You are on page 1of 7

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER MATA

PELAJARAN KIMIA KELAS X SEKOLAH MENENGAH


ATAS TARUNA PEKANBARU

Sri Putri Latifa, Pangoloan Soleman Ritonga, S.Pd,. M.Si


1
Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Suska Riau.
Email: sriputrilatifa19@gmail.com
2
Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Suska Riau.
Email: humas@uin-suska.ac.id

Abstract

It was conducted a research about the analysis of test items of mid semester test
qualitatively and quantitatively at Senior High School of Taruna Pekanbaru, it aimed at
getting qualified test items. The method that was used was the quantitative and
qualitative, qualitative included three aspects—material, construction, and language.
The quantitative analysis of test items had 5 aspects—validity, reliability, item
discrimination, difficulty level, and distractor effectiveness. Test items were given to the
tenth-grade students of Natural Science. The qualitative analysis result showed that
there were some items that their material and language should be improved. The
quantitative analysis result of mid semester test showed that (a) there were three test
items that were not valid (12%), (b) the test items had high reliability that was 0.69, (c) in
term of item discrimination, there was a test item that was on bad category (4%), 5 items
were on enough category (20%), 18 items were on good category (72%), and an item was
on very good category (4%), (d) in the term of difficulty level, there were 3 test items that
were on easy category (12%), 19 items were on medium category (76%), and 3 items
were on difficult category (12%), and (e) in the term of distractor effectiveness, there
were 16 distractors that did not work (18.2%), and 72 distractors worked (81.2%).

Keywords: Test Item Analysis, Qualitative, Quantitative

1. PENDAHULUAN mengukur tingkat penguasaan siswa


terhadap materi pelajaran yang telah
Proses pembelajaran merupakan diajarkan kepadanya. Tes adalah
suatu sistem yang terdiri dari sejumlah sekumpulan pertanyaan yang dapat
komponen yang saling berhubungan satu mengungkap keberhasilan seseorang dalam
dengan yang lain dalam mencapai tujuan belajar.[2] Tes buatan guru sendiri ini
pembelajaran, salah satu komponen biasanya terbatas pada suatu kelas atau
tersebut adalah evaluasi. Evaluasi sekolah.[6]
merupakan salah satu cara untuk
mengetahui keberhasilan dari sebuah Langkah-langkah penyusunan tes
proses pembelajaran dalam pendidikan. antara lain menetapkan tujuan, analisis
Sedangkan, evaluasi pendidikan adalah sumber materi belajar, menyusun kisi-kisi
proses penentuan nilai pendidikan soal, menulis indikator soal, menulis soal,
sehingga dapat diketahui mutu atau hasil- uji coba, analisis soal, revisi soal,
hasilnya.[1] menentukan soal yang baik serta merakit
soal menjadi tes.[3] Salah satu cara untuk
Alat evaluasi yang digunakan mendapatkan tes hasil belajar yang baik
dalam evaluasi hasil belajar adalah berupa adalah melalui proses kegiatan analisis
tes hasil belajar yang terdiri dari kumpulan soal.
butir-butir soal yang bertujuan untuk

