Professional Documents
Culture Documents
11241-Article Text-23214-1-10-20190524 PDF
11241-Article Text-23214-1-10-20190524 PDF
Harlinda Sofyan
Universitas Esa Unggul
Email: soflynda@esaunggul.ac.id
Abstract: Instructional media especially audio visual media is very lacking in science learning
causing students to get low learning outcomes. This study aims to determine the effect of the use of
audio visual media on science learning outcomes of fourth grade students of SDN Duri Kepa 05. This
study used a pre-experimental design type one group pretest-posttest design. The sampling technique
that will be used by researchers is the nonprobability sampling Purposive sampling model. The
number of samples used were 28 students from 31 students of class IV C. Instrument research was a
multiple choice test of 30 questions and questionnaires as many as 20 statements. Before the
instrument was used first it was tested on 28 students of class VB in SDN Duri Kepa 05. The results
showed that the average pretest value was 59.29 and the posttest value was 75.07, for the significance
value at the pretest of 0.126, the significance for posttest is 0.082, and the significance of audio-visual
media is 0.200, each significant value of more than 0.05. Hypothesis testing with t test obtained a
significant value of 0,000 <0,05, which means that there are significant differences, while the value of
t is equal to 12,515 which means that the pretest value is smaller than the posttest of 12,515 so it can
be stated that audio visual media have positive significant effect on learning outcomes.
Key word: audio visual, media, science learning outcomes
Abstrak : Penggunaan media pembelajaran khususnya media audio visual sangat kurang dalam
pembelajaran IPA menyebabkan siswa memperoleh hasil belajar rendah. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV
C SDN Duri Kepa 05. Penelitian ini menggunakan metode pre-experimental design jenis one grup
pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan oleh peneliti adalah
nonprobability sampling model sampling Purposive. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 28
siswa dari 31 siswa kelas IV C. Instrument penelitian berupa tes pilihan ganda sebanyak 30 soal dan
angket sebanyak 20 pernyataan. Sebelum instrumen digunakan terlebih dahulu di uji cobakan kepada
28 siswa kelas V B di SDN Duri Kepa 05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai pretest
sebesar 59,29 dan nilai posttest sebesar 75,07, untuk nilai signifikansi pada pretest sebesar 0,126,
signifikansi untuk posttest sebesar 0,082, dan signifikansi media audio visual sebesar 0,200 masing-
masing nilai signifikanisi lebih dari 0,05. pengujian hipotesis dengan uji t diperoleh nilai
signifikannya yaitu 0,000 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan, sedangkan nilai t
nya yaitu sebesar 12,515 yang berarti bahwa nilai pretest lebih kecil dari pada posttest sebesar 12,515
sehingga dapat dinyatakan bahwa media audio visual berepengaruh positif secara signifikan terhadap
hasi belajar.
Kata Kunci: Media, audio visual, hasil belajar IPA
1
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar
P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-580 DOI: doi.org/10.21009/JPD.0101.01.
2
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar
P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-580 DOI: doi.org/10.21009/JPD.0101.01.
akan membantu siswa dalam memahami penididik dan peserta didik sehingga dapat
materi tersebut. mendorong terjadinya proses belajar
Media yang tepat untuk digunakan mengajar. Duludu (2017: 9)
dalam pembelajaran IPA pada maetri mengemukakan pengertian media
peduli terhadap makhluk jidup adalah pembelajaran adalah suatau perantara yang
media audio visual dengan menggunakan digunakan oleh guru untuk menyampaikan
media audio visual membantu menampilan pesan atau informasi kepada siswa
fakta atau konsep secara nyata sehingga sehingga siswa tersebut dapat terangsang
siswa lebih mudah untuk memahami ketika mengikuti proses pembelajaran.
