Professional Documents
Culture Documents
Hes200130 PDF
Hes200130 PDF
PENELITIAN
ABSTRACT
Background : There were increased number of patient with major surgey. High molecular
weight HES had better haemodynamic function but affected coagulation much. PT and
PTT study were done to know effect HES in coagulation system.
Objective : To compare difference of PT and PTT between HES 40 kD and HES 200 kD in
patient up to 20% Estimated Blood Volume bleeding.
Methods : We had experimental study with “Single Blind Randomized Clinical Trial”
design. 46 patients were randomly divide into 2 group. Group 1 were given HES 40 kD
and group 2 were given HES 200 kD. All the patient were administrated PT and PTT study
before operation. In operating room, they were inducted by thiopentone 5 mg/kgBB,
atracurium besilat 0,5 mg/kgBB, inhalation agent with isofluran, tramadol atracurium
were added in necessary. PT and PTT were administrated 15 minute and 2 hours after
administrated. Statisic data were analyzed with SPSS 11,5 for windows.
Result : It was demonstrated in this study that HES 00 kD had longer PTT from
preoperation (29,72 ± 1,70) to (32,69 ± 0,77) and preoperation PT (12,85 ± 0,86) to
(13,31 ± 0,73). There were longer PTT in HES 40 kD from (29,89 ± 1,47) to (34,10 ±
1,30). There were significantly higher PTT in HES 200 kD after administration of HES.
(mean 4,21 ± 1,28 vs 2,97 ± 1,76 repectively, p = 0,009; p < 0,05).
Conclusion : HES 200 kD was significantly longer PT and PTT than HES 40 kD.
ABSTRAK
Latar belakang : Pasien dengan operasi besar yang beresiko terjadi perdarahan semakin
meningkat setiap tahun. HES dengan berat molekul besar mempertahankan hemodinamik
lebih baik tetapi mengganggu faktor koagulasi. Pemeriksaan PT dan PTT dilakukan untuk
memeriksa pengaruh HES pada koagulasi.
Tujuan : Membuktikan pemanjangan PT dan PTT pada pemberian larutan HES 40 kD
dan HES 200 kD terhadap pasien yang menjalani operasi dengan pendarahan sampai
20% EBV.
Metode : Dilakukan penelitian eksperimental pada 46 pasien dengna desain “Single Blind
Randomized Clinical Trial”. Kelompok penelitian dibagi menjadi 2 kelompok secara acak,
masing-masing 23 pasien. Pasien diambil sampel PT dan PTT pre operasi. Pasien
diinduksi dengan thiopentone 5 mg/kgBB, atracurium besilat 0,5 mg/kgBB, pemeliharaan
anestesi dengan isofluran, tramadol sebagai analgetik dan ditambahakan atracurium bila
perlu. Sebagai cairan rumatan anestesi, kelompok I (HES 40 kD) dan kelompok II (HES
200 kD) sebagai pengganti kehilangan darah. 15 menit dan 4 jam setelah pemberian
perlakuan dilakukan pemeriksaan PT dan PTT. Analisis data statistik menggunakan SPSS
11,5 for windows.
Hasil : Dari hasil penelitian, pemberian ES 200 kD memperpanjang PTT dari preoperasi
(29,72 ± 1,70) menjadi (32,69 ± 0,77) dan PT dari preoperasi (12,85 ± 0,86) menjadi
(13,31 ± 0,73). Pada HES 40 kD didapatkan pemanjangan PTT dari preoperasi (29,89 ±
1,47) menjadi (34,10 ± 1,30). Analisis statistik antara PTT kelompok HES 40 kD dan 200
kD menunjukkan hasil berbeda bermakna dengan nilai p = 0.009 (p<0.05).
Simpulan : Pemberian HES 200 kD memperpanjang PT dan PTT lebih besar dari pada
HES 40 kD.
