Tegangan Menengah Medium Voltage Tegangan


Satuan PLN/Provinsi PLN Unit/Province Rendah
6- 7 kV 10 - 12 kV 15-20 kV Low Voltage

Wilayah Sumatera Barat West Sumatra Region - - 8.687,25 11.021.99


Wilayah Riau Riau Region - - 18.309,19 11.302 50
- Riau - - 6.500,29 10.246,25
- Kepulauan Riau Riau Island - - 11.809,90 1.056.25
Wilayah Sumsel, Jambi, dan Bengkulu
- 242.86 16.872,80 16.946.63
South Sumatra, Jambi & Bengkulu Region
- Sumatera Selatan South Sumatra - 242.26 8.894,20 9.505.63
- Jambi - - 5.154,60 4.361.09
- Bengkulu - - 2.824,00 3.079,91
Wilayah Bangka Belitung Bangka Belitung Region - - 2.920,00 2.309.00
Distribusi Lampung Lampung Distribution 7,38 - 8.869,88 11.103.73
Wilayah Kalimantan Barat West Kalimantan Region - - 9.035,96 8.801,00
Wilayah Kalsel dan Kalteng
1,32 - 11.416,28 10.223,81
South Kalimantan & Central Kalimantan Region
- Kalimantan Selatan South Kalimantan - - 7.244,13 7.025.97
- Kalimantan Tengah Central Kalimantan - - 4.172,15 3.197,84
Wilayah Kalimantan Timur East Kalimantan Region - - 4.859,45 5.738.15
Wilayah Sulut, Sulteng dan Gorontalo
46.68 - 11.215,49 12.943,69
North Sulawesi, Central Sulawesi & West Sulawesi
- Sulawesi Utara North Sulawesi 46,68 - 4.068,49 3.906,00
- Gorontalo - - 1.714,00 2.016,69
- Sulawesi Tengah Central Sulawesi - - 5.433,00 7.021.00
Wilayah Sulsel, Sultra dan Sulbar
- - 15.842,95 18.497.35
South Sulawesi, South East Sulawesi & West Sulawesi
- Sulawesi Selatan South Sulawesi - - 10.853,14 13.147.27
- Sulawesi Tenggara South East Sulawesi - - 3.819,34 4272.63
- Sulawesi Barat West Sulawesi - - 1.170,47 1077.45
Wilayah Maluku dan Maluku Utara
- - 4.851,61 2.797.92
Maluku and North Maluku Region
- Maluku - - 2.994,92 1.786.83
- Maluku Utara North Maluku - - 1.856,69 1.011,09
Wilayah Papua Papua Region - - 3.126,48 3.916 34
- Papua - - 1.961,20 2.746,80
- Papua Barat West Papua - - 1.165,28 1.169 54
Distribusi Bali Bali Distribution - - 5.924,00 8.425.37
Wilayah Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Region - - 4.435,77 4384.52
Wilayah Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Region - - 5.005,19 5005.69
PT PLN Batam - - 1.156,32 1.681.09
PT PLN Tarakan - - 153,53 256.52
Kit Sumbagut North Sumatra Power Plant - - - -
Kit Sumbagsel South Sumatra Power Plant - - - -
P3B Sumatera
- - - -
Sumatra Transmission and Center for Load Dispatching
Luar Jawa Outside Java 55,38 242,86 170.596,31 174.747.66
Dist. Jawa Timur East Java Distribution - - 32.463,00 64.335.00
Dist. Jawa Tengah dan Yogyakarta
- - 48.642,07 55.280.42
Central Java and Yogyakarta Distribution

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 151


Tegangan Menengah Medium Voltage Tegangan
Satuan PLN/Provinsi PLN Unit/Province Rendah
6- 7 kV 10 - 12 kV 15-20 kV Low Voltage

- Jawa Tengah Central Java - - 43.652,29 47.557.35


- D.I. Yogyakarta D.I. Yogyakarta - - 4.989,78 7.723.07
Dist. Jawa Barat dan Banten West Java and Banten Distribution - - 41.841,44 101.254.86
- Jawa Barat West Java - 35.973,17 88.554.48
- Banten - - 5.868,27 12.700.38
Dist. Jakarta Raya dan Tangerang
- - 19.209,00 33.288.58
Jakarta Raya and Tangerang Distribution
PT Indonesia Power - - - -
PT PJB - - - -
P3B Java Bali Transmission and Center for Load Dispatching - - - -
Jawa Java - - 142.155.51 254.158.86
Indonesia 55.38 242.86 312.751,82 428.906 52

PENGGUNAAN ENERGI ENERGY USAGE


Perseroan menggunakan berbagai sumber energi primer sebagai The Company uses a variety of primary energy sources for direct
bahan bakar langsung untuk menggerakkan turbin generator fuels to turn the main generator turbines at power plant, i.e. coal,
pembangkit listrik, yaitu batu bara, diesel dan gas. Selain itu, turbin diesel, and gas. Apart from these three fossil fuels, the generator
generator juga digerakkan oleh tenaga air dan  uap panas bumi. turbines are also powered by hydro or geothermal as indirect
Minyak diesel/solar dan BBM lain (bensin) juga digunakan PLN energy sources. Diesel fuel, solar power and gasoline are also used
sebagai bahan bakar bagi kendaraan operasional. by PLN as fuel for vehicles.

Seiring dengan peningkatan kapasitas pembangkit, jumlah In line with power plant capacity improvements, the Company’s total
penggunaan energi primer Perseroan terus bertambah. Komposisi primary energy use continues to grow. The composition and total
dan jumlah penggunaan energi langsung sebagai bahan bakar usage of direct energy as fuel to power generators is presented in
penggerak generator disajikan pada tabel berikut. the following the table.

Penggunaan Bahan Sebagai Sumber Energi Langsung (EN3)


Fuel Consumption as Direct Resource of Energy (EN3)
BAHAN BAKAR FUEL SATUAN UNIT 2012 2011 %
Batu bara Coal Juta ton Million tons 35.514 27.434 29,5
Minyak diesel Diesel petrol Juta liter Million litters 8.215 11.466 -28,4
Gas Natural Gas MMSCF 365.927 285.722 28,1

Bahan bakar batubara dan minyak bumi merupakan jenis bahan These fossil fuels are not renewable and are not environmentally
bakar fosil tidak terbarukan yang kurang ramah lingkungan, friendly, PLN has prepared and implemented programs to conserve
mengingat dalam proses pembakaran menghasilkan emisi CO2 energy usage by increasing efficiency in steam power plant by
atau gas rumah kaca / GRK yang relatif tinggi. Untuk mengurangi choosing more efficient steam power plant technologies, e.g.
dampak negatif penggunaan batubara, PLN telah menyiapkan dan “super-critical” technology for fuel-saving coal-fired steam power
melaksanakan program untuk melakukan konservasi penggunaan plant, so the emission discharged for every kWh of generated
energi dengan cara meningkatkan efisiensi PLTU melalui pemilihan electricity is lower.
teknologi PLTU yang lebih efisien, sebagai contoh: teknologi PLTU
“supercritical” berbahan bakar batubara yang lebih hemat bahan
bakar sehingga mengurangi jumlah emisi untuk tiap kWh listrik
yang dihasilkan.

Dalam rangka mendukung program Pemerintah RI untuk To support the Republic of Indonesia Government’s programs to
meningkatkan pemanfaatan sumber energi terbarukan (renewable increase the utilization of renewable energy sources and reduce
energy) dan mengurangi emisi CO2, maka PLN juga membangun CO2 emissions, PLN has built Geothermal Power Plant and Hydro
pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dan pembangkit listrik

152 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PARTISIPASI PADA PELESTARIAN LINGKUNGAN PARTICIPATION ON ENVIROMENTAL PROTECTION

tenaga air (PLTA), selain itu dalam skala terbatas, membangun Power Plant, as well as wind and solar power plants on limited
pembangkit tenaga bayu dan tenaga surya. Untuk mengurangi scale. To reduce Greenhouse Gases emission from power plants,
emisi GRK dari pembangkit listrik, PLN telah merencanakan PLN has designed renewable energy power plants, particularly
pembangunan pembangkit energi terbarukan, terutama panas geothermal plants.PLN also sets a target of gas utilization for the
bumi. PLN juga menargetkan peningkatan penggunaan bahan future power plant fuel, given that the amount of Greenhouses Gases
bakar gas sebagai sumber energi pembangkit listrik di masa depan, emited by gas-fueled power plants is much less compared to coal or
mengingat jumlah emisi GRK yang dihasilkan dari pembangkit oil fuels.
berbahan bakar gas jauh lebih sedikit dibandingkan penggunaan
batubara maupun minyak bumi.

Upaya lain yang dilakukan untuk mengurangi emisi adalah dengan Other steps taken are to maintain the performance of generators
menjaga unjuk kerja generator melalui perawatan berkala, sehingga through regular maintenance, resulting in efficient performance
kinerjanya efisien dan mampu mengurangi volume bahan bakar per and a reduction in the volume of fuel per unit of electrical power
satuan daya listrik yang dihasilkan. (EN5, EN6). generated. (EN 5, EN6)

Untuk mengurangi konsumsi energi tak langsung (energi To reduce indirect energy consumption (energy used for operational
yang digunakan untuk kendaraan operasional), Perseroan juga vehicles), the Company has also taken austerity measures, not only
melakukan langkah-langkah penghematan, baik melalui perawatan comprising routine vehicle maintenance but also by providing
rutin kendaraan operasional maupun dengan penyediaan sarana housing for employees in the vicinity of main installations. The
perumahan pegawai di sekitar instalasi utama. Sementara program adopted steps and policies to save on energy usage are: (EN7)
maupun kebijakan yang ditempuh untuk menghemat pemakaian
listrik mencakup: (EN7)
• Pemanfaatan bank kapasitor; • Utilize capacitor banks;

• Sosialisasi dan implementasi kepada karyawan untuk : • Raise awareness among employees concerning the following:
• Menaikkan setting AC temperatur ke 25oC; • Set air conditioning units to 25oC.
• Mengurangi jumlah AC pada ruangan yang menggunakan • Reduce the number of air conditioners in rooms that 
already
AC Over Capacity; have too many units (AC Over Capacity)
• Pemanfaatan cahaya alami: • Utilize natural light:
§ Penggantian lampu-lampu listrik yang hemat energi dari § Replace light bulbs with energy-saving light bulbs; from
lampu TL ke lampu SL secara bertahap; TL bulbs to SL bulbs, in stages;
§ Penggantian AC (biasa) ke AC Split (Inverter dan Bio); § Replace normal air conditioner units with split air
conditioners (Inverter and Bio);
§ Pembenahan kualitas kelistrikan. § Improve the quality of electricity. 


