You are on page 1of 8

HUBUNGAN PELAYANAN PHLEBOTOMY DENGAN KEPUASAN PASIEN DILABORATORIUM

KLINIK RUMAH SAKIT TNI AU DR. SUHARDI HARDJOLUKITO YOGYAKARTA

Ratih Hardisari

Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


Email : ratihhardisari@gmail.com

ABSTRACT

Patient satisfaction is an important quality indicator of hospital performance, especially for clinical laboratory services. At the
moment, services given by medical laboratory technologist personnel in blood sampling section are not optimal. Air force
Hospital Dr. Suhardi Hardjolukito Yogyakarta, a public hospital in Bantul, has clinical laboratory which serves patients from
the members of Indonesian military, civil servants, general patient, patients with health insurance coverage and also patients
with national health insurance program (Jamkesmas). This study was aimed to know the correlation between phlebotomy
services and patient satisfaction in clinical laboratory of Air Force Hospital Dr. Suhardi Hardjolukito Yogyakarta. It was a
quantitative observational study with cross-sectional study. The data were collected from August 21st 2016 until September
6th 2016. The population of the study was taken from all outpatients of clinical laboratory in Air Force Hospital Dr. Suhardi
Hardjolukito Yogyakarta, by using simple random sampling. The data were collected by observing using check list,
questionnaire, and document analysis with likert scale level measurement. The result of this study showed from 94
respondents which were differentiated as five quality service dimensions of patient satisfaction: 88,3% for dimension of
reliability, 86,9% for dimension of quality assurance, 86,1% for dimension of empathy, 83,8% for dimension of
responsiveness, 78,6% for dimensions of tangibles. Statistical analysis showed that there was a correlation between
phlebotomy service and patient satisfaction (p < 0,1).

Keywords : Patient, Service, Phlebotomy, Satisfaction

ABSTRAK
Kepuasan pasien merupakan hal yang penting dalam meninjau mutu pelayanan suatu rumah sakit khususnya pelayanan
laboratorium. Saat ini pelayanan yang diberikan oleh tenaga analis kesehatan dibagian pengambilan darah masih belum
optimal. Rumah sakit Pusat TNI AU Dr. Suhardi Hardjolukito Yogyakarta adalah rumah sakit pemerintah yang berkembang di
wilayah Bantul, memiliki Instalasi Laboratorium yang melayani pasien dari anggota TNI, PNS ,umum, pengguna asuransi
kesehatan serta pasien jamkesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pelayanan phlebotomy
dengan kepuasan pasien di laboratorium klinik RS Pusat TNI Angkatan Udara Dr. Suhardi Hardjolukito Yogyakarta. Jenis
penelitian ini adalah penelitian observasional yang bersifat kuantitatif dengan metode cross sectional study. Pengumpulan
data dilakukan pada tanggal 21 Agustus sampai dengan 6 September 2016. Populasi pada penelitian ini adalah semua
pasien rawat jalan yang melakukan pemeriksaan laboratorium di RSP TNI AU Dr. Suhardi Hardjolukito, menggunakan
metode simple random sampling untuk pemilihan sampel pasien.Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi,
kuisioner dan dokumentasi. Skala pengukuran menggunakan skala likert. Hasil penelitian terhadap 94 responden diperoleh
hasil kepuasan rata- rata berdasarkan lima dimensi mutu kualitas pelayanan yaitu dimensi kehandalan 88,3%, dimensi
jaminan 86,9% , dimensi empati 86,1%, dimensi responsivitas 83,8%, dimensi wujud 78,6%. Dengan uji korelasi product
moment didapatkan hasil p lebih kecil dari 0,1, maka H1 diterima dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
antara pelayanan phlebotomy dengan kepuasan pasien.

