You are on page 1of 15

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/323357247

ALAT DISTILASI SEDERHANA BERBASIS BARANG BEKAS

Article · December 2015

CITATIONS READS

0 2,654

4 authors, including:

M Mahfudz Fauzi Syamsuri


Lampung University
13 PUBLICATIONS   1 CITATION   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

A Simple Distillation Apparatus View project

4C and HOTS View project

All content following this page was uploaded by M Mahfudz Fauzi Syamsuri on 23 February 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Budiyanto et al. Alat Distilasi Sederhana berbasis Barang Bekas …. |1137

ALAT DISTILASI SEDERHANA BERBASIS


BARANG BEKAS

Ari Budiyanto*, Noor Fadiawati, Lisa Tania, M. Mahfudz Fauzi S.


FKIP Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No.1
*
Corresponding author, tel/fax: 081532395991
email: aribudiyanto909@gmail.com

Abstract: The Simple Distillation Apparatus Based Scrap Wares. The simple
distillation apparatus based scrap wares have been generated by using research
and development methods. This apparatus was used for experiment of distillation
in secondary school. The functional testing was conducted to undergraduated
students of Chemical Education University of Lampung and the testing was done
at SMPN 8 Bandar Lampung. The results of functional testing, teachers’ and
students’ responses obtained percentage of 100%. Based on the result, simple
distillation apparatus generated based scrap wares has good function and valid
for use in learning activities at school in very high category.

Keywords: experiment, simple distillation, scrap wares

Abstrak: Alat Distilasi Sederhana Berbasis Barang Bekas. Telah dikembang-


kan alat distilasi sederhana berbasis barang bekas yang digunakan untuk kegiatan
praktikum distilasi di sekolah dengan menggunakan metode penelitian dan
pengembangan. Uji coba keberfungsian alat dilakukan pada mahasiswa Pendidik-
an Kimia Unila dan uji coba lapangan dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar
Lampung. Hasil uji menyatakan bahwa keberfungsian alat, respon guru dan res-
pon siswa memperoleh persentase 100%. Berdasarkan persentase tersebut maka
alat distilasi sederhana berbasis barang bekas yang dikembangkan telah berfungsi
dengan baik dan layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah dengan
kategori sangat tinggi.

Kata kunci : alat distilasi sederhana, barang bekas, praktikum

PENDAHULUAN suhu dingin yang ada pada kondensor


Distilasi merupakan suatu proses (Ledgard, 2006).
pemisahan campuran secara fisika Pada pembelajaran di sekolah,
menjadi dua atau lebih produk dengan pertama kali siswa diperkenalkan
berdasarkan perbedaan titik didih dengan distilasi yaitu pada subbab
(Kister, 1992; Jumari, dkk., 2009). pemisahan campuran dalam materi
Pada pemisahan dengan metode dis- unsur, senyawa, dan campuran.
tilasi senyawa dalam campuran yang Materi ini termuat dalam mata
memiliki titik didih lebih rendah akan pelajaran IPA Terpadu kelas VII
mendidih kemudian uap tersebut semester ganjil. Pada materi tersebut
melewati kondensor dan terkonden- kompetensi dasar keterampilan yang
sasi menjadi cairan kembali karena harus dimiliki oleh siswa yang ada
1138| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, Vol. 4, No.3 Edisi Desember 2015, 1137-1150