Sampel dimasukkan tabung vakum disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.
plastik yang sudah berisi citrate Pembuatan grafik dengan box-plot
anticoagulant. Sampel segera dikirim ke dilakukan pada gambaran nilai PT dan
Laboratorium Patologi Klinik RSUP PTT menurut kelompok perlakuan (HES
Dr.Kariadi sebagai sampel sebelum 40 kD dan HES 200 kD). Dari hasil uji
perlakuan untuk dilakukan pemeriksaan normalitas data, hasil dengan distribusi
PT dan PTTK. normal dilakukan pengujian dengan uji
independent t-test. Hasil dengan
Saat operasi semua pasien diinduksi distribusi tidak normal dilakukan uji non
dengna thiopentone 5mk/kgBB, setelah parametrik Mann-Whitney. Semua uji
reflek bulu mata hilang diberikan analitik menggunakan α ≤ 0.05 dengan
atracurium besilat 0,5 mg/kgBB, interval kepercayaan 95% dan
kemudian dilakukan intubasi menggunakan software SPSS 11.5.
endotrakheal dan dilanjutkan penggunaan
isoflurane sebagai agen anestesi. Untuk HASIL
cairan rumatan anestesi pada kedua Penelitian dilakukan pada 46 orang
kelompok mendapat perlakuan berbeda, penderita laki-Iaki dan perempuan
kelompok I menggunakan larutan HES dengan status fisik ASA I dan II yang
40 kD sebagai pengganti kehilangan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
darah sampai dengan operasi berakhir, tertentu, yang dibagi menjadi 2
sedangkan kelompok II menggunakan kelompok, yaitu kelompok A 23
larutan HES 200 kD sebagai pengganti penderita Kelompok HES 40 kD
kehilangan darah sampai dengan operasi kelompok B 23 orang Kelompok HES
berakhir. 200 kD.
oksigen, jumlah trombosit, lama operasi Pada Tabel 4, dinyatakan bahwa tekanan
dan jumlah perdarahan selama operasi. darah sistolik selama pemberian
perlakiian tidak terdapat perbedaan secara
Atas dasar hasil uji statistik yang bermakna dari kedua keiompok (p >
dilakukan pada data dasar subyek 0,05). Kecuali pada menit ke - 5 terdapat
penelitian pada kedua kelompok perbedaan yang bermakna. Nilai pada
perlakuan dengan hasil menunjukkan tabel di atas dinyatakan sebagai rerata ±
perbedaan tidak bermakna, maka kedua simpangan baku dengan kisaran.
keiompok dapat dikatakan homogen dan
semuanya layak untuk diperbandingkan
Tabel 3. Karakteristik Pasien
Karakteristik HES 40KD HES 200KD Uji Statistik P
Pasien (n=23) (n=23)
1.Umur (Tahun) 41,61±13,65 43,56±12,76 Indep t-test 0,618
2.Jenis Kelamin Mann Whitney 0,559
Laki-laki 11(47,82) 13(56,52)
Perempuan 12(52,18) 10(43,48)
3.Berat badan(kg) 56,30±7,72 57,95±7,91 Indep t-test 0,477
4.Tinggi 157,26±3,91 157,78±3,27 Indep t-test 0,626
badan(cm)
5.Status ASA(%) Mann Whitney 0,331
-ASA1 18(78,26) 15(65,21)
-ASAII 5(21,74) 8(34,79)
6.Tek. darah 127,73±5,31 127,52±7,61 Indep t-test 0,911
sistolik(mmHg)
7.Tek. darah 7,21±6,70 76,73±5,94 Indep t-test 0,709
diastolic (mmHg)
8.Tek. arteri rata- 93,91±5,98 93,52±6,14 Indep t-test 0,828
rata (mmHg)
9. Laju Jantung 94,13±8,42 93,04±8,48 Indep t-test 0,665
10. Saturasi O2 98,67±1,05 98,58±1,21 Indep t-test 0,804
11.Jumlah 196,42±14,62 193,89±15,30 Indep t-test 0,576
Trombosit
12.SGOT(U/l) 25,56±3,86 88,91±11,17 Indep t-test 0,228
13.SGPT(U/l) 49,17±6,45 26,22±4,54 Indep t-test 0,604
14. Lama operasi 15,21±12,10 50,30±6,11 Indep t-test 0,553
(menit)
15. Jenis Operasi Mann Whitney 0,769
-Orif 6(26,1) 9(39,1)
-Excisi Mamae 6(26,1) 4(17,4)
-Sub Total 5(21,7) 5(21,7)
Thyroidectomi
-Laparatomi 6(26,1) 5(21,7)
Eksplorasi
16. Perdarahan 651,52±61,58 676,30±56,75 Indep t-test 0,163