Upaya-upaya ini berhasil menurunkan konsumsi BBM dan These efforts helped reduce fuel consumption and reduce
mengurangi penggunaan listrik untuk keperluan administratif dan electricity use for administrative needs and other supporting
kegiatan pendukung lainnya di tahun 2012. (EN7) activities in 2012. (EN7)

PENGGUNAAN AIR dan UAP PANAS BUMI USE OF WATER AND GEOTHERMAL
Air digunakan untuk dua hal, yakni sebagai pendingin dan sebagai Water can be used for two things, namely as a coolant and as an
sumber energi langsung. Dalam penggunaan air sebagai sumber indirect energy source. When used as steam power plant energy
energi pembangkit listrik bertenaga uap, air diubah menjadi uap source, water is transformed into compressed steam, which then
bertekanan yang kemudian menggerakkan turbin generator. turns generator turbines. While in Steam power plant, water is directly
Sementara penggunaan air dalam skema PLTA, air langsung used to turn turbines through pipelines where the gravity moves the
digunakan untuk menggerakan turbin melalui pipa pesat, water that is contained in a dam designed to have sufficient height
menggunakan daya tarik bumi sebagai media penggerak air yang difference between the water surface in the dam and the power plant
ditampung dalam bendungan/waduk yang didesain memiliki installation under the dam.
perbedaan ketinggian yang cukup antara tinggi muka air dalam
bendungan dengan instalasi pembangkit yang berada di bawah
bangunan bendungan.

Sumber air yang digunakan dalam produksi tenaga listrik di stasiun Water sources used in electricity production generally derive from
pembangkit listrik pada umumnya berasal dari air permukaan, kecuali surface water, except for geothermal power plant scheme, where the
untuk skema PLTP, air berasal dari reservoir di dalam bumi sebagai water is derived from rainwater reservoir beneath the earth. (EN8,

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 153


hasil rembesan air hujan kedalam tanah. (EN8, EN9) Seluruh air EN9) All water formed through condensation is stored in a pool, and
untuk kondensat setelah ditampung di kolam, kemudian digunakan then reused in a closed loop system. (EN10)
kembali sebagai kondensat dengan pola closed loop system. (EN10)

Untuk meminimalisasi penggunaan air dan memperbaiki kualitas air To minimize the use of water and to improve the quality of waste
limbah, Perseroan merealisasikan berbagai program, mencakup: water, the Company takes the following steps:
• Merencanakan jumlah air yang akan digunakan dalam proses • Determine the amount of water to be used in the electricity production
pembangkitan tenaga listrik sejak awal dengan membuat neraca air; process from the beginning by making a water balance sheet;
• Air limbah yang dihasilkan diolah dalam instalasi pengolahan • Waste water produced is treated in the waste water treatment
air limbah (IPAL) sebelum dibuang ke badan air penerima. plant (IPAL) before it is discharged to the water receptacle. The
Kuantitas dan kualitas air limbah dipantau secara rutin untuk quantity and quality of waste water is routinely monitored to
memastikan bahwa parameter pencemar yang terkandung ensure that pollutant parameters contained in the waste water
dalam air limbah memenuhi baku mutu lingkungan. Hasil meet the environment quality standard. The results of waste
pemantauan kualitas air limbah dilaporkan secara rutin kepada water quality monitoring is reported routinely to the relevant
instansi terkait antara lain Kementerian Lingkungan Hidup agencies, including the Ministry of the Environment (KLH) and
(KLH) dan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah the Regional Environmental Management Body (BPLHD). The
(BPLHD). Hasilnya menunjukkan, tidak ada pengaruh negatif results showed that waste water had no negative effects on
dari buangan air terhadap keanekaragaman hayati. Hasil biodiversity. Aquatic Biota monitoring results showed that
pemantauan Biota Perairan yang dilakukan menunjukan bahwa water in the vicinity was not impaired. This was shown through
perairan sekitar lokasi kegiatan tidak mengalami gangguan. Hal monitoring during the reported period, where the biodiversity
ini ditunjukkan dengan pemantauan selama tahun pelaporan, index level was average, but generally it was quite good and still
dimana nilai indeks keanekaragamannya sedang, tetapi secara capable of supporting aquatic biota. (EN12, EN21, EN25)
umum cukup baik dan masih dapat mendukung kehidupan
biota perairan. (EN12, EN21, EN25)

Dalam rangka menjaga ketersediaan air permukaan dan memelihara In the framework of maintaining the availability of surface water and
kelestarian lingkungan, khususnya sumber air, Perseroan juga preserving the environment, especially water sources, the Company
melakukan kegiatan konservasi sumber daya air melalui beberapa also carries out water source conservation through several activities,
kegiatan, mencakup: (EN10, EN21) which are: (EN10, EN21)
• Pemanfaatan air hujan untuk keperluan MCK; • Utilize rain water for MCK needs;
• Penggunaan air dengan sistem tertutup (closed loop); • Use water in a closed loop system;

• Pembuatan embung-embung air untuk konservasi air dan • Create ponds for water conservation and bio pore holes in office
lubang biopori di perkantoran dan pemukiman sekitar instalasi. and residential areas in the vicinity of installations.

Melalui langkah-langkah tersebut, Perseroan berpartisipasi dalam Through these steps, the Company participates in maintaining and
memelihara dan melestarikan sumber air permukaan yang digunakan preserving surface water sources that are used in accordance with
sesuai kaidah pelestarian lingkungan. Dengan seluruh upaya tersebut environmental preservation regulations. Throughout all of the said
selama periode pelaporan tidak ada laporan maupun pengaduan yang efforts during the reported period, there were no reports or complaints
diterima Perseroan perihal terganggunya sumber air karena turunnya received by the Company concerning disturbance of water sources
permukaan air akibat pengambilan sumber air. (EN9) owing to a decrease in water levels due to water extraction. (EN9)

BIODIVERSITAS BIODIVERSITY
Beberapa pembangkit dan jalur transmisi PLN berada atau melewati Several PLN power plants and transmission lines exist in or pass
kawasan hutan lindung atau kawasan konservasi. Perseroan telah through protected forests or conservation areas. The Company
mengikuti seluruh mekanisme penggunaan tanah pada kawasan adheres to all land use mechanisms on protected forest areas
hutan lindung dan kawasan konservasi sesuai ketentuan undang- and conservation areas in accordance with forestry regulations
undang kehutanan dan peraturan turunannya. and provisions.

Untuk menjaga biodiversitas sebagai akibat dari kegiatan To maintain biodiversity from power plant activities, the Company
pembangkitan tenaga listrik, Perseroan merealisasikan berbagai carries out several programs, including:
(EN 11, EN 13, EN 14, EN15)

program, mencakup: (EN11,  EN13, EN14, EN15)
• Melakukan transplantasi terumbu karang; • Transplanting coral reefs;
Terumbu karang termasuk spesies yang dilindungi sesuai Coral reefs belong to a species protected in accordance with
ketentuan International Union for the Conservation of Nature the provisions of the International Union for the Conservation

154 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PARTISIPASI PADA PELESTARIAN LINGKUNGAN PARTICIPATION ON ENVIROMENTAL PROTECTION

(IUCN). PLN melakukan upaya untuk melindungi fauna tersebut, of Nature (IUCN). PLN strives to protect this protected species,
di perairan sekitar lokasi pembangunan PLTU Paiton Unit 9. Untuk namely that located in the vicinity of the Paiton Unit 9 Steam
mengganti kerusakan terumbu karang akibat kegiatan dredging power plant. To replace coral reef damaged due to dredging
pada proses pembangunan dermaga PLTU Paiton Unit 9, PLN activities during the construction of the dock at the Paiton Unit
telah melakukan transplantasi terumbu karang pada lokasi lain 9 Steam power plant, PLN has transplanted coral reefs in other
di perairan yang sama yang memiliki kondisi lingkungan yang locations in the same waters that have the same environmental
mendukung kehidupan terumbu karang. Pemantauan hasil conditions to support coral reefs. Coral reef transplantation
transplantasi karang dilakukan setiap minggu selama satu tahun monitoring is carried out every week throughout the year to
untuk memastikan bahwa terumbu karang dapat hidup dengan ensure that the coral reef can thrive. Based on the monitoring
baik. Berdasarkan hasil pemantauan, 98,98% dari terumbu results, 98.98 percent of the transplanted coral reef grows well.
karang yang ditanam tumbuh dengan baik. (EU13) (EU13)
• MenyediakanareahijaudidaerahsekitarinstalasipembangkitPLN.Tidak • Provide green areas in PLN power plant installation areas.
ada data luasan area hijau secara detail, namun program penghijauan Although there is no available detailed data on the amount
dilaksanakan secara rutin khususnya pada lokasi catchment area PLTA of green areas, the greening program is carried out routinely,
dan pada area pembangunan pembangkit PLTMH. especially in Hydro Power Plant catchment areas.

PENGENDALIAN EMISI EMISSIONS CONTROL


Sumber emisi karbondioksida berasal dari kegiatan pembangkitan listrik Carbon dioxide emission sources derive from power plant activities,
terutama pembangkit listrik berbahan bakar fosil seperti PLTU, PLTG, especially those powered by fossil fuels, like Steam Power Plant,
PLTGU dan PLTD. Total emisi dari kegiatan pembangkitan tenaga listrik Gas Power Plant, Combined Cycle Power Plant and Diesel Power
pada tahun 2012 diperkirakan mencapai sebesar 118.270.645 ton CO2 Plant. The total emission from electrical power generation in 2012
ekuivalen. PLTU batu bara memberikan kontribusi emisi terbesar yakni was a total of 118,270,645 tons of CO2 equivalent. Coal-fired Steam
76.434.195 ton CO2 ekuivalen, sedangkan pembangkit berbahan bakar power plants contributed the largest amount of emissions, totaling
gas dan BBM memberikan kontribusi berturut-turut sebesar 19.918.008 76,434,195 tons of CO2 equivalent, while gas-fired power plants and
ton CO2 ekuivalen dan 21.918.442 ton CO2 ekuivalen. (EN16) oil-fired power plants contributed 19,918,008 tons of CO2 equivalent
and 21,918,442 tons of CO2 equivalent, respectively. (EN16)
Perhitungan Emisi CO2 dari Pembangkit Berbahan Bakar Fosil
Table of Measurement of CO2 Emission from Fossil Fuels-Fired Plants
Total Konsumsi Konversi Emisi CO2 (juta ton eq)
Jenis Bahan Bakar Fuel Type Satuan Unit
Total Consumption Conversion CO2 Emission (million tons eq)
Solar Juta liter Million liter 8,215.00 2.6681 21,918,442
Coal Juta ton Million ton 35,514.00 2.1522 76,434,195
Gasoline Juta liter Million liter - 2.3247 -
Gas MMCFt 365,927.00 0.0544 19,918,008
    Total Emisi Total Emission 118,270,645
Sumber : Angka konversi emisi CO2 sesuai EIA (US Energy Information Administration)
Source : CO2 emission conversion number according to EIA (US Energy Information
Administration