pada muatan kurikulum tahun 2013 pada pembelajaran pemisahan


(K13) yaitu melakukan pemisahan campuran. Tidak terlaksananya ke-
campuran berdasarkan sifat fisika dan giatan praktikum tersebut dikarena-
kimia (Tim Penyusun, 2014). Berda- kan tidak tersedianya alat dan juga
sarkan kompetensi dasar tersebut, karena ketidakmampuan guru dalam
maka pembelajaran yang dilakukan menggunakan alat distilasi.
pada materi pemisahan campuran Hasil wawancara lebih lanjut
dengan metode distilasi harus dilak- kepada enam orang guru IPA di enam
sanakan dengan kegiatan praktikum. SMP yang ada di Bandar Lampung
Kegiatan praktikum di laborato- mengenai tidak tersedianya alat dis-
rium dapat membuat proses belajar tilasi di sekolah salah satunya dise-
siswa menjadi lebih bermakna babkan karena mahalnya alat distilasi
(Hodson, 1990; Garnett dkk., 1995; tersebut, sehingga sekolah hanya
Hofstein & Lunetta, 2004; Hofstein menunggu bantuan alat dari pemerin-
& Naaman, 2007; Abrahams & tah. Lebih lanjut, alasan guru tidak
Millar, 2008; Astuti, dkk., 2012). dapat menggunakan alat distilasi
Melalui kegiatan praktikum, siswa dikarenakan harus merangkai kom-
dapat menemukan sendiri konsep ponen alat terlebih dahulu sebelum
yang dipelajari dan dapat menguji digunakan. Hal ini menyebabkan ke-
kebenarannya secara nyata (Ningrum, giatan praktikum menjadi jauh lebih
dkk., 2015). Hal tersebut juga didu- lama, sehingga tidak sesuai dengan
kung oleh hasil penelitian yang me- alokasi waktu yang telah ditentukan.
nunjukkan bahwa pembelajaran IPA Selain itu, komponen alat distilasi
yang dilakukan dengan praktikum yang terbuat dari kaca membuat guru
dapat mengembangkan sikap ilmiah khawatir memecahkan alat tersebut
siswa (Hayat, dkk., 2011), meningkat- ketika menggunakannya.
kan keterampilan dan pemahaman Hasil kuesioner yang diberikan
konsep (Winarti & Nurhayati, 2015), kepada 120 siswa pada saat dilakukan
dan meningkatkan hasil belajar siswa studi lapangan diperoleh bahwa
(Pratiwi, dkk., 2013; Natalia, dkk., semua siswa merasa kesulitan me-
2015; Saputra, dkk., 2015). mahami materi distilasi tanpa kegiat-
Pelaksanaan kegiatan praktikum an praktikum. Oleh karena itu, semua
terkadang terkendala karena keter- siswa menyatakan perlu dilakukan
sediaan alat praktikum IPA di SMP praktikum pada materi tersebut.
yang masih sangat kurang (Atnur, Mengingat pentingnya kegiatan
dkk., 2015; Jamaluddin, dkk., 2015). praktikum pada materi pemisahan
Selain itu, praktikum terkadang juga campuran dengan metode distilasi dan
terkendala karena minimnya pengeta- minimnya ketersediaan alat distilasi
huan dan keterampilan guru. dalam di sekolah, maka perlu dilakukan
pengelolaan laboratorium dan pelak- pengembangan alat distilasi. Bebera-
sanaan kegiatan praktikum pa peneliti yang telah mengembang-
(Sumintono, dkk., 2010; Pujiastuti, kan alat distilasi sederhana yaitu
dkk., 2012; Maulina, 2014). Campanizzi, dkk. (1999) yang me-
Hasil observasi yang dilakukan di ngembangkan dua macam alat distila-
enam SMP di Bandar Lampung diper- si menggunakan peralatan rumah
oleh bahwa semua guru tidak melak- tangga. Widiyatmoko & Pamelasari
sanakan kegiatan praktikum distilasi (2012) juga mengembangkan alat
Budiyanto et al. Alat Distilasi Sederhana berbasis Barang Bekas …. |1139

peraga IPA salah satunya alat distilasi bahas mterkait hasil alat distilasi
sederhana menggunakan peralatan sederhana berbasis barang bekas yang
bekas pakai. Sama halnya dengan telah dikembangkan.
Kahl, dkk. (2014) yang mengembang-
kan alat distilasi sederhana yang di- METODE
gunakan untuk memurnikan air laut Pengembangan alat distilasi
agar diperoleh air tawar. sederhana ini menggunakan desain
Alat distilasi sederhana yang penelitian dan pengembangan
telah dikembangkan oleh beberapa (research & development) yang
ahli belum belum ada satu alatpun mengadaptasi dari Gall, dkk. (dalam
yang disertai dengan pengukur suhu, Sukmadinata, 2011). Terdapat lima
sehingga kurang efektif dalam memi- tahap yang dilakukan, meliputi:
sahkan campuran apabila suhu pema-
nasan yang dilakukan telah mencapai Penelitian dan Pengumpulan Data
titik didih kedua senyawa yang ber- Tahap penelitian dan pengumpul-
campur. Hal ini menyebabkan kedua an data terdiri atas studi literatur dan
zat yang akan dipisahkan tersebut studi lapangan. Studi literatur dilaku-
menguap, kemudian terkondensasi kan untuk memperoleh informasi
dan akhirnya bercampur kembali. mengenai pengembangan alat distilasi
Selain itu, alat yang telah dikembang- sederhana yang pernah dilakukan
kan sebelumnya masih ada yang yang telah dikembangkan. Studi
menggunakan peralatan listrik seba- lapangan dilakukan untuk mengetahui
gai pemanas sehingga sulit digunakan keterlaksanaan kegiatan praktikum
untuk daerah yang belum ada listrik distilasi di sekolah beserta kendala
atau ketika terjadi pemadaman. Selain yang dihadapi guru.
itu, penggunan selang berbahan dasar Studi lapangan dilakukan di enam
plastik sebagai kondenor menjadi ke- sekolah yang ada di Bandar Lampung
lemahan tersendiri mengingat plastik yaitu SMPN 8, SMPN 10, SMPN 20,
bersifat isolator sehingga proses kon- SMP perintis 2, SMP Al-Ahzar 3, dan
densasi yang terjadi menjadi kurang SMP Pangudi Luhur dengan melaku-
maksimal. kan wawancara kepada enam orang
Berdasarkan hal tersebut, perlu guru IPA dan memberikan kuesioner
dilakukan dikembangkan alat distilasi kepada 120 siswa. Data yang diper-
sederhana yang disertai dengan alat oleh dari hasil wawancara dan kuesio-
pengukur suhu, tidak tergantung ner dianalisis dengan cara mengklasi-
dengan arus listrik, dan menggunakan fikasi data kemudian menghitung
bahan penghantar panas yang lebih frekuensi jawaban dan menghitung
baik. Bahan konduktor tersebut mi- persentase jawaban yang diperoleh
salnya aluminium yang dapat diguna- menggunakan rumus :
kan sebagai kondensor, sehingga di-
% J in 
 J i 100%
harapkan dapat lebih efektif saat di-
N
gunakan dalam pemisahan campuran.
Selain itu juga dapat menggunakan dimana, % J in persentase jawaban-i,
barang yang tidak terpakai yang ada  J jumlah
i skor jawaban-i, dan N
di lingkungan sekitar, sehingga lebih Jumlah skor total. Hasil persentase
mudah dalam mendapatkannya dan yang diperoleh kemudian diubah
lebih murah dari segi biaya. Oleh menjadi pernyataan deskriptif naratif
karena itu, pada artikel ini akan di- (Sudjana, 2005).
1140| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, Vol. 4, No.3 Edisi Desember 2015, 1137-1150