Keterangan: Uji statistik menggunakan Independent T test dan Mannn Whitney (p<0,05)
Tabel 4. Tekanan Darah Sistolik Selama Pemberian Infus Kelompok HES400KD dan Kelompok HES
200KD
Tekanan DarahSistolik HES 400KD(mmHg) HES 200KD(mmHg) P
Menit ke
0 97,70±6,35 98,57±5,61 0,625
5 99,00±3,40 106,60±7,54 0,001
10 109,43±5,97 110,95±6,37 0,408
15 114,17±4,17 115,04±6,76 0,603
20 120,65±5,06 121,04±3,19 0,756
25 125,04±3,59 126,73±3,29 0,103
30 129,06±3,46 130,65±4,14 0,173
35 130,36±3,20 131,47±3,98 0,599
40 132,13±2,76 132,73±3,68 0,531
45 132,91±2,37 133,06±3,48 0,844
Tabel 5. TDD Selama Pemberian Infus Kelompok HES 40kD dan Kelompok HES 200kD
Tekanan DarahSistolik HES 400kD(mmHg) HES 200kD(mmHg) P
Menit ke
0 67,17±3,73 67,13±4,22 0,971
5 68,17±3,25 70,95±3,78 0,008*
10 72,30±2,28 73,43±2,29 0,101
15 74,47±2,57 75,65±0,72 0,076
20 74,56±3,42 76,04±3,44 0,152
25 76,78±3,04 77,21±2,69 0,611
30 77,73±2,09 78,04±2,70 0,672
35 77,39±2,01 77,56±1,97 0,769
40 77,82±2,14 77,41±1,12 0,509
45 77,39±2,18 77,08±1,88 0,616
Keterangan: Uji statistic menggunakan Independent T tes, dengan derajat kemaknaan p<0,05. *=berbeda
makna
Pada Tabel 5, dinyatakan bahwa tekanan Pada Tabel 6, dinyatakan bahwa tekanan
darah diastolik selama pemberian darah arteri rata - rata selama pemberian
perlakuan tidak terdapat perbedaan secara perlakuan tidak terdapat perbedaan secara
bermakna dari kedua kelompok (p > bermakna dari kedua keiompok (p >
0,05). Kecuali pada menit ke - 5 terdapat 0,05). Nilai pada tabel di atas dinyatakan
perbedaan yang bermakna. Nilai pada sebagai rerata ± simpangan baku dengan
tabel di atas dinyatakan sebagai rerata ± kisaran.
simpangan baku dengan kisaran.
Tabel 6. Tekanan Arteri rata-rata Selama Pemberian Infus Kelompok HES 40 KD dan Kelompok HES
200KD
Tekanan DarahSistolik HES 400KD(mmHg) HES 200KD(mmHg) P
Menit ke
0 78,96±4,25 78,95±5,25 0,24
5 80,78±5,06 82,73±7,08 0,28
10 82,60±4,77 84,82±5,69 0,15
15 85,01±4,43 86,52±5,74 0,34
20 88,17±3,48 89,56±4,19 0,22
25 92,30±2,89 93,21±2,59 0,26
30 93,13±2,22 93,82±2,10 0,28
35 93,04±2,22 93,65±2,10 0,34
40 93,60±1,82 94,00±1,85 0,47
45 93,39±2,08 93,82±2,12 0,48
Keterangan : Uji statistic menggunakan Independent T tes, dengan kemaknaa p<0,05
Tabel 7. Laju Jantung Selama Pemberian Infus Kelompok HES 40 kD dan Kelompok HES 200kD
Tekanan DarahSistolik HES 400KD(mmHg) HES 200KD(mmHg) P
Menit ke
0 95,91±7,70 95,35±7,70 0,805
5 94,13±8,42 93,04±8,48 0,665
10 90,60±7,86 89,08±7,56 0,507
15 89,47±5,02 88,04±5,15 0,344
20 87,04±4,16 86,47±4,09 0,645
25 86,60±4,09 86,86±3,87 0,826
30 86,60±4,11 86,65±3,89 0,855
35 87,17±3,82 87,08±3,52 0,936
40 87,47±3,72 87,17±3,47 0,776
45 87,21±3,75 87,00±3,37 0,837
Keterangan: Uji statistik menggunakan Independent t test, dengan derajat kemaknaan p<0,05
Tabel 8. Perbandingan Rerata Pemeriksaan Koagulasi Preoperasi dan Sesudah 15 menit Pada Kelompk HES
40KD dan HES 200KD
No Pemeriksaan HES 40KD Uji Statistik P
Koagulasi
Preoperasi Sesudah 15
(n=23) menit (n=23)
1 PT 12,89±0,91 13,22±0,84 Paired t tes 0,180
2 PTT 29,72±1,70 32,69±0,77 Paired t tes 0,013*
HES 200KD
3 PT 12,85±0,86 13,31±0,73 Paired t tes 0,047*
4 PTT 29,89±1,47 34,10±1,30 Paired t tes 0,000*
Keterangan: Uji Statistik menggunakan Paired t test, dengan derajat kemaknaan p<0,05
*= berbeda bermakna
Pada Tabel 7, dinyatakan bahwa laju pada preoperasi dan sesudah 15 menit
jantung selama pemberian perlakuan dari operasi terjadi perbedaan secara
tidak terdapat perbedaan secara bermakna bermakna (p =0,047 dan p = 0,000).
