Professional Documents
Culture Documents
net/publication/311535245
CITATIONS READS
0 422
1 author:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Akim Manaor Hara Pardede on 09 December 2016.
ABSTRACT
The final project design an application programmatically Consumer Tendency Index, in order to
determine the estimated household economic conditions in the short term (quarterly) at 3 months, and know all
members of the household income of the father / mother in the period of 3 months.
Consumer Tendency Index information system started from the data penyurveyan each household,
education level of household head, income per month, the data infrastructure and condition data source of
household income. System design in designing the Consumer Tendency Index, developed using Microsoft Visual
Dephi.
With the Consumer Tendency Index information systems, the data entry can be done easily, quickly,
precisely and accurately. All of the above are used to collect data and facilitate the necessary information
systems. For data entry can easily be diaccess via Microsoft Visual Delphi.
Menurut Jogiyanto HM (2010:2) sistem antara dau kelompok hasil observasi persoalan
adalah kumpulan dari elemen-elemen yang indeks, deret berkala regresi dan sebagian
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. membutuhkan data atau pengurutan data kedalam
Maka dari pengertian tersebut, istilah sistem distribusi frekuansi hanya merupakan tahap
diartikan sebagai satu kesatuan. kumpulan atau permulaan bagi analisa kuantitatif yang lebih
himpunan dari bagian – bagian, unsur, komponen, lanjut.
elemen yang saling berinteraksi, saling tergantung
satu sama lain dan terpadu untuk mencapai suatu 2.4. Pengertian Konsumen
tujuan tertentu. Menurut pengertian Pasal 1 angka 2 UU PK,
“Konsumen adalah setiap orang pemakai barang
2.2. Pengertian Indeks dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat baik
Daftar kata atau istilah penting yang terdapat bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain,
dalam buku cetakan (biasanya pada bagian akhir maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
buku), tersusun menurut abjab yang memberikan diperdagangkan.”
informasi mengenai halaman tempat kata atau istilah Lebih lanjut, di ilmu ekonomi ada dua jenis
itu ditemukan. Daftar harga sekarang dibandingkan konsumen, yakni konsumen antara dan konsumen
dengan harga sebelumnya menurut persentase untuk akhir. Konsumen antara adalah distributor, agen dan
mengetahui turun naiknya harga barang, biaya pengecer. Mereka membeli barang bukan untuk
dikelurahan tanah merah binjai setiap bulannya atau dipakai, melainkan untuk diperdagangkan. Sedangkan
bulan kedepannya. Kom (artikel), daftar berita penting pengguna barang adalah konsumen akhir.
hari itu (dalam majalah, surat kabar) yang dimuat Yang dimaksud didalam UU PK, sebagai
dihalaman depan. Ling rasio antara dua unsur konsumen adalah konsumen akhir. Kerena konsumen
kebahasaan tertentu yang mungkin menjadi ukuran akhir memperoleh barang dan/atau jasa bukan untuk
suatu ciri tertentu/petunjuk. Bias fis hasil bagi dijual kembali, melainkan untuk digunakan, baik bagi
(nisbah) antara kecepatan rambat gelombang kepentingan dirinya sendiri, keluarga, orang lain, dan
elektromagnetik di dalam ruang hampa dan di zat makhluk hidup lain.
antara (medium) yang dilaluinya. Daur met variasi Sedangkan dalam ilmu ekonomi ada 2 cara dalam
indeks peredaran. Harga stat bilangan indeks yang memperoleh barang, yakni :
menghubungkan beberapa macam deret harga 1. Membeli. Bagi orang yang memperoleh suatu
menjadi suatu deret yang mencerminkan taraf harga barang dengan cara membeli, tentu ia terlibat
rata-rata. Iklim Met bilangan yang menunjukan sifat dengan suatu perjanjian dengan pelaku usaha, dan
iklim sebagai fungsi unsur iklim pokok. Prestasi konsumen memperoleh perlindungan hukum
angka yang menunjukan prestasi seseorang dalam melalui perjanjian tersebut.
