You are on page 1of 8

ORBITAL: JURNAL PENDIDIKAN KIMIA

Website : jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/orbital
ISSN 2580-1856 (print) ISSN 2598-0858 (online)

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER KELAS XII MATA


PELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN RASCH MODEL

Friska Charity
Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia

Charityfriska13@gmail.com

ARTICLE INFO Abstract:


Evaluation is a process of knowing whether an activity,
Article History: activity process, output of a program is in accordance with
Received Month Year predetermined goals or criteria. This study aims to describe the
Revised form Month validity, reliability and level of difficulty of the item being tested.
Year The data collection technique used a documentation technique in
Accepted Month Year the form of answer sheets for the odd semester end exam for the
Published online 2021/2022 academic year for class XII at Prabumulih 1 Public High
Month Year School with 25 multiple choice questions, the research subject data
totaled 72 respondents. The analysis was carried out with the help
of Winsteps software version 5.1.2.0 based on the results of
research and discussion of item analysis on multiple choice
questions at the Semester Final Examination for Chemistry Class
XII SMA Negeri 1 Prabumulih for the 2021/2022 academic year , it
can be concluded that the validity of the questions shows 25 valid
questions totaling 9 items and invalid items totaling 16 items. The
reliability value was obtained from the results of person reliability
with a result of 0.57 which means that the consistency of the
student's answers is in the weak category then item reliability with
a result of 0.80 which means the quality of the items based on the
student's answers is in the fairly reliable category. Analysis of the
difficulty level of the items in the very difficult category were 2
questions, 8 difficult categories, 11 moderate categories, 4 easy
categories.
Keywords: Rasch model, validity, reliability, level of difficulty

1
Abstrak:
Evaluasi proses adalah mengetahui apakah suatu aktivitas, proses kerja,
atau hasil program sinkron dengan tujuan atau kriteria yang dipengaruhi. Tujuan
penelitian ini ialah buat menggambarkan validitas, reliabilitas serta taraf kesulitan
item yang diujikan. Teknik pengumpulan data memakai teknik dokumenter
berupa lembar jawaban ujian akhir semester gasal tahun ajaran 2021/2022 pada peserta
didik kelas XII SMA Negeri 1 Prabumulih dengan soal berjumlah 25 soal pilihan ganda
data subjek penelitian berjumlah 72 responden. Analisa dilakukan dengan bantuan
software Winsteps versi 5.1.2.0 sesuai hasil penelitian serta pembahasan
analisis buah soal di soal pilihan ganda Ujian Akhir Semester mata pelajaran Kimia
Kelas XII Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Prabumulih tahun ajaran 2021/2022 maka
dapat ditulis validitas soal menunjukan 25 butir soal yang valid berjumlah 9 butir soal
dan butir soal tidak valid sejumlah 16 butir. Nilai reliabilitas didapat hasil person
reliability dengan hasil 0,57 yang berarti konsistensi jawaban peserta didik itu berada di
kategori lemah kemudian item reliability dengan hasil 0.80 yang berarti kualitas butir
soal berdasarkan jawaban peserta didik berada di kategori cukup reliabel. Analisis
tingkat kesukaran butir soal yang berada pada kategori sangat sulit sebesar 2 soal,
kategori sulit sebesar 8 soal, kategori sedang sebesar 11 soal, kategori mudah sebesar 4
soal.
Kata Kunci: Rasch model, validitas, reliabilitas, tingkat kesulitan