Untuk mengetahui kualitas emisi dari stasiun pembangkit, PLN To comprehend the quality of emissions from power stations, PLN
melakukan uji emisi pada setiap pembangkit sebagai bagian dari uji carries out emissions testing at every power plant as part of due
kelayakan operasi pembangkit. Selanjutnya uji emisi dilaksanakan diligence. Subsequent emission testing is carried out routinely
secara rutin sesuai dengan peraturan yang berlaku dan sesuai in accordance with the prevailing regulations and with the
dengan rencana pemantauan lingkungan yang tercantum dalam environmental monitoring plan, which is recorded in the AMDAL and
dokumen AMDAL dan UKL-UPL.  (EN17) UKL-UPL documents. (EN17)

Untuk menekan emisi CO2 ini Perseroan melaksanakan beberapa To reduce CO2 emissions, the Company carries out several programs,
program, meliputi: (EN18) which are: (EN18)

• Menambah pembangunan pembangkit dengan sumber energi • Add more renewable energy power plants, namely Geothermal
yang terbarukan, yakni PLTP dan PLTA; Power Plant and Hydro Power Plant.
• Membangun pembangkit tenaga surya (PLTS) di 5 pulau yang • Construction of Solar Power Plants on five islands carried out
dilaksanakan pada tahun 2010-2012 berkapasitas total sebesar from 2010 to 2012, totaling 6.2 MW. This replaced Solar Power
6,2 MW. Pembangunan PLTS ini menggantikan pembangkit Plant replaced diesel-powered generators.
listrik tenaga diesel yang berbahan bakar solar (HSD);

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 155


• Membangun PLTM Merasap, Lobong, Mongango sehingga • Construction of the Merasap, Lobong and Mongango PLTM
mengurangi emisi per tahun sebesar 16.000 ton CO2 ekuivalen; plants resulting in emissions reduction of 16,000 tons of CO2
equivalent per year.
• Memanfaatkan salah satu mekanisme Protokol Kyoto yaitu Clean • Utilization of one of the Kyoto Protocol mechanisms, namely
Development Mechanism (CDM) dan Verified Carbon Standard the Clean Development Mechanism (CDM) and Verified Carbon
(VCS) untuk mendapatkan kredit dari upaya penurunan emisi Standard (VCS) to obtain carbon credits from greenhouse gas
gas rumah kaca dari pembangunan beberapa pembangkit emissions reduction efforts through the construction of power
menggunakan sumber energi terbarukan. plants that use renewable energy.

Selain upaya mengurangi emisi CO2, Perseroan juga berupaya Apart from efforts to reduce CO2 emissions, the Company also strives
mengurangi emisi debu dari stasiun pembangkit berbahan bakar to reduce dust emissions at coal-fired power stations by as follows:
batu bara, melalui:
• Pemasangan electrostatic precipitator; • Install electrostatic precipitators;

• Pembangunan sarana penyimpanan fly ash dan bottom ash; • Construct fly ash and bottom ash storage facilities;
• Kerjasama untuk pemanfaatan kemabli fly ash dan bottom ash; • Conduct cooperation to utilize fly ash and bottom ash;
• Menutupi bagian bak belakang kendaraan pengangkut fly ash • Cover the backs of fly ash and bottom ash transportation
dan bottom ash; vehicles.
• Menyiram area penyimpanan batu bara untuk mengurangi debu. • Water down fly ash and bottom ash storage areas to decrease dust.

Kegiatan pemantauan kadar debu di udara kemudian dilaksanakan Airborne dust content monitoring activities are then carried out
secara rutin sesuai dengan peraturan yang berlaku dan sesuai routinely in compliance with the prevailing regulations and in
dengan rencana pemantauan lingkungan yang tercantum dalam accordance with the environmental monitoring plan, which is
dokumen AMDAL atau UKL-UPL. Perseroan sampai saat ini belum recorded in AMDAL and UKL-UPL documents. So far, the Company
melaksanakan program terkait upaya menekan pelepasan bahan has not carried out any program related to reducing the release of
perusak ozon lainnya, seperti CFC (freon). (EN19) ozone depleting substances, such as CFCs (freon). (EN19)

Perseroan bekerja sama secara aktif dengan KLH dan UNINDO dalam The Company actively cooperates with the Ministry of Environment
penyusunan National Implementation Plan (NIP) terkait Persistent and UNINDO in compiling the National Implementation Plan (NIP)
Organic Pollutants (POPs) yang menjadi kewajiban Pemerintah in connection with Persistent Organic Pollutants (POPs), which is
Indonesia dalam kerangka Konvensi Stockholm, Salah satu obligatory to the Indonesian Government under the Stockholm
kegiatan yang dilakukan perusahaan terkait NIP adalah melakukan Convention framework. One of the activities the Company carries
inventarisasi keberadaan PCB pada trafo sebagai baseline asesmen out regarding NIP is inventorying PCBs in the transformers as the
situasi PCB. baseline of PCB situation assessment.

PENGELOLAAN DAN PENGOLAHAN LIMBAH WASTE MANAGEMENT AND PROCESSING


Proses pembangkitan listrik pada instalasi pembangkit dan transmisi Electricity generation at electricity transmission and power plant
listrik menghasilkan beberapa limbah spesifik, yakni: installations produces several specific kinds of waste, which are:

• Limbah cair, berupa air dari pembangkit PLTU; • Liquid waste, in the form of water from steam power plants.
• Limbah cair berupa pelumas bekas yang termasuk B3 • Liquid waste in the form of used lubricant, including B3
(hazardous waste); (hazardous waste).

• Limbah padat seperti abu batubara, insulator keramik, kabel • Solid waste such as ceramic insulation, used cables, used batteries
bekas, aki bekas kendaraan operasional dan tiang-tiang listrik. from operational vehicles and electricity pylons.

Untuk mengelola limbah-limbah tersebut, Perseroan menempuh To manage the said waste, the Company carries out several
beberapa cara pengelolaan yakni: (EN22, EN23) management schemes, including: (EN22, EN23)

1. Pengelolaan Limbah Cair 1. Liquid Waste Management
Limbah cair dari kegiatan pembangkitan tenaga listrik diolah Liquid waste produced through electrical power generation is
dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebelum dialirkan processed in a Waste Water Treatment Plant (IPAL) before it flows
ke badan air penerima. Pada beberapa pembangkit, air yang to the water catchment receptacle. At several power stations,
telah diolah dimanfaatkan kembali untuk berbagai keperluan processed waste water is reused for various purposes including
antara lain menyiram tanaman. water plants.
2. Limbah Padat dan Cair B3 2. Hazardous solid and liquid waste 

Pengelolaan limbah padat dan cair B3 seperti abu batubara dan The management of hazardous solid and liquid waste, such
pelumas bekas dilakukan sesuai dengan PP No. 18 Tahun 1999 as coal dust and used lubricant is done in accordance with

156 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PARTISIPASI PADA PELESTARIAN LINGKUNGAN PARTICIPATION ON ENVIROMENTAL PROTECTION

tentang Pengelolaan Limbah B3 serta peraturan-peraturan Government Regulation No.18/1999 on the Management of
menteri terkait pengelolaan limbah B3. PLN sebagai penghasil Hazardous Waste as well as ministry regulations related to the
limbah B3 tidak melakukan pengolahan secara langsung, namun management of hazardous liquid waste. PLN, as a company
hanya menyimpan sementara limbah B3 tersebut sebelum that produces hazardous liquid waste, does not carry out waste
diserahkan ke pihak ke-3 yang memiliki izin pengelolaan dan management directly, but rather briefly stores the hazardous
pemanfaatan limbah B3. liquid waste before handing it over to third parties who have
permission to manage and utilize hazardous (B3) waste.
3. Pengelolaan bahan-bahan bekas selain limbah B3 3. Management of non-hazardous used materials Non-hazardous
Bahan-bahan bekas selain limbah B3 dimusnahkan sesuai dengan used materials are destroyed in accordance with the prevailing
mekanisme pemusnahan aset yang berlaku di Perseroan. asset destruction mechanism at the Company.
4. Sepanjang tahun 2012 tidak ada kejadian tumpahan limbah B3 4. Throughout 2012, there were no hazardous waste spills that
yang mencemari lingkungan. (EN 23) contaminated the environment. (EN 23)

PARTISIPASI PADA UPAYA MITIGASI GAS PARTICIPATION IN GREENHOUSE GAS


RUMAH KACA MITIGATION EFFORTS
Sebagai perusahaan penyedia tenaga listrik utama di Indonesia, As a major electrical power provider company in Indonesia, PLN
PLN memiliki komitmen jangka panjang untuk berpartisipasi has a long-term commitment to participating in the efforts to
pada upaya mengendalikan emisi GRK yang berasal dari kegiatan control GHG emissions from electricity generation activities that
pembangkitan listrik dengan berbahan bakar fosil (gas, BBM, use fossil fuel (gas, oil, coal). PLN’s participation in GHG mitigation
batubara). Partisipasi PLN pada upaya mitigasi GRK ini dilaksanakan is carried out in line with efforts to meet national electricity needs
selaras dengan upaya pemenuhan kebutuhan listrik nasional that continue to grow exponentially. Meeting the electricity needs
yang terus tumbuh dengan pesat. Pemenuhan kebutuhan listrik must also be prioritized given the electrification ratio in Indonesia
menjadi hal yang juga harus diprioritaskan mengingat rasio is still relatively lagging in the scope of the region. The condition is a
elektrifikasi Indonesia masih relatif tertinggal di kawasan regional. logical consequence of the lack of electricity power infrastructure in
Kondisi tersebut adalah konsekuensi logis dari masih kurangnya Indonesia. One of the measures to address this issue is the initiative
ketersedaan infrastruktur ketenaga listrikan di Indonesia, salah satu of 10,000 MW Fast Track Program Phase I and Phase II.
hal yang tengah diatasi melalui inisiatif program Fast Track 10.000
MW Tahap I dan Tahap II.

Oleh karena itu, mitigasi yang dilaksanakan saat ini juga merupakan Therefore, mitigation is implemented today is part of efforts to
bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan listrik, baik untuk saat ini meet the electricity needs, both for today and for the future. Some
maupun untuk masa depan. Beberapa inisiatif yang telah dijalankan initiatives that have been implemented are described below.
diuraikan pada penjelasan berikut.

• Penelitian dan Pengembangan • Research and Development


Perseroan melakukan sejumlah kajian dan penelitian yang The Company conducts a number of studies and research
ditujukan untuk meningkatkan tingkat efisiensi pembangkitan, aimed at improving the efficiency of power generation,
efisiensi penyaluran daya listrik, mencari bahan-bahan insulator power distribution, searching durable insulator materials
yang tahan lama dan mencari alternatif pembangkit yang ramah and environmentally friendly plant alternatives. Some
lingkungan. Beberapa kegiatan penelitian dan pengembangan research and development activities have been carried out
yang dilaksanakan sejak beberapa tahun terakhir dan berlanjut since recent years are study of identifying hydro power plant
dai tahun 2012 adalah studi identifikasi potensi pembangkit potentials in Indonesia.
hydro di Indonesia.

