You are on page 1of 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/311535245

SISTEM INFORMASI INDEKS TENDENSI KONSUMEN MENGGUNAKAN


PEMROGRAMAN VISUAL DELPHI PADA BADAN PUSAT STATISTIK CABANG
BINJAI

Article · June 2014

CITATIONS READS

0 422

1 author:

Akim Manaor Hara Pardede


STMIK Kaputama, Binjai, Indonesia
108 PUBLICATIONS   38 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Model Optimasi Smart Health Care View project

Simulation View project

All content following this page was uploaded by Akim Manaor Hara Pardede on 09 December 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Volume : III, Nomor : 2 , Juni 2014 Majalah Ilmiah
Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI)
 
ISSN : 2339-210X

SISTEM INFORMASI INDEKS TENDENSI KONSUMEN


MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN VISUAL DELPHI PADA BADAN
PUSAT STATISTIK CABANG BINJAI
Akim Manaor Hara Pardede

Program Studi Teknik Informatika STMIK KAPUTAMA BINJAI


Jl. Veteran No. 4A-9A, Binjai, Sumatera Utara
www. Kaputama.ac.id //Email: akimMHP@live.com

ABSTRACT

The final project design an application programmatically Consumer Tendency Index, in order to
determine the estimated household economic conditions in the short term (quarterly) at 3 months, and know all
members of the household income of the father / mother in the period of 3 months.
Consumer Tendency Index information system started from the data penyurveyan each household,
education level of household head, income per month, the data infrastructure and condition data source of
household income. System design in designing the Consumer Tendency Index, developed using Microsoft Visual
Dephi.
With the Consumer Tendency Index information systems, the data entry can be done easily, quickly,
precisely and accurately. All of the above are used to collect data and facilitate the necessary information
systems. For data entry can easily be diaccess via Microsoft Visual Delphi.

Keywords: systems of information, domestic economic conditions.

1. Pendahuluan 1. Bagaimana merancang sistem informasi Indeks


Sejak tahun 1980-an, BPS telah Tendennsi Konsumen Pada Badan Pusat Statistik
mengembangkan berbagai macam indikator yang Cabang Binjai?
berkaitan dengan system peringatan dini, salah satu 2. Bagaimana mendapatkan informasi dan data yang
diantaranya adalah Indeks Indikator Pendahulu (Index diperlukan konsumen dengan mudah dan akurat
of Leading Indicator). Sejak tahun 1995, disamping Pada Badan Pusat Statistik Cabang Binjai ?
Indeks Indikator Pendahulu, BPS juga telah 3. Bagaimana merancang sebuah sistem yang dapat
mengembangkan dua macam indikator dini (prompt mempermudah dalam mendapatkan informasi
indicator) yang lain yang saling melengkapi, yaitu pada Badan Pusat Statistik Cabang Binjai ?
indikator yang berkaitan dengan perkembangan tujuan penyusunan penelitian Indeks
kegiatan bisnis yang disebut Indeks Tendensi Bisnis Tendensi Konsumen (ITK) ini adalah :
(ITB) dan indikator yang berkaitan dengan kondisi 1. Memberikan perkiraan kondisi ekonomi rumah
konsumen yang disebut Indeks Tendensi Konsumen tangga dalam jangka pendek (triwulan) pada 3
(ITK) dapat menggambarkan kondisi bisnis dan bulan mendatang.
perekonomian di Indonesia dalam jangka pendek 2. Memberikan informasi yang dini tentang
(triwulan). Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah perkembangan perekonomian dari sisi rumah
indikator perkembangan ekonomi terkini yang tangga.
dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survey 3. Untuk merancang sistem informasi Indeks
Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks Tendensi Konsumen pada Badan Pusat Statistik
yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen menggunakan pemrograman Visual Delphi.
pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan
mendatang. 2. Teori
Badan pusat statistik yang bergerak dalam 2.1 Pengertian Sistem
bidang jasa ingin mengadakan perluasan sampel dan Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani
nilai ITK dapat disajikan sampai level provinsi. yaitu “Systema”. Ditinjau dari sudut katanya sistem
Upaya ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan berarti sekumpulan objek yang saling bekerja
data yang semakin beragam hingga tingkat regional bersama-sama untuk menghasilkan suatu kesatuan
(spasial antar privinsi). Namun masalahnya, data yang metode prosedur teknik yang digabungkan dan diatur
dibutuhkan BPS, yang pada kenyataannya buku-buku sedemikian rupa sehingga satu kesatuan yang
tersebut tidak dipergunakan ataupun jarang untuk berfungsi untuk mencapai tujuan tertentu.
dibaca. Menurut Tata Sutabri (2009:8) sistem
Rumusan masalah yang akan diteliti dan adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu
yang akan dicari jawabannya, maka dapat dirumuskan dengan yang lain, yang berfungsi bersama–sama
masalah sebagai berikut: untuk mencapai tujuan tertentu.
Sistem Informasi Indeks Tendensi Konsumen Menggunakan Pemrograman Visual Delphi Pada Badan  43
 Pusat Statistik Cabang Binjai. Oleh : Akim Manoar Hara Pardede  
Volume : III, Nomor : 2 , Juni 2014 Majalah Ilmiah
Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI)
 
