You are on page 1of 13

JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran)

Volume 2-Nomor 2, 2018


ISSN: 2598-5876 (print) ISSN: 2586-0904 (online)
http://e-journal.ikip-veteran.ac.id/index.php/jipva

Pengembangan Instrumen Tes Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Berbasis PISA’S


Literacy Di Sekolah Dasar

Andi Wibowo1 *, Tety Nur Cholifah2


Prodi PGSD FPIP Universitas Islam Raden Rahmat Malang, Indonesia
*Corresponding author email: andi21harto@gmail.com

Received: 19 November 2018; Revised: 29 November 2018 ; Accepted: 30 November 2018


Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan instrumen tes tematik terpadu yang valid dan reliabel
untuk mengukur hasil belajar siswa. Penelitian ini mengadaptasi model R&D Borg & Gall. Teknik
sampling yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling dengan strata akreditasi
sekolah dan status sekolah. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV sekolah dasar di Kabupaten
Malang sebanyak 267 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, angket,
observasi, dan tes. Data hasil validasi dianalisis menggunakan konversi skor skala 4, sedangkan
validitas empiris dan reliabilitas dianalisis dengan menggunakan software Ministep (Winsteps) Rasch
Model dan software SPSS 16. Hasil penelitian ini adalah paket instrumen tes tematik terpadu berbasis
Kurikulum 2013 dan PISA’ literacy yang valid dan reliabel terdiri dari 36 soal dinyatakan valid dan
reliabel, sedangkan 4 soal lainnya tidak valid.
Kata kunci: instrumen tes, pembelajaran tematik terpadu, PISA’ literacy

THE DEVELOPMENT OF INTEGRATED THEMATIC TEST INSTRUMENTS BASED


PISA’S LITERACY AND 2013 CURRICULUM IN ELEMENTERY SCHOOL

Abstract
The aims of this study was to produce a valid and reliable integrated thematic test instrument to
measure student learning outcomes. This study adapted the R & D model Borg & Gall. The sampling
technique used was proportionate stratified random sampling with school accreditation strata and
school status. The research subjects were 267 grade IV elementary school students in Malang
Regency. Data collection techniques were interview, questionnaire, observation, and test techniques.
Validation data were analyzed using 4 score conversion scale, while empirical and reliability validity
was analyzed using Ministep (Winsteps) Rasch Model software and SPSS 16 software. The results of
this study were packages of integrated thematic test instruments based on 2013 curriculum and PISA
'literacy that were valid and reliable consists of 36 items declared valid and reliable, while 4 other
items are invalid.
Keywords: test instrument, integrated thematic learning, PISA’ literacy

How to Cite: Wibowo, A., & Cholifah, T. (2018). Instrumen Tes Tematik Terpadu Kurikulum 2013
Berbasis PISA’s Literacy bagi Siswa Sekolah Dasar. JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran), 2(2),
209-221. doi:10.31331/jipva.v2i2.726

Copyright © 2018, JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran)


210 JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran), Volume 2-Nomor 2, 2018

PENDAHULUAN menyatakan bahwa pada buku pembelajaran


Peringkat literasi siswa Indonesia tematik perlu mengembangkan kegiatan
tergolong masih rendah. Hasil studi PISA membaca secara mandiri maupun secara
tahun 2015 menunjukkan bahwa literasi terbimbing.
sains (scientific literacy) siswa berada pada Pentingnya literasi dalam
urutan 62 dari 69 negara, literasi membaca pembelajaran ditunjukkan dengan
(reading literacy) berada pada urutan 61 implementasi Kurikulum 2013.
dari 69 negara, dan literasi matematika Implementasi kurikulum baru ini sudah
(mathematical literacy) siswa menempati diberlakukan mulai tahun 2013. Namun,
urutan 63 dari 69 negara (OECD/PISA, setelah 5 tahun Kurikulum 2013 diterapkan
2016a). Penelitian yang dilaksanakan oleh ternyata masih terdapat berbagai kendala.
Mahdiansyah & Rahmawati (2014), Diana, Hasil studi pendahuluan di daerah Kepanjen
Rachmatulloh, & Rahmawati (2015), dan Malang menunjukkan bahwa guru masih
Triadi & Pujiati (2017) secara berurutan kesulitan dalam implementasi pembelajaran
membuktikan bahwa kemampuan literasi tematik. Sebagian besar guru mengeluhkan
matematika, literasi sains, dan literasi tentang sistem penilaian pembelajaran
membaca siswa masih rendah. Penelitian tematik yang menilai pengetahuan semua
tentang literasi keuangan yang dilaksanakan mata pelajaran sekolah dasar secara terpadu
Margaretha & Pambudhi (2015) juga dalam satu tema. Rohmawati (2013)
menunjukkan bahwa tingkat literasi mengemukakan bahwa sekitar 87% guru
keuangan siswa rendah. Peringkat literasi kesulitan dalam penilaian Kurikulum 2013.
siswa Indonesia yang rendah perlu menjadi Penelitian yang dilaksanakan oleh
acuan tentang pentingnya pembelajaran Kusmaharti & Prayitno (2017),
berbasis literasi. Berbagai aspek Kusumastuti, Sudiyanto, & Octoria (2016),
pembelajaran mulai dari perencanaan, Setyowati, Siswandari, & Octoria (2014),
pelaksanaan, dan evaluasi perlu dan Maisyaroh, Zulkarnain, & Setyowati
mencerminkan adanya literasi. (2014), juga menguatkan adanya kesulitan
Literasi merupakan bagian dari tujuan dalam penilaian pembelajaran pada
pendidikan. Literasi dalam Kurikulum 2013 Kurikulum 2013.
tercermin dalam standar kelulusan, standar Berbagai kendala dalam penilaian
proses, standar isi, dan standar penilaian. tematik juga dijelaskan oleh Muhith (2018)
Supaya literasi dapat tercapai maka dalam penelitiannya. Kendala pertama guru
diperlukan pengembangan literasi dalam kesulitan menilai masing-masing mapel
pembelajaran. Kusmana (2017) menyatakan pada rapor. Kedua, guru kesulitan menilai
bahwa pengembangan literasi pada sikap siswa. Ketiga, secara teoretis
pembelajaran Kurikulum 2013 dapat pelaksanaan penilaian yang dilakukan belum
dilaksanakan dengan cara mengembangkan sepenuhnya sesuai dengan prinsip penilaian
kompetensi suatu mata pelajaran yang yang seharusnya dilakukan dalam kegiatan
mengacu pada indikator-indikator literasi. pembelajaran tematik integratif. Keempat,
Pengembangan literasi juga dapat penilaian pada rapor dianggap tidak
menggunakan pola kegiatan literasi yang memiliki korelasi antara soal yang dibuat
pada buku tematik maupun pola kegiatan dengan sajian penilaian dalam rapor.
literasi di sekolah (Suyono, Harsiati, & Rendahnya literasi dan kebutuhan
Wulandari, 2017). Juwono (2016) akan instrumen penilaian mendorong