Penyediaan pembangkit mikro hidro sangat cocok Provision of micro-hydro plants are very suitable to develop to
dikembangkan untuk menyediakan tenaga listrik di kawasan provide electricity in remote and hilly areas and yet-intact tropical
perbukitan yang terpencil dan memiliki kawasan hutan tropis forests. Development of micro-hydro power plants, which are
yang masih asri. Pembangunan pusat listrik mikro hidro, yang water-fueled, has two positive sides, namely for environmental
menggunakan tenaga air, memiliki dua manfaat, menjaga conservation and free from emission.
kelestarian lingkungan dan bebas emisi.

• Menggunakan Teknologi Rendah Karbon • Using Low-Carbon Technologies


Dalam rencana penyediaan tenaga listrik jangka panjang tahun PLN long-term electricity supply plan of 2012-2021 states
2012-2021 (RUPTL) perusahaan menyatakan bahwa rencana that the plans of power plant construction in Java shall only

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 157


pembangunan PLTU di Pulau Jawa hanya akan menggunakan involve supercritical technology and ultra supercritical. These
teknologi supercritical dan ultra seperctricial. Teknologi ini dapat technologies can produce larger electrical energy, while the
menghasilkan energi listrik yang lebih besar, sementara jumlah amount of fuel consumption is the same, so the CO2 emissions
bahan bakar yang digunakan sama, sehingga emisi CO2 per per kWh of electricity generated shall be lowered further. Another
kWh daya listrik yang dihasilkan semakin turun. Teknologi low-carbon technology that can be adopted in Indonesia is the
rendah karbon lainnya yang dapat diadopsi di Indonesia adalah Integrated Gasification Combined Cycle (IGCC).
Integrated Gasification Combined Cycle (IGCC).

• Meningkatkan Porsi Gas Sebagai Bahan Bakar PLTGU • Increasing Portion of Gas as Combined Cycle Power Plant’s Fuel
Seperti ditunjukkan pada tabel perhitungan emisi sebelumnya, As shown in the previous table of emission measurement,
gas mengeluarkan emisi GRK lebih rendah dibandingkan dua gas emits less greenhouse gases than the other two types of
jenis bahan bakar fosil lainnya, sementara efisiensi energi yang fossil fuels, while the efficiency of the energy released in the
dikeluarkan dalam proses pembakaran lebih baik. Indonesia combustion process is higher. Indonesia is known for quite
diketahui memiliki cadangan gas alam yang cukup berlimpah. plentiful natural gas reserves. Therefore, the construction of
Oleh karenanya dalam rencana pembangunan pembangkit the 10,000 MW power plant phase II program requires a greater
listrik Program 10.000 MW tahap II, porsi bahan bakar gas portion of the gas fuels. Some plants in operation have also
semakin dominan. Beberapa pembangkit yang kini beroperasi been modified to use gas fuels as the gasoline-replacing energy
juga telah dimodifikasi dengan menggunakan bahan bakar gas source. To ensure the availability of gas as combined cycle power
sebagai sumber energi, menggantikan minyak bumi. Untuk plant energy source, the Government is now setting a set of rules
menjamin ketersediaan gas sebagai sumber energi PLTGU, aimed to allocate parts of the gas production from run large-
Pemerintah kini mengupayakan serangkaian aturan yang scale wells under the KSO scheme, either those which have been
bertujuan mengalokasikan sebagian produksi gas dari sumur- running or those in the development stage.
sumur produksi skala besar yang dikelola dalam skema KSO yang
telah berjalan maupun masih dalam tahap pengembangan.

• Memanfaatkan Potensi Sumber Energi Terbarukan. • Harnessing the Potential of Renewable Energy Sources.
Ada lima teknologi pembangkitan yang umum digunakan There are five power generation technologies utilizing
yakni potensi panas bumi, potensi air (air terjun) atau PLTA, common potentials, namely geothermal potential,
tenaga nuklir dan potensi tenaga sinar matahari dan tenaga hydropower (waterfall), nuclear power, solar energy and wind
angin. Sumber energi terbarukan yang dapat digunakan power. Renewable energy sources that can economically
dalam skala besar secara ekonomis adalah energi nuklir be used on a large scale is nuclear energy, geothermal
(PLTN), panas bumi (PLTP) dan tenaga air (PLTA). Di Indonesia, and hydropower. In Indonesia, the construction of nuclear
pembangunan PLTN masih dalam tahap penelitian. Prospek power plants is still in the research stage. Its development
pembangunan masih mengalami banyak kendala, terlebih are still experiencing a lot of problems, given especially the
dengan kejadian rusaknya PLTN di Chernobyl, Rusia maupun incidence of the Chernobyl nuclear plant damage in Russia
di Jepang. Jepang telah menyatakan akan menutup PLTN di and Fukushima plant in Japan. As regards the latter, Japan
seluruh negeri dan menggantinya dengan penggunaan gas stated it would shut down the nuclear power plants across
dan batubara. the country and use gas and coal instead.

Pembangunan PLTA sekalipun memberi banyak manfaat lain dari Despite hydropower plant development gives many benefits in
sisi ekonomi dan lingkungan, namun mengalami banyak kendala terms of economy and environment, it faces obstacles in terms
dari sisi sosial dan kemasyarakatan, sehingga pembangunan of social and community aspects. Thus, the development of
PLTA pada beberapa tahun belakangan relatif stagnan. hydropower in the recent years has been relatively stagnant.

Pemanfaatan panas bumi di Indonesia justru memberikan Utilization of geothermal energy in Indonesia provides
berbagai keuntungan yang menjanjikan, yakni bebas emisi prospective benefits, i.e. GHG emission-free, requiring a relatively
GRK, memerlukan lahan yang relatif terbatas, potensi yang smaller area, ample potentials and not requiring fuel. Thus it is
melimpah dan tidak memerlukan bahan bakar sehingga lebih more environmentally friendly.
ramah lingkungan.

Indonesia merupakan negara dengan jumlah gunung berapi Indonesia is a country with the greatest number of active
aktif maupun tidak aktif terbanyak di seluruh dunia, dan oleh volcanoes and inactive volcanoes in the world, and thus has the

1
Kebijakan ini disertai dengan kajian bahwa ada kebutuhan beban dan tetap memperhatikan rencana pembangkit lain
This policy is supported by research noting that there are load needs and considering the plans of other plants.

158 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PARTISIPASI PADA PELESTARIAN LINGKUNGAN PARTICIPATION ON ENVIROMENTAL PROTECTION

karenanya memiliki potensi sumber energi panas bumi yang largest potential of geothermal energy. Experts’ study showed
paling besar. Studi para ahli menunjukkan total potensi panas that the total utilizable geothermal potential in Indonesia
bumi di Indonesia yang dapat dimanfaatkan adalah setara amounts to 28,528 MW, or equivalent to approximately 40
dengan 28.528 MW, atau setara dengan sekitar 40% potensi percent of the world’s geothermal potential. The amount is
panas bumi dunia. Jumlah tersebut juga setara dengan 64% also equivalent to 64 percent of installed capacity of power
kapasitas terpasang pembangkit listrik di Indonesia per akhir plants in Indonesia by the end of 2012, which amounted to
tahun 2012 yang sebesar 43.972,16 MW. 43,972.16 MW.

Hingga akhir tahun 2012, total potensi panas bumi yang telah As of end 2012, the total geothermal potential that has been
dimanfaatkan melalui pembangunan stasiun pembangkit harnessed in the Geothermal Steam power plant development
PLTU Panas Bumi di Indonesia adalah 548,0 MW (Sumber: in Indonesia is 548.0 MW (Source: Installed Capacity of PLN
Kapasitas Terpasang Pembangkit PLN 2012), atau 1,67% Power Generation Station 2012), or 1.67 percent of the total
dari total potensi daya yang tersedia. Pemerintah Indonesia power potential available. Indonesian government seeks
berupaya memfasilitasi peningkatan pemanfaatan sumber to facilitate the rise of renewable energy source utilization,
energi terbarukan, diantaranya melalui penerbitan Peraturan including through the issuance of Minister of Forestry of the
Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.18/Menhut- Republic of Indonesia Regulation Number P.18/Menhut-II/2011
II/2011 tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan on Guidelines for Borrow-to-Use Permits for Forest Area, which
Yang Memungkinkan Pembangunan Pusat PLTP di Kawasan allows geothermal power plant development in protected
Hutan Lindung. forest areas.

PT PLN (Persero) sebagai pelaksana penyediaan As the provider of electricity, PT PLN (Persero) has long-term
ketenagalistrikan, memiliki rencana jangka panjang untuk plans to increase electricity production from renewable energy
meningkatkan produksi listrik dari sumber energi baru dan sources to meet the demands for electricity, which continue
terbarukan untuk memenuhi kebutuhan listrik yang terus rising rapidly, as well as participate in efforts to mitigate and
meningkat pesat, sekaligus berpartisipasi pada upaya mitigasi reduce GHG emissions from electricity generation activities.
dan mengurangi emisi GRK dari kegiatan pembangkitan According to the 2012-2021 Long-Term Development Plans,
listrik. Berdasarkan RUPTL 2012-2021, PLN memprioritaskan PLN prioritizes hydropower and geothermal power plants
pemanfaatan PLTA dan PLTP untuk masuk ke sistem tenaga to enter the electric power system whenever they are ready.
listrik kapan saja mereka siap. Hal ini mengindikasikan bahwa This indicates that the economic value of geothermal and
nilai keekonomian PLTP dan PLTA tidak menjadi faktor utama hydropower is not a major factor in the selection process of
dalam proses pemilihan kandidat pembangkit. Konsekuensi potential power generation. The consequence of this policy is
dari kebijakan ini adalah adanya peningkatan biaya investasi an increase in PLN’s investment costs, thus the incentive from
PLN, sehingga pemanfaatan insentif dari pendanaan karbon carbon finance is important to PLN.
(carbon finance) menjadi penting bagi PLN.

PLN telah berpengalaman mengembangkan proyek yang dapat PLN has experiences in developing projects that are able to
menghasilkan kredit karbon, baik dalam kerangka UNFCCC generate carbon credits, either under the UNFCCC framework
maupun di luar kerangka UNFCCC. Oleh karena itu kebijakan PLN or outside it. Therefore PLN’s policy in connection with climate
terkait mitigasi perubahan iklim adalah untuk terus memanfaatkan change mitigation is to continue to harness carbon finance
pendanaan karbon guna mendukung kelayakan ekonomi proyek- to support the economic viability of low-carbon projects,
proyek rendah karbon, terutama PLTP dan PLTA. particularly geothermal and hydropower power plants.

• Peningkatan efisiensi kegiatan transmisi/distribusi dan • Improving efficiency of the transmission/distribution and
kegiatan pendukung operasional operational-supporting activities
Perbaikan kualitas transmisi dan distribusi akan menurunkan The better transmission and distribution quality, the less
susut jaringan, sehingga listrik yang disalurkan ke pengguna network losses. As a result, the electricity supplied to the users
meningkat yang pada gilirannya juga membuat emisi CO2 per will increases, which will eventually lower the CO2 emissions per
kWh listrik yang disalurkan menurun. kWh of electricity delivered.