dari kedua kelompok (p > 0,05). Nilai
pada label di atas dinyatakan sebagai Pada tabel 9, nilai dinyatakan sebagai
rerata ± simpangan baku dengan kisaran. rerata ± simpangan baku dengan kisaran,
pada kelompok HES 40 kD nilai Plasma
Pada Tabel 8, Nilai dinyatakan sebagai Prothrombin Time (PT) pada Sesudah 15
rerata ± simpangan baku dengan kisaran, Menit dengan sesudah 4 jam tidak terjadi
pada kelompok HES 40 kD nilai plasma perbedaan secara bermakna (p = 0,180),
prothrombin time (PT) pada preoperasi sedangkan Partial Thromboplastin Time
dan sesudah 15 menit tidak terjadi (PTT) Pada Sesudah 15 Menit dengan 4
perbedaan secara bermakna (p = 0,180), jam Operasi terjadi perbedaan bermakna
sedangkan partial thromboplastin time (p = 0,000). Pada kelompok HES 200 kD
(PTT) preoperasi dan sesudah 15 Menit untuk nilai Plasma Prothrombin Time
operasi terjadi perbedaan bermakna (p = (PT) dan Partial Thromboplastin Time
0,013). Pada kelompok HES 200 KD (PTT) pada Sesudah 15 Menit dan
untuk nilai plasma prothrombin time (PT) Sesudah 4 Jam terjadi perbedaan secara
dan partial thromboplastin time (PTT) bermakna (p =0,046 dan p = 0,000)
Tabel 9. Perbandingan Rerata Pemeriksaan Koagulasi Sesudah 15 menit Dan Sesudah 4 Jam Operasi
Kelompok HES 40 KD serta HES 200KD
No Pemeriksaan HES 40KD Uji Statistik P
Koagulasi
Sesudah 15 Sesudah 4 jam
menit (n=23) (n=23)
1 PT 13,22±0,84 13,06±0,73 Paired t tes 0,180
2 PTT 32,69±0,77 50,34±0,92 Paired t tes 0,000*
HES 200KD
3 PT 13,38±0,73 13,06±0,69 Paired t tes 0,046*
4 PTT 34,10±1,30 50,48±1,58 Paired t tes 0,000*
Keterangan: Uji Statistik menggunakan Paired t test, dengan derajat kemaknaan p<0,05
*= berbeda bermakna
Tabel 10. Perbandingan Rerata Pemeriksaan Koagulasi Preoperasi Dan Sesudah 4 Jam Operasi Kelompok
HES 40 kD serta HES 200kD
No Pemeriksaan HES 40kD Uji Statistik P
Koagulasi
Preoperasi Sesudah 15
(n=23) menit (n=23)
1 PT 12,89±0,91 13,06±0,73 Paired t tes 0,491
2 PTT 29,72±1,70 50,34±0,92 Paired t tes 0,143
HES 200KD
3 PT 12,85±0,86 13,06±0,69 Paired t tes 0,426
4 PTT 29,89±1,47 50,48±1,58 Paired t tes 0,250
Keterangan: Uji Statistik menggunakan Paired t test, dengan derajat kemaknaan p<0,05
*= berbeda bermakna
Pada Tabel 10, Nilai dinyatakan sebagai Pada Gambar 6, pada kelompok HES 40
rerata + simpangan baku dengan kisaran, kD dan 200 kD terdapat pemanjangan
pada kelompok HES 40 kD nilai plasma Prothrombin Time saat 15 menit setelah
prothrombin time (PT) dan partial perlakuan dan berangsur kembali ke
thromboplastin time (PTT) pada kadar normal setelah 4 jam pemberian.
