Professional Documents
Culture Documents
81 141 1 SM PDF
81 141 1 SM PDF
81 141 1 SM PDF
99
100 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 3, No 1, Mei 2014, hlm 99-105
diabetik bermula dari ulkus pada kulit. maka peneliti merumuskan masalah
Bila dilakukan deteksi dini dan penelitian yaitu bagaimanakah
pengobatan yang adekuat akan dapat pengaruh senam diabetik terhadap
mengurangi kejadian tindakan penurunan resiko terjadinya ulkus kaki
amputasi. Ironisnya evaluasi dini dan diabetic.
penanganan yang adekuat di rumah
sakit tidak optimal (Decroli E., dkk, METODE PENELITIAN
2010). Desain penelitian ini adalah
Resiko Ulkus kaki dapat Deskriptif kuantitatif dengan
dicegah dengan latihan jasmani seperti membandingkan nilai Ankle brakhial
senam diabetic. Latihan jasmani index pada 2 kelompok responden yang
merupakan upaya awal dalam berbeda. Kelompok A merupakan
mencegah, mengontrol, dan mengatasi kelompok responden yang secara medis
diabetes. Dijelaskan Chaveau dan terdiagnosa DM tipe 2 dan rutin
Kaufman dalam Soegondo (2007) melakukan senam diabetik, dan
bahwa secara langsung latihan jasmani kelompok B merupakan kelompok
dapat menyebabkan penurunan glukosa responden yang terdiagnosa secara
darah karena latihan jasmani dapat medis mengalami DM tipe 2 dan tidak
menyebabkan terjadinya peningkatan melakukan senam diabetik. Rancangan
pemakaian glukosa oleh otot yang penelitian dapat dilihat dalam skema
aktif. Lebih lanjut Ilyas dalam sebagai berikut:
Soegondo (2007) menjelaskan latihan Skema .1
jasmani akan menyebabkan terjadinya Rancangan Penelitian
peningkatan aliran darah, menyebabkan
lebih banyak jala-jala kapiler terbuka
A ABI
sehingga lebih banyak tersedia reseptor
insulin dan reseptor menjadi lebih aktif C
yang akan berpengaruh terhadap B ABI
penurunan glukosa darah pada pasien Keterangan :
diabetes. A = Kelompok Responden DM tipe 2 dengan senam
diabetik
Senam diabetes bertujuan B = Kelompok Responden DM tipe 2 dengan tanpa
meningkatkan kesegaran jasmani atau senam diabetik
nilai aerobic yang optimal untuk C = Perbedaan rerata nilai ABI pada kelompok A
dan B
penderita diabetes, dengan olah gerak
yang disesuaikan dengan kebutuhan HASIL PENELITIAN
penderita diabetes tanpa komplikasi- Analisis statistik univariat
komplikasi yang berat (Santoso, 2006). bertujuan untuk mendeskripsikan
Senam direkomendasikan dilakukan karakteristik masing-masing variabel
dengan intensitas moderat (60-70 yang diteliti. Hasil analisis statistik
maksimum heart rate), durasi 30-60 univariat sebagai berikut:
menit dengan frekuensi 3-5 kali/
minggu dan tidak lebih dari 2 hari Tabel 1.
berturut-turut tidak melakukan senam Distribusi Responden
(American DiabetesAssociation, 2006; Berdasarkan Keikutsertaan Senam
Ilyas dalam Soegondo, 2007). Diabetik
Berdasarkan latar belakang di atas,
102 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 3, No 1, Mei 2014, hlm 99-105