Copyright © 2018, JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran)


Pengembangan Instrumen Tes Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Berbasis PISA’S 211
Literacy Di Sekolah Dasar
Andi Wibowo, Tety Nur Cholifah

pengembangan produk berupa lembar pendahuluan dan uji coba lapangan utama.
instrumen tes yang memadukan Pada kedua uji coba sampel dipilih dengan
pembelajaran tematik dengan literasi PISA. teknik sampling proportionate stratified
Literasi PISA 2015 terdiri dari literasi sains random sampling. Uji coba lapangan
(scientific literacy), literasi membaca pendahuluan bertujuan untuk menguji
(reading literacy), literasi matematika validitas empiris dan reliabilitas instrumen
(mathematical literacy), dan literasi tes secara terbatas dengan strata pembeda
keuangan (financial literacy) (OECD/PISA, adalah akreditasi sekolah. Uji coba lapangan
2016b). Keempat indikator literasi PISA pendahuluan dilaksanakan pada dua sekolah
2015 diintegrasikan dalam penilaian kognitif dasar negeri yaitu SDN dengan akreditasi A
dan keterampilan berpikir siswa dengan dan SDN dengan akreditasi B. Uji coba
materi sesuai tema. Melalui pengembangan lapangan utama bertujuan untuk menguji
instrumen tes tematik terpadu berbasis validitas produk instrumen tes dengan lebih
literasi PISA diharapkan siswa akan terbiasa luas dengan strata pembeda adalah
dengan soal tematik terpadu dan soal literasi akreditasi sekolah dan status sekolah. Uji
PISA sehingga dapat meningkatkan daya coba lapangan utama melibatkan 8 sekolah
berpikir siswa. terdiri dari 2 SDN dengan akreditasi A, 2
SDN dengan akreditasi B, 2 SD Swasta
METODE dengan akreditasi A, dan 2 SD Swasta
Jenis Penelitian dengan akreditasi B.
Penelitian ini merupakan penelitian Data, Intrumen, dan Teknik
dan pengembangan yang menggunakan Pengumpulan Data
model pengembangan Borg & Gall (1983). Teknik pengumpulan data
Waktu dan Tempat Penelitian menggunakan metode wawancara,
Waktu penelitian adalah bulan Mei observasi, angket, dan tes tertulis. Instrumen
sampai Oktober 2018 pada sekolah dasar di yang digunakan adalah lembar pedoman
Kabupaten Malang. wawancara, lembar observasi, lembar
Target/Subjek Penelitian angket validasi produk, dan lembar soal.
Subjek penelitian adalah siswa Data yang diperoleh adalah data kualitatif
sekolah dasar kelas IV tahun ajaran hasil wawancara, data kualitatif observasi
2017/2018 di Kabupaten Malang. Penelitian permasalahan pembelajaran, data kuantitatif
ini melibatkan subjek penelitian sebanyak hasil validasi produk
267 siswa. Teknik Analisis Data
Prosedur Analisis data yang pertama adalah
Prosedur penelitian meliputi (1) studi analisis data hasil validasi produk. Teknik
pendahuluan, (2) perencanaan, (3) analisis data untuk kelayakan produk
pengembangan produk awal, (4) revisi melalui lembar validasi dilakukan dengan
pertama, (5) uji coba lapangan pendahuluan, langkah-langkah sebagai berikut. (1)
(6) revisi kedua, (7) uji coba lapangan Menghitung skor total dari setiap komponen
utama, (8) revisi produk akhir, dan (9) yang dinilai oleh validator, (2) Menghitung
diseminasi. Uji coba dilaksanakan dalam rata-rata skor dari setiap komponen aspek
dua tahap yaitu uji coba lapangan penilaian dengan menggunakan rumus:

Copyright © 2018, JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran)


212 JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran), Volume 2-Nomor 2, 2018

∑𝑋 juga menggunakan software SPSS dengan


𝑋= 𝑛
kriteria reliabel bila nilai reliabilitas alfa
Keterangan:
cronbach ≥ 0,70.
X = skor rata-rata
Tabel 2. Kategori item reliability
∑X = jumlah skor
Nilai Item
n= jumlah penilai No. Kategori
Reliability
(3) Mengkonversi skor menggunakan
1. < 0,67 Lemah
kategorisasi sesuai Tabel 1.
2. 0,67 – 0,80 Cukup
3. 0,81 – 0,90 Baik
Tabel 1. Konversi skor aktual menjadi nilai
4. 0,91-0,94 Baik sekali
skala empat
5. > 0,94 Istimewa
No. Rentang Skor Nilai Kategori
(Sumintono & Widhiarso, 2013)
1. X ≥ 3,10 A Sangat Baik
2. 3,10 < X ≤ B Baik
HASIL DAN PEMBAHASAN
2,50
Pengembangan instrumen tes tematik
3. 2,50 < X ≤ C Cukup Baik
terpadu menggunakan jenis soal multiple
1,90
choice (pilihan majemuk). Kompetensi
4. X < 1,90 D Tidak Baik
dasar (KD) yang diukur dalam instrumen ini
(Mardapi, 2008)
meliputi KD mata pelajaran Bahasa
Keterangan: X = perolehan skor
Indonesia, KD mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS), KD mata
Analisis kedua yaitu analisis validitas
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA),
empiris dilaksanakan dengan bantuan
dan KD mata pelajaran Matematika di kelas
software Ministep (Winsteps) Rasch berupa
IV tema “Peduli Terhadap Makhluk Hidup”.
analisis item yang sesuai (fit) atau tidak
Literasi diintegrasikan dengan cara reading
sesuai (misfits). Item yang sesuai (fit) bila
literacy diintegrasikan pada mata pelajaran
memenuhi kriteria berikut ini. (1) Nilai
Bahasa Indonesia, financial literacy
Outfit Mean Square (MNSQ) yang diterima
diintegrasikan pada mata pelajaran IPS,
0,5<MNSQ<1,5. (2) Nilai Outfit Z-Standard
scientific literacy diintegrasikan pada mata
(ZSTD) yang diterima -2,0<ZSTD<+2,0. (3)
pelajaran IPA, dan mathematic literacy
Nilai Point Measure Correlation (Pt Mean
diintegrasikan pada mata pelajaran
Corr) yang diterima 0,4<Pt Measure
Matematika. Soal pilihan majemuk
Corr<0,85 (Sumintono & Widhiarso, 2013).
dikembangkan dengan cara menguraikan
Selain itu, analisis validitas juga
bahan bacaan (teks) sebagai cara untuk
menggunakan software SPSS dengan
mengitegrasikan KD-KD dari berbagai mata
kriteria valid bila r hitung (Pearson
pelajaran kemudian dibuat soal dari masing-
Correlation) lebih besar dari pada r tabel.
masing mata pelajaran. KD dan indikator
Analisis reliabilitas instrumen
literasi dari masing-masing soal disajikan
penelitian ini menggunakan software
dalam kisi-kisi soal Tabel 3.
Ministep (Winsteps) Rasch. Nilai item
reliability dan kategorinya dapat dilihat di
Tabel 2. Analisis validitas dan reliabilitas

Copyright © 2018, JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran)


Pengembangan Instrumen Tes Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Berbasis PISA’S 213
Literacy Di Sekolah Dasar
Andi Wibowo, Tety Nur Cholifah

Tabel 3. Kisi-kisi soal tematik literasi


Mata Janis
KD Indikator Literasi Nomor item
Pelajaran Literasi
Bahasa 3.3 Menggali informasi reading Mengakses dan 1, 9, 10, 17,
Indonesia dari seorang tokoh melalui literacy memperoleh informasi 25, 33
wawancara menggunakan di dalam teks
daftar pertanyaan. Menggabungkan dan 2, 18, 34
4.3 Melaporkan hasil menyusun kesimpulan
wawancara menggunakan Mencari dan memilih 26, 34
kosakata baku dan kalimat teks yang relevan
efektif dalam bentuk teks
tulis

IPS 3.1 Mengidentifikasi financial Menerapkan 3, 35


karakteristik ruang dan literacy pengetahuan dan
pemanfaatan sumber daya pemahaman keuangan
Mengidentifikasi 4
alam untuk kesejahteraan
informasi keuangan
masyarakat dari tingkat Menganalisis informasi 11, 19, 20,
kota/kabupaten sampai dalam konteks 27, 28, 36
tingkat provinsi. keuangan
Mengevaluasi isu 12
keuangan