validator. Aspek penilaian yang di-


Perencanaan lakukan meliputi keterkaitan dengan
Pada tahap ini diperoleh infor- bahan ajar, nilai pendidikan, ketahan-
masi mengenai kriteria dan rencana an alat efisiensi penggunaan alat dan
barang-barang yang digunakan dalam keamanan bagi siswa.
pengembangan alat distilasi sederhana Uji keberfungsian. Uji keberfung-
berbasis barang bekas. Kriteria barang sian ini bertujuan untuk mengetahui
yang digunakan ini berdasarkan fungsi keberfungsian tiap komponen alat ha-
masing-masing komponen alat dis- sil pengembangan. Uji keberfungsian
tilasi yang akan digantikan. Kompo- ini dilakukan dengan memberikan
nen alat distilasi sederhana secara kuesioner kepada 10 orang mahasiswa
umum dibagi menjadi tiga komponen pendidikan kimia setelah melaksana-
yaitu sistem pemanas, labu distilasi, kan kegiatan praktikum menggunakan
dan sistem kondensor. alat hasil pengembangan.
Data yang diperoleh pada tahap
Pengembangan Draf Awal pengembangan draf awal ini kemu-
Pembuatan desain. Pembuatan dian diolah untuk diperoleh infor-
desain alat merupakan tahap pertama masi. Pengolahan data yang dilaku-
dalam pengembangan produk yang kan dimulai dengan mengklasifikasi
dilakukan. Pembuatan desain yang data, melakukan tabulasi, menghitung
dilakukan berdasarkan informasi kri- frekuensi dan memberikan skor tiap
teria barang penyusun komponen alat jawaban. Setelah skor jawaban diper-
yang diperoleh pada tahap perenca- oleh selanjutnya menghitung persen-
naan. tase jawaban dari setiap pernyataan
Validasi desain. Validasi desain dengan menggunakan rumus :
ini dilakukan untuk mengetahui ke-
layakan desain alat hasil pengembang- % J in 
J i
100%
an yang dilakukan untuk direalisasi- N
kan menjadi alat distilasi sederhana. dimana, % J in persentase jawaban-i,
Validasi dilakukan dengan memberi-
kan kuesioner kepada dua orang dosen
 J jumlah skor pada jawaban-i, dan
i

Pendidikan Kimia FKIP Unila sebagai N jumlah skor total (Sudjana, 2005).
validator. Setelah itu, menghitung rata-rata per-
Pembuatan alat. Pembuatan alat sentase tiap aspek kelayakan dengan
yang dilakukan berdasarkan hasil de- menggunakan rumus:
sain yang telah divalidasi dan dinyata-
%X i 
 % X in
kan layak pada tahap validasi desain. n
Penyesuaian tersebut mencakup pada
dimana, % X i rata-rata persentase
bentuk alat serta bahan penyusun
komponen alat yang ada pada desain kuesioner/wawancara-i tiap aspek,
alat hasil pengembangan.  % X in jumlah persentase pada
Validasi alat. Validasi alat di- kuesioner/ wawancara-i tiap pernyata-
lakukan untuk mengetahui kelayakan an dan n jumlah pernyataan tiap aspek
alat yang dikembangkan. Validasi di- (Sudjana, 2005).
lakukan dengan memberikan kuesio- Hasil persentase yang diperoleh
ner kepada dua orang dosen pen- kemudian dilakukan penafsiran untuk
didikan kimia FKIP Unila sebagai memperoleh sebuah pernyataan se-
Budiyanto et al. Alat Distilasi Sederhana berbasis Barang Bekas …. |1141