PLN berupaya menerapkan kegiatan pendukung operasional PLN seeks to implement more environmentally friendly
yang semakin ramah lingkungan. Seperti telah disinggung operational support activities. As mentioned previously, initiatives
sebelumnya, prakarsa untuk menekan penggunaan energi tak to reduce indirect energy use for lighting purposes and setting

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 159


langsung untuk keperluan penerangan dan pengaturan batas the limit of office building’s air conditioner temperature will also
suhu pendingin gedung kantor turut akan berdampak pada have an impact on the reduction of GHG emissions. Similarly, the
berkurangnya jumlah emisi GRK. Demikian juga penerapan application of the concept of the office with paperless working
konsep kantor dengan sedikit kertas (paperless working process) process will reduce the number of trees that are cut down to
membuat jumlah batang pohon yang ditebang untuk membuat make paper. In addition this reduces the amount of waste from
kertas berkurang, disamping mengurangi jumlah limbah administrative activities.
kegiatan administratif yang harus ditangani.

• Partisipasi Pada Inisiatif Clean Development Mechanism • Participating in Clean Development Mechanism (CDM) and
(CDM) dan Verified Carbon Standard (VCS) Verified Carbon Standard (VCS) Initiatives
PLN turut mendukung program Pemerintah dalam upaya PLN supports the government’s programs in efforts to mitigate
mitigasi perubahan iklim dengan membangun pembangkit climate change by building renewable energy power generation
listrik energi terbarukan seperti pembangkit tenaga panas stations such as geothermal power plants and hydro power
bumi dan pembangkit tenaga air. PLN memanfaatkan salah plants. PLN applies one of the Kyoto Protocol mechanisms,
satu mekanisme protokol Kyoto yaitu Clean Development namely the Clean Development Mechanism (CDM) to acquire
Mechanism (CDM) untuk mendapatkan kredit dari upaya credit from efforts of greenhouse gas emission reduction in
penurunan emisi gas rumah kaca beberapa pembangkit energi several renewable energy power plants. (EU5)
terbarukan. (EU5)

Partisipasi pada upaya penurunan gas rumah kaca melalui skema Participation in efforts to reduce greenhouse gas emissions
Clean Development Mechanism (CDM) telah dilakukan dengan through the Clean Development Mechanism (CDM) has been
dikembangkannya proyek CDM antara lain PLTP Kamojang IV carried out through CDM mechanism by developing CDM
dan PLTP Lahendong II. projects including Geothermal Power Plant Kamojang IV and
Geothermal Power Plant Lahendong II.

PLN juga memanfaatkan mekanisme pasar karbon sukarela PLN also utilizes Verified Carbon Standard (VCS) mechanism to
melalui Verified Carbon Standard (VCS) untuk mendapatkan gain incentives from the sale of carbon credits from renewable
insentif dari hasil penjualan kredit karbon pembangkit energi energy power plants. Renewable energy power plants that are
terbarukan. Pembangkit energi terbarukan yang sedang currently being developed as part of the VCS project are the
dikembangkan sebagai proyek VCS adalah PLTA Renun, PLTA Renun Hydro Power Plant, the Sipansihaporas Hydro Power Plant
Sipansihaporas dan PLTA Musi. and the Musi Hydro Power Plant.

160 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


PARTISIPASI PADA PELESTARIAN LINGKUNGAN PARTICIPATION ON ENVIROMENTAL PROTECTION

Sampai akhir tahun 2012, perkembangan proyek CDM dan VCM As of end 2012, the development of CDM and VCS projects was
sebagai berikut : as follows:
• PLTP Kamojang IV: sedang dalam tahap verifikasi untuk produksi • Kamojang IV Geothermal Power Plant: in verification stage
CERs periode Mei 2011 sampai dengan September 2012 for CERs production of May 2011 to September 2012 period.
• PLTP Lahendong II: verifikasi periode monitoring Januari • Lahendong II Geothermal Power Plant: verification for
2011 sampai dengan Desember 2012. the 
January 2011-December 2012 monitoring period.
• PLTA Musi dan PLTA Renun : PLN sudah berhasil sudah • Musi Hydro Power Plant and Renun Hydro Power Plant: PLN
menjual kredit karbon sejumlah 766.193 ton CO2eq has successfully sold carbon credit amounting to 766,193
tons of CO2 equivalent.

BIAYA DAN PENGHARGAAN UNTUK ENVIRONMENTAL MANAGEMENT AND


PENGELOLAAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN PRESERVATION COSTS AND REWARDS
PLN telah mengalokasikan dana untuk kegiatan pengelolaan dan PLN has allocated funds for environmental management and
pemantauan lingkungan. Biaya pengelolaan dan pemantauan ini monitoring activities. The cost of these activities is incorporated
dimasukkan ke dalam komponen biaya operasional pembangkit into the power plant operational cost component of each business
dari masing-masing unit bisnis. Total biaya yang dikeluarkan untuk unit. The costs expended for environmental activities in 2012
kegiatan lingkungan hidup selama tahun 2012 sebesar Rp 160 miliar totaled Rp160 billion, comprising costs for environmental document
mencakup kegiatan pembuatan dokumen lingkungan, realisasi issuance, realization of environmental management and observation
kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan serta realisasi activities and realization of reforestation in areas surrounding power
kegiatan penghijauan di sekitar area operasi pembangkitan maupun generation operations as well as other supporting areas. (EN30)
area pendukung lainnya. (EN30)

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 161


Indeks GRI 3.1-EUSS
GRI 3.1-EUSS Index

Indeks Indikator Indicator


Halaman Page
Index
Profil Profile
1 Strategi Dan Analisis Strategy and Analysis
Pernyataan dari pejabat pembuat kebijakan yang paling senior dalam organisasi (misalnya CEO,
ketua, atau posisi senior sejenis) mengenai relevansi keberlanjutan terhadap organisasi dan
1.1
strateginya.
Statement from the most senior decision maker of the organization
(e.g., CEO, Chairman, or equivalent senior position).
1.2 Deskripsi dampak, risiko, dan peluang utama.
Description of key impacts, risks, and opportunities.
2 Profil organisasi Organizational profile
2.1 Nama organisasi. Name of the organization.
2.2 Merek, produk, dan atau jasa utama. Primary brands, products, and/or services.
Struktur operasional organisasi, termasuk di dalamnya divisi utama, perusahaan yang menjalankan
usaha (operating companies), anak perusahaan dan usaha patungan.
2.3
Operational structure of the organization, including main divisions, operating companies,
subsidiaries, and joint ventures.
2.4 Lokasi kantor pusat organisasi. Location of organization’s headquarters.
Jumlah negara di mana perusahaan beroperasi, serta nama negara di mana operasi utama
dilaksanakan, atau yang relevan dengan isu keberlanjutan yang dicakup dalam laporan.
2.5
Number of countries where the organization operates, and names of countries with either major
operations or that are specifically relevant to the sustainability issues covered in the report.
2.6 Sifat kepemilikan dan bentuk legal. Nature of ownership and legal form.
Pasar yang dilayani (termasuk di dalamnya diperinci berdasarkan geografi,
Sektor yang dilayani dan jenis konsumen/penerima manfaat).
2.7
Markets served (including geographic breakdown, sectors served,
And types of customers/beneficiaries).
2.8 Skala organisasi. Scale of the reporting organization.
Perubahan signifikan yang terjadi selama periode laporan
2.9 Terkait ukuran, struktur, dan kepemilikan.
Significant changes during the reporting period regarding size, structure, or ownership.
Penghargaan yang diterima dalam periode laporan.
2.10
Awards received in the reporting period.
Kapasitas terpasang, diuraikan menurut sumber energi dan aturan.
EU1
Installed capacity, broken down by primary energy source and by regulatory regime.
Kapasitas pembangkit bersih, diuraikan menurut sumber energi dan aturan.
EU2
Net energy output broken down by primary energy source and by regulatory regime.
Jumlah pelanggan rumah tangga, industri, lembaga dan kawasan komersial.
EU3
Number of residential, industrial, institutional and commercial customer accounts.
Panjang jaringan transmisi dan distribusi diatas dan dibawah tanah yang sesuai aturan yang
EU4 berlaku.
Length of above and underground transmission and distribution lines by regulatory regime.
Alokasi cadangan atau kompensasi untuk emisi co2, dirinci menurut ketentuan kerangka
EU5 perdagangan karbon.
Allocation of CO2 emissions allowances or equivalent, broken down by carbon trading framework.
3 Parameter laporan Report parameters

162 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


Indeks Indikator Indicator
Halaman Page
Index
Profil laporan Report profile
3.1 Periode pelaporan. Reporting period (e.g., fiscal/calendar year) for information provided.
Tanggal dari laporan sebelumnya yang paling baru (jika ada).
3.2
Date of most recent previous report (if any).
3.3 Siklus pelaporan (tahunan, dua tahun sekali, dan sebagainya).
Reporting cycle (annual, biennial, etc.)
Alamat kontak apabila ada pertanyaan terkait laporan dan isinya.
3.4
Contact point for questions regarding the report or its contents.
3.5 Proses dalam menetapkan isi laporan. Process for defining report content.
3.6 Batasan laporan. Boundary of the report.
Nyatakan setiap keterbatasan ruang lingkup atau batasan laporan.
3.7
State any specific limitations on the scope or boundary of the report.
Dasar untuk melaporkan usaha patungan, anak perusahaan, fasilitas yang disewakan, kegiatan
melalui outsourcing, serta entitas lainnya yang berpengaruh signifikan dan dapat diperbandingkan
informasinya setiap saat / antar organisasi.
3.8
Basis for reporting on joint ventures, subsidiaries, leased facilities, outsourced operations, and
other entities that can significantly affect comparability from period to period and/or between
organizations.
Teknik pengukuran data dan dasar perhitungannya.
3.9
Data measurement techniques and the bases of calculations.
Penjelasan dampak dari pernyataan ulang terhadap informasi yang disediakan dalam laporan
3.10 sebelumnya.
Explanation of the effect of any re-statements of information provided in earlier reports.
Perubahan signifikan dari laporan periode sebelumnya.
3.11
Significant changes from previous reporting periods.
Indeks isi GRI GRI table index
Tabel yang menunjukan lokasi dari standar pengungkapan dalam laporan.
3.12
Table identifying the location of the standard disclosures in the report.
Assurance assurance
Kebijakan dan praktik saat ini yang ditujukan untuk mencari assurance eksternal untuk laporan.
3.13
Policy and current practice with regard to seeking external assurance for the report.
Tata kelola, komitmen dan keterlibatan
4
Governance, commitments, and engagement
Tata kelola Governance
Struktur tata kelola organisasi, termasuk komite di bawah badan pengelola tertinggi yang
bertanggung jawab untuk tugas khusus, seperti dalam menetapkan strategi atau mekanisme
4.1 pengawasan organisasi.
Governance structure of the organization, including committees under the highest governance
body responsible for specific tasks, such as setting strategy or organizational oversight.
Tunjukkan apakah ketua dari badan pengelola tertinggi juga merangkap pejabat eksekutif.
4.2
Indicate whether the chair of the highest governance body is also an executive officer.
Untuk organisasi yang memiliki struktur satu dewan, nyatakan jumlah anggota dari badan
pengelola tertinggi yang berasal dari kelompok independen dan atau anggota noneksekutif.
4.3
For organizations that have a unitary board structure, state the number of members of the highest
governance body that are independent and/or non-executive members.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 163