PENDAHULUAN
Pendidikan tidak lepas dari kegiatan pembelajaran yang melibatkan
pengukuran atau yang familiar dengan asesmen. Evaluasi ketika mengetahui
apakah kegiatan, proses kerja, hasil program sesuai dengan tujuan atau
kriteria yang telah ditetapkan. Evaluasi berarti menilai atau mengukur.
Namun, banyak dari kita yang tidak memahami arti sebenarnya dari kata
penilaian, pengukuran, dan evaluasi. Bahkan, banyak orang mengartikan
ketiganya dengan arti yang sama. Ini karena orang hanya mengidentifikasi
aktivitas ulasan dengan ulasan. Karena fungsi pengukuran biasanya
disertakan di dalamnya. Mengukur, menilai dan mengevaluasi merupakan
kegiatan yang tidak terpisahkan dan harus dilakukan satu demi satu dalam
pelaksanaannya. (Arifin Z. , 2016).
Penilaian memainkan peran penting dalam mendukung peserta didik
dengan mengkomunikasi tujuan instruktut, menaikkan motivasi, mendorong
norma belajar yang baik serta memberikan umpan kembali yang
mengungkapkan kekuatan dan kelemahann siswa, oleh sebab itu, proses
penilaian harus seksama pada mengukur kemampuan akademik siswa. Slah
satu cara dipergunakan ialah menggunakan instrumentak serta non tes buat
mengukur kemampuan siswa. Penilaian penting dalam pembelajaran karena
penilaian memberikan gambaran tentang motivasi berprestasi dan kompetensi
yang dimiliki setiap siswa sehabis belajar. Penilaian hasil pembelajaran dapat
dilakukan pada pertemuan akhir, per bab, atau pada setiap tahun jeda,
semester, dan jenjang pendidikan terakhir. Setelah evaluasi pelatih, guru
menginformasikan apakah materi pembelajaran dapat dilanjutkan atau perlu
diulang kembali. Mutu pendidikan ditentukan oleh mutu pembelajaran dan

2
mutu sistem evaluasi atau pembelajaran. Mutu pendidikan dikatakan baik bila
pendidik memiliki kemampuan menilai (Arifin Z. , 2016)..
Salah satu cara untuk menguji kemampuan siswa atau evaluasi siswa
adalah tes, untuk mengetahui kemampuan siswa yang sebenarnya dengan tes
yang dilakukan diperlukan alat tes. Suatu struktur tes yang bagus mempunyai
3 kualifikasi yaitu isi teks yang sinkrin menggunakan materi yg akan diteliti
(validitas isi), teks terstruktur dengan rapi(validitas konstruk) serta tahan
usang(reliabilitas). Suatu soal dikatakan reliabel jika diukur sebanyak kali,
baik dipartisipan yang sama maupun tidak sinkron, menggunakan hasil yang
cukup sama (Retnawati, 2014)
Sesuai hasil wawancara pendidik mata pelajaran kimia kelas XII di
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Prabumulih, pendidik menilai peserta
didiknya melalui ujian akhir semester genap ujian berupa 25 butir soal yang
belum diuji butir soalnya mulai dari validitas dan reabilitasnya, dan tingkat
kesukaran dikarenakan soal pendidik menganggap analisis butir soal tidak
penting. Pendidik juga tidak memiliki waktu karena disibukkan dengan
kegiatan administrasi sekolah hingga membuat pendidik sibuk dan akhirnya
butir soal tersebut tidak dianalisis, pada saat dilapangan belum diketahui
kualitas soalnya, maka terjadilah penilaian semu yang berdampak tdk
terukurnya kemampuann peserta didik yang sebenarnya.
. Model Rasch merupakan alat analisis, yg bisa dipergunakan buat
menguji validitas serta reliabilitas instrumen penelitian bahkan kesesuaian
orang dan objek sekaligus. Sesuatu yang tidak dapat ditandingi oleh teknik
analisis lain. Model Rasch ini didukung oleh perangkat lunak yang digunakan
yaitu winsteps versi 5.1.2.0. Keunggulan pemodelan Rasch dibandingkan
metode lain, terutama tes teori klasik, artinya kemampuan buat memprediksi
data yang hilang sesuai pola respons yg sistematis. Hal ini kentara
menghasilkan akibat analisis statistik pada penelitian yang dilakukan menjadi
lebih akurat, serta yang terpenting pemodelan Rasch bisa membuat nilai
standard error buat instrumen yg dipergunakan sehingga bisa menaikkan
akurasi perhitungan. Selain itu, untuk menjelaskan hasil analisis Rasch yang
dilakukan dalam artikel ini, dibuat laporan hasil pemeriksaan validitas dan
reliabilitas butir soal dengan menggunakan teori tes klasik, yang dalam
praktiknya merupakan analisis yang bertujuan mengevaluasi hasil untuk
menghubungkan. suatu item dengan nilai dari sekumpulan item (korelasi
produk total) biasanya terdapat pada korelasi point biserial atau korelasi
product moment.(Sumintono & Widiarso, 2015).
berdasarkan deskripsi diatas peneliti akan melakukan penelitian yg
berjudul penelitian “Analisis Soal Ujian Akhir Semester Kelas XII Mata
Pelajaran Kimia menggunakan RASCH model” buat mengetahui kualitas soal
ulangan semester dipandang dari segi validitas, reliabilitas serta analis soal
ulangan semester mata pelajaran kimia kelas XII.