Kata Kunci : Pasien, Pelayanan, Phlebotomy, Kepuasan

PENDAHULUAN juga peranan sumber daya manusia bidang


Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari kesehatan, khususnya tenaga kesehatan sangat
upaya pembangunan nasional yang menyeluruh, berpengaruh terhadap kualitas pelayanan kesehatan
terarah, terpadu dan berkesinambungan diwujudkan yang diselenggarakan dalam rangka mewujudkan
untuk memenuhi unsur kesejahteraan masyarakat arah tujuan pembangunan kesehatan, yaitu derajat
sesuai dengan cita- cita bangsa Indonesia. Berbagai kesehatan masyarakat yang setinggi – tingginya1.
kegiatan yang dilakukan dalam rangka mencapai Pelayanan Laboratorium kesehatan merupakan
pembangunan kesehatan tidak akan lepas dari bagian yang tidak terpisahkan dari pelayanan
dukungan sumber daya di bidang kesehatan. Begitu kesehatan kepada masyarakat. Laboratorium
58 Jurnal Teknologi Kesehatan, Volume 13, Nomor 2, September 2017, hlm. 58-64

kesehatan sebagai unit pelayanan penunjang medis, METODE


diharapkan dapat memberikan informasi yang teliti Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional
dan akurat tentang aspek laboratories terhadap yang dianalisis secara kuantitatif dengan metode
specimen atau sampel yang pengujiannya dilakukan cross sectional study Populasi dalam penelitian ini
di laboratorium. Masyarakat menghendaki mutu hasil adalah pasien yang melakukan pemeriksaan
pengujian laboratorium terus diitingkatkan seiring laboratorium di RS Pusat TNI AU Dr. Suhardi
dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Hardjolukito Yogyakarta.
serta pengembangan penyakit2. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien rawat
Di dalam memberikan jasa pelayanan yang baik jalan yang melakukan pemeriksaan laboratorium di
kepada pasien, terdapat lima penentu kualitas jasa RSPAU Dr. Suhardi Hardjolukito Yogyakarta, dengan
yaitu : kehandalan, responsivitas, jaminan, empati menggunakan teknik sampling : acak sederhana
dan wujud. Kelima unsur tersebut menjadi acuan (simple random sampling).
untuk menentukan kepuasan pasien3. Jumlah sampel pasien ditentukan dengan dasar
Dengan mengetahui, mengenali, memahami perhitungan menggunakan rumus Slovin sebagai
kebutuhan pelanggan maka dapat diketahui apa yang berikut :
harus dilakukan dan dikerjakan dalam memberikan
pelayanan yang tepat sesuai dengan apa yang
diinginkan dan dibutuhkan pelanggan, berusaha Keterangan :
memberikan pelayanan yang terbaik dan maksimal
n : Besar sampel
kepada pelanggan sehingga dapat memuaskan
N : Besarnya populasi. dihitung berdasarkan
pelanggan dan pelanggan akan merasa diperhatikan
rata- rata kunjungan pasien rawat jalan selama 1
dan dipentingkan dalam mendapatkan informasi yang
tahun yaitu sebanyak 1.534 pasien.
dibutuhkan4.
d2 : Tingkat kepercayaan (0,01)
Saat ini pelayanan yang diberikan oleh tenaga
analis kesehatan dibagian sampling atau Maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah :
pengambilan darah masih belum optimal, hal ini
dibuktikan dengan masih adanya keluhan karena
ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pasien terkait
dengan pelaksanaan tindakan pengambilan darah.
Informasi dari pasien tersebut dapat dijadikan ukuran
kesesuaian antara keinginan dan harapan pasien
terhadap kualitas yang diterima, sehingga Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui
meningkatkan kualitas pengambilan darah vena atau bahwa besar sampel adalah 93, 8800049 dibulatkan
phlebotomy5. menjadi 94 responden.
Laboratorium Klinik Rumah Sakit Pusat TNI a. Kriteria inklusi
Angkatan Udara Dr. Suhardi Hardjolukito merupakan Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :
rumah sakit angkatan udara yang melayani pasien
1) Laki- laki dan perempuan
dari anggota TNI, PNS, umum, pengguna asuransi
Usia minimal 20 tahun.
kesehatan serta pasien jamkesmas.
2) Pernah menerima pelayanan pemeriksaan
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan
di Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Udara
peneliti pada bulan April 2016, ditemukan beberapa
Dr. Suhardi Hardjolukito Yogyakarta lebih
keluhan yang menyangkut kualitas pelayanan yang
dari satu kali.
diberikan oleh laboratorium klinik RS Pusat TNI
Angkatan Udara Dr. Suhardi Hardjolukito Yogyakarta 3) Bersedia menjadi responden penelitian,
pada tahun 2014, diantaranya: mengeluhkan dengan kesediaan responden mengisi surat
keterampilan petugas pada saat pengambilan darah persetujuan menjadi responden.
vena (phlebotomy), kurangnya komunikasi kepada b. Kriteria ekslusi
pasien dan ruang tunggu yang kurang nyaman. Tetapi 1) Balita dan anak-anak
pihak laboratorium belum melakukan analisis 2) Pasien dengan cacat psikis dan mengalami
kepuasan pasien secara lengkap dan mendalam gangguan kesadaran
terhadap setiap keluhan pelanggan tersebut . 3) P a s i e n y a n g m e n e r i m a p e l a y a n a n
Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui pemeriksaan di Rumah Sakit Pusat TNI
hubungan antara pelayanan phlebotomy dengan Angkatan Udara Dr. Suhardi Hardjolukito
kepuasan pasien di laboratorium klinik RS Pusat TNI Yogyakarta hanya satu kali.
Angkatan Udara Dr. Suhardi Hardjolukito Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 21
Ratih Hardisari, dkk, Hubungan Pelayanan Phlebotomy Dengan Kepuasan Pasien Dilaboratorium.... 59