Indeks Indikator Indicator
Halaman Page
Index
Mekanisme untuk pemegang saham dan pegawai dalam menyampaikan rekomendasi atau arahan
kepada badan pengelola tertinggi.
4.4
Mechanisms for shareholders and employees to provide recommendations or direction to the
highest governance body.
Hubungan antara kompensasi untuk anggota badan pengelola tertinggi, manajer senior, dan
eksekutif (termasuk dalam hal pengaturan perjalanan) dengan kinerja organisasi (termasuk
didalamnya kinerja sosial dan lingkungan).
4.5
Linkage between compensation for members of the highest governance body, senior managers,
and executives (including departure arrangements), and the organization’s performance (including
social and environmental performance).
Proses yang ada di dalam badan pengelola tertinggi untuk dalam menjamin terhindarnya konflik
4.6 kepentingan.
Processes in place for the highest governance body to ensure conflicts of interest are avoided.
Proses dalam menentukan kualifikasi dan keahlian dari anggota badan pengelola tertinggi dalam
mengarahkan strategi organisasi terkait topik ekonomi, lingkungan, dan sosial.
4.7
Process for determining the qualifications and expertise of the members of the highest governance
body for guiding the organization’s strategy on economic, environmental, and social topics.
Pengembangan secara internal pernyataan misi atau nilai, kode tingkah laku, dan prinsip yang
relevan dengan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial serta status dari implementasinya.
4.8
Internally developed statements of mission or values, codes of conduct, and principles relevant to
economic, environmental, and social performance and the status of their implementation.
Prosedur dalam badan pengelola tertinggi untuk mengawasi manajemen dan identifikasi organisasi
terhadap kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial, termasuk di dalamnya risiko dan peluang yang
relevan.
4.9
Procedures of the highest governance body for overseeing the organization’s identification and
management of economic, environmental, and social performance, including relevant risks and
opportunities.
Proses dalam mengevaluasi kinerja dari badan pengelola tertinggi, khususnya yang terkait dengan
kinerja ekonomi, lingkungan, dan sosial.
4.10
Processes for evaluating the highest governance body’s own performance, particularly with respect
to economic, environmental, and social performance.
Komitmen terhadap inisiatif eksternal Commitments to external initiatives
Penjelasan mengenai bagaimana pendekatan atau prinsip pencegahan digunakan oleh organisasi.
4.11 Explanation of whether and how the precautionary approach or principle is addressed by the
organization.
Piagam, prinsip, atau insiatif lainnya yang dikembangkan secara eksternal terkait ekonomi,
lingkungan, dan sosial yang turut didukung/diadopsi oleh organisasi.
4.12
Externally developed economic, environmental, and social charters, principles, or other initiatives to
which the organization subscribes or endorses.
Keanggotaan dalam asosiasi (seperti asosiasi industri) dan atau organisasi advokasi nasional/
internasional.
4.13
Memberships in associations (such as industrial associations) and/or national/international
advocacy organizations.
Keterlibatan pemangku kepentingan Stakeholder engagement
Daftar kelompok pemangku kepentingan yang dilibatkan oleh organisasi.
4.14
List of stakeholder groups engaged by the organization.
Dasar yang digunakan dalam mengidentifikasi dan memilih pemangku kepentingan yang akan
4.15 dilibatkan.
Basis for identification and selection of stakeholders with whom to engage.
Pendekatan yang digunakan untuk melibatkan pemangku kepentingan, termasuk di dalamnya
frekuensi pelibatan berdasarkan jenis dan kelompok pemangku kepentingan.
4.16
Approaches to stakeholder engagement, including frequency of engagement by type and by
stakeholder group.

164 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


Indeks Indikator Indicator
Halaman Page
Index
Topik dan perhatian utama yang dimunculkan melalui pelibatan pemangku kepentingan,
dan bagaimana organisasi merespons topik dan perhatian utama tersebut, termasuk melalui
4.17 pelaporannya.
Key topics and concerns that have been raised through stakeholder engagement, and how the
organization has responded to those key topics and concerns, including through its reporting.
Aspek: ketersediaan dan keandalan Aspect: availability and reliability
Pendekatan manajemen untuk memastikan ketersediaan dan keandalan tenaga listrik dalam jangka
EU6 pendek maupun panjang.
Management approach to ensure short and long-term electricity availability and reliability.
Aspek: demand-side management Aspect: demand-side management
Pogram demand-side management termasuk program pelaksanaan pemasangan listrik untuk area
perumahan, komersial, lembaga dan kawasan industri.
EU7
Demand-side management programs including residential, commercial, institutional and industrial
programs.
Aspect: penelitian dan pengembangan Aspect: research and development
Kegiatan penelitian dan pengembangan untuk menjamin keandalan penyaluran listrik dan
mendukung pembangunan berkelanjutan, melingkupi kegiatan dan biaya.
EU8
Research and development activity and expenditure aimed at providing reliable electricity and
promoting sustainable development.
Aspek: plant decomissioning Aspect: plant decomissioning
Cadangan untuk mengembangkan pusat pembangkit tenaga listrik.
EU8
Provisions for decommissioning of nuclear power sites.
Indikator kinerja ekonomi Economic performance indicators
Aspek : kinerja ekonomi Aspect: economic performance
Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung, meliputi pendapatan, biaya operasi, imbal
jasa karyawan, donasi, dan investasi komunitas lainnya, laba ditahan, dan pembayaran kepada
penyandang dana serta pemerintah.
EC1
Direct economic value generated and distributed, including revenues, operating costs, employee
compensation, donations and other community investments, retained earnings, and payments to
capital providers and governments.
Implikasi finansial dan risiko lainnya akibat perubahan iklim serta peluangnya bagi aktivitas
organisasi.
EC2
Financial implications and other risks and opportunities for the organization’s activities due to
climate change.
Jaminan kewajiban organisasi terhadap program imbalan pasti.
EC3
Coverage of the organization’s defined benefit plan obligations
Bantuan finansial yang signifikan dari pemerintah.
EC4
Significant financial assistance received from government.
Aspek : kehadiran pasar Aspect: market presence
Rentang rasio standar upah terendah dibandingkan dengan upah minimum setempat pada lokasi
operasi yang signifikan.
EC5
Range of standard entry level wage ratios compared to local minimum wage at significant locations
of operation.
Kebijakan, praktek, dan proporsi pengeluaran untuk pemasok lokal pada lokasi operasi yang
signifikan.
EC6
Policy, practices, and proportion of spending on locally-based suppliers at significant locations of
operation.
Prosedur penerimaan pegawai lokal dan proporsi manajemen senior lokal yang dipekerjakan pada
lokasi operasi yang signifikan.
EC7
Procedures for local hiring and proportion of senior management hired from the local community
at locations of significant operation.
Aspek : dampak ekonomi tidak langsung Aspect: indirect economic impacts

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 165


Indeks Indikator Indicator
Halaman Page
Index
Pembangunan dan dampak dari investasi infrastruktur serta jasa yang diberikan untuk kepentingan
publik secara komersial, natura, atau pro bono.
EC8
Development and impact of infrastructure investments and services provided primarily for public
benefit through commercial, inkind, or pro bono engagement.
Pemahaman dan penjelasan dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan, termasuk seberapa
luas dampaknya.
EC9
Understanding and describing significant indirect economic impacts, including the extent of
impacts.
Aspek: ketersediaan dan keandalan Aspect: availability and reliability
Rencana pembangunan berdasarkan proyeksi kebutuhan tenaga listrik dalam jangka panjang
EU10 dirinci menurut sumber energi pembangkit dan peraturan yang berlaku.
Planned capacity against projected electricity demand over the long term, break down by energy
source and applied regulatory.
Aspek: demand-side management Aspect: demand-side management
Rata-rata tingkat efisiensi pembangkit tenaga uap dirinci menurut bahan bakar dan menurut aturan
EU11 yang berlaku.
Average generation efficiency of thermal plants by energy source and by applied regulatory.
Aspek: system efficiency Aspect: system efficiency
Tingkat kehilangan (loss) dari jaringan transmisi dan distribusi dari total daya listrik.
EU12
Transmission and distribution losses as a percentage of total energy.
Indikator kinerja lingkungan environmental performance indicators
Aspek : material Aspect: materials
Penggunaan bahan; diperinci berdasarkan berat atau volume.
EN1
Materials used by weight or volume.
EN2 Persentase penggunaan bahan daur ulang. Percentage of recycled materials used.
Aspek : energi Aspect: energy
Penggunaan energi langsung dari sumberdaya energi primer.
EN3
Direct energy consumption by primary energy source.
Pemakaian energi tidak langsung berdasarkan sumber primer.
EN4
Indirect energy consumption by primary source.
Penghematan energi melalui konservasi dan peningkatan fisiensi.
EN5
Energy saved due to conservation and efficiency improvements.
Inisiatif untuk mendapatkan produk dan jasa berbasis energi efisien atau energi yang dapat
diperbarui, serta pengurangan persyaratan kebutuhan energi sebagai akibat dari inisiatif tersebut.
EN6
Initiatives to provide energy-efficient or renewable energy based products and services, and
reductions in energy requirements as a result of these initiatives.
Inisiatif untuk mengurangi konsumsi energi tidak langsung dan pengurangan yang dicapai.
EN7
Initiatives to reduce indirect energy consumption and reductions achieved.
Aspek : air Aspect : water
EN8 Total pengambilan air per sumber. Total water withdrawal by source.
Sumber air yang terpengaruh secara signifikan akibat pengambilan air.
EN9
Water sources significantly affected by withdrawal of water.
Persentase dan total volume air yang digunakan kembali dan didaur ulang.
EN10
Percentage and total volume of water recycled and reused.
Aspek : biodiversitas (keanekaragaman hayati) Aspect : biodiversity
Lokasi dan luas tanah dimiliki, disewa, dikelola oleh pelapor yang berlokasi di dalam, atau
berdekatan dengan daerah yang dilindungi yang memiliki nilai keanekaragaman hayati yang tinggi
EN11 di luar daerah yang diproteksi.
Location and size of land owned, leased, managed in, or adjacent to, protected areas and areas of
high biodiversity value outside protected areas.