preoperasi dengan sesudah 4 jam operasi
tidak terjadi perbedaan secara bermakna
(p = 0,491 dan p=0,143). Pada kelompok
HES 200 kD nilai plasma prothrombin
time (PT) dan partial thromboplastin time
(PTT) pada preoperasi dengan sesudah 4
jam operasi tidak terjadi perbedaan secara
bermakna (p = 0,426 dan p=0,250)
Tabel 11. Perbandingan Rerata Pemeriksaan Koagulasi Preoperasi Kelompok HES 40kD dengan HES 200
kD
No Pemeriksaan HES 40kD Uji Statistik P
Koagulasi
Preoperasi Sesudah 15
(n=23) menit (n=23)
1 PT 12,89±0,91 12,85±0,86 Paired t tes 0,895
2 PTT 29,72±1,70 29,89±1,47 Paired t tes 0,720
Keterangan: Uji statistik menggunakan independent t test, dengan derajat kemaknaan p<0,05
Tabel 12. Perbandingan Rerata Pemeriksaan Koagulasi Sesudah 15 menit Operasi Kelompok HES 40kD
dengan HES 200kD
No Pemeriksaan Sesudah 15 Uji Statistik P
Koagulasi menit
HES 40KD HES 200KD
1 PT 13,22±0,84 13,31±0,73 Paired t tes 0,710
2 PTT 32,69±0,77 34,10±1,30 Paired t tes 0,000*
Keterangan: Uji statistic menggunakan Independent t tes, dengan derajat kemaknaan p<0,05
*= berbeda bermakna
Tabel 13. Perbandingan Rerata Pemeriksaan Koagulasi Sesudah 4 Jam Operasi Kelompok HES 40kD
dengan HES 200kD
No Pemeriksaan Sesudah 4jam Uji Statistik P
Koagulasi
HES 40KD HES 200KD
1 PT 13,08±0,73 13,06±0,69 Paired t tes 0,918
2 PTT 30,68±0,51 31,06±0,85 Paired t tes 0,071
Keterangan: Uji statistik menggunakan Independent t test, dengan derajat kemaknaan p<0,05
Pada tabel 11, nilai dinyatakan sebagai 200 kD terjadi perbedaan secara
rerata ± simpangan baku dengan kisaran, bermakna (p = 0,000). Partial
nilai Plasma Prothrombin Time (PT) pada Thromboplastin Time (PTT) pada
preoperasi pada kelompok HES 40 kD kelompok HES40 kD nilai rata-ratanya
dengan HES 200 kD tidak terjadi 32,69 sedangkan pada kelompok HES
perbedaan secara bermakna (p = 0,895), 200 kD lebih panjang dengan rata-rata
sedangkan Partial Thromboplastin Time 34,10 tetapi semuanya masih dalam nilai
(PTT) pada preoperasi pada kelompok normalnya.
HES 40 kD dengan HES 200 kD tidak
terjadi perbedaan secara bermakna (p = Pada tabel 13, nilai dinyatakan sebagai
0,895). rerata ± simpangan baku dengan kisaran
nilai prothrombin time (PT) pada
Pada tabel 12, nilai dinyatakan sebagai preoperasi operasi pada kelompok HES
rerata ± simpangan baku dengan kisaran 40 kD dengan HES 200 kD tidak terjadi
Nilai Prothrombin Time (PT) sesudah 15 perbedaan secara bermakna (p = 0,895),
menit operasi pada kelompok HES 40 kD sedangkan partial thromboplastin time
dengan HES 200 kD tidak terjadi (PTT) pada preoperasi pada kelompok
perbedaan secara bermakna (p = 0,710), HES 40 kD dengan HES 200 kD juga
sedangkan pada Partial Thromboplastin tidak terjadi perbedaan secara bermakna
Time (PTT) sesudah 15 menit operasi (p = 0,071).