Agustus sampai dengan 6 September 2016. 20- 36% : Tidak puas


Dilakukan di laboratorium klinik RS Pusat TNI 37-53% : Kurang puas
Angkatan Udara Dr. Suhardi Hardjolukito Yogyakarta. 54-70% : Cukup puas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pelayanan 71-87% : Puas
phlebotomy, sedangkan variabel terikat adalah 88-100% : Puas
kepuasan pasien.
Kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan analisis statistik yang digunakan untuk mencari
menggunakan observasi, kuisioner (yang sudah hubungan antara kepuasan pasien terhadap
diilakukan uji validitas dan uji reliabillitas) dan pelayanan pelayanan phlebotomy di laboratorium RS
dokumentasi. Teknik pengukuran untuk menilai Pusat TNI Angkatan Udara Dr. Suhardi Hardjolukito
pelayanan phlebotomy menggunakan observasi Yogyakarta berdasarkan lima dimensi mutu
partisipasif. Penentuan skor tiap item kegiatan pelayanan (kehandalan, responsivitas, jaminan,
dengan cara memberi skor 1 untuk kegiatan yang emphati dan bukti fisik). Analisis statistik
dilakukan secara benar sesuai dengan standar menggunakan uji korelasi product moment8. Uji
pelayanan phlebotomy dan skor 0 untuk kegiatan korelasi dengan product moment digunakan untuk
yang tidak dilakukan atau salah (tidak sesuai dengan mengukur hubungan dari dua variabel dengan skala
standar phlebotomy), kemudian dilakukan data interval dengan bantuan program SPSS, pada
penjumlahan skor masing- masing item kegiatan6 taraf signifikansi (α) 0,1. Jika P hitung lebih kecil dari
Persentase pencapaian pencapaian pada item 0,1, maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat
pelayanan phlebotomy dilakukan dengan hubungan antara pelayanan pelayanan phlebotomy
menggunakan rumus: dengan kepuasan pasien di laboratorium RS Pusat
TNI Angkatan Udara Dr. Suhardi Hardjolukito .

HASIL
Pengujian kuesioner dengan mengunakan uji
validitas dan uji reliabilitas. Pengujian dilakukan
dengan pengisian kuisioner pada tanggal 14 sampai
dengan 16 Agustus 2016 terhadap 34 orang pasien
Nilai yang diperoleh dari perhitungan, dapat
rawat jalan di Rumah Sakit Dr. Soetarto Yogyakarta.
dikonversikan ke dalam kategori sebagai berikut :
Uji validitas dilakukan dengan menghitung nilai
Baik : 80 % sampai100 %.
korelasi antara skor masing-masing pernyataan
Cukup : 60 % sampai 79 %.
dengan skor total dengan keseluruhan 30 butir
Kurang : kurang dari 59 % 1. pernyataan, memakai rumus teknik korelasi Product
Pengukuran tingkat kepuasan pasien diukur Moment Pearson yang diolah dengan software SPSS
dengan menggunakan kuisioner. Penilaian kuisioner versi 19.00. Hasil pengujian validitas ditemukan
dilakukan dengan menggunakan skala likert.). Dalam empat pertanyaan yang dinyatakan tidak valid karena
penilaian ini menggunakan rentang penilaian 1 nilai signifikansi( p) kurang dari 10% atau kurang dari
sampai 5. Untuk keperluan analisis kuantitatif , maka 0,1, sehingga keempat pertanyaan pada kuisioner
jawaban tersebut diberi skor: yang tidak valid direduksi atau dihilangkan. Setelah
a. Nilai 1 : tidak puas proses reduksi tersebut, maka tersisa 26 pertanyaan
b. Nilai 2 : kurang puas yang digunakan dalam penelitian.
c. Nilai 3 : cukup puas Uji reliabilitas dilakukan dengan metode Alpha
d. Nilai 4 : puas (Cronbach's) bantuan software SPSS versi 19.00, di
e. Nilai 5 : sangat puas. peroleh hasil nilai cronbach's alpha sebesar 0,701
Untuk mengetahui persentase tingkat kepuasan Oleh karena itu nilai cronbach's alpha lebih besar dari
pelanggan terlebih dahulu dilakukan perhitungan pada batas minimum reliabel 0,7, maka dapat
dengan menggunakan rumus : disimpulkan bahwa setiap item pertanyaan pada ke 26
kuisioner tersebut reliabel untuk penelitian.