cara kualitas. Tafsiran yang diguna- HASIL DAN PEMBAHASAN


kan berdasarkan tafsiran Arikunto Hasil dari penelitian ini yaitu alat
(1997) yang disajikan pada Tabel 1. distilasi sederhana berbasis barang
Tabel 1. Tafsiran persentase kelayak- bekas. Adapun hasil dari tiap bagian
an penelitian yang dilakukan yaitu se-
Persentase Kriteria bagai berikut:
80,1 ˗˗ 100 Sangat tinggi
60,1 ˗˗ 80 Tinggi Penelitian dan Pengumpulan Data
40,1 ˗˗ 60 Sedang Studi literatur. Berdasarkan studi
20,1 ˗˗ 40 Rendah literatur diperoleh informasi tentang
0,0 ˗˗ 20 Sangat rendah pengembangan alat distilasi yang
sudah dilakukan yaitu oleh
Uji Coba Langapan Awal Wallenberger, dkk. (1959) yang me-
Uji coba lapangan awal dilaksa- ngembangkan alat distilasi uap untuk
nakan di SMPN 8 Bandar Lampung. memisahkan senyawa organik. Di
Uji coba ini dilakukan dengan melak- lain pihak Fenster (1967) juga me-
sanakan kegiatan praktikum pemisah- ngembangkan distilasi vakum seder-
an campuran metode distilasi oleh 11 hana menggunakan tabung reaksi ber-
orang siswa kelas VIII menggunakan lengan. Berbeda halnya dengan Shen
alat yang dikembangkan dan diamati & Melius (1976) yang mengembang-
oleh dua orang guru IPA. kan alat distilasi bertingkat. Lebih
Data pada uji coba ini diperoleh lanjut, Clausen (1988) mengembang-
dari hasil respon guru dan siswa. Res- kan alat distilasi uap bertingkat. Lain
pon guru diperoleh dari hasil wawan- halnya dengan Ellervik & Grundberg
cara dan kuesioner, sedangkan respon (1999) yang mengembangkan alat
siswa dari hasil kuesioner. Data res- distilasi vakum skala kecil untuk pe-
pon guru meliputi aspek keterkaitan misahan sederhana.
dengan bahan ajar, nilai pendidikan, Terkait dengan pengembangan
ketahanan alat, efisiensi penggunaan alat distilasi sederhana, Campanizzi,
alat, dan keamanan bagi siswa, se- dkk. (1999) telah mengembangkan
dangkan pada respon siswa hanya dua alat distilasi sederhana meng-
meliputi aspek ketahanan alat, efi- gunakan peralatan rumah tangga.
siensi penggunaan alat, dan keamanan Sejalan dengan itu, Widiyatmoko dan
bagi siswa. Data yang diperoleh pada Pamelasari (2012) mengembangkan
tahap ini kemudian diolah untuk di- alat peraga IPA dengan memanfaat-
peroleh temuan. Pengolahan yang di- kan bahan bekas pakai. Salah satu
lakukan sama dengan pengolahan alat peraga yang dikembangkan yaitu
data pada tahap pengembangan draf alat distilasi sederhana. Lain halnya
awal. dengan Kahl, dkk.(2014) yang me-
lakukan penelitian terhadap siswa
Revisi Hasil Uji Coba SMA tentang alat distilasi sederhana
Pada tahap ini dilakukan revisi untuk memurnikan air laut.
alat berdasarkan hasil uji coba Secara keseluruhan alat yang di-
lapangan awal. Hasil dari revisi ini kembangkan belum disertai alat peng-
diperoleh hasil akhir pengembangan ukur suhu. Hal ini membuat alat yang
alat distilasi sederhana berbasis ba- hasil pengembangan kurang efektif
rang bekas yang dilakukan. saat digunakan apabila pemanasan
1142| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, Vol. 4, No.3 Edisi Desember 2015, 1137-1150

yang dilakukan telah mencapai titik pengembangan alat distilasi seder-


didih senyawa yang akan dipisahkan. hana.
Studi lapangan. Hasil studi Berdasarkan hasil studi literatur
lapangan dari wawancara guru dan studi lapangan maka alat distilasi
diperoleh bahwa pada pembelajaran sederhana yang dikembangkan harus
pemisahan campuran dengan metode mudah digunakan, memiliki resiko
distilasi semua guru tidak melaksana- kerusakan yang kecil, aman untuk
kan kegiatan praktikum. Alasan guru digunakan, mudah dalam memperoleh
tidak melaksanakan kegiatan prak- komponan penyusun alat yang akan
tikum disajikan dalam diagram pada dikembangkan, mudah dalam pem-
gambar 1. buatan, serta murah dalam segi biaya
pembuatannya. Berdasarkan kriteria
tersebut maka alat distilasi sederhana
33,33 yang akan dikembangkan mengguna-
%
50% kan barang-barang bekas yang ada di
lingkungan sekitar.
16,67
%
Perencanaan
Ada alat namun tidak bisa merangkai Pada tahap perencanaan ini dimu-
Bisa merangkai namun tidak tersedia alat lai pemilihan komponen yang akan
Tidak tersedia alat & tidak bisa merangkai
digunakan. Barang bekas yang digu-
Gambar 1. Persentase hasil wawan- nakan yaitu pada pemanas dengan
cara guru kriteria dapat diatur besar kecilnya api
dan bahan bakar yang digunakan
Minimnya ketersediaan alat dis- dapat menghasilkan api biru, relatif
tilasi di sekolah disebabkan karena murah dan mudah untuk diperoleh.
mahalnya harga alat tersebut. Terkait Sebagai labu ditilasi bahan yang di-
dengan rendahnya keterampilan guru gunakan harus tahan panas, tidak mu-
dalam merangkai alat distilasi dikare- dah pecah, transparan dan berukuran
nakan tidak ingin mengambil resiko cukup besar. Pada labu distilasi diser-
dalam menggunakan alat distilasi tai dengan pengukur suhu dengan kri-
yang terbuat dari bahan kaca karena teria murah dan mudah diperoleh.
khawatir pecah dan alat yang ada Pada sistem kondensor kriteria bahan
sulit untuk digunakan karena harus di yang digunakan bersifat konduktor
rangkai terlebih dahulu. sehingga proses kondensasi menjadi
Hasil kuesioner yang dibagikan maksimal serta komponen alat yang
menyatakan bahwa semua siswa digunakan mudah untuk dibentuk
mengalami kesulitan dalam mema- sesuai dengan keinginan dan disertai
hami materi pemisahan campuran aliran air dingin dengan penggerak
dengan metode distilasi. Hal ini di- berupa pompa air.
karenakan pembelajaran yang dilaku-
kan hanya dengan ceramah dan di- Pengembangan draf awal
berikan gambar alat distilasi tanpa Pembuatan desain. Desain alat
dapat melihat prosesnya secara lang- yang dihasilkan sebelumnya meng-
sung. Oleh karena itu semua guru dan alami dua kali perbaikan sehingga
siswa berpendapat perlu dilakukan diperoleh desain akhir seperti yang
disajikan pada Gambar 2. Perbaikan
Budiyanto et al. Alat Distilasi Sederhana berbasis Barang Bekas …. |1143

yang dilakukan yaitu pada tata letak labu distilasi, sehingga terlihat sama
kondensor dan selang plastik yang dengan alat distilasi yang biasa digu-
dibuat terulir. Pada desain sebelum- nakan. Perbaikan lainnya dilakukan
nya letak kondensor berada di atas