belajar atau bekerja, refraksi indeks bias. 2. Cara lain selain membeli, yakni hadiah, hibah dan
warisan. Untuk cara yang kedua ini, konsumen
2.3. Pengertian Tendensi tidak terlibat dalam suatu hubungan kontraktual
Dalam 3 buku statistika ada 3 macam dengan pelaku usaha. Sehingga konsumen tidak
pengertian tendensi yaitu : mendapatkan perindungan dari negara dalam
1. Ukuran tendensi sentral atau kuran gejala pusat bentuk peraturan yang melindungi keberadaan
adalah suatu ukuran yang digunakan untuk konsumen, dalam hal ini UU PK.
mengetahui kumpulan data mengenai sampel atau
populasi yang disajikan dalam tabel atau diagram 2.5. Pengertian Indeks Tendensi Konsumen
yang dapat mewakili sampel atau populasi. Ada Indeks tendensi Konsumen adalah dihitung
beberapa macam ukuran tendensi sentral yaitu, dari hasil survei tendensi konsumen yang dilakukan
rata-rata (mean), median, modus, kuartil, desil, setiap triwulan. Unit pencacahan adalah rumah tangga
dan presentil. kelas menengah atas.jumlah sampel setiap
2. Tendensi adalah jika kita melakukan pengamatan triwulannya kurang dari 1000 rumah tangga.
terhadap ata sampel atau distribusi frekuensinya, Indeks yang dapat memberikan gambaran
maka kita akan memperoleh kesan bahwa mengenai suatu bisnis dan perekonomian secara
sebagian besar data tersebut umumnya terdiri dari umum menurut pendapatan yang didasarkan pada
nilai-nilai observasi yang bertensi untuk persepsi konsumen mengenai keadaan bisbis dan
memusatkan diri sekitar suatu nilai tertentu. perekonomian indeks, yaitu indeks indikator kini
Adanya tendensi sentral semacam ituberarti bahwa (current indicator index) dan indeks indikator
suatu niali sentral tertentu sebanarnya dapat mendatang (future indicator index).
digunakan untuk menggambarkan nilai-nilai Kegunaan dari indeks tendensi konsumen
keseluruhan data sampel itu sendiri. adalah untuk memberikan informasi dini mengenai
3. Pengumpulan data maupun penyusunan data keadaan dan perkembangan perekonomian konsumen
kedalam disribusi frekuensi tidak semata-mata :
dibutuhkan bagi tujuan yang sedemikian a. 100<1<200, jumlah jawaban “meningkat” lebih
sederhananya itu. Analisa mengenai perbandingan besar dari jawaban “menurun”. Artinya kondisi
Sistem Informasi Indeks Tendensi Konsumen Menggunakan Pemrograman Visual Delphi Pada Badan 44
Pusat Statistik Cabang Binjai. Oleh : Akim Manoar Hara Pardede
Volume : III, Nomor : 2 , Juni 2014 Majalah Ilmiah
Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI)
ISSN : 2339-210X
Setiap sepuluh tahun sekali, BPS Untuk Membuat suatu program, Database
menyelenggarakan sensus penduduk. Di samping itu, harus dipersiapkan karena database dapat
BPS juga melakukan pengumpulan data, menerbitkan diumpamakan sebagai sebuah tempat penyimpanan
publikasi statistik nasional maupun daerah, serta data yang terstruktur agar dapat diakses dengan cepat
melakukan analisis data statistik yang digunakan dan mudah. Membangun sebuah database merupakan
dalam pengambilan kebijakan pemerintah. langkah awal pembuatan aplikasi termasuk aplikasi
BPS juga terdapat di setiap provinsi, yang akan dibuat disini.
kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Dinamakan Dalam perancangan program Delphi ini,
perwakilan BPS di daerah, karena BPS merupakan penulis membuat 3 (tiga) table dalam database Indeks
instansi vertikal, yakni instansi pemerintah pusat yang Tendensi Konsumen. Tabel-tabel tersebut adalah tabel
berada di daerah, sehingga bukan merupakan bagian data tendensi konsumen, tabel gaji bulanan
dari instansi milik daerah, Tugas lain BPS di daerah konsumen. Pembuatan database dan table-tabel
adalah melakukan koordinasi dengan pemerintah mempergunakan fasilitas MySQL dengan terlebih
daerah dalam rangka penyelenggaraan statistik dahulu login sebagai user.
regional. a. Halaman Data Tendensi Konsumen
Setiap sepuluh tahun sekali BPS menyelenggarakan:
1. Sensus Penduduk (SP) yaitu pada setiap tahun
berakhiran "0" (nol),
2. Sensus Pertanian (ST) pada setiap tahun
berakhiran "3" (tiga), dan
3. Sensus Ekonomi (SE) pada setiap tahun
berakhiran "6" (enam).
Di samping memiliki kantor pewakilan
hingga daerah tingkat II (Kabupaten/Kota), aparat
BPS ada di setiap kecamatan, yaitu Penanggungjawab
Kegiatan BPS Tingkat Kecamatan atau saat ini
disebut sebagai KSK (Koordinator Statistik Gambar 1 : Halaman Tendensi
Kecamatan), selain itu setiap ada kegiatan yang cukup
besar seperti Sensus BPS selalu merekrut petugas b. Chart Pengeluaran Pembelian Barang Setiap
lapangan yang berasal dari berbagai kalangan yaitu Bulan
yang disebut Mitra Statistik.
khusus didaerah perkotaan. Pemilihan sampel pembelian barang tahan lama ( niai Indeks sebesar
dilakukan secara panel antar triwulan untuk 104,72)
memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Tanah Merah
perubahan persepsi konsumen antar waktu. Menurut Variabel Pembentuknya.
Pengumpulan data dilakukan sebanyak 4 putaran yang Tabel 2 Indeks Komoditi Barang
dilaksanakan pada bulan februari, mei. Agustus, dan
november setiap tahun. Triwulan II Tahun 20011
a. Indeks Tendensi Konsumen Triwulan I Tahun Variabel Pembentuk Kelompok Pendapatan
2011 <2 Juta >2 juta Indeks
Perkiraan pendapatan rumah tangga
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) pada 88,53 109,94 105,59
mendatang
Triwulan I tahun 2011 sebesar 102,69, artinya kondisi Rencana pembelian barang‐barang tahan lama
ekonomi konsumen meningkat dari triwulan (televisi, CD/DVD player, sepeda motor, AC, 100,39 105,82 104,72
sebelumnya. Membaiknya kondisi ekonomi Microwave, komputer)
konsumen terutama didorong oleh peningkatan Indeks Tendensi Konsumen 92,39 108,6 105,31
pendapatan rumah tangga (nilai Indeks 108,67).
Tingkat inflasi yang ralatif kecil selama bulan januari- Ket : Perbaikan ekonomi konsumen pada triwulan II
maret 2011 hanya sedikit berpengaruh terhadap tahun 2011 diperkirakan hanya terjadi pada rumah
konsumsi makanan sehari-hari (nilai indeks 97,03) tangga berpendapatan Rp 2juta ke atas. Pendapatan
sehingga tingkat konsumsi rumah tangga sedikit rumah tangga yang termasuk golongan ini mengalami
menurun (nilai indeks 94,57). Penurunan tingkat peningkatan (nilai indeks 109,94) dan tingkat
konsumsi masyarakat pada akhir tahun biasanya konsumsi mereka relatif tidak berpengaruh oleh
relatif tinggi karena perayaan Hari Natal dan Tahun inflasi (nilai indeks 105,82). Kondisi ekonomi
Baru. konsumen untuk rumah tangga berpendapatan kurang
Tabel 1. Indeks Komoditi Makanan dari Rp 2juta diperkirakan menurun (nilai indeks
88,53) meskipun memiliki rencana untuk membeli
Triwulan I Tahun 2011 barang-barang tahan lama (nilai indeks 100,39).