Keterangan : Karakteristik Responden


P : Persentase Berdasarkan hasil kuisioner yang dilakukan
A : Skor penilaian pasien terhadap 94 responden, diperoleh karakteristik
responden sebagai berikut :
B : Jumlah skor kriterium (skor tertinggi)
Skor kategori skala likert 6.
60 Jurnal Teknologi Kesehatan, Volume 13, Nomor 2, September 2017, hlm. 58-64

Tabel 1. Karakteristik Responden Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terhadap


94 responden untuk menilai pelayanan phlebotomy
yang dilakukan oleh analis laboratorium, diperoleh
hasil yaitu: dimensi kehandalan didapatkan
persentase pelayanan phlebotomy sebesar 97,0%,
termasuk dalam kategori baik. Dimensi responsivitas
sebesar 97,8%, termasuk dalam kategori baik.
Dimensi jaminan 73,6%, termasuk dalam kategori
cukup. Dimensi empati 98,4%, termasuk dalam
kategori baik, dan pada dimensi wujud diperoleh
persentase pelayanan phlebotomy sebesar 74,2%,
termasuk dalam kategori cukup.
Kepuasan Pelanggan
Berdasarkan hasil pengisian kuisioner yang
dilakukan terhadap 94 responden untuk menilai
kepuasan pasien, masing- masing item kuisioner
diberi kode K1 sampai K26. Diperoleh hasil sebagai
berikut :
1. Dimensi Kehandalan
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Dimensi

Responden lanjut usia paling banyak melakukan


pemeriksaan laboratorium yaitu sebanyak 38,3%, Hal
ini disebabkan karena pasien lanjut usia sudah
mengalami kemunduran kondisi fisik dan psikologis
yang berkaitan dengan proses penuaan sehingga
lebih rentan terkena penyakit. Sehingga pasien usia Pada dimensi kehandalan didapatkan persentase
lanjut lebih sering melakukan pemeriksaan tingkat kepuasan pelanggan sebesar 88,3%,
kesehatan. termasuk dalam kategori sangat puas.
Berdasarkan jumlah kunjungan responden, pada 2. Dimensi Responsivitas
penelitian ini paling banyak adalah responden yang Tabel 3. Distribusi Frekuensi Dimensi Responsivitas
telah melakukan pemeriksaan laboratorium lebih dari
5 kali sebesar 45,8%. Kunjungan pasien rawat jalan di
laboratorium klinik Rumah Sakit Pusat TNI AU Dr.
Suhardi Hardjolukito Yogyakarta sebagian besar
adalah pelanggan lama, yang secara rutin melakukan
pemeriksaan laboratorium.
Sedangkan dari status responden dapat diketahui
bahwa jumlah kunjungan responden pada penelitian
ini paling banyak adalah responden yang
menggunakan layanan Askes.. Askes atau asuransi Pada dimensi responsivitas didapatkan
kesehatan adalah salah satu asuransi yang paling persentase tingkat kepuasan pelanggan sebesar
diminati oleh masyarakat luas, baik PNS, militer 83,8%, termasuk dalam kategori puas.
maupun swasta. Jenis pekerjaan responden pada 3. Dimensi Jaminan
penelitian ini paling banyak adalah PNS sebanyak Tabel 4. Distribusi Frekuensi Dimensi Jaminan
50,0%, TNI sebanyak 3% dan swasta sebesar 45%.
Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa pengguna
layanan Askes wajib sebagian besar adalah PNS dan
Militer, sedangkan yang lain adalah pengguna Askes
swasta.
Observasi Pelayanan Phlebotomy
Ratih Hardisari, dkk, Hubungan Pelayanan Phlebotomy Dengan Kepuasan Pasien Dilaboratorium.... 61