IPA 3.1 Menganalisis scientific Menjelaskan fenomena 5, 13, 14,


hubungan antara bentuk literacy secara ilmiah 22, 30
dan fungsi bagian tubuh Menginterpretasi data 6, 21, 29,
pada hewan dan dan fakta-fakta secara 37, 38
tumbuhan. ilmiah
3.8 Menjelaskan
pentingnya upaya
keseimbangan dan
pelestarian sumber daya
alam di lingkungannya

Matemati 3.3 Menjelaskan dan mathema Memanfaatkan konsep, 7, 8


ka melakukan penaksiran dari tic fakta, prosedur, dan
jumlah, selisih, hasil kali, literacy penalaran matematika
dan hasil bagi dua Menginterpretasi, 15, 16
bilangan cacah maupun menerapkan, dan
pecahan dan desimal. mengevaluasi hasil
yang berhubungan
dengan matematika
Menemukan strategi 23, 24, 31,
untuk memecahkan 32, 39, 40
masalah
(Diadaptasi dari: OECD/PISA, 2016a)

Copyright © 2018, JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran)


214 JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran), Volume 2-Nomor 2, 2018

Instrumen tes tematik terpadu dapat dilakukan dengan membandingkan


dikembangkan dengan memenuhi antara isi instrumen dengan materi
persyaratan validitas dan reliabilitas. pelajaran/teori yang telah diajarkan.
Validitas dibedakan menjadi validitas isi Validitas konstruk mengacu pada sejauh
(content validity), validitas konstruk mana suatu instrumen mengukur konsep
(contruct validity) maupun validitas empiris. dari suatu teori yaitu yang menjadi dasar
Instrumen dikatakan memenuhi validitas isi penyusunan instrumen. Pengujian validitas
apabila dapat mengukur tujuan khusus konstruk dilakukan dengan cara
tertentu sejajar dengan materi atau isi memvalidasi instrumen ke ahli instrumen
pelajaran. Pengujian validitas isi instrumen (expert validity).
Tabel 4. Hasil validasi produk
Nilai
Rata-
No. Aspek Indikator Validator Jml Nilai Kategori
Rata
ke-1 ke-2
1. Substansi Kesesuaian
Sangat
substansi dengan 4 4 8 4 A
Baik
kompetensi
2. Konstruksi Ketepatan Sangat
4 4 8 4 A
konstruksi Baik
3. Bahasa a. Bahasa sesuai
dengan EYD Sangat
3 4 7 3,50 A
bahasa Baik
Indonesia
b. Kesesuaian
bahasa dengan Sangat
4 4 8 4 A
perkembangan Baik
siswa
Jumlah 15 16 31 15,50
Rata-Rata Sangat
3,75 4 7,75 3,875 A
Baik

Tabel 4 menunjukkan hasil penilaian siswa lebih mudah dalam memahami


validator. Hasil validator ditampilkan dalam maksud dan tujuan pertanyaan.
data tiap indikator penilaian dan dilengkapi
dengan konversi dari nilai kuantitatif ke Setelah tahap validasi isi dan validasi
kontruk kepada ahli instrumen maka
nilai kualitatif. Berdasarkan hasil validasi
ahli maka dapat ditunjukkan bahwa dilaksanakan tahap validasi empiris.
penilaian pada aspek substansi, kontruksi, Validasi empiris a dua tahap yaitu pada uji
coba lapangan pendahuluan dan uji coba
dan bahasa mendapatkan nilai A dengan
kategori sangat baik. Akan tetapi, pada lapangan utama. Uji coba lapangan
aspek bahasa dalam instrumen ini masih pendahuluan merupakan uji coba intrumen
tematik literasi secara terbatas. Pada
perlu ditingkatkan berdasarkan hasil
masukan dari validator. Bahasa juga perlu penelitian ini uji coba lapangan pendahuluan
disesuaikan dengan tingkat perkembangan melibatkan 2 kelas di SDN dengan jumlah
siswa sekitar 29 siswa. Uji coba lapangan
peserta didik. Hal tersebut bertujuan agar
utama merupakan uji coba instrumen

Copyright © 2018, JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran)


Pengembangan Instrumen Tes Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Berbasis PISA’S 215
Literacy Di Sekolah Dasar
Andi Wibowo, Tety Nur Cholifah

tematik literasi yang lebih luas. Pada uji 238 siswa. Secara ringkas hasil rekapitulasi
coba lapangan utama melibatkan 8 kelas validitas empiris disajikan dalam Tabel 5.
dari SDN dan SD Swasta yang terdiri sekitar

Tabel 5. Rekapitulasi hasil validasi empiris pada uji coba lapangan pendahuluan dan uji coba
lapangan utama
Kategori Item soal valid Item soal tidak valid
Kategori valid valid Uji coba Uji coba Uji coba
Uji coba
dari winstep dari lapangan lapangan lapangan
lapangan utama
SPSS pendahuluan pendahuluan utama
0,5<MNSQ<1,5 r hitung 1, 4, 5, 6, 8, 10, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 2, 3, 7, 9, 9, 16, 23
- > r tabel 11, 12, 13, 14, 8, 10, 11, 12, 13, 16, 19, 24,
2,0<ZSTD<+2,0 15, 17, 18, 20, 14, 15, 17, 18, 28, 31, 32
0,4<Pt Measure 21, 22, 23, 25, 19, 20, 21, 22,
Corr<0,85 26, 27, 29, 30, 24, 25, 26, 27,
33, 34, 35, 36, 28, 29, 30, 31,
37, 38, 39, 40 32, 33, 34, 35,
36, 37, 38, 39, 40