Variabel Pembentuk Kelompok Pendapatan
<2juta >2juta Indeks 5. Kesimpulan
Pendapatan Rumah Tangga 94,77 112,21 108,67 Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari
Kaitan inflasi dengan konsumsi makanan sehari- pengalaman saat melakukan riset pada kantor BPS
92.01 98,31 97,03
hari adalah sebagai berikut :.
Tingkat konsumsi beberapa komoditi makanan
1. Sistem yang sedang berjalan selama ini pada
(daging,ikan,susu,buah-buahan dan lain-lain)
dan bukan makanan (pakaian, 87,16 96,45 94,57
instansi tersebut masih menggunakan pengolahan
perumahan, pendidikan, transportasi, data manual, hanya sebagian yang menggunakan
kesehatan, rekreasi) aplikasi Komputer.
Indeks Tendensi Konsumen 92,46 105,3 102,69 2. Dengan terbentuknya sistem baru ini pada bagian
tekhnik akan memudahkan produktifitas kerja
Ket : Dilihat menurut kelompok rata-rata yang efisien dan efektif pada pegawai.
pendapatan rumah tangga sebulan, peningkatan ITK 3. Dengan menggunakan program, sangat
tanah merah hanya terjadi pada konsumen mempermudah dalam proses pencarian data yang
berpendapatan Rp 2 juta keatas. Peningkatan rumah dibutuhkan oleh setiap orang yang
tangga yang termasuk golongan ini mengalami membutuhkannya di BPS.
peningkatan dan tingkat konsumen berpendapatan
kurang dari Rp 2juta sebulan mengalami penurunan. 6. Daftar Pustaka
Pendapatan yang mereka peroleh menurun
dibandingkan triwulan sebelumnya dan tingkat inflasi [1] Abdul Kadir 2009, Teknologi Komputer dan
yang relatif rendah juga berdampak pada penurunan Teknologi Informasi, Yogyakarta, 2009
tingkat konsumsi, baik makanan maupun non- [2] Badan Pusat Statistik, 1976-1991, Indikator
makanan. Pendahulu di Indonesia, Jakarta.
b. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen [3] Badan Pusat Statistik,1996, Studi Pendahuluan
Triwulan II tahun 2011 Penyusunan Sistem Pemantauan beberapa
Nilai ITK tanah merah pada triwulan II Indikator Dini, Jakarta.
tahun 2011 diperkirakan sebesar 105,31, artinya [4] Badan Pusat Statistik, 1998, Sistem
kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan Pemantauan beberapa Indikator Dini: Dalam
membaik. Tingkat optimisme konsumen diperkirakan Rangka Pengembangan Sistem Monitoring
akan lebih tinggi dibandingkan triwulan I tahun 2011 Ekonomi Makro Jangka Pendek, Jakarta.
(nilai ITK sebesar 102,69). Perkiraan membaiknya [5] Badan Pusat Statistik, 2001, Indikator
kondisi ekonomi konsumen pada triwulan II tahun Fundamental Ekonomi Indonesia, Jakarta.
2011 didorong oleh peningkatan pendapatan rumah
tangga (nilai Indeks sebesar 105,59) dan rencana
Sistem Informasi Indeks Tendensi Konsumen Menggunakan Pemrograman Visual Delphi Pada Badan 47
Pusat Statistik Cabang Binjai. Oleh : Akim Manoar Hara Pardede
Volume : III, Nomor : 2 , Juni 2014 Majalah Ilmiah
Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI)
ISSN : 2339-210X
Sistem Informasi Indeks Tendensi Konsumen Menggunakan Pemrograman Visual Delphi Pada Badan 48
Pusat Statistik Cabang Binjai. Oleh : Akim Manoar Hara Pardede