1
Analisis soal menjadi langkah senyawa dalam analisis butir soal ujian
yang penting karena untuk menentukan tengah semester. Subjek penelitian ini
kualitas soal sehingga soal tersebut dapat adalah siswa kelas X SMA Taruna
digunakan. Analisis yang baik perlu Pekanbaru.
diperhatikan aspek kualitatif dan Populasi adalah keseluruhan subjek
kuantitatifnya. Analisis butir soal tes hasil penelitian sebagai sember data yang
belajar dilakukan untuk mengetahui mewakili karakteristik tertentu dalam
apakah butir soal tes hasil belajar tersebut penelitian, sedangkan sampel adalah
sudah dapat berfungsi sebagai alat evaluasi sebagian populasi yang diteliti. Populasi
hasil belajar yang relevan atau belum. Dari dalam penelitian adalah seluruh siswa
aspek kualitatif dapat dilihat dari segi kelas X SMA Taruna Pekanbaru tahun
materi, konstruksi, bahasa maupun jenjang ajaran 2017/2018. Sampel dalam penelitian
soal. Sedangkan dari aspek kuantitatif ini siswa kelas X IPA 1 dan X IPA 2 SMA
meliputi validitas, reliabilitas, daya Taruna Pekanbaru.
pembeda soal dan tingkat kesukaran soal. Teknik yang digunakan dalam
pengumpulan data adalah teknik
Setelah dilakukan observasi ke dokumentasi yaitu untuk mendapatkan data
sekolah soal ulangan dan ujian mata berupa lembar soal ujian tengah semester
pelajaran kimia ada sebagian yang belum mata pelajaran kimia kelas X SMA Taruna
dilakukan analisis dan juga belum pernah Pekanbaru tahun ajaran 2017/2018,
dilakukan analisis menggunakan aplikasi lembar kunci jawaban, dan lembar jawaban
Anates 4.0.9. Sehingga soal ujian tengah siswa. Dokumentasi berasal dari kata
semester mata pelajaran kimia kelas X dokumen yang berarti barang-barang
yang diujikan kepada siswa di SMA tertulis.[7] Analisis soal ujian semester
Taruna Pekanbaru tahun ajaran 2017/2018 ganjil mata pelajaran kimia kelas X SMA
sebagai salah satu evaluasi yang dibuat di Kota Pekanbaru tahun ajaran 2017/2018
oleh guru mata pelajaran. dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.
Analisis kualitatif mencakup pertimbangan
Berdasarkan uraian di atas, betapa soal dari segi materi, konstruksi, dan
pentingnya alat penilaian untuk bahasa. Analisis kuantitatif butir soal
mengetahui keberhasilan suatu pendidikan. dilakukan secara statistik yaitu analisis
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk validitas butir soal, reliabilitas soal, tingkat
melaksanakan evaluasi dengan judul kesukaran, daya pembeda, dan efektifitas
Analisis Butir Soal Ujian Tengah Semester pengecoh.
Mata Pelajaran Kimia Kelas X Sekolah a. Analisis Kuantitatif
Menengah Atas Taruna Pekanbaru. 1) Reliabilitas
2. METODE PENELITIAN Untuk mencari reliabilitas tes bentuk
Penelitian ini merupakan penelitian objektif dapat dilakukan dengan
analisis dokumen dengan menggunakan menggunakan rumus K-R 20[4]:
metode kualitatif dan kuantitatif.[10] Pada n s2 −∑ pq
penelitian ini peneliti berusaha r11= (n−1) ( s2 )
menggambarkan kualitas butir soal ujian Keterangan:
tengah semester. r11 : reliabilitas tes secara keseluruhan
Penelitian ini dilaksanakan pada p : proporsi subjek yang menjawab
bulan april, pertengahan semester genap item dengan benar
tahun ajaran 2017/2018. Penelitian ini q : proporsi subjek yang menjawab
dilaksanakan pada SMA di Kota item dengan salah (q = 1-p)
Pekanbaru yaitu SMA Taruna Pekanbaru. n : banyaknya item
Objek penelitian adalah hasil belajar ujian s : standar deviasi dari tes, untuk soal
tengah semester siswa pada materi larutan bentuk uraian
elekrolit, reaksi redoks dan tata nama 2) Tingkat Kesukaran

2
Rumus untuk menghitung tingkat Pada analisis butir soal secara
kesukaran soal sebagai berikut[4]: kualitatif digunakan format penelaahan
𝐵 soal bentuk pilihan ganda sebagai berikut:
p=𝐽𝑆
Tabel 1. Format Penelaahan Butir Soal
di mana: Bentuk Pilihan Ganda
p = tingkat kesukaran Aspek Ditelaah
B = banyaknya siswa yang A. Materi
menjawab soal itu dengan 1. Dari segi materi yang harus
benar diperhatikan adalah: Kesesuaian
JS = jumlah seluruh peserta tes. soal dengan indikator, apabila
soal didasarkan atas kisi-kisi yang
3) Daya Pembeda memuat indikator soal harus
Untuk mengetahui indeks daya sesuai dengan kisi-kisi.
pembeda soal bentuk objektif adalah 2. Kesesuaian materi yang diukur
dengan menggunakan rumus: dengan kompetensi relevansi,
B B kontinuitas, keterpakaian sehari-
D = JA − JB
A B hari tinggi.
Keterangan : 3. Pilihan jawaban homogen dan
D = Daya pembeda logis
BA = Banyaknya peserta kelompok 4. Hanya ada satu kunci jawaban.
atas yang menjawab soal itu
dengan benar B. Kontruksi
JA = Banyaknya peserta kelompok 1. Pokok soal dirumuskan dengan
atas singkat, jelas, dan tegas.
BB = Banyaknya peserta kelompok 2. Rumusan pokok soal dan pilihan
bawah yang menjawab soal itu jawaban merupakan pernyataan
dengan benar yang diperlukan saja.
JB = Banyaknya peserta kelompok 3. Pokok soal tidak memberi
bawah petunjuk kunci jawaban.
4) Efektifitas Pengecoh 4. Pokok soal bebas dari
Kunci jawaban dan pengecoh pada pernyataan yang bersifat negatif
suatu soal perlu diketahui berfungsi ganda.
tidaknya kunci jawaban atau pengecoh 5. Pilihan jawaban homogenya dan
tersebut. logis ditinjau dari segi materi.
Efektivitas pengecoh dapat diukur 6. Gambar, grafik, tabel, diagram,
menggunakan rumus[5] : atau sejenisnya jelas dan
𝑃
𝐼𝑃 = 𝑁−𝐵 x 100% berfungsi.
(𝑛−1)
7. Panjang pilihan jawaban relatif
Keterangan : sama.
IP = indeks pengecoh. 8. Pilihan jawaban tidak
P = jumlah siswa yang memilih menggunakan pernyataan
pengecoh. “semua jawaban di atas salah
N = jumlah siswa yang ikut tes. atau benar” dan sejenisnya.
B = jumlah siswa yang menjawab 9. Pilihan jawaban yang berbentuk
benar. angka atau waktu disusun
n = jumlah alternatif jawaban. berdasarkan urutan besar kecilnya
2 = bilangan tetap angka atau kronologisnya.
10. Butir soal tidak bergantung
pada jawaban soal sebelumnya.
b. Analisis Kualitatif
C. Bahasa