Pada dimensi jaminan didapatkan persentase PEMBAHASAN


tingkat kepuasan pelanggan sebesar 86,9%, Salah satu unsur kepuasan pasien adalah
termasuk dalam kategori puas. terpenuhinya keinginan pasien yang datang ke
4. Dimensi Empati Rumah Sakit untuk mendapatkan pelayanan.
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Dimensi Empati Hasil observasi pelayanaan phlebotomy
didapatkan persentase rata- rata sebesar 97,0% dan
termasuk dalam kategori baik. Hal ini menunjukan
bahwa kesesuaian prosedur pelayanan phlebotomy
atau pengambilan darah vena di laboratorium klinik
Rumah Sakit Pusat TNI AU Dr. Suhardi Hardjolukito
Yogyakarta sudah baik dan sesuai dengan standart
mutu pelayanan phlebotomy di bidang kehandalan,
Pada dimensi empati didapatkan persentase yaitu dalam hal pelayanan tepat waktu bagi pasien,
tingkat kepuasan pelanggan sebesar 86,1%, ketepatan dalam melakukan pengambilan darah vena
termasuk dalam kategori puas. atau phlebotomy sudah dilakukan dengan satu kali
5. Dimensi Wujud tusuk dan berhasil, serta terkait dengan kesesuaian
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Dimensi Wujud identitas pasien yang diperiksa. Jika dilihat dari hasil
kuisioner pada dimensi kehandalan diperoleh
persentase kepuasan responden sebesar 88,3%,
termasuk dalam kategori sangat puas. Menunjukan
bahwa responden merasa sangat puas terhadap
pelayanan phlebotomy yang dilakukan oleh analis
Pada dimensi empati didapatkan persentase
laboratorium dalam hal ketepatan waktu pemeriksaan
tingkat kepuasan pelanggan sebesar 78,6%,
serta kehandalan dan keterampilan analis
termasuk dalam kategori puas.
laboratorium pada saat melakukan pengambilan
Hubungan Pelayanan Phlebotomy Dengan Kepuasan darah vena.
Pasien
Dimensi kehandalan merupakan dimensi yang
Analisa data untuk mengetahui ada atau tidaknya paling penting dalam menilai kualitas pelayanan
hubungan antara pelayanan phlebotomy dengan karena merupakan kemampuan untuk melaksanakan
kepuasan pasien dengan menggunakan uji statistik : jasa yang dijanjikan dengan handal dan akurat, dalam
korelasi product moment dengan bantuan program hal ini jasa yang dijanjikan adalah pelayanan
SPSS 19 for windows. Hasil Uji Statistik dikatakan laboratorium 3.
valid atau terdapat hubungan antara pelayanan
Untuk meningkatkan kehandalan dalam bidang
phlebotomy dengan kepuasan pelanggan apabila
pelayanan kesehatan maka perlu dilakukan penilaian
didapatkan nilai P hitung kurang dari 0,1 dengan
secara berkala serta pelatihan untuk meningkatkan
tingkat kepercayaan sebesar 10%.
mutu pelayanan 10. Dalam lingkup Rumah Sakit TNI
Berdasarkan hasil uji korelasi product moment dapat Angkatan Udara Dr. Suhardi Hardjolukito Yogyakarta
didapatkan hasil sebagai berikut: pelatihan dan pendidikan sangat penting, karena
Tabel 7. Hasil Uji Statistik dengan adanya pendidikan dan pelatihan
pengetahuan dan kualitas Sumber Daya Manusia
menjadi semakin baik.
Hasil observasi pelayanaan phlebotomy pada
dimensi responsivitas didapatkan persentase rata-
rata sebesar 97,8% dan termasuk dalam kategori
baik, menunjukan bahwa kesediaan dan kesiapan
Hubungan Pelayanan Phlebotomy Dengan analis laboratorium dalam melayani pasien di
Kepuasan Pasien Berdasarkan Berdasarkan Semua laboratorium klinik Rumah Sakit Pusat TNI AU Dr.
Dimensi/ Total. Hasil uji statistik diketahui nilai P Suhardi Hardjolukito Yogyakarta sudah baik dan
sebesar 0,072, maka P hitung kurang dari 0,1. sesuai dengan standart mutu pelayanan phlebotomy.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan Selain itu didukung dengan adanya kesigapan analis
antara pelayanan phlebotomy dengan kepuasan laboratorium ketika pasien membutuhkan bantuan
pasien di laboratorium klinik Rumah Sakit Pusat TNI terkait dengan penjelasan jenis pemeriksaan
AU Dr. Suhardi Hardjolukito. laboratorium yang akan dilakukan.
62 Jurnal Teknologi Kesehatan, Volume 13, Nomor 2, September 2017, hlm. 58-64