ISSN : 2339-210X

Menurut Jogiyanto HM (2010:2) sistem antara dau kelompok hasil observasi persoalan
adalah kumpulan dari elemen-elemen yang indeks, deret berkala regresi dan sebagian
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. membutuhkan data atau pengurutan data kedalam
Maka dari pengertian tersebut, istilah sistem distribusi frekuansi hanya merupakan tahap
diartikan sebagai satu kesatuan. kumpulan atau permulaan bagi analisa kuantitatif yang lebih
himpunan dari bagian – bagian, unsur, komponen, lanjut.
elemen yang saling berinteraksi, saling tergantung
satu sama lain dan terpadu untuk mencapai suatu 2.4. Pengertian Konsumen
tujuan tertentu. Menurut pengertian Pasal 1 angka 2 UU PK,
“Konsumen adalah setiap orang pemakai barang
2.2. Pengertian Indeks dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat baik
Daftar kata atau istilah penting yang terdapat bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain,
dalam buku cetakan (biasanya pada bagian akhir maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
buku), tersusun menurut abjab yang memberikan diperdagangkan.”
informasi mengenai halaman tempat kata atau istilah Lebih lanjut, di ilmu ekonomi ada dua jenis
itu ditemukan. Daftar harga sekarang dibandingkan konsumen, yakni konsumen antara dan konsumen
dengan harga sebelumnya menurut persentase untuk akhir. Konsumen antara adalah distributor, agen dan
mengetahui turun naiknya harga barang, biaya pengecer. Mereka membeli barang bukan untuk
dikelurahan tanah merah binjai setiap bulannya atau dipakai, melainkan untuk diperdagangkan. Sedangkan
bulan kedepannya. Kom (artikel), daftar berita penting pengguna barang adalah konsumen akhir.
hari itu (dalam majalah, surat kabar) yang dimuat Yang dimaksud didalam UU PK, sebagai
dihalaman depan. Ling rasio antara dua unsur konsumen adalah konsumen akhir. Kerena konsumen
kebahasaan tertentu yang mungkin menjadi ukuran akhir memperoleh barang dan/atau jasa bukan untuk
suatu ciri tertentu/petunjuk. Bias fis hasil bagi dijual kembali, melainkan untuk digunakan, baik bagi
(nisbah) antara kecepatan rambat gelombang kepentingan dirinya sendiri, keluarga, orang lain, dan
elektromagnetik di dalam ruang hampa dan di zat makhluk hidup lain.
antara (medium) yang dilaluinya. Daur met variasi Sedangkan dalam ilmu ekonomi ada 2 cara dalam
indeks peredaran. Harga stat bilangan indeks yang memperoleh barang, yakni :
menghubungkan beberapa macam deret harga 1. Membeli. Bagi orang yang memperoleh suatu
menjadi suatu deret yang mencerminkan taraf harga barang dengan cara membeli, tentu ia terlibat
rata-rata. Iklim Met bilangan yang menunjukan sifat dengan suatu perjanjian dengan pelaku usaha, dan
iklim sebagai fungsi unsur iklim pokok. Prestasi konsumen memperoleh perlindungan hukum
angka yang menunjukan prestasi seseorang dalam melalui perjanjian tersebut.
belajar atau bekerja, refraksi indeks bias. 2. Cara lain selain membeli, yakni hadiah, hibah dan
warisan. Untuk cara yang kedua ini, konsumen
2.3. Pengertian Tendensi tidak terlibat dalam suatu hubungan kontraktual
Dalam 3 buku statistika ada 3 macam dengan pelaku usaha. Sehingga konsumen tidak
pengertian tendensi yaitu : mendapatkan perindungan dari negara dalam
1. Ukuran tendensi sentral atau kuran gejala pusat bentuk peraturan yang melindungi keberadaan
adalah suatu ukuran yang digunakan untuk konsumen, dalam hal ini UU PK.
mengetahui kumpulan data mengenai sampel atau
populasi yang disajikan dalam tabel atau diagram 2.5. Pengertian Indeks Tendensi Konsumen
yang dapat mewakili sampel atau populasi. Ada Indeks tendensi Konsumen adalah dihitung
beberapa macam ukuran tendensi sentral yaitu, dari hasil survei tendensi konsumen yang dilakukan
rata-rata (mean), median, modus, kuartil, desil, setiap triwulan. Unit pencacahan adalah rumah tangga
dan presentil. kelas menengah atas.jumlah sampel setiap
2. Tendensi adalah jika kita melakukan pengamatan triwulannya kurang dari 1000 rumah tangga.
terhadap ata sampel atau distribusi frekuensinya, Indeks yang dapat memberikan gambaran
maka kita akan memperoleh kesan bahwa mengenai suatu bisnis dan perekonomian secara
sebagian besar data tersebut umumnya terdiri dari umum menurut pendapatan yang didasarkan pada
nilai-nilai observasi yang bertensi untuk persepsi konsumen mengenai keadaan bisbis dan
memusatkan diri sekitar suatu nilai tertentu. perekonomian indeks, yaitu indeks indikator kini
Adanya tendensi sentral semacam ituberarti bahwa (current indicator index) dan indeks indikator
suatu niali sentral tertentu sebanarnya dapat mendatang (future indicator index).
digunakan untuk menggambarkan nilai-nilai Kegunaan dari indeks tendensi konsumen
keseluruhan data sampel itu sendiri. adalah untuk memberikan informasi dini mengenai
3. Pengumpulan data maupun penyusunan data keadaan dan perkembangan perekonomian konsumen
kedalam disribusi frekuensi tidak semata-mata :
dibutuhkan bagi tujuan yang sedemikian a. 100<1<200, jumlah jawaban “meningkat” lebih
sederhananya itu. Analisa mengenai perbandingan besar dari jawaban “menurun”. Artinya kondisi
Sistem Informasi Indeks Tendensi Konsumen Menggunakan Pemrograman Visual Delphi Pada Badan  44
 Pusat Statistik Cabang Binjai. Oleh : Akim Manoar Hara Pardede  
Volume : III, Nomor : 2 , Juni 2014 Majalah Ilmiah
Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI)
 