pembelajaran yang diberikan, dengan Pemilihan media dapat berdasarkan
pemahaman yang lebih baik maka hasil teori ASSURE. Menurut Achmadi, dkk
belajarpun akan lebih baik pula. Dengan (2014: 37) ASSURE merupakan rujukan
menggunakan media audio visual maka bagi guru dalam merencanakan proses
dapat mengatasi gaya belajar siswa yang pembelajaran yang disusun secara
berbeda-beda. sistematis dengan mengintegrasikan
Tujuan yang ingin dicapai pada teknologi dan media sehingga pembelajaran
penelitian ini adalah untuk mengetahui menjadi lebih efektif dan bermakna bagi
pengaruh penggunaan media audio visual peserta didik. ASSURE sendiri yaitu
terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV C Analisis Learner Characteristics, State
SDN Duri Kepa 05. Objectives, Slec, Modify or Design
Media instruksional edukatif mneurut materials,Utilitize Matrilas,
Rohani (2014: 4) adalah sarana komunikasi RequirenLearner Response dan Evauate
dalam proses belajar mengajar yang berupa (Riyana, 2012).
perangkat keras maupun perangkat lunak Tahapan tersebut dapat diurraikan
untuk mencapai proses dan hasil sebagai berikut: (1) Analisis Learner
instruksional secara efektif dan efisien, Characteristics, pada tahap pertama dalam
serta tujuan instruksional dapat dicapai pemilihan media adalah menganalisis
dengan mudah. Pendapat selanjutnya karakteristik siswa. (2) State Objectives,
dikemukakan oleh Nurdin & Adriantoni tahap selanjutnya adalah menentukan
(2016: 120) media pembelajaran yaitu tujuan pembelajaran atau kompetensi yang
segala sesuatu yang dapat menyalurkan diharapkan tercapai. (3) Select, Modify or
pesan, merangsang pikiran, perasaan, dan Design Materials, tahap berikutnya adalah
kemauan dalam komunikasi antara kegiatan memilih media, memodifikasi
3
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar
P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-580 DOI: doi.org/10.21009/JPD.0101.01.
media yang sudah ada atau merancang semakin memahami apa yang disampaikan
kebutuhan. 4) Utilitize Materials, tahap oleh guru.
selanjutnya adalah menggunakan media Menurut Wati (2016: 46) media audio
dalam proses pembelajaran. (5) Require visual terbagi menjadi dua macam yaitu:
Learner Respos, selanjutnya adalah (1) Audio visual murni, merupakan media
mengamati respon siswa terhadap yang dapat menampilkan unsur suara dan
penggunaan media tersbut. (6) Evaluate, gambar yang bergerak, dimana berasal dari
pada hakekatnya adalah suatu proses satu sumber. Contoh dari audio visual
membuat suatu keputusan tentang nilai murni adalah film bersuara, video, televisi.
suatu objek yang dinilai. (2) Audio visual tidak murni, merupakan
Berdasarkan pemilihan media tersebut sebuah media yang unsur gambar dan
maka digunakan media audio visual untuk suaranya berasal dari sumber yang berbeda.
membantu siswa memahami materi yang Contohnya adalah slide atau film strip.
disampaikan oleh guru, seperti halnya yang Media audio visual memeiliki beberapa
disampaikan oleh Wati (2016: 44) kelebihan, berikut kelebihan media audio
Rachmadtullah et al, (2018) Media audio visual: “(1) Memperjelas penyajian pesan
visual adalah media yang dalam agar tidak teralalu bersifat verbalistis
menyampaikan pesan atau informasi (dalam bentuk kata-kata, tertulis dan lisan).