Pada dimensi responsivitas didapatkan informasi tentang persiapan pasien sebelum


persentase tingkat kepuasan pelanggan sebesar melakukan pemeriksaan.
83,8%, termasuk dalam kategori puas dan Dari dimensi empati, hasil observasi pelayanaan
menunjukan bahwa responden merasa puas phlebotomy didapatkan persentase rata- rata sebesar
terhadap pelayanan yang dilakukan oleh analis 98,4%, termasuk dalam kategori baik, yang
laboratorium, karena perhatian, kepedulian analis menunjukan bahwa kepedulian dan perhatian analis
laboratorium terhadap pasien sudah dilakukan laboratorium dalam melayani pasien di laboratorium
dengan baik juga karena kesigapan analis klinik Rumah Sakit Pusat TNI AU Dr. Suhardi
laboratorium cepat tanggap pada saat melayani Hardjolukito Yogyakarta sudah baik dan sesuai
pasien di laboratorium, dan kesanggupan untuk dengan standart mutu pelayanan phlebotomy di
menyelesaikan keluhan pasien. bidang empati, karena analis laboratorium mampu
Keinginan para karyawan untuk membantu memberikan perhatian khusus kepada pasien dan
pelanggan dan memberikan pelayanan dengan sigap mampu memahami kebutuhan pasien. Didukung
merupakan salah satu aspek yang membuat dengan adanya kemudahan analis laboratorium
seseorang merasa puas 9. ketika dihubungi oleh pasien jika pasien
Dimensi responsivitas atau daya tanggap merupakan membutuhkan informasi apabila ada konfirmasi hasil
kemampuan petugas dalam membantu pelanggan laboratorium yang belum selesai atau tertunda,
dan kesiapannya melayani semua prosedur dan bisa sehingga pasien merasa puas.
memenuhi harapan pelanggan 10. Persentase tingkat kepuasan pelanggan pada
Pada dimensi jaminan, hasil observasi pelayanaan dimensi empati sebesar 86,1%, termasuk dalam
phlebotomy didapatkan persentase rata- rata sebesar kategori puas. Responden merasa puas terhadap
73,6%, termasuk dalam kategori cukup dan perhatian pribadi atau perhatian khusus analis
menunjukan bahwa pengetahuan dan kesopanan laboratorium pada saat responden membutuhkan
analis laboratorium untuk menunjukan kepercayaan bantuan.
dan keyakinan dalam melayani pasien di laboratorium Dimensi Empati terkait dengan kepedulian dan
klinik Rumah Sakit Pusat TNI AU Dr. Suhardi perhatian khusus kepada setiap pengguna jasa,
Hardjolukito Yogyakarta harus ditingkatkan, karena memahami kebutuhan pelanggan dan memberikan
pada saat observasi ditemukan bahwa semua analis kemudahan untuk dihubungi setiap saat. Peranan
laboratorium belum sepenuhnya menggunakan alat sumber daya manusia yang berkualitas sangat