3
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian metode campuran, penelitian kualitatif
didukung dengan penggunaan analisis data kuantitatif dengan instrumen primer
berupa data jawaban UAS kelas XII untuk mengetahui validitas, reliabilitas, dan
kesukaran soal pada soal ujian kelas XII kimia.
Subyek Penelitian
Subyek pada penelitian ini artinya peserta didik kelas XII Sekolah
Menengan Atas Negeri 1 Prabumulih yang berjumlah 72 anak serta soal dari ujian
akhir semester mata pelajaran kimia kelas XII Sekolah Menengan Atas Negeri 1
Prabumulih tahun ajaran 2021/2022 berjumlah 25 buah soal
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipergunakan di penelitian sang peneliti
menggunakan teknik dokumentasi serta wawancara terstruktur
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang dipergunakan pada penelitian ini teknik validitas,
reliabilitas, serta tingkat kesukaran memakai Rasch Model
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan buat mengetahui kualitas buah soal tes pilihan ganda
mata pelajaran kimia kelas XII Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Prabumulih
tahun ajaran 2021/2022 yg dicermati berasal segi validitas,reliabilitas, dan tingkat
kesukaran. Analisis yang dilakukan untuk menganalisis dengan menggunakan
instrumen berupa soal ujian, kunci jawaban serta lembar jawaban semua siswa
yang mengikuti ujian akhir semester mata pelajaran kimia. Soal ujian sebanyak 25
butir soal pilihan ganda, jumlah peserta didik kelas XII MIPA 1 dan XII MIPA 2
sebanyak 72 peserta didik. Pengolahan data dengan menggunakan metode
dokumentasi yang bertujuan untuk memperoleh soal dan jawaban peserta didik.
Jawaban peserta didik dan kunci jawaban dianalisis menggunakan model Rasch
berbantuan dengan aplikasi perangkat lunak yaitu winsteps versi 5.1.2.0,
kemudian didapat hasil kualitas yang meliputi segi validitas, reliabilitas, dan
tingkat kesukaran. Adapun hasil analisis butir soal yang diperoleh sebagai berikut:
Hasil analisis yang dilakukan penelitian pada 25 butir soal yang sudah
dilakukan soal pilihan ganda mata pelajaran kimia kelas XII SMA Negeri 1
Prabumulih tahun ajaran 2021/2022 dengan menggunakan aplikasi perangkat
lunak yaitu winsteps versi 5.1.2.0. Menunjukan bahwa hasil untuk jumlah butir
soal yang valid berjumlah 9 butir soal yaitu butir soal nomor 9, 10, 12, 15, 16, 17,
20, 21, dan 22 soal dapat dikatakan valid karena dari segi konstruksinya baik dan
mencakup materi yang mewakili sasaran ukurnya dan soal tersebut tetap di pakai
dalam evaluasi tersebut. Butir soal tidak valid sejumlah 16 butir soal yaitu 1, 2, 3,
4, 5, 6, 7, 8, 11, 13, 14, 18, 19, 23, 24, dan 25 butir soal yang tidak valid.
butir soal yg tak valid bagusnya tak dipakai atau diperbaiki dahulu sebelum
dipergunakan balik supaya lebih sempurna dalam mencerminkan kemampuan
peserta didik (Alfrisa & Normalitasari, 2019). Hal ini sebagaimana pendapat
Subali (2010) yg meberikan pendapat bahwa sesuatu alat ukur dinyatakan Valid
Bila alat ukur tadi benar-benar menyampaikan info empirik sinkron menggunakan
apa yang hendak diukurHasil analisis butir soal pilihan ganda mata pelajaran

4
kimia melalui aplikasi winsteps versi 5.1.2.0 maka dapat dilihat pada gambar 1.1