166 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


Indeks Indikator Indicator
Halaman Page
Index
Uraian atas berbagai dampak signifikan yang diakibatkan oleh aktivitas, produk, dan jasa org
pelapor thp biodiversivitas diproteksi (dilindungi) dan yang memiliki keanekaragaman hayati
EN12 bernilai tinggi di luar daerah yang diproteksi (dilindungi).
Description of significant impacts cause by activities, products, and services on biodiversity in
protected areas and areas of high biodiversity value outside protected areas.
Biodiversitas dari daerah penggganti dibandingkan biodiversitas areal awal.
EU13
Biodiversity of offset habitats compared to the biodiversity of the affected areas.
EN13 Perlindungan dan pemulihan habitat. Habitats protected and restored.
Strategi, tindakan, dan rencana pengelolaan dampak terhadap biodiversitas.
EN14
Strategies, current actions, and future plans for managing impacts on biodiversity.
Jumlah spesies yang masuk dalam daftar merah iucn dan yang masuk dalam daftar konservasi
nasional di daerah yang terkena dampak operasi berdasar tingkat kepunahan.
EN15
Number of iucn red list species and national conservation list species with habitats in areas affected
by operations, by level of extinction risk.
Aspek : emisi, efluen dan limbah. Aspect : emissions, effluents and waste
Jumlah emisi gas rumah kaca langsung maupun tidak langsung, berdasarkan berat.
EN16
Total direct and indirect greenhouse gas emissions by weight.
Emisi gas rumah kaca tidak langsung lainnya diperinci berdasarkan berat.
EN17
Other relevant indirect greenhouse gas emissions by weight.
Inisiatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pencapaiannya.
EN18
Initiatives to reduce greenhouse gas emissions and reductions achieved.
Emisi bahan kimia yang merusak lapisan ozon, dirinci berdasarkan berat.
EN19
Emissions of ozone-depleting substances by weight.
EN20 Nox, sox dan emisi udara signifikan lainnya, berdasarkan jenis dan berat.
Nox, sox, and other significant air emissions by type and weight.
Jumlah buangan air menurut kualitas dan tujuan.
EN21
Total water discharge by quality and destination.
Jumlah berat limbah menurut jenis dan metode pembuangan.
EN22
Total weight of waste by type and disposal method.
Jumlah dan volume tumpahan yang signifikan.
EN23
Total number and volume of significant spills.
Berat limbah yang diangkut, diimpor, diekspor, atau diolah yang dianggap berbahaya menurut
lampiran konvensi basel i, ii, iii dan viii, dan persentase limbah yang diangkut secara internasional.
EN24 Weight of transported, imported, exported, or treated waste deemed hazardous under the terms
of the basel convention annex i, ii, iii, and viii, and percentage of transported waste shipped
internationally.
Identitas, ukuran, status proteksi dan nilai keanekaragaman hayati badan air serta habitat terkait
yang secara signifikan dipengaruhi oleh pembuangan dan limpasan air.
EN25
Identity, size, protection status, and biodiversity value of water bodies and related habitats
significantly affected by the reporting organization’s discharges of water and runoff.
Aspek : produk dan jasa. Aspect : product and services
Inisiatif untuk mengurangi dampak lingkungan produk dan jasa dan sejauh mana dampak
pengurangan tersebut.
EN26
Initiatives to mitigate environmental impacts of products and services, and extent of impact
mitigation.
Persentase produk terjual dan bahan kemasannya yang ditarik menurut kategori.
EN27
Percentage of products sold and their packaging materials that are reclaimed by category.
Aspek : kepatuhan. Aspect : compliance
Nilai yang signifikan dan jumlah sanksi nonmoneter atas pelanggaran terhadap hukum dan regulasi
lingkungan.
EN28
Monetary value of significant fines and total number of non-monetary sanctions for noncompliance
with environmental laws and regulations.
Aspek : pengangkutan/transportasi. Aspect : transport

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 167


Indeks Indikator Indicator
Halaman Page
Index
Dampak lingkungan yang signifikan akibat pemindahan produk dan barang-barang lain serta
material yang digunakan untuk operasi perusahaan, dan tenaga kerja yang memindahkan.
EN29
Significant environmental impacts of transporting products and other goods and materials used for
the organization’s operations, and transporting members of the workforce.
Aspek : menyeluruh. Aspect : overall
Jumlah pengeluaran untuk proteksi dan investasi lingkungan menurut jenis.
EN30
Total environmental protection expenditures and investments by type.
Praktik tenaga kerja dan pekerjaan yang layak
Labor practices and decent work performance indicators
Aspect : ketenagakerjaan khusus untuk bidang listrik dan utilitas.
Aspect : employment for specific electric utilities
Program dan proses untuk menjamin ketersediaan tenaga terampil.
EU14
Programs and processes to ensure the availability of a skilled workforce.
Pesentase jumlah tenaga kerja yang akan pensiun 5 dan 10 thn mendatang, dirinci menurut jenis
pekerjaan dan tempat kerja.
EU15
Percentage of employees eligible to retire in the next 5 and 10 years break down by job category
and by region.
Kebijakan yang diterapkan mengenai kesehatan dan keselamatan pekerja pelapor maupun pekerja
kontraktor dan subkontraktor.
EU16
Policies and requirements regarding health and safety of employees and employees of contractors
and subcontractors.
Aspek : ketenagakerjaan. Aspect : employment
Jumlah angkatan kerja menurut jenis pekerjaan, kontrak pekerjaan, dan wilayah.
LA1
Total workforce by employment type, employment contract, and region.
Jumlah dan tingkat perputaran karyawan menurut kelompok usia, jenis kelamin, dan wilayah.
LA2
Total number and rate of employee turnover by age group, gender, and region.
Jumlah hari kerja dari pekerja kontraktor and subkontraktor yang terlibat dalam kegiatan konstruksi,
pengoperasian dan perawatan.
EU17
Days worked by contractor and subcontractor employees involved in construction, operation &
maintenance activities.
Persentasi pekerja kontraktor dan subkontraktor yang pernah mengikuti pelatihan keselamatan dan
kesehatan kerja.
EU18
Percentage of contractor and subcontractor employees that have undergone relevant health and
safety training.
Manfaat yang disediakan bagi karyawan tetap (purna waktu) yang tidak disediakan bagi karyawan
tidak tetap (paruh waktu) menurut kegiatan pokoknya.
LA3
Benefits provided to full-time employees that are not provided to temporary or part-time
employees, by major operations.
Aspek : tenaga kerja / hubungan manajemen. Aspect : labor/management relations.
Persentase karyawan yang dilindungi perjanjian tawar-menawar kolektif tersebut.
LA4
Percentage of employees covered by collective bargaining agreements.
Masa pemberitahuan minimal tentang perubahan kegiatan penting, termasuk apakah hal itu
dijelaskan dalam perjanjian kolektif tersebut.
LA5
Minimum notice period(s) regarding operational changes, including whether it is specified in
collective agreements.
Aspek: keselamatan dan kesehatan kerja. Aspect: occupational health and safety
Persentase jumlah angkatan kerja yang resmi diwakili dalam panitia kesehatan dan keselamatan
antara manajemen dan pekerja yang membantu memantau dan memberi nasihat untuk program
LA6 keselamatan dan kesehatan kerja.
Percentage of total workforce represented in formal joint management–worker health and safety
committees that help monitor and advise on occupational health and safety programs.
Tingkat kecelakaan fisik, penyakit karena jabatan, hari-hari yang hilang, dan ketidakhadiran, dan
jumlah kematian karena pekerjaan menurut wilayah.
LA7
Rates of injury, occupational diseases, lost days, and absenteeism, and number of work related
fatalities by region.

168 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


Indeks Indikator Indicator
Halaman Page
Index
Program pendidikan, pelatihan, penyuluhan, pencegahan, pengendalian risiko setempat untuk
membantu karyawan, anggota keluarga/masyarakat, mengenai penyakit berat/berbahaya.
LA8
Education, training, counseling, prevention, and risk-control programs in place to assist workforce
members, their families, or community members regarding serious diseases.
Aspek kesehatan dan keselamatan yang tercakup dalam perjanjian dengan serikat karyawan.
LA9
Health and safety topics covered in formal agreements with trade unions.
Aspek: pelatihan dan pendidikan. Aspect: training and education
Rata-rata jam pelatihan tiap tahun tiap karyawan menurut kategori/kelompok karyawan.
LA10
Average hours of training per year per employee by employee category.
Program untuk pengaturan keterampilan dan pembelajaran sepanjang hayat yang menujang
kelangsungan pekerjaan karyawan dan membantu mereka dalam mengatur akhir karier.
LA11
Programs for skills management and lifelong learning that support the continued employability of
employees and assist them in managing career endings.
Persentase karyawan yang menerima peninjauan kinerja dan pengembangan karier secara teratur.
LA12
Percentage of employees receiving regular performance and career development reviews.
Aspek: keberagaman dan kesempatan setara. Aspect: diversity and equal opportunity
Komposisi badan pengelola/penguasa dan perincian karyawan tiap kategori/kelompok menurut
jenis kelamin, kelompok usia, keanggotaan kelompok minoritas, dan keanekaragaman indikator
LA13 lain.
Composition of governance bodies and breakdown of employees per category according to gender,
age group, minority group membership, and other indicators of diversity.
Perbandingan/rasio gaji dasar pria terhadap wanita menurut kelompok karyawan.
LA14
Ratio of basic salary of men to women by employee category.
Indikator kinerja hak asasi manusia Human rights performance indicators
Aspek : praktek investasi dan pengadaan. Aspect: investment and procurement practices
Persentase dan jumlah perjanjian investasi signifikan yang memuat klausul ham atau telah
menjalani proses skrining/ filtrasi terkait dengan aspek hak asasi manusia.
HR1
Percentage and total number of significant investment agreements that include human rights
clauses or that have undergone human rights screening.
Persentase pemasok dan kontraktor signifikan yang telah menjalani proses skrining/ filtrasi atas
aspek ham.
HR2
Percentage of significant suppliers and contractors that have undergone screening based on human
rights and actions taken.
Jumlah waktu pelatihan bagi karyawan dalam hal kebijakan serta prosedur terkait dengan aspek
ham yang relevan dengan kegiatan organisasi, termasuk persentase karyawan yang telah menjalani
HR3 pelatihan.
Total hours of employee training on policies and procedures concerning aspects of human rights
that are relevant to operations, including the percentage of employees trained.
Aspek: nondiskriminasi. Aspect: non-discrimination
Jumlah kasus diskriminasi yang terjadi dan tindakan yang diambil/dilakukan.
HR4
Total number of incidents of discrimination and actions taken.
Aspek: kebebasan berserikat dan berkumpul.
Aspect: freedom of association and collective bargaining
Segala kegiatan berserikat dan berkumpul yang diteridentifikasi dapat menimbulkan risiko yang
signifikan serta tindakan yang diambil untuk mendukung hak-hak tersebut.
HR5
Operations identified in which the right to exercise freedom of association and collective bargaining
may be at significant risk, and actions taken to support these rights.
Aspek: pekerja anak. Aspect: child labor
Kegiatan yang teridentifikasi mengandung risiko signifikan dapat menimbulkan kasus pekerja anak,
dan tindakan ditempuh untuk mendukung upaya penghapusan pekerja anak.
HR6
Operations identified as having significant risk for incidents of child labor, and measures taken to
contribute to the elimination of child labor.
Aspek: kerja paksa dan kerja wajib. Aspect: forced and compulsory labor