Validitas empiris merupakan validitas kriteria atau sebuah ukuran (Arikunto,


yang diperoleh dari pengujian yang 2013). Hasil validitas empiris instrumen
dilakukan dengan membandingkan kondisi pada tahap uji coba lapangan pendahuluan
instrumen yang bersangkutan dengan dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Hasil validitas empiris instrumen pada uji coba lapangan pendahuluan
Hasil Analisis
Hasil Analisis Software SPSS 16
Winstep (Pearson
Item Keputusan
simpulan Correlation) simpulan
ke- Akhir
Outfit Pt
Outfit r tabel
MNS Mean r hitung
ZSTD (N=29)
Q Corr
2 1,36 0,90 0,11 valid 0,081 0,301 tidak valid revisi
3 1,24 0,90 0,31 tidak valid 0,272 0,301 tidak valid revisi
7 0,90 0,40 0,10 tidak valid -0,155 0,301 tidak valid revisi
9 2,26 2,20 -0,50 tidak valid -0,152 0,301 tidak valid revisi
16 0,88 0,20 0,14 tidak valid -0,184 0,301 tidak valid revisi
19 1,68 2,00 0,18 tidak valid 0,097 0,301 tidak valid revisi
24 1,28 0,90 0,22 tidak valid -0,054 0,301 tidak valid revisi
28 1,14 0,40 0,31 tidak valid 0,046 0,301 tidak valid revisi
31 1,22 0,90 0,27 tidak valid 0,001 0,301 tidak valid revisi
32 1,85 1,60 0,02 tidak valid -0,056 0,301 tidak valid revisi
39 1,05 0,30 0,35 tidak valid 0,317 0,301 valid tetap

Selain validitas empiris melalui uji tingkat konsistensi instrumen ketika


coba lapangan juga akan diketahui digunakan dalam pengukuran (Widoyoko,
reliabilitas instrumen. Reliabilitas adalah 2014). Validitas empiris dan reliabilitas
Copyright © 2018, JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran)
216 JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran), Volume 2-Nomor 2, 2018

dianalisis dari hasil uji coba lapangan untuk mengujicobakan instrumen dengan
pendahuluan dan uji coba lapangan utama. subjek penelitian lebih besar sekitar 238
Hasil analisis validitas empiris pada uji coba siswa. Berdasarkan analisis validitas empiris
lapangan pendahuluan ditampilkan dalam yang disajikan pada Tabel 7 menunjukkan
Tabel 6. Berdasarkan Tabel 6 tersebut maka bahwa terdapat 36 item soal yang valid dan
dapat diketahui bahwa dari 40 item soal terdapat 4 item soal yang tidak valid. Item
terdapat 30 item soal yang valid dan 10 item soal yang tidak valid kemudian dihapus dari
soal yang tidak valid. instrumen ini. Hal tersebut bertujuan agar
Hasil validitas dan reliabilitas yang instrumen yang dikembangkan ini valid dan
kedua diketahui dari uji coba lapangan reliabel untuk mengukur hasil belajar siswa.
utama. Uji coba lapangan utama bertujuan
Tabel 7. Hasil validitas empiris instrumen pada uji coba lapangan utama
Hasil Analisis
Hasil Analisis Software
SPSS 16 (Pearson
Winstep
Item Correlation) Keputusan
simpulan simpulan
ke- Pt Akhir
Outfit Outfit r tabel
Mean r hitung
MNSQ ZSTD (N=238)
Corr
1 1,01 0,10 0,33 tidak valid 0,039 0,106 tidak valid hapus
2 1,06 0,30 0,34 tidak valid 0,234 0,106 valid tetap
6 1,38 1,40 0,31 tidak valid 0,362 0,106 valid tetap
8 0,75 -0,70 0,36 tidak valid 0,331 0,106 valid tetap
9 3,79 2,00 -0,16 tidak valid -0,670 0,106 tidak valid hapus
10 1,10 0,70 0,27 tidak valid 0,153 0,106 valid tetap
12 1,27 1,60 0,32 tidak valid 0,313 0,106 valid tetap
13 0,66 -2,30 0,64 tidak valid 0,497 0,106 valid tetap
15 0,91 -0,40 0,29 tidak valid 0,177 0,106 valid tetap
16 1,11 0,60 0,13 tidak valid 0,058 0,106 tidak valid hapus
17 0,87 -0,40 0,35 tidak valid 0,218 0,106 valid tetap
18 1,10 0,10 0,33 tidak valid 0,248 0,106 valid tetap
20 1,67 1,60 0,32 tidak valid 0,263 0,106 valid tetap
23 1,01 0,10 0,26 tidak valid 0,061 0,106 tidak valid hapus
24 0,97 -0,10 0,23 tidak valid 0,106 0,106 valid tetap
25 0,92 -0,30 0,39 tidak valid 0,218 0,106 valid tetap
28 1,23 0,80 0,28 tidak valid 0,279 0,106 valid tetap
29 1,14 0,90 0,38 tidak valid 0,471 0,106 valid tetap
30 1,12 0,50 0,36 tidak valid 0,139 0,106 valid tetap
31 1,11 0,60 0,11 tidak valid 0,186 0,106 valid tetap
33 1,11 0,70 0,28 tidak valid 0,162 0,106 valid tetap
38 1,10 0,50 0,33 tidak valid 0,283 0,106 valid tetap
39 1,32 1,50 0,17 tidak valid 0,293 0,106 valid tetap
40 1,13 1,20 0,21 tidak valid 0,297 0,106 valid tetap