Gambar 2. Desain alat distilasi sederhana berbasis barang bekas

untuk mengoptimalkan proses kon- kukan validasi untuk mengetahui ke-


densasi yang dilakukan dengan peng- layakan desain hasil pengembangan.
uliran selang plastik yang digunakan Hasil validasi desain alat yang di-
sebagai jalan uap sampel yang men- kembangkan disajikan dalam
didih. diagram pada Gambar 3. Validasi
Pada desain alat yang dikem- desain alat terdiri dari sembilan per-
bangkan sistem pemanas mengguna- nyataan kelayakan untuk direalisasi-
kan lampu teplok (lampu tempel) kan menjadi alat praktikum. Pada
dengan bahan bakar spiritus. Sebagai validasi desain diperoleh hasil bahwa
labu distilasi digunakan botol You-C desain alat memiliki persentase
1000 dengan pengukur suhu berupa 100%. Hasil tersebut menunjukkan
termometer alkohol. Sistem konden- bahwa desain alat yang dikembang-
sor pada alat menggunakan selang kan layak direalisasikan menjadi alat
plastik terulir dan pipa aluminium distilasi sederhana dengan kategori
dengan sirkulasi air dingin meng- sangat tinggi.
gunakan pompa dari dinamo mainan
bekas. Sistem kondensor juga dileng- 100%
Persentase Kelayakan

kapi dengan selang pembuangan se- 80%


hingga setelah digunakan tinggal 60%
membuka tutup selang untuk menge-
luarkan air tanpa harus membongkar 40%
kondensor. Sumber arus yang digu- 20%
nakan pada sirkulasi air dapat meng- 0%
gunakan baterai kotak, power bank, P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9
maupun charger ponsel. Keterangan:
Validasi desain. Desain alat P1:Kesesuaian dengan konsep
yang dikembangkan selanjutnya dila- P2:Kemudahan memperoleh komponen alat
P3:Biaya pembuatan
P4:Kemudaha disimpan
P5:Kemudahan dibawa/dipindah
P6:Kemudahan pengamatan saat digunakan
P7:Keamanan alat ketika digunakan
P8:Ketepatan pemilihan komponen (tidak
bereaksi dengan sampel)
P9:Ketahanan alat
1144| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, Vol. 4, No.3 Edisi Desember 2015, 1137-1150

Gambar 4. Alat distilasi sederhana


berbasis barang bekas:
(a) tampak depan dan (b)
tampak belakang.

Pada alat distilasi sederhana ha-


sil pengembangan semua komponen
Gambar 3. Hasil Validasi Desain alat sudah terangkai menjadi satu
Berdasarkan hasil tersebut maka kesatuan, sehingga ketika digunakan
desain alat distilasi sederhana berba- tidak perlu merangkainya terlebih
sis barang bekas memiliki kelayakan dahulu. Biaya yang diperlukan dalam
dengan kategori sangat tinggi. Hasil pembuatan alat distilasi sederhana
tersebut menunjukkan bahwa desain berbasis barang bekas ini kurang le-
alat distilasi sederhana yang dikem- bih sebesar Rp. 77.000,00.
bangkan layak untuk direalisasikan Validasi alat. Validasi alat di-
menjadi alat praktikum. lakukan dengan tujuan untuk menge-
Pembuatan alat. Desain alat tahui kelayakan alat hasil pengem-
yang telah dinyatakan layak selanjut- bangan yang dilakukan untuk di-
nya direalisasikan menjadi alat disti- gunakan dalam kegiatan pembelajar-
lasi sederhana. Hasil alat distilasi se- an. Hasil validasi alat disajikan
derhana berbasis barang bekas yang dalam diagram pada Gambar 5. Hasil
dikembangkan dapat dilihat pada yang diperoleh yaitu semua aspek
Gambar 4. penilaian pada alat distilasi sederha-
na berbasis barang bekas yang di-
kembangkan memiliki persentase
100%. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa alat distilasi sederhana berba-
sis barang bekas layak digunakan
dalam kegiatan pembelajaran dengan
kategori sangat tinggi.
Uji keberfungsian. Uji keber-
fungsian dilakukan untuk memasti-
kan semua komponen alat telah ber-
fungsi dengan baik. Hasil yang diper-
a oleh dari uji keberfungsian disajikan
dalam diagram pada Gambar 6. Pada
uji keberfungsian ini dilakukan prak-
tikum pemurnian air laut yang di-
modelkan dengan air garam untuk
memperoleh air tawar. Upaya untuk
membuktikan bahwa distilat yang di-
hasilkan adalah air tawar dilakukan
uji daya hantar listrik. Distilat yang
dihasilkan tidak berwarna sama
seperti air tawar dan hasil uji daya
hantar menunjukkan bahwa distilat
b
yang dihasilkan tidak dapat meng-
Budiyanto et al. Alat Distilasi Sederhana berbasis Barang Bekas …. |1145

hidupkan lampu dan tidak terdapat Hasil yang diperoleh pada uji
gelembung pada elektroda. Berda- keberfungsian memiliki persentase
sarkan hasil uji tersebut maka dapat 100% pada semua pernyataan keber-
dipastikan bahwa distilat yang di- fungsian alat. Hasil tersebut menun-
hasilkan adalah air tawar. jukkan bahwa semua komponen
100%
Persentase Aspek