ISSN : 2339-210X

perekonomian pada triwulan sebelumnya untuk Penghitungan IIM dilakukan untuk


indeks indikator kini dan para konsumen optimis memperkirakan nilai ITK dan pada triwulan
bahwa kondisi perekonomian pada triwulan berikutnya sebagai prediksi kondisi ekonomi
mendatang sangat meningkat jika dibandingkan konsumen pada tiga bulan yang akan datang.
dengan triwulan berjalan untuk indikator
mendatang. b. Interprestasi Hasil Indeks Tendensi Konsumen
b. 1=100, jumlah jawaban “meningkat” dan Indeks Indikator Mendatang
“menurun” seimbang. Artinya kondisi • 100 < I < 200 : jumlah jawaban “meningkat”
perekonomian pada triwulan berjalan hampir sama lebih besar dari jawaban “menurun” artinya
dengan triwulan sebelumnya untuk indeks memprediksi bahwa kondisi ekonomi konsumen
indikator kini dan para komsumen beranggapan pada triwulan mendatang meningkat jika
bahwa kondisi perekonomian pada triwulan dibandingkan dengan triwulan berjalan.
mendatang hampir sama dengan periode triwulan • I = 100 : jumlah jawaban “meningkat” dan
berjalan untuk indikator mendatang. “menurun” adalah seimbang, artinya konsumen
c. 1<100, jumlah jawaban “menurun” lebih besar memprediksi bahwa kondisi ekonomi konsumen
dari jawaban “meningkat”. Artinya kondisi pada triwulan mendatang sama dengan periode
perekonomian pada triwulan berjalan menurun triwulan berjalan.
dibandingkan dengan keadaan triwulan • I < 100 : jumlah jawaban “menurun“ lebih besar
sebelumnya untuk indeks indikator kini dan para dari jawaban “meningkat”, artinya konsumen
konsumen beranggapan bahwa kondisi memprediksi bahwa kondisi ekonomi konsumen
perekonomian pada triwulan mendatang sangat pada triwulan mendatang akan menurun dibanding
menurun jika dibandingkan dengan triwulan keadaan triwulan berjalan.
berjalan untuk indikator mendatang.
Dalam aplikasinya, Indeks Indikator Kini
2.6. Penghitungan Indeks Indikator Kini dan dan Mendatang digunakan bersamaan dalam
Mendatang menganalisa keadaan konsumen pada triwulan
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) terdiri berjalan dan prospeknya pada triwulan mendatang
dari Indeks Indikator Kini (IIK) dan Indeks Indikator berdasarkan persepsi konsumen.
Mendatang (IIM). Kedua Indeks tersebut disusun
secara terpisah, masing-masing Indeks Indikator 2.7. Pemrograman Delphi
tersebut merupakan Indeks rata-rata tertimbang dari Delphi merupakan sebuah piranti
beberapa Indeks variabel pembentuknya. Untuk pengembangan aplikasi berbasis Windows yang
menghitung Indeks Indikator Kini dan Indeks dikeluarkan oleh Borland International. Perangkat
Indikator Mendatang digunakan rumus sebagai lunak ini sangat terkenal di lingkungan
berikut : pengembangan aplikasi karena mudah untuk
IIK atau IIM = wi x Ivi x 100% dipelajari dan dapat digunakan untuk menangani
Wi berbagai hal, dari aplikasi matematika, permainan
dimana : (games), hingga database. Pada penanganan database
IIK = Indeks Indikator Kini Delphi menyediakan fasilitas yang memungkinkan
IIM = Indeks Indikator Mendatang pemrograman dapat berinteraksi dengan database
Wi = Penimbang variabel ke-i seperti dBase, Paradox, Oracle, MySQL, dan Access.
Ivi = Indeks Variabel terpilih ke-i Delphi mendukung fasilitas yang dapat
dimiliki oleh software pemrograman lain, misalnya
a. Penentuan Penimbang fasilitas source completion, tool database desktop,
Indeks Indikator Mendatang (IIM) xml converter, Microsoft Office Component
Komponen penyusun IIM untuk ITK terdiri atas connector, Corba, BDE, dan masih banyak lagi.
pendapatan anggota keluarga 3 bulan yang akan Delphi adalah salah satu aplikasi pemrograman yang
datang dan rencana pembelian barang-barang tahan menarik. Delphi bukan hanya digunakan untuk
lama. Penimbang untuk ketiga komponen dihitung perancangan aplikasi desktop ataupun konsol, tetapi
melalaui fungsi Double Log sebagai berikut : juga web development. Oleh karena fungsinya yang
Log IIM = Log (PDM) + Log sangat beragam, Borland Delphi disebut Rapid
(RTH) Application Development.
Dimana :
IIM = Indeks Indikator Mendatang 2.8. Badan Pusat Statistik
PDM = Perkiraan pendapatan seluruh anggota Badan Pusat Statistik (BPS, dahulu Biro
rumah tangga pada triwulan Pusat Statistik), adalah Lembaga Pemerintah Non
mendatang Departemen di Indonesia yang mempunyai fungsi
RTH = Rencana pembelian barang-barang tahan pokok sebagai penyedia data statistik dasar, baik
lama. untuk pemerintah maupun untuk masyarakat umum,
secara nasional maupun regional.
Sistem Informasi Indeks Tendensi Konsumen Menggunakan Pemrograman Visual Delphi Pada Badan  45
 Pusat Statistik Cabang Binjai. Oleh : Akim Manoar Hara Pardede  
Volume : III, Nomor : 2 , Juni 2014 Majalah Ilmiah
Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI)
 