dilakukan dengan menampilkan unsur (2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu
gambar dan suara secara bersamaa. Sejalan dan daya indra, seperti: objek yang terlalu
dengan pendapat tersebut pendapat Sanjaya besar digantikan dengan realitas, gambar,
(2015: 172) media audio visual adalah jenis film bingkai, film atau model. (3) Media
media yang selain mengandung unsur suara audio visual dapat berperan dalam
juga mengandung unsur gambar yang bisa pembelajaran tutorial”. (Atoel dalam
dilihat. Pendapat selanjutnya mengatakan Purwono, dkk, (2014: 5). Selain terdapat
bahwa media audio visual merupakan kelebihan media audio visual juga terdapat
sebuah alat bantu yang digunakan dalam kelemahan adapun kelemahan dari media
situasi belajar untuk membagikan audio visual adalah suaranya yang
pengetahuan, sikap, dan ide baik terkadang tidak jelas, pelaksanaannya
menggunakan tulisan maupun kata yang memerlukan waktu yang cukup lama, dan
diucapkan (Trisnadewi et al, 2014:4). biayanya relatif lebih mahal (Hasan, 2016:
Dengan menampilkan gambar dan 26).
suara secara bersamaan membuat siswa
4
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar
P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-580 DOI: doi.org/10.21009/JPD.0101.01.
5
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar
P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-580 DOI: doi.org/10.21009/JPD.0101.01.
berusaha belajar dengan giat. Faktor hal lain. Hakim & Syofyan (2017: 251)
jasmani, psikologi dan kelelahan juga juga berpendapat bahwa IPA adalah ilmu
berpengaruh terhadap hasil belajar apabila yang mempelajari tentang alam semesta
siswa tersebut sedang ,menghadapi masalah beserta fenomena atau peristiwa alam dan
dan siswa dalam kondisi sakit maka dapat gejala-gejalanya yang terjadi di dalamnya.
dipastikan siswa tidak dapat menerima Dari uraian diatas, maka dapat
pelajaran dengan benar yang disimpulkan bahwa IPA adalah suatu cara
mengakibatkan hasil belajar menurun. yang dilakukan melalui pengamatan untuk
Dari uraian hasil belajar diatas maka mengahasilkan suatu kesimpulan mengenai
dapat disimpulkan bahwa hasil belajar alam semesta.
adalah hasil dari suatu kegiatan yang dapat Pada dasarnya siswa kelas IV
meningkatkan kemampuan, keterampilan merupakan masa perubahan dari kelas
dan tingkah laku seorang siswa yang dapat rendah mneuju kelas tinggi. Sehingga kelas
diukur melalui ranah kognitif, afektif dan siswa kelas IV masih dalam tahap
psikomotor penyesuaian. Menurut Piaget dalam Syah
Ilmu Pengetahuan Alam adalah (2013:30) anak dengan umur 7-11 tahun
pembelajaran yang sangat penting karena masuk kedalam tahap konkret-operasional
didalamnya membahas mengenai alam dan dimana siswa memperoleh tambahan
lingkungan disekitar kita. Susanto (2016: kemampuan yaitu mampu
167) menyatakan bahwa IPA adalah usaha mengkordinasikan pemikiran dan ide serta
manusia untuk mendapatkan suatu peristiwa tertentu kedalam sistem
kesimpulan dengan cara memahami alam pemikirannya. Dengan demikan siswa kelas
semesta melalui pengamatan dan sesuai IV sudah mampu mengkaitkan antara
dengan prosedur yang tepat pada sasaran peristiwa yang terjadi dengan idenya.
dan mampu dijelaskan melalui penalaran. Pendapat lain dikemukakan oleh Astuti
Pendapat lain dikemukakan oleh Carin dan (2016:95) bahwa karakteristik anak usia 8-
Sund dalam Syofyan (2015: 137) yang 10 tahun adalah arah perkembangannya
menyebutkan IPA merupakan suatu cara kearah memperoleh penguasaan dan
yang dilakukan melalui pengamatan dan keterampilan, perasaan anak yang lebih
penelitian yang mencakup proses, produk peka, dan berkembangnya logika menuju
dan sikap manusia dilakukan secara pemikiran yang lebih jelas. Dari pendapat
terkontrol sehingga menghasilkan tersebut maka siswa memerlukan
kumpulan data untuk mengetahui tentang pembelajaran yang lebih konkret sesuai
6
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar
P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-580 DOI: doi.org/10.21009/JPD.0101.01.