3
1. Menggunakan bahasa yang yang berjumlah 25 yeng berkaitan dengan
sesuai dengan kaidah bahasa dengan materi kimia telah sesuai dengan
Indonesia. kompetensi dasar, indikator dan isi materi.
2. Menggunakan bahasa yang Namun, berdasarkan indikator ada dua soal
komunikatif. yang tidak sesuai dengan indikator yaitu,
3. Tidak menggunakan bahasa soal nomor 16 dan 20.
yang berlaku setempat. Ranah kognitif merupakan ranah yang
4. Pilihan jawaban tidak lebih banyak melibatkan kegiatan mental
mengulang kata atau kelompok atau otak. Terdapat enam jenjang proses
kata yang sama, kecuali berpikir pada ranah kognitif Taksonomi
merupakan satu kesatuan Bloom, mulai dari yang rendah hingga
pengertian.[3] tinggi, yaitu: mengingat (C1), memahami
(C2), menerapkan (C3), menganalisis (C4),
Analisis data dilakukan terhadap butir mengevaluasi (C5) dan menciptakan
soal ujian tengah semester mata pelajaran (C6).[8]
kimia kelas X SMA Taruna Pekanbaru Pada penelitian ini didapatkan bahwa
tahun ajaran 2017/2018 dengan teknik (C1) 9 soal (36%), (C2) 9 soal (36%), (C3)
analisis deskriptif kuantitatif. Peneliti 1 soal (4%), (C4) 6 soal (24%) sedangkan
dalam menganalisis data untuk mencari (C5) dan (C6) tidak ditemukan di dalam
tingkat kesukaran, daya pembeda, dan soal ujian tengah semester mata pelajaran
keefektifan pengecoh. Ketiga hal tersebut kimia kelas X SMA Taruna Pekanbaru.
dapat diperoleh dengan menggunakan Seharusnya pada jenjang sekolah SMA
aplikasi anates versi 4.0.9. kriteria soal harus mencakup ranah C1, C2,
C3, C4, C5, dan C6 secara merata,
sehingga pengukuran kemampuan peserta
didik dapat lebih terarah dan lebih tepat.
Sedangkan proporsi soal yang semestinya
yaitu 30% soal untuk C1 dan C2, 40% soal
untuk C3 dan C4, dan 30% soal untuk C5
dan C6.[9]
Hal yang perlu diperhatikan dalam
membuat soal adalah menggunakan bahasa
3. HASIL DAN PEMBAHASAN yang sesuai dengan kaidah bahasa
Tabel 2. Hasil Analisis Butir Soal dari Indonesia. Seperti penggunaan huruf
Segi Materi, Konstruksi, dan Bahasa kapital di awal kalimat dan tidak boleh
SMA Taruna Pekanbaru menggunakan kata penghubung di awal
kalimat.
Aspek yang Soal yang Tidak Sesuai Tabel 3. Hasil Validitas
Ditelaah dengan Aspek yang Statistik
Ditelaah Jumlah Soal yang 25
Jumlah Persentase Digunakan dalam
Soal Penelitian
Nomor Soal Valid 1,2,3,4,5,6,7,
2 8% 8,9,10,11,12,
Materi 13,14,
2 8% 16,17,18,19,
Bahasa 20,
Pada analisis kualitatif dilakukan pada 22,23,25
soal ujian tengah semester kelas X dalam Nomor Soal Tidak Valid 15,21,24
bentuk pilihan ganda. Dari seluruh soal Jumah soal Valid 22