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 169


Indeks Indikator Indicator
Halaman Page
Index
Kegiatan yang teridentifikasi mengandung risiko signifikan dapat menimbulkan kasus kerja paksa
atau kerja wajib, dan tindakan untuk menghapus kerja paksa atau kerja wajib.
HR7
Operations identified as having significant risk for incidents of forced or compulsory labor, and
measures to contribute to the elimination of forced or compulsory labor.
Aspek: praktek/tindakan pengamanan. Aspect: security practices
Persentase personel penjaga keamanan yang terlatih dalam hal kebijakan dan prosedur organisasi
terkait dengan aspek ham yang relevan.
HR8
Percentage of security personnel trained in the organization’s policies or procedures concerning
aspects of human rights that are relevant to operations.
Aspek: hak penduduk asli. Aspect: indigenous rights
Jumlah kasus pelanggaran yang terkait dengan hak penduduk asli dan langkah-langkah yang
HR9 diambil.
Total number of incidents of violations involving rights of indigenous people and actions taken.
Indikator kinerja masyarakat society performance indicators
Aspek: keterbukaan thd masyarakat untuk sektor listrik dan utilitas.
Aspect: community disclosure specific for electricity and utilities.
Keterlibatan pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan menyangkut rencana
penggunaan energi dan pengembangan prasarana/infrastruktur.
EU19
Stakeholder participation in the decision making process related to energy planning and
infrastructure development.
Pendekatan yang dilakukan dalam mengelola dampak pemindahan.
EU20
Approach to managing the impacts of displacement.
Aspek: bencana thd masyarakat /rencana tanggap darurat khusus untuk bidang usaha listrik
dan utilitas.
Aspect: community disaster/emergency planning and response disclosure specific for
electricity and utilities.
Ukuran perencanaan wajib, rencana penanggulangan bencana/ pengelolaan tanggap darurat,
pelatihan dan rencana rehabilitasi/restorasi.
EU21
Contingency planning measures, disaster/emergency management plan and training programs,
and recovery/restoration plans.
Aspek: komunitas. Aspect: community.
Sifat dasar, ruang lingkup dan keefektifan setiap program dan praktek yang dilakukan untuk menilai
dan mengelola dampak operasi terhadap masyarakat baik pada saat memulai, saat beroperasi dan
SO1 saat mengakhiri.
Nature, scope, and effectiveness of any programs and practices that assess and manage the impacts
of operations on communities, including entering, operating, and exiting.
Sifat dasar, ruang lingkup dan keefektifan setiap program dan praktek yang dilakukan untuk menilai
dan mengelola dampak operasi terhadap masyarakat baik pada saat memulai, saat beroperasi dan
EU22 saat mengakhiri.
Nature, scope, and effectiveness of any programs and practices that assess and manage the impacts
of operations on communities, including entering, operating, and exiting.
Aspek: korupsi. Aspect: corruption
Persentase dan jumlah unit usaha yang memiliki risiko terhadap korupsi.
SO2
Percentage and total number of business units analyzed for risks related to corruption.
Persentase pegawai yang dilatih dalam kebijakan dan prosedur antikorupsi.
SO3
Percentage of employees trained in organization’s anti-corruption policies and procedures.
Tindakan yang diambil dalam menanggapi kejadian korupsi.
SO4
Actions taken in response to incidents of corruption.
Aspek: kebijakan publik. Aspect : public policy
Kedudukan kebijakan publik dan partisipasi dalam proses melobi dan pembuatan kebijakan publik.
SO5
Public policy positions and participation in public policy development and lobbying.

170 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


Indeks Indikator Indicator
Halaman Page
Index
Nilai kontribusi finansial dan natura kepada partai politik, politisi, dan institusi terkait berdasarkan
negara di mana perusahaan beroperasi.
SO6
Total value of financial and in-kind contributions to political parties, politicians, and related
institutions by country.
Aspek: kelakuan tidak bersaing. Aspect: anti-competitive behavior
Jumlah tindakan hukum terhadap pelanggaran ketentuan antipersaingan, anti-trust, dan praktek
monopoli serta sanksinya.
SO7
Total number of legal actions for anticompetitive behavior, anti-trust, and monopoly practices and
their outcomes.
Aspek: kepatuhan. Aspect: compliance
Nilai uang dari denda signifikan dan jumlah sanksi nonmoneter untuk pelanggaran hukum dan
peraturan yang dilakukan.
SO8
Monetary value of significant fines and total number of non-monetary sanctions for noncompliance
with laws and regulations.
Indikator kinerja tanggung jawab produk
Product responsibility performances indicators
Aspek: access disclosure specific for electricity and utilities.
Aspect: access disclosure specific for electricity and utilities.
Program-program, termasuk kerjasama dengan pemerintah untuk meningkatkan atau memelihara
akses terhadap listrik dan layanan kepada pelanggan.
EU23
Programs, including those in partnership with government, to improve or maintain access to
electricity and customer support services.
Aspek: pengawasan keterbukaan tentang informasi yang spesifik mengenai
ketenagalistrikan.
Aspect: provision of information disclosure specific for electricity and utilities.
Praktek bimbingan pada para penyandang cacat, bisu, buta huruf dan berpendidikan rendah
lainnya untuk dapat menggunakan listrik dengan aman dan kegiatan pelayanan pelanggan yang
EU24 mendukungnya.
Practices to address language, cultural, low literacy and disability related barriers to accessing and
safely using electricity and customer support services.
Aspek: kesehatan dan keselamatan pelanggan. Aspect: customer health and safety
Tahapan daur hidup di mana dampak produk dan jasa yang menyangkut kesehatan dan keamanan
dinilai untuk penyempurnaan, dan persentase dari kategori produk dan jasa yang penting yang
harus mengikuti prosedur tersebut
PR1
Life cycle stages in which health and safety impacts of products and services are assessed for
improvement, and percentage of significant products and services categories subject to such
procedures.
Jumlah korban luka ringan dan berat di kalangan masyarakat akibat kecelakaan yang melibatkan
aset perusahaan, termasuk perkara hukum dalam penyelesaian maupun yang masih dalam proses.
EU25
Number of injuries and fatalities to the public involving company assets, including legal judgments,
settlements and pending legal cases of diseases.
Aspek: akses keterbukaan secara spesifik mengenai ketenagalistrikan
Aspect: access disclosure specific for electricity and utilities
Persentasi populasi yang belum terlayani di areal distribusi yang dikuasakan.
EU26
Percentage of population unserved in licensed distribution or service areas.
Jumlah pemutusan aliran listrik, dirinci berdasarkan keterlambatan pembayaran maupun oleh
peraturan lain yang diberlakukan.
EU27
Number of residential disconnections for non-payment, break down by duration of disconnection
and by regulatory regime.
EU28 Frekuensi pemadaman listrik. Power outage frequency.
EU29 Rata-rata lama pemadaman listrik. Average power outage duration.
Rata-rata jumlah pembangkit menurut sumber energi maupun menurut ketentuan lain yang
EU30 berlaku.
Average plant availability factor by energy source and by regulatory regime.

2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 171


Indeks Indikator Indicator
Halaman Page
Index
Jumlah Pelanggaran Terhadap Peraturan Dan Etika Mengenai Dampak Kesehatan Dan Keselamatan
Suatu Produk Dan Jasa Selama Daur Hidup, Per Produk.
PR2
Total Number of Incidents of Non-Compliance With Regulations and Voluntary Codes Concerning
Health and Safety Impacts of Products and Services During Their Life Cycle, By Type of Outcomes.
Aspek: Pemasangan Label Bagi Produk Dan Jasa. Aspect : Product and Service Labeling
Jenis Informasi Produk Dan Jasa Yang Dipersyaratkan OLeh Prosedur Dan Persentase Produk Dan
Jasa Yang Signifikan Yang Terkait Dengan Informasi Yang Dipersyaratkan Tersebut.
PR3
Type of Product and Service Information Required By Procedures, and Percentage of Significant
Products and Services Subject To Such Information Requirements.
Jumlah Pelanggaran Peraturan Dan Voluntary Codes Mengenai Penyediaan Informasi Produk Dan
Jasa Serta Pemberian Label, Per Produk.
PR4
Total Number of Incidents of Non-Compliance With Regulations and Voluntary Codes Concerning
ProdUct and Service Information and Labeling, By Type of Outcomes.
Praktek Yang Berkaitan Dengan Kepuasan Pelanggan Termasuk Hasil Survei Yang Mengukur
Kepuasaan Pelanggan.
PR5
Practices Related To Customer Satisfaction, Including Results of Surveys On Measuring Customer
Satisfaction.
Aspek: Komunikasi Pemasaran. Aspect : Marketing Communications.
Program-Program Untuk Ketaatan Pada Hukum, Standar Dan Voluntary Codes Yang Terkait Dengan
Komunikasi Pemasaran, Termasuk Periklanan, Promosi, DAn Sponsorship.
PR6
Programs For Adherence To Laws, Standards, and Voluntary Codes Related To Marketing
Communications, Including Advertising, Promotion, and Sponsorship.
Jumlah Pelanggaran Peraturan Dan Voluntary Codes Sukarela Mengenai Komunikasi Pemasaran
Termasuk Periklanan, Promosi, Dan Sponsorship, Menurut Produknya.
PR7 Total Number of Incidents of Non-Compliance With Regulations and Voluntary Codes Concerning
Marketing Communications, Including Advertising, Promotion, and Sponsorship By Type of
OutcOmes.
Aspek: Keleluasaan Pribadi (Privacy) Pelanggan. Aspect : Customer Privacy
Jumlah Keseluruhan Dari Pengaduan Yang Berdasar Mengenai Pelanggaran Keleluasaan Pribadi
(Privacy) Pelanggan Dan Hilangnya Data Pelanggan.
PR8
Total Number of Substantiated Complaints Regarding Breaches of Customer Privacy and Losses of
Customer Data.
Aspek: Kepatuhan. Aspect: Compliance
Nilai Moneter Dari Denda Pelanggaran Hukum Dan Peraturan Mengenai Pengadaan Dan
Penggunaan Produk Dan Jasa.
PR9
Monetary Value of Significant Fines For Noncompliance With Laws and Regulations Concerning The
Provision and Use of Products and Services.

172 LAPORAN KEBERLANJUTAN 2012 PT PLN (Persero)


2012 SUSTAINABILITY REPORT PT PLN (Persero) 173
PT PLN (Persero)
Jl. Trunojoyo Blok M I No. 135
Kebayoran Baru, Jakarta 12160
Indonesia

T. 62 21 725 1234
F. 62 21 722 2328

www.pln.co.id

You might also like