yang lain dalam kondisi yang terkendalikan kuantitatif yang terdiri dari dua variabel
Penelitian ini akan menggunakan metode visual (X) dan variabel hasil belajar (Y).
eksperimen dengan desain penelitian yang Data pada penelitian ini diperoleh
design jenis one grup pretest-posttest angket untuk mengukur media audio visual,
design. Penelitian ini menggunakan pretest skor yang diperoleh menggunakan skala
sebelum perlakuan dan posttest setelah Likert yang terdiri dari empat opsi jawaban
Populasi yang akan digunakan pada mengukur hasil belajar siswa, skor yang
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV diperoleh menggunakan skala Guttman.
SDN Duri Kepa 05 tahun pelajaran Angket dan soal penelitian disebarkan
2017/2018 yang berjumlah 87 siswa. kepada sempel penelitian yaitu siswa kelas
7
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar
P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-580 DOI: doi.org/10.21009/JPD.0101.01.
IV C SDN Duri Kepa 05 Pagi dengan 6,450, variance 41,602, dengan range
jumlah responden 28 responden. Data sebesar 24, nilai minimum 35 dan nilai
maksimum 59, dengan jumlah skor sebesar
masing-masing variabel penelitian dapat
1323. Distribusi frekunsi media audio
dilihat berikut ini: visual dapat dilihat pada tabel berikut ini
Variabel Penggunaan Media Audio Tabel 3
Visual Distribusi Frekunsi Variabel
Penggunaan Media Audio Visual
Jumlah angket penggunaan media
Interval Frekuen Fekuens Fekuensi
audio visual terdiri dari 17 butir pernyataan si i Relatif Kumulati
denga empat opsi jawaban, yaitu selalu (S), (%) f (%)
sering (SR), kadang-kadang (KK), dan 35-39 4 14,3 14,3
40-44 3 10,7 25
tidak pernah (TP). Skor yang diberikan
45-49 13 46,4 71,4
adalah 1 untuk TP, 2 untuk KK, 3 untuk SR 50-54 5 17,9 89,3
dan 4 untuk S. Data penelitian variabel 55-59 3 10,7 100
Total 28 100 -
media audio visual dapat dilihat dari tabel
berikut ini.
Tabel distribusi frekuensi diatas
Tabel 2
dapat dilihat dalam bentuk grafik sebagai
Statistik Deskriptif Data Penelitian
berikut
Variabel Penggunaan Media Audio
Visual
15
35-39
Statistics 10
5 40-44
media audio visual
0
N Valid 28 45-49
Penggunaan media audio
Missing 0 visual 50-54
Mean 47.25
Median 48.00 Gambar 1
Mode 48 Grafik Distribusi Frekuensi
Std. Deviation 6.450 Penggunaan Media Audio Visual
Variance 41.602
Range 24 Variabel Hasil Belajar
Minimum 35 Jumlah soal yang diberikan sebanyak
Maximum 59 25 butir soal dalam bentuk pilihan ganda
Sum 1323 dengan skor 1 untuk jawaban benar dan 0
Dari tabel diatas dapat dideskripsikan untuk jawaban salah. Data penelitian
bahwa dengan responden sebanyak 28 variabel media audio visual dapat dilihat
diperoleh: nilai rata-rata sebesar 47,25, dari tabel berikut ini:
dengan median 48,00, dan modus 48,
standar deviasi pada data tersebut adalah
8
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar
P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-580 DOI: doi.org/10.21009/JPD.0101.01.
9
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar
P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-580 DOI: doi.org/10.21009/JPD.0101.01.
10
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar
P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-580 DOI: doi.org/10.21009/JPD.0101.01.
11
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar
P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-580 DOI: doi.org/10.21009/JPD.0101.01.
12
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar
P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-580 DOI: doi.org/10.21009/JPD.0101.01.
13