80%
Kelayakan

60%
40%
20%
0%
Keterkaitan Nilai Ketahanan Efisiensi Keamanan
dengan Pendidikan Alat Penggunaan bagi Siswa
Bahan Ajar Alat
Gambar 5. Hasil validasi alat distilasi sederhana berbasis barang bekas

100%
Persentasi Keberfungsian

80%

60%

40%

20%

0%
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15

Keterangan:
P1:Keberfungsian lampu teplok (tempel) P9 :Keberfungsian kondensor
P2:Pengaturan nyala api pada lampu teplok P10:Keberfungsian pompa air
P3:Keberfungsian botol You-C menampung P11:Keberfungsian baterai kotak, charger
sampel ponsel, dan power bank sebagai sumber
P4:Ketahanan botol You-C terhadap pemanasan arus
P5:Keberfungsian kerikil sebagai batu didih P12:Distilat dapat keluar dari kondensor,
P6:Keberfungsian termometer P13:Keberfungsian wadah distilat
P7:Keberfungsian karet sandal bekas menahan P14:Keberfungsian kawat dan kayu bekas
termometer P15:Keberfungsian alat memisahkan sampel
P8 :Ketahanan selang plastik sebagai jalan uap Campuran
sampel
Gambar 6. Hasil uji keberfungsian alat

alat distilasi sederhana berbasis ba- an praktikum menggunakan alat hasil


rang bekas hasil pengembangan yang pengembangan. Hasil respon guru
dilakukan telah berfungsi dengan terhadap alat distilasi yang dikem-
baik. bangkan disajikan dalam diagram
pada Gambar 7.
Uji Coba Lapangan Awal Hasil yang diperoleh yaitu
Respon guru. Respon guru di- semua aspek pernyataan alat memi-
peroleh dari hasil kuesioner dan liki persentase 100% sehingga ter-
wawancara setelah dilakukan kegiat- masuk dalam kategori sangat tinggi.
1146| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, Vol. 4, No.3 Edisi Desember 2015, 1137-1150

Berdasarkan hasil wawancara yang membuat siswa lebih mudah mema-


dilakukan, kedua guru memberikan hami materi pemisahan campuran
tanggapan positif terhadap alat yang dengan metode distilasi. Hasil ini
dikembangkan. Menurut mereka sesuai dengan penelitian yang dilaku-
dengan menggunakan alat praktikum kan oleh Apriliyanti, dkk. (2015)
100%
Persentase Respon

80%
60%
40%
20%
0%
Keterkaitan Nilai Ketahanan Efisiensi Keamanan
dengan Pendidikan Alat Penggunaan bagi Siswa
Bahan Ajar Alat

Gambar 7. Hasil respon guru

menyatakan bahwa pembelajaran antusias, dan aktif serta rasa ingin


yang dilakukan dengan mengguna- tahu siswa terhadap alat yang dikem-
kan alat peraga pemisahan campuran bangkan tinggi. Hal ini dapat dilihat
dapat menambah wawasan IPA, me- ketika melaksanakan kegiatan prak-
mudahkan pemahaman materi, mam- tikum siswa banyak bertanya tentang
pu meningkatkan rasa ingin tahu, fungsi dan proses kerja dari kom-
menarik perhatian dan meningkatkan ponen alat yang dikembangkan. Hal
motivasi siswa. ini juga sesuai dengan hasil peneli-
Respon siswa. Respon siswa di- tian yang dilakukan oleh Anidityas,
peroleh dari kuesioner yang dibagi- dkk. (2012) pada penggunaan alat
kan setelah melakukan kegiatan peraga sistem pernapasan manusia
praktikum menggunakan alat yang pada pembelajaran dapat meningkat-
dikembangkan. Hasil yang diperoleh kan keaktifan, motivasi dan hasil bel-
dari respon siswa disajikan dalam ajar siswa. Widiyatmoko (2013)
diagram pada Gambar 8. memberikan pernyataan bahwa pem-
Pada hasil respon siswa terlihat belajaran yang dilakukan dengan
bahwa semua aspek penilaian yang menggunakan alat peraga lebih efek-
diberikan memperoleh persentase tif dalam mencapai tujuan pembel-
100%. Berdasarkan hal tersebut ajaran dibandingkan tanpa meng-
maka hasil respon siswa yang diper- gunakan alat peraga.
oleh memiliki kategori sangat tinggi. Penggunaan barang bekas se-
Pada saat praktikum siswa terlihat perti botol bekas dan disertai dengan