4
Jumlah Soal Tidak 3 9,20,22
Valid Cukup 9,15,23, 5 20
Total 25 24,25
Pada soal Ujian Tengah Semester Jelek 21 1 4
Mata Pelajaran Kimia Kelas X di Sekolah Jumlah 25 100
Menengah Atas Taruna Pekanbaru tahun Daya pembeda soal Ujian Tengah
ajaran 2017/2018 yang berjumlah 22 soal Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X di
pilihan ganda dengan jumlah siswa yaitu Sekolah Menengah Atas Taruna Pekanbaru
54 orang. Derajat kebebasan yang tahun ajaran 2017/2018 di hitung
digunakan adalah 52 (54-2) dengan menggunakan software Anates versi 4.0.9
menggunakan taraf signifikan sebesar 5%. dengan siswa dibagi menjadi ke dalam 2
Sehingga rtabel yang didapatkan adalah kelompok yaitu 27% kelompok atas dan
0,2681. Soal yang dikatakan valid apabila 27% kelompok bawah. Pembagian
rpbi ≥ rtabel. Sedangkan, soal yang dikatakan kelompok atas dan bawah dengan
invalid apabila rpbi ≤ rtabel. Dalam penelitian persentase 27 ini dikarenakan jumlah siswa
ini didapatkan rpbi ≥ 0,2681 yang mana yang banyak dan masuk dalam kelompok
0,2681 adalah rtabel. besar.[4]
Soal yang memiliki daya pembeda
Tabel 4. Hasil Reliabilitas jelek ada 1 soal (4%), kemudian soal yang
Statistik memiliki daya pembeda cukup ada 5 soal
Reliabilitas 0,69 (20%), soal yang memiliki daya pembeda
Kesimpulan Tinggi baik ada 18 soal (72%) dan soal yang
memiliki daya pembeda sangat baik ada 1
soal (4%). Daya pembeda berkorelasi
Hasil perhitungan reliabilitas tes yang
dengan validitas, dimana soal yang tidak
didapat dari soal Ujian Tengah Semester
valid mempunyai daya pembeda yang
Mata Pelajaran Kimia Kelas X di Sekolah
jelek. Daya pembeda yang jelek terdapat
Menengah Atas Taruna Pekanbaru tahun
pada butir soal nomor 21. Soal yang jelek
ajaran 2017/2018 dengan jumlah soal 22
didalam soal Ujian Tengah Semester SMA
dan jumlah siswa adalah 54 adalah 0,69.
Taruna Pekanbaru ini dikarenakan soal
Jadi reliabilitas pada soal Ujian Tengah
terlalu mudah dan soal banyak benar dari
Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X di
kelompok atas dan kelompok bawah.
Sekolah Menengah Atas Taruna Pekanbaru
Sehingga untuk membuat soal tidak
tahun ajaran 2017/2018 dapat dikatakan
dengan kriteria sebaiknya soal tidak terlalu
mempunyai reliabilitas yang tinggi.
mudah.
Semakin tinggi koefisien reliabilitas suatu
tes, semakin tinggi pula keajegan atau Tabel 6. Tingkat Kesukaran
ketepatannya.[9] Kategori Nomor Jum Perse
Tabel 5. Hasill Daya Pembeda Soal Soal lah ntase
Soal (%)
Kategori Nomor Jumlah Perse
Soal Soal Soal ntase Sukar 15,23,24 3 12
(%) Sedang 2,3,5,6,7,8, 19 76
9,10,11,12,
Sangat 1 1 4
13,14,16,
Baik
17,18,19,20
Baik 2,3,4,5, 18 72
,22,25
6,7,8,9,
Mudah 1,4,21 3 12
10,11,1
Jumlah 25 100
2,13,14,
16,
17,18,1