Analisis reliabilitas pada uji coba dapat diketahui bahwa instrumen yang
lapangan pendahuluan disajikan pada Tabel dikembangkan reliabel. Berdasarkan hasil
8. sedangkan analisis reliabilitas pada uji analisis reliabilitas yang disajikan pada
coba lapangan utama disajikan pada Tabel Tabel 8 maka berdasarkan analisis software
9. Berdasarkan Tabel 8 & 9 tersebut maka winstep maka reliabel dalam kategori lemah,
Copyright © 2018, JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran)
Pengembangan Instrumen Tes Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Berbasis PISA’S 217
Literacy Di Sekolah Dasar
Andi Wibowo, Tety Nur Cholifah

sedangkan analisis software SPSS diketahui jumlah soal sebesar 25 soal dengan
reliabilitas soal tinggi. Dengan demikian, responden maksimal 75, sehingga pada
diambil kesimpulan bahwa instrumen yang analisis reliabilitas didasarkan pada mata
dikembangkan reliabel. Software winstep pelajaran. Pada Tabel 9 menunjukkan bahwa
menunjukkan reliabilitas rendah karena instrumen tes tematik terpadu cukup reliabel
software ini hanya dapat menganalisis digunakan dalam mengukur literasi siswa.

Tabel 8. Hasil analisis reliabilitas instrumen pada uji coba lapangan pendahuluan
Sofware
Software Winstep
SPSS 16.
Nilai Keputusan
No. Kesimpulan Kesimpulan
Mata Nilai Reliabilitas Akhir
pelajaran Reliabilitas Alfa
Cronbach
1 B.Indo 0,02 lemah
2 IPS 0,49 lemah Reliabilitas
0,732 Sangat baik
3 IPA 0,00 lemah tinggi
4 Mat 0,80 cukup baik

Tabel 9. Hasil analisis reliabilitas pada uji coba lapangan utama


Sofware
Software Winstep
SPSS 16.
Nilai Keputusan
No. Kesimpulan Kesimpulan
Mata Nilai Reliabilitas Akhir
pelajaran Reliabilitas Alfa
Cronbach
1 B.Indo 0,93 Baik sekali
2 IPS 0,93 Baik sekali Reliabilitas
0,679 cukup baik
3 IPA 0,90 Baik cukup
4 Mat 0,85 Baik

Selain validitas dan reliabilitas, soal responden yang memilih sesuai dengan
pilihan ganda perlu memenuhi syarat Tabel 10. Artinya distraktor memiliki fungsi
keberfungsian distraktor. Pilihan jawaban pengecoh jawaban siswa.
masing-masing soal yang dikembangkan Penggunaan asesmen yang sesuai
terdiri dari 4 pilihan jawaban (A, B, C, D). dapat memaksimalkan dan dapat mengukur
Pada pilihan jawaban termuat satu kunci kemampuan siswa dengan baik
jawaban yang benar, sedangkan yang (Nurwahidah, 2017). Pembelajaran tematik
lainnya merupakan alternatif jawaban salah. merupakan pembelajaran terpadu yang
Alternatif jawaban yang salah ini disebut mengajarkan berbagai KD dari berbagai
dengan distraktor. Distraktor pilihan ganda mata pelajaran di SD dalam satu tema.
disajikan pada Tabel 10. Berdasarkan hasil Dengan demikian, asesmen pembelajaran
analisis software winstep maka dapat tematik juga perlu disusun dalam bentuk
diketahui bahwa masing-masing pilihan instrumen tematik.
jawaban dari masing-masing soal terdapat

Copyright © 2018, JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran)


