Professional Documents
Culture Documents
normansahputra@gmail.com/085271462645
ABSTRACT
The research aims to look at the giving of various dose combinations Palm Empty Fruit
Bunch compost (PEFB) and spacing on the growth and yield of edamame soybean and to
get the best treatment combination between compost PEFB and planting distance of the
growth and production of edamame soybean. Research conducted in the experimental
field Fakultas Pertanian Universitas Riau. Research period on June until August 2014.
Experiments with 4 x 3 factorial using a randomized block design (RBD). The first factor
is composting palm empty fruit bunch consisting of 4 levels (5, 10, 15 and 20 ton / ha).
The second factor is planting distance consists of 3 levels (10 × 20, 15 × 20 and 20 × 20
cm), combination is repeated three times respectively. The efect of each treatment
combination known through Duncan multiple test 5% level. Parameters measured were
leaf area, root nodule effective, flowering time, the percentage of pods pithy, pithy
number of pods per plant and yield per plot. The results showed that the combination of
composting palm empty fruit bunch with planting distance effect on the effective root
nodules, number of pods pithy planting, production per plot but did not affect the leaf
area, flowering time, the percentage of pods pithy. The highest production was found in
compost treatment of palm empty fruit bunches of 20 ton / ha and distance of (15 × 20)
cm with a production that is 1717.2 g / plot.
Tabel 1. Rata-rata luas daun kedelai edamame dengan pemberian kompos TKKS
dan jarak tanam (cm²)
Jarak tanam Dosis kompos TKKS (ton/ha)
(cm) Rata-rata
5 10 15 20
10 × 20 795.1a 1058.8a 864.6a 1039.6a 939.53A
15 × 20 1058.8a 1001.2a 921.0a 1021.0a 937.69A
20 × 20 1084.1a 1194.4a 1102.3a 899.6a 1061.08A
Rata-rata 979.3A 1084.8A 962.6A 986.7A
Angka-angka pada baris dan kolom yang diikuti huruf kecil dan huruf besar yang sama berbeda
tidak nyata menurut uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5%.
Tabel 2. Rata-rata bintil akar efektif kedelai edamame dengan pemberian kompos
TKKS dan jarak tanam (buah)
jarak tanam Dosis kompos TKKS (ton/ha) Rata-rata
(cm) 5 10 15 20
10 × 20 8.66ab 7.50bcd 7.33bcd 6.66cd 7.54A
15 × 20 10.33a 10.00a 8.00bc 4.50ef 8.20A
20 × 20 4.00f 5.83de 3.16f 4.00f 4.25B
Rata-rata 7.66A 7.77A 6.16B 5.05C
Angka-angka pada baris dan kolom yang diikuti huruf kecil dan huruf besar yang sama berbeda
tidak nyata menurut uji jarak berganda Duncan pada taraf 5%.
Tabel 2 dapat dilihat bahwa nyata. Pada jarak tanam yang lebih
pemberian kompos TKKS dan rapat terjadi persaingan antar
berbagai jarak tanam menghasilkan tanaman, sehingga proses
rata-rata jumlah bintil akar efektif metabolisme terutama fotosintesis
kedelai edamame yang berbeda terganggu menyebabkan fotosintat
nyata. Jumlah bintil akar efektif erat berkurang dan ketersediaannya untuk
hubungannya dengan aktivitas perkembangan rhizobium juga
penambatan N pada tanaman kedelai, berkurang.
hal ini ada kaitannya dengan Pemberian kompos TKKS
kandungan leghaemoglobin yang perlakuan 5 dan 10 ton/ha dan jarak
ditunjukkan dengan warna kemerah- tanam (15 × 20) cm sudah mampu
merahan pada bintil akar yang efektif memberikan lingkungan yang sesuai
(Gardner dkk, 1991). untuk perkembangan jumlah bintil
Pemberian kompos TKKS akar karena faktor lingkungan sangat
hingga 10 ton dan jarak tanam mempengaruhi pertumbuhan dan
15 cm × 20 cm meningkatkan jumlah perkembangan bintil akar. Hal ini
bintil akar efektif, sedangkan sesuai dengan pendapat Pitojo
peningkatan kompos TKKS dan (2006), bahwa kelembaban dan suhu
jarak tanam yang diperlebar tidak tanah yang cukup sangat mendukung
menunjukkan peningkatan yang pertumbuhan akar rambut yang
Tabel 3 dapat dilihat bahwa sifat genetik dari suatu varietas yang
pemberian berbagai dosis kompos digunakan.
TKKS dan berbagai jarak tanam Menurut Adisarwanto (2008)
memperlihatkan umur berbunga yang pada suhu tinggi dan kelembaban
berbeda tidak nyata, umur berbunga rendah, jumlah sinar matahari yang
berkisar antara 19.66–29.33. Diduga diterima daun lebih banyak, sehingga
waktu berbunga dipengaruhi oleh akan merangsang pembentukan
faktor genetik kedelai yang lebih bunga.
mendominasi. Hal ini sesuai dengan
pendapat Cahyono (2007) yang Persentase Polong Bernas
menyebutkan bahwa pembungaan Hasil sidik ragam
tanaman kedelai sangat dipengaruhi menunjukkan bahwa interaksi
oleh varietas, panjang hari atau pemberian kompos TKKS dan jarak
lamanya penyinaran dan temperatur. tanam, faktor pemberian kompos
Darjanto dan Sarifah (1987) juga TKKS dan faktor jarak tanam
mengemukakan bahwa faktor utama berpengaruh tidak nyata terhadap
munculnya bunga ditentukan oleh persentase polong bernas tanaman
kedelai edamame dan rata-ratanya
dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 5. Jumlah polong bernas per tanaman kedelai edamame dengan pemberian
kompos TKKS dan jarak tanam (buah)
Jarak tanam Dosis kompos TKKS (ton/ha) Rata-rata
(cm) 5 10 15 20
10 × 20 16.55abc 16.56abc 15.56bc 17.56abc 16.56A
15 × 20 14.45c 18.33abc 15.23ab 19.56ab 16.89A
20 × 20 17.23abc 18.67abc 17.23abc 20.77a 18.47A
Rata-rata 16.07B 17.85AB 16B 19.29A
Angka-angka pada baris dan kolom yang diikuti huruf kecil dan huruf besar yang sama berbeda
tidak nyata menurut uji jarak berganda Duncan taraf 5%.