pada kelompok HES 40 kD dengan HES
Tabel 14. Perbandingan Rerata Pemanjangan Pemeriksaan Koagulasi Sebelum Operasi dan Sesudah 15
No Pemeriksaan P
Koagulasi
HES 40KD HES 200KD
1 PT 0,40±1,11 0,46±1,04 0,863
2 PTT 2,97±1,76 4,21±1,28 0,009*
Keterangan: Uji statistik menggunakan Independent t test, dengan derajat kemaknaan p<0,05
Tabel 15. Perbandingan Rerata Pemanjangan Pemeriksaan Koagulasi Sebelum Sesudah 15 Menit dan
Sesudah 4 Jam
No Pemeriksaan P
Koagulasi
HES 40kD HES 200kD
1 PT 0,25±1,04 0,15±0,98 0,733
2 PTT 2,35±1,04 3,62±2,26 0,020*
Keterangan: Uji statistik menggunakan Independent t test, dengan derajat kemaknaan p<0,05
Hasil pengukuran tanda vital yang waktu PTT) maupun ekstrinsik (ditandai
meliputi tekanan darah sistolik dan dengan pemanjangan waktu PT). Perlu
tekanan darah diastolik pada kelompok diperhatikan bahwa, walaupun terdapat
HES 40 kD terdapat perbedaan yang pemanjangan waktu dari pemeriksaan
bermakna pada awal pemberian (menit PTT (pada kedua kelompok) dan PT
ke-5). Hal ini sesuai dengan kerja HES (pada kelompok HES 200 kD),
sebagai pengisi volume intravaskuler, pemanjangan waktu ini masih dalam
dimana HES dengan berat molekul yang batas harga normal PT yaitu 10-15 detik
tinggi akan bekerja lebih cepat dan lebih dan harga normal untuk PTT yaitu 23,4-
baik dalam mengisi volume intravaskular. 35,8. Tidak didapatkan pula pemanjangan
Sedangkan tekanan arteri rerata dan laju waktu dari kontrol lebih dari 1,5 kali dari
jantung pada kedua kelompok relatif normal. Pada pemeriksaan waktu PT dan
stabil dan tidak terdapat perbedaan. PTT, antara preoperasi dan 4 jam setelah
Penurunan tekanan darah sistolik dan operasi didapatkan bahwa waktu PTT dan
diastolik, tetapi dengan tekanan arteri PT pada kedua kelompok kembali ke
rerata dan laju jantung yang stabil, nilai seperti waktu sebelum operasi. Hal
menunjukkan bahwa baik HES 40 kD ini menunjukkan bahwa setelah kerja
dan 200 kD mampu mempertahankan larutan HES berakhir, maka gangguan
kondisi hemodinamik dari pasien. Secara koagulasi yang timbul akan berangsur-
klinis, parameter tekanan arteri rata-rata angsur kembali ke keadaan sebelum
maupun laju jantung lebih operasi dan bersifat reversibel.
menggambarkan kondisi hemodinamik
pasien. Pada kelompok HES 200 kD di 15 menit
setelah pemberian terdapat pemanjangan
Dari uji statistik, didapatkan bahwa waktu PTT yang bermakna dibanding
pemberian HES baik kelompok HES 40 dengan kelompok HES 40 kD. Hal ini
kD dan 200 kD akan menyebabkan menunjukkan bahwa semakin besar berat
memanjangnya waktu PTT setelah molekul HES akan semakin mengganggu
diberikan 15 menit. Hal ini sesuai dengan fungsi koagulasi. Hal ini sesuai dengan
pendapat Kozek-Langenecker SA dan pendapat Standl T et al dan Holman J
Arellano et al, yang menyatakan bahwa yang menyebutkan bahwa berat molekul
hydroxyethyl starch (HES) menurunkan HES berpengaruh terhadap berat
faktor VIII dan faktor von Willebrand ringannya gangguan koagulasi, dimana
sehingga akan menyebabkan penurunan semakin kecil berat molekul semakin
fungsi platelet. Akibat penurunan faktor kecil resiko untuk terjadinya gangguan
VIII, akan terjadi pemanjangan faktor koagulasi.15,16 Pada kedua kelompok
intrinsik pada proses koagulasi yang tidak terdapat penurunan produksi urin
ditandai dengan pemanjangan kadar PTT, sampai di bawah 1 cc/kgBB/jam. Hal ini
sedangkan pada HES 200 kD terdapat menunjukkan efek samping pemberian
pemanjangan waktu PT. Hal ini sesuai HES, baik pada HES 40 KD dan HES
dengan pernyataan Madjpur et al, yang 200 KD yaitu penurunan filtrasi ginjal,
menyatakan bahwa pemberian HES tidak terjadi bila diberikan sesuai dosis.
dengan berat molekul tinggi menurunkan Ini sesuai pendapat Neff et al yaitu
fungsi koagulasi baik intrinsik maupun pemberian HES sampai 50 cc/kgBB tidak
ekstrinsik, sehingga pada pemberian HES menyebabkan gangguan fungsi klirens
200 kD (berat molekul besar) akan kreatinin dan aman bagi fungsi ginjal
mempengaruhi fungsi koagulasi baik pasien.17
intrinsik (ditandai dengan pemanjanangan