100%
Persentase Respon

80%
60%
40%
20%
0%
Ketahanan Efisiensi Keamanan
Alat Penggunaan Bagi Siswa
Alat
Budiyanto et al. Alat Distilasi Sederhana berbasis Barang Bekas …. |1147

ponen alat pendukung pada alat


distilasi
Gambar 8. Hasil respon siswa sederhana berbasis barang
bekas disajikan pada Gambar 9.
teknologi sederhana yang berupa Pada alat hasil pengembangan,
pompa air menggunakan dinamo charger ponsel dan baterai kotak di-
bekas mainan anak-anak dapat digu- gunakan sebagai sumber arus untuk
nakan untuk mempermudah dalam pompa pada sistem kondensor,
menjelaskan konsep materi pemisah- sedangkan kabel penghubung ber-
an campuran dengan metode dis- fungsi menghubungkan colokkan pa-
tilasi. Hal ini sesuai dengan hasil da alat dengan sumber arus yang di-
penelitian yang telah dilakukan oleh gunakan. Selanjutnya, corong di-
Widiyatmoko dan Nurmasitah gunakan untuk memasukkan sampel
(2013), yang menyatakan bahwa ba- campuran dan botol digunakan untuk
rang bekas dan teknologi sederhana wadah sampel yang akan dipisahkan.
dapat dimanfaatkan untuk membuat Komponen yang terakhir yaitu elek-
alat peraga yang bermanfaat untuk trolit tester yang berfungsi untuk
menjelaskan konsep ilmu pengetahu- menguji hasil distilat. Elektrolit tes-
an dalam proses kegiatan belajar ter ini menggunakan sumber arus
mengajar. yang sama dengan pompa air pada
alat distilasi sederhana hasil pengem-
Revisi Hasil Uji Coba bangan yang dilakukan.
Pada pengembangan alat dis-
tilasi sederhana berbasis barang be- SIMPULAN
kas, tidak ada revisi yang dilakukan Berdasarkan hasil validasi de-
setelah uji coba lapangan awal. Hal sain, validasi alat, uji keberfungsian,
ini dikarenakan tidak ada saran per- respon guru, dan respon siswa terha-
baikan yang diberikan guru maupun dap alat distilasi sederhana berbasis
siswa pada alat distilasi sederhana barang bekas hasil pengembangan
hasil pengembangan. maka dapat disimpulkan bahwa alat
Hasil akhir pengembangan alat distilasi sederhana yang dikembang-
distilasi sederhana berbasis barang kan layak digunakan dalam kegiatan
bekas disertai dengan petunjuk peng- pembelajaran di sekolah dengan
gunaan, penuntun praktikum, dan kategori sangat tinggi.
komponen alat pendukung. Kom-
1148| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, Vol. 4, No.3 Edisi Desember 2015, 1137-1150

Gambar 9. Komponen alat pendukung pada alat distilasi sederhana berbasis


barang bekas: (a) charger ponsel, (b) kabel penghubung, (c) baterai +
kabel penghubung, (d) corong & wadah sampel, dan (e) elektrolit
tester.
DAFTAR RUJUKAN Kecamatan Lubuk Begalung tahun
Abrahams, L., & Millar, R. pelajaran 2014/2015. Kolaboratif,
2008. Does practical work really 2(2): 1-21.
work? a study of the effectiveness of
practical work as a teaching and lear- Campanizzi, D. R. D., Mason,
ning method in school science. B., & C. K. F. Hermann. 1999.
International Journal of Science Distillation Apparatuses using
Education, 30(14): 1945-1969. household items. Journal of
Chemical Education, 76(8): 1079-
Anidityas, N. A., Utami, N. R., 1080.
& Widiyaningrum, P. 2012. Peng-
gunaan alat peraga sistem pernapasan Clausen, T. P. 1988. A simple
manusia pada kualitas belajar siswa apparatus for continuous steam
SMP kelas VIII. Unnes Science distillations. Journal of Chemical
Education Journal, 1(2): 60-69. Education, 65(1): 92.

Apriliyanti, D. D., Haryani, S., Ellervik, U., & Grundberg, H.


& Widiyatmoko, A. 2015. Pengem- 1999. A microscale vacuum distil-
bangan alat peraga IPA Terpadu lation apparatus for simple separa-
pada tema pemisahan campuran tions. Journal of Chemical
untuk meningkatkan keterampilan Education, 76(7): 986.
proses sains. Unnes Science Educa-
tion Journal, 4(2): 835-841. Fenster, A. N. 1967. A simple
distillation apparatus. Journal of
Arikunto, S. 1997. Penilaian Chemical Education, 44(11): 660.
Program Pendidikan. Edisi III.
Bina Aksara. Jakarta Garnett, P.J., Garnett, P. J., &
Hacking, M. W. 1995. Refocusing
Astuti, R., Sunarno, W., & the chemistry lab: A casefor labora-
Sudarisman, S. 2012. Pembelajaran tory-based investigations.
IPA dengan pendekatan keterampilan Australians Science Teachers
proses sains menggunakan metode Journal, 41(2): 26-32.
eksperimen bebas termodifikasi dan
eksperimen terbimbing ditinjau dari Hayat, M. S., Anggraeni, S., &
sikap ilmiah dan motivasi belajar Redjeki, S. 2012. Pembelajaran ber-
siswa. Jurnal Inkuiri, 1(1), 51-59. basis praktikum pada konsep inverte-
brata untuk pengembangan sikap
Atnur, W. N., Lufri, & ilmiah siswa. Bioma, 1(2): 141-152.
Sumarmin R. 2015. Analisis pelak-
sanaan praktikum IPA biologi kelas Hodson, D. 1990. A critical
VIII semester 1 di SMP Negeri se- look at practical working school
Budiyanto et al. Alat Distilasi Sederhana berbasis Barang Bekas …. |1149

science. School Science Review,


70(256): 33-40. Natalia, K., & Utami, S. 2015.
Meningkatan hasil belajar siswa
Hofstein A. & Naaman, R. M. menggunakan metode eksperimen
2007. The laboratory in science edu- dalam pembelajaran IPA di Sekolah
cation: The state of the art. Chemis- Dasar. Jurnal Pendidikan dan
try Education Research and Practic, Pembelajaran, 4(11): 1-16.
8(2): 105-107.
Ningrum, D. J., Mahardika, I.
Hofstein A. & Luneta, V. N. K., & Gani, A. A. 2015. Pengaruh
2004. The laboratory in science edu- model quantum teaching dengan
cation: Foundations for the twenty metode praktikum terhadap kemam-
first century, Science Education., 88 puan multirepresentasi siswa pada
(1): 28-54. mata pelajaran fisika kelas x di SMA
Jamaluddin, J., Amiruddin, K., Plus Darul Hikmah. Jurnal Pembel-
& Nurjannah, N. 2015. Analisis ajaran Fisika, 4(2): 116-120.
pelaksanaan praktikum mengguna-
kan KIT IPA fisika di SMP Se- Pratiwi, I., Murniati, &
Kecamatan Sojol Kabupaten Fathurahman, A. 2013. Pengaruh
Donggala. Ejurnal Pendidikan metode praktikum menggunakan
Fisika Tadulako, 3(1): 6-13. KIT optik terhadap hasil belajar
siswa pada pokok bahasan cahaya di
Jumari, A., Wibowo, W. A., kelas VIII SMP Negeri 1
Handayani, & Ariyani, I. 2009. Prabumulih. Jurnal Inovasi dan
Pembuatan etanol dari jambu mete Pembelajaran Fisika, 1(2): 90-95.
dengan metode fermentasi.
Ekuilibrium, 7(2): 48-54. Pujiastuti, E., Raharjo, T. J., &
Widodo, A. T. 2012. Kompetensi
Kahl, A., Heller, D., & Ogden, profesional, pedagogik guru IPA,
K. 2014. Constructing a simple dis- persepsi siswa tentang proses pem-
tillation apparatus to purify seawater: belajaran, dan kontribusinya terhadap
A High school chemistry experiment. hasil belajar IPA di SMP/MTs Kota
Journal of Chemical Education, Banjarbaru. Innovative Journal of
91(4): 554-556. Curriculum and Educational
Technology,1(1): 22-29.
Kister, H. Z. 1992. Distillation
Design. New York: Mc Graw-Hill, Saputra, E. Z., Rosnita, &
Inc. Haswari H. 2015. Peningkatan hasil
belajar siswa menggunakan metode
Ledgard, J. B. 2006. A Labora- eksperimen dalam pembelajaran IPA
tory History of Chemical Warfare kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal Pen-
Agents. United Sates: J. B. Ledgard. didikan dan Pembelajaran, 4(11): 1-
11.
Maulina, D. 2014. Profil
kemampuan guru-guru IPA SMP se- Shen, C., & Melius, P. 1976. A
Bandar Lampung dalam melakukan simple apparatus for continuous
kegiatan praktikum. Jurnal distillation. Journal of Chemical
Bioterdidik, 2(8): 1-6. Education, 53(4): 262.
1150| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, Vol. 4, No.3 Edisi Desember 2015, 1137-1150

Environmentally Friendly Processes,


Sudjana, N. 2005. Metode 1(4): 26-33.
Statistika Edisi keenam. Bandung:
PT. Tarsito. Winarti, T. & Nurhayati, S.
2015. Pembelajaran praktikum ber-
Sukmadinata, N. 2011. Metode orientasi proyek untuk meningkatkan
Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. keterampilan proses sains dan pema-
Remaja Rosdakarya. haman konsep. Jurnal Inovasi Pendi-
dikan Kimia, 8(2): 1409-1419.
Sumintono, M. B., Ibrahim, M.
A., & Phang, F. A. 2010. Pengajar-
an sains dengan praktikum laborato-
rium: Perspektif dari guru-guru sains
SMPN di kota Cimahi. Jurnal
Pengajaran Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, 15(2): 120-127.

Tim Penyusun. 2014. Lampiran


Permendikbud Nomor 58 Tahun
2014 Tentang Kurikulum 2013
SMP/MTs. Jakarta: Kemendikbud.

Wallenbarger, F. T., O'connor,


W. F., & Moriconi, E. J. 1959. A
Simple universal apparatus for steam
distillation. Journal of Chemical
Education, 36(5): 251.

Widiyatmoko, A. 2013.
Pengembangan perangkat pembel-
ajaran terpadu berkarakter menggu-
nakan pendekatan humanistik ber-
bantu alat peraga murah. Jurnal
Pendidikan IPA Indonesia, 2(1): 76-
82.

Widiyatmoko, A. & Pamelasari,


S. D. 2012. Pembelajaran berbasis
proyek untuk mengembangkan alat
peraga IPA dengan memanfaatkan
bahan bekas pakai. Jurnal Pen-
didikan IPA Indonesia, 1(1): 51-56.

Widiyatmoko, A. & Nurmasitah,


S. 2013. Designing simple techno-
logy as a science teaching aids from
used materials. Journal of

View publication stats

You might also like