5
Pada tabel diatas terlihat bahwa ada 3 dan 1 butir soal (4%) kategori sangat baik,
soal (12%) mempunyai kategori sukar, 19 belum memiliki tingkat kesukaran yang
soal (76%) mempunyai kategori sedang baik sesuai dengan proporsi tingkat
dan 3 soal (12%) mempunyai kategori kesukaran yaitu 3:19:3, memiliki
mudah. Soal Ujian Tengah Semester Mata efektifitas pengecoh yang tidak berfungsi
Pelajaran Kimia Kelas X di Sekolah sebanyak 16 option (18,2%) dan pengecoh
Menengah Atas Taruna Pekanbaru tahun yang berfungsi sebanyak 72 (81,2%).
ajaran 2017/2018 belum mempunyai 5. DAFTAR PUSTAKA
proporsi tingkat kesukaran karena proporsi [1] Pupuh Fathurrohman dan Sobry
tingkat kesukaran soal ini adalah 3:19:3. Sutikno. 2007. Strategi Belajar
Sebaiknya soal yang bagus memiliki Mengajar. Bandung: Refika
proporsi tingkat kesukaran 3:4:3 atau Aditama.
3:5:2. [12] [2] Saifuddin Azwar. 2002. Tes
Prestasi, Fungsi dan Pengembangan
Tabel 7. Efektifitas Pengecoh Pengukuran Prestasi Belajar.
No Kriteria Jumlah Persent Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
ase [3] Suke Silverius. 1991. Evaluasi Hasil
Belajar dan Umpan Balik. Jakarta:
1 ≥ 5% 72 81,2% PT. Grasindo.
(berfungsi) [4] Arikunto, S. 2008. Dasar-dasar
2 ≤ 5% (tidak 16 18,2% Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi.
berfungsi) Jakarta: Bumi Aksara.
Fungsi pengecoh pada soal Ujian [5] Zainal Arifin. 2013. Evaluasi
Tengah Semester Mata Pelajaran Kimia Pembelajaran. Bandung: Remaja
Kelas X di Sekolah Menengah Atas Taruna Rosdakarya.
Pekanbaru tahun ajaran 2017/2018 [6] Harjanti. 2006. Perencanaan
mempunyai kategori pengecoh yaitu dari Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
88 pengecoh dalam 22 butir soal [7] Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar
mempunyai pengecoh yang berfungsi Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
sebanyak 72 (81.82%) sedangkan Aksara. 2013
pengecoh yang tidak berfungsi sebanyak [8] Sodiyah. “Analisis Pola Pengasuhan
16 (18,18%). Pengecoh dikatakan efektif Orang Tua Bagi Perkembangan
apabila dipilih oleh 10 (5%) peserta tes Kecerdasan Linguistik dan Sosial
Emosional Anak Usia Dini”, Jurnal
atau lebih dan lebih banyak dipilih oleh
Unesa, 2013.
siswa yang belum memahami materi.[13]
[9] Septiana, Nurul. “Analisis Butir
4. KESIMPULAN Soal Ulangan Akhir Semester
Kualitas butir soal ujian tengah
Biologi Tahun Pelajaran 2015/2016
semester genap mata pelajaran kimia kelas
Kelas X dan pada MAN Sampit”,
x SMA Taruna Pekanbaru tahun ajaran Jurnal EduSains Volume 4 No. 2
2017/2018 secara kualitatif terdapat 2 soal
ISSN 2338-4387. 2016.
(8%) yang tidak sesuai dengan aspek
[10] Sukardi. 2009. Evaluasi Pendidikan
materi dan 2 soal (8%) juga tidak sesuai
Cet. 2. Jakarta : Bumi Aksara.
dengan aspek bahasa. Kualitas analisis
[11] Sugiyono, 2015. Pendekatan
secara kuantitatif pada SMA Taruna Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Pekanbaru terdapat 3 soal (12%) yang
Bandung: Alifabeta.
tidak valid dan 22 soal (78%) yang valid,
[12] Martha Candra Ramadhani, “Analisis
memiliki reliabilitas sebesar 0,69, memiliki Validitas dan Tingkat Kesukaran Soal
daya pembeda dari 1 butir soal (4%) Latihan Evaluasi Akhir Tahun Pada
kategori jelek, 5 butir soal (20%) kategori Buku Sekolah Elektronik (BSE) Mata
cukup, 18 butir soal (72%) kategori baik

6
Pelajaran Ekonomi SMA/MA Kelas
XI”, Jurnal Pendidikan IPS, (2014).

[13] Kurniawan, Tutut. “Analisis Butir


Soal Ulangan Akhir Semester Gasal
Mata Pelajaran Ips Sekolah Dasar,”
Journal of Elementary Education,
2015.

You might also like