218 JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran), Volume 2-Nomor 2, 2018

Tabel 10. Persentase pemilih alternatif gerakan literasi sekolah yang dicanangkan
jawaban pemerintah. Literasi di sekolah menjadi
Persentase pemilih alternatif sarana siswa dalam mengenal, memahami,
Item
jawaban (%) dan menerapkan ilmu yang didapatkannya
ke-
A B C D
di bangku sekolah (Mendikbud, 2018).
1 48 19 17 16
2 37 36 12 15 Murwindra, Yuhelman, & Musdansi (2017)
3 21 55 9 15 menjelaskan bahwa dalam penilaian
4 31 12 29 28 Kurikulum 2013 menggunakan penilaian
5 4 64 24 8 formatif dan sumatif. Oleh sebab itu, dalam
6 73 16 3 8 penilaian formatif maupun sumatif dapat
7 17 25 35 23 menggunakan instrumen penilaian
8 29 19 40 12
pembelajaran tematik maupun literasi.
9 55 31 3 12
10 11 53 20 16 SIMPULAN DAN SARAN
11 23 43 21 13 Simpulan
12 12 19 21 48 Instrumen tes tematik terpadu berbasis
13 59 25 9 7 Kurikulum 2013 dan PISA’s literacy yang
14 20 60 11 9 dihasilkan dalam penelitian ini valid sesuai
15 32 28 21 19
hasil penilaian validator maupun hasil
16 24 37 16 23
17 45 20 12 17 analisis validitas empiris dan reliabel sesuai
18 29 44 21 5 hasil uji coba lapangan utama. Jumlah item
19 51 16 21 12 yang valid dan reliabel sebanyak 36 item,
20 20 37 17 25 dan terdapat 4 item yang tidak valid.
21 33 43 3 21 Integrasi antara evaluasi pembelajaran
22 28 39 29 4 tematik dan literasi PISA dapat
23 25 31 24 20
dilaksanakan dalam bentuk soal tematik
24 24 43 21 12
25 68 17 1 13 literasi. Instrumen ini tepat digunakan dalam
26 25 21 44 9 pembelajaran sekolah dasar sebab sesuai
27 60 12 16 12 Kurikulum 2013 pembelajaran di SD
28 32 35 24 9 dilaksanakan secara tematik.
29 11 13 21 55 Saran
30 35 25 16 24 Ketika uji coba instrumen perlu
31 25 31 24 20
pengawasan yang lebih agar siswa tidak
32 19 20 9 52
33 20 11 60 9 saling mencontek sehingga data hasil uji
34 13 11 63 13 coba lapangan lebih valid dan reliabel.
35 76 16 5 3 Jumlah soal sebaiknya seimbang untuk
36 5 65 23 7 masing-masing indikator literasi.
37 12 21 53 13
38 12 11 9 68
39 20 23 45 12 DAFTAR PUSTAKA
40 61 17 12 9
Arikunto, S. (2013). Dasar-dasar evaluasi
Berdasarkan hasil penelitian ini pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
asesmen pembelajaran tematik dapat
diintegrasikan dengan literasi. Melalui
integrasi tersebut maka dapat mendukung
Copyright © 2018, JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran)
Pengembangan Instrumen Tes Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Berbasis PISA’S 219
Literacy Di Sekolah Dasar
Andi Wibowo, Tety Nur Cholifah

Borg, W.R. & Gall, M.D. (1983). guru dalam melaksanakan


Educational research. New York: Kurikulum 2013 pada
Longman. pembelajaran akuntansi di SMK
Negeri 3 Surakarta. Jurnal Tata Ar
Dewi, N.W.B.S., Kristiantari, M.G.R., & ta UNS, 2 (1): 118-133. Online: htt
Negara, I.G.A.O. (2014). Model p://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/t
tematik bernuansa kearifan lokal ataarta/article/download/7876/572
berbantuan media animasi 2.
berpengaruh terhadap hasil
belajar IPA siswa kelas III SD Kusmana, S. (2017). Pengembangan literasi
Negeri gugus kapten japa. Jurnal dalam kurikulum pendidikan dasar
Mimbar PGSD Universitas Pendid dan menengah. Diglosia-Jurnal
ikan Ganesha, 2 (1): 1-10. Online: Pendidikan, Kebahasaan,
http://ejournal.undiksha.ac.id/inde dan Kesusastraan Indonesia, 1 (1):
x.php/JJPGSD/article/viewFile/30 140-150. Online: http://jurnal.unm
65/2538. a.ac.id/index.php/dl/article/downlo
ad/520/486.
Diana, S., Rachmatulloh, A., & Rahmawati,
E. S. (2015). Profil kemampuan Mahdiansyah & Rahmawati. (2014). Literasi
literasi sains siswa SMA matematika siswa pendidikan
berdasarkan instrumen Scientific menengah: analisis menggunakan
Literacy Assesments (SLA). desain tes internasional dengan
Disampaikan pada Seminar konteks Indonesia. Jurnal
Nasional XII Pendidikan Biologi Pendidikan dan Kebudayaan, 20 (
FKIP UNS, 8 Agustus. Surakarta. 4): 452-469. Online: http://reposito
ri.perpustakaan.kemdikbud.go.id/5
Juwono, I.D. (2016). Analisis pembelajaran 40/1/2.mahdiansyah.pdf.
literasi pada buku paket kelas 1
dalam kurikulum 2013. Widya Maisyaroh, Zulkarnain, W., Setyowati, A.
Dharma Jurnal Kependidikan, 28 J., & Mahanal, S. (2014). Masalah
(2): 145-164. Online: http://e-journ guru dalam implementasi
al.usd.ac.id/index.php/WidyaDhar kurikulum 2013 dan kerangka
ma/article/view/902/711. model supervisi pengajaran. Jurnal
Manajemen Pendidikan, 24 (3):
Kusmaharti, D., & Prayitno, L. L. (2017). 213-220. Online:
Analisis kesulitan guru SD di http://ap.fip.um.ac.id/wp-
Kabupaten Sumenep dalam menga content/uploads/2015/05/volume-
jarkan tema pada Kurikulum 2013. 24-no.-337-44.pdf.
INOVASI, XIX (1): 24-32. online:
http://fbs.uwks.ac.id. Mardapi, D. (2008). Teknik penyusunan
instrumen tes dan nontes.
Kusumastuti, A., Sudiyanto, & Octoria, D. Yogyakarta: Mitra Cendekia
(2016). Faktor-faktor penghambat Offset.