ISSN : 2339-210X

Setiap sepuluh tahun sekali, BPS Untuk Membuat suatu program, Database
menyelenggarakan sensus penduduk. Di samping itu, harus dipersiapkan karena database dapat
BPS juga melakukan pengumpulan data, menerbitkan diumpamakan sebagai sebuah tempat penyimpanan
publikasi statistik nasional maupun daerah, serta data yang terstruktur agar dapat diakses dengan cepat
melakukan analisis data statistik yang digunakan dan mudah. Membangun sebuah database merupakan
dalam pengambilan kebijakan pemerintah. langkah awal pembuatan aplikasi termasuk aplikasi
BPS juga terdapat di setiap provinsi, yang akan dibuat disini.
kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Dinamakan Dalam perancangan program Delphi ini,
perwakilan BPS di daerah, karena BPS merupakan penulis membuat 3 (tiga) table dalam database Indeks
instansi vertikal, yakni instansi pemerintah pusat yang Tendensi Konsumen. Tabel-tabel tersebut adalah tabel
berada di daerah, sehingga bukan merupakan bagian data tendensi konsumen, tabel gaji bulanan
dari instansi milik daerah, Tugas lain BPS di daerah konsumen. Pembuatan database dan table-tabel
adalah melakukan koordinasi dengan pemerintah mempergunakan fasilitas MySQL dengan terlebih
daerah dalam rangka penyelenggaraan statistik dahulu login sebagai user.
regional. a. Halaman Data Tendensi Konsumen
Setiap sepuluh tahun sekali BPS menyelenggarakan:
1. Sensus Penduduk (SP) yaitu pada setiap tahun
berakhiran "0" (nol),
2. Sensus Pertanian (ST) pada setiap tahun
berakhiran "3" (tiga), dan
3. Sensus Ekonomi (SE) pada setiap tahun
berakhiran "6" (enam).
Di samping memiliki kantor pewakilan
hingga daerah tingkat II (Kabupaten/Kota), aparat
BPS ada di setiap kecamatan, yaitu Penanggungjawab
Kegiatan BPS Tingkat Kecamatan atau saat ini
disebut sebagai KSK (Koordinator Statistik Gambar 1 : Halaman Tendensi
Kecamatan), selain itu setiap ada kegiatan yang cukup
besar seperti Sensus BPS selalu merekrut petugas b. Chart Pengeluaran Pembelian Barang Setiap
lapangan yang berasal dari berbagai kalangan yaitu Bulan
yang disebut Mitra Statistik.

2.9 Permasalahan pada Indeks Tendensi


Konsumen Kota Binjai
Dari hasil pengamatan yang penulis lakukan
mengenai mekanisme sistem berjalan di kantor Badan
Pusat Statistik Kota Binjai khususnya Indeks
Tendensi Konsumen, dimana daftar data Konsumen
yang berpendidikan dan bekerja masih disimpan
dalam bentuk Microsoft Word atau Microsoft Excel Gambar 2 : Grafik Pembelian
dan setiap masyarakat belum mengetahui persentase
tingkat pendidikan dan ketenagakerjaan secara cepat c. Hasil Penghitungan Indeks Tendensi Konsumen
pada kantor Badan Pusat Statistik Kota Binjai.