pelindung diri (APD) secara benar, terutama menentukan mutu pelayanan tersebut, apabila
kesadaran analis laboratorium untuk menggunakan pelanggan merasa nyaman, maka dapat
masker pada saat melakukan phlebotomy, karena mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan dan akan
analis laboratorium kurang peduli dan malas mendorong pelanggan untuk datang kembali.
menggunakan alat pelindung diri (masker), padahal di Jika dilihat dari dimensi wujud, hasil observasi
laboratorium klinik sudah tersedia masker tersebut pelayanaan phlebotomy diperoleh hasil 74,2%,
dan sesuai dengan Standart Operasional Prosedure termasuk dalam kategori cukup. Dimensi bukti fisik di
(SOP) yang berlaku di laboratorium diwajibkan untuk laboratorium klinik Rumah Sakit Pusat TNI AU Dr.
memakai alat pelindung diri pada saat bekerja, seperti Suhardi Hardjolukito Yogyakarta sudah cukup baik.
: jas laboratorium, sarung tangan dan masker. Ruang lingkup dalam dimensi wujud ini meliputi :
Alat Pelindung Diri adalah seperangkat alat yang kerapian analis laboratorium sudah bagus (jas
digunakan petugas untuk melindungi sebagian atau laboratorium yang dipakai bersih dan rapi), ruangan
seluruh tubuhnya dari adanya potensi bahaya untuk pengambilan sampel darah sudah bagus
kecelakaan kerja dan kontaminasi 11. Persentase karena terlihat bersih dan nyaman, namun kelayakan
tingkat kepuasan pelanggan pada dimensi jaminan sarana penunjang (ruang tunggu) di laboratorium
didapatkan sebesar 86,9%, termasuk dalam kategori masih kurang, karena belum tersedia ruang tunggu
puas. Responden merasa puas terhadap pelayanan khusus untuk pasien yang akan melakukan
yang dilakukan oleh analis laboratorium dalam hal pemeriksaan laboratorium, melainkan ruang tunggu
pengetahuan dan kesopanan serta kemampuan tersebut menjadi satu dengan ruang tunggu pasien
analis laboratorium untuk menunjukan kepercayaan poliklinik rawat jalan.
dan keyakinan. Dimensi bukti fisik khususnya dalam hal
Hasil skoring pada dimensi jaminan menunjukan kenyamanan tidak berhubungan langsung dengan
bahwa analis laboratorium dinilai mampu untuk efektivitas layanan kesehatan, tetapi mempengaruhi
menjalankan tugas dan kewajiban profesi yang kepuasan pelanggan, apabila pelanggan merasa
dimiliki, selain itu jaminan yang diberikan oleh Rumah nyaman, maka akan mendorong pasien untuk datang
Sakit terkait pelayanan laboratorium yang dilakukan kembali ke tempat tersebut.
bagi pelanggan misalnya jaminan memperoleh Persentase tingkat kepuasan pelanggan sebesar
Ratih Hardisari, dkk, Hubungan Pelayanan Phlebotomy Dengan Kepuasan Pasien Dilaboratorium.... 63