Gambar 1.1. Tabel hasil reliabilitas


Menganalisis reliabilitas item sangat penting karena melalui analisis ini kita
mengetahui seberapa besar konsistensi atau ketegasan pada mengukur soal
sebagai akibatnya soal bisa dianggap. Uji reliabilitas menggunakan 25 soal pilihan
ganda di mata pelajaran kimia kelas XII SMA Negeri 1 Prabumulih tahun ajaran
2021/2022 menggunakan perangkat lunak winsteps versi 5.1.2.0. Hasil yang
didapat berupa data dari person reliability dan item reliability. Keandalan orang
adalah mengukur keteraturan jawaban peserta didik dan reliabilitas butir adalah
mengukur kualitas butir soal berdasarkan jawaban peserta didik.
hasil penelitian mengambarkan bahwa reliabillitas di soal tes pilihan ganda
mata pelajaran kimia untuk person reliability dengan hasil 0,57. Hasil tersebut
menunjukkan konsistensi jawaban peserta didik itu berada di kategori lemah. Item
reliabilitas diperoleh nilai 0.80 yang berarti kualitas butir soal berdasarkan
jawaban peserta didik berada pada kategori cukup.
Analisis Kesukaran Butir dilakukan untuk mengukur tingkat kesukaran soal
yang diujikan. Tujuan dari analisis kesukaran adalah untuk mengetahui berapa
proporsi siswa yang benar-benar menjawab tes dari semua peserta tes. Arikunto
(2013) menyatakan bahwa soal yg baik artinya soal yg tak terlalu praktis serta soal
yg tak terlalu sukar. Pertanyaan yg terlalu praktis tak mendorong siswa buat
berpikir atau memperbaiki suatu duduk perkara di setiap poinnya. sebab lawan yg
terlalu sulit akan membentuk siswa patah semangat serta tak mendorong mereka
untuk mencoba lagi sebab pada luar jangkauan mereka.
Hasil analisis butir soal yang telah dilakukan dengan model Rasch terhadap
25 butir soal didapat sebanyak 2 soal dalam kategori sangat sulit yaitu butir soal
nomor 20 dan 23. Delapan soal dalam kategori sulit yaitu butir soal nomor 12, 14,
15, 16, 17, 18, 19, dan 21. Sebelas soal dalam kategori sedang yaitu butir soal
nomor 3, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 13,22, 24, dan 25 dan 4 soal dalam kategori mudah
yaitu butir soal nomor 1, 2, 4, dan 7. Presentase tingkat kesukaran soal dapat
dilihat pada diagram pie pada gambar 1.2 :

5
Sangat Sulit Sulit Sedang Mudah

8%
16%
32%
44%

Gambar 1.2. Diagram Pie Persentase Tingkat Kesukaran Butir Soal


Menurut Nurgiantoro (2013) butir soal yang baik ialah tingkat kesulitannya
cukup, baik tingkat kesukarannya cukup, tidak terlalu mudah dan tidak terlalu
sukar, terlalu mudah atau terlalu sukar kurang baik karena keduanya tidak dapat
mencerminkan hasil belajar yang dicapai. Berdasarkan hasil analisis soal tingkat
kesukaran soal ujian semester berpasangan, mayoritas dengan pangsa 44% berada
pada kategori sedang, yang ditinjau dari indeks tingkat kesukaran soal, baik
Terlihat dari rasio keseimbangan antara soal kelas menengah, rasionya lebih besar
dibandingkan dengan soal kelas sulit dan mudah.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka penelitian ini dapat
disimpulkan Validitas soal menunjukan 25 butir soal yang valid berjumlah 9 butir
soal dan butir soal tidak valid sejumlah 16 butir soal. Analisis reliabilitas didapat
hasil reliabilitas seseorang dengan hasil 0,57 yang berarti konsistensi jawaban
peserta didik berada di kategori lemah kemudian soal reliabilitas dengan hasil
0.80 yang berarti kualitas butir soal beradasarkan jawaban peserta didik berada di
kategori cukup reliabel.Analisis Tingkat kesukaran soal yang didapat kategori
sangat sulit sebanyak 2 soal yaitu butir soal nomor 20 dan 23. Kategori sulit
sebanyak 8 soal yaitu. Kategori sedang sebanyak 11 soal yaitu butir soal nomor.
Kategori mudah sebanyak 4 soal.
SARAN
Dari hasil penelitian yang diperoleh peneliti di SMA Negeri 1 Prabumulih
peneliti memberikan saran antara lain:
1. Berdasarkan hasil analisi soal pilihan ganda akhir semester kimia
diketahui mana Butir yang baguss dan mana yang tidak baguss.
Diharapkan barang-barang yang sudah dalam keadaan baik dapat
disimpan sebagai alat pengukur untuk pengujian, sedangkan soal yang
kurang baik dapat diperbaiki sementara soal tersebut terus digunakan dan
dijadikan sebagai alat pengukur untuk evaluasi kembali. Item yang perlu
diperbaiki, yaitu item yang termasuk dalam kategori yang salah.
Sementara itu, soal-soal dari kategori yang valid akan tetap digunakan.
2. Pada saat merencanakan atau melaksanakan pengukuran yang digunakan
sebagai bahan evaluasi, bagusnya pendidik merealisasikan segala macam
kegiatan yang sudah menjadi proses, karena jika soal yang digunakan
sebagai soal kurang baik maka akan dilakukan proses evaluasi. Jadi