3. Alternatif Pemecahan Masalah


Berdasarkan permasalahan diatas maka
penulis mencoba untuk memberikan solusi atas
pemecahan masalah yang ada pada Kantor Badan
Pusat Statistik Kota Binjai agar mempermudah dan
mempercepat proses kerja dalam penyimpanan data
Indeks Tendensi Konsumen Kota Binjai dengan ini
maka penulis mencoba untuk merancang sebuah
sistem berkomputerisasi secara terprogram yang Gambar 3 : Perhitungan Indeks Tendensi
memiliki database serta memungkinkan untuk
mempersingkat waktu kerja pegawai Badan Pusat 4.2. Hasil penghitungan Indeks Tendensi
Statistik Kota Binjai. Konsumen
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) dihitung
4. Hasil dari hasil survei tendensi konsumen. Pelaksanaan
4.1. Spesifikasi Program survei tendensi konsumen bersamaan waktunya
dengan survei angkatan kerja nasional (Sakernas)
Sistem Informasi Indeks Tendensi Konsumen Menggunakan Pemrograman Visual Delphi Pada Badan  46
 Pusat Statistik Cabang Binjai. Oleh : Akim Manoar Hara Pardede  
Volume : III, Nomor : 2 , Juni 2014 Majalah Ilmiah
Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI)
 
ISSN : 2339-210X

khusus didaerah perkotaan. Pemilihan sampel pembelian barang tahan lama ( niai Indeks sebesar
dilakukan secara panel antar triwulan untuk 104,72)
memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Tanah Merah
perubahan persepsi konsumen antar waktu. Menurut Variabel Pembentuknya.
Pengumpulan data dilakukan sebanyak 4 putaran yang Tabel 2 Indeks Komoditi Barang
dilaksanakan pada bulan februari, mei. Agustus, dan
november setiap tahun. Triwulan II Tahun 20011
a. Indeks Tendensi Konsumen Triwulan I Tahun Variabel Pembentuk Kelompok Pendapatan
2011 <2 Juta >2 juta Indeks
Perkiraan pendapatan rumah tangga
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) pada 88,53 109,94 105,59
mendatang
Triwulan I tahun 2011 sebesar 102,69, artinya kondisi Rencana pembelian barang‐barang tahan lama
ekonomi konsumen meningkat dari triwulan (televisi, CD/DVD player, sepeda motor, AC, 100,39 105,82 104,72
sebelumnya. Membaiknya kondisi ekonomi Microwave, komputer)
konsumen terutama didorong oleh peningkatan Indeks Tendensi Konsumen 92,39 108,6 105,31
pendapatan rumah tangga (nilai Indeks 108,67).
Tingkat inflasi yang ralatif kecil selama bulan januari- Ket : Perbaikan ekonomi konsumen pada triwulan II
maret 2011 hanya sedikit berpengaruh terhadap tahun 2011 diperkirakan hanya terjadi pada rumah
konsumsi makanan sehari-hari (nilai indeks 97,03) tangga berpendapatan Rp 2juta ke atas. Pendapatan
sehingga tingkat konsumsi rumah tangga sedikit rumah tangga yang termasuk golongan ini mengalami
menurun (nilai indeks 94,57). Penurunan tingkat peningkatan (nilai indeks 109,94) dan tingkat
konsumsi masyarakat pada akhir tahun biasanya konsumsi mereka relatif tidak berpengaruh oleh
relatif tinggi karena perayaan Hari Natal dan Tahun inflasi (nilai indeks 105,82). Kondisi ekonomi
Baru. konsumen untuk rumah tangga berpendapatan kurang