Copyright © 2018, JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran)


220 JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran), Volume 2-Nomor 2, 2018

Margaretha, F., & Pambudhi, R. A. (2015). OECD/PISA. (2016b). PISA 2018 draft
Tingkat literasi keuangan pada analytical frameworks. Paris:
mahasiswa S-1 Fakultas Ekonomi. OECD Publishing.
Jurnal Manajemen Dan Kewirausa
haan, 17 (1): 76-85. Online: http:// Rohmawati. (2013). Kurikulum 2013, 87
jurnalmanajemen.petra.ac.id/index. persen guru kesulitan cara
php/man/article/view/19232/18791 penilaian. Diunduh 1 Juni 2017, da
. ri: http://unnes.ac.id/berita/87-pers
en-guru-kesulitan-soal-penilaian-
Mendikbud. (2018). Desain induk gerakan kurikulum-2013/.
literasi sekolah. Jakarta: Ditjend
Pendidikan Dasar dan Menengah Setyowati, Siswandari, & Octoria, D.
Kemendikbud. (2014). Analisis kompetensi
pedagogik guru dalam pelaksanaan
Muhith, A. (2018). Problematika Kurikulum 2013 mata pelajaran
pembelajaran tematik terpadu di produktif kelompok keahlian
MIN III bondowoso. akuntansi di SMK Negeri 6
Indonesian Journal of Islamic Tea Surakarta. Jupe UNS, 2
ching, 1 (1): 45-61. Online: http://e (3): 312-322. Online: https://media
journal.pascasarjana-iainjember.id/ .neliti.com/media/publications/135
index.php/IJIT/article/download/2 85-ID-analisis-kompetensi-
3/3/&prev=search. pedagogik-guru-dalam-
pelaksanaan-kurikulum-2013-
Murwindra, R., Yuhelman, N., Musdansi , mata-pelajar.pdf.
D.P. (2017). Implementasi
Kurikulum 2013 pada Sumintono, B., & Widhiarso, W. (2013).
pembelajaran kimia di SMKN 1 Aplikasi model Rasch: untuk
Teluk Kuantan. JIPVA (Jurnal penelitian ilmu-ilmu sosial.
Pendidikan IPA Veteran), 1 (1): Cimahi: Tim Komunikata
51-61. Publishing House.

Nurwahidah, I. (2017). Penggunaan Suyono, Harsiati, T., & Wulandari, I.S.


asesmen pembelajaran IPA bagi (2017). Implementasi gerakan
siswa Visual Impairment di SLB literasi sekolah pada pembelajaran
Jawa Tengah. Jurnal Pendidikan tematik di sekolah dasar. Jurnal
IPA Veteran, 1 (1): 39-50. Sekolah Dasar, 26
(2): 116-123. Online: http://journal
OECD/PISA. (2016a). PISA 2015 2.um.ac.id/index.php/sd/article/do
assessment and analytical wnload/3050/pdf.
framework: science, reading,
mathematic and financial literacy. Triadi, R. B., & Pujiati, T. (2017). Kesulitan
Paris: OECD Publishing. menyimak dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia. LITERASI, Jurnal
Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra
Indonesia dan Daerah, 7 (1): 41-52.

Copyright © 2018, JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran)


Pengembangan Instrumen Tes Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Berbasis PISA’S 221
Literacy Di Sekolah Dasar
Andi Wibowo, Tety Nur Cholifah

Online: https://journal.unpas.ac.id/ind
ex.php/literasi/article/view/277/148.

Widoyoko, E.P. (2014). Evaluasi program


pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.

PROFIL SINGKAT
Penulis pertama Andi Wibowo, M.Pd.
dilahirkan di Klaten, 18 Desember 1989.
Pendidikan jenjang sarjana ditempuh di
Prodi S1 Pendidikan IPA, FMIPA,
Universitas Negeri Yogyakarta dan lulus
tahun 2013. Selesai menempuh pendidikan
strata satu, penulis melanjutkan jenjang
pendidikan Magister di Prodi S2 Pendidikan
Sains, Program Pascasarjana, Universitas
Negeri Yogyakarta dan lulus tahun 2015.
Saat ini penulis aktif sebagai dosen Prodi
PGSD FPIP Universitas Islam Raden
Rahmat Malang.
Penulis kedua Tety Nur Cholifah,
M.Pd. dilahirkan di Blitar, 18 Agustus 1992.
Pendidikan jenjang sarjana ditempuh di
Prodi S1 Teknologi Pendidikan Universitas
Negeri Malang dan lulus tahun 2014,
sedangkan pendidikan jenjang magister
ditempuh di Prodi S2 PGSD Universitas
Negeri Malang tahun 2016. Saat ini penulis
aktif sebagai dosen Prodi PGSD FPIP
Universitas Islam Raden Rahmat Malang.

Copyright © 2018, JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran)

You might also like