78,6%, termasuk dalam kategori puas karena b. Dimensi jaminan dengan skor persentase
responden merasa puas terhadap penampilan kepuasan rata – rata 86,9 %, termasuk dalam
fasilitas fisik dan perlengkapan yang memadai. Terapi kategori sangat puas.
pada item kuisioner nomor 26 sebagian besar c. Dimensi empati dengan skor persentase
responden merasa cukup puas dengan ruang tunggu. kepuasan rata – rata 86,1 %, termasuk dalam
Hal ini disebabkan karena ruang tunggu di kategori sangat puas.
laboratorium RSPAU Dr. Suhardi Hardjolukito d. Dimensi reponsivitas dengan skor persentase
Yogyakarta kurang nyaman, karena posisi ruang kepuasan rata – rata 83,8 %, termasuk dalam
tunggu yang terletak jadi satu dengan semua poliklinik kategori puas.
rawat jalan, sehingga pada saat pelayanan dibuka, e. Dimensi wujud dengan skor persentase
khususnya pada saat pagi hari ruangan penuh, sesak kepuasan rata – rata 78,6 %, termasuk dalam
dan bising. kategori puas.
Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan korelasi
product moment dengan bantuan program SPSS 19 SARAN
for windows, diperoleh hasil P hitung 0,072
1. Bagi Rumah Sakit TNI AU Dr. Suhardi Hardjolukito
dibandingkan dengan taraf signifikansi (α) 0,1. Karena
Yogyakarta
hasil P hitung lebih kecil dari α maka H1 diterima,
a. Penataan ruang tunggu yang bercampur
sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat
dengan poliklinik penyakit dalam dan poliklinik
hubungan antara pelayanan phlebotomy dengan
rawat jalan yang tata ruangannya sempit dan
kepuasan pasien di laboratorium klinik Rumah Sakit
kurang cahaya.
Pusat TNI AU Dr. Suhardi Hardjolukito Yogyakarta.
Berdasarkan hasil tersebut dapat diambil kesimpulan b. M e m b e r i k a n p e l a t i h a n b a g i a n a l i s
bahwa pasien rawat jalan yang melakukan laboratorium.
pemeriksaan di laboratorium klinik Rumah Sakit Pusat c. Evaluasi penggunaan alat pelindung diri bagi
TNI AU Dr. Suhardi Hardjolukito Yogyakarta sudah petugas laboratorium secara rutin.
merasa puas terhadap pelayanan laboratorium yang 2. Bagi Analis Laboratorium Klinik
diberikan khususnya dalam hal pelayanan Pemakaian alat pelindung diri (APD) harus
phlebotomy. diperhatikan dan digunakan secara lengkap
Kepuasan pelanggan dapat menjadi tolok ukur seperti : jas laboratorium, sarung tangan dan
sebuah perusahaan atau instansi dalam melakukan masker pada saat melakukan pengambilan darah
perbaikan mutu pelayanan, karena kepuasan vena atau phlebotomy.
pelanggan merupakan tanggapan pelanggan
terhadap kesesuaian tingkat kepentingan atau DAFTAR PUSTAKA
harapan pelanggan sebelum mereka menerima jasa 1. Febrianti, I. (2010). Peningkatan Mutu Tenaga
pelayanan dan sesudah pelayanan tersebut mereka Kesehatan Melalui Pengaturan Sertifikasi Dan
terima. Hasil pengukuran kepuasan pasien terhadap Registrasi. Jakarta: Depkes.
kualitas pelayanan yang telah dilakukan dapat 2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
digunakan sebagai bukti dan bahan pertimbangan Nomor: 370/MENKES/SK/III/2007 tentang
untuk evaluasi perbaikan kualitas pelayanan di waktu Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium
yang akan datang. Kesehatan.
3. Kotlerr, P. (2009). Manajemen Pemasaran Edisi 13
KESIMPULAN jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Berdasarkan Hasil Penelitian, dapat diambil 4. Pohan , I. (2006). Jaminan Mutu Layanan
kesimpulan sebagai berikut : Kesehatan: Dasar- Dasar Pengertian Dan
1. Hasil penelitian dari 94 responden pasien rawat Penerapan. Jakarta : EGC.
jalan, dapat diambil kesimpulan bahwa ada 5. Djaelani, H.A. (2009). Dimensi Mutu Jasa
hubungan antara pelayanan phlebotomy dengan Pelayanan Rumah Sakit Merupakan Kepuasan
kepuasan pasien di laboratorium klinik Rumah Pelanggan Dan Objek Hukum Kesehatan. Jakarta:
Sakit TNI AU Dr. Suhardi Hardjolukito Yogyakarta Depkes.
dengan P kurang dari 0,1. 6. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis.
2. Dimensi kualitas pelayanan yang menentukan Bandung: Alfabeta.
kepuasan pasien berdasarkan urutan skor 7. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu
tertinggi, yaitu : Pendekatan Praktik Edisi Revisi. Jakarta: PT
a. Dimensi kehandalan dengan skor persentase Rineka Cipta.
kepuasan rata – rata 88,3 %, termasuk dalam 8. Riwidikdo, H. (2008). Statistika Kesehatan.
kategori sangat puas.
64 Jurnal Teknologi Kesehatan, Volume 13, Nomor 2, September 2017, hlm. 58-64

Jogjakarta: Mitra Cendikia. Kesehatan. Jakarta: EGC.


9. Tjiptono, F. (2005). Service, Quality and 11.Habsari, N.D. (2003). Penggunaan Alat Pelindung
satisfaction. Yogyakarta: Andi Ofsett. Diri Bagi Petugas. Bunga Rampai Hiperkes.
10.Muninjaya, G. (2011). Manajemen Mutu Pelayanan Semarang : UNDIP.

You might also like