Tabel 1. Indeks Komoditi Makanan dari Rp 2juta diperkirakan menurun (nilai indeks
88,53) meskipun memiliki rencana untuk membeli
Triwulan I Tahun 2011 barang-barang tahan lama (nilai indeks 100,39).
Variabel Pembentuk Kelompok Pendapatan
<2juta >2juta Indeks 5. Kesimpulan
Pendapatan Rumah Tangga 94,77 112,21 108,67 Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari
Kaitan inflasi dengan konsumsi makanan sehari- pengalaman saat melakukan riset pada kantor BPS
92.01 98,31 97,03
hari adalah sebagai berikut :.
Tingkat konsumsi beberapa komoditi makanan
1. Sistem yang sedang berjalan selama ini pada
(daging,ikan,susu,buah-buahan dan lain-lain)
dan bukan makanan (pakaian, 87,16 96,45 94,57
instansi tersebut masih menggunakan pengolahan
perumahan, pendidikan, transportasi, data manual, hanya sebagian yang menggunakan
kesehatan, rekreasi) aplikasi Komputer.
Indeks Tendensi Konsumen 92,46 105,3 102,69 2. Dengan terbentuknya sistem baru ini pada bagian
tekhnik akan memudahkan produktifitas kerja
Ket : Dilihat menurut kelompok rata-rata yang efisien dan efektif pada pegawai.
pendapatan rumah tangga sebulan, peningkatan ITK 3. Dengan menggunakan program, sangat
tanah merah hanya terjadi pada konsumen mempermudah dalam proses pencarian data yang
berpendapatan Rp 2 juta keatas. Peningkatan rumah dibutuhkan oleh setiap orang yang
tangga yang termasuk golongan ini mengalami membutuhkannya di BPS.
peningkatan dan tingkat konsumen berpendapatan
kurang dari Rp 2juta sebulan mengalami penurunan. 6. Daftar Pustaka
Pendapatan yang mereka peroleh menurun
dibandingkan triwulan sebelumnya dan tingkat inflasi [1] Abdul Kadir 2009, Teknologi Komputer dan
yang relatif rendah juga berdampak pada penurunan Teknologi Informasi, Yogyakarta, 2009
tingkat konsumsi, baik makanan maupun non- [2] Badan Pusat Statistik, 1976-1991, Indikator
makanan. Pendahulu di Indonesia, Jakarta.
b. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen [3] Badan Pusat Statistik,1996, Studi Pendahuluan
Triwulan II tahun 2011 Penyusunan Sistem Pemantauan beberapa
Nilai ITK tanah merah pada triwulan II Indikator Dini, Jakarta.
tahun 2011 diperkirakan sebesar 105,31, artinya [4] Badan Pusat Statistik, 1998, Sistem
kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan Pemantauan beberapa Indikator Dini: Dalam
membaik. Tingkat optimisme konsumen diperkirakan Rangka Pengembangan Sistem Monitoring
akan lebih tinggi dibandingkan triwulan I tahun 2011 Ekonomi Makro Jangka Pendek, Jakarta.
(nilai ITK sebesar 102,69). Perkiraan membaiknya [5] Badan Pusat Statistik, 2001, Indikator
kondisi ekonomi konsumen pada triwulan II tahun Fundamental Ekonomi Indonesia, Jakarta.
2011 didorong oleh peningkatan pendapatan rumah
tangga (nilai Indeks sebesar 105,59) dan rencana
Sistem Informasi Indeks Tendensi Konsumen Menggunakan Pemrograman Visual Delphi Pada Badan  47
 Pusat Statistik Cabang Binjai. Oleh : Akim Manoar Hara Pardede  
Volume : III, Nomor : 2 , Juni 2014 Majalah Ilmiah
Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI)
 
ISSN : 2339-210X

[6] Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2009),


Pengertian Flowchart Dan Metode Yang
Digunakan, Jakarta 2009, Hal 126.
[7] Indra Yatini B ( 2010), Sistem Informasi Dan
Kegunaanya, Jakarta, 2010.
[8] James Medoft dan Ronald Seilers, Labor’s
Capital, Business Confidence, and The Market
for Leonable Funds, Oktober 2004.
[9] Jogiyanto HM (2010), Pengantar Ilmu
Komputer dan Sistem Informasi, Jakarta, 2010.
[10] Jogiyanto HM (2010), Sosiologi Komputer,
Sinar Harapan, Jakarta, 2010.
[11] Linda Marlinda (2010), Pengertian Basis Data
dan Hubungannya Dengan Ilmu Komputer,
Jakarta, 2010.
[12] Tata Sutabri (2010), Pengertian Informasi dan
Data, Jakarta, 2010, Hal 163.
[13] The Conference Board, 1990, A Monthly
Report From the Consumer Research
Confidence Survey, The Conference Board.

Sistem Informasi Indeks Tendensi Konsumen Menggunakan Pemrograman Visual Delphi Pada Badan  48
 Pusat Statistik Cabang Binjai. Oleh : Akim Manoar Hara Pardede  

View publication stats

You might also like