Professional Documents
Culture Documents
ID Pengukuran Dan Pendugaan Erosi Pada Laha PDF
ID Pengukuran Dan Pendugaan Erosi Pada Laha PDF
ABSTRACT
This study aims to determine the amount of erosion in oil palm plantations
in various slopes and determine the extent of erosion in oil palm plantations. This
research was conducted in oil palm plantations PT. Chemical Tirta Utama,
conducted over four months from December 2015 to March 2106. The study was
conducted by two methods, namely the methods of measurement and prediction of
erosion. Measurements of erosion are conducted by placing small plots in the area
gawangan dead plant oil palm on land slope of 9%, 19% and 31%. Estimation of
erosion performed using USLE method. The results showed that the amount of
soil erosion in oil palm plantations using small plots highest on the slope of 9%,
amounting to 5.38 tonnes / ha, whereas the lowest on slopes of 31% amounting to
2.83 tonnes / ha. For the method of soil erosion USLE highest on the slope 31% ie
431.98 tons / ha, whereas the lowest on the slope of 9% is 386.55 tons / ha. The
degree of erosion in oil palm plantations by estimating method USLE at an
inclination of 9%, 19% and 31%, respectively, are 11.64, 12.53 and 14.04 which
are all included in the very high category. The level of erosion in oil palm
plantations with small terraced plots measuring method at an inclination of 9%,
19% and 31%, respectively 0.16, 0.12 and 0.09 which are all included in the low
category.
Keywords: erosion, palm oil, small plots, the slope of the land, USLE
Tabel 11. Nilai erosi tanah di lahan tanaman kelapa sawit pada percobaan petak
kecil pengukuran selama 4 bulan
Kemiringan lahan (%) Erosi tanah (ton/ha)
9 5,38
19 4,09
31 2,83
Sumber : Analisis data primer, 2016
Tabel 11 memperlihatkan tanah dan memperbesar aliran
bahwa nilai erosi tanah tertinggi yaitu permukaan.
pada kemiringan 9% sebesar 5,38 Tabel 11 menunjukkan bahwa
ton/ha, sedangkan yang terendah pada kemiringan tidak berpengaruh
kemiringan 31% yaitu 2,83 ton/ha. terhadap besarnya erosi yang terjadi.
Sehingga dapat diartikan bahwa Jika dilihat dari faktor lain yang juga
semakin besar kemiringan lahan erosi mempengaruhi besarnya erosi yaitu
yang terjadi semakin kecil. Hal ini erodibilitas tanah, menunjukkan
berbeda secara teori, dalam Asdak bahwa potensi terjadi erosi tertinggi
(2010) yang menyatakan bahwa lahan pada kemiringan 9%, karena nilai
dengan kemiringan yang lebih curam erodibilitasnya 0,32 lebih besar
aliran permukaannya akan semakin dibandingkan dengan nilai erodibilitas
cepat, sehingga tanah yang terangkut pada kemiringan 19% dan 31%.
oleh aliran permukaan semakin Sarief (1989) menyatakan apabila
banyak. nilai erodibilitas tanah tinggi maka
Aliran permukaan pada tanah peka atau mudah tererosi dan
kemiringan 9% yaitu 4339,60 sebaliknya apabila nilai erodibilitas
mm/10m2, nilai tersebut lebih besar tanahnya rendah maka tanah lebih
dibandingkan dengan kemiringan tahan terhadap erosi.
19% dan 31%. Hal ini disebabkan Faktor vegetasi penutup tanah
oleh lambatnya permebilitas tanah juga berpengaruh terhadap besarnya
yaitu 1,12 cm/jam. Sehinga dapat erosi. Nilai vegetasi penutup tanah
dikatakan, apa bila permeabilitas pada kemiringan 9% yaitu 0,29, nilai
tanahnya lambat maka air akan tersebut tergolong besar dibandingkan
banyak tergenang diatas permukaan dengan nilai vegetasi penutup tanah