6
jangan lupakan proses saat menganalisis butir soal
DAFTAR PUSTAKA
Alfrisa, F., & Normalitasari, D. (2019). Analisis Butir Soal Ulangan Akhir
Semester Mata Pelajaran Ekonomi SMA Menggunakan RASCH Model.
Jurnal Pendidikan Ekonomi , 11, 366-374.
Arifin. (2011). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Arifin, Z. (2016). Evaluasi Pembelajaran (Prinsip, Teknik, dan Prosedur).
Jakarta: Rosda Karya.
Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Arikunto, S. (2013) Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi
Erfan, M., Archi, M., RAchmathul, V., Puji, F., & Ratu, T. (2020). Analisis
Kualitas Soal Kemampuan Membedakan Rangkaian Seri Dan Paralel
Melalui Teori Klasik dan Model RASCH. Indonesian Journal of
Educational Research and Review , 3, 11-19.
Fajri, & Yusmaita. (2021). Analisis Literasi Kimia Peserta Didik di SMAN 1
Batam pada Topik Hukum-Hukum Dasar Kimia dengan Model Rasch.
Jurnal Eksakta Pendidikan , 5, 102-109.
Fauziana, A., & Wulansari, A. D. (2021). Analisis Kualitas Butir Soal Ulangan
Harian di Sekolah Dasar Dengan Model RASCH. Jurnal Kependidikan
Dasar Islam Berbasis SAINS , 6.
Hasan, M. I. (2002). Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.
Jakarta: Ghalia Indonesia .
Hatining, e., Hamdu, G., & Haki, O. (2020). Analisis Soal Pilihan Gandadengan
Menggunakan Pemodelan RASCH untuk Mengukur Kemampuan Peserta
didikdalam Menpendidiktkan Bilangan Pecahan di Sekolah Dasar. Jurnal
Ilmiah Pendidik Sekolah Dasar , 7, 1-12.
Keenan. (1986). Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Edisi Keempat.
Jakarta: Erlangga .
Kirom, A., & Hasyim, M. (2021). Analisis Butir Soal Sebagai Standarisasi Mutu
Sekolah Dasar Pada Mata Pelajaran PAI Dengan Menggunakan
Pendekatan RASCH Model di SMA Ma'arif NU Kecamatan Pandaan
Pasuruan. Jurnal Pendidikan Agama Islam , 6.
Kurniawan, & Andriani. (2018). Analisis Soal Pilihan Ganda dengan Model
RASCH Model. Jurnal Statiska , 6, 24-39.
Kusuaeri, & Supranato. (2012). Pengukuran Dan Penilaian Pendidikan.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Mardaapi. (2016). Pengukuran penilaian dan evaluasi pendidikan Edisi 2 .
Yogyakarta: Nuha Litera.
Nitko, & Brookhart. (2017). Educational Assesment of Students. Ohio: Pearson.
Octaviana, R., Anggara, M., Jamilah, R., Darmana, A., & Suyanti, R. (2022).
Analisis Item Soal Kimia SMA Menggunakan Rasch Model. Orbital :
Jurnal Pendidikan Kimia , 6, 26-37.

7
Retnawati, H. (2014). Teori Respons Butir Dan Penerapannya: Untuk Peneliti,
Praktisi Pengukuran Dan Pengujian, Mahapeserta didika Pascasarjana,.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Retnawati, H. (2016). Validitas Reliabilitas Dan Karakteristik Butir. Yogyakarta:
Parama Publishing.
Sani. (2016). Penilaian Autentik. Jakarta: Pt. Bumi Askara.
Sudijono, A. (2011). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sudijono, A. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers .
Sumintono, & Widiarso. (2015). Aplikasi Pemodelan RASCH Pada Assessment
Pendidikan. Cimahi: Trim